20160923043901_PedomanREVIU-RPJMD-31-Agustus-2016-OFFICE-OK
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI<br />
REPUBLIK INDONESIA<br />
SURAT MENTERI DALAM NEGERI<br />
Nomor<br />
: 50/ 781/ B.1/IJ<br />
Tanggal : 24 <strong>Agustus</strong> <strong>2016</strong><br />
PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU<br />
D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA SKPD<br />
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI<br />
<strong>2016</strong><br />
simbachs@hotmail.com
i<br />
KEMENTERIAN DALAM NEGERI<br />
REPUBLIK INDONESIA<br />
Nomor : 050/781/B.1/IJ Kepada<br />
Jakarta, 24 <strong>Agustus</strong> <strong>2016</strong><br />
Sifat : PENTING Yth. 1. Seluruh Gubernur<br />
Lampiran : 1 (satu) berkas<br />
2. Seluruh Bupati/Walikota<br />
Hal : Pedoman Pelaksanaan Reviu<br />
Di-<br />
Dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-<br />
Tempat<br />
SKPD<br />
Menindaklanjuti ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71<br />
Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam<br />
Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun <strong>2016</strong> dan Surat Edaran<br />
Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ Tanggal 4 Maret <strong>2016</strong> tentang<br />
Penyusunan <strong>RPJMD</strong> dan RKPD Tahun 2017 yang antara lain menegaskan<br />
bahwa Gubernur, Bupati/Walikota menugaskan Aparat Pengawasan Internal<br />
Pemerintah (APIP) Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap<br />
dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong>.<br />
Pelaksanaan Reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD bertujuan untuk<br />
memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> dan<br />
rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah peraturan<br />
perundang-undangan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk<br />
menghasilkan dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam<br />
rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah serta selaras dengan visi dan<br />
misi Presiden dalam dokumen RPJMN.<br />
Sehubungan dengan hal tersebut dan sambil menunggu ditetapkannya<br />
berbagai peraturan perundang-undangan sebagai landasan Pelaksanaan<br />
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bagi daerah yang sedang atau akan<br />
menyusun dan/atau belum menetapkan Peraturan Daerah tentang <strong>RPJMD</strong>,<br />
bersama ini disampaikan kepada Saudara agar:<br />
a. Menugaskan APIP Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap<br />
dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong>, sesuai dengan pedoman pada lampiran<br />
surat ini; dan<br />
b. Melaporkan hasil reviu kepada Menteri Dalam Negeri c.q Inspektur Jenderal<br />
untuk hasil reviu Pemerintah Provinsi dan kepada Gubernur c.q Inspektur<br />
Provinsi untuk hasil reviu Pemerintah Kabupaten/Kota.<br />
Demikian untuk menjadi maklum dan dilaksanakan sebagaimana<br />
mestinya.<br />
a.n. MENTERI DALAM NEGERI<br />
INSPEKTUR JENDERAL,<br />
Tembusan Yth:<br />
1. Menteri Dalam Negeri, sebagai laporan;<br />
2. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah;<br />
3. Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia;<br />
4. Kepala Bappeda Provinsi se-Indonesia;<br />
5. Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia; dan<br />
6. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Indonesia.<br />
simbachs@hotmail.com
ii<br />
DAFTAR ISI<br />
Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/781/B.1/IJ Tanggal 24 <strong>Agustus</strong><br />
<strong>2016</strong> Hal Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD<br />
Daftar Isi<br />
BAB I.<br />
PENDAHULUAN<br />
1.1 Latar Belakang 1<br />
1.2 Maksud Tujuan 4<br />
1.3 Ruang Lingkup 5<br />
1.4 Sasaran 5<br />
1.5 Dasar Hukum 6<br />
1.6 Pengertian Umum 7<br />
BAB II. TAHAPAN REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA SKPD<br />
2.1 Kompetensi Pereviu 14<br />
2.2 Prinsip Reviu 14<br />
2.3 Jadwal Reviu 16<br />
BAB III. PERENCANAAN REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA SKPD<br />
3.1 Persiapan Reviu 18<br />
a. Penyusunan Program Kerja Reviu (PKR) 18<br />
b. Internal Briefing 25<br />
3.2 Pelaksanaan Tahap Perencanaan 25<br />
a.<br />
Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan<br />
pembangunan daerah.<br />
b. Pembentukan Tim 26<br />
c. Pertemuan Awal (Entry Briefing) 26<br />
d. Penyiapan instrumen 26<br />
BAB IV. PELAKSANAAN REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA-SKPD<br />
4.1 Reviu Dokumen <strong>RPJMD</strong> 28<br />
a. Fokus Reviu 28<br />
1. Keterhubungan Program Dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah<br />
Kebijakan Dan Strategi Dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
2. Konsistensi Antar Bab Dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong> 32<br />
3. Pengintegrasian hasil Musrenbang <strong>RPJMD</strong> dalam dokumen <strong>RPJMD</strong> 40<br />
4. Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RTRW 40<br />
5. Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RPJMN 45<br />
6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan<br />
Dokumen RPJPD<br />
b. Penyusunan KKR Dokumen <strong>RPJMD</strong> 53<br />
4.2 Reviu Dokumen Renstra-SKPD 58<br />
Hal<br />
i<br />
ii<br />
25<br />
28<br />
50<br />
simbachs@hotmail.com
iii<br />
a. Fokus Reviu 58<br />
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan<br />
Tujuan, dan Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD<br />
2. Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD 60<br />
3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD<br />
dengan Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
b. Penyusunan KKR Renstra-SKPD 65<br />
BAB V. PELAPORAN REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA-SKPD<br />
5.1 Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR) 66<br />
5.2 Penyusunan CHR dan LHR 67<br />
a. Dokumen <strong>RPJMD</strong> 67<br />
b. Dokumen Renstra-SKPD 74<br />
BAB VI. PENUTUP 80<br />
Hal<br />
58<br />
61<br />
simbachs@hotmail.com
LAMPIRAN<br />
Nomor<br />
Tanggal<br />
:<br />
:<br />
:<br />
Surat Menteri Dalam Negeri<br />
050/781/B.1/IJ<br />
24 <strong>Agustus</strong> <strong>2016</strong><br />
PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU<br />
D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA-SKPD<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
1.1 Latar Belakang<br />
Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang<br />
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang<br />
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2109 dan sambil<br />
menunggu ditetapkannya berbagai peraturan perundang-undangan sebagai<br />
landasan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dalam rangka<br />
pencapaian prioritas nasional perlu sinergi perencanaan antara pemerintah<br />
pusat dan pemerintah daerah serta antar pemerintah daerah.<br />
Sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta antar<br />
pemerintah daerah merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam<br />
mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah dan nasional. Untuk<br />
mendukung terselenggaranya pembangunan bersinergi itu diperlukan suatu<br />
sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan berorientasi<br />
untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui<br />
peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat atau<br />
kelompok sasaran yang dilayani.<br />
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang<br />
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata<br />
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan<br />
Pembangunan Daerah, maka perencanaan pembangunan dan penganggaran<br />
harus memenuhi kaidah: 1) pendekatan kinerja; 2) kerangka pengeluaran jangka<br />
menengah; dan 3) perencanaan dan penganggaran terpadu. Suatu perencanaan<br />
harus menjelaskan secara rasional berbagai langkah baik dalam jangka panjang,<br />
menengah, dan tahunan; terhubung kedalam sistem penganggaran daerah.<br />
simbachs@hotmail.com
- 2 -<br />
Selanjutnya, dalam jangka menengah, pemerintah daerah harus menyusun<br />
<strong>RPJMD</strong> berdasarkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih. <strong>RPJMD</strong> memuat visi,<br />
misi, dan program pembangunan dari KDH terpilih yang diterjemahkan dalam<br />
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program prioritas selama 5 (lima) tahun.<br />
Selanjutnya, <strong>RPJMD</strong> ini harus dijadikan pedoman dalam penyusunan Renstra<br />
SKPD dan RKPD.<br />
Dalam konteks pembangunan daerah, tahap perencanaan pembangunan<br />
merupakan bagian hulu yang sangat menentukan ke mana arah pembangunan<br />
akan bermuara, sehingga kualitas dokumen perencanaan memiliki kontribusi<br />
terhadap keberhasilan/kegagalan suatu pembangunan yang direncanakan.<br />
Beberapa kelemahan – kelemahan dalam penyusunan dokumen perencanaan<br />
yang kerap terjadi meliputi (1) adanya intervensi kepentingan individu/golongan<br />
sehingga perencanaan mengarah pada hal yang diinginkan, bukan hal yang<br />
diperlukan dan (2) kurangnya jumlah SDM yang memiliki kompetensi dalam<br />
perencanaan pembangunan. Hal tersebut mengakibatkan struktur kinerja<br />
anggaran dalam dokumen perencanaan tidak jelas antara input, output, outcome<br />
dan impact. Kemudian sulit melihat keterhubungan dan kesesuaian antara inputoutput-outcome-<br />
impact dan outcome terhadap need/problem, serta informasi<br />
kinerja (indikator dan target kinerja output, outcome dan impact) tidak jelas dan<br />
sulit diukur, beberapa penyebabnya adalah antara lain sebagai berikut:<br />
Tidak ada hierarki yang jelas antara outcome dan output pada level program dan<br />
kegiatan di tingkat SKPD sampai urusan;<br />
1. Outcome dan output semata didasarkan pada pola & mekanisme agregasi,<br />
misl. output pada level kegiatan di tingkat eselon IV pasti akan tercatat sebagai<br />
output di tingkat SKPD;<br />
2. Tidak jelas keterhubungan dan kesesuaian antara input, output, dan outcome<br />
pada level program maupun kegiatan di tingkat SKPD.<br />
3. Informasi kinerja pada setiap level (sasaran, program, kegiatan) di tingkat<br />
organisasi (SKPD, Eselon III, Eselon IV harus disusun dengan kerangka logika<br />
berpikir yang baku yaitu: Input -Output-Outcome;<br />
4. Output/outcome pada level kegiatan/program di tingkat suatu organisasi bisa<br />
saja merupakan output/outcome pada level diatasnya di suatu tingkat<br />
organisasi;<br />
5. Hierarki informasi kinerja harus jelas dari level makro sasaran <strong>RPJMD</strong> sampai<br />
dengan level mikro teknis SKPD dan aspek akuntabilitas organisasi di masingmasing<br />
tingkatan.<br />
Untuk mengatasi permasalahan lemahnya keterhubungan dan kesesuaian antara<br />
indikator dan target kinerja output, outcome dan impact perlu dilakukan penataan<br />
arsitektur dan Informasi Kinerja dalam dokumen perencanaan seperti pada<br />
gambar di bawah ini.<br />
simbachs@hotmail.com
- 3 -<br />
Gambar 1.1<br />
Arsitektur dan Informasi Kinerja Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah<br />
Kondisi demikian menjadi tantangan besar dalam proses pembangunan maupun<br />
penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Berangkat dari hal tersebut,<br />
diperlukan upaya peningkatan kualitas dokumen perencanaan maupun<br />
penganggaran untuk menjamin konsistensi dan keterpaduan antara perencanaan<br />
dan penganggaran serta efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan<br />
daerah untuk pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dalam dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
dengan visi dan misi Presiden dalam dokumen RPJMN.<br />
Upaya peningkatan kualitas dokumen perencanaan maupun penganggaran<br />
tersebut sekaligus untuk mengurangi potensi kegagalan dalam perencanaan<br />
pembangunan daerah, maka fungsi Reviu perlu dioptimalkan, terutama sejak<br />
tahapan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (<strong>RPJMD</strong> dan<br />
Renstra SKPD). Sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam<br />
Negeri Nomor 050/795/SJ Tanggal 4 Maret <strong>2016</strong> tentang Penyusunan <strong>RPJMD</strong> dan<br />
RKPD Tahun 2017 yang antara lain menegaskan bahwa Gubernur,<br />
Bupati/Walikota menugaskan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)<br />
Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap dokumen rancangan akhir<br />
<strong>RPJMD</strong>.<br />
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah<br />
antara lain menyatakan bahwa pengawasan penyelenggaraan pemerintahan<br />
daerah terdiri atas pengawasan umum, pengawasan teknis dan pengawasan<br />
kepala daerah terhadap perangkat daerah. Pelaksanaan pengawasan tersebut<br />
dilakukan dalam bentuk reviu, monitoring, evaluasi dan pemeriksaan oleh APIP<br />
sesuai dengan fungsi dan kewenangannya dengan persyaratan kompetensi<br />
pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah.<br />
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas dan untuk optimalnya pelaksanaan<br />
Reviu dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong>, mulai tahun <strong>2016</strong> terutama bagi daerah<br />
yang telah melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015, maka<br />
simbachs@hotmail.com
- 4 -<br />
Kementerian Dalam Negeri memandang perlu untuk menetapkan Pedoman<br />
Pelaksanaan Reviu Dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD. Pedoman ini mengatur<br />
tentang tata cara pelaksanaan dan pelaporan hasil reviu di lingkungan<br />
pemerintah Daerah, dimulai dari perencanaan reviu, pelaksanaan reviu, dan<br />
pelaporan reviu.<br />
1.2 Maksud dan Tujuan<br />
a. Maksud<br />
Pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan bagi seluruh APIP<br />
provinsi/kabupaten/kota dalam melaksanakan reviu dokumen rancangan akhir<br />
<strong>RPJMD</strong> dan rancangan akhir Renstra-SKPD untuk menghasilkan dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
dan Renstra-SKPD yang berkualitas.<br />
Reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD adalah penelaahan atas penyusunan<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD oleh APIP provinsi/kabupaten/kota yang<br />
kompeten untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan<br />
akhir <strong>RPJMD</strong> dan rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan<br />
kaidah-kaidah yang ditetapkan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk<br />
menghasilkan dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam<br />
rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.<br />
Berdasarkan hasil pelaksanaan reviu, APIP diharapkan dapat memberikan<br />
keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan perumusan<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD telah sesuai dengan tata cara dan kaidahkaidah<br />
perencanaan antara lain pendekatan perencanaan dan penganggaran<br />
terpadu, berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah serta telah<br />
dilengkapi dengan dokumen pendukung.<br />
b. Tujuan<br />
Tujuan disusunnya pedoman ini adalah sebagai instrumen dalam mereviu:<br />
1. Dokumen <strong>RPJMD</strong>, melalui pengujian terbatas dengan cara menelaah:<br />
a) Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran,<br />
Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong>;<br />
b) Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong>;<br />
c) Pengintegrasian hasil Musrenbang <strong>RPJMD</strong> daerah dalam dokumen <strong>RPJMD</strong>;<br />
d) Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RTRW;<br />
e) Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RPJMN; dan<br />
f) Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan Dokumen<br />
RPJPD.<br />
2. Dokumen Renstra-SKPD, melalui pengujian terbatas dengan cara menelaah:<br />
simbachs@hotmail.com
- 5 -<br />
a) Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan Tujuan, dan<br />
Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD;<br />
b) Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD; dan<br />
c) Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD dengan<br />
Dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
1.3 Ruang Lingkup<br />
Ruang lingkup pedoman ini mencakup pengaturan mengenai:<br />
a. Tahapan reviu, melalui tahapan sebagai berikut:<br />
1. Perencanaan reviu;<br />
2. Pelaksanaan reviu; dan<br />
3. Pelaporan hasil reviu<br />
b. Tata Cara reviu, untuk dokumen:<br />
1. <strong>RPJMD</strong>; dan<br />
2. Renstra-SKPD<br />
Reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD, mencakup pengujian terbatas terhadap<br />
dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> dan rancangan akhir Renstra-SKPD mulai dari<br />
tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala<br />
Daerah.<br />
1.4 Sasaran<br />
a. Tersedianya panduan bagi APIP provinsi/kabupaten/kota dalam melakukan<br />
reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD yang dapat menilai secara cepat dan<br />
dapat mendeteksi secara dini serta menghasilkan kesimpulan apakah<br />
dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD telah disusun dengan<br />
mematuhi kaidah-kaidah perencanaan; dan<br />
b. Terwujudnya optimalisasi atas pelaksanaan reviu <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD,<br />
sehingga diharapkan APIP dapat:<br />
1 Merumuskan rekomendasi perbaikan untuk sinkronisasi antar bagian<br />
dokumen perencanaan dan antar lintas dokumen perencanaan;<br />
2 Merumuskan rekomendasi adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan<br />
yang lebih tepat, layak, efektif, efisien; dan<br />
3 Merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah untuk penyempurnaan<br />
kelengkapan dan kualitas dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra.<br />
simbachs@hotmail.com
- 6 -<br />
1.5 Dasar Hukum<br />
Dasar hukum peraturan yang digunakan dalam pelaksanaan reviu dokumen<br />
<strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD, adalah semua peraturan yang terkait dengan<br />
perencanaan dan penganggaran, meliputi:<br />
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembar<br />
Negara Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2003. Tambahan Lembar Negara<br />
Republik Indonesia Nomor 4206);<br />
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan<br />
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Nomor 4400);<br />
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan<br />
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004<br />
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);<br />
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan<br />
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Pengawasan<br />
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Nomor 165 Tahun 2005, Tambahan Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Nomor 4593);<br />
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah<br />
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan<br />
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah<br />
diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang<br />
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang<br />
Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015<br />
Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)<br />
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan<br />
daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,<br />
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);<br />
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian<br />
Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor<br />
127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4890);<br />
h. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa<br />
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden<br />
Nomor 70 Tahun 2012;<br />
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman<br />
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan<br />
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara <strong>31</strong>1).<br />
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara<br />
simbachs@hotmail.com
- 7 -<br />
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan<br />
Daerah (Berita Negara Nomor 517)<br />
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan<br />
Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan<br />
Pemerintah Daerah Tahun <strong>2016</strong>.<br />
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun <strong>2016</strong> tentang Pedoman<br />
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah<br />
Tahun 2017.<br />
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor <strong>31</strong> Tahun <strong>2016</strong> tentang Pedoman<br />
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran<br />
2017.<br />
1.6 Pengertian Umum<br />
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan:<br />
1. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang<br />
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil<br />
Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar<br />
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.<br />
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh<br />
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas<br />
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya<br />
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana<br />
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun<br />
1945.<br />
3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara<br />
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan<br />
yang menjadi kewenangan daerah otonom.<br />
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah<br />
lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur<br />
penyelenggara Pemerintahan Daerah.<br />
5. Kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah Gubernur dan wakil Gubernur<br />
untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, walikota dan wakil<br />
walikota untuk kota.<br />
6. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi<br />
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian<br />
negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,<br />
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.<br />
7. Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah<br />
Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi.<br />
simbachs@hotmail.com
- 8 -<br />
8. Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang<br />
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil<br />
Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau<br />
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan<br />
pemerintahan umum.<br />
9. Instansi Vertikal adalah perangkat kementerian dan/atau lembaga<br />
pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan Pemerintahan yang<br />
tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam<br />
rangka Dekonsentrasi.<br />
10. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah<br />
otonom untuk sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan<br />
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah<br />
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang<br />
menjadi kewenangan Daerah provinsi.<br />
11. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib<br />
diselenggarakan oleh semua Daerah.<br />
12. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib<br />
diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.<br />
13. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar<br />
warga negara.<br />
14. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu<br />
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak<br />
diperoleh setiap warga negara secara minimal.<br />
15. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,<br />
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas<br />
dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai<br />
bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah<br />
ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam<br />
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.<br />
16. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam<br />
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.<br />
17. Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari<br />
Daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat.<br />
18. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah<br />
tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh<br />
sekretaris daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan<br />
kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya<br />
terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat Iainnya sesuai<br />
dengan kebutuhan.<br />
simbachs@hotmail.com
- 9 -<br />
19. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan<br />
pengawasan intern adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang<br />
bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.<br />
20. Inspektorat provinsi adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang<br />
bertanggung jawab langsung kepada gubernur.<br />
21. Inspektorat kabupaten/kota adalah aparat pengawasan intern pemerintah<br />
yang bertanggung jawab langsung kepada bupati/walikota.<br />
22. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah<br />
Inspektorat Provinsi bagi daerah provinsi atau Inspektorat Kabupaten bagi<br />
daerah kabupaten atau Inspektorat Kota bagi daerah kota atau nama lain<br />
yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern yang<br />
bertanggungjawab langsung kepada kepala daerah.<br />
23. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat<br />
dengan Bappeda atau sebutan lain adalah unsur perencana penyelenggaraan<br />
pemerintahan yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan<br />
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan<br />
daerah.<br />
24. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah<br />
kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebut<br />
dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan<br />
APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.<br />
25. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda atau yang disebut dengan<br />
nama lain adalah Perda Provinsi dan Perda kabupaten/kota.<br />
26. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Perkada adalah peraturan<br />
gubernur dan peraturan bupati/wali kota.<br />
27. Rencana pembangunan jangka panjang nasional yang selanjutnya disingkat<br />
RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode<br />
20 (dua puluh) tahun.<br />
28. Rencana pembangunan jangka menengah nasional yang selanjutnya<br />
disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional<br />
untuk periode 5 (lima) tahunan.<br />
29. Rencana kerja pemerintah yang selanjutnya disingkat dengan RKP adalah<br />
dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun.<br />
30. Rencana pembangunan jangka panjang daerah yang selanjutnya disingkat<br />
RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh)<br />
tahun.<br />
<strong>31</strong>. Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disingkat<br />
<strong>RPJMD</strong> adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.<br />
simbachs@hotmail.com
- 10 -<br />
32. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana<br />
Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen<br />
perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.<br />
33. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan<br />
Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk<br />
periode 5 (lima) tahun.<br />
34. Rencana kerja perangkat daerah yang selanjutnya disingkat Renja-SKPD<br />
adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 1 (satu)<br />
tahun.<br />
35. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN<br />
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Pusat yang ditetapkan dengan<br />
undang-undang.<br />
36. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD<br />
adalah rencana anggaran tahunan daerah yang ditetapkan dengan Perda.<br />
37. Kebijakan umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen<br />
yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta<br />
asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.<br />
38. Kebijakan umum Perubahan APBD yang selanjutnya disingkat KUPA adalah<br />
dokumen yang memuat kebijakan perubahan bidang pendapatan, belanja,<br />
dan pembiayaan serta perubahan asumsi yang mendasarinya untuk periode<br />
1 (satu) tahun.<br />
39. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS<br />
adalah program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang<br />
diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan<br />
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran perangkat daerah.<br />
40. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan yang selanjutnya<br />
disingkat PPAS Perubahan adalah perubahan program prioritas dan patokan<br />
batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah untuk<br />
setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan<br />
anggaran perangkat daerah perubahan.<br />
41. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD<br />
adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana<br />
pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana<br />
pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.<br />
42. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD Perubahan yang selanjutnya disingkat<br />
RKA-SKPD Perubahan adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang<br />
berisi perubahan rencana pendapatan, rencana belanja program dan<br />
kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan<br />
Perubahan APBD .<br />
simbachs@hotmail.com
- 11 -<br />
43. Reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD adalah penelaahan atas<br />
penyusunan dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD oleh APIP<br />
provinsi/kabupaten/kota yang kompeten untuk memberikan keyakinan<br />
terbatas bahwa dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> dan rancangan akhir<br />
Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang ditetapkan,<br />
sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk menghasilkan dokumen<br />
<strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi<br />
dan misi Kepala Daerah.<br />
44. Reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah adalah<br />
penelaahan atas penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan yaitu<br />
RKPD/Perubahan RKPD dan Renja-SKPD/Perubahan Renja-SKPD serta<br />
dokumen anggaran tahunan daerah yaitu KUA/KUPA, PPAS/PPAS<br />
Perubahan dan RKA-SKPD/RKA-SKPD Perubahan oleh APIP<br />
provinsi/kabupaten/kota.<br />
45. Kerangka pendanaan adalah analisis pengelolaan keuangan daerah untuk<br />
menentukan sumber-sumber dana yang digunakan dalam pembangunan,<br />
optimalisasi penggunaan sumber dana dan peningkatan kualitas belanja<br />
dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya<br />
mencapai visi dan misi kepala daerah serta target pembangunan nasional.<br />
46. Kerangka regulasi adalah kebijakan pembangunan berupa rencana<br />
pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan<br />
mengatur perilaku masyarakat dan pemerintahan daerah dalam rangka<br />
mencapai tujuan pembangunan daerah.<br />
47. Permasalahan pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja<br />
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara<br />
apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan<br />
dibuat.<br />
48. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau<br />
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya<br />
yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,<br />
mendasar, berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian<br />
tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.<br />
49. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir<br />
periode perencanaan.<br />
50. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan<br />
untuk mewujudkan visi.<br />
51. Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk<br />
mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis dan<br />
permasalahan pembangunan.<br />
simbachs@hotmail.com
- 12 -<br />
52. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,<br />
berupa hasil pembangunan daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari<br />
pencapaian outcome program perangkat daerah.<br />
53. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program sebagai<br />
prioritas pembangunan daerah/perangkat daerah untuk mencapai sasaran.<br />
54. Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk<br />
menyelesaikan masalah pembangunan daerah/perangkat daerah yang<br />
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.<br />
55. Prioritas pembangunan daerah adalah fokus pelaksanaan penyelenggaraan<br />
pemerintah daerah secara bertahap untuk mencapai sasaran.<br />
56. Program pembangunan daerah adalah program strategis daerah yang<br />
dilaksanakan oleh perangkat daerah sebagai instrumen dari arah kebijakan<br />
untuk mencapai sasaran <strong>RPJMD</strong>.<br />
57. Program perangkat daerah adalah instrumen arah kebijakan yang berisi<br />
sekumpulan kegiatan, dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk<br />
mendapatkan hasil (outcome) dalam rangka mencapai sasaran.<br />
58. Kegiatan perangkat daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang<br />
dilaksanakan oleh perangkat daerah untuk menghasilkan keluaran (output)<br />
dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.<br />
59. Kinerja adalah keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran<br />
sehubungan dengan penggunaan sumber daya.<br />
60. Indikator kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian<br />
kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan dalam bentuk keluaran<br />
(output), hasil (outcome), dampak (impact).<br />
61. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa dari<br />
serangkaian proses agar hasil (outcome) dapat terwujud.<br />
62. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada<br />
penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang mencerminkan<br />
berfungsinya keluaran dari kegiatan dalam satu program.<br />
63. Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil<br />
pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian outcome beberapa<br />
program.<br />
64. Partisipasi masyarakat adalah peran serta warga masyarakat untuk<br />
menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya dalam<br />
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.<br />
65. Musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya disingkat<br />
musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka<br />
menyusun rencana pembangunan daerah.<br />
simbachs@hotmail.com
- 13 -<br />
66. Forum perangkat daerah merupakan wahana antar pihak yang langsung atau<br />
tidak langsung mendapatkan manfaat dari program dan kegiatan sesuai<br />
dengan tugas dan fungsi perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota.<br />
67. Delegasi adalah perwakilan yang disepakati peserta musrenbang untuk<br />
menghadiri musrenbang pada tingkat yang lebih tinggi.<br />
68. Rencana tata ruang wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil<br />
perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan arahan<br />
kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan pulau/kepulauan ke<br />
dalam struktur dan pola ruang wilayah.<br />
69. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat dengan KLHS<br />
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk<br />
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar<br />
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,<br />
rencana, dan/atau program.<br />
70. Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang<br />
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam strategi<br />
pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta<br />
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini<br />
dan generasi masa depan.<br />
71. Provinsi/kabupaten/kota lainnya adalah daerah otonom yang ditetapkan<br />
sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan dan/atau yang memiliki<br />
hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan.<br />
72. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,<br />
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki<br />
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus Urusan<br />
Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa<br />
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan<br />
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.<br />
73. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah dana yang<br />
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan<br />
pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai<br />
kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.<br />
74. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK adalah dana yang<br />
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu<br />
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan<br />
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.<br />
75. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah dana yang bersumber<br />
dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil<br />
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi<br />
ketimpangan kemampuan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.<br />
simbachs@hotmail.com
- 14 -<br />
BAB II<br />
TAHAPAN REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA SKPD<br />
Pedoman ini sebagai acuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan<br />
hasil reviu dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah dan SKPD yaitu<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> dan dokumen Renstra-SKPD. Menguraikan kegiatan yang perlu<br />
dilakukan pada tiap tahapan reviu, termasuk di dalamnya prosedur reviu yang berisi<br />
serangkaian langkah/kegiatan yang akan dilaksanakan oleh APIP dalam meneliti<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> dan dokumen Renstra-SKPD serta dokumen pendukung lainnya.<br />
2.1. Kompetensi Pereviu<br />
Untuk mendukung dan menjamin efektivitas kegiatan reviu, perlu<br />
dipertimbangkan kompetensi para pereviu yang akan ditugaskan, secara kolektif<br />
Tim Reviu harus memenuhi kompetensi sebagai berikut:<br />
a. menguasai tahapan dan tata cara Perencanaan Pembangunan Daerah;<br />
b. menguasai tata cara penganggaran daerah;<br />
c. menguasai perencanaan dan prosedur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;<br />
d. memahami proses bisnis atau tugas dan fungsi organisasi perangkat<br />
daerah/SKPD yang diteliti;<br />
e. menguasai teknik komunikasi; dan<br />
f. memahami analisis basis data<br />
2.2. Prinsip Reviu<br />
Kegiatan reviu dilaksanakan oleh APIP lingkup pemerintah<br />
provinsi/kabupaten/kota dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pengawasan<br />
Tahunan dan Program Kerja Pengawasan Tahunan, dilaksanakan berdasarkan<br />
prinsip profesional, independen, objektif, tidak tumpang tindih dan berorientasi<br />
pada perbaikan dan peringatan dini.<br />
Prinsip “profesional” dalam melaksanakan kegiatan reviu ini memerlukan<br />
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma<br />
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.<br />
Sedangkan prinsip “independen” adalah bebas dari intervensi, dan memperoleh<br />
dukungan yang memadai dari pimpinan tertinggi organisasi sehingga dapat<br />
bekerja sama dan melaksanakan pekerjaan dengan leluasa. Prinsip obyektivitas<br />
mensyaratkan agar APIP provinsi/ kabupaten/kota yang tergabung dalam Tim<br />
reviu memiliki sikap yang netral dan tidak bias serta menghindari konflik<br />
kepentingan. Pereviu harus membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang<br />
simbachs@hotmail.com
- 15 -<br />
relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain dalam<br />
mengambil keputusan.<br />
Pelaksanaan kegiatan reviu “tidak tumpang tindih” yakni dengan melakukan<br />
pengawasan yang terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan jadwal<br />
pengawasan yang telah ditetapkan bersama. Seperti halnya pelaksanaan kegiatan<br />
reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah oleh APIP<br />
provinsi/kabupaten/kota tidak menambah layer proses perencanaan dan<br />
penganggaran sebagaimana telah diatur dalam PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun<br />
2010 dan PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006, maka demikian juga halnya<br />
dengan pelaksanaan reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD.<br />
Gambar 2.1<br />
Keterkaitan Tahapan Penyusunan <strong>RPJMD</strong> Dan RENSTRA SKPD<br />
Untuk itu, reviu oleh APIP dilaksanakan secara paralel dengan mekanisme<br />
perencanaan dan penganggaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik<br />
masing-masing pemerintahan daerah dengan tetap berpedoman pada ketentuan<br />
kedua peraturan menteri tersebut. Terkait dengan perencanaan pembangunan<br />
jangka menengah daerah dalam Pasal 264 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23<br />
Tahun 2014 telah menegaskan bahwa “Perda tentang <strong>RPJMD</strong> ditetapkan paling<br />
lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik”. Mengingat<br />
pelaksanaan Pemilukada dan tanggal pelantikan KDH terpilih berbeda-beda di<br />
masing-masing daerah, maka penyebutan tahun periodesasi <strong>RPJMD</strong> yaitu<br />
terhitung sejak tahun KDH terpilih dilantik sampai dengan tahun berakhirnya<br />
masa jabatan KDH. Sedangkan pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD<br />
dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan<br />
Daerah tentang <strong>RPJMD</strong> ditetapkan. Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD<br />
paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah.<br />
simbachs@hotmail.com
- 16 -<br />
2.3. Jadwal Reviu<br />
Jadwal pelaksanaan reviu dan penyusunan dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD<br />
secara ringkas adalah sebagai berikut:<br />
Tabel 2.1<br />
Jadwal Pelaksanaan Reviu dan Penyusunan <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD<br />
NO<br />
Kegiatan<br />
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII<br />
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4<br />
A. PERSIAPAN PENYUSUNAN <strong>RPJMD</strong><br />
1.<br />
Pembentukan tim, Orientasi, dan Penyusunan<br />
agenda kerja <strong>RPJMD</strong><br />
2. Pengumpulan data dan Informasi<br />
B. PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL <strong>RPJMD</strong><br />
1<br />
Pengajuan kebijakan umum dan program<br />
pembangunan jangka menengah & indikasi<br />
program prioritas disertai kebutuhan pendanaan<br />
2 Pembahasan dan kesepakatan<br />
C. PENYIAPAN SURAT EDARAN KDH<br />
1. Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD<br />
D. PENYUSUNAN RANCANGAN <strong>RPJMD</strong><br />
1 Penyampaian rancangan renstra SKPD<br />
2 Verifikasi rancangan restra SKPD<br />
E. MUSRENBANG <strong>RPJMD</strong><br />
1. Penyiapan data dan kegiatan<br />
2. Pelaksanaan musrenbang <strong>RPJMD</strong><br />
3. Perumusan hasil musrenbang <strong>RPJMD</strong><br />
F<br />
PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR <strong>RPJMD</strong><br />
1. Perumusan rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
2.<br />
3.<br />
Pembahasan rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> dengan<br />
SKPD dan Kepala daerah<br />
Penyampaian rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> kepada<br />
INSPEKTORAT untuk di reviu<br />
4. Pelaksanaan Reviu <strong>RPJMD</strong><br />
5.<br />
6.<br />
7.<br />
7.<br />
Penyempurnaan rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
berdasarkan hasil reviu APIP<br />
Penyampaian rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> untuk<br />
persetujuan Kepala daerah<br />
Penyampaian rancangan perda tentang <strong>RPJMD</strong><br />
kepada DPRD<br />
Pembahasan rancangan perda tentang <strong>RPJMD</strong><br />
bersama DPRD<br />
simbachs@hotmail.com
- 17 -<br />
NO<br />
Kegiatan<br />
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII<br />
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4<br />
8.<br />
Persetujuan bersama perda tentang <strong>RPJMD</strong> oleh<br />
DPRD dan Kepala daerah<br />
G<br />
EVALUASI RAPERDA <strong>RPJMD</strong><br />
1.<br />
Penyampaian rancangan perda tentang <strong>RPJMD</strong><br />
kepada Gubernur/Menteri Dalam Negeri untuk<br />
dievaluasi<br />
2.<br />
Penyempurnaan ranperda <strong>RPJMD</strong> berdasarkan<br />
hasil evaluasi<br />
3. Penetapan Perda tentang <strong>RPJMD</strong><br />
H<br />
PENETAPAN RENSTRA-SKPD<br />
1.<br />
Penyempurnaan rancangan akhir Renstra-SKPD<br />
berdasarkan Perda <strong>RPJMD</strong><br />
2.<br />
Penyampaian rancangan akhir Renstra-SKPD<br />
kepada Kepala Bappeda untuk verifikasi dan<br />
kepada APIP untuk di Reviu<br />
3.<br />
Verifikasi Bappeda dan Reviu APIP thd rancangan<br />
akhir Renstra-SKPD<br />
4.<br />
Pengesahan rancangan akhir Renstra-SKPD oleh<br />
KDH<br />
Agar pelaksanaan reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD lebih terarah dan<br />
tepat sasaran, maka Reviu dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan yang disesuaikan<br />
dengan jadwal siklus perencanaan daerah, meliputi:<br />
1. tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek reviu,<br />
melakukan usulan penugasan reviu dan mempersiapkan bahan penyusunan<br />
Program Kerja Reviu.<br />
2. tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
dan Renstra-SKPD yang dituangkan dalam kertas kerja reviu (KKR).<br />
3. tahap pelaporan hasil reviu, mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Reviu<br />
(CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR).<br />
simbachs@hotmail.com
- 18 -<br />
BAB III<br />
PERENCANAAN REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA SKPD<br />
Tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek<br />
reviu, Penentuan Jadwal Reviu, melakukan usulan penugasan reviu dan<br />
mempersiapkan bahan penyusunan Program Kerja Reviu. Tahap perencanaan<br />
dilaksanakan paling lambat pada minggu pertama bulan I sejak KDH dilantik, dengan<br />
kegiatan yang dilakukan antara lain:<br />
3.1. Persiapan<br />
Persiapan pada tahap perencanaan reviu ini, dilakukan hal-hal sebagai berikut:<br />
a. Penyusunan Program Kerja Reviu ( PKR )<br />
PKR merupakan serangkaian prosedur, dan teknik Reviu yang disusun secara<br />
sistimatis yang harus diikuti/dilaksanakan oleh Tim Reviu untuk mencapai<br />
tujuan yang telah ditetapkan, untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan<br />
pada saat menguji dan meneliti dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD.<br />
Penyusunan PKR meliputi kegiatan:<br />
1. Penentuan personil.<br />
2. Penentuan Jadwal Reviu.<br />
3. Penentuan Obyek, Sasaran dan Ruang Lingkup Reviu.<br />
4. Menyusun Langkah-langkah Reviu.<br />
Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> sebagai berikut:<br />
Formulir 3.1<br />
PKR RANCANGAN AKHIR <strong>RPJMD</strong><br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
A<br />
PENGUJIAN ATAS KELENGKAPAN D<strong>OK</strong>UMEN PENDUKUNG RANCANGAN AKHIR <strong>RPJMD</strong>.<br />
Tujuan: Untuk menguji bahwa Rancangan Akhir <strong>RPJMD</strong> yang disusun telah didukung dengan dokumen<br />
perencanaan yang memadai.<br />
Dapatkan dokumen-dokumen yang<br />
diperlukan meliputi:<br />
1 RPJPD, RPJMN, <strong>RPJMD</strong> Provinsi, RTRW;<br />
2 Berita Acara Musrenbang <strong>RPJMD</strong>;<br />
3 Laporan evaluasi hasil pelaksanaan <strong>RPJMD</strong><br />
Tahun Sebelumnya;<br />
4 Laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-<br />
SKPD; dan<br />
simbachs@hotmail.com
- 19 -<br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
5 Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan<br />
Penyusunan <strong>RPJMD</strong>.<br />
B<br />
KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN PROGRAM DENGAN MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH<br />
KEBIJAKAN STRATEGI DALAM D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong><br />
Tujuan: Untuk menguji rumusan program dalam rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> mendukung pencapaian sasaran<br />
<strong>RPJMD</strong><br />
1 Buka Dokumen <strong>RPJMD</strong> Bab 7, kemudian<br />
tentukan program pada misi ke berapa yang<br />
akan dinilai;<br />
Tuliskan nama program dan nama misi<br />
yang terkait dengan program tersebut ke<br />
dalam ke kolom tabel.<br />
2 Buka Dokumen <strong>RPJMD</strong> Bab 5<br />
Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan<br />
dengan misi dan program yang telah ditulis<br />
sebelumnya ke kolom dalam tabel.<br />
3 Buka Dokumen <strong>RPJMD</strong> Bab 6<br />
Tuliskan arah kebijakan dan strategi yang<br />
terkait dengan program yang telah ditulis<br />
sebelumnya ke kolom dalam tabel;<br />
Selanjutnya tuliskan indikator program<br />
yang terkait dengan program yang telah<br />
ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.<br />
Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program<br />
dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan<br />
Strategi dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Tabel<br />
4.4<br />
4 Setelah kolom misi, tujuan, sasaran, arah<br />
kebijakan, strategi, program dan indikator<br />
program terisi, selanjutnya lakukan<br />
penilaian:<br />
Apabila kalimat rumusan indikator<br />
program tidak terkait dengan misi, tujuan,<br />
sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka<br />
berikan check list di dalam kolom<br />
keterhubungan lemah;<br />
Apabila kalimat rumusan indikator<br />
program terkait dengan misi, tujuan,<br />
sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka<br />
berikan check list di dalam kolom<br />
keterhubungan kuat.<br />
6 Buat kesimpulan.<br />
C<br />
KONSISTENSI ANTAR BAB DALAM D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong><br />
1. Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab III,<br />
Bab VII, Bab VIII dan Bab IX dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII<br />
dan Bab IX Dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Tabel<br />
4.9<br />
2. Buka Bab VII (Kebijakan Umum dan Program<br />
Pembangunan Daerah) perhatikan dengan<br />
seksama setiap indikator program, kemudian<br />
periksalah :<br />
<br />
<br />
Apakah nama program sudah tertulis<br />
dengan benar?<br />
Lalu apakah indikator kinerja setiap<br />
program telah tertulis atau belum?<br />
Jika sudah, maka nilailah apakah<br />
indikator tersebut bersifat aktivitas<br />
(activity), perkiraan (proxy) atau hasil<br />
(outcome)? Sedapat mungkin indikator<br />
yang digunakan bersifat outcome.<br />
simbachs@hotmail.com
- 20 -<br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
<br />
Jika belum, maka catat dalam kolom<br />
pemeriksaan, dan beri rekomendasi agar<br />
tim penyusun <strong>RPJMD</strong> menggunakan<br />
indikator yang bersifat outcome.<br />
Selanjutnya tuliskanlah pada kolom<br />
pemeriksaan, nomor halaman dimana<br />
indikator dan nilai indikator kinerja yang<br />
harus diperbaiki pada Bab VII. Hal ini<br />
untuk memudahkan dalam melakukan<br />
koreksi<br />
3. Buka Bab II (Gambaran Umum Kondisi<br />
Daerah) :<br />
Temukan dimana data pendukung<br />
indikator yang sebelumnya dibahas pada<br />
Bab VII. Penempatan bahasan indikator<br />
tersebut harus tepat, pada ‘aspek’ dan<br />
‘fokus’ pembangunan<br />
Jika belum terdapat, maka tuliskan<br />
nomor halaman untuk menyajikan data<br />
yang harus ditambahkan tersebut pada<br />
Bab II.<br />
Kemudian, setelah menulis redaksi<br />
indikator tersebut, lalu buka kembali Bab<br />
VII untuk memeriksa kesesuaiannya<br />
dengan Bab VIII<br />
4. Buka Bab VIII (Indikasi Rencana Program<br />
Prioritas Yang Disertai Kebutuhan<br />
Pendanaan) :<br />
Lihatlah dengan seksama apakah<br />
program pembangunan, indikator dan<br />
nilai indikator kinerja yang tertulis pada<br />
Bab VIII sudah sesuai dengan yang sudah<br />
tertulis pada Bab VII?<br />
<br />
<br />
Jika belum, maka silahkan dilengkapi.<br />
Setelah itu tuliskan nomor halaman<br />
dimana seharusnya indikator dan nilai<br />
indikator kinerja tersebut harus<br />
dilengkapi pada Bab VIII.<br />
5. Buka Bab IX (Penetapan Indikator Kinerja<br />
Daerah)<br />
<br />
<br />
<br />
Bab IX merupakan penjabaran dari<br />
penetapan indikator kinerja daerah,<br />
maka periksalah kembali konsistensi<br />
indikator kinerja yang terdapat pada Bab<br />
IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab<br />
VII.<br />
Jika belum sesuai, silahkan dilengkapi<br />
dan disesuaikan.<br />
Tuliskan nomor halaman yang memuat<br />
indikator tersebut seharusnya berada<br />
pada Bab IX.<br />
6 Buat kesimpulan.<br />
D<br />
PENGINTEGRASIAN HASIL MUSRENBANG <strong>RPJMD</strong> DAERAH DALAM D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong><br />
1. Buka dokumen <strong>RPJMD</strong> dan berita acara<br />
Musrenbang <strong>RPJMD</strong>.<br />
Penilaian pengintegrasian Hasil Musrenbang<br />
<strong>RPJMD</strong><br />
2. Perhatikan dengan seksama dokumen<br />
<strong>RPJMD</strong>, apakah hasil Musrenbang dijabarkan<br />
dalam batang tubuh dokumen <strong>RPJMD</strong>?<br />
3. Periksa apakah usulan hasil musrenbang<br />
relevan dengan program pembangunan<br />
Tabel<br />
4.11<br />
simbachs@hotmail.com
- 21 -<br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
dalam dokumen <strong>RPJMD</strong>? Tuliskan pada<br />
kolom pemeriksaan usulan kegiatan dan<br />
program pembangunan, kemudian berikan<br />
penilaian.<br />
6 Buat kesimpulan.<br />
E<br />
KESELARASAN ANTARA D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DENGAN D<strong>OK</strong>UMEN RTRW<br />
1 Perhatikan dengan seksama lokasi dan<br />
program pemanfaatan ruang dalam Bab II<br />
dan Bab IV <strong>RPJMD</strong>, kemudian nilailah apakah<br />
telah sesuai dengan rencana struktur ruang<br />
wilayah dan Lampiran Indikasi Program<br />
Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?<br />
Pengujian Keselarasan Tata RTRW dalam<br />
Kebijakan Kewilayahan Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
2. Jika telah sesuai, berikan keterangan<br />
penilaian kesesuaian dalam kolom<br />
pemeriksaan.<br />
3. Jika belum sesuai, berikan keterangan<br />
penilaian kesesuaian dalam kolom<br />
pemeriksaan dan berikan saran perbaikan,<br />
serta cantumkan no halaman dimana<br />
pembahasan harus ditambahkan dalam Bab<br />
II dan Bab IV <strong>RPJMD</strong>.<br />
4. Buat kesimpulan.<br />
F<br />
KESELARASAN ANTARA D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DENGAN D<strong>OK</strong>UMEN RPJMN<br />
Sasaran Pembangunan Nasional<br />
1 Pelajari dan cermati bagian Bab V dokumen<br />
RPJMN Buku 1 dan Bab V dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen<br />
<strong>RPJMD</strong> dengan sasaran pembangunan nasional<br />
dalam RPJMN<br />
2 Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang<br />
Sasaran Pokok Pembangunan Nasional<br />
dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan<br />
sasaran pokok pembangunan secara<br />
berurutan ke dalam Tabel KKR pada tabel<br />
penilaian (KKR).<br />
3 Perhatikan dengan seksama sasaran pokok<br />
pembangunan RPJMN yang telah dituliskan,<br />
kemudian periksa Apakah di dalam tujuan<br />
dan sasaran <strong>RPJMD</strong> telah terakomodasi<br />
sasaran-sasaran pokok pembangunan<br />
RPJMN?<br />
4 Pelajari dan periksa dengan seksama sasaran<br />
pada Bab V <strong>RPJMD</strong>, kemudian isi checklist<br />
(✔) ada jika sasaran pokok pembangunan<br />
RPJMN terakomodasi.<br />
5 Isilah target sasaran, kemudian berikan<br />
rekomendasi target sasaran hingga akhir<br />
periode <strong>RPJMD</strong> pada Tabel KKR. Jika sasaran<br />
tidak terakomodasi isilah checklist (✔)<br />
Tidak dalam kolom.<br />
6 Buat kesimpulan.<br />
1 Lihatlah 9 agenda pembangunan nasional<br />
dalam Bab VI dokumen RPJMN Buku 1,<br />
kemudian tuliskan 9 agenda pembangunan<br />
tersebut ke dalam Tabel KKR (perhatikan<br />
contoh).<br />
Tabel<br />
4.13<br />
Tabel<br />
4.15<br />
simbachs@hotmail.com
- 22 -<br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
Pengujian Pengujian atas Keselarasan antara<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan Agenda pembangunan<br />
nasional dalam RPJMN<br />
Tabel<br />
4.16<br />
2. Lihatlah dengan seksama kebijakan umum<br />
pada Bab VII dokumen <strong>RPJMD</strong>, kemudian<br />
lakukan identifikasi kebijakan umum mana<br />
saja yang memiliki kesesuaian dengan 9<br />
agenda pembangunan nasional?<br />
3. Jika ada, isi checklist (✔) pada kolom ada,<br />
kemudian tuliskan program yang memiliki<br />
kesesuaian tersebut pada Tabel KKR.<br />
Jika tidak ada, isi checklist (✔) pada kolom<br />
Tidak. Berikan rekomendasi jika diperlukan.<br />
4. Buat kesimpulan.<br />
Pengujian atas Keselarasan antara Program<br />
Pembangunan <strong>RPJMD</strong> dengan Prioritas<br />
Pembangunan Nasional dalam RPJMN<br />
1. Telaah dokumen RPJMN Buku III bagian<br />
Prioritas Program Pembangunan yang<br />
terdapat pada Bab II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan<br />
Pelajari dan cermati Bab VII <strong>RPJMD</strong> tentang<br />
program pembangunan daerah.<br />
2. Tuliskan Prioritas Program Pembangunan<br />
dalam RPJMN Buku III sesuai dengan wilayah<br />
berkenaan pada Tabel KKR.<br />
3. Periksa Program Prioritas Pembangunan<br />
tersebut, kemudian periksa Apakah di dalam<br />
<strong>RPJMD</strong> terdapat program yang dapat<br />
mengakomodasi Prioritas Program<br />
Pembangunan untuk masing-masing<br />
wilayah?<br />
4. Pelajari dan periksa dengan seksama<br />
program pembangunan daerah dalam Bab<br />
VII <strong>RPJMD</strong>. Lakukan identifikasi program<br />
pembangunan daerah mana saja yang sesuai<br />
dengan prioritas program dalam RPJMN.<br />
0<br />
5. Isilah checklist (✔) ada jika terdapat<br />
kesesuaian, dan tuliskan program yang<br />
sesuai dalam Tabel KKR. Isilah checklist (✔)<br />
Tidak jika tidak ada program prioritas yang<br />
terakomodasi dalam <strong>RPJMD</strong>. Berikan<br />
rekomendasi jika diperlukan.<br />
F<br />
KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN ANTARA D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DENGAN D<strong>OK</strong>UMEN RPJPD.<br />
1 Bukalah dokumen <strong>RPJMD</strong> Bab V tentang Visi,<br />
Misi, Tujuan dan Sasaran serta membuka<br />
Dokumen RPJPD Bab V tentang Arah<br />
Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang<br />
Daerah .<br />
Penilaian Keselarasan Misi <strong>RPJMD</strong> dengan Misi<br />
RPJPD Periode 2005-2025<br />
2. Perhatikan dengan seksama Misi Kepala<br />
Daerah dalam Bab V <strong>RPJMD</strong>, kemudian<br />
tulislah dalam Tabel KKR.<br />
3. Uji apakah Misi dalam <strong>RPJMD</strong> selaras dengan<br />
Misi dalam RPJPD ?<br />
4. Perhatikan dengan seksama sasaran Visi Misi<br />
dalam Bab V <strong>RPJMD</strong> dengan sasaran pokok<br />
dalam Bab V RPJPD, uji apakah sudah selaras.<br />
Tabel<br />
4.19<br />
simbachs@hotmail.com
- 23 -<br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
5. Perhatikan dan cermati Misi dalam Bab V<br />
RPJPD. Kemudian nilailah apakah rangkaian<br />
misi dalam RPJPD terakomodasi dalam misi<br />
<strong>RPJMD</strong>.<br />
6. Jika ya, isilah checklist (✔) Ya dalam kolom,<br />
disertai dengan melengkapi kolom misi<br />
RPJPD sebagai bukti bahwa misi tersebut<br />
benar-benar memiliki keselarasan. Jika tidak,<br />
isilah checklist (✔) Tidak dalam kolom.<br />
7. Berikan rekomendasi terkait keselarasan/<br />
ketidakselarasan pada kolom rekomendasi.<br />
Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir Renstra-SKPD sebagai<br />
berikut:<br />
Formulir 3.2<br />
PKR RANCANGAN AKHIR RENSTRA-SKPD<br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
A. PENGUJIAN ATAS KELENGKAPAN D<strong>OK</strong>UMEN PENDUKUNG REVIU RANCANGAN AKHIR RENSTRA-<br />
SKPD.<br />
Tujuan: Untuk menguji bahwa Rancangan Akhir RENSTRA-SKPD yang disusun telah didukung dengan<br />
dokumen perencanaan yang memadai.<br />
Dapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan<br />
meliputi:<br />
1. Perda tentang <strong>RPJMD</strong>;<br />
2. Dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD;<br />
3. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renstra-<br />
SKPD periode sebelumnya;<br />
4. Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan<br />
Penyusunan Renstra-SKPD.<br />
B. KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN TUJUAN, DAN SASARAN<br />
SKPD DALAM D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA-SKPD<br />
Tujuan: Untuk menguji rumusan program dalam rancangan akhir Renstra-SKPD mendukung pencapaian<br />
sasaran Renstra-SKPD<br />
1. Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab IV dan Bab<br />
V Renstra-SKPD.<br />
Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja<br />
pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II<br />
Tabel<br />
4.21<br />
2. Tuliskan pada kolom tabel instrumen penilaian<br />
(Tabel 4.21), dokumen Renstra SKPD mana yang<br />
anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang menjadi<br />
kewenangan SKPD tersebut.<br />
3. Lihatlah tabel Rencana Program, Kegiatan,<br />
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan<br />
Pendanaan Indikatif pada Bab V.<br />
<br />
<br />
<br />
Apakah nama program dan kegiatan SKPD<br />
sudah tertulis dengan benar ?<br />
Lalu apakah indikator kinerja setiap program<br />
SKPD telah tertulis atau belum ?<br />
Jika sudah, tuliskanlah. Jika belum, maka beri<br />
keterangan kolom pemeriksaan dan beri<br />
simbachs@hotmail.com
- 24 -<br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
rekomendasi untuk melengkapinya, disertai<br />
dengan menuliskan nomor halaman.<br />
Selanjutnya, lihatlah apakah seluruh<br />
kegiatan SKPD telah dilengkapi dengan<br />
target capaian kinerja ?<br />
Jika belum, tulislah dalam kolom<br />
pemeriksaan dan berikan rekomendasi agar<br />
target kinerja tersebut diisi.<br />
4. Cermati Bab II, temukan pembahasan data<br />
pendukung setiap indikator yang sebelumnya<br />
diamati pada Bab V. Jika tidak ada, tuliskan nomor<br />
halaman dimana data tersebut harus dilengkapi,<br />
kemudian lengkapilah data tersebut.<br />
C. KONSISTENSI ANTAR BAB DALAM D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA-SKPD<br />
Tujuan: Untuk menguji rumusan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD<br />
1. Pelajari dan cermati Bab V dan Bab IV<br />
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Terhadap Strategi<br />
dan Arah Kebijakan SKPD<br />
Tabel<br />
4.22<br />
2. Lihat Bab V, kemudian tulislah nama program<br />
SKPD dan setiap kegiatannya ke dalam kolom<br />
pemeriksaan (Tabel 4.22).<br />
3. Buka tabel strategi dan arah kebijakan dalam Bab<br />
IV, periksalah apakah setiap kegiatan SKPD yang<br />
telah tertulis dalam kolom pemeriksaan memiliki<br />
keterhubungan dengan setidaknya satu strategi<br />
dan arah kebijakan dalam Bab IV tersebut?<br />
4. Jika ya, tuliskan pada kolom pemeriksaan,<br />
strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan<br />
setiap kegiatan SKPD. Setelah itu berikan<br />
argumentatif penilaian keterhubungan dengan<br />
mengisi kolom interpretasi keterhubungan.<br />
5. Jika tidak, berikan penilaian bahwa kegiatan<br />
tersebut tidak relevan dan berilah rekomendasi<br />
untuk mengantinya atau menghapusnya<br />
D. KONSISTENSI & KETERHUBUNGAN ANTARA D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA SKPD DENGAN D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong><br />
Tujuan: Untuk menguji rumusan indikator dan pagu program serta kegiatan dalam Renstra SKPD telah<br />
konsisten dan relevan dengan <strong>RPJMD</strong><br />
1. Pelajari dan cermati bagian Bab V Renstra SKPD<br />
dan Bab VIII <strong>RPJMD</strong>.<br />
Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD<br />
dengan <strong>RPJMD</strong><br />
Tabel<br />
4.23<br />
2. Tuliskan pada kolom tabel penilaian, dokumen<br />
Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta<br />
tuliskan urusan yang menjadi kewenangan SKPD<br />
tersebut.<br />
3. Perhatikan Bab V Renstra SKPD, amati dengan<br />
seksama masing-masing indikator program yang<br />
sesuai dengan urusan SKPD, lalu tuliskan<br />
indikator tersebut serta nomor halamannya di 0.<br />
4. Perhatikan Bab VIII <strong>RPJMD</strong>, amati dengan<br />
seksama indikator program yang yang sesuai<br />
urusan SKPD, lalu tuliskan indikator tersebut,<br />
serta cantumkan nomor halamannya di dalam<br />
kolom. Kemudian periksalah :<br />
<br />
<br />
Apakah nama indikator program dalam Bab<br />
V Renstra SKPD telah konsisten dengan<br />
indikator program Bab VIII <strong>RPJMD</strong>?<br />
Jika tidak, berikan keterangan dan berikan<br />
rekomendasi perbaikan pada 0.<br />
simbachs@hotmail.com
- 25 -<br />
No<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
Dilaks<br />
Oleh<br />
Rencana<br />
Waktu (Jam)<br />
Realisasi<br />
KKR<br />
No.<br />
Ket.<br />
Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam<br />
Renstra SKPD dengan <strong>RPJMD</strong><br />
5. Perhatikan total biaya program dalam Bab V<br />
Renstra SKPD dan pagu indikatif program dalam<br />
Bab VIII <strong>RPJMD</strong>. Tuliskan keduanya pada kolom<br />
Tabel 4.24, disertai dengan nomor halaman<br />
masing-masing untuk memudahkan<br />
pemeriksaan.<br />
6. Periksa apakah total biaya program dalam<br />
Renstra SKPD lebih/kurang dari nilai pagu<br />
indikatif dalam <strong>RPJMD</strong>? Jika ya, isi pada kolom<br />
keterangan, serta berikan rekomendasi.<br />
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD<br />
Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan<br />
<strong>RPJMD</strong><br />
7. Cermati Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII <strong>RPJMD</strong>.<br />
8. Tuliskan dalam tabel penilaian Tabel 4.25<br />
program-program yang tertera pada Bab VIII<br />
<strong>RPJMD</strong> yang sesuai dengan urusan SKPD serta<br />
tuliskan nomor halaman.<br />
9. Selanjutnya tuliskan kegiatan-kegiatan yang<br />
tertera pada Bab V Renstra SKPD sesuai dengan<br />
program yang telah ditulis sebelumnya.<br />
Kemudian berikan penilaian :<br />
<br />
Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra<br />
SKPD relevan dengan program <strong>RPJMD</strong>?<br />
Jika ya/tidak, tuliskan penjelasan<br />
argumentatif pada kolom keterhubungan,<br />
serta tuliskan rekomendasi untuk<br />
penyesuaian kegiatan (jika diperlukan).<br />
Tabel<br />
4.24<br />
Tabel<br />
4.25<br />
b. Internal Briefing<br />
Tim Reviu melakukan internal briefing dalam mempersiapkan anggota tim<br />
berupa perumusan dan pemahaman terhadap tujuan Reviu, sasaran Reviu,<br />
penyusunan Program Kerja Reviu (PKR), dan perencanaan waktu Reviu.<br />
Setelah selesai menyusun PKR, Tim Reviu mengajukan Nota Dinas ke<br />
Inspektur tentang rencana kegiatan Reviu tersebut.<br />
3.2. Pelaksanaan Tahap Perencanaan Reviu<br />
Pelaksanaan pada tahap perencanaan reviu dilaksanakan paling lambat Minggu<br />
ke-4 bulan I sejak KDH dilantik, dengan langkah-langkah antara lain sebagai<br />
berikut:<br />
a. Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan pembangunan<br />
daerah.<br />
APIP provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi dengan unsur pimpinan TIM<br />
Penyusun <strong>RPJMD</strong> (Sekretaris Daerah selaku penanggungjawab, Kepala SKPD<br />
bidang perencanaan selaku koordinator) yang bertujuan untuk:<br />
1. menyelaraskan PKR dan Jadwal Reviu dengan jadwal penyusunan <strong>RPJMD</strong><br />
dan Renstra-SKPD;<br />
simbachs@hotmail.com
- 26 -<br />
2. mendapatkan informasi/dokumen kebijakan pemerintah daerah terkait<br />
perencanaan jangka menengah dan dokumen lainnya yang dianggap perlu<br />
dan tersedia;<br />
3. mengidentifikasi permasalahan awal yang berkaitan dengan perencanaan<br />
jangka menengah.<br />
Melalui koordinasi tersebut diharapkan akan menghasilkan pelaksanaan<br />
reviu yang efektif dan efisien.<br />
b. Pembentukan Tim<br />
Dalam rangka pelaksanaan reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD,<br />
pimpinan APIP provinsi/kabupaten/kota membentuk Tim Reviu.<br />
Pembentukan tim reviu dilaksanakan dengan mempertimbangkan<br />
persyaratan kompetensi teknis yang secara kolektif harus dipenuhi. Susunan<br />
Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri dari:<br />
1. Penanggungjawab (Pimpinan APIP);<br />
2. Dalnis/Irban/Supervisor;<br />
3. Ketua Tim; dan<br />
4. Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan.<br />
Penentuan Dalnis/Irban/Supervisor dilaksanakan dengan<br />
mempertimbangkan azas senioritas dan pangkat/golongan. Sebagai dasar<br />
pelaksanaan reviu, pimpinan APIP menerbitkan surat tugas reviu. Surat tugas<br />
tersebut sekurang-kurangnya menjelaskan mengenai pemberi tugas, susunan<br />
tim, ruang lingkup reviu, lokasi serta waktu pelaksanaan reviu.<br />
c. Pertemuan Awal (Entry Briefing)<br />
Tim Reviu bertemu dengan Tim Penyusun <strong>RPJMD</strong> dan seluruh Kepala SKPD,<br />
untuk menyampaikan maksud dan tujuan Reviu, dilaksanakan paling lambat<br />
Minggu ke-2 Bulan IV sejak KDH dilantik.<br />
d. Penyiapan instrumen.<br />
1. reviu dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada Tim<br />
Penyusun <strong>RPJMD</strong> perihal permintaan dokumen rancangan akhir<br />
<strong>RPJMD</strong> dan laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD, paling<br />
lambat pada Minggu ke-3 Bulan IV sejak KDH dilantik.<br />
b) Penyampaian dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> oleh Tim Penyusun<br />
<strong>RPJMD</strong> kepada APIP provinsi/kabupaten/kota dilakukan paling lambat<br />
Minggu ke-4 Bulan IV sejak KDH dilantik, yang disertai dengan:<br />
1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penyusun<br />
<strong>RPJMD</strong>;<br />
2) Dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong>;<br />
3) Berita Acara Musrenbang <strong>RPJMD</strong>;<br />
simbachs@hotmail.com
- 27 -<br />
4) Laporan evaluasi hasil pelaksanaan <strong>RPJMD</strong> Tahun Sebelumnya;<br />
5) Laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD; dan<br />
6) Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan <strong>RPJMD</strong>.<br />
c) APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun instrumen-instrumen<br />
yang akan digunakan dalam melakukan reviu dokumen <strong>RPJMD</strong>, seperti<br />
dokumen:<br />
1) RPJPD, RPJMN, <strong>RPJMD</strong> Provinsi (utk kab/kota), RTRW;<br />
2) Surat KDH perihal Pedoman Penyusunan Renstra-SKPD;<br />
3) LHR Dokumen <strong>RPJMD</strong> periode sebelumnya;<br />
4) Standar biaya dan standar satuan harga yang berlaku, kebijakan<br />
pemerintah, peraturan terkait dengan tugas dan fungsi SKPD, dan<br />
sebagainya.<br />
2. reviu dokumen Renstra-SKPD<br />
a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada seluruh<br />
Kepala SKPD perihal permintaan dokumen rancangan akhir Renstra-<br />
SKPD, paling lambat pada Minggu ke-4 Bulan VI setelah KDH dilantik.<br />
b) Penyampaian rancangan akhir Dokumen Renstra-SKPD oleh Kepala<br />
SKPD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota bersamaan dengan<br />
jadwal penyampaian rancangan akhir Renstra-SKPD kepada Bappeda<br />
dalam rangka verifikasi, yang disertai dengan:<br />
1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala SKPD;<br />
2) Surat Pernyataan Kepala SKPD penanggung jawab Renstra-SKPD;<br />
3) Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renstra-SKPD periode<br />
sebelumnya;<br />
4) Dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD;<br />
5) Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan Renstra-SKPD.<br />
c) APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun instrumen-instrumen<br />
yang akan digunakan dalam melakukan reviu dokumen rancangan<br />
akhir Renstra-SKPD, seperti dokumen:<br />
1) Perda tentang <strong>RPJMD</strong>;<br />
2) Surat Edaran KDH perihal Pedoman penyusunan Renstra-SKPD;<br />
3) LHR Dokumen Renstra-SKPD periode sebelumnya;<br />
4) standar biaya dan standar satuan harga yang berlaku, kebijakan<br />
pemerintah, peraturan terkait dengan tugas dan fungsi SKPD, dan<br />
sebagainya.<br />
simbachs@hotmail.com
- 28 -<br />
BAB IV<br />
PELAKSANAAN REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA SKPD<br />
Tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
dan Renstra-SKPD berdasarkan PKR yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam<br />
kertas kerja reviu (KKR).<br />
4.1. Reviu Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Dilaksanakan paling lambat Minggu ke-1 Bulan V sejak KDH dilantik.<br />
a. Fokus Reviu<br />
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> telah berpedoman pada<br />
RPJPD dan RTRW, mengacu pada RPJMN dan memperhatikan RTRW daerah<br />
lainnya, dengan cara meniliti:<br />
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran,<br />
Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:<br />
a) Buka Dokumen <strong>RPJMD</strong> Bab 7 (Tabel Kebijakan Umum dan Program<br />
Pembangunan daerah), kemudian tentukan program pada misi ke berapa<br />
yang akan dinilai;<br />
b) Tuliskan nama program dan nama misi yang terkait dengan program<br />
tersebut ke dalam ke kolom tabel penilaian.<br />
simbachs@hotmail.com
- 29 -<br />
Tabel 4.1<br />
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan daerah (Contoh)<br />
c) Buka Dokumen <strong>RPJMD</strong> Bab 5 (Tabel Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)<br />
Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan dengan misi dan program<br />
yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.<br />
simbachs@hotmail.com
- 30 -<br />
Tabel 4.2<br />
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran<br />
d) Buka Dokumen <strong>RPJMD</strong> Bab 6 (Tabel Strategi dan Arah Kebijakan)<br />
Tuliskan arah kebijakan dan strategi yang terkait dengan program<br />
yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel;<br />
Selanjutnya tuliskan indikator program yang terkait dengan<br />
program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.<br />
Tabel 4.3<br />
Strategi dan Arah Kebijakan (contoh)<br />
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan<br />
1 Meningkatnya<br />
tata kelola<br />
pemerintahan<br />
dalam upaya<br />
meningkatkan<br />
pelayanan publik<br />
yang prima<br />
Meningkatkan<br />
pelayanan<br />
publik secara<br />
profesional<br />
Peningkatan pelayanan publik yang prima<br />
berbasis IT<br />
2017-2018<br />
Peningkatan kapasitas aparatur 2017-2018<br />
Peningkatan pengelolaan perpustakaan dan arsip<br />
pemerintah daerah secara profesional<br />
Peningkatan akses informasi publik yang akurat<br />
dan up to date<br />
Pengembangan sistem penanggulangan bencana<br />
yang responsif<br />
2018-2020<br />
2018-2020<br />
2017-2020<br />
2 Peningkatan tata kelola pemerintahan 2017-2018<br />
simbachs@hotmail.com
- <strong>31</strong> -<br />
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan<br />
Meningkatnya<br />
transparansi dan<br />
akuntabilitas<br />
kinerja dan<br />
pengelolaan<br />
keuangan<br />
daerah<br />
3 Meningkatnya<br />
akses dan mutu<br />
pendidikan<br />
4 Meningkatnya<br />
derajat<br />
kesehatan<br />
masyarakat<br />
Menerapkan<br />
reformasi<br />
birokrasi dan<br />
peningkatan<br />
kualitas tata<br />
kelola<br />
pemerintahan<br />
Meningkatkan<br />
pelayanan<br />
pendidikan<br />
yang merata<br />
dan terjangkau<br />
Meningkatkan<br />
kualitas<br />
layanan<br />
kesehatan<br />
masyarakat<br />
yang merata<br />
dan terjangkau<br />
Penataan organisasi/kelembagaan 2017-2018<br />
Peningkatan kualitas perencanaan<br />
pembangunan daerah secara terpadu<br />
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan<br />
asset daerah<br />
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas<br />
penyelenggaraan pemerintahan daerah<br />
Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan<br />
desa<br />
Peningkatan akses PAUD dan pendidikan dasar<br />
yang bermutu dan terjangkau<br />
Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga<br />
kependidikan serta kualitas manajemen<br />
pendidikan<br />
Peningkatan kualitas peran pemuda dan<br />
prestasi olah raga<br />
2017-2018<br />
2017-2018<br />
2017-2018<br />
2018-2020<br />
2017-2018<br />
2018-2020<br />
2020-2021<br />
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan 2017-2020<br />
Peningkatan akses kesehatan masyarakat 2017-2020<br />
Peningkatan kualitas layanan kesehatan 2017-2020<br />
Peningkatan kemandirian masyarakat dalam<br />
penerapan PHBS<br />
Penerapan jaminan kesehatan masyarakat dan<br />
pemenuhan pelayanan kesehatan dasar<br />
Peningkatan ketahanan keluarga dan program<br />
keluarga berencana<br />
2017-2020<br />
2017-2020<br />
2019-2020<br />
e) Setelah kolom misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program<br />
dan indikator program terisi, selanjutnya lakukan penilaian:<br />
Apabila kalimat rumusan indikator program tidak terkait dengan<br />
misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan<br />
check list di dalam kolom keterhubungan lemah.<br />
Apabila kalimat rumusan indikator program terkait dengan misi,<br />
tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list<br />
di dalam kolom keterhubungan kuat.<br />
simbachs@hotmail.com
- 32 -<br />
Tabel 4.4<br />
Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program<br />
dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
(Contoh KKR)<br />
VISI: “MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA RAKYAT”<br />
2. Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:<br />
Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab III, Bab VII, Bab VIII dan Bab IX.<br />
simbachs@hotmail.com
- 33 -<br />
a) Buka Bab VII (Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah)<br />
perhatikan dengan seksama setiap indikator program, kemudian<br />
periksalah :<br />
1) Apakah nama program sudah tertulis dengan benar?<br />
2) Apakah indikator kinerja setiap program telah tertulis atau belum?<br />
3) Jika sudah, pastikan indikator yang digunakan bersifat outcome.<br />
4) Jika belum, maka catat dalam kolom pemeriksaan, dan beri<br />
rekomendasi agar tim penyusun <strong>RPJMD</strong> menggunakan indikator<br />
yang bersifat outcome.<br />
5) Selanjutnya tuliskanlah pada kolom pemeriksaan, nomor halaman<br />
dimana indikator dan nilai indikator kinerja yang harus diperbaiki<br />
pada Bab VII. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan koreksi.<br />
b) Buka Bab II (Gambaran Umum Kondisi Daerah) :<br />
1) Temukan dimana data pendukung indikator yang sebelumnya<br />
dibahas pada Bab VII. Penempatan bahasan indikator tersebut<br />
harus tepat, pada ‘aspek’ dan ‘fokus’ pembangunan<br />
2) Jika belum terdapat, maka tuliskan nomor halaman untuk<br />
menyajikan data yang harus ditambahkan tersebut pada Bab II.<br />
3) Kemudian, setelah menulis redaksi indikator tersebut, lalu buka<br />
kembali Bab VII untuk memeriksa kesesuaiannya dengan Bab VIII.<br />
(Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan<br />
Pendanaan) :<br />
simbachs@hotmail.com
- 34 -<br />
Tabel 4.5<br />
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan. (Contoh)<br />
1) Lihatlah dengan seksama apakah program pembangunan, indikator dan nilai indikator kinerja yang tertulis pada Bab VIII sudah sesuai dengan yang<br />
sudah tertulis pada Bab VII? Jika belum, maka silahkan dilengkapi.<br />
2) Tuliskan nomor halaman dimana seharusnya indikator dan nilai indikator kinerja tersebut harus dilengkapi pada Bab VIII.<br />
3) Selanjutnya pemeriksaan diarahkan pada Bab IX.<br />
c) Buka Bab IX (Penetapan Indikator Kinerja Daerah) :<br />
simbachs@hotmail.com
- 35 -<br />
Tabel 4.6<br />
Indikator Kinerja Daerah. (Contoh)<br />
1) Bab IX merupakan penjabaran dari penetapan indikator kinerja daerah, maka periksalah kembali konsistensi indikator kinerja yang terdapat pada Bab<br />
No.<br />
Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja<br />
Pembangunan Daerah<br />
Kondisi Kinerja<br />
pada awal periode<br />
<strong>RPJMD</strong><br />
Target Capaian Setiap Tahun<br />
2015 2017 2018 2019 2020 2021<br />
IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab VII, jika belum sesuai, silahkan dilengkapi dan disesuaikan.<br />
2) Tuliskan nomor halaman yang memuat indikator tersebut seharusnya berada pada Bab IX.<br />
Kondisi Kinerja pada akhir periode<br />
<strong>RPJMD</strong> (2021)<br />
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10<br />
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT<br />
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi<br />
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian<br />
1.1 Pertumbuhan PDRB (%) 5,53 5,6 5,83 6,01 6,2 6,2 Balitbangtik<br />
1.2 PDRB ADH berlaku per kapita (Juta Rp.) 10,800,494.65 11,111,051.99 11,430,539.10 11,759,212.73 12,097,337.05 12,445,183.79 12,445,183.79 Balitbangtik<br />
1.3 PDRB ADH konstan per kapita (Juta Rp.) 8,689,200.73 8,802,278.10 8,916,827.01 9,032,866.61 9,150,416.29 9,269,495.72 9,269,495.72 Balitbangtik<br />
1.4 Inflasi(%) 8,6 7,03 6,86 6,41 6,13 6,03 6,03 Balitbangtik<br />
1.5 Angka Kemiskinan (%) 15,75 14,8 14,13 13,75 13,33 12,85 12,85 Balitbangtik<br />
1.6 Angka kriminalitas yang tertangani(%) 100 100 100 100 100 100 100 Balitbangtik<br />
Fokus Kesejahteraan Sosial<br />
1 Pendidikan<br />
1.1 Angka Melek Huruf (AHM) pada usia 15 s/d 59 th 92,83 93,33 93,83 94,33 94,83 95,33 95,33% Disdik<br />
1.2 Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 7,27 7,<strong>31</strong> 7,35 7,4 7,45 7,5 7,5 Disdik<br />
1.3 Harapan lama sekolah 11,77 12,08 12,25 12,41 12,58 12,74 12,74 Disdik<br />
2 Kesehatan<br />
2.1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 92,23 93,36 93,86 94,32 94,75 95,15 95,15 Dinkes<br />
2.2 Dst ....<br />
SKPD<br />
simbachs@hotmail.com
36<br />
d) Kemudian buka Bab III (Gambaran Pengelolaan Keuangan Serta<br />
Kerangka Pendanaan) :<br />
Tabel 4.7<br />
Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah (contoh)<br />
NO<br />
A<br />
URAIAN<br />
KAPASITAS KEMAMPUAN<br />
KEUANGAN DAERAH<br />
APBD<br />
PROYEKSI<br />
<strong>2016</strong> 2017 2018 2019 2020 2021<br />
1,552,505 1,556,471 1,637,687 1,703,348 1,764,430 1,821,699<br />
1 PENDAPATAN 1,512,334 1,526,752 1,609,369 1,675,379 1,737,763 1,796,285<br />
2<br />
Sisa Lebih (Riil) Perhitungan<br />
Anggaran<br />
40,171 29,718 28,<strong>31</strong>8 27,968 26,668 25,414<br />
B BELANJA DAERAH 1,549,555 1,553,521 1,634,737 1,700,398 1,761,480 1,818,749<br />
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,039,733 1,000,404 1,041,514 1,076,445 1,101,794 1,133,401<br />
PRIORITAS I 1,021,797 982,468 1,023,579 1,058,509 1,083,858 1,115,465<br />
a Gaji Dan Tunjangan 699,<strong>31</strong>2 725,4<strong>31</strong> 739,200 750,707 779,044 779,044<br />
b Tambahan Penghasilan PNS 3,067 3,358 3,676 4,023 4,404 4,404<br />
c<br />
d<br />
e<br />
f<br />
g<br />
h<br />
Belanja Penerimaan Lainnya<br />
Pimpinan Dan Anggota DPRD<br />
Serta KDH/WKDH<br />
Belanja Bantuan Kepada Partai<br />
Politik<br />
Bagi hasil Kpd Prop/Kab/Kota<br />
dan Pemdes<br />
Insentif Pemungutan Pajak<br />
Daerah<br />
Insentif Pemungutan retribusi<br />
Daerah<br />
Belanja Bantuan Keuangan<br />
Kepada Pemerintah<br />
Daerah/Pemerintahan Desa<br />
Lainnya<br />
3,524 3,610 3,657 3,706 3,749 3,749<br />
984 984 984 984 984 984<br />
4,860 5,204 5,571 6,014 6,270 6,270<br />
1,306 1,340 1,372 1,404 1,442 1,442<br />
785 907 1,041 1,213 1,283 1,283<br />
268,630 282,745 303,009 <strong>31</strong>5,808 <strong>31</strong>8,288 <strong>31</strong>8,288<br />
PRIORITAS III 17,936 17,936 17,936 17,936 17,936 29,953<br />
a Belanja Hibah 9,600 9,600 9,600 9,600 9,600 21,617<br />
b Belanja Bantuan Sosial 6,407 6,407 6,407 6,407 6,407 6,407<br />
c Belanja Tidak Terduga 1,930 1,930 1,930 1,930 1,930 1,930<br />
2 BELANJA LANGSUNG 509,822 553,117 593,222 623,952 659,686 673,332<br />
PRIORITAS I 10,024 17,936 12,129 12,357 13,721 14,236<br />
a Belanja Jasa Kantor 9,600 12,061 12,288 13,652 14,168 14,851<br />
b Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 6,407 69 69 69 69 69<br />
PRIORITAS II 499,798 540,987 580,865 610,232 645,450 658,412<br />
C<br />
PENGELUARAN PEMBIAYAAN<br />
DAERAH<br />
2,950 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950<br />
PRIORITAS I 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950 2,950<br />
a<br />
Penyertaan Modal (Investasi)<br />
Pemda Badan Usaha Milik Daerah<br />
(BUMD)<br />
2,600 2,600 2,600 2,600 2,600 2,600<br />
b Dana Bergulir 350 350 350 350 350 350<br />
SURPLUS (DEFISIT) = A-(B+C) - - - - - -<br />
simbachs@hotmail.com
37<br />
Tabel 4.8<br />
Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Menurut Kelompok Prioritas (contoh)<br />
AL<strong>OK</strong>ASI<br />
JENIS DANA<br />
APBD <strong>2016</strong><br />
PROYEKSI<br />
2017 2018 2019 2020 2021<br />
(%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp)<br />
PRIORITAS I 66,65 1,034,771 64,09 997,547 63,44 1,038,886 63,12 1,075,180 62,40 1,101,045 62.21 1,133,335<br />
BELANJA TIDAK<br />
LANGSUNG<br />
BELANJA<br />
LANGSUNG<br />
PENGELUARAN<br />
PEMBIAYAAN<br />
DAERAH<br />
65,82 1,021,797 63,12 982,468 62,50 1,023,579 62,14 1,058,509 61,43 1,083,858 61,23 1,115,465<br />
0,65 10,024 0,78 12,129 0,75 12,357 0,81 13,721 0,81 14,236 0,82 14,920<br />
0,19 2,950 0,19 2,950 0,18 2,950 0,17 2,950 0,17 2,950 0,16 2,950<br />
PRIORITAS II 32,19 499,798 34,76 540,987 35,47 580,865 35,83 610,232 36,58 645,450 36.14 658,412<br />
PRIORITAS III 1,16 17,936 1,15 17,936 1,10 17,936 1,05 17,936 1,02 17,936 1.64 29,953<br />
JUMLAH 100 1,552,505 100 1,556,471 100 1,637,687 100 1,703,348 100 1,764,430 100 1,821,699<br />
Prioritas I:<br />
dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas<br />
Utama.<br />
Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan:<br />
a. Program prioritas dalam rangka pencapaian visi misi KDH, yang merupakan<br />
program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan Kepala<br />
Daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN maupun <strong>RPJMD</strong> Provinsi<br />
termasuk untuk prioritas bidang pendidikan dan bidang kesehatan.<br />
b. Program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah<br />
yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat yang<br />
dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan<br />
dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.<br />
Prioritas III:<br />
merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja tidak<br />
langsung seperti: belanja hibah, belanja bantuan sosial kemasyarakatan, belanja<br />
bantuan keuangan dan pemerintahan desa, belanja tidak terduga.<br />
simbachs@hotmail.com
simbachs@hotmail.com
39<br />
Program/Bidang<br />
Bidang Pendidikan<br />
Program<br />
pendidikan anak<br />
usia dini<br />
Program wajib<br />
belajar pendidikan<br />
dasar sembilan<br />
tahun<br />
Indikator<br />
Tabel 4.9<br />
Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII dan Bab IX Dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong> (Contoh KKR)<br />
Jenis<br />
Indikator<br />
Bab VII Bab II Bab VIII Bab IX<br />
Konsisten<br />
No.<br />
Halaman Konsistensi<br />
No.<br />
Perlu<br />
Data Bab II<br />
Jika tidak,<br />
dengan Jika tidak,<br />
Saran Halaman<br />
penempatan dengan<br />
Halaman<br />
Perbaikan<br />
yang harus<br />
saran<br />
Indikator saran<br />
Perbaikan pada<br />
yang indikator<br />
pada<br />
Indikator<br />
dilengkapi<br />
perbaikan<br />
pada Bab perbaikan<br />
Bab VII<br />
disarankan pada bab VII<br />
Bab VIII<br />
VII<br />
APK PAUD outcome tdk VII-6 - - Ya VIII-23 ya<br />
Angka<br />
partisipasi<br />
murni<br />
(APM)<br />
outcome<br />
tdk<br />
Indikator ini<br />
dimasukan<br />
pada Tabel<br />
9.4<br />
No.<br />
Halaman<br />
pada<br />
Bab IX<br />
IX-<strong>31</strong><br />
Tabel 4.10<br />
SKPD<br />
(Prioritas I/II/III)<br />
Dinas Kependudukan dan<br />
Catatan Sipil<br />
Bab III<br />
Tahun 2014<br />
Alokasi Anggaran (Rp)<br />
No Halaman Pada<br />
Dokumen Bab III<br />
Jumlah<br />
Program<br />
Tahun 2014<br />
Total Anggaran<br />
(Rp)<br />
Bab VIII<br />
Konsistensi dari Bab III<br />
Melampaui<br />
No Halaman Pada<br />
Dokumen Bab VIII<br />
Saran Perbaikan<br />
17.000.000.000 III-43 1 8.888.000.000 ✔ VIII-27 Konfirmasi dengan SKPD<br />
terkait<br />
Kurang<br />
Penilaian Konsistensi Antar Bab III dengan Bab VIII Dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong> (Contoh KKR)<br />
1) Lihatlah tabel rencana alokasi belanja, kemudian periksa jumlah alokasi anggaran untuk setiap SKPD/OPD, apakah sama dengan jumlah alokasi anggaran<br />
program SKPD/OPD yang terdapat pada Bab VIII?<br />
2) Jika tidak sama (melampaui/kurang), maka penyesuaian dilakukan pada anggaran program SKPD/OPD di Bab VIII.<br />
simbachs@hotmail.com
- 40 -<br />
3. Pengintegrasian hasil Musrenbang <strong>RPJMD</strong> daerah dalam dokumen<br />
<strong>RPJMD</strong>.<br />
Dengan langkah reviu sebagai berikut:<br />
a. Buka dokumen <strong>RPJMD</strong> dan berita acara Musrenbang <strong>RPJMD</strong>.<br />
b. Perhatikan dengan seksama dokumen <strong>RPJMD</strong>, apakah hasil<br />
Musrenbang dijabarkan dalam batang tubuh dokumen <strong>RPJMD</strong>?<br />
c. Jika sudah, apakah usulan hasil musrenbang relevan dengan<br />
program pembangunan dalam dokumen <strong>RPJMD</strong>? Tuliskan pada<br />
kolom pemeriksaan usulan kegiatan dan program pembangunan,<br />
kemudian berikan penilaian.<br />
d. Jika belum, silahkan isi kolom rekomendasi.<br />
Tabel 4.11<br />
Penilaian pengintegrasian Hasil Musrenbang <strong>RPJMD</strong><br />
dalam dokumen <strong>RPJMD</strong>. (Contoh KKR)<br />
No.<br />
Usulan Kegiatan/Program<br />
dalam Musrenbang <strong>RPJMD</strong><br />
Apakah usulan kegiatan dari pelaksanaan Musrenbang<br />
relevan dengan sasaran pembangunan dalam <strong>RPJMD</strong> ?<br />
Ya Tidak Sasaran Pembangunan dalam <strong>RPJMD</strong><br />
Catatan<br />
1. pengembangan<br />
pengelolaan air bersih/air<br />
minum<br />
✔<br />
Meningkatnya<br />
layanan<br />
infrastruktur dasar yang<br />
menjangkau seluruh wilayah<br />
2. pembangunan saluran<br />
drainase/gorong-gorong<br />
✔ Meningkatnya layanan<br />
infrastruktur dasar yang<br />
menjangkau seluruh wilayah<br />
4. Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RTRW.<br />
<br />
Bab V dokumen RTRW (RENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANG)<br />
dan Bab II dan IV dokumen <strong>RPJMD</strong> .<br />
simbachs@hotmail.com
- 41 -<br />
CONTOH RTRW<br />
simbachs@hotmail.com
- 42 -<br />
CONTOH BAB IV <strong>RPJMD</strong><br />
simbachs@hotmail.com
- 43 -<br />
Tabel 4.12<br />
Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang<br />
a. Perhatikan dengan seksama lokasi dan program pemanfaatan ruang dalam Bab II dan Bab IV <strong>RPJMD</strong>, kemudian nilailah apakah telah sesuai dengan<br />
rencana struktur ruang wilayah dan Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?<br />
b. Jika telah sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan.<br />
c. Jika belum sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan dan berikan saran perbaikan, serta cantumkan no halaman<br />
dimana pembahasan harus ditambahkan dalam Bab II dan Bab IV <strong>RPJMD</strong>.<br />
simbachs@hotmail.com
- 44 -<br />
Tabel 4.13<br />
Pengujian Keselarasan Tata Ruang (RTRW) dalam Kebijakan Kewilayahan Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Bab II & Lampiran Indikasi Program<br />
Pemanfaatan Ruang Dokumen RTRW<br />
Bab II dan IV Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Lokasi<br />
Rencana Wilayah Pengembangan dalam<br />
RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-<br />
2029<br />
Kebijakan Kewilayahan dalam <strong>RPJMD</strong><br />
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018<br />
Kesesuaian<br />
dengan dokumen<br />
RTRW<br />
Ya<br />
Tidak<br />
Saran Perbaikan<br />
Halaman<br />
penempatan<br />
yang<br />
disarankan<br />
1. Mengembangkan industri tekstil; ✔<br />
• Mengembangkan<br />
industri pertanian<br />
Wilayah<br />
Purwakarta<br />
Diarahkan untuk kegiatan industri nonpolutif<br />
dan non-ekstraktif atau tidak<br />
mengganggu irigasi dan cadangan air, industri<br />
kreatif, pariwisata dan agroindustri, serta<br />
kegiatan pertambangan mineral logam dan<br />
non-logam.<br />
2. Mengembangkan industri pengecoran<br />
dan peleburan logam<br />
3. Membangun Pembangkit Listrik Tenaga<br />
Sampah berbasis insenerator<br />
✔<br />
✔<br />
• Mengembangkan<br />
industri peternakan<br />
• Mengembangkan<br />
sentra produksi<br />
pupuk kandang<br />
simbachs@hotmail.com
- 45 -<br />
5. Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RPJMN.<br />
Dengan langkah Reviu sebagai berikut:<br />
<br />
Pelajari dan cermati bagian Bab V dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab V<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> .<br />
Tabel 4.14<br />
SASARAN P<strong>OK</strong><strong>OK</strong> PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019<br />
a. Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang Sasaran Pokok<br />
Pembangunan Nasional dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan<br />
sasaran pokok pembangunan secara berurutan ke dalam Tabel<br />
KKR pada tabel penilaian (Tabel 4.15).<br />
b. Perhatikan dengan seksama sasaran pokok pembangunan RPJMN<br />
yang telah dituliskan, kemudian periksa apakah di dalam tujuan<br />
simbachs@hotmail.com
- 46 -<br />
dan sasaran <strong>RPJMD</strong> telah terakomodasi sasaran-sasaran pokok<br />
pembangunan RPJMN?<br />
c. Pelajari dan periksa dengan seksama sasaran pada Bab V <strong>RPJMD</strong>,<br />
kemudian isi checklist (✔) ada jika sasaran pokok pembangunan<br />
RPJMN terakomodasi. Isilah target sasaran, kemudian berikan<br />
rekomendasi target sasaran hingga akhir periode <strong>RPJMD</strong> pada<br />
Tabel KKR. Jika sasaran tidak terakomodasi isilah checklist (✔)<br />
Tidak dalam kolom.<br />
Tabel 4.15<br />
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
dengan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)<br />
Sasaran <strong>RPJMD</strong><br />
dalam BAB V <strong>RPJMD</strong><br />
Ada<br />
Tidak<br />
Target di<br />
dalam <strong>RPJMD</strong><br />
Rekomendasi Target<br />
hingga akhir<br />
periode <strong>RPJMD</strong><br />
I. Sasaran Makro<br />
Pembangunan Manusia dan<br />
Masyarakat<br />
1. Indeks Pembangunan Manusia ✔<br />
2.<br />
Indeks<br />
Masyarakat<br />
Pembangunan<br />
✔ _ _<br />
3. Indeks Gini ✔ _ _<br />
4.<br />
5.<br />
Meningkatnya presentase<br />
penduduk yang menjadi peserta<br />
jaminan kesehatan melalui SJSN<br />
Bidang Kesehatan<br />
Kepesertaan Program SJSN<br />
Ketenagakerjaan<br />
✔ _ _<br />
• Pekerja Formal ✔ _ _<br />
• Pekerja Informal ✔ _ _<br />
Dst... (disajikan dalam lampiran)<br />
<br />
Pelajari dan cermati Bab VI dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab VII<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> .<br />
simbachs@hotmail.com
- 47 -<br />
CONTOH<br />
RPJMN Buku 1<br />
a. Lihatlah 9 agenda pembangunan nasional dalam Bab VI dokumen<br />
RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan 9 agenda pembangunan<br />
tersebut ke dalam 0 (perhatikan contoh).<br />
b. Lihatlah dengan seksama kebijakan umum pada Bab VII dokumen<br />
<strong>RPJMD</strong>, kemudian lakukan identifikasi kebijakan umum mana saja<br />
yang memiliki kesesuaian dengan 9 agenda pembangunan<br />
nasional? Jika ada, isi checklist (✔) pada kolom ada, kemudian<br />
tuliskan program yang memiliki kesesuaian tersebut pada Tabel<br />
KKR. Jika tidak ada, isi checklist (✔) pada kolom Tidak. Berikan<br />
rekomendasi jika diperlukan.<br />
simbachs@hotmail.com
- 48 -<br />
Tabel 4.16<br />
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
dengan Agenda pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)<br />
No<br />
Agenda Pembangunan Nasional<br />
Kesesuaian<br />
Ada Tidak<br />
Kebijakan Umum Daerah yang<br />
sesuai<br />
CATATAN<br />
1.<br />
Menghadirkan kembali negara untuk<br />
melindungi segenap bangsa dan<br />
memberikan rasa aman kepada seluruh<br />
warga negara<br />
✔<br />
• Meningkatkan ketersediaan dan<br />
kualitas data serta informasi<br />
kependudukan<br />
2.<br />
Membuat Pemerintah selalu hadir<br />
dengan membangun tata kelola<br />
pemerintahan yang bersih, efektif,<br />
demokratis, dan terpercaya<br />
✔<br />
• Meningkatkan penggunaan ICT<br />
dalam pelaksanaan pembangunan<br />
untk terciptanya transparansi dan<br />
akuntabilitas pelayanan<br />
3.<br />
Membangun Indonesia dari pinggiran<br />
dengan memperkuat daerah-daerah dan<br />
desa dalam kerangka negara kesatuan<br />
✔<br />
• Memberikan insentif bagi investor di<br />
daerah perkotaan<br />
4.<br />
Memperkuat kehadiran negara dalam<br />
melakukan reformasi sistem dan<br />
penegakan hukum yang bebas korupsi,<br />
bermartabat, dan terpercaya<br />
✔<br />
• Menurunkan angka penyandang<br />
masalah kesejahteraan sosial (PMKS)<br />
5.<br />
Meningkatkan kualitas hidup manusia<br />
dan masyarakat Indonesia<br />
✔<br />
• Meningkatkan kualitas kesehatan<br />
masyarakat<br />
• Meningkatkan kualitas pendidikan<br />
masyarakat miskin<br />
6. Dst.. (disajikan dalam lampiran)<br />
Telaah dokumen RPJMN Buku III bagian Prioritas Program<br />
Pembangunan yang terdapat pada Bab II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan<br />
Pelajari dan cermati Bab VII <strong>RPJMD</strong> tentang program pembangunan<br />
daerah.<br />
simbachs@hotmail.com
- 49 -<br />
Tabel 4.17<br />
CONTOH<br />
a. Tuliskan Prioritas Program Pembangunan dalam RPJMN Buku III<br />
sesuai dengan wilayah berkenaan pada 0.<br />
b. Periksa Program Prioritas Pembangunan tersebut, kemudian<br />
periksa Apakah di dalam <strong>RPJMD</strong> terdapat program yang dapat<br />
mengakomodasi Prioritas Program Pembangunan untuk masingmasing<br />
wilayah?<br />
c. Pelajari dan periksa dengan seksama program pembangunan<br />
daerah dalam Bab VII <strong>RPJMD</strong>. Lakukan identifikasi program<br />
pembangunan daerah mana saja yang sesuai dengan prioritas<br />
program dalam RPJMN. Isilah checklist<br />
(✔) ada jika terdapat<br />
kesesuaian, dan tuliskan program yang sesuai dalam Tabel KKR.<br />
Isilah checklist (✔) Tidak jika tidak ada program prioritas yang<br />
terakomodasi dalam <strong>RPJMD</strong>. Berikan rekomendasi jika diperlukan.<br />
simbachs@hotmail.com
- 50 -<br />
Tabel 4.18<br />
Pengujian atas Keselarasan antara Program Pembangunan <strong>RPJMD</strong><br />
dengan Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN (contoh KKR)<br />
No Prioritas Program Ada Tidak<br />
Program Pembangunan<br />
dalam <strong>RPJMD</strong><br />
Rekomendasi<br />
1. Perkeretaapian ✔<br />
2. Perhubungan Darat ✔<br />
Pembangunan sarana dan<br />
prasarana Perhubungan<br />
3. Perhubungan Udara ✔<br />
4. Perhubungan Laut ✔<br />
5. Jalan ✔<br />
Program Pembangunan<br />
Jalan dan Jembatan<br />
6. ASDP ✔<br />
7. Ketenagalistrikan ✔<br />
Dst...(disajikan<br />
lampiran)<br />
dalam<br />
6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan<br />
Dokumen RPJPD.<br />
`<br />
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:<br />
a. Bukalah dokumen <strong>RPJMD</strong> Bab V tentang Visi, Misi, Tujuan dan<br />
Sasaran serta membuka Dokumen RPJPD Bab V tentang Arah<br />
Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah .<br />
b. Perhatikan dengan seksama Misi Kepala Daerah dalam Bab V<br />
<strong>RPJMD</strong>, kemudian tulislah dalam Tabel 4.19.<br />
Uji apakah Misi dalam <strong>RPJMD</strong> selaras dengan Misi dalam RPJPD ?<br />
c. Perhatikan dengan seksama sasaran Visi Misi dalam Bab V <strong>RPJMD</strong><br />
dengan sasaran pokok dalam Bab V RPJPD, uji apakah sudah<br />
selaras (Tabel 4.20)<br />
d. Perhatikan dan cermati Misi dalam Bab V RPJPD. Kemudian<br />
nilailah apakah rangkaian misi dalam RPJPD terakomodasi dalam<br />
misi <strong>RPJMD</strong>. Jika ya, isilah checklist (✔) Ya dalam kolom, disertai<br />
dengan melengkapi kolom misi RPJPD sebagai bukti bahwa misi<br />
simbachs@hotmail.com
- 51 -<br />
tersebut benar-benar memiliki keselarasan. Jika tidak, isilah<br />
checklist (✔) Tidak dalam kolom.<br />
e. Berikan rekomendasi terkait keselarasan/ketidakselarasan pada<br />
kolom rekomendasi.<br />
Tabel 4.19<br />
Penilaian Keselarasan Misi <strong>RPJMD</strong> dengan Misi RPJPD Periode 2005-2025(Contoh)<br />
Misi <strong>RPJMD</strong><br />
Keselarasan<br />
Dengan Misi<br />
RPJPD<br />
Misi RPJPD 2005-2025<br />
Rekomendasi<br />
Ya<br />
Tidak<br />
Misi 1:<br />
Membangun tata kelola<br />
pemerintahan yang bersih, efektif<br />
dan akuntabel.<br />
Misi 2:<br />
Meningkatkan kualitas hidup dan<br />
kehidupan sosial masyarakat<br />
Misi 3:<br />
Membangun perekonomian<br />
masyarakat dengan menggerakkan<br />
potensi daerah didukung<br />
ketersediaan infrastruktur yang<br />
memadai.<br />
Misi 4:<br />
Meningkatkan kesalehan sosial dan<br />
harmonisasi antar seluruh lapisan<br />
masyarakat.<br />
✔<br />
✔<br />
✔<br />
✔<br />
✔<br />
✔<br />
Misi 6:<br />
Mewujudkan Pemerintahan yang<br />
Berkualitas,<br />
Berlandaskan<br />
Prinsipprinsip Good Governance dan<br />
Clean Government<br />
Misi 1:<br />
Mewujudkan Sumber Daya Manusia<br />
yang Berdaya Saing, Mandiri, Berakhlak<br />
Mulia dan Berbudaya<br />
Misi 2:<br />
Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi<br />
yang Didukung oleh lndustri Berbasis<br />
Pertanian (Agroindustri), Kelautan dan<br />
Pariwisata,<br />
Misi 3:<br />
Mewujudkan lnfrastruktur Daerah<br />
yang Berkualitas dalam Mewujudkan<br />
Aktifitas Ekonomi yang Stabil<br />
Misi 5:<br />
Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya<br />
Alam yang Berwawasan Lingkungan<br />
Misi 4:<br />
Mewujudkan Suasana Aman dalam<br />
Kehidupan Politik, Hukum, Ekonomi,<br />
dan Sosial Budaya<br />
simbachs@hotmail.com
- 52 -<br />
Tabel 4.20<br />
Pengujian Keselarasan Sasaran Visi Misi <strong>RPJMD</strong> dengan Sasaran Pokok dalam RPJPD (Contoh KKR)<br />
simbachs@hotmail.com
- 53 -<br />
b. Penyusunan KKR Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Dalam kegiatan ini KKR merupakan dokumentasi yang dibuat oleh pe-<br />
Reviu mengenai semua hal yang dilakukannya, yang berisi metodelogi<br />
Reviu yang dipilih, prosedur Reviu yang ditempuh, bukti Reviu yang<br />
dikumpulkan, dan simpulan Reviu yang diambil selama Reviu.<br />
1. Tujuan dan manfaat penyusunan KKR adalah:<br />
a) Pendukung Laporan Reviu<br />
KKR merupakan penghubung antara Reviu yang dilaksanakan<br />
dengan LHR, jadi informasi dalam LHR harus dapat dirujuk ke KKR.<br />
Disamping itu, KKR disusun agar simpulan Reviu dapat dibuat<br />
secara berjenjang dari teknik dan prosedur Reviu yang telah<br />
dilaksanakan oleh Tim Reviu, yang kemudian berujung pada LHP.<br />
b) Dokumentasi Informasi<br />
KKR mendokumentasikan informasi yang diperoleh melalui<br />
interviu, penelaahan peraturan-peraturan, analisis atas sistem dan<br />
prosedur, observasi atas suatu kondisi dan pengujian transaksi.<br />
c) Identifikasi dan Dokumentasi Temuan Reviu<br />
Sarana untuk mencari hubungan berbagai fakta yang telah<br />
ditemukan, membandingkan, menilai/mengukur besarnya<br />
pengaruh suatu temuan atau kelemahan.<br />
d) Pendukung Pembahasan<br />
Pemahaman yang memadai tentang hal-hal penting dan relevan<br />
dapat membantu Tim Reviu pada saat pembahasan suatu masalah<br />
dengan pihak yang diperiksa. Selama Reviu, pemahaman tersebut<br />
harus didokumentasikan ke dalam KKR sehingga saat pembahasan<br />
informasi yang relevan dapat segera dirujuk.<br />
e) Media Reviu Pengawas<br />
Penyusunan KKR dapat digunakan sebagai sarana mengawasi,<br />
menilai dan memonitor perkembangan pelaksanaan Reviu,<br />
pelaksanaan PKR, menilai kecukupan teknik dan prosedur Reviu<br />
untuk memenuhi standar Reviu yang telah ditetapkan. Reviu<br />
pengawas ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi teknik<br />
atau prosedur Reviu tambahan yang diperlukan yang harus<br />
dilaksanakan oleh timnya.<br />
f) Referensi<br />
KKR dapat menjadi referensi dalam perencanaan tugas Reviu atau<br />
pelaksanaan Reviu periode berikutnya dan referensi dalam<br />
memonitor tindak lanjut Reviu.<br />
simbachs@hotmail.com
- 54 -<br />
2. Penyusunan KKR yang baik harus memenuhi prinsip sebagai berikut :<br />
a) Relevan:<br />
Informasi yang dimuat dalam KKR harus berhubungan dengan<br />
tujuan reviu dan permasalahan yang dihadapi.<br />
b) Sesuai dengan Program Kerja Reviu:<br />
Prosedur reviu dalam Program Kerja Reviu yang tidak dilaksanakan<br />
atau diubah perlu dibuat penjelasan yang memadai mengenai<br />
alasan pembatalan atau perubahannya.<br />
c) Lengkap dan Cermat:<br />
lnformasi dan data dalam KKR harus lengkap dan cermat agar<br />
mendukung simpulan, LHR, permasalahan dan rekomendasinya.<br />
d) Mudah Dipahami:<br />
KKR harus menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas, dan alur<br />
pikir yang kronologis. Judul harus jelas untuk setiap<br />
permasalahan/topik. Simbol (tickmark) harus digunakan secara<br />
konsisten selama reviu serta diberi penjelasan yang memadai.<br />
e) Rapi:<br />
Berhubungan dengan tata ruang penulisan, pengorganisasian dan<br />
pengelolaan fisik KKR. Harus ditulis pada satu muka, apabila<br />
diperlukan untuk menulis pada halaman sebaliknya, harus dibuat<br />
petunjuk yang jelas. KKR harus diberi daftar isi, penomoran dan<br />
pemberian indeks secara sistematis, serta pemberian referensi<br />
yang jelas untuk menghubungkan informasi/data antar berbagai<br />
lembar KKR.<br />
f) Efisien:<br />
Harus dihindari pembuatan daftar yang tidak perlu, dan<br />
dimungkinkan menggunakan salinan (copy) dari catatan obyek<br />
yang direviu, Inspektorat cukup memberikan simbol (tickmark)<br />
untuk menandai reviu yang dilakukan.<br />
3. Untuk dapat menjamin pengendalian mutu reviu atas rancangan<br />
dokumen perencanaan, maka dilakukan reviu atas KKR secara<br />
berjenjang menurut peran dalam tim reviu. Reviu dan persetujuan atas<br />
KKR dibuktikan dengan membubuhkan inisial, paraf tanda tangan, dan<br />
tanggal saat KKR tersebut direviu dan disetujui.<br />
4. Penyusunan KKR dilakukan pada saat pelaksanaan reviu dan harus<br />
didokumentasikan serta disimpan dengan baik, untuk kepentingan<br />
penelusuran kembali hasil reviu dan pelaksanaan reviu atas<br />
penyusunan dokumen perencanaan periode berikutnya.<br />
5. Simpulan dalam KKR selanjutnya dituangkan dalam bentuk Catatan<br />
Hasil Reviu (CHR). Bila memungkinkan, pereviu juga dapat menyusun<br />
Ikhtisar Hasil Reviu (IHR).<br />
simbachs@hotmail.com
- 55 -<br />
Formulir 3.3<br />
CONTOH FORMAT KKR REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong><br />
No. Indeks KKR (2)<br />
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)<br />
Disusun oleh/Tanggal (3)<br />
Direviu oleh/Tanggal (4)<br />
Disetujui oleh/Tanggal (5)<br />
REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (6)<br />
Fokus Reviu<br />
(7)<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
(8)<br />
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung)<br />
No. Indeks KKR<br />
(9) (10)<br />
Simpulan<br />
(11)<br />
Komentar<br />
(12)<br />
Petunjuk Pengisian Formulir 3.3<br />
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(2) Diisi dengan Nomor Indeks KKR<br />
(3) Diisi dengan Nama Penyusun KKR dan tanggal Penyusunan<br />
(4) Diisi dengan Nama Pereviu KKR dan tanggal Pelaksanaan Reviu<br />
(5) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/ Pengendali Teknis Tim Reviu (yang berwenang<br />
menyetujui<br />
(6) Diisi dengan Judul & Periode <strong>RPJMD</strong> Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang direviu<br />
(7) Diisi dengan Fokus Reviu yang menjadi ruang lingkup KKR<br />
(8) Diisi dengan Langkah Kerja Reviu yang dipilih<br />
(9) Diisi dengan Judul KKR Pendukung untuk tiap langkah kerja reviu<br />
(10) Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung<br />
(11) Diisi dengan Kesimpulan Pelaksanaan Reviu<br />
(12) Diisi dengan Komentar Pereviu KKR atau pemberi persetujuan<br />
simbachs@hotmail.com
simbachs@hotmail.com
- 57 -<br />
Formulir 3.4<br />
CONTOH PENGISIAN KKR REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong><br />
INSPEKTORAT<br />
KOTA AMBARAWA<br />
No. Indeks KKR<br />
Disusun oleh/Tanggal<br />
Direviu oleh/Tanggal<br />
Disetujui oleh/Tanggal<br />
REVIU<br />
KKR.<strong>RPJMD</strong><br />
AGS/27-Mei-16<br />
TNS/27-Mei-16<br />
SMB/27-Mei-16<br />
Fokus Reviu<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> TAHUN <strong>2016</strong>-2021 KOTA AMBARAWA<br />
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> telah berpedoman pada RPJPD dan RTRW,<br />
mengacu pada RPJMN dan memperhatikan RTRW daerah lainnya<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
1. Teliti Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan<br />
Strategi dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
2. Teliti Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
3. Teliti Pengintegrasian hasil Musrenbang <strong>RPJMD</strong> daerah dalam dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
4. Teliti Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RTRW.<br />
5. Teliti Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RPJMN.<br />
6. Teliti Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan Dokumen RPJPD<br />
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung)<br />
No. Indeks KKR<br />
1. Pengujian Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan,<br />
Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
<strong>RPJMD</strong>-1.0<br />
2. Pengujian Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen <strong>RPJMD</strong> <strong>RPJMD</strong>-2.0<br />
3. Penelaahan Pengintegrasian hasil Musrenbang <strong>RPJMD</strong> daerah dalam<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
<strong>RPJMD</strong>-3.0<br />
4. Pengujian Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RTRW. <strong>RPJMD</strong>-4.0<br />
5. Pengujian Keselarasan antara dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan dokumen RPJMN. <strong>RPJMD</strong>-5.0<br />
6. Pengujian Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen <strong>RPJMD</strong> dengan<br />
Dokumen RPJPD<br />
Simpulan<br />
<strong>RPJMD</strong>-6.0<br />
1. Beberapa Program tidak mendukung Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam<br />
Dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
2. Data dan Informasi dalam Bab II kurang lengkap<br />
3. Hasil Musrenbang <strong>RPJMD</strong> telah diakomodir dalam dokumen <strong>RPJMD</strong>.<br />
4. Program-program dalam <strong>RPJMD</strong> belum sepenuhnya memperhatikan dokumen RTRW.<br />
5. Dokumen <strong>RPJMD</strong> secara umum telah memperhatikan dokumen RPJMN.<br />
6. Dokumen <strong>RPJMD</strong> telah disusun dengan berpedoman pada Dokumen RPJPD<br />
KKR telah lengkap<br />
Komentar<br />
simbachs@hotmail.com
- 58 -<br />
4.2. Reviu Dokumen Renstra-SKPD<br />
Dilaksanakan paling lambat 1 Minggu setelah Perda <strong>RPJMD</strong> ditetapkan.<br />
a. Fokus Reviu<br />
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir Renstra-SKPD telah<br />
berpedoman pada <strong>RPJMD</strong> dan sesuai dengan kaidah perencanaan, dengan<br />
cara meniliti:<br />
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan Tujuan,<br />
dan Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD<br />
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:<br />
a) Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab IV dan Bab V.<br />
b) Tuliskan pada kolom tabel instrumen penilaian (Tabel 4.21),<br />
dokumen Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan<br />
yang menjadi kewenangan SKPD tersebut.<br />
c) Lihatlah tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,<br />
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif pada Bab V.<br />
Kemudian periksalah :<br />
1) Apakah nama program dan kegiatan SKPD sudah tertulis dengan<br />
benar ?<br />
2) Lalu apakah indikator kinerja setiap program SKPD telah tertulis<br />
atau belum ?<br />
3) Jika sudah, tuliskanlah. Jika belum, maka beri keterangan kolom<br />
pemeriksaan dan beri rekomendasi untuk melengkapinya, disertai<br />
dengan menuliskan nomor halaman.<br />
4) Selanjutnya, lihatlah apakah seluruh kegiatan SKPD telah<br />
dilengkapi dengan target capaian kinerja ?<br />
5) Jika belum, tulislah dalam kolom pemeriksaan dan berikan<br />
rekomendasi agar target kinerja tersebut diisi.<br />
d) Cermati Bab II, temukan pembahasan data pendukung setiap<br />
indikator yang sebelumnya diamati pada Bab V. Jika tidak ada, tuliskan<br />
nomor halaman dimana data tersebut harus dilengkapi, kemudian<br />
lengkapilah data tersebut.<br />
simbachs@hotmail.com
- 59 -<br />
Tabel 4.21<br />
Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja Pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II (Contoh)<br />
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)<br />
Urusan : Pekerjaan Umum<br />
BAB V<br />
BAB II<br />
Program SKPD<br />
Indikator<br />
Kinerja<br />
Program<br />
SKPD<br />
Kegiatan SKPD<br />
Tahun<br />
Penyelenggaraan<br />
Target Capaian Kinerja Kegiatan<br />
2013 2014 Dst..<br />
Indikator Kinerja Program<br />
SKPD<br />
Rekomendasi<br />
Target Capaian Kinerja<br />
Kegiatan<br />
No halaman data<br />
pendukung Indikator<br />
kinerja program SKPD<br />
Koordinasi<br />
Pengelolaan<br />
persampahan<br />
Tahun ke 1<br />
(2013)<br />
Tidak<br />
ada<br />
- -<br />
Sebaiknya diisi dengan<br />
jumlah penyelenggaraan<br />
pertemuan dan siapa saja<br />
stakeholdernya.<br />
Program<br />
Pengelolaan<br />
Persampahan<br />
Tidak ada<br />
Penyusunan NSPK<br />
Persampahan<br />
Pembangunan<br />
sarana dan<br />
prasarana<br />
persampahan<br />
Tahun ke 1<br />
(2013)<br />
Tahun ke 2<br />
(2014) sampai<br />
Tahun ke 5<br />
(2017)<br />
-<br />
Tidak<br />
ada<br />
- -<br />
2 unit<br />
bangunan, 2<br />
alat<br />
persampahan,<br />
2 kali pelatiha<br />
2 unit<br />
bangunan, 2<br />
alat<br />
persampahan,<br />
2 kali pelatiha<br />
Sebaiknya diisi dengan<br />
indikator :<br />
Persentase penerapan<br />
sistem pengelolaan<br />
sampah ramah lingkungan<br />
Sebaiknya diisi dengan<br />
tersusunnya 1 dokumen<br />
NSPK<br />
-<br />
II-13<br />
simbachs@hotmail.com
- 60 -<br />
2. Reviu Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD<br />
Pelajari dan cermati Bab V dan Bab IV<br />
1) Lihat Bab V, kemudian tulislah nama program SKPD dan setiap kegiatannya ke dalam kolom pemeriksaan (Tabel 4.22).<br />
2) Buka tabel strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV, periksalah apakah setiap kegiatan SKPD yang telah tertulis dalam kolom pemeriksaan<br />
memiliki keterhubungan dengan setidaknya satu strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV tersebut?<br />
3) Jika ya, tuliskan pada kolom pemeriksaan, strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan setiap kegiatan SKPD. Setelah itu berikan<br />
argumentatif penilaian keterhubungan dengan mengisi kolom interpretasi keterhubungan.<br />
4) Jika tidak, berikan penilaian bahwa kegiatan tersebut tidak relevan dan berilah rekomendasi untuk mengantinya atau menghapusnya.<br />
Tabel 4.22<br />
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD<br />
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)<br />
Urusan : Pekerjaan Umum<br />
Bab V<br />
Bab IV<br />
Program Kegiatan Nomor Halaman Strategi Arah Kebijakan Nomor Halaman<br />
Interpretasi Keterhubungan<br />
REKOM<br />
Koordinasi Pengelolaan<br />
persampahan<br />
Kegiatan koordinasi pengelolaan<br />
persampahan relevan dengan strategi dan<br />
arah kebijakan SKPD<br />
-<br />
Program<br />
Persampahan<br />
Pengelolaan<br />
Penyusunan NSPK<br />
Persampahan<br />
V-7<br />
Meningkatkan peranserta<br />
Peningkatan ketersediaan seluruh stake-holders dalam<br />
infrastruktur persampahan upaya mencapai sasaran pembangunan<br />
persampahan<br />
IV-17<br />
Kegiatan penyusunan NSPK Persampahan<br />
relevan dengan strategi dan arah kebijakan<br />
SKPD<br />
-<br />
Pembangunan sarana dan<br />
prasarana persampahan<br />
Kegiatan Pembangunan Sarpras<br />
Persampahan relevan dengan strategi dan<br />
arah kebijakan SKPD<br />
simbachs@hotmail.com
- 61 -<br />
3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD<br />
dengan Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:<br />
a. Pelajari dan cermati bagian Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII<br />
<strong>RPJMD</strong>.<br />
b. Langkah pertama, tuliskan pada kolom tabel penilaian, dokumen<br />
Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang<br />
menjadi kewenangan SKPD tersebut.<br />
c. Perhatikan Bab V Renstra SKPD, amati dengan seksama masingmasing<br />
indikator program yang sesuai dengan urusan SKPD, lalu<br />
tuliskan indikator tersebut serta nomor halamannya di 0.<br />
Kemudian lihatlah Bab VIII <strong>RPJMD</strong>, amati dengan seksama<br />
indikator program yang yang sesuai urusan SKPD, lalu tuliskan<br />
indikator tersebut, serta cantumkan nomor halamannya di dalam<br />
kolom. Kemudian periksalah :<br />
1) Apakah nama indikator program dalam Bab V Renstra SKPD<br />
telah konsisten dengan indikator program Bab VIII <strong>RPJMD</strong>?<br />
2) Jika tidak, berikan keterangan dan berikan rekomendasi<br />
perbaikan pada Tabel 4.23.<br />
simbachs@hotmail.com
- 62 -<br />
Tabel 4.23<br />
Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD<br />
dengan Indikator Kinerja <strong>RPJMD</strong><br />
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)<br />
Urusan : Pekerjaan Umum<br />
Bab V Renstra<br />
Bab VIII <strong>RPJMD</strong><br />
Program<br />
Indikator Kinerja<br />
Program<br />
Hal<br />
Program<br />
Indikator Kinerja<br />
Program<br />
Hal<br />
KET<br />
REKOM<br />
Program<br />
Rehabilitasi/<br />
Pemeliharaan Jalan<br />
dan Jembatan<br />
Persentase jaringan<br />
jalan provinsi dalam<br />
kondisi mantap<br />
(<strong>RPJMD</strong>)<br />
V-3<br />
Program<br />
Rehabilitasi/<br />
Pemeliharaan Jalan<br />
dan Jembatan,<br />
Persentase<br />
jaringan jalan<br />
provinsi dalam<br />
kondisi mantap<br />
VIII-9<br />
Sesuai<br />
(Berikan<br />
rekomendasi<br />
jika<br />
diperlukan)<br />
Urusan : Perumahan<br />
Program<br />
Pemberdayaan<br />
Komunitas<br />
Perumahan<br />
Persentase program<br />
pemberdayaan berbasis<br />
komunitas (<strong>RPJMD</strong>)<br />
V-11<br />
Program<br />
Pemberdayaan<br />
Komunitas<br />
Perumahan<br />
Persentase<br />
program<br />
pemberdayaan<br />
berbasis<br />
komunitas<br />
VIII-13 Sesuai<br />
(Berikan<br />
rekomendasi<br />
jika<br />
diperlukan)<br />
Urusan : Energi Sumberdaya Mineral<br />
Program Pembinaan,<br />
Pengawasan dan<br />
Pengembangan<br />
Ketenagalistrikan<br />
Pencapaian rasio<br />
elektrifikasi<br />
V-13<br />
Program<br />
Pembinaan,<br />
Pengawasan dan<br />
Pengembangan<br />
Ketenagalistrik an<br />
Pencapaian rasio<br />
elektrifikasi<br />
VIII-61 Sesuai<br />
(Berikan<br />
rekomendasi<br />
jika<br />
diperlukan)<br />
d. Perhatikan total biaya program dalam Bab V Renstra SKPD dan<br />
pagu indikatif program dalam Bab VIII <strong>RPJMD</strong>. Tuliskan keduanya<br />
pada kolom Tabel 4.24, disertai dengan nomor halaman masingmasing<br />
untuk memudahkan pemeriksaan.<br />
e. Kemudian periksalah: Apakah total biaya program dalam Renstra<br />
SKPD lebih/kurang dari nilai pagu indikatif dalam <strong>RPJMD</strong>? Jika ya,<br />
isi pada kolom keterangan, serta berikan rekomendasi.<br />
Tabel 4.24<br />
Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam Renstra SKPD<br />
dengan Pagu Indikatif Program dalam <strong>RPJMD</strong><br />
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)<br />
Urusan : Pekerjaan Umum<br />
RENSTRA SKPD<br />
<strong>RPJMD</strong><br />
Program<br />
Program<br />
Rehabilitasi/<br />
Pemeliharaan<br />
Jalan dan<br />
Jembatan<br />
Pagu Indikatif (Rp x juta)<br />
Pagu Dana (Rp x juta)<br />
Hal Program<br />
2013 2014 dst 2013 2014 dst<br />
62.538 62.538 ...... V-3<br />
Program<br />
Rehabilitasi /<br />
Pemeliharaan<br />
Jalan dan<br />
Jembatan<br />
Hal<br />
59.538 59.538 .... VIII-9<br />
KET<br />
REKOM<br />
Total pagu indikatif Lakukan<br />
program dalam pemeringkatan<br />
Renstra tahun prioritas<br />
2013 melebihi nilai kegiatan<br />
pagu program sehingga total<br />
SKPD tahun 2013 biaya program<br />
yang tertuang dapat sesuai<br />
dalam <strong>RPJMD</strong>. dengan pagu<br />
program.<br />
f. Cermati Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII <strong>RPJMD</strong>.<br />
Tuliskan dalam tabel penilaian Tabel 4.25 program-program<br />
yang tertera pada Bab VIII <strong>RPJMD</strong> yang sesuai dengan urusan<br />
SKPD serta tuliskan nomor halaman.<br />
simbachs@hotmail.com
- 63 -<br />
Selanjutnya tuliskan kegiatan-kegiatan yang tertera pada Bab V<br />
Renstra SKPD sesuai dengan program yang telah ditulis<br />
sebelumnya. Kemudian berikan penilaian :<br />
1) Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra SKPD relevan<br />
dengan program <strong>RPJMD</strong>?<br />
2) Jika ya/tidak, tuliskan penjelasan argumentatif pada kolom<br />
keterhubungan, serta tuliskan rekomendasi untuk<br />
penyesuaian kegiatan (jika diperlukan).<br />
Tabel 4.25<br />
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD<br />
Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan <strong>RPJMD</strong><br />
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)<br />
Urusan : Pekerjaan Umum<br />
Bab VIII <strong>RPJMD</strong><br />
Bab V Renstra SKPD<br />
Program<br />
Indikator<br />
Kinerja<br />
Program<br />
Hal<br />
Kegiatan<br />
Pagu Indikatif (Rp x juta)<br />
2013 2014 2015 <strong>2016</strong> 2017<br />
Hal<br />
Interpretasi<br />
Keterhubungan<br />
Rekomendasi<br />
Program<br />
Pengelolaan<br />
Persampahan<br />
Persentase<br />
penerapan<br />
sistem<br />
pengelolaan<br />
sampah<br />
ramah<br />
lingkungan<br />
VIII-11<br />
Koordinasi<br />
Pengelolaan<br />
persampahan<br />
99.9 - - - - V-7<br />
Urusan persampahan<br />
merupakan<br />
tanggungjawab multi<br />
stakeholder, dengan<br />
demikian diperlukan<br />
kegiatan koordinasi antar<br />
stakeholder selama satu<br />
tahun sehingga sistem<br />
pengelolaan persampahan<br />
dapat berjalan. Adapun<br />
bentuk kegiatan<br />
koordinasi perlu<br />
dijelaskan secara konkret<br />
sehingga dapat dinilai<br />
efisiensi anggaran.<br />
Lakukan<br />
verivikasi<br />
kepada<br />
penanggung<br />
jawab<br />
kegiatan<br />
perihal<br />
bentuk<br />
konkret<br />
kegiatan<br />
koordinasi.<br />
Penyusunan<br />
NSPK<br />
Persampahan<br />
75. - - - - V-7<br />
Pembanguna<br />
n sarana dan<br />
prasarana<br />
persampahan<br />
1.50 2.00 2.50 2.50 V-7<br />
simbachs@hotmail.com
simbachs@hotmail.com
- 65 -<br />
b. Penyusunan KKR Renstra-SKPD<br />
Formulir 3.5<br />
CONTOH FORMAT KKR REVIU D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA-SKPD<br />
No. Indeks KKR (2)<br />
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)<br />
Disusun oleh/Tanggal (3)<br />
Direviu oleh/Tanggal (4)<br />
Disetujui oleh/Tanggal (5)<br />
REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA SKPD (6) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (7)<br />
Fokus Reviu<br />
(8)<br />
Langkah-Langkah Kerja Reviu<br />
(9)<br />
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung)<br />
No. Indeks KKR<br />
(10) (11)<br />
Simpulan<br />
(12)<br />
Komentar<br />
(13)<br />
Petunjuk Pengisian Formulir 3.5<br />
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(2) Diisi dengan Nomor Indeks KKR<br />
(3) Diisi dengan Nama Penyusun KKR dan tanggal Penyusunan<br />
(4) Diisi dengan Nama Pereviu KKR dan tanggal Pelaksanaan Reviu<br />
(5) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/ Pengendali Teknis Tim Reviu (yang berwenang<br />
menyetujui<br />
(6) Diisi dengan Nama SKPD yang direviu<br />
(7) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang direviu<br />
(8) Diisi dengan Fokus Reviu yang menjadi ruang lingkup KKR<br />
(9) Diisi dengan Langkah Kerja Reviu yang dipilih<br />
(10) Diisi dengan Judul KKR Pendukung untuk tiap langkah kerja reviu<br />
(11) Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung<br />
(12) Diisi dengan Kesimpulan Pelaksanaan Reviu<br />
(13) Diisi dengan Komentar Pereviu KKR atau pemberi persetujuan<br />
simbachs@hotmail.com
- 66 -<br />
BAB V<br />
PELAPORAN REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> DAN RENSTRA SKPD<br />
Dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD yang begitu tebal dan kompleks memuat<br />
angka-angka, penjelasan dan perhitungan serta analisis yang begitu teknis, maka<br />
mustahil bagi seorang kepala daerah dapat meyakini sendiri bahwa substansi dan<br />
semua prosedur penyusunan dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD tersebut telah<br />
benar dan sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan serta peraturan terkait<br />
lainnya.<br />
Maksud dan tujuan pelaporan hasil Reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD<br />
adalah untuk mengkomunikasikan hasil reviu kepada Ketua Tim Penyusun<br />
<strong>RPJMD</strong>/Kepala SKPD dan pejabat yang berwenang, serta dalam rangka<br />
memberikan keyakinan yang memadai bahwa penyusunan dokumen telah<br />
dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan<br />
efisien untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.<br />
Pelaporan hasil reviu pada dasarnya mengungkapkan tujuan dan alasan<br />
pelaksanaan reviu, prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau kelemahan yang<br />
ditemui, langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah<br />
dilakukan, dan saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan. Pelaporan<br />
hasil reviu disusun dalam bentuk Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil<br />
Reviu (LHR). Tim Reviu harus mendokumentasikan seluruh Kertas Kerja Reviu<br />
(KKR) dengan baik dan aman.<br />
Hasil pelaporan reviu merupakan dasar bagi APIP untuk membuat Pernyataan<br />
Telah Direviu, yang antara lain menyatakan bahwa reviu telab dilakukan atas<br />
rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> dan Renstra SKPD dan dilaksanakan sesuai dengan<br />
pedoman pelaksanaan reviu dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD.<br />
5.1. Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR)<br />
Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR) dilakukan secara bebas tetapi terarah,<br />
dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesai melakukan Reviu,<br />
Tim Reviu wajib menyusun Laporan Hasil Reviu. Prosedur penyusunan konsep LHR<br />
setiap tahapan sampai dengan penerbitannya, dilakukan langkah-langkah sebagai<br />
berikut:<br />
a. Konsep LHR disusun oleh Ketua Tim segera setelah pekerjaan lapangan selesai,<br />
dilengkapi dengan:<br />
1. Catatan Hasil reviu<br />
2. Copy Surat Tugas<br />
3. KKR<br />
4. Lembar Reviu Konsep LHR<br />
simbachs@hotmail.com
- 67 -<br />
b. Penyusunan Konsep LHR, memperhatikan:<br />
1. Kesesuaian bentuk dan susunan LHR dengan pedoman;<br />
2. Kelengkapan dokumen pendukung LHR;<br />
3. Kesesuaian materi LHR dan Catatan Hasil Reviu;<br />
4. Ketepatan Simpulan dan rekomendasi;<br />
c. Konsep LHR diserahkan oleh Ketua Tim kepada Dalnis/Irban/Supervisor<br />
selanjutnya disampaikan kepada Inspektur untuk mendapat persetujuan dan<br />
ditandatangani.<br />
d. LHR diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, yang didistribusikan kepada:<br />
1. Gubernur/Menteri Dalam Negeri;<br />
2. Kepala Daerah<br />
3. Ketua Tim Penyusun <strong>RPJMD</strong>;<br />
4. Kepala SKPD;<br />
5. Arsip Inspektorat (Bagian Evaluasi);<br />
5.2. Penyusunan CHR DAN LHR<br />
a. Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
1. Penyusunan CHR Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Penyusunan Catatan Hasil Reviu Dokumen <strong>RPJMD</strong> dilaksanakan oleh<br />
Ketua Tim dan dibahas bersama Tim Penyusun <strong>RPJMD</strong>. Catatan Hasil<br />
Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri dari simpulan<br />
strategis yaitu simpulan yang mempunyai dampak bagi pemerintah<br />
daerah yang perlu segera dilakukan perbaikan, dengan format sebagai<br />
berikut:<br />
simbachs@hotmail.com
- 68 -<br />
Formulir 5.1<br />
CONTOH FORMULIR CATATAN HASIL REVIU (CHR) D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong><br />
Inspektorat [Prov/Kab/Kota] (1)<br />
CATATAN HASIL REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> TAHUN (2)<br />
[PROV/KAB/KOTA] (3)<br />
simbachs@hotmail.com
- 69 -<br />
Inspektorat<br />
[Prov/Kab/Kota] (4)<br />
Disusun oleh/Tanggal (5)<br />
Direviu oleh/Tanggal (6)<br />
Disetujui oleh/Tanggal (7)<br />
REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (8)<br />
Uraian Catatan Hasil Reviu<br />
No. Indeks KKR<br />
Prosedur Penyusunan Dokumen <strong>RPJMD</strong> :<br />
Penyajian Dokumen <strong>RPJMD</strong>:<br />
(9) (10)<br />
BAB II<br />
Gambaran Umum Kondisi Daerah<br />
(11) (12)<br />
BAB III<br />
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka<br />
Pendanaan<br />
(13) (14)<br />
BAB V<br />
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran<br />
(15) (16)<br />
BAB VI<br />
Strategi dan Arah Kebijakan<br />
(17) (18)<br />
BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah<br />
(19) (20)<br />
BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Yang disertai Kebutuhan<br />
Pendanaan<br />
(21) (22)<br />
BAB IX<br />
Penetapan Indikator Kinerja Daerah<br />
(23) (24)<br />
REKOMENDASI<br />
(25)<br />
Sekretaris Daerah<br />
(Nama)<br />
NIP. .... (27)<br />
..........................., tgl/bln/tahun (26)<br />
Inspektur<br />
(Nama)<br />
NIP. .... (28)<br />
simbachs@hotmail.com
- 70 -<br />
Petunjuk Pengisian<br />
Formulir 5.1 CHR<br />
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(2) Diisi dengan tahun periodesasi <strong>RPJMD</strong> (contoh Tahun <strong>2016</strong>-2021)<br />
(3) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(4) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(5) Diisi dengan Nama Penyusun CHR dan tanggal Penyusunan<br />
(6) Diisi dengan Nama Pereviu CHR dan tanggal Pelaksanaan Reviu<br />
(7) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/Pengendali Teknis Tim Reviu (pejabat yang berwenang<br />
menyetujui)<br />
(8) Diisi dengan Nama Dokumen dan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota serta tahun periodesasi<br />
<strong>RPJMD</strong> yang direviu.<br />
Contoh: RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> KOTA AMBARAWA TAHUN <strong>2016</strong>-20121<br />
(9) Diisi dengan catatan hasil reviu atas prosedur penyusunan dokumen <strong>RPJMD</strong> berupa temuan<br />
reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(10) Diisi dengan nomor indeks KKR fokus reviu prosedur penyusunan dokumen <strong>RPJMD</strong> yang<br />
diberikan catatan hasil reviu .<br />
(11) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB II dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(12) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB II yang diberikan catatan hasil reviu.<br />
(13) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB III dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(14) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB III yang diberikan catatan hasil reviu.<br />
(15) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB V dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(16) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB V yang diberikan catatan hasil reviu.<br />
(17) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VI dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(18) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VI yang diberikan catatan hasil reviu.<br />
(19) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VII dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(20) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VII yang diberikan catatan hasil reviu.<br />
(21) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VIII dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(22) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VIII yang diberikan catatan hasil reviu.<br />
(23) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB IX dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong><br />
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(24) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB IX yang diberikan catatan hasil reviu.<br />
(25) Diisi dengan rekomendasi berupa saran koreksi/perbaikan berdasarkan usulan pereviu.<br />
(26) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal<br />
penyusunan CHR.<br />
(27) Diisi dengan nama dan NIP pejabat Sekretaris Daerah yang menandatangani CHR selaku<br />
penanggung jawab Tim penyusun <strong>RPJMD</strong>.<br />
(28) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani CHR.<br />
simbachs@hotmail.com
- 71 -<br />
2. Penyusunan LHR Dokumen <strong>RPJMD</strong><br />
Penyusunan LHR Dokumen <strong>RPJMD</strong> dilaksanakan oleh Ketua Tim, dengan<br />
format sebagai berikut:<br />
Formulir 5.2<br />
CONTOH LAPORAN HASIL REVIU (LHR)<br />
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)<br />
LAPORAN HASIL REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> TAHUN (2)<br />
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (3)<br />
NOMOR LHR: (4)<br />
TANGGAL: (5)<br />
simbachs@hotmail.com
- 72 -<br />
LAPORAN HASIL REVIU D<strong>OK</strong>UMEN <strong>RPJMD</strong> TAHUN (2)<br />
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (3)<br />
I. Ringkasan Eksekutif<br />
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]<br />
1. Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern<br />
telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen <strong>RPJMD</strong> Tahun (2)<br />
provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas terhadap penyajian babbab<br />
dalam dokumen rancangan akhir <strong>RPJMD</strong> Tahun (2) mulai dari tahap<br />
penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala<br />
Daerah.<br />
Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> serta memberikan keyakinan terbatas mengenai kepatuhan dan<br />
keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan kepada<br />
Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen <strong>RPJMD</strong> yang berkualitas.<br />
Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk<br />
menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir<br />
<strong>RPJMD</strong> Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan keterangan<br />
mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan hal-hal yang<br />
tidak terdapat dalam dokumen penyajian.<br />
2. Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai<br />
berikut:<br />
1. ...........................................................................................................................................................<br />
2. ...........................................................................................................................................................<br />
3. ...........................................................................................................................................................<br />
4. ...........................................................................................................................................................<br />
5. dst<br />
II.<br />
Dasar Hukum<br />
[Berisi mengenai ketentuan perundang-undangan yang mendasar pelaksanaan reviu<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD, termasuk Surat Tugas Reviu]<br />
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman<br />
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan<br />
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara <strong>31</strong>1).<br />
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara<br />
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan<br />
Daerah (Berita Negara Nomor 517)<br />
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan<br />
Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan<br />
Pemerintah Daerah Tahun <strong>2016</strong>.<br />
a.<br />
III. Tujuan Reviu<br />
IV. Ruang Lingkup Reviu<br />
V. Metodologi Reviu<br />
VI. Gambaran Umum<br />
VII. Uraian Hasil Reviu<br />
VIII. Apresiasi<br />
simbachs@hotmail.com
- 73 -<br />
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun <strong>2016</strong> tentang Pedoman<br />
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah<br />
Tahun 2017.<br />
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun <strong>2016</strong> tentang Pedoman<br />
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.<br />
6. Surat MDN Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen<br />
<strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD.<br />
7. Surat Tugas Inspektur ........Nomor [diisi nomor surat tugas] tanggal [diisi tanggal<br />
surat tugas].<br />
8. dst<br />
III. Tujuan Reviu<br />
[Berisi mengenai tujuan reviu]<br />
IV. Ruang Lingkup Reviu<br />
[Berisi mengenai ruang lingkup reviu]<br />
V. Metodologi Reviu<br />
[Berisi mengenai tahapan-tahapan dan langkah-langkah reviu dokumen <strong>RPJMD</strong>]<br />
VI. Gambaran Umum<br />
[Berisi mengenai identitas objek reviu dan informasi kondisi perencanaan secara<br />
umum]<br />
VII. Uraian Hasil Reviu<br />
[Berisi catatan hasil reviu]<br />
VIII. Apresiasi<br />
[Berisi mengenai Apresiasi terhadap objek reviu, pejabat/petugas yang aktif dan<br />
kooperatif mendukung tugas reviu]<br />
…………………., [Tanggal/Bulan/Tahun] (4)<br />
[Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota] (3)<br />
(Nama)<br />
NIP. (5)<br />
Petunjuk Pengisian<br />
Formulir 5.2 LHR<br />
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(2) Diisi dengan tahun periodesasi <strong>RPJMD</strong> (contoh Tahun <strong>2016</strong>-2021)<br />
(3) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(4) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal<br />
penandatanganan LHR<br />
(5) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani LHR.<br />
simbachs@hotmail.com
- 74 -<br />
b. Dokumen Renstra SKPD<br />
1. Penyusunan CHR Dokumen Renstra-SKPD<br />
Penyusunan Catatan Hasil Reviu Renstra-SKPD dilaksanakan oleh Ketua<br />
Tim dan dibahas bersama kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Catatan<br />
Hasil Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri dari simpulan<br />
strategis yaitu simpulan yang mempunyai dampak bagi satuan kerja yang<br />
perlu segera dilakukan perbaikan, dengan format sebagai berikut:<br />
Formulir 5.3<br />
CONTOH FORMULIR<br />
CATATAN HASIL REVIU (CHR) D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA SKPD<br />
Inspektorat [Prov/Kab/Kota] (1)<br />
CATATAN HASIL REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)<br />
[NAMA SKPD] (3)<br />
[PROV/KAB/KOTA] (4)<br />
simbachs@hotmail.com
- 75 -<br />
Inspektorat<br />
[Prov/Kab/Kota] (1)<br />
Disusun oleh/Tanggal (5)<br />
Direviu oleh/Tanggal (6)<br />
Disetujui oleh/Tanggal (7)<br />
REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA-[NAMA SKPD] (3) TAHUN (2)<br />
Uraian Catatan Hasil Reviu<br />
No. Indeks KKR<br />
Prosedur Penyusunan Dokumen Renstra-SKPD:<br />
(8) (9)<br />
Penyajian Dokumen <strong>RPJMD</strong>:<br />
BAB II<br />
Gambaran Layanan SKPD<br />
(10) (11)<br />
BAB IV<br />
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan<br />
(12) (13)<br />
BAB V<br />
Rencana program dan kegiatan indikatif kinerja, kelompok<br />
sasaran dan pendanaan indikatif<br />
(14) (15)<br />
BAB VI<br />
Indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran<br />
<strong>RPJMD</strong><br />
(16) (17)<br />
REKOMENDASI<br />
(18)<br />
Kepala<br />
[NAMA SKPD] (3)<br />
(Nama)<br />
NIP. .... (20)<br />
..........................., tgl/bln/tahun (19)<br />
Dalnis/Supervisor/Irban<br />
(Nama)<br />
NIP. .... (21)<br />
simbachs@hotmail.com
- 76 -<br />
Petunjuk Pengisian<br />
Formulir 5.3 CHR<br />
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(2) Diisi dengan tahun periodesasi Renstra-SKPD (contoh Tahun <strong>2016</strong>-2021)<br />
(3) Diisi dengan Nama SKPD yang direviu<br />
(4) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(5) Diisi dengan Nama Penyusun CHR dan tanggal Penyusunan<br />
(6) Diisi dengan Nama Pereviu CHR dan tanggal Pelaksanaan Reviu<br />
(7) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/Pengendali Teknis Tim Reviu (pejabat yang<br />
berwenang menyetujui)<br />
(8) Diisi dengan catatan hasil reviu atas prosedur penyusunan dokumen Renstra-SKPD<br />
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(9) Diisi dengan nomor indeks KKR fokus reviu prosedur penyusunan dokumen Renstra-<br />
SKPD yang diberikan catatan hasil reviu .<br />
(10) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB II dokumen rancangan akhir<br />
Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(11) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB II yang diberikan catatan hasil<br />
reviu.<br />
(12) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB IV dokumen rancangan akhir<br />
Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(13) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB IV yang diberikan catatan hasil<br />
reviu.<br />
(14) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB V dokumen rancangan akhir<br />
Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(15) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB V yang diberikan catatan hasil<br />
reviu.<br />
(16) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VI dokumen rancangan akhir<br />
<strong>RPJMD</strong> berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.<br />
(17) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VI yang diberikan catatan hasil<br />
reviu.<br />
(18) Diisi dengan rekomendasi berupa saran koreksi/perbaikan berdasarkan usulan<br />
pereviu.<br />
(19) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal<br />
penyusunan CHR.<br />
(20) Diisi dengan nama dan NIP Kepala SKPD yang menandatangani CHR selaku<br />
penanggung jawab Tim penyusun Renstra-SKPD.<br />
(21) Diisi dengan nama dan NIP Irban/Supervisor/Pengendali Teknis yang<br />
menandatangani CHR.<br />
simbachs@hotmail.com
- 77 -<br />
2. Penyusunan LHR Dokumen Renstra-SKPD<br />
Penyusunan LHR Dokumen Renstra-SKPD dilaksanakan oleh Ketua Tim,<br />
dengan format sebagai berikut:<br />
Formulir 5.4<br />
CONTOH LAPORAN HASIL REVIU (LHR) RENSTRA-SKPD<br />
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota (1)<br />
LAPORAN HASIL REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)<br />
[NAMA SKPD] (3)<br />
[PROV/KAB/KOTA] (4)<br />
NOMOR LHR: (5)<br />
TANGGAL: (6)<br />
simbachs@hotmail.com
- 78 -<br />
LAPORAN HASIL REVIU<br />
RANCANGAN AKHIR D<strong>OK</strong>UMEN RENSTRA-SKPD TAHUN (2)<br />
[NAMA SKPD] (3)<br />
[PROV/KAB/KOTA] (4)<br />
I. Ringkasan Eksekutif<br />
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]<br />
1. Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern<br />
telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen Renstra SKPD [NAMA<br />
SKPD] (3) Tahun (2) provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas<br />
terhadap penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD<br />
Tahun (2) mulai dari tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap<br />
disahkan oleh Kepala Daerah.<br />
Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian<br />
dokumen Renstra-SKPD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai<br />
kepatuhan dan keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah<br />
perencanaan kepada Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen<br />
Renstra-SKPD yang berkualitas.<br />
Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk<br />
menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir<br />
Renstra SKPD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan<br />
keterangan mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan halhal<br />
yang tidak terdapat dalam dokumen penyajian.<br />
2. Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai<br />
berikut:<br />
3. ...........................................................................................................................................................<br />
4. ...........................................................................................................................................................<br />
5. ...........................................................................................................................................................<br />
6. dst<br />
II.<br />
Dasar Hukum<br />
[Berisi mengenai ketentuan perundang-undangan yang mendasar pelaksanaan reviu<br />
dokumen <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD, termasuk Surat Tugas Reviu]<br />
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman<br />
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan<br />
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara <strong>31</strong>1). di<br />
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah<br />
Daerah Tahun <strong>2016</strong>.<br />
simbachs@hotmail.com
- 79 -<br />
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara<br />
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan<br />
Daerah (Berita Negara Nomor 517)<br />
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan<br />
Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan<br />
Pemerintah Daerah Tahun <strong>2016</strong>.<br />
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun <strong>2016</strong> tentang Pedoman<br />
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah<br />
Tahun 2017.<br />
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun <strong>2016</strong> tentang Pedoman<br />
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.<br />
6. Surat MDN Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen<br />
<strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD.<br />
7. Surat Tugas Inspektur ........Nomor [diisi nomor surat tugas] tanggal [diisi tanggal<br />
surat tugas].<br />
8. dst<br />
III. Tujuan Reviu<br />
[Berisi mengenai tujuan reviu]<br />
IV. Ruang Lingkup Reviu<br />
[Berisi mengenai ruang lingkup reviu]<br />
V. Metodologi Reviu<br />
[Berisi mengenai tahapan-tahapan dan langkah-langkah reviu dokumen <strong>RPJMD</strong>]<br />
VI. Gambaran Umum<br />
[Berisi mengenai identitas objek reviu dan informasi kondisi perencanaan secara<br />
umum]<br />
VII. Uraian Hasil Reviu<br />
[Berisi catatan hasil reviu]<br />
VIII. Apresiasi<br />
[Berisi mengenai Apresiasi terhadap objek reviu, pejabat/petugas yang aktif dan<br />
kooperatif mendukung tugas reviu]<br />
…………………., [Tanggal/Bulan/Tahun] (4)<br />
Inspektur [Provinsi/Kabupaten/Kota] (1)<br />
(Nama)<br />
NIP. (5)<br />
Pengisian<br />
Formulir 5.4 LHR Renstra-SKPD<br />
(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan<br />
(2) Diisi dengan tahun periodesasi Renstra-SKPD (contoh Tahun <strong>2016</strong>-2021)<br />
(3) Diisi dengan Nama SKPD berkenaan<br />
(4) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal<br />
penandatanganan LHR<br />
(5) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani LHR.<br />
simbachs@hotmail.com
- 80 -<br />
BAB VI<br />
PENUTUP<br />
Pedoman ini merupakan acuan bagi seluruh APIP provinsi/kabupaten/kota<br />
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing pemerintahan daerah<br />
dalam melaksanakan reviu <strong>RPJMD</strong> dan Renstra-SKPD agar menghasilkan dokumen<br />
perencanaan yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi dan misi<br />
pembangunan jangka menengah daerah.<br />
Demikian untuk menjadi maklum dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.<br />
Ditetapkan di Jakarta<br />
pada tanggal 24 <strong>Agustus</strong> <strong>2016</strong><br />
simbachs@hotmail.com