Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
JUMAT, <strong>12</strong> JANUARI 2018<br />
SAMBUNGAN<br />
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />
Lima Pembunuh 1 Keluarga Nangis-Nangis Minta Maaf<br />
PN MEDAN-M24<br />
Permohonan maaf itu disampaikan kelima terdakwa yakni<br />
Cari Muli Beru Ginting, Jaya Mita Beru Ginting, Maju Suranta<br />
Siallagan alias Maju Ginting, Rudi Suranta Ginting dan Zulpan<br />
Nitra Purba melalui nota pembelaannya di hadapan Ketua<br />
Majelis Hakim, Ricard Silalahi, SH. "Kami memohon maaf kepada<br />
keluarga korban yang ditinggalkan," ungkap kelima terdakwa<br />
dengan bercucuran air mata.<br />
Masih dalam nota pembelaannya, kelima terdakwa melalui<br />
penasehat hukumnya juga mengatakan kalau Jaksa Penuntut<br />
Umum (JPU) Sindu Utomo yang sebelumnya menuntut masingmasing<br />
terdakwa penjara seumur hidup terlalu berlebihan.<br />
"Pasal 187 KUHPidana ayat 3 Jo Pasal 55 ayat 1 ke (1) tidak<br />
tepat. Kami mohon kepada majelis hakim untuk<br />
Masuki Rumah Kosong.<br />
BELAWAN-M24<br />
Dua maling ini bernasib sial. Usai menguras isi rumah Rima<br />
Novita (35) warga Jln Banteng, Dusun VIII, Kel. Helvetia,<br />
Kec. Labuhan Deli, keduanya diciduk polisi pas nongkrong di<br />
sebuah warung di Jln Panitera, Kel. Tanjung Mulia. Mereka<br />
adalah Muhammad Fazri alias Fazri (26) warga Jln Perwira<br />
II, Kel. Pulo Brayan, Kec. Medan Timur dan Doni Ivan<br />
Damanik alias Doni (43) warga Jln Marelan Raya Gg Rasmi,<br />
Lingk XI, Kel. Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan. Dari<br />
para tersangka disita barang bukti 1 unit Tv, 6 kotak<br />
tupperware, 1 blender dan 1 panggangan roti listrik.<br />
Aksi pencurian itu terjadi, Kamis (4/1) sekitar pukul 17.00<br />
WIB. Saat itu rumah Rima dalam keadaan kosong karena<br />
ditinggal pergi keluar kota. Awalnya, Muhar Ningsih, yang<br />
diamanahkan untuk melihat rumah Rima, terkejut ketika<br />
melihat kondisi rumah korban. Lalu Ningsih pun menghubungi<br />
korban memberitahukan kalau rumahnya dibobol maling.<br />
Tak lama Rima pun pulang.<br />
Korban terkejut ketika melihat barang-barangnya sudah<br />
tidak ada lagi, sementara jendela belakang sudah terbuka<br />
dengan paksa. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan,<br />
AKP Yayang Rizki Pratama, SIK, yang mendapat laporan<br />
pencurian di wilayah hukumnya, langsung memerintahkan<br />
Unit Reskrim untuk menyelidiki dan menangkap pelakunya.<br />
(sigit)<br />
Sikat Uang Calon Kakak Ipar,<br />
kakak iparnya untuk membuka usaha jualan jus bersama<br />
sang pacar. Tak terima, Putri kakak Naya pacar David pun<br />
melapor ke Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (10/1) malam.<br />
Menurut Atik (45) bibi David saat ditemui M24 di Polsek<br />
Percut Sei Tuan, Kamis (11/1) mengatakan, awalnya<br />
keponakannya itu berkenalan dengan Naya (24) warga Gang<br />
Pinguin, Tembung, saat sama sama bekerja di laundry Jln<br />
Halat Medan. "Si David kerja sama sepupunya dan di sana<br />
dia kenalan sama si Naya," katanya.<br />
Kata Atik, selama ini David tidak pernah pulang ke rumah<br />
dan tinggal di laundry tersebut. "Rupanya kami mendapat<br />
kabar kalau selama ini David tinggal bersama Naya yang<br />
juga tinggal bersama kakaknya bernama Putri," ungkapnya.<br />
Disebut Atik, keponakannya itu telah diberikan<br />
kepercayaan oleh Putri kakak Naya untuk memegang ATM<br />
serta diberitahukan nomor PINnya. Dalam ATM itu tersimpan<br />
uang Rp 60 juta. "Uang itulah yang dipakai David dan Naya<br />
untuk buka usaha jus hingga uang tersebut habis,"<br />
bebernya.<br />
Kemudian, Putri meminta kembali uangnya kepada David<br />
namun tak bisa dibayar. Putri pun melaporkan David ke<br />
Polsek Percut Sei Tuan.<br />
"David pun ditangkap. Kabarnya dia ditangkap di Titi Kuning<br />
tadi malam (10/1). Namun sampai sekarang saya belum<br />
jelas duduk persoalannya," bilang Atik.<br />
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol<br />
Pardamean Hutahaean, SIK, kepada M24, Kamis (11/1)<br />
mengatakan pelaku masih diperiksa. "Kita minta<br />
keterangannya dulu ya," katanya. (irwan)<br />
Heboh..!! Mamak-Mamak<br />
Pegawai honor Dinas Pendidikan Sergai ini harus menjilat aspal<br />
setelah kretanya ditendang pelaku. Warga Dusun V, Desa Firdaus,<br />
Kec. Sei Rampah, Sergai tersebut luka di tangan. Sedangkan tas<br />
korban berisi HP Samsung, uang Rp 200 ribu, KTP, SIM dan ATM<br />
dibawa kabur pelaku.<br />
Kata Zuhari, kejadian itu bermula ketika istrinya sedang<br />
mengendarai kreta. TIba-tiba kedua pelaku memepet dari sebelah<br />
kiri lalu merampas tas korban. Kemudian pelaku tancap gas.<br />
Tak ingin kehilangan hartanya, korban pun coba mengejar pelaku<br />
yang menunggangi kreta Supra <strong>12</strong>5 tanpa plat. Tahu dikejar,<br />
pelaku tidak tinggal diam melainkan menendang kreta korban.<br />
Korban pun terjatuh mencium aspal.<br />
Dengan luka lecet di dagu dan tangan, korban pun berteriak<br />
minta tolong. Warga sekitar yang mendengar langsung menolong<br />
korban dan sebahagian lagi mengejar pelaku yang lari ke<br />
perkebunan kelapa sawit Socfindo, Matapao.<br />
Rupanya, pelaku yang gugup karena dikejar warga terjatuh<br />
bersama kretanya. Namun keduanya berhasil lolos melarikan diri<br />
dari kejaran warga. Pelaku meninggalkan dompet dan kreta yang<br />
digunakannya merampok.<br />
Petugas Satreskrim Polres Sergai dan Polsek Firdaus yang turun<br />
ke TKP masih melakukan pengejaran bersama warga. Sedangkan<br />
korban masih dirawat di RSUD Sultan Sulaiman.<br />
Kapolsek Firdausm AKP Enda Iwan Tarigan, mengatakan,<br />
pihaknya masih memburu pelaku. "Selain kreta pelaku, turut<br />
diamankan 2 bilah pisau, 1 topi dan 2 plat BK palsu," bilang Kapolsek.<br />
(darmawan)<br />
Tampang Seram, Rambut<br />
MEDAN-M24<br />
Tampang Indra Gunawan Samosir (40) memang seram.<br />
Ditambah lagi dengan kulitnya yang hitam dan rambutnya yang<br />
gondrong. Namun, warga Jln Datuk Kabu l, Pasar lll, Gg Sultan,<br />
Kec. Percut Sei Tuan ini, langsung pucat begitu tahu yang membeli<br />
ganjanya adalah petugas Polsek Patumbak.<br />
Kapolsek Patumbak, Kompol Yasir Ahmadi, kepada wartawan,<br />
Kamis (11/1) mengatakan, tersangka diamankan berdasarkan<br />
laporan masyarakat yang menyebut di Jln Datuk Kabu, Pasar lll,<br />
Gg Sultan, Kec. Percut Sei Tuan, disinyalir kerap terjadi transaksi<br />
narkoba. Berdasarkan laporan itu, personel Polsek Patumbak<br />
langsung melakukan penyelidikan ke lokasi dengan menyamar<br />
sebagai pembeli. Hasilnya, Indra berhasil diamankan dengan<br />
barang bukti 8 amp daun ganja kering siap edar.<br />
"Sebelumnya, anggota sempat melakukan transaksi dengan<br />
tersangka membeli 1 amp ganja seharga 10 ribu. Tersangka yang<br />
mulai menyadari adanya polisi, lalu mencoba kabur dan akhirnya<br />
tertangkap," ungkapnya. Ditambahkan Yasir, tersangka dijerat<br />
Undang-undang No 35 tentang narkotika dengan ancaman<br />
hukuman di atas 5 tahun penjara. (ahmad)<br />
mempertimbangkannya. Apalagi<br />
diketahui terdakwa ada sebanyak tiga<br />
kali melakukan upaya perdamaian<br />
kepada keluarga korban," beber<br />
penasehat hukum kelima terdakwa.<br />
Usai mendengarkan pembacaan<br />
nota pembelaan, majelis hakim langsung<br />
bertanya kepada keluarga<br />
korban yang hadir di persidangan.<br />
"Kepada keluarga korban. Saya<br />
bertanya apakah kalian bersedia<br />
memaafkan kelima terdakwa? Tadi kan<br />
sudah kita dengar dalam pembelaannya.<br />
Pun begitu, permintaan maaf<br />
tidak membuat kelima terdakwa bebas<br />
Pura Pura Pesan Ayam Penyet, Eee... Rupanya Maling Kreta,<br />
penyet, Erni Arianti (19) warga Perum<br />
Sri Gunting, Blok XI, Desa Sunggal<br />
Kanan, Kec. Sunggal, Deliserdang.<br />
Beruntung ketahuan dan diteriaki<br />
maling. Kumar pun kini jadi penghuni<br />
penjara. Kapolsek Sunggal, Kompol<br />
Wira Prayatna, SH, MH, mengatakan,<br />
kejadian berawal ketika korban<br />
berjualan ayam penyet di Jln<br />
Perjuangan, Komplek Divilla Dua, Kel.<br />
Tanjung Rejo, Sunggal, Medan.<br />
Korban pun meletakkan kunci kretanya<br />
dari jeratan hukum," tegas majelis<br />
hakim. Mendengar pertanyaan itu,<br />
dengan tegas keluarga korban<br />
mengatakan tidak ada kata maaf bagi<br />
pembunuh. "Tak ada kata maaf bagi<br />
pembunuh. Bukan satu nyawa yang<br />
hilang, tapi empat orang sekaligus,"<br />
ujar Gandi Ginting dari pihak keluarga<br />
korban.<br />
Amatan awak media, kericuhan<br />
hampir terjadi saat kelima terdakwa<br />
digiring kembali ke sel tahanan. Ini<br />
karena seorang wanita yang diketahui<br />
adik kandung terdakwa Cari Muli Beru<br />
Ginting dan Jaya Mita Beru Ginting,<br />
di atas kulkas di warung tempatnya<br />
berjualan. "Tak lama pelaku dan<br />
rekannya datang memesan makanan.<br />
Melihat ada kunci kreta di atas kulkas,<br />
Kumar pun mengambilnya," kata<br />
Kapolsek, Kamis (11/1) sore.<br />
Selanjutnya, pelaku kembali makan.<br />
Saat sedang asyik makan, pelaku<br />
melihat kakak dan ibu korban keluar<br />
warung. Pelaku pun ikut-ikutan keluar<br />
warung dan mencoba menghidupkan<br />
kreta korban. "Melihat kreta korban<br />
Akhirnya Aku Digugat Cerai Istriku<br />
tersendiri badan istriku. Ia begitu<br />
menantang dan pasrah. Kulitnya<br />
bersih dan mulus. Pinggulnya padat<br />
dan berisi. Kedua pahanya juga putih,<br />
laksana kain sutra kalau disentuh.<br />
Rasanya saat itu kami seperti<br />
berada di malam pengantin saja,<br />
begitu mesra dan romantis. Kemudian<br />
aku duduk di pinggir kasur sembari<br />
mendekap badan istriku. Sungguh<br />
lembut badan mungil istriku. Kami<br />
makin pun larut dalam sebuah 'permainan'<br />
anak manusia. Kami saling<br />
menyentuh dan saling membelai.<br />
Setelah beberapa lama saling beradu<br />
gerakan dan belaian, aku pun sudah<br />
tak tahan. Akhirnya aku pun mencapai<br />
puncak kenikmatan duniawi. Yenni<br />
sempat kaget dan terperangah,<br />
kemudian dia mencubit perutku.<br />
“Kok, nggak bilang-bilang?!” aqu<br />
tersenyum malu, kemudian dia<br />
menguatkan cubitannya. “Aku juga<br />
kan hampir sampai, dan kenapa gak di<br />
dalam aja?” katanya dengan tampang<br />
innocent. Aku meringis menahan sakit,<br />
“Sorry yang katanya kamu lagi KB…”<br />
jawabku enteng.<br />
Yenni mulai memperlihatkan cemberutnya<br />
ketika 'aku' lunglai. Aku melirik<br />
ke arah jam dinding dan tersenyum<br />
sembari merebahkan kepalaku ke<br />
bantal yang empuk. Yenni keheranan<br />
tapi kembali cemberut. “Curang,<br />
mentang-mentang udah enak trus<br />
nyantai gitu, aku gimana dong? masih<br />
tanggung nih!” ujarnya dengan nada<br />
kesal-kesal manja.<br />
Kemudian kutarik badannya untuk<br />
rebahan di sebelahku. Sayup-sayup<br />
kudengar suara wanita cekikikan dari<br />
luar kamar tapi tak kuperdulikan. Ketika<br />
aku memulai aksi ronde kedua, Kembali<br />
kudengar suara wanita cekikikan dan<br />
kupalingkan penglihatankan ke jendela<br />
kamar yang mengarah ke balkon luar.<br />
Pun tertutup tirai tapi aku dapat<br />
melihat bayangan kepala orang di luar<br />
sana. Aqu terkaget. “Gila! ternyata<br />
permainanku dengan Yenni diintip<br />
Bandar Sabu Disergap di Dalam Mobil Swift<br />
Bandar tersebut adalah Septa Adi<br />
Putra Karo Sekali alias Adi Bengkel<br />
(28). Ia ditangkap di depan Polsek<br />
Tigalingga, Rabu (10/1) sekitar pukul<br />
16.30 WIB.<br />
Dari tersangka ditemukan barang<br />
bukti 7 bungkus plastik transparan<br />
berisikan sabu, 3 bungkus plastik<br />
warna hitam berisi sabu, uang<br />
Rp4.556.000, 3 HP merek samsung,<br />
1 buku berisikan catatan penjualan<br />
sabu dan 1 mobil Suzuki Swift warna<br />
merah BK 1413 LB.<br />
Kapolsek Tigalingga AKP Elman<br />
Tambunan melalui Kasubag Humas<br />
Polres Dairi Ipda Hardi Sianipar kepada<br />
wartawan, Kamis (11/1) mengatakan,<br />
ada informasi dari masyarakat yang<br />
mengatakan bandar sabu yang<br />
mengendarai mobil Suzuki Swift BK 1413<br />
LB warna merah, akan melintas dari<br />
depan Polsek Tigalingga. Kemudian<br />
Kapolsek Tigalingga memerintahkan<br />
Kanit Reskrim Ipda TP Sirait melakukan<br />
penangkapan.<br />
Benar saja, tidak beberapa lama<br />
'Kicauan' Pemakek Antar Pengedar<br />
TEBINGTINGGI-M24<br />
Tak ingin sendirian masuk penjara,<br />
Sharun Pradana alias Dana (20)<br />
'berkicau' saat diperiksa petugas Polres<br />
Tebingtinggi. Berdasarkan kicauan<br />
pemakek sabu warga Gang Molor,<br />
Dusun II, Desa Marjanji, Kec. Sipispis,<br />
Kab. Sergai inilah, petugas<br />
menciduk Azanil Subhan Purba alias<br />
Arun (27) pengedar sabu warga<br />
Dusun II, Desa Marjanji, Kec. Sipispis,<br />
Kab. Sergai. Dari keduanya disita<br />
1,24 gram dan 0,82 gram sabu<br />
sebagai barang bukti.<br />
Kapolres Tebingtinggi, AKBP Sunardi<br />
,SIK, melalui Kasubag Humas, AKP MT<br />
Penampilan Berbeda<br />
Perubahan akan dirinya yang drastis<br />
membuat Denada terlihat benarbenar<br />
manglini. Memiliki postur tubuh<br />
yang langsing dengan rambut hitam<br />
berkilau yang menjuntai super<br />
panjang, penampilan yang sekarang<br />
menang banyak bikin orang terkejut.<br />
Bukan hanya itu, gaya makeup<br />
Denada pun juga flawless banget.<br />
Kalau dahulu Denada memiliki tubuh<br />
sintal, ia tidak terlalu banyak<br />
menonjolkan penampilan seperti<br />
sekarang. Nah, kali ini mulai dari gaya<br />
rambut hingga gaya makeup-nya,<br />
membuat Ibu satu orang anak ini selalu<br />
menarik untuk dipandang.<br />
Bagi yang belum tahu bagaimana<br />
penampilan Denada yang sekarang<br />
menjelma menjadi perempuan super<br />
nyentrik dan manglini. Yuk, kita lihat<br />
Sagala, didampingi Kaur Bin Ops (KBO)<br />
Sat Narkoba, Iptu J Nainggolan, dalam<br />
press release, Kamis siang (11/01)<br />
mengatakan, awalnya petugas<br />
mengamankan Dana dengan barang<br />
bukti 5 paket sabu alias 1 jie yang<br />
dibelinya seharga Rp 1,8 juta dari<br />
Arun.<br />
Namun sial bagi Dana, dia diciduk<br />
personel Unit Reskrim Polsek Sipis-pis.<br />
Dana mengakui kalau barang bukti<br />
sabu itu miliknya dan baru dibeli dari<br />
Arun. Petugas pun gerak cepat<br />
meringkus Arun. Sedangkan Frangky<br />
yang merupakan bandaar sabu masih<br />
diburu polisi. (agus)<br />
penampilan dan gaya makeup Denada<br />
yang sekarang. Dengan pakaian<br />
nyentriknya, Denada juga<br />
memantaskan dengan pulasan makeup<br />
yang sederhana. Salah satunya ia<br />
kerap memakai makeup serba nude<br />
yang membuat wajahnya tetap elegan<br />
dan menawan.<br />
Bukan hanya makeup yang serba<br />
nude saja yang bisa membuat Denada<br />
tampil cantik dan menawan, pasalnya<br />
Denada juga kerap memakai lipstik<br />
merah untuk membuat penampilannya<br />
lebih seksi, tidak lupa juga Denada<br />
super memesona. Dengan lipstik<br />
gelapnya, Denada terlihat dengan<br />
tampilan Rocker banget. Ditambah<br />
anting holahup dan jaket kulit<br />
hitamnya. Semakin menyempurnakan<br />
tampilan make up Denada. (net)<br />
melontarkan ucapan pelecehan kepada<br />
keluarga korban. "Mantap sidangnya,"<br />
bilang perempuan itu sembari<br />
mengacungkan jarinya.<br />
Beruntung, emosi keluarga korban<br />
tak terpancing. "Kalian lihat sendiri<br />
kan. Ya seperti itu lah kelakuan<br />
keluarganya. Pun begitu, dalam nota<br />
pembelaannya mereka masih berani<br />
mengatakan ada tiga kali minta maaf ke<br />
rumah. Bohong itu semua. Kalau memang<br />
ada kapan dan sama siapa mereka minta<br />
maaf?. Itu kan akal-akalan saja untuk<br />
menarik simpati majelis hakim," tukas<br />
Tarigan keluarga korban. (ansah)<br />
hidup, teman pelaku langsung keluar.<br />
Korban yang curiga juga ikut keluar.<br />
Sadar kretanya dicuri, korban pun<br />
berteriak maling," bilang Kapolsek.<br />
Petugas patroli yang melihat<br />
langsung mengejar dan menangkap<br />
pelaku Kumar. Sedangkan temannya<br />
berhasil melarikan diri. Pelaku dijerat<br />
Pasal 363 ayat (1) ke 4e KUHPidana.<br />
"Ancaman hukumannya maksimal 7<br />
tahun penjara," bilang Kapolsek.<br />
(tiopan)<br />
mertuaku sendiri”, pikirku dalam hati.<br />
Perasaan kaget coba kuhilangkan<br />
dengan membelai tubuh Yenni.<br />
Usai mencapai puncak kenikmatan,<br />
kami pun tidur berdekapan sampai<br />
pagi. Begitulah, kami sebenarnya<br />
hidup dalam rumah tangga yang rukun<br />
dan romantis. Namun karena pengaruh<br />
ibunya Yenni (mertuaku-red)<br />
cukup besar, makanya rumah tangga<br />
kami sering goncang. Aku coba untuk<br />
dapat mempertahankan dan mengendalikan<br />
mahligai rumah tanggaku,<br />
berkali-kali aku bisa menyelamatkannya.<br />
Namun terpaan badai<br />
yang dihembuskan ibu mertuaku<br />
semakin kuat saja, sehingga aku tak<br />
mampu lagi untuk menahannya.<br />
Akhirnya Yenni mengajukan gugatan<br />
cerai padaku. Setelah menjalani sidang<br />
perceraianku yang berjalan begitu<br />
lama karena memang aku masih<br />
mencintainya dan pembagian harta<br />
gono gini, aku pun sekarang sebatang<br />
kara dalam mengarungi hidup ini. (*)<br />
melakukan pengintaian, mobil yang<br />
dimaksud melintas. Selanjutnya<br />
petugas mengikuti tersangka.<br />
Sesampainya di Jln Lau Belulus, Dusun<br />
Simpang Buluh Sema, Desa Sarintonu,<br />
Kec Tigalingga, petugas melakukan<br />
penyergapan.<br />
Setelah dilakukan penggeledahan<br />
badan tersangka, petugas<br />
menemukan kantong kain warna hitam<br />
dari kantong celana depan kanan.<br />
Kantong tersebut rupanya berisi sabu.<br />
Tersangka dan barang bukti diboyong<br />
ke Polsek Tigalingga.<br />
"Saat ini tersangka sudah<br />
diserahkan ke Sat Narkoba Polres Dairi<br />
untuk proses penyidikan dan<br />
pengembangan," bebernya. (fajar)<br />
iklan<br />
Jambak Anak MTs, Cleaning<br />
tuanya. Namun, sebelum sampai ke<br />
rumah kakeknya, Nuraini harus melewati<br />
rumah kontrakan orang tuanya yang<br />
disewa Masni Manurung. "Rumah kami<br />
di bagian belakang sedangkan rumah<br />
kakek bagian depan. Tapi kami harus<br />
melewati rumah sewa kami yang<br />
ditempati pelaku. Memang itu jalan satu<br />
satunya," kata Miswarni kepada M24<br />
ketika melapor ke Polsek Percut Sei Tuan,<br />
Kamis pagi (11/1).<br />
Tiba-tiba laju langkah Nuraini dihadang<br />
Masni Manurung. "Jangan kau lewat sini,<br />
karena aku menewa rumahmu beserta<br />
tanahnya," kata Masni. Korban pun<br />
menjawab, "Jadi kemana lagi aku jalan,<br />
kau kan hanya penyewa rumahku".<br />
Rupanya jawaban korban membuat<br />
Masni Manurung tersinggung. Petugas<br />
7<br />
cleaning service di sekolah Chandra<br />
Kesuma, Komplek Cemara ini pun emosi<br />
dan langsung menjambak rambut<br />
korban. "Pipi kananku sempat tergores<br />
kena kukunya saat dia menarik<br />
rambutku," ungkap Nuraini.<br />
Legimin kakek korban membenarkan<br />
kejadian yang menimpa cucunya<br />
tersebut. "Saya aja heran kenapa si<br />
Masni itu sampai berbuat begitu. Padahal<br />
Masni itu penyewa di rumah kontrakan<br />
anak saya, makanya saya ikut jadi saksi<br />
ketika cucu saya dijambak hingga pipi<br />
kanannya terluka kena kuku pelaku,"<br />
bebernya.<br />
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol<br />
Pardamean Hutahaean, SIK, Kamis (11/<br />
1) mengatakan korban dan saksi sedang<br />
dimintai keterangan. (irwan)<br />
Pesta Sabu Digrebek, 3 Kabur,<br />
LABUHAN-M24<br />
Sial menyambangi Indra Yusuf (27).<br />
Warga Jln Rawe 7, Kec. Medan<br />
Labuhan ini, diciduk petugas saat<br />
menggelar pesta sabu bersama 3<br />
temannya di sebuah rumah kosong di<br />
Komplek Martubung ,Kec. Medan<br />
Labuhan, Kamis (11/1).<br />
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol<br />
Hendris Tampubolon, SH, menjelaskan,<br />
awalnya petugas mendapat laporan<br />
dari warga kalau ada rumah kosong<br />
yang sering dijadikan lapak pesta sabu.<br />
"Berdasarkan informasi itu, personel<br />
Unit Reskrim dipimpin Panit, Ipda T<br />
Siahaan, langsung melakukan<br />
penggrebekan," bilang Kapolsek.<br />
Dari lokasi, petugas menyita<br />
barang bukti 1 kreta Yamaha Zupiter<br />
Z warna hitam BK 4721 ABU, 2 paket<br />
kecil sabu, 1 pipet yang ujungnya<br />
runcing, 1 bong, 1 air kemasan dan 5<br />
plastik klip kecil kosong," beber<br />
Kapolsek.<br />
"Saat penggrebekan ada empat<br />
orang pelaku di lokasi. Namun tiga<br />
pelaku berhasil kabur," tutup<br />
Kapolsek. (faqih)<br />
Jarang Dimanja, Sering Disiksa,<br />
Perempuan yang tinggal di Jln Pintu Air<br />
IV, Kel Kwala Bekala, Kec Medan Johor,<br />
melaporkan suaminya, ke Polsek<br />
Delitua, Kamis (11/1).<br />
Diceritakannya, ia sudah membina<br />
rumah tangga dengan SS selama 9<br />
tahun. Namun, beberapa bulan ini,<br />
kurang lebih ia sudah 10 kali disiksa SS.<br />
"Setiap saya salah di mata SS, saya<br />
tetap dipukuli. Semalam pinggang saya<br />
ditunjang. Sehingga saya jatuh pas di<br />
pintu keluar rumah," beber perempuan<br />
yang belum memiliki anak ini.<br />
Awal terjadi pemukulan, katanya,<br />
saat korban sering menjawab<br />
pertanyaan SS. "Setelah 4 tahun<br />
berumah tangga, SS sering memukuli<br />
saya. Alasan SS memukuli saya karena<br />
saya sering menjawabi perkataan SS.<br />
Asal saya diam terus juga dipukulinya,"<br />
tambahnya.<br />
Lanjutnya, awal pemukulan terjadi<br />
karena suaminya memiliki utang sebesar<br />
Rp20 juta kepada keluarga. Begitu<br />
hendak dibayar, SS mengatakan dicicil<br />
saja dan menyuruh korban<br />
membayarnya Rp1 juta. Lalu korban<br />
menjawab SS, bagaimana membayar<br />
Rp1 juta. Jawaban itu membuat SS<br />
marah dan menendang pinggang<br />
korban. "Nggak tahan lagi saya karena<br />
sering dipukuli. Saya mau memberi efek<br />
jera kepada SS, karena SS kerja<br />
membuat perabot," beber Boru Sinaga<br />
sambil menangis.<br />
Kapolsek Delitua Kompol Arifin<br />
Marpaung melalui Kanit Reskrim Iptu<br />
Prastyo Trubowo membenarkan<br />
laporan korban. "Iya, korban sudah<br />
divisum," tandasnya. (mehuli)<br />
Tok..tok..tokk..!! Pemikul 1 Kg<br />
membacakan putusan terhadap dua<br />
orang terdakwa lainnya yang terlibat<br />
dalam perkara ini yakni Joniwan Sianipar<br />
(40) mekanik kapal dan Abdul Rasyd<br />
Sinaga (60) anak buah kapal. Keduanya<br />
dihukum masing-masing 15 tahun<br />
penjara dan denda Rp1 miliar subsidair<br />
3 bulan kurungan. "Ketiga terdakwa<br />
dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan<br />
bersalah melanggar Pasal 114<br />
ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI<br />
No. 35 tahun 2009 tentang narkotika,"<br />
pungkas majelis hakim.<br />
Menanggapi putusan itu, baik ketiga<br />
terdakwa maupun Jaksa Penuntut<br />
Umum (JPU) Randi yang sebelumnya<br />
menuntut terdakwa masing-masing<br />
seumur hidup menyatakan pikir-pikir.<br />
Sementara itu, saat diwawancarai<br />
seusai persidangan ketiga pria asal Kota<br />
Tanjung Balai ini mengaku pasrah dan<br />
ikhlas menjalani hukuman yang diterima.<br />
"Mau kek mana lagi bang. Ya jalani<br />
ajalah. Di dalam penjara perbanyak<br />
beribadah memohon ampun kepada<br />
Allah SWT. Itu saja yang bisa kami<br />
lakukan," bilang ketiganya kompak.<br />
Sekadar mengetahui, dalam dakwaannya<br />
jaksa menyebutkan ketiga<br />
terdakwa bersama Rafib Afandi Ginting<br />
alias Pandi ditangkap petugas Badan<br />
Narkotika Nasional (BNN) saat baru<br />
menyandarkan kapalnya di pelabuhan<br />
tikus Tanjung Balai pada April 2017 lalu.<br />
Saat ditangkap, Pandi melawan sehingga<br />
harus ditembak mati. (ansah)<br />
CARA HE-BAT MENGATASI GANGGUAN DIABET &PROSTAT<br />
Msaleh (63 th) merasa sangat beruntung dan<br />
bersyukur setelah lepas dari gangguan penyakit<br />
Prostat yang menderanya. Keberuntungan itu<br />
dimulai setelah seorang kerabat memberinya He-Bat untuk<br />
mengatasi penyakitnya. Sebelumnya warga Desa Taraban,<br />
Paguyangan Brebes ini telah berikhtiyar untuk kesembuhan<br />
berbagai keluhannya yang bukan saja gangguan Prostat,<br />
tapi juga Diabetes dan Asam Urat, namun usahanya itu<br />
belum mendapatkan hasil seperti yang diinginkan.” Setelah<br />
setiap pagi dan sore rutin minum He-Bat kurang lebih dua bulan, alhamdulillah<br />
buang air kecil semakin lancar, gula darah turun dari 300 menjadi 140, serta<br />
nyeri sendi kaki akibat asam urat berlahan mereda”. He-Bat mengandung Fiber<br />
dan Magnesium yang mampu mencegah Diabetes dengan cara menormalisir<br />
kadar gula darah. Chromium pada He-Bat memperlancar metabolisme gula<br />
darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin. Selain itu dengan indek<br />
Glisemik yang sangat rendah (35) He-Bat mampu menjaga dan merawat<br />
Pankreas yang mengalami kerusakan. Kandungan Linoleic Acid, Ascorbid<br />
Acid dan Thymohydroquinone mencegah radang (inflamasi) pada sendi dan<br />
tulang. He-Bat juga menambah daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas<br />
seksual secara alami, terlebih setelah gangguan prostat tidak terasa lagi. Hebat<br />
ramuan alami yang terbukti berkhasiat, rasanya nikmat cocok untuk<br />
mereka yang susah makan obat. Tersedia Di Siantar : Apt Shinta Farma Jln<br />
Sutomo, Tebing :Apt Sempurna , Perbaungan :Apt Sejahtra, Pakam :Apt. Oke<br />
Jl. Imam Bonjol. To. Leo Jl. Serdang, Binjai : To. Anugrah Jl. Sudirman Apt.<br />
Restu Jl. Sudirman, Langkat : Apt. Diana Parma Brandan. Apt. Budi Murni Tj.<br />
Pura.Apt.Aisyah Stabat.<br />
He-Bat tersedia di Apotik dan Toko Obat Terkemuka di kota Anda.<br />
Untuk informasi lebih lanjut klik: www.herbalberkhasiat.com info &<br />
konsultasi gratis He-Bat: 0821 6655 0303 – 0878 6744 0119.<br />
Cara He-Bat Mengatasi Asam lambung Kronis,<br />
Ya Minum He-Bat yang Manis<br />
Diproduksi oleh: PD.PUSAKA NUSANTARA - JAWA BARAT INDONESIA<br />
Distributor: PT. JOYO WONGSO ABADI – INDONESIA<br />
DepKes. RI P-IRT No. 5133205010527-20<br />
Penerbit<br />
: PT Sumatera Jaya Media<br />
Pimpinan Umum/<br />
Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />
Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Kasim<br />
Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />
Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />
Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />
Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />
Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta Sekretaris Redaksi :<br />
Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan,<br />
Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad<br />
Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />
Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan<br />
(Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun)<br />
Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)<br />
Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi,<br />
Zikri<br />
Kepala Keuangan : Maya Siregar l ADM Iklan : Devi l Pengembangan : Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi : Hendra,<br />
Amrizal, Yuda, Fikri, Sukma Wijaya l ADM Pemasaran: Fivi, Ade. Online: Metro24.co<br />
Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />
(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No <strong>12</strong> Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />
WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088