PROPOSAL_KERJASAMA_Symphony_of_Beauty_F
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong><br />
<strong>PROPOSAL</strong> <strong>KERJASAMA</strong><br />
FASHION SHOW<br />
“ <strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong>”<br />
2014<br />
Email : anieventorganizer@gmail.com ph. +6285 7295 7808 7
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 1<br />
Acara ini didukung oleh :<br />
Dinas Pariwisata DIY<br />
Grand Zuri Hotels<br />
Institut Seni Indonesia Yogyakarta<br />
Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta<br />
Jurusan Kriya Seni , FSR ISI Yogyakarta<br />
ADJAVA Partnership<br />
ADANA Model<br />
PartNER Yogyakarta<br />
Hiperlink<br />
Langgini Jewelry<br />
Mustika Ratu
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 2<br />
latar belakang<br />
Fashion Show merupakan acara untuk menampilkan<br />
baris pakaian yang akan datang selama kurun waktu<br />
yang terjadwal. Fashion Show<br />
juga memiliki<br />
beberapa session dimana saat yang tepat untuk<br />
melakukan Fashion Show itu pada waktu high<br />
session atau waktu-waktu yang berpeluang untuk<br />
membuat Fashion Show itu menjadi sukses dan<br />
potensial konsumen berpeluang untuk membeli<br />
busana yang ditampilkan di Fashion Show dengan<br />
harga yang sudah ditentukan.<br />
Fashion dan pakaian adalah cara yang digunakan<br />
individu untuk membedakan dirinya sendiri sebagai<br />
individu dan menyatakan beberapa bentuk keunikan<br />
menurut Malcolm Bernard (85). Oleh karena itu tidak<br />
heran jika Thomas Carlyle mengatakan bahwa<br />
pakaian adalah “Perlamabang Jiwa” (emblems <strong>of</strong> the<br />
soul). Pakaian dapat menunjukan siapa pemakainya.<br />
Umbert Eco mengatakan I speak through my colth<br />
(saya berbicara lewat pakaian saya). Hal ini berarti<br />
pakaian yang kita kenakan seolah-olah mengatakan<br />
sesuatu tentang diri kita. Fashion adalah tanda<br />
bahasa, symbol dan iconografi yang secara nonverbal<br />
mampu mengkomunikasikan antar individu<br />
ataupun kelompok, menurut Pauline Weston<br />
Thomas, seorang pakar fashion dunia.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 3<br />
Fashion itu sendiri akan ter-upgrade mengikuti alur<br />
waktu dan trend yang berlaku pada waktu itu.<br />
Sebagai contoh yaitu, fashion pada tahun 2011 dan<br />
tahun sebelumnya seperti tahun 2006 atau mungkin<br />
sepuluh tahun sebelumnya pasti akan berbeda<br />
karena fashion itu akan berkembang setiap saat.<br />
Maka dari itu kami dari ANI Event Organizer<br />
penyelenggara mengadakan Fashion Show dengan<br />
desain dan mode yang memiliki keberagaman warna,<br />
dan fungsi.<br />
Yogyakarta Indonesia telah diakui dimata dunia<br />
dalam hal Seni dan Budaya. Daerah Istimewa<br />
Yogyakarta dengan pusat kota Jogja memiliki sebuah<br />
Institusi terkait dengan dua elemen tersebut. Institut<br />
Seni Indonesia Yogyakarta menjadi bagian terpenting<br />
dalam melahirkan bibit unggul di bidang kesenian.<br />
Seni Rupa pada Lukisan dan Fashion.<br />
Seni<br />
Pertunjukan pada Teater dan Pedalangan. Seni<br />
Media Rekam pada perfilman. Kami Mahasiswi<br />
Tingkat Akhir Jurusan Fashion/Tekstil dengan<br />
bangga menghadirkan hasil karya kami pada<br />
khalayak Yogyakarta untuk kesekian kalinya dengan<br />
mengusung Tema<br />
“<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong>” kami<br />
hadirkan keindahan pada warna dan motif dalam<br />
Pergelaran Fashion Show diawal tahun 2014.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 4<br />
PELAKSANAAN<br />
Venue<br />
Zuri Lounge Terrace , Grand Zuri Hotels, Jl. Mangkubumi , Malioboro<br />
Yogyakarta - Indonesia<br />
Waktu<br />
Jumat, 10 Januari 2014, pkl. 19.30 wib – selesai
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 5<br />
visi dan misi<br />
kegiatan<br />
1. Mengangkat pandangan tentang<br />
Fashion Art Wear di Yogyakarta melalui ide<br />
dan<br />
kreativitas designer muda<br />
Yogyakarta.<br />
2. Memberikan motivasi kepada<br />
d a e r a h u n t u k l e b i h m e n u n j a n g<br />
p e n g e m b a n g a n<br />
fashion.<br />
3. Memberikan suatu media<br />
p e n y a m p a i a n s e n i r u p a y a n g<br />
b e r k o l a b o r a s i d e n g a n s e n i<br />
pertunjukan khususnya di Daerah<br />
Istimewa Jogjakarta
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 6<br />
Acara<br />
Fashion Show<br />
8 Designer<br />
Institut Seni<br />
Indonesia<br />
Yogyakarta.<br />
58 Busana<br />
Hiburan<br />
Quartet Mahasiswa<br />
Institut Seni Indonesia<br />
Yogyakarta<br />
Live acoustic
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 7<br />
Pergelaran ini dibuka oleh<br />
Bpk. Tazbir, SH., M.Hum<br />
Selaku Kepala Dinas<br />
Pariwisata DIY
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 8<br />
PROFILE DESIGNER<br />
Niken Utami, Lahir di Bantul 21 Maret<br />
1990<br />
Mahasiswi aktif Jurusan Kriya tekstil ISI<br />
Yogyakarta ini sangat rajin mengikuti<br />
kompetisi design fashion baik di wilayah<br />
Yogyakarta hingga tingkat nasional.<br />
Terbukti dari terpilihnya Niken sebagai<br />
finalis lomba rancang busana kebaya<br />
“Kartini Award” Majalah Kartini Jakarta<br />
dimana saat ini sedang dalam proses<br />
penjurian. Gadis yang juga selalu tampil<br />
utama pada kompetisi karnaval Jogja<br />
Fashion Week bersama Komunitas<br />
kandang sapi membawa komunitas ini<br />
meraih gelar juara pada 3 tahun<br />
terakhir.<br />
Mengangkat visual kebaya modern<br />
Niken menampilkan keahliannya dalam<br />
mengolak – alik busana kebaya menjadi<br />
menarik dan berkelas dengan sentuhan<br />
kain batik tulis menggunakan motif<br />
gurdho/garuda dari hasil eksperimen<br />
yang dikembangkan pada tiap<br />
karyanya.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 9<br />
PROFILE DESIGNER<br />
Susana. Bantul, 25 April 1988<br />
Ibu muda yang juga mahasiswi jurusan<br />
kriya tekstil ini memiliki usaha kecil<br />
seputaran busana. Dari mendesign<br />
busana hingga menjadikannya siap pakai<br />
telah bertahun – tahun memberi<br />
penghasilan yang cukup untuk keluarga<br />
kecilnya. Pada pergelaran fashion show di<br />
kampus ISI Yogyakarta nama Susan<br />
sering terdengar sebagai designer dengan<br />
busana – busana yang nonkonvensional.<br />
Ikan mas koki menjadi ide utama dalam<br />
penciptaan gaun pesta yang akan<br />
diwujudkan oleh susan. Mengambil dari<br />
sudut motif ikan mas koki juga dari warna<br />
yang dekat dengan ikan tersebut.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 10<br />
PROFILE DESIGNER<br />
Hastin Sholikhah<br />
Lahir di Yogyakarta, 3 Desember 1990<br />
Salah satu peserta Pameran online<br />
Membatalkan Keperempuanan,<br />
Taman Budaya Yogyakarta oleh<br />
komunitas Ketjil Bergerak Hastin juga<br />
merupakan anggota komunitas Kritil<br />
Yogyakarta. Keaktifannya dalam<br />
kegiatan Fashion Show membawa<br />
gadis asli Yogyakarta ini dalam<br />
pergelaran Fashion Show Festival<br />
Kesenian Yogyakarta di Benteng<br />
Vredeburg, Juli 2012. Adapun salah<br />
satu penghargaan yang pernah diraih<br />
yaitu Juara I Lomba Desain Busana<br />
Muslim Art Competition, 2010.<br />
Pada Fashion Show kali ini Hastin<br />
membawa sebuah life style yang<br />
pernah eksis di Eropa yaitu Lolita Life<br />
style. Kegemarannya terhadap icon<br />
manga menginspirasi designer muda<br />
ini dalam penerapan terhadap sebuah<br />
karya Art Wear baik dari segi konsep<br />
maupun bentuk visual dari Fashion<br />
Lolita.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 11<br />
PROFILE DESIGNER<br />
Rika Mawarni . Blora, 26 Agustus 1992<br />
Sebagai salah satu anggota Komunitas<br />
Kritil Yogyakarta yang juga pernah menjadi<br />
Performer bersama Komunitas Kandang<br />
Sapi pada event Jogja Fashion Week. JEC<br />
,Yogyakarta, 2010. Rika mawarni juga<br />
faseh menjadi Pembina dalam beberapa<br />
program pemerintah, salah satunya<br />
Program Pembinaan dan Pengembangan<br />
Wilayah Seni, desa Kemangkon,<br />
Purbalingga, Jawa Tengah tahun 2012.<br />
Pada kain batik yang menjadi karyanya kali<br />
ini mawar membawa kembali kehadapan<br />
masyarakat mengenai yang dinamakan<br />
dongeng nusantara. Menampilkan narasi<br />
dari berbagai judul cerita rakyat didalam<br />
kain panjang dengan tehnik batik tulis dan<br />
menggunakan rangkaian warna pesisir<br />
membuat pandangan yang melihat karya<br />
ini terasa nyaman dan sejuk.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 12<br />
PROFILE DESIGNER<br />
Heydi Sarah Ngguso a.k.a Huges lahir di<br />
Semarang,17 januari 1984<br />
Pernah menjadi mahasiswa ADVI Yogyakarta,<br />
dan Finalis Lomba Jogja Fashion Design<br />
Desperindagkop. Designer muda ini memiliki<br />
impian menjadi seorang designer pr<strong>of</strong>essional.<br />
Dimulai dari mendesign gaun untuk kerabat dekat,<br />
heydi yang biasa dipanggil huges ini<br />
mendedikasikan diri sebagai designer sebuah<br />
produk fashion di Yogyakarta. Kecintaannya<br />
terhadap fashion tidak hanya sampai disitu, heydi<br />
memiliki kemampuan untuk mengolah warna<br />
pada tehnik tie dye ( pewarnaan pada kain ).<br />
Berbagai macam pengembangan media pada<br />
tehnik tersebut membawa dia menjadi pendiri<br />
komunitas kritil Yogyakarta yang masih eksis<br />
hingga saat ini. kemampuannya dalam<br />
mengkombinasikan warna telah membuat heydi<br />
memiliki karakter yang berbeda dari mahasiswa<br />
lainnya pada penerapan ke dalam kain hingga<br />
busana yang dibuat.<br />
Kali ini heydi membawa sebuah kebudayaan cina<br />
kedalam karya seni yang akan ditampilkan.<br />
Pecinan sebagai landasan dasar dengan acuan<br />
busana wanita dewasa di cina. Diberikan<br />
beberapa pengembangan yang elegan busana<br />
pecinan tersebut menjadi sangat menawan ketika<br />
dikenakan oleh wanita asia.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 13<br />
PROFILE DESIGNER<br />
Bernadetha Yasmine Ratribumi,<br />
Lahir di Yogyakarta, 22 April 1990<br />
Putri sulung dari musisi Untung Basuki ini<br />
cenderung lebih aktif dalam kegiatan<br />
pameran seni rupa dan modeling.<br />
P e n g a m a t f a s h i o n i n i m e m i l i k i<br />
kemampuan dalam hal performance,<br />
namun tidak sedikit pula karya busana<br />
yang sudah diciptakan oleh Yasmine.<br />
Menjadi performer tetap pada pergelaran<br />
fashion show di yogyakarta memberikan<br />
banyak wacana dalam hal berkarya<br />
terutama dalam dunia fashion.<br />
Karyanya pada pergelaran kali ini menjadi<br />
icon visual setelah melewati proses<br />
seleksi oleh event organizer selaku<br />
penyelenggara “<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong>”<br />
dengan menampilkan evening gown yang<br />
berkelas dan memiliki warna yang s<strong>of</strong>t.<br />
Dengan kupu – kupu sebagai sumber ide<br />
pada busana malam yang diciptakan.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 14<br />
PROFILE DESIGNER<br />
Firta Kumala Sari lahir di Jepara 1 Aril 1991,<br />
menempuh pendidikan S1 di jurusan Kriya<br />
Tekstil sejak tahun 2009 dan aktif<br />
berpameran hingga saat ini baik didalam<br />
m a u p u n d i l u a r k a m p u s , d a l a m<br />
kesehariannya ia bersama komunitas Kritil<br />
Yogyakarta sering mengadakan workshop<br />
tie dye diberbagai event di Jogja. Sempat<br />
beberapa kali<br />
menduduki posisi sebagai<br />
finalis designer batik terbaik ia juga sering<br />
menjadi pelatih pada kegiatan pengabdian<br />
masyarakat salah satunya Jogja<br />
Enterpreneur Expo di JEC.<br />
Mengusung<br />
tema tentang keindahan bunga teratai, Firta<br />
k u m a l a s a r i t i d a k h a n y a<br />
menginterpretasikan bunga teratai, namun<br />
dalam karya berupa kain batik tersebut<br />
merupakan hasil sterilisasi bunga teratai<br />
terhadap hewan gajah. Membuat motif baru<br />
diatas kain dengan tehnik batik tulis.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 15<br />
PROFILE DESIGNER<br />
Nuri Ningsih Hidayati . Sleman, 14<br />
Januari 1992<br />
Dikenal sebagai entrepreneurship muda<br />
yang memulai karirnya sejak tahun 2011<br />
hingga saat ini Nuri memiliki usaha batik<br />
tulis di kediamannya di wonosari.<br />
Tercatat sebagai mahasiswa dengan<br />
prestasi terbanyak dimana Nuri dirasa<br />
mampu mengharumkan nama Instansi<br />
tempat ia menempuh perkuliahan jenjang<br />
S1 saat ini, Nuri pun berhasil menjadi<br />
wakil mahasiswi ISI Yogyakarta sebagai<br />
pemateri batik tulis di Thailand bersama<br />
mahasiswa berprestasi lainnya. Memiliki<br />
i n o v a s i y a n g c e r d a s t e r h a d a p<br />
pengembangan motif , nuri acap kali<br />
menerima gelar juara sebagai designer<br />
motif, salah satunya Juara 2 lomba<br />
d e s i g n b a t i k m a h a s i s w a y a n g<br />
diselenggarakan oleh Dikti pada tahun<br />
2013. Pada karya kain batiknya kali ini<br />
nuri menghadirkan suasana yang<br />
terinspirasi dari pohon sakura. Nuri<br />
berniat membangun moment – moment<br />
apa saja yang terjadi pada saat sakura<br />
bermekaran menjadi sebuah cerita<br />
dalam selembar kain batik dengan<br />
sentuhan pewarna alam.
<strong>Symphony</strong> <strong>of</strong> <strong>Beauty</strong> 16<br />
PENUTUP<br />
Demikian proposal ini<br />
kami buat, kemudian<br />
diharapkan proposal<br />
ini mendapat respon<br />
positif terkait pada<br />
rancangan dari pihak<br />
organizer yang akan<br />
m e l a k s a n a a n<br />
pergelaran kolosal<br />
seperti pada kegiatan<br />
kali ini secara teratur<br />
setiap tahunnya.<br />
Sekian dari kami,<br />
atas perhatian yang<br />
diberikan kami<br />
ucapkan Terima kasih.<br />
Salam Budaya.<br />
Penyelenggara,<br />
Ani Event Organizer