30.05.2017 Views

30mei

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

Selasa, 30 Mei 2017<br />

PEMKAB DIMINTA TURUN TANGAN<br />

Harga Daging Sapi<br />

Tembus Rp140 Ribu<br />

SIDIKALANG-M24<br />

Perlahan tapi pasti,<br />

harga daging mulai<br />

merangkak naik di<br />

beberapa daerah. Di<br />

Sidikalang, harga jual<br />

daging sapi tembus<br />

angka Rp140 ribu per<br />

Kg. Harga yang cukup<br />

fantastis mengingat giat<br />

operasi pasar yang rutin<br />

digelar Tim Pengendali<br />

Inflasi Daerah (TPID)<br />

dan Bulog selama<br />

Ramadhan.<br />

ESKI tidak drastis,<br />

tapi kenai-<br />

M<br />

kan itu banyak<br />

dikeluhkan<br />

warga, terutama<br />

bagi yang<br />

melaksanakan<br />

ibadah puasa. Biasanya, kebutuhan<br />

daging selama puasa cukup tinggi.<br />

Boru Banurea ketika ditemui wartawan,<br />

di lokasi penjual daging mengaku<br />

terkejut dengan kenaikan harga<br />

daging sapi. Menurutnya, beberapa<br />

hari sebelumnya harga daging sapi di<br />

Pusat Pasar Sidikalang masih berkisar<br />

Salah satu lapak pedagang daging sapi di Puspas Sidikalang yang sepi pembeli (M24-Ist)<br />

Rp120 ribu per Kg. “Terkejut lah<br />

dengan kenaikan ini, biasanya harga<br />

daging Rp120 ribu tapi sekarang<br />

sudah naik mencapai Rp140 ribu per<br />

Kg,” ucapnya.<br />

Kenaikan harga daging sapi tak<br />

cuma dikeluhkan pembeli, beberapa<br />

penjual daging yang sempat ditemui<br />

m24 juga mengatakan hal yang sama.<br />

Kenaikan harga daging juga berimbas<br />

pada turunnya minat beli yang<br />

mengakibatkan pada turunnya omset<br />

pedagang daging di Puspas Sidikalang.<br />

“Harga daging diduga sengaja<br />

dinaikan oleh pemasok karena daging<br />

sapi dan kerbau dari luar seperti dari<br />

Kabanjahe dan Medan tidak masuk ke<br />

Puspas Sidikalang. Sehingga kita<br />

terpaksa mengambil daging sapi/<br />

kerbau dari ternak lokal yang ada di<br />

Dairi,” ujar Jonson Ujung salah seorang<br />

penjual daging.<br />

Ditambahkan Jonson, kenaikan<br />

harga daging ini diperkirakan akan<br />

terus merangkak naik saat menyambut<br />

hari Raya Idul Fitri. “Kalau kelangkaan<br />

pasokan daging dari luar ke<br />

Puspas Sidikalang terus berlanjut,<br />

diperkirakan harga daging akan terus<br />

merangkak naik,” terangnya lagi.<br />

Pedagang berharap Dinas Perindustrian<br />

dan Perdagangan Kabupaten<br />

Dairi segera mengambil langkah<br />

untuk mengatasi persoalan tersebut.<br />

Mereka juga meminta pemerintah<br />

untuk selalu mengawasi dan<br />

memantau harga dan distribusi<br />

daging di Puspas Sidikalang. (fajar)<br />

Kadis Kesehatan Pakpak Bharat, dr Thomas saat menerima awards 2017<br />

(M24/Ist)<br />

Dinkes Pakpak Bharat Raih<br />

Indohcf Innovation Awards I 2017<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat Maret 2017 lalu raih Indohcf<br />

Innovation Awards I 2017 untuk kategori Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).<br />

Penghargaan ini tak lepas dari kerja keras Dinas Kesehatan untuk melakukan<br />

perubahan pelayanan ibu dan anak.<br />

Lomba inovasi ini terdiri dari 4 kategori yaitu kategori KIA, E-HEALTH,<br />

KARYA SENI PROMKES dan SPGDT PRA RS. Dinas Kesehatan mengirimkan<br />

proposal yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan<br />

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam usaha menurunkan AKB dan<br />

AKI.<br />

“Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak yang kita lombakan adalah pelayanan<br />

yang sudah diimplementasikan dan dapat diukur keberhasilannya. Sesuai<br />

dengan Surat dari IndoHCF Innovation Awards I – 2017, pada tanggal 2 Mei<br />

2017 No.030/IHCF/AWR/2017 Kabupaten Pakpak Bharat lolos seleksi tahap<br />

kedua dan dinyatakan sebagai 5 Finalis terbaik pada kategori Inovasi<br />

Program Kesehatan Ibu dan Anak dengan judul karya Gema Siaga," ungkap<br />

Kadis Kesehatan Pakpak Bharat, dr Thomas saat dikonfirmasi.<br />

Lebih jauh Thomas menjelaskan, bahwa pada tanggal 21-24 Mei 2017,<br />

sudah dilaksanakan seleksi akhir tahap penjurian sekaligus presentasi, expo<br />

dan tanya jawab dengan juri bertempat di Ball room Rafless Hotel Jakarta<br />

dari semua finalis masing masing kategori.<br />

Dari 187 peserta Kabupaten Pakpak Bharat melalui karya GEMA SIAGA<br />

berhasil meraih Juara Favorit berdasarkan banyaknya like, share dan<br />

komentar yang di dapat melalui media sosial. Khusus dari kategori KIA karya<br />

GEMA SIAGA berhasil meraih Juara Harapan 2. Panitia Indo HCF AWARD<br />

juga akan menerbitkan buku yang berisi 50 Karya terbaik dari semua peserta<br />

lomba dan GEMA SIAGA akan tercatat di dalamnya. (edy)<br />

55 Siswa SMA/SMK Pakpak Bharat Lulus SNMPTN<br />

Para siswa dari Kabupaten Pakpak Bharat saat mengikuti SNMPTN (M24/Edy Ilva S.)<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

“Program Bantuan Beasiswa merupakan<br />

magnet bagi siswa-siswi dan orang tua serta<br />

masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat<br />

untuk menyekolahkan putra-putrinya.<br />

PANTAU KONDISI<br />

Mata Karo Sambangi Warga di Zona Merah<br />

Gunung Sinabung<br />

KARO M24<br />

Tim dari Lembaga<br />

Swadaya Masyarakat<br />

(LSM) Mata Karo<br />

sambangi warga Desa<br />

Sukandebi, Kec Naman<br />

Teran yang berada di zona<br />

merah perbatasan Gunung<br />

Sinabung. Pasalnya, warga<br />

desa itu luput dari<br />

perhatian pemerintah.<br />

SEPERTI beberapa hari yang lalu,<br />

warga terjebak abu vulkanik yang<br />

lalu turun menyelimuti Desa<br />

Sukandebi dan lahan pertanian.<br />

Akibatnya, banyak lahan pertanian<br />

jadi gagal panen.<br />

"Dampak debu vulkanik Gunung<br />

Sinabung yang turun selama ini<br />

juga mengakibatkan jebol-jebolnya<br />

seng atap rumah para penduduk.<br />

Selain itu mata pencaharian yang<br />

selama ini bertani juga mengalami<br />

kerugian besar," kata Kepala Desa<br />

Sukandebi, Japet Sembiring.<br />

Meski begitu, dia mengaku sangat<br />

bersyukur lantaran Mata Karo<br />

masih menyempatkan diri<br />

berkunjung ke desanya, Senin (29/<br />

5). Mata Kari masih memantau dan<br />

mempertanyakan nasib para warga<br />

di batas merah Gunung Sinabung<br />

Warga Desa Sukandebi saat sedang bersih-bersih (M24/Ist)<br />

tersebut. Kepada Tim Mata Karo,<br />

Japet Sembiring meminta agar<br />

persoalan yang dialami desanya<br />

bisa disampaikan ke Pemkab Karo.<br />

"Sampaikan kepada Pemkab,<br />

turunlah sekali-kali ke desa kami.<br />

Tunjukkan kalau kami ini memang<br />

bagian dari Kab Karo," ujarnya.<br />

Japet juga berpesan kepada Tim<br />

Walaupun SMA/SMK telah beralih ke tingkat<br />

Pemerintahan Provinsi melalui Undang-Undang<br />

23 Tahun 2014, Pemkab Pakpak Bharat<br />

tetap komit memberikan kesempatan<br />

dan peluang kepada siswa-siswi untuk masuk<br />

Perguruan Tinggi Negeri,” jelas Kepala<br />

Dinas Pendidikan Pakpak Bharat, Mester<br />

Padang, Senin (29/5).<br />

Dijelaskannya, sebanyak 55 siswa-siswi<br />

se-Kabupaten Pakpak Bharat lulus seleksi<br />

SNMPTN dan telah diumumkan tanggal 21<br />

April 2017 lalu. Para siswa tersebut antara<br />

lain 24 siswa berasal dari SMAN 1 Salak, 7<br />

siswa dari SMAN 1 Kerajaan, 6 siswa dari<br />

SMAN 1 Sigunung, 5 siswa dari SMAN 1<br />

STTU Julu, 8 siswa dari SMAN 1 Tinada<br />

dan 5 siswa dari SMKN 1 PGGS.<br />

Dari ke 55 siswa-siswi tersebut diantaranya<br />

Mesrika Yanti Solin masuk ke PTN Universitas<br />

Gajah Mada (UGM) melalui seleksi<br />

Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan (PBUK)<br />

pada S-1 Budidaya Hasil Perikanan. Sementara<br />

melalui jalur SNMPTN, Kristin Solin masuk<br />

pada Universitas Brawijaya mengambil<br />

S-1 Perternakan, Genesway Berutu (Ilmu<br />

Kelautan) Universitas Diponegoro, Wahyu<br />

Dermawan (Teknik Biomedik) Universitas<br />

Airlangga, Ulfa Asmawita Bancin (Kedokteran<br />

Gigi) Universitas Lambung Mangkurat<br />

dan Wiwik Windasari Boangmanalu (Teknik<br />

Pertambangan) Universitas Negeri Padang<br />

serta Universitas lainnya.<br />

Berdasarkan data yang ada para siswa<br />

tetap semangat melanjutkan pendidikannya<br />

hingga keperguruan tinggi melalui jalur<br />

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi<br />

Mata Karo agar rutin mengunjungi<br />

desa mereka sebagai obat pelipur<br />

lara. "Apabila nanti ada kegiatan<br />

Tour Bakti Sosial ke Sinabung, kami<br />

sangat mengharapkan Mata Karo<br />

selalu menyempatkan untuk<br />

berkunjung dan berbagi kasih di<br />

kawasan perbatasan zona merah<br />

ini," katanya.<br />

Negeri (SNMPTN). Jalur SNMPTN merupakan<br />

salah satu jalur masuk Perguruan Tinggi<br />

Negeri dari beberapa jenis seleksi lainnya.<br />

Seleksi ini dilakukan melalui usulan<br />

sekolah dengan mengentry nilai rapor<br />

siswa disertakan dengan pilihan jurusan<br />

dan memperhatikan akreditasi sekolah.<br />

“Semakin baik akreditasi sebuah sekolah<br />

maka usulan peserta seleksinya juga semakin<br />

banyak. Karena itu sekolah juga berupaya<br />

untuk meningkatkan tingkat<br />

akreditasi sekolahnya,” ungkapnya.<br />

Para siswa yang telah lulus masuk PTN<br />

akan mendapatkan bantuan beasiswa sesuai<br />

dengan Peraturan Bupati Pakpak Bharat<br />

Tahun 2017 yang pengusulannya telah<br />

direvisi pada Peraturan Bupati Nomor 27<br />

tahun 2014, yang mana pada perubahan<br />

tersebut pemberian bantuan beasiswa<br />

telah berdasarkan akreditasi Perguruan<br />

Tinggi, hal ini untuk memacu Peserta didik<br />

untuk berupaya lulus di Program Studi yang<br />

lebih populer dan akreditasinya semakin<br />

baik.<br />

Mester Padang juga berharap pada<br />

Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri<br />

(SBMPTN) dan Seleksi Ujian Tulis Mandiri<br />

lainnya semakin banyak masuk pada<br />

Universitas Negeri nantinya, seperti<br />

SBMPTN yang akan diumumkan pada<br />

tanggal 16 Juni 2017 mendatang. (edy)<br />

Lloyd Ginting, salah satu Tim<br />

Mata Karo mengatakan Pemkab<br />

Karo cenderung mengabaikan<br />

persoalan yang ada di zona merah<br />

tersebut. Dia juga mengatakan kalau<br />

warga sangat butuh support dari<br />

Pemkab sebagai penyemangat agar<br />

tak cepat putus asa menghadapi<br />

bencana tersebut. (mag5)<br />

Aktivitas jual beli di Pusat Pasar Brastagi terpantau normal (M24-Net)<br />

Awal Ramadhan, Harga Sembako<br />

di Brastagi Stabil<br />

BRASTAGI-M24<br />

Memasuki awal Ramadhan 1438 H harga sembilan bahan pokok<br />

(Sembako) dan kebutuhan sehari-hari di Pusat Pasar Brastagi terpantau<br />

relatif stabil, Senin (29/5).<br />

Pantauan M24 di seputaran Pusat Pasar Brastagi tercatat komoditi gula<br />

pasir berada dikisaran harga Rp13.000 per Kg, minyak makan curah dijual<br />

seharga Rp12.000, telur Rp1.250 per butir serta ayam potong per kilonya<br />

dijual pedagang seharga Rp35.000. Sementara beras mutu sedang berada<br />

dilevel harga Rp11.000.<br />

Sejak memasuki awal bulan Ramadhan tahun ini, terjadi lonjakan<br />

permintaan pasar akan beberapa item bahan kebutuhan pokok rumah<br />

tangga sehari hari terutama bahan pangan.<br />

Menurut keterangan dari beberapa orang pedagang semenjak masuknya<br />

Ramadhan terjadi peningkatan yang cukup signifikan atas aktivitas transaksi<br />

jual beli di pusat perbelanjaan tradisional terbesar di kota turis tersebut.<br />

Meski demikian kata Albert Bukit, salah seorang pelaku pasar, tingginya<br />

permintaan pasar akan bahan pokok kebutuhan sehari hari tidak serta merta<br />

diikuti dengan terjadinya lonjakan harga. "Harga kebutuhan pokok tidak naik<br />

meski permintaan pasar meningkat," bilangnya. (herry)<br />

Gunung Sinabung kembali erupsi (M24-Net)<br />

Erupsi Sinabung Guyur Brastagi<br />

BRASTAGI-M24<br />

Gunung Sinabung kembali erupsi. Sejak pagi hingga petang, Sinabung<br />

berkali-kali menyemburkan awan panas. Akibat erupsi tersebut, Brastagi dan<br />

sekitarnya diguyur debu vulkanik, Senin (29/5).<br />

Meski begitu, debu vulkanik yang sampai ke Brastagi tak sampai<br />

menganggau rutinitas warga. Informasi yang diterima, erupsi pertama<br />

terjadi pagi sekira pukul 08:04 WIB debu terlontar hingga setinggi 2.000<br />

meter. Diikuti dengan terjadinya awan guguran dengan jarak luncur<br />

mencapai 700 hingga 1000 m mengarah ke timur dan tenggara.<br />

Data bersumber dari pos pemantau gunung api sinabung mencatat data<br />

situasi yang menyebut sepanjang hari Senin pagi hingga petang terpantau<br />

cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut, timur,<br />

dan tenggara. Suhu udara 18-20 °C.<br />

Secara visual Gunung terlihat jelas. Asap kawah teramati berwarna putih<br />

dengan intensitas tipis dan tinggi 50-150 m di atas kawah puncak. Erupsi<br />

disertai pula dengan kegempaan. Hingga saat ini pihak PVMBG masih<br />

menyatakan status dan tingkat aktivitas gunung Sinabung berada pada level<br />

IV (Awas).<br />

Dan masih merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/<br />

wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan<br />

dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk<br />

sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur G.<br />

Sinabung. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai<br />

yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya<br />

lahar.<br />

Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka<br />

penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran<br />

sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini<br />

sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga<br />

mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir. (herry)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!