01.08.2017 Views

1agus

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

Grup FB Ikatan Gay Bikin Resah<br />

Grup Facebook bernama 'Ikatan Gay Kota<br />

Wisata Batu' menjadi viral dan membuat<br />

masyarakat Kota Batu, Jawa Timur, resah.<br />

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar,<br />

Senin (31/7), keresahan tersebut didasari<br />

banyaknya foto serta video yang berisi<br />

hubungan intim sesama jenis.<br />

Polisi langsung mengusut tempat wisata<br />

pemandian Songgoriti, yang sering digunakan<br />

pertemuan para anggota komunitas penyuka<br />

sesama jenis itu. Hasilnya, polisi menangkap<br />

11 pria pada Sabtu malam, 29 Juli.<br />

Sembilan orang diketahui merupakan<br />

anggota grup penyuka sesama jenis,<br />

sedangkan dua di antaranya adalah<br />

penjaga lokasi wisata tempat<br />

berkumpulnya para gay. Sembilan gay<br />

tersebut diamankan saat berendam<br />

bersama di kolam air hangat dalam<br />

kondisi tanpa busana.<br />

Namun, meski sudah diamankan di<br />

Mapolres Kota Batu, 11 orang ini<br />

hanya menjalani pemeriksaan.<br />

Selanjutnya mereka akan<br />

dilepaskan, karena tidak terbukti<br />

melakukan aktivitas hubungan<br />

sesama jenis di wilayah publik.(NET)<br />

MEDAN-M24<br />

Gubsu Erry Nuradi bersama Ketua<br />

Komis Pemilihan Umum (KPU) Sumut,<br />

Mulia Banurea serta Ketua Badan<br />

Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut,<br />

Syafrida resmi menandatangani<br />

Naskah Perjanjian Hibah Daerah<br />

(NPHD) di Kantor Gubsu, Senin (31/<br />

7). Kedua lembaga menerima dana<br />

sekitar Rp855 miliar untuk KPU dan<br />

Rp273 miliar untuk Bawaslu.<br />

Dalam akte NPHD tersebut<br />

Pemprovsu tertulis<br />

menghibahkan dananya sebesar<br />

Rp855.940.086.000 kepada<br />

KPU Sumut dan<br />

Rp273.820.692.000 kepada<br />

Bawaslu Sumut untuk<br />

penyelenggaraan Pilkada<br />

serentak di Sumut tahun 2018.<br />

Dana tersebut akan digunakan<br />

untuk kebutuhan Pilkada pada<br />

tahun anggaran 2017 dan 2018.<br />

Turut hadir menyaksikan<br />

penandatanganan tersebut Kapolda<br />

Sumatera Utara Irjen Pol Drs Paulus<br />

Waterpauw,<br />

Gubsu menegaskan Pilkada<br />

Serentak di Sumatera Utara menjadi<br />

Pilkada yang terbaik diantara provinsi<br />

lain. Erry berharap kepada<br />

penyelenggara pemilu dapat<br />

memaksimalkan kegiatan sosialisasi<br />

kepada masyarakat untuk<br />

meningkatkan partisipasi<br />

pemilih.<br />

"Mudah-mudahan dengan<br />

penandatanganan ini,<br />

penyelenggara sudah bisa<br />

melakukan sosialisasi dan<br />

kegiatan lainnya," ujar<br />

Tengku Erry.<br />

Sementara Kapolda Irjen<br />

Paulus Waterpauw<br />

menyampaikan terimakasih<br />

atas dukungan Pemerintah<br />

Sumut kepada kepolisian sebagai<br />

institusi pengamanan dan penjaga<br />

ketertiban saat Pilkada mendatang.<br />

Kapolda optimis jika seluruh<br />

stakeholder bergandengan tangan<br />

maka Sumut akan tetap kondusif dan<br />

Pilkada serentak bisa berjalan<br />

damai."Jika kita bergandengan tangan<br />

saya yakin kita akan damai dan tetap<br />

paten pada masa mendatang,"ujarnya.<br />

(ahmad)<br />

IRJEN POL PAULUS WATERPAUW<br />

KAPOLDA SUMATERA UTARA<br />

Road<br />

to Polsek<br />

“Kepada anggota<br />

Polri, laksanakan tugas<br />

dengan baik dan penuh<br />

tanggungjawab sesuai<br />

peraturan berlaku. Saat<br />

ini 'public trust'<br />

terhadap institusi masih<br />

rendah karena banyak<br />

maysarakat yang<br />

komplain terhadap<br />

kinerja anggota Polri<br />

yang banyak melakukan<br />

pelanggaran<br />

”<br />

Penggelap<br />

BEAT Diciduk<br />

di Warnet<br />

MEDAN-M24<br />

Berakhir sudah petualangan Nelson (19)<br />

warga Pasar IV Patumbak. Pelaku<br />

pengelapan sepeda motor ini akhirnya<br />

berhasil diringkus unit Reskrim Polsek<br />

Patumbak setelah lapan bulan buron.<br />

Informasi dihimpun M24 di Polsek<br />

Patumbak, penangkapan terhadap Nelson<br />

berawal dari laporan korbannya Andri (20),<br />

warga Patumbak, Pasar IV Patumbak ke<br />

Mapolsek Patumbak, 8 bulan lalu.<br />

Dalam laporanya, korban mengaku Hondo<br />

Beat BK 2199 AGK miliknya digelapkan pelaku<br />

dengan modus pinjam bentar menemui<br />

kekasihnya.<br />

Berbekal laporan tersebut, unit Reskrim<br />

Polsek Patumbak langsung melakukan<br />

penyelidikan disusul penetapan Nelson masuk<br />

Daftar Pencarian Orang (DPO).<br />

Genap 8 bulan diburu, Nelson akhirnya<br />

berhasil dibekuk saat nongkrong di warnet<br />

'Rey NET' kawasan Pasar IV, Kec. Patumbak.<br />

"Pelaku (Nelson-red) kita tangkap<br />

berdasarkan laporan korban. Kasus ini dalam<br />

proses pengembangan, karena penadahnya<br />

belum tertangkap," kata Panit Reskrim Polsek<br />

Patumbak Iptu Lumban Batu kepada<br />

wartawan saat memboyong tersangka ke<br />

komando, Senin (31/7)<br />

sore.(ahmad)<br />

MEDAN-M24<br />

Angkutan Sewa Khusus (ASK)<br />

atau biasa disebut taxi online<br />

wajib memiliki stiker kuning<br />

bertertulis 'Sumut' pada kaca<br />

depan dan belakang kenderaan.<br />

Jika tidak, kenderaan taxi online<br />

tersebut bisa dicap ilegal dan<br />

dilarang beroperasi.<br />

Dinas Perhubungan<br />

Sumut tidak<br />

bertanggungjawab<br />

kepada ASK yang tidak<br />

memiliki stiker 'Sumut'<br />

yang tertempel pada<br />

bagian kaca kanan<br />

depan dan kaca kanan<br />

belakang.ASK yang tidak memiliki stiker ini,<br />

kami anggap ilegal," kata Kepala Dinas<br />

Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan,<br />

Senin (31/7).<br />

Penempelan stiker ini dilakukan terhadap<br />

beberapa perwakilan ASK di Kantor Dinas<br />

Perhubungan Sumut, Jln.Imam Bonjol<br />

Medan.ASK tersebut berasal dari lima<br />

Syahrini rupanya baru-baru ini sedang<br />

mengalami masalah dengan pita<br />

suaranya. Diakui jika pita suaranya<br />

sempat membengkak, dan dirinya pun<br />

harus menjalani perawatan untuk<br />

memulihkan pita suaranya tersebut. LA<br />

adalah negara pilihannya untuk berobat.<br />

"Maintenance suara saya<br />

Alhamdulillah jernih banget. Kemarin<br />

perusahaan. "Dari 3500 unit ASK, hanya 30<br />

persen yang baru resmi terdaftar. Jumlah<br />

perusahaannya sendiri ada enam<br />

mendaftar. Kemudian sedang dalam proses<br />

dilaser 15 menit untuk pembengkakan<br />

pita suara. Nyanyi kayak ada yang<br />

ganjel. Tapi nyanyi normal. Off air<br />

nyanyi sehari 2-3 kali jadi lupa<br />

perawatan suara," ungkapnya saat<br />

dijumpai di kawasan Bogor, Jawa Barat,<br />

Minggu (30/7).<br />

Dirinya pun dirujuk dokter berobat ke<br />

Los Angeles selama 3 minggu. Lantas,<br />

ada empat perusahaan lagi," sambungnya.<br />

Anthony mengimbau bagi pemilik mobil<br />

maupun sopir ASK yang belum terdaftar di<br />

Dishub Sumut agar segera mendaftarkan<br />

Sumut Harus Jadi Contoh Pilkada Berkualitas<br />

Dihukum 10 Bulan, Dua Terdakwa Bilang 'Terimakasih'..!!<br />

PN MEDAN-M24<br />

Devin dan Ferdi alias Keling warga<br />

Padang Bulan, Medan tersenyum<br />

lebar sembari mengucap terimakasih,<br />

usai ketua majelis hakim,<br />

Saryana menghukum mereka 10<br />

bulan penjara saat persidangan<br />

digelar di ruang Cakra II, Pengadilan<br />

Negeri (PN) Medan, Senin<br />

(31/7) sore.<br />

Begitu majelis hakim mengetuk palunya,<br />

kedua terdakwa langsung mengucap terima<br />

kasih. "Terima kasih Pak Hakim," sebut<br />

keduanya serempak sambil mengusap<br />

matanya yang mulai berair.<br />

Mendengar itu, Hakim Anggota, Nazar<br />

Effendi langsung memberi pesan agar<br />

jangan mengulangi perbuatan serupa.<br />

”<br />

MEDAN-M24<br />

Sumatera Utara (Sumut) harus jadi<br />

contoh pagelaran Pilkada berkualiatas di<br />

tanah air. Selain dukungan dana yang<br />

besar, keberagaman dan kebersamaan<br />

masyarakat Sumut harus tetap terjaga<br />

dan kondusif meskipun beda pilihan politik.<br />

Bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol<br />

Paulaus Waterpaw, Pangdam I/BB,<br />

Mayjen Cucu Soemantri dan Ketua KPU<br />

Sumut, Mulia Banurea, Gubsu Erry<br />

berharap, pengalaman Pilkada lalu menjadi<br />

eveluasi untuk mensukseskan Pilkada 2018<br />

Kedua terdakwa saat mendengarkan putusan majelis hakim.<br />

"Kalau sepeda motor dihilangkan lagi oleh<br />

teman kalian. Lapor saja polisi. Jangan<br />

kalian pukuli lagi ya," pesan Nazar.<br />

Kadis Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan didampingi Kabid Angkutan Darat, Iswar<br />

saat menempelkan stiker 'Sumut' di ASK, Senin (31/7) .<br />

mendatang.<br />

"Kami berharap<br />

Pilkada 2018 dalam<br />

suasana yang<br />

penuh<br />

kegembiraan,<br />

karena namanya<br />

pesta, tentu harus<br />

gembira. Sumut<br />

sendiri punya<br />

pengalaman<br />

menggelar Pilkada<br />

2015 dimana kita<br />

jadi terbanyak (23<br />

daerah). Lalu 2017<br />

kemrin, Sumut<br />

paling sedikit (2<br />

daerah)," kata<br />

Gubsu Erry saat<br />

hadir pada Coffe Morning di Aula Tribrata<br />

Mapoldasu, Senin (31/7).<br />

Disebutkan, dari total anggaran Pilkada<br />

sekitar Rp1,2 triliun, akan dibagi dalam tiga<br />

peruntukan yakni KPU, Bawaslu dan<br />

Keamanan (Polda Sumut)."Anggaran ini<br />

sudah dihemat dari usulan sebelumnya,<br />

karena ada 8 kabupaten/kota juga<br />

menggelar Pilkada serentak sehingga<br />

anggaran bisa dikurangi," sebut Erry.<br />

Besarnya ongkos Pilkada, kata Erry<br />

bukan jadi persoalan,namun terpenting<br />

dan paling mahal adalah bagaimana<br />

Dalam amar putusannya, majelis hakim<br />

menyebut kedua terdakwa terbukti<br />

bersalah melanggar Pasal 351 jo 56 yang<br />

kebersamaan dan kekompakan<br />

masyarakat tetap terjaga. "Yang paling<br />

mahal adalah kekompakan kita bisa<br />

terjaga. Jangan sampai karena beda<br />

pilihan, hubungan menjadi kurang baik.<br />

Semoga Sumut, bisa jadi contoh bagi<br />

provinsi lain dalam menjaga keberagaman<br />

dan demokrasi," ingat Erry.<br />

Sementara Kapolda Sumut, Irjen Paulus<br />

Waterpauw berharap masukan dan<br />

informasi terkait kendala dan kesiapan<br />

seluruh pihak dalam menghadapi pesta<br />

demokrasi mendatang. Pengalaman<br />

Pilkada DKI Jakarta, kata Paulus<br />

menunjukkan adanya sebuah potensi<br />

menguatnya pertarungan entitas yang<br />

harus diantisipasi agar tidak terulang di<br />

Sumut.<br />

"Kita mencermati apa yang menjadi<br />

pikiran Gubernur dan seluruh pihak terkait.<br />

Pastinya Polri siap mendukung proses<br />

demokrasi Pilkada 2018 nanti," jelasnya.<br />

Sedangkan Ketua KPU Sumut, Mulia<br />

Banurea menyebut, besarnya anggaran<br />

Pilkada serentak dikarenakan selain untuk<br />

bahan kampanye juga acara debat<br />

kandidat yang difasilitasi KPU. "Kami juga<br />

berharap partisipasi pemilih mencapai dua<br />

kali lipat dibanding sebelumnya. Kalau<br />

tidak bisa 80 persen, paling tidak 78,5<br />

persen tingkat partisipasi," ujarnya.<br />

(ahmad)<br />

mengakibatkan korban, Saugi Apriandi<br />

mengalami luka lebam.<br />

"Hal yang meringankan kedua terdakwa<br />

belum pernah dihukum. Kemudian keduanya<br />

juga sopan selama menjalani persidangan,"<br />

ucap majelis hakim di hadapan kedua<br />

terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum (JPU)<br />

Arta. Menanggapi putusan majelis hakim,<br />

baik kedua terdakwa maupuan JPU yang<br />

menuntut 1,6 tahun penjara mengatakan<br />

pikir-pikir.<br />

Sekedar mengingatkan, pada Januari<br />

2016 lalu, Saugi meminjam kreta Ninja SS<br />

milik Devin. Beberapa hari dipakai, kreta<br />

tersebut dihilangkan Saugi dengan alasan<br />

dibegal. Karena curiga dengan keterangan<br />

Saugi, Devin mengajak Ferdi alias Keling<br />

menginterogasinya hingga terjadilah<br />

penganiayaan tersebut. Kejadian itu<br />

kemudian diteruskan keluarga Saugi ke<br />

kantor polisi hingga keduanya pun diproses<br />

hukum. (ansah)<br />

bagaimana awal Syahrini bisa<br />

mendapatkan masalah dengan pita<br />

suaranya tersebut. "Awalnya itu karena<br />

saya terlalu banyak off air. saya tidak<br />

memikirkan kondisi badan dan suara.<br />

Bernyanyi juga dengan full suara terus<br />

digeber, enggak ada istirahat. Kalau ada<br />

masalah dengan pita suara, saya<br />

enggak bisa ngomong. Inikan rongga.<br />

Enggak ada masalah pita suara,<br />

fine, tapi saya enggak nyaman<br />

karena bengkak," tambahnya.<br />

(kpl)<br />

perusahaannya supaya bisa beroperasi<br />

secara resmi. "Masyarakat kita minta tidak<br />

memakai jasa ASK yang ilegal. Lihat stiker di<br />

kanan depan dan kanan bagian belakang<br />

sebelum memakai jasa ASK," sebut Anthony<br />

sambil menjelaskan ASK tersebut beroperasi<br />

untuk wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang<br />

dan Karo (Mebidangro).<br />

Sementara itu Kabid Angkutan Darat,<br />

Iswar yang ditemui M24 secara khusus<br />

mengatakan, sesuai Peraturan Menteri<br />

Perhubungan (Permenhub) No.26 Tahun<br />

2017, setiap jasa angkutan wajib berbadan<br />

hukum. Selain itu, kenderaan yang<br />

tergabung dalam perusahaan juga harus<br />

memenuhi persyaratan teknis layak jalan<br />

dan persyaratan administrasi.<br />

"Persyaratan teknis meliputi syarat layak<br />

jalan ini salah satunya harus mengikuti<br />

speksi atau uji kir, kemudian diberikan kartu<br />

pengawas atas turunan dari izin yang sudah<br />

dimiliki serta stiker bahwa kenderaan<br />

bersangkutan sudah melalui proses dan<br />

layak beroperasi. Semua persyaratan dalam<br />

Permen tersebut berlaku sejak 1 Juli 2017,"<br />

kata Iswar.<br />

Hingga saat ini sebut Iswar, pihaknya<br />

masih tetap melakukan upaya sosialisasi<br />

kepada operator taxi online, pemilik<br />

kenderaan maupun masyarakat selaku<br />

pelanggan agar cerdas memilih taxi online<br />

yang resmi dan sudah memenuhi syarat<br />

kelayakan.<br />

Kata Iswar, hingga saat ini sejumlah<br />

perusahaan taxi onlie sudah mulai<br />

melakukan pengurusan izin termasuk<br />

armada-armada yang tergabung dalam<br />

perusahaan juga sudah melakukan speksi<br />

atau uji kelayakan di sejumlah kab/kota<br />

sesuai domisili perusahaan. "Setelah dia<br />

lulus uji kelayakan atau speksi, mereka kita<br />

berikan kartu pengawasan yang harus<br />

melekat di setiap kenderaan berikut stiker<br />

sebagai tanda kenderaan tersebut sudah<br />

layak beroperasi tanpa harus merasa takut<br />

dirazia," yakin Iswar. (pay)<br />

CARA BAHAGIA<br />

Jika kekayaan bisa<br />

membuat orang<br />

bahagia, tentunya<br />

Adolf Merckle, orang<br />

terkaya dari Jerman,<br />

tidak akan menabrakkan<br />

badannya ke kereta<br />

api.<br />

Jika ketenaran bisa<br />

membuat orang<br />

bahagia, tentunya<br />

Michael Jackson,<br />

penyanyi terkenal di<br />

USA, tidak akan<br />

meminum obat tidur<br />

hingga overdosis.<br />

Jika kekuasaan bisa<br />

membuat orang<br />

bahagia, tentunya G.<br />

Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak<br />

jantungnya sendiri.<br />

Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia,<br />

tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA,<br />

tidak akan meminum alkohol dan obat depresi<br />

hingga overdosis.<br />

Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia,<br />

tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari<br />

Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah<br />

acara di televisi.<br />

Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup<br />

seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa<br />

kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya,<br />

sehatnya atau sesukses apapun hidupnya. Bahagia<br />

adalah saat diri sendiri mampu mensyukuri semua<br />

yang sudah dimilikinya dalam segala hal.<br />

“Yang kita butuhkan adalah hati yang<br />

bersih, ikhlas namun dengan pikiran jernih<br />

sehingga bisa menciptakan rasa bahagia itu<br />

kapan pun dan dimanapun serta dalam kondisi<br />

apapun. Karena kebahagiaan adalah milik<br />

orang-orang yang bersyukur<br />

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!