Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SELASA, 9 JANUARI 2018<br />
SAMBUNGAN<br />
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />
Wow..!! Kasus Suap Bupati Batubara Pakai Kata Sandi<br />
PN MEDAN-M24<br />
Hal ini dibeberkan Mangapul Butar-butar selaku kontraktor yang<br />
dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari<br />
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang lanjutan suap<br />
Bupati Batubara non aktif, OK Arya Zulkarnain yang terjaring Operasi<br />
Tangkap Tangan (OTT). Kedua terdakwa Maringan Situmorang<br />
dan Syaiful Azhar mengaku ada memberikan uang fee proyek<br />
Korslet, Ruko Mahyudin<br />
rumah milik Mahyudin (50) nyaris terbakar, Minggu (7/1) sekira<br />
pukul 23.00 WIB. Asal api terduga korsleting listrik. Informasi<br />
dihimpun, awalnya warga melihat api dan asap keluar dari<br />
meteran depan rumah korban. "Menurut petugas PLN, wayar<br />
atau kabel yang berada di dekat meteran tidak mampu<br />
menanggung beban arus," ujar Yogi (46), warga setempat.<br />
Akibatnya, kabel besar tersebut panas hingga melepuh. Plastik<br />
pembalut kabel terbakar. Namun begitu api keluar, warga sekitar<br />
berteriak.<br />
"Kami membangunkan pemilik rumah dan dilaporkan ke<br />
pemadam kebakaran serta pihak kepolisian," bilang Yogi yang<br />
diamini warga lainnya. Oleh pemilik rumah, kata saksi mata ini,<br />
langsung berlari mengambil racun api. Alat pemadam api<br />
disemprotkan ke meteran hingga api pun padam.<br />
Tak lama kejadian berlangsung, mobil pemadam kebakaran<br />
datang dan terpaksa balik kanan. Petugas Polsek Medan Area<br />
pun tampak berjaga-jaga. Kanit Reskrim Polsek Medan Area,<br />
Iptu Rudi Silalahi, SH, mengatakan, api tidak sempat menjalar<br />
kemana-mana karena bangunan itu berbentuk ruko.<br />
"Warga dengan cepat memadamkan api. Selanjutnya korslet<br />
tersebut ditangani pihak PLN. Kerugian belum dapat ditaksir,"<br />
pungkas Rudi. (wandi)<br />
Nginap Di Sel Ketangkap<br />
masyarakat yang menyebutkan adanya tempat transaksi dan tempat<br />
konsumsi narkoba di Jln M Idris tepatnya di kios-kios kosong Pasar<br />
Kandak.<br />
Mendapat informasi tersebut, personil unit reskrim yang dipimpin<br />
Kanit Reskrim, Iptu Said Husen, dan Panit 2, Ipda Rudy, melakukan<br />
penggerebekan di tempat tersebut.<br />
"Setelah kita turun ke lokasi, terlihat pelaku sedang berada di kios<br />
kios kosong. Begitu kita geledah ditemukan 2 paket sabu yang<br />
disembunyikan di dalam HP pelaku. Selanjutnya pelaku kita amankan ke<br />
Polsek Medan Baru," ujar Kapolsek Medan Baru, Kompol Victor Ziliwu,<br />
SH, SIK, MH, melalui Kanit Reskrim, Iptu Said Husen, Senin (8/1) siang.<br />
Kapolsek Medan Baru, Kompol Victor Ziliwu, mengucapkan terimakasih<br />
kepada warga yang telah memberikan informasi kepada petugas<br />
kepolisian. Dia juga menghimbau warga agar mendownload Aplikasi<br />
Polisi Kita. (tiopan)<br />
Kami Gelar Acara Liburan<br />
dari kerling matanya itu atau dari caranya berpakaian, dari situ aku<br />
tahu kalau dia suka padaku. Seperti biasanya aku pulang memang<br />
agak sore, Sari sudah gelisah ingin pamit pulang tapi aku masih saja<br />
berkutat dengan laporanku. “Sari kalo udah mau pulang duluan aja,<br />
nggak papa kok, sekarang udah jam 5 lewat 20, entar ketinggalan<br />
kereta lho lagian udah mendung kalo hujan kan entar kebasahan”,<br />
kataku sembari tersenyum.<br />
“Iya Pak”, sembari berkemas dan secara tak sengaja pulpennya<br />
jatuh dan dia memungutnya, otomatis dari posisi duduk dia berputar,<br />
roknya tersingkap dan secara tak sengaja aku melihatnya. Wah memang<br />
benar terawat sampai ke ujung pahanya begitu pula dengan segitiganya<br />
yang berwarna putih. Sembari memungut pulpen dia nunduk dan serta<br />
merta dia menutup bajunya yang otomatis terlihat kalau nunduk.<br />
“Sar, lain kali pake bajunya yang ketutup aja biar nggak repot”,<br />
kataku. “Nggak enak Pak, aku justru nggak seneng pake baju yang<br />
kerahnya terlalu tertutup”, katanya sembari tersenyum, karena dia<br />
tahu maksudku ngomong seperti itu. Tak lama kemudian Sari pergi, dan<br />
aku terus bekerja.<br />
Sari memang betul-betul merupakan wanita ideal di benakku. Ia<br />
berbadan tinggi, dengan pinggul yang indah dan bokong menjungkit<br />
seperti penari Bali. Aku ingat pengalaman pertama bercinta dengannya.<br />
Dan kesempatan pun tiba pada acara tahunan tersebut, saat acara<br />
sudah hampir selesai, kuajak Sari keluar dari ruangan itu. “Sar, temenin<br />
Bapak keluar jalan-jalan yuk?” ajakku. “Iya Pak, Sari juga sudah sumpek<br />
di sini sejak tadi sore”, jawab Sari. Kami pun keluar dengan mobilku, tak<br />
terasa sudah jam 01.00 malam. Kami pun kembali ke Villa perusahaan.<br />
Setelah sampai, aku memberanikan diri menggandeng seketarisku yang<br />
genit itu. Kami menyusuri lorong kamar-kamar karyawan. Dan akhirnya<br />
tiba di depan pintu kamar Sari.<br />
“Pak, malam ini mau nggak bapak nemanin aku, soalnya Sari takut<br />
kalau tidur sendirian”, kata Sari. "Tapi kamu kan bisa minta ditemanin<br />
sama karyawan cewek yang lain”, jawabku, tapi dalem hatiku berharap<br />
agar Sari memaksaku untuk menemaninya malam ini. “Mana ada yang<br />
mau Pak? Orang sudah pada tidur semua, lagipula mereka kan sudah<br />
ada yang menemani malam ini”, desak Sari. (bersambung)<br />
Lima Orang Ini Terancam Tua<br />
Anwar (35) warga Desa Blang Cot Tunong, Kec. Jeumpa, Kab. Bireuen,<br />
Aceh, Mizan Aulia (21) warga Dusun Bale Labang, Desa Blang Cot<br />
Tunong, Kec. Jeumpa, Kab. Bireuen, Aceh, M Jamil Abdullah (51)<br />
warga Dusun Kembang Desa Teumareum, “Kec. Indra Jaya, dan<br />
Zulkarnain (35) juga warga Aceh, diadili di PN Lubukpakam yang bersidang<br />
di Labuhan Deli, Senin ( 8/1).<br />
Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Twis Retno, SH,<br />
dengan Hakim Anggota, Dini Damayanti, SH, dan Abraham Van Houten,<br />
SH, dengan Jaksa Penuntut Umum, Erna Barus, SH, para terdakwa<br />
dituntut 20 tahun penjara.“ Kelimanya pun terancam tua-tua di penjara.<br />
““Mendengar tuntutan JPU tersebut, kelimanya hanya tertunduk<br />
lesu. Hakim kemudian menunda sidang dan dilanjutkan minggu depan<br />
dengan agenda pembacaan pledoi oleh penasehat hukum kelima<br />
terdakwa.“<br />
Awalnya, petugas Polsekta Sunggal menciduk Kumaiyah terduga<br />
pemilik 38 Kg daun ganja, Selasa (20/6/2017). Saat pengembangan<br />
kasus, petugas pun meringkus Zulkarnaini (35). Selanjutnya, petugas<br />
menangkap jaringannya yakni Junaidi Anwar (35), Mizan (21) dan Jamil<br />
(52).“ ““Selain 38 bal ganja, petugas turut mengamankan 1 mobil<br />
Avanza Nopol BL 461 LR dan 5 HP. (sigit)<br />
Alamak..!! Mau Nangkap<br />
terhadap pelaku penganiayaan, Minggu pagi (7/1) pukul 02.30<br />
WIB. Peristiwa nahas itu terjadi Jalan Wak Ketok Koto Parak<br />
RT 002/RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan<br />
Pauh. Hingga kini, Ipda Syafwal telah menjalani operasi di<br />
bagian kepalanya yang mengalami luka akibat dipukul oleh<br />
massa. Begitupun dengan rekan seprofesi silih berganti<br />
membesuknya di ruangan VIP Lantai lima wing barat kamar<br />
nomor 504 saphire, Semen Padang Hospital (SPH).<br />
Di hadapan rekan seprofesi, Ipda Syawal mengungkapkan,<br />
dirinya masih mampu menahan diri meski ditangannya telah<br />
memegang senjata api saat massa mengepung dan melakukan<br />
pengeroyokan. Tembakan senjata api miliknya itu, hanya<br />
diletuskan ke atas untuk mengurai massa. (net)<br />
sebesar Rp1,7 miliar kepada sang bupati<br />
melalui orang-orang kepercayaannya.<br />
Uang itu diberikan terdakwa setelah<br />
dia mendapat proyek. Untuk<br />
mengaburkan asal usul pemberian uang,<br />
dipakailah kata sandi' kue'.<br />
"Sebelum pemberian uang itu, saya<br />
dan teman-teman kontraktor lainnya<br />
dikumpulkan dulu oleh Pak Kadis Helman<br />
Herdady di Hotel Grand Kanaya. Di situ<br />
kami membahas uang yang mau diberikan<br />
untuk Pak Bupati OK Arya sebesar 10%<br />
dari nilai proyek yang mau kami kerjakan.<br />
Pak Helman langsung menegaskan, ini<br />
'kue' untuk si A, si B, si C dan seterusnya.<br />
Jangan lupa uang 'kuenya' sebesar 10%<br />
katanya kepada kami," ungkap Mangapul<br />
di hadapan Ketua Majelis Hakim, Wahyu<br />
Prasetyo Wibowo dan JPU Ikhsan dalam<br />
sidang yang digelar di ruang Cakra<br />
Utama, Pengadilan Negeri (PN) Medan,<br />
Senin (8/1) siang.<br />
Mangapul mengungkapkan, uang itu<br />
biasanya diberikan oleh para kontraktor<br />
sebelum tender dilakukan. "Kalau sudah<br />
sepakat, para kontraktor akan diberi<br />
arahan untuk melengkapi administrasi<br />
dan persyaratan lainnya yang dimiliki PT<br />
masing-masing," ujarnya lagi.<br />
Kemudian, sambungnya, saat<br />
penyerahan uang tidak berikan langsung<br />
kepada Bupati OK Arya melainkan melalui<br />
orang kepercayaannya bernama Sujendi<br />
Tarsono alias Ayen pemilik showroom Ada<br />
Jadi Mobil.<br />
"Kalau mau menyerahkan uang pun<br />
harus memakai kata sandi lagi yakni beli<br />
mobil. Misalkan pas mau datang ke<br />
showroomnya, saya telpon dulu si Ayen.<br />
Terus dia langsung bilang, oh mau beli<br />
mobil.<br />
Ya sudah datang lah. Dia langsung<br />
paham kalau mau menyerahkan uang fee<br />
proyek," ungkapnya.<br />
Sebelumnya Mangapul juga mengaku<br />
ada memberikan uang sebesar Rp1,7<br />
miliar kepada Bupati Batubara Ok Arya<br />
dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama<br />
Aneh, Pintu Terkunci Tapi Harta Benda Raib<br />
PERCUT SEI TUAN-M24<br />
Baru saja tiba di rumahnya, L<br />
Sihombing (42) warga Selambo, Kec<br />
Amplas, Kec Percut Sei Tuan, kaget saat<br />
melihat harta bendanya raib. Padahal,<br />
pintu masih dalam keadaan terkunci.<br />
Pencurian diketahui Sihombing, Senin<br />
(8/1) dini hari. Begitu masuk ke rumah,<br />
Sihombing tak menemukan kreta Honda<br />
Revo Fit BK 4488 LE yang diparkirnya di<br />
dalam rumah. Ia sadar rumahnya<br />
disatroni pencuri setelah laptop dan uang<br />
Rp300 ribu, hilang dari dalam kamarnya.<br />
Ia memeriksa pintu, tetapi tidak ada<br />
yang rusak. "Saat aku masuk keadaan<br />
tertutup," kata Sihombing.<br />
Ia menuju pagar dan kembali melihat<br />
bahwa kunci pagar tidak dalam keadaan<br />
rusak. Akhirnya ia melaporkan pencurian<br />
tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan.<br />
Kepada M24, ia mencurigai salah<br />
seorang tetangganya. Sebab,<br />
tetangganya tersebut selalu menitipkan<br />
angkot di halaman rumahnya.<br />
"Dia memiliki kunci pagar. Kayaknya dia<br />
membuka pintu rumah setelah membuka<br />
sebesar Rp1 miliar, kedua Rp300 juta<br />
dan ketiga Rp400 juta.<br />
Mendengar keterangan itu, majelis<br />
hakim sempat menyudutkan saksi. "Kamu<br />
ini pun sebenarnya bisa jadi terdakwa<br />
karena melakukan suap. Berarti selama<br />
ini seperti itulah permainan jual beli proyek<br />
di Kabupaten Batubara sana ya," tandas<br />
majelis hakim. Usai mendengarkan<br />
keterangan saksi, majelis hakim menutup<br />
persidangan dan melanjutkannya pekan<br />
depan.<br />
Sekadar mengetahui, dalam OTT yang<br />
dilakukan KPK pada September 2017 lalu,<br />
lima orang diamankan. Selain<br />
mengamankan kedua terdakwa selaku<br />
kontraktor, KPK juga mengamankan<br />
Bupati Batubara non aktif, OK Arya<br />
Zulkarnain serta dua orang lainnya<br />
Sujendi Tarsono alias Ayen dan Helman<br />
Herdady Kadis Pekerjaan Umum dan<br />
Penataan Ruang (PUPR) Pemkab<br />
Batubara yang kini masih ditahan di<br />
Jakarta. (ansah)<br />
engsel menggunakan tangannya dari<br />
atas. Karena aku kayak gitu biasanya<br />
kalau ketinggalan kunci," katanya.<br />
Seorang tetangga Sihombing yang<br />
minta identitasnya dirahasiakan, ia<br />
sempat melihat seseorang dengan<br />
menaiki kreta Mio di depan pagarnya.<br />
"Kalau gak salah itu sekitar jam 2 pagi,"<br />
bilangnya. Kapolsek Percut Sei Tuan<br />
Kompol Pardamean Hutahaean kepada<br />
M24 mengatakan belum mengetahui<br />
laporan tersebut. "Mungkin masih di SPKT<br />
laporannya," paparnya. (irwan)<br />
Ngaku Bisa Masukkan CPNS, Eee...Rupanya Penipu,<br />
LABUHAN-M24<br />
Mulut manis Martua Sipayung rupanya<br />
'berbisa'. Buktinya, Adelina Sialoho dan<br />
Isda Sialoho jadi korban. Kakak beradik<br />
ini merugi Rp 323 juta karena pelaku<br />
mengaku bisa memasukkan anak mereka<br />
sebagai CPNS. Namun itu hanya akal<br />
bulus Martua Sipayung. Tiga tahun<br />
menunggu janji tinggal janji. Akhirnya,<br />
Martua Sipayung yang masih memiliki<br />
hubungan keluarga dengan korban<br />
dipolisikan. Senin (8/1) sekira pukul 17.00<br />
WIB, Sipayung pun diadili di PN<br />
Lubukpakam yang bersidang di Labuhan<br />
Deli.<br />
““Dalam sidang yang diketuai Majelis<br />
Hakim, Tuis Retno, SH, itu, Jaksa<br />
Penuntut Umum (JPU), Vincen<br />
Tampubolon, SH, menghadirkan saksi<br />
korban Adelina Sialoho dan Isda Sialoho.“<br />
““Adelina mengatakan, pelaku mengaku<br />
bisa memasukkan anaknya sebagai<br />
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemko<br />
Medan.“ ““"Dia (terdakwa,red) minta<br />
uang sama kami sebesar Rp 323 juta.<br />
Katanya untuk pelicin agar anak kami bisa<br />
jadi PNS," beber Adelina.“““<br />
Namun setelah uang pelicin diberikan<br />
kepada terdakwa, panggilan kerja tak<br />
kunjung ada mulai dari tahun 2015 sampai<br />
awal 2018. "Setelah uang yang<br />
dimintanya kami serahkan, anak kami tak<br />
Kolaborasi Luar Biasa Sayang.<br />
Via Vallen menyuguhkan penampilan apik<br />
ketika tampil di acara yang digelar<br />
Indosiar bertajuk Konser Luar Biasa<br />
Sayang. Gelaran ini sendiri telah<br />
diselenggarakan di Studio 6 Indosiar,<br />
Daan Mogot, Jakarta Barat pada (4/1)<br />
lalu. Banyak momen menarik yang<br />
disajikan pelantun Sayang ini untuk<br />
penggemar setia, atau biasa disapa<br />
Vyanisty. Mulai dari aksi panggung,<br />
berbagi kisah di masa lalu sebelum<br />
terkenal, hingga menyapa Vyanisty di<br />
luar Studio 6 Indosiar.<br />
Via Vallen juga tidak hanya menyanyi<br />
seorang diri di panggung Konser Luar<br />
Biasa Sayang Indosiar. Ia juga menjalin<br />
kolaborasi dengan penyanyi-penyanyi<br />
ternama hingga adik-adiknya. Via Vallen<br />
turut menggandeng kedua adiknya yakni<br />
136 Napi LP Tanjunggusta<br />
MEDAN - M24<br />
Pasca-peringatan hari Natal 2017 dan<br />
tahun baru 2018, sebanyak 136 warga<br />
binaan (Narapidana) beragama Nasrani<br />
di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas I<br />
Tanjung Gusta Medan, mendapat<br />
pengurangan masa hukuman (Remisi).<br />
Besaran remisi bervariasi dari 1 bulan, 1<br />
bulan 15 hari hingga 2 bulan. Kepala LP<br />
Klas I Tanjung Gusta Medan, Asep<br />
Syarifudin, melalui Kabid Pembinaan TA<br />
Barus, AMd, IP, SH, MM yang disampaikan<br />
Kasi Bimbingan Kemasyarakatan<br />
(Bimkemas) Dedi Batubara, mengatakan,<br />
pemberian Remisi mengacu pada PP No<br />
28 tahun 2006 tentang Syarat dan Tata<br />
Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan dan<br />
PP No 99 tahun 2012 tentang Perubahan<br />
Kedua atas PP Nomor 32 Tahun 1999<br />
tentang Syarat dan Tata Cara<br />
Pelaksanaan Hak Warga Binaan<br />
Pemasyarakatan. "Total keseluruhan ada<br />
136 orang mendapat remisi Natal,"<br />
terang Dedi Batubara kepada M24,<br />
Wakapolres Tanjungbalai<br />
menginstruksikan anggotanya untuk<br />
meningkatkan pelayanan publik kepada<br />
masyarakat dan tetap waspada dalam<br />
menjalankan tugas. Hal ini diungkapkan<br />
Kompol Taryono dalam acara coffee morning<br />
yang digelar Satpol Air Polres<br />
Tanjungbalai yang dihadiri Kabag Ops,<br />
Kompol Gunawan Hery Sudarto, SSos, MH,<br />
Kasat Polair, AKP Ahmad Riskan Kausar,<br />
Kapolsek Tanjung Balai Selatan, Kompol<br />
Robert Simbolon, Kapolsek Teluk Nibung,<br />
AKP Warlin dan Kasi Propam Ipda Edward<br />
Simanjuntak.<br />
Dalam Coffee Morning itu, Wakapolres<br />
berpesan kepada anggotanya agar dalam<br />
Merfinda dan Mela untuk beraksi di<br />
panggung Konser Luar Biasa Sayang.<br />
Mereka berkolaborasi dengan<br />
membawakan lagu cinta yang<br />
dipopulerkan oleh musisi berbakat, Anji.<br />
Siapa yang tidak terpana dengan suara<br />
tinggi dari Candil? Ya, Via Vallen juga<br />
berkolaborasi bersama mantan vokalis<br />
band Seurieus tersebut. Adapun lagu<br />
yang dinyanyikan adalah Cinta Kita. Lagu<br />
ini dahulu dibawakan oleh solois<br />
legendaris Indonesia, Inka Christie dan<br />
penyanyi asal Malaysia, Amy Search.<br />
Duet apik juga terjalin antara Via Vallen<br />
dengan penyanyi campursari, Didi<br />
Kempot. Mereka membawakan lagu yang<br />
diciptakan oleh Didi bertajuk Suket Teki.<br />
Ketika mereka tampil, penonton di studio<br />
begitu antusias dan ikut menyanyi. Kini<br />
Selasa lalu melalui saluran pesan<br />
WhatsApp.<br />
Kata Dedi Batubara, pemberian remisi<br />
disesuaikan dengan beberapa kategori.<br />
Di antaranya kasus tindak pidana umum,<br />
tindak pidana korupsi, Narkoba serta<br />
terorisme. Dedi merinci, dari 136 warga<br />
binaan yang mendapat remisi, 99 orang<br />
berhak atas remisi khusus I kategori<br />
tindak pidana umum. Kemudian 9 orang<br />
memperoleh remisi khusus I terkait PP No<br />
28 tahun 2006, sebanyak 27 orang<br />
mendapat remisi khusus I dan 1 orang<br />
remisi khusus II menyangkut tindak<br />
pidana umum, tindak pidana korupsi,<br />
Narkoba serta terorisme.<br />
Dedi mengungkapkan, variasi remisi<br />
yang diperoleh 136 warga binaan meliputi<br />
78 orang selama 1 bulan, 41 orang 1<br />
bulan 15 hari dan 17 orang memperoleh<br />
2 bulan. "Kita memberikan remisi<br />
berdasarkan penilaian perilaku mereka<br />
selama tinggal di LP Tanjung Gusta," tutup<br />
Dedi Batubara. (budiman)<br />
melaksanakan tugas menggunakan buddy<br />
sistem. Baik saat bertugas di lapangan<br />
maupun di kantor. "Selain itu meningkatkan<br />
patroli untuk mengantisipasi aksi kriminalitas<br />
dan meningkatkan Bhabinkamtibmas di<br />
lingkungan masing-masing," bilang<br />
Wakapolres.<br />
"Kegiatan ini sebagai sarana silaturahmi<br />
dan komunikasi harmonis antara atasan dan<br />
bawahan dalam bentuk diskusi kegiatan<br />
kepolisian, sehingga dapat diketahui<br />
hambatan dalam pelaksanaan tugas di<br />
lapangan untuk dicari solusi bersama guna<br />
peningkatan pelayanan prima kepada<br />
masyarakat," ujar Taryono. (surya)<br />
kunjung masuk PNS," ungkapnya.<br />
Setelah mendengarkan keterangan saksi<br />
korban, majelis hakim menunda sidang<br />
hingga minggu depan untuk<br />
mendengarkan keterangan terdakwa.“<br />
“Sementara itu usai sidang salah<br />
seorang abang korban bernama Sahat<br />
Panjaitan kepada kru koran ini<br />
mengatakan, pelaku dipolisikan setelah<br />
kesabaran korban habis selama tiga<br />
tahun menunggu tak ada kejelasan.<br />
““"Batas kesabaran kami sudah habis,<br />
makanya adikku membawa kasus ini ke<br />
jalur hukum, hingga akhirnya pelaku<br />
walaupun masih keluarga sendiri masuk<br />
penjara," ujar Sahat (sigit)<br />
giliran duet Via Vallen dan penyanyi<br />
dangdut, Maisaka. Mereka berduet<br />
dengan menyanyikan lagu yang<br />
dipopulerkan oleh band Repvblik.<br />
Kemeriahan kian bertambah dengan aksi<br />
mereka tersebut.<br />
Satu lagi kolaborasi keren di Konser<br />
Luar Biasa Saya adalah antara Via Vallen<br />
dan Rafi D'Academy. Keduanya tampil<br />
menyanyikan lagu Secawan Rindu.<br />
Menariknya musik dari penampilan<br />
tersebut adalah sentuhan musik dangdut<br />
dan reggae. Nah, itu dia 5 kolaborasi<br />
keren Via Vallen di Konser Luar Biasa<br />
Sayang yang diselenggarakan Indosiar.<br />
Nah, mana di antara duet di atas yang<br />
paling menarik perhatian kamu? (net)<br />
iklan<br />
Kek Mana Ini Pak Wali, Tebing<br />
hingga menjelang Subuh. Sungai<br />
Padang yang membelah Kota Lemang<br />
itu pun meluap. Begitu juga dengan<br />
Sungai Behilang. Kek mana ini pak wali,<br />
Tebing kok banjir terus..??<br />
Akibat banjir ini beberapa sekolah<br />
yang ada di Kota Tebingtinggi pada Senin<br />
pagi yang merupakan hari pertama siswa<br />
masuk sekolah, terpaksa memulangkan<br />
siswanya karena kelas mereka terendam<br />
air. Hingga Senin sore sekira 16:30 WIB,<br />
aliran Sungai Padang secara pelan-pelan<br />
semakin naik dan belum menunjukkan<br />
tanda-tanda surut. Begitu juga dengan<br />
Sungai Bahilang mulai naik sedikit demi<br />
sedikit karena tidak lagi tertampung aliran<br />
Sungai Padang.<br />
Warga yang berada dibantaran aliran<br />
Sungai Padang khususnya di Kel. Bulian,<br />
Bandar Sakti, Bandar Utama dan Badak<br />
Bejuang mulai banyak yang<br />
menyelamatkan barang-barangnya.<br />
Warga takut kalau air semakin naik<br />
seperti yang terjadi pada 2 Desember<br />
lalu.<br />
Pantauan kru M24, di sekolah SMAN<br />
4 Kota Tebingtinggi, hampir seluruh<br />
ruangan kelas terendam air. Siswa pun<br />
terpaksa dipulangkan karena proses<br />
belajar mengajar takkan mungkin<br />
dilaksanakan. Wirda Ardila salah satu<br />
7<br />
siswi SMAN 4 mengatakan, sejak September<br />
2017 hingga memasuki awal<br />
2018, sekolah tempatnya menimba ilmu<br />
sudah mengalami kebanjiran sebanyak<br />
lima kali. Tragisnya, pun banjir kerap<br />
terjadi, namun pihak Pemko Tebingtinggi<br />
melalui Badan Nasional Penanggulangan<br />
Bencana (BNPB) lamban dalam<br />
penanganan korban banjir.<br />
Keluhan inilah yang kerap dirasakan<br />
warga korban banjir Kota Tebingtinggi.<br />
Mereka trauma akan kembali menerima<br />
bantuan beras berkutu tak layak<br />
konsumsi seberat 8 ons plus mie instan<br />
per kepala keluarga, seperti yang terjadi<br />
saat banjir sebelumnya. “Kita khawatir<br />
akan mendapat bantuan beras berkutu<br />
lagi," ujar seorang warga.<br />
Warga mengharapkan Pemko<br />
Tebingtinggi dalam memberikan bantuan<br />
tidak memberikan makanan yang tak<br />
layak konsumsi seperti yang selama ini<br />
terjadi. Warga pun menilai kalau<br />
Walikota Umar Zunaidi yang sudah dua<br />
periode gagal membangun Tebingtinggi<br />
karena banjir masih tetap terjadi.<br />
Penilaian itu sengaja dibentangkan<br />
warga menggunakan kertas karton<br />
sambil diarak mengelilingi lokasi banjir<br />
yang terjadi di Kel. Badak Bejuang.<br />
(agus)<br />
Sadis..!! Suami Injak Perut Istri<br />
METRO24<br />
Diduga mengalami Kekerasan Dalam<br />
Rumah Tangga (KDRT), bayi yang<br />
terpaksa dilahirkan hanya mampu<br />
bertahan hidup tiga hari. Bayi nahas itu<br />
terpaksa dilahirkan saat usia kandungan<br />
enam bulan karena sang ibu dianiaya<br />
suaminya.<br />
Peristiwa itu terjadi di Jalan Tanah<br />
Tinggi Gang 12, Kecamatan Johar Baru,<br />
Jakarta Pusat, hari Senin (8/1). Lisna<br />
Rahmawati (21) tengah mengandung<br />
sekitar tujuh atau delapan bulan. Suami<br />
Lisna, Kasdim (21) menginjak perut<br />
istrinya karena curiga dengan kehamilan<br />
tersebut karena baru menikah 14 Juli<br />
2017. "Saat itu korban sedang duduk di<br />
kasur lantai senderan di tembok, lalu si<br />
suami yang sedang duduk di depan<br />
korban itu menginjak perut bagian depan<br />
di bawah pusar sebanyak satu kali, lalu<br />
korban mengatakan sakit lalu suami<br />
katakan ini anak siapa? Terlapor tidak<br />
percaya anak tersebut darah dagingnya,<br />
terus terlapor menginjak lagi<br />
bagian pinggang sebelah kiri korban<br />
Jual Cula Badak,<br />
tentang konservasi sumber daya alam<br />
hayati dan ekosistem jo Pasal 55 ayat<br />
(1) ke-1e KUHP jo peraturan pemerintah<br />
No 7 tahun 1999 tentang pengawetan<br />
jenis tumbuhan dan satwa," pungkas<br />
majelis hakim sembari mengatakan<br />
barang bukti mobil milik terdakwa disita<br />
untuk negara. Menanggapi putusan<br />
tersebut, baik kedua terdakwa maupun<br />
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Septebrina<br />
yang sebelumnya menuntut terdakwa<br />
masing-masing 3 tahun penjara dan<br />
denda Rp100 juta subsidair 6 bulan<br />
kurungan menyatakan pikir-pikir.<br />
Pantauan awak media, selama<br />
mendengarkan putusan tampak kedua<br />
berkali-kali, paha sebelah kiri korban<br />
sebanyak dua kali menggunakan kaki,<br />
lalu kepala sebelah kiri di pukul terlapor<br />
sebanyak satu kali," jelas Kapolsek<br />
Kompol Maruhun Nababan saat<br />
dikonfirmasi, Senin (8/1).<br />
"Itu 4 Januari 2018 sekitar jam 10.00<br />
WIB pagi (kejadiannya)," sambungnya.<br />
Dampak dari penganiayaan itu, esok<br />
harinya Lisna mengalami pendarahan<br />
saat ingin buang air kecil. Kemudian<br />
korban langsung ke puskesmas dengan<br />
ayah dan ibu kandungnya serta suami.<br />
"Lalu korban langsung di rujuk ke RS<br />
Budi Kemuliaan serta ditemui adanya luka<br />
memar bagian pinggang sebelah kiri,<br />
perut bagian depan di bawah pusar,<br />
paha sebelah kiri. Dan istri langsung<br />
melakukan operasi caesar," ujarnya.<br />
Nahas, si bayi hanya bertahan tiga<br />
hari. Polisi pun menduga tewasnya bayi<br />
atas perbuatannya bapaknya sendiri.<br />
"Anggota Polsek Johar Baru dan Babinsa<br />
mendatangi TKP dan memberitahukan<br />
keluarga, Jenazah jangan dimakamkan<br />
dahulu,” katanya.(net)<br />
terdakwa pasrah. Tak ada sedikit pun<br />
kata-kata yang keluar dari mulut<br />
keduanya saat di persidangan maupun<br />
saat diwawancarai wartawan.<br />
Sekadar mengetahui, keduanya<br />
ditangkap petugas kepolisian saat<br />
hendak bertransaksi di Hotel Aston<br />
Medan dengan seorang Warga Negara<br />
(WN) Singapura bernama Ahok. Dari<br />
dalam mobil Xenia bernopol BL 782 AI<br />
yang ditumpangi keduanya, petugas<br />
mengamankan barang bukti satu buah<br />
cula badak. Untuk mempertanggung<br />
jawabkan perbuatannya, keduanya<br />
pun ditahan untuk selanjutnya diadili.<br />
(ansah)<br />
CARA HE-BAT, AGAR USIA SENJA TETAP BERSEMANGAT<br />
Rombongan penyakit telah mengantarkan HJ. ENCIN<br />
KURAESIN (55 th) untuk berbaring beberapa bulan di rumah<br />
sakit. Berbagai penyakit yang mendera karena gangguan<br />
kolesterol, sakit maag dan asam urat itu tidak hanya menyiksa<br />
dengan rasa sakit, tapi juga mengganggu kekhusuan ibadah tokoh<br />
masyarakat yang tinggal di Garut-Jawa Barat ini. Sepulang dari<br />
Rumah sakit, seorang sahabat pengajiannya memberinya He-Bat,<br />
suplemen herbal yang berbentuk bubuk halus. Setelah rutin minum<br />
He-Bat selama 3 minggu, Hj Ecin merasakan perubahan positif yang<br />
signifikan. “Alhamdulillah… mual-mual hilang dan semua rasa sakit<br />
dari gejala berbagai penyakit itu mereda, sehingga tidur kembali nyenyak dan badan<br />
terasa segar saat bangun keesokan harinya..” ucap Hj Ecin.“Manfaat yang besar dan rasa<br />
yang nikmat membuat saya tetap minum He-Bat setiap pagi dan sore “ ujar Hj Ecin<br />
menegaskan. Kini, di usianya yang menjelang senja Hj, encin Kuraesin tetap bersemangat<br />
menjalani hidup bersama He-Bat, tambah gigih berjuang dan beribadah dengan tenang.<br />
He-Bat mengandung Niacin yang berfungsi mengikis timbunan Purin, penyebab asam<br />
urat. Selain itu Riboflavin yang dikandung He-Bat berfungsi membersihkan saluran<br />
pencernaan dan memperbaiki selaput mukosa yang rusak akibat kadar asam yang terlalu<br />
tinggi, sehingga mampu mencegah dan menyembuhkan maag. He-Bat juga<br />
mengandung Pytosterol yang berfungsi meminimalisir kolesterol jahat (LDL). Selain itu<br />
omega 3,6 dan 9 pada He-Bat efektif menurunkan jumlah kolesterol jahat (LDL) dan<br />
meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain itu He-Bat menambah daya tahan tubuh dan<br />
meningkatkan vitalitas seksual secara alami. He-Bat ramuan alami yang terbukti<br />
berkhasiat, rasanya nikmat cocok untuk mereka yang susah makan obat. Tersedia Di Apt.<br />
Bona Sp. Pos.apt. Fermata Farma Jln A.h Nasution. To. Agung Jln Katmso Kp. Baru. Apt.<br />
Saudara Jln. Sm. Raja. To. Budiman Jaya Jln. A.r Hakim. Apt. Dety Jln. Ktn Muslim. Apt.<br />
Raya 3 Jln Klambir 5. Apt. Aa Jln Yos Sudarso Brayan.apt. K 24 Jln Pancing. Apt. Yakin Jln<br />
Sutomo Ujung. Apt. Rizki Farma Jln Besar Tembung. Apt. Penag Island Jln Sta Budi. Apt.<br />
Raya 4 Jln Rph.Apt. Raya 6 Jln Platinak 24 Jl. Krakatau.Apt K24 Jl. Hm. Yamin.Apt Darma<br />
Husada Tj. Morawa<br />
He-Bat tersedia di Apotik dan Toko Obat Terkemuka di kota Anda.<br />
Untuk informasi lebih lanjut klik: www.herbalberkhasiat.com info &<br />
konsultasi gratis He-Bat: 0821 6655 0303 – 0878 6744 0119.<br />
Cara He-Bat Mengatasi Asam lambung Kronis,<br />
Ya Minum He-Bat yang Manis<br />
Diproduksi oleh: PD.PUSAKA NUSANTARA - JAWA BARAT INDONESIA<br />
Distributor: PT. JOYO WONGSO ABADI – INDONESIA<br />
DepKes. RI P-IRT No. 5133205010527-20<br />
Penerbit<br />
: PT Sumatera Jaya Media<br />
Pimpinan Umum/<br />
Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />
Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Kasim<br />
Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />
Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />
Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />
Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />
Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta Sekretaris Redaksi :<br />
Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan,<br />
Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad<br />
Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />
Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan<br />
(Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun)<br />
Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)<br />
Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi,<br />
Zikri<br />
Kepala Keuangan : Maya Siregar l ADM Iklan : Devi l Pengembangan : Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi : Hendra,<br />
Amrizal, Yuda, Fikri, Sukma Wijaya l ADM Pemasaran: Fivi, Ade. Online: Metro24.co<br />
Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />
(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />
WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088