25.08.2016 Views

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Buletin%20Ketenagalistrikan%20No.46%20Vol.12%20Juni%202016

Buletin%20Ketenagalistrikan%20No.46%20Vol.12%20Juni%202016

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Warta Kita<br />

TIGA CARA<br />

MELISTRIKI DAERAH<br />

TIMUR INDONESIA<br />

Listrik merupakan pembuka jalan ke peradaban. Listrik<br />

memberikan cahaya, dan memberikan akses kepada<br />

pendidikan, kesehatan, ekonomi, teknologi, sampai<br />

pertahanan. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian ESDM<br />

memiliki Program Indonesia Terang (PIT). Menurut Direktur<br />

<strong>Jenderal</strong> <strong>Ketenagalistrikan</strong> Jarman, PIT menjadi bagian dari<br />

target pemerintah menyediakan akses penerangan bagi<br />

masyarakat Indonesia yang membutuhkan pendekatan<br />

khusus, yaitu daerah-daerah terluar dan terisolasi.<br />

"Program Indonesia Terang adalah bagian dari terobosan<br />

kebijakan dan peningkatan kapasitas, program ini<br />

harus segera diselesaikan untuk memenuhi target rasio<br />

elektrifikasi Indonesia”, tegas Jarman saat diskusi di Kantor<br />

Staf Kepresidenan, Kamis (12/5)<br />

Jarman dalam kesempatan itu menjelaskan tiga cara<br />

melistriki kawasan Indonesia timur yang direncanakan oleh<br />

pemerintah melalui PIT. Pertama, desa yang berdekatan<br />

dengan desa yang telah berlistrik akan dialiri melalui<br />

sambungan listrik oleh PT PLN. Melalui program listrik<br />

perdesaan dan listrik gratis untuk masyarakat tidak mampu,<br />

pemerintah dan PLN mengejar target rasio elektrifikasi 97%<br />

di tahun 2019. Kedua, untuk Desa yang Kepala Keluarga (KK)<br />

berdekatan, akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya<br />

(PLTS) terpusat, sedangkan bagi desa yang Kknya berjauhan<br />

akan dibangun Solar Home System (SHS). Menurutnya<br />

Sasaran PIT dimulai untuk desa tempat PLN belum hadir,<br />

yakni desa-desa yang baik tidak memiliki listrik sama sekali<br />

atau hanya menggunakan sistem pembakaran bahan bakar<br />

fosil (misalnya genset).<br />

Rapat di Kantor Staf Kepresidenan (12/5) membahas Program Indonesia Terang.<br />

24 | Juni 2016|Buletin <strong>Ketenagalistrikan</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!