13.07.2015 Views

Penggunaan YouTube dalam Pendidikan Keperawatan ... - FIK UI

Penggunaan YouTube dalam Pendidikan Keperawatan ... - FIK UI

Penggunaan YouTube dalam Pendidikan Keperawatan ... - FIK UI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dibuat untuk memenuhi UTS Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)Oleh: Yeni Agustin (NPM. 1006834126)<strong>Penggunaan</strong> <strong>YouTube</strong> <strong>dalam</strong> <strong>Pendidikan</strong><strong>Keperawatan</strong> PerioperatifABSTRAKSaat ini pendidik memerlukan strategi mengajar untuk memenuhi kebutuhanpembelajaran dari populasi multigenerasi <strong>dalam</strong> keperawatan perioperatif. Munculnyateknologi seperti <strong>YouTube</strong> yang merupakan situs jaringan berbagi video terbesar didunia dapat digunakan sebagai komponen dari strategi pembelajaran aktif yang dapatmenarik perhatian sekelompok perawat selama proses keahlian novice to expert masihberlanjut. <strong>Penggunaan</strong> video klip dapat menjadi metode yang bermanfaat untukmengajak pelajar dan meningkatkan proses berfikir kritis, membuat keputusan, sertakreativitas. Video <strong>YouTube</strong> dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan atausebagai bahan untuk diskusi. Pendidik juga dapat menciptakan dan mengunggahvideonya untuk mengajarkan kepada yang lain. Peningkatan penggunaan sertapembelajaran aktif dapat memberikan perawat perioperatif pemahaman yang lebihmen<strong>dalam</strong> tentang materi pendidikan (AORNJ, 2012).Kata Kunci: <strong>YouTube</strong>, Pembelajaran aktif, <strong>Keperawatan</strong> perioperatif.LATAR BELAKANGPopulasi perawat perioperatif saat ini menjadi lebih berbeda, sehngga penting bagipendidik menggunakan strategi mengajar untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran.Pembelajaran terjadi ketika pelajar mengalami perubahan <strong>dalam</strong> tingkatpengetahuannya. Menurut Ohman (2005), analisa penelitian meyakini bahwa metodepembelajaran yang paling sukses adalah meningkatkan pembelajaran aktif dan isipembelajaran akan dipelajari ketika materi tersebut disertakan, diingat, dan diperkuat


<strong>YouTube</strong> akan meningkatkan keefektifan dari pembelajaran. Menurut Fralinger danOwens (2009) bahwa strategi yang melibatkan animasi seperti <strong>YouTube</strong> dapatmeningkatkan interaksi yang lebih kuat antara pelajar dan isi materi, yang manamenfasilitasi proses encoding.<strong>YouTube</strong> berisi video-video yang berhubungan dengan keperawatan yang dapatdigunakan untuk meningkatkan pembelajaran aktif dan menarik untuk gayapembelajaran ganda. <strong>Penggunaan</strong> <strong>YouTube</strong> di <strong>dalam</strong> pendidikan keperawatanperioperatif dapat menjadi mudah dengan menampilkan video klip sebagai bahan untukdiskusi atau menjadi lengkap seperti yang dialami oleh pelajar ketika mereka membuatvideo klip untuk disebarkan kepada yang lain. <strong>Penggunaan</strong> <strong>YouTube</strong> sebagai strategipembelajaran aktif dapat menghemat waktu dan uang bagi pendidik berbasis unitperioperatif. <strong>YouTube</strong> bebas digunakan dan banyak video-video <strong>dalam</strong> berbagai judulyang tersedia. <strong>Penggunaan</strong> <strong>YouTube</strong> untuk menyediakan konten dan sumber materi darisitus pemerintah dan akademik sering mendapatkan dukungan dari disiplin ilmukesehatan. Pendidik dapat memberikan sebuah link bagi perawat untuk melihat dengannyaman (Logan, 2012).<strong>Penggunaan</strong> <strong>YouTube</strong> dapat menjadi bahan tambahan untuk diskusi. Menurut Cliftondan Mann (2011) “<strong>YouTube</strong> menawarkan berbagai titik pandang untuk membangkitkanperbandingan lingkungan perkuliahan”. Bahan informasi menjadi titik utama <strong>dalam</strong>pendidikan dan penggunaan <strong>YouTube</strong> dapat menfasilitasi pelajaran yang lebihmen<strong>dalam</strong> mengenai topik yang telah dipilih bagi pendidikan. Menurut Kellner danKim (2012) pelajar yang berespon terhadap video <strong>YouTube</strong> berkomentar atau beresponmenunjukkan motivasi yang lebih tinggi <strong>dalam</strong> diskusi yang terjadi.


Tabel 1. Link video-video yang disarankan bagi pendidikan keperawatanJudulAlamat Web siteAORN Congress2010 HighlightsAORN Congress2011 Closing HighlightsAORN Congress2012Basic InstrumentationDrapingGowning andGloving Sterile TechniqueJohnson &Johnson 2007 Commercialon NursingJohnson &Johnson Nurse Educator 2009Monitoring theSterile FieldOperating TablePatient PositioningPatient PrepPatient TransferPerioperative Nurse Training inthe Simulation CenterPreparation ofthe Sterile FieldPreparing the Operating Roomfor the PatientScrubbing 101Scrubbing, Gowning and Gloving,Part1Scrubbing, Gowning and Gloving,Part2Self Gowning TechniqueSurgical Attirehttp://youtu.be/rqKD_KM_Ixghttp://youtu.be/-qiNZbCY4qYhttp://youtu.be/SdItnwal4gEhttp://youtu.be/fkazPzom9cghttp://youtu.be/lLUHycgF09chttp://youtu.be/QaB7dCIH8bghttp://youtu.be/z1-uMKg86Ckhttp://youtu.be/_kCKcnuUx8Ehttp://youtu.be/BwXYJOurcOYhttp://youtu.be/KXaP7W5cYGkhttp://youtu.be/LskwFQ19-5khttp://youtu.be/iM_V0FUSjeAhttp://youtu.be/39mTf6gk3-ohttp://youtu.be/uBMdgprsmSAhttp://youtu.be/nulUT_5tMMIhttp://youtu.be/OxJMRUHJrJUhttp://youtu.be/QvRk5ZE7iRghttp://youtu.be/p_Uv5s7RKCghttp://youtu.be/3R2FzsVryqYhttp://youtu.be/vCjoo6LOwz8http://youtu.be/wpquzdJaMc4PERAWAT PEMULA (NOVICE) HINGGA AHLI (EXPERT) DALAMPENDIDIKAN PERIOPERATIFBenner (1982) menjelaskan model Dreyfus bahwa kemahiran keterampilan sebagai alatyang bergunan untuk memahami perbedaan antara perawat yang berpengalaman denganperawat pemula. Model ini dapat menjadi bermanfaat bagi para pendidik perioperatif di<strong>dalam</strong> memahami staf perawat dan bagi staf perawat di <strong>dalam</strong> memahami yang lain.Menurut Benner (1982) bahwa setiap perawat melalui 5 tahap profisiensi yaitu pemula


(novice), pemula lanjut (advanced beginner), kompeten (competent), cakap (profocient),dan ahli (expert). <strong>YouTube</strong> dapat dilibatkan ke <strong>dalam</strong> pendidikan perioperatif bagiperawat yang beragam di <strong>dalam</strong> pekerjaan dari pemula hingga ahli (Logan, 2012).Pemula (Novice)Perawat pemula adalah perawat yang belum memiliki pengalaman di <strong>dalam</strong> situasidimana dia diharapkan untuk melakukan tugas-tugas. <strong>YouTube</strong> dapat digunakan untukmemberikan pendidikan pada keterampilan dasar kepada perawat pemula di <strong>dalam</strong> areaperioperatif dengan cara paerawat meninjau video-video dan mendemonstrasikannyakembali. Sebagai contoh, seorang pemula dapat melihat video tentang bagaimanamenggunakan sarung tangan steril kemudian melakukan kegiatan ini (logan, 2012)..Pemula lanjut (Advanced Beginner)Pemula lanjut (Advanced Beginner) adalah perawat yang dapat mendemonstrasikantindakan yang dapat diterima secara sedang. Perawat-perawat tersebut juga memilikipengalaman nyata yang cukup atau pernah mengalami situasi yang cukup bermaknayang disebt “aspek”. perawat pemula lanjut (advanced beginner) dapat melakukantindakan berdasarkan pada aspek-aspek tersebut. <strong>YouTube</strong> memberikan kesempatanbagi perawat pemula lanjut (advanced beginner) untuk melihat situasi yang merekamungkin tidak memiliki kesempatan untuk mengalaminya atau situasi dimana merekaingin memaparkan dan memberikan sebuah bahan untuk diskusi yang berhubungandengan situasi tersebut. Sebagai contoh, perawat pemula lanjut (advanced beginner)dapat melihat video klip dan berpartisipasi di <strong>dalam</strong> sebuah diskusi tentang bagaimanamengatur kamar operasi untuk prosedur bedah tertentu (Logan, 2012).Kompeten (Competent)Perawat kompeten pada umumnya berada <strong>dalam</strong> bidangnya selama 2 hingga 3 tahundan telah mulai memahami tindakannya dengan tujuan dan rencana jangka panjang.Perawat-perawat tersebut dicirikan oleh kemampuannya untuk menangani dan mengaturkebutuhan pasien secara komplek. Perawat dengan tingkat ini dapat mengambilkeuntungan dari menggunakan <strong>YouTube</strong> sehingga mereka dapat melihat simulasi secarasituasional dan kemudian mempraktekkan perencanaan dan pengkoordinasian


perawatan pasien berdasarkan pada situasi yang telah ditampilkan. Sebagai contoh,perawat kompeten dapat melihat video klip untuk belajar bagaimana merencanakanperawatan bagi populasi pasien tertentu (Logan, 2012).Perawat Cakap (Proficient)Perawat cakap adalah perawat kompeten yang telah beralih pada tahap ini dari praktekyang berlanjut. Perawat cakap dapat mengambil keuntungan dari menggunakan<strong>YouTube</strong> sebagai pembelajaran aktif dengan cara melihat situasi dan diijinkan untukberfikir kritis mengenai proses perawatan yang akan dia berikan. Studi kasus berjalanbaik pada perawat ditingkat ini karena pemahaman situasi yang men<strong>dalam</strong>. Sebagaicontoh, perawat cakap dapat melihat video klip dan berpartisipasi di<strong>dalam</strong> sebuahdiskusi tentang seorang pasien yang menerima pengobatan khusus dan efeknyasehingga pengobatan memerlukan prosedur bedah (Logan, 2012).Perawat Ahli (Expert)Perawat ahli memiliki sejumlah besar pengalaman dan pemahaman situasi yangmengijinkannya untuk melakukan pengkajian yang cepat, fokus, dan menyelesaikanmasalah. Perawat-perawat pada tingkay ini memiliki kemampuan analisis yangberkembang pesat. <strong>YouTube</strong> dapat digunakan untuk memberikan perawat ahlikesempatan untuk menjelaskan situasi dengan menjelaskan proses-proses yangdigunakan <strong>dalam</strong> pembuatan keputusan <strong>dalam</strong> bentuk video klip yang akan memberikankeuntungan kepada perawat lain yang pada tingkat yang lebih rendah <strong>dalam</strong> profesinya.Seorang perawat ahli dapat membuat video klip yang menjelaskan tentang prosesperawatan bagi pasien padea area spesifik (Logan, 2012).MANFAAT DARI PENGGUNAAN YOUTUBE<strong>YouTube</strong> merupakan teknologi yang familiar bagi hampir semua pengguna internet.<strong>YouTube</strong> telah diperkenalkan selama beberapa tahun dan banyak organisasi-organisasitelah menggunakan <strong>YouTube</strong> sebagai alat pembelajaran formal dan informal.Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh bagi pelajar adalah mereka dapat belajardengan caranya sendiri <strong>dalam</strong> setiap waktu dan tempat yang nyaman bagi mereka.<strong>YouTube</strong> dapat digunakan untuk mendukung pelajar yang sudah terbiasa menggunakan


teknologi sserta menawarkan kesempatan bagi pelajar yang lebih tua untuk merasakanpengalaman teknologi baru (Logan, 2012).<strong>Penggunaan</strong> <strong>YouTube</strong> sebagai strategi pembelajaran di <strong>dalam</strong> area perioperatif dapatmembantu membentuk sebuah jaringan pelajar mengenai konten dimana mereka dapatmembantu satu sama lain <strong>dalam</strong> tujuan pembelajaran. Hal ini menfasilitasi tim kerjadengan cara mengijinkan setiap pelajar untuk berkontribusi bukan hanya bagipembelajarannya sendiri namun juga bagi pembelajaran kelompok sebayanya. Selain ituuntuk menampilkan video klip pada <strong>YouTube</strong> dan berpartisipasi <strong>dalam</strong> diskusi, pelajardapat juga membuat kontennya sendiri untuk diposkan. Kegiatan membuat kontensendiri dapat menjadi bahan latihan yang bernilai (Logan, 2012).KESIMPULAN<strong>Penggunaan</strong> <strong>YouTube</strong> sebagai alat pendidikan dapat meningkatkan pemakaian pelajarserta menawarkan hubungan konsep yang bermanfaat antara teori dan praktek.Peningkatan pemakaian serta pembelajaran aktif dapat membawa perawat perioperatifuntuk memahami lebih <strong>dalam</strong> mengenai materi dan dapat menfasilitasi proses mulaimemori jangka pendek hingga jangka panjang.Hal ini penting, akan tetapi <strong>YouTube</strong> jangan digunakan sebagai “babysitter” dimanapendidik membeikan peran yang pasif. Pendidik sebaiknya menggunakan suasanainteraktif di <strong>dalam</strong> pengiriman video selama diskusi dan mengawasi aktivitas. Ketika<strong>YouTube</strong> digunakan secara sesuai, maka akan menjadi alat yang sangat bernilai di <strong>dalam</strong>pendidikan perawat perioperatif. Hal ini akan mengajak mereka untuk lebihbertanggung jawab terhadap pendidikannya dengan cara berpartisipasi di <strong>dalam</strong> prosespembelajaran aktif.REKOMENDASI<strong>YouTube</strong> sebagai sumber yang berisi pengguna umum tanpa ada pengaturan kualitas.Pendidik bertanggung jawab untuk menemukan kualitas video klip bagi penggunaannyadi <strong>dalam</strong> strategi pembelajaran aktif. Menurut Wreight dan Abell (2011), pendidiksebaiknya merencanakan waktu untuk mengkritik tentang isi video sebelummenggunakannya, kritik sebaiknya meliputi ulasan bahasa yang dipergunakan, isi, dan


kebenaran informasinya. Pendidik juga harus memperhatikan undang-undang hak cipta.Bila video telah ditandai sebagai hak cipta, maka pendidik harus menghubungi pemilikuntuk meminta ijin untuk menggunakan video tersebut. Pendidik juga harus memeriksalink <strong>YouTube</strong> yang dia gunakan sebelum setiap instruksi karena hyperlink atau link yangrusak dapat sering terjadi di setiap perubahan lingkungan online.Meskipun hampir semua orang yang menggunakan internet telah terbiasa dengan<strong>YouTube</strong>, namun tidak semua orang mengetahui bagaimana cara menggunkannya, yangmana dapat menjadi masalah ketika berhubungan dengan kelompok perawatmultigenerasi. Para pengguna yang tidak nyaman menggunakan <strong>YouTube</strong> akanmenjalani pembelajaran tambahan sebelum mereka bisa menggunakannya untukmempelajari materi baru. Penelitian selanjutnya disarankan berdasarkan penggunaan<strong>YouTube</strong> sebagai strategi mengajar karena masih sedikit penelitian yang telah dilakukanberdasarkan hasil pembelajaran pelajar/ siswa.


REFERENSIAbout <strong>YouTube</strong>. (2012). <strong>YouTube</strong>. http://www.youtube.com/t/ about_youtube.Accessed January 8.Ausubel, DP. (1968). Educational Psychology: A Cognitive View. New York, NY: Holt,Rinehart & Winston.Benner, P. (1982). From novice to expert. Am J Nurs; 82(3):402-407.Clifton, A., Mann, C. (2011). Can <strong>YouTube</strong> enhance student nurse learning? NurseEducToday;31(4):311-313.Fralinger, B., Owens, R.(2009). <strong>YouTube</strong> as a learning tool. J CollTeachLearn.6(8):15-28.Kellner, D., Kim, G. (2012). <strong>YouTube</strong>, critical pedagogy, and media activism:anarticulation. UCLA Graduate School of Educationand Information Studies.http://gseis.ucla.edu/faculty/kellner/essays/2009_KellnerKim_UT_Politics%20and%20PedagogyFINAL%20April%2009 .pdf. Accessed January7.Logan, Rebecca. (2012). Using <strong>YouTube</strong> in Perioperative Nursing Education. AORNJournal; 2012Ohman, K.(2005). Revitalizing for success with active learning approaches.In:CaputiL,ed. Teaching Nursing:The Art andScience. Glen Ellyn,IL:Collegeof DuPagePress; 711-735.Owens, R, Fralinger, B. (2006). Computer-based student created tutorials as a learningtool. In: IBER &TLC Conference Proceedings. Fayetteville, NC:CluteInsti- tute.Skiba, DJ. (2007). Nursing education 2.0:<strong>YouTube</strong>. Nurs Educ Perspect.28(2):100-102.Wright, DG., Abell, CH. (2011). Using <strong>YouTube</strong> to bridge the gap between BabyBoomers and millennials. J Nurs Educ.50(5):299-300.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!