SEASON 4
fview_-_januari_2017
fview_-_januari_2017
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
CULTURE<br />
Dalam lirik disebutkan juga untuk tidak saling<br />
meninggalkan satu sama lain, dan saling memikul<br />
dari Jawa dan Bima yang secara tidak langsung<br />
menjelaskan bahwa sejarah nenek moyang<br />
masyarakat Ngada berasal dari tanah Jawa yang<br />
diceritakan bahwa ada seseorang bernama Jawa<br />
Meze yang mempunyai 7 anak laki-laki dan 7 anak<br />
perempuan. Jawa Meze dan anak laki-laki pergi<br />
menuju Flores, dan sementara waktu tinggal di<br />
Bima. mereka membawa benih-benih dari Jawa<br />
untuk ditanam di Flores. Dan sampai pada akhirnya<br />
tiba di Waese yang sekarang bernama Aimere<br />
dengan saling berharap dan saling bekerja untuk<br />
satu sama lain.<br />
“Panggilah benih padi dari tanah Jawa, serta<br />
padi merah dan padi hitam, dan sampailah di Nedo<br />
(dekat Bajawa), biarlah alas lampu menjadi retak<br />
dan baloknya jadi parah. Lindungilah mereka yang<br />
kecil, jagalah semua anak-anak, agar bertumbuh<br />
bagai tebu subur, berkembang bagai pisang di tepi<br />
sungai, kepala tak pening, dada tak panas, di jalan<br />
masuk ke kampung, kamu saling berjumpa, kamu<br />
saling mencari, bersama-sama masuk ke dalam”.<br />
yang pada intinya mengajarkan kita tentang<br />
kebaikan untuk melindungi keluarga dan anak<br />
hingga tumbuh besar dengan baik dan berbudi<br />
pekerti yang baik juga.<br />
Pesta Reba bukanlah sekedar pesta makanmakan<br />
bersama atau sekedar dirayakan sebagai<br />
syukuran saja. Namun lebih dari itu, Pesta Reba<br />
106