Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
JUMAT<br />
<strong>12</strong> Desember 2018<br />
TERUNGKAP DALAM SIDAK EVALUASI KERJA 2017<br />
Sejumlah Proyek Swakelola<br />
Baru Mulai Dikerjakan<br />
BINJAI-M24<br />
Komisi C DPRD Binjai melakukan Inspeksi<br />
Mendadak (Sidak) Lapangan bersama Dinas PU<br />
Binjai, kemarin (10/1) siang. Hasilnya, masih<br />
ada ditemukan beberapa proyek swakelola TA<br />
2017, baru dikerjakan.<br />
D<br />
ALAM sidak<br />
tersebut, Komisi<br />
C DPRD<br />
yang diketuai<br />
Irfan Aspriandi,<br />
juga membawa<br />
beberapa anggotanya. Sedangkan<br />
Dinas PU Kota Binjai diwakili<br />
Sekretaris Dinas PU,<br />
Yuanda DT, Kabid serta beberapa<br />
pegawainya.<br />
Setidaknya, ada 3 tempat yang<br />
disidak. Saat sidak pertama di<br />
bantaran sungai Mencirim<br />
(samping Taman Makam Pahlawan),<br />
pihak Dinas PU Binjai tidak<br />
dapat menjelaskan berapa panjang<br />
lanning yang sudah diselesaikan.<br />
Sidak kedua, di jembatan Jln<br />
Diponegoro, ditemukan proyek<br />
swakelola, berupa perbaikan<br />
jalan yang ada dijembatan tersebut,<br />
sedang dikerjakan. Sedangkan<br />
sidak ketiga, komisi C DPRD<br />
Binjai menuju ke Dinas Sosial<br />
Kota Binjai, yang aulanya baru<br />
saja direhab.<br />
Irfan saat diwawancarai wartawan,<br />
mengatakan, sidak kali ini<br />
dalam rangka evaluasi kerja<br />
tahun 2017. "Kita mau lihat, kenapa<br />
pembangunan di tahun 2017<br />
menjadi terlambat. Kita tidak<br />
mau pembangunan di Kota Binjai<br />
terlambat. Selain itu, mutu<br />
dari pekerjaan harus juga diperhatikan.<br />
Karena kita tidak mau<br />
itu saja yang dikerjakan setiap<br />
tahunnya," tegas Irfan didampingi<br />
anggota Komisi C, M Yusuf.<br />
Selain itu, M Yusuf yang akrab<br />
disapa Cok A'ang, menambahkan,<br />
sidak dilakukan karena pihaknya<br />
terakhir kali akan membuat<br />
laporan 20 Januari 2018, untuk<br />
pembangunan di tahun 2017.<br />
"Kenapa di tahun 2017 masih<br />
ada yang tersisa sehingga terdapat<br />
Silpa. Kami minta SKPD terkait<br />
untuk lebih proaktif, sesuai<br />
Inpres 2015 tentang percepatan<br />
DISAKSIKAN BUPATI PAKPAK BHARAT<br />
Salah satu proyek swakelola 2017 yang baru dikerjakan (M24-Lihin)<br />
pembangunan. Fungsi pengawas<br />
juga harus ditingkatkan dalam<br />
kegiatan pelaksanaan kerja," pinta<br />
Cok A'ang, yang juga menjadi<br />
Ketua BKM Masjid Agung Binjai.<br />
Untuk pembangunan jalan<br />
yang ada di jembatan Jln Diponegoro,<br />
menurut Cok A'ang, itu<br />
adalah pembangunan swakelola.<br />
"Sifatnya urgent dan harus segera<br />
diselesaikan," ucap Cok<br />
A'ang. Menanggapi itu, Yuanda<br />
DT mengakui, kalau realisasi untuk<br />
pembangunan TA 2017, di<br />
Dinas PU Kota Binjai, baru mencapai<br />
75 persen. "Masih sekitar 75<br />
persen koma sekian. Artinya tersisa<br />
sekitar 25 persen lagi yang<br />
segera direalisasikan dan dalam<br />
tahap pengerjaan," tegasnya.<br />
Perihal Silpa yang dialihkan ke<br />
proyek swakelola, Yuanda menjelaskan,<br />
kalau hal itu tidak benar.<br />
"Gak benar itu bang, Untuk<br />
anggaran kita pakai sesuai peruntukannya.<br />
Banyak kok proyek<br />
swakelola di tahun 2017," beber<br />
Jajaran Setda Tandatangani Komitmen PNS<br />
Para pejabat Pemkab Pakpak Bharat saat menandatangani komitmen PNS<br />
(M24-Edy Ilva S)<br />
iat daerah, yang notabene merupakan<br />
para kepala bagian merasa<br />
rikuh atau terbawa budaya<br />
'ewuh-pakewuh', melakukan<br />
koordinasi dengan para pimpinan<br />
OPD. Utamanya para pejabat<br />
yang lebih tinggi. Tetapi bukan<br />
berarti asal-asalan atau sesu-<br />
PAKPAK BHARAT-M24<br />
Disaksikan Bupati Pakpak<br />
Bharat, Remigo Yolando Berutu,<br />
satu-persatu para pejabat lingkup<br />
Setda,<br />
menandatangani pernyataan<br />
sikap dan komitmen PNS, perjanjian<br />
kinerja serta sasaran kerja<br />
pegawai, di Ruang Rapat Nusantara,<br />
Gedung Sigellem Rempu,<br />
Kompleks Perkantoran Panorama<br />
Indah Sindeka, Salak, kemarin<br />
(9/1) petang.<br />
Penandatanganan di hadapan<br />
Sekda Sahat Banurea SSos MSi,<br />
diawali para asisten, kemudian<br />
para kepala bagian dan para kepala<br />
subbagian di hadapan masing-masing<br />
Kabag.<br />
Remigo menyambut baik penandatanganan<br />
ini, yang merupakan<br />
momentum resmi pelaksanaan<br />
tugas dan kegiatan di OPD.<br />
Secara khusus, Remigo menekankan<br />
akan fungsi Sekretariat Daerah,<br />
yaitu sebagai perumus dan<br />
pembuat kebijakan serta fungsi<br />
koordinasi dengan OPD.<br />
"Sudah tidak saatnya lagi para<br />
pejabat administrator di sekretarka<br />
hati," ucap Remigo.<br />
Menurutnya, ketidaknyamanan<br />
itu dapat diatasi dengan meningkatkan<br />
kualitas para Kabag,<br />
untuk semakin berbobot. Karena<br />
sesungguhnya orang-orang di<br />
sekretariat daerah itu merupakan<br />
orang-orang pilihan.<br />
Remigo mengharapkan terjadinya<br />
penajaman, karena pada<br />
dasarnya para pejabat lingkup<br />
Setda, terutama para Kabag,<br />
merupakan tim ilmiah yang<br />
memberi masukan kepada bupati.<br />
"Artinya jangan berpatokan<br />
pada kegiatan yang memiliki<br />
anggaran, karena masukan serta<br />
merumuskan kebijakan itu, bukan<br />
merupakan kegiatan yang<br />
beranggaran dan itu harus menjadi<br />
prioritas," tandasnya.<br />
Intinya, kata dia, sebagai tim<br />
elit di Pemkab Pakpak Bharat,<br />
sekretariat daerah harus melakukan<br />
revolusi. "Baik dari sisi disiplin,<br />
integritas serta tidak berusaha<br />
mengakali sistem yang<br />
sudah terbangun dengan baik,"<br />
tegasnya.<br />
HUT LANGKAT KE-268 DIRAYAKAN 17 JANUARI<br />
Masyarakat Akan Dihibur Kemeriahan<br />
Beragam Kegiatan<br />
STABAT-M24<br />
Dalam rangka memeriahkan dan menyambut<br />
peringatan HUT Kabupaten Langkat ke-268, Rabu<br />
(17/1) mendatang, akan dimeriahkan dengan<br />
berbagai kegiatan.<br />
MENURUT Bupati Langkat,<br />
H Ngogesa Sitepu SH, melalui<br />
Sekdakab Langkat dr H Indra<br />
Salahudin, beragam kegiatan<br />
akan diselenggarakan sebagai<br />
wahana, untuk memeriahkan<br />
hari bersejarah bagi Kabupaten<br />
Langkat.<br />
"Ini sejarah yang harus terus<br />
diingat oleh seluruh<br />
masyarakat Langkat, baik yang<br />
saat ini berada di Langkat atau<br />
sudah berada di perantauan,"<br />
ungkap Ngogesa, pada rapat<br />
pemantapan persiapan<br />
penyelenggaraan HUT Langkat<br />
ke-268, di ruang rapat Sekda<br />
Langkat, Kamis (11/1).<br />
Dia menambahkan, dengan<br />
mengingat Hari Jadi Langkat,<br />
rasa cinta terhadap Langkat<br />
pastinya akan semakin melekat<br />
dan cinta terhadap tanah<br />
kelahiran. Hal itulah yang<br />
membuat Langkat akan<br />
semakin maju dan mandiri.<br />
"Semoga masyarakat akan<br />
terhibur dengan menyaksikan<br />
berbagai rangkaian kegiatan<br />
yang sudah dikemas oleh<br />
panitia," katanya.<br />
Terkait persiapan, Indra<br />
menjelaskan, setiap seksi yang<br />
ditunjuk sebagai kepanitiaan<br />
telah memberikan<br />
keterangannya mengenai<br />
persiapan akhir.<br />
"Alhamdulillah, sudah<br />
Sekdakab Langkat saat memimpin rapat persiapan HUT Langkat (M24-Red)<br />
mendekati kata mantap, tetapi<br />
perlu ada yang dipersiapkan<br />
dengan sebaik-baiknya, agar<br />
makna dari peringatan HUT<br />
Kabupaten Langkat ke-268,<br />
dapat menyentuh langsung ke<br />
seluruh masyarakat Langkat,"<br />
ujarnya.<br />
Pada HUT ke-268 ini,<br />
katanya, kegiatan tahunan yang<br />
biasa dilakukan setiap tahun<br />
masih tetap dilaksanakan. Di<br />
antaranya Sidang Paripurna<br />
Istimewa DPRD Langkat, lomba<br />
karya tulis, lomba fun bike,<br />
lomba mewarnai, pagelaran<br />
budaya etnis, karnaval<br />
kendaraan hias, penyantunan<br />
Yuanda, yang tidak dapat merinci<br />
dimana saja pembangunan<br />
swakelola itu.<br />
Soal adanya titipan dari para<br />
pemegang proyek ke oknum Dinas<br />
PU, Yuanda juga menampik<br />
hal tersebut. "Waduh, silahkan<br />
tanya kembali yang dapat proyek,<br />
bukan kapasitas saya untuk menjawabnya,"<br />
ungkap Yuanda, seraya<br />
berharap, agar pembangunan<br />
di Kota Binjai dapat terealisasi<br />
dengan baik, sehingga dapat<br />
dinikmati masyarakat. (lihin)<br />
” “ Artinya jangan<br />
berpatokan pada kegiatan<br />
yang memiliki anggaran,<br />
karena masukan serta<br />
merumuskan kebijakan<br />
itu, bukan merupakan<br />
kegiatan yang<br />
beranggaran dan itu<br />
harus menjadi prioritas<br />
Bupati Pakpak Bharat<br />
REMIGO YOLANDO<br />
BERUTU<br />
Sekda menyampaikan, pasca<br />
penandatanganan, agar para pejabat<br />
mampu lebih optimal<br />
dalam berkinerja. Terutama<br />
dalam hal pelaksanaan tugas<br />
fungsi jabatan. "Penandatanganan<br />
ini menjadi fungsi pengikat<br />
agar para pejabat lebih bersungguh-sungguh<br />
dalam bekerja,"<br />
harapnya. (edy)<br />
anak yatim, tari persembahan,<br />
penampilan tari kolaborasi,<br />
pameran pembangunan,<br />
hiburan rakyat, pagelaran<br />
Media Pertunjukan Rakyat,<br />
dzikir, haflah, tausyiah dan<br />
khatam Quran 7.000 santri TPQ.<br />
Kemudian, ujarnya, ciri khas<br />
Kabupaten Langkat sebagai<br />
bumi Melayu yang bertuah dan<br />
berseri, seluruh Aparatur Sipil<br />
Negara (ASN) di lingkungan<br />
Pemkab Langkat diwajibkan<br />
mengenakan baju Melayu pada<br />
hari Kerja, dari tanggal 15<br />
sampai dengan 17 Januari 2018.<br />
"Mudah-mudahan, semua<br />
rangkaian kegiatan<br />
penyelenggaraan berlangsung<br />
sukses dan masyarakat dapat<br />
terhibur serta menikmatinya,"<br />
harap Indra, di hadapan peserta<br />
rapat yang hadir. Di antaranya,<br />
Kapolres Langkat dan unsur<br />
perwakilan Forkopimda yang<br />
lain, seluruh Kepala SKPD<br />
terkait di jajaran Pemkab<br />
Langkat, Direktur Bank Sumut<br />
dan undangan lainnya. (red)<br />
Bangunan di Desa Bunuraya yang tidak punya IMB<br />
(M24-Sekilap)<br />
Bangunan Tanpa Izin<br />
Marak di Karo<br />
KARO-M24<br />
Bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di<br />
sepanjang jalan protokol dan ibukota Kabupaten Karo,<br />
marak. Salah satunya bangunan di Jln Kabanjahe-<br />
Tigapanah, di Desa Bunuraya milik Pimpinan CV Karya<br />
Nusantara berinisial (OS), yang dibangun tanpa izin dari<br />
Dinas Perizinan Karo. Padahal bangunan sudah hampir<br />
selesai 80 persen, tetapi belum ada tindakan sampai<br />
sekarang.<br />
Menurut Kepala Desa Bunuraya, Radi Sinuraya,<br />
pihaknya keberatan karena tidak ada koordinasi.<br />
Padahal, pihaknya selaku Kepala Desa Bunuraya sudah<br />
melayangkan 2 kali surat keberatan ke Bupati Karo.<br />
Tetapi nyatanya tidak ada tanggapan sama sekali.<br />
"Sedangkan bangunan perumahan 50 pintu di desa<br />
kami, tetap berjalan, tidak ada tindakan dari pihak<br />
perizinan dan Satpol PP," paparnya kepada wartawan,<br />
Kamis (11/1).<br />
Yang mengherankan, katanya, kenapa pihak Dinas<br />
Perizinan dan Satpol PP tidak berani menghentikannya.<br />
Mengapa ada sikap tebang pilih. "Saya sangat<br />
menyayangkan dan sangat kecewa kepada Pemkab<br />
Karo, karena tidak ada ketegasan sama sekali,"<br />
imbuhnya.<br />
Kadis Perizinan Karo melalui Kabid Perizinan, Albert,<br />
saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah<br />
beberapa kali menegur agar pembangunannya<br />
dihentikan sementara. Tetapi, katanya, nyatanya mereka<br />
tidak peduli. "Dan kami juga sudah menyurati Satpol-PP,<br />
nyatanya tidak ada tindakan tegas yang dilakukan oleh<br />
pihak Satpol-PP sampai sekarang," ungkap Albert,<br />
seraya bertanya-tanya, apakah mungkin ada oknum<br />
tertentu yang membackup atau ada permainan yang<br />
disengaja.<br />
Amatan wartawan di lapangan, maraknya<br />
pembangunan tanpa IMB, terlihat jelas dengan<br />
banyaknya bangunan tanpa memiliki plank IMB.<br />
Sementara dalam Perda No 06/20<strong>12</strong>, jelas mengatakan,<br />
setiap orang dan/atau badan yang akan mendirikan<br />
bangunan, wajib memiliki IMB. Dan sangsinya pun jelas<br />
bagi pelanggar, dapat dipidana dengan kurungan 3<br />
bulan penjara. (sekilap)<br />
Bupati Sergai bersama peserta Bimtek (M24-<br />
Darmawan)<br />
Pemkab Sergai Gelar<br />
Bimtek PLK<br />
SEI RAMPAH-M24<br />
Pemkab Sergai melalui Badan Pengelolaan Keuangan<br />
dan Aset (BPKA), gelar Bimbingan Teknis (Bimtek)<br />
Penyusunan Laporan Keuangan (PLK) OPD 2018, di The<br />
Hill Resort Sibolangit, Deliserdang, Rabu (10/1).<br />
Bupati Sergai, Ir H Soekirman, menyampaikan,<br />
kinerja yang telah dilaksanakan terkait perencanaan dan<br />
kontrolnya saat ini, belum bisa dikatakan sempurna. Hal<br />
tersebut dapat dilihat dari capaian nilai 1,3 dari<br />
maksimal 5. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi<br />
Pemerintahan (SAKIP) yang diawasi Menpar RB saat ini,<br />
mendapat posisi orientasi B. "Dan hanya terdapat dua<br />
daerah di Sumut yang memperoleh predikat tersebut,"<br />
ungkapnya.<br />
Sedangkan pelayanan publik yang dinilai Ombudsman<br />
pada beberapa OPD, memperoleh nilai cukup baik.<br />
Namun hal tersebut tidak berarti. Karena penilaian<br />
secara keseluruhan OPD. "Sehingga kita hanya<br />
mencapai zona kuning. Karenanya saya menyambut baik<br />
dengan kegiatan ini, sebagai bentuk keseriusan Pemkab<br />
Sergai melakukan langkah-langkah, dalam hal<br />
penyusunan laporan keuangan yang transaparan dan<br />
akuntabilitas," katanya.<br />
Ketua Panitia Penyelenggara Kegitan, H Gustian SE<br />
MM Ak CA, mengatakan, kegiatan ini untuk<br />
meningkatkan wawasan serta pemahaman, dalam<br />
mengimplementasikan PP Nomor 71/2010, tentang<br />
Standar Akuntansi Pemerintah. (darmawan)<br />
Dinkes Pakpak Bharat<br />
Bantu Warga Perbaiki Gizi<br />
PAKPAK BHARAT-M24<br />
Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat, dengan<br />
memberdayakan para bidan desa, terjun langsung ke<br />
masyarakat, mendata warga yang layak menerima<br />
bantuan perbaikan gizi. Pendataan di Aula Dinas<br />
Pertanian dan Ketahanan Pangan, kemarin, dengan<br />
mengumpulkan masyarakat dari 8 desa.<br />
Penyerahan bantuan perbaikan gizi dilakukan<br />
langsung Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Made Tirta<br />
Kusuma Dewi RY Berutu, didampingi Kepala Dinas<br />
Pertanian dan Ketahanan Pangan Sunardi, Sekretaris<br />
Dinas Kesehatan Muara Bancin, Kepala Seksi Kesehatan<br />
Ibu dan Anak Gizi dan Usia Lanjut Varida Frisda Berutu<br />
SKM serta beberapa bidan desa.<br />
Pemberian bantuan dibagi 2 kategori, gizi kurang<br />
untuk 20 warga, berupa beras 6 goni masing-masing 10<br />
Kg, gula pasir 11 Kg, kacang hijau 6 Kg, biskuit 20<br />
bungkus dan susu bubuk 13 kotak. Sedangkan kategori<br />
gizi buruk, terdiri dari 10 warga, berupa beras 8 goni<br />
masing-masing 10 Kg, gula pasir 13 Kg, kacang hijau 8<br />
Kg, biskuit 20 bungkus dan susu bubuk 13 kotak.<br />
"Bantuan ini dipergunakan sebaik-baiknya oleh warga,<br />
dengan harapan agar asupan gizi warga terpenuhi dan<br />
tidak terdapat lagi warga yang menderita gizi buruk di<br />
Pakpak Bharat," kata Sunardi. (edy)