22.05.2019 Views

Product Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Mojokerto Menurut Pengeluaran 2013-2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Penyusunan data <strong>PDRB</strong> <strong>Pengeluaran</strong> juga dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana<br />

“pendapatan” (Y) yang tercipta melalui proses produksi menjadi sumber pendapatan<br />

masyarakat 3 , yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi akhir.<br />

Dari sudut pandang lain, <strong>PDRB</strong> <strong>Pengeluaran</strong> juga menjelaskan penggunaan dari sebagian<br />

besar produk domestik bruto untuk memenuhi kebutuhan konsumsi akhir, atau dengan istilah<br />

yang berbeda disebut sebagai “output akhir (final output)”. Mengkaitkan antara pendapatan<br />

dan pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa dari produk domestik maupun impor<br />

(termasuk untuk diekspor) merupakan bentuk analisis yang sederhana dari data <strong>PDRB</strong>.<br />

Keharusan memiliki jumlah yang sama pada kedua model pendekatan <strong>PDRB</strong> tersebut, secara<br />

simultan dapat ditunjukkan melalui model atau persamaan Keynesian sbb :<br />

Y (Income)<br />

C (Consumption)<br />

= <strong>PDRB</strong> Produksi<br />

= Konsumsi akhir<br />

GFCF (Gross Fixed Capital Formation) = Pembentukan Modal Tetap <strong>Bruto</strong><br />

Δ Inventori = Perubahan Inventori<br />

X<br />

M<br />

= Ekspor<br />

= Impor<br />

Persamaan diatas menunjukkan pendapatan atau nilai tambah bruto dari hasil<br />

penghitungan <strong>PDRB</strong> Produksi akan “identik” dengan <strong>PDRB</strong> <strong>Pengeluaran</strong>. Jika Y adalah<br />

pendapatan, C adalah konsumsi akhir, dan GFCF serta Δ Inventori merupakan bentuk<br />

investasi fisik, maka selisih antara ekspor dengan impor menggambarkan surplus atau defisit<br />

dari aktivitas perdagangan barang dan jasa antar wilayah, baik dengan wilayah lain ataupun<br />

dengan luar negeri.<br />

Y = C + GFCF + Δ Inventori + X – M<br />

https://mojokertokota.bps.go.id<br />

3. - Yang dimaksud adalah rumahtangga, pemerintah, lembaga non profit yang melayani rumah tangga serta sektor produksi<br />

(produsen) di wilayah domestik<br />

- Disebut sebagai pendekatan “riil”<br />

- Siklus ekonomi secara umum yang menjelaskan tentang hubungan antara balas jasa faktor produksi (pendapatan) dengan<br />

pengeluaran atas penggunaan berbagai produk barang dan jasa oleh faktor produksi tersebut<br />

<strong>PDRB</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Mojokerto</strong> <strong>Menurut</strong> <strong>Pengeluaran</strong> Tahun <strong>2013</strong>-<strong>2017</strong> 4<br />

http://mojokertokota.bps.go.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!