06.03.2018 Views

6 Maret 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SELASA, 6 MARET <strong>2018</strong><br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

7<br />

Lagi Ngetengi Ganja, Tarigan<br />

Surbakti, Kec. Simpang Empat, Kab. Karo tak sadar ada<br />

petugas Polsek Simpang Empat sedang mengintainya.<br />

Akibatnya, saat dilakukan penggrebekan, dia pun hanya<br />

bisa pasrah.<br />

Dari tangannya, petugas turut mengamankan barang<br />

bukti seperti 28 bungkus plastik kecil yang berisi ganja<br />

kering, uang tunai sebesar Rp110 ribu dan 1 unit Hp merk<br />

Nokia warna hitam.<br />

Kapolsek Simpang Empat, AKP Nazridez Syarif<br />

didampingi Kanit Reskrim, Ipda Solo Bangun ketika<br />

dikonfirmasi M24 di ruangannya, Senin (5/3) siang<br />

mengatakan, penangkapan terhadap tersangka berawal<br />

dari laporan masyarakat yang resah dengan peredaran<br />

narkoba di sekitar lokasi.<br />

"Selanjutnya kita melakukan penyelidikan. Di lokasi kita<br />

dapati tersangka sedang membungkusi sesuatu. Begitu<br />

kita dekati ternyata yang dibungkusinya adalah daun<br />

ganja kering. Tanpa perlawanan selanjutnya tersangka<br />

kita boyong ke Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut,"<br />

pungkasnya. (sekilap)<br />

Boneng Gol Polisi Nyariin Adi<br />

Narkoba Polres Siantar di rumahnya di Jln Singosari Gang<br />

Salak bawah Kel Bantan, Kec Siantar Barat, Kota<br />

Pematangsiantar, Senin (5/3) sekira pukul 09.00 WIB.<br />

Melihat kehadiran polisi, buruh bangunan ini sempat<br />

berusaha melarikan diri. Sial, langkah seribunya<br />

dihentikan petugas.<br />

Saat dilakukan pengeledahan, dari dapur rumahnya<br />

ditemukan 1 buah plastik klip berisikan 14 paket sabu di<br />

kantong celananya.<br />

Kemudian dari dalam kamarnya ditemukan 1 pipa kaca<br />

berisi sisa sabu, 1 plastik klip kosong, bong, 2 mancis dan<br />

1 unit hand phone merk Nokia warna hitam.<br />

Kasat Narkoba Polres Siantar, AKP Mulyadi<br />

menerangkan kalau Boneng mengakui barang bukti yang<br />

ditemukan adalah miliknya. Dia juga menyebut kalau<br />

barang tersebut diperoleh dari seseorang.<br />

"Dia mengaku baru sebulan jual sabu. Ia (Boneng) juga<br />

menerangkan sabu dibelinya dari seorang pria bernama<br />

Adi. Mereka ketemuan transaksi di Jln Seram," terangnya<br />

saat dikonfirmasi sekira pukul 18.00 WIB.<br />

"Untuk kedua pelaku akan dijerat dengan pasal 114<br />

subs 112 UU 35 tahun 2009 tentanga Narkotika dengan<br />

ancaman pidana 5 tahun penjara kurungan badan,"<br />

terangnya. (adi)<br />

Pisahkan Kawan Berkelahi<br />

Di hadapan petugas, Faisal mengaku dikampak oleh<br />

temannya Oyan (42) warga Jln. Bukit Tinggi, Kel.<br />

Rambung Timur, Kec. Binjai Selatan. Akibatnya,<br />

kepalanya koyak serta jari tangannya nyaris putus.<br />

"Awalnya kami lagi ngumpul-ngumpul di rumah Oyan.<br />

Tiba-tiba dia (Oyan) terlibat perkelahian dengan seorang<br />

kawan ku.<br />

Ya udah ku pisahkan. Rupanya dia tak terima langsung<br />

membacoki ku pake' kampak," beber Faisal.<br />

Setelah puas menganiaya korban, pelaku langsung<br />

melarikan diri. Sementara korban langsung dilarikan<br />

teman-temannya ke RSUD Djoelham Kota Binjai untuk<br />

mendapatkan perawatan.<br />

Tak terima dengan kejadian itu, korban pun<br />

melaporkannya ke Polres Binjai.<br />

““Kapolres Binjai, AKBP Donald Simanjuntak SIK, melalui<br />

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Hendro Sutarno, saat<br />

dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan<br />

mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan<br />

pengejaran terhadap pelaku. (sopian)<br />

Maling Rumah, Ivan Gol<br />

yang tertuang di STPL nomor 89/III/<strong>2018</strong>/Sek Pancurbatu<br />

tanggal 2 <strong>Maret</strong> <strong>2018</strong> lalu.Dalam laporannya, korban<br />

menyebutkan telah kehilangan sejumlah barang berharga<br />

seperti 1 unit Laptop merk Asus, 1 unit Hp merk Vivo V5S,<br />

54 bungkus rokok merk Djisamsoe, 20 buah mancis, serta<br />

surat penting lainnya.<br />

Setelah menerima laporan tersebut, petugas langsung<br />

melakukan penyelidikan serta memeriksa saksi-saksi.<br />

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi tersebut<br />

diketahui jika pelakunya adalah Ivan. Dia pun kemudian<br />

ditangkap di rumahnya.<br />

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Choky Sentosa Meliala<br />

SIK SH melalui Kanit Reskrimnya, Iptu Nelson Silalahi SH<br />

MH mengatakan pelaku sudah diamankan. (ali)<br />

Tamara Bleszynski<br />

jadi sorotan. Dalam foto yang diunggahnya, pesinetron<br />

berusia 43 tahun tersebut terlihat lahap makan nasi<br />

bungkus dari warung tegal (warteg) kesukaannya.<br />

"Mumpung di Jakarta, Makan makanan dari warteg<br />

langganan. Mantab," tulisnya dalam keterangan foto.<br />

Beberapa hari setelahnya, Tamara mengunggah<br />

sebuah tangkapan layar dari judul artikel laman berita<br />

yang mempertanyakan apakah hidupnya kini jatuh miskin<br />

sehingga makan di warteg.<br />

"Memangnya kenapa yah, makan di warteg?" balas ibu<br />

dari Rassya tersebut.<br />

Seolah tidak peduli dengan pertanyaan itu, Tamara<br />

terus mengunggah foto ketika dirinya makan lauk pauk<br />

yang dibeli di warteg. (net)<br />

iklan<br />

Sambil Menunjuk Langit Pria Depresi Tergantung di Tiang Reklame<br />

Korupsi Proyek Jaringan Listrik di Tobasa, Pasaribu<br />

PN MEDAN-M24<br />

Ketua Majelis Hakim, Saryana<br />

menjatuhkan pidana penjara kepada<br />

Komisaris Direksi PT Jola, Leonardo<br />

Pasaribu selama 6 tahun dan denda<br />

sebesar Rp200 juta subsidair 6 bulan<br />

kurungan.<br />

Selain pidana penjara, Leonardo<br />

juga dihukum untuk membayar uang<br />

pengganti (UP) sebesar Rp655 juta<br />

dari total kerugian negara yang<br />

mencapai Rp3,04 miliar subsidair 1<br />

tahun kurungan.<br />

Dalam sidang yang digelar di ruang<br />

Cakra VI, Pengadilan Negeri (PN)<br />

Medan, Senin (5/3) sore, itu majelis<br />

hakim menilai terdakwa terbukti<br />

bersalah melakukan tindak pidana<br />

korupsi pada pengerjaan jaringan<br />

listrik di Kab. Toba Samosir (Tobasa).<br />

Menanggapi putusan tersebut,<br />

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Jasron<br />

yang sebelumnya menuntut terdakwa<br />

selama 7 tahun 10 bulan penjara dan<br />

denda sebesar Rp200 juta subsidair 8<br />

bulan kurungan menyatakan pikir-pikir.<br />

Sedangkan terdakwa melalui penasehat<br />

hukumnya langsung menyatakan<br />

banding. "Kami banding yang<br />

mulia," pungkasnya.<br />

15 Penumpang Luka-luka di Dalam Parit Kering<br />

itu terbalik, Senin (5/3) Pukul 18.20<br />

Wib.<br />

di Jln Lintas Gebang-Aceh Km 71-<br />

72 Kel Pekan Gebang, Kec Gebang,<br />

Kab Langkat.<br />

Beruntung Suriadi (36), pengemudi<br />

mobil Bus Isuzu PT BTS bernopol BL<br />

7494 UL ini tidak mengalami luka-luka.<br />

Kepada M24, warga Sungai Raya<br />

Aceh Timur Desa Senebuk ini mengaku<br />

banting setir di tikungan KM 71-72 di<br />

Kec Gebang karena mengalami ban<br />

pecah. Mobil mengarah beram jalan<br />

sebelah kanan dan akhirnya masuk<br />

ke dalam Parit Kering. "Untunglah 15<br />

penumpangku selamat. Tidak ada<br />

korban jiwa namun hanya mengalami<br />

luka-luka ringan. Kini mobil bus yang<br />

kubawa sudah terbalik di parit kering<br />

itu bang. Ini saya panggil truk untuk<br />

Sekadar mengetahui, sesuai dengan<br />

dakwaan jaksa menyebutkan, terdakwa<br />

Leonardo Pasaribu melakukan<br />

pengerjaan proyek jaringan listrik di Dinas<br />

Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim)<br />

Pemkab Tobasa yang direncanakan untuk<br />

47 desa. Proyek ini untuk masyarakat<br />

yang daerahnya belum tersalurkan listrik.<br />

Dalam penawarannya, hanya 7 desa<br />

yang diajukan untuk dilakukan survei. Dari<br />

7 desa itu, hanya 2 desa yang selesai<br />

dikerjakan. Sementara 5 desa tidak<br />

selesai sehingga negara mengalami<br />

kerugian sebesar Rp3,04 miliar<br />

lebih. (faqih)<br />

menarik ke luar dari dalam parit itu,"<br />

terangnya.<br />

Kapos Lantas, Kec Gebang, Aiptu<br />

Z Dalimunthe dikonfirmasi M24 di TKP<br />

membenarkan kejadian laka tersebut.<br />

"Kejadian ini akibat ban pecah. Tidak<br />

ada menelan korban jiwa.<br />

Penumpang bus ini sekitar 15 orang<br />

yang sedang kami data dan kejadian<br />

ini masih dalam lidik," ujarnya. (rudi)<br />

Gelapkan Duit Komisi Simanjuntak Polisikan Sinaga<br />

penjualan tanah kepada empat orang<br />

dan masing-masing mendapat sebesar<br />

Rp7,5 juta.<br />

"Karena pas pembagian itu aku gak<br />

datang tiba-tiba dia (Bernard)<br />

mengambil uang jatah ku. Katanya biar<br />

dia yang memberikannya kepada ku,"<br />

beber Simanjuntak saat membuat<br />

laporan di Polsek Percut Sei Tuan, Senin<br />

(5/3) siang.<br />

Untungnya lanjut, Simanjuntak,<br />

sebelum menitipkan uang itu, Rudi<br />

menggunakan sebuah kwitansi.<br />

Namun sialnya, saat didatangi ke<br />

rumahnya, Bernard tak kunjung<br />

memberikan uang tersebut.<br />

"Asal jumpa katanya nanti dulu lah.<br />

Besok-besoknya didatangi lagi ke<br />

Tumbal Kambing Tak Ampuh<br />

TANJUNG BERINGIN-M24<br />

Kembali lagi, puluhan pelajar SMA<br />

N 1 Tg Beringin, Kec Tanjung Beringin,<br />

Sergai kejang-kejang. Sedikitnya ada<br />

sekitar 30 an siswi yang kejang-kejang<br />

pas mengikuti jam pelajaran.<br />

Pihak sekolah terpaksa meliburkan<br />

kegiatan belajar mengajar di sekolah,<br />

Senin (5/3) sekira pukul 07:30 WIB<br />

Penjaga sekolah, Hisar (50)<br />

kepada M24 di lokasi sekolah<br />

mengatakan peristiwa kerasukan<br />

terjadi saat upacara bendera. Tibatiba<br />

salah satu siswi bernama Messi<br />

(15) warga Remaja 3, Desa Pekan<br />

Tanjung Beringin, Sergai teriak<br />

menjerit sejadi-jadinya. Menyusul<br />

kemudian siswi lainnya, hingga<br />

membuat Hisar kesulitan untuk<br />

menyadarkan siswi yang kerasukan<br />

itu.<br />

Bahkan awalnya hanya tiga siswi<br />

saja yang kerasukan hingga menyusul<br />

siswi yang lain bahkan di hitung Hisar<br />

mencapai 30 an siswi yang ia<br />

sadarkan dengan memberikan<br />

semburan air mineral yang sudah<br />

dibacakan mantra.<br />

"Aku saja sampai lemas<br />

menyadarkan siswi yang kerasukan<br />

itu biasanya hanya dua orang atau<br />

tiga orang saja tapi kali ini kerasukan<br />

massal hingga aku kewalahan," ucap<br />

Didakwa Korupsi, Eks Bupati Nias Minta Bebas<br />

Rp6 miliar dengan<br />

catatan apabila dalam waktu<br />

sebulan setelah putusan pengadilan<br />

UP itu tidak dibayarkan maka harta<br />

bendanya dilelang untuk negara.<br />

Namun kemudian apabila juga<br />

harta bendanya tidak mencukupi<br />

maka digantikan kurungan badan<br />

selama 4 tahun dan 6 bulan penjara.<br />

"Bahwa tidak ada kerugian negara<br />

yang ditimbulkan akibat penyertaan<br />

modal yang dilakukan oleh Pemkab<br />

Nias kepada PT Riau Airlines sebesar<br />

MEDAN-M24<br />

Dari atas tiang reklame tersebut,<br />

seorang pria yang belakangan diketahui<br />

bernama Safaruddin Hasibuan<br />

tergantung-gantung selama beberapa<br />

jam.<br />

Warga Sei Rayat, Labuhan Batu<br />

Selatan (Labusel) ini terus menunjuknunjuk<br />

langit. Seolah dia sedang<br />

berkomunikasi dengan makhluk gaib.<br />

Namun tak jelas apa yang diucapkannya.<br />

Belangan baru diketahui kalau<br />

Safarudin mengalami gangguan mental<br />

(depresi). Cuma belum didapat<br />

pasti apa penyebab pria itu nekat<br />

Lokasi sekolah<br />

Hisar.<br />

Dikatakan Hisar, sejak sekolah<br />

dibangun pada tahun 1995 lalu, sudah<br />

tidak terhitung lagi korban kerasukan,<br />

bahkan kali ini semakin parah<br />

jumlahnya. "Semakin parah sepekan<br />

lalu kejadian juga saat upacara hari<br />

ini terjadi lagi semua siswa juga<br />

dipulangkan," ucapnya.<br />

Dikatakan Hisar salah satu<br />

kepantangan adalah tidak ngomong<br />

kotor dan tidak berlaku jahat tapi<br />

para siswa dan siswi tidak<br />

menghiraukannya " Tidak bicara kotor<br />

aja dan tidak nakal pasti tidak<br />

kerasukan tapi siswi di sini memang<br />

bandal tidak bisa di bilangi," ucapnya.<br />

Bahkan dikatakan Hisar ia yang<br />

sudah puluhan tahun menjaga<br />

sekolah itu sudah sering melihat hal<br />

aneh, seperti meja bergerak sendiri<br />

Rp6 miliar pada tahun 2007 lalu itu,"<br />

bilang Stefanus Gunawan selaku<br />

penasehat hukum terdakwa saat<br />

membacakan nota pembelaannya di<br />

ruang Cakra IX, Pengadilan Negeri<br />

(PN) Medan, Senin (5/3) sore.<br />

Dari hasil audit yang dilakukan<br />

Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)<br />

Perwakilan Sumut yang ditandatangani<br />

oleh Ketua BPK, M Ambar<br />

Wahyuni tertanggal 5 Desember<br />

tidak ada bukti kerugian negara<br />

dalam penyertaan modal ini.<br />

rumahnya udah gak jumpa. Karena<br />

memang tak ada etikad baiknya, ya<br />

udah ku polisikan ajalah," ungkapnya.<br />

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol<br />

Hartono ketika dikonfirmasi<br />

mengatakan dirinya belum menerima<br />

laporan korban. "Nanti saya cek.<br />

Mungkin masih di SPKT," pungkasnya.<br />

(irwan)<br />

seperti dibanting, begitu juga pintu<br />

tertutup sendiri dan suara teriakan<br />

jika di malam hari.<br />

Sementara itu Messi kepada M24<br />

yang sudah sadar mengaku saat itu<br />

tubuhnya seperti melayang<br />

selanjutnya tidak tahu apa yang<br />

terjadi.<br />

Kepsek SMA N 1 Tg Beringin<br />

dihubungi M24 membenarkan<br />

kejadian itu bahkan, Kamis (1/3)<br />

pihaknya telah memotong kambing<br />

sesuai permintaan orang pintar<br />

namun tetap juga terjadi. "Sepekan<br />

lalu juga kejadian kita sudah minta ke<br />

orang tua dan di perintahkan potong<br />

kambing itu kami lakukan dan<br />

sekarang kerasukan juga cuma saya<br />

tidak tahu jumlahnya karena saya lagi<br />

rapat di provinsi," ucapnya.<br />

(darmawan)<br />

Dalam surat tertulis itu, bahwa<br />

permasalahan penyertaan modal<br />

tersebut merupakan salah satu<br />

temuan pemeriksaan BPK<br />

sebagaimana dimuat dalam LHP BPK<br />

atas laporan keuangan Pemkab Nias<br />

TA 2011, 2012, 2013, 2014, 2015<br />

dan 2016," pungkasnya.<br />

Usai mendengarkan pembacaan<br />

pembelaan, Ketua Majelis Hakim,<br />

Ahmad Sayuti menunda persidangan<br />

dan melanjutkannya pekan depan.<br />

(faqih)<br />

memanjat papan reklame setinggi 5<br />

meter. Pantaun wartawan di lokasi,<br />

Safaruddin bergantungan di atas<br />

papan reklame dengan posisi wajah<br />

membelakangi tiang.<br />

Kapolsek Patumbak, Kompol Yasir<br />

Ahmadi kepada wartawan mengatakan,<br />

Safaruddin berhasil diselamatkan<br />

dari atas tiang reklame<br />

setelah mendapat informasi dari<br />

masyarakat. Katanya, perbuatan<br />

tidak wajar yang dilakukan<br />

Safaruddin membuat beberapa<br />

warga khawatir.<br />

"Personel Polsek Patumbak<br />

langsung terjun ke lokasi dan<br />

melakukan penyelamatan. Kita<br />

berhasil menurunkan pria tersebut<br />

Dihipnotis, Barang Berharga<br />

MEDAN AREA-M24<br />

Nasib naas menimpa Joni (39),<br />

pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah<br />

Kota Medan. Kreta N Max<br />

seminggu dikredit tanpa plat, uang<br />

Rp300 ribu dan HP Oppo miliknya<br />

digasak dua orang tak dikenal lewat<br />

cara hipnotis.<br />

Informasi didapat, peristiwa itu<br />

terjadi, Minggu (4/3) sekitar pukul<br />

18.00 WIB. Joni yang tercatat<br />

sebagai warga Marelan Pasar VI<br />

Tengah melintas di Kompleks Asia<br />

Mega Mas. Kemudian ia berhenti<br />

dan menanyakan alamat kepada<br />

salah satu pelaku.<br />

"Namun tiba-tiba seorang pelaku<br />

lagi mengeluarkan jarum dari<br />

mulutnya dan membuangkannya ke<br />

badan jalan. Lalu aku disuruhnya<br />

turun dari kreta. Dan aku mulai tak<br />

sadar," ujar Joni saat membuat<br />

laporan, Senin (5/3) siang.<br />

Sewaktu tak sadar, kedua pelaku<br />

meminta dua telapak tangan korban<br />

diangkat. Seorang pelaku mengatakan,<br />

alamat yang dicari ada dan<br />

tertulis ditelapak tangannya. Untuk<br />

memastikan itu, pelaku meminta<br />

Bermandi Peluh<br />

ritme. Kini tubuh rampingku seperti<br />

timbul tenggelam diatas kasur busa<br />

ditindih oleh tubuh besar dan kekar<br />

Indra. Semakin lama, semakin cepat<br />

dan keras, sehingga badanku<br />

tersentak-sentak dengan hebat. ”<br />

Teerruss Nndraa..! Aakuu..<br />

nggaak.. kuuaatt..! ” Erangku<br />

berulang-ulang.<br />

Sungguh ini permainan seks yang<br />

paling nikmat yang pernah<br />

kurasakan dalam sepuluh tahun ini.<br />

Aku sudah tidak berpikir lagi<br />

tentang kesetiaan kepada suamiku.<br />

Indra benar-benar telah<br />

menenggelamkan aku dalam<br />

gelombang kenikmatan. Persetan,<br />

toh suamiku sendiri sudah tak bisa<br />

lagi memberikan aku kepuasan<br />

Colong Burung Tetangga<br />

kucing. Namun, saat lagi mencari,<br />

sebanyak 6 ekor burung parkit yang<br />

berada di belakang rumahnya juga<br />

raib. Korban akhirnya yakin jika<br />

burung-burungnya telah dicuri<br />

seseorang. Selanjutnya korban pun<br />

melaporkan kejadian itu ke Polsek<br />

Perbaungan. Di hadapan penyidik,<br />

korban mengaku curiga kepada<br />

tetangganya, Rahman. Karena<br />

sudah mengantongi identitas<br />

pelaku, tak butuh waktu lama bagi<br />

petugas untuk meringkusnya.<br />

Pelaku ditangkap saat lagi<br />

membawa sepasang burung love<br />

bird yang hendak di jualnya ke<br />

uang yang ada disaku celana<br />

korban.<br />

"Setelah uang kukasih, pelaku<br />

meminjam Hp ku dengan alasan<br />

untuk menghubungi istrinya. Lalu<br />

dia meminjam kretaku untuk<br />

menjemput istrinya di seputaran<br />

komplek. Dan aku ditinggalkan<br />

pelaku sama temannya," beber<br />

Joni.<br />

Tak lama, seorang pelaku lagi<br />

pergi, dengan alasan membeli<br />

rokok. Setelah setengah jam,<br />

kedua pelaku tak kunjung kembali,<br />

ayah satu anak ini siuman. Dia pun<br />

terkejut melihat barang-barang<br />

miliknya sudah tidak ada. Korban<br />

lalu pergi mencari pelaku.<br />

"Kulihat pelaku sudah tidak ada di<br />

seputaran Komplek Asia Mega Mas.<br />

Aku tak sempat mengenal atau<br />

melihat ciri-ciri mereka. Yang aku<br />

ingat, pelaku pakai jaket hitam dan<br />

coklat, serta baju kaos merah dan<br />

hitam," ungkapnya.<br />

Kanit Reskrim Polsek Medan Area,<br />

Iptu Rudianto Silalahi mengatakan,<br />

laporan korban masih dipelajari dan<br />

akan memeriksa saksi. (wandi)<br />

sedahsyat dan kenikmatan seperti<br />

ini.Tidak berapa lama kemudian,<br />

aku merasakan nikmat yang luar<br />

biasa disekujur tubuhku. Badanku<br />

mengelepar-gelepar. Seketika itu<br />

seperti tidak sadar, kuberanikan<br />

menciumi bibir Indra dan kupeluk<br />

erat-erat. ” Nndraa.. aakkuu..<br />

haampiir.! ” desahku ketika hampir<br />

mencapai puncak kenikamatan.<br />

Saat itu tubuhku semakin<br />

meronta-ronta dibawah dekapan<br />

Indra yang kuat. Akibatnya, tidak<br />

lama kemudian aku benar-benar<br />

mencapai klimaks.<br />

”Kaalauu.. uudahh..<br />

ngoommoong.. saayaang.. biaarr..<br />

aakuu.. ikuut.. puuaas.! ”Desah<br />

indra. (bersambung)<br />

Pajak Perbaungan.<br />

Saat diwawancarai M24, Rahman<br />

mengaku nekat mencuri burung<br />

tetangganya itu karena butuh<br />

uang. Sebab, sudah seminggu<br />

terakhir ini dirinya tak ada<br />

memegang uang. "Baru pertama<br />

kali ini aku mencuri bang. Biasanya<br />

aku mintak uang orang tua ku,"<br />

kilahnya. Kapolsek Perbaungan,<br />

AKP Ilham Harahap ketika<br />

dikonfirmasi mengatakan pelaku<br />

dan barang bukti telah di amankan.<br />

"Sudah kita amankan dan kini masih<br />

dalam pemeriksaan," pungkasnya.<br />

(darmawan)<br />

Kantor PLN Sibolga Diserbu<br />

SIBOLGA-M24<br />

Puluhan karyawan PT Anugrah<br />

Sibolga Lestari (ASL) Sarudik, Kab.<br />

Tapanuli Tengah (Tapteng) melakukan<br />

aksi unjukrasa di kantor PT PLN (Persero)<br />

Sibolga, Senin (5/3) pagi.<br />

Para karyawan pabrik pengelolaan<br />

karet itu silih berganti berorasi<br />

menyampaikan aspirasi meminta supaya<br />

PLN kembali memasang jaringan listrik di<br />

perusahaan mereka yang sempat<br />

diputus tiga hari lalu.<br />

Karena menurut pengunjukrasa,<br />

sejak pemutusan arus listrik sepihak yang<br />

dilakukan PLN, seluruh karyawan PT ASL<br />

tidak lagi bekerja.<br />

dengan cara membujuknya," ujar<br />

Yasir. Menurut Yasir, Safaruddin<br />

sudah berada di Medan sejak 2<br />

hari lalu. Dia datang ke Medan<br />

dengan menumpangi bus.<br />

"Pihak keluarga Safaruddin atas<br />

nama Chandra telah datang dan<br />

membawanya pulang ke kampung<br />

halamannya," pungkasnya.<br />

(ahmad)<br />

"PLN jangan memutus sepihak, kami<br />

tidak pernah menunggak tagihan, kami<br />

bukan penipu, ini masalah perut. Pasang<br />

segera listrik di perusahaan kami," teriak<br />

Humas PT ASL, Laurimba Sinaga.<br />

Para pendemo juga mempertanyakan<br />

tunggakan sisa pembayaran listrik senilai<br />

Rp4,5 miliar yang dijadikan sebagai<br />

alasan PLN melakukan pemutusan arus<br />

listrik di PT ASL.<br />

"Jelaskan mengapa sampai sebesar<br />

itu, kalau kalian pembohong jangan kami<br />

dibohongi," sorak pendemo.<br />

Pantauan wartawan, aksi unjukrasa<br />

itu mendapat pengawalan dari pihak<br />

kepolisian dari Polres Sibolga. (rommy)<br />

KLINIK CHAU ZHEN<br />

ATASI LEMAH SYAHWAT<br />

YANG LOYO JADI JOSS<br />

Disfungsi ereksi, lemah syahwat<br />

atau impotensi dalam bahas<br />

inggris disebut erectile<br />

disfunction adalah ketidak<br />

mampuan untuk menilai ereksi atau<br />

mempertahankan ereksi. Sudah<br />

merupakan istilah yang tidak asing lagi<br />

bagi masyarakat umum. Seorang pria<br />

dikatakan mengalami lemah syahwat<br />

ketika dia tidak mampu mendapatkan<br />

INDONESIA SEHAT<br />

atau mem-pertahankan ereksi untuk<br />

aktifitas seksual yang memuaskan.<br />

Lemah syahwat dalam beberapa tingkat<br />

keparahan, beberapa pria memiliki<br />

ketidak mampuan total untuk dapat<br />

ereksi, tidak konsisten dalam berereksi<br />

maupun masih dapat melakukan ereksi<br />

dalam waktu singkat namun meskipun<br />

begitu banyak pria yang enggan<br />

mengkonsultasikan masalahnya pada<br />

dokter/ahli syaraf.<br />

Para ahli pengobatan penyakit kronis dan<br />

lemah syahwat Mr. Aby Maulana<br />

mengatakan penyebab lemah syahwat<br />

bisa bermacam-macam, faktor usia,<br />

psikologis, dan adanya kelainan atau<br />

penyakit, ketergantungan obat dan faktor<br />

lain turut andil terjadinya lemah syahwat<br />

pada seorang pria. Lemah syahwat juga<br />

bisa menjadi adanya masalah kesehatan<br />

kurang lebih 50% pasien mengalami<br />

hipertensi dan 54% penderita diabetes<br />

mengalami lemah syahwat atau disfungsi<br />

ereksi. "bahkan sekitar 90% pria<br />

mengalami lemah syahwat dalam<br />

berbagai tingkat keparahan" ujar Mr.Aby<br />

Maulana yang juga mengelola KLINIK<br />

CHAU ZHEN.<br />

Mr. Aby Maulana menam-bahkan, faktor<br />

usia umumnya lemah syahwat lebih<br />

banyak ditemui di usia lanjut,<br />

dibandingkan pria usia muda, meskipun<br />

lemah syahwat bisa terjadi pada semua<br />

umur. Pada pria usia 45 tahun banyak<br />

yang memiliki pengalaman lemah<br />

syahwat. Pada usia lanjut, penyebab<br />

lemah syahwat dikarenakan kelainan<br />

fisik misalkan karena adanya penyakit<br />

dapat menyebabkan cedera pada syahwat<br />

atau turut mempengaruhi aliran darah ke<br />

kelamin dan berpotensi menyebabkan<br />

lemah syahwat. Kejadian ini meningkat<br />

seiring bertambahnya umur yaitu sekitar<br />

5% pada usia 40 tahun dan antara 15-25%<br />

pada usia 65 tahun.<br />

"Faktor psikologis merupakan salah satu<br />

penyebab lemah syahwat . Merasa cemas<br />

yang berhubungan dengan seksual,<br />

karena pengalaman buruk atau<br />

pengalaman impotensi sebelumnya,<br />

selain itu perasaan stres termasuk stres<br />

pekerjaan atau masalah keluarga,<br />

depresi, rendah diri juga termasuk<br />

penyebab disfungsi ereksi" tandasnya.<br />

Sekitar 90% pria mengalami depresi<br />

berat mengalami penyakit lemah syahwat<br />

dalam berbagai tingkat keparahan.<br />

KLINIK CHAU ZHEN siap mengatasi<br />

masalah anda, segera kunjungi di Jl.<br />

Medan-Binjai Km. 11,5 Sukabumi Baru,<br />

Desa Puji Mulyo Dsn. 2 Ruko Griya<br />

Meisone No. 37 Samping Mesjid<br />

Istiqomah buka setiap hari mulai pukul<br />

08.00 - 20.00 wib. Untuk konsultasi, bisa<br />

menghubungi hp. 0823 6991 4709, tidak<br />

melayani SMS." Mr.Aby Maulana .<br />

Penerbit<br />

: PT Sumatera Jaya Media<br />

Pimpinan Umum/<br />

Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum/<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhammad Azhar Kasim<br />

Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />

Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />

Penanggungjawab : Darma Lubis<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

Redaktur Pelaksana I: Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana: Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Darma Lubis | Sekretaris Redaksi:<br />

Maisarah Mentari |Koordinator Liputan: E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan: Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan,<br />

Bambang Sugiarto, Donny, Hendri Suyatno, Wiku Saptanadi | Ass. Redaktur: Adlansyah Nasution, Sumardiansyah Tarigan, Juni Ardi Tanjung,<br />

Reporter Medan: Tiopan Siagian, Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Irwan Syahputra, Suwandi, M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

(Pancurbatu) | Reporter Daerah: Herry Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Mulianta GM, Yan Febri, Jasa<br />

(Deliserdang), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, (Tanjungbalai),Rahmad<br />

Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)|Biro Tabagsel, Jl. T. Rizal<br />

Nurdin Km 4,5 Pijorkoling, Padangsidimpuan: Maniur Butarbutar (Kabiro), Ziaulhaq, Fadly Nasution, Liansah Rangkuti, Simon W. Weriditi (Nias)<br />

Kabag Umum; Muhiddin l Manager Artistik: Budi Iqbal l Kabag Layouter: Wendi l Koordinator Layouter: M. Azmi l Layouter: Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst,<br />

M Rawi l Desain Iklan: Zikri<br />

Kepala Keuangan: Maya Siregar l ADM Iklan: Devi l Pengembangan: Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi: Hendra,<br />

Amrizal, Yuda, Fikri, l ADM Pemasaran: Fivi, Ade I www.metro24.co; Dedi Suhardi (admin), Dimas (IT).<br />

Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota).<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi/Percetakan: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!