Dasar Pengukuran Listrik

More documents

Recommendations

Info

Diagram Rangkaian Percobaan Petunjuk : 1. Rakit rangkaian seperti gambar : 2. Catat nilai arus dan tegangan ditunjukkan pada amperemeter dan voltmeter. 3. Catat hasil pengamatan masukkan dalam tabel pengamatan. 4. Buat kesimpulan dan Laporkan hasil percobaan KVL Jumlah aljabar dari hasil kali antara arus dan resistansi dari setiap konduktor/resistor dalam sembarang rangkaian listrik tertutup ditambah jumlah aljabar ggl atau sumber tegangan yang ada di dalam rangkaian tersebut sama dengan nol. Jadi : I.R + U = 0 134
Perhatian: Tanda dari Turun tegangan (voltage drop) pada resistor tergantung pada arah arus yang melaluinya, tetapi tidak tergantung pada polaritas sumber tegangan (U) yang ada di dalam rangkaian tersebut. Gambar 3.34 Turun Tegangan pada Resistor Apabila tegangan dibaca dari + ke -, dengan arah baca yang sama dengan arah arus I yang mengalir, maka harga V=RI adalah penurunan tegangan. Untuk memahaminya beri tanda positif (+) pada V dan beri tanda positif (+) pada RI. Sedangkan apabila pembacaan tegangan berlawanan dengan arah arus berilah tanda (-) V atau (-)RI. Sedangkan untuk sumer tegangan atau sumber arus berlaku ketentuan sebagai berikut: Gambar 3.35 Sumber Tegangan Bila arah baca dari a ke b, maka adalah suatu penurun tegangan berilah tanda positif pada V. Atau dengan kata lain, apabila menuruti arah baca + dari sumber tegangan, tulis V positif. Sebalik jika pembacaan dari kutub – sumber tegangan maka V ditulis dengan tanda negatif. Contoh : Perhatikan suatu rangkaian tertutup (Loop) ABCDA berikut ini 135
Page 1 and 2:
BUKU SISWA DASAR DAN PENGUKURAN LIS
Page 3 and 4:
KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 adala
Page 5 and 6:
1.1. Resistor dan Resistansi.......
Page 7 and 8:
I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Kurikul
Page 9 and 10:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3.
Page 11 and 12:
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegia
Page 13 and 14:
Page 15 and 16:
Page 17 and 18:
Page 19 and 20:
Page 21 and 22:
Page 23 and 24:
Page 25 and 26:
Page 27 and 28:
Page 29 and 30:
D. Rencana Aktivitas Belajar Proses
Page 31 and 32:
1. Konsep Arus Listrik Listrik meru
Page 33 and 34:
1.2. Teori Atom Dengan mengkaji teo
Page 35 and 36:
Gambar 1.4 Susunan Atom Positif, Ne
Page 37 and 38:
Gambar 1.7 Komposisi molekul air (H
Page 39 and 40:
Diskusi 2: Diskusikan dengan teman
Page 41 and 42:
penandaan, positif dan negatif buka
Page 43 and 44:
Pemahaman tentang muatan listrik da
Page 45 and 46:
pada listrik, bahkan lebih daripada
Page 47 and 48:
Gambar 1.14 Arus elektron dan arus
Page 49 and 50:
Maka volume penghantar yang dilalui
Page 51 and 52:
amper. Dari hasil pengukuran ini te
Page 53 and 54:
Jika ion tersebut bergerak pada per
Page 55 and 56:
Permasalahan 1. Sebuah batere membe
Page 57 and 58:
Perlu dicatat bahwa beda potensial
Page 59 and 60:
Beda potensial dalam bahasa Inggris
Page 61 and 62:
Gambar 1.21 Pemberian Tanda Polarit
Page 63 and 64:
ini akan berakibat arus yang dibang
Page 65 and 66:
dengan timbal diokasida (lead dioxi
Page 67 and 68:
menghantarkan arus listrik, maka ba
Page 69 and 70:
Resistivitas Arus yang mengalir dal
Page 71 and 72:
Bahan-bahan yang biasa digunakan se
Page 73 and 74:
Pembagian Kelas Bahan Penyekat Baha
Page 75 and 76:
kabel listrik ditentukan oleh KHA (
Page 77 and 78:
Konduksi Ekstrinsik Komponen elekro
Page 79 and 80:
C. Kegiatan Belajar 3 Memeriksa Sif
Page 81 and 82:
Gambar 3.1 (a) memperlihatkan symbo
Page 83 and 84:
1.1. Resistor dan Resistansi Hampir
Page 85 and 86:
Tugas Praktek 2: Tugas yang harus k
Page 87 and 88:
Sebuah induktor ideal memiliki indu
Page 89 and 90: yang digunakan untuk menahan frekue
Page 91 and 92: Penyelesaian: ro ( 1)( o) o d A
Page 93 and 94: Gambar 3.8 Konstruksi Kapasitor Kap
Page 95 and 96: Gambar 3.9 memperlihatkan dua plat
Page 97 and 98: Gambar 3.11 Gejala Kapasitor Pelat
Page 99 and 100: Q = C.V = 0,5 . 10 -6 (12) = 6.10 -
Page 101 and 102: Pada dasarnya kapasitor ini dibangu
Page 103 and 104: kemudian dibungkus dengan thermoset
Page 105 and 106: Pada rangkaian seri kapasitor berla
Page 107 and 108: Solusi: Kapasitor ekivalen rangkaia
Page 109 and 110: Keterangan: W = energi yang tersimp
Page 111 and 112: Diketahui: C = 1,0 F dan d = 1,0 x
Page 113 and 114: . Jika kapasitor dihubungkan dengan
Page 115 and 116: Petunjuk: Resistor berfungsi untuk
Page 117 and 118: Percobaan 1: Rangkaian Seri Resisto
Page 119 and 120: Percobaan 2: Rangkaian Paralel Resi
Page 121 and 122: 2. Amati rangkaian tersebut dan ide
Page 123 and 124: Tabel Pengamatan: No 1 2 3 4 5 6 Ni
Page 125 and 126: Ditinjau dari bahan dan konstruksin
Page 127 and 128: - Hukum Ohm dapat digunakan untuk m
Page 129 and 130: Langkah 2: Substitusikan nilai arus
Page 131 and 132: Nampak bahwa arus i mengalir melalu
Page 133 and 134: Gambar 3.30 Aplikasi Rangkaian Komb
Page 135 and 136: Gambar Kerja: Petunjuk : 1. Rakit r
Page 137 and 138: I 2 I T R1 x R R 1 2 Contoh kasus
Page 139: tegangan dan juga dari unsur rangka
Page 143 and 144: Untuk keperluan analisa rangkaian y
Page 145 and 146: setiap beban pemanas dapat dilakuka
Page 147 and 148: Langkah 2: pertama (R2). Substitusi
Page 149 and 150: Gambar 3.40 Aplikasi Rangkaian Seri
Page 151 and 152: Kerja Praktek 1: Mengamati Rangkaia
Page 153 and 154: Gambar Rangkaian Eksperimen Menghit
Page 155 and 156: Gambar 3.42 Kurva Arus Pengosongan
Page 157 and 158: dQ 1 Q RC dt LnQ t RC A Karen
Page 159 and 160: dengan Vc merupakan beda potensial
Page 161 and 162: Perilaku Tegangan Pada Kapasitor Pa
Page 163 and 164: Dengan demikian persamaan arus peng
Page 165 and 166: KEGIATAN BELAJAR 4 Menganalisis Ran
Page 167 and 168: cabang paralel banyak. Teorema supe
Page 169 and 170: dihitung arus yang mengalir. Arus t
Page 171 and 172: Penyelesaian : Dengan asumsi sumber
Page 173 and 174: 2. Teori Thevenin dan Norton Sebuah
Page 175 and 176: Solusi: Menurut thevenin, sebuah ra
Page 177 and 178: (a) Rangkaian pengganti Thevenin: (
Page 179 and 180: Menurut teori ini maka RL akan meng
Page 181 and 182: Dengan arus loop ini kita akan muda
Page 183 and 184: sumber U 2 menggerakkan arus beralw
Page 185 and 186: Persamaan Matriks-nya didapat sebag
Page 187 and 188: Perhatikan sambungan bintang, antar
Page 189 and 190: R12. R23 R31. R23 R2. R3 { }{ } R1
Page 191 and 192:
6. Rangkaian Jembatan Jembatan whea
Page 193 and 194:
2. Amati rangkaian jembatan tersebu
Page 195 and 196:
Gambar 5.2 Contoh Rangkaian Listrik
Page 197 and 198:
W = I 2 . R . Δt W = V 2 /R . Δt
Page 199 and 200:
Konsumsi energy listrik yang ditari
Page 201 and 202:
3. Persiapkan sebuah rancangan proy
Page 203 and 204:
(b) Gambar 6.1 Skala Ukur Meter Ana
Page 205 and 206:
Gambar 6.3 Konstruksi Alat Ukur Ana
Page 207 and 208:
Pengukuran langsung dan Tak Langsun
Page 209 and 210:
dan arah fluksi magnet yang mempeng
Page 211 and 212:
Karakteristik meter dasar PPMC yang
Page 213 and 214:
kecil biasanya dalam orde mikroampe
Page 215 and 216:
Koil magnet untuk voltmeter terdiri
Page 217 and 218:
Gambar 6.15 Ampermeter Digital Lemb
Page 219 and 220:
jenis meter listrik tersebut kaian
Page 221 and 222:
Tugas: Diskusikan dengan teman seke
Page 223 and 224:
Gambar 6.22 Ampermeter dengan Tiga
Page 225 and 226:
Desain Voltmeter Bila sebuah meter
Page 227 and 228:
Gambar 6.28 Skematik Voltmeter Arus
Page 229 and 230:
Edc = 0,45 x 10 VAC = 4,5 VDC Rt =
Page 231 and 232:
Gambar 7.1 Diagram Segitiga Daya Se
Page 233 and 234:
Gambar 7.3 Diagram Skematik Wattmet
Page 235 and 236:
Gambar 7.5 Rangkaian Pengukuran Day
Page 237 and 238:
eban ditambah daya disipasi kumpara
Page 239 and 240:
Misalkan wattmeter pertama pada gam
Page 241 and 242:
untuk trafo arus adalah 5 amper dan
Page 243 and 244:
Gambar 7.12 Konstruksi Energimeter
Page 245 and 246:
Jumlah putaran piringan akan tercac
Page 247 and 248:
Gambar 7.15 Tipikal kWh-meter 1 Fas
Page 249 and 250:
Gambar 7.16 Pelat Nama kWh-meter Ti
Page 251 and 252:
Cosphi—meter Power factor meter a
Page 253 and 254:
nilai resistan listrik. Tetapi kare
Page 255 and 256:
serta suatu sumber tegangan searah/
Page 257 and 258:
Gambar 8.6 Prinsip Pengukuran Tahan
Page 259 and 260:
Dari persamaan I M di atas dapat di
Page 261 and 262:
KEGIATAN BELAJAR 9 Menentukan Kondi
Page 263 and 264:
Gambar 9.1 Oskiloskop Osiloskop ter
Page 265 and 266:
Bahan yang memantulkan cahaya pada
Page 267 and 268:
2. Pengukuran Sinyal Tegangan Pengu
Page 269 and 270:
= 150 mV = 0,15 V Vrms = 0,15 / V2
Page 271 and 272:
Gambar 9.7 Prinsip Pengukuran Metod
Page 273 and 274:
KEGIATAN BELAJAR 10 Menggunakan Per
Page 275 and 276:
Ketelitian : harga terdekat dengan
Page 277 and 278:
(9) Rangkuman Kesalahan (mak) = Uma
Page 279 and 280:
Penyelesaian: Tahanan total rangkai
Page 281 and 282:
Kesalahan Acak (random-error) Kesal
Page 283 and 284:
dicontohkan kalibrasi untuk amperme
Page 285 and 286:
10.2, V adalah tegangan yang teruku
Page 287 and 288:
Apabila alat ukur mempunyai respon
Page 289 and 290:
kuat cahaya l v lilin cd Satuan-sat
Page 291 and 292:
Tugas 1: Faktor Kelipatan Selesaika
Page 293 and 294:
3. Perancangan Kerja Proyek: Kerja
Page 295 and 296:
Petunjuk: 1. Rencanakan sebuah proy
Page 297 and 298:
Page 299 and 300:
Page 301 and 302:
show all

Dasar Pengukuran Listrik

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?