12.03.2016 Views

Jaringan Dasar

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Jaringan</strong> <strong>Dasar</strong><br />

2 .Pemilihan Route (Routing)<br />

salah satu fungsi dari network layer adalah mencari rute untuk jalur<br />

transmisi paket data dari komputer sumber ke komputer tujuan. Dalam<br />

sebagian besar subnet, paket-paket data akan memerlukan banyak<br />

lompatan dalam melakukan perjalanan. Algoritma yang memilih rute dan<br />

struktur data yang digunakan jaringan merupakan masalah utama<br />

rancangan network layer.<br />

2.1 Algoritma Routing<br />

Algoritma routing adalah bagian algoritma dari perangkat lunak<br />

network layer yang bertanggung jawab untuk menentukan jalur mana yang<br />

menjadi jalur transmisi paket. Jika subnet tersebut menggunakan datagram<br />

secara internal, keputusan ini harus selalu dibuat setiap kali paket data<br />

datang. Tetapi, jika subnet tersebut menggunakan rangkaian virtual secara<br />

internal , keputusan routing ini hanya akan dibuat pada waktu penetapan<br />

rangkaian virtual yang terbaru. Sesudah itu, paket data tinggal mengikuti<br />

rute yang telah ditetapkan sebelumnya.<br />

Setiap algoritma routing memiliki sifat-sifat seperti kebenaran,<br />

kesederhanaan, kekokohan, kestabilan,kewajaran, dan optimalitas.<br />

Algoritma routing harus dapat menyesuaikan diri atau bertahan terhadap<br />

perubahan-perubahan dalam topologi dan lalu lintas data.<br />

Untuk mencari rute dengan biaya minimum, dapat digunakan dua<br />

metode yaitu metode forward search agorithm dan backword search<br />

algorithm.<br />

2.1.1.Forward Search Algorithm<br />

Forward Search Algorithm digunakan untuk menentukan jarak<br />

terpendek dari node awal yang ditentukan ke setiap node yang ada.<br />

Algoritma diungkapkan dalam stage. Dengan k buah jalur terpendek node k<br />

terhadap node sumber ditentukan. Node-node ini ada dalam himpunan N.<br />

Pada stage ke (k+1), node yang tidak ada dalam M yng mempunyai jarak<br />

terpendek terhadap sumber ditambahkan ke M. Sebagai sebuah node yang<br />

di tembarvkan dalam M, maka jalur dari sumber menjadi terdefinisi<br />

(Gambar 5.4). Algoritma ini memiliki 3 tahapan:<br />

J a r i n g a n D a s a r | 109

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!