09.01.2018 Views

09

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SELASA<br />

9 JANUARI 2018<br />

DIDUGA KUAT FIKTIF<br />

Program Dinas Perhubungan<br />

Binjai Tak Berjalan<br />

BINJAI-M24<br />

Program rehabilitasi, pemeliharaan prasarana<br />

dan fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan<br />

(LLAJ) Dinas Perhubungan Binjai sebesar<br />

Rp760.000.000, yang ditampung dalam APBD<br />

TA 2017, tak berjalan.<br />

K<br />

ARENANYA,<br />

anggota<br />

DPRD Binjai<br />

diminta<br />

mempertanyakan<br />

anggaran program yang diduga<br />

dimark-up tersebut, memanggil<br />

Kepala Dinas perhubungan<br />

Binjai, Syahrial.<br />

Pantauan M24, kemarin, program-program<br />

Dishub Binjai<br />

yang tak berjalan tersebut, di<br />

antaranya, pemeliharaan Marka<br />

Jalan Rp187.120.000, pemeliharaan<br />

Zebra Cross<br />

Rp96.390.000, pemeliharaan<br />

Halte/Pos Rp50.000.000, pemeliharaan<br />

Traffic Light<br />

Rp46.390.000, pemeliharaan<br />

Warning Light Rp96.390.000 dan<br />

pemeliharaan CCTV<br />

Rp96.390.000. Kuat dugaan<br />

program tersebut fiktif.<br />

Menindaklanjuti hal itu, aparat<br />

penegak hukum juga jangan<br />

'tutup mata', harus mengusut<br />

tuntas. Karena dinilai telah merugikan<br />

keuangan negara, sesuai<br />

UU Nomor 31/1999 diubah dengan<br />

UU Nomor 20/2001 tentang<br />

korupsi dan UU Nomor 17/2003<br />

tentang Keuangan Negara.<br />

Ketua Komisi C DPRD Binjai,<br />

Irfan Ariandi, ketika dikonfirmasi<br />

perihal ini, mengatakan,<br />

pihaknya belum bisa menindaklanjuti<br />

permasalahan tersebut.<br />

Karena belum dilakukan rapat<br />

pertanggungjawaban laporan<br />

realisasi APBD 2017, terhadap<br />

SKPD yang berkaitan dengan<br />

Komisi C.<br />

"Besok rapat Komisi C dimulai.<br />

Rencana kami akan memanggil<br />

SKPD yang berkaitan<br />

Penyerahan DPA 2018 kepada seluruh pimpinan<br />

OPD (M24-Edy Ilva S)<br />

Bupati Pakpak Bharat Serahkan<br />

DPA 2018<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu,<br />

menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2018,<br />

kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Deerah (OPD)<br />

se-Kabupaten Pakpak Bharat, selaku Kuasa Pengguna<br />

Anggaran (KPA), di Aula Balai Diklat Cikaok, kemarin.<br />

Dengan penyerahan DPA 2018, maka Pakpak Bharat sudah<br />

bisa memulai kegiatan penggunaan anggaran pelayanan publik.<br />

Dimana, DPA adalah dokumen yang memuat pendapatan dan<br />

belanja setiap OPD, yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan<br />

kegiatan dan penggunaan anggaran. Diharapkan, dengan<br />

langkah cepat ini, maka proses pembangunan tahun 2018 bisa<br />

dilakukan lebih cepat, dibanding tahun-tahun sebelumnya,<br />

sesuai prinsip kecepatan dalam motto Pakpak Bharat, yaitu Hati,<br />

Otak dan Cepat (HOC).<br />

Dalam penyerahan tersebut, sekaligus dilakukan<br />

penandatanganan Penetapan Kinerja (TAPKIN), Sasaran<br />

Kerja Pegawai (SKP) dan penandatangan Fakta Integritas.<br />

Acara dihadiri seluruh pejabat struktural se-Kabupaten<br />

Pakpak Bharat, secara berjenjang, mulai eselon IV hingga<br />

eselon II. "Harapan Pakpak Bharat yang Nduma harus<br />

diwujudkan dengan kerja, DPA sudah saya serahkan,<br />

silahkan mulai bekerja lebih baik lagi," ungkap Remigo.<br />

Tentang bobot DPA 2018 yang tertuang dalam APBD 2018<br />

Kabupaten Pakpak Bharat, secara total jumlah pendapatan<br />

Rp535.530.702.177 dan belanja Rp617.106.322.495. Secara<br />

eksplisit keadaan anggaran cukup menunjukkan<br />

keberpihakkan terhadap pembangunan publik.<br />

Ini bisa dilihat, misalnya dari persentase BTL (gaji dan<br />

tunjangan) terhadap total belanja sebesar 28,33%.<br />

Persentase BTL untuk pelayanan publik 16,03% dan<br />

persentase BL atas total belanja 55,64%. (edy)<br />

Kondisi Zebra Croos di Jln RA Kartini Binjai (M24-Lihin)<br />

dengan bidang-bidang Komisi<br />

C. SKPD Pemko Binjai akan<br />

kami mintai realisasi APBD<br />

2017. Jadi saya belum bisa ngasi<br />

komentar. Karena belum diterimanya<br />

laporan dari SKPD, terkait<br />

realisasi APBD 2017. Untuk<br />

Dinas Perhubungan jadwalnya<br />

hari Jumat kami panggil. Dan<br />

kami akan ajak langsung Kadisnya<br />

untuk croscek lapangan,"<br />

beber Irfan Ariandi.<br />

Pasca pengelolaan anggaran<br />

yang bersumber dari APBD TA<br />

PERERAT PERSAUDARAAN SEJATI<br />

Korem 022/PT Gelar Perayaan<br />

Natal dan Tahun Baru<br />

SIMALUNGUN-M24<br />

Seluruh jajaran personil Korem 022/PT gelar<br />

perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, untuk<br />

mempererat persuadaraan sejati.<br />

2017 kemarin diduga fiktif,<br />

Kadis Perhubungan Binjai,<br />

Syahrial, yang dikonfirmasi,<br />

sedang tidak berada di kantornya.<br />

"Kadis tidak ada bang,<br />

lagi ke luar," ungkap salah satu<br />

stafnya. (lihin)<br />

BERI PENGHARGAAN RASKIN AWARDS 2017<br />

Ngogesa: Pertahankan Prestasi<br />

dan Jaga Kelestarian Lingkungan<br />

Bupati Langkat menyerahkan Raskin Awards (M24-Red)<br />

STABAT-M24<br />

Bupati Langkat, H Ngogesa<br />

Sitepu SH, menyerahkan beras<br />

miskin (Raskin) Awards 2017 untuk<br />

6 kecamatan terbaik di Kabupaten<br />

Langkat. Enam kecamatan tersebut,<br />

yakni Kecamatan Batang Serangan<br />

(Terbaik Pertama), Pematang Jaya<br />

(Terbaik Kedua), Padang Tualang<br />

(Terbaik Ketiga), Salapian (Harapan<br />

Pertama), Kuala (Harapan Kedua)<br />

dan Wampu (Harapan Ketiga).<br />

Penyerahan berlangsung diruang<br />

lobi kantor Bupati Langkat, Senin<br />

(8/1), usai Apel Gabungan<br />

Pemerintah Kabupaten Langkat.<br />

"Semua ini berdasarkan keputusan<br />

Bupati Nomor 511.1-24/K/2017<br />

tentang penetapan kecamatan<br />

terbaik, dalam rangka<br />

pendistribusian beras sejahtera 2017<br />

Kabupaten Langkat," kata Ngogesa.<br />

Ditambahkannya, dalam<br />

mencapai sukses ketahanan pangan<br />

Nasional, salah satu indikator<br />

keberhasilannya adalah dengan<br />

mewujudkan daerah yang mandiri<br />

dan berdaulat, dalam bidang<br />

ketahanan pangan.<br />

"Dengan penyaluran beras miskin<br />

(raskin) yang tepat sasaran ini,<br />

program ketahanan pangan<br />

Nasional akan berlangsung sukses.<br />

Karena masyarakat ekonomi rendah<br />

menjadi tujuan dari pendistribusian<br />

beras bersubsidi ini," kata Ngogesa,<br />

seraya berharap, para camat yang<br />

berhasil meraih Raskin Awards,<br />

agar dapat mempertahankan<br />

prestasinya.<br />

Di kesempatan yang sama,<br />

Ngogesa juga memberikan<br />

penghargaan kepada sekolah<br />

Adiwiyata Langkat 2017. Di<br />

antaranya, SDN 050599, SDN<br />

050590, SDN 050587, SDN 050591,<br />

SDN 054878, SDN 050592, SDN<br />

055982, SDN 056599, SDN 055983<br />

dan SDN 054874 (Kecamatan<br />

Selesai). Kemudian SDN 056008,<br />

SDN 054914, SDN 054919, SDN<br />

054914, SDN 050705, SDN 050701<br />

dan SDN 050700 (Kecamatan<br />

Secanggang). Selanjutnya, SMPN 2<br />

Stabat, SMPN 4 Secanggang, SMPN<br />

1 Sawit Seberang, SMPN 1 Padang<br />

Tualang, SMPN 3 Hinai, SMPN 5<br />

Stabat, SMPN 2 Babalan, SMPN 1<br />

Babalan dan Mts Negeri Besitang.<br />

Untuk penghargaan Kalpataru<br />

diraih Suhermanto, perintis lingkungan<br />

di Desa Sei Bamban, Kecamatan<br />

Besitang, dengan menyumbangkan<br />

beberapa bibit pohon ke<br />

sekolah-sekolah peraih Adiwiyata<br />

2017 Langkat. "Pertahankan prestasi<br />

dan tetap jaga kelestarian lingkungan<br />

sebagai wahana dalam<br />

mensukseskan program pembelajaran<br />

di sekolah," harap Ngogesa. (red)<br />

Gunung Sinabung yang erupsi (M24-Sekilap)<br />

Abu Erupsi Sinabung Sampai<br />

ke Pancurbatu<br />

KARO-M24<br />

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Sinabung, Armen<br />

Putra, mengatakan, semburan erupsi Gunung Sinabung, Senin (8/<br />

1) pukul 06.30 WIB, tidak teramati. Tinggi kolom abu vulkani<br />

tertutup. Namun, jarak luncur semburannya capai 3.500 meter,<br />

bahkan lebih.<br />

"Kondisi angin tertiup ke arah Tenggara-Timur dan luncuran<br />

mencapai 4.600 meter, dengan kondisi angin ke arah Selatan-<br />

Tenggara," ucap Armen, Senin (8/1).<br />

Selain menyemburkan abu vulkanik, erupsi Sinabung juga<br />

disertai gempa dengan kekuatan amplitudo 120 mm. Adapun<br />

durasi gempa sekitar 500 detik.<br />

Ginting, warga Pancur Batu mengatakan, kondisi di Pancur<br />

Batu saat ini telah terjadi hujan abu yang sangat tipis. "Saya<br />

tengok abunya di depan rumah saya ini, otomatis di Btastagi atau<br />

seputaran Gunung Sinabung, sudah pasti tebal kali bang,"<br />

katanya.<br />

Amsal Ginting, pedagang kain di Terminal Berastagi,<br />

mengatakan, kalau erupsi sudah biasa. "Ekin dahinna, itulah<br />

kerjanya. Namanya juga gunung api, sukaknya lah situ. Pokoknya<br />

kita tetap berdoa agar Gunung Sinabung ini semoga cepat<br />

tidurnya. Supaya masyarakat di seputaran gunung bisa beraktifitas<br />

seperti biasa," ujarnya. (sekilap)<br />

Dandim 0205/TK bersama warga Kuta Tengah (M24-<br />

Sekilap)<br />

Warga Desa Kuta Tengah Dapat<br />

Huntara<br />

KARO-M24<br />

Pengungsi asal Desa Kuta Tengah, Kecamatan Simpang Empat,<br />

pindah ke Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat,<br />

Senin (8/1).<br />

Kepala BPBD Karo, Martin Sitepu, mengatakan, 100 KK warga<br />

Desa Kuta Tengah sudah direlokasi ke Huntara, di Desa Ndokum<br />

Siroga. "Inilah rumah kalian sementara. Mari kita berdoa agar<br />

Gunung Sinabung ini cepat berhenti erupsinya. Apapun ceritanya,<br />

walaupun rumah baru di Huntara ini, jelek pun rumah kita di<br />

kampung sana, lebih senangnya kita tinggal di kampung sendiri,"<br />

paparnya.<br />

Dandim 0205/TK, Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE, selaku<br />

Dansatgas Gunung Api Sinabung, menjelaskan, dirinya pribadi<br />

turut prihatin atas musibah yang dialami sekarang ini. "Gunung<br />

Sinabung ini sudah erupsi mulai tahun 2010 lalu. Seandainya saya<br />

sendiri pun dari pihak bapak-bapak dan ibu-ibu, saya pun sudah<br />

bosan di posko terus. Apalagi bapak-bapak sudah hampir 3 tahun<br />

tinggal di posko pengungsian. Di situ pula kita tidur barengan,<br />

sudah pasti rasanya tidak nyaman. Iya kan pak," tanyanya.<br />

Taufik menambahkan, setelah menempati Huntara ini, semoga<br />

ke depan Gunung Sinabung terus berhenti erupsinya. (sekilap)<br />

Acara yang digelar Senin (8/1)<br />

pukul 11.00 WIB ini, dihadiri para<br />

tokoh masyarakat, tokoh agama,<br />

tokoh adat dan tokoh pemuda,<br />

berlangsung di Aula Makorem<br />

022/PT. Rangkaian perayaan ini<br />

diawali dengan kebaktian<br />

bersama dan penyalaan lilin.<br />

Danrem 022/PT, Kolonel Arm<br />

Khoirul Hadi, dalam amanatnya,<br />

mengajak untuk memanjatkan<br />

puji dan syukur ke hadirat Tuhan<br />

Yang Maha Esa. "Yang telah<br />

menuntun, menyertai dan<br />

memberkati perjalanan<br />

pengabdian dan pelayanan kita,<br />

dalam melaksanakan tugas dan<br />

tanggungjawab, yang<br />

diamanahkan kepada kita<br />

masing-masing," ungkapnya.<br />

Dalam kesempatan itu,<br />

Khoirul, menyampaikan selamat<br />

merayakan Hari Natal 25<br />

Desember 2017 kepada segenap<br />

umat Kristiani dan selamat Tahun<br />

Baru 1 Januari 2018. "Semoga<br />

Perayaan Natal tahun ini<br />

membawa kedamaian.<br />

Kebahagiaan dan kesejahteraan<br />

bagi segenap umat Kristiani yang<br />

merayakan, sekaligus dapat<br />

memberikan semangat dan<br />

harapan baru untuk membangun<br />

hari esok yang lebih baik lagi,"<br />

imbuhnya.<br />

Dikatakannya, patut disyukuri,<br />

selama tahun 2017 ini,<br />

khususnya di Kota<br />

Pematangsiantar dan Kabupaten<br />

Simalungun, kerukunan hidup<br />

antar umat beragama<br />

berlangsung dalam suasana<br />

tenang, aman dan damai.<br />

"Ini bukti kita mampu<br />

menjamin solidaritas dan<br />

toleransi antar sesama pemeluk<br />

agama, sebagai anugerah dari<br />

Tuhan yang Maha Esa. Inilah<br />

cita-cita hakiki yang harus<br />

dihadirkan dalam merayakan<br />

Danrem 022/PT bersama tokoh agama di sela-sela kegiatan (M24-adi)<br />

Natal dan Tahun Baru kali ini,"<br />

ujarnya.<br />

Kolonel Khoirul, juga<br />

mengatakan, melalui semangat<br />

Natal dan Tahun Baru ini, agar<br />

segenap prajurit dan ASN beserta<br />

keluarganya, memberbanyak<br />

serta meningkatkan mutu ibadah<br />

dan amal kebajikan. "Sekaligus<br />

juga meningkatkan etos kerja<br />

dan memperbaharui tekad serta<br />

terus memantapkan<br />

kebersamaan dengan komponen<br />

bangsa lain," tandasnya.<br />

Setelah menyampaikan pidato,<br />

Danrem 022 PT bersama istri<br />

memberikan bingkisan santunan<br />

kepada anak-anak yatim. (adi)<br />

Kentang yang diserang meseng (M24-Sekilap)<br />

Petani Sayur Terus Merugi<br />

KARO-M24<br />

Tingginya intensitas hujan di wilayah Karo dikeluhkan para<br />

petani sayur. Di Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan<br />

Merdeka, sejumlah petani sayur harus memikul kerugian, hingga<br />

ratusan juta rupiah, akibat gagal panen. Tanaman kentang, tomat,<br />

cabai dan kol, ikut rusak akibat guyuran hujan. "Hujan sejak awal<br />

Nopember terus berdampak pada tanaman sayuran jenis ini,"<br />

ungkap Rian Surbakti (48), petani Perteguhen, Kecamatan<br />

Simpang empat.<br />

Senada, Rustam Karokaro, petani di Desa Gongsol, mengaku<br />

rugi puluhan juta setelah tanaman tomatnya tidak jadi panen.<br />

Menurutnya, musim penghujan kali ini membuat hama menyerang<br />

ladangnya. "Tomat, jenis penyakitnya macam-macam dan sulit<br />

ditangani. Seperti meseng, kriting, mengakibatkan batang layu<br />

dan sulit diobati," jelasnya.<br />

Selain tomat, kata Rustam, kegagalan panen juga terjadi pada<br />

cabe, daun pre dan sejumlah sayur lainnya.<br />

Perdinan Karokaro, petani Desa Sada Perarih, menambahkan,<br />

intensitas hujan tahun ini sangat tinggi. Bahkan selama satu<br />

pekan terakhir ini, cuaca di desanya juga terus memburuk. Hampir<br />

setiap hari turun hujan dalam durasi waktu yang lama. (sekilap)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!