19.03.2018 Views

majalah

technology magazine

technology magazine

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1 23 Februari 2018 Edisi 23


Daftar isi<br />

Perkembangan dan Cara Produksi Konten Multimedia<br />

Multimedia memiliki arti<br />

yang luas. Multimedia<br />

merupakan keterpaduan<br />

teknologi informasi (misalnya<br />

komputer) dengan teknologi komunikasi<br />

(misalnya jaringan kabel<br />

coaxial atau satelit).<br />

hal.3<br />

Perkembangan<br />

Industri<br />

Percetakan<br />

dan Penerbitan<br />

Perkembangan yang saat ini dialami<br />

oleh industri percetakan<br />

yaitu mengikuti perkembangan<br />

teknologi dan ekonomi. Dengan<br />

menggunakan teknologi yang<br />

ada dapat mempercepat pekerjaan<br />

yang menggunakan percetakan.<br />

hal.4<br />

LANGKAH PRAKTIS PENERBITAN BUKU<br />

Secara umum atau<br />

secara ringkas,<br />

penerbitan buku<br />

dapat direalisasikan<br />

dengan cara cara sebagai<br />

berikut<br />

hal.6<br />

2 23 Februari 2018 Edisi 23


Perkembangan dan Cara Produksi Konten Multimedia<br />

Multimedia memiliki arti yang<br />

luas. Multimedia merupakan<br />

keterpaduan teknologi informasi<br />

(misalnya komputer) dengan<br />

teknologi komunikasi (misalnya jaringan<br />

kabel coaxial atau satelit). Kalau<br />

dipisahkan berdasarkan etimologi<br />

kata multimedia terdiri dari “multi”<br />

dan “media”. “Multi” berarti “beragam”,<br />

sedangkan “media” berarti “sarana<br />

penyampaian informasi”. Multimedia<br />

terdiri atas (1) unsur suara, (2)<br />

unsur gambar atau video, (3) unsur<br />

teks/data, (4) terpadu dalam satu<br />

media penyampaian, (5) Interaktif/<br />

bukan informasi satu arah. Jenis jasa<br />

multimedia terdiri dari dua, yaitu berdiri<br />

sendiri (stand alone/off line), dan<br />

terhubung dengan jaringan telekomunikasi<br />

(network-online).<br />

Microsoft dengan beberapa perusahaan<br />

juga telah merambah pada<br />

industri satelit layanan komunikasi<br />

yang lain, seperti Internet, video<br />

conference atau video on demand.<br />

Proyeknya yang terkenal sekarang<br />

ini adalah CyberStar atau “Internet di<br />

Angkasa” yang mungkin akan menyediakan<br />

layanannya di Indonesia.<br />

Industri Multimedia diam-diam telah<br />

menjadi ladang baru yang menggiurkan<br />

dan dibutuhkan, sebaliknya<br />

industri lain, seperti pesawat terbang<br />

dan otomotif hingga kini terus diliputi<br />

masalah yang berkepanjangan. Barangkali<br />

memang pondasi informasi<br />

yang kuat harus lebih dulu diletakkan<br />

sebelum kita menjejakkan kaki dan<br />

bertarung di medan industri yang lain.<br />

Sepuluh tahun yang lalu kebutuhan<br />

pada alat telekomunikasi seperti telepon<br />

belum seperti sekarang, terutama<br />

di kota besar. Ketika jalan-jalan semakin<br />

macet dan waktu terasa semakin<br />

pendek, komunikasi melalui telepon<br />

menjadi kebutuhan yang tak terelakkan<br />

untuk tetap lancar dalam melakukan<br />

kegiatan sehari-hari. Perkembangan<br />

industri multimedia yang<br />

demikian cepat harus didukung oleh<br />

tersedianya sumber daya manusia Indonesia<br />

yang kompetitif, sehingga lahan<br />

yang empuk ini tidak diserbu oleh<br />

tenaga kerja asing yang sudah terlalu<br />

banyak merambah di Indonesia.<br />

Teknologi multimedia merupakan profesi<br />

baru yang sedang dibutuhkan<br />

pada saat sekarang dan yang akan<br />

datang. Imajinasi yang kuat diperlukan<br />

di bidang ini untuk dapat membayangkan,<br />

melihat potensi, menciptakan<br />

apa yang tidak terbayangkan<br />

oleh kebanyakan orang saat ini. Ciri_<br />

ciri Perkembangan multimedia saat ini<br />

sudah tidak lagi terbatas pada sebuah<br />

konsep ruangan saja, tetapi mengarah<br />

pada sebuah pengalaman multimedia<br />

di mana saja.<br />

Seperti yang dilakukan oleh pemerintah<br />

Perancis di Beijing pada tahun<br />

2008 silam dalam rangka merayakan<br />

Hari Kebudayaan Perancis yang kerap<br />

diadakan setiap tahun di Tiongkok,<br />

dengan mengandalkan perangkat<br />

multimedia sebagai ajang pertukaran<br />

pameran kebudayaan di kedua negara<br />

masing-masing, setelah diadakannya<br />

pembicaraan kerja sama dan pertukaran<br />

melalui masing-masing pemimpin<br />

kedua negara.<br />

Kehadiran multimedia sedikit banyak<br />

merangsang daya pikir serius dari<br />

masyarakat, dan juga merupakan alat<br />

pelengkap kehidupan sosial, seiring<br />

dengan perkembangan zaman yang<br />

serba digital ini. Dan keterkaitan antara<br />

perkembangan teknologi antara<br />

perkembangan teknologi komunikasi<br />

informasi dengan kebiasaan, kepercayaan,<br />

dan bahkan kebudayaan<br />

setempat merupakan faktor penting<br />

yang menentukan keberhasilan diterimanya<br />

teknologi tersebut.<br />

3 23 Februari 2018 Edisi 23


Perkembangan<br />

Industri<br />

Percetakan<br />

dan Penerbitan<br />

Perkembangan yang saat ini dialami<br />

oleh industri percetakan<br />

yaitu mengikuti perkembangan<br />

teknologi dan ekonomi. Dengan<br />

menggunakan teknologi yang ada<br />

dapat mempercepat pekerjaan yang<br />

menggunakan percetakan. Perkembangan<br />

industri percetakan saat ini<br />

menggunakan dua tipe teknologi yaitu<br />

digital printing dan screen printing.<br />

Teknologi percetakan yang sangat<br />

berguna bagi perekonomian, tekstil<br />

dan industri. Perkembangan percetakan<br />

juga sejalan dengan penerbitan.<br />

Percetakan dengan penerbitan<br />

yang saling berhubungan. Sebuah<br />

<strong>majalah</strong> haruslah dicetak terlebih<br />

dahulu sebelum diterbitkan. Industri<br />

percetakan dan penerbitan mencakup<br />

printer, penerbit, surat kabar dan<br />

lain sebagainya. Indsutri ini sangat<br />

dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari<br />

serta semakin tingginya kebutuhan<br />

informasi masyarakat yang<br />

terdapat dalam surat kabar. Industri<br />

percetakan dan penerbitan juga sudah<br />

banyak berdiri.<br />

Untuk mendapatkan teknologi<br />

yang canggih tentu saja membutuhkan<br />

biaya yang cukup besar.<br />

Dalam industri percetakan dan penerbitan<br />

berhubungan dengan perangkat<br />

lunak dan perangkat keras.<br />

4 23 Februari 2018 Edisi 23


Perangkat keras yang digunakan seperti<br />

print, komputer, semakin canggih<br />

perangkat keras yang digunakan<br />

maka hasilnya pun akan semakin<br />

bagus. Perkembangan industri percetakan<br />

dan penerbitan ini dipengaruhi<br />

segala aspek kehidupan, mulai dari<br />

teknologi, ekonomi, ketenagakerjaan<br />

dan lain sebagainya. Jika dahulu warna<br />

tinta print hanya sebatas warna<br />

hitam, tetapi sekarang sudah berkembang<br />

dan berinovasi menjadi beragam<br />

warna. Bahan yang digunakan dalam<br />

mencetak sebuah surat kabar juga sudah<br />

berkembangan dengan beragam<br />

jenis. Perusahaan-perusahaan penerbitan<br />

dan percetakan juga semakin<br />

banyak berdiri dari yang menerbitkan<br />

<strong>majalah</strong>, koran, buku dan lain-lain.<br />

Perkembangan teknologi percetakan<br />

yang secara umum dikenal sebelum<br />

adanya komputer adalag mesin tik.<br />

Mesin tik bekerja dengan manual dan<br />

membutuhkan waktu yang banyak<br />

serta hanya dapat mengetik tulisan<br />

yang berwarna hitam dan tidak dapat<br />

mencetak gambar. Para ilmuwan pun<br />

berinovasi untuk mengembangkan<br />

agar informasi dapat dicetak dengan<br />

cepat dan lebih berwarna. Teknologi<br />

saat ini yang sering digunakan dalam<br />

percetakan adalah komputer. Komputer<br />

yang sudah dapat memberi warna<br />

pada tulisan dan dapat menyertakan<br />

gambar, agar memperjelas informasi<br />

yang akan disampaikan. Bukan hanya<br />

dalam benda dan alat yang akan digunakan,<br />

tetapi tenaga kerja juga sangatlah<br />

mempengaruhi dalam industri<br />

percetakan dan penerbitan.<br />

Dalam industri percetakan dan penerbitan<br />

membutuhkan tenaga kerja<br />

yang banyak dan ahli dalam bidang<br />

IT. Orang-orang yang bekerja dalam<br />

industri tersebut harus dapat mengoperasikan<br />

teknologi yang digunakan,<br />

baik itu software mapun hardware.<br />

Perkembangan percetakan dan mesinnya<br />

berkembang pesat pada tahun<br />

1800-an seiringn dengan munculnya<br />

revolusi industri. Mesin yang berkembang<br />

antara lain, mesin bertenaga<br />

uap, mesin pembuat kertas, mesin rotari<br />

dan mesin typeset otomatis serta<br />

dapat mengurangi biaya produksi bahan<br />

cetak. Pada masa ini juga munculnya<br />

tinta berwarna, fotografi, photoengraving<br />

dan coal-tardyces.<br />

Sejarah percetakan dan penerbitan<br />

berbeda. Dalam sejarah percetakan<br />

terdapat informasi gambar pada gua<br />

yang berumur lebih dari 30.000 ta-<br />

5 23 Februari 2018 Edisi 23<br />

hun. Pada 2500 B.C, orang mesir<br />

mengukir hieroglyphics pada batu.<br />

Penemu sistem cetak yaitu Johannes<br />

Gutenberg dengan menggesekkan<br />

uang logam dan arang diatas kertas.<br />

Namun, masyarakat cina menemukan<br />

kertas pada abad pertama dan moveable<br />

type yang terbuat dari tanah liat<br />

sekitar pada abad ke-11.<br />

B. Sejarah Percetakan<br />

Desain grafis adalah cabang<br />

ilmu dari seni desain yang dalam<br />

perkembangannya desain grafis dibantu<br />

oleh komputer dalam mendesain<br />

sebuah objek. Desain grafis berkembang<br />

pesat seiring dengan perkembangan<br />

sejarah peradaban manusia<br />

saat ditemukan tulisan dan mesin<br />

cetak. Perkembangan grafis komputer,<br />

atau biasa disebut CG, telah membuat<br />

kita dapat berinteraksi dengan<br />

mudah dengan komputer , dan lebih<br />

baik untuk memahami dan menafsirkan<br />

berbagai jenis data. Perkembangan<br />

komputer grafis memiliki dampak<br />

yang besar pada banyak jenis media<br />

dan telah merevolusi industri dibidang<br />

animasi dan video game. Istilah komputer<br />

grafis telah digunakan dalam<br />

arti luas untuk menggambarkan “segala<br />

sesuatu pada komputer yang bukan<br />

berupa teks atau suara”.<br />

Penemu pertama Media Cetak<br />

adalah Johannes Gutenberg pada<br />

tahun 1455 terutama di Negara Eropa.<br />

Perkembangan awal terlihat dari<br />

penggunaan daun atau tanah liat<br />

sebagai medium, bentuk media sampai<br />

percetakan. Johannes Gutenberg<br />

menemukan teknologi mesin cetak<br />

yang bisa digerakkan dengan model<br />

tekanan menyerupai disain yang digunakan<br />

di Rhineland, Jerman, untuk<br />

menghasilkan anggur. Ini adalah<br />

suatu pengembangan revolusioner<br />

yang memungkinkan produksi buku<br />

secara massal dengan biaya rendah,<br />

yang menjadi bagian dari ledakan informasi<br />

pada masa kebangkitan kembali<br />

Eropa.


LANGKAH PRAKTIS PENERBITAN BUKU<br />

Secara umum atau secara ringkas,<br />

penerbitan buku dapat direalisasikan<br />

dengan cara cara<br />

sebagai berikut :<br />

1. Buatlah naskah dengan MS<br />

Word atau software editor lainnya<br />

2. Yang anda ajukan cukup naskahnya<br />

dalam bentuk ketikan (misalnya<br />

Ms Word) dan bisa disertai print<br />

outnya agar memudahkan Penerbit<br />

dalam memproses naskah tersebut<br />

Penerbit biasanya memberikan banyak<br />

kemudahan bagi pengarang yg<br />

sudah banyak mengarang buku. Penerbit<br />

mau saja menerima kiriman<br />

naskah melalui email, dan tidak harus<br />

dalam bentuk printout. Jangan<br />

lupa untuk mencantumkan biodata<br />

selengkap-lengkapnya. Kontak Person,<br />

nomor HP, email, dll.<br />

3. Gambar-gambar disertakan<br />

menggunakan kualitas tertinggi yang<br />

bisa didapatkan. Bila meng-capture<br />

dari komputer, simpan kedalam file<br />

format .TIFF kemudian gunakan<br />

menu ‘Insert>Picture’ untuk mengikut<br />

sertakan gambar kedalam naskah<br />

Anda. Gambar-gambar dalam format<br />

.TIFF disimpan kedalam folder<br />

tersendiri.<br />

Gambar-gambar yang mempunyai<br />

tanda panah, serta atribut lain yang<br />

ditambahkan secara manual di word<br />

(tanda panah digambar menggunakan<br />

word)<br />

4. Kirimkan naskah Anda ke<br />

email admin<br />

5. Penerbit akan menentukan<br />

apakah naskah tsb layak diterbitkan<br />

dan kira2 dibutuhkan masyarakat (ada<br />

penilaian terhadap isi naskah maupun<br />

kwalitas/bobot pengarangnya)<br />

a.<br />

6. Lalu Penerbit akan mengontak<br />

pengarang dan membicarakan isi<br />

naskah maupun honor<br />

7. Dengan menggunakan softcopy<br />

naskah yg diberikan dalam bentuk<br />

ketikan MsWord tersebut, Penerbit<br />

akan mengolahnya dan mengatur layout<br />

serta membuat desain covernya.<br />

Desain cover bisa juga diajukan oleh<br />

pengarang bila pengarang juga seorang<br />

yg ahli dalam desain. Setelah<br />

desain cover dan layout isi buku telah<br />

selesai, maka akan dimulai proses cetak.<br />

8. Proses cetak sering dimulai<br />

dengan mencetak contoh (dummy)<br />

dulu dan melihat hasilnya agar kelak<br />

tidak terjadi kesalahan besar. Setelah<br />

itu akan dilakukan proses cetak sejumlah<br />

yg diinginkan (misalnya: 5.000<br />

buah buku)<br />

9. Penerbit akan memberikan<br />

buku contoh hasil cetakan bagi pengarang<br />

untuk file pribadinya dan kemudian<br />

10. Penerbit akan melakukan<br />

pembayaran kepada pengarang sesuai<br />

Perjanjian yg telah disepakati/<br />

ditandatangani.<br />

Bila buku tersebut ingin dicetak terus<br />

dan ternyata pengarangnya telah<br />

meninggal, maka perjanjian dan hak<br />

pembayaran royalti akan diberikan<br />

kepada ahli waris (istri/ anaknya) dan<br />

seterusnya. Penerbit akan berurusan<br />

dengan ahli warisnya<br />

11. Penerbit akan menyebarkan<br />

buku tsb ke toko buku untuk dibeli<br />

oleh masyarakat<br />

NOTE :<br />

Perjanjian Royalti adalah antara Pengarang<br />

dan Penerbit, sedangkan Hak<br />

Cipta adalah Hak Pengarang yang<br />

bisa diurus oleh pengarang dengan<br />

mendaftarkannya ke Departement Kehakiman<br />

& HAM, Direktorat Hak Cipta.<br />

Penerbit tidak mengurus Hak Cipta<br />

karena Hak Cipta adalah urusan pengarang<br />

(kecuali naskah tersebut telah<br />

dibeli oleh Penerbit dan sepenuhnya<br />

menjadi hak milik Penerbit).<br />

6 23 Februari 2018 Edisi 23


Perkembangan Jurnal Elektronik dan Dampaknya bagi Perpustakaan<br />

Internet menjadi salah satu media<br />

penerbitan dalam hasil-hasil karya<br />

ilmiah yang dulunya tercetak menjadi<br />

elektronik. Peralihan dari media tercetak<br />

menjadi elektronik disebabkan<br />

akan dua hal, yaitu pertama meningkatnya<br />

biaya berlangganan jurnal tercetak,<br />

dan kedua stagnasi anggaran<br />

yang dialokasikan untuk pengadaan<br />

jurnal ilmiah, atau menurunnya anggaran<br />

yang telah membuat beberapa<br />

perpustakaan memutuskan untuk<br />

mengurangi biaya berlangganan<br />

jurnal tercetak (Hawbaker,1996:<br />

105- 109). Jurnal elektronik menjadi<br />

alternatif bagi perpustakaan dalam<br />

mengatasi keterbatasan anggaran.<br />

Pada artikel ini akan menjelaskan<br />

perbandingan dari jurnal tercetak<br />

dan elektronik.<br />

Penelitian telah dilakukan oleh Roger<br />

C. Schonfeld, dkk mengenai biayabiaya<br />

lain (non-subscription) yang<br />

harus dikeluarkan selain biaya berlangganan<br />

baik yang berbasis digital<br />

maupun tercetak (Schonfeld, 2004).<br />

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk<br />

menghitung dan membandingkan<br />

biaya non-subscription per judul jurnal<br />

yang tercetak dengan biaya yang<br />

sama untuk judul jurnal digital. Penelitian<br />

ini sangat penting dalam hal<br />

memberikan gambaran tentang biaya<br />

non-subscription yang sebelumnya<br />

belum pernah ada bagi pustakawan.<br />

Penelitian ini membedakan antara<br />

waktu yang dihabiskan untuk terbitan<br />

tercetak dan terbitan elektronik,<br />

selanjutnya sumber-sumber tersebut<br />

dibagi menjadi terbitan baru dan terbitan<br />

lama. Terbitan baru dapat diakses<br />

secara terbuka dan diletakkan di<br />

ruang baca, sedangkan terbitan lama<br />

dijlid dan disimpan di rak. Perbedaan<br />

terbitan baru dan lama terletak pada<br />

biaya penyimpanan per judul jauh<br />

lebih tinggi untuk terbitan-terbitan<br />

baru dari pada terbitan lama, dikarenakan<br />

yang lama disimpan ditempat<br />

yang tidak terlalu mahal.<br />

Hasil dari penelitian ini adalah biaya<br />

non-subscription untuk jurnal<br />

elektronik dapat mengurangi biaya<br />

dan lebih banyak waktu yang harus<br />

dialokasikan kepada jurnal tercetak<br />

dibandingkan dengan jurnal<br />

elektronik.Penelitian ini menyatakan<br />

adanya peningkatan upah dalam<br />

melaksanakan pekerjaan yang berhubungan<br />

dengan format jurnal, yaitu<br />

pekerjaan dalam penanganan jurnal<br />

tercetak dikerjakan oleh petugas<br />

seperti pemeliharaan rak, proses fisik<br />

jurnal, dan sirkulasi, sedangkan tugas-tugas<br />

yang berhubungan dengan<br />

jurnal elektronik, seperti pengatalogan,<br />

membutuhkan profesional.<br />

Biaya penyimpanan yang dikenal sebagai<br />

biaya modal, merupakan faktor<br />

yang signifikan ketika membandingkan<br />

antara sumber daya elektronik<br />

dan tercetak. Jurnal tercetak banyak<br />

menghabiskan biaya contohnya rakrak<br />

yang dibutuhkan untuk menyimpan<br />

terbitan lama yang telah dijilid.<br />

Jurnal elektronik judul-judul jurnal<br />

akan disimpan diserver, sehingga<br />

akan menghemat biaya penyimpanan<br />

yang cukup besar. Biaya penyimpanan<br />

meliputi pembuatan, renovasi, pemeliharaan,<br />

dan perlengkapan.Pengarsipan<br />

koleksi digital menjadi hal penting<br />

dengan pengembangan infrastruktur<br />

untuk mengakomodasi perkembangan<br />

perilaku informasi dan menjamin<br />

keberlanjutan akses terhadap bahan-bahan<br />

tersebut sehingga terus<br />

tumbuh berkembang.<br />

7 23 Februari 2018 Edisi 23


Apa itu desain grafis dan apa bedanya dengan desain yang lain?<br />

esain Grafis atau biasa dikenal dengan<br />

desain komunikasi, adalah seni dan<br />

Dpraktek dalam menyusun dan menampilkan<br />

ide dan perasaan menggunakan konten<br />

tekstual dan visual. Bntuk dari desain grafis<br />

sendiri bisa dalam bentuk fisik maupun visual<br />

dan bisa melingkupi gambar, kata, atau grafis.<br />

Dan perasaan itu sendiri dapat dirasakan pada<br />

saat itu juga ataupun dalam jangka waktu<br />

yang panjang. Dan skala pengerjaannya dapat<br />

terjadi mulai dari skala personal hingga skala<br />

nasional, bisa ditujkan untuk sedikit orang seperti<br />

untuk lukisan eksibisi, buku edisi terbatas<br />

dan juga bisa ditujukan untuk banyak orang<br />

seperti berita internasional. Desain grafis<br />

juga bisa digunakan untuk bernagai tujuan<br />

baik komersial, edukasional, kultural maupun<br />

political.<br />

Ilustrasi<br />

Desain yang bisa dirasakan dengan sekejap<br />

adalah yang paling mudah untuk dikenali.<br />

Para desainer menyusun kata, bentuk, dan<br />

gambar kedalam sebuah poster, iklan, brosur,<br />

koran, <strong>majalah</strong> dan bentuk tercetak lainnya.<br />

Bentuk desain ini sering kali di salah artikan<br />

sebagai ilustrasi. Illustrator hanya menggambar<br />

/ membuat sebuah gambar sebagai respon<br />

dari sebuah ide dan hasilnya disebut ilustrasi,<br />

sedangkan desainer menggabungkan ilustrasi,<br />

fotografi, dan kata untuk memberitahukan<br />

sebuah gagasan.<br />

Untuk lebih mudahnya illustrator kita anggap<br />

sebagai tukang furniture dan desainer sebagai<br />

desain interior. Tukang furniture membuat<br />

sesuatu untuk keperluan yang dibutuhkan<br />

contohnya meja, sedangkan desain interior<br />

membuat lingkungan dimana meja itu berada.<br />

Walaupun demikian keduanya sangat sulit<br />

untuk dibedakan karna biasanya seorang<br />

illustrator bisa men-desain dan begitu pula<br />

sebaliknya.<br />

Desain grafis<br />

Desainer grafis mungkin adalah<br />

salah satu pekerjaan paling terkenal di dunia<br />

desain dan teknologi. Seperti yang sudah disebutkan<br />

diatas Para desainer menyusun kata,<br />

bentuk, dan gambar kedalam sebuah poster,<br />

iklan, brosur, koran, <strong>majalah</strong> dan bentuk tercetak<br />

lainnya untuk memberitahukan sebuah<br />

gagasan. Namun appa yang dilakukan oleh<br />

desainer dari hari ke hari?? Walaupun biasanya<br />

desainer lebih focus kepada desain tercetak<br />

seperti poster, brosur, undangan, kartu nama<br />

dan lainnya desainer juga terkadang juga<br />

mendesain logo dan icon berbagai macam<br />

produk dan perusahaan.<br />

Desainer grafis juga dikenal dengan<br />

teori warna dan seni tulisan mereka, mereka<br />

juga bisa membentuk brand assets (logo) dan<br />

membuat logo itu bisa masuk dalam setiap<br />

desainnya. Mereka melakukan banyak pekerjaan<br />

mereka di aplikasi seperti Photoshop,<br />

CorelDraw, Indesign (3 aplikasi ini adalah basic<br />

dari desainer). Gaji rata rata seorang desainer<br />

biasanya mencapai 30 juta/bulan nya.<br />

User Interface<br />

Berbeda dengan 2 sebelumnya, user<br />

interface (UI) desainer bertanggung jawab<br />

atas bagaimana kelihatannya sebuah website,<br />

aplikasi dan produk lainnya. UI desainer bekerja<br />

secara khusus di web dan jarang bekerja di<br />

bidang desain tercetak seperti desainer. Oleh<br />

karna itu mereka harus memiliki pemahaman<br />

yang mendalam tentang perasaan pengguna<br />

dan desain web.<br />

Mereka mebuat website, web app<br />

dan web layout. Dan merekaharus memiliki<br />

wireframing (keahlian) yang kuat di aplikasi<br />

desain mereka. Maka dari itu mereka harus<br />

ahli menggunakan HTML, Javascript dan CSS<br />

sehingga hasil desain mereka dapat berhasil<br />

diterrapkan pada website, aplikasi dan produk<br />

lainnya. Sama halnya dengan desainer grafis,<br />

desainer UI juga harus mengerti tentang teori<br />

warna dan seni tulisan. Biasanya Gaji seoran<br />

desainer UI dapat mencapai 50 juta/bulan nya.<br />

Desain Visual<br />

Desainer visual adalah pemecah<br />

masalah di dunia perdesainan. Tidak hanya<br />

menghidupkan brand mereka mempunyai<br />

peran penting untuk menentukan apa yang<br />

membuat brand itu unik. Selain membuat desain<br />

yang bagus mereka tau bagaimana cara<br />

untuk menjeaskan konsep desain dan maksud<br />

dari pada hasil karya mereka. Desain visual<br />

adalah gabungan dari desain grafis dan desain<br />

UI.<br />

Desainer visual jarang bekerja pada<br />

bidang desain tercetak namun mereka harus<br />

memiliki pemahaman yang kuat tentang<br />

desain grafis, perasaan pengguna, desain<br />

identitas dan branding. Selain itu juga mereka<br />

harus memiliki kemampuan komunikasi yang<br />

baik juga. Desainer visual haruslah mengerti<br />

bagaimana caranya desainer grafis bekerja dan<br />

caranya untuk meng-koding sehingga biasanya<br />

gaji seorang desainer visual dapat mencapai<br />

60 juta/bulan nya.<br />

8 23 Februari 2018 Edisi 23


Macam<br />

Macam<br />

Adobe<br />

dobe merupakan perusahaan perangkat<br />

lunak dalam bidang video, animasi,<br />

Agrafis dan juga pengmbangan website.<br />

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan<br />

terbesar di dunia dalam hal perangkat<br />

lunak. Adobe berpusat di California dengan<br />

berbagai produk unggulan diantaranya Flash,<br />

Photoshop dan Acrobat. Flash adalah salah<br />

satu produk Adobe yang sangat terkenal dan<br />

kita sering menggunakannya. Hampir semua<br />

laptop, komputer dan gadget telah dilengkapi<br />

dengan perangkat lunak ini.<br />

Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda mempelajari<br />

beberapa macam produk Adobe yang<br />

sering digunakan beserta fungsi dan kegunaannya<br />

dibawah ini.<br />

1. Adobe Photoshop<br />

Produk Adobe yang terkenal diantaranya<br />

adalah Photoshop yang merupakan perangkat<br />

lunak untuk pengolahan foto atau gambar.<br />

Photoshop adalah market leader terbaik untuk<br />

pengolahan foto. Setidaknya ada banyak sekali<br />

versi dari Photoshop yang bisa kita gunakan<br />

saat ini. Saat ini ada 13 versi dari Photoshop<br />

yang bsa kita gunakan dan versi terakhir adalah<br />

versi 13 dengan nama Adobe Photoshop<br />

CS6. Menggunakan perangkat ini memang<br />

sangat membantu fotografer dan juga perusahaan<br />

periklanan untuk membuat foto atau<br />

gambar lebih sempurna dan professional.<br />

2. Adobe Flas<br />

Dulunya kita mengenal Adobe Flash dengan<br />

nama Macromedia Flash. Perangkat lunak ini<br />

digunakan untuk pembuatan animasi ataupun<br />

gambar vektir. Penyimpanan file hasil dari<br />

Flash adalah dalam bentuk file extension<br />

.swf. Untuk membuka file ini tentu saja PC,<br />

laptop atau gadget yang Anda gunakan harus<br />

dipasang perangkat Adobe Flas Player. Adobe<br />

membuat produknya yang bernama Flash ini<br />

dengan bahasa pemrograman yang diberi<br />

nama ActionScript. Bahasa pemrograma ini<br />

pertama kali digunakan saat penggunaan<br />

Flash 5.<br />

3. Adobe Dreamweaver<br />

Dreamweaver merupakan program yang sering<br />

digunakan untuk menyunting halaman web.<br />

Dulunya, kita sering menggunakan Macromedia<br />

Dreamweaver keluaran Macromedia namun<br />

sekarang kita bisa menggunakan Adobe<br />

Dreamweaver karena Macromedia sudah dibeli<br />

oleh Adobe. Versi terakhir dari Dreamweaver<br />

yang bisa kita gunakan adalah Adobe System<br />

versi 12.<br />

4. Adobe Illustrator<br />

Adobe Illustrator merupakan program editor<br />

grafis yang membantu pengguna untuk<br />

berbagai kebutuhan grafis. Anda bisa menggunakan<br />

Adobe Illustrator versi terbaru yaitu<br />

Illustrator CS6 yang merupakan generasi ke 16<br />

yang diproduksi Adobe untuk produknya yang<br />

bernama Illustrator.<br />

5. Adobe FireWorks<br />

Dulunya kita mengenal atau mungkin sering<br />

menggunakan Makomedia Fireworks, namun<br />

sekarang kita menggunakan Adobe FireWorks.<br />

FireWorks merupakan aplikasi yang digunakan<br />

untuk memudahkan web designer saat membuat<br />

prototipe web maupun untuk membuat<br />

aplikasi interface. Dengan menggunakan<br />

aplikasi ini maka web designer jauh lebih cepat<br />

dan menyelesaikan pekerjaan mereka. Pada<br />

umumnya, pengguna bisa mengintegrasikan<br />

produk sat ini dengan produk Adobe lainnya<br />

seperti Adobe Flash dan Adobe Dreamweaver.<br />

6. Adobe Premiere Pro<br />

Untuk menyunting video dengan mudah, Anda<br />

bisa menggunakan Adobe Premiere Pro. Produk<br />

dari Adobe ini merupakan program untuk<br />

penyuntingan video yang bisa dijalankan pada<br />

platform Windows dan Max OS untuk versi<br />

CS3. Untuk menjalankan program ini, Anda<br />

bisa memilih beberapa bahasa yang disediakan<br />

diantaranya bahasa Inggris, bahasa Jerman,<br />

bahasa Jepang, bahasa Spanyol, bahasa Italia<br />

dan juga bahasa Perancis.<br />

7. Adobe After Effects<br />

Adobe After Effects adalah salah satu software<br />

compositing yang populer dan telah digunakan<br />

secara luas dalam pembuatan video, multimedia,<br />

film dan web. After Effects terutama<br />

dipakai dalam penambahan efek khusus<br />

seperti efek petir, hujan, salju, ledakan bom,<br />

dan efek khusus lainnya. After Effects telah<br />

membantu para praktisi perfilman Hollywood<br />

dalam menghasilkan film-film dengan efek<br />

khusus yang spektakuler.<br />

Adanya kesamaan interface antara After Effects<br />

dengan keluarga Adobe yang lain seperti<br />

PhotoShop memberikan kemudahan dan kenyamanan<br />

dalam pemakaiannya. Integrasi After<br />

Effects bersama dengan PhotoShop, Illustrator,<br />

dan Premiere akan menghasilkan karya yang<br />

sebelumnya sulit dibayangkan untuk diwujudkan.<br />

Pada versi terbarunya, After Effects 6.<br />

Berbagai fitur yang lebih memudahkan bagi<br />

para profesional dalam menghasilkan efek<br />

khusus yang inovatif namun dengan tenggang<br />

waktu yang terbatas.<br />

9 23 Februari 2018 Edisi 23


J<br />

ika diterjemahkan secara mentah-mentah<br />

maka Big Data berarti suatu data dengan<br />

kapasitas yang besar. Sebagai contoh, saat<br />

ini kapasitas DWH yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan<br />

di Jepang berkisar dalam<br />

skala terabyte.<br />

Definisi ini dipertegas lagi dengan menyebutkan<br />

bahwa Big Data memiliki tiga karakteristik<br />

yang dikenal dengan istilah 3V: Volume, Variety,<br />

Velocity. Dalam hal ini, Volume menggambarkan<br />

ukuran yang super besar, Variety<br />

menggambarkan jenis yang sangat beragam,<br />

dan Velocity menggambarkan laju pertumbuhan<br />

maupun perubahannya. Namun demikian,<br />

definisi ini tentu masih sulit untuk dipahami.<br />

Oleh karena itu, uraian berikut mencoba memberikan<br />

gambaran yang lebih jelas dan nyata<br />

berkaitan dengan maksud definisi Big Data<br />

tersebut.<br />

Cloud computing atau secara kata bila diterjemahkan<br />

kedalam Bahasa Indonesia dapat<br />

berbunyi “Komputasi Awan”,adalah gabungan<br />

pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’)<br />

dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’).<br />

Cloud computing adalah sebuah konsep pemahaman<br />

dalam rangka pembuatan kerangka<br />

kerja komputasi secara online lokal (LAN)<br />

maupun global (internet) dimana terdapat beragam<br />

aplikasi maupun data dan media penyimpanan<br />

yang dapat diakses dan digunakan<br />

secara berbagi (shared service) dan bersamaan<br />

(simultaneous access) oleh para pengguna<br />

yang beragam – mulai dari perseorangan<br />

sampai kepada kelas pengguna korporasi atau<br />

perusahaan.<br />

Awan (cloud) adalah metafora dari internet,<br />

sebagaimana awan yang sering digambarkan<br />

di dalam diagram jaringan komputer.<br />

Sebagaimna awan dalam diagram jaringan<br />

komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud<br />

Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur<br />

kompleks yang disembunyikannya.<br />

Ia adalah suatu metoda komputasi di mana<br />

kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan<br />

sebagai suatu layanan (as a service), sehingga<br />

pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet<br />

(“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang<br />

ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki<br />

kendali terhadap infrastruktur teknologi yang<br />

membantunya.<br />

Kelebihan cloud Computing<br />

Tentu saja setiap teknologi yang baru yang<br />

di kembangkan pasti memiliki kelebihan dari<br />

yang sebelumnya. dalam kasus ini teknologi<br />

lama yaitu server konvensional akan di batasi<br />

oleh jumlah core processor, harddisk dan<br />

memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada ,<br />

maka tidak mungkin membebani sebuah server<br />

konvensional dengan beban maksimal. Jika<br />

resource / sumber daya habis, biasanya kita harus<br />

menginstall ulang seluruh aplikasi dan data<br />

di server yang kapasitasnya lebih besar dan<br />

memigrasi semua aplikasi yang ada ke server<br />

yang baru. Ini akan membutuhkan waktu 1-2<br />

hari untuk menyiapkan sebuah server baru, itu<br />

pun jika semua proses berjalan dengan baik .<br />

Hal yang menarik tentang CLoud Computing di<br />

Banding dengar Server Konvensional , terutama<br />

• Secara fisik berupa kumpulan hardware<br />

/ server yang tersambung dalam sebuah<br />

jaringan (LAN / WAN). Tetapi dari sisi, pengguna<br />

dapat melihat sebagai sebuah komputer<br />

besar.<br />

• Tidak ada batasan dengan kapasitas<br />

processor, kapasitas harddisk dan kapasitas<br />

memory.<br />

• Tidak ada batasan dengan berapa<br />

jumlah “hosting” server yang berjalan di belakangnya.<br />

• Menambahkan sebuah “hosting” hanya<br />

membutuhkan waktu beberapa menit saja.<br />

• Jika ada kekurangan resource (sumber<br />

daya), baik itu processor, harddisk maupun<br />

memory, kita dapat dengan mudah sekali<br />

menambahkan server tambahan dan langsung<br />

dapat berintegrasi ke jaringan cloud. Butuh<br />

waktu sekitar 20 menit-an untuk menyiapkan<br />

server kosong / baru untuk dapat berintegrasi<br />

ke jaringan cloud.<br />

CARA KERJA CLOUD COMPUTING<br />

Mekanisme akses ke cloud computing “mungkin”<br />

dapat dijalankan secara beraneka ragam<br />

– mulai dari akses standar LAN maupun intranet<br />

dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai<br />

kepada akses extranet dan internet melalui<br />

browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi<br />

dari penyedia layanan cloud computing.<br />

Protokol aplikasi yang digunakan pun dapat beragam,<br />

tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan<br />

bila dilihat dari sisi pengguna akhir , dimana<br />

pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana<br />

cara mengakses dan mempergunakan jasa<br />

layanan yang terdapat pada Cloud computing.<br />

BEBERAPA CONTOH KONSEP CLOUD COMPUT-<br />

ING<br />

Cloud computing sebenarnya bukanlah hal<br />

yang baru , sebenarnya kita sudah menggunakan<br />

konsepnya namun belum berkembang<br />

sampai saat ini. Berikut contoh penggunaan<br />

konsep pembuatan kerangka kerja komputasi<br />

secara online :<br />

• Sebuah portal internet yang memiliki<br />

berbagai fasilitas layanan umum (aplikasi) mulai<br />

dari surat elektronik (e-mail), forum diskusi)<br />

sampai dengan penyimpanan dokumen dengan<br />

media penyimpanan yang sangat luas sampai<br />

pada mekanisme berbagi dokumen (seperti<br />

4shared, indowebster, mediafire dll), layanan<br />

blog dsb. Kesemuanya disediakan dalam sebuah<br />

tempat.<br />

• Layanan Software as a Service atau<br />

SaaS dari berbagai vendor teknologi informasi<br />

terkemuka – mulai dari layanan pemindaian<br />

10 23 Februari 2018 Edisi 23


virus secara online hingga layanan pemindaian<br />

spam, dsb.<br />

• artikel pada blog ini secara sederhana<br />

dapat dikatakan sebagai layanan Cloud<br />

computingdimana anda dapat mengakses dan<br />

mempergunakan secara bersamaan.<br />

• Aplikasi Point of Sale atau POS pada<br />

kasir pasar swalayan dengan metode Terminal<br />

Service juga dapat dikategorikan dasar-dasar<br />

Cloud Computing.<br />

Cloud computing dapat berkembang disebabkan<br />

oleh segi “kemudahan” penggunaan dimana<br />

pengguna akhir dengan “cukup relatif”<br />

mudah menggunakan media LAN atau Internet<br />

melalui browser untuk mengakses dan berkolaborasi<br />

secara bersamaan tanpa melalui proses<br />

yang “cukup” rumit. Cloud Computing tidak<br />

harus menggunakan Internet public. Teknologi<br />

ini dapat di operasikan di LAN di IntraNet.<br />

Cloud Computing di infrastruktur Internet biasa<br />

di sebut public cloud. Cloud Computing di LAN /<br />

IntraNet biasa di sebut private cloud.<br />

Cloud Computing dapat menjadi solusi yang<br />

sangat tepat untuk mengganti teknologi konvensional<br />

, yang tentus saja membutuhkan biaya,<br />

tenaga, dan fokus yang lebih.<br />

Knowledge Management<br />

nowledge Management ialah suatu<br />

rangkaian kegiatan yang digunakan<br />

Koleh organisasi atau perusahaan untuk<br />

mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan<br />

dan mendistribusikan pengetahuan untuk<br />

digunakan kembali, diketahui dan dipelajari<br />

dalam sebuah organsisai.<br />

Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif<br />

organisassi dan ditujukan untuk mencapai<br />

suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama,<br />

peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif<br />

atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.<br />

Konsep Knowledge Management ini meliputi<br />

pengelolaan Sumber Daya Mansuia (SDM)<br />

dan teknologi informasi (IT) dalam tujuannya<br />

untuk mencapai organisasi perusahaan yang<br />

semakin baik sehingga mampu memenangkan<br />

persaingan bisnis yang bertujuan untuk memberikan<br />

pengetahuan mengenai manajemen<br />

yang ada di suatu perusahaan.<br />

Standard Operation Procedure atau prosedur<br />

pelaksanaan dasar dibuat untuk mempertahankan<br />

kualitas dan hasil kerja. Dengan<br />

menggunakan Standard Operation Procedure<br />

maka tugas-tugas akan semakin mudah dikerjakan,<br />

juga tamu akan terbiasa dengan sistem<br />

pelayanan yang ada. Disamping itu Standard<br />

Operation Procedure diciptakan agar para<br />

tamu merasa nyaman dalam mendapatkan<br />

apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Standard<br />

Operation Procedure sendiri dalam pelaksanaannya<br />

sangat fleksibel karyawan dapat<br />

memberikan masukan berdasarkan pengetahuan<br />

yang didapat.<br />

Seiring dengan berjalannya waktu teknologi<br />

yang mendukung knowledge management<br />

akan selalu berkembang dalam bentuk<br />

sistem-sistem yang mempermudah proses<br />

penyebaran knowledge. Salah satu teknologi<br />

paling mutakhir yang saat ini digunakan oleh<br />

banyak perusahaan untukproses penyebaran<br />

knowledge adalah intranet, dimana hal ini<br />

didasarkan pada kebutuhan untuk mengakses<br />

knowledge dan melakukan kolaborasi, komunikasi<br />

serta sharing knowledge secara ”on<br />

line”. Intranet merupakan salah satu bentuk<br />

teknologi yang diterapkan di Surabaya Plaza<br />

Hotel. Intranet atau yang disebut juga internal<br />

internet menawarkan kesempatan untuk<br />

menggunakan telekomunikasi yang maju yang<br />

telah dikembangkan dari internet. Menurut<br />

pendapat Merali peralatan seperti intranet dan<br />

internet dianggap sebagai sistem knowledge<br />

management yang utama untuk menjalankan<br />

dan mendukung forum diskusi dan praktek<br />

(1999). Intranet bukan merupakan jaringan<br />

tunggal juga bukan merupakan perangkat<br />

yang menghubungkan jaringan-jaringan seperti<br />

internet. Nama intranet digunakan sebagai<br />

perwujudan dimana standar dan alat- alat<br />

dikembangkan dalam internet digunakan untuk<br />

menyimpan dan mengirim data perusahaan<br />

kepada pengguna dalam jaringan internal.<br />

3. Elemen – Elemen Knowledge Management<br />

People<br />

Knowledge Management berasal dari orang.<br />

People merupakan bentuk dasar untuk membentuk<br />

knowledge baru. Tanpa ada orang tidak<br />

akan ada knowledge.<br />

Technology<br />

Merupakan infrastruktur teknologi yang standar,<br />

konsisten, dan dapat diandalkan dalam<br />

mendukung alat-alat perusahaan.<br />

Processes<br />

Yang terdiri dari menangkap, menyaring,<br />

mengesyahkan, mentransformasikan, dan<br />

menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan<br />

dilengkapi dengan menjalankan prosedur<br />

dan proses tertentu.<br />

4. Tujuan Penerapan Knowledge Management<br />

Implementasi knowledge management atau<br />

manajemen pengetahuan akan memberikan<br />

pengaruh positif terhadap proses bisnis<br />

perusahaan baik secara langsung maupun<br />

tidak langsung, beberapa manfaat knowledge<br />

management atau manajemen pengetahuan<br />

bagi perusahaan antara lain:<br />

1. Penghematan waktu dan biaya. Dengan<br />

adanya sumber pengetahuan yang terstruktur<br />

dengan baik, maka perusahaan akan mudah<br />

untuk menggunakan pengetahuan tersebut<br />

untuk konteks yang lainnya, sehingga perusahaan<br />

akan dapat menghemat waktu dan biaya.<br />

2. Peningkatan aset pengetahuan. Sumber<br />

pengetahuan akan memberikan kemudahaan<br />

kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya,<br />

sehingga proses pemanfaatan pengetahuan<br />

di lingkungan perusahaan akan meningkat,<br />

yang akhirnya proses kreatifitas dan<br />

inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap<br />

karyawan dapat meningkatkan kompetensinya.<br />

3. Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan<br />

dapat dengan mudah beradaptasi dengan<br />

perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.<br />

4. Peningkatan produktfitas. Pengetahuan<br />

yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk<br />

proses atau produk yang akan dikembangkan,<br />

sehingga produktifitas dari perusahaan akan<br />

meningkat.<br />

11 23 Februari 2018 Edisi 23


12 23 Februari 2018 Edisi 23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!