Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
7 SFINGTEREKTOMI INTERNAL LATERAL<br />
ANAL/ PERIANAL<br />
Indikasi<br />
Fisura ani kronik<br />
Persiapan<br />
1. Anestesi <strong>umum</strong><br />
2. Posisi litotomi.<br />
Dengan scalpel bermata kecil, insisi kulit sambil<br />
menjaga mata pisau antara kulit dan sfinter<br />
interna. Putar scalpel untuk membawa pinggir<br />
potongan ke arah sfinter dan insisi ke linea<br />
dentata. Setiap serabut yang tersisa bisa dirusak<br />
dengan tekanan jari.<br />
Prosedur<br />
Pertama, lakukan pemeriksaan standar termasuk<br />
proktoskopi dan sigmoidoskopi untuk<br />
memastikan diagnosis karena ini mungkin belum<br />
dikerjakan pada setting rawat-jalan (nyeri).<br />
Masukkan retraktor anus yang memiliki dua<br />
katup dan palpasi pinggi bawah dari sfingter internal<br />
pada posisi jam 3.<br />
Gbr 7.10<br />
Sfingterektomi dengan pisau<br />
Suntik tempat insisi dengan bupivicaine 0,25%.<br />
Pokok-pokok penting<br />
1. Sebagian fisura ani membaik dengan<br />
penatalaksanaan konservatif dengan krem<br />
gliseril trinitrat dan pelunak feses.<br />
2. Setelah operasi pasien memerlukan pelunak<br />
feses.<br />
3. Ingatkan pasien akan kemungkinan<br />
inkontinensia flatus yang berlangsung<br />
sementara.<br />
4. Peregangan anus tidak direkomendasikan lagi<br />
dewasa ini.<br />
Gbr 7.9<br />
92