Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
6<br />
Senin, <strong>20</strong> <strong>Februari</strong> <strong>20</strong>17<br />
RAKYAT BUTUH AKSES YANG BAIK<br />
Pemerintah Didesak Segera<br />
Perbaiki Jalan Nasional<br />
PAKPAK BHARAT-M24<br />
Kondisi jalan nasional<br />
yang ada di Sumatera<br />
Utara, khususnya yang<br />
berada di Kab Pakpak<br />
Bharat mendesak<br />
dilakukan perbaikan.<br />
Sebab, keadaan badan jalan<br />
sudah masuk kategori<br />
mengkhawatirkan.<br />
APALAGI<br />
”<br />
ruas di kabupaten<br />
kami<br />
mulai dari batas<br />
Provinsi<br />
Aceh sampai<br />
batas Kab Dairi<br />
kondisinya sudah<br />
mengkhawatirkan dan membahayakan.<br />
Potensi terjadi longsor,<br />
amblas dan retakan-retakan yang<br />
menjebak pengendara dapat terjadi,<br />
terutama disebabkan oleh gerusan air,<br />
baik itu hujan ataupun aliran dari atas<br />
gunung," terang Bupati Pakpak Bharat,<br />
Remigo Yolando Berutu ketika<br />
mengunjungi Kantor Kementerian<br />
Pekerjaan Umum dan Perumahan<br />
Rakyat (PUPR) di Jakarta, Jumat (17/<br />
2) kemarin.<br />
Bersama Komisi D DPRD Provinsi<br />
Sumatera Utara, di hadapan Sekjen<br />
Kementerian PUPR, Ibu Anita Firmanti,<br />
Remigo mendesak pemerintah<br />
pusat agar segera dilakukan perbaikan<br />
menyeluruh pada jalan nasional<br />
di Provinsi Sumatera Utara.<br />
Sembari menunjukkan bukti-bukti<br />
otentik berupa foto dan data pendu-<br />
Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu saat memaparkan persoalan ruas jalan nasional (M24/EDY ILVA S)<br />
kung lainnya, Remigo dengan hormat<br />
meminta solusi agar perbaikan jalan<br />
segera dilaksanakan. “Harus ada jalan<br />
keluar yang cepat dan tepat. Kepentingan<br />
bukan hanya untuk kami,<br />
tetapi beberapa kabupaten dan kota<br />
di Aceh sangat tergantung akan keberadaan<br />
jalan ini, seperti Subulussalam,<br />
Aceh Singkil, Aceh Selatan,<br />
Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh<br />
Barat dan Aceh Jaya harus melalui jalan<br />
ini untuk kepentingan perekonomian,<br />
human relations, sosial dan<br />
urusan pemerintahan. Dan ini merupakan<br />
sebuah keniscayaan bagi masyarakat,"<br />
ungkapnya.<br />
Remigo juga mengkaitkan hal ini<br />
sebagai salah satu penunjang destinasi<br />
pariwisata nasional yaitu Danau<br />
Toba dan dapat menjadi Kawasan<br />
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN),<br />
sekaligus menekankan agar di tahun<br />
<strong>20</strong>17 dilakukan penanganan dan di<br />
tahun anggaran <strong>20</strong>18 dilakukan<br />
peningkatan kualitas jalan secara<br />
menyeluruh.<br />
Tak lupa Remigo melaporkan<br />
tentang kondisi badan jalan nasional<br />
yang sama berbahayanya di wilayah<br />
Kabupaten Karo yg dikenal dengan<br />
lokasi Pintu Angin dimana badan<br />
jalannya amblas sedalam 50 cm<br />
sepanjang <strong>20</strong>0 meter yang sangat<br />
berbahaya bagi keselamatan pengguna<br />
jalan dan apabila amblas total<br />
akan melumpuhkan arus lalulintas<br />
dari Medan ke Kabupaten Dairi,<br />
Pakpak Bharat serta Provinsi Aceh.<br />
Pihak kementerian PUPR melalui<br />
Kepala Balai Jalan Nasional Sumut<br />
menyampaikan bahwa di tahun<br />
anggaran <strong>20</strong>17 dalam waktu dekat<br />
dilakukan penanganan guna memperbaik<br />
ruas-ruas yang rusak parah,<br />
dan <strong>20</strong>18 akan dianggarkan dengan<br />
dana yang lebih besar guna menuntaskan<br />
permasalahan jalan<br />
tersebut. (edy)<br />
Pelantikan PWK Kab Karo oleh Ketua PWK Pusat, Dra Riahna Jamin Ginting<br />
MM (M24/HERLIN)<br />
PWK Kabupaten Karo Dilantik<br />
KARO-M24<br />
Ketua Pengurus Persatuan Wanita Karo (PWK) Pusat, Dra Riahna Jamin<br />
Ginting MM melantik pengurus PWK Kab Karo di Jambur Pemkab Karo Jl<br />
Veteran Kabanjahe, Sabtu (18/2) kemarin.<br />
Hadir mewakili Bupati Karo, Asisten I/Pemerintahan Kab Karo, Suang Karokaro,<br />
Staf Ahli Bupati Karo bidang Politik dan Pemerintahan, Sadarta Bukit SE<br />
MSi, staf ahli Bupati Karo bidang Politik dan Pemerintahan, Drs Agustin<br />
Pandia MSi serta beberapa kepala SKPD.<br />
Dra Riahna Jamin Gintings MM dalam sambutannya menyatakan bahwa<br />
tujuan dibentuknya PWK untuk membuat suatu wadah yang mengumpulkan<br />
dan membina wanita Karo agar lebih menyadari perannya di tengah-tengah<br />
adat, keluarga dan masyarakat.<br />
"Ibu Likas Tarigan punya visi untuk mempersatukan dan memajukan<br />
wanita Karo dalam pendidikan, kebudayaan dan sosial. Misi PWK untuk<br />
mengembangkan persatuan wanita Karo setiap kabupaten dan kota,<br />
meningkatkan pendidikan wanita dalam kesetaraan gender dan<br />
mengembangkan dan menjaga kelestarian budaya Karo," ujarnya.<br />
Riahna berharap kepada seluruh pengurus PWK Kabupaten Karo yang<br />
baru dilantik agar bertanggung jawab dan berkomitmen melaksanakan<br />
tugasnya dengan semangat, jujur, ikhlas dan penuh harapan sehingga PSK<br />
menjadi besar, maju dan lebih kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan<br />
keluarga dan masyarakat di sekitarnya. (herlin)<br />
BUMDesa "Sada Arih" Desa Sukanalu Dibentuk<br />
KARO-M24<br />
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 'Sada Arih' Desa Sukanalu dibentuk.<br />
TUjuannya untuk mendorong atau menampung seluruh kegiatan<br />
peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut adat<br />
istiadat dan budaya setempat, maupun kegiatan perekonomian yang<br />
diserahkan untuk di kelola oleh masyarakat.<br />
Hal itu disampaikan Camat Barusjahe, Drs Kalsium Sitepu mengawali<br />
arahan dan bimbingannya pada saat musyawarah desa pembentukan<br />
BUMDesa di Jambur Desa Sukanalu, Kec Barusjahe, Sabtu (18/2) kemarin.<br />
"BUMDes menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa<br />
guna mencapai peningkatan kesejahteraan warganya,” katanya lagi.<br />
Atas hasil kesepakatan seluruh warga desa dan tokoh masyarakat maupun<br />
organisasi lainnya, Kepala Desa Sukanalu, Pasti Tarigan ST beserta Ketua<br />
BPD, Karim Ginting di hadapan Danramil Barusjahe, Kapten Inf A Sembiring<br />
sepakat mendirikan Sada Arih yang akan mengelola 8 unit usaha, yakni<br />
Jambur, UP2K, Rumah Kompos, Tempat Pekuburan Umum, pariwisata, air<br />
bersih, peternakan dan perikanan, serta unit usaha jasa.<br />
Dipercayakan sebagai manajer Darwan Sitepu, dibantu Jakup Sitepu<br />
sebagai Sekretaris dan Darmadi Tarigan. (herlin)<br />
Kabag Humas: Peran Media Penting<br />
Promosikan Potensi Daerah<br />
SIDIKALANG-M24<br />
Peran media sangat strategis dalam upaya mempromosikan<br />
berbagai potensi daerah. Tidak dapat dipungkiri, pengenalan<br />
masyarakat di berbagai belahan dunia terhadap Dairi, tidak lepas dari<br />
andil pers, kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat<br />
Daerah, Kab Dairi, Erika Hasugian di Sidikalang, Jumat (17/2)<br />
kemarin.<br />
Disebutkannya, pemberitaan sekarang hampir tanpa batas. Begitu<br />
disajikan di website maupun media cetak siapapun bisa mengakses<br />
dan membacanya.<br />
“Dairi memiliki ragam kekayaan. Dalam bidang agribisnis, Kopi<br />
Sidikalang. Semangat para petani dan pengusaha serta pemerintah,<br />
punya relevansi dengan publikasi,” terangnya.<br />
Menurut Erika, kini jeruk manis lagi intensif dibudidayakan. Areal<br />
tanam mencapai ribuan hektar. Di berharapkan, pemberitaan objektif<br />
akan membantu pemasaran sehingga dalam tempo tidak terlalu lama,<br />
konsumen bakal mencari jeruk Dairi.<br />
Objek wisata di Dairi juga tidak kalah dibanding objek wisata<br />
berbagai destinasi di Indonesia. Danau Toba misalnya, jauh lebih asri<br />
dan mempesona di Desa Silalahi-Paropo Kec Silahisabungan.<br />
Selain itu, Dairi juga memiliki Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo<br />
berupa miniatur kerukunan umat beragama. Kini, ikon tersebut<br />
diperkaya menyusul pembangunan duplikat Taman Firdaus.<br />
Ditambahkan, keberadaan Danau Sicike-cike akan menorehkan kesan<br />
istimewa dimana kawasan suaka marga satwa tersebut memiliki<br />
histori dengan marga di sekitarnya. Itu adalah danau di tengah<br />
belantara yang tak pernah kering. Area itu didiami fauna khas.<br />
“Intinya kami sangat butuh kemitraan dengan media. (fajar)<br />
Garis polisi yang terpasang di lokasi longsor (M24/HERLIN)<br />
LONGSOR DI DESA KUTAMBARU<br />
BMKG Diminta Lakukan Penelitian<br />
KARO-M24<br />
Pasca longsor di Desa Kutambaru Kec Munthe, Kabupaten Karo,<br />
Jumat (17/2) lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)<br />
Kab Karo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika<br />
(BMKG) untuk meneliti longsor tersebut. Tujuannya agar dapat<br />
menyimpulkan penyebab longsor.<br />
“Pada hari Senin (<strong>20</strong>/2), BPBD Karo akan menjumpai BMKG untuk<br />
meneliti longsor itu, apakah longsor tersebut disebabkan potensi<br />
gempa bumi selama ini di daerah ini atau tidak," ujar Plt Kepala BPBD<br />
Kab Karo, Ir Martin Sitepu via seluler, Minggu (19/2).<br />
Menurut Sitepu, berdasarkan laporan dari masyarakat, kejadian<br />
longsor di kawasan itu terjadi tiba-tiba. Warga cemas apabila terjadi<br />
longsor susulan.<br />
Karena itu, katanya, ia meminta kepada masyarakat agar<br />
senantiasa waspada dan diminta agar tak mendekati area yang<br />
dianggap rawan longsor.<br />
Longsoran tanah tersebut menutup sebidang ladang jagung milik<br />
Nd Supir br Simanjorang (80), saluran irigasi sawah dan sebuah<br />
bangunan berukuran 5x5 meter.<br />
“Tidak ada hujan atau angin, tiba-tiba aja longsor,” ujar Adi<br />
Sebayang, seorang warga setempat.<br />
Kapolsek Munte, AKP Robinson Ginting, Jumat (17/2) malam<br />
membenarkan terjadi longsor sedalam 75 Meter. “Kita telah<br />
memasang garis polisi agar masyarakat tidak melewati. Kita juga telah<br />
menghubungi pihak Dinas PUD Karo untuk mengirimkan alat-alat<br />
beratnya,” kata Kapolsek. (herlin)<br />
Satgas Pungli DS Dikukuhkan<br />
Penandatanganan komitmen bersama penyelenggaraan pelayanan publik bebas pungli (M24/SATRIA)<br />
LUBUK PAKAM-M24.<br />
Bupati Deliserdang, Ashari<br />
Tambunan mengukuhkan<br />
MEMENUHI SUPLAI MASYARAKAT<br />
BBI Cikaok Dioptimalkan Kembali<br />
PAKPAK BHARAT-M24<br />
Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Desa<br />
Cikaok, Kec Sitellu Tali Urang (STTU) Julu,<br />
Kab Pakpak Bharat telah dioptimalkan<br />
kembali oleh dinas terkait. BBI yang sudah ada<br />
sejak tahun <strong>20</strong>06 ini kembali beroperasi seperti<br />
sediakala guna memenuhi suplai untuk<br />
masyarakat.<br />
DINAS Pertanian dan<br />
Ketahanan Pangan Kab<br />
Pakpak Bharat pada saat ini<br />
sedang memfokuskan<br />
program kerja untuk<br />
budidaya pembenihan ikan.<br />
Selain untuk memenuhi<br />
kebutuhan masyarakat, hasil<br />
dari pembenihan bakal<br />
disuplai juga ke luar<br />
kabupaten.<br />
Pelaksana tugas (plt) Kadis<br />
Pertanian dan Ketahanan<br />
Pangan, Kab Pakpak Bharat,<br />
Sunardi Sp kepada M24,<br />
Jumat (17/2) di ruang<br />
kerjanya kemarin<br />
mengatakan, pihaknya telah<br />
mendatangkan induk ikan<br />
Unit Satuan Tugas<br />
Pemberantasan Pungutan Liar<br />
(Pungli) Kab Deliserdang.<br />
Pengukuhan ditandai<br />
pembacaan dan<br />
penandatanganan komitmen<br />
Kolam BBI Desa Cikaok, Kab Pakpak Bharat yang akan dioptimalkan. (M24/EDY ILVA S)<br />
mas dari Sukabumi Provinsi<br />
Jawa Barat, dengan jumlah 60<br />
ekor induk betina dan 72<br />
induk jantan dan jumlah itu<br />
akan bertambah secara<br />
bertahap. “Masih banyak<br />
yang harus kita benahi untuk<br />
dapat mengoptimalkan balai<br />
pembenihan tersebut,"<br />
ungkapnya.<br />
Dijelaskannya, pembelian<br />
blower yang berfungsi untuk<br />
pembuatan gelumbung air<br />
harus segera disiapkan,<br />
genset untuk penerangan bila<br />
jaringan listrik padam,<br />
suplemen vitamin, penimbunan<br />
beberapa kolam dan<br />
pemagaran besi untuk keamanan<br />
kolam. Ia menggaransi,<br />
bila seluruh sarana terealisasi<br />
bersama penyelenggaraan<br />
pelayanan publik bebas<br />
pungli dalam rangkaian<br />
Upacara Hari Kesadaran<br />
Nasional Pemerintah<br />
Kabupaten (Pemkab), Jumat<br />
(17/2) kemarin di halaman<br />
Kantor Bupati Deliserdang,<br />
Lubuk Pakam.<br />
Satgas Pungli sebagai Ketua<br />
Pelaksana adalah Wakapolres<br />
Deliserdang, Wakapolrestabes<br />
Medan dan Wakapolres<br />
Belawan, Sekretaris Asisten<br />
III Administrasi Umum<br />
dibantu Wakil,Bidang dan<br />
Kelompok kerja.<br />
Pembacaan komitmen<br />
bersama yang dipimpin<br />
Ketua Pelaksana Wakapolres<br />
Deliserdang, Kompol Faisal<br />
Rahmat Simatupang bahwa<br />
komitmen bersama selaku<br />
aparatur pemerintah yang<br />
berhubungan dengan<br />
peningkatan pelayanan publik<br />
dan dalam membangun<br />
kepercayaan masyarakat atas<br />
pelayanan tersebut<br />
menyatakan berperan secara<br />
maka ditargetkan setiap<br />
bulannya balai dimaksud<br />
proaktif dalam upaya<br />
pencegahan dan<br />
pemberantasan pungli serta<br />
tidak melibatkkan diri dalam<br />
perbuatan tercela lainnya.<br />
Tidak meminta atau<br />
menerima pemberian secara<br />
langsung atau tidak langsung<br />
yang berupa biaya atau<br />
pungutan lainnya yang tidak<br />
sylah atau bentuk lainnya<br />
yang tidak sesuai dengan<br />
ketentuan yang berlaku.<br />
Bersikap transparan ,jujur,<br />
objektif dan akuntabel dalam<br />
memberikan pelayanan publik.<br />
Bupati Deli Serdang Ashari<br />
Tambunan dalam arahannya<br />
mengatakan dikukuhkannya<br />
unit Satgas pemberantasan<br />
Pungli Kabupaten Deli<br />
Serdang ini, masyarakat<br />
menaruh harapan besar agar<br />
kasus-kasus praktek<br />
pungutan liar tidak terjadi<br />
lagi di daerah ini sehingga<br />
masyarakat terayomi,<br />
terlayani dan merasa senang<br />
dengan pelayanan yang<br />
diberikan. (satria)<br />
dapat menghasilkan dua (2)<br />
juta benih ikan. (edy)