Sriwijaya Magazine Mei 2018
Official inflight magazine for Sriwijaya Air and NAM Air: May 2018 edition
Official inflight magazine for Sriwijaya Air and NAM Air: May 2018 edition
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KOPERASI WANITA DEWI SRI<br />
Saat ini jika melihat Koperasi Wanita Dewi Sri yang sangat<br />
berkembang dan sarat prestasi, itu tidak terlepas dari perjuangan<br />
keras trio Srikandi yaitu Susiana, Endang, dan Kusdartin.<br />
Sekitar 14 tahun lalu mereka menjadi pengurus UP2K (Usaha<br />
Peningkatan Pendapatan Keluarga), mengelola dana simpan<br />
pinjam untuk warga Desa Candi Pari – Porong, Sidoarjo sebesar<br />
Rp 2 Juta.<br />
Karena keterbatasan dana, tiga wanita ini bertekad<br />
membentuk koperasi wanita yang diberi nama Koperasi Wanita<br />
Dewi Sri. Meski sudah berdiri koperasi, namun tetap saja<br />
mereka harus berjuang meningkatkan kesadaran masyarakat<br />
untuk menabung. Hingga akhirnya, langkah yang dapat dibilang<br />
konvensional dilakukan, yaitu dengan membagikan kaleng<br />
kepada seluruh masyarakat desa agar mereka menabung<br />
dalam kaleng tersebut dan dikumpulkan saat pertemuan warga<br />
untuk kemudian ditabung di koperasi.<br />
“Inilah perjuangan terberat sepanjang perjalanan koperasi<br />
ini. Merubah pola piker masyarakat agar gemar menabung<br />
tidaklah mudah,” ungkap Susiana, Ketua Kopwan Dewi Sri.<br />
Perjuangan terus dilakukan, hingga pada 3 Maret 2004<br />
dengan anggota 20 orang, Susiana membadanhukumkan<br />
koperasinya. Langkah ini selain meningkatkan kepercayaan<br />
masyarakat, juga agar bisa mendapatkan dana bergulir dari<br />
pemerintah kabupaten melalui Dinas Koperasi sebesar Rp 40<br />
Juta. Dana bergulir berhasil diperoleh dan menjadi modal yang<br />
sangat membantu perkembangan koperasi ini. Kini, Kopwan<br />
Dewi Sri telah beranggotakan 1.500 orang dan yang aktif 1.015<br />
orang dengan nilai asset dan omset hingga miliaran rupiah.<br />
KOPERASI WANITA<br />
JATI LESTARI INDAH<br />
Kegagalan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 50<br />
Juta dari pemerintah waktu itu karena kurang memenuhi<br />
syarat jumlah anggota untuk mendirikan koperasi, tidak<br />
menyurutkan niat Suryati untuk tetap berusaha mewujudkan<br />
angannya. Bersama 20 orang yang terkumpul, akhirnya<br />
pada 1999 Suryati mendirikan Kelompok Usaha Bersama<br />
(KUB) Jati Lestari Indah.<br />
Dari KUB inilah kemudian pada 31 Januari 2004 diganti<br />
menjadi Koperasi Wanita Jati Lestari Indah. Dan pada 2009<br />
menjadi anggota Puskowanjati (Pusat Koperasi Wanita<br />
Jawa Timur) dan diberikan fasilitas kredit untuk pengadaan<br />
gedung kantor yang terletak di Pondok Jati D-16 Sidoarjo<br />
sampai menjadi milik sendiri.<br />
Saat ini Kopwan Jati Lestari Indah beranggotakan 300<br />
orang yang terbagi dalam 9 kelompok tanggung renteng.<br />
Unit usahanya adalah simpan pinjam, retail sembako, kredit<br />
elektronik hingga sepeda motor. Kini, asset koperasi sudah<br />
mencapai miliran dengan omset perbulan mencapai ratusan<br />
juta rupiah. Kedepannya, koperasi ini ingin memiliki kantor<br />
yang berada di pinggir jalan besar agar aktivitasnya tidak<br />
mengganggu warga, mengingat lokasi kantor saat ini berada<br />
di lingkungan perumahan.<br />
(Adv-Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo)