21.04.2017 Views

21april

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

Jumat, 21 April 2017<br />

DRAINASE BURUK<br />

Tiga Jam Diguyur Hujan,<br />

Brastagi Seperti Danau<br />

BRASTAGI-M24<br />

Tiga jam diguyur hujan<br />

lebat, kawasan Berastagi<br />

dan sekitarnya sudah<br />

seperti danau. Sejumlah<br />

ruas jalan digenangi air<br />

setinggi betis orang<br />

dewasa. Akibatnya, arus<br />

lalu lintas jadi<br />

terkendala, Kamis<br />

(20/4).<br />

EADAAN itu juga<br />

K<br />

diperparah dengan<br />

buruknya<br />

gorong-gorong<br />

dan saluran pembuangan<br />

(drainase)<br />

yang terdapat<br />

pada sisi kiri dan kanan ruas jalan<br />

hingga menyebabkan air tumpah ke<br />

ruas jalan. Drainase yang tak mampu<br />

menampug tingginya debit air dari<br />

curah hujan. Air dengan ketinggian<br />

mencapai 30 centimeter berdampak<br />

pada mogoknya sejumlah kenderaan<br />

baik roda dua dan empat.<br />

Kondisi genangan air terparah<br />

terjadi di ruas Jl Desa Raya, Kec<br />

Berastagi atau persisnya pada ruas<br />

jalan lurus seputaran lokasi Akper<br />

FASILITAS MUMPUNI<br />

SMP Negeri 2 Berastagi Jadi Favorit<br />

Foto: (M24/Ist)<br />

Jl Desa Raya, Kec Berastagi yang terendam banjir (M24/Ist)<br />

Takasima. Selain tergenang air,<br />

jalanan di kawasan tersebut dipenuhi<br />

material bebatuan dan sampah yang<br />

terbawa arus air.<br />

Meski sudah berulang kali<br />

direndam banjir, namun pemerintah<br />

setempat belum juga mengambil<br />

langkah untuk mengatasi persoalan<br />

tersebut agar tak terus mengulang.<br />

R Ginting, salah seorang pengendara<br />

kepada M24 mengatakan<br />

kondisi ini sudah sering terjadi di<br />

kawasan Berastagi. Dia menyebut,<br />

jika hujan deras turun cukup lama,<br />

sudah dipastikan kawasan Berastagi<br />

seperti kolam. Dia juga menyebut<br />

banjir juga terjadi akibat buruknya<br />

drainase yang ada di kedua sisi ruas<br />

PENETAPAN KUALITAS DAN NILAI ASN<br />

BKD dan Diklat Gelar Workshop<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Guna mendukung tugas pokok dan<br />

fungsi (tufoksi) dalam memberikan<br />

pelayanan kepada masyarakat secara<br />

baik cepat dan berkualitas, Badan<br />

Kepegawaian Daerah (BKD) dan<br />

Diklat Kab Pakpak Bharat mengadakan<br />

kegiatan Workshop Service and<br />

Value Quality (Penetapan Kualitas<br />

dan Nilai Pelayanan).<br />

Kegiatan ini dutujukan bagi para<br />

ASN, khususnya bagi OPD yang<br />

berinteraksi langsung dengan publik.<br />

Kegiatan tersebut melibatkan 30 ASN<br />

yang pada tahap ini dari BKD, Dinas<br />

Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM,<br />

Dinas Penanaman Modal Terpadu dan<br />

Perizinan Satu Pintu, serta dari Kantor<br />

Camat se-Kabupaten Pakpak Bharat.<br />

Bupati Pakpak Bharat, Remigo<br />

Yolando Berutu dalam sambutannya<br />

yang disampaikan oleh Sekretaris<br />

Daerah, Sahat Banurea S.Sos MSi saat<br />

membuka acara menyatakan bahwa<br />

melalui kegiatan ini diharapkan ASN<br />

mampu menerapkan penatausahaan<br />

pelayanan publik secara efisien dan<br />

efektif.<br />

“Apalagi kita telah melaksanakan<br />

pembaharuan pada setiap tingkat manajemen<br />

pelayanan, yang mengacu pada<br />

Undang-undang nomor 25 tahun<br />

2009 tentang Pelayanan Publik dan<br />

Workshop Penetapan Kualitas dan Nilai Pelayanan yang digelar BKD dan Diklat (M24/Edy Ilva S.)<br />

Peraturan Pemerintah nomor 96 tahun<br />

2012 yang menjadi petunjuk pelaksanaannya.<br />

Dengan demikian pelayanan<br />

akan lebih fleksibel serta menonjol dari<br />

sisi produktivitas," jelasnya.<br />

Beliau juga berharap dalam workshop<br />

ini akan tercapai solusi atas berbagai<br />

tantangan serta hambatan di lapangan<br />

terkait pelaksanaan pelayanan<br />

yang merupakan interaksi langsung<br />

dengan masyarakat. “Proses<br />

yang sudah teruji melalui workshop<br />

ini juga mampu menggali potensi diri<br />

secara personal ataupun institusi<br />

sehingga akan ada perubahan ke arah<br />

yang positif dalam mindset pelayanan,<br />

keterampilan dan tampilan, serta<br />

bersinergi dengan rekan dan mitra”,<br />

tambahnya lagi.<br />

Ka BKD dan Diklat, Sartono Padang<br />

menyebut bahwa dalam<br />

kegiatan tersebut menghadirkan<br />

narasumber dan instruktur yang<br />

sangat berkompeten di bidangnya,<br />

KARO-M24<br />

Fasilitas yang mumpuni<br />

memang salah satu kunci<br />

sebuah sekolah untuk<br />

menjadi favorit. Seperti<br />

yang dilakukan SMPN 2<br />

Berastagi, setiap tahun<br />

ajaran baru, pihak sekolah<br />

terus berbenah baik dari<br />

segi fasilitas hingga<br />

metode pembelajaran.<br />

MAKA tak heran jika SMPN 2<br />

Berastagi tiap tahun ajaran baru<br />

jadi incaran para siswa. Tak jarang<br />

juga, demi menjaga mutu<br />

pendidikan, pihak sekolah<br />

memulangkan siswa lantaran<br />

sudah melebihi kapasitas.<br />

Untuk memperbaiki mutu<br />

pendidikan, Kasek SMPN 2<br />

Berastagi, Dra Kasriana br Barus<br />

mengku pihaknya selalu<br />

memperbaiki fasilitas yang ada.<br />

"Memang setiap tahunnya banyak<br />

siswa yang melamar di sekolah<br />

kita. Untuk menunjang mutu<br />

pendidikan, kita selalu<br />

memperbaiki fasilitas, seperti<br />

jalan.<br />

"Kalau hujan deras, pasti banjir<br />

kawasan ini. Selain merendam jalan,<br />

banjir juga menggenagi pemukiman<br />

warga. Salah satu penyebab meluapnya<br />

air ke jalan akibat saluran parit<br />

kita yang kurang lancar, diduga sudah<br />

banyak sampah di dasar parit kita<br />

ini," sebut Giinting. (mag5)<br />

yaitu Ibu Evodia dan Bapak Andri<br />

Eriek Steven. “Materi-materi yang<br />

menarik dan interaktif seperti Culture<br />

dan Character Building, identifikasi<br />

personal, Find Strategic Intent, yang<br />

diformat sedemikian rupa serta Ice<br />

Breaking yang mampu meredakan<br />

kejenuhan dalam workshop, sangat<br />

diharapkan akan mampu menjadikan<br />

para ASN semakin berkualitas dalam<br />

memberikan pelayanan kepada<br />

masyarakat”, terang Sartono. (edy)<br />

jumlah ruangan yang memadai,<br />

ruang komputer dan lainnya,"<br />

ujarnya.<br />

Di samping memperhatikan<br />

fasilitas, pihak sekolah juga punya<br />

kegiatan extra kurikuler yang<br />

mendukung minat siswa seperti<br />

pramuka, les komputer, renang dan<br />

Paskibra.<br />

Setiap kegiatan ini juga<br />

dijadwalkan rutin agar siswa tetap<br />

berkegiatan yang positif dan<br />

bersaing sehat. "Seperti baru-baru<br />

ini,siswa kami memenangkan juara<br />

1 pertanding futsal memperebutkan<br />

cup Masehi," katanya.<br />

Dan sebagai mana rencana<br />

pemberlakuan jumlah jam yang<br />

sampaikan oleh Mentri Pendidikan<br />

melalui Dinas Pendidikan tentang<br />

40 jam/minggu, pihak sekolah<br />

sangat mendukung dengan tujuan<br />

agar siswa siswa lebih di<br />

perhatikan dan mendapat<br />

pendidikan yang maksimal.<br />

Terpisah, Lestari br Tarigan,<br />

salah satu orang tua siswa<br />

mengaku nyaman menyekolahkan<br />

anaknya di SMPN 2 Berastagi.<br />

Menurutnya, ruang belajar yang<br />

ada di SMPN 2 Berastagi sangat<br />

layak dan para guru aktif mengajar.<br />

(mag5)<br />

Rakor Penyusunan Masterplan dan Pradesain KPPN di Kab Pakpak Bharat.<br />

(M24/Edy Ilva S.)<br />

Masterplan dan Pradesain KPPN<br />

Pakpak Bharat Disusun<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Sebanyak 7 OPD, 4 Camat dan 15 Kepala Desa di Kabupaten Pakpak<br />

Bharat dilibatkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Masterplan<br />

dan Pradesain Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) di Kabupaten<br />

Pakpak Bharat, kemarin di Aula Kantor Bappeda Pakpak Bharat.<br />

“Ditetapkannya Kabupaten Pakpak Bharat sebagai salah satu dari 10<br />

(sepuluh) lokasi pelaksanaan kegiatan Penyusunan Masterplan dan<br />

Pradesain KPPN di tahun 2017 merupakan sebuah anugerah demi<br />

peningkatan pembangunan dan demi kemajuan Pakpak Bharat. Untuk itu<br />

diharapkan khususnya untuk para Camat dan Kepala Desa yang masuk<br />

dalam lokasi Pengembangan KPPN agar dapat bekerja sama dan<br />

memberikan data-data yang akurat sesuai dengan data yang dibutuhkan,”<br />

ungkap Kepala Bappeda, Jalan Berutu.<br />

Dia juga menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mendukung<br />

agenda Nawacita poin ke-3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran<br />

dengan memperkuat daerah-daerah dan desa serta untuk mencapai<br />

sasaran RPJMN 2015-2019. ”Dalam Masterplan ini, minimal ada 11 sektor<br />

yang dikembangkan yang melibatkan sedikitnya 11 Kementerian, yang<br />

diawali dengan kajian terhadap kesesuaian dengan tata ruang,”<br />

ungkapnya.<br />

Dalam 5 (lima) hari ke depan, sampai tanggal 22 April 2017, Tim<br />

Konsultan yang dipimpin oleh Ibu Retno beserta staf dari BPIW-<br />

Kementerian PUPR, selaku perpanjangan tangan dari BPIW-Kementerian<br />

PUPR akan berada di Kabupaten Pakpak Bharat dan terjun langsung ke<br />

daerah/desa yang masuk ke dalam KPPN guna melaksanakan penelitian<br />

dan pengumpulan data terkait dengan penyusunan Masterplan dan<br />

Pradesain KPPN.<br />

Adapun desa-desa di Kab Pakpak Bharat yang termasuk dalam KPPN<br />

dimaksud, adalah Desa Majanggut I dan Desa Majanggut II di Kec<br />

Kerajaan, Desa Mahala, Desa Tinada, Desa Silima Kuta, Desa Prongil dan<br />

Desa Buluh Tellang di Kec Tinada, Desa Traju, Desa Siempat Rube I, Desa<br />

Siempat Rube II, Desa Siempat Rube IV, Desa Mungkur dan Desa Kuta<br />

Jungak di Kec Siempat Rube, serta Desa Kecupak I dan Desa Simerpara di<br />

Kec Pergetteng-getteng Sengkut. (edy)<br />

Ny Made Tirta Dewi RY Berutu saat memberi tali asih kepada pasien RSUD<br />

Salak. (M24/Edy Ilva S.)<br />

Dewi Remigo Serahkan Tali Asih<br />

Buat Pasien RSUD Salak<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Tiada sekat, tiada perbedaan dan semua untuk kebersamaan. Itulah<br />

yang terasa saat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pakpak Bharat, Ny.<br />

Made Tirta Dewi RY Berutu atau yang kerap disapa Ibu Dewi Remigo<br />

meberikan tali asih dalam rangka perayaan Paskah Oikumene kepada para<br />

pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak, Rabu (19/4).<br />

Tanpa memandang agama, suku dan latar belakang, semua disapanya.<br />

Semua pasien rumah sakit mendapat bantuan dan didoakan. “Karena<br />

sesungguhnya toleransi itu ada di sini. Tidak ada kesenjangan dan<br />

ketersinggungan apabila kita dengan baik dan sopan berbicara. Banggalah<br />

kita sebagai masyarakat Pakpak Bharat yang tidak setengah hati dalam<br />

memandang toleransi," terangnya.<br />

Didampingi jajaran RSUD Salak, yang dipimpin dr. Sanata Habeahan,<br />

Dewi dan rombongan berkeliling setiap ruang perawatan. “Wah, ada pasien<br />

yang sudah lebih 90 tahun. Semoga kita sehat seperti Mpung ini, ya,"<br />

ujarnya.<br />

Selain itu, tak lupa Dewi berpesan kepada salah seorang bapak yang<br />

istrinya baru saja melakukan persalinan agar mengikuti program Keluarga<br />

Berencana. “Susunya bukan buat bapak, tapi untuk kesehatan si ibu,"<br />

canda Dewi kepada sang bapak.<br />

Salah seorang pasien pria bahkan sampai terisak penuh keharuan saat<br />

begitu hangatnya Dewi menanyakan perkembangan kesehatan dirinya.<br />

“Dikunjungi oleh Ibu Dewi saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan. Ini<br />

malah ditambah lagi dengan diberi bantuan dan didoakan untuk<br />

kesembuhan," ujar Majinar Padang, pasien RSUD asal Kec STTU Jehe<br />

sambil meneteskan air mata. (edy)<br />

Pakpak Bharat Sosialisasikan Pengadaan<br />

Barang dan Jasa 2017<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melaksanakan sosialisasi<br />

pengadaan barang dan jasa dengan melibatkan Pengguna Anggaran (PA),<br />

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),<br />

Pejabat Pengadaan, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Unit<br />

Layanan Pengadaan (ULP), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)<br />

lingkup Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat selaku peserta di Balai<br />

Diklat, Cikaok, kemarin.<br />

Tujuannya, untuk mengefektifkan, efisiensi, transparan, terbuka,<br />

bersaing serta akuntabel ASN yang ada di Pakpak. Bupati Pakpak Bharat,<br />

Remigo Yolando Berutu, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris<br />

Daerah, Sahat Banurea mengatakan bahwa pelaksanaan sosialisasi ini tidak<br />

sekedar menambah pengetahuan dan membuka wawasan, tetapi sebagai<br />

sarana review atas pelaksanaan pengadaan barang dan jasa milik<br />

pemerintah.<br />

“Masih ditemukan kelemahan akibat ketidakpahaman ASN dikarenakan<br />

beragam faktor. Ini juga berakibat mengganggu proses-proses pelaksanaan<br />

pembangunan. Untuk itu kita harus semakin fokus dan intens dalam<br />

pengadaan barang dan jasa, termasuk proses pengawasannya. Semoga<br />

para peserta dapat proaktif sehingga menuntaskan potensi permasalahan<br />

yang mungkin dapat muncul dalam pengadaan barang dan jasa,"<br />

terangnya.<br />

Panitia dalam kesempatan ini menghadirkan pembicara dari Lembaga<br />

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Kejaksaan<br />

Negeri Dairi selaku Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan<br />

Pembangunan Daerah (TP4D) yang dimoderatori Inspektur Kabupaten,<br />

Budianta Pinem. Terlihat diskusi dan interaksi yang cukup menarik antara<br />

para peserta dengan narasumber karena mencoba mengeksplorasi serta<br />

mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada di lapangan dengan<br />

mengangkat contoh-contoh kasus yang ada.<br />

Kepala Bagian Pembangunan, Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat,<br />

David Karosekali didampingi Kepala Subbagian Pengadaan, Pengendalian<br />

dan Evaluasi Pembangunan, Deli Mariaty Banurea selaku leading sector<br />

kegiatan ini mengutarakan bahwa penyelenggaraan sosialisasi ini juga<br />

sebagai up grading para ASN yang mungkin sering mendengar tentang<br />

pengadaan barang dan jasa, tetapi kurang mendalaminya. “Selain itu,<br />

rangkaian perubahan yang terjadi terkait regulasi seperti Peraturan<br />

Presiden nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, kini<br />

sudah mengalami perubahan yang keempat kalinya. Itulah yang membuat<br />

sosialisasi ini menjadi urgent, terkhusus bagi para pejabat yang baru<br />

menempati jabatannya”, pungkasnya. (edy)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!