Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
44<br />
DISCOVER - NATURE<br />
Lampung<br />
Teks & Foto: KATERINA<br />
WAY KANAN, SALAH SATU KABUPATEN DI PROVINSI LAMPUNG DIJULUKI SEBAGAI<br />
NEGERI SERIBU AIR TERJUN. DUA DIANTARANYA ADALAH AIR TERJUN PUTRI MALU DAN AIR TERJUN<br />
BUKIT DUDUK YANG MEMILIKI KEUNGGULAN MASING-MASING.<br />
aIR TERJUN Puteri Malu terletak<br />
di Desa Jukuh Batu, Kecamatan<br />
Banjit, Kabupaten Way Kanan. Untuk<br />
mencapainya, kita harus melakukan perjalanan<br />
ke Way Kanan terlebih dahulu. Sesampainya<br />
di wilayah Baradatu baru menuju Kecamatan<br />
Banjit, kemudian ambil arah ke Desa Jukuh Batu.<br />
Jarak Bandar lampung ke Jukuh Batu sekitar<br />
165 km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.<br />
Dari Jukuh Batu perjalanan dilanjutkan dengan<br />
menggunakan ojek motor yang dapat ditempuh<br />
selama sekitar 40 menit.<br />
Medan yang dilalui berupa tanjakan dan turunan<br />
terjal dengan kondisi jalan berbatu, kadang<br />
berupa tanah merah basah dan berlumpur.<br />
Perjalanan menuju Air Terjun Puteri Malu adalah<br />
petualangan penuh tantangan. Namun begitu,<br />
sepanjang perjalanan mata akan dimanjakan oleh<br />
pemandangan perbukitan nan hijau, perkebunan<br />
kopi, hamparan sawah, perkampungan, dan hutan<br />
dengan pepohonan khas alam tropis.Air Terjun<br />
Puteri Malu memiliki ketinggian sekitar 80 meter.<br />
Tumpahan air yang jatuh berbentuk melengkung<br />
menyerupai punggung manusia yang sedang<br />
mandi. Hal inilah yang mendasari air terjun ini<br />
dinamakan Puteri Malu.<br />
Sekitar 100 meter dari Air Terjun Puteri Malu<br />
terdapat Air Terjun Bukit Duduk. Cukup sekali<br />
mendaki dan menuruni bukit, akan sampai ke air<br />
terjun tersebut. Air yang terjun dari bahu tebing ada<br />
dua, seperti kembar. Tidak ada kolam di bawahnya,<br />
hanya bebatuan. Air langsung mengalir ke bawah,<br />
ke arah lembah. Sekeliling air terjun masih sangat<br />
alami, dikelilingi pepohonan dan semak belukar<br />
yang lebat. Rumput-rumputnya terlihat hijau segar<br />
tumbuh menutupi permukaan dinding tebing yang<br />
berwarna keperakan.<br />
EDISI 68 | OKTOBER 2016 |