12.05.2017 Views

12mei

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

Jumat, 12 Mei 2017<br />

PENANGANAN PENGUNGSI SINABUNG DIKEBUT<br />

Rp27 Miliar Disiapkan<br />

Untuk Huntara<br />

SIDIKALANG-M24<br />

Seksi Penegakan hukum<br />

Dinas Kehutanan<br />

bersama Polisi<br />

Kehutanan (Polhut)<br />

Provsu, amankan satu<br />

unit alat berat escavator<br />

tak bertuan merek<br />

Komatsu dari wilayah<br />

hutan lindung di Desa<br />

Pargambiran, Kecamatan<br />

Sumbul, Kabupaten<br />

Dairi, Selasa (9/5).<br />

PADA tahun<br />

”<br />

2017 kita targetkan<br />

tidak<br />

ada lagi yang<br />

namanya posko<br />

pengungsi.<br />

Kita targetkan<br />

lahan Huntara<br />

bagi 2.038 Kepala Keluarga (KK) pada<br />

tahun ini sudah selesai dan terpenuhi,”<br />

ujar Direktur Tanggap Darurat<br />

pada Deputi Bidang Penanganan<br />

Darurat BNPB, Junjungan Tambunan<br />

pada rapat evaluasi penanganan<br />

pengungsi dan pengerjaan Huntara<br />

di Aula Kantor Bupati Karo, kemarin.<br />

Pada kesempatan itu, ia didampingi<br />

Direktur Bantuan Darurat<br />

BNPB, Eko Budiman, Direktur<br />

Rumah Khusus Bidang PUPR, Chris<br />

Robert Panusunan Marbun. Turut<br />

hadir juga Ketua Komisi VIII DPR RI,<br />

Prosesi penyerahan bantuan DSP untuk pembangunan Huntara bagi pengungsi Gunung Sinabung (M24/Fajar)<br />

M Ali Taher, perwakilan BPBD Prov<br />

Sumut, Bupati Karo, Terkelin<br />

Brahmana SH, Wakil Bupati Karo,<br />

Corry S Sebayang, Asisten I Setdakab<br />

Karo, Suang Karokaro, Kalak BPBD<br />

Karo, Martin Sitepu, para camat<br />

wilayah yang terdampak erupsi<br />

Gunung Sinabung, anggota DPRD<br />

Karo, Tomas J Ginting dan M Rafi<br />

Ginting dan pimpinan SKPD.<br />

Untuk mencapai target, BNPB<br />

bersama Komisi VIII DPR-RI salurkan<br />

bantuan lanjutan Dana Siap Pakai<br />

(DSP) yang berasal dari dana BNPB<br />

guna pembangunan Huntara.<br />

“Bantuan lanjutan yang diserahkan<br />

ini nilainya sebesar<br />

Rp27.834.000.000,” katanya.<br />

Ketua Komisi VIII DPR RI, M Ali<br />

Taher mengatakan pihaknya selaku<br />

pengawasa bakal memastikan proyek<br />

tersebut selesai pada waktunya. “Kita<br />

juga ingin memastikan jika proyek itu<br />

dapat dirampungkan sesuai rencana<br />

agar bermanfaat bagi masyarakat<br />

yang membutuhkan lebih cepat lagi<br />

terealisasi," katanya.<br />

Menurutnya, bantuan hunian<br />

sementara ini pada tahap pertama<br />

selanjutnya akan dikoordinasikan<br />

pada pihak terkait untuk pengajuan<br />

usulan yang akan dibahas pada P<br />

APBN. “Koordinasi usulan rehab<br />

rekon menyangkut soal sektor<br />

kehutanan, perumahan, masalah<br />

sosial pengungsi, infrastruktur,<br />

rumah ibadah. Habis reses ini Komisi<br />

VIII DPR RI mendapat perhatian agar<br />

penanganan soal pengungsi Sinabung<br />

ini dapat tuntas. Dalam penanganan<br />

pengungsi Sinabung ini harus selalu<br />

koordinasi lintas sektoral, saling<br />

informasi, saling sinkronisasi dan<br />

saling silaturahmi sehingga penanganannya<br />

tuntas,” ungkapnya. (herlin)<br />

Bupati Karo, Terkelin Brahmana ketika menyampaikan sambutan (M24/ist)<br />

Bupati Hadiri Perayaan Paskah Oikumene<br />

di Batu Karang<br />

KARO-M24<br />

Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH bersama dengan FKPD Kab Karo<br />

menghadiri acara perayaan Paskah Oikumene yang diadakan di Losd<br />

Kesain Mbelang, Desa Batu Karang, Kec Payung, Kamis (11/5).<br />

Perayaan Paskah Oikumene diawali dengan prosesi kebaktian yang<br />

dipimpin oleh Pdt. Ios Petrus Ginting dengan tema ”Kesejahteraan Desa<br />

Batu Karang Kesejahteraan Kita Semua” dan sub tema 'Melalaui semangat<br />

Paskah Oikumene kita tingkatkan kerjasama antar sesama warga untuk<br />

membangun Desa Batu karang menjadi Desa yang beriman,<br />

berkepribadian dan berbudaya'.<br />

Perayaan Paskah tersebut merupakan wujud kerjasama antara 5 gereja<br />

yaitu Gereja Katolik St. Petrus Batu Karang, GBKP Runggun Pancur Siwah<br />

Batu Karang, GBKP Runggun Batu Karang, Geraja Jemaat Allah Indonesia<br />

Batu Karang dan GPDI jemaat Batu Karang dalam wadah Badan kerjasama<br />

antar gereja (BKAG) Desa Batu Karang, pemerintah desa dan masyarakat.<br />

Setelah kebaktian, acara perayaan Paskah oikumene tersebut diisi<br />

dengan pelantikan relawan penggiat anti narkoba Desa Batu Karang<br />

periode 2017 s/d 2019 oleh Kepala BNNK Karo.<br />

Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH mengatakan semangat Paskah<br />

memberikan inspirasi, motivasi dan pencerahan baru untuk melakukan<br />

gerakan bersama melalui kehidupan bermasyarakat dan bergereja.<br />

Tujuannya dalam rangka mewujudkan Kab Karo yang maju dan mandiri<br />

dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mendukung kebijakan<br />

dan program pemerintah sehingga perubahan menuju kebaikan dapat<br />

terwujud.<br />

Dalam Perayaan paskah tersebut juga diadakan pengundian hadiah atau<br />

souvenir nomor undian bagi para peserta yang menghadiri acara tersebut.<br />

Turut hadir dalam perayaan Paskah tersebut Dandim 0205/TK, Letkol<br />

Agustatius Sitepu, Kapolres Karo, AKBP Rio Nababan SIK, Danyon 125<br />

Simbisa, Letkol Robinson Talunpadang, Anggota DPRD Kab Karo, Thomas<br />

Joverson Ginting, Kepala BBNK Karo, L Sihombing, Plt Kadis PMD, Nasib<br />

Sianturi, Camat Payung, Kabag Humas dan Protokol, Drs Djoko Sujarwanto.<br />

(herlin)<br />

PAKPAK BHARAT GANDENG LAN<br />

Roadmap Penguatan Kapasitas Diklat Disusun<br />

Sekda, Sahat Banurea saat menerima Tim Penyusun Roadmap. (M24/Edy Ilva S.)<br />

PROGRAM INDONESIA SEHAT<br />

Warga Diajak Terapkan Paradigma Hidup Sehat<br />

Paribun-M24<br />

Untuk menyukseskan<br />

Program Indonesia Sehat<br />

yang merupakan salah<br />

satu agenda ke-5 nawa<br />

cita Presiden RI,<br />

masyarakat diajak untuk<br />

terapkan paradigma<br />

hidup sehat. Tujuannya<br />

untuk meningkatkan<br />

kesadaran, kemauan dan<br />

kemampuan hidup sehat<br />

setiap orang dapat<br />

terwujud.<br />

PENERAPAN paradigma sehat bisa<br />

dilakukan dengan berbagai strategi<br />

penguatan dalam upaya promotif,<br />

preventif, kuratif, rehabilitatif serta<br />

pemberdayaan masyarakat, jelas Plt Kadis<br />

Kesehatan Karo, dr Johanes Sitepu<br />

melalui Kepala UPTD Kesehatan Kec<br />

Barusjahe, dr Tetra Munthe saat<br />

pemaparan program kerja bidang<br />

Kesehatan di Rapat Kerja Pemerintahan<br />

Kec Barusjahe di Losd Desa Paribun,<br />

kemarin.<br />

Kegiatan itu juga diikuti oleh Forum<br />

Komunikasi Pemerintah Kecamatan,<br />

seluruh Kepala Desa ,Sekdes, Kepala<br />

UPDT se-Kecamatan Barusjahe.<br />

Saat ini, terang dr Tetra, kurang lebih<br />

22% ibu bersalin belum terlayani di<br />

fasilitas kesehatan. Hal itu disebabkan<br />

oleh kendala akses (kondisi geografis<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Sebagai akselerasi dalam pencapaian<br />

akreditasi lembaga Pendidikan<br />

dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah<br />

Kabupaten Pakpak Bharat, khususnya<br />

pada peningkatan kapasitas inovasi,<br />

maka Pemkab Kabupaten Pakpak<br />

Bharat, dalam hal ini BKD dan<br />

Diklat menggandeng Lembaga Administrasi<br />

Negara (LAN), di mana nota<br />

Camat Barusjahe, Kalsium Sitepu saat memberikan kata sambutannya (M24/Ist)<br />

yang sulit), ekonomi dan sosial. Untuk itu<br />

Jaminan Persalinan (Jampersal) tahun<br />

2017 di fokuskan untuk mendekatkan<br />

akses dan mencegah terjadinya<br />

keterlambatan penanganan pada ibu<br />

hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi baru<br />

lahir terutama di daerah yang memiliki<br />

kesepahaman Perjanjian Kerjasama<br />

kegiatan tersebut ditandatangani di<br />

Jakarta pada 30 Maret yang lalu.<br />

Sebagai tindak lanjut kerjasama ini<br />

maka tim penyusun menemui Sekda<br />

Kab. Pakpak Bharat, Sahat Banurea,<br />

di ruang kerjanya, Kompleks Perkantoran<br />

Panorama Indah Sindeka, Salak,<br />

Jumat (5/5) kemarin dengan didampingi<br />

Ka. BKD dan Diklat, Sartono Padang,<br />

Plt. Ka. Bidang Diklat, Abdul<br />

Ghani Berutu, dan Kasub. Bidang<br />

Diklat Teknis dan Fungsional, Sekjen<br />

Padan. Adapun tim yang turun dari<br />

LAN adalah Dra. Niken Andonrani,<br />

Caca Syahroni, Indra Mudrawan,<br />

Purwadi, dan Safrida Yanti Siregar.<br />

Sekda menyambut baik kedatangan<br />

tim penyusun roadmap tersebut,<br />

yang masih dalam tahap awal untuk<br />

pembuatan desain kajian, dan pengolahan<br />

data awal, yang kemudian<br />

diolah dan dianalisis. Beliau berpesan<br />

akses sulit ke fasilitas kesehatan, katanya.<br />

Pemerintah juga mengajak masyarakat<br />

dan pimpinan desa untuk melakukan<br />

pendataan serta memfasilitasi ibu hamil<br />

yang belum memiliki jaminan kesehatan<br />

seperti KIS atau BPJS untuk nantinya<br />

difasilitasi dalam satu wadah rumah<br />

kepada jajaran BKD agar membantu<br />

kerja-kerja tim yang sesuai jadwal<br />

tahap ini selama 4 hari.<br />

“Berikan data yang dibutuhkan,<br />

termasuk menyediakan waktu untuk<br />

diwawancarai karena pola yang<br />

dilakukan adalah indepth interview,"<br />

tegas Sahat sembari mengecek OPD-<br />

OPD yang akan dikunjungi oleh Tim.<br />

“Ini juga akan menjadi grand<br />

design dalam model pendidikan dan<br />

pelatihan di Kabupaten Pakpak<br />

Bharat. Harus diingat juga sebagai<br />

koridor dengan tetap mengacu pada<br />

RPJMD serta renstra BKD," ujar Sahat.<br />

Sekda juga melihat bahwa ini akan<br />

menambah nilai plus bagi Diklat pada<br />

khususnya dan Kabupaten Pakpak<br />

Bharat pada umumnya. “Paling tidak<br />

kita mengetahui aturan main sesuai<br />

regulasi serta semakin melengkapi<br />

sarana dan prasarana kita sebagai syarat<br />

memenuhi akreditasi," tandasnya. (edy)<br />

singgah bagi ibu hamil.<br />

Mendengar penjelasan pihak Dinas<br />

Kesehatan, Camat Barusjahe, Drs Kalsium<br />

Sitepu mengajak seluruh Kades untuk<br />

segera merespon kegiatan tersebut guna<br />

peningkatan kesehatan masyarakat.<br />

(herlin)<br />

Ketua MPW PP Sumut saat berikan cendera mata kepada Bupati Karo (M24/Ist)<br />

Ketua MPW PP Sumut Ditabalkan Merga Ginting<br />

BRASTAGI-M24<br />

Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sumut, Kodrat Sah kini bermarga<br />

Ginting bebere Karosekali. Prosesi penabalan marga ini melalui acara adat<br />

Karo yang dilaksanakan, Kamis (11/5) di Grand Mutiara Hotel, Berastagi.<br />

Sedangkan kepada istrinya, diberikan atau ditabalkan menjadin beru<br />

Tarigan.<br />

Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH mengatakan selamat datang kepada<br />

Kodrat Shah karena sudah menjadi bagian dari suku Karo dengan marga<br />

Ginting. "Secara adat Karo bapak Kodrat Sah telah memiliki sangkep<br />

nggeluh (berpamili) dgn orang Karo. Pesan setelah resmi menjadi marga<br />

Ginting bararti bapak telah menjadi orang Karo," kata Terkelin.<br />

Kedepannya, sambung Terkelin, sebagai orang Karo kiranya bapak lebih<br />

peduli lagi kepada Tanah Karo dan memberikan sumbangsih demi<br />

kemajuan daerah ini. Terkhusus, setelah diberikannya marga Ginting,<br />

hendaknya jangan juga lupa mengunjungi desa asal marga yang diberikan.<br />

Agar pertalian kekeluargaan itu semakin erat dan akrab.<br />

Dikesempatan itu, Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu<br />

mengungkapkan sekilas sejarah berdirinya PP. Katanya, lahirnya PP di<br />

daerah ini tidak terlepas dari perjuangan mempertahankan NKRI.<br />

"Dulunya sewaktu saya masih bersekolah di SMA Negeri Berastagi saya<br />

adalah kader Pemuda Pancasila, ada tiga kali mewakili sekolah mengisi<br />

acara-acara kesenian dalam kegiatan Pemuda Panca Sila. Jadi masih segar<br />

dalam ingatan saya semboyan Pemuda Pancasila, yaitu “Sekali Layar<br />

Terkembang Surut Kita Berpantang,” inilah buktinya saya kader Pemuda<br />

Pancasila,” ujar Dandim.<br />

Kodrat Shah sendiri sangat mengapresiasi atas penabalan marga Ginting<br />

tersebut. Dia sangat berterima kasih kepada masyarakat Karo atas<br />

ketulusan dan kepercayaan diberikannya marga Ginting kepadanya.<br />

“Pemberian marga ini, juga sebagai kehormatan bagi saya, sebab<br />

separangkat uis (pakian adat Karo) yang dipakaikan kepada saya seperti<br />

uis beka buluh yang memiliki ciri gembira, tegas dan elegan. Kain adat ini<br />

merupakan simbol wibawa dan tanda kebesaran bagi seorang Putra Karo,”<br />

pungkasnya. (herlin)<br />

PERAYAAN ISRA MI'RAJ DI KABUPATEN KARO<br />

Wujud Kesatuan Umat dengan Tegakkan Sholat<br />

BERASTAGI-M24<br />

Untuk meningkatkan kesatuan antar umat, hal yang perlu diutamakan<br />

adalah sholat, karena sholat adalah tiang agama, kata Ustad Surianta Lubis<br />

ketika memberi ceramah pada peringatan Isra' Mi'raj yang dilaksanakan di<br />

Bukit Kubu, Berastagi, Senin (8/5) kemarin.<br />

Dia menambahkan, dengan menunaikan sholat manusia akan semakin<br />

sadar diri pentingnya kesatuan. "Sholat itu tiang ibadah, sholat bisa<br />

mencegah perbuatan keji dan munkar. Sholat juga membentuk insan yang<br />

lebih sabar dan lebih bijaksana dalam bersikap," katanya.<br />

Peringatan Isra' Mi'raj yang mengusung tema 'Wujud Kesatuan Umat<br />

Tegakkan Sholat' ini berlangsung khidmat. Selain mendengarakan tausiyah,<br />

peringatan Isra' Mi'raj yang dihelat umat muslim Kab Karo ini juga diisi<br />

dengan berbagai perlombaan melukis, menghafal ayat-ayat Al-Quran dan<br />

menulis kaligrafi untuk tingkat TK dan SD.<br />

Kegiatan itu turut dihadiri Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kab Karo,<br />

Kepala Desa Sempa Jaya dan Kepala Desa Lau Gumba beserta ibu PKK.<br />

Hadir juga Camat Berastagi, Mirton Ketaren dan beberapa stafnya. (mag5)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!