24.03.2016 Views

RKH untuk Kader PAUD

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kompetensi Manajerial & Kreativitas<br />

dalam Mengembangkan Rencana<br />

Kegiatan Harian (<strong>RKH</strong>) <strong>untuk</strong> <strong>Kader</strong><br />

<strong>PAUD</strong> dan Posyandu<br />

IBU Foundation<br />

Partisipatif sebagai Metode<br />

Rencana Kegiatan Harian merupakan salah satu elemen<br />

dalam belajar-mengajar <strong>PAUD</strong> yang dimaksudkan <strong>untuk</strong><br />

menjabarkan kegiatan yang dapat diikuti oleh anak sejak<br />

kedatangan hingga pulang. Semua kegiatan tersebut,<br />

dijadwalkan dalam jadwal harian, termasuk kegiatan di<br />

sentra atau area.<br />

Pengembangan variasi<br />

kegiatan anak<br />

yang sesuai dengan<br />

kurikulum, menjadi<br />

poin penting yang<br />

wajib dikuasai oleh<br />

para guru atau kader<br />

<strong>PAUD</strong>. Hal tersebut<br />

dirasai oleh para<br />

<strong>Kader</strong> <strong>PAUD</strong> dan<br />

Posyandu di Sukanagara<br />

dan Pagelaran,<br />

Cianjur Selatan.<br />

Sehingga atas<br />

dasar permintaan<br />

mereka, pelatihan<br />

dalam mengembangkan kapasitas kader <strong>PAUD</strong> dan<br />

Posyandu <strong>untuk</strong> meningkatkan pengetahuan dan<br />

kemampuan pengembangan Rencana Kegiatan Harian<br />

(<strong>RKH</strong>) dan peningkatan kreativitas dalam membuat Alat<br />

Permainan Edukatif (APE) menggunakan bahan-bahan<br />

sederhana, dilaksanakan.<br />

Pelatihan yang dilaksanakan pada bulan September 2012<br />

di delapan desa dampingan IBU di Kecamatan Pagelaran<br />

dan Sukanagara. Para peserta yang terdiri kader <strong>PAUD</strong><br />

dan Posyandu dari kedua kecamatan dengan jumlah total<br />

176 orang. Kegiatan ini turut dihadiri pula oleh Camat,<br />

Ketua HIM<strong>PAUD</strong>I, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua<br />

KBPP, Staf PLS PO, Staf Kesra, Staf BPD, PKK,<br />

Anggota FP3, fasilitator lokal, trainer, dan tim IBU,<br />

dalam kedua sesi kegiatan.<br />

Metode yang digunakan selama pelatihan adalah<br />

pengajaran, simulasi body movement, ice breaking,<br />

permainan <strong>untuk</strong> simulasi, diskusi interaktif, kerja<br />

kelompok, presentasi, gallery show, dan bermain<br />

peran/drama di kegiatan <strong>PAUD</strong>. Variasi metode<br />

partisipatif<br />

tersebut dapat<br />

mengontrol fokus<br />

dan perhatian<br />

peserta. Pada akhir<br />

pelatihan, yakni<br />

pada sesi refleksi,<br />

peserta<br />

mengatakan bahwa<br />

mereka merasa<br />

senang dan merasa<br />

bahwa pelatihan<br />

ini sangat berguna<br />

karena praktis dan mudah <strong>untuk</strong> mereka lakukan dalam<br />

kegiatan harian di <strong>PAUD</strong>. Khususnya <strong>untuk</strong> kader<br />

Posyandu yang memiliki rencana <strong>untuk</strong> membuka <strong>PAUD</strong><br />

di dusun mereka. Sementara itu, peserta juga<br />

menambahkan bahwa melalui variasi metode partisipatif<br />

tersebut, pelatihan ini tidak membuat bingung dalam<br />

aplikasi membuat <strong>RKH</strong> bagi mereka sebagai kader<br />

<strong>PAUD</strong>. Sedangkan bagi para kader Posyandu<br />

mengatakan bahwa mereka mendapatkan lebih banyak<br />

pengetahuan tentang bagaimana memberi stimulasi pada<br />

anak usia dini yang lantas membuat mereka memikirkan<br />

mengenai pendirian <strong>PAUD</strong> di dusun masing-masing.


www.ibufoundation.or.id<br />

Peningkatan yang Signifikan<br />

Dalam sesi pelatihan ini, peserta juga mengisi lembar pre<br />

dan post test sebagai alat ukur pencapaian tujuan<br />

pelatihan. Pengisiannya dilakukan secara partisipatif,<br />

baik mengenai pengetahuan tentang <strong>RKH</strong> maupun dalam<br />

kreativitas membuat APE.<br />

Hasilnya, pengetahuan dan kemampuan peserta<br />

meningkat pada dua sesi pelatihan, yakni mengenai<br />

kemampuan <strong>untuk</strong> mengembangkan <strong>RKH</strong> di Paud<br />

masing-masing, sebesar 100% di Pagelaran dan 98,4% di<br />

Sukanagara. Sedangkan pengetahuan dan kreativitas<br />

peserta dalam membuat APE hasilnya adalah 100% dari<br />

jumlah peserta telah meningkatkan pengetahuan dan<br />

kreativitas mereka di Pagelaran. Di Sukanagara, terhitung<br />

97,85% dari jumlah peserta telah mengalami peningkatan<br />

tentang pengetahuan dan kreativitasnya, dari<br />

“rendah/kurang” menjadi “cukup”.<br />

kompetensi manajerial dan kreativitas dalam<br />

mengembangkan <strong>RKH</strong> <strong>untuk</strong> kegiatan <strong>PAUD</strong>.<br />

Latihan membuat APE <strong>untuk</strong> Kegiatan <strong>PAUD</strong><br />

(Buku Mencari dan Ulat Huruf)<br />

Terlepas<br />

dari hasil<br />

kegiatan,<br />

seluruh<br />

peserta<br />

mengakui<br />

bahwa<br />

mereka<br />

banyak<br />

menemukan<br />

ide-ide<br />

yang<br />

muncul<br />

pada waktu<br />

pelatihan<br />

<strong>untuk</strong> digunakan<br />

dalam membuat APE dan pengisian formulir <strong>RKH</strong>.<br />

Sebagian besar dari peserta merekomendasikan tim IBU<br />

<strong>untuk</strong> tetap melakukan pendampingan terkait materi<br />

pelatihan ini secara berkala agar peserta dapat secara<br />

konsisten meningkatkan pengetahuan dan kreativitasnya.<br />

Akan tetapi dari observasi yang dilakukan dan pemberian<br />

tugas pelatihan mengenai <strong>RKH</strong> di Pagelaran, beberapa<br />

jumlah peserta masih bingung <strong>untuk</strong> melengkapi formulir<br />

<strong>RKH</strong>. Selain itu, masih ada yang kurang aktif dalam<br />

berlatih kreativitas membuat APE. Secara khusus peserta<br />

dari 4 desa dampingan IBU (Pangadegan, Kertaraharja,<br />

Selagedang, dan Karangharja) sebagian besar dari<br />

mereka hanya mengikuti instruksi. Mereka masih kurang<br />

inisiatif dalam membuat formulir secara kreatif yang<br />

terdiri dari penggunaan APE seperti yang sudah<br />

dijelaskan dalam pelatihan. Sementara itu, sebagian<br />

peserta dari 10 desa lain di Kecamatan Pagelaran justru<br />

memiliki inisiatif dalam membuat APE, walaupun di<br />

awal pelatihan mereka hanya memiliki cukup<br />

pengetahuan dan kemampuan tentang <strong>RKH</strong> dan APE.<br />

Dari penjelasan di atas, tim IBU memprediksi hanya 80%<br />

dari jumlah peserta yang secara actual meningkatkan<br />

pengetahuan dan kemampuan mereka mengenai<br />

Latihan Membuat Dasar Formulir <strong>RKH</strong><br />

Membuat APE<br />

<strong>untuk</strong> Kegiatan<br />

Anak Usia Dini di<br />

<strong>PAUD</strong> (Papan<br />

Pagi dan Pohon<br />

Absen)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!