Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
28<br />
advertorial<br />
Sepasang Giant Panda<br />
Siap Sapa Pengunjung<br />
Taman Safari Indonesia<br />
Ingatkah Anda mengenai kabar Cai Tao dan Hu Chun? Sepasang<br />
Giant Panda dari Tiongkok yang didatangkan ke Indonesia<br />
pada 28 September 2017 lalu ini, awal November lalu baru saja<br />
menyelesaikan proses karantina selama satu bulan. Pandapanda<br />
lucu ini kini sudah dapat beradaptasi dengan baik dengan<br />
iklim, cuaca, lingkungan, serta habitat di Cisarua, Bogor.<br />
(UNDP) berada pada kawasan<br />
penyangga Taman Nasional<br />
Gunung Gede Pangrango.<br />
Cai Tao yang jantan serta<br />
Hu Chun yang betina ini<br />
kini ditempatkan pada<br />
ketinggian 1.800 meter di<br />
atas permukaan laut di<br />
Istana Panda Indonesia, Taman Safari<br />
Indonesia, Cisarua, Bogor. Sebagai<br />
kawasan konservasi ex-situ, Taman<br />
Safari Indonesia memastikan Giant<br />
Panda tersebut hidup di lingkungan<br />
yang dirancang meniru habitat alami<br />
mereka di negara asalnya. Dikelilingi<br />
alam pegunungan sejuk, lembah hutan<br />
lebar, serta suhu harian yang berkisar<br />
15-24 derajat Celcius, mereka akan<br />
tinggal di Istana Panda Indonesia selama<br />
kurang lebih 10 tahun ke depan dalam<br />
periode breeding loan yang disepakati.<br />
Nantinya, anak dari pasangan panda ini<br />
akan dikembalikan dan menjadi milik<br />
pemerintah Tiongkok.<br />
Istana Panda Indonesia sendiri memiliki<br />
taman dan gaya arsitektur bertema<br />
budaya oriental. Tempat tinggal<br />
panda ini dirancang oleh Jon Coe<br />
dan dibangun di atas bukit. Tempat<br />
tinggal panda-panda ini mengokupasi<br />
5 persen atau 5.000 meter persegi<br />
dari hutan yang menurut peta United<br />
Nations Development Programme<br />
Istana Panda Indonesia ini<br />
diharapkan menjadi simbol<br />
persahabatan, perdamaian,<br />
kolaborasi berkelanjutan,<br />
pengetahuan jangka panjang,<br />
dan masa depan cerah antara<br />
Indonesia dan Republik Rakyat<br />
Tiongkok.<br />
Jansen Manansang sebagai direktur<br />
Taman Safari Indonesia menyambut<br />
gembira dan bangga karena Taman<br />
Safari Indonesia dapat membuktikan<br />
kemampuan untuk merawat spesies<br />
penting di Indonesia. Apalagi menjadikan<br />
Taman Safari Indonesia sebagai rumah<br />
bagi sepasang Giant Panda bisa dibilang<br />
sebagai salah satu leel paling tinggi<br />
dalam dunia konservasi satwa dunia.<br />
Sementara itu direktur utama Taman<br />
Safari Indonesia, Frans Manansang<br />
mengundang seluruh masyarakat<br />
Indonesia untuk melihat Cai Tao serta<br />
Hu Chun di Taman Safari Indonesia.<br />
Pihak Taman Safari Indonesia juga telah<br />
menyiapkan rangkaian fasilitas terpadi<br />
dari edukasi, hingga hiburan. Optimisme<br />
juga datang dari Tony Sumampau. Salah<br />
satu direktur Taman Safari Indonesia<br />
ini percaya bahwa masyarakat antusias<br />
untu menyaksikan sepasang Giant Panda.<br />
“Kami memiliki ekspektasi positif bahwa<br />
rasa ingin tahu untuk melihat langsung<br />
Giant Panda yang terkenal ini akan<br />
terlihat dalam kenaikan kunjungan ke<br />
Taman Safari Bogor ke depannya,”<br />
ujar Tony.<br />
Selain dapat melihat sepasang Giant<br />
Panda, pengunjung juga disuguhi oleh<br />
berbagai fasilitas seperti fasilitas<br />
kesehatan & penelitian satwa, fasilitas<br />
pendidikan, area rekreasi bertema Panda<br />
dan oriental, serta toko cinderamata.<br />
Istana Panda Indonesia sendiri sudah<br />
dibuka untuk masyarakat umum sejak<br />
November 2017 dengan fasilitas yang<br />
sudah siap untuk memberikan pengalaman<br />
yang berkesan bagi para pengunjung.<br />
Yuk ajak keluarga untuk menyaksikan<br />
tingkah lucu Cai Tao dan Hu Chun di<br />
Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor.<br />
EDISI 83 | JANUARI <strong>2018</strong> |