03.05.2019 Views

Komik Seri Bung Karno

Komik seri tahun 1901-1945 berisi 36 halaman ini menceritakan kisah hidup Bung Karno sejak lahir hingga terpilih menjadi Presiden pertama RI pada 18 Agustus 1945. Diawali gambar situasi Surabaya yang menjadi kota kelahiran Soekarno semasa kolonial. Di kota pelabuhan itulah kedua orang tua Soekarno bermukim setelah hijrah dari Bali.??Detail kisah hidup Soekarno sejak kecil juga disampaikan dalam komik. Ida Ayu Nyoman Rai, ibunda Soekarno perempuan gigih pekerja keras memberinya bekal nilai-nilai kesatriaan melalui kisah Perang Puputan, Bali. Komik juga menyuguhkan sejarah pendidikan Soekarno di Eerste Inlandsche School atau Sekolah Dasar Bumiputra dan Europeesche Lagere School (ELS) di Mojokerto.??Saat menginjak usia 14 tahun, H.O.S. Tjokroaminoto menempa langsung kesadaran berorganisasi Soekarno. Tjokroaminoto adalah guru dari para pendiri bangsa. Soekarno kerap diajak Tjokroaminoto menemaninya ke berbagai pertemuan Sarekat Islam. Diam-diam Soekarno menyimak gaya berpidato Tjokroaminoto. Kemampuan Soekarno menuangkan ide dan pemikiran juga tersalurkan. Ia mulai menulis untuk Oetoesan Hindia dengan nama samaran Bima, tokoh epos Mahabharata. Edisi contoh Oetoesan Hindia sudah beredar pada 5 Desember 1912.

Komik seri tahun 1901-1945 berisi 36 halaman ini menceritakan kisah hidup Bung Karno sejak lahir hingga terpilih menjadi Presiden pertama RI pada 18 Agustus 1945. Diawali gambar situasi Surabaya yang menjadi kota kelahiran Soekarno semasa kolonial. Di kota pelabuhan itulah kedua orang tua Soekarno bermukim setelah hijrah dari Bali.??Detail kisah hidup Soekarno sejak kecil juga disampaikan dalam komik. Ida Ayu Nyoman Rai, ibunda Soekarno perempuan gigih pekerja keras memberinya bekal nilai-nilai kesatriaan melalui kisah Perang Puputan, Bali. Komik juga menyuguhkan sejarah pendidikan Soekarno di Eerste Inlandsche School atau Sekolah Dasar Bumiputra dan Europeesche Lagere School (ELS) di Mojokerto.??Saat menginjak usia 14 tahun, H.O.S. Tjokroaminoto menempa langsung kesadaran berorganisasi Soekarno. Tjokroaminoto adalah guru dari para pendiri bangsa. Soekarno kerap diajak Tjokroaminoto menemaninya ke berbagai pertemuan Sarekat Islam. Diam-diam Soekarno menyimak gaya berpidato Tjokroaminoto. Kemampuan Soekarno menuangkan ide dan pemikiran juga tersalurkan. Ia mulai menulis untuk Oetoesan Hindia dengan nama samaran Bima, tokoh epos Mahabharata. Edisi contoh Oetoesan Hindia sudah beredar pada 5 Desember 1912.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!