Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
GERAKAN LITERASI SEJATINYA<br />
SEBAGAI PERINTAH TUHAN<br />
DAN JALAN KENABIAN<br />
AUTHOR<br />
Engran Ispandi Silalahi<br />
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan<br />
upaya menyeluruh yang melibatkan semua<br />
warga sekolah seperti guru, peserta didik,<br />
orang tua/ wali murid dan masyarakat sebagai<br />
bagian dari ekosistem pendidikan. Hal ini<br />
dikembangkan berdasarkan Permendkbud<br />
No. 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi<br />
Pekerti.<br />
Salah satu dari kegiatan GLS itu adalah<br />
“Kegiatan Selama 15 Menit Membaca Buku<br />
Nonpelajaran Sebelum Waktu Belajar<br />
Dimulai” . Tujuannya adalah untuk<br />
menumbuhkan minat baca bagi peserta didik<br />
sekaligus meningkatkan keterampilan<br />
membaca sehingga memperoleh pengetahuan<br />
yang lebih baik. Adapun materi baca pada GLS<br />
ini meliputi nilai-nilai budi pekerti berupa<br />
kearifan lokal, nasional, dan global yang<br />
disampaikan sesuai tahap perkembangan dan<br />
kebutuhan peserta didik secara terintegrasi<br />
dan holistic di semua area kurikulum. Selain<br />
itu juga dilakukan secara berkelanjutan<br />
dengan melibatkan kecakapan berkomunikasi<br />
lisan dan mempertimbangkan keberagaman.<br />
Seorang guru yang senantiasa<br />
melakukan literasi maka akan menjadi guru<br />
yang literate, dan sudah barang tentu siswa<br />
literate akan muncul dari tangan-tangan para<br />
guru literate. Karena setiap iklim yang<br />
dibangun disekolah sangat besar<br />
ketergantungannya kepada guru.<br />
Guru yang literate akan menjadi sosok guru<br />
yang kekinian karena ia akan tampil menjadi<br />
orang yang mampu memberikan keteladanan<br />
dari segi budi pekerti, memiliki kearifan dan<br />
bahkan manjadi guru yang melek teknologi<br />
karena budaya literasi tersebut. Dan jika<br />
seluruh guru mampu sepadan melakukan