Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
6<br />
Kamis, 20 Juli 2017<br />
SINABUNG ERUPSI LAGI<br />
Brastagi Diselimuti<br />
Abu Vulkanik<br />
BRASTAGI-M24<br />
Gunung Sinabung<br />
kembali<br />
menghembuskan<br />
awan panasnya.<br />
Akibat erupsi<br />
tersebut, Kota<br />
Brastagi kembali<br />
diselimuti debu<br />
vulkanik. Tak cuma<br />
memutihkan kota,<br />
debu juga<br />
menganggau jarak<br />
pandang pengendara.<br />
UCURAN<br />
L<br />
awan panas<br />
disertai<br />
debu<br />
bertiup ke<br />
arah timur<br />
yang mengarah ke Kota<br />
Brastagi. Di samping bisa<br />
menimbulkan penyakit ISPA,<br />
abu vulkanik juga merusak<br />
tanaman petani seperti bunga<br />
kol, cabe dan daun pre.<br />
Pantauan M24, Rabu (19/7),<br />
Pemkab Karo mengerahkan<br />
satu unit mobil pemadam<br />
kebakaran untuk melakuan<br />
penyiraman di salah satu<br />
sekolah di Brastagi.<br />
Selanjutnya, mobil damkar<br />
bergerak melakukan<br />
penyiraman mulai dari tugu<br />
kol sampai tugu perjuangan<br />
Brastagi sampai ke sekolah di<br />
Jl Perwira Brastagi.<br />
Kabid Darurat dan Logistik<br />
BPDB Kab Karo, Natanael<br />
Perangin-angin mengatakan<br />
intensitas Gunung Sinabung<br />
dalam beberapa pekan<br />
terakhir cukup tinggi.<br />
"Memang akhir-akhir ini asal<br />
terjadi Erupsi Gunung<br />
Sinabung, sudah pasti abunya<br />
mengarah ke Brastagi apa lagi<br />
pada saat ini musim kemarau<br />
TPetugas damkar menyiram salah satu sekolah yang terkena dampak debu vulkanik (M24/Ist)<br />
dominan angin sudah pasti ke<br />
arah timur," ujarnya.<br />
Terpisah, salah satu<br />
masyarakat Brastagi, Rikardo<br />
Sembiring mengucapkan<br />
terimakasih atas kinerja<br />
Pemkab Karo yang cepat turun<br />
tangan menyirami debu.<br />
"Kami mewakili warga<br />
Brastagi Mengungcapkan<br />
banyak terima kasih kepada<br />
Pemkab dan seluruh karyawan<br />
DIAMBIL SUMPAH<br />
ASN Diminta Janji Tingkatkan<br />
Tanggungjawab Kerja<br />
KABANJAHE-M24<br />
Sebanyak 500 orang<br />
Aparatur Sipil Negara (ASN)<br />
di lingkungan Pemkab Karo<br />
selama dua hari diambil<br />
sumpah. Kegiatan ditujukan<br />
agar para ASN kedepan<br />
dapat lebih bertanggung<br />
jawab pada kinerjanya, Rabu<br />
(19/7) di Aula Kantor Bupati<br />
Karo.<br />
DALAM sambutannya dikegiatan<br />
yang dilaksanakan oleh Badan<br />
Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo<br />
itu, Wakil Bupati Karo, Cory S Sebayang<br />
menyampaikan sumpah dan janji ASN<br />
yang telah diucapkan pada hakekatnya<br />
merupakan kesanggupan ASN dalam<br />
menjalankan tugas dan fungsi sebagai<br />
aparatur pemerintah yang<br />
melaksanakan tugas dengan tanggung<br />
jawab dengan sebaik-baiknya.<br />
“Hendaknya seluruh aparatur yang<br />
diambil sumpah benar-benar<br />
menghayati isi sumpah dalam setiap<br />
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi<br />
masing-masing yang akan<br />
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan<br />
Yang Maha Esa”, ujar Cory.<br />
Wakil Bupati juga mengingatkan<br />
kepada para ASN agar meningkatkan<br />
prestasi kerja dan pelayanan kepada<br />
masyarakat.<br />
“Kita juga inginkan adanya<br />
koordinasi yang baik dalam<br />
menjalankan tugas, tekun bekerja, patuh<br />
pada pimpinan serta disiplin dalam<br />
bekerja, bekerjalah dengan ikhlas,<br />
cerdas, tuntas dan berkualitas bukan<br />
bekerja asal siap," imbuhnya.<br />
Sementara itu, Kepala BKD Karo,<br />
Terkelin K Purba menambahkan, dasar<br />
pelaksanaan kegiatan tersebut yakni<br />
mengacu pada Peraturan Pemerintah<br />
(PP) Nomor: 21 Tahun 1975 tentang<br />
sumpah janji PNS, PP Nomor: 9 Tahun<br />
2003 tentang wewenang pengangkatan,<br />
pemindahan, dan Pemberhentian PNS,<br />
serta PP Nomor: 53 Tahun 2010 bab 2<br />
pasal 3 ayat (1) tentang kewajiban PNS.<br />
Pengambilan sumpah janji ASN ini<br />
bersifat umum.<br />
Adapun peserta sumpah dan janji<br />
damkar yang telah<br />
menyirami di seputaran Jl<br />
Jamin Gintingini, dan marilah<br />
kita sama-sama berdoa agar<br />
Gunung Sinabung tidak<br />
erupsi," katanya. (mag5)<br />
(M24/Ist)<br />
berkisar 500 orang PNS, yang tersebar di<br />
unit kerja perangkat daerah di lingkup<br />
Pemkab Karo. Pengambilan Sumpah/<br />
Janji ini dilaksanakan sebanyak 4<br />
Gelombang selama 2 hari. Turut hadir<br />
dalam kegiatan tersebut, Asisten<br />
Administrasi Setda Karo Muliaanta<br />
Tarigan dan Staf Ahli Bupati Bidang<br />
Hukum dan Perundang-undangan David<br />
Tri Mei Sinulingga. (herry)<br />
Asisten III Mulianta Tarigan saat melepas mahasiswa (M24/Ist)<br />
Pemkab Karo Lepas<br />
Mahasiswa KKN-PPM USU<br />
KABANJAHE-M24<br />
Pemerintah Kabupaten Karo melalui<br />
Asisten Administrasi Setda Kab Karo<br />
Mulianta Tarigan S.Sos melepas mahasiswa<br />
Universitas Sumatera Utara<br />
(USU) yang akan melaksanakan KKN<br />
PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran<br />
Pemberdayaan Masyarakat) di Kab Karo<br />
di halaman Kantor Bupati Karo, kemarin.<br />
Mahasiswa USU akan melaksanakan<br />
KKN-PPM di Kabupaten Karo selama 6<br />
minggu dan diikuti oleh 70 orang mahasiswa<br />
yang dibagi dalam 5 kelompok di<br />
dua kecamatan.<br />
Kelompok 1 berjumlah 15 orang ditempatkan<br />
di Desa Ujung Payung, Kec<br />
Payung. Kelompok 2 berjumlah 16 orang<br />
ditempatkan di Desa Rimo Kayu,<br />
Kec. Payung. Kelompok 3 berjumlah 17<br />
orang ditempatkan di Desa Lingga Julu,<br />
Kec Simpang Empat. Kelompok 4 berjumlah<br />
16 orang ditempatkan di Desa<br />
Beganding, Kec Simpang empat. Kelompok<br />
5 berjumlah 16 orang ditempatkan<br />
di Desa Surbakti, Kec Simpang Empat.<br />
Sebelum acara pelepasan, Asisten<br />
Administrasi Setda Kab Karo, Mulianta<br />
Tarigan S.Sos memberikan arahan kepada<br />
para mahasiswa yang akan melaksanakan<br />
pengabdian masyarakat di Ruang<br />
Rapat Asisten.<br />
“Saudara akan ditempatkan di daerah<br />
yang terkena dampak erupsi Gunung<br />
Sinabung, oleh karena itu jauhi zona<br />
merah, selamat melaksanakan KKN,<br />
semoga KKN ini berjalan dengan lancar<br />
dan tidak ada hambatan serta dapat berdampak<br />
positip bagi mastarakat ditempat<br />
kalian melaksanakan KKN,” pesannya.<br />
Mulianta berharap kepada para mahasiswa<br />
KKN-PPM USU agar dapat menyalurkan<br />
ilmu yang dimiliki kepada<br />
masyarakat sesuai dengan bidangnya<br />
masing masing, berinteraksi dengan<br />
warga dengan baik, menjaga etika dan<br />
sopan santun dan agar benar–benar<br />
menjalankan seluruh program KKN<br />
PPM yang telah disusun dengan baik.<br />
“Segera menyesuaikan diri dengan<br />
masyarakat setempat dan ikuti adat budaya<br />
yang ada sehingga tujuan saudara<br />
melaksanakan KKN dapat berjalan<br />
sesuai dengan yang kita harapkan,”<br />
tegasnya.<br />
Turut hadir dalam acara pelepasan<br />
tersebut Camat Simpang Empat,<br />
Hendrik P Tarigan, Danramil 05 Payung,<br />
Kapt E Perangin-angin, Kabag Humas<br />
dan Protokol, Drs Djoko Sujarwanto dan<br />
Dosen pembimbing dari USU. (herlin)<br />
TINGKATKAN PENGGUNAAN LAHAN TIDUR<br />
TNI Buka Jalan Usaha Tani<br />
KARO-M24<br />
Lembaga Swadaya Masyarakat<br />
(LSM) Kemilau Cahaya Bangsa<br />
Indoenesia (KCBI) Karo<br />
menganggap perhelatan Festival<br />
Bunga dan Buah beberapa<br />
waktu lalu gagal. Angka sebesar<br />
Rp2,3 miliar disebut-sebut menguap<br />
percuma.<br />
Menurut Ketua LSM KCBI Karo,<br />
Rudi Surbakti, Kepala Dinas<br />
Kebudayaan dan Pariwisata<br />
(Disbudpar) Karo, Ir Mulia Barus<br />
harus bertanggungjawab dengan<br />
kegiataan itu. Karena berdasarkan<br />
fakta-fakta di lapangan,<br />
Ir Mulia Barus terindikasi telah<br />
‘Mengolah Rakyat’ yang muaranya<br />
kesengsaraan dan penderitaan.<br />
“Mulia Barus selaku Kadis Kebudayaan<br />
dan Pariwisata Karo,<br />
harus mempertanggunjawabkan<br />
pengelolaan dana bersumber<br />
anggaran dari APBD Karo<br />
dan APBN untuk keperluan fasilitas<br />
objek wisata. Karena sebagian<br />
sumber dana yang dikelola<br />
itu berasal dari rakyat, tentu<br />
manfaatnya harus sesuai dengan<br />
harapa-harapan rakyat<br />
Anggota TNI/AD saat membuat jalan (M24/Ist)<br />
SARIMANIS-M24<br />
Berbagai cara dan upaya telah<br />
dilakukan pemerintah untuk<br />
mencari solusi dalam mewujudkan<br />
swasembada dan ketahanan<br />
pangan nasional. Tidak hanya<br />
melibatkan unsur pertanian<br />
itu sendiri tetapi juga melibatkan<br />
Tentara Nasional Indonesia<br />
(TNI).<br />
Keterlibatan TNI AD dalam<br />
ikut mendukung terwujudnya<br />
swasembada pangan nasional,<br />
semata-mata didasari pada<br />
amanat Undang-Undang Republik<br />
Indonesia Nomor 34 Tahun<br />
2004 tentang TNI, bahwa salah<br />
satu tugas TNI AD adalah pemberdayaan<br />
wilayah pertahanan<br />
di darat.<br />
Dalam konteks tersebut, maka<br />
TNI/TNI AD berkewajiban<br />
membangun ketahanan nasional<br />
yang tangguh, untuk menghadapi<br />
berbagai ancaman,<br />
yang salah satunya adalah ikut<br />
mendukung terwujudnya ketahanan<br />
pangan nasional.<br />
Hal tersebut dikatakan Kapten<br />
Inf Alpen Sembiring, Danramil<br />
Kecamatan Barusjahe yang<br />
juga koordinator penggerak<br />
Karya Bakti TNI 2017 pada saat<br />
pemantauan Proyek TNI Karya<br />
Bakti TNI di desa Sarimanis Kecamatan<br />
Barusjahe.<br />
Untuk mendukukung ketahanan<br />
pangan nasional ini, Dandim<br />
0205 Tanah Karo, Letkol Inf<br />
Austatius Sitepu S.Sos MSi<br />
memfokuskan Karya Bakti TNI<br />
2017 kali ini dilakukan di Desa<br />
Sarimanis dengan membuka<br />
jalan usaha tani Jalan Dusun<br />
Kabung desa Sikab menuju<br />
Dusun Gurisen Desa Sarimanis<br />
sepanjang 3,5 km yang telah<br />
dimulai sejak tanggal 12-5-<br />
2017.<br />
Untuk saat ini, pembangunan<br />
sudah mencapai 80% yakni penyelesaian<br />
jembatan, dengan<br />
harapan hamparan sawah<br />
yang selama ini tidak terpergunakan<br />
bisa ditanami khususnnya<br />
tanaman pangan.<br />
Sekcam Barusjahe, Daut<br />
Sembiring SSTP MSP didampingi<br />
Ketua Asosiasi Kepala Desa se-<br />
Kecamatan Barusjahe, Pasti<br />
Tarigan ST mengucapkan terimakasih<br />
kepada pihak TNI yang<br />
telah membangun Kecamatan<br />
Barusjahe. "Kami berharap<br />
kegiatan serupa bisa terus<br />
dilakukan di kecamatan ini, kami<br />
kepala desa siap mendukung<br />
kegiatan Karya Bakti TNI ini<br />
karena pasti sangat berguna<br />
bagi masyarakat," ujar Pasti<br />
Tarigan. (herlin)<br />
FESTIVAL BUNGA DAN BUAH DIANGGAP GAGAL<br />
Disbudpar Karo Diminta Tanggungjawab<br />
juga," katanya, kemarin (18/7).<br />
Dia mengaku tak asal sebut,<br />
sebab katanya, temuan itu hasil<br />
dari investigasi jajarannya di<br />
lapangan. Salah satunya, ungkap<br />
Rudi, selain realisasi dana sebesar<br />
Rp. 1.195. 175.000 bersumber<br />
APBD Karo TA 2016, peruntukan<br />
Festival Bunga dan Buah di<br />
Berastagi, ternyata Disbudpar<br />
Karo telah mengolah dana untuk<br />
promo wisata nusantara senilai<br />
Rp. 1.147.826.300, bersumber<br />
dari APBD Karo T.A 2016<br />
dikoordinir oleh Piala Tarigan.<br />
Lanjutnya, total anggaran<br />
untuk dua item yang menelan<br />
angka Rp2,3 m itu merupakan<br />
dana “Habis Siap Pakai” (HSP).<br />
"Tapi, dampak dari kedua kegiatan<br />
itu terhadap masyarakat<br />
terkesan abstrak. Mirisnya, menimbulkan<br />
kerugian secara langsung<br />
bagi warga Tanah Karo.<br />
Kegiatan itu lebih tinggi ke arah<br />
negatif daripada nilai positifnya<br />
bagi masyarakat. Terbukti,<br />
dampak negatifnya, terlaksananya<br />
kegiatan itu justru menimbulkan<br />
macet total sepanjang<br />
B.Tagi-K.Jahe yang melumpuhkan<br />
pencaharian warga pedagang<br />
sayur," bebernya.<br />
Sementara itu, pihak yang<br />
mendapat keuntungan atas terselenggaranya<br />
festival hanya<br />
sebatas orang tertentu yang<br />
erat kaitannya dengan pihak<br />
PPK dan unsur kepanitiaan seperti,<br />
Bupati Karo, Kadis Pariwisata<br />
Karo, Ir. Mulia B dan Piala<br />
Trigan SE serta kelompok para<br />
pedagang asal Medan yang<br />
direkrut pihak PPK Piala.<br />
Terpisah, Ketua DPD Persatuan<br />
Wartawan Republik Indonesia<br />
(DPD PWRI) Kabupaten<br />
Karo, Edy Surbakti AMd mengatakan<br />
akan mengadukan hal itu.<br />
Karena tercium aroma khusus.<br />
“Kami selaku pihak-pihak yang<br />
tergabung dalam Tim Khusus<br />
Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia<br />
(Tim Sus KCBI), akan menindaklanjuti<br />
penggunaan anggaran<br />
yang tercium beraroma<br />
khsusus oleh jajaran Dinas Pariwisata<br />
Karo dibawah kendali Ir.<br />
Mulia Barus beserta pihak-pihak<br />
yang berperan menggerogoti<br />
dana sebesar Rp2,3 miliar itu,”<br />
ujarnya. (mag5)