13.07.2015 Views

Vol. 04 No. 01jaNuari 12 - Direktorat Riset dan Pengabdian ...

Vol. 04 No. 01jaNuari 12 - Direktorat Riset dan Pengabdian ...

Vol. 04 No. 01jaNuari 12 - Direktorat Riset dan Pengabdian ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIAwww.research.ui.ac.idWarta DRPM UI<strong>Vol</strong>. <strong>04</strong> <strong>No</strong>. 01 januari <strong>12</strong>Quo VadisPublikasi UI?


Warta DRPM UIPenanggungjawabPemimpin RedaksiDewan RedaksiRedaktur PelaksanaStaf RedaksiDesain <strong>dan</strong> Tata LetakDistribusiBachtiar Alam, Ph.D.Prof. Dr. Budiarso, M.Eng.Dr.rer.nat. Agustino Zulys, M.Sc.drg. En<strong>dan</strong>g Winiati Bachtiar, M.Biomed., Ph.DDr.rer.nat. Yasmandr. Ponco Birowo, Sp.U., Ph.D (FK)Dr. drg. Ellyza Herda M.Si. (FKG)Dr. Drs. Herman Suryadi M.S., Apt (FMIPA)Prof. Dr. Bon<strong>dan</strong> Tiara Sofyan (FT)Myra Rosana B. Setiawan, S.H., M.H. (FH)Dr. Rizal Eddy Halim, M.Sc. (FE)Dr. Phil. Lily Tjahjandari (FIB)Dwi Ardhanariswari, S.Sos., M.Sc., M.A., M.Phil. (FISIP)Drs. A. Rahman, M.Env. (FKM),Dr.Eng. Wisnu Jatmiko (Fasilkom)Wiwin Wiarsih, S.Kp., MN. (FIK)Dra. Dyah Triarini Indirasari, M.A. (FPsi)Yuni R. Intarti, M.Si (Program Pascasarjana)Citra Wardhani, M.Si.Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS.Budi Hartono. S.Si., M.Kes.Ahmad Nizhami, S.Si.Iradati Rabbil Izzati, S.Si.Muhammad Roji, S.Si.Ahmad Nizhami, S.Si.Iwan SetiawanDari Meja RedaksiDalam waktu yang berdekatan kita mengalami tiga tahunbaru: Tahun Baru Hijriah, Tahun Baru Masehi, <strong>dan</strong> Tahun BaruImlek; saat yang biasanya diidentifikasikan dengan dimulainyaperubahan untuk menjadi lebih baik.Dengan semangat ini, kami menampilkan wajah baru WartaDRPM yang kami harapkan tidak saja memberikan kenyamananmembaca yang lebih baik, tetapi juga secara esensial berisikaninformasi yang lebih baik <strong>dan</strong> menarik.DRPM berkeinginan untuk meningkatkan tulisan-tulisan yangbersifat analitis <strong>dan</strong> argumentatif. Karena itu, kami akan dengansangat terbuka menerimanya melalui e-mail kami.Selamat membaca!Citra Wardhani


Warta DRPM UI<strong>Vol</strong> 05 <strong>No</strong>. 01 januari <strong>12</strong>15Daftar IsiQuo Vadis Publikasi UIPerlindungan Hak Kekayaan Intelektual atas Hasil <strong>Riset</strong>Universitas: Wacana <strong>dan</strong> Tantangan810<strong>12</strong>131415Dean’s Award FKUI 2011:Memacu <strong>Riset</strong> Translasional FKUI yang Orisinal, Inovatif<strong>dan</strong> Berkualitas InternasionnalLebih Dekat dengan Hibah Desentralisasi DiktiSeminar Nasional Tamadun Melayu NusantaraMelayu: Diaspora <strong>dan</strong> Kontestasi IdentitasPelatihan Penyusunan Laporan <strong>dan</strong> Luaran Program<strong>Pengabdian</strong> MasyarakatKerjasama <strong>Riset</strong> dengan Universitas Tsinghua <strong>dan</strong>Universitas Peking, Beijing ChinaKerjasama <strong>Riset</strong> antara UI dengan National GraduateInstitute For Policy Studies Jepang1821Portable Architecture:Unit Rumah Sementara untuk PengembanganPeremajaan Kampung MandiriPengembangan Sistem Pendeteksi, Penentu Posisi<strong>dan</strong> Sudut Pan<strong>dan</strong>g Citra Wajah 3D terdegradasivol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 1


Topik UtamaQuo VadisPublikasi UI?DRPM melakukan analisis rutin di awal tahun atas publikasi ilmiah UI. Data menunjukkan bahwa UI kurang menunjukkan peningkatanyang tajam pada publikasi yang terindeks di Scopus. UI perlu untuk segera melakukan perubahan yang strategis untuk meningkatkan publikasiinternasionalnya dalam proses perubahannya menjadi universitas riset. Analisis disampaikan oleh Bachtiar Alam <strong>dan</strong> Citra Wardhani.Seperti yang rutin selama inidilakukan, DRPM melakukananalisis atas publikasi ilmiahUI tahun 2011 berdasarkandata di Scopus. Saat data dikumpulkan (2Januari 20<strong>12</strong>), total publikasi ilmiah denganID “Universitas Indonesia” adalah 1.810judul. Jumlah ini diluar jumlah publikasi UIdengan ID “Faculty of Medicine, Univeristy ofIndonesia” <strong>dan</strong> “University of Indonesia - Dr.Cipto Mangunkusumo Hospital” masingmasingsebanyak 18 <strong>dan</strong> 259 artikel.Total keseluruhan publikasi ilmiah dari ketigaID yang menggunakan nama UI mencapaijumlah 2.087 judul (Tabel 1). Keseluruhanjudul tersebut terdiri atas berbagai tipepublikasi: artikel, conference paper, review,erratum, letter, editorial, <strong>dan</strong> artikel yangtengah dicetak. Untuk menghindari biasdata, analisis selanjutnya dilakukan terhadapdata “Universitas Indonesia” saja, yaitu UI <strong>dan</strong>FKUI tanpa RSCM.Tabel 1UI FKUI UI RSCM TotalArticle 1371 15 203 1589Conference paper 319 0 6 325Review 77 1 46 <strong>12</strong>4Erratum 0 0 3 3Letter 29 0 1 30Editorial 0 1 0 1Article in Press 14 1 0 151810 18 259 2087Publikasi UI dalam tiga ID di Scopus dengan nama Universitas Indonesia”.Publikasi UI <strong>dan</strong> FKUI sudah digabung oleh SCOPUS sejak Oktober2011 sesuai permintaan dari DRPM UI. Namun dalam data terakhirternyata masih ada 18 publikasi FKUI yang ternyata masihterpisahkan dari UI. Untuk itu, DRPM sudah menghubungi pihakSCOPUS untuk penggabungan kembali2 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


Gambar 1Publikasi Tiga Perguruan Tinggi Utama diIndonesiaPada saat yang sama, jumlah publikasi ITBadalah 1.980 <strong>dan</strong> UGM 1.176 (Gambar 1).Jumlah publikasi ITB yang muncul di Scopusmendapat kontribusi yang cukup besar darijumlah conference paper (Gambar 2). UGMsendiri memiliki persebaran yang relatif samadengan UI kecuali untuk report yang cukupbanyak dihasilkan UGM.Perbandingan jumlah total publikasi UI, ITB, <strong>dan</strong> UGM per 2 Jan. 20<strong>12</strong>.Gambar 2Perbandingan jumlah publikasi UI, ITB, <strong>dan</strong> UGM pada berbagai tipe publikasi ilmiah yang teridekskan di Scopus sampai 2011.vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 3


Ada tradisi yang berbeda antar bi<strong>dan</strong>g ilmudimana bi<strong>dan</strong>g engineering <strong>dan</strong> computerscience cenderung dipublikasikan dalambentuk conference paper. Hal ini menjelaskanmengapa kontribusi conference paper ITB(sebagai institut bi<strong>dan</strong>g teknologi) jauh lebihtinggi dari UI <strong>dan</strong> UGM yang berbentukuniversitas.Gambar 3Publikasi UI, ITB, <strong>dan</strong> UGM Tahun 2007-2011.Tingginya conference paper yang terindekskan di Scopus dapat disebabkan karena dua hal.Pertama, ITB lebih aktif dalam menghadiri konferensi yang terindeks di Scopus. Otomatis, paperyang dikirimkan akan terindeks di Scopus. Kedua, ITB mengadakan konferensi ilmiah yangpenerbitan prosidingnya diserahkan kepada publisher yang telah terindeks di Scopus.Data yang ada di Scopus menunjukkan bahwa konferensi yang dihadiri oleh periset ITBmencapai dua kali lebih banyak daripada yang dihadiri oleh UI. Selain itu, ITB mengirim stafnyadalam jumlah besar, ada yang mencapai <strong>12</strong>4 orang sekali konferensi.Gambar 4ArticlesConference PapersNamun, diluar hal tersebut, publikasi di jurnalilmiah juga harus terus dilakukan karenaterlihat bahwa ITB mengalami peningkatanyang lebih konstan dibandingkan UI (Gambar3). UGM juga mengalami peningkatanyang sama, bahkan dapat dikatakan saatini mendekati UI. Ini tentu saja merupakanberita yang menggembirakan bagi Indonesia,<strong>dan</strong> UI harus melakukan upaya yangsistematis untuk bisa berkontribusi lebih baiklagi.Jika dipecah berdasarkan tipe publikasiterbesar, yaitu artikel <strong>dan</strong> conference papersselama 5 tahun terakhir (Gambar 4), UIharus mulai berupaya keras untuk mengejarketertinggalan ini.Jumlah publikasi artikel <strong>dan</strong> conference paper UI, ITB <strong>dan</strong> UGM Tahun 2007-2011 (dari Scopus per 2 Januari 20<strong>12</strong>)4 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


Gambar 5Data ini tentu saja memiliki kelemahankelemahan.Scopus memfokuskan padajurnal bi<strong>dan</strong>g sains, teknologi <strong>dan</strong> kesehatan.Walaupun jumlah jurnal yang diidekskanoleh Elsevier, pemilik Scopus, adalah yangterbesar di dunia, masih sangat banyakjurnal-jurnal bi<strong>dan</strong>g ilmu-ilmu sosial <strong>dan</strong>humaniora yang belum terindekskan.Data yang dikumpulkan DRPM untukmemonitor publikasi UI tidak saja dari dataScopus, tetapi juga melalui mesin pencariGoogle Scholar. Jika kedua data ini disatukan,maka publikasi UI per tahun mengalamipeningkatan yang cukup tinggi (Gambar 5).Ini menunjukkan bahwa sebesar 39%, 51%,42%, <strong>dan</strong> 76% publikasi ilmiah UI berturutturutuntuk tahun 2007, 2008, 2009, <strong>dan</strong>2010 diterbitkan di jurnal-jurnal yang tidakterindekskan di Scopus. Walaupun nilai totalpublikasi UI yang terindeks di Scopus <strong>dan</strong>Google Scholar tiap tahunnya cukup tinggi,hal ini sebaiknya tidak membuat UI menjadisantai karena publikasi ilmiah Indonesiasecara total masih sangat tertinggal darinegara-negara tetangganya.Publikasi UI yang terindeks di Scopus <strong>dan</strong> Google Scholar Tahun 2007-2010.Kategori Penulis di UIPada saat ini, ada tiga kategori periset UI:Kelompok 1. Mereka yang sudah terbiasamenulis <strong>dan</strong> mempublikasikan artikelnya dijurnal internasional.Kelompok 2. Mereka yang sudahmempublikasikan satu-dua artikel, <strong>dan</strong>masih bergelut untuk membuat artikel yangbermutu (yang harus didasarkan pada risetberkualitas).Kelompok 3. Mereka yang tidak pernahmempublikasikan artikelnya karena berbagaihal.Kelompok 1 seharusnya dapat menjadipenggerak <strong>dan</strong> memberikan bantuan bagikelompok 2 <strong>dan</strong> 3. Idealnya, jika 70% sajaGambar 5A B C DTahapan untuk mengasah kemampuan menulis periset.


dari total hibah riset yang telah di<strong>dan</strong>aidapat dipublikasikan (sekitar <strong>12</strong>0 riset) <strong>dan</strong>70% dosen inti dapat mempublikasikan ditempat yang tepat (sekitar 115 orang), makapublikasi UI dari dua sumber ini saja akanlebih tinggi; 235 artikel.Terdapat beberapa tahap yang perlu dilaluioleh para periset UI untuk sampai dapatmempublikasikan tulisannya di jurnalinternasional (Tahap 1-4; Gambar 5). Tahapini akan mengasah kemampuan menulispara periset. Namun, tahap-tahap ini tidakharus dilakukan semua. Para periset adajuga yang memulai dari titik awal (start)yang berbeda-beda. Sebagian langsungmempublikasikan di jurnal terakreditasi (B)atau bahkan langsung di jurnal internasional(C) seperti yang dialami oleh mereka yangpernah belajar di luar negeri.DiskursusBertolak dari analisa data publikasi UI, ITB<strong>dan</strong> UGM seperti yang telah dilakukan,DRPM se<strong>dan</strong>g mempertimbangkan langkahlangkahsebagai berikut sebagai usaha kitaselanjutnya untuk semakin meningkatkanpublikasi internasional oleh para periset UI.Pertama, dari pengalaman pengelolaanberbagai hibah riset di UI selama ini, salahsatu indikator yang sangat menunjangpublikasi internasional adalah a<strong>dan</strong>yakerjasama riset dengan universitasuniversitasterkemuka di dunia. Hampir‘Idealnya, jika 70% saja dari total hibah riset yang telah di<strong>dan</strong>aidapat dipublikasikan (sekitar <strong>12</strong>0 riset) <strong>dan</strong> 70% dosen inti dapatmempublikasikan di tempat yang tepat (sekitar 115 orang), makapublikasi UI dari dua sumber ini saja akan lebih tinggi; 235 artikel’setiap kerjasama riset internasionalmenghasilkan publikasi periset UI di jurnalinternasional. Oleh karena itu, DRPM se<strong>dan</strong>gmempertimbangkan peningkatan hibahriset yang mewajibkan komponen kerjasamainternasional baik untuk kelompok HibahMadya maupun Hibah Utama, termasukmemfasilitasi kerjasama internasional bagiyang membutuhkan mitra internasional.Kedua, DRPM akan segera mempersiapkandaftar jurnal-jurnal yang terindeks olehSCOPUS untuk setiap rumpun ilmu (sains<strong>dan</strong> teknologi, kesehatan, <strong>dan</strong> socialhumaniora) agar para periset secara jitudapat mempersiapkan publikasinya padajurnal-jurnal tersebut.Ketiga, khusus untuk para periset bi<strong>dan</strong>gengineering <strong>dan</strong> computer science, DRPMakan mempersiapkan daftar simposium<strong>dan</strong> konferensi yang prosidingnya terindeksdalam SCOPUS.Terakhir, DRPM se<strong>dan</strong>g mempersiapkanpeningkatan insentif <strong>dan</strong> penghargaanuntuk setiap publikasi internasional yangdilakukan oleh periset UI. Hal ini tentunyauntuk semakin memperbesar motivasi paraperiset UI untuk mempublikasi hasil risetnyadi jurnal-jurnal internasional.•_Bachtiar Alam, doktor di bi<strong>dan</strong>g Antropologi,adalah Direktur <strong>Riset</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pengabdian</strong>Masyarakat UICitra Wardhani, master di bi<strong>dan</strong>g psikologisosial <strong>dan</strong> ilmu lingkungan, adalah Staf Ahli diDRPM UI.6 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


Topik PilihanPerlindungan Hak Kekayaan Intelektualatas Hasil <strong>Riset</strong> Universitas:Wacana <strong>dan</strong> TantanganRanggalawe Suryasaladin Sugiri menjelaskan bagaimana HKI dapat menjadi salah satu jalan untuk menggiatkan riset, terutama riset terapanyang masih sangat dibutuhkan di Indonesia.UI banyak menghasilkan risetberbobot. Periset UI, baik dosen<strong>dan</strong> mahasiswa, merupakanperiset yang aktif menelurkanriset unggulan. Namun demikian, riset-risetUI diharapkan lebih banyak menghasilkanriset aplikatif yang dapat diserap industri.Dalam bi<strong>dan</strong>g riset dasar <strong>dan</strong> riset yang saratdengan penemuan baru di bi<strong>dan</strong>g teori,UI bisa dikatakan jempolan. Namun untukbi<strong>dan</strong>g riset yang dapat diserap oleh industri,warga UI perlu merenungkan lebih jauhstrateginya. Upaya apa yang dapat dilakukanuntuk menggagas suatu penemuan <strong>dan</strong>hasil riset yang langsung dapat diterapkan<strong>dan</strong> diserap masyarakat, menjadi wacanayang telah diusung oleh UI dalam 5 tahunbelakangan ini.Untuk hal tersebut, pimpinan UI padatahun 2008 membentuk unit kerja dengannama <strong>Direktorat</strong> Kemitraan <strong>dan</strong> InkubatorBisnis yang saat ini dipimpin oleh Prof. WikuB. Adisasmita. <strong>Direktorat</strong> ini aktif dalammenggalang <strong>dan</strong> mendukung riset aplikatifhasil riset sivitas akademika UI, untukdilindungi secara hukum melalui sistemperlindungan Hak Kekayaan Intelektual(HKI) antara lain paten <strong>dan</strong> hak cipta, <strong>dan</strong>dikembangkan menjadi suatu hasil riset yangdapat disebarluaskan kepada masyarakat<strong>dan</strong> industri.vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 7


Dalam pan<strong>dan</strong>gan penulis, perlindunganHKI diharapkan dapat mendorong semangatriset bagi peneliti UI terutama bagi risetyang berorientasi untuk diterapkan <strong>dan</strong>dipasarkan oleh industri. Dengan a<strong>dan</strong>yapengakuan dari negara berupa HKI bagi risetuniversitas, para peneliti universitas <strong>dan</strong>industri, dapat melakukan kerjasama yanglebih terukur <strong>dan</strong> accountable, terutamaapabila sebuah riset yang berasal dariuniversitas akan dipabrikasi (manufaktur),maupun dipasarkan oleh industri kepadamasyarakat. HKI juga dapat digunakansebagai indikator jumlah applied researchyang dihasilkan oleh universitas. Hal inidapat dilihat terutama dalam hal paten.Sebuah penemuan atau invensi yang dapatdiberikan paten harus berhasil membuktikanbahwa penemuan tersebut memenuhitiga syarat yaitu, kebaruan, inventive step,<strong>dan</strong> dapat diterapkan dalam industri.Berdasarkan pemenuhan ketiga syarattersebut, apabila riset di suatu universitasmendapatkan sebuah paten (patent granted),dapat dianggap bahwa riset tersebut “diakuinegara” sebagai riset yang dapat diserapindustri atau dapat dimanufaktur.Praktek pendaftaran HKI oleh universitas,sebagaimana wacana tersebut sebenarnyatelah lama diterapkan di negara maju. DiAmerika Serikat contohnya, UniversitasStandford, Columbia University, MIT, UCLA,telah mengelola secara serius riset dosen<strong>dan</strong> mahasiswanya yang berpotensi HKI(terutama paten) sejak akhir dasawarsa60an. Pengelolaan HKI yang dilakukan olehuniversitas–universitas di Amerika Serikatterbukti memberikan dorongan bagi penelitiuniversitas untuk terus menghasilkanriset yang dapat diserap industri <strong>dan</strong>dikomersialisasikan. <strong>Riset</strong> universitas jugaterus didorong oleh pemerintah AmerikaSerikat dengan dikeluarkannya Bayh-DoleAct pada dasawarsa 80an. Bayh-Dole Act inimemberikan tambahan dorongan semangatpara periset universitas, juga lembagalembagariset di universitas karena aturan inimemungkinkan universitas sebagai lembagauntuk secara mandiri mengelola <strong>dan</strong>mendapatkan manfaat dari pendaftaran HKIatas hasil riset yang di<strong>dan</strong>ai atau disponsorioleh pemerintah.Insentif berupa HKI bagi riset universitas jelasterasa di universitas-iniversitas di AmerikaSerikat. Tak ayal, model ini juga diterapkanoleh banyak universitas di Eropa <strong>dan</strong> Jepang.Di Indonesia sendiri, penerapan HKI bagiriset di universitas dimulai pada penghujungdasawarsa 90an. Kementerian Negara <strong>Riset</strong><strong>dan</strong> Teknologi Republik Indonesia, padasekitar tahun 1999 mencanangkan programpendirian <strong>dan</strong> penguatan sentra HKI diperguruan-perguruan tinggi di Indonesia.UI pada saat itu juga turut serta dalamprogram ini, <strong>dan</strong> berhasil mendapatkandukungan berupa modul kerja <strong>dan</strong>fasilitas penelusuran paten yang oleh8 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


<strong>No</strong> Pendaftaran HKI UI Jumlah1 Permohonan Pendaftaran Paten UI 42 aplikasi2 Permohonan Pendaftaran Hak Cipta 65 Aplikasi3 Merek Logo Makara UI 65 Kelas Barang/Jasa4 Telah dikabulkan (sertifikat) 24 Kelas Barang/JasaTotal196 AplikasiJumlah Pendaftaran HKI UI Tahun 2008−2011rektor UI saat itu (Prof. Usman ChatibWarsa) pengelolaannya diinkubasi padaFHUI. Pada tahun 1999-2006, peneliti UIpenghasil HKI dapat mendaftarkan HKImelalui (dibantu) para dosen <strong>dan</strong> penelitiFHUI dalam mendaftarkan HKInya pada<strong>Direktorat</strong> Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,Departemen Hukum <strong>dan</strong> HAM RI (DJHKI).Biaya pendaftaran HKI ditanggung masingmasingoleh peneliti.Pada masa kepemimpinan Prof. GumilarR. Somantri, sejak tahun 2006 anginsegar bagi periset UI yang berminat untukmendaftarkan HKI atas hasil riset yangdihasilkan kembali dihembuskan. Sejak tahunitu UI memberikan pembiayaan bagi hasilriset berpotensi HKI. Hal ini dimaksudkanagar penghasil riset berpotensi HKI dari UIdapat dibantu untuk meminimalisasi waktu,tenaga, <strong>dan</strong> biaya dalam pengurusan HKI.Diharapkan, periset UI dapat mencurahkanpikiran <strong>dan</strong> tenaga untuk mengembangkan<strong>dan</strong> melanjutkan riset pengembangan daririset berpotensi HKI, maupun kegiatanpengembangan ilmu di UI.Lebih lanjut, pada tahun 2008 pengelolaanHKI UI dimandatkan oleh pimpinan UI untukdikelola oleh <strong>Direktorat</strong> Kemitraan <strong>dan</strong>Inkubator Bisnis (DKIB-UI). Sampai awal 2011,DKIB telah membantu untuk mendaftarkanHKI hasil riset yang dibiayai oleh RKATUI sebanyak 56 pendaftaran paten, 134pengurusan surat daftar Hak Cipta, <strong>dan</strong> 66pendaftaran merek dagang/jasa.Terhitungakhir tahun 2011 dari keseluruhan 256pendaftaran HKI, sejumlah 64 pendaftarandikabulkan oleh negara, dalam hal ini<strong>Direktorat</strong> Jenderal Hak Kekayaan IntelektualKementerian Hukum <strong>dan</strong> HAM untukmendapatkan perlindungan HKI (IPR granted).DKIB juga terus berupaya untuk membantupeneliti UI penghasil HKI dalam melakukandiseminasi hasil riset <strong>dan</strong> teknologi UIkepada masyarakat melalui kegiatan lisensimaupun kerjasama pengembangan <strong>dan</strong>produksi hasil riset UI.Universitas ternama di dunia menggunakandua indikator utama untuk menunjukanapakah suatu universitas sudah maju dalampengelolaan HKI, yaitu jumlah kerjasama risetatau lisensi teknologi <strong>dan</strong> jumlah royalti ataurevenue yang dihasilkan dari pemasaranteknologi hasil riset universitas. Beberapatahu lalu, indikator keberhasilan pengelolaanHKI didasarkan pada jumlah pendaftaran (IPRregistration) <strong>dan</strong> pengabulan pendaftaranHKI (IPR granted) yang menjadi portofoliouniversitas.Hal ini tentunya menjadi tantangan bagiperiset UI. Penulis tetap optimis bahwa UIdapat menjadi benchmark bagi universitasdi Indonesia dalam pengelolaan HKImaupun upaya diseminasi hasil riset kepadamasyarakat <strong>dan</strong> industri. Beberapa halyang penting untuk diperjuangkan adalahbersama-sama untuk melihat bahwa HKIadalah salah satu cara menggiatkan hasilriset. Tujuan utama yang harus diprioritaskanadalah peningkatan jumlah (luaran) <strong>dan</strong>kualitas riset itu sendiri. Semakin banyakhasil riset, maka semakin banyak jugadisclosure of invention (DoI), di mana DoItersebut merupakan bahan dasar analisisriset berpotensi HKI.vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 9


<strong>No</strong>. Nama Universitas Jumlah1 University of California (regent of) <strong>12</strong>95<strong>12</strong> MIT 49243 University of Texas 44674 California Institute of Technology 30025 University of Wisconsin 23416 John Hopkins University 21617 University of Michigan 2<strong>12</strong>68 Cornell Research Foundation Inc. 17219 University of Florida 176210 Harvard University 1588<strong>No</strong>. Nama Universitas Jumlah11 University of Pensylvania 1580<strong>12</strong> Standford 156413 University of Washington 142814 Columbia University 138315 University of Minnesota 136916 University of Iowa 114817 New York Univ 1<strong>04</strong>118 <strong>No</strong>rth Carolina University 94419 Yale University 7<strong>12</strong>20 Princeton University 697Sumber:1. Top Universities for U.S. Patents (http://www.technologytransfertactics.com/content/university-patents)2. U.S. Colleges and Universities-Uility Patent Grants, Calendar Years 1969-2008 (http://www.uspto.gov/web/offices/ac/ido/oeip/taf/univ/org_gr/all_univ_ag.htm)Jumlah Pendaftaran Paten Universitas di AS tahun 1969−2000Dokumen publikasi paten, hak cipta, <strong>dan</strong> desain industri juga perlu lebih banyak diacu olehpeneliti universitas. Hal ini dikarenakan dokumen tersebut banyak menjelaskan mengenaiteknologi-teknologi mutakhir yang ada <strong>dan</strong> tersebar luas di masyarakat pada saat ini.Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh periset universitas, baik mahasiswa <strong>dan</strong> dosensebagai bahan studi mengenai jenis-jenis iptek, berikut kemanfaatan, <strong>dan</strong> permasalahannya.Diharapkan dengan membiasakan diri untuk mempelajari dokumen publikasi paten (patenterdaftar), periset dapat memulai riset yang bertujuan untuk mengurai permasalahan ataumencari terobosan-terobosan ilmu pengetahuan <strong>dan</strong> teknologi, berdasarkan iptek yang se<strong>dan</strong>gberkembang. Apabila hal ini telah menjadi budaya periset UI, penulis melihat riset UI akansemakin eksis <strong>dan</strong> menjulang tak hanya di tingkat nasional, namun juga internasional.Untuk mencapai hal tersebut, kerjasama <strong>dan</strong> semangat kita semua dalam mengembangkanriset berbasis iptek bagi masyarakat tentunya menjadi faktor penting pada masa kini <strong>dan</strong>mendatang.Maju terus Universitas Indonesia! •.....................................................................................pendapat penulis dalam tulisan ini adalah pan<strong>dan</strong>gan sebagai periset/akademisi HKI <strong>dan</strong>pengelolaan HKI <strong>dan</strong> tidak dimaksudkan mewakili atau sebagai pendapat resmi UI atau unit kerjapengelola HKI UI.Ranggalawe Suryasaladin Sugiri adalah staf pengajar di FHUI. Ia mendapatkan gelar sarjanahukum dari FHUI pada tahun 2000, S2 Hukum Ekonomi dari Program Pasca Sarjana FHUI tahun2003, <strong>dan</strong> S2 Hukum Internasional American University–Washington D.C. USA, tahun 20<strong>04</strong>. Iamendapatkan izin sebagai Konsultan HKI dari Menteri Hukum <strong>dan</strong> HAM RI, sejak tahun 2006 <strong>dan</strong>mulai tahun 2007 aktif sebagai anggota Tim Pokja Nasional untuk perlindungan bagi ekspresibudaya tradisional, pengetahuan tradisional, <strong>dan</strong> sumber daya genetik, berdasarkan SK MenteriHukum <strong>dan</strong> HAM R.I. Saat ini ia bekerja sebagai staf ahli HK di DKIB UI sejak tahun 2007.10 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


<strong>Riset</strong> FakultasDean’s Award FKUI 2011:Memacu <strong>Riset</strong> Translasional FKUI yang Orisinal, Inovatif<strong>dan</strong> Berkualitas InternasionalPonco Birowo melaporkan bagaimana FKUI memacu riset translasional yang orisinal, inovatif <strong>dan</strong> berkualitas internasional melalui Dean’sAward 2011.Salah satu visi FKUI adalah menjadiFakultas Kedokteran <strong>Riset</strong>Terkemuka di Asia Pasifik padatahun 2014 dengan ukuran 80terbaik di dunia. Untuk mewujudkan haltersebut, dirumuskan rencana strategis(renstra) 2009-2014, yaitu mencapai risetkedokteran yang berkualitas internasional<strong>dan</strong> dapat ditranslasikan dalam pelayanankesehatan. Renstra tersebut diterapkandengan menyelenggarakan riset bersamabi<strong>dan</strong>g biomedis, klinis <strong>dan</strong> komunitasdengan menetapkan 10 fokus riset yangmerupakan unggulan dari FKUI, yaitu:(1) sel punca, (2) penyakit infeksi, (3)kanker <strong>dan</strong> genetik manusia, (4) penyakitmetabolik, ageing <strong>dan</strong> kardiovaskular, (5)biologi reproduksi, infertilitas <strong>dan</strong> keluargaberencana, (6) neurosains, (7) kedokteranolahraga, (8) human nutrition, (9) kedokteranokupasi <strong>dan</strong> (10) drug development.Dean’s Award merupakan suatu programpenghargaan yang diberikan oleh FKUIkepada para perisetnya dalam rangkamendorong terlaksananya riset translasionalsesuai 10 fokus riset. Penghargaan inidiberikan dengan harapan terciptanya risetyang orisinal <strong>dan</strong> inovatif, terutama dalammenjawab tantangan bi<strong>dan</strong>g kedokteran dimasa datang.Program ini merupakan penghargaan yangdiberikan fakultas sebagai pengakuan atasprestasi yang diperoleh oleh staf akademikdi bi<strong>dan</strong>g pendidikan, riset <strong>dan</strong> kegiatanPerisetJudul ProposalAryo TedjoAsmarinahBudi WiwekoEldafiraLugyanti SukrismanMur<strong>dan</strong>i AbdullahPustika Amalia WahidiyatSeptelia Inawati WanandiSri Widia A JusmanTubagus DjumhanaAtmakusumaPengembangan Fitofarmaka Antikanker Berbasis Mekanisme Kerja Melalui Pendekatan Molecular DockingAssessment Pada Senyawa Kandidat Dari Data PubMed : Kajian Pada Temulawak, Mahkota Dewa, <strong>dan</strong> Tabat BaritoEvaluasi ekspresi mRNA <strong>dan</strong> protein VDAC3 (<strong>Vol</strong>tage Dependent Anion Channel isoform 3) pada sperma pria infertilasthenozoospermiaHubungan Skor Zigot, Kecepatan Pembelahan Blastomer <strong>dan</strong> Profil Metabolit Asam Amino dengan Kualitas Embriopada hari Tandur AlihPolimorfisme Gen Reseptor FSH <strong>dan</strong> Hubungannya dengan Aktivitas Folikel serta Ekspresi Reseptor Estrogen padawanita dengan EndometriosisPengaruh Penggunaan Kontrasepsi Suntik Depot Medroksiprogesteron Asetat pada Kondisi Pretrombosis <strong>dan</strong>Disfungsi EndotelManfaat Sepang (Claoxylon polot Merr) pada Motilitas Saluran Cerna : Studi terhadap Produksi Hormon Glucagonlikepeptide-1 (GLP-1) pada Tikus DiabetesPengaruh Mangiferin dari ekstrak daun Mangifera foetida L sebagai zat pengkelat besi <strong>dan</strong> antioksi<strong>dan</strong> : Tahapanpengembangan pemanfaatan bahan alam untuk terapi ThalasemiaRegulasi Stres Oksidatif pada Sel Punca Kanker Payudara Manusia <strong>dan</strong> Implikasinya terhadap MetastasisEkspresi HIF-1α <strong>dan</strong> Stres Oksidatif pada Penderita TBC Paru : Tinjauan terhadap Fungsi Limfosit-T <strong>dan</strong> Makrofag/MonositPeran Ekspresi Berlebih P-gp MDR-1 sebagai prediktor respon kemoterapi baku pada limfoma non-HodgkinSepuluh proposal terpilih untuk ikut seleksi Dean’s Award FKUI 2011vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 11


Dewan juri tengah melakukan prosesseleksi penerima Dean’s Award FKUI 2011masyarakat serta memberikan kredit besaruntuk individu <strong>dan</strong> fakultas.Untuk mengikuti program hibah Dean’s Awardini, riset peserta harus mengikuti beberapatahap seleksi. Seleksi dimulai sejak Aprilhingga proses pengumuman pada Oktober2011. Dari hasil proses seleksi administrasi,terpilih 34 proposal dari 39 proposal yangmasuk. Kemudian diseleksi lagi, hinggamendapat 10 proposal yang layak untukmaju presentasi.Ke-sepuluh proposal tersebut kemudianmenjalani seleksi presentasi. Dari seleksipresentasi, perbaikan <strong>dan</strong> pengajuan etik,kemudian ditetapkanlah 5 pemenangproposal terbaik Dean’s Award 2011. Besarharapan FKUI, visi untuk menjadi 80 terbaikdi dunia dapat terwujud melalui terciptanyapublikasi ilmiah berstandar nasional <strong>dan</strong>internasional, <strong>dan</strong> juga dapat menghasilkanproduk riset bermutu <strong>dan</strong> diakui secarainternasional. •Ponco Birowoadalah stafpengajar di Dept.Urologi FKUI.Pendidikan S1diselesaikan padatahun 1997 diFKUI; pendidikanSpesialis Urologi diFKUI diselesaikan tahun 2005; gelar PhD tahun2009 di Medizinische Hochschule Hannover,Jerman. Saat ini menjabat sebagai Manajer<strong>Riset</strong> FKUI. Kontak: ponco.birowo61@ui.ac.idJudul Periset DepartemenHubungan Skor Zigot, Kecepatan Pembelahan Blastomer <strong>dan</strong> ProfilMetabolit Asam Amino dengan Kualitas Embrio pada hari Tandur AlihManfaat Sepang (Claoxylon polot Merr) pada Motilitas Saluran Cerna : Studiterhadap Produksi Hormon Glucagon-like peptide-1 (GLP-1) pada TikusDiabetesRegulasi Stres Oksidatif pada Sel Punca Kanker Payudara Manusia <strong>dan</strong>Implikasinya terhadap MetastasisPeran Ekspresi Berlebih P-gp MDR-1 sebagai prediktor respon kemoterapibaku pada limfoma non-HodgkinPengembangan Fitofarmaka Antikanker Berbasis Mekanisme Kerja MelaluiPendekatan Molecular Docking Assessment Pada Senyawa Kandidat DariData PubMed : Kajian Pada Temulawak, Mahkota Dewa, <strong>dan</strong> Tabat BaritoBudi WiwekoDwi Anita SuryandariBoy AbidinMur<strong>dan</strong>i AbdullahDante Saksono HarbuwonoDiah Rini HandjariAchmad FauziKaka RenaldiAan Santi (Pembantu Periset)Indri Rizkiyani (Pembantu Periset)Septelia Inawati WanandiErwin Danil YulianPuspita Eka Wuyung<strong>No</strong>vi Silvia HardianyGo Aulia (pembantu periset)T. Djumhana AtmakusumaEn<strong>dan</strong>g Sri Roostini HardjolukitoWulyo RajabtoIndri WindartiNatasha PangestuAryo TedjoKusmardiFadilahDiah Rini HandjariYulhasriObstetri & GinekologiBiologiObstetri & GinekologiIlmu Penyakit DalamIlmu Penyakit DalamPatologi AnatomiIlmu Penyakit DalamIlmu Penyakit DalamIlmu Penyakit DalamIlmu Penyakit DalamBiokimiaBedahPatologi AnatomiBiokimiaS2 BiomedikIlmu Penyakit DalamPatologi AnatomiIlmu Penyakit DalamPatologi AnatomiIlmu Penyakit DalamKimiaPatologi AnatomiKimiaPatologi AnatomiBiokimiaPemenang Dean’s Award FKUI 2011<strong>12</strong> i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


Info <strong>Riset</strong>Lebih Dekat DenganHibah Desentralisasi DIKTIAda yang berbeda dari pengelolaan hibah eksternal Tahun 20<strong>12</strong> dengan sumber pen<strong>dan</strong>aan berasal dari <strong>Direktorat</strong> Jenderal Pendidikan Tinggi(Ditjen Dikti). Jika pada tahun sebelumnya periset UI yang ingin memperoleh hibah dari DIKTI harus mengajukan <strong>dan</strong> mengikuti reviewsecara terpusat di DIKTI maka mulai tahun 20<strong>12</strong>, UI yang mengelola hibah riset tersebut dengan pola Desentralisasi Mandiri. Ada sejumlahpertanyaan yang diajukan periset terkait pelaksanaan pola baru tersebut, <strong>dan</strong> dibawah ini akan disampaikan beberapa hal terkait hibah risetdesentralisasi DIKTI.Apakah makna dari hibah desentralisasi DIKTI?Desentralisasi riset merupakan kebijakan dari <strong>Direktorat</strong>Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang bertujuanuntuk:1. Mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi2. Meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bi<strong>dan</strong>g penelitianpada tingkat nasional <strong>dan</strong> internasional3. Meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakanpenelitian yang bermutu4. Meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di perguruantinggi.Desentralisasi riset ini dimulai dengan penilaian kinerja risetperguruan tinggi pada tahun 2010, <strong>dan</strong> tahap selanjutnya perguruantinggi membuat evaluasi diri <strong>dan</strong> Rencana Induk Penelitian (RIP).Berdasarkan kinerja riset ini Universitas Indonesia ditempatkansebagai universitas yang mandiri.Ada 4 kategori dalam pengelolaan desentralisasi riset yaitu perguruantinggi kategori mandiri, kategori utama, kategori madya <strong>dan</strong> kategoribinaan. UI sebagai kategori mandiri mempunyai kewenangan 100%dalam mengelola riset dari mulai pelaksanaan penerimaan proposal,proses review proposal, proses monitoring <strong>dan</strong> evaluasi riset. Dalampelaksanaannya, alokasi pen<strong>dan</strong>aan riset diberikan melalui DIPAperguruan tinggi, <strong>dan</strong> dalam pelaksanaannya akan berkoordinasidengan <strong>Direktorat</strong> Penelitian <strong>dan</strong> <strong>Pengabdian</strong> Masyarakat(Ditlitabmas). Pada tahun 20<strong>12</strong> UI memperoleh <strong>dan</strong>a desentralisasisebesar Rp. 5.5 milyar.Bagaimana Implementasinya di UI?Dengan masuknya UI dalam kategori mandiri, UI telah menyusunRencana Induk Penelitian untuk tahun 20<strong>12</strong>-2015. Dalam RIPtersebut, UI telah menetapkan bi<strong>dan</strong>g unggulan risetnya. Bi<strong>dan</strong>gunggulan riset baik untuk hibah yang berasal dari Ditlitabmasmaupun dari internal UI adalah sama, yaitu Teknologi Informasi <strong>dan</strong>Komunikasi (ICT), Penganggulangan Kemiskinan, Anak, Keluarga <strong>dan</strong>Komunitas (Poverty Alleviation, Child, Family and Community), Genom(Genome), Tata-kelola, Demokrasi <strong>dan</strong> Kebijaksaaan Publik/Sosial(Governance, Democration & Public/Social Policy), Energi (Energy),Restoring the Earth’s Natural Support System, Teknologi Nano <strong>dan</strong> Maju(Nano and Advance Technology), Budaya (Culture), Studi Indigenos(Indigenous Studies), Studi Urban <strong>dan</strong> Transportasi (Urban Planningand Transportation).Adapun untuk kategori riset dibagi menjadi:a. <strong>Riset</strong> Awal. Merupakan kategori riset yang diperuntukkan bagiperiset yang belum pernah memperoleh hibah riset padatingkat internasional, nasional <strong>dan</strong> tingkat UIb. <strong>Riset</strong> Madya. Merupakan kategori riset yang merupakankelanjutan riset awal atau implementasi dari roadmad riset yangditekuni sehingga menjadi landasan yang kokoh untuk risetselanjutnyac. <strong>Riset</strong> Utama. Merupakan kategori riset yang merupakankelanjutan riset madya yang nantinya menjadi fokus atau ceruk(niche) riset yang dilandaskan pada kepakaran periset.vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 13


Bagaimana perkembangannya di UI sampai saat ini?Sampai periode Januari 20<strong>12</strong>, tahap call for proposal <strong>dan</strong> review telahdilaksanakan oleh UI, <strong>dan</strong> untuk penetapan penerima hibah tetapberkoordinasi dengan Ditlitabmas DIKTI. Setelah ada ketetapan <strong>dan</strong>keputusan dari Ditlitabmas DIKTI maka akan dilaksanakan kontrakantara Perguruan Tinggi <strong>dan</strong> DIKTI terkait DIPA perguruan tinggi,selanjutnya akan ada kontrak pelaksanaan riset yang dalam halini akan dilaksanakan oleh periset dengan DRPM UI <strong>dan</strong> diketahuioleh dekan <strong>dan</strong> manajer riset fakultas. Selanjutnya, pelaksanaanriset akan dilaksanakan periset dalam areanya masing-masing,se<strong>dan</strong>gkan monitoring <strong>dan</strong> penjaminan mutu serta evaluasi risetakan dilaksanakan DRPM UI.Apakah Ada skema lain yang dikelola Ditlitabmas selain poladesentralisasi?Ada! Selain pengelolaan hibah riset yang bersifat desentralisasi,DitLitabmas juga masih mengelola 4 skema dibah yang dikelolasecara sentralisasi oleh Litabmas DIKTI. Jenis hibah riset yang masihdikelola oleh Dit Litabmas meliputi:a. Hibah Strategis Nasionalb. Hibah Kompetensic. Hibah Kolaborasi Internasionald. Hibah Unggulan Strategis NasionalInformasi keempat pola hibah di atas dapat diunduh di www.dikti.go.id <strong>dan</strong> menurut pengalaman, biasanya call for proposal-nya sekitarbulan Maret untuk pengajuan pen<strong>dan</strong>aan tahun berikutnya. Prosespengumpulan proposal dilaksanakan oleh DRPM UI untuk kemudiandisampaikan ke Ditlitabmas untuk proses review <strong>dan</strong> pen<strong>dan</strong>aannya.Bagaimana keberlanjutan dari sistem Desentralisasi?Setiap perguruan tinggi yang menerima pola hibah desentralisasidari Ditlitabmas selalu dievaluasi kinerja risetnya. Kinerja risetperguruan tinggi akan menentukan apakah perguruan tinggi yangmenerima pola riset akan meningkat pen<strong>dan</strong>aannya, <strong>dan</strong> apakahakan bergeser kategori penetapan dalam mandiri, utama, madya<strong>dan</strong> binaan. Adapun kinerja riset dapat dilihat dari Indikator KinerjaUtama Penelitian/IKUP; yang terdiri ats pencapaian: publikasiinternasional <strong>dan</strong> nasional, pemakalah dalam pertemuan nasional<strong>dan</strong> internasional, keynote speaker dalam pertemuan nasional <strong>dan</strong>internasional, jumlah visiting lecturer, pencapaian Hak KekayaanIntelektual yang dihasilkan perguruan tinggi, jumlah buku ajar yangditerbitkan, jumlah partisipasi dosen dalam riset, <strong>dan</strong> jumlah <strong>dan</strong>ariset. Kinerja riset ini akan mempengaruhi apakah nantinya UI masihtetap dalam kategori mandiri atau menjadi ketegori di bawahnya.Mengingat kinerja periset akan mempengaruhi tingkat <strong>dan</strong> kategoripengelolaan desentralisasi riset, maka sudah selayaknya kitatingkatkan <strong>dan</strong> kita pertahankan kualitas <strong>dan</strong> pencapaian riset di UI.Sukses untuk Periset UI. •SumberDit.Litabmas. (2011). Pedoman Pengelolaan Desentralisasi Penelitian PerguruanTinggi.DRPM. (20<strong>12</strong>). Panduan Hibah <strong>Riset</strong> UI tahun 20<strong>12</strong>_Rr. Tutik Sri Hayati, master di bi<strong>dan</strong>g manajemen rumah sakit, adalahStaf Ahli DRPM UI14 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


Pusat <strong>Riset</strong>Seminar Nasional Tamadun Melayu NusantaraMelayu: Diaspora <strong>dan</strong>Kontestasi IdentitasPara pembicara dalam seminar. Kiri ke kanan:Prof. Agus Munandar, Prof. Gunawan Tjahjono,Prof. Zulhasril Nasir, <strong>dan</strong> moderator Dr. IrmawatiMarwotoPada hari Rabu, 30 <strong>No</strong>vember 2011 bertempat di Ruang Seminar Gedung IV Fakultas IlmuPengetahuan Budaya UI, Pusat <strong>Riset</strong> Tamadun Melayu Nusantara (Puri Tamra) UniversitasIndonesia bekerjasama dengan DRPM UI melaksanakan kegiatan Seminar NasionalTamadun Melayu Nusantara. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian programkerja Puri Tamra UI ini mengangkat topik “Melayu: Diaspora <strong>dan</strong> Kontestasi Identitas”. Secarakhusus kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan eksistensi kemelayuan sebagaibagian dari peradaban kebangsaan dengan cara menghimpun wawasan dari berbagai hasil risetdalam bi<strong>dan</strong>g sejarah, arsitektur, ekonomi, maritim, arkeologi <strong>dan</strong> bi<strong>dan</strong>g lainnya yang membedahperadaban dunia Melayu.Sejarah Melayu menunjukkan bahwa etnis ini merupakan etnis yang amat dinamis sehinggadiaspora <strong>dan</strong> segala masalah terkait seperti budaya, sosial <strong>dan</strong> bahkan psikologis melekat padaetnik Melayu. Untuk mendapatkan pembahasan yang lebih mendalam terhadap topik di atas, makapanitia menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Prof. Dr. Zulhasril Nasir (Identitas Melayu), Prof.Dr. Agus Aris Munandar (Melayu Pra Islam) <strong>dan</strong> Prof. Ir. Gunawan Tjahjono, Ph.D (Arsitektur Melayu).Kegiatan seminar ini dihadiri oleh sekitar 80 orang yang terdiri atas tamu un<strong>dan</strong>gan (hadir pulaKetua Perhimpunan Religi Melayu <strong>dan</strong> perwakilan dari Masyarakat Melayu Riau), staf pengajar sertamahasiswa program pascasarjana dari dalam <strong>dan</strong> luar UI.•_Budi Hartono, master di bi<strong>dan</strong>g kesehatan lingkungan, adalah Staf Ahli di DRPM UIvol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 15


Workshop PengmasMendorong PeningkatanLuaran Program PengmasPeserta Workshop adalah para penerima Hibah Pengmas 2011 sebanyak 70 orangSesuai dengan visi <strong>dan</strong> misi UI untuk menjadi universitas riset, UI dituntut untuk senantiasadapat turut memikirkan <strong>dan</strong> membantu meningkatkan derajat kehidupan <strong>dan</strong> kesejahteraanmasyarakatnya. Untuk itu, peningkatan kualitas <strong>dan</strong> kuantitas riset UI setiap tahunnya harusdiimbangi dengan peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat.Dari data yang dimiliki DRPM UI, jumlah penerima hibah pengmas selama tahun 2008-2011berturut-turut adalah 5, 48, 56 <strong>dan</strong> 70 orang/tim. Terlihat bahwa program pengmas yangdilaksanakan sivitas akademika UI terus mengalami peningkatan. Namun, kenaikan jumlah programsaja belum cukup. Seharusnya, luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengmas juga harus sebandingdengan kegiatan yang telah dilakukan. Selain modul yang bersifat wajib, ada bentuk luaran lain yangdibebankan kepada para pengabdi masyarakat yaitu publikasi berupa artikel ilmiah atau buku.Gambar 15<strong>04</strong>540353025201510505102008 2009 2010Draf artikel ilmiahdalam bahasa InggrisDraf buku<strong>12</strong>2Luaran Hasil program pengmas UI Tahun 2008-2010 selain modul.16 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


Terobosan baru dalam pelatihan:Fotografer profesional, Andi Erik, berbagi ilmufotografi dasar dengan pengabdi masyarakatdari UI, Nanny Sri Lestari (FIB/IndigenousStudies)Dari Gambar 1 terlihat bahwa luaran dalam bentuk artikel ilmiah maupun buku masih sangat minimdihasilkan. Kontras bila dibandingkan dengan kenaikan jumlah program pengmas yang di<strong>dan</strong>aioleh UI <strong>dan</strong> DIKTI setiap tahunnya. Inilah yang mendasari DRPM UI untuk mengadakan pelatihanPenyusunan Laporan <strong>dan</strong> Luaran Program <strong>Pengabdian</strong> Masyarakat. Pelatihan tersebut telahdilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2011, bertempat di Auditorium Gd. Komunikasi Lt.1 FakultasIlmu Sosial <strong>dan</strong> Ilmu Politik, Kampus UI Depok.Para penerima hibah pengmas UI <strong>dan</strong> DIKTI tahun 2011 sangat antusias untuk mengikuti pelatihan,di mana peserta yang hadir berjumlah 60 orang dari 70 orang penerima hibah pengmas (DIKTI <strong>dan</strong>UI TA 2011). Para pembicara yang dihadirkan adalah Prof. Dr.rer. nat. Mochammad Yuwono, MS.,Apt. (reviewer Ditlitabmas Ditjen Dikti bi<strong>dan</strong>g pengabdian kepada masyarakat), Ir. Teguh UtomoAtmoko, MURP (Penerima Hibah <strong>Pengabdian</strong> Masyarakat DIKTI TA 2010) <strong>dan</strong> Andi Erik (FotograferProfesional).Ada hasil signifikan yang diraih dari pelatihan ini. Draf artikel ilmiah yang dihasilkan oleh pengabdimasyarakat UI tahun 2011 melonjak 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya menjadi 38 buah.Jumlah draf buku lebih fenomenal lagi. Jika tahun 2010 draf buku yang dihasilkan hanya 2 buahmaka pada tahun 2011 jumlahnya meningkat tajam menjadi <strong>12</strong> buah. Peningkatan ini tentumembanggakan kita semua. Sumbangan <strong>dan</strong> karya nyata sivitas akademika UI untuk kemajuanmasyarakat <strong>dan</strong> bangsa. Maju terus pengmas UI!_Lenny Maykel, Staf Khusus <strong>Pengabdian</strong> Masyarakat DRPM UIvol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 17


Kolaborasi <strong>Riset</strong><strong>Riset</strong>Kolaborasi <strong>Riset</strong> dengan NationalGraduate Institute For Policy StudiesJepangPolicy Program GRIPS) di National GraduateInstitute For Policy Studies Roppongi, Minatoku,Tokyo.Delegasi UI disambut oleh Pimpinan GRIPS. Kiri ke kanan: Rr. Tutik Sri Hariyati,Prof. Kenji Okazaki, Prof. Tatsuo Oyama, En<strong>dan</strong>g W. Bachtiar <strong>dan</strong> Permata WulandariPertemuan ini menghasilkan letter ofagreement antara UI dengan GRIPS untukkerjasama dalam riset di bi<strong>dan</strong>g disastermanagement. Langkah selanjutnya akanditandatangani MoU antara UI dengan GRIPSselama 5 (lima) tahun pada bulan Februari20<strong>12</strong> untuk kerjasama dalam riset tersebut.Bi<strong>dan</strong>g ini diambil atas dasar kesamaanantara Jepang dengan Indonesia yangtergolong daerah rawan bencana. <strong>Riset</strong> inirencananya akan dilakukan oleh dosen intipenelitian dari FEUI (Viverita, Ph.D) yangakan diajukan pada hibah riset kolaborasiinternasional 20<strong>12</strong>. Harapan dari kerjasamaini mampu menghasilkan riset unggulanantara kedua universitas.Pada tanggal 11 Agustus 2011, UI menerimakunjungan dari vice president GraduateInstitute for Policy Studies (GRIPS), Prof.Tatsuo Oyama. Rekomendasi yangdihasilkan dalam pertemuan itu antaralain adalah kolaborasi riset antara UI <strong>dan</strong>GRIPS. Kolaborasi riset skala internasionalmerupakan salah satu kunci mekanismeuntuk daya saing keilmuan. Untuk itu,negara-negara Asia seyogyanya berupayauntuk meningkatkan jumlah kolaborasirisetnya dengan universitas luar <strong>dan</strong>khususnya dengan universitas di Asia.Kesempatan berkolaborasi antar universitasdi Asia harus lebih ditingkatkan baik secarakualitas maupun kuantitas. Banyaknya topikriset yang unik <strong>dan</strong> spesifik serta kekayaanbahan alam, nabati <strong>dan</strong> hayati di benua Asiamerupakan salah satu aset <strong>dan</strong> keunggulanbagi para periset Asia.Melanjutkan rekomendasi pertemuanpertama, pada 11 Oktober 2011,dilangsungkan pertemuan antara delegasiDRPM UI yang terdiri atas drg. En<strong>dan</strong>gWiniati Bachtiar, M.Biomed, Ph.D (KasubditLab <strong>dan</strong> Multidisiplin DRPM UI), PermataWulandari, SE, M.Si (Staff Ahli Keuangan<strong>dan</strong> Administrasi Umum DRPM UI) <strong>dan</strong>Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp.,MARS (StaffAhli <strong>Riset</strong> <strong>dan</strong> Inkubator Industri) denganProf. Tatsuo Oyama (Vice President, Deanand Senior Professor GRIPS) <strong>dan</strong> Prof. KenjiOkazaki (Director of Disaster ManagementTentang GRIPSNational Graduate Institute For Policy Studiesdidirikan pada tahun 1997 yang berfokuspada policy studies sebelumnya bernamaGraduate School of Policy Science (GSPS)dibawah Universitas Saitama pada tahun1977 dengan tujuan mempromosikanriset dalam bi<strong>dan</strong>g policy studies yangberkontribusi bagi policy analysis didukungoleh pendekatan <strong>dan</strong> metode ilmiah. GRIPStercatat telah menelurkan banyak pakarpada tataran pemerintah yang berfokuspada issue kebijakan sosial.•_Permata Wulandari, master di bi<strong>dan</strong>gmanajemen, adalah Staf Ahli di DRPM UI18 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


Kolaborasi <strong>Riset</strong>Kolaborasi <strong>Riset</strong> dengan UniversitasTsinghua <strong>dan</strong> Universitas Peking, CinaDelegasi UI disambut oleh DirekturInternational Office UniversitasTsinghua, Prof. Zhang Yi.Upaya kolaborasi riset internasional merupakan suatu keharusan bagi UI dalam memenuhi visimisinya sebagai universitas riset berskala internasional. Dalam menjaga <strong>dan</strong> meningkatkan kualitasrisetnya tentu masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan sumber daya, alatmaupun <strong>dan</strong>a. Keterbatasan ini bisa ditanggulangi salah satunya dengan mengadakan kerjasamariset baik secara regional maupun internasional. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan darikolaborasi riset ini adalah joint research, yang dilanjutkan dengan publikasi bersama pada jurnalberkualitas internasional, sharing knowledge atau transfer teknologi terutama untuk teknologi tepatguna, visiting researcher <strong>dan</strong> kerjasama konferensi.Dari tahun ke tahun, UI baik dalam skala departemen, fakultas maupun tingkat universitas telahbanyak melakukan kolaborasi riset dengan institusi riset negara lain, seperti dengan Amerika,negara-negara Eropa, Jepang, Malaysia, atau Singapura. Melihat perkembangan kemajuanperekonomian yang sangat pesat dari negara Cina yang berimplikasi kepada kemajuan yang luarbiasa tinggi dalam risetnya terutama dalam bi<strong>dan</strong>g sains <strong>dan</strong> teknologi menjadi penting bagi UIuntuk menjalin kerjasama riset dengan universitas di Cina. Hal ini ditandai dengan pertumbuhanjumlah publikasi dari universitas-universitas di Cina tergolong sangat tinggi. Berdasarkan datapublikasi yang terindeks pada database Scopus per 9 Januari 20<strong>12</strong> misalnya, Unversitas Tsinghuatelah memiliki jumlah publikasi internasional sebanyak 92.155 artikel. Angka ini tentu jauh lebihtinggi dari data publikasi UI yang masih 1828 artikel. Sehingga, sangat relevan jika UI melakukankerjasama dengan universitas-universitas di Cina. Jadi jika ada pepatah yang mengatakanvol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 19


“belajarlah sampai ke negeri Cina”, makatidaklah berlebihan jika saat ini dikatakan“berkolaborasilah ke negeri Cina”.Menyikapi hal tersebut <strong>dan</strong> juga mengacupada hasil dari 7 th Conference of AsianUniversity President di National TaiwanUniversity Taipei, Taiwan tahun 2008tentang peningkatan kolaborasi risetantar universitas di Asia, maka pada tahun2011 yang lalu UI melalui DRPM menjajakikerjasama riset dengan Universitas Tsinghua<strong>dan</strong> Universitas Peking. Kerjasama denganUniversitas Tsinghua ditujukan untuk bi<strong>dan</strong>gapplied science khususnya bi<strong>dan</strong>g kimiapangan. Topik kerjasama riset yang akandilakukan adalah peningkatan kualitas garam<strong>dan</strong> pembuatan test kit pengujian kualitasgaram rakyat. Se<strong>dan</strong>g dengan universitasPeking diarahkan pada penjajakanpembukaan kerjasama riset berdasarkanusulan pasca pertemuan.Kunjungan Universitas IndonesiaPenjajakan kerjasama ini diawali dengankunjungan UI ke Departemen KimiaUniversitas Tsinghua di Beijing pada tanggal17 <strong>No</strong>vember 2011. Delegasi UI terdiri dariSunardji S.E., M.M. (Wakil Rektor Bi<strong>dan</strong>gPenelitian, Pengembangan <strong>dan</strong> KerjasamaIndustri), Prof. Dr. Budiarso M. Eng. (WakilDirektur <strong>Riset</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pengabdian</strong> Masyarakat),Dr. rer. nat. Agustino Zulys M.Sc. (KepalaSubdirektorat Pelayanan <strong>dan</strong> <strong>Pengabdian</strong>Masyarakat) <strong>dan</strong> Citra Wardhani M.Si (StafAhli bi<strong>dan</strong>g Publikasi <strong>dan</strong> Sistem Infomasi).Kunjungan ke Universitas Tsinghua diisipertama kali dengan pengenalan UniversitasTsinghua oleh direktur InternationalOffice Universitas Tsinghua (Prof. ZhangYi) kemudian dilanjutkan kunjungan keDepartmen Kimia. Di Departemen Kimia,delegasi UI diterima oleh Prof. Jin-Ming Linselaku Associate Chair Departemen Kimiasekaligus sebagai Direktur Pusat AnalisisUniversitas Tsinghua. Diskusi dilakukandengan penjelasan tentang maksud tujuankedatangan delegasi UI untuk melakukanpenjajakan kerjasama riset bi<strong>dan</strong>g kimiaaplikasi khususnya peningkatan kualitasgaram <strong>dan</strong> pembuatan test kit pengujiankualitas garam. Pihak Departmen KimiaUniversitas Tsinghua sangat mengapresiasiKunjungan ke Departemen Kimia UniversitasTsinghua dalam rangka penjajakan kerjasamariset bi<strong>dan</strong>g kimia aplikasi20 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


maksud kerjasama tersebut <strong>dan</strong> mendukungupaya kolaborasi ini sampai pada tingkatimplementasi program diawali denganpembuatan proposal bersama. Sebelummelanjutkan kunjungan ke Tsinghua SciencePark (TUS Park) delegasi terlebih dahulumengunjungi fasilitas laboratorium yang adadi Departemen Kimia Universitas Tsinghua.Dari pemantauan singkat terlihat bahwakelengkapan alat instrumentasi kimia padalaboratorium di sana sudah sangat maju<strong>dan</strong> bisa disejajarkan kualitasnya denganlaboratorium pada universitas-universitas diEropa maupun Amerika Utara.Bentuk kerjasama dengan UniversitasTsinghua adalah rencana pengembanganalat indikator kadar garam yang bisaditerapkan secara mudah <strong>dan</strong> sederhanauntuk petani garam. Pembuatan proposalini dikoordinasi oleh Agustino Zulys(Departemen Kimia FMIPA UI) . •Kunjungan delegasi UI ke Tsinghua University Science Park_Agustino Zulys, doktor di bi<strong>dan</strong>g kimia anorganik, adalah Kepala Subdit Pelayanan <strong>dan</strong> <strong>Pengabdian</strong> Masyarakat DRPM UISelamat kepada Prof. Riri Fitri Sari [Dept. Teknik Elektro FTUI]yang meraih penghargaan Region 10 Asia Pacific IEEE WIE MostInspiring Engineer Award.IEEE adalah organisasi profesi Insinyur Elektroteknik dunia. Pada tanggal 30 <strong>No</strong>vember2011 kantor pusat IEEE Asia Pasific di Singapura mengumumkan pemenang Region 10Asia Pacific IEEE WIE Most Inspiring Engineer Award yaitu Prof. Riri Fitri Sari <strong>dan</strong> Ms.Agnes Irwanti dari Indonesia, setelah melalui seleksi perwakilan dari 5 negara. KelompokWomen in Engineering adalah salah satu usaha IEEE dalam meningkatkan pencapaianperempuan dalam dunia elektroteknik, <strong>dan</strong> berusaha memberdayakan perempuandengan berbasis teknologi informasi <strong>dan</strong> komunikasi.IEEE WIE Most Inspiring Engineer Award akan di berikan oleh ketua IEEE Region 10 ProfTakako Hashimoto (Chiba University) pada IEEE R10 Meeting di Kalkuta India, Maret20<strong>12</strong>.vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 21


Profil PengmasPortable ArchitectureUnit Rumah Sementara untuk Pengembangan Peremajaan Kampung Mandiri22 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong>


Rumah hunian sementara sebagai terobosan dalam program peremajaankampung kumuh di wilayah perkotaan tanpa menggusur penduduk.Kegiatan pengmas inidilaksanakan bersama denganwarga RT 016/RW 06 Jatipulo,Kampung Tomang Jakarta,Kelurahan Jatipulo. Jumlah kepala keluargadi RT ini adalah 54 KK. Jika diasumsikan 1KK terdiri atas 4 orang, maka populasi totalRT ini adalah 266 orang. Dari jumlah ini,sekitar 37 KK adalah penduduk permanen.Jumlah petak rumah 37 buah. Luas areapermukiman RT 016 ini kurang lebih<strong>12</strong>24,<strong>12</strong> m 2 . Wilayah ini dapat dikategorikansebagai permukiman kumuh. Kepadatannyasangat tinggi; kurang lebih 1.760 orang/Ha (sebagai pembanding perumahan idealadalah 100 orang/Ha).Isu utama dalam kegiatan pengabdian padamasyarakat ini adalah salah satu terobosanuntuk skema perbaikan kampung di DKIJakarta –yang mungkin dapat diterapkandi kota lain– melalui pembangunan rumahsusun (rusun) tanpa menggusur, yanghingga kini hampir tidak terrealisasi; kecualiskema resettlement di wilayah lain yangkurang sesuai dengan keinginan bertinggalmasyarakat berpenghasilan rendah (MBR).Warga RT 016/RW 06 telah bersedia tinggaldi rumah susun dengan syarat tidak tergusurke tempat lain. Tim UI dalam persoalan ini,selain berkomunikasi terus menerus denganpihak pmerintah DKI Jakarta, menawarkansolusi untuk pembangunan rusun di lokasimereka dengan hunian sementara dalamwaktu satu tahun atau lebih yang murahserta mudah dibangun oleh warga setempatsendiri.Pembangunan hunian sementara ini–portable architecture– dilaksanakan dalamdua tahap, yaitu tahap konstruksi support<strong>dan</strong> konstruksi infill setelah sebelumnyadilaksanakan pengembangan support diLab Politeknik Negri Jakarta (PNJ). Strukturutama ini dirancang berdasarkan koordinasimodular berbasis bahan bangunan yangdiproduksi di pasaran (manufactured).Biaya pembuatan struktur support yangmenampung 4 unit hunian sementaraadalah Rp. 7.805.000,-. Biaya struktursetiap unit hunian sementara adalah sekitarRp. 2.000.000,-. Proses pemasangan dilapangan sangat cepat, kurang lebih 20menit, dengan tenaga kerja sebanyak 6(enam) orang.Biaya pengisisan hunian sementara hanya dilantai atas adalah sebesar Rp. 6.849.500,-.Biaya konstruksi pengisian tiap hunianadalah sekitar Rp. 3.500.000,-. Perkiraanvol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 23


iaya untuk satu unit portable architecture adalah sekitar Rp. 5.500.00,-. Harga konstruksi huniansementara ini sekitar Rp. 230.000,- per meter persegi.‘Proses pemasangandi lapangan sangatcepat, kuranglebih 20 menit,dengan tenaga kerjasebanyak 6 (enam)orang’Media evaluasi yang digunakan tim ini adalah melalui rapat pertemuan rutin Forum PermukimanJakarta (Forkimja) di DPGP DKI setiap Kamis. Cakupan evaluasi itu sendiri tidak hanya fokuspada pembangunan unit hunian sementara atau portable architecture, tetapi skema besarnyayakni program Pembangunan Kampung Terpadu (PKT) atau MHT Plus, yang memang belum adapedoman, petunjuk teknisnya.Persoalan yang terkait dengan masyarakat hampir ‘tidak ada’ kecuali keinginan agar ada jaminanmereka tidak digusur. Program PKT atau MHT Plus untuk wilayah perkotaan seperti DKI Jakartatidak akan tercapai –jika PKT tidak memperbaiki seluruh aspek bermukim (ruang daur hidup)yang layak dalam arti tidak mendorong berulangnya berbagai bencana perkotaan seperti banjir,penyakit, <strong>dan</strong> kebakaran– kecuali mengembangkan skema program PKT melalui pengembanganRusun Swadaya-RSw (aided-Selfhelp). Program RSw ini tidak harus dibangun serentak, tetapidapat dilaksanakan secara bertahap <strong>dan</strong> berkelanjutan, melalui strategi ‘bedah mikro’, yakniperbaikan atau ‘pembedahan’ kampung dalam skala mikro bertahap satu kesatuan spasial mikro.Satu kesatuan spasial mikro adalah warga dalam RT tertentu atau gabungan warga dari dua RTatau lebih namun secara spasial memudahkan proses pembangunan rusun.Triatno Yudo Harjoko adalah guru besar di Departemen Arsitektur FTUI. Pendidikan S1diselesaikan pada tahun 1978 di Jurusan Arsitektur FTUI; pendidikan S2 Town Planning diUWIST, Cardiff UK; gelar PhD tahun 2003 dalam Environmental Design di University of Canberra,Australia. Kegiatan riset <strong>dan</strong> pengabdian pada masyarakat fokus pada persoalan permukiman<strong>dan</strong> perumahan perkotaan khususnya masyarakat miskin perkotaan. Kontak: gotty@eng.ui.ac.idAmalia adalah staf pengajar Jurusan Teknil Sipil Politeknik Negeri Jakarta, Depok24 i Warta drpm i vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 24


Profil <strong>Riset</strong>Pengembangan Sistem Pendeteksi,Penentu Posisi <strong>dan</strong> Sudut Pan<strong>dan</strong>gCitra Wajah 3D terdegradasi<strong>Riset</strong> ini dilatarbelakangi bahwa sistem pengenal wajahsecara otomatis sangat diperlukan terutama untukkebutuhan surveillance, <strong>dan</strong> untuk keperluan ini, sistemharus mampu untuk mengenal wajah berbasis 3 dimensi. Saat inimasalah sistem pengenal wajah secara frontal <strong>dan</strong> semi frontalsudah dapat diselesaikan dengan baik, akan tetapi untuk sistempengenal wajah 3D hal ini masih terjebak dalam banyak persoalan,berkaitan dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Perisetsebelumnya telah mengembangkan sistem pengenal wajah 3Dberbasis Hemispheric Strucuture of Hidden Layer (HSHL) NeuralNetworks yang telah terbukti mampu untuk melakukan pengenalanwajah 3D dengan tingkat pengenalan yang tinggi. Akan tetapiuntuk dapat melakukan pengenalan wajah secara real timemasih diperlukan dua buah subsistem yang belum terealisasikanyaitu subsistem pendeteksi <strong>dan</strong> penentu posisi wajah dalamcitra masukan <strong>dan</strong> subsistem pengestimasi sudut datang citrawajah masukan. Pengembangan sistem dalam riset meliputi (1)pengembangan sistem pendeteksi <strong>dan</strong> penentu posisi citra wajah3D (face detection and its position determination for 3D faceimages in scene) <strong>dan</strong> (2) pengembangan sistem untuk menentukanposisi sudut pan<strong>dan</strong>g kamera dalam citra wajah 3D (pose positiondetermination for 3D face images in scene).<strong>Riset</strong> ini diketuai oleh Prof. Benyamin Kusumoputro dari Fakultas Teknik UI <strong>dan</strong> beranggotakan Dr. FeriYusivar serta memayungi riset mahasiswa S3: Tati Zara <strong>dan</strong> mahasiswa S2: Brahmastro Kresnaraman & AtiMasfiah. <strong>Riset</strong> ini telah selesai dilaksanakan <strong>dan</strong> telah dipublikasikan dalam IEEE International Conferenceon Computer, Singapore Feb. 2010, dengan title “Pose estimation of 3D face images using fuzzy nearestdistance in fuzzy interpolation line,”; WSEAS Proceding of Aplications of Computer Engineering, Penang,Malaysia, March, 2010, dengan title: ‘Development of fuzzy manifold and fuzzy nearest distance for poseestimation of degraded face images’; padaProceeding of IJJSS 2010, Bali Indonesia, October, 2010 dengantitle: ‘Automatic face recognition system based on infra-red images and a neural networks <strong>dan</strong> akandipublikasikan (Paper accepted) in International Journal of Artificial Intelligence.vol. 05 <strong>No</strong>. 01 oktober <strong>12</strong> i Warta drpm i 25


HIGHLIGHTSelamat!atas terakreditasinya Jurnal Ilmiah MakaraSeri Kesehatan <strong>dan</strong> Seri Sosial-Humaniora!Fulltexte-mail<strong>Vol</strong> 05 <strong>No</strong>. 01 januari <strong>12</strong>KRITIK DAN SARANdrpm@ui.ac.idwww.research.ui.ac.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!