06.04.2017 Views

5-april-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RABU<br />

5 APRIL <strong>2017</strong><br />

PICU BERAGAM PENYAKIT<br />

Warga Naga Timbul Tj Morawa<br />

Tolak Peternakan Ayam<br />

M Syahrial SH MH dan Martin Winata tandatangani<br />

MoU. M24-Ambon<br />

Walikota Tj Balai dan PT BSB Teken<br />

MoU<br />

TJ BALAI-M24<br />

Walikota Tanjungbalai M Syahrial SH MH tandatangani Addendum III<br />

Perjanjian Kerjasama antara Pemko Tanjungbalai dengan PT Bangun<br />

Sukses Berjaya (BSB), tentang Reklamasi Sebahagian Pantai Sungai Silau<br />

Wilayah Kota Tanjungbalai, di Aula II Kantor Walikota, kemarin (4/4).<br />

Penandatanganan Addendum dihadiri Direktur Utama/<br />

Penanggungjawab Perusahaan PT BSB, Martin Winata, didampingi<br />

pengacara. Hadir juga Sekda Drs Abdi Nusa, Kabag Hukum dan HAM<br />

Setdako Tanjungbalai Fatwar Nur, Kadis Perumahan dan Pemukiman<br />

Yusmada SH, Ketua Kadin Tanjungbalai beserta pengurus, Kepala<br />

BPKPAD Irwansakti Nasution, camat serta Organisasi Perangkat Daerah<br />

(OPD) Kota Tanjungbalai.<br />

M Syahrial berharap, melalui kerjasama ini, nantinya dapat benarbenar<br />

terealisasi. Karena perjanjian kerjasama ini telah dua kali<br />

dilaksanakan, namun tak berjalan sebagaimana harapan. "Saya yakin,<br />

melalui kerjasama yang saat ini telah terjalin antara Pemko<br />

Tanjungbalai dengan PT BSB akan terealisasi dan memberikan hasil<br />

baik, bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungbalai," ungkapnya.<br />

Dia juga berharap, nantinya akan lebih banyak lagi investor yang akan<br />

menjalin Kerjasama dengan Pemko Tanjungbalai, dalam maupun luar<br />

Negeri. Harapan ini disampaikan M Syahrial kepada Kadin Tanjungbalai<br />

sebagai organisasi yang memiliki andil besar mengajak investor.<br />

"Pemko akan terus mendukung hal-hal yang berkaitan dengan<br />

program berkaitan dengan memajukan dan mewujudkan Kota<br />

Tanjungbalai lebih baik, maju dan sejahtera," imbuhnya.<br />

Usai penandatanganan dilanjutkan ramah tamah sekaligus pemaparan<br />

beberapa program prioritas Kadin Kota Tanjungbalai. (ambon)<br />

DELISERDANG -M24<br />

Warga Dusun V Kalitawang Desa Naga Timbul<br />

Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten<br />

Deliserdang menolak rencana pembangunan<br />

peternakan ayam. Karena berpotensi<br />

menimbulkan beragam penyakit.<br />

D<br />

A L A M<br />

pertemuan<br />

pekan lalu<br />

y a n g<br />

dihadiri<br />

ratusan<br />

warga dan<br />

beberapa tokoh masyarakat,<br />

warga sepakat menolak rencana<br />

pembangunan peternakan ayam<br />

milik (S), oknum polisi yang<br />

bertugas di Tanjung Balai. Selain<br />

itu, lokasinya juga terlalu dekat<br />

dengan pemukiman penduduk.<br />

Warga juga menilai lokasinya<br />

tidak sesuai peruntukan.<br />

Menurut warga lokasi<br />

peternakan ayam tersebut, juga<br />

telah melanggar Perda Nomor<br />

3/2014 tentang Rencana Tata<br />

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten<br />

Deliserdang. "Wilayah<br />

Kecamatan Tanjungmorawa<br />

tidak termasuk ke dalam lokasi<br />

zona industri peternakan," ujar<br />

Abas Tarigan, warga setempat<br />

didampingi Ngulihi Ginting<br />

dan Imam Sakti Sipayung,<br />

perwakilan warga kepada M24,<br />

Selasa (4/4).<br />

Menurutnya, lokasi yang<br />

akan digunakan berada di areal<br />

yang dulunya lokasi<br />

perkebunan warga. Sesuai<br />

aturan, lahan itu teknis tidak<br />

boleh dialihfungsikan bagi non<br />

pertanian. Kemudian lokasinya<br />

dekat dengan rumah ibadah<br />

Gereja. Terutama pemukiman<br />

warga Dusun V Kalitawang.<br />

"Dari jarak lokasinya antara 100-<br />

150 meter dari pemukiman Itu<br />

terlalu dekat," katanya.<br />

Dia mengungkapkan, rencana<br />

itu baru diketahuinya saat melihat<br />

salinan surat persetujuan<br />

sejumlah oknum yang mengatasnamakan<br />

warga, membubuhkan<br />

tandatangan guna kepentigan<br />

izin lingkungan. Namun<br />

surat itu ditandatangani<br />

warga secara diam-diam, bahkan<br />

sebagian warga<br />

membubuhkan tandatangan<br />

yang bertempat tinggal jauh dari<br />

lokasi peternakan.<br />

"Surat keberatan itu sudah<br />

kami sampaikan ke Camat Tanjungmorawa<br />

dan ditembuskan<br />

ke Kepala Desa Naga Timbul,<br />

agar camat maupun Kades tidak<br />

menandatangani izin pendirian<br />

Ilustrasi<br />

peternakan milik S, oknum polisi<br />

itu," ungkap Abas Tarigan.<br />

Alasan warga, katanya, karena<br />

mengakibatkan polusi<br />

udara (bau) yang sangat mengganggu<br />

masyarakat di sekitar<br />

kandang peternakan ayam. Hal<br />

ini mulai menyebabkan sakit<br />

kepala, mual dan hilang nafsu<br />

makan kurang. Selain itu,<br />

banyak lalat timbul karena<br />

kurangnya kebersihan kandang<br />

ayam. Lalat adalah jenis<br />

serangga yang berasal dari<br />

subordo Cyclorrapha ordo<br />

Diptera. Lalat ini dapat menimbulkan<br />

berbagai penyakit.<br />

Bukan itu saja Kekhawatiran<br />

menyebarnya virus flu burung<br />

Avian Infuenza (H5N1).<br />

Menyikapi itu, Camat<br />

Tanjungmorawa, Drs H Timur<br />

Tumanggor SSos MAP, saat<br />

dikonfirmasi, mengaku kalau<br />

dirinya belum mengetahui adanya<br />

pengajuan perizinan ternak<br />

ayam di Dusun V Kalitawang<br />

tersebut. Namun dirinya telah<br />

menerima surat keberatan warga.<br />

"Saya berjanji akan<br />

mengecek soal pengajuan izin<br />

rekomendasinya," kata dia.<br />

Sedangkan (S), oknum polisi<br />

pemilik peternakan ayam, hingga<br />

kini belum dapat dikonfirmasi.<br />

Berdasarkan keterangan<br />

salah seorang pekerja bangunan,<br />

pihaknya tidak mengetahui<br />

pemiliknya. "Tetapi kami bekerja<br />

di sini atas perintah rekan<br />

pemilik kandang," ujarnya.<br />

(jasa)<br />

Sekda menyampaikan LKPj 2016. M24-Lihin<br />

PAD Binjai 2016 Tak Penuhi Target<br />

BINJAI-M24<br />

Sekda Kota Binjai M Mafullah P Daulay SSTP MAP, mewakili Walikota<br />

Binjai HM Idaham SH MSi, menyampaikan Laporan Keterangan<br />

Pertanggungjawaban Akhir 2016, di gedung utama rapat dewan Jln<br />

Veteran Kelurahan Tangsi, Kota Binjai, Selasa (4/4). Rapat dipimpin<br />

Wakil Ketua DPRD H M Sajali, dihadiri seluruh anggota DPRD dari 9<br />

fraksi, unsur Forkomda, para asisten, staf ahli dan SKPD Kota Binjai.<br />

Mahfullah mengatakan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun<br />

2016 sebesar Rp98 miliar dan terealisasi sebesar Rp63 miliar atau<br />

64,03 persen. Sementara, kata Mahfullah, belanja daerah tahun 2016<br />

terealiasi Rp945 miliar atau 90,21 persen dari terget Rp1,047 triliun.<br />

Selain itu, kata Ipong, sapaan akrab Mahfullah, pertumbuhan<br />

ekonomi mencapai 5,40 persen dan angka melek huruf 99,77%. "Ini<br />

dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat, meliputi hak-hak<br />

dasar, yaitu pendidikan, kesehatan dan kebutuhan sosial lainnya yang<br />

semakin terpenuhi. Utamana untuk mewujudkan Binjai sebagai kota<br />

digital, berdaya saing dan berwawasan lingkungan menuju Binjai<br />

Sejahtera," kata Ipong.<br />

Sebelumnya, Ipong juga menjelaskan, Walikota berhalangan hadir<br />

karena dalam perjalanan pulang usai menerima penghargaan dari<br />

Sindo Award kategori e-Goverment di Jakarta. (lihin)<br />

Rapat membahas persiapan pelaksanaan UASBN.<br />

M24-Rimanto<br />

SMP se-Tj Balai Bahas UASBN<br />

TJ BALAI-M24<br />

Kepala SMP Negeri dan Swasta di Tanjungbalai gelar rapat bersama,<br />

membahas persiapan Ujian Akhir Sekolah Berbasis Nasional (UASBN).<br />

Rapat berlangsung di SMPN 11 itu dihadiri Kadis Pendidikan<br />

Tanjungbalai Tety Juliany Siregar ST MT, Kabid Dikdasmen Harizal<br />

Pasha, Kasi SMP Bukhori Ginting, Korwas Yusrial dan Kasi Sarana Dinas<br />

Pendidikan Deliana.<br />

Ketua Musyawarah Kepala Kepala Sekolah (MKKS) SMP<br />

Tanjungbalai, H Murman SPd MM, mengaku, rapat bersama membahas<br />

persiapan menghadapi ujian sekolah maupun ujian Nasional, 17-19<br />

April <strong>2017</strong>. "Juga membahas persiapan try out ke-2, dilaksanakan 5-6<br />

April <strong>2017</strong>," ungkap Murman kepada wartawan kemarin.<br />

Kadis Pendidikan Tanjungbalai, Tety Juliani Siregar, pada<br />

kesempatan itu memberi arahan terkait siswa kelas IX, yang harus<br />

benar-benar didata dan dipersiapkan. "Sekolah yang mengikuti Ujian<br />

Nasional Berbasis Komputer (UNBK) harus dapat mempersiapkan<br />

segala sesuatu yang berhubungan dengan kesiapan di sekolah masingmasing,"<br />

terangnya.<br />

Dia menambahkan, selain persiapan menghadapi UASBN/UNBK,<br />

diharapkan kepada seluruh kepala sekolah meningkatkan tanggungjawab<br />

berhubungan dengan siswa dan guru, Sapras dan Dapodik.<br />

"Masing-masing sekolah juga harus memepersiapkan kegiatan<br />

menyambut gebyar pendidikan dengan berbagai perlombaan,"<br />

tandasnya. (rimanto)<br />

TERKAIT KEBERADAAN JAKSA AGUNG DI MEDAN<br />

Pemuda LIRA Sumut Harapkan Kasus Bansos<br />

dan BDB Tuntas<br />

MEDAN-M24<br />

Hari ini Jaksa Agung HM<br />

Prasetyo dijadwalkan berkunjung<br />

ke Medan Sumatera<br />

Utara. Belum diperoleh konfirmasi<br />

pasti mengenai agenda<br />

kunjungan kerja tersebut.<br />

Namun besar kemungkinan<br />

masih terkait penanganan kasus<br />

korupsi dana Bantuan Sosial<br />

(Bansos) dan suap penyaluran<br />

dana Bantuan Daerah Bawahan<br />

(BDB) 2011-2013.<br />

"Kita tahu Jaksa Agung berkunjung<br />

ke Medan besok, Rabu<br />

(5/4). Kita berharap kunjungan<br />

Jaksa Agung ini dapat meningkatkan<br />

semangat para<br />

penyidik di Kejatisu (Kejaksaan<br />

Tinggi Sumut) dalam menangani<br />

kasus Bansos dan BDB<br />

Sumut 2011-2013," ujar Ketua<br />

Dewan Pengurus Wilayah<br />

(DPW) Lumbung Informasi<br />

Rakyat (LIRA) Sumut, Bachtiar,<br />

kepada wartawan di Medan,<br />

Selasa (4/4).<br />

SERAHKAN SPPT DAN DHKP PBB <strong>2017</strong><br />

Soekirman: Pengelolaan Pajak yang Baik<br />

Tingkatkan PAD<br />

SEI RAMPAH-M24<br />

Bupati Sergai Ir H Soekirman dan Wabup<br />

Darma Wijaya menyerahan Surat<br />

Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dan<br />

Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan<br />

Pembayaran (DHKP) Pajak Bumi Bangunan<br />

(PBB) <strong>2017</strong> kepada 17 kecamatan, di aula<br />

Sultan Serdang, Selasa (4/4).<br />

Soekirman mengatakan, sejak<br />

Januari 2013, Pemkab Serdang<br />

Bedagai telah mengelola Pajak<br />

Bumi dan Bangunan Perdesaan<br />

serta Perkotaan (PBB P2) menjadi<br />

pajak daerah.<br />

"Ini menjadi tantangan bagi<br />

kita semua untuk melakukan<br />

pengelolaan dan pelayanan yang<br />

lebih baik. Seluruh unsur Pemkab,<br />

mulai dari Kadus, Kades, camat<br />

dan Badan Pendapatan Daerah,<br />

harus bekerjasama mewujudkan<br />

tiga kunci sukses PBB P2, yakni<br />

pelayanan prima, akurasi dan<br />

validasi data serta peningkatan<br />

PAD," papar Soekirman.<br />

Menurutnya, berlakunya UU<br />

Nomor 28/2009 tentang pajak<br />

Menurut Bachtiar, dalam kunjungan<br />

kerjanya kali ini, Jaksa<br />

Agung tetap akan menyempatkan<br />

diri melakukan supervisi<br />

penanganan kasus Bansos dan<br />

BDB. Sejauh ini, kasus tersebut<br />

telah mendudukkan mantan<br />

Gubsu Gatot Pujo Nugroho<br />

sebagai terdakwa.<br />

"Secara pribadi maupun<br />

kelembagaan, kita berharap<br />

Kejatisu dapat menuntaskan<br />

kasus BDB dengan menyeret<br />

seluruh oknum yang terlibat,<br />

tanpa terkecuali. Saya kira<br />

seluruh masyarakat Sumatera<br />

Utara juga mengharapkan hal<br />

serupa. Kita ingin, daerah kita<br />

ini ke depan bisa terbebas dari<br />

praktik-praktik yang merugikan<br />

keuangan negara dan<br />

kepentingan masyarakat luas,<br />

seperti kasus BDB ini," tegas<br />

mantan bendahara Majelis<br />

Pimpinan Cabang (MPC)<br />

Pemuda Pancasila (PP) Kota<br />

Medan ini.<br />

daerah dan retribusi daerah, PBB<br />

P2 merupakan pajak yang<br />

dipungut dan dikelola pemerintah<br />

pusat dan 64,8% hasilnya<br />

dikembalikan ke Pemda. Dengan<br />

demikian tentunya Pemda punya<br />

kepentingan sangat besar<br />

terhadap pajak ini.<br />

"Pola tax sharing seperti ini<br />

memang dahulu sangat<br />

diperlukan. Terutama sebagai<br />

salah satu fungsi pajak itu sendiri,<br />

yaitu sebagai pengatur," ungkap<br />

Soekirman.<br />

Sebelumnya, Kaban Pendapatan<br />

Sergai, Zuhri Lubis SE,<br />

mengatakan, PBB P2 ini tidak lepas<br />

dari peran serta wajib pajak,<br />

dalam melaksanakan kewajiban<br />

Bachtiar<br />

Selain itu, Bachtiar juga<br />

memastikan pihaknya siap<br />

berada di barisan terdepan<br />

untuk menghalau kelompokkelompok<br />

tertentu, yang ingin<br />

memutus mata rantai kasus<br />

Bansos dan BDB. Karenanya, dia<br />

mengaku telah memberdayakan<br />

fungsionaris Pemuda LIRA<br />

H Soekirman didampingi Darma Wijaya menyerahkan SPPT PBB. M24-Darmawan<br />

pajaknya. Disamping memaksimalkan<br />

intensifikasi dan ekstensifikasi<br />

oleh Badan Pendapatan Daerah<br />

Sergai.<br />

Sumut, untuk terus memantau<br />

perkembangan penanganan<br />

hukum atas kasus tersebut.<br />

Seperti diketahui, Gatot Pujo<br />

Nugroho sudah beberapa kali<br />

dihadirkan ke persidangan<br />

terkait kasus ini. Gatot yang saat<br />

ini sedang berstatus terpidana<br />

kasus suap hakim Pengadilan<br />

Tata Usaha Negara (PTUN)<br />

Medan, kini dititipkan di Rutan<br />

Kelas IA Tanjung Gusta. Pihak<br />

Kejatisu sebagai penyidik kasus<br />

BDB, 'meminjam' Gatot dari<br />

penyidik<br />

Komisi<br />

Pemberantasan Korupsi (KPK),<br />

untuk dihadirkan ke hadapan<br />

Majelis Peradilan Tindak Pidana<br />

Korupsi (Tipikor) pada<br />

Pengadilan Negeri (PN) Medan.<br />

Gatot sendiri sebelumnya<br />

sempat meminta agar kasus<br />

BDB ditarik oleh KPK. Hal itu<br />

dinyatakannya di sela<br />

persidangan kasus suap hakim<br />

PTUN Medan yang berlangsung<br />

di Pengadilan Tipikor Jakarta,<br />

Pelayanan kepada masyarakat<br />

ini, ujarnya, akan terus dilakukan<br />

dengan melaksanakan langkahlangkah<br />

strategis. "Yakni<br />

beberapa waktu lalu. Namun,<br />

KPK memastikan kasus BDB<br />

tetap berada di ranah Kejaksaan<br />

Agung.<br />

Kasus dugaan korupsi dana<br />

Bansos dan suap BDB tahun<br />

anggaran 2011-2013 berawal<br />

dari penyelidikan Kejatisu pada<br />

2014 lalu. Kemudian, tim<br />

hukum Pemprov Sumatera<br />

Utara menggugat Kejati Sumut<br />

ke PTUN Medan untuk<br />

membatalkan surat perintah<br />

penyelidikan yang dikeluarkan<br />

Kejati Sumut.<br />

Putusan PTUN Medan pada<br />

tahun 2015 memenangkan<br />

Pemprov Sumut. Namun, KPK<br />

membongkar adanya praktik<br />

suap dalam proses putusan<br />

PTUN tersebut dan menyeret<br />

Pengacara OC Kaligis, Gatot<br />

Pujo Nugroho dan istri<br />

keduanya, Evy Susanti. Baik<br />

OC, Gatot maupun Evy sudah<br />

menerima vonis terkait suap<br />

dimaksud. (donny)<br />

penyempurnaan data, khususnya<br />

PBB P2 di seluruh kecamatan se-<br />

Kabupaten Sergai," ujarnya.<br />

(darmawan)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!