05.01.2018 Views

Sriwijaya Air Januari 2018

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

74<br />

DESTINATION<br />

Romansa Kota Tua<br />

Pekanbaru<br />

Teks & Foto: Bayu Amde Winata<br />

Untuk kota yang berumur dua bulan lebih tua<br />

dari Kota Yogyakarta, Pekanbaru masih memiliki<br />

bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah<br />

perkembangan kota. Secara tidak sengaja, bangunanbangunan<br />

tua ini menyebar di tepi Sungai Siak.<br />

Sebarannya berada di Kampung Bandar, Kampung Dalam,<br />

Pasar Bawah, Pasar Tengah, hingga ke arah Jalan<br />

Tanjung Uban kecamatan Senapelan.<br />

pagi itu, perjalanan<br />

saya mengelilingi kota<br />

tua dimulai dari bawah<br />

jembatan Siak III. Di<br />

bawah jembatan berwarna kuning<br />

yang membelah sungai Siak, terdapat<br />

bekas terminal lama kota Pekanbaru<br />

yang dibangun pada tahun 1960.<br />

Terminal lama menjadi saksi bisu<br />

perjalanan kota Pekanbaru saat<br />

ponton atau rakit penyeberangan<br />

masih ada. Ponton digunakan<br />

untuk menyeberangkan warga kota<br />

Pekanbaru dari dan ke Rumbai<br />

yakni tempat dimana kantor Caltex/<br />

Chervon dan perumahan karyawan<br />

perusahaan minyak berada. Di<br />

sebelah kiri terminal terdapat rumah<br />

panggung bercat putih dan kuning.<br />

Rumah ini adalah rumah singgah<br />

Sultan Syarif Kasim II.<br />

Rumah singgah didirikan sekitar tahun<br />

1895 oleh H. Nurdin Putih, mertua<br />

dari Tuan Qadhi H Zakaria, Tuan Qadhi<br />

merupakan gelar untuk pemuka agama<br />

yang ditunjuk oleh Sultan Siak. Alur<br />

perjalanan Sultan Syarif Kasim II saat<br />

berkunjung ke Pekanbaru adalah dari<br />

rumah Singgah, Sultan akan melewati<br />

Hasyim Straat, sebuah jalan kecil di<br />

samping mesjid Raya Pekanbaru. Dia<br />

akan singgah untuk sholat di mesjid<br />

dan menginap di rumah dari Tuan Qadhi<br />

selama beberapa hari.<br />

What to Buy<br />

Dari rumah Singgah, perjalanan<br />

dilanjutkan ke jalan Perdagangan, menuju<br />

Rumah Tenun Kampung Bandar. Rumah<br />

ini berada pada sebuah gang yang<br />

berjarak 200 meter dari rumah Singgah<br />

Sultan Siak.<br />

A<br />

B<br />

EDISI 83 | JANUARI <strong>2018</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!