25.08.2016 Views

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Buletin%20Ketenagalistrikan%20No.46%20Vol.12%20Juni%202016

Buletin%20Ketenagalistrikan%20No.46%20Vol.12%20Juni%202016

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Warta Kita<br />

Dirjen <strong>Ketenagalistrikan</strong> Jarman menyampaikan pentingnya efisiensi PT PLN (Persero) dalam Workshop Upaya Penurunan Susut Jaringan di<br />

Padang, Kamis (16/5).<br />

Jarman berpesan agar PLN trus meningkatkan efisiensi<br />

sehingga target rasio elektrifikasi, susut jaringan dan<br />

getting electricity terus membaik. “Kita jangan kalah dari<br />

negara-negara tetangga,” tegas Jarman. Untuk itulah ia<br />

meminta layanan sambungan satu pintu PLN yang sudah<br />

berjalan di Jakarta dan Surabaya, pada akhir tahun ini dapat<br />

diimplementasikan di seluruh area kecuali area remote.<br />

Menurut Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero),<br />

Djoko Rahardjo Abumanan, PT PLN menyiapkan orang-orang<br />

muda untuk mengikuti workshop yang diselenggarakan<br />

Ditjen <strong>Ketenagalistrikan</strong> tersebut. Ia mengaku bahwa PLN<br />

ditargetkan untuk terus melakukan penyambungan listrik.<br />

Namun menurutnya jika terus melakukan penyambungan<br />

tanpa melakukan perbaikan sistem, maka susut jaringan<br />

akan meningkat.<br />

“Susut membuang keuntungan PLN,” jelas Djoko. “Mari kita<br />

duduk, membuat workplan dan mematuhi workplan itu,”<br />

tambahnya. Workshop Upaya Penurunan Susut Jaringan<br />

Tenaga Listrik ini merupakan acara yang diselenggarakan<br />

Ditjen <strong>Ketenagalistrikan</strong> dengan mengundang PT PLN<br />

(Persero) di seluruh wilayah dan area. Peserta untuk<br />

workshop di padang ini mencapai seratus orang. (PSJ)<br />

34 | Juni 2016|Buletin <strong>Ketenagalistrikan</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!