You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SELASA<br />
1 AGUSTUS 2017<br />
TAK BISA JUALAN<br />
Pedagang Pajak Bulan Ribut<br />
dengan Dewan<br />
Massa Lau Cih menjemur pakaian di halaman gedung<br />
DPRDSU (M24/Budiman Pardede)<br />
Wagirin Arman Bersikeras Tak Mau<br />
Temui Warga Lau Cih<br />
MEDAN-M24<br />
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara<br />
(DPRDSU) H Wagirin Arman S.Sos tetap bersikeras menolak<br />
menemui warga Lau Cih Simalingkar A Kec Pancur Batu, Kab<br />
Deliserdang.<br />
Hingga kini, sosok Wagirin Arman belum terlihat di gedung<br />
Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Sementara pengungsi Lau Cih<br />
sudah 1 minggu lebih nginap di sana dan beraktivitas seperti di<br />
rumah sendiri.<br />
Pantauan M24 di gedung DPRDSU, Senin (31/7), belasan warga<br />
masih berbaring di atas tikar teras DPRDSU sambil bercerita-cerita.<br />
Sedangkan kaum ibu tampak sibuk memasak nasi dan membuat<br />
minuman. Ironisnya lagi, beberapa lahan kosong yang ada di<br />
halaman DPRDSU telah dipenuhi jemuran pakaian demonstran.<br />
Kalau beberapa hari lalu hanya terlihat jemuran baju, celana<br />
hingga sarung, kini pakaian dalam para demonstran ikut<br />
dipamerkan ke publik. Pada sisi lain, 1 spanduk besar warna putih<br />
bertuliskan 'Kami Pengungsi Karena Ulah PTPN II Dan Antekanteknya'<br />
juga terpajang di pintu masuk utama berdekatan dengan<br />
alat-alat memasak.<br />
"Setelah kejadian yang nyaris bentrok kemarin, sampek<br />
sekarang tak kami lihat Ketua DPRDSU itu bang. Masak kami<br />
rakyatnya datang mau mengadu dia malah kabur? Lucu juga wakil<br />
rakyat seperti itu," sesal Koordinator Aksi Syaiful Ginting kepada<br />
M24.<br />
Sebelumnya, Kabag Umum DPRDSU Ahmad Effendi Batubara<br />
juga terlihat serius mengamati kehadiran ratusan warga Lau Cih<br />
yang menginap di halaman DPRDSU. Effendi berharap aksi<br />
menginap warga Lau Cih tidak berkepanjangan karena<br />
mempengaruhi aktivitas di gedung Dewan.<br />
Seperti diketahui, konflik lahan antara PTPN II dan warga Lau<br />
Cih sebenarnya sudah dijembatani Komisi A DPRDSU saat RDP<br />
pada Kamis 13 Juli 2017 lalu. Namun imbauan Komisi A DPRDSU<br />
agar tidak ada aktivitas meresahkan di lokasi sengketa, ternyata<br />
memunculkan aksi pembersihan lahan yang dilakukan PTPN II<br />
pada Rabu (19/7/2017). (budiman)<br />
Jalan Namorambe Medan yang rusak dan berlobang (m24/<br />
Mehuli)<br />
DIPENUHI LUBANG<br />
Jalan Namorambe Medan<br />
Menunggu Tumbal<br />
NAMORAMBE-M24<br />
Ratusan pengendara Jalan Namorambe Medan mengeluh akibat<br />
kondisi infrastruktur yang buruk. Jalan Namorambe itu dipenuhi<br />
lubang yang menganga menanti tumbal terjermbab di dalamnya.<br />
Informasi didapat, Senin (31/7) fisik jalan tersebut hancur dan<br />
berlobang lantaran banyaknya dump truck pengangkut matrial<br />
yang lalu lalang setiap hari. "Lihat lobang di daerah jalan besar<br />
Desa Delitua Kec Namorambe, lobang yang menganga di tengah<br />
jalan sepertinya minta tumbal," beber T Bangun (38) salah seorang<br />
warga.<br />
Pihak Kecamatan Namorambe sepertinya tutup mata dan tidak<br />
mengerti keluhan warga. Padahal keluhan sebelumnya sudah<br />
pernah disampaikan langsung kepada camat Namorambe Eko<br />
Sapriadi S.Sos, sayangnya ada kesan cuek terhadap laporan warga<br />
tersebut.<br />
"Camat Namorambe sering melewati jalan Besar Namorambe<br />
Medan, tetapi sepertinya beliau tutup mata. Dan bahkan dump<br />
truck yang mengangkut matrial bertambah setiap hari".<br />
Hal yang sama juga dikatakan Ranto (38) warga Desa Ujung<br />
Labuhan Kec Namorambe. "Padahal jalan Namorambe Medan<br />
paling ada 6 bulan selesai di kerjakan, sekarang sudah seperti<br />
kubangan kerbau karena banyaknya lobang," ujarnya.<br />
Sebagai warga yang taat pajak, dia memnita Bupati Deliserdang<br />
segera merelisasi keluhan warga. "Karena kami warga dan<br />
pengendara sangat mengeluh dengan rusaknya jalan. Bupati dan<br />
pihak terkait di minta segera turun tangan memperbaiki jalan yang<br />
rusak. Sebab akibat jalan rusak, sudah banyak pengendara yang<br />
menjadi korban," ketusnya.<br />
Camat Namorambe, Eko Sapriadi ketika dikonfirmasi perihal<br />
kondisi jalan tersebut mengaku sudah berulang kali membuat<br />
laporan ke Pemkab Deliserdang. (mehuli)<br />
dari Pemko Medan dan Dirut<br />
PD Pasar Kota Medan, Rusdi<br />
Sinuraya.<br />
“DPRD Medan tak mau membela<br />
rakyat, lihat kami ini. Selalu<br />
kalian tidak membela kami,”<br />
teriak pedagang yang langsung<br />
mencurahkan isi hati dan<br />
penderitaan yang telah dihadapi<br />
para pedagang.<br />
Usai RDP, anggota Komisi C<br />
DPRD Medan Hasyim menyayangkan<br />
tindakan yang dilakuiklan<br />
UCAPAN TERIMA KASIH<br />
Saya menderita kanker payudara sudah menahun dan dileher pun<br />
tumbuh benjolan dan keduanya sering sakit dan mendenyut, bolak<br />
balik berobat ke rumah sakit tidak sembuh-sembuh kucoba juga<br />
berobat ke singse (pengobatan Cina) belum ada juga tanda-tanda<br />
kesembuhan, kebetulan ada dibaca dikoran mengucapkan terima<br />
kasih sembuh penyakitnya serupa aku, Iangsung aku berobat ke<br />
Bapak Haji itu dengan meminum ramuan kuno (Karo) Alhamdulillah<br />
sembuh total, terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Thabib H.<br />
Ibrahim S. (tempat berobat) di Jalan Flamboyan Raya Lingkungan III<br />
Kelurahan Tanjung Selamat No. 35 Medan Telp. 061-8221631, HP.<br />
0813 6158 6337. Cabang dari Desa Guru Singa Tanah Karo. Hp. 0857<br />
6765 4951.<br />
Hormat Saya,<br />
MEDAN-M24<br />
Suasana ricuh terjadi saat Rapat Dengar<br />
Pendapat (RDP) antara pedagang di Pajak<br />
Bulan bersama dengan PD Pasar Kota Medan<br />
dan Komisi C DPRD Medan, Senin (31/7).<br />
Para pedagang menilai mereka menjadi<br />
korban yang hingga kini tidak mendapatkan<br />
tempat berjualan yang baru.<br />
DULU kami<br />
“<br />
i n i<br />
merupakan<br />
pedagang<br />
pagi di<br />
Sambu. Tapi<br />
saat mau<br />
dilakukan<br />
pembangunan Medan Mall,<br />
kami dipindahkan ke Jalan<br />
Bulan, Medan. Kami di Jalan<br />
Bulan membayar seluruhnya<br />
dan telah diperkuat oleh Surat<br />
Keputusan Walikota Medan No<br />
31 Tahun 1993 dan NO<br />
188.344.834/SK/1994, tapi kami<br />
malah ditindas kemarin,” ucap<br />
salah seorang pedagang Laila<br />
Hutagalung dalam RDP yang<br />
dipimpin Sekretaris Komisi C<br />
DPRD Medan, Zulkifli Lubis.<br />
Bahkan, sebelum dilakukan<br />
pengusuran, para pedagang<br />
telah mengajukan surat permohonan<br />
kepada Walikota dan<br />
Kapolda Sumut agar tidak<br />
dilakukan tindakan anarkis.<br />
Tapi fakta di lapangan justru<br />
berbeda.<br />
”Kami sudah ditindas dan<br />
dibuang tahun 90-an saat pembangunan<br />
Medan Mall. Tapi<br />
kami justru kembali ditindas<br />
Walikota Medan kemarin,”<br />
ucap sejumlah pedagang saat<br />
itu.<br />
Sedangkan Dirut PD Pasar<br />
Kota Medan Rusdi Sinuraya<br />
mengatakan keputusan yang<br />
dilakukan pemindahan pedagang<br />
Jalan Bulan karena untuk<br />
normalisasi arus lalu lintas di<br />
kawasan tersebut.<br />
Para pedagang meminta agar<br />
paska dilakukan pengusuran<br />
agar dipindahkan ke lokasi RRI<br />
di Jln Bintang, Gedung Juang 45,<br />
Pasar Sambu Terminal Bawah,<br />
dan Terminal Jln Bulan, Medan.<br />
Rapat ini tak berujung karena<br />
salah seorang kuasa hukum<br />
pedagang yang langsung berbicara<br />
dengan keras dan tidak<br />
memahami akan persoalan yang<br />
MEDAN-M24<br />
Belum maksimalnya realisasi pendapatan<br />
tahun 2016, membuat Wali Kota Medan<br />
Dzulmi Eldin meminta jajaran Satuan Kerja<br />
Perangkat Daerah (SKPD) jajarannya,<br />
meningkatkan kinerja. Secara akumulatif,<br />
realisasi pendapatan tahun 2016 hanya<br />
mencapai Rp4,3 triliun lebih.<br />
Ist<br />
dihadapi pedagang Jalan Bulan,<br />
Medan.<br />
Imbasnya, Rusdi Sinuraya<br />
menghardiknya hingga perdebatan<br />
terjadi. Akhirnya perdebatan<br />
terjadi dengan anggota<br />
dewan yang akhirnya berimbas<br />
terjadi aksi saling adu mulut.<br />
Sejumlah security turun meminta<br />
tenang. Tapi tidak dihiraukan<br />
hingga akhirnya diusir.<br />
Saat itu rapat langsung<br />
ditinggalkan termasuk utusan<br />
kan oleh sejumlah pedagang<br />
sehingga membuat RDP yang<br />
telah dijadwalkan oleh pihaknya<br />
berujung ricuh.<br />
Kata Politisi PDI Perjuangan<br />
Medan itu, bahwa tujuan digelarnya<br />
RDP itu untuk mencari<br />
solusi terkait rencana relokasi<br />
terhadap pedagang yang digusur<br />
oleh Satpol PP beberapa<br />
waktu lalu. "Jadi nanti kita<br />
(komisi C-red) akan jadwalkan<br />
ulang lah," tandasnya. (bar)<br />
Walikota Sambut Baik Promosi Pendidikan Malaysia<br />
WALIKOTA MINTA JAJARANNYA KERJA<br />
Realisasi Pendapatan Tahun 2016 Belum<br />
Maksimal<br />
Itu diungkapkan Eldin pada<br />
rapat paripurna di gedung DPRD<br />
Medan untuk mendengarkan nota<br />
pengantar wali kota tentang<br />
Pertanggungjawaban Pelaksanaan<br />
APBD tahun 2016, Senin (31/7).<br />
Pada rapat yang dipimpin<br />
Ketua DPRD Henry Jhon<br />
Hutagalung, Eldin, menyebutkan<br />
secara akumulatif realisasi<br />
pendapatan tahun 2016 hanya<br />
mencapai Rp4,3 triliun lebih.<br />
Terdiri dari Pendapatan Asli Daeah<br />
(PAD) Rp1,5 triliun lebih dan<br />
pendapatan transfer Rp2,7 triliun<br />
lebih.<br />
Sedangkan belanja pada tahun<br />
2016 secara akumulatif mencapai<br />
Rp4,5 triliun lebih, dari target<br />
Rp5,7 triliun lebih (78,4 persen).<br />
Terdiri dari belanja operasional<br />
Rp3,5 triliun lebih, belanja modal<br />
Rp936,5 miliar lebih, dan belanja<br />
tidak terduga Rp2,8 miliar lebih.<br />
Disebutkan Eldin, untuk<br />
Walikota Medan, Drs H T dzulmi Eldin S MSi saat menerima<br />
rombongan perwakilan perguruan tinggi Malaysia (m24/Ist)<br />
bantuan keuangan, secara<br />
akumulatif realisasi transfer<br />
mencapai Rp1,5 miliar lebih.<br />
Realisasi transfer ini mencapai<br />
85,8 persen dari target yang<br />
ditetapkan.<br />
Sambung Eldin, berdasarkan<br />
uraian tersebut, maka Sisa Lebih<br />
Penggunaan Anggaran (SiLPA)<br />
tahun 2016 tercatat sebesar<br />
Rp34,4 miliar lebih. Rinciannya,<br />
terdiri dari saldo dana fasilitas<br />
kesehatan (FKTP) yang dikelola<br />
oleh Dinas Kesehatan Rp34,5<br />
miliar lebih.<br />
Kemudian saldo dana Badan<br />
Layanan Umum Daerah (BLUD)<br />
RS dr Pirngadi Rp60,2 juta, dan<br />
Saldo Anggaran Lebih (SAL)<br />
sebesar Rp885,6 juta, yang akan<br />
dikelola guna mendukung<br />
kebutuhan pembiayaan<br />
pembangunan tahun 2017 dan<br />
kewajiban yang belum<br />
diselesaikan tahun 2016.<br />
MEDAN-M24<br />
Walikota Medan, Drs H T<br />
dzulmi Eldin S MSi menerima<br />
kunjungan rombongan perwakilan<br />
sejumlah perguruan<br />
tinggi di Malaysia yang dipimpin<br />
Conselor Education Promotion<br />
dari Kedutaan Besar Malaysia,<br />
Dr Wan Rosmini Hassan<br />
di Balai Kota Medan,<br />
Senin (31/7).<br />
Maksud kedatangan mereka<br />
ingin mengajak bekerjasama<br />
sekaligus mempromosikan<br />
perguruan di Negeri Jiran<br />
tersebut, terutama yang fokus di<br />
bidang teknik dan kejuruan.<br />
Kepada Walikota, Rosmini<br />
mengungkapkan, rombongan<br />
yang dibawanya ini merupakan<br />
perwakilan 9 institusi perguruan<br />
tinggi ternama di Malaysia.<br />
“Kita ingin mempromosikan<br />
9 perguruan tinggi di Malaysia<br />
yang fokus di bidang teknik dan<br />
kejuruan. Kota Medan merupakan<br />
kota ketiga yang kita<br />
kunjungi setelah Surabaya dan<br />
Makasar dalam roadshow ini,”<br />
kata Rosmini.<br />
Selain Kantor Walikota, Rosmini<br />
juga mengatakan akan<br />
membawa rombongan ke<br />
Kantor Gubsu. Untuk mempromosikan<br />
perguruan tinggi<br />
tersebut, mereka juga akan<br />
menggelar talk show, termasuk<br />
menggelar simposium dan<br />
expo di Hotel Arya Duta, Selasa<br />
(1/8).<br />
“Dalam expo nanti, kita<br />
mengundang mahasiswa dan<br />
Ist<br />
Selain itu, kata Eldin, pihaknya<br />
juga mencatat masih ada<br />
beberapa kekurangan yang lebih<br />
bersifat administratif dalam<br />
pengelolaan keuangan daerah<br />
yang diselenggarakan.<br />
"Untuk itu, ke depan masih<br />
harus terus ditingkatkan efektifitas<br />
dan efisiensi pengelolaan<br />
institusi pendidikan yang ada di<br />
Kota Medan. Melalui expo ini,<br />
kita akan memaparkan dan<br />
menyampaikan informasi yang<br />
selengkap-lengkapnya mengenai<br />
perguruan tinggi yang<br />
ada di Malaysia, khusus<br />
menyangkut teknik dan kejuruan,”<br />
jelasnya.<br />
Walikota menyambut baik<br />
atas kunjungan yang dilakukan,<br />
termasuk tawaran kerjasama di<br />
bidang pendidikan tersebut.<br />
Apalagi, ungkap Malaysia, banyak<br />
warga Medan yang saat<br />
ini menimba ilmu di Malaysia,<br />
kebanyakan program S-2. Begitu<br />
sebaliknya, tidak sedikit<br />
warga Malaysia yang kuliah di<br />
Kota Medan, sebagian besar di<br />
Fakultas Kedokteran, terutama<br />
di Universitas Sumatera Utara<br />
(USU).<br />
Walikota mengapresiasi digelarnya<br />
simposium dan expo,<br />
khusus bidang teknik dan<br />
keuangan daerah. Karena masih<br />
ditemukan beberapa kekurangan<br />
yang lebih bersifat administratif<br />
dalam pengelolaan keuangan<br />
daerah," bilangnya.<br />
Sebab, lanjut Eldin, masa yang<br />
akan datang Kota Medan akan<br />
membutuhkan sumber-sumber<br />
pembiayaan pembangunan yang<br />
kejuruan. Dikatakannya, peminat<br />
kedua bidang ini cukup<br />
banyak karena alumniya bisa<br />
langsung bekerja dan mengimplementasikan<br />
langsung ilmu<br />
yang selama ini diperoleh di<br />
bangku kuliah.<br />
“Untuk itu saya mengucapkan<br />
selamat datang ke Kota<br />
Medan. Saya berharap<br />
kerjasama di bidang pendidikan<br />
ini dapat bermanfaat bagi kedua<br />
negara,” ujar Wali Kota.<br />
Selain bidang pendidikan,<br />
Eldin juga berharap momen ini<br />
dapat dijadikan sebagai ajang<br />
selain berbagi informasi.<br />
Apalagi yang hadir ini perwakilan<br />
dari 9 institusi pendidikan<br />
di Malaysia, sehingga<br />
mereka diharapkan dapat<br />
menyampaikan dan memberikan<br />
pemahaman yang<br />
sebenarnya tentang kondisi<br />
Indonesia, khususnya Kota<br />
Medan. (adlan)<br />
semakin besar guna mendukung<br />
percepatan dan perluasan<br />
pembangunan kota.<br />
“Sedangkan dari sisi belanja<br />
saya berharap kita dapat terus<br />
meningkatkan kinerja<br />
pembangunan sesuai dengan<br />
saran-saran yang telah<br />
ditetapkan,” kata wali kota. (bar)