Bisnis Jakarta 19 Agustus 2016

More documents

Recommendations

Info

M nitor Bisnis Jakarta, Jumat 19 Agustus 2016 6 Cyborg Bakal Tampil di Film Solo The Flash SALAH satu jagoan Justice League dilaporkan akan muncul di film solo The Flash. Ia adalah Cyborg, yang versi layar lebarnya diperankan oleh Ray Fisher. Menurut Variety, karakter setengah robot itu bakal tampil bersama Ezra Miller dalam produksi bergengsi dari DC Comics tersebut. Menurut sebuah sumber, langkah tersebut diambil Warner Bros sebagai dasar film solo Cyborg yang direncanakan rilis tahun 2020 men- datang. Ia juga diproyeksikan untuk tampil di film-film DC lainnya. Fisher sendiri sudah melakukan debut pertamanya bersama Miller dalam Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Cyborg akan muncul lebih dulu dalam Justice League yang dijadwalkan untuk tayang di bioskop AS pada 17 November 2017 sebelum tampil bersama Miller di film solo The Flash tanggal 16 Maret 2018. Kiersey Clemons telah ditetapkan untuk berperan sebagai Iris West, kekasih dari Barry Allen. Proses produksi film solo The Flash diharapkan dapat dimulai tahun ini. Rick Famuyiwa telah ditunjuk sebagai sutradara berdasarkan naskah yang ditulis oleh Seth Grahame-Smith, Phil Lord dan Christopher Miller. Sementara Geoff Johnson akan memproduksi layar lebar ini bersama dengan Alex Gartner, Dan Mazer dan Charles Roven. The Flash akan berkisah tentang seorang ilmuwan bernama Barry Allen. Saat bekerja di laboratorium pada suatu malam yang sedang badai, sebuah bak berisi bahan kimia tersambar petir dan merendamnya. Akibatnya, ia dapat bergerak dan berlari dengan kecepatan super. Barry pun memutuskan untuk menjadi The Flash guna melindungi Central City dari kejahatan. (ant) Sinopsis Algojo: Perang Santet DESTA kecil lahir dalam sebuah keluarga bahagia yang harmonis. Namun, kebahagiaan dalam keluarganya itu tidak berlangsung lama saat sebuah kiriman santet menyebabkan kematian kedua orang tuanya. Desta tumbuh dewasa menjadi pribadi yang diam dan penuh misteri. Keinginannya untuk membalaskan dendam masa lalu membuatnya terus mencari dalang dibalik kematian kedua orang tuanya. Seiring pencarian Desta dalam menemukan musuh besarnya, Desta dipertemukan oleh sekelompok remaja yang juga memiliki kekuatan spesial seperti dirinya. Peperangan dengan metode santet mulai mendominasi kehidupan Desta saat mengetahui pelaku pembunuhan kedua orang tuanya. Hingga pada akhirnya, Desta harus memilih untuk memuaskan nafsu dendamnya atau memilih cara lain yang lebih manusiawi. (*) Payung Teduh, Sore dan DJ Yasmin Meriahkan Kuliner Merdeka DALAM rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 tahun, Pasaraya Blok M akan menggelar acara Kuliner Merdeka di area Pasaraya Blok M pada 17 sampai 31 Agustus 2016. Beragam program telah dipersiapkan oleh Pasaraya seperti Bazaar kuliner nusantara, baik tradisional maupun fusion, sportswear bazaar dari brand ternama serta hiburan musik. “Di bazaar nanti ada ratusan stan kuliner nusantara, para pengunjung juga di hibur oleh live music,” kata Direktur Utama Pasaraya, Medina Latife saat jumpa pers Kuliner Merdeka di Blok M , Jakarta Selatan, kemarin. Medina menambahkan bagi shopaholic, Pasaraya akan menggelar diskon cukup besar dari brand brand ternama. Para pengunjung Kuliner Merdeka akan di hibur oleh penyanyi dan band seperti Payung Tuduh, GAC, Gangstarasta, DJ Yasmin dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, Kuliner Merdeka juga dimeriahkan oleh Stand Up Comedy seperti Barry, Rahmet, Yudha Khan, Rizal dan Anggi. Untuk menambah semarak, acara Kuliner Merdeka juga menggelar tradisional dance competetition dan Zumba session bersama Liza Natalia. Seluruh rangkaian program ini akan ditutup oleh band Sore. (pik) Bisnis Jakarta/ist DISKON 71% DI POLO RALPH LAUREN - Independence Sale dari Polo Ralph Lauren Plaza Blok M di lantai dasar. Dapatkan diskon 71% (All Items), promo hanya berlaku dari 17 - 21 Agustus 2016. Acara TV // Jumat, 19 Agustus 2016 Melalui Satelit Palapa C2/ Telkomvision 05.52 Mars Indonesia Raya 05.54 Mars Bali Jagadhita 05.56 Lagu Ngastitiang Bali 06.00 Puja Trisandya 06.05 Dharma Wacana Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih lan Padudusan Agung (1) 06.35 Seputar Bali Pagi 07.05 Bali Channel 07.35 Lintas Mancanegara 08.05 Suluh Indonesia 08.35 VT Kemendikbud Mengasaj Diri Tiada Henti 09.00 DW TV Global 3000 10.00 Lejel Homeshopping 10.05 Dialog Interaktif Hindu Parisadh 11.00 Dunia Kita 11.30 DW. TV. Inovator 12.05 Dharma Wacana Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih lan Padudusan Agung(1) 12.30 Berita Siang 13.00 Klip Bali 13.30 Lejel Homeshopping 14.00 Klip Bali 14.30 Tembang Bali 15.30 Nangun Yadnya Karya Mlaspas lan Ngenteg Linggih br Lebah Langkung - Mengwi 16.00 Sulusi Alternatif Ummi Siti 17.00 Ajeg Bali Ritual yang Tertinggal 17.30 Kartun Spesial Bali TV Bal Ganesh (1) 18.00 Puja Trisandya 18.05 Seputar Bali 19.00 Giliran Anda 19.30 Orti Bali 20.00 Lila Cita Sendratari Bleganjur Siwa Keselimur (1) 21.00 Lintas Mancanegara 22.30 Sekilas Berita 22.05 Lila Cita Tari Topeng IMACO (4) 23.00 Solusi Alternatif Marion Sam (Remact) Dari Pameran Perpustakaan MPR Dorong Masyarakat Cinta Buku Bisnis Jakarta/har BICARA BUKU MPR - Puncak acara rangkaian Sidang Tahunan MPR RI diisi dengan acara Bicara Buku yang diselenggarakan Perpustakaan MPR RI dengan mengupas buku berjudul ‘Seteru 1 Guru; Pergulatan 3 Murid Tjokroaminoto’ karya Haris Priyatna. Para pembicara antara lain Usman Abdhali Watik, MSi dari KIP, dan anggota MPR/ DPR Muslim. JAKARTA - Sidang Tahunan MPR RI memberi banyak warna kegiatan. Salah satunya adalah Pameran Perpustakaan dari berbagai lembaga baik kementerian, instansi pemerintah, LSM maupun swasta yang hadir memenuhi rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Perpustakaan MPR RI. Acara yang berlangsung dari tanggal 15 sampai 16 Agustus 2016 itu di Kompleks Parlemen Jakarta itu, dihadiri 14.132 pengunjung. Dengan Pameran Perpustakaan, MPR berharap pelajar, karyawan dan masyarakat luas lebih mencintai buku sebagai sarana memperkaya ilmu pengetahuan. Dari 25 stand pameran kementerian lembaga dan instasansi yang hadir dalam ST MPR, ada 5 stand terbanyak yang diminati pengunjung. Sekjen MPR RI, Ma’ruf Cahyono mengungkapkan pengunjung kegiatan perpustakaan MPR sangat apresiasif. “Kegiatan itu bisa sebagai media penyampaian secara visualisasi kepada khalayak teladan dan terpilih di seluruh Indonesia yang menghadiri kegiatan Sidang Tahunan dan Sidang Penyampaian Nota Keuangan, “ kata Ma’ruf Cahyono di Gedung Perpustakaan MPR Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (18/8) kemarin. Stand pameran perpustakaan BPK menyedot jumlah pengunjung terbanyak yakni 2.000 orang, disusul stand BNPT dan DPR (1.500), Perpustakaan Mahkamah Agung (1.174) dan perpustakaan MPR 1.025 pengunjung. Selain pameran, kegiatan lain juga diisi dengan acara Bicara Buku yang dipenuhi peserta. Kegiatan itu dinilai makin mempertegas Perpustakaan MPR untuk memberi pelayanan serta kumpulan dukungan data, informasi, publikasi, dan dokumentasi sektoral melalui peran perpustakaan. “Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat” yang digagas Perpustakaan MPR RI tersebut memulainya dengan peluncuran dua buku mengenai Soekarno pada tanggal 11 dan 15 Agustus 2016, dan kemudian mengakhirinya dengan buku Seteru 1 Guru, Pergulatan 3 Murid Tjokroaminoto terbitan Bentang pada Kamis (18/8/2016) siang. Novel sejarah perjuangan Republik Indonesia yang ditulis secara apik dan menarik oleh Haris Priyatna, disajikan secara langsung oleh penulisnya. Selanjutnya dibahas oleh Usman Abdhali Watik, MSi. dari KIP, dan Muslim, SHi. MM sebagai anggota DPR Komisi X. (har) Bisnis Jakarta/grd PENYEMATAN PIN - Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Suryo Hapsoro Tri Utomo , PhD terpilih sebagai Ketua ARTIPENA (Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) mendapatkan Penyematan Pin oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi yang dilaksanakan di Jalan. Cengkeh Kel. Taman Sari, Kota Tua, Jakarta Barat, dalam acara Penggiat P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan,dan Peredaran Gelap Narkoba) pada 26 Juni 2016 lalu. Kegiatan ini berlangsung untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) atau The International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking, untuk mewujudkan masyarakat dunia yang bebas dari penyalahgunaan narkotika. Maudy Ayunda Back To Film DAYA tarik Maudy Ayunda masih kuat. Sempat vakum dan memilih konsen di jalur pendidikan. Maudy dilirik rumah produksi Tujuh Bintang Sinema. Penyanyi yang baru-baru meraih gelar Sarjana dari Universitas Oxford, Inggris itu bermain di film Trinity, The Nekad Traveler. ”Ini film pertama aku setelah lumayan lama menghilang,” ujar Maudy Ayunda saat ditemui di Gedung Da Vinci, Sudirman, Jakarta Pusat, kemarin. Di film besutan sutradara Rizal Mantovani, Maudy mendapat peran utama. Dia bermain sebagai Trinity. Karakter berbeda dari kesehariannya, dan alur cerita yang apik menjadi kunci utama menerima tawaran tersebut. Ini film pertama yang mengangkat traveling sebagi tema utama. Bercerita tentang traveler. Mbak Trinity itu inspiratif, dia sangat mengejar passion-nya,” jelasnya. Proses syuting di tiga negara seperti Indonesia, Maldives dan Filipina tak luput dari pertimbanganya setelah sibuk dengan urusan buku dibangku sekolah. ”Aku memang Jarang liburan. Hambatannya pastinya sekolah. Tapi, Traveling ini beda kok, ini syutingnya pastinya akan cukup menyita energi juga,” paparnya. Di film ini, Maudy beradu akting dengan Ayu Dewi, Farhan, Cut Mini, Rachel Amanda, Hamis Daud, Anggika Bolsteril, dan Babe Cabita serta artis lainnya. ”Aku beruntung,mau nggak mau tetap melihat dunia luar setelah sekolah. Pastinya akan sangat addicted traveling gara-gara film ini,” terangnya. Walaupun sempat vakum. Maudy menegaskan, dirinya memang tak pernah melepas karirnya. Dia mengaku, dunia entertain merupakan bagian yang tak bisa dilepas dari kehidupannya. Bahkan, saat masih disibukkan dengan pendidikan di Inggris. Perempuan kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 masih berkutet di dunia seni, salah satunya menyiapkan single lagu. ”Menurut aku dunia seni peran nggak hanya nyanyi. Art of story telling, menurut aku masih dalam kategori yang sama,” paparnya. Hanya saja, untuk dunia akting, artis yang memiliki nama asli Ayunda Faza Maudya tak mau terlalu berambisi. Selain memang membutuhkan waktu. Dengan mengambil tawaran akting. Dia khawatir mengganggu mimpinya meraih gelar sarjana. Jika pun memaksakan, artis yang sempat terlibat beberapa judul film seperti Untuk Rena (2006), Sang Pemimpi (2009), Rumah Tanpa Jendela (2011), Tendangan Dari Langit (2011), Malaikat Tanpa Sayap (2012), Perahu Kertas (2012), perahu kertas 2 (2012), Refrain (2013), 2014 (2015) dan Battle of Surabaya (2015) pun tak bisa bekerja maksimal. (pik)
Cerem nial Bisnis Jakarta, Jumat 19 Agustus 2016 7 Daya Saing Manufaktur Terkendala Logistik JAKARTA - Bank Dunia memandang kondisi logistik Indonesia yang kurang mendukung iklim perdagangan menghasilkan pengaruh negatif terhadap daya saing sektor manufaktur. “Sektor manufaktur global saat ini membutuhkan pengiriman logistik yang efisien dan dapat diandalkan. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa kineja ekspor memerlukan logistik yang baik,” kata Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop dalam acara pembahasan tantangan dan peluang Indonesia dalam membangun kembali sektor manufaktur di Kantor Bank Dunia, Jakarta, kemarin. Menurut data yang dipaparkan Ndiame, kondisi di Indonesia menunjukkan bahwa biaya logistik membutuhkan rata-rata 25 persen dari hasil penjualan produk manufaktur. Angka 25 persen tersebut lebih tinggi jika dibandingkan Thailand yang 15 persen dan Malaysia dan Vietnam 13 persen. Tingginya biaya logistik sektor manufaktur di Indonesia merefleksikan beberapa hal, di antaranya pembatasan perdagangan, prosedur izin yang membatasi, dan kesenjangan dalam infrastruktur. “Hal tersebut memberikan pengaruh yang tidak menguntungkan bagi biaya logistik,” kata Ndiame. Selain itu, dia juga memandang bahwa pengoperasian pelabuhan yang tidak efisien dan masih adanya hambatan di pintu masuk sektor logistik turut merugikan daya saing sektor manufaktur. Bank Dunia menilai ada beberapa langkah reformasi yang perlu diambil oleh Indonesia untuk meningkatkan efisiensi logistik sekaligus menurunkan biayanya. Pertama, perlu ada pembenahan pada struktur komando pemerintah dalam pengaturan prioritas investasi sektor manufaktur di pelabuhan dan konektivitasnya ke pedalaman. “Perlu menutup kesenjangan dalam infrastruktur pelabuhan dan meningkatkan konektivitas ke pedalaman melalui investasi di pelabuhanpelabuhan baru, meningkatkan kinerja pelabuhan yang sudah ada, dan membenahi jalan,” kata Ndiame. Kemudian, Bank Dunia juga menyarankan perlu adanya pengurangan pemeriksaan prapengiriman dengan menerapkan rezim persetujuan impor berbasis risiko. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyasar enam aspek utama dalam membangun sistem logistik nasional, yaitu perbaikan rantai pasok komoditas utama, infrastruktur transportasi logistik, penyediaan pelaku logistik, pengembangan sumber daya manusia, penerapan teknologi, dan harmonisasi regulasi. (ant) Bisnis Jakarta/ist DAYA SAING MANUFAKTUR - Kondisi logistik Indonesia yang kurang mendukung iklim perdagangan dinilai menghasilkan pengaruh negatif terhadap daya saing sektor manufaktur. Taspen siap Investasi di Waskita Toll Road JAKARTA - PT Taspen (Persero) siap menempatkan dana pada PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero), sebagai bentuk investasi langsung perusahaan pada sektor infrastruktur. Persiapan investasi di Waskita Toll Road sudah rampung, tinggal menunggu hasil due diligence atau uji tuntas yang dilakukan oleh Waskita, kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di sela Upacara HUT RI ke-71 Kemerdekaan RI, di Pangkal Pinang, Rabu. Menurut Iqbal, bersamaan penantian hasil uji tuntas tersebut, Taspen juga segera meminta persetujuan pemegang saham untuk menempatkan investasi langsung di Waskita Toll Road. Keinginan Taspen masuk Waskita Toll Road anak usaha Waskita Karya (Persero) ini karena perusahaan ini memiliki prospek bisnis jangka panjang membangun infrastruktur jalan Trans Jawa. Kalau Trans Jawa bisa terkoneksi dengan baik maka infrastruktur ini akan terpakai secara optimal karena nantinya “Dalam jangka pendek penempatan investasi di Waskita Toll Road tidak menghasilkan. Namun jangka panjang atau 20 tahun ke depan bisa menjadi sumber income bagi Taspen,” ujarnya. Meski begitu, Iqbal tidak menyebutkan dana yang disiapkan untuk ikut menjadi pemegang saham pada Waskita Toll Road. Ia hanya menjelaskan investasi langsung itu bagian dari strategi perusahaan dalam mengelola dan menempatkan dana investasi. “Prospek bisnis yang akan kita investasikan harus bagus, agar ekuitas yang ditanamkan bisa menghasilkan membuahkan hasil yang berkelanjutan. Selain itu ‘yield’ atau imbal hasil juga harus masuk dalam target perusahaan,” ujarnya. Selain Waskita Toll Road, Iqbal menembahkan Taspen juga berencana meningkatkan porsi kepemilikan saham pada PT Bank Mandirit Tabungan Pos (Bank Mantap) menjadi sekitar 30 persen dari saat ini sekitar 20,9 persen. “Dana untuk meningkatkan saham di Bank Mantap kami siapkan sekitar Rp250 miliar,” ujarnya. Saat ini porsi kepemilikan saham Bank Mantap sebesar 60 persen dikuasai oleh Bank Mandiri, Taspen 20 persen dan Pos Indonesia 20 persen. “Taspen serius untuk berinvestasi dalam penempatan langsung. Untuk itu Taspen sudah membentuk sebuah divisi Tim Investasi Equity untuk mempercepat peningkatan pendapatan dari investasi langsung,” ujarnya. (ant) Luhut – SKK Migas Singgung Penurunan Biaya Blok Masela JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menemui Menko Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan. Dalam pertemuan di Kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, Kamis, Luhut mengaku pertemuan itu membahas banyak hal, termasuk proyek “onshore” Blok Masela. “Kami banyak bicara. Blok Masela kita singgung,” ujarnya. Luhut menuturkan SKK Migas tengah menghitung kembali biaya pengembangan Blok Masela dengan skema di darat (onshore). Sebelum diputuskan di darat, lembaga itu sempat melakukan kajian bahwa kilang di darat lebih mahal daripada kilang terapung (offshore), sehingga sempat menimbulkan polemik. “Itu (biayanya) sedang dihitung semua sama mereka (SKK Migas). Karena angkaangka itu ada perubahan, tapi bukan dari Pak Candra (Arcandra Tahar),” ucap Luhut. Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar sebelumnya menyebutkan bahwa biaya proyek pengembangan Blok Masela bisa mengalami penurunan cukup signifikan setelah pembicaraan dengan operator Masela, Inpex. Kontraktor migas asal Jepang itu diminta menjelaskan semua rincian biaya proyek Masela kemudian dikoreksi Arcandra dan disetujui kontraktor. Hasilnya, nilai investasi yang dibutuhkan hanya sebesar 15 miliar dolar AS atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 19,3 miliar dolar AS. Namun, rincian biaya tersebut pertama kali disebutkan oleh Luhut, setelah Arcandra diberhentikan dengan hormat Selasa (15 Agustus 2016). “Jadi Pak Candra itu menanyakan ke Inpex, struktur biayanya bagaimana? Inpex keluarkan, lalu dikoreksi Pak Candra dan disetujui Inpex. Makanya didapat angka 15 miliar dolar AS dan bisa kurang lagi dari itu,” tutur Luhut. Di sisi lain, penurunan biaya juga terjadi untuk proyek laut dalam (Indonesian Deepwater Development/IDD) di Selat Makassar yang disebutnya turun dari 12 miliar dolar AS menjadi 7 miliar dolar AS. “Itu sama juga, ditanya kenapa biaya bisa segini, lalu kontraktor bersedia menurunkan. Jadi angka itu dari operatornya. Tapi belum detail angkanya,” imbuhnya. (ant) Lima Perusahaan Sumut Nikmati Penurunan Harga Gas MEDAN - Manajemen PT Perusahaan Gas Negara (Persero) mengakui baru lima dari 45 pelanggan gas perusahaan itu yang mendapatkan penurunan harga gas industri yakni 9,99 dolar AS per MMBTU dari sebelumnya 12,22 dolar AS per MMBTU. “Masih sedikitnya yang menikmati penurunan harga itu karena pengusaha baru mendapatkan harga 9,99 dolar AS setelah ada permintaan ke Kementerian Perindustrian yang kemudian merekomendasikan ke Kementerian ESDM dan diteruskan ke PGN,” kata Sales Area Head Medan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Saeful Hadi di Medan, kemarin. Harga gas industri di Sumut yang turun 2,22 dolar AS per MMBTU itu berlaku mulai Juli hingga Desember 2016. Kebijakan harus adanya rekomendasi dari Kementerian Perindustrian ke Kementerian ESDM dan diteruskan ke PGN itu merupakan langkah agar tak menimbulkan masalah. PGN hingga kini tak memiliki petunjuk teknis pelaksanaan harga gas baru atau yang diturunkan, sehingga tak bisa menetapkan harga gas baru bagi industri di Sumut. “Jadi pengusaha atau pelanggan sendiri yang harus bermohon ke Jakarta. Kalau disetujui, PGN akan langsung merubah harga jual sesuai harga baru yang diturunkan itu,” katanya. PGN banyak mendapat komplain dari pelanggan soal keharusan mendapatkan rekomendasi tersebut. Namun, setelah dijelaskan PGN tak memiliki petunjuk teknis dalam menjalankan harga baru itu, pengusaha di Sumut dapat memakluminya. Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas (Apigas) Johan Brien mengatakan, penurunan harga gas di Sumut tak diketahui secara resmi waktu pemberlakuannya. Kerena itu, perusahaan yang menajdi anggota Apigas Sumut belum merasakan harga baru atau harga yang sudah diturunkan. “Tetap kalaupun sudah diturunkan, harga gas itu masih sangat mahal dari yang diinginkan pengusaha yakni di bawah 5 dolar AS per MMBTU dengan tujuan agar bisa bersaing dengan produk serupa yang dihasilkan negara lain yang harga gasnya yang murah,” katanya. (ant) Kemenhub sudah Keluarkan Izin Pembangunan Kereta Cepat JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan izin pembangunan proyek kereta cepat Jakarta- Bandung kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono saat ditemui di Jakarta, Kamis mengatakan izin tersebut telah dikeluarkan pada 18 Juli 2016. “Izin pembangunan ini mencabut izin untuk lima kilometer pertama itu dan berlaku untuk seluruhnya 142 kilometer,” ungkapnya. Namun, Prasetyo menekankan penerbitan izin tersebut perlu digarisbawahi, yakni PT KCIC harus memenuhi kelengkapan teknis yang belum sepenuhnya dilengkapi, salah satunya penyelesaian pembebasan tanah. Dia menyebutkan tanah yang sudah dikuasai konsorsium masih sekitar 59 persen dan 40 persen sisanya belum dikuasai. Untuk itu, Prasetyo mengatakan pihaknya memberikan batas waktu penyelesaian pembebasan lahan hingga Desember 2017. Dengan demikian, lanjut dia, izin pembangunan proyek tersebut akan diperbarui kembali. Kendatipun, dia mengatakan, KCIC bisa memulai pembangunan asalkan tidak di atas tanah yang belum dikuasai tersebut. “Kita belajar dari teman-teman di jalan tol, pembangunan jalan tol juga bisa dibangun begitu (sudah dimulai meskipun pembebasan tanah belum seluruhnya rampung),” tuturnya. Sementara itu, detailed engineering design (DED) juga belum rampung saat dikeluarkannya izin pembangunan itu, namun saat ini telah diselesaikan. Terkait antisipasi gempa, dia mengatakan hal itu sudah diatasi secara matang saat proses penyelesaian DED. (ant) PGE Berjalan Baik di Bawah Pertamina JAKARTA - Operasional PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero), saat ini dinilai berjalan baik dan memiliki proyeksi bisnis ke depan yang kuat sebagai pionir dalam pengembangan energi panas bumi di Tanah Air. “Risiko terbesar dari pengusahaan panas bumi adalah eksplorasi atau drilling. Dengan pengalaman Pertamina di bisnis migas, risiko ini dapat dikelola dengan baik,” ujar pengamat energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa di Jakarta, kemarin. Menurut Fabby, melihat kondisi saat ini yang menjadi pertanyaan terkait rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar PT PLN (Persero) ikut menyertakan modal di PGE adalah siapa yang nantinya menjadi pengendali. Pasalnya, Kementerian BUMN ingin PLN ikut menguasai saham PGE sebesar 50 persen dan sisanya 50 persen tetap dikuasai Pertamina. “Siapa yang menjadi pengendali utama ini penting dalam rangka memastikan PGE berjalan secara optimal. Kalau dilihat dari aspek tadi, Pertamina lebih cocok jadi pengendali,” tegas dia. Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia, Abadi Purnomo tidak setuju bila PLN masuk ke PGE. Bila dilakukan, Abadi menilai ini merupakan langkah mundur dan membuat investasi panas bumi tidak kondusif. Pasalnya, PLN sebagai off taker ikut berbisnis yang berakibat pada pengembangan panas bumi jadi stagnan. Menteri BUMN Rini Soemarno sebelumnya menegaskan PGE akan tetap di bawah Pertamina meskipun sebagian sahamnya akan diakuisisi PLN. Pertamina dan PLN akan memiliki saham yang sama masingmasing 50 persen di PGE. “Jadi PGE tetap bagian dari Pertamina,” kata Rini. Kementerian BUMN saat ini telah menunjuk PT Danareksa sebagai konsultan untuk melakukan kajian masuknya penyertaan modal PLN ke PGE. Tafif Azimudin, Sekretaris Perusahaan PGE, mengatakan saat ini PGE mengerjakan lima proyek panas bumi sekaligus, tiga di antaranya beroperasi tahun ini. Sisanya, akan beroperasi pada 2017. “Baru PGE satu-satunya perusahaan di Indonesia, bahkan di dunia yang mengerjakan lima proyek panas bumi sekaligus. Kami memang diinstruksikan untuk seprogresif mungkin mengembangkan panas bumi oleh Pertamina,” ungkap dia. Menurut Tafif, PGE mendapat dukungan penuh dari induk usahanya, Pertamina dalam mengembangkan sektor panas bumi. Apalagi dengan infrastruktur dan kompentensi Pertamina di upstream, operasional PGE sangat terbantu. “Rig kami tinggal minta ke PDSI (PT Pertamina Drilling Service Indonesia). kami juga dapat dukungan dari PT Elnusa Tbk,” katanya. PGE hingga akhir 2016 menargetkan memiliki kapasitas terpasang listrik dari Pem- Bisnis Jakarta/ist BERJALAN BAIK - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), saat ini dinilai berjalan baik dan memiliki proyeksi bisnis ke depan yang kuat sebagai pionir dalam pengembangan energi panas bumi di Tanah Air. bangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) sebesar 542 megawatt (MW) dengan masuknya tambahan 105 MW dari tiga pembangkit, yakni PLTP Ulubelu Unit 3 berkapasitas 55 MW, PLTP Lahendong Unit 5 berkapasitas 20 MW, dan PLTP Karaha Unit 1 berkapasitas 30 MW. Salah satu di antaranya, PLTP Ulubelu Unit 3 sudah beroperasi sejak 15 Juli 2016. (ant)
Page 1 and 2: No. 149 tahun X Jumat, 19 Agustus 2
Page 3 and 4: Ek bis Bisnis Jakarta, Jumat 19 Agu
Page 5: Bisnis Jakarta, Jumat 19 Agustus 20

Bisnis Jakarta 19 Agustus 2016

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?