20.09.2019 Views

E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 20 SEPTEMBER 2019

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PEMERINTAH<br />

radar_bekasi<br />

radarbekasi.id<br />

<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19<br />

KORANNYA ORANG <strong>BEKASI</strong> HARGA RP 4.000 | HARGA BERLANGGANAN RP 96.000<br />

KPK<br />

JADI BONEKA<br />

JAKARTA – Undang-Undang Nomor 30 Tahun <strong>20</strong>02 tentang<br />

Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK) yang baru<br />

direvisi mengamanatkan pembentukan satu badan baru bernama<br />

Dewan Pengawas. Ini tertuang dalam Pasal 37E ayat 1.<br />

Anggota Dewan Pengawas KPK sebelumnya<br />

diusulkan dipilih oleh DPR. Namun,<br />

berdasarkan draf RUU KPK hasil pembahasan<br />

pemerintah dan DPR yang disahkan di rapat<br />

paripurna, ia jadi dipilih Presiden.<br />

”Ketua dan anggota Dewan Pengawas<br />

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37A<br />

diangkat dan ditetapkan oleh Presiden Republik<br />

Indonesia,” demikian bunyi pasal tersebut.<br />

Presiden akan membentuk panitia seleksi<br />

(pansel) untuk menjaring dan menyeleksi<br />

orang-orang yang mendaftar sebagai anggota<br />

Dewan Pengawas. Lalu, pansel menyerahkan<br />

u Baca KPK...Hal 7<br />

TUGAS<br />

DEWAN<br />

PENGAWAS<br />

2<br />

Memberikan Izin atau<br />

Tidak Memberikan Izin<br />

Penyadapan,<br />

Penggeledahan,<br />

dan/atau Penyitaan<br />

SYARAT DEWAN<br />

PENGAWAS<br />

Berstatus WNI<br />

Usia minimal 55 tahun<br />

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha<br />

Esa<br />

Memiliki integritas moral dan<br />

keteladanan<br />

Pernah dipidana penjara berdasarkan<br />

keputusan pengadilan yang telah<br />

memperoleh kekuatan hukum tetap<br />

karena melakukan tindak pidana<br />

kejahatan yang diancam dengan<br />

pidana penjara paling singkat 5 tahun<br />

Tidak memiliki anggota dan/atau<br />

pengurus partai politik.<br />

Melepaskan jabatan struktural atau<br />

jabatan lainnya<br />

Tidak menjalankan profesinya selama<br />

menjadi anggota Dewan Pengawas<br />

Mengumumkan harta kekayaan<br />

sebelum dan setelah diangkat.<br />

Mendengar Menjawab<br />

Hongkong mau punya Gurkha lagi. Seperti<br />

di zaman penjajahan Inggris dulu.<br />

Gurkha baru ini juga akan dipekerjakan sebagai<br />

aparat keamanan. Tapi khusus untuk di stasiunstasiun<br />

MTR --kereta bawah tanah.<br />

Mengapa?<br />

Selama hampir 100 hari ini banyak stasiun MTR<br />

yang dirusak demonstran. Setidaknya 40 stasiun<br />

yang jadi sasaran kemarahan pendemo.<br />

Banyak petugas keamanan MTR yang mudah<br />

terpancing. Mereka mudah marah. Terutama<br />

kalau terus diejek dan dimaki demonstran.<br />

Petugas keamanan itu akan digantikan oleh<br />

Gurkha. Agar tidak mudah tersinggung. Agar<br />

tidak terjadi bentrok.<br />

u Baca Mendengar...Hal 7<br />

KPK Jadi Boneka<br />

Yaaahh Bakal<br />

Dikendalikan<br />

Terus Donk..!!<br />

JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19<br />

KURS Jual Beli<br />

USD 14.178 14.3<strong>20</strong><br />

SGD 10.225 10.334<br />

AUD 9.581 9.680<br />

EUR 15.699 15.859<br />

CNY 2.009 2.029<br />

HKD 1.808 1.826<br />

GBP 17.349 17.524<br />

JPY 133 134<br />

04:30 11:49 15:02 17:52 19:01<br />

MEKANISME<br />

Pemilihan dewan<br />

pengawas<br />

dilakukan oleh<br />

panitia seleksi<br />

Diangkat dan<br />

ditetapkan oleh<br />

Presiden RI.<br />

Pengecualian<br />

untuk anggota<br />

dewan pengawas<br />

pertama periode<br />

<strong>20</strong>19-<strong>20</strong>23 ditunjuk<br />

Presiden<br />

Pengangkatan<br />

Ketua dan anggota<br />

Dewan Pengawas<br />

bersamaan dengan<br />

pengangkatan<br />

pimpinan KPK<br />

periode <strong>20</strong>19-<strong>20</strong>23.<br />

6<br />

Melakukan evaluasi<br />

kinerja pimpinan dan<br />

pegawai KPK secara<br />

berkala 1 (satu) kali<br />

dalam 1 (satu) tahun<br />

1<br />

Mengawasi<br />

Pelaksanaan<br />

Tugas dan<br />

Wewenang KPK<br />

Data Pribadi Penumpang<br />

Lion Air Bocor<br />

Agar Para Korban Kabut Asap Karhutla Tetap Bisa Hirup Udara Segar<br />

Menyusun dan<br />

Menetapkan Kode<br />

Etik Pimpinan dan<br />

Pegawai KPK.<br />

4<br />

3<br />

Menerima dan menindaklanjuti<br />

laporan dari masyarakat<br />

mengenai adanya dugaan<br />

pelanggaran kode etik oleh<br />

pimpinan dan pegawai KPK<br />

atau pelanggaran ketentuan<br />

dalam undang-undang ini<br />

5<br />

Menyelenggarakan sidang<br />

untuk memeriksa adanya<br />

dugaan pelanggaran kode<br />

etik oleh pimpinan dan<br />

pegawai KPK.<br />

Fakultas Kedokteran UNS Kirim Masker Khusus<br />

Fakultas Kedokteran<br />

Universitas Sebelas Maret<br />

tergerak membantu para<br />

korban kabut asap dengan<br />

masker khusus yang berfungsi<br />

sebagai alat bantu pernapasan.<br />

Bisa dibuat sendiri, bahanbahannya<br />

mudah diperoleh,<br />

dan biaya pembuatan cuma<br />

sekitar Rp 25 ribu.<br />

SEPTINA FADIA PUTRI,<br />

Solo, Jawa Pos<br />

KEPRIHATINAN terhadap bencana<br />

kabut asap di berbagai daerah turut<br />

JAKARTA – Puluhan juta data<br />

pribadi penumpang dari dua<br />

maskapai yang dikelola Lion Air<br />

diduga bocor di sebuah forum<br />

online. Mayoritas data pelanggan<br />

yang bocor ialah penumpang<br />

Malindo Air dan Thai Lion Air.<br />

Beberapa di antaranya juga berisikan<br />

nama penumpang Batik Air.<br />

Hal tersebut pertama kali terungkap<br />

oleh salah satu blog teknologi,<br />

Bleeping Computer. Blog<br />

itu menyatakan ada dua pe nyimpanan<br />

data yang bocor. Rinciannya,<br />

data penyimpanan<br />

pertama total 21 juta pelanggan<br />

dan kedua 14 juta pelang gan.<br />

Data yang bocor diketahui<br />

berisi indentitas pemesanan<br />

penumpang, nomor telepon,<br />

alamat surat elek trou<br />

Baca Data...Hal 7<br />

SEPTINA FADIA PUTRI/<strong>RADAR</strong> SOLO<br />

MUDAH DIBUAT: Masker khusus bagi korban kebakaran hutan didemonstrasikan<br />

di FK UNS Rabu (18/9).<br />

Jadi Tersangka, Imam<br />

Mengundurkan Diri<br />

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga<br />

(Menpora) Imam Nahrawi resmi menanggalkan<br />

jabatannya setelah menjadi tersangka kasus<br />

dugaan suap dana hibah KONI. Saat ini, Imam<br />

ingin fokus menghadapi KPK terkait tuduhan<br />

yang disematkan kepadanya itu.<br />

u Baca Jadi...Hal 7<br />

Dery Ridwansah/JawaPos.com<br />

MUNDUR: Imam Nahrawi melakukan penghormatan<br />

perpisahan di kantor Kemenpora. Imam resmi<br />

menanggalkan jabatannya sebagai Menpora<br />

setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.<br />

dirasakan para dokter di Fakultas Kedokteran<br />

(FK) Universitas Sebelas Maret<br />

(UNS) Solo. Sebab, banyak kan dungan<br />

berbahaya di dalam jerubu (kabut asap)<br />

yang dihirup warga di lokasi kejadian.<br />

”Memang di sana (Pekanbaru, Riau,<br />

dan Palangka Raya, Kalimantan Tengah)<br />

sudah banyak relawan yang memberikan<br />

masker. Tapi, hanya masker biasa,” kata<br />

Darmawan Ismail, dokter bedah toraks<br />

kardiovaskular FK UNS, di kampus<br />

setempat seperti dilansir Jawa Pos Radar<br />

Solo (Radar Bekasi Group).<br />

Ada beberapa jenis masker, lanjut<br />

Darmawan, yang beredar di sana. Masker<br />

N95 contohnya. Masker itu memang<br />

diklaim bisa menangkal polusi udara.<br />

Namun, bentuknya terlalu tebal.<br />

u Baca Fakultas...Hal 7<br />

Info Langganan: (021) 88863642 Redaksi: 021-88863639 Iklan: 021-88863640


NASIONAL<br />

JUMAT, 2 <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19 / <strong>20</strong> MUHARAM 1441 H<br />

2<br />

JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19<br />

RABU 18 <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19<br />

NASIONAL<br />

Radar<br />

Dokumen ini teregistrasi hanya untuk Sdr/Sdri : risdan - email: awalyosep@gmail.com , Dilarang menyebarluaskan dokumen ini !!!<br />

POLITIKA<br />

Cianjur 2<br />

Cemari Air, Ada<br />

Denda Miliaran<br />

MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS<br />

MENUNGGU KEPASTIAN: Aktivis perempuan mendesak dilakukannya pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual di depan gedung<br />

parlemen, Jakarta, kemarin. Desakan serupa muncul di daerah-daerah, termasuk oleh Fraksi PKB DPRD Jatim.<br />

Daerah Ikut Desak Pengesahan RUU PKS<br />

Soal Bawaslu yang<br />

Menjadi Panwaslu<br />

SURABAYA, Jawa Pos – Gelombang<br />

desakan untuk mengesahkan<br />

RUU Penghapusan<br />

Ke kerasan Seksual (PKS) terus<br />

bermunculan. Tak hanya di<br />

Ja karta, gerakan yang sama juga<br />

muncul di daerah. Bahkan di<br />

Jatim, desakan itu dilontarkan<br />

lembaga legislatif.<br />

Ketua Fraksi PKB Jatim Anik<br />

Maslachah mengatakan, masa<br />

jabatan anggota DPR hampir<br />

habis. Karena itu, pembahasan<br />

dan pengesahan RUU tersebut<br />

harus dipercepat. Dengan begitu,<br />

pemerintah bisa segera menyo<br />

sialisasikan undang-undang<br />

tersebut. ’’Ini penting bagi korban<br />

kekerasan seksual untuk mendapat<br />

keadilan,’’ katanya.<br />

Saat ini nasib RUU tersebut<br />

belum jelas. Pada Agustus lalu,<br />

Ketua Umum Majelis Ulama<br />

Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin<br />

meminta pemerintah menunda<br />

pembahasan RUU PKS. Alasannya,<br />

pembahasan harus mempertimbangkan<br />

ajaran agama. Baik<br />

agama Islam maupun agama<br />

lain. Penundaan itu diperlukan<br />

agar pembahasan bisa lebih lama<br />

dan mendalam.<br />

Di sisi lain, panitia kerja (panja)<br />

RUU tersebut juga belum berniat<br />

mengesahkannya. Alasannya,<br />

pembahasan belum menemui<br />

titik temu yang menyangkut<br />

so al agama. Akibatnya, RUU<br />

PKS masih mengambang.<br />

Fraksi PKB Jatim menilai RUU<br />

PKS merupakan manifestasi kebijakan<br />

khusus untuk membe rantas<br />

tindak pidana kekerasan seksual.<br />

Ada sarana hukum yang kuat untuk<br />

menindaknya. ’Secara tidak langsung,<br />

negara hadir un tuk melindungi<br />

masyarakat dari kekerasan seksual,’<br />

sambung Anik.<br />

RUU tersebut juga menjamin<br />

keadilan bagi korban. Mereka<br />

mendapat kepastian dan perlindungan<br />

hukum. Termasuk bagi<br />

saksi yang mengetahui tindak<br />

kejahatan tersebut. Anik berharap<br />

desakan itu mendapat perha<br />

tian tersendiri. Sisa jabatan<br />

yang ada dimanfaatkan untuk<br />

JAKARTA, Jawa Pos – Upaya merevisi<br />

Pasal 51<br />

UU Pilkada lewat jalur Mahkamah Konstitusi<br />

Izin penggunaan sumber daya air<br />

untuk kebutuhan usaha dapat<br />

dimulai kemarin (17/9). Bawaslu kabupaten/<br />

diberikan kepada pihak swasta<br />

kota mengajukan uji materi terhadap beberapa<br />

pasal. Khususnya menyangkut<br />

dan ketat sebagaimana dimaksud<br />

setelah memenuhi syarat tertentu<br />

status hukum kelembagaan pengawas<br />

dalam pasal 46 ayat (1) huruf f paling<br />

sedikit:<br />

pe milu di level kabupaten/kota yang berbeda<br />

a. Sesuai dengan pola pengelolaan<br />

antara pemilu dan pilkada.<br />

untuk mengabulkan permohonan dengan tidak masuk ke dalam tuntutan.<br />

sumber daya air dan rencana<br />

kebutuhan pokok minimal sehari-hari<br />

bagi kehidupan yang<br />

Sidang Dokumen kemarin dipimpin ini teregistrasi tiga hakim panel hanya menyatakan untuk Sdr/Sdri frasa panwas : risdan kabupaten/ - email: awalyosep@gmail.com Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin , Dilarang menyebarluaskan pengelolaan sumber daya airdokumen ini !!!<br />

konstitusi. Masing-masing Aswanto, I Dewa kota di UU Pilkada<br />

<br />

konstitusional bersyarat berharap banyak atas uji materi tersebut. ’’Harapan<br />

awalyosep@gmail.com kami itu menjadi jalan tengah menentukan , Dilarang<br />

b. Memenuhi persyaratan teknis<br />

administratif<br />

sehat dan bersih dengan jumlah<br />

Gede Palguna, Dokumen dan Manahan ini teregistrasi M.P. Sitompul. hanya sepanjang untuk dimaknai Sdr/Sdri Bawaslu : risdan kabupaten/ - email:<br />

c.<br />

menyebarluaskan<br />

Mendapat persetujuan dari para<br />

dokumen yang ini cukup, !!! kualitas yang baik,<br />

Sementara dari pemohon, yang hadir adalah kota. Frasa masing-masing beranggota siapa entitas panwaslu kabupaten/kota saat<br />

<br />

pemangku kepentingan di kawasan aman, terjaga ke berlangsungannya,<br />

dan terjangkau.<br />

Ketua Bawaslu Kabupaten Ponorogo Sulung ti ga orang juga dianggap konstitusional kami sudah punya Bawaslu yang permanen,’’ sumber daya air<br />

Muna Rimbawan dan Ketua Bawaslu Kota bi la dimaknai sama dengan jumlah anggota terangnya saat ditemui di Bawaslu kemarin. d. Memenuhi kewajiban biaya<br />

Untuk mewujudkan amanah<br />

Makassar Nursari. Ketua Bawaslu Provinsi Sumbar Bawaslu yang diatur dalam UU Pemilu. Dalam waktu dekat, lanjut Afif, ada lagi konservasi sumber daya air yang<br />

merupakan komponen dalam<br />

itu, dimunculkan aturan perizinan<br />

penggunaan sumber daya<br />

yang ikut menjadi pemohon tidak hadir.<br />

Menanggapi permohonan tersebut, hakim gugatan uji materi UU Pilkada yang diajukan<br />

RABU 18 <strong>SEPTEMBER</strong> TAHUN <strong>20</strong>19 HALAMAN BJPSDA dan 16 kewajiban keuangan<br />

Dalam kesempatan itu, kuasa hukum panel konstitusi I Dewa Gede Palguna menyampaikan<br />

bahwa memang ada persoalan harmoni-<br />

(Bawaslu, Red) menjadi pihak terkait,’’ peraturan perundang-undangan.<br />

sebagai usaha. ”Pemberian izin<br />

ma syarakat sipil. ’’Harapan kami, kami lainnya sesuai dengan ketentuan air, khususnya bila digu na kan<br />

pemohon Veri Junaidi menyampaikan<br />

bahwa para pemohon telah berstatus angsasi<br />

antara kedua UU. Meski, tidak dijelaskan tam RABU bahnya. 18 <strong>SEPTEMBER</strong> (byu/c7/fat) TAHUN <strong>20</strong>19 HALAMAN 16<br />

Sumber: UU Sumber Daya Air<br />

penggunaan sumber daya air<br />

SOSOK SISI LAIN<br />

Satwa Liar GRAFIS RIZKY JANU/JAWA POS<br />

SOSOK SISI LAIN<br />

Satwa Satwa HOAX Liar<br />

ATAU Masuki BUKANPermukiman<br />

gota Bawaslu permanen dengan masa<br />

ja batan lima tahun. ”Tetapi, berdasar Undang-Undang<br />

Pilkada, posisinya bukan<br />

lagi sebagai anggota Bawaslu, melainkan<br />

panwaslu kabupaten/kota,” terangnya.<br />

Dengan menjadi panwaslu, statusnya<br />

pun menjadi ad hoc. Selain itu, jumlah<br />

ang gotanya menjadi tiga orang. Padahal,<br />

saat ini sudah banyak Bawaslu kabupaten/<br />

kota yang anggotanya lima orang.<br />

Karena itu, Veri meminta kepada majelis<br />

Upaya Pemadaman<br />

Karhutla Upaya Pemadaman<br />

Terus Dilakukan<br />

Karhutla Terus Dilakukan<br />

mengejar pembahasan dan<br />

mengesahkan rancangan undang-undang<br />

tersebut.<br />

Desakan itu didasarkan pada<br />

data kekerasan seksual yang<br />

cukup memprihatinkan. Selama<br />

<strong>20</strong>19, kekerasan seksual meningkat<br />

14 persen. Berdasar data<br />

yang ditemukan Fraksi PKB<br />

Ja tim, ada 406.178 kasus di tingkat<br />

nasional.<br />

Jenis-jenis kekerasan seksual<br />

yang terjadi, antara lain, eksploitasi<br />

seksual, pemaksaan penggunaan<br />

kontrasepsi, pemaksaan<br />

aborsi, pemerkosaan, pemaksaan<br />

perka winan, pe maksaan pelacuran,<br />

per budakan seksual, dan penyiksaan<br />

seksual. (riq/c7/fat)<br />

MK Mulai Sidang Uji Materi UU Pilkada<br />

apakah pilkada itu sama dengan pemilu.<br />

”Karena secara sosiologis memang lembaga<br />

yang sama melaksanakan dua jenis kegiatan<br />

ini, pilkada dan pemilu,” terangnya.<br />

Dia meminta pemohon tidak asal menggunakan<br />

istilah konstitusional bersyarat.<br />

Se ha rusnya bertentangan atau tidak bertentangan<br />

dengan UUD 1945. ’’Sepanjang<br />

di maknai begini,’’ lanjutnya. Dia juga mempertanyakan<br />

perihal pembentukan panwas<br />

sebulan sebelum tahapan pemilihan yang<br />

ISU KRUSIAL<br />

DALAM UU<br />

SUMBER<br />

DAYA AIR<br />

Beberapa Aturan Pidana<br />

Pasal 68<br />

Setiap orang yang dengan<br />

sengaja:<br />

a. Melakukan kegiatan yang<br />

mengakibatkan kerusakan sumber<br />

air dan prasarananya dan/atau<br />

pencemaran air sebagaimana<br />

dimaksud dalam pasal 25; atau<br />

b. Melakukan kegiatan yang<br />

mengakibatkan terjadinya daya<br />

rusak air sebagaimana dimaksud<br />

dalam pasal 36<br />

Dipidana dengan pidana penjara<br />

paling singkat 3 tahun dan paling<br />

lama 9 tahun dan denda paling<br />

sedikit Rp 5 miliar dan paling<br />

banyak Rp 15 miliar.<br />

Pasal 70<br />

Setiap orang yang dengan<br />

sengaja:<br />

a. Melakukan kegiatan pelaksanaan<br />

konstruksi dan nonkonstruksi<br />

pada sumber daya air tanpa<br />

memperoleh izin dari pemerintah<br />

pusat atau pemerintah daerah<br />

sebagaimana dimaksud dalam<br />

pasal 40 ayat (3).<br />

b. Menyewakan atau<br />

memindahtangankan, baik<br />

sebagian maupun keseluruhan izin<br />

penggunaan sumber daya air,<br />

untuk kebutuhan bukan usaha<br />

atau izin penggunaan sumber<br />

daya air untuk kebutuhan usaha<br />

sebagaimana dimaksud dalam<br />

pasal 44 ayat (4).<br />

c. Melakukan penggunaan sumber<br />

daya air untuk kebutuhan usaha<br />

tanpa izin sebagaimana dimaksud<br />

dalam pasal 49 ayat (2)<br />

Dipidana dengan pidana penjara<br />

paling singkat 1 tahun dan paling<br />

lama 3 tahun dan denda paling<br />

sedikit Rp 1 miliar dan paling<br />

banyak Rp 5 miliar.<br />

Beberapa Ketentuan Perizinan<br />

Pasal 47 ayat (1)<br />

Penggunaan sumber daya air untuk<br />

kebutuhan usaha dapat diselenggarakan<br />

apabila air untuk kebutuhan<br />

pokok sehari-hari dan pertanian<br />

rakyat telah terpenuhi serta<br />

sepanjang ketersediaan<br />

air masih mencukupi.<br />

Ikan Mati karena Ledakan, Bukan Pertanda Tsunami<br />

INFORMASI tentang ratusan ikan<br />

imbuh nya. Anda dapat<br />

MURATARA, Jawa mati Pos di – pesisir Dampak Pantai Ambon belakangan<br />

ini Selatan ramai dibahas di media<br />

fotonya di bit.ly/Ke-<br />

mem ba ca dan melihat<br />

kabut asap di Sumatera<br />

me luas.<br />

MURATARA,<br />

Bahkan, di<br />

Jawa<br />

Kabupaten<br />

Pos – Dampak<br />

sosial. Kabar Mura<br />

tara, dinas pendidikan narasi (dispendik) yang meresahkan. Salah<br />

Lembaga Kantor Berita<br />

itu beredar dengan<br />

rusakanTulang.<br />

kabut asap di Sumatera Selatan<br />

me luas. Bahkan, di Kabupaten Mura<br />

tara, dinas pendidikan (dispendik)<br />

meliburkan anak PAUD. satunya Mereka menyebutkan dip<br />

ersilakan belajar mena di rumah itu selama menjadi salah satu<br />

juga memberita kan ke-<br />

bahwa feno-<br />

Nasional (LKBN) Antara<br />

meliburkan anak PAUD. Mereka dip<br />

ersilakan belajar di rumah selama<br />

seminggu. Kadispendik pertanda Muratara terjadinya bencana<br />

jadian tersebut. Ju dulnya,<br />

Sukamto menuturkan, tsunami. keputusan itu<br />

BMKG minta warga Ambon<br />

tak terpan cing isu<br />

seminggu. Kadispendik Muratara<br />

diambil karena kabut asap Isu liar sangat itu pekat lebih dulu beredar<br />

Sukamto menuturkan, keputusan itu<br />

sehingga diambil mengancam karena kabut<br />

melalui<br />

asap kese pesan<br />

sangat hatan. berantai<br />

pekat<br />

WhatsApp,<br />

tsunami terkait ikan mati.<br />

Produsen Hoax Buta Media ”Libur sehingga selama mengancam seminggu,’’ kemudian<br />

kese<br />

menyebar kata hatan.<br />

di beberapa<br />

Imbauan itu diungkapkan<br />

Sukamto ”Libur kemarin selama<br />

grup (17/9). seminggu,’’<br />

Facebook. ”Beta<br />

kata<br />

cuman mau<br />

Kepala Seksi Bidang Data<br />

IMAM HUSEIN/ JAWA POS<br />

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan kerap menjadi Warga Sukamto Muratara kemarin<br />

memberikan juga (17/9). dihebohkan himbauan saja<br />

dan Informasi BMKG<br />

sasaran<br />

ANANG<br />

hoax. Ada<br />

HERMANSYAH<br />

yang memfitnah, IMAM HUSEIN/ JAWA ada POSjuga yang ke terkesan munculan Warga Muratara sejumlah kalau<br />

juga<br />

ada satwa dihebohkan<br />

isu liar tentang tsunami<br />

Stasiun Meteorologi Kelas<br />

bersimpati. Namun, keduanya tetap saja menyesatkan.<br />

ANANG HERMANSYAH<br />

di sekitar ke munculan permukiman. sejumlah<br />

di maluku. Dari satwa informasi<br />

dikatakan<br />

Ibu harus<br />

liar<br />

menjaga<br />

I Ambon Andi Ashar.<br />

Misalnya kegiatan Anies bersama anak yatim yang<br />

di yang sekitar dihimpun, permukiman.<br />

diri Senin dan keluarga<br />

Dari (16/9) informasi<br />

pukul yang 03.00, dihimpun,<br />

sebab disini<br />

”Jangan mudah terpancing<br />

isu menyesatkan yang<br />

hanya<br />

Pelanggan<br />

diliput satu media. Salah satu warganet yang sekitar termakan su warga ada<br />

Senin<br />

tanda-tanda melihat (16/9)<br />

entah ini<br />

kabar palsu itu adalah pemilik akun Facebook Ian Hadi.<br />

Pelanggan<br />

monyet, sekitar<br />

”Pak babi, pukul rusa, 03.00,<br />

bagaimana. kijang, warga dan kancil melihat<br />

Ombak besar dan<br />

menyatakan Ambon akan<br />

Anies Baswedan (Gubernur Indonesia) piknik bersama<br />

yang monyet,<br />

anak<br />

memasuki babi, rusa, perkebunan<br />

ikan<br />

kijang,<br />

ikan disini<br />

dan dan kancil<br />

mati terdampar<br />

dilanda tsunami. Hal itu<br />

yatim dan duafha. Hanya diliput satu media. Hebat<br />

MRT<br />

per<br />

ya,”<br />

yang mukiman<br />

tulis<br />

memasuki penduduk.<br />

di<br />

perkebunan<br />

pantai,” begitu<br />

dan<br />

penggalan<br />

tidak benar,” tegasnya. Dia<br />

Hadi pada 16 September<br />

MRT<br />

<strong>20</strong>19.<br />

Kepala per mukiman Balai Konservasi penduduk.<br />

narasi yang disebar ulang pemilik akun<br />

menambahkan, fenomena<br />

Sumber Daya<br />

BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION/AFP<br />

Kabar tersebut juga beredar dengan sebuah tautan blog<br />

KEHADIRAN mass rapid transit<br />

Alam Kepala (BKSDA) Balai Provinsi Konservasi<br />

Shantii<br />

Sumsel Sumber<br />

Shaid<br />

German Daya<br />

(fb.com/zaa.shanty) di media sosial. Lokasinya berada di ditemukan ikan mati dalam jumlah<br />

DALAM BAHAYA: Sejumlah orang utan di Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Nyaru Menten, Kalteng, kemarin. Kabut asap mengancam keberlangsungan BORNEO ORANGUTAN hidup SURVIVAL mereka. FOUNDATION/AFP<br />

mediavalid.online.<br />

(MRT) KEHADIRAN menambah mass<br />

Judulnya,<br />

ragam rapid<br />

Anies<br />

jenis transit<br />

Piknik Bersama 5<strong>20</strong>0<br />

Ha sibuan Alam (BKSDA) mengungkapkan, Provinsi<br />

pada 16<br />

Sumsel<br />

September<br />

satwa German<br />

<strong>20</strong>19.<br />

Pantai Leihari dan Rutong.<br />

banyak tidak ada hubungan dengan<br />

liar DALAM BAHAYA: Sejumlah orang utan di Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Nyaru Menten, Kalteng, kemarin. Kabut asap mengancam keberlangsungan hidup mereka.<br />

Anak<br />

transportasi (MRT)<br />

Yatim<br />

menambah<br />

dan Dhuafa,<br />

publik di Jakarta ragam<br />

Cuma<br />

jenis<br />

Diliput 1 Media. Faktanya,<br />

sejak<br />

itu menyelamatkan Ha sibuan mengungkapkan,<br />

Kabar tersebut<br />

diri lantaran habitat satwa liar<br />

juga diunggah akun Kepala Dinas Perikanan<br />

to me nyam paikan bahwa empat<br />

dan Kelautan tsunami. Menurut dia, belum pernah<br />

klaim<br />

Maret transportasi<br />

hanya diliput<br />

lalu. Musisi publik<br />

satu<br />

Anang di<br />

media<br />

Jakarta<br />

itu<br />

sejak<br />

salah. Banyak media<br />

mereka itu menyelamatkan<br />

Vitojunavi<br />

ikut terbakar. diri lantaran<br />

Ilena<br />

habitat<br />

(fb.com/violentamolly.<br />

pesawat to me sudah nyam dikirim paikan<br />

Kota<br />

ke bahwa<br />

Ambon<br />

Sumatera. empat<br />

Steiven Bernhard<br />

99<br />

Patty ada gempa yang memicu tsunami ditandai<br />

dengan ratusan ikan yang mati.<br />

online Hermansyah, Maret<br />

yang<br />

lalu.<br />

memberitakan<br />

50, Musisi termasuk Anang<br />

aktivitas orang nomor satu<br />

yang rajin<br />

Imbas mereka<br />

DKI<br />

kebakaran ikut terbakar.<br />

violentamolly) dengan menyertakan<br />

memang tak hanya<br />

menimpa Imbas kebakaran<br />

Salah pesawat satunya, sudah<br />

video<br />

C130 dikirim mengungkapkan,<br />

Hercules, ke dikirim Sumatera. pihaknya mengambil<br />

ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS<br />

Jakarta<br />

menggunakan Hermansyah,<br />

tersebut. Misalnya,<br />

MRT. 50, termasuk<br />

news.detik.com<br />

Sebab, menurut yang rajin<br />

dan<br />

kurang<br />

manusia. memang<br />

dari satu<br />

Satwa pun tak<br />

detik.<br />

hanya<br />

pak. menimpa Salah satunya manusia.<br />

Tampak<br />

khusus Salah untuk satunya,<br />

puluhan<br />

me C130 bangkai<br />

laksanakan Hercules, ikan<br />

teknologi<br />

khusus<br />

dikirim dari beberapa lokasi, Andi juga mengimbau Evaluasi masyarakat Pangdam-Kapolda<br />

megapolitan.kompas.com.<br />

dia, menggunakan MRT lebih nyaman MRT. Sebab, ketimbang menurut ter dam<br />

ekor ikan mati<br />

orang Satwa<br />

dan<br />

utan. pun<br />

terdampar di<br />

modifikasi untuk<br />

pesisir<br />

cuaca me laksanakan kemudian membawanya<br />

atau TMC. teknologi<br />

modifikasi<br />

ke laboratorium<br />

balai<br />

memahami sebab terjadinya tsunami.<br />

Portal persen penyebab karhutla PEMERINTAH memastikan bakal gahan karhutla di Istana Negara, Jakarta,<br />

kendaraan dia, MRT rmoljakarta.com<br />

pribadi. lebih nyaman juga<br />

Waktu pun ketimbang memberitakan kegiatan<br />

lebih<br />

CEO ter dam Borneo pak. Orangutan Salah<br />

pantai.<br />

satunya<br />

Benarkah<br />

Sur orang vival utan.<br />

peristiwa<br />

Sementara<br />

itu bisa<br />

itu, seorang cuaca warga atau karantina. TMC. ”Berdasar hasil Misalnya, gempa<br />

Palangka<br />

diduga ulah manusia. meng PEMERINTAH<br />

di kedalaman<br />

evaluasi pimpinan memastikan<br />

0 hingga<br />

FAKTA<br />

aparat ke amanan<br />

daerah<br />

bakal Juli gahan <strong>20</strong>19. Kapolda, karhutla di Pangdam, Istana Negara, Kapolres, Jakarta,<br />

tersebut.<br />

efektif.<br />

kendaraan Disebutkan,<br />

”Aku sudah<br />

pribadi. Anies<br />

langganan<br />

Waktu hadir pun sekaligus<br />

naik<br />

lebih membuka<br />

Foundation<br />

CEO acara Borneo<br />

(BOSF)<br />

Orangutan<br />

dikategorikan<br />

Jamartin Si<br />

Sur<br />

pertanda<br />

hite<br />

vival<br />

tsunami?<br />

persen penyebab karhutla<br />

Sementara<br />

Raya bernama<br />

itu, seorang penelitian,<br />

Puguh<br />

warga dugaan<br />

Putu<br />

Palangka<br />

sementara<br />

diduga<br />

ikan-ikan 30 kilometer.<br />

meng<br />

Lalu,<br />

evaluasi<br />

letusan<br />

yang gagal<br />

pimpinan<br />

dari gunung<br />

ulah manusia.<br />

mencegah<br />

aparat<br />

terjadinya<br />

ke amanan<br />

daerah<br />

atau<br />

Juli<br />

komandan<br />

<strong>20</strong>19. Kapolda,<br />

kodim<br />

Pangdam,<br />

yang gagal<br />

Kapolres,<br />

Lebaran mencegah<br />

MRT.<br />

efektif. Anak<br />

Kalau<br />

”Aku Yatim<br />

ada<br />

sudah dan<br />

kerjaan<br />

langganan Program<br />

di sekitar<br />

naik Berbagi Piring di Pantai<br />

me nyatakan,<br />

Foundation<br />

asap<br />

(BOSF)<br />

Dinas<br />

meng ganggu<br />

Jamartin<br />

Perikanan<br />

orang<br />

Si hite<br />

dan Kelautan<br />

Sutedjo, 42,<br />

Raya<br />

Kota<br />

meninggal<br />

bernama itu mati<br />

di UGD<br />

Puguh karena<br />

RSUD<br />

Putu faktor getaran atau berapi di dasar<br />

karhutla.<br />

laut yang<br />

Hanya,<br />

yang<br />

mengakibatkan Ratusan ikan mati dan terdampar<br />

evaluasi<br />

gagal mencegah<br />

tidak dilakukan<br />

terjadinya atau<br />

karhutla<br />

komandan<br />

akan<br />

kodim<br />

dicopot.<br />

yang gagal mencegah<br />

Ambon karhutla sebagai akan dicopot. pertanda<br />

Lagoon, MRT. Ancol, Kalau ada Jakarta kerjaan Utara. di Acara sekitar yang digelar dalam me nyatakan, asap Ambon meng ganggu bersama orang balai karantina, Sutedjo, 42, balai meninggal ledakan di UGD yang RSUD cukup kuat,” jelasnya. gempa vulkanik. karhutla. ”Penyebab Hanya, evaluasi utama tidak dilakukan<br />

pesisir<br />

rangka Jakarta Pusat dan Selatan, tinggal<br />

utan. ”Manusia bisa teriak. Bisa pakai dr Doris Sylvanus Senin (16/9) pukul<br />

dalam waktu dekat. Sebab, fokus saat ini Terkait penanganan karhutla, Meoldoko<br />

Jakarta peringatan Pusat dan Tahun Selatan, Baru tinggal Islam itu melibatkan utan. 5.<strong>20</strong>0 ”Manusia pengawasan, bisa teriak. Bisa dan pakai balai riset dr Doris perikanan Sylvanus Senin Menurut (16/9) Patty, pukul ada kerusakan<br />

183<br />

struktur tsunami itu dalam 80 hingga waktu 90 dekat. persen Sebab, adalah fokus saat ini tsunami Terkait penanganan adalah karhutla, klaim yang Meoldoko<br />

anak duduk, 15–<strong>20</strong> menit sampai di<br />

masker. Satwa tidak,” ungkapnya. 21.25 WIB. Meski ada riwayat penya<br />

kit asma, muncul dugaan ke ma-<br />

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moel-<br />

kondisi di lapangan. Selain untuk melihat<br />

adalah upaya pemadaman api.<br />

menyebutkan, presiden sudah memantau<br />

duduk, yatim 15–<strong>20</strong> dari berbagai menit sampai agama di dan suku. Anda bisa masker. Satwa tidak,” ternyata ungkapnya. sudah merespons 21.25 kabar WIB. itu. Meski dan ada pendarahan riwayat penya<br />

kit asma, tempat muncul Hal dugaan itu terjadi ke ma-<br />

apabila ada getaran berita itu Kepala di bit.ly/Bu Kantor Staf kanPe Presiden nye-<br />

di sekitar tulang ikan. gempa,” ujarnya. adalah Anda upaya dapat pemadaman membaca api.<br />

menyebutkan, presiden sudah memantau<br />

membaca tujuanku,” ungkap Anang.<br />

Jamartin berharap karhutla tahun<br />

tujuanku,” berita ungkap yang Anang. terbit pada 14 September itu di Jamartin bit. berharap Mereka karhutla langsung tahun meninjau<br />

salah. Kematian ratusan ikan itu<br />

(KSP) Moeldoko<br />

(zam/c25/fat)<br />

menyatakan tidak ideal jika evaluasi<br />

kondisi di lapangan. Selain untuk melihat<br />

ly/5<strong>20</strong>0AnakYatim. Dari kediamannya di kawasan<br />

ini tidak lebih parah daripada <strong>20</strong>15. tiannya karena paparan asap. Dokter<br />

doko menyatakan tidak ideal jika evaluasi penanganan secara langsung, langkah itu<br />

Dari kediamannya (zam/c11/fat)<br />

di kawasan<br />

ini tidak lebih parah ditemukannya daripada <strong>20</strong>15. ikan-ikan tiannya mati seperti karena paparan cukup asap. kuat Dokter di daerah kedalaman,” babTsunami.<br />

Cinere, Depok, Anang akan diantar<br />

Dia ingat kejadian empat tahun lalu mengatakan, Puguh me ning gal karena jumlah kasus yang ditangani<br />

disebabkan<br />

penanganan<br />

ledakan<br />

secara<br />

di<br />

langsung,<br />

dalam<br />

langkah<br />

laut.<br />

itu<br />

Cinere, Depok, Anang akan diantar<br />

Dia ingat kejadian empat tahun lalu mengatakan, Puguh me ning gal karena jumlah kasus yang ditangani dilakukan saat ini. Sebab, situasi tengah dilakukan untuk merangsang jajaran di<br />

menuju stasiun. Ada dua stasiun MRT<br />

ketika api dekat dengan kandang orang gagal napas. Dokter tidak menyimpulkapulkan<br />

kematiannya kematiannya akibat akibat terpapar terpapar<br />

ada ada pergantian pergantian yang yang tiba-tiba tiba-tiba karena karena di-<br />

di-pesan pesan moral moral yang yang disampaikan,” disampaikan,” katanya. katanya.<br />

tahun ini hingga tadi malam. dilakukan saat ini. Sebab, situasi tengah dilakukan untuk merangsang jajaran di<br />

menuju stasiun. Ada dua stasiun MRT<br />

ketika api dekat dengan kandang orang gagal napas. Dokter tidak menyim-<br />

tahun ini hingga tadi malam. kritis.<br />

kritis.<br />

”Saat<br />

”Saat<br />

titik-titik<br />

titik-titik<br />

kritis<br />

kritis<br />

itu tidak<br />

itu tidak<br />

boleh<br />

boleh<br />

daerah<br />

daerah<br />

agar<br />

agar<br />

lebih<br />

lebih<br />

bekerja<br />

bekerja<br />

keras.<br />

keras.<br />

”Ini<br />

”Ini<br />

sebuah<br />

sebuah<br />

di dekat di dekat rumahnya. rumahnya. Yakni, Yakni, Lebak Lebak<br />

utan utan yang yang akan akan dilepasliarkan. dilepasliarkan. Jaraknya Jaraknya<br />

Bulus Bulus dan dan Fatmawati. Fatmawati. Waktu Waktu tempuh tempuh sekitar sekitar 300 300 meter. meter. Itu mem Itu mem buat buat panik panik langsung langsung asap asap karhutla. karhutla.<br />

228<br />

perlukan perlukan pengendalian,” pengendalian,” ujarnya ujarnya di kantornytornya<br />

kemarin kemarin (17/9). (17/9). ”Nanti ”Nanti setelah setelah titik titik penanganan penanganan kebakaran kebakaran di Desa di Desa Merbau, Merbau,<br />

di kan-<br />

Kemarin Kemarin Presiden Presiden Jokowi Jokowi meninjau meninjau<br />

dari dari rumah rumah menuju menuju stasiun stasiun tidak tidak<br />

dan dan resah. resah. ”Kalau ”Kalau foto foto yang yang di media<br />

media ”Pasien ”Pasien bersangkutan bersangkutan memang memang<br />

lama. lama. Hanya Hanya dibutuhkan dibutuhkan sekitar sekitar 10 10<br />

sosial sosial itu foto itu foto <strong>20</strong>15,” <strong>20</strong>15,” ungkapnya. ungkapnya. mengalami mengalami asma. asma. Sehingga Sehingga dengan dengan<br />

kri tis kri ini tis dilewati, ini dilewati, akan akan ada ada evaluasi. evaluasi. Ini Ini Kecamatan Kecamatan Bunut, Bunut, Kabupaten Kabupaten Pelalawan, Pelalawan,<br />

menit. menit. ”Aku ”Aku merasa merasa terbantu terbantu dengan dengan<br />

Sementara Sementara itu, itu, Mabes Mabes TNI TNI kembali kembali adanya adanya kabut kabut asap asap ini, ini, kondisinya kondisinya<br />

tit ik tit kritis ik kritis yang yang perlu perlu ada ada penanganan. penanganan. Semua<br />

orang ber imbuhnya. dahulu salat Istisqa di<br />

Se-Riaumua orang ber konsentrasi,” imbuhnya. dahulu melaksanakan salat Istisqa di<br />

Riau. Sebelum Sebelum ke lokasi, ke lokasi, Jokowi Jokowi terlebih terlebih<br />

MRT. MRT. Nggak Nggak kena kena macet, macet, terus terus bisa bisa<br />

menambah menambah pesawat pesawat untuk untuk membantu membantu menjadi menjadi buruk,” buruk,” tutur tutur Wakil Wakil Direktur Direktur orang dan 5 korporasi ditetapkatapkan<br />

sebagai sebagai tersangka. tersangka.<br />

Sebelumnya, evaluasi evaluasi ataupun ataupun pen-<br />

pen-Masjid Masjid Amrullah, kompleks kompleks Pangkalan<br />

orang dan 5 korporasi dite-<br />

mengurangi polusi polusi di Jakarta di Jakarta juga juga<br />

pemadaman. Kepala Kepala Dinas Dinas Pe nerangarangan<br />

Angkatan Angkatan Udara Udara (Kadispenau) Raya Raya dr dr Theodorus Sapta Sapta Atmadja.<br />

co potan co potan aparat aparat di daerah di daerah disampaikan TNI-AU TNI-AU Roesmin Roesmin Nurjadin, Kota Kota Pekan-<br />

Pekan-<br />

<strong>20</strong>14–<strong>20</strong>19 itu. itu. (sam/c<strong>20</strong>/ayi)<br />

Marsekal Per Per ta ma ta ma TNI TNI Fajar Fajar Adriyan-<br />

(kos/uni/sid/syn/lyn/idr/c9/ayi)<br />

Presiden Joko Joko Widodo Widodo saat saat rakor rakor pence-<br />

pence-barubaru. Pe ne-RSUD RSUD dr Doris dr Doris Sylvanus Sylvanus Palangka Palangka<br />

kan,” kan,” tutur tutur anggota anggota DPR DPR periode periode<br />

(far/c6/fal)<br />

Sumber: Sumber: Polri Polri<br />

DPR Klaim<br />

UU SDA Ikuti<br />

Putusan MK<br />

JAKARTA, Jawa Pos – DPR<br />

akhirnya mengesahkan undang-undang<br />

tentang sumber<br />

daya air (SDA). Sejumlah<br />

an caman pidana dan denda<br />

pun menanti pihak-pihak<br />

yang menya lahgunakan perizinan<br />

maupun melakukan<br />

pencemar an. Nilai dendanya<br />

miliaran rupiah.<br />

Pengesahan UU yang masuk<br />

program legislasi nasional<br />

(prolegnas) sejak <strong>20</strong>18 itu<br />

dilakukan dalam rapat paripurna<br />

kemarin. Dipimpin Wakil<br />

Ke tua DPR Fahri Hamzah,<br />

ra pat berjalan mulus. Sepuluh<br />

fraksi di parlemen sepakat<br />

de ngan pengesahan aturan<br />

baru tersebut.<br />

Dalam laporannya, Wakil<br />

Ketua Komisi V Lasarus menga<br />

takan, RUU SDA terdiri atas<br />

16 bab dengan 79 pasal. Menurut<br />

dia, UU itu menggan tikan<br />

UU SDA Nomor 7 Tahun <strong>20</strong>04<br />

yang dibatalkan Mahka mah<br />

Konstitusi (MK) pada <strong>20</strong>15 atas<br />

gugatan Pimpinan Pusat (PP)<br />

Muhammadiyah.<br />

Politikus PDI Perjuangan<br />

(PDIP) itu menyebut, putusan<br />

MK menegaskan bahwa negara<br />

harus memenuhi hak rakyat<br />

atas air sebagai bagian dari<br />

hak asasi manusia (HAM).<br />

’’Ke hadiran negara dalam<br />

pe ngelolaan sumber daya air<br />

harus digunakan untuk kemakmuran<br />

rakyat,” terangnya.<br />

Anggota Komisi V Sungkono<br />

menambahkan, keberadaan<br />

UU SDA sangat penting. Banyak<br />

poin krusial dalam peraturan<br />

yang baru disahkan itu. Misalnya,<br />

dalam pasal 5 dijelaskan<br />

bahwa sumber daya air dikuasai<br />

oleh negara dan dipergunakan<br />

untuk sebesar-besarnya kemakmuran<br />

rakyat. ”Negara harus<br />

menjamin kebutuhan air untuk<br />

rakyatnya. Jadi, kebutuhan rakyat<br />

harus tercukupi,” ujarnya.<br />

UU itu juga memberikan<br />

amanah bahwa negara harus<br />

menjamin hak rakyat atas air.<br />

Khususnya untuk memenuhi<br />

untuk usaha kepada pihak<br />

swasta dapat dilakukan dengan<br />

syarat ketat,” terang politikus<br />

PAN itu saat ditemui setelah<br />

rapat paripurna.<br />

Menurut Sungkono, pengguna<br />

an sumber daya air untuk<br />

usaha bisa diselenggarakan<br />

apabila air untuk kebutuhan<br />

pokok sehari-hari dan pertanian<br />

rakyat telah terpenuhi.<br />

Juga, ada syarat bahwa ketersediaan<br />

air masih tercukupi.<br />

”Kalau kebutuhan rakyat terpenuhi,<br />

kemudian masih ada<br />

sisa, baru boleh digunakan<br />

untuk usaha,” imbuhnya.<br />

Selain perizinan, UU itu<br />

meng atur soal ancaman pidana<br />

berupa kurungan dan<br />

denda. Ada dua ketentuan<br />

pidana yang cukup menarik<br />

perhatian lantaran nilai denda<br />

minimal nya di angka<br />

mi liaran rupiah. Yakni, pidana<br />

atas penyalah gunaan izin<br />

serta pencemaran terha dap<br />

sumber daya air.<br />

Misalnya dalam pasal 70<br />

yang mengatur hukuman<br />

penjara minimal setahun<br />

dan maksimal lima tahun<br />

serta denda minimal Rp 1<br />

miliar dan maksimal Rp 5<br />

miliar. Pidana itu berlaku<br />

bagi mereka yang menggunakan<br />

sumber daya air untuk<br />

kebutuh an usaha tanpa izin.<br />

”Itu juga ber laku bagi mereka<br />

yang melakukan kegiatan<br />

konstruksi dan nonkonstruksi<br />

pada sum ber air tanpa memperoleh<br />

izin dari pemerintah<br />

pusat atau pemerintah daerah,”<br />

ungkapnya.<br />

Sementara itu, Menteri Hukum<br />

dan HAM Yasonna H.<br />

Laoly menegaskan, keberadaan<br />

UU Sumber Daya Air sangat<br />

penting untuk menjamin perlindungan<br />

publik. Menurut dia,<br />

setelah UU yang lama dibatalkan,<br />

MK meminta nega ra<br />

memenuhi hak rakyat atas<br />

air sebagai bagian dari pemenuhan<br />

HAM. ’’Kehadiran negara<br />

dalam pengelolaan sumber<br />

daya air untuk kemak muran<br />

rakyat dituangkan da lam<br />

UU SDA ini,” katanya.<br />

Yasonna mengingatkan<br />

bahwa ketersediaan air cenderung<br />

menurun. Di sisi lain,<br />

ke bu tuhan air semakin mening<br />

kat. Karena itu, negara<br />

perlu mengambil peran dalam<br />

penguasaan air untuk mengimplementasikan<br />

pasal 33 UUD<br />

1945. ”Komitmen pemerintah<br />

sama dengan DPR. Dengan<br />

ini, presiden setuju agar RUU<br />

Sumber Daya Air disahkan<br />

men jadi UU,” papar mantan<br />

anggota DPR tersebut. (lum/<br />

mar/c17/fat)<br />

HANYA<br />

HARI


JURNALISME WARGA 3<br />

JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19<br />

ANDA MENULIS KAMI PUBLIKASIKAN<br />

Layangkan unek-unek dan keluhan Anda terkait berbagai<br />

persoalan, layanan publik, lingkungan, kinerja aparat baik<br />

pemerintahan maupun kepolisian, serta pelayanan umum<br />

lainnya. Kirim langsung ke :<br />

radar bekasi<br />

@radarbekasi |<br />

ariesant.radar@gmail.com<br />

radarbekasi@gmail.com<br />

bismanradarbekasi@gmail.com<br />

@gobekasi<br />

085710036461<br />

081319221797<br />

MOBIL AMBULANS DAN MOBIL JENAZAH<br />

Hubungi RUMAH ZAKAT <strong>BEKASI</strong><br />

(021) 88397001 | 0817 214843 | 0817 0998267<br />

NOMOR TELEPON PENTING<br />

Kolaborasi, Syarat<br />

Kepala Daerah Ideal<br />

SAAT pesawat akan landing<br />

di Bandara Juanda, pramugari<br />

biasanya memberikan pengumuman,<br />

”Sesaat lagi kita segera<br />

mendarat di Bandara Juanda<br />

Surabaya di Sidoarjo…” Kalau<br />

dipikir-pikir, pernyataan tersebut<br />

cukup menggelikan. Mengapa<br />

tidak disebutkan saja Bandara<br />

Juanda di Sidoarjo (tanpa kata<br />

Surabaya).<br />

Faktanya, bandara itu memang<br />

berada di Kabupaten Sidoarjo.<br />

Namun, siapa pun tidak menyangkal,<br />

keberadaannya<br />

karena pengaruh Kota Surabaya.<br />

Fenomena semacam itu relatif<br />

sering terjadi di wilayah lain.<br />

Namun, yang menarik, apa<br />

kaitan fenomena tersebut dengan<br />

pemerintahan daerah?<br />

Tahun depan pemilihan<br />

kepala daerah (pilkada) serentak<br />

dilaksanakan. Di antaranya<br />

akan dilangsungkan di Kota<br />

Surabaya, Kabupaten Sidoarjo,<br />

Kabupaten Gresik, dan daerah<br />

lain di Jawa Timur. Para calon<br />

wali kota dan bupati berancangancang<br />

mempersiapkan diri.<br />

Tokoh-tokoh baru dan po tensial<br />

mulai terlihat. Persaingan semakin<br />

seru karena incum bent umumnya<br />

tidak bisa ikut serta lagi. Sebab,<br />

rata-rata telah melalui dua periode<br />

jabatan. Memang saatnya orang<br />

baru yang muncul. Cara berpikir<br />

baru memang dibutuhkan agar<br />

perkembangan daerah menjadi<br />

lebih dinamis. Lalu, figur seperti<br />

apa yang dibutuhkan<br />

masyarakat?<br />

Masalah tanpa Batas<br />

Sebelum itu, mari kita lihat<br />

capaian beberapa daerah selama<br />

periode incumbent. Surabaya<br />

menjelma sebagai kota<br />

yang bersih, indah, produktif,<br />

dan memiliki sederet prestasi<br />

lain di bawah komando Bu Tri<br />

Rismaharini. Bersama Pak Saiful<br />

Ilah, Kabupaten Sidoarjo juga<br />

mengukir sederet prestasi di<br />

bidang layanan publik.<br />

Bahkan, di ujung timur Pulau<br />

Jawa, Kabupaten Banyuwangi,<br />

bersinar sebagai destinasi wisata<br />

baru di Indonesia. Dari daerah<br />

miskin, Banyuwangi menjelma<br />

sebagai salah satu kabupaten<br />

yang memiliki kinerja ekonomi<br />

terbaik di Jawa Timur. Tentu<br />

saja di bawah pengelolaan Pak<br />

Azwar Anas.<br />

Sederet prestasi para petahana<br />

tentu saja perlu kita apresiasi,<br />

bahkan menjadi inspirasi bagi<br />

calon suksesornya. Akan tetapi,<br />

apakah keberhasilan dan kesuksesan<br />

di daerah-daerah tersebut<br />

berdampak secara regional,<br />

bahkan nasional? Atau dengan<br />

kata lain, apakah hal itu adalah<br />

keberhasilan yang bersifat<br />

parsial-parsial semata?<br />

Bila memperhatikan beberapa<br />

kasus, terdapat fenomena yang<br />

menarik. Sebagai contoh, saat<br />

Kota Surabaya mengembangkan<br />

Suroboyo Bus, bahkan trem<br />

dan monorel, terlihat tidak<br />

terintegrasi dengan angkutan<br />

masal yang dikembangkan oleh<br />

Sidoarjo dan Gresik.<br />

Padahal, mobilitas ulang-alik<br />

masyarakat dari Sidoarjo dan<br />

Gresik ke Surabaya dan sebaliknya<br />

sangat tinggi. Bahkan,<br />

untuk kemacetan parah yang<br />

rutin terjadi di jalur regional<br />

Surabaya–Sidoarjo dan<br />

Surabaya–Gresik, faktor<br />

penyebab utamanya adalah<br />

mobilitas yang tinggi itu.<br />

Fakta lain terjadi di Banyuwangi<br />

dan Jember. Dua daerah yang<br />

bertetangga itu membangun<br />

bandara untuk memacu pertumbuhan<br />

ekonomi wilayah mereka.<br />

Tidak disadari, keberadaan<br />

bandara tersebut mengubah<br />

simpul-simpul kegiatan dalam<br />

struktur ruang yang telah<br />

ditetapkan pada rencana tata<br />

ruang wilayah (RTRW) Provinsi<br />

Jawa Timur.<br />

Kabupaten Jember ditetapkan<br />

sebagai pusat kegiatan wilayah<br />

(PKW) yang melayani kabupaten<br />

sekitarnya, termasuk Banyuwangi.<br />

Pola itu menjadi tidak berjalan<br />

karena Banyuwangi dengan<br />

bandaranya memiliki simpul<br />

pelayanan sendiri.<br />

Dua kasus itu memang belum<br />

bisa mewakili keseluruhan.<br />

Namun, kondisi serupa juga<br />

terjadi di daerah lain. Dalam<br />

hal ini, penulis melihat para<br />

kepala daerah sangat fokus<br />

pada wilayah masing-masing,<br />

tapi terkadang kurang bersinergi<br />

dengan wilayah sekitar, bahkan<br />

dengan kebijakan di level<br />

provinsi dan nasional. Padahal,<br />

permasalahan yang dihadapi<br />

kabupaten/kota sering kali<br />

melewati batas wilayah administrasinya.<br />

Dalam kasus sebelumnya,<br />

permasalahan kemacetan di<br />

Surabaya ternyata lebih dominan<br />

disebabkan mobilitas yang<br />

tinggi antara Surabaya dan<br />

Sidoarjo. Bahkan, dalam kasus<br />

yang berbeda, penanganan<br />

banjir di Jakarta tidak bisa diselesaikan<br />

di Jakarta saja, tetapi<br />

juga harus menyelesaikan perso<br />

alan lingkungan di Bogor.<br />

Bila diperhatikan lagi kasuskasus<br />

tersebut, ternyata pengelolaan<br />

daerah sangat bergantung<br />

jiwa leadership kepala daerah.<br />

Kondisi itu diperkuat dengan<br />

desentralisasi. Leadership yang<br />

kuat dan dukungan desentralisasi<br />

membuat kepala daerah<br />

lebih leluasa dalam mengelola<br />

daerahnya.<br />

Sehingga kisah-kisah sukses<br />

pengelolaan daerah bermunculan<br />

di mana-mana. Hanya,<br />

sa yangnya, dua kekuatan itu<br />

melihat dari sudut pandang<br />

teritorial wilayahnya saja. Perspektif<br />

regional bahkan nasional<br />

kurang diperhatikan. Padahal,<br />

permasalahan pembangunan<br />

daerah bersifat kontinu dan<br />

tidak memandang batas wilayah<br />

administrasi lagi.<br />

Era Kolaborasi<br />

Inspirasi bisa kita lihat di Bali.<br />

Kabupaten Badung adalah daerah<br />

terkaya di provinsi itu. Pendapatan<br />

Kabupaten Badung bersumber<br />

dari hotel, restoran, dan ako modasi<br />

wisata lainnya yang memang<br />

berkumpul di daerah itu.<br />

Kabupaten tersebut memberikan<br />

bantuan keuangan kepada<br />

kabupaten lain di Bali.<br />

Sebab, mereka menyadari<br />

bahwa dukungan kabupaten<br />

lain dalam mengelola lingkungan<br />

dan objek wisatanya akan<br />

memengaruhi lama tinggal<br />

wisatawan di Badung. Dengan<br />

demikian, prinsip kolaborasi<br />

antarkabupaten menjadi penting<br />

untuk dilakukan.<br />

Saat ini sudah bukan zamannya<br />

lagi berkompetisi untuk saling<br />

mengalahkan. Saatnya memasuki<br />

era kolaborasi. Mengambil<br />

analogi pada bisnis<br />

start-up, prinsip utamanya<br />

adalah sharing sumber daya<br />

alias kolaborasi.<br />

Karena itu, bisnis tersebut<br />

mulai mengalahkan dan merusak<br />

tatanan bisnis kovensional<br />

yang lebih menekankan jiwa<br />

kompetitif. Apalagi bila dilihat<br />

dalam konteks pengelolaan<br />

daerah, di mana kunci permasalahan<br />

dan potensi untuk<br />

pengembangan daerah justru<br />

sering kali berada di luar wilayah<br />

teritorialnya.<br />

Kembali ke pesawat yang<br />

akan landing di Bandara Juanda.<br />

Pengumuman yang disampaikan<br />

oleh pramugari memang menyiratkan<br />

kontinuitas permasalahan<br />

dalam pengelolaan wilayah.<br />

Karena itu, penyelesaiannya tidak<br />

bisa parsial, melainkan harus<br />

kolaboratif.<br />

Maka, untuk sosok pemimpin<br />

daerah ke depan, diperlukan figur<br />

yang memiliki helicopter view yang<br />

tidak terkotak pada wilayahnya<br />

sendiri. Nilai-nilai kerja sama dan<br />

kolaborasi men jadi hal yang<br />

penting bagi pemimpin daerah<br />

di masa mendatang.<br />

*) Dosen Departemen<br />

Perencanaan Wilayah<br />

dan Kota ITS, Surabaya<br />

Bawang Goreng, Icon Bisnis Baru Kota Palu<br />

SAYA ke kota Palu lagi. Setelah<br />

meninggalkan Ibukota provinsi<br />

Sulawesi Tengah itu selama<br />

<strong>20</strong> tahun. Saya pernah tinggal<br />

di bibir Teluk Palu itu selama<br />

6 tahun (1993-1999).<br />

Banyak yang sudah berubah<br />

selama <strong>20</strong> tahun terakhir. Kotanya<br />

tambah padat. Pendu duknya<br />

sudah lebih dari 250 ribu jiwa.<br />

Kawasan pemukiman warga<br />

kota juga semakin lebar. Hingga<br />

menyeberangi perbata san dengan<br />

Kabupaten Sigi Biro maru dan<br />

Kabupaten Donggala.<br />

Hanya dua hari saya berada di<br />

Kota Palu. Tiba hari Sabtu. Kembali<br />

ke Jakarta hari Minggu. Memang<br />

tidak banyak agenda saya di kota<br />

itu. Hanya me ngunjungi lokasi<br />

pembangunan rumah sakit milik<br />

Muhamma diyah: RS PKU Siti<br />

Fadillah Supari.<br />

Rumah sakit ini awalnya hanya<br />

klinik dokter biasa. Gara-gara<br />

bencana gempa dan tsunami,<br />

klinik akhirnya dilengkapi dengan<br />

kamar-kamar perawatan. Untuk<br />

melayani korban bencana yang<br />

harus opname.<br />

Kegiatan pertolongan medis<br />

itu rupanya menarik perhatian<br />

berbagai lembaga donor. Masuklah<br />

sejumlah bantuan untuk<br />

klinik itu. Maka status sebagai<br />

klinik pratama meningkat<br />

menjadi klinik utama. Meningkat<br />

lagi menjadi RS tipe D. Dengan<br />

50 ruang perawatan.<br />

Tapi bukan itu yang ingin<br />

saya bahas. Saya justru ingin<br />

mengulas tentang icon bisnis<br />

Kota Palu. Icon itu adalah<br />

bawang goreng.<br />

Saya sebut bawang goreng<br />

sebagai icon bisnis Kota Palu<br />

karena semua kawan saya di<br />

Palu menjawab itu. Berarti<br />

bawang goreng telah identik<br />

dengan Kota Palu.<br />

Perjalanan bawang goreng<br />

menjadi icon bisnis kota Palu<br />

ternyata cukup panjang.<br />

Dimulai 25 tahun lalu.<br />

Adalah perusahaan perkebunan<br />

Hasfarm yang<br />

memulai penanaman bawang<br />

merah di dataran tinggi wilayah<br />

Sigi Biromaru. Program pertama<br />

hanya 10 hektar.<br />

Bibit bawang merah<br />

d idatang kan dari Sumenep,<br />

Madura. Bawang merah Sumenep<br />

terkenal sebagai bahan<br />

baku bawang goreng di<br />

restoran-restoran besar di<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

PEMBANGUNAN MANGKRAK<br />

Pengendara melintasi Jembatan Cibarusah yang longsor di Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Meski sempat dilakukan perbaikan<br />

beberapa waktu lalu, namun pengerjaan jembatan itu kembali mangkrak.<br />

Pulau Jawa karena rasanya<br />

yang khas: manis dan gurih<br />

dengan tekstur getas. Kalau<br />

dikunyah menimbulkan bunyi<br />

kriuk-kriuk.<br />

Dua puluh lima tahun lalu,<br />

belum ada restoran di Palu yang<br />

mau membeli bawang goreng<br />

itu. Semua restoran membuat<br />

bawang goreng sendiri. Menggunakan<br />

bawang merah yang<br />

dibeli di pasar sayur.<br />

Hasfarm pun mengirimkan<br />

bawang goreng itu ke restoranrestoran<br />

di Pulau Jawa. Kemudian<br />

menjadikan bawang<br />

goreng sebagai oleh-oleh khas<br />

Palu bagi para pelancong yang<br />

hendak kembali ke kota<br />

awalnya. (*)<br />

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK HAK TANGGUNGAN<br />

Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Bank BRISyariah, Tbk<br />

kantor Cabang Jakarta Abdul Muis beralamat di Jalan Abdul Muis No 42 PetojoSelatan, Gambir. Jakarta<br />

Pusat , akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantaraan Kantor Pelayanan<br />

Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi, terhadap jaminan debitur sebagai berikut:<br />

1. M. Pranajaya<br />

Sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya sesuai SHM No. 5492/Babelan Kota seluas 60<br />

m2 atas nama Mochammad Adip Pranajaya terletak di Perum Villa Gading Harapan 1 Blok AS.9 No 15<br />

Kelurahan/Desa Babelan Kota. Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.<br />

Harga Limit Rp. 300.000.000,- dan Uang Jaminan Rp. 60.000.000,-<br />

Lelang akan dilaksanakan pada :<br />

Hari/Tanggal : Jumat, 04 Oktober <strong>20</strong>19<br />

Batas Akhir Penawaran : Jumat, 04 Oktober <strong>20</strong>19, Pukul 09.00 Waktu Server sesuai WIB<br />

Penetapan Pemenang Lelang : Setelah Batas Akhir Penawaran Lelang<br />

Tempat<br />

: Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi<br />

Jalan Sersan Aswan No. 8D, Bekasi Timur, Bekasi<br />

Syarat-syarat :<br />

1. Cara Penawaran.<br />

Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang dengan cara<br />

penawaran Closed Bidding yang di akses pada alamat domain https://www.lelang.go.id/. Tata cara<br />

mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada<br />

domain tersebut.<br />

2. Uang Jaminan Lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) PT BNI (Persero) Cabang Bekasi,<br />

masing-masing peserta lelang yang dapat di lihat pada menu status lelang setelah berhasil melakukan<br />

pendaftaran dan data identitas dinyatakan sesuai dokumen yang diberikan paling lambat satu hari<br />

sebelum pelaksanaan lelang.<br />

3. Penawaran lelang dimulai dari nilai limit. Penawaran lelang dapat diajukan berkali-kali sampai batas<br />

akhir waktu penawaran.<br />

4. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang ditujukan ke nomor VA Pemenang<br />

Lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Apabila wanprestasi atau tidak<br />

melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan di atas, uang jaminan akan disetorkan ke kas negara.<br />

5. Obyek Lelang di atas, dijual lelang dalam kondisi apa adanya “as is”, dengan segala kekurangan dan<br />

konsekuensi biaya-biaya, tunggakan-tunggakan yang ada pada aset di atas, berikut permasalahan yang<br />

akan timbul dikemudian hari. Peserta dianggap telah mengetahui/memahami kondisi obyek lelang dan<br />

bertanggung jawab atas obyek lelang yang dibeli.<br />

6. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan<br />

pembatalan/penundaan lelang terhadap obyek lelang diatas, dan pihak-pihak yang<br />

berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada<br />

pihak Penjual, Pejabat Lelang, dan/atau KPKNL<br />

7. Informasi lebih lanjut tentang aset dan persyaratan lelang, dapat menghubungi KPKNL Bekasi Telp (021)<br />

8808888 Ext 102 dan PT Bank BRI Syariah KC Jakarta Abdul Muis 089657602102 cp Pak Adi Gunawan<br />

Pujianto<br />

KPKNL Bekasi<br />

Jakarta, <strong>20</strong> September <strong>20</strong>19<br />

PT Bank BRI Syariah Cab Jakarta Abdul Muis<br />

Polresta Bekasi dan Polsek jajaran<br />

Polresta Bekasi (021) 89113533<br />

Polsek Tambun (021) 8802738/97660935<br />

Polsek Cikarang Barat (021) 88323550<br />

Polsek Cikarang (021) 89106141/8901217<br />

Polsek Cikarang Timur 021 89141940<br />

Polsek Kedung Waringin (021) 89140153/89142579<br />

Polsek Pebayuran (021) 89150110<br />

Polsek Cikarang Selatan (021) 89901756/89901544<br />

Polsek Cikarang Pusat (021) 899700<strong>20</strong><br />

Polsek Serang Baru (021) 89952376 / 89954516<br />

Polsek Cibarusah (021) 89952516<br />

Polsek Setu (021) 8250532<br />

Polsek Sukatani (021) 89160765<br />

Polsek Tambelang (021) 89170755 / 89171110<br />

Polsek Babelan (021) 89<strong>20</strong>012<br />

Polsek Tarumajaya (021) 88990277<br />

Polsek Cabang Bungin (021) 89180<strong>20</strong>3 / 94600096<br />

Polsek Muara Gembong (021) 89190074<br />

Sentra Komunikasi<br />

(Senkom) Tol Cikampek 822-6666<br />

Senkom Tol Dalam Kota 801-1735<br />

Senkom Tol Janger 919-9999<br />

Senkom Tol Jagorawi 917-7777<br />

Senkom Tol TB Simatupang 9<strong>20</strong>-1111<br />

Senkom Tol Cipularang (022) <strong>20</strong>21-666<br />

Senkom Tol Wiyoto Wiyono 651-8350<br />

Tol Palimanan-Kanci 0231-484268<br />

Tol Purwakarta - Bandung (022) <strong>20</strong>21666,<br />

(022) 91196666<br />

Tol Semarang 024-7607777<br />

Tol Surabaya-Gempol 031-5624444<br />

PJR Tol Cikampek 849-71122<br />

PJR Tol Janger 591-3648<br />

PJR Tol Jagorawi I 877-93621<br />

Derek 884 -1110<br />

PEMADAM KEBAKARAN 113<br />

Sudin Kota Bekasi 889-57805<br />

Sudin Kabupaten Bekasi 883-36732<br />

TERMINAL BIS<br />

Kampung Rambutan (Dalam Kota) 840-0062<br />

Kampung Rambutan (Antar Kota) 840-0063<br />

Pulogadung (Dalam Kota) 489-7748<br />

Pulogadung (Antar Kota) 488-3742<br />

Kalideres 544-5348<br />

Lebakbulus 750-9773<br />

Rawamangun 489-7455<br />

Cibinong 879-00894<br />

Tangerang-Cikokol 557-61265<br />

Bekasi 884-1901<br />

STASIUN KERETA API<br />

Gambir 386-2361<br />

Jatinegara 819-2318<br />

Pasar Senen 421-0164<br />

Tanahabang 384-0048<br />

Jakarta Kota 692-8515<br />

Manggarai 829-2458<br />

Tanjungpriok 439-31978<br />

RUMAH SAKIT<br />

RS JATIMULYA (Bekasi Timur):<br />

Jl. Jatimulya Raya no.14 Bekasi, Telp (021) 82435001<br />

RS Karya Medika 1 :<br />

Jl. Raya Imam Bonjol No. 9B, Cikarang Barat,<br />

Telp. (021) 8903003,<br />

(021) 8900190, (021) 890019<br />

RS Karya Medika II:<br />

Jl. Hasanudin No.63, Tambun, Telp (021) 88361980-<br />

(021) 88327514- (021) 70<strong>20</strong>7483<br />

RS Jati Rahayu :<br />

Jl. Hankam Pondokgede, Telp. (021) 8462566<br />

RS Permata Bekasi :<br />

Jl. Legenda Raya No. 9, Telp. (021) 8254748<br />

RS Mekarsari :<br />

Jl. Mekar Sari No. 1, Telp. (021) 8801891<br />

RS Amanda I:<br />

Jl. Raya Serang No.83, Cikarang Selatan,<br />

Telp (021) 8971643<br />

RS Amanda II:<br />

Jl Raya Industri No.36, Cikarang Utara,<br />

Telp (021) 8900277<br />

RS Ananda :<br />

Jl. Sultan Agung No.173, Medansatria, Bekasi Barat,<br />

Telp (021) 8854338<br />

RS Annisa:<br />

Jl Cikarang Baru No.31, Cikarang Utara,<br />

Telp (021) 8904165<br />

RS Bhakti Husada:<br />

Jl RE Martadinata Cikarang, Telp (021) 8900531<br />

RS Bhakti Kartini:<br />

Jl RA Kartini, No. 11, Margahayu, Tep (021) 8801954<br />

RS Budi Lestari:<br />

Jl Raya Kalimalang Depan Perum II, Telp (021) 8842336<br />

RS Graha Juanda :<br />

Jl. Ir H Juanda No. 326, Bekasi Timur,<br />

Telp (021) 8811832 , (021) 88346880


POLITIK 5<br />

jumat, <strong>20</strong> september <strong>20</strong>19<br />

Politisi Partai<br />

Golkar<br />

Putri Anetta<br />

Komarudin<br />

POLEMIK<br />

Putri Komarudin: Golkar Dukung<br />

Kader Muda untuk Berkarya<br />

JAKARTA – Politisi muda<br />

Partai Golkar, Putri Anetta<br />

Komarudin menyampaikan,<br />

partai berlambang beringin itu<br />

merupakan partai yang sangat<br />

terbuka dengan perubahan<br />

zaman. Pasalnya, jumlah kader<br />

di bawah 30 tahun cukup<br />

banyak.<br />

Putri menambahkan, Partai<br />

Golkar memberikan kesempatan<br />

kepada kader mudanya<br />

untuk dapat berkarya. Sehingga dapat memberikan<br />

manfaat bagi masyarakat dan partai itu<br />

sendiri.<br />

”Yang masuk di bawah 30 tahun masuk di<br />

Partai Golkar, ada saya, Hesti, itu (26) satu lagi<br />

Adrian (25) kenapa bisa begitu karena Golkar<br />

sekarang mendorong kader-kader mudanya<br />

untuk bertarung dan kasih kesempatan kami juga<br />

untuk berkarya di partai,” ucap Putri dalam acara<br />

diskusi Front Page, dengan tema Membongkar<br />

Hitam Putih Golkar, Restoran Dua Nyonya,<br />

Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).<br />

Menurutnya, sebagai partai tertua di Indonesia,<br />

gagasan Partai Golkar untuk meregenerasi kaum<br />

muda tidak didapat dari partai lainnya.<br />

”Jadi kalau kita dengar di partai-partai lain, di<br />

partai A paling banyak 40 tahun mungkin karena<br />

proses kaderisasinya enggak jalan, sedangkan<br />

untuk Golkar ketika masuk di AMPI sebagai<br />

organisasi muda Golkar itu saya langsung<br />

didorong masuk ke DPP,” bebernya.<br />

Putri mengaku dirinya dapat berkreasi dan<br />

meningkatkan potensi diri di tubuh Partai Golkar.<br />

Pasalnya, partai yang menaunginya itu mendorongnya<br />

untuk dapat masuk ke DPP.<br />

”Dari Golkar ketika kami sudah berproses dari<br />

bawah Golkar juga membukakan pintu untuk<br />

masuk sebagai dewan pimpinan pusat sampai<br />

akhirnya saya jadi ketua departemen pemberdayaan<br />

perempuan,” terangnya.<br />

Terkait polemik pemilihan calon ketua umum<br />

Partai Golkar pada Munas akhir tahun ini, Putri<br />

tidak mau ikut campur dengan kekisruhan<br />

caketum Golkar tersebut. Dia fokus pada<br />

pembejalaran menjadi seorang legislatif yang<br />

baik.<br />

”Kader-kader di bawah 30-an kami bukan ingin<br />

mengikuti pertarungan caketum yang lagi heboh<br />

sekarang ini. Jadi kami di sini fokus untuk belajar<br />

menjadi legislatif yang baik, terus melaksanakan<br />

apa yang sudah jadi fokus kita,”ungkap Putri.<br />

Selain itu, Putri juga tengah memfokuskan diri<br />

untuk menepati janji kampanyenya terdahulu<br />

dalam menyejahterakan warga di daerah<br />

pemilihannya. Dia berharap bisa ditempatkan di<br />

Komisi XI DPR yang membidangai keuangan.<br />

”Kalau saya fokus di bidang keuangan, saya<br />

akan fokus untuk itu, karena janji kampanye saya.<br />

Jadi ketika ada dinamika terjadi dari senior, yang<br />

terpenting saya tetap menjaga persatuan Partai<br />

Golkar,” pungkasnya. (bis/rmol)<br />

REVISI<br />

Pakar Hukum: Kenapa<br />

Pasal Penghinaan Presiden<br />

Dihidupkan Lagi?<br />

JAKARTA – Draf Revisi Kitab Undang-Undang<br />

Hukum Pidana (KUHP) telah diselesaikan.<br />

Pemerintah yang diwakili oleh Menkumham<br />

dan DPR sepakat Undang-Undang itu akan<br />

disahkan pada rapat paripurna akhir September<br />

<strong>20</strong>19.<br />

Namun dari beberapa pasal yang direvisi<br />

muncul sejumlah polemik. Salah satunya yang<br />

dianggap berbahaya adalah Pasal 218 ayat 1.<br />

Isinya: Setiap orang di muka umum yang<br />

menyerang kehormatan atau harkat dan<br />

martabat diri Presiden atau Wakil Presiden bisa<br />

dipidana dengan pidana penjara paling lama 3<br />

tahun 6 bulan atau pidana denda paling banyak<br />

Kategori IV atau sebesar Rp<strong>20</strong>0 juta.<br />

Sementara Pasal 219 menyebut, setiap orang<br />

yang menyiarkan, mempertunjukkan atau<br />

menempelkan tulisan atau gambar yang<br />

dianggap menyerang kehormatan dan martabat<br />

presiden dan wakil presiden di depan publik<br />

terancam hukuman paling lama empat tahun<br />

enam bulan atau denda paling banyak kategori<br />

IV, yakni maksimal Rp150 juta.<br />

Menanggapi hal tersebut, pakar hukum tata<br />

negara dari Pusat Studi Konstitusi (Pusako)<br />

Universitas Andalas, Feri Amsari mengatakan,<br />

pasal penghinaan presiden sudah pernah<br />

dihapus oleh Mahakamah Konstitusi (MK) pada<br />

<strong>20</strong>06 silam. Namun saat ini kenapa dihidupkan<br />

lagi?.<br />

”Harusnya pasal-pasal yang menurut MK<br />

melanggar tidak bisa dihidupkan lagi melalui<br />

undang-undang yang baru,” ujar Feri Amsari<br />

kepada wartawan, Kamis (19/9).<br />

Oleh sebab itu, Feri menilai adanya, pasal<br />

penghinaan Presiden dan Wakil Presiden ini<br />

akan rentan ’memberangus’ kebebasan<br />

berdemokrasi. Sebab, nantinya masyarakat<br />

yang mengritik kepala negara, maka bisa<br />

terkena ancaman hukuman pidana.<br />

”Pasal ini sangat mungkin membuat<br />

masyarakat dan presidennya saling berhadaphadpaan.<br />

Jadi DPR tidak mencoba-coba<br />

memasukkanya lagi,” tuturnya.<br />

Feri juga menuturkan, pasal 218 dan 219 di<br />

KUHP hasil revisian itu dianggap karet dan<br />

berbahaya bagi kebebasan berdemokrasi yang<br />

sudah dibangun lama di Indonesia ini.<br />

”Media yang coba melakukan kritik terhadap<br />

pemerintah pun bukan tidak mungkin akan<br />

menjadi korban dari pasal kontroversial ini,”<br />

tukasnya. (bis/jpc)<br />

PRA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

TERIMA PATAKA: Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi terpilih, Eka Supria Atmaja (kiri), menerima bendera pataka dari Pengurus DPD Golkar Jawa Barat,<br />

Sukim, usai Musda ke-X di Kantor DPD Golkar Jabar, Rabu malam (18/9).<br />

Muhtada: Ini bukan soal Kalah Menang<br />

CIKARANG PUSAT – Salah<br />

satu kandidat calon ketua DPD<br />

Golkar Kabupaten Bekasi,<br />

Muhtada Sobirin mengaku<br />

tidak ada yang kalah dan menang<br />

dalam Musda ke X DPD<br />

Golkar Kabupaten Bekasi, yang<br />

dihelat di Kantor DPD Golkar<br />

Jawa Barat, Rabu malam<br />

(18/9).<br />

”Musda yang baru dilaksanakan<br />

adalah sebagai ajang<br />

konsolidasi. Artinya, perpaduan<br />

di dua calon ini menyamakan<br />

persepsi, dan samasama<br />

ingin memajukan partai<br />

Golkar,” ujar Muhtada, Kamis<br />

(19/9).<br />

Pria yang menjabat sebagai<br />

Wakil Sekretaris DPD Partai<br />

Golkar Kabupaten Bekasi ini<br />

menepis anggapan banyak<br />

orang, yang menyebut Partai<br />

Golkar pasti ada perpecahan<br />

saat Musda, karena ada dua<br />

kubu. Walaupun memang itu<br />

hal yang lumrah disejumlah<br />

partai setiap Musda.<br />

”Artinya, dalam Musda tidak<br />

ada yang dikalahkan, karena<br />

ini merupakan ajang konsolidasi,<br />

baik Novi Yasin, Muhtada<br />

Sobirin, dan Eka Supria<br />

Atmaja, bagian hal yang sudah<br />

dimusyawarahkan,” terang<br />

Muhtada.<br />

Walaupun dia mengaku,<br />

sebagai kandidat, dirinya sudah<br />

mempunyai kekuatan di<br />

atas angka 13 suara, dan sudah<br />

final untuk mendukung dirinya.<br />

Kendati, dia (Eka) mengklaim<br />

hal yang sama.<br />

”Saya juga menghadirkan<br />

seluruh Pengurus Kecamatan<br />

(PK) yang mendukung ketika<br />

Musda, tapi saat di dalam<br />

Musda kami jadi satu saja.<br />

Saya lebih menjaga persatuan<br />

dan kebersamaan antar kader<br />

DPRD Wacanakan<br />

Pemekaran Kelurahan<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR – Untuk<br />

memaksimalkan pelayanan<br />

kepada masyarakat, Dewan<br />

Perwakilan Rakyat Daerah<br />

(DPRD) Kota Bekasi mengusulkan,<br />

untuk dilakukannya<br />

pemekaran wilayah di sejumlah<br />

kelurahan yang ada di Kota Bekasi.<br />

Diketahui, saat ini di Kota<br />

Bekasi terdapat 56 kelurahan<br />

dan 12 kecamatan. Dengan<br />

jumlah penduduk yang cukup<br />

tinggi, pemekaran wilayah dianggap<br />

menjadi solusi kongkrit<br />

untuk terlaksananya pelayanan<br />

yang baik pada setiap warga<br />

masyarakat.<br />

”Kami mendorong dan akan<br />

mengusulkan ada pemekaran<br />

disejumlah kelurahan. Nanti akan<br />

dikaji lebih lanjut. Yang pasti ada<br />

beberapa hal munculnya wacana<br />

ini, salah satunya karena<br />

wilayahnya terlalu luas, sehingga<br />

pelayanan menjadi kurang<br />

prima,” ujar Ketua Fraksi Partai<br />

Gerindra DPRD Kota Bekasi,<br />

Puspayani, Kamis (19/9).<br />

Menurutnya, dalam prosesnya,<br />

pematangan kajian pemekaran<br />

perlu dimaksimalkan. Sehingga,<br />

bila nantinya pemekaran dilakukan,<br />

segala sesuatunya bisa<br />

berjalan tanpa ada permasalahan<br />

yang mengganggu proses<br />

pemerintahan di kelurahan yang<br />

baru. ”Tentu ini harus melalui<br />

kajian yang mendalam dan<br />

komprehensif, sehingga dapat<br />

betul-betul mepercepat pembangunan<br />

serta pelayanan kepada<br />

masyarakat juga akan lebih<br />

efektif,” kata Puspayani.<br />

Hal senada juga diungkapkan<br />

Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar<br />

DPRD Kota Bekasi, Uri Huryati.<br />

Ia menilai, pemekaran kelurahan<br />

di Kota Bekasi itu harus<br />

didorong. Bagaimanapun, pelayanan<br />

yang dekat akan lebih<br />

efisien.<br />

”Ini untuk mendorong pelayanan<br />

pemerintah ke masyarakat<br />

agar bisa lebih dekat,<br />

efektif, efisien dan juga<br />

maksimal,” terang Uri. Ia<br />

mengungkapkan, dalam<br />

hal pemekaran ada berbagai<br />

alasan, salah satunya<br />

sebagai bentuk pembangunan<br />

daerah dalam<br />

rencana pemba ngunan.<br />

Tidak hanya itu,<br />

bila nanti pemekaran<br />

berjalan, maka akan<br />

menjadi solusi tepat<br />

untuk menangani<br />

pelayanan zonasi infrastruktur<br />

di Kota Bekasi.<br />

Dalam peroses pemekaran<br />

sendiri, beberapa hal memang<br />

akan dikaji, misalnya kelayakan<br />

untuk dimekarkan dilihat dari<br />

luas wilayah, jumlah penduduk<br />

dan sumber daya alam, juga<br />

potensi Pendapatan Asli Daerah<br />

(PAD).<br />

”Nanti tinggal dilihat saja wilayah<br />

mana yang bisa dan layak<br />

dimekarkan agar pelayanan<br />

pemerintahan, infrastruktur, dan<br />

pelayanan publik benar-benar<br />

berjalan,” ucapnya.<br />

Uri juga mengakui, untuk pemekaran<br />

sendiri memang<br />

perlu kesepakatan dari camat,<br />

lurah, dan sejumlah intansi lainnya,<br />

sehingga wacana ini menjadi<br />

keputusan bersama. Hanya<br />

saja, dia mengingatkan, bila<br />

pemekaran kelurahan jadi dilakukan,<br />

hendaknya pemerintah<br />

tidak melupakan sisi sejarah<br />

dari wilayah tersebut.<br />

Karena ada beberapa kelurahan<br />

yang berada di Kota Bekasi<br />

ini memiliki nilai sejarah<br />

yang sangat tinggi.<br />

”Setelah agenda awal DPRD<br />

selesai, saya akan melakukan<br />

komunikasi dengan instansi<br />

teknis terkait untuk membicarakan<br />

persoalan ini,” Janji Uri.<br />

(dan)<br />

Uri Huryati<br />

Wakil Ketua Fraksi Partai<br />

Golkar DPRD Kota Bekasi<br />

partai. Jadi konsolidasi ini<br />

untuk membesarkan partai.<br />

Tujuan saya seperti itu,” terangnya.<br />

Menurut Muhtada, hal tersebut<br />

dilakukan untuk saling<br />

menjaga (menghormati), karena<br />

akan ada yang malu<br />

kalau sampai dilakukan voting<br />

untuk menentukan ketua DPD<br />

Golkar Kabupaten Bekasi.<br />

”Saya tidak mau malu di<br />

lapangan, begitu juga beliau<br />

(Eka), karena dia juga sebagai<br />

bupati,” ucapnya.<br />

Mantan anggota DPRD Kabupaten<br />

Bekasi periode <strong>20</strong>14-<br />

<strong>20</strong>19 ini membeberkan, hasil<br />

dari konsolidasi yang sudah<br />

dilakukan memutuskan, dirinya<br />

akan menjadi seketaris<br />

DPD Golkar Kabupaten Bekasi.<br />

”Hasil dari konsolidasi, Pak<br />

Eka menakhodai Partai Golkar,<br />

dan saya sebagai sekretaris,”<br />

tandasnya.<br />

Bicara mengenai formatur<br />

yang sudah dibentuk untuk<br />

menyusun pengurus DPD<br />

Partai Golkar. Muhtada beranggapan,<br />

untuk sekretaris<br />

dan bendahara, kewenangan<br />

ada pada ketua terpilih. Formatur<br />

hanya menyusun, itu<br />

pun akan ada pertimbanganpertim<br />

bangan lain.<br />

”Tetap kewenangan formatur,<br />

tapi disitu punya hak ketua<br />

terpilih juga. Nanti saat<br />

formatur menyusun, akan<br />

dipertimbangkan kabinet<br />

(pendukung) saya di masukkan<br />

apa tidak, nanti saya punya<br />

catatan-catatan,” pungkasnya.<br />

Disinggung mengenai hasil<br />

konsolidasi, misalkan berbeda<br />

dengan kenyataan, Muhtada<br />

menegaskan, misalkan<br />

ada upaya untuk tidak menjadikan<br />

dirinya sebagai seketaris,<br />

itu tandanya sudah<br />

keluar dari konsolidasi. Artinya,<br />

sudah mengingkari konsolidasi.<br />

”Didalam politik itu sah-sah<br />

saja. Akan tetapi resikonya<br />

akan terjadi perpecahan, dan<br />

saya juga bisa menggugat.<br />

Mohon maaf, SK pun tidak<br />

akan kami turunkan dari DPD<br />

Jabar. Karena SK itu tidak akan<br />

diterbitkan kalau tidak sesuai<br />

hasil konsolidasi,” tegasnya.<br />

Seperti diberitakan sebelumnya,<br />

dalam Musda ke-X DPD<br />

Golkar Kabupaten Bekasi, Eka<br />

Supria Atmaja yang juga Bupati<br />

Bekasi, resmi terpilih<br />

secara aklamasi sebagai Ketua<br />

DPD Partai Golkar Kabupaten<br />

Bekasi periode <strong>20</strong>19-<strong>20</strong>24.<br />

(pra)<br />

Asep F/ANTARA/JPNN.com<br />

BERI PERNYATAAN<br />

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi saat menyampaikan permohonan<br />

maaf atas pengunduran dirinya dari kursi menteri di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis<br />

(19/9).<br />

Mustakim: Musyawarah<br />

Mufakat Cara Terbaik<br />

CIKARANG PUSAT – Pembentukan<br />

ketua komisi di DPRD<br />

Kabupaten Bekasi periode<br />

<strong>20</strong>19-<strong>20</strong>24 bakal dilakukan<br />

dengan cara musyawarah mufakat.<br />

Hal tersebut disampaikan<br />

Ketua Fraksi Partai Demokrat,<br />

Mustakim.<br />

Ia beranggapan, cara musyawarah<br />

mufakat untuk menentukan<br />

ketua komisi sudah<br />

dilakukan dari beberapa tahun<br />

yang lalu, sesuai pengamalan<br />

selama tiga periode menjadi<br />

anggota DPRD Kabupaten<br />

Bekasi.<br />

”Berdasarkan pengalaman<br />

saya tiga kali jadi dewan, ke<br />

empat dengan sekarang, adatnya<br />

musyawarah mufakat.<br />

Siapa ketua komisi nya, juara<br />

satu sampai empat. Demokrat<br />

sekarang tidak dapat, pasti saya<br />

tidak bias jadi ketua komisi,”<br />

ujarnya saat ditemui di Gedung<br />

DPRD Kabupaten Bekasi, belum<br />

lama ini.<br />

Pada periode tahun <strong>20</strong>14-<strong>20</strong>19,<br />

pimpinan ketua komisi di DPRD<br />

Kabupaten Bekasi, diantaranya,<br />

komisi I PDI Perjuangan, komisi<br />

II Demokrat, komisi III<br />

Golkar, komisi IV Gerindra.<br />

Artinya, hal serupa akan dilakukan<br />

untuk menentukan<br />

ketua komisi periode <strong>20</strong>19-<br />

<strong>20</strong>24.<br />

Hanya saja, untuk perolehan<br />

suara terbanyak di periode<br />

sekarang ada perubahaan dibeberapa<br />

partai. ”Dari zaman<br />

dulu seperti itu. Kami ikuti<br />

saja musyawarah mufakat,<br />

pokoknya kebersamaan saja,<br />

dari pada ribut,” sarannya.<br />

Disinggung mengenai PP 12<br />

tahun <strong>20</strong>18, tentang pedoman<br />

penyusunan tata tertib DPRD<br />

Kabupaten maupun Kota, dan<br />

Provinsi, yang salah satu isi nya<br />

membahas mengenai cara<br />

menentukan ketua komisi,<br />

dengan cara voting oleh dewan<br />

yang ada di komisi tersebut.<br />

”Kalau anggotanya sudah<br />

setuju, mau ngapain?. Undang-<br />

Undang tertinggi itu musyawarah<br />

mufakat, walaupun di<br />

PP diatur, kalau musyawarah<br />

mufakat setuju, mau diapain<br />

lagi?,” terangnya.<br />

Mantan wakil ketua DPRD<br />

Kabupaten Bekasi periode<br />

<strong>20</strong>14-<strong>20</strong>19 ini menegaskan, hal<br />

tersebut bukan berarti tidak<br />

mau mengikuti PP yang ada.<br />

Hanya saja, cara musyawarah<br />

mufakat sudah dilakukan dari<br />

periode-periode sebelumnya.<br />

”Pokoknya kami berpegangan<br />

kepada Undang-Undang<br />

Dasar Negara Republik Indonesia,<br />

pasal yang mengatakan<br />

pilihan itu bisa dilakukan<br />

dengan cara musyawarah mufakat,<br />

itu lebih tinggi dari PP,”<br />

jelasnya.<br />

Sayangnya, ketua tim pembahasan<br />

rancangan peraturan<br />

DPRD tentang Tata Tertib (Tatib)<br />

<strong>20</strong>19-<strong>20</strong>24, Lydia Fransisca,<br />

tidak merespon pertanyaan<br />

yang diajukan Radar<br />

Bekasi, begitu juga dengan<br />

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi<br />

sementara, Aria Dwi<br />

Nugraha. (pra)<br />

PRA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

GARUK KEPALA: Ketua Fraksi Partai Demokrat, Mustakim<br />

menggaruk kepala saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten<br />

Bekasi, belum lama ini.


POLITIK 5<br />

jumat, <strong>20</strong> september <strong>20</strong>19<br />

Politisi Partai<br />

Golkar<br />

Putri Anetta<br />

Komarudin<br />

POLEMIK<br />

Putri Komarudin: Golkar Dukung<br />

Kader Muda untuk Berkarya<br />

JAKARTA – Politisi muda<br />

Partai Golkar, Putri Anetta<br />

Komarudin menyampaikan,<br />

partai berlambang beringin itu<br />

merupakan partai yang sangat<br />

terbuka dengan perubahan<br />

zaman. Pasalnya, jumlah kader<br />

di bawah 30 tahun cukup<br />

banyak.<br />

Putri menambahkan, Partai<br />

Golkar memberikan kesempatan<br />

kepada kader mudanya<br />

untuk dapat berkarya. Sehingga dapat memberikan<br />

manfaat bagi masyarakat dan partai itu<br />

sendiri.<br />

”Yang masuk di bawah 30 tahun masuk di<br />

Partai Golkar, ada saya, Hesti, itu (26) satu lagi<br />

Adrian (25) kenapa bisa begitu karena Golkar<br />

sekarang mendorong kader-kader mudanya<br />

untuk bertarung dan kasih kesempatan kami juga<br />

untuk berkarya di partai,” ucap Putri dalam acara<br />

diskusi Front Page, dengan tema Membongkar<br />

Hitam Putih Golkar, Restoran Dua Nyonya,<br />

Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).<br />

Menurutnya, sebagai partai tertua di Indonesia,<br />

gagasan Partai Golkar untuk meregenerasi kaum<br />

muda tidak didapat dari partai lainnya.<br />

”Jadi kalau kita dengar di partai-partai lain, di<br />

partai A paling banyak 40 tahun mungkin karena<br />

proses kaderisasinya enggak jalan, sedangkan<br />

untuk Golkar ketika masuk di AMPI sebagai<br />

organisasi muda Golkar itu saya langsung<br />

didorong masuk ke DPP,” bebernya.<br />

Putri mengaku dirinya dapat berkreasi dan<br />

meningkatkan potensi diri di tubuh Partai Golkar.<br />

Pasalnya, partai yang menaunginya itu mendorongnya<br />

untuk dapat masuk ke DPP.<br />

”Dari Golkar ketika kami sudah berproses dari<br />

bawah Golkar juga membukakan pintu untuk<br />

masuk sebagai dewan pimpinan pusat sampai<br />

akhirnya saya jadi ketua departemen pemberdayaan<br />

perempuan,” terangnya.<br />

Terkait polemik pemilihan calon ketua umum<br />

Partai Golkar pada Munas akhir tahun ini, Putri<br />

tidak mau ikut campur dengan kekisruhan<br />

caketum Golkar tersebut. Dia fokus pada<br />

pembejalaran menjadi seorang legislatif yang<br />

baik.<br />

”Kader-kader di bawah 30-an kami bukan ingin<br />

mengikuti pertarungan caketum yang lagi heboh<br />

sekarang ini. Jadi kami di sini fokus untuk belajar<br />

menjadi legislatif yang baik, terus melaksanakan<br />

apa yang sudah jadi fokus kita,”ungkap Putri.<br />

Selain itu, Putri juga tengah memfokuskan diri<br />

untuk menepati janji kampanyenya terdahulu<br />

dalam menyejahterakan warga di daerah<br />

pemilihannya. Dia berharap bisa ditempatkan di<br />

Komisi XI DPR yang membidangai keuangan.<br />

”Kalau saya fokus di bidang keuangan, saya<br />

akan fokus untuk itu, karena janji kampanye saya.<br />

Jadi ketika ada dinamika terjadi dari senior, yang<br />

terpenting saya tetap menjaga persatuan Partai<br />

Golkar,” pungkasnya. (bis/rmol)<br />

REVISI<br />

Pakar Hukum: Kenapa<br />

Pasal Penghinaan Presiden<br />

Dihidukan Lagi?<br />

JAKARTA – Draf Revisi Kitab Undang-Undang<br />

Hukum Pidana (KUHP) telah diselesaikan.<br />

Pemerintah yang diwakili oleh Menkumham<br />

dan DPR sepakat Undang-Undang itu akan<br />

disahkan pada rapat paripurna akhir September<br />

<strong>20</strong>19.<br />

Namun dari beberapa pasal yang direvisi<br />

muncul sejumlah polemik. Salah satunya yang<br />

dianggap berbahaya adalah Pasal 218 ayat 1.<br />

Isinya: Setiap orang di muka umum yang<br />

menyerang kehormatan atau harkat dan<br />

martabat diri Presiden atau Wakil Presiden bisa<br />

dipidana dengan pidana penjara paling lama 3<br />

tahun 6 bulan atau pidana denda paling banyak<br />

Kategori IV atau sebesar Rp<strong>20</strong>0 juta.<br />

Sementara Pasal 219 menyebut, setiap orang<br />

yang menyiarkan, mempertunjukkan atau<br />

menempelkan tulisan atau gambar yang<br />

dianggap menyerang kehormatan dan martabat<br />

presiden dan wakil presiden di depan publik<br />

terancam hukuman paling lama empat tahun<br />

enam bulan atau denda paling banyak kategori<br />

IV, yakni maksimal Rp150 juta.<br />

Menanggapi hal tersebut, pakar hukum tata<br />

negara dari Pusat Studi Konstitusi (Pusako)<br />

Universitas Andalas, Feri Amsari mengatakan,<br />

pasal penghinaan presiden sudah pernah<br />

dihapus oleh Mahakamah Konstitusi (MK) pada<br />

<strong>20</strong>06 silam. Namun saat ini kenapa dihidupkan<br />

lagi?.<br />

”Harusnya pasal-pasal yang menurut MK<br />

melanggar tidak bisa dihidupkan lagi melalui<br />

undang-undang yang baru,” ujar Feri Amsari<br />

kepada wartawan, Kamis (19/9).<br />

Oleh sebab itu, Feri menilai adanya, pasal<br />

penghinaan Presiden dan Wakil Presiden ini<br />

akan rentan ’memberangus’ kebebasan<br />

berdemokrasi. Sebab, nantinya masyarakat<br />

yang mengritik kepala negara, maka bisa<br />

terkena ancaman hukuman pidana.<br />

”Pasal ini sangat mungkin membuat<br />

masyarakat dan presidennya saling berhadaphadpaan.<br />

Jadi DPR tidak mencoba-coba<br />

memasukkanya lagi,” tuturnya.<br />

Feri juga menuturkan, pasal 218 dan 219 di<br />

KUHP hasil revisian itu dianggap karet dan<br />

berbahaya bagi kebebasan berdemokrasi yang<br />

sudah dibangun lama di Indonesia ini.<br />

”Media yang coba melakukan kritik terhadap<br />

pemerintah pun bukan tidak mungkin akan<br />

menjadi korban dari pasal kontroversial ini,”<br />

tukasnya. (bis/jpc)<br />

PRA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

TERIMA PATAKA: Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi terpilih, Eka Supria Atmaja (kiri), menerima bendera pataka dari Pengurus DPD Golkar Jawa Barat,<br />

Sukim, usai Musda ke-X di Kantor DPD Golkar Jabar, Rabu malam (18/9).<br />

Muhtada: Ini bukan soal Kalah Menang<br />

CIKARANG PUSAT – Salah<br />

satu kandidat calon ketua DPD<br />

Golkar Kabupaten Bekasi,<br />

Muhtada Sobirin mengaku<br />

tidak ada yang kalah dan menang<br />

dalam Musda ke X DPD<br />

Golkar Kabupaten Bekasi, yang<br />

dihelat di Kantor DPD Golkar<br />

Jawa Barat, Rabu malam<br />

(18/9).<br />

”Musda yang baru dilaksanakan<br />

adalah sebagai ajang<br />

konsolidasi. Artinya, perpaduan<br />

di dua calon ini menyamakan<br />

persepsi, dan samasama<br />

ingin memajukan partai<br />

Golkar,” ujar Muhtada, Kamis<br />

(19/9).<br />

Pria yang menjabat sebagai<br />

Wakil Sekretaris DPD Partai<br />

Golkar Kabupaten Bekasi ini<br />

menepis anggapan banyak<br />

orang, yang menyebut Partai<br />

Golkar pasti ada perpecahan<br />

saat Musda, karena ada dua<br />

kubu. Walaupun memang itu<br />

hal yang lumrah disejumlah<br />

partai setiap Musda.<br />

”Artinya, dalam Musda tidak<br />

ada yang dikalahkan, karena<br />

ini merupakan ajang konsolidasi,<br />

baik Novi Yasin, Muhtada<br />

Sobirin, dan Eka Supria<br />

Atmaja, bagian hal yang sudah<br />

dimusyawarahkan,” terang<br />

Muhtada.<br />

Walaupun dia mengaku,<br />

sebagai kandidat, dirinya sudah<br />

mempunyai kekuatan di<br />

atas angka 13 suara, dan sudah<br />

final untuk mendukung dirinya.<br />

Kendati, dia (Eka) mengklaim<br />

hal yang sama.<br />

”Saya juga menghadirkan<br />

seluruh Pengurus Kecamatan<br />

(PK) yang mendukung ketika<br />

Musda, tapi saat di dalam<br />

Musda kami jadi satu saja.<br />

Saya lebih menjaga persatuan<br />

dan kebersamaan antar kader<br />

DPRD Wacanakan<br />

Pemekaran Kelurahan<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR – Untuk<br />

memaksimalkan pelayanan<br />

kepada masyarakat, Dewan<br />

Perwakilan Rakyat Daerah<br />

(DPRD) Kota Bekasi mengusulkan,<br />

untuk dilakukannya<br />

pemekaran wilayah di sejumlah<br />

kelurahan yang ada di Kota Bekasi.<br />

Diketahui, saat ini di Kota<br />

Bekasi terdapat 56 kelurahan<br />

dan 12 kecamatan. Dengan<br />

jumlah penduduk yang cukup<br />

tinggi, pemekaran wilayah dianggap<br />

menjadi solusi kongkrit<br />

untuk terlaksananya pelayanan<br />

yang baik pada setiap warga<br />

masyarakat.<br />

”Kami mendorong dan akan<br />

mengusulkan ada pemekaran<br />

disejumlah kelurahan. Nanti akan<br />

dikaji lebih lanjut. Yang pasti ada<br />

beberapa hal munculnya wacana<br />

ini, salah satunya karena<br />

wilayahnya terlalu luas, sehingga<br />

pelayanan menjadi kurang<br />

prima,” ujar Ketua Fraksi Partai<br />

Gerindra DPRD Kota Bekasi,<br />

Puspayani, Kamis (19/9).<br />

Menurutnya, dalam prosesnya,<br />

pematangan kajian pemekaran<br />

perlu dimaksimalkan. Sehingga,<br />

bila nantinya pemekaran dilakukan,<br />

segala sesuatunya bisa<br />

berjalan tanpa ada permasalahan<br />

yang mengganggu proses<br />

pemerintahan di kelurahan yang<br />

baru. ”Tentu ini harus melalui<br />

kajian yang mendalam dan<br />

komprehensif, sehingga dapat<br />

betul-betul mepercepat pembangunan<br />

serta pelayanan kepada<br />

masyarakat juga akan lebih<br />

efektif,” kata Puspayani.<br />

Hal senada juga diungkapkan<br />

Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar<br />

DPRD Kota Bekasi, Uri Huryati.<br />

Ia menilai, pemekaran kelurahan<br />

di Kota Bekasi itu harus<br />

didorong. Bagaimanapun, pelayanan<br />

yang dekat akan lebih<br />

efisien.<br />

”Ini untuk mendorong pelayanan<br />

pemerintah ke masyarakat<br />

agar bisa lebih dekat,<br />

efektif, efisien dan juga<br />

maksimal,” terang Uri. Ia<br />

mengungkapkan, dalam<br />

hal pemekaran ada berbagai<br />

alasan, salah satunya<br />

sebagai bentuk pembangunan<br />

daerah dalam<br />

rencana pemba ngunan.<br />

Tidak hanya itu,<br />

bila nanti pemekaran<br />

berjalan, maka akan<br />

menjadi solusi tepat<br />

untuk menangani<br />

pelayanan zonasi infrastruktur<br />

di Kota Bekasi.<br />

Dalam peroses pemekaran<br />

sendiri, beberapa hal memang<br />

akan dikaji, misalnya kelayakan<br />

untuk dimekarkan dilihat dari<br />

luas wilayah, jumlah penduduk<br />

dan sumber daya alam, juga<br />

potensi Pendapatan Asli Daerah<br />

(PAD).<br />

”Nanti tinggal dilihat saja wilayah<br />

mana yang bisa dan layak<br />

dimekarkan agar pelayanan<br />

pemerintahan, infrastruktur, dan<br />

pelayanan publik benar-benar<br />

berjalan,” ucapnya.<br />

Uri juga mengakui, untuk pemekaran<br />

sendiri memang<br />

perlu kesepakatan dari camat,<br />

lurah, dan sejumlah intansi lainnya,<br />

sehingga wacana ini menjadi<br />

keputusan bersama. Hanya<br />

saja, dia mengingatkan, bila<br />

pemekaran kelurahan jadi dilakukan,<br />

hendaknya pemerintah<br />

tidak melupakan sisi sejarah<br />

dari wilayah tersebut.<br />

Karena ada beberapa kelurahan<br />

yang berada di Kota Bekasi<br />

ini memiliki nilai sejarah<br />

yang sangat tinggi.<br />

”Setelah agenda awal DPRD<br />

selesai, saya akan melakukan<br />

komunikasi dengan instansi<br />

teknis terkait untuk membicarakan<br />

persoalan ini,” Janji Uri.<br />

(dan)<br />

Uri Huryati<br />

Wakil Ketua Fraksi Partai<br />

Golkar DPRD Kota Bekasi<br />

partai. Jadi konsolidasi ini<br />

untuk membesarkan partai.<br />

Tujuan saya seperti itu,” terangnya.<br />

Menurut Muhtada, hal tersebut<br />

dilakukan untuk saling<br />

menjaga (menghormati), karena<br />

akan ada yang malu<br />

kalau sampai dilakukan voting<br />

untuk menentukan ketua DPD<br />

Golkar Kabupaten Bekasi.<br />

”Saya tidak mau malu di<br />

lapangan, begitu juga beliau<br />

(Eka), karena dia juga sebagai<br />

bupati,” ucapnya.<br />

Mantan anggota DPRD Kabupaten<br />

Bekasi periode <strong>20</strong>14-<br />

<strong>20</strong>19 ini membeberkan, hasil<br />

dari konsolidasi yang sudah<br />

dilakukan memutuskan, dirinya<br />

akan menjadi seketaris<br />

DPD Golkar Kabupaten Bekasi.<br />

”Hasil dari konsolidasi, Pak<br />

Eka menakhodai Partai Golkar,<br />

dan saya sebagai sekretaris,”<br />

tandasnya.<br />

Bicara mengenai formatur<br />

yang sudah dibentuk untuk<br />

menyusun pengurus DPD<br />

Partai Golkar. Muhtada beranggapan,<br />

untuk sekretaris<br />

dan bendahara, kewenangan<br />

ada pada ketua terpilih. Formatur<br />

hanya menyusun, itu<br />

pun akan ada pertimbanganpertim<br />

bangan lain.<br />

”Tetap kewenangan formatur,<br />

tapi disitu punya hak ketua<br />

terpilih juga. Nanti saat<br />

formatur menyusun, akan<br />

dipertimbangkan kabinet<br />

(pendukung) saya di masukkan<br />

apa tidak, nanti saya punya<br />

catatan-catatan,” pungkasnya.<br />

Disinggung mengenai hasil<br />

konsolidasi, misalkan berbeda<br />

dengan kenyataan, Muhtada<br />

menegaskan, misalkan<br />

ada upaya untuk tidak menjadikan<br />

dirinya sebagai seketaris,<br />

itu tandanya sudah<br />

keluar dari konsolidasi. Artinya,<br />

sudah mengingkari konsolidasi.<br />

”Didalam politik itu sah-sah<br />

saja. Akan tetapi resikonya<br />

akan terjadi perpecahan, dan<br />

saya juga bisa menggugat.<br />

Mohon maaf, SK pun tidak<br />

akan kami turunkan dari DPD<br />

Jabar. Karena SK itu tidak akan<br />

diterbitkan kalau tidak sesuai<br />

hasil konsolidasi,” tegasnya.<br />

Seperti diberitakan sebelumnya,<br />

dalam Musda ke-X DPD<br />

Golkar Kabupaten Bekasi, Eka<br />

Supria Atmaja yang juga Bupati<br />

Bekasi, resmi terpilih<br />

secara aklamasi sebagai Ketua<br />

DPD Partai Golkar Kabupaten<br />

Bekasi periode <strong>20</strong>19-<strong>20</strong>24.<br />

(pra)<br />

Asep F/ANTARA/JPNN.com<br />

BERI PERNYATAAN<br />

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi saat menyampaikan permohonan<br />

maaf atas pengunduran dirinya dari kursi menteri di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis<br />

(19/9).<br />

Mustakim: Musyawarah<br />

Mufakat Cara Terbaik<br />

CIKARANG PUSAT – Pembentukan<br />

ketua komisi di DPRD<br />

Kabupaten Bekasi periode<br />

<strong>20</strong>19-<strong>20</strong>24 bakal dilakukan<br />

dengan cara musyawarah mufakat.<br />

Hal tersebut disampaikan<br />

Ketua Fraksi Partai Demokrat,<br />

Mustakim.<br />

Ia beranggapan, cara musyawarah<br />

mufakat untuk menentukan<br />

ketua komisi sudah<br />

dilakukan dari beberapa tahun<br />

yang lalu, sesuai pengamalan<br />

selama tiga periode menjadi<br />

anggota DPRD Kabupaten<br />

Bekasi.<br />

”Berdasarkan pengalaman<br />

saya tiga kali jadi dewan, ke<br />

empat dengan sekarang, adatnya<br />

musyawarah mufakat.<br />

Siapa ketua komisi nya, juara<br />

satu sampai empat. Demokrat<br />

sekarang tidak dapat, pasti saya<br />

tidak bias jadi ketua komisi,”<br />

ujarnya saat ditemui di Gedung<br />

DPRD Kabupaten Bekasi, belum<br />

lama ini.<br />

Pada periode tahun <strong>20</strong>14-<strong>20</strong>19,<br />

pimpinan ketua komisi di DPRD<br />

Kabupaten Bekasi, diantaranya,<br />

komisi I PDI Perjuangan, komisi<br />

II Demokrat, komisi III<br />

Golkar, komisi IV Gerindra.<br />

Artinya, hal serupa akan dilakukan<br />

untuk menentukan<br />

ketua komisi periode <strong>20</strong>19-<br />

<strong>20</strong>24.<br />

Hanya saja, untuk perolehan<br />

suara terbanyak di periode<br />

sekarang ada perubahaan dibeberapa<br />

partai. ”Dari zaman<br />

dulu seperti itu. Kami ikuti<br />

saja musyawarah mufakat,<br />

pokoknya kebersamaan saja,<br />

dari pada ribut,” sarannya.<br />

Disinggung mengenai PP 12<br />

tahun <strong>20</strong>18, tentang pedoman<br />

penyusunan tata tertib DPRD<br />

Kabupaten maupun Kota, dan<br />

Provinsi, yang salah satu isi nya<br />

membahas mengenai cara<br />

menentukan ketua komisi,<br />

dengan cara voting oleh dewan<br />

yang ada di komisi tersebut.<br />

”Kalau anggotanya sudah<br />

setuju, mau ngapain?. Undang-<br />

Undang tertinggi itu musyawarah<br />

mufakat, walaupun di<br />

PP diatur, kalau musyawarah<br />

mufakat setuju, mau diapain<br />

lagi?,” terangnya.<br />

Mantan wakil ketua DPRD<br />

Kabupaten Bekasi periode<br />

<strong>20</strong>14-<strong>20</strong>19 ini menegaskan, hal<br />

tersebut bukan berarti tidak<br />

mau mengikuti PP yang ada.<br />

Hanya saja, cara musyawarah<br />

mufakat sudah dilakukan dari<br />

periode-periode sebelumnya.<br />

”Pokoknya kami berpegangan<br />

kepada Undang-Undang<br />

Dasar Negara Republik Indonesia,<br />

pasal yang mengatakan<br />

pilihan itu bisa dilakukan<br />

dengan cara musyawarah mufakat,<br />

itu lebih tinggi dari PP,”<br />

jelasnya.<br />

Sayangnya, ketua tim pembahasan<br />

rancangan peraturan<br />

DPRD tentang Tata Tertib (Tatib)<br />

<strong>20</strong>19-<strong>20</strong>24, Lydia Fransisca,<br />

tidak merespon pertanyaan<br />

yang diajukan Radar<br />

Bekasi, begitu juga dengan<br />

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi<br />

sementara, Aria Dwi<br />

Nugraha. (pra)<br />

PRA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

GARUK KEPALA: Ketua Fraksi Partai Demokrat, Mustakim<br />

menggaruk kepala saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten<br />

Bekasi, belum lama ini.


Untuk menggali lebih dalam tentang<br />

manfaat artificial intelligence, Kementerian<br />

Pendidikan dan Kebudayaan<br />

(Kemendikbud), melalui 7 Southeast<br />

Asia Minister of Education (SEAMEO)<br />

Center di Indonesia bekerjasama<br />

dengan SEAMEO Secretariat, UNESCO,<br />

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan<br />

Tinggi, dan Kementerian Komunikasi<br />

dan Informatika, menghelat<br />

konferensi internasional tentang Pemanfaatan<br />

Kecerdasan Buatan dalam<br />

Kebijakan dan Praktik Pendidikan untuk<br />

Asia Tenggara.<br />

”Saat ini tengah dikembangkan secara<br />

serius di berbagai penjuru dunia<br />

penggunaan kecerdasan buatan atau<br />

biasa disebut artificial intelligence (AI),<br />

dalam sistem pendidikan diharapkan<br />

akan memperbaiki kualitas dan akses<br />

pendidikan dalam banyak hal, seperti<br />

mewujudkan pembelajaran yang lebih<br />

efektif dan personal,” ujar Kepala Badan<br />

Penelitian dan Pengembangan (Balitbang),<br />

Kemendikbud, Totok Suprayitno,<br />

saat membuka konferensi internasional<br />

tersebut, di Jakarta, dikutip<br />

dalam laman resmi Kementerian Pendidikan<br />

dan Kebudayaan, Kamis<br />

(19/9).<br />

Konferensi yang berlangsung pada<br />

18 s.d.19 September <strong>20</strong>19, mengangkat<br />

tema ”Pemanfaatan Kecerdasan Buatan<br />

dalam Kebijakan dan Praktik Pendidikan<br />

untuk Asia Tenggara”. ”Kecerdasan<br />

buatan mengubah hidup kita.<br />

Kecerdasan buatan yang ditanamkan<br />

dalam ponsel Anda seringkali lebih<br />

mengenal diri Anda dibanding Anda<br />

sendiri karena dia mempelajari Anda<br />

melalui analisis data. Kecerdasan buatan<br />

membuat hidup lebih mudah, misalnya<br />

ketika Anda lapar, tinggal buka<br />

ponsel dan memesan makanan melalui<br />

aplikasi,” ucap Totok.<br />

Totok mengatakan, yang menjadi<br />

pertanyaan saat ini apakah kecerdasan<br />

buatan akan menggantikan pekerjaan<br />

sehari-hari termasuk profesi guru?<br />

”Guru harus mengubah cara mengajar.<br />

Apabila kita mengajar apa adanya seperti<br />

apa yang tertulis di buku ajar<br />

saja, maka mudah digantikan oleh teknologi.<br />

Namun jika guru mendengarkan<br />

nasihat Ki Hajar Dewantara, bahwa<br />

hakikat pendidikan adalah mengembangkan<br />

karakter, pikiran, dan jasmani<br />

siswa, maka guru tersebut tidak akan<br />

tergantikan oleh kecerdasan buatan,”<br />

jelas Totok.<br />

”Kecerdasan buatan mungkin bisa<br />

memberikan ilmu pengetahuan pada<br />

siswa, tetapi mengembangkan karakter<br />

tidak bisa dilakukannya. Itu adalah<br />

pekerjaan guru. Bagaimana menginspirasi,<br />

memotivasi, membuat siswa<br />

menjadi pelajar yang baik,” imbuh<br />

Totok.<br />

Sementara itu Direktur SEAMEO<br />

Regional Open Learning Center (SE-<br />

AMOLEC), Alpha Amirrachman, menjelaskan<br />

bahwa salah satu alasan perhelatan<br />

konferensi ini adalah sesuai<br />

dengan area prioritas SEAMEO nomor<br />

7 yaitu mengadopsi kurikulum abad<br />

ke-21, kemajuan teknologi digital terutama<br />

di bidang pendidikan perlu memberi<br />

manfaat bagi semua orang. (oke/<br />

tim)<br />

Menghadapi anakanak<br />

zaman sekarang<br />

penuh dengan tantangan.<br />

Perkembangan<br />

ilmu pengetahuan dan<br />

teknologi memberikan<br />

dampak bagi tumbuh<br />

kembang anak. Berbagai<br />

kemudahan untuk<br />

mengakses ilmu<br />

pengetahuan dan<br />

teknologi menjadikan<br />

anak-anak terus berpikir<br />

dari hasil belajarnya.<br />

Guru tidak lagi menjadi<br />

satu-satunya sumber belajar bagi anak. Hal ini<br />

menjadi sebuah tantangan bagi dunia pendidikan,<br />

khususnya guru untuk terus meningkatkan<br />

kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan<br />

anak pada zamannya nanti.<br />

Kehadiran media pembelajaran yang dikembangkan<br />

guru memberikan kemudahan<br />

dalam menyampaikan materi pelajaran. Demikian<br />

pula dengan metode, strategi, dan pendekatan<br />

yang divariasikan secara bersinergi akan menghasilkan<br />

pembelajaran yang aktif, kreatif, dan<br />

menyenangkan. Pembelajaran yang demikian<br />

sangat diminati oleh siswa sebagai pembelajar.<br />

Dalam hal ini pembelajaran memusatkan pada<br />

siswa sebagai subjek pembelajar. Siswa mengambil<br />

peranan tersebar dalam kegiatan belajar<br />

sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator<br />

atau pun motivator.<br />

Kegiatan pembelajaran hendaknya menciptkan<br />

suasana yang kondusif dan menarik. Hal ini akan<br />

mendorong rasa ingin tahu siswa tentang apa yang<br />

akan disampaikan oleh guru. Di beberapa kelas<br />

Sekolah Dasar ditemukan hampir seluruh siswa di<br />

kelas tersebut menggemukan pendapat terhadap<br />

masalah yang disajikan guru. Mengkritisi dengan<br />

alasan yang masuk akal dan disesuaikan dengan<br />

kondisi lingkungan saat ini. Bahkan mereka juga<br />

berani menyampaikan pendapatnya dengan<br />

bahasa lisan dan bahasa tubuh yang baik. Semua<br />

berlomba untuk diberikan kesempatan yang sama<br />

dalam berpendapat. Proses pembelajaran tampak<br />

lebih seru dan membuat anak-anak merasa<br />

senang.<br />

Pengalaman di atas memberikan gambaran<br />

kepada kita semua bagaimana membangun<br />

sebuah pembelajaran yang aktif, kreatif, kritis, dan<br />

menyenangkan. Untuk menciptakan suasana<br />

belajar yang demikian guru perlu memperhatikan<br />

hal-hal berikut:<br />

1. Sebelum menyampaikan materi pembelajaran<br />

libatkanlah siswa untuk memprediksikan apa yang<br />

akan menjadi tujuan dan kegiatan pembelajaran.<br />

2. Bangun suasana belajar dengan pertanyaanpertanyaan<br />

terkait dengan materi sebelumnya<br />

atau pun materi pelajaran yang akan disampaikan<br />

(Brain Storming). Kemampuan ini sangat penting<br />

sebagai masukan dasar akan daya ingat dan<br />

potensi keilmuan yang telah dimiliki siswa.<br />

3. Mulailah kegiatan belajar dengan menyajikan<br />

berbagai media cetak atau elektronik tanpa adanya<br />

tulisan atau pun komentar guru. Biarkan siswa<br />

belajar menemukan sendiri atas apa yang dilihat,<br />

diamati, didengar, dan dirasakannya. Guru dapat<br />

memanfaatkan peluang ini sebagai cooperative<br />

learning dengan tipe jigsaw, grup investigasi atau<br />

pun metode lain yang dapat membangun<br />

kompetitor.<br />

4. Ketika siswa berada dalam forum diskusi atau<br />

pun kompetisi, ajukan pertanyaan-pertanyaan<br />

yang dapat mengarahkan siswa untuk berpikir<br />

kritis. Selama proses ini berlangsung, berikan<br />

peran kepada siswa untuk menuliskan kata kunci<br />

dari pendapatnya. Hal ini akan memberikan kemudahan<br />

untuk merumuskan konsep terkait materi.<br />

Di samping itu juga dapat mendorong siswa untuk<br />

menemukan solusi atas masalah yang disajikan<br />

sehingga pada akhirnya dapat mengambil<br />

keputusan yang tepat.<br />

5. Perhatikan kondisi siswa pada tiap-tiap<br />

kelompok. Pilihlah salah satu siswa yang paling<br />

berpengaruh di kelompoknya untuk memimpin<br />

dan mengarahkan para anggotanya agar berpartisipasi<br />

dalam kelompok.<br />

6. Berikan kesempatan kepada masing-masing<br />

kelompok untuk mengomunikasikan hasil diskusi<br />

kelompoknya sementara kelompok lain menanggapi,<br />

mengktitisi, serta memberikan penilaian. Di<br />

sinilah anak-anak akan belajar bagaimana<br />

menghargai pendapat orang lain sekaligus<br />

bersikap menerima terhadap keputusan bersama<br />

serta berusaha terus untuk memperbaiki hasil<br />

belajarnya.<br />

7. Selama proses pembelajaran berlangsung guru<br />

memberikan reward untuk anak-anak ataupun<br />

kelompok yang telah membuktikan berpikir kritis<br />

secara baik dan benar. Reward dapat diberikan<br />

dalam bentuk kata-kata positif yang memotivasi,<br />

sentuhan lembut, atau pun berupa hadiah kecil<br />

yang menarik dan bermanfaat. Dengan pemberian<br />

reward anak-anak akan merasa dihargai atas<br />

setiap tahapan keberhasilan dan juga dapat<br />

membangun rasa percaya diri.<br />

Sikap berpikir kritis dapat diterapkan pada<br />

semua mata pelajaran dan tidak pula dibatasi oleh<br />

jenjang pendidikan. Untuk menumbuhkan sikap<br />

berpikir kritis dapat dilatih dengan memberikan<br />

kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk<br />

bertanya. Ketika menghadapi pertanyaan siswa<br />

yang beragam sebaiknya guru tidak langsung<br />

menjawab pertanyaan tersebut. Bukan untuk<br />

menghindari tetapi berikan kesempatan kepada<br />

siswa lain untuk ikut terlibat memberikan jawaban<br />

atas pertanyaan temannya. Setelah dari beberapa<br />

siswa memberikan jawaban, tibalah bagi guru<br />

untuk menyempurnakan atau meluruskan<br />

jawaban siswa lain yang mungkin keliru. Tidak<br />

menutup kemungkinan pula bagi guru memanfaatkan<br />

internet sebagai sumber belajar untuk<br />

menjawab pertanyaan siswa yang mungkin perlu<br />

informasi secara lengkap di luar pengetahuan guru.<br />

Dengan cara seperti ini siswa mendapatkan kepuasan<br />

tersendiri terhadap ilmu pengetahuan.<br />

Disamping itu kekurangan guru akan keterbatasan<br />

ilmu juga tidak terlihat oleh siswa. Kalau pun guru<br />

bersikap sportif untuk mengakui kelemahannya di<br />

depan siswa itu pun tidak akan mengurangi citra<br />

sebagai guru. Siswa akan belajar nilai-nilai<br />

kejujuran dari hal ini. (*)<br />

PENDIDIKAN<br />

6<br />

Sekarang ini, banyak<br />

hal yang ramai<br />

diperbincangkan<br />

sehingga menjadi viral.<br />

Semenjak sosmed<br />

semakin meningkat<br />

penggunaannya di<br />

masyarakat, istilah<br />

viral pun semakin<br />

akrab di telinga kita.<br />

Dan akhir-akhir ini,<br />

yang lagi marak<br />

digandrungi anak<br />

muda di sosmed<br />

adalah permainan Seberapa Gregetnya Lo.<br />

Hal ini mengantarkan pikiran saya tentang<br />

seberapa gregetnyakah guru zaman now ini<br />

mengajar dengan melihat kondisi anak milenial<br />

yang tidak lepas dari gadget.<br />

Dalam buku Munif Chatib tentang “Sekolahnya<br />

Manusia” disebutkan bahwa gaya mengajar guru<br />

harus mengikuti gaya belajar siswa, dalam artian<br />

guru harus menyesuaikan metode pembelajarannya<br />

dengan kondisi peserta didiknya. Dengan<br />

begitu, pembelajaran akan berjalan dengan baik<br />

dan mudah dipahami peserta didik. Seorang guru<br />

itu harus mampu menyelami dunia mereka secara<br />

baik. Jadi, jelas kita sebagai guru harus mengikuti<br />

cara belajar mereka.<br />

Di zaman milenial ini satu hal yang tidak bisa kita<br />

fungkiri adalah kecanggihan teknologi. Anak<br />

berusia 2 tahun saja sudah bisa mengutak-atik<br />

gadget dengan mahirnya. Terlebih anak-anak seusia<br />

anak didik kita, mereka jauh melejit di bidang<br />

internet dan hal-hal berbau teknologi dibanding kita<br />

gurunya.<br />

Untuk itu, sebuah keharusan bagi kita untuk<br />

mengikuti cara mereka. Mau tidak mau kita harus<br />

mengaplikasikan kecanggihan teknologi ke dalam<br />

metode pembelajaran. Jangan melulu jadi guru<br />

jadul dan tidak mau move on , dengan dalih “ah,<br />

saya sudah tua.” Atau “Saya sudah tidak bisa fokus<br />

kalau disuruh belajar lagi, toh kita sudah dapat gaji<br />

tetap, untuk apa lagi” . Kita harus bisa mengubah<br />

sudut pandang dan cara berfikir sebagai guru<br />

milenial, kita harus bisa upgrade diri agar selalu<br />

bisa nyambung dengan anak didik kita, Sehingga<br />

kita menjadi guru yang greget di hadapan peserta<br />

didik.<br />

Teknologi pendidikan juga sudah banyak ditemukan<br />

oleh para ahli untuk menjawab tantangan<br />

zaman ini. Telah banyak aplikasi-aplikasi belajar<br />

yang sudah tersedia di dalam gadget, misalnya<br />

sekarang adanya bimbingan belajar online. Kita<br />

lihat, betapa besar animo anak muda dengan<br />

adanya aplikasi belajar online ini. Dalam waktu<br />

singkat pengguna aplikasi ini jutaan peminatnya,<br />

mampu mengalahkan bimbingan- bimbingan<br />

belajar yang ada di sekitar kita karena ini menawarkan<br />

sebuah konsep belajar yang berbeda, yaitu<br />

sebuah tawaran belajar jarak jauh dengan tetap stay<br />

di rumah. Tanpa perlu mengeluarkan waktu, tenaga,<br />

dan uang berlebih tentunya. Jadi, sungguh efisien<br />

tanpa mengurangi kualitasnya.<br />

Disini, guru semakin dituntut kreatifitasnya agar<br />

jangan sampai kalah pamor dengan aplikasi belajar.<br />

Kita harus bisa menaklukkan daya tarik aplikasiaplikasi<br />

itu agar peserta didik kita tetap nyaman<br />

belajar dengan kita, bertatap langsung, berinteraksi<br />

langsung, dan menjalin kedekatan. Ini tantangan<br />

bagi kita agar peserta didik tetap enjoy dengan<br />

gurunya di sekolah. Untuk itu, pendidkan 4.0 ini<br />

dirasa sangat perlu untuk membantu kita sebagai<br />

guru greget di zaman milenial ini.<br />

Pendidikan 4.0 adalah tantangan bagi guru agar<br />

bisa mengajar dengan greget kepada siswa. Guru<br />

dituntut harus bisa mengikuti kecanggihan zaman<br />

dengan mengaplikasikannya dalam metode<br />

pembelajaran.<br />

Dalam pendidikan, seorang 4.0, guru/dosen<br />

berfungsi sebagai pemimpin team (team leader)<br />

yang bekerjasama dengan siswa/mahasiswa untuk<br />

menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi<br />

dengan didukung banyak sumber pembelajaran<br />

berbasis internet (Artificial Intelligence Portals).<br />

So, dengan begitu gregetnya kita mengajar akan<br />

sampai kepada siswa.<br />

Dalam pendidkan 4.0 banyak perbedaan mendasar<br />

yang menjadikan kita sebagai guru greget di<br />

mata anak didik, diantaranya proses pembelajaran<br />

secara terbuka untuk meningkatkan kreativitas<br />

pembelajar, membangun jaringan sosial melewati<br />

ruang-ruang kelas dan disiplin ilmu, pembelajaran<br />

adaptif yang dikendalikan oleh banyak Artificial<br />

Intelligence Portals (berbasis internet).<br />

Terus juga, materi pembelajaran sesuai kebutuhan<br />

praktek yang bersumber dari berbagai portal<br />

internet (Artificial Intelligence Portals) tanpa perlu<br />

terikat secara kaku pada buku-buku teks. Juga,<br />

pembelajaran tidak lagi tergantung pada bangunan<br />

fisik karena aktivitas pembelajaran dilakukan secara<br />

terbuka dengan pertukaran guru/dosen melintasi<br />

daerah/wilayah/nasional seperti menawarkan<br />

gelar/ijazah ganda (double degree), dan akreditasi<br />

dari banyak institusi yang diakui secara internasional.<br />

Nah, bekal pendidikan 4.0 inilah modal dasar kita<br />

sebagai pendidik di era milenial ini. Guru tua, muda,<br />

senior, junior, atasan bawahan harus sama-sama<br />

bergandengan tangan, saling mendukung, dan<br />

memotivasi untuk mewujudkan pendidikan<br />

berbasis milenilal dengan pendidikan 4.0 ini.<br />

Ini merupakan salah satu ikhtiar kita, agar<br />

mengajar lebih greget dan mudah dipahami siswa<br />

sesuai dengan gaya belajar mereka yang senang<br />

dengan gadget.Dibutuhkan revoliusi mental untuk<br />

bisa mewujudkan ini. So, mari kita mulai dari diri<br />

kita sendiri, teman di lingkungan sekolah, dan<br />

menularkannya kepada teman-teman sejawat kita.<br />

Kita bisa jadi guru pembelajar, guru greget, guru<br />

yang disenangi oleh peserta didik kita, Aamiin. (*)<br />

PENDIDIKAN<br />

6<br />

Seberapa Gregetnya<br />

Kamu Mengajar<br />

PENDIDIKAN<br />

6 SENIN, 1 OKTOBER <strong>20</strong>18<br />

Les atau Bimbingan<br />

Belajar, Perlukah ?<br />

“ANAK SD aja udah les<br />

private? Sesusah apa sih<br />

pelajarannya?” komentar<br />

seorang ibu muda.<br />

Pertanyaan yang wajar<br />

diajukan mengingat<br />

beliau belum memiliki<br />

putra atau putri yang<br />

duduk di sekolah dasar.<br />

Namun bagi orang tua<br />

atau ibu yang sudah<br />

merasakan anaknya duduk di sekolah dasar<br />

kelas tinggi, kelas 4 hingga kelas 6 misalnya.<br />

Kehadiran seorang guru les private kadang<br />

menjadi suatu kebutuhan tersendiri.<br />

Apalagi bila ananda termasuk tipe anak yang<br />

terlambat dalam memahami suatu materi<br />

pelajaran. Menyediakan guru les private atau<br />

mengikutkan anak dalam kelas bimbingan<br />

belajar, merupakan salah satu alternatif<br />

mengatasi kendala tersebut. Lantas, apakah les<br />

private atau bimbingan belajar menjadi<br />

satu-satunya alternatif bagi anak yang terlambat<br />

belajar ? Tentu tidak. Ini semua tergantung<br />

kemampuan orangtua dari anak tersebut.<br />

Mengapa tergantung kemampuan<br />

orangtuanya? Karena biasanya anak yang<br />

terlambat menguasai materi pelajaran, selain<br />

mendapat bimbingan dari guru di sekolah juga<br />

dianjurkan mendapat bimbingan dan latihan<br />

kembali di rumah bersama orangtuanya. Bila<br />

orangtua memiliki keluangan waktu dan<br />

kemampuan dalam membimbing ananda pada<br />

pelajaran yang belum dikuasainya, tentu les atau<br />

bimbingan belajar tidak perlu diikuti.<br />

Sementara, bagi orangtua yang tidak memiliki<br />

waktu luang dan pengetahuan untuk<br />

membimbing anaknya serta tidak terkendala<br />

biaya, maka les private atau bimbingan belajar<br />

menjadi jalan keluar yang terbaik.<br />

Disinilah pentingnya peranan orangtua. Ibu<br />

rumah tangga biasanya lebih memiliki waktu<br />

luang sehingga dapat membimbing ananda<br />

pada materi pelajaran yang belum<br />

dikuasainya. Selain menambah kedekatan<br />

emosional ibu dengan anaknya, belajar<br />

dengan bimbingan orangtua sendiri akan<br />

lebih ekonomis. Terkadang keterlibatan<br />

seorang ayah diperlukan. Terutama pada<br />

materi pelajaran yang kurang dikuasai sang<br />

ibu. Tak jarang, seorang ayah akan ditelpon<br />

anak atau istrinya untuk pulang kerja lebih<br />

awal, hanya untuk mengajari PR atau<br />

persiapan ulangan matematika sang anak.<br />

Kerjasama yang manis yaa.<br />

Hal tersebut di atas dapat berlangsung<br />

sementara, selama anak-anak masih di<br />

sekolah dasar. Terutama ketika ananda masih<br />

duduk di kelas satu hingga tiga. Jika sudah di<br />

kelas empat hingga enam, mulai muncul<br />

materi pelajaran yang sulit dan perlu<br />

dipahami ananda dengan berulang kali<br />

mempelajarinya. Fakta di lapangan<br />

berdasarkan pengamatan di sekitar tempat<br />

tinggal penulis, banyak lembaga bimbingan<br />

belajar yang ramai oleh anak-anak SD kelas 4<br />

hingga 6 yang menjadi siswanya. Hal ini<br />

sekaligus membuktikan, bahwa materi<br />

pelajaran di SD kelas tinggi tidak semuanya<br />

mudah. Apalagi materi pelajaran di jenjang<br />

SMP dan SMA yang pastinya lebih sulit.<br />

Saya akui, keuntungan anak mengikuti<br />

bimbingan belajar misalnya mendapatkan<br />

banyak latihan soal. Ini tentu saja semakin<br />

mengasah kemampuan anak. Selain itu,<br />

bimbingan belajar biasanya memberikan tips<br />

atau teknik penyelesaian soal yang mudah<br />

dan simple. Hal ini yang belum tentu<br />

diperolehnya dari bapak ibu guru di sekolah.<br />

Sebelum menentukan jenis les atau<br />

bimbingan belajar yang akan diikuti ananda,<br />

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh<br />

orangtua. Pertama, orangtua harus<br />

mengevaluasi hasil belajar yang diperoleh<br />

ananda. Apakah ia membutuhkan les/<br />

bimbingan belajar atau tidak. Kedua,<br />

menanyakan kesiapan atau kemauan ananda.<br />

Kadang, anak yang sudah sekolah seharian<br />

tidak mau lagi mengikuti les/bimbingan<br />

belajar karena lelah. Perlu dikomunikasikan<br />

kepada ananda, jenis les private atau<br />

bimbingan belajar yang sesuai untuknya. Bila<br />

ia tidak mau, jangan dipaksakan. Orangtua<br />

berkewajiban menyediakan waktu luang<br />

untuk membimbingnya belajar di rumah.<br />

Ketiga, orangtua perlu mencari informasi<br />

terkait pada lembaga bimbingan belajar atau<br />

les private tentang metode belajar, kurikulum,<br />

waktu belajar dan biaya pendidikan yang<br />

sesuai kemampuan. Keempat, bila ananda<br />

sudah mengikuti les atau bimbingan belajar<br />

tertentu, orangtua perlu mengevaluasi hasil<br />

belajarnya. Ada peningkatan atau tidak dari<br />

sebelum les/bimbingan belajar. Bila tidak ada<br />

peningkatan hasil belajar, maka les/<br />

bimbingan tersebut tidak efektif untuk<br />

ananda. Berhenti saja. Lalu ubah dengan<br />

strategi lainnya agar peningkatan hasil<br />

belajarnya tercapai.<br />

Orangtua juga perlu memahami bahwa tipe<br />

belajar anak berbeda-beda. Ada anak yang<br />

lebih mudah memahami pelajaran dengan<br />

cara melihat. Ini dikenal dengan tipe visual.<br />

Anak dengan tipe seperti ini biasanya lebih<br />

senang belajar dengan membaca buku atau<br />

melihat gambar. Sementara ada juga anak<br />

yang lebih mudah memahami pelajaran<br />

dengan cara mendengarkan penjelasan guru/<br />

orang lain. Dikenal dengan tipe auditory.<br />

Biasanya anak bertipe auditory senang belajar<br />

sambil mendengarkan musik. (*)<br />

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan<br />

Dasar dan Menengah Kementerian<br />

Pendidikan dan Kebudayaan<br />

(Kemendikbud) Hamid Muhammad<br />

mengungkapkan, saat ini Indonesia<br />

dalam status darurat pendidikan.<br />

Kondisi ini dilihat dari jumlah guru<br />

yang tidak seimbang dengan pertumbuhan<br />

siswa. Kemudian masalah kualitas<br />

guru yang masih di bawah standar kompetensi.<br />

Ditambah lagi dengan fasilitas<br />

pendidikan seperti gedung sekolah dan<br />

ruang kelas yang tidak memadai.<br />

“Indonesia darurat kualitas pendidikan<br />

terutama daerah-daerah di perdesaan<br />

dan 3T (terdepan, terluar, terisolir),”<br />

kata Dirjen Hamid dalam sambutannya<br />

saat peluncuran PINTAR (Pengembangan<br />

Inovasi Kualitas Pembelajaran)<br />

di Kantor Kemendikbud.<br />

Perbaikan kualitas pendidikan menurut<br />

Hamid harus dimulai dari kelas. Banyak<br />

sekolah yang melakukan pembelajaran<br />

satu arah. Mestinya belajar yang berbasis<br />

kegiatan. Itu sebabnya rekrutmen guru<br />

harus diperketat. Pilih guru yang berkualitas<br />

sebab sekali salah merekrut, akan dirasakan<br />

dampaknya puluhan tahun.<br />

“Pemerintah perlu bersinergi dengan<br />

berbagai pihak untuk mempercepat<br />

peningkatan kualitas pendidikan. Terima<br />

kasih untuk Tanoto Foundation yang<br />

telah menunjukkan komitmennya dalam<br />

memajukan pendidikan di Indonesia.<br />

Saya percaya, program PINTAR akan<br />

membantu pengembangan kualitas<br />

para guru, kepala sekolah, juga para<br />

calon guru. Tentu saja, ini akan berdampak<br />

pada peningkatan hasil belajar<br />

siswa. Saya minta program ini disebarkan<br />

lebih luas lagi,” tutur Hamid.<br />

Dia berharap kabupaten/kota yang<br />

masuk dalam program PINTAR bisa<br />

menjadi contoh bagi daerah lain dalam<br />

membangun praktik-praktik baik pembelajaran,<br />

manajemen dan kepe mimpinan<br />

sekolah, mendukung pemerintah<br />

menyebarluaskan praktik-praktik baik.<br />

Juga mendukung Lembaga Pendidikan<br />

Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam<br />

pendidikan calon guru.<br />

Anggota Dewan Pembina Tanoto<br />

Foundation Belinda Tanoto menambahkan,<br />

PINTAR dirancang untuk<br />

mendukung pemerintah dalam meningkatkan<br />

mutu pendidikan dasar<br />

melalui program penguatan kapasitas<br />

pengelolaan dan kepemimpinan sekolah,<br />

peningkatan kualitas guru, serta<br />

partisipasi orang tua dan masyarakat.<br />

Dia yakin pendidikan berkualitas akan<br />

mempercepat munculnya kesetaraan<br />

peluang. “Keyakinan kami turut diperkuat<br />

dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun<br />

<strong>20</strong>17 bahwa program peningkatan kualitas<br />

guru dan kepemimpinan sekolah berdampak<br />

besar bagi peningkatan mutu pendidikan<br />

di Indonesia,” tutupnya. (jpnn)<br />

DOK/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

ILUSTRASI: Salah seorang guru saat sedang mengajar di dalam kelas. Pemerintah bakal memperketat rekrutmen guru, hal ini dilakukan untuk menciptakan<br />

tenaga pendidik berkualitas.<br />

Rekrutmen Guru Bakal Diperketat<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Pemerintah<br />

Kota Bekasi terus mendorong minat<br />

baca buku bagi siswa. Berbagai upaya<br />

terus dilakukan, salah satunya yakni<br />

dengan program wajib membaca bagi<br />

siswa mulai pukul 19.00 WIB hingga<br />

pukul 21.00 WIB.<br />

Sekretaris Dinas Pendidikan, Inayatullah<br />

mengatakan, program ini<br />

dibentuk bertujuan agar siswa gemari<br />

membaca dan berwawasan luas.Guna<br />

memperkuat sistem wajib membaca,<br />

Inay, sapaannya, menginginkan pihak<br />

sekolah menambahkan ekstrakulikuler<br />

baru yaitu jurnalistik.<br />

Katanya, salah satu agenda jurnalistik<br />

adalah membaca, menganalisa dan<br />

dituang dengan tulisan.“Perencanaan<br />

yang dilakukan berdasar atas kerja sama<br />

pihak sekolah dengan orang tua siswa,”<br />

ucapnya, belum lama ini.<br />

Bukan hanya itu pihaknya juga<br />

mengawali dengan sosialisasikan<br />

kepada pihak sekolah yang nanti akan<br />

dilanjutkan ke pihak orang tua.<br />

“Jadi sistemnya adalah siswa wajib<br />

membaca apapun yang dibaca seperti<br />

sejarah, dan lainnya. Lalu dipantau orang<br />

tua dan nanti pihak sekolah meminta<br />

laporan ke orang tua siswa,” terangnya.<br />

Menurutnya, agenda yang akan di<br />

canangkan bertujuan untuk membentuk<br />

siswa yang cerdas, serta berkarakter,<br />

sehingga anak dapat berfikir dan<br />

melakukan hal yang positif.<br />

“Jadi ini kita ajak siswa mengeluarkan<br />

bakatnya, kita ajak siswa untuk bisa<br />

kritis dalam menanggapi suatu hal,<br />

kita bentuk siswa untuk menuangkannya<br />

di dalam tulisan. Kita bawa siswa<br />

untuk berwawasan luas,” tutupnya.<br />

(dyt/po1jokbekasi)<br />

<strong>BEKASI</strong> BARAT - Tahun Baru Islam<br />

dijadikan momentum pembel ajaran<br />

siswa-siswi untuk saling berbagi. Hal<br />

itu diungkapkan Kepala SD Negeri Bintara<br />

03, Saebah saat memperingati tahun<br />

baru Islam di lingkup UPTD Pen didikan<br />

Kecamatan Bekasi Barat, Kota bekasi.<br />

Peringatan tersebut diisi dengan<br />

santunan anak yatim dan pentas<br />

seni islami persembahan siswasiswi<br />

SD Negeri 01, 03, 08 . Hadir<br />

Lulu Susanti, wah siapa yang tidak<br />

kenal ustadzah muda ini. Orangnya<br />

sangat enerjik se perti biasa banyak<br />

mengeluarkan pantun dengan logat<br />

betawi dan boneka kesayangannya<br />

yang menjadi ciri khasnya berdakwah<br />

dengan mendongeng.<br />

“Ada 30 anak yatim di sekolah kami<br />

yang hari ini diberikan bantuan<br />

berupa tas, dan sejumlah uang. Selain<br />

santunan kita juga bikin acara<br />

pembacaan Alquran surat pendek,<br />

hadroh, sholawatan siswa-siswi SDN<br />

Bintara 01,03,08 ” ungkap Saebah ,<br />

disela acara peringatan tahun baru<br />

islam 1 Muharram 1440 Hijriyah,<br />

di halaman sekolahnya.<br />

Kegiatan tersebut, lanjut Saebah,<br />

ber tujuan agar siswa-siswi di sekolah<br />

terbiasa untuk saling berbagi<br />

terhadap sesama yang lebih membutuhkan.<br />

“Kami ingin menanamkan<br />

sejak dini ten tang kesadaran serta<br />

kepedulian siswa terhadap orangorang<br />

ataupun siswa lainnya yang<br />

kurang mampu,” ujarnya.<br />

Ia berharap dengan memperingati<br />

satu muharam dapat memperkuat<br />

iman islam seluruh warga di sekolah.<br />

Selain itu kata dia, kegiatan tersebut<br />

juga menjadi ajang perubahan umat<br />

islam pada umumnya untuk menjadi<br />

insan yang lebih baik. (Pay)<br />

Gebyar Himpunan Mahasiswa<br />

Pendidikan Guru Sekolah Dasar<br />

(Himasda) Universitas Islam<br />

45 (Unisma) Bekasi dimulai<br />

dengan menghelat seminar<br />

yang diikuti oleh ratusan<br />

mahasiswa dari berbagai<br />

perguruan tinggi di Kota Bekasi.<br />

Seperti apa?<br />

Laporan:<br />

SURYA BAGUS<br />

Bekasi Timur<br />

SEMINAR yang mengangkat tema<br />

pendidikan berkualitas untuk generasi<br />

emas tersebut dihadiri <strong>20</strong>0 mahasiswa<br />

dari berbagai perguruan tinggi di Kota<br />

Bekasi. Hadir dalam kesempatan<br />

tersebut Ketua Program Studi (KAP-<br />

RODI) PGSD Universitas Negeri Jakarta,<br />

Fahrurrozi sebagai narasumber.<br />

Tema tersebut di angkat oleh mahasiswa<br />

yang tergabung dalam Himasda<br />

Unisma Bekasi atas kegelisahan yang<br />

dirasakan sebagai calon pendidik.Berdasarkan<br />

pengamatan mahasiswa yang<br />

tergabung dalam Himasda Unisma Bekasi<br />

ini, pendidikan di Indonesia masih sangat<br />

jauh dari kata maksimal.<br />

Berbagai macam permasalahan<br />

masih menjadi pekerjaan rumah<br />

diantaranta adalah profesionalisme<br />

yang masih mereka nilai rendah,<br />

distribusi guru yang tidak merata serta<br />

mismatched antara latar belakang<br />

pendidikan dan tugas sebagai guru<br />

yang tidak jarang masih terjadi.<br />

“ Berbagai macam permasalahan<br />

yang ada seperti rendahnya profesionalisme<br />

guru, distribusi guru yang<br />

tidak merata dan Mismatched antara<br />

latar belakang pendidikan dan tugas<br />

sebagai guru menjadi bukti dari rendahnya<br />

kualitas pendidikan di negeri<br />

ini,”kata Ketua Panitia Gebyar Himasda<br />

Unisma Bekasi, Rengga Surya<br />

Seminar yang dihelat digedung I<br />

pasca sarjana Unisma Bekasi tersebut<br />

berlangsung hangat dalam mengupas<br />

berbagai permasalahan yang terjadi<br />

di dunia pendidikan. Fahrurrozi sebagai<br />

narasumber mengungkapkan bahwa<br />

tantangan guru masa depan di abad<br />

ke 21 ini adalah perkembangan<br />

tehnologi informasi dan komunikasi<br />

yang masif dan pesat berimbas pada<br />

peradaban manusia.<br />

Tantangan lainnya adalah masuknya<br />

Indonesia dalam masyarakat ekonomi<br />

ASEAN serta standarisasi pekerjaan dan<br />

kompetensi kerja. Fahrurrozi menilai<br />

bahwa standarisasi pekerjaan dan kompetensi<br />

kerja tidak lagi bersifat lokal atau<br />

nasional malainkan bersifat global.<br />

“Guru masa depan adalah guru yang<br />

menginspirasi, menggairahkan dan<br />

mencerdaskan peserta didik,“ ungkap<br />

pria yang juga sebagai ketua satu Himpunan<br />

Dosen PGSD se Indonesia tersebut<br />

dalam pemaparan yang dilakukan di<br />

hadapan ratusan mahasiswa.(*)<br />

Ratusan siswa SMAN 6 Tambun Selatan<br />

berkumlul di halaman sekolah.<br />

Mereka bukan melakukan upacara<br />

bendera, namun ingin mendengarkan<br />

pemaparan dan sosialisasi Undang-<br />

Undang Informasi dan Transaksi Elektronik<br />

( ITE ).<br />

Menggandeng Bhabinkamtibmas kelurahan<br />

Jatimulya dan Polisi Sektor<br />

kecamatan tambun Selatan, sosialsiasi<br />

ini diharapkan mampu memberikan<br />

wawasan kepada siswa pentingnya informasi<br />

transaksi elektronik.<br />

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan<br />

SMAN 6 Tambun Selatan Dede<br />

Ismail mengatakan, Penyuluhan Undang-<br />

Undang Informasi dan Transaksi Elektronik<br />

( ITE ) dilakukan untuk mengurangi<br />

dampak penyalahgunaan media elektronik.<br />

“Kami memang bekerja sama dengan<br />

bhabinkamtibmas kelurahan Jatimulya<br />

yaitu bapak aiptu sohib untuk mensosialisasikan<br />

UU ITE . Menurut kami<br />

sosialisasi sangat penting agar siswa<br />

didik kami tidak ada yang terjerumus<br />

dengan berita hoax dan aksi pornografi<br />

, ” tegasnya.<br />

Sosialisasi yang dimulai 07.30 WIB ini<br />

disambut antusaiss siswa. Pasalnya,<br />

dengan sosialisasi ini siswa bisa mengetahui<br />

bahaya yang didapat jika menyalahgunakan<br />

media elektronik.”Siswa<br />

harus bijak menggunakan media<br />

sosial,”kata Bhabinkamtibmas kelurahan<br />

Jatimulya, Aiptu Sohib saat menasehati<br />

siswa.<br />

Dia mengakui, maraknya informasi di<br />

media sosial saat ini sangat berbahaya<br />

jika tidak disikapi dengan bijak. Terlebih<br />

para pelajar yang sangat aktif memanfaatkan<br />

media sosial untuk saling berkomunikasi<br />

dan bersosialisasi.<br />

“Kita bisa lihat sekarang ini, banyak<br />

aksi kekerasan yang dilakukan oleh remaja.<br />

Bahkan, tidak sedikit remaja terjerumus<br />

dalam pergaulan negatif karena<br />

salah memanfaatkan medsos.<br />

Untuk itu, siswa harus hati-hati dalam<br />

menggunakan medsos,”paparnya.<br />

Dia berharap, melalui sosialisasi ini<br />

siswa tidak mudah menerima informasi<br />

yang menyesatkan,”Harapanyah<br />

dengan adanya penyuluhan undangundang<br />

Informasi dan Transaksi Elektronik<br />

( ITE ) terhadap para siswa , akan<br />

menjadikan UU ITE sebagai pagar pembatas<br />

dalam melakaukan hal-hal yang<br />

tidak diinginkan serta meminimalisir<br />

penyebaran berita hoax di kalangan<br />

pelajar ,” tandas Aiptu sohib. (*)<br />

Pendidikan merupakan<br />

kebutuhan dasar<br />

masyarakat modern<br />

saat ini. Pemikiran yang<br />

semakin terbuka dari para<br />

orang tua, yang meyakini<br />

bahwa pendidikan<br />

itu sangat penting,<br />

menjadikan semangat<br />

baru menciptakan<br />

generasi bernas di era<br />

digital. Sejalan dengan itu,<br />

banyak impian anak muda<br />

melambung tinggi, dengan<br />

banyak sokongan dari<br />

berbagai pihak, terutama<br />

sekolah. Meski sistem<br />

pendidikan Indonesia jauh tertinggal dari dunia<br />

Eropa atau Amerika pun negara tetangga, semangat<br />

para remaja untuk bersekolah melambung<br />

tinggi seiring dengan perkembangan pendidikan<br />

saat ini. Kini, memilih sekolah unggul menjadi<br />

prioritas utama. Tidak hanya membekali anaknya<br />

pengetahuan dunia yang bersifat sementara, tapi<br />

kini orang tua lebih menyeimbangkan anaknya<br />

dengan kecerdasan yang bersifat agamis.<br />

Pendidikan karakter menjadi basic bagi sistem<br />

pendidikan kita dengan harapan kualitas meningkat<br />

diawali dari ‘akar’ segala problem. Hal ini<br />

tercantum dalam Undang-undang Republik<br />

Indonesia Nomor <strong>20</strong> tahun <strong>20</strong>03 tentang Sistem<br />

Pendidikan Nasional; merumuskan dasar, fungsi,<br />

dan tujuan pendidikan Nasional. Pasal 3 Undangundang<br />

Sitem Pendidikan Nasional (UU SIKDIK-<br />

NAS) menyebutkan: “Pendidikan Nasional<br />

berfungsi mengembangkan dan membantu watak<br />

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam<br />

rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk<br />

berkembangnya potensi, peserta didik agar<br />

menjadi manusia yang beriman yang bertakwa<br />

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,<br />

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi<br />

warga negara yang demokratis serta bertanggung<br />

jawab.” Ketika anak memiliki karakter yang kuat<br />

dan baik, niscaya generasi masa depan memiliki<br />

bekal mempuni ke arah hidup lebih baik.<br />

Tak seperti masa lampau, pilihan utama bersekolah<br />

adalah menembus sekolah Negeri, yang<br />

notabene memang tak terpikir oleh masyarakat<br />

ada pilihan lain. Secara umum tak ada pembeda<br />

sekolah satu dengan sekolah lain. Pendidikan<br />

berkesinambungan dengan seseorang yang belajar.<br />

Belajar adalah nyawa bagi mereka yang berpikir,<br />

diturunkan dari sebuah generasi ke generasi lain<br />

dari tahapan pembelajaran, pelatihan, bahkan<br />

praktek di bawah pengawasan seorang pendidik.<br />

Sering kali masyarakat mengartikan bahwa<br />

pendidikan itu harus pergi ke sebuah sekolah, tentu<br />

saja itu pendapat yang tidak tepat, karena pada<br />

hakikatnya selama kita dalam kandungan Ibu pun,<br />

sudah dalam proses belajar karena diajarkan<br />

banyak hal. Ini adalah kenyataan yang kurang<br />

disadari. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa<br />

pendidikan pertama yang didapat seorang anak<br />

adalah dari keluarga.<br />

Banyak negara sudah menerapkan aturan wajib<br />

belajar, maka dari itu setiap orang dalam sebuah<br />

negara sudah memiliki hak atas pendidikan. Pun<br />

begitu dengan Indonesia. Sebagaimana tercantum di<br />

Undang-undang Republik Indonesia Nomor <strong>20</strong><br />

tahun <strong>20</strong>03 tentang Sistem Pendidikan Nasional;<br />

merumuskan hak dan kewajiban warga negara,<br />

orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Pasal 5 ayat<br />

1 menyebutkan: “Setiap warga negara mempunyai<br />

hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang<br />

bermutu.” Pemerintah konsisten melaksanakan<br />

program wajib belajar dengan memperbaiki sistem<br />

pendidikan yang kian dinamis mengikuti zaman.<br />

Mutu pendidikan di setiap daerah kian meningkat<br />

walau belum secara menyeluruh. Salah satunya<br />

dengan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis<br />

Komputer (UNBK), yang tahun ajaran <strong>20</strong>17/<strong>20</strong>18<br />

sudah dipenuhi oleh setiap sekolah di penjuru<br />

Indonesia. Ini merupakan salah satu program<br />

pemerintah yang terlaksana sebagai bukti kekonsistenan<br />

dalam meningkatkan mutu pendidikan.<br />

Lalu, Negeri atau Luar Negeri (sekolah swasta)?<br />

Menjadi pertanyaan di setiap benak orang tua yang<br />

memiliki anak di tingkat akhir sebuah jenjang<br />

sekolah. Mereka sadar bahwa kini pendidikan<br />

menjadi kebutuhan primer. Keunggulan pun<br />

kelemahan masing-masing sekolah menjadi<br />

pertimbangan bagi orangtua yang sudah melek<br />

pendidikan. Berapa banyak biaya yang harus<br />

digelontorkan, mereka siap jika nanti output<br />

anaknya luar biasa. Kebanggan tersendiri dari<br />

orangtua jika anaknya berprestasi.<br />

Pemikiran dasar itu lah yang menjadikan sekolah<br />

swasta khususnya, berlomba-lomba meningkatkan<br />

kualitas, tidak hanya dari sarana prasarana, tapi<br />

menjanjikan program-program unggulan dalam<br />

berbagai bidang. Sekolah beda ‘alam’ ini berusaha<br />

mendapatkan kepercayaan masyarakat luas<br />

dengan meningkatkan brand dengan berbagai<br />

cara, salah satunya pilihan ekstrakulikuler yang<br />

amat beragam, di mulai dari seni dan budaya<br />

hingga sport. Tak ayal, dengan program yang<br />

menjanjikan pada masyarakat serta berbayar tinggi<br />

sekolah-sekolah ini akan mendapat cap bonefit.<br />

Namun kebanyakan dari mereka “Untouchable”<br />

bagi masyarakat kelas ekonomi menengah ke<br />

bawah.<br />

Pun zonasi membuat sekolah pemerintah yang tak<br />

berbayar sedikit ‘hilang akal’, namun masih banyak<br />

hal yang menjadikannya primadona. Misal, daya<br />

tampung murid pada tiap kelasnya lebih banyak dari<br />

pada sekolah swasta yang memungkinkan semua<br />

calon murid terbagi ‘kursi’, sehingga jarang sekali<br />

sekolah negeri yang jumlah siswanya sedikit.<br />

Sekolah yang disediakan pemerintah ini, dari sarana<br />

prasarana dan gaji pengajarnya ditanggung pemerintah<br />

(lain hal dengan para honorer). Jika<br />

bersekolah di sekolah negeri, biaya yang dikeluarkan<br />

orang tua akan lebih murah dibandingkan sekolah<br />

swasta, karena secara umum operasional sekolah<br />

sudah disubsidi oleh pemerintah.<br />

Well, Negeri atau Luar Negeri (sekolah swasta)?<br />

Keduanya memiliki visi dan misi dasar yang sama,<br />

ialah mencerdaskan anak bangsa, menanamkan<br />

nilai-nilai baik dalam kehidupan, membuat<br />

generasi baru yang berkarakter. Bijaklah dalam<br />

menentukan sekolah pilihan, tentunya disesuaikan<br />

kondisi pribadi para orang tua dan anak secara<br />

keseluruhan.(*)<br />

Oleh: Yulistika, S.pd.<br />

Guru Bahasa Indonesia<br />

SMP Al Azhar Syifa Budi<br />

Legenda, Anggota KGPBR<br />

PENDIDIKAN<br />

6<br />

Negeri atau Luar<br />

Negeri (swasta)?<br />

PENDIDIKAN<br />

6 KAMIS, 16 AGUSTUS <strong>20</strong>18<br />

Guru Kaya<br />

Guru Berkarya<br />

Oleh : Endah Setiaharti, M.Pd.<br />

Guru SD Al Muslim<br />

SETIAP manusia memiliki<br />

kelebihan dan kekurangan.<br />

Dengan kelebihan yang<br />

dimiliki setiap orang dapat<br />

melakukan aktivitas yang<br />

dapat meningkatkan<br />

aktualisasi diri. Dengan<br />

kekurangannya, seseorang<br />

juga dapat belajar untuk<br />

menghadapi kesulitan,<br />

tantangan, dan berupaya<br />

menemukan solusi terbaik dari masalah yang<br />

dihadapinya. Tidak ada manusia yang<br />

sempurna di dunia ini. Allah<br />

menganugerahkan kelebihan dan kelemahan<br />

kepada setiap manusia tidak lain bertujuan<br />

agar manusia bisa saling bersinergi atas kedua<br />

hal tersebut.<br />

Bagaimanakah wujud rasa syukur kita atas<br />

anugerah yang telah Allah berikan ? Untuk<br />

menjawab pertanyaan tersebut kita dapat<br />

memulai dengan cara melihat kembali potensi<br />

kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.<br />

Sudahkah kita mengoptimalkan kelebihan<br />

yang kita miliki untuk menghasilkan sebuah<br />

karya, membuat kreativitas, menciptakan<br />

media, metode, atau strategi yang dapat<br />

dirasakan manfaatnya bagi orang banyak ?<br />

Apakah kita membiarkan potensi itu beku<br />

kemudian mati ? Sungguh ironis jika ini terjadi<br />

pada diri kita, terlebih lagi apabila kita adalah<br />

seorang guru. Bagaimana pula dengan<br />

kelemahan yang ada pada diri kita ? Apakah<br />

kita tetap menjadikannya sebagai sesuatu<br />

yang statis ? Tentu kita semua tidak ingin<br />

kondisi demikian terjadi pad diri kita.<br />

Sebagai seorang pendidik, guru dituntut<br />

untuk memiliki pengetahuan, keterampilan,<br />

dan sikap yang sesuai dengan profesinya.<br />

Seorang guru harus professional dalam<br />

menyelesaikan tugas dan berbagai persoalan<br />

yang menyertai dunia kerjanya. Oleh karena<br />

itu, seorang guru hendaknya tidak pernah<br />

berhenti belajar. Belajar dari teman seprofesi,<br />

orang tua, buku, media, termasuk peserta<br />

didik. Dengan pengalaman belajar yang<br />

diperolehnya, seorang guru dapat<br />

mengembangkan berbagai ide dan kreativitas.<br />

Di samping itu juga akan mengantarkan guru<br />

pada mindset berpikir positif kritis. Untuk<br />

itulah seorang guru harus memiliki wadah<br />

dalam menuangkan ide dan kreativitasnya<br />

sehingga guru dapat menghasilkan suatu<br />

karya yang berguna bagi dunia pendidikan.<br />

Guru yang mempunyai banyak ide dan<br />

memiliki kreativitas tinggi akan memotivasi<br />

dirinya untuk berkarya melalui goresan pena,<br />

membuat buku, inovasi media belajar atau<br />

bahkan membuktikan sebuah teori melalui<br />

eksperimen. Dengan karya yang dihasilkannya,<br />

seorang guru dapat berbagi pengalaman dan<br />

keterampilan sehingga secara tidak langsung<br />

mutu tenaga pendidik juga meningkat.<br />

Untuk menghasilkan sebuah karya, guru<br />

dapat merintisnya dengan menuangkan<br />

permasalahan yang dihadapinya selama<br />

bekerja, baik di kelas maupun di luar kelas. Dari<br />

permasalahan tersebut, kemudian guru<br />

menuliskan tahapan-tahapan yang ia lakukan.<br />

Setelah melalui berbagai proses, guru mencatat<br />

setiap perkembangan atas permasalahan<br />

tersebut. Semua dituangkan dalam bentuk<br />

catatan singkat. Apabila masalah telah selesai<br />

guru dapat menuliskan kembali<br />

pengalamannya tersebut dalam bentuk puisi,<br />

cerpen, opini, PTK atau pun bentuk lainnya.<br />

Jika, hasil karya guru berupa media, metode,<br />

atau pun strategi, guru pun harus<br />

mendeskripsikannya dalam bentuk tulisan.<br />

Mengapa guru harus berkarya ? Di tangan<br />

seorang guru akan menentaskan anak didik<br />

yang memiliki berbagai impian. Merekalah<br />

yang nantinya akan mengisi berbagai kursi<br />

kepemimpian suatu bangsa. Di tangan mereka<br />

pula perjuangan suatu bangsa akan<br />

diteruskan. Guru yang telah memiliki karya,<br />

berarti telah menunjukkan kemampuan<br />

dalam bidang tuasnya secara professional.<br />

Dengan karya yang dihasilkanya guru dapat<br />

bertutur atas apa yang didengar, dilihat dan<br />

dirasakannya. Dengan karyanya seorang guru<br />

selalu mengikuti kemajuan zaman, sehingga<br />

menjadikan guru semakin kaya. (*)<br />

BOJONGMANGU – Minat siswa di<br />

Kabupaten Bekasi untuk bergabung<br />

dengan gerakan Pramuka dinilai masih<br />

sangat minim. Padahal, kegiatan<br />

pramuka bisa dijadikan sarana untuk<br />

membentuk pribadi siswa agar berani,<br />

mandiri dan berkarakter.<br />

Selain itu, sesuai dengan kurikulum<br />

<strong>20</strong>13 (K13) menjadikan pendidikan<br />

kepramukaan sebagai ekstra kurikuler<br />

wajib, mulai jenjang SD/MI, SMP/<br />

MTs, SMA/MA dan SMK. Pewajiban<br />

pendidikan kepramukaan menjadi<br />

ekstra kurikuler wajib ini sebenarnya<br />

bukanlah merupakan hal yang baru,<br />

karena sudah sejak lama pendidikan<br />

kepramukaan dijadikan kegiatan ekstra<br />

kurikuler wajib di sekolah, terutama<br />

Sekolah Dasar.<br />

Hal ini diakui oleh Ketua Kwarcab<br />

Gerakan Pramuka Kabupaten Bekasi,<br />

Hudaya usai peringatan hari pramuka<br />

yang berlangsung di Bumi Perkemahan<br />

Karang Kitri Bojongmangu, Kecamatan<br />

Bojongmangu.<br />

Hudaya berharap gerakan pramuka<br />

yang diterapkan di sekolah ini mampu<br />

mendidik generasi penerus bangsa,<br />

melalui kelompok-kelompok pramuka<br />

disekolah. Menurutnya, minat siswasiswi<br />

untuk mengikuti gerakan pramuka<br />

sudah sangat minim. Oleh karena itu,<br />

pihaknya mendesak sekolah untuk<br />

mewajibkan siswanya mengikuti kegiatan<br />

pramuka.“Kami berharap, di setiap<br />

sekolah mewajibkan siswanya mengikuti<br />

ekskul pramuka,”katanya.<br />

Sementara itu, Hudaya mengatakan,<br />

dalam peringatan hari pramuka tingkat<br />

Kabupaten Bekasi, Ketua Mabicab<br />

gerakan pramuka Neneng Hassanah<br />

Yasin, mengambil komando sebagai<br />

ketua upacara serta Jambore.<br />

“Pesertanya berasal dari perwakilan<br />

masing-masing ranting di 23 kecamatan.<br />

Selain upacara dan jambore tingkat<br />

Kabupaten Bekasi, masing-masing<br />

ranting juga menggelar kegiatan serupa<br />

di tingkat kecamatan,” kata Hudaya<br />

disela-sela acara.<br />

Ditempat yang sama, perwakilan peserta<br />

pada Jambore pramuka, Ilham, mengaku<br />

bangga atas terselenggaranya jambore<br />

setiap tahunnya. Dirinya berharap agar<br />

kegiatan serupa terus diadakan setiap<br />

tahunnya. Bahkan, kata Ilham, kalau bisa<br />

rutin beberapa kali dalam setahun.<br />

“Senang banget kita sebagai anggota<br />

Pramuka dari SMPN 5 Tambun Selatan<br />

bisa ikut Jambore lagi. Setiap tahunnya<br />

memang trus aktif kegiatan ini. Harapamnya<br />

si ya ada trus setiap tahun. Kalau bisa ya<br />

dua (hingga) tiga kali setahun, nggak cuma<br />

sekali acara besar seperti ini,” ucap Ilham<br />

dengan nada semangat. (Cr37)<br />

JAKARTA - Menristekdikti Mohamad<br />

Nasir menyoroti turunnya peringkat<br />

atau ranking Perguruan Tinggi (PT)<br />

Indonesia di level dunia. Dia menilai<br />

penurunan ranking ini dipicu kurangnya<br />

kerja keras dari dari masing-masing<br />

pengelola kampus.<br />

Nasir menjelaskan di balik penurunan<br />

peringkat tersebut, skor atau nilai yang<br />

didapatkan kampus Indonesia sejatinya<br />

meningkat. ’’Tetapi ternyata nilai<br />

kampus luar negeri lebih banyak lagi<br />

kenaikannya. (Kampus lokal, Red)<br />

Kurang kerja kerasnya,’’ katanya.<br />

Merujuk pada hasil pemeringkatan<br />

QS (Quacquarelli Symnds) World<br />

University Ranking dua besar kampus<br />

di Indonesia adalah Universitas<br />

Indonesia (UI) dan Institut Teknologi<br />

Bandung (ITB). Tahun ini posisi UI<br />

berada di peringkat 292 dunia.<br />

Peringkat ini turun dibandingkan<br />

tahun lalu yang berada di urutan 277<br />

dunia. Penurunan juga dialami oleh<br />

ITB. Tahun ini posisi kampus ITB<br />

berada di urutan 359 dunia. Turun<br />

dibandingkan tahun lalu yang berada<br />

di urutan ke-331 dunia.<br />

Nasir menegaskan penurunan<br />

tersebut tidak bisa diartikan bahwa<br />

kinerja pengelola kampus turun. Dia<br />

menegaskan nilai yang diapatkan ada<br />

kenaikan, hanya saja kenaikan kampus<br />

luar negeri lebih tinggi angkanya.<br />

’’Kita ingin (ke depan, Red) kenaikan<br />

nilainya pakai deret ukur. Bukan deret<br />

hitung. Sehingga harus ada lompatanlompatan,’’<br />

tuturnya.<br />

Mantan rektor Universitas Diponegoro<br />

(Undip) Semarang itu menjelaskan<br />

ada sejumlah strategi untuk meningkatkan<br />

kinerja kampus dalam negeri<br />

di level internasional. Diantaranya<br />

adalah mempererat kolaborasi dengan<br />

dosen atau diaspora ilmuan Indonesia<br />

yang ada di luar negeri.<br />

Dengan segudang pengalaman dan<br />

jaringan yang luas, Nasir berharap<br />

keberadaan diaspora ilmuan tersebut<br />

bisa memberikan pengaruh positif<br />

kepada kampus dalam negeri. Baik<br />

itu PTN maupun PTS. (wan/jpnn)<br />

FOTO<br />

BERSAMA:<br />

Siswa yang<br />

tergabung<br />

dalam gerakan<br />

pramuka di<br />

kabupaten<br />

Bekasi, foto<br />

bersama usai<br />

mengikuti<br />

upacara hari<br />

pramuka,<br />

belum lama ini.<br />

Minat Siswa dengan<br />

Pramuka Minim<br />

Yahh…Ranking PT Indonesia Menurun<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Sebanyak 35<br />

siswa di Kota Bekasi, mendapat kepercayaan<br />

untuk menjadi Calon Pengibar<br />

Bendera Pusaka (Capaska)<br />

pada perayaan hari jadi ke 73 Republik<br />

Indonesia pada 17 Agustus nanti.<br />

Padahal, menjadi seorang pasukan<br />

pengibar bendera pusaka tidak semu dah<br />

dan segampang yang dibayangkan.<br />

Ratusan ribu pelajar SMA/SMK belum<br />

diberikan kesempatan untuk mengemban<br />

amanah luar biasa dipundaknya pada<br />

peringatan HUT RI ke-73 mendatang.<br />

Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy<br />

Gandakusumah, meminta kepada<br />

seluruh orangtua agar anaknya yang<br />

terpilih sebagai Calon Pengibar Bendera<br />

Pusaka (Capaska) <strong>20</strong>18 harus<br />

men jadi kebanggaan bagi keluarga.<br />

“Saya mengapresiasi kepada seluruh<br />

Capaska dan orangtua yang mem berikan<br />

motivasi untuk ikut seleksi dan terpilih<br />

harus menjadi kebanggaan keluarga,”<br />

ucapnya, Rabu (15/8/<strong>20</strong>18).<br />

Diketahui, Proses seleksi Capaska<br />

Kota Bekasi <strong>20</strong>18 diikuti kurang lebih<br />

879 orang pendaftar yang berasal dari<br />

60 SMA/SMK negeri dan swasta.Setelah<br />

melalui beberapa tahapan seleksi yang<br />

dimulai sejak bulan Februari lalu,<br />

akhirnya terpilih sebanyak 35 orang.<br />

Dua diantara 35 terpilih pelajar Kota<br />

Bekasi bahkan dipercaya untuk mengibarkan<br />

sang merah putih di Pemerintah<br />

Provinsi Jawa Barat.Ruddy mengaku bangga<br />

dengan terpilihnya 35 orang Capaska yang<br />

akan menjadi bagian dari sejarah Kota<br />

Bekasi, Jawa Barat dan Indonesia.<br />

“Ditengah situasi kondisi yang penuh<br />

tantangan, kita patut bangga kalau bukan<br />

anak-anak kita yang mewarisi nilai-nilai<br />

perjuangan untuk tetap menjaga NKRI<br />

dan tegaknya Indonesia kedepan siapa<br />

lagi,Dengan didukung doa semua pihak,<br />

saya berharap pada waktu pengibaran<br />

dan penurunan bendera akan<br />

berlangsung dengan mulus dan berhasil<br />

serta menjadi kebanggaan bagi keluarga<br />

serta Kota Bekasi,” tutupnya.(dyt/<br />

pojokbekasi)<br />

ISTIMEWA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

BERI DUKUNGAN: Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah (kiri), saat<br />

memberikan dukungan semangat kepada 35 pelajar Kota Bekasi yag masuk menjadi<br />

Calon Pengibar Bendera Pusaka pada perayaan HUT RI 17 Agustus nanti.<br />

Pelajar Bekasi Menjadi Capaska<br />

Ketiga, adalah faktor<br />

bacaan dan tontonan.<br />

Televisi dapat juga<br />

disebut sebagai sebuah<br />

keajaiban dalam dunia<br />

walaupun hanya<br />

berbentuk sebuah<br />

kotak elektronik yang<br />

sederhana yang<br />

mampu secara efektif<br />

berperan sebagai<br />

media massa dalam<br />

berbagai informasi<br />

dengan gambar hidup,<br />

berwarna-warni dan<br />

bergerak. Sehingga<br />

dapat memikat,<br />

membius dan menggiring<br />

seluruh perhatian<br />

para pemirsanya itulah sebabnya, sebagian<br />

besar pemirsa menganggap bahwa informasi apa<br />

saja yang ditayangkan televisi adalah benar, apa<br />

saja yang disajikan oleh televisi adalah baik.<br />

Sehingga mereka memutuskan bahwa televisi<br />

merupakan satu-satunya sumber dan pusat<br />

informasi yang benar, baik dan akurat, bahkan<br />

televisi dianggap sebagai guru yang wajib diturut<br />

dan diikuti, alat yang paling efisien dan efektif<br />

untuk mengenal mempelajari dan mendapatkan<br />

berbagai hal dalam hidup dan kehidupan ini<br />

ketimbang berbagai buku bacaan yang dianggap<br />

menyita waktu.<br />

Dari sekian banyak program acara yang<br />

disajikan televisi, kebanyakan dapat mempengaruhi<br />

sikap penontonnya setelah atau pada waktu<br />

melihat tayangan televisi. Banyak fakta yang kita<br />

jumpai dari informasi yang disampaikan televisi,<br />

baik fakta positif maupun fakta negatif. Sehingga<br />

hal ini baik secara langsung atau tidak langsung<br />

akan mempengaruhi akhlak penontonnya ke<br />

arah positif atau ke arah negatif. Sehingga ada<br />

dua pengaruh tayangan televisi terhadap akhlak<br />

anak yaitu: 1). Pengaruh yang bersifat positif Televisi<br />

dapat memberikan pengaruh yang positif<br />

bagi para pemirsa yang menyaksikan program<br />

acara atau tayangan televisi. 2). Pengaruh yang<br />

bersifat negatif. Tayangan televisi tidak hanya<br />

memberikan pengaruh yang positif saja tetapi<br />

acara televisi lebih banyak memberikan pengaruh<br />

yang negatif kepada sikap para pemirsanya<br />

setelah atau pada waktu melihat tayangan<br />

televisi, sehingga akan mempengaruhi akhlak<br />

penonton ke arah negatif. Adapun pengaruhnya<br />

tayangan televisi yang bersifat negatif sebagai<br />

berikut:<br />

Sering menonton televisi akan melalaikan tugas<br />

dan kewajiban bagi para pemirsa<br />

Sering menonton televisi akan mempengaruhi<br />

dan menurunkan prestasi belajar.<br />

Anak-anak cenderung lebih menyukai<br />

tayangan yang bernuansakan kekerasan dan<br />

roman.<br />

Setelah menonton tayangan televisi mereka<br />

suka meniru apa yang telah mereka tonton.<br />

Manusia memanfaatkan televisi sebagai alat<br />

bantu yang paling efisien dan efektif. Dimana<br />

kesemuanya ini dapat terwujud melalui berbagai<br />

program dan tayangan televisi yang dapat<br />

dipertangung jawabkan secara moral dan<br />

material.<br />

Kebanyakan kegiatan menonton televisi<br />

cenderung terencana dan bersifat tak sadar, tiap<br />

kali banyak orang mempunyai waktu luang,<br />

mereka tiba-tiba saja duduk dihadapan televisinya<br />

tanpa diundang banyak niat dan rencana<br />

yang tiba-tiba saja dibatalkan, lantaran tergoda,<br />

terpanggil, tergelitik untuk menikmati acara<br />

tertentu yang disiarkan oleh televisi.<br />

Televisi dengan mudah bisa melahap sebagian<br />

besar waktu anak waktu yang dilewatkan di<br />

depan layar televisi berarti waktu yang tidak di<br />

manfaatkan oleh anak untuk belajar membaca<br />

menggambar atau membantu pekerjaan rumah<br />

tangga. Apabila tayangan televisi menyajikan<br />

acara hiburan atau acara bernuansa kekerasan<br />

maka itu anak – anak cenderung menyukai dan<br />

menggemari tayangan tersebut karena apa yang<br />

di lihat, di tonton di tayangan televisi biasanya<br />

anak – anak cenderung akan menirunya tanpa<br />

disaring, di filter dan tanpa dibarengi dengan<br />

sikap selektif dalam memilih acara yang di<br />

sajikan, sehingga takut akan merusak akhlak<br />

anak terhadap pengaruh yang ditayangkan oleh<br />

televisi oleh karena itu peran pendamping dan<br />

bimbingan oleh orang tua kepada anaknya yang<br />

sedang menonton atau menikmati tayangan<br />

yang di sajikan oleh pesawat televisi di rumah<br />

karena setiap harinya banyak anak – anak<br />

menghabiskan waktu di depan pesawat televisi<br />

sehingga banyak tayangan atau program acara<br />

yang dinikmatinya tanpa banyak memikirkan<br />

apakah layak di tonton oleh anak – atau dapat<br />

merusak akhlak anaknya.<br />

Keempat, adalah faktor lingkungan/miliu.<br />

Faktor yang membentuk karakter seorang anak<br />

adalah miliu yang sangat mempengaruhi akhlak<br />

seseorang di samping faktor keturunan, dari<br />

faktor kedua ini faktor pergaulan/lingkunganlah<br />

yang sangat kuat pengaruhnya atau sangat<br />

dominan pengaruhnya dalam pembentukan<br />

karakter atau akhlak. Seperti orang tua dahulu<br />

bilang siapa yang bergaul dengan jualan minyak<br />

wangi maka akan dapat wanginya dan siapa yang<br />

bergaul dengan tukang las maka akan terkena<br />

percikan apinya. Nabi Muhammad SAW<br />

menggambarkan bahwa teman itu bagaikan<br />

barang tambalan. “Teman itu bagaikan barang<br />

tambalan pada pakaianmu, maka lihatlah<br />

dengan apa kamu menambalnya.” Maksud<br />

hadits di atas, seseorang harus mampu dengan<br />

mempergunakan akalnya di dalam mencari<br />

teman yang senantiasa memberikan suatu<br />

kebaikan pada kita dalam hidup dan kehidupan.<br />

Menurut seorang penyair Islam yang bernama<br />

Syaufi dalam bait syairnya;<br />

“Siapa yang berteman dengan orang mulia<br />

dia akan ikut mulia, siapa yang berteman<br />

dengan orang hina tidak akan ikut mulia.<br />

Tidakkah engkau lihat kata syufi betapa kulit<br />

kambing yang hina dicium orang ketika<br />

kambing berteman dengan al-qur’an) jadi<br />

kantong (Qur’an) tapi kulit kambing yang<br />

berteman dengan kayu (dijadikan bedug) tiap<br />

waktu sholat orang memukulnya.” (*)<br />

PENDIDIKAN<br />

10<br />

Empat Pola Pendidikan<br />

Dalam Islam (habis)<br />

Kirimkan artikel pendidikan Anda ke email:<br />

miftah.radar@gmail.com<br />

Oleh: IHYA<br />

ULUMUDDIN, S.Pd.I.,<br />

M.Pd<br />

Guru MTs. ATTAQWA<br />

16 Kota Bekasi & SMP.<br />

Attaqwa Pusat Babelan<br />

Seminar Komunitas Guru Menulis<br />

Dorong Literasi Sekolah, Ajak Guru Aktif Menulis<br />

RABU, 15 AGUSTUS <strong>20</strong>18<br />

Komunitas Guru Penulis Bekasi<br />

Raya mengadakan seminar<br />

dengan tema “ Penulisan Puisi<br />

dan Artikel yang Menarik”,<br />

belum lama ini. Seperti apa<br />

kegiatannya?<br />

Laporan:<br />

Ajeng Dinar<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN<br />

Menulis bukan perkra yang mudah,<br />

tapi tidak juga sulit asalkan sering dilatih<br />

dan memiliki kemauan yang kuat.<br />

Demikian ditegaskan ketua Komunitas<br />

Guru Penulis Bekasi Raya (KGPBR),<br />

Prawiro saat kegiatan seminar menulis<br />

yang diikuti sejumlah guru yang ada<br />

di Bekasi.<br />

Dalam seminar tersebut, menjelaskan<br />

tentang Seputar teknis kepenulisan<br />

puisi dan artikel. Tujuannya meningkatkan<br />

kompetensi menulis para guru<br />

penulis di Bekasi Raya. Disamping ajang<br />

silaturahmi anggota<br />

“Yang ikut seminar ini adalah guru<br />

guru SD hingga SMA dari Kabupaten<br />

dan Kota Bekasi. Materinya mengenai<br />

cara menulis puisi dan artikel yang<br />

menarik. Lalu praktek membacakan<br />

puisi. Dalam acara ini dihadiri dengan<br />

jumlah peserta 40 orang, “ ujarnya.<br />

Prawiro menambahkan, karena ini<br />

komunitas guru penulis seBekasi Raya<br />

bukan hanya guru saja yang hadir. Ada<br />

mahasiswa dan pelajar juga. Sehingga<br />

dalam acara ini diisi dengan dua pembicara<br />

diantaranya pak Endanv A Rustandi<br />

dan ibu Lily Priyani.<br />

“Dalam acara ini pak Endang A Rustandi<br />

berbicara mengenai bagaimana<br />

cara menulis puisi yang baik sesuai<br />

dengan aturan kebahasaan, KBBI dan<br />

nilai sastra. Bu Lili Priyani sebagai pegiat<br />

literasi Bekasi menjelaskan mengenai<br />

menulis artikel, kaidah dan judul<br />

yang menarik. Penggunaan tanda baca<br />

dan kata baku sesuai KBBI. Serta tips<br />

dalam menerbitkan buku sendiri. Juga<br />

motivasi untuk semangat menulis, “<br />

lanjutnya.<br />

Di dalam seminar ini, Endang selaku<br />

pembicara mengatakan menulis inspiratif<br />

harus banyak membaca, mendengar,<br />

kajian, wisata, browsing, dengar musik,<br />

berdiskusi dan punya KBBI tentunya.<br />

Dia juga memaparkan alasanny untuk<br />

menulis di antaranya banyak hal yang<br />

ditemukan dalam hal menulis, dan<br />

banyak wawasan.<br />

“Dalam menulis, editing merupakan<br />

tahap selanjutnya yg harus dilakukan,<br />

baik dari bahasa, kata, dan ejaan dan<br />

minta untuk orang terdekat menilainya.<br />

Tahapan selanjutnya lakukan publishing.<br />

Tips dalam menulis yang lainnya diantaranya<br />

luangkan waktu, fokus berburu<br />

data, buat judul yang menarik,<br />

dan brainstorming tentang judul, isi<br />

serta penutup, “ katanya.<br />

Penuturan serupa juga disampaikan<br />

oleh pebicara lainnya, Lily. Dia menekankan<br />

pentingnya ada literasi di<br />

sekolah. Untuk terealisasikan dengan<br />

baik butuh peran Kepala Sekolah. Langkah<br />

berikutnya buat program oleh tim<br />

literasi sekolah tentu dengan SK yang<br />

didapat lalu bergerak secara masif.<br />

Lalu menginfokan pada “dunia” tentang<br />

gerakan literasi tersebut.<br />

“Sekolah sebaiknya memiliki komitmen<br />

bersama antar warga sekolah<br />

dalam menjalankan program literasi.<br />

Kepala sekolah sebagai figur pimpinan<br />

hendaknya memiliki wawasan dan<br />

visi yang literat yang mampu memfasilitasi<br />

keberagaman pemahaman<br />

demi tercapainya keberhasilan bersama<br />

dalam mengupayakan sekolah<br />

sebagai lingkungan akademik yang<br />

literasi, “ terangnya.<br />

Sementara itu, sekertaris KGPBR<br />

Siti Mugi dalam sambutannya memberikan<br />

motivasi untuk literasi tiada<br />

henti. Menurutnya. media seperti Radar<br />

Bekasi yang telah memberikan<br />

wadah untuk tulisan harus dimanfaatkan<br />

sebaik mungkin dengan cara aktif<br />

mengirim tulisan ke radar.<br />

“Literasi itu tidak hanya membaca,<br />

tetapi dilanjutkan dengan menulis. Pembiasan<br />

menulis dapat dimulai dengan<br />

buku harian. Pada era sekarang ini, dapat<br />

dimulai dengan menulis blog. Menulis<br />

didahului oleh kegiatan membaca<br />

karena keduanya merupakan keterampilan<br />

berbahasa yang berkesinambungan.<br />

Oleh karena itu, orang yang terampil<br />

menulis biasanya juga pembaca yang<br />

baik, “ tutupnya. (cr41)<br />

ISTIMEWA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

SEMINAR: Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya saat mengadakan seminar<br />

pentingnya menulis. kegiatan ini diikuti sejumlah guru yang ada di Bekasi.<br />

PONDOK GEDE – Sejumlah sekolah<br />

di Kota Bekasi saat ini memaksimalkan<br />

latihan pasukan pengibar bendera<br />

(Paskibra) menjelang peringatan kemerdekaan<br />

17 Agustus 1945. Bahkan<br />

latihan sudah dilakukan sejak awal<br />

Agustus lalu.<br />

Seperti yang dilakukan oleh SMK<br />

Bhakti Persada Jati Bening. Sekolah<br />

tersebut melakukan kegiatan rutin untuk<br />

melatih kekompakan anggota Paskibraka.<br />

Tiga hari dalam seminggu,<br />

anggota paskibra melakukan latihan<br />

dihalaman sekolah.<br />

Wakil kepala sekolah SMK Bhakti<br />

Persada, Indah mengaku baris berbaris<br />

memegang peranan penting dalam<br />

palaksanaan pengibaran Bendera Sang<br />

Merah Putih. Derap langkah yang tegas<br />

dan kompak akan sangat mempengaruhi<br />

jiwa dan semangat Paskibraka<br />

untuk melaksanakan tugas.<br />

Menurut dia, latihan yang dilakukan<br />

selama ini sekaligus membentuk jiwa<br />

dan semangat nasionalisme siswa, sehingga<br />

tidak sekedar mendapatkan<br />

keterampilan baris-berbaris saja.<br />

“Dalam Paskibraka kekompakan anggota<br />

menjadi hal terpenting karena<br />

tercermin dari sikap disiplin dalam<br />

melaksanakan baris berbaris dan membentuk<br />

formasi. Didalam perkembangannya<br />

pelatih disekolah banyak yang<br />

melibatkan para purna paskibraka untuk<br />

melatih baris berbaris, namun<br />

dari pembinaan dari senior atau alumni<br />

SMK Bhakti Persada juga ikut turun<br />

tangan dalam melatih juniornya untuk<br />

baris berbaris, “ terangnya.<br />

Wanita yang juga sebagai Pembina<br />

Paskobra SMK Bhakti Persada ini menambahkan,<br />

keberhasilan latihan baris<br />

berbaris sangat tergantung pada kualitas<br />

dan kesanggupan seorang pelatih.<br />

Pelatih yang melatih hanya karena<br />

tugas tidak akan bisa mencapai hasil<br />

yang sempurna.<br />

“Persiapan yang baik akan menentukan<br />

keberhasilan latihan. Pelatih harus<br />

mempersiapkan program apa yang<br />

akan dilatihkan, pembagian waktu, alat<br />

alat yang diperlukan, tempat dan lain<br />

sebagainya. Pelatih harus dapat memberikan<br />

keseimbangan saat latihan<br />

dalam segala hal dengan cara memberikan<br />

pujian atau teguran tanpa membeda-bedakan<br />

satu dengan lainnya, “<br />

tambahnya.<br />

Gerakan baris berbaris yang dilakukan<br />

ditempat misalnya sikap siap, istirahat,<br />

hormat, lencang kanan, jalan ditempat<br />

dan lain sebagainya. Gerakan ditempat<br />

adalah kunci sukses dalam latihan baris<br />

berbaris. Dalam latihan ini ketegasan<br />

pelatih sangat diperlukan.<br />

“Jika anak didik sudah terbiasa dengan<br />

aba-aba dan gerakan yang tegas<br />

serta kompak maka dalam latihan pindah<br />

tempat dan berjalan akan menjadi<br />

mudah, karena secara emosi mereka<br />

sudah mulai terarah pada gerakan<br />

gerakan selanjutnya,“ ujarnya.<br />

Salah seorang anggota Paskibraka<br />

SMK Bhakti Persada Sekar mengaku,<br />

dirinya merasa antusias dalam mengikuti<br />

kegiatan pengibaran Bendera Merah<br />

Putih untuk Hari Kemerdekaan<br />

nanti.<br />

“Latihannya sebenarnya tidak terlalu<br />

berat. Tapi tantangannya itu bagaimana<br />

menyeimbangkan tempo antara<br />

kita dengan pasukan. Walaupun di jemur<br />

seharian aku ngga merasa berat<br />

karena ini yang aku mau,“ katanya.<br />

Memperingati hari Kemerdekaan RI<br />

ke 73, SMK Bhakti Persada akan melaksanakan<br />

upacara pada 17 Agustus <strong>20</strong>18<br />

yang dimulai pukul 07.00 WIB. Selain<br />

itu sekolah tersebut akan mengadakan<br />

lomba lomba seperti estafet, tarik<br />

tambang, futsal dan lain lain pada tanggal<br />

18 Agustus <strong>20</strong>18. (cr41)<br />

CR41/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

LATIHAN: Anggota Paskibra SMK Bhakti Persada saat melakukan latihan baris berbaris. Latihan tersebut untuk mempersiapkan upacara HUT RI ke 73 pada 17<br />

Agustus nanti.<br />

Perkuat Kekompakan Baris berbaris<br />

Persiapan Paskibra Sekolah Menjelang HUT RI<br />

JATISAMPURNA – Banyak<br />

manfaat yang didalam melalui<br />

kegiatan pramuka. Selain membentuk<br />

mental, kemandirian<br />

juga karakter siswa agar menjadi<br />

lebih kuat dan berani. Hal<br />

ini ditegaska oleh Pembina<br />

Pramuka SDN Jatiluhur II,<br />

Marta saat menjadi Pembina<br />

upacara dalam peringatan<br />

hari pramuka SDN Jatiluhur<br />

II bersama SDN Jatiluhur I dan<br />

III, kemarin.<br />

Ya, perayaan hari pramuka<br />

kemarin tampak meriah. Pasalnya,<br />

tiga sekolah tersebut<br />

merayakan hari pramuka secara<br />

bersamaan. Kegiata tidak<br />

hanya upacara saja, namun<br />

dimeriahkan dengan berbagai<br />

perlobaan seperti baris berbaris<br />

dan menyanyikan yel yel<br />

Pramuka untuk tingkat kelas<br />

4 hingga 6. Kemudian lomba<br />

mewarnai dan menggambar<br />

untuk kelas 1 hingga kelas 3.<br />

Menurutnya, Pramuka adalah<br />

alat bagi masyarakat untuk<br />

memenuhi kebutuhan masyarakat<br />

setempat, dan juga alat<br />

bagi organisasi untuk mencapai<br />

tujuan organisasinya.<br />

“Pendidikan kepramukaan<br />

yang berdasarkan pada satya<br />

dan darma pramuka harus<br />

benar-benar ditanamkan dalam<br />

hati setiap insan pramuka, sebagai<br />

pedoman bersikap dan<br />

berperilaku. Pramuka merupakan<br />

wadah pendidikan karakter<br />

bagi generasi calon<br />

pemimpin-pemimpin bangsa<br />

di masa yang akan datang,“<br />

katanya, (14/8).<br />

Selain itu Marta menambahkan,<br />

pramuka merupakan<br />

salah satu penggerak pemersatu<br />

bangsa dalam bingkai<br />

Negara Kesatuan Republik<br />

Indonesia (NKRI). Tanpa ada-<br />

CR41/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

LOMBA MEWARNAI: Sejumlah siswa SDN Jatiluhur II bersama SDN Jatiluhur I dan III saat<br />

mengikuti lomba mewarnai, kemarin. kegiatan ini untuk memeriahkan hari jadi pramuka.<br />

Melatih Kemandirian<br />

Siswa Lewat Pramuka<br />

nya persatuan dan kesatuan<br />

wujud sebuah NKRI mustahil<br />

akan tercipta.<br />

“Dalam HUT Pramuka ke - 57<br />

tahun <strong>20</strong>18 ini, serentak kita<br />

cetuskan komitmen pramuka<br />

sebagai perajut dan pemersatu<br />

bangsa dalam wadah NKRI.<br />

Pramuka sebagai salah satu<br />

wadah untuk pemersatu bangsa.<br />

Menggenggam erat dan tidak<br />

melepaskan serta bersatu dalam<br />

terciptanya NKRI tanpa melihat<br />

perbedaan apapun,“ terusnya.<br />

Menurutnya, dengan pelatihan<br />

dan pemahaman yang<br />

tepat kepada generasi muda<br />

yang ada dalam Pramuka, akan<br />

lahir generus yang tetap dalam<br />

bingkai NKRI atau yang dikenal<br />

sekarang dengan Republik<br />

Indonesia.<br />

“Kedepannya saya berharap<br />

pramuka di jatiluhur khususnya<br />

di SDN Jatiluhur II ini lebih<br />

maju lagi. Diperdalam lagi<br />

pembelajaran mengenai pramuka.<br />

Seusai mid semester kami<br />

akan melakukan camping di<br />

Cibubur yang dikhususkan<br />

untuk kelas 4 hingga 6 yang<br />

telah berusia 11 tahun keatas,<br />

“ terangnya. (cr41)<br />

KAMIS, 13 <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>18<br />

SMAN 6 Tambun Selatan<br />

mengadakan sosialisasi Undang-Undang<br />

Informasi dan<br />

Transaksi Elektronik ( ITE ),<br />

belum lama ini. Seperti apa<br />

kegiatannya?<br />

Laporan:<br />

Pingky Meilani<br />

Tambun Selatan<br />

MG5/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

SOSIALISASI: Siswa SMAN 6 Tamsel saat mengikuti sosialisasi UU ITE. Dengan<br />

sosialsiasi ini diharapkan siswa semakin bijak dalam memanfaatkan media<br />

sosial.<br />

Penyuluhan UU ITE Di SMAN 6 Tamsel<br />

Ajak Siswa Bijak Menggunakan Media Sosial<br />

MUSTIKA JAYA – Beragam cara dilakukan<br />

oleh sekolah demi tercapainya<br />

tujuan pendidikan. Seperti yang dilakukan<br />

oleh SDN Pedurenan 1. Sekolah yang<br />

berasa di kecamatan Bantargebang ini<br />

mengabangkan modelbudaya mutu.<br />

Wakill kepala sekolah bidang kesiswaan<br />

Zaenal Arifin mengaku, SDN<br />

Pedurenan 1 merupakan 1 dari 12 sekolah<br />

di Kota Bekasi yang ditunjuk oleh<br />

pemerintah Kota Bekasi menjadi sekolah<br />

model. Hal ini merujuk pada<br />

pengembangan sistem Penjaminan<br />

Mutu Pendidikan Internal (SPMI) dan<br />

tercapainya 8 Standar Nasional Pendidikan<br />

(SNP).<br />

Sekolah model katanya, harus mampu<br />

menciptakan ragam pendidikan<br />

yang daoat membentuk karakter siswa<br />

menjadi lebih baik. Selain itu, model<br />

program pendidikan berbeda dengan<br />

sekolah pada umumnya, ”Sekolah ini<br />

punya satu ciri khas khusus dari program<br />

sekolah model, yakni budaya mutu,”<br />

terangnya.<br />

Guru yang menetap di kelurahan Cimuning<br />

ini mengaku, ada lima model<br />

yang diterapkan di skeolah tersebut, yakni<br />

budaya salaman. Ketika bel sekolah<br />

berbunyi, sebelum masuk ke dalam kelas,<br />

siswa berbaris di depan pintu untuk<br />

bersamalam dengan guru sembari memberikan<br />

senyuman.<br />

Lalu budaya bercermin. Siswa diminta<br />

untuk selalu merubah sikapnya menjadi<br />

lebih baik dari kemarin, ”Bercermin<br />

disini tidak melulu mengenai fisik. Tetapi<br />

bercermin disini diimplikasikan<br />

mengenai diri siswa baik watak maupun<br />

tingkah laku, apakah sudah lebih baik<br />

lagi dari hari kemarin.” tuturnya.<br />

Sementar itu, budaya sigembrot. Menurutnya,<br />

istilah gembrot ini bukan di<br />

indentifikasikan dengan bobot tubuh<br />

yang berlebih tetapi lebih ke pada guru<br />

membudayakan sistem pembelajaran<br />

berbobot. “Budaya mutu gembrot<br />

(gembira dan berbobot) ini diterapkan<br />

oleh semua guru kepada siswa agar<br />

guru mengajar dalam keadaan gembira<br />

dan menghasilkan belajar berbobot.”<br />

paparnya.<br />

Dia mencotontihkan tentang pelajaran<br />

menghitung. Menurutnya, setiap sekolah<br />

memberikan teori bagaimana caranya<br />

mengitung dan berapa yang dihasilkan.<br />

Namun, di SDN padurenan 1 tidak lakukan<br />

seperti itu, tetapi guru mengaajak<br />

siswa dengan cara nyata yang biasa dilakukan<br />

sehari-harinya.<br />

“Kita tidak mengajarkan siswa hanya<br />

sebatas teori. Teorinya seperti ini dan<br />

hasilnya segini dari cara itu, kita ajak<br />

anak keluar, ajarkan bagaimana caranya<br />

mengitung dengan jual beli yang biasa<br />

dilakukan setiap harinya dengan nominal-nominal<br />

yang sudah disediakan<br />

pakai uang palsu sebagai alat hitung,”<br />

tegasnya.<br />

Guru yang juga sebagai operator sekolah<br />

ini menambahkan, SDN Pedurenan<br />

1 juga menerapkan budaya literasi.<br />

Setiap hari senin siswa dimita<br />

membaca buku meski tidak terlalu banyak.<br />

Budaya ini dilakukan setelah<br />

upacara, siswa diarahkan ke lapangan<br />

diperintahkan untuk membaca dan<br />

diadakan kompetisi bercerita dari hasil<br />

apa yang dibaca oleh siswa perkelasnya.”Tujuan<br />

dari budaya literasi<br />

ini agar siswa gemar membaca sekaligus<br />

menguatkan mental anak agar dapat<br />

berbicara didepan umum.” tegasnya.<br />

Sementara yang terakhir lanjutnya<br />

yakni budaya mutu yang berkaitan<br />

dengan ibadah. Setiap hari jumat siswa<br />

arahkan menuju ke mushola yang berada<br />

diperantara sekolah untuk lakukan<br />

solat duha berjamaah dan diteruskan<br />

membaca alquran sebelum kegiatan<br />

belajar mengajar di mulai.<br />

“Program sekolah model merupakan<br />

hajat bersama antara sekolah dengan<br />

pemerintahan kota bekasi dalam hal<br />

pendidikan. Dimana pendidikan yang<br />

baik harus ditopang dengan sarana yang<br />

baik, dan juga pendidik yang berkualitas<br />

semua harus tertunjang, kedepan saya<br />

harapkan support kota be kasi kepada<br />

sekolah model,” tandasnya. (cr42)<br />

ISTIMEWA/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Pilih Model Budaya Mutu<br />

Program Pendidikan SDN Pedurenan 1<br />

JAKARTA - Kemendikbud<br />

sedang gencar melakukan<br />

perombakan terhadap merombak<br />

SMK (Sekolah Menengah<br />

Kejuruan). Ada empat bidang<br />

SMK yang menjadi prioritas<br />

pengembangan, yakni pariwisata,<br />

industri kreatif, ketahanan<br />

pangan, dan kemaritiman. Selain<br />

itu tak luput juga dengan<br />

kemampuan mengelola energi<br />

terbarukan.<br />

”Salah satu poin program<br />

revitalisasi SMK adalah memperkuat<br />

kemampuan manajerial<br />

kepala SMK dan keterampilan<br />

guru-gurunya baik secara<br />

pedagogis maupun subtansi<br />

materi pelajaran keterampilan,”<br />

kata Menteri Pendidikan<br />

dan Kebudayaan Muhadjir<br />

Effendy.<br />

Salah satu yang dilakukan<br />

adalah Kemdikbud segera merealiasikan<br />

kerjasama dengan<br />

Hessische Landesstelle für<br />

Technologiefortbildung, Jerman.<br />

Muhadjir tertarik untuk melakukan<br />

pelatihan guru-guru agar<br />

dapat mengajarkan kepada<br />

siswa merakit dan menginstal<br />

teknologi energi.<br />

Mendikbud mengatakan, Hessische<br />

Landesstelle dapat menjadi<br />

partner Kemdikbud dalam<br />

menyiapkan guru dan trainer<br />

untuk SMK. Saat ini keterampilan<br />

dan kompetensi guruguru<br />

maupun kepala SMK dituntut<br />

untuk lebih terampil dan<br />

adaptif dengan teknologi.<br />

Indonesia merupakan satu<br />

dari 100 negara partner Hessische<br />

Landesstelle. Dibandingkan<br />

dengan Vietnam yang<br />

gencar mengirim gurunya berlatih<br />

di Jerman, memang belum<br />

banyak guru Indonesia yang<br />

mengikuti pelatihan di Jerman.<br />

Muhadjir berjanji segera merancang<br />

peta jalan untuk kerjasama<br />

dengan Hessische<br />

Landesstelle dalam rangka<br />

memperkuat kompetensi guruguru<br />

dan kepala SMK. Untuk<br />

itu, tahun ini rancangan tersebut<br />

ditargetkan sudah selesai.<br />

Sehingga tahun depan pengiriman<br />

guru ke Jerman segera<br />

dapat direalisasikan sesuai<br />

dengan jadwal akademik di<br />

Jerman.<br />

”Kita tertarik untuk mengirim<br />

guru untuk mempelajari renewable<br />

energy, sistem teknologi<br />

informasi, mekatronika,<br />

dan manajemen pendidikan,”<br />

kata guru besar Universitan<br />

Muhammadiyah Malang itu.<br />

Perhatian tak hanya untuk<br />

guru. Direktorat Pembinaan<br />

SMK Kemendikbud tengah<br />

berupaya mengembangkan<br />

kewirausahaan di kalangan<br />

siswa SMK. Sebelumnya 117<br />

SMK yang menerima program<br />

Bantuan Pengembangan Pembelajaran<br />

Kewirausahaan SMK<br />

tahap I. Kali ini sebanyak 67<br />

kepala sekolah ditantang untuk<br />

melahirkan lebih banyak wirausaha<br />

muda dari SMK.<br />

Direktur Jenderal Pendidikan<br />

Dasar dan Menengah (Dirjen<br />

Dikdasmen), Kemendikbud,<br />

Hamid Muhammad, mengatakan<br />

saat ini wirausaha merupakan<br />

salah satu solusi yang<br />

memiliki peluang terbesar<br />

untuk mengatasi pengangguran.<br />

”Program kewirausahaan<br />

diberikan kepada sekolah yang<br />

kreatif dan memiliki inovasi.<br />

Pendaftaran, pengajuan dan<br />

presentasi proposal dilakukan<br />

secara online,” kata Hamid.<br />

Pada tahap II ini, sebanyak<br />

425 SMK mendaftar secara<br />

online untuk menerima program<br />

pengembangan pembelajaran<br />

kewirausahaan SMK. Dari 425<br />

pendaftar tersebut, dipili


TERUSAN JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19 7<br />

KPK Jadi Boneka<br />

nama-nama hasil seleksi<br />

tersebut kepada Presiden.<br />

Setelah itu, Presiden akan<br />

mengirimkan nama-nama<br />

calon anggota Dewan Pengawas<br />

KPK ke DPR untuk dikonsultasikan.<br />

Kemudian, Presiden<br />

menetapkan ketua dan anggota<br />

Dewan Pengawas KPK.<br />

”Presiden Republik Indonesia<br />

menetapkan ketua dan anggota<br />

Dewan Pengawas dalam jangka<br />

waktu paling lama 14 hari kerja<br />

terhitung sejak konsultasi sebagaimana<br />

dimaksud pada ayat<br />

9 selesai dilaksanakan,” demikian<br />

bunyi Pasal 37E ayat 10.<br />

Adanya Dewan Pengawas KPK<br />

menuai kritik, terlebih be lakangan<br />

ini dua menteri Kabinet<br />

Kerja ditetapkan ter sangka KPK<br />

yakni Menteri Sosial (Mensos)<br />

Idrus Marham ter sangkut<br />

perkara dugaan suap kasus PLTU<br />

Riau-1 dan Menteri Pe muda<br />

dan Olahraga (Men pora) Imam<br />

Nahrawi diduga menerima suap<br />

sebesar Rp26,5 miliar terkait<br />

dana hibah KONI.<br />

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan<br />

Korupsi (KPK) Laode<br />

Dalam pernyataan pengunduran<br />

dirinya pada Kamis<br />

(19/9), Imam menyampaikan<br />

ucapan terima kasih sekaligus<br />

permohonan maaf kepada<br />

Presiden Joko Widodo dan<br />

Wapres Jusuf Kalla.<br />

Politikus Partai Kebangkitan<br />

Bangsa (PKB) itu menyampaikan<br />

bahwa ia telah memberikan<br />

surat pengunduran<br />

diri kepada Presiden Jokowi<br />

pada Kamis pagi. ”Saya Imam<br />

Nahrawi sudah menyampaikan<br />

surat pegunduran diri kepada<br />

presiden sebagai Menpora.<br />

Dengan harapan saya harus<br />

fokus menghadapi dugaan<br />

Banyak pengguna masker<br />

yang merasa seperti dibekap<br />

jika memakai masker N95.<br />

Meski tujuannya bagus: agar<br />

asap tidak bisa masuk ke<br />

hidung. Ada juga masker yang<br />

biasa dipakai sehari-hari, yaitu<br />

masker bedah. Tapi, jenis itu<br />

lebih berfungsi untuk melindungi<br />

si pemakai dari cairan.<br />

”Jadi, tidak ideal jika dipakai<br />

untuk menangkap asap. Tapi<br />

tidak apa-apa, itu salah satu<br />

usaha untuk membantu tetap<br />

bisa bernapas dengan baik,”<br />

sambungnya.<br />

Kondisi tersebut menggerakkan<br />

Darmawan dan rekan-rekan<br />

dokter untuk mengirim beberapa<br />

alat bantu pernapasan yang<br />

lebih ideal. Alat tersebut<br />

bernama SUNS atau Surgeons<br />

of UNS. Fungsi alat buatan<br />

dokter FK UNS itu ialah masyarakat<br />

tetap bisa menghirup<br />

udara segar meski berada di<br />

tengah kabut asap.<br />

”Alat ini homemade, bisa<br />

dibuat sendiri. Rencananya<br />

besok (hari ini, Red), bersama<br />

RSUD dr Moewardi (Surakarta),<br />

kami mengirim beberapa<br />

SUNS dan mengadakan pelatihan<br />

pembuatan alat ini di<br />

Pekanbaru dan Palangka<br />

Raya,” katanya.<br />

Cara kerja SUNS, udara masuk<br />

ke kotak humidifier melewati<br />

filter depan yang dilembapkan<br />

dengan air dan detergen. Sehingga<br />

berfungsi sebagai penyaring,<br />

aroma terapi, dan detergen<br />

yang bekerja sebagai pengikat<br />

karbon atau penyaring asap.<br />

”Udara bersih dihirup melalui<br />

slang, proses inspirasi, dan melewati<br />

katup bagian bawah dari<br />

masker,” terang Darmawan.<br />

Lalu, lanjut dia, udara kotor<br />

dibuang atau ekspirasi melalui<br />

katup bagian atas dari masker<br />

dan keluar dari sistem SUNS.<br />

M Syarif tak sepakat adanya<br />

Dewan Pengawas KPK. Menurutnya,<br />

dibentuknya Dewan<br />

Pe ngawas memperlemah kinerja<br />

pimpinan KPK. Sebab nantinya<br />

Dewan Pengawas dapat mengatur<br />

kinerja KPK dalam proses<br />

penyadapan, penggeledahan<br />

hingga penyitaan barang bukti.<br />

Padahal seharus nya meski<br />

adanya Dewan Pengawas tidak<br />

mengawasi selur uhnya kinerja<br />

internal KPK.<br />

”Dewan Pengawas itu baya ngan<br />

kami seharusnya tidak terlibat di<br />

dalam persetujuan atau memberi<br />

izin, tapi meng awasi pekerjaan<br />

yang dilakukan oleh KPK,” kata<br />

Laode ditemui di Gedung KPK,<br />

Jalan Kuningan Persada, Jakarta<br />

Selatan, Kamis (19/9).<br />

Bahkan Laode menyebut<br />

proses suatu kasus yang masih<br />

dalam penyelidikan jika ingin<br />

naik ke penyidikan harus<br />

mendapat persetujuan Dewan<br />

Pengawas. Sebetulnya, tidak<br />

adanya Dewan Pengawas pun<br />

kinerja KPK telah dikontrol<br />

oleh pimpinan KPK.<br />

”Maka sebenarnya sangat<br />

terkontrol. Tapi sekarang karena<br />

komisioner bukan lagi<br />

tuduhan KPK,” ucap Imam.<br />

Imam berharap, KPK dapat<br />

membuktikan segala dugaan<br />

yang menjeratnya, terutama<br />

terkait commitment fee sebesar<br />

Rp 26,5 miliar. ”Sudah tentu<br />

saya harus mengikuti proses<br />

hukum yang ada sebaik mungkin<br />

dengan terus mendorong<br />

prinsip praduga tak bersalah,<br />

sekaligus kita menunggu<br />

sebaik-sebaiknya alat bukti<br />

KPK tanpa membuat wacana<br />

terlebih dahulu,” kata Imam.<br />

Sementara itu, Presiden Jokowi<br />

pun menghormati apa yang<br />

telah diputuskan KPK. ”Tadi<br />

pagi Pak Imam Nahrawi bertemu<br />

dengan saya dan saya menghormati<br />

apa yang sudah diputuskan<br />

”Sehingga tidak bercampur,”<br />

jelasnya.<br />

Sampai kemarin, penanganan<br />

kabut asap di Pekanbaru,<br />

Palangka Raya, dan berbagai<br />

kota lain di sejumlah provinsi<br />

masih jauh dari kata selesai.<br />

Menteri Koordinator Bidang<br />

Politik, Hukum, dan Keamanan<br />

Wiranto menyatakan, walau<br />

titik api perlahan berkurang,<br />

asap yang muncul menyusul<br />

kebakaran hutan dan lahan<br />

(karhutla) sulit diatasi.<br />

Wiranto menjelaskan bahwa<br />

laporan terakhir yang diteri manya<br />

menyebut banyak titik api<br />

padam. ”Tapi, asap masih muncul,”<br />

ungkap dia, rabu (18/9).<br />

Menurut dia, jumlah titik api<br />

turun lantaran usaha pemadaman<br />

dilakukan secara total.<br />

Beragam cara dilakukan. Melalui<br />

darat maupun udara. ”Tapi,<br />

lahan gambut yang terbakar<br />

begitu dikasih air itu, asapnya<br />

malah naik,” imbuhnya.<br />

Padahal, kandungan asap<br />

akibat karhutla yang dihirup<br />

masyarakat sekitar lokasi kejadian<br />

sangat berbahaya. Sebut<br />

saja, sulfur dioksida (SO2) yang<br />

dapat membuat saluran napas<br />

mengecil dan membuat iritasi<br />

selaput lendir pernapasan. Ozon<br />

atau O3 yang dapat membuat<br />

tenggorokan iritasi.<br />

Juga, karbon monoksida atau<br />

CO yang dapat menimbulkan<br />

sesak napas, dada terasa berat,<br />

pusing, koma, hingga kematian.<br />

Dan, nitrogen dioksida atau<br />

NO2 yang dapat merusak<br />

organ pembersih paru-paru.<br />

Akibatnya, pertahanan saluran<br />

napas berkurang.<br />

SUNS sebagai alat bantu<br />

pernapasan diklaim sebagai<br />

alat yang sederhana, mudah<br />

dirakit sendiri, dan murah.<br />

Untuk satu alat, hanya dibutuhkan<br />

biaya Rp 25 ribu.<br />

Bahan-bahannya pun sangat<br />

mudah diperoleh. Sebut saja,<br />

penyidik dan penuntut, apa<br />

dia masih bisa memberi perintah<br />

untuk penyadapan penggeledahan<br />

dan penyitaan?,”<br />

sesal Laode.<br />

Bahkan dalam revisi UU KPK<br />

yang hanya tinggal menunggu<br />

penetapan nomor dan masuk<br />

lembar negara, kriteria Ketua<br />

dan anggota Dewan Pengawas<br />

tidak terbatas pada aparat<br />

penegak hukum. Sementara<br />

fungsinya memberikan izin<br />

penyadapan hingga penyitaan.<br />

Padahal pekerjaan penyadapan<br />

merupakan yang dilakukan<br />

penegak hukum.<br />

”Gelar perkara seperti biasa.<br />

Ini betul-betul akan menambah<br />

rantai pekerjaan yang panjang,<br />

setelah kami teliti lagi, apakah<br />

Dewan Pengawas ini penegak<br />

hukum atau bukan, tidak jelas<br />

dikatakan,” ucap Laode.<br />

Oleh karena itu, Laode menyebut<br />

pembentukan Dewan<br />

Pengawas sengaja dibentuk<br />

untuk memperlemah kinerja<br />

KPK. Karena pada dasarnya<br />

disebutkan bahwa Dewan<br />

Pengawas bukan aparat penegak<br />

hukum. ”Dewan Pengawas<br />

bukan penegak hukum, dia juga<br />

oleh KPK, bahwa Pak Imam<br />

Nahrawi sudah menjadi tersangka<br />

karena urusan dana<br />

hibah dengan KONI,” kata<br />

Jokowi di Istana Negara, Jakarta<br />

Pusat, Kamis (19/9).<br />

Mantan Gubernur DKI Jakarta<br />

itu akan mempertimbangkan<br />

su rat pengunduran diri yang<br />

disampaikan Imam. Namun,<br />

diri nya belum mengetahui apakah<br />

akan menunjuk seorang<br />

menjadi menteri atau hanya<br />

pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi<br />

posisi Menpora. ”Tentu saja<br />

akan kita segera pertim bangkan<br />

apakah segera diganti dengan<br />

yang baru atau memakai Plt. Tadi<br />

disampaikan, surat pengunduran<br />

diri dari Pak Men pora Imam<br />

kain kristik, kain tipis, perekat<br />

lepas pasang, tali bis, tali<br />

elastis, filter akuarium, mika<br />

tebal, slang akuarium, bola<br />

plastik mainan, spons, dan<br />

sarung tangan.<br />

”Pertama-tama, desain kotak<br />

reservoir terlebih dahulu pada<br />

mika dengan spidol. Menjadi<br />

sebuah kotak reservoir,” jelas<br />

Darmawan.<br />

Lantas, di sisi kotak dibuat<br />

lubang untuk ditempati filter<br />

udara. ”Kemudian, membuat<br />

filter udara dengan memotong<br />

kain tipis dan kain kristik. Pasang<br />

kain perekat pada filter dengan<br />

menggunakan hecter pada kotak<br />

reservoir,” terangnya.<br />

Proses selanjutnya membuat<br />

masker. Potong mainan bola<br />

menjadi dua bagian. Pembuatan<br />

masker diawali dengan<br />

menggambar pola yang akan<br />

berfungsi sebagai tempat slang<br />

dan katup.<br />

Slang yang digunakan adalah<br />

yang tidak rigid sehingga bisa<br />

menjangkau jarak antara area<br />

hidung dan setinggi pinggang<br />

dewasa. ”Pada bagian bola yang<br />

difungsikan sebagai masker,<br />

ditem pelkan busa. Sehingga harapannya<br />

dapat memberikan kenyamanan,<br />

mengurangi gese kan, dan<br />

iritasi pada wajah,” ucapnya.<br />

Dari Jakarta, berdasar data<br />

dari Kementerian Sosial (Kemensos),<br />

pekatnya asap membuat<br />

warga mulai berduyunduyun<br />

menuju safe house yang<br />

didirikan Kemensos. Di Balai<br />

Rehabilitasi Sosial Rumbai<br />

Pekanbaru pada Selasa (17/9),<br />

misalnya, tercatat 150 warga<br />

datang untuk mendapat perlindungan<br />

dari serangan jerubu<br />

yang sudah masuk rumah.<br />

”Mereka yang datang sudah<br />

tidak nyaman tinggal di rumah<br />

masing-masing. Kami tampung,”<br />

ujar Mensos Agus Gumiwang<br />

Kartasasmita di Kantor Kemensos,<br />

Jakarta, kemarin.<br />

enggak akan ada gunanya<br />

dibentuk,” tegas Laode.<br />

Senada dengan Laode, pakar<br />

hukum pidana Abdul Fikhar<br />

Hadjar menyesalkan dibentuknya<br />

Dewan Pengawas oleh DPR<br />

dan Pemerintah melalui revisi<br />

UU KPK. Fikhar menilai, Dewan<br />

Pengawas sengaja dibentuk untuk<br />

mengamankan kinerja Pemerintah<br />

dan DPR dalam menjalankan<br />

sejumlah proyek besar.<br />

”Dewan Pengawas menjadi<br />

penguasa baru di KPK, karena<br />

sesungguhnya kewenangankewenangan<br />

inilah yang<br />

mencirikan bahwa KPK adalah<br />

penegak hukum dan sekarang<br />

pimpinan KPK sudah tidak<br />

lagi berstatus sebagai pebegak<br />

hukum, melainkan pimpinan<br />

administratif atau manajemen<br />

saja,” ucap Fikhar.<br />

Fikhar meyakini, Dewan<br />

Pengawas sengaja dibentuk untuk<br />

mewakili kepentingan Presiden<br />

dan DPR. Dia pun menyebut<br />

KPK ke depan tidak akan ada<br />

lagi operasi tangkap tangan (OTT)<br />

yang biasanya menjaring oknum<br />

kepala daerah maupun oknum<br />

aparat penegak hukum.<br />

”Apalagi kemudian Dewan<br />

Jadi Tersangka, Imam Mengundurkan Diri<br />

Nahrawi,” ucap Jokowi.<br />

Jokowi masih mempertimbangkan<br />

terkait posisi Menpora<br />

tersebut. Sebab masa jabatannya<br />

pada periode <strong>20</strong>14-<strong>20</strong>19<br />

habis pada Oktober <strong>20</strong>19<br />

mendatang. ”(Menteri atau<br />

Plt) kita pertimbangkan dalam<br />

sehari,” ujar Jokowi.<br />

Melihat sudah dua menteri<br />

Kabinet Kerja yang jadi tersangka<br />

KPK yakni Menteri Sosial<br />

Idrus Marham dan kini Menpora<br />

Imam Nahrawi, Jokowi mengajak<br />

jajaran menteri di kabinetnya<br />

untuk berhati-hati memakai<br />

anggaran. ”Kalau ada<br />

penyelewengan, itu urusannya<br />

dengan aparat penegak hukum,”<br />

tukasnya. (jpc)<br />

Fakultas Kedokteran UNS Kirim Masker Khusus<br />

Ada berbagai fasilitas yang<br />

disiapkan di safe house. Mulai<br />

air purifier yang ideal dengan<br />

luas ruangan (yakni, 1 unit untuk<br />

ruangan seluas <strong>20</strong> meter persegi),<br />

2 unit tabung gas oksigen,<br />

velbed, serta tim layanan dukungan<br />

psikososial dan tim<br />

kesehatan. Tim medis itu berfungsi<br />

untuk mendeteksi siapa<br />

saja yang perlu rujukan guna<br />

mendapat perawatan lebih<br />

lanjut karena infeksi saluran<br />

pernapasan akut (ISPA).<br />

Direktur Jenderal Perlindungan<br />

dan Jaminan Sosial<br />

Kemensos Harry Hikmat<br />

menambahkan, total ada 47<br />

safe house untuk penanganan<br />

korban asap karhutla. Jumlah<br />

tersebut tersebar di Riau, Jambi,<br />

Sumatera Selatan, Kalimantan<br />

Tengah, Kalimantan<br />

Barat, dan Kalimantan Selatan.<br />

Setiap safe house bisa menampung<br />

ratusan orang setiap<br />

hari. ”Lokasinya berada di<br />

kantor dinas sosial provinsi,<br />

UPT Kemensos, panti sosial<br />

milik dinsos, dan 12 aula SKPD<br />

(satuan kerja perangkat daerah,<br />

Red),” paparnya.<br />

Sementara itu, Dekan FK UNS<br />

Reviono menambahkan, SUNS<br />

sudah dibuat dan diujicobakan<br />

sejak <strong>20</strong>16. Kala itu alat tersebut<br />

dibuat juga untuk korban kebaka<br />

ran hutan. ”SUNS mampu<br />

meng hasilkan udara yang relatif<br />

lebih bersih meski tidak 100<br />

per sen. Namun, dijamin lebih<br />

bersih dari kabut asap yang d i­<br />

hi rup sebelumnya,” katanya.<br />

Untuk ukurannya, ada dua.<br />

Besar dan kecil. Yang ukuran<br />

mini untuk anak-anak. ”Ada<br />

juga model satu kotak dengan<br />

dua slang, berfungsi untuk ibu<br />

yang menggendong bayinya.<br />

Juga, kami buat dua bentuk,<br />

selempang dan ransel, agar bisa<br />

tetap digunakan apa pun<br />

aktivitasnya,” jelasnya.(*/idr/<br />

lyn/mia/syn/c10/ttg)<br />

Pengawas akan mewakili kepentingan<br />

Presiden dan DPR,<br />

jangan mengharapkan ada<br />

OTT lagi,” sambungnya.<br />

Menanggapi pernyataan ini,<br />

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf<br />

Kepresidenan Ali Mohctar<br />

Ngabalin membantah bahwa<br />

dibentuknya Dewan Pengawas<br />

untuk mengamankan kepentingan<br />

Presiden dan DPR. Ngabalin<br />

mengklaim, Dewan Pengawas<br />

sengaja dibentuk untuk<br />

menguatkan kinerja KPK. ”Dewan<br />

Pengawas diusulkan untuk<br />

(menguatkan) KPK,” singkat<br />

Ngabalin kepada JawaPos.com<br />

(Radar Bekasi Group).<br />

Profesor Ahmad Syafii Maarif<br />

ikut menyoroti soal prosedur<br />

nik, nomor paspor, alamat<br />

rumah sampai dengan tanggal<br />

lahir. Kepada awak media,<br />

Communications Department,<br />

Malindo Air, Andrea Liong<br />

membenarkan beredarnya<br />

informasi tersebut. ”Malindo<br />

Air menyadari beberapa data<br />

pribadi penumpang yang<br />

disimpan (hosted on) di<br />

lingkungan berbasis cloud,<br />

bahwa kemungkinan telah<br />

disalahgunakan oleh pihak<br />

yang tidak bertanggungjawab,”<br />

kata Andrea melalui keterangan<br />

tertulisnya, Kamis (19/9).<br />

Andrea mengatakan, tim<br />

internal Malindo Air bersama<br />

dengan penyedia layanan data<br />

eksternal, Amazon Web<br />

Services (AWS) dan GoQuo<br />

sebagai mitra e-commerce<br />

saat ini sedang menyelidiki<br />

atas hal tersebut. Ia juga<br />

bekerja sama dengan konsultan<br />

cybercrime independen<br />

melaporkan kejadian ini dan<br />

untuk proses penyelidikan.<br />

”Malindo Air sudah mengambil<br />

dan melakukan langkahlangkah<br />

tepat dalam memastikan<br />

agar data penumpang<br />

tidak terganggu, sesuai Un dang-<br />

Di zaman penjajahan dulu,<br />

Inggris memang mempekerjakan<br />

Gurkha. Sebagai tentara<br />

Inggris di Hong kong. Pasukan<br />

Gurkha itu sudah dibubarkan.<br />

Sudah tidak ada lagi. Sejak<br />

Inggris menyerahkan Hongkong<br />

ke Tiongkok. Tahun 1997.<br />

Istilah pasukan Gurkha<br />

terkenal di Indonesia. Terutama<br />

di sekitar Pertempuran 10<br />

Nopember 1945. Yang lantas<br />

menjadi Hari Pahlawan itu.<br />

Waktu itu Inggris kembali ke<br />

Indonesia. Setelah Jepang kalah<br />

di Perang Dunia ke-2 dan<br />

meninggalkan Indonesia. Inggris<br />

merasa berhak menguasai<br />

kembali Indonesia.<br />

Pasukan Inggris tiba di Tanjung<br />

Perak Surabaya. Sebagian<br />

besar mereka adalah tentara<br />

Gurkha. Yakni tentara berkebangsaan<br />

Nepal.<br />

Orang Indonesia, umumnya<br />

mengira Gurkha itu berasal<br />

dari India. Wajah mereka<br />

memang sangat mirip. Nepal<br />

memang satu rumpun dengan<br />

India. Letaknya pun berbatasan<br />

dengan India.<br />

Sekarang pun masih banyak<br />

eks Gurkha yang tinggal di<br />

Hongkong. Beserta keluarga<br />

mereka. Menurut sensus <strong>20</strong>11,<br />

masih ada 25.000 warga Nepal<br />

tinggal di Hongkong. Menjadi<br />

warga negara Hongkong.<br />

Mereka itulah yang akan<br />

direkrut menjadi petugas<br />

keamanan MTR.<br />

Menghadapi demo yang tidak<br />

kunjung berakhir itu CEO MTR<br />

nekad. “Kami akan merekrut<br />

sekitar <strong>20</strong>0 Gurkha,” kata Jacob<br />

Jam, sang CEO.<br />

Mengapa?<br />

“Mereka kan tidak mengerti<br />

bahasa Kanton. Tidak mudah<br />

terpancing,” ujar Jacob.<br />

dalam proses revisi Undang-<br />

Undang Nomor 30 Tahun <strong>20</strong>02<br />

tentang Komisi Tindak Pidana<br />

Pemberantasan Korupsi<br />

(KPK), yang telah disetujui<br />

DPR bersama pemerintah<br />

menjadi UU.<br />

”Saya rasa kemarin kelemahannya<br />

pada prosedurnya<br />

kurang. KPK tidak diajak berunding<br />

oleh Kemenkumham dan<br />

DPR,” kata Buya Syafii saat dimintai<br />

pandangannya terha dap<br />

revisi UU KPK, di Istana Negara,<br />

Jakarta, Kamis (19/9).<br />

Buya Syafii hadir di Istana<br />

untuk memenuhi undangan<br />

Presiden Joko Widodo atau<br />

Jokowi yang meminta pandangannya<br />

mengenai calon<br />

Undang Perlindungan Data<br />

Pribadi Malaysia <strong>20</strong>10 (Malaysian<br />

Personal Data Pro tection<br />

Act <strong>20</strong>10),” terangnya.<br />

Dalam kaitan tersebut, Andrea<br />

menyatakan Malindo Air tidak<br />

menyimpan rincian pembayaran<br />

setiap penumpang atau p elanggan<br />

di dalam server. Malindo<br />

Air mematuhi keten tuan Standar<br />

Kartu Pembayaran Industri dan<br />

Standar Keamanan Data (Payment<br />

Card Industry/PCI – Data<br />

Security Standard/DSS).<br />

Ketua DPR Bambang Soesatyo<br />

mendorong pemerintah,<br />

utamanya Kementerian Kominfo<br />

dan Kementerian Perhubungan,<br />

meminta penjelasan<br />

dan pertanggungjawaban dari<br />

manajemen Lion Air atas kasus<br />

pembocoran dan penyebarluasan<br />

data pribadi puluhan<br />

juta penumpang maskapai<br />

penerbangan itu.<br />

Pembocoran data pribadi<br />

tanpa persetujuan pihak yang<br />

bersangkutan tidak dapat<br />

dibenarkan, dan juga tidak etis.<br />

Kasus pembocoran dan penyebarluasan<br />

data pribadi penumpang<br />

Lion Air memang perlu<br />

mendapatkan perhatian khusus<br />

dari pemerintah, karena data<br />

pribadi puluhan juta WNI itu<br />

Mendengar Menjawab<br />

Makian para demonstran<br />

itu umumnya memang dalam<br />

bahasa Kanton. Kata ‘anjing’,<br />

‘babi’, ‘preman’ sering ditujukan<br />

pada mereka. Petugas kea_<br />

manan MTR sering terpancing.<br />

Lalu melawan. Akibatnya kian<br />

rusuh.<br />

Orang Gurkha tidak akan<br />

tersinggung dimaki-maki<br />

sebagai anjing --kan tidak<br />

mengerti kata anjing dalam<br />

bahasa Kanton.<br />

Tentara Gurkha juga dianggap<br />

lebih tegas. Mereka tidak<br />

punya banyak teman atau<br />

kenalan. Siapa pun yang melanggar<br />

bisa ditindak.<br />

Orang Hongkong juga bisa<br />

lebih segan. Terbukti dulu, penjajah<br />

Inggris sukses menja ga<br />

keamanan Hongkong de ngan<br />

menggunakan Gurkha.<br />

Namun Gurkha Hongkong<br />

umumnya sudah pensiun.<br />

Yang masih muda di tahun<br />

1997 pun kini sudah dalam<br />

usia pensiun.<br />

Tapi Jacob akan tetap mempekerjakan<br />

mereka. “Demonstran<br />

itu tidak hanya merusak.<br />

Mereka juga banyak yang<br />

loncat portal. Menghindari<br />

pembayaran,” ujar Jacob.<br />

Tanggal 17 September ini<br />

demo di Hongkong genap 100<br />

hari. Kian brutal pula.<br />

Sampai pekan lalu sudah<br />

1.453 yang ditahan. Termasuk<br />

280 wanita.<br />

Polisi sudah menggunakan<br />

2.414 tabung gas airmata. Tapi<br />

demo belum surut.<br />

Memasuki hari ke 100 ini<br />

memang ada tren baru: demo<br />

nyanyi. Lagunya Glory of Hongkong<br />

--lagu perjuangan para<br />

demonstran. Tempat nyanyinya<br />

di mal. Biasanya dilanjutkan<br />

dengan lagu-lagu gereja. Inti<br />

dari gerakan ini memang para<br />

aktivis gereja juga.<br />

menteri untuk masuk Kabinet<br />

Kerja Jilid II.<br />

Menurut Buya Syafii, keberadaan<br />

Dewan Pengawas di<br />

KPK yang sempat diper soalkan<br />

internal lembaga antirasuah itu,<br />

maupun pegiat antikorupsi,<br />

sebenarnya bisa didiskusikan.<br />

Secara prinsip, mantan ketua<br />

umum PP Muhammadiyah<br />

yang kini menjadi anggota<br />

Dewan Pengarah di Badan<br />

Pembinaan Ideologi Pancasila<br />

(BPIP) itu, memandang bahwa<br />

KPK tetap harus dibela.<br />

”KPK itu wajib dibela dan<br />

diperkuat, tetapi bukan suci<br />

loh KPK itu. Itu harus diingat<br />

bukan suci. Itu saja,” tandasnya.<br />

(fat/jpg)<br />

Data Pribadi Penumpang Lion Air Bocor<br />

telah dikuasai atau disimpan<br />

pihak asing.<br />

Tanpa bermaksud menuduh,<br />

semua data itu berpotensi<br />

disalahgunakan oleh pihak<br />

lain tanpa persetujuan yang<br />

bersangkutan. Artinya, puluhan<br />

juta WNI berpotensi dirugikan<br />

oleh pihak yang menguasai<br />

data-data itu.<br />

Maka, pemerintah harus menyi<br />

kapi kasus ini dengan serius,<br />

sebagai pelaksanaan kewajiban<br />

negara melindungi semua WNI.<br />

Memang, belum ada ketentuan<br />

khusus yang mengatur<br />

perlindungan data pribadi.<br />

Namun, Pasal 26 UU No<br />

11/<strong>20</strong>08 tentang ITE mensyaratkan<br />

bahwa penggunaan setiap<br />

data pribadi untuk media elektronik<br />

harus disetujui pemilik data.<br />

Mereka yang melanggar ketentuan<br />

ini bisa digugat.<br />

Selain itu, Peraturan Pemerintah<br />

No.82/<strong>20</strong>12 tentang<br />

Penyelenggaraan Sistem dan<br />

Transaksi Elektronik juga<br />

mengatur soal perlindungan<br />

data pribadi dalam sistem<br />

elek tronik. Salah satunya<br />

mene gaskan adanya<br />

perlindungan data pribadi<br />

dari kemungkinan penggunaan<br />

tanpa izin.(jpc)<br />

Aktivis pro Tiongkok ganti<br />

menyanyi. Lagu kebangsaan<br />

Tiongkok. Di mal yang sama.<br />

Sambil mengibarkan bendera<br />

RRT. Saling adu lagu ini hanya<br />

tiga hari. Setelah itu justru saling<br />

adu fisik. Antara yang pro demonstran<br />

dan yang anti. Padahal<br />

asyik juga kalau perlawanan<br />

ini hanya sebatas saling serang<br />

dalam bentuk lagu.<br />

Joshua Wong sendiri sudah<br />

sampai di Washington DC.<br />

Tokoh demo berumur 22 tahun<br />

itu sudah menemui anggota<br />

Kong res. Yang merancang usulan<br />

UU demokrasi dan kebebasan<br />

di Hongkong. Yang usulan itu<br />

sudah ditandatangani 40 anggota<br />

Kongres dan Senat.<br />

“Itu hanya menegaskan bahwa<br />

memang ada campur tangan<br />

asing di Hongkong”.<br />

Begitu penilaian juru bicara<br />

Kemlu Tiongkok.<br />

Lebih dari itu, Tiongkok juga<br />

mengingatkan “Tidak mungkin<br />

Barat bisa menolong kalian,<br />

karena mereka sudah repot<br />

dengan diri sendiri”.<br />

Intinya: belum ada titik terang<br />

di Hongkong.<br />

Tiongkok belum mau turun<br />

tangan --menjaga komitmen<br />

perjanjian penyerahan Hongkong<br />

tahun 1997.<br />

Pemerintah Hongkong tidak<br />

menunjukkan tanda-tanda<br />

tunduk pada tekanan<br />

demonstran.<br />

Para pendemo masih<br />

berpegang pada lima tuntutan<br />

mereka. Yang demo tidak mau<br />

mendengar pemerintah.<br />

Pemerintah tidak mau<br />

mendengar demo.<br />

Saya teringat ucapan tokoh<br />

masa lalu: banyak orang mau<br />

mendengar. Tapi mendengar<br />

hanya untuk menjawab, bukan<br />

mendengar untuk memahami.<br />

(Dahlan Iskan)<br />

General Manager/Pemimpin Redaksi: Andi Ahmadi. Asisten GM: Zaenal Aripin. Wakil Pemimpin Redaksi: Miftah. Redaktur Eksekutif: Bisman<br />

Pasaribu. Korlip: Antonio J. S. Bano. Redaktur: Irwan, Miftakhudin, Eko Iskandar, Antonio J. S. Bano. Sekretaris Redaksi: Sondang. Staf Redaksi:<br />

Andi Mardani, Surya Bagus, Ahmad Pairudz, Dani Ibrahim, Karsim Putra Pratama. Komisaris: Hazairin Sitepu. Direktur: Hetty, Faturohman S Kanday.<br />

Ombudsman JPG: M.Choirul Shodiq, Rohman Budijanto, Andi Syarifuddin. Fotografer: Arisanto, Raiza Septianto. Pracetak: Yudhi Handoko, Mahmud<br />

Amsori, Bambang Joko Prakoso, M. Indra Negara. Desain Iklan: Denis Arfian. Teknologi Informasi: Beni Irawan, Alvin. Pemasaran/Sirkulasi: Asep<br />

Rachmat (Koordinator), Eti Cahyanih. Manager Iklan: Hafidz. Iklan: Flora Pangestika. Manager Keuangan: Imam Hidayat. Keuangan: Rizky Marcella,<br />

Niki Ayu Minofi, Linda Rose Iskandar. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Perkantoran Suncity Square, Jl M Hasibuan Blok A40-41, Bekasi. Telp. Redaksi:<br />

021-88863639. Telp Iklan: 021-88863640 (FO & PEMASARAN): 021-88966<strong>20</strong>3. Telp. Keuangan: 021-88863641, Faks: 021-88863641, 021-88863639.<br />

Telp: 021-88966<strong>20</strong>3, 88863641. Bank: Bank CIMB Niaga Bekasi. No.Rek: 925-01- 00699-00-0 a.n PT <strong>BEKASI</strong> EKSPRES MEDIA, BCA 739-0654-400<br />

a.n PT <strong>BEKASI</strong> EKSPRES MEDIA, BJB 001-068-733-0002 a.n PT <strong>BEKASI</strong> EKSPRES MEDIA. Diterbitkan oleh: PT Bekasi Ekspres Media. Percetakan:<br />

PT Bogor Media Grafika Jalan Siliwangi Kav 1 No 34 Komplek Puslitbang Intel Desa Ciujung, Kabupaten Bogor, Sentul Bogor. No.Telp: (0251) 8655 365.<br />

(isi diluar tanggung jawab percetakan).<br />

Warna FC : Rp. 50.000,-<br />

Halaman 1 FC : Rp. 65.000,-<br />

Advertorial FC : Rp. 30.000,-<br />

Hitam Putih BW : Rp. 35.000,-<br />

Halaman 1 BW : Rp. 50.000,-<br />

Advetorial BW : Rp. <strong>20</strong>.000,-<br />

Pengumunan BW : Rp. 30.000,-<br />

Iklan Baris : Rp. 15.000,-<br />

Wartawan Radar Bekasi selalu dibekali identitas dan tidak menerima uang atau barang berharga lainnya dari narasumber.


JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> TAHUn <strong>20</strong>19 HALAMAN 8<br />

Bantu IKM Selesaikan Permasalahan<br />

Kemenperin Libatkan<br />

Startup Teknologi<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Kementerian<br />

Perindustrian (Kemenperin)<br />

melibatkan startup<br />

(perusahaan rintisan) teknologi<br />

untuk membantu industri kecil<br />

dan menengah (IKM) menyelsaikan<br />

permasalahanya. Hal<br />

ini sebagai langkah pemerintah<br />

melakukan transformasi digital<br />

bagi IKM agar siap menghadapi<br />

perkembangan teknologi di<br />

era industri 4.0.<br />

Kepala Sub Direktorat IKM<br />

Elektronika dan Telematika,<br />

Kemenperin, Agus Tavip Riyadi<br />

mengatakan, Kemenperin telah<br />

meluncurkan program Making<br />

Indonesia 4.0 Startup <strong>20</strong>19<br />

dengan tema ”Startup 4 Industry<br />

<strong>20</strong>19” pada 30 Agustus <strong>20</strong>19<br />

lalu sebagai langkah untuk<br />

men dorong keterlibatan startup<br />

dalam revolusi industri 4.0.<br />

Lebih lanjut dikatakannya,<br />

implementasi industri 4.0 melalui<br />

transformasi digital bukan suatu<br />

hal yang tidak mungkin dilakukan<br />

pada IKM. Namun demikian<br />

perlu upaya bersama dari<br />

pemerintah, penyedia teknologi,<br />

serta komitmen dari IKM.<br />

”IKM dan UMKM yang jumlahnya<br />

99 persen dari total jumlah<br />

usaha di Indonesia ini selayaknya<br />

mendapat stimulan dan perhatian<br />

khusus untuk dapat bersaing<br />

dan mengem bangkan usahanya,”<br />

ujar Agus dalam kegiatan<br />

”Roadshow Tech Link Temu<br />

Bisnis Startup dan IKM” di Trusty<br />

Café, Kemang Pratama Kota<br />

Bekasi, Kamis (19/9).<br />

Kegiatan yang diikuti puluhan<br />

IKM di Kota dan Kabupaten Bekasi<br />

BANTARGEBANG –<br />

Koperasi Selera (Sejahtera,<br />

Lestari, Rahardja) kini telah<br />

menempati kantor baru di<br />

Perumahan Taman Rahayu<br />

Regency Kelurahan Ciketingudik,<br />

Kecamatan Bantargebang,<br />

Kota Bekasi.<br />

”Koperasi dianggap menjadi<br />

wadah yang pas bagi ibu-ibu<br />

Posdaya RW 08, untuk membangun<br />

posisi tawar mereka<br />

dalam meningkatkan kualitas<br />

ekonomi secara bersama<br />

sehing ga dapat menanggulangi<br />

kemiskinan serta ikut berpartisipasi<br />

dalam pemberdayaan<br />

kaum perempuan,” ujar Fasilita<br />

tor Public Interest Research<br />

& Advocacy Center (PIRAC),<br />

Nor Hiqmah, dalam acara<br />

syukuran kantor baru Koperasi<br />

itu menghadirkan 10 startup.<br />

Yakni, Moka, Jurnal, Talenta, Porter,<br />

Ngiklanin, Stoku, Sirclo, Sakoo,<br />

Tokoin, dan Jeager.<br />

Masing-masing startup akan<br />

mempresentasikan program<br />

dihadapan IKM. Selanjutnya<br />

mer eka akan memberikan pendampingan<br />

kepada IKM untuk<br />

me nyelesaikan perma salaha nya.<br />

”Startup ini akan membantu<br />

IKM menyelesaikan permasalahannya,”<br />

ujar Agus.<br />

Menurutnya, berdasarkan<br />

data Badan Pusat Statistik<br />

(BPS) <strong>20</strong>18, IKM di Indonesia<br />

berjumlah 4,4 juta. Mayoritas<br />

IKM memiliki permasalahan<br />

yang beragam.<br />

”Beberapa permasalahan yang<br />

dihadapi oleh IKM salah satunya<br />

keterbatasan kemampuan<br />

dalam digital marketing, pengelolaan<br />

supply chain, serta<br />

pengolahan data yang dapat<br />

meningkatkan efektifitas dan<br />

efisiensi bisnis,” pungkasnya.<br />

Roadshow Tech Link IKM dan<br />

Startup di Bekasi merupakan<br />

pelaksanaan kota terakhir.<br />

Sebelumnya dilaksanakan di<br />

Bandung, Surabaya, Semarang,<br />

Yogyakarta, Makasar, Medan,<br />

Tangerang dan Bekasi.<br />

Dilokasi yang sama, salah satu<br />

pelaku IKM, Nasrul membutuhkan<br />

ilmu pemasaran produk berbasis<br />

teknologi agar dapat menjual<br />

produk usahanya ke pasar yang<br />

lebih luas. ”Selama ini saya<br />

masih door to door dalam<br />

me masarkan produk,” ungkap<br />

pemilik usaha Beeswax Cream<br />

Shoe Polish tersebut. (oke)<br />

Koperasi Selera jadi Penguatan<br />

Ekonomi Masyarakat<br />

Selera, seperti dikutip dalam<br />

keterangan tertulisnya.<br />

Hadir dalam acara syukuran<br />

tersebut seluruh pengurus<br />

dan anggota koperasi, RT/RW,<br />

aparat kelurahan, kecamatan,<br />

PT Indofood Sukses Makmur<br />

Tbk, PIRAC dan Nama Foundation.<br />

”Harapannya ke depan koperasi<br />

ini dapat menjadi payung<br />

usaha masyarakat dan penguatan<br />

ekonomi di Bantargebang<br />

Bekasi,” tukas Nor.<br />

Sementara, Ketua Koperasi<br />

Selera Anne Puji Astuti mengungkapkan,<br />

semangat dari<br />

pem berian nama koperasi Selera<br />

ini diharapkan dapat memberikan<br />

kesejahteraan, berkelanjutan<br />

dan kemakmuran bagi<br />

seluruh warga. (oke)<br />

Eko/Radar Bekasi<br />

FOTO BERSAMA: Kepala Sub Direktorat IKM Elektronika dan Telematika, Kemenperin, Agus Tavip Riyadi (tengah) dan perwakilan pemerintah Kota dan Kabupaten<br />

Bekasi, serta IKM, foto bersama dalam kegiatan ”Roadshow Tech Link Temu Bisnis Startup dan IKM” di Trusty Café, Kemang Pratama Kota Bekasi, Kamis (19/9).<br />

Luwak White Koffie Undi 30 Paket Umroh Gratis<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR – Luwak White<br />

Koffie menghelat pengun dian<br />

program bertajuk “30 Paket Umroh<br />

Gratis - Gebyar Hadiah Umroh<br />

Luwak White Koffie” se cara<br />

nasional di Gedung Depar temen<br />

Sosial, Margahayu, Bekasi Timur,<br />

Kota Bekasi, Rabu (18/9).<br />

Pengundian yang dilakukan<br />

secara terbuka ini disaksikan oleh<br />

perwakilan Kementerian Sosial,<br />

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,<br />

Dinas Sosial Kota Bekasi, Notaris,<br />

dan Kepolisian.<br />

Sebanyak 30 pemenang sudah<br />

didapatkan dari 377.110 amplop<br />

dalam pengundian tahap dua<br />

periode program 1 Mei <strong>20</strong>19<br />

– 31 Agustus <strong>20</strong>19. Para pemenang<br />

akan berangkat umroh<br />

pada 2 November <strong>20</strong>19 bersama<br />

Ustadz Riza Muhammad.<br />

General Manager PT Javaprima<br />

Abadi (Luwak White<br />

Koffie) Ron ny Chandra menga<br />

takan, pengun dian program<br />

ini meru pakan bentuk apresiasi<br />

Luwak White Koffie kepada<br />

konsumen loyal.<br />

“Gebyar Hadiah Umroh Luwak<br />

White Koffie ini terselenggara<br />

sebagai bentuk rasa terima kasih<br />

EKO ISKANDAR / <strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

TUNJUKAN AMPLOP PEMENANG : General Manager PT Javaprima Abadi (Luwak<br />

White Koffie) Ronny Chandra (kedua dari kiri), Ustadz Riza Muhammad (keempat<br />

dari kiri), bersama perwakilan Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,<br />

Dinas Sosial Kota Bekasi, Notaris, dan Kepolisian, menunjukan amplop pemenang<br />

pengundian program bertajuk “30 Paket Umroh Gratis - Gebyar Hadiah Umroh Luwak<br />

White Koffie” secara nasional di Gedung Departemen Sosial, Margahayu, Bekasi Timur,<br />

Kota Bekasi, Rabu (18/9).<br />

Luwak White Koffie kepada<br />

konsumen yang telah meng konsumsi<br />

Luwak White Koffie serta<br />

menjadikan Luwak White Koffie<br />

sebagai bagian dari kebutu han,”<br />

ujar Ronny di lokasi acara.<br />

PT Javaprima Abadi sebagai<br />

pelopor kopi putih pertama di<br />

Indonesia yang semakin maju<br />

dan dicintai oleh masyarakat<br />

belum lama ini meluncurkan<br />

produk Kopi Tarik Malaka<br />

sebagai kopi baru kekinian yang<br />

mengikuti tren milenial.<br />

“Kedepannya Luwak White<br />

Koffie akan terus berinovasi<br />

mengembangkan produkproduk<br />

berkualitas yang disukai<br />

oleh masyarakat Indonesia agar<br />

kepuasan pelanggan tetap<br />

terjaga,” pungkasnya.<br />

Sebelumnya, Luwak White<br />

Koffie telah menghelat pengundian<br />

program tahap pertama.<br />

Sebanyak 30 pemenang diberang<br />

katkan umroh gratis bersama<br />

Ustadz Zaki Mirza pa da Maret<br />

<strong>20</strong>19. Salah satu pemenang yang<br />

berangkat umroh ialah Lasmaria<br />

(40), warga Jakarta Timur.<br />

Ibu rumah tangga ini menceritakan,<br />

awalnya saat dihubungi<br />

oleh tim Luwak White<br />

Koffie menjadi salah satu<br />

pemenang undian tak langsung<br />

percaya. Meskipun sebenarnya<br />

dia mengirimkan bungkus<br />

kosong kopi Luwak White Koffie<br />

ke PO BOX 9999 JKS 1<strong>20</strong>00.<br />

“Awalnya ketika di telpon<br />

sebagai pemenang hadiah umroh,<br />

saya ragu, percaya enggak<br />

percaya karena takut penipuan,<br />

anak saya juga bilang begitu,”<br />

ujarnya dilokasi yang sama.<br />

Namun setalah didatangi oleh<br />

tim Luwak White Koffie ke rumah<br />

nya, Lasmaria, baru percaya<br />

bahwa dirinya bukan korban<br />

penipuan undian berhadiah.<br />

Las maria mengaku sangat bersyukur<br />

dan berterima kasih ke pada<br />

Luwak White Koffie yang te lah<br />

memberangkatkan umroh.<br />

“Saya sangat senang dan terima<br />

kasih kepada Luwak White<br />

Koffie yang telah membe rangkatkan<br />

saya ibadah ke Baitullah,”<br />

tutupnya. (oke)


SELALU DEKAT PEMBACA !!<br />

!<br />

JUMAT,<br />

JUMAT, RABU, KAMIS, SENIN, 21<br />

<strong>20</strong> 21 <strong>SEPTEMBER</strong> 27 NOVEMBER <strong>SEPTEMBER</strong> 14 DESEMBER MEI TAHUN TAHUN TAHUn TAHUN <strong>20</strong>18 <strong>20</strong>18 <strong>20</strong>19 <strong>20</strong>18 HALAMAN HALAMAN HALAMAN 9 9<br />

9<br />

Gaji OB Bakal<br />

Jabar<br />

TRANSPORTASI<br />

Adopsi Pembayaran Uji KIR Keliling Pemkab Bekasi<br />

Angkot Harus Utamakan Fasilitas<br />

Dinas Sosial<br />

Diperjuangkan<br />

CIKARANG UTARA – Angkutan Kota Bekasi Perkotaan<br />

(Angkot) CIKARANG yang ada PUSAT di Kabupaten – Pemerintah<br />

Provinsi fasilitas Jawa Barat untuk memberikan dalam sisi perhubungan kenya-<br />

dan<br />

Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Periode <strong>20</strong>18 - <strong>20</strong>23 CIKARANG PUSAT – Pem-<br />

di Pemkab Bekasi masih jauh<br />

Bekasi kabupaten harus paling kolaboratif<br />

memperhatikan<br />

manan<br />

mengadopsi<br />

kepada<br />

inovasi<br />

penumpangnya.<br />

pembayaran<br />

uji - Kepala<br />

Demikian<br />

menciptakan<br />

hal itu<br />

inovasi dengan Selamat Menjalankan Amanah Melanjutkan Menata Kota Bekasi dan Mensejahtrakan Masyakat kab Bekasi Kota berjanji Bekasi akan memperhatikan<br />

kesejahteraan Of-<br />

Namun demikian, masalah<br />

dari kata laik.<br />

disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)<br />

Junaedi<br />

Kabupaten Bekasi,<br />

kendaraan Dinas<br />

Suhup.<br />

bermotor<br />

Suhup atau mengatakan, uji KIR keliling jika yang angkot dan tidak akan meningkatkan<br />

kita jadikan standar<br />

fice Boy di Pemkab Bekasi. kenaikan honor OB dan fasili-<br />

Sosial model pembayaran KIR keliling<br />

fasilitas telah dilaksanakan dan kenyamanan Pemkab maka dikhawatirkan<br />

seluruh Jawa Barat,” ungkapnya.<br />

Rp500 ribu sampai Rp1,1 juta. rencanaan dan peran para<br />

Pasalnya gaji mereka hanya tas lainnya perlu adanya pe-<br />

pengusaha Bekasi. angkot akan gulung tikar.<br />

Apalagi, Gubernur masih Jawa Barat, ada angkot Ridwan yang belum Sementara melakukan itu, Bupati Bekasi,<br />

masih Eka Supria adanya Atmaja, menu-<br />

Pemkab Bekasi Imam Faturohhan<br />

anggaran.<br />

Kepala Bagian Umum Setda anggota DPRD dalam pengesa-<br />

peremajaan. Kamil akan menerapkan Hal itu dapat<br />

PERISTIWA<br />

standar<br />

pembayaran uji KIR seturkan<br />

inovasi pembayaran<br />

Baca GAJI...Hal 15<br />

dilihat dari<br />

angkot berusia tua yang masih beroperasi. “Harusnya<br />

man mengakui bahwa gaji OB<br />

<br />

angkot di Kabupaten Bekasi melakukan peremajaan,<br />

ini<br />

cara<br />

hanya<br />

keliling<br />

sedikit<br />

di seluruh<br />

Angkot yang<br />

kota<br />

melakukan<br />

uji KIR keliling<br />

peremajaan,”<br />

kabupaten kata Suhup. se-Jawa Barat. Hal memberikan kemudahan<br />

selain untuk<br />

DISTRIBUSI<br />

AIR BERSIH:<br />

itu Ia disampaikan mengatakan, pria pihaknya yang akrab sudah bagi melakukan masyarakat untuk mengakses<br />

hanya pelayanan berapa publik. Hal ini<br />

kepolisian<br />

Petugas<br />

sosialisasi disapa Kang peremajaan Emil saat angkot. menghadiri<br />

peringatan angkot di Hari Kabupaten Per-<br />

juga Bekasi dilakukan yang karena dinilai<br />

menuangkan<br />

Tapi,<br />

pengemudi<br />

merespon hubungan dengan Nasional melakukan <strong>20</strong>19 di peremajaan akan mempermudah kendaraannya.<br />

Hal itu menyebabkan angkot yang sudah<br />

melihat<br />

air ke dalam<br />

lapangan Plaza Pemerintah kondisi kendaraan yang laik<br />

jerigen saat<br />

berusia tua tetap beroperasi tanpa memperhatikan<br />

kenyamanan Kabupaten dan Bekasi, keselamatan Kamis penumpang.<br />

dan tidak laik.<br />

distribusi air<br />

(19/9). Jika tetap bertahan dengan kondisi ”Uji seperti KIR keliling itu, ini merupakan<br />

kalah inovasi bersaing<br />

IST/<strong>RADAR</strong> dinas <strong>BEKASI</strong>perhubung-<br />

Kecamatan<br />

bersih di Desa<br />

Ridogalih,<br />

angkot ”Program di Kabupaten ini merupakan Bekasi akan<br />

dengan terobosan PROSES angkutan EVAKUASI: yang telah daring diterapkan<br />

Tim karena BPBD memiliki an bersama dan ini nilai patut lebih Tim diapresiasi.<br />

HARIAN <strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong> MEMANGGIL ANDA:<br />

Cibarusah,<br />

dalam Dinas<br />

Kabupaten hal Pemadam kenyamanan. Bekasi<br />

Kebakaran<br />

sehingga<br />

Kabupaten<br />

Sebab hal ini<br />

Bekasi<br />

juga akan diikuti<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Kabupaten<br />

mengevakuasi Menurut dia, sejauh korban ini bunuh belum diri ada di Kampung angkot ber-AC Gaok di<br />

MASIH RUSAK: Siswa siswi kelas tiga dan empat Bekasi, belajar Kamis dalam satu kelas dengan dipisahkan<br />

Kabupaten RT<br />

menjadi<br />

01 RW<br />

suatu<br />

Bekasi. 02, Desa<br />

inovasi<br />

Pasalnya, Muktijaya<br />

bagi<br />

penumpang Kecamatan<br />

kota kabupaten ISTIMEWA<br />

angkot Setu,<br />

di Jawa Barat,”<br />

kain hordeng di Sekolah Dasar Negeri Sirnajaya 02 Kp.Kojengkang RT04/02 Desa Sirnajaya<br />

makin<br />

daerah (<strong>20</strong>/9).<br />

Kabupaten EVAKUASI:<br />

sepi<br />

lain untuk<br />

sehingga Bekasi. Sejumlah menerapkan warga mengevakuasi<br />

standar fasilitas<br />

ujarnya. sopir<br />

tersebut belum<br />

Serang Baru Kabupaten Bekasi. Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi klaim 30% ruang kegiatan<br />

dapat pembayaran mini bus yang<br />

dipenuhi, uji tidak KIR bisa secara keluar Sekadar dari mobil, diketahui, Rabu Peringatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bekasi sudah tak laik.<br />

keliling. (26/12).<br />

“Kalau<br />

1. Lulusan S1 dari jurusan apa saja.<br />

Seorang Ini memang sekaligus fasilitas jadi dan alasan<br />

saya untuk mengapa harga bisa saya disesuaikan, ada yang kalau diselenggarakan hanya di Plaza<br />

Remaja<br />

kenyamanan Hari Perhubungan menjamin,<br />

Nasional<br />

Kinerja Dinas PUPR<br />

Atau masih sedang kuliah<br />

seperti ini terus, saya yakin tidak lama lagi angkot<br />

2. Memiliki kemauan keras untuk<br />

Bekasi Diduga Ngebut, hari ini,” katanya. Bunuh Truk Pemkab Elpiji Diri Bekasi turut dihadiri<br />

akan gulung tikar (bangkrut) karena kalah bersaing,”<br />

berkarya di bidang jurnalistik<br />

Emil mengatakan, pada tahuntahun<br />

SETU sebelumnya Hantam – Seorang momentum<br />

remaja bernama Minibus<br />

an Andri kota/kabupaten (23), se-Jawa<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

para kepala Dinas Perhubung-<br />

tutupnya. (pra)<br />

3. Menyukai tantangan dan<br />

berjiwa militant<br />

Hari ditemukan<br />

CIKARANG Perhubungan tewas<br />

UTARA<br />

di Nasional dalam<br />

– Satu<br />

sumur<br />

unit Barat minibus<br />

yang dan berada<br />

ditabrak jajaran di dinas perhubungan.<br />

Subroto,<br />

CIBARUSAH – Satlantas itu dilakukan dalam dalam<br />

4. Hobi menulis<br />

tingkat rumahnya di Kampung Gaok RT 01 RW 02, Desa<br />

truk pengangkut Provinsi elpiji Jawa di Barat Jalan Gatot<br />

Satlantas Polres Metro<br />

Dipertanyakan<br />

Bekasi membagikan<br />

4.800 liter air bersih Bahayangkara ke 63 tahun,<br />

rangka ulang tahun Lantas<br />

selalu<br />

Muktijaya Kecamatan Setu, Polres<br />

Kabupaten Bekasi,<br />

Cikarang terselenggara Utara, Kabupaten di ibu Bekasi, Dan Rabu pada (26/12). kesempatan itu,<br />

Kirim CV Anda:<br />

Senin (19/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Jasadnya<br />

kota Email : jet.aripin@gmail.com<br />

ke desa yang terdampak kekeringan,<br />

Kamis (<strong>20</strong>/9). Hal<br />

Baca Satlantas...Hal 15<br />

redaksi Harian Radar Bekasi di<br />

Bantuan air bersih itu dibe-<br />

Atau kirim langsung ke kantor<br />

Bagikan 4.800 Liter Air Kecelakaan Jawa berhasil Barat disebabkan dievakuasi atau Gedung karena pada Selasa sopir anggota truk (<strong>20</strong>/11) mengantuk.<br />

Kota pukul Bandung.<br />

02.00 WIB karena kedalaman<br />

juga mempertunjukan atraksi.<br />

dinas perhubungan<br />

Sate, sekitar ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

sumur ”Tahun Beruntung yang ini mencapai kita tidak khusus ada korban <strong>20</strong> meter. dibawa<br />

ini. Menurut Namun ke Kabupaten keterangan kendaraan Bekasi THL minibus BPBD jenis tata Kabupaten<br />

cara kijang menderek kendaraan, SANITASI TAK LAIK: Warga berada di toilet buatan yang berada di bantaran sungai kalimalang Desa Hegarmukti Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Minggu<br />

jiwa Diantaranya, dalam peristiwa ilmu beladiri,<br />

Perkantoran Suncity Square<br />

Blok A40-41, Jalan. M. Hasibuan,<br />

Pendidikan<br />

karena Bekasi, bernomor saya Irwan, polisi ingin evakuasi B tidak 1316 selalu jasad FMD korban ringsek pengaturan akibat rekayasa lalu lintas,<br />

9873 lama. dan TDD Pasalnya, drum band. (and/ PANTAU<br />

jadi<br />

(<strong>20</strong>/11). Sanitasi<br />

Ratusan Sekolah<br />

Prioritas<br />

tak kayal masih menghantui Kabupaten Bekasi.<br />

Tidak Laik<br />

keadaan tidak laik. Selain itu,<br />

Bekasi Selatan. ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

terpusat membutuhkan tertabrak ya. truk Kabupaten bernomor waktu yang polisi Bekasi<br />

terhambat tersebut. terpilih dengan karena kedalaman salah satu sumur. adv) Selain itu,<br />

KIR CIKARANG pada peringatan PUSAT Hari – Fasi-<br />

Perhubungan Sebab dari Nasional 708 sekolah di Kantor dasar Pemerintah<br />

cukup B<br />

Kesulitan<br />

PELAYANAN: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (dua kanan) beberapa<br />

Ciptakan<br />

bersama bangunan Bupati atau Bekasi, ruang Eka Supria Atmaja (kanan) dan jajarannya<br />

ODF<br />

memantau pelayanan<br />

kelas yang<br />

Kabupaten<br />

tengah<br />

Bekasi,<br />

diperbaiki<br />

Kamis (19/9).<br />

karena Menurut ada gas keterangan beracun sopir dalam minibus, sumur Maryadi tersebut. (45),<br />

litas Pendidikan di Kabupaten negeri (SDN) dan 95 SMPN, dalam pelaksanaannya mangtruk<br />

“Adanya yang membawa gas beracun elpiji itu itu terbukti melaju saat dengan saudara kecepatan<br />

tinggi yang dari akan arah berusaha bersamaan. turun Kemudian ke dalam truk itu<br />

Bekasi sangat memprihatinkan. 30 persen diantaranya dalam<br />

Baca KINERJA...Hal 15<br />

korban<br />

Baca Ngebut...Hal 15<br />

CIKARANG<br />

sumur namun<br />

PUSAT<br />

baru sampai<br />

- DPRD<br />

kedalaman<br />

garan Pendapatan<br />

lima<br />

dan Belanja<br />

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah<br />

PICU CIKARANG Yasin PAD: mengatakan, Perumahan PUSAT<br />

lebih diprioritaskan untuk<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Kabupaten<br />

meter<br />

Bekasi<br />

merasakan sesak<br />

menyetujui<br />

nafas,” katanya,<br />

Daerah<br />

Senin<br />

Punya<br />

(APBD) Perubahan<br />

sebesar Rp 5,142 Triliun. garan kab Asli pada Bekasi Daerah APBD masih (PAD) Perubahan kesulitan terbesar. atau bebas buang air besar salnya, beberapa organisasi tersebut minim koordinasi. ngai, saluran irigasi masih<br />

Venue<br />

- ang-<br />

Pem-<br />

Jatimulya mengatasi open di Tambun defecation persoalan Selatan free Kabupaten sarana<br />

Sepatu<br />

(ODF) Bekasi, tahun <strong>20</strong>19 Rabu mendatang. (26/12). Dari 11 Pa-<br />

wajib<br />

Roda<br />

kait pajak, yang pajak menangani jual beli properti urusan menjadi<br />

Baru<br />

arakat penyumbang untuk bab di Pendapatan<br />

aliran su-<br />

(19/11).<br />

draf pengajuan Ang-<br />

Baca Pendidikan...Hal 15<br />

Baca Seorang...Hal 15<br />

dalam mewujudkan kawasan (BAB) sembarangan pada perangkat daerah (OPD) ter-<br />

Sehingga, kebiasaan masy-<br />

Baca Kesulitan...Hal 15<br />

CIKARANG PUSAT - Badan Kepala Badan Pendapatan lampaui target.<br />

Bapenda Tingkatkan Pendapatan Daerah (Bapenda) Daerah Kabupaten Bekasi, Ia menyatakan, petugas penarik<br />

pajak harus berkompe-<br />

“Truk<br />

Muspida<br />

itu melaju dengan kecepatan tinggi,<br />

Kompak Siaga<br />

Kabupaten Bekasi bakal meningkatkan<br />

kemampuan Apa-<br />

akan terus mengoptimalkan ten dan mampu berinovasi.<br />

Bencana<br />

Juhandi menyatakan, pihaknya<br />

lalu TAMBUN dari belakang SELATAN menghantam - Bupati Bekasi mobil Neneng Hasanah<br />

Yasin meresmikan Venue Sepatu Roda Kabu-<br />

Dalam<br />

kasi.<br />

semangat berolahraga di kalangan generasi muda katanya.<br />

ratur Sipil Negara (ASN) yang penarikan Pendapatan Asli Sehingga, dapat melihat potensi<br />

pajak yang ada di Kabu-<br />

Kompetensi<br />

sambutannya, Neneng mengaku bersyukur<br />

Pegawai<br />

yang sedang saya kendarain”<br />

khususnya di Kabupaten Bekasi.<br />

Ia menyatakan, dengan adanya venue tersebut diharapkan<br />

masyarakat Kabupaten Beaksi semakin<br />

memiliki tugas untuk penarikan Daerah (PAD) pada tahun <strong>20</strong>19.<br />

paten Bekasi, di Grand Wisata, Kecamatan Tambun dan merasa bahagia dengan selesainya pembangunan “Dengan kita buat lomba ini mudah-mudahan antusias<br />

masyarakat pada sepatu roda baik lagi. Saya bahagia dengan bertambahnya fasilitas olahraga.<br />

pajak serta potensi pendapatan Apalagi, tahun ini capaian PAD paten Bekasi.“Jadi awal tahun<br />

Selatan akhir Pekan Lalu.<br />

Venue Sepatu Roda itu. Karena keberadaan venue<br />

daerah lainnya.<br />

Kabupaten Bekasi sudah me-<br />

Peresmian itu juga<br />

Maryadi<br />

dihadiri Sekda Kabupaten Bekasi<br />

tersebut<br />

Optimalkan<br />

bisa langsung dinikmati masyarakat<br />

PAD<br />

Baca Bapenda...Hal 15<br />

Kabu-<br />

yakin akan lebih baik karena kita ingin bibit muda Sekadar diketahui, setelah diresmikan Venue Se-<br />

Uju, pengurus Persatuan Olahraga Sepatu Roda paten Bekasi.<br />

dari kecil. Yakni usia lima tahun kita bina untuk menpatu<br />

Roda, kegiatan dilanjutkan dengan Bupati Cup<br />

APBD<br />

Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa<br />

Minim,<br />

Barat, KONI Selain itu, venue dapat<br />

Pemkab<br />

langsung dimanfaatkan jadi atlet-atlet yang<br />

Gandeng<br />

keren lagi kedepannya, dan sejak Sepatu Roda dan<br />

Swasta<br />

langsung dibuka oleh Bupati Nen-<br />

Kabupaten CIKARANG Bekasi UTARA dan - Disbudpora Musyawarah Kabupaten Pimpinan Daerah Be-<br />

dengan diadakannya lomba untuk menumbuhkan kecil bisa tertanam jiwa pejuang dan sportivitas,”<br />

Hasanah Yasin.(and/adv)<br />

(Mupida) Kabupaten Bekasi menghelat Apel Kesiapan<br />

Tanggap Musim Penghujan Tahun <strong>20</strong>18/<strong>20</strong>19, di<br />

Lapangan Polres Metro Bekasi, Cikarang Utara belum<br />

lama ini. Kegiatan Apel kesiapan tanggap bencana<br />

ini dipimpin Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.<br />

Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Metro Bekasi,<br />

Kombes Pol Candra Sukma Kumara, Wakapolres<br />

Metro Bekasi, AKBP Luthfie Sulistiawan, dan Kasdim<br />

0509 Mayor Czi Bagus Marsudi.<br />

Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menuturkan,<br />

“Proses pembangunan selain merupakan tanggung jawab<br />

kegiatan apel dilaksanakan sebagai upaya pengurangan<br />

pemerintah daerah, juga bisa melibatkan sektor swatsa. Oleh<br />

risiko bencana daerah.<br />

karenanya, saya mengajak kepada para pengelola kawasan<br />

Selain itu, juga sebagai langkah pemerintah mengecek<br />

industri, para pengusaha yang ada di Kabupaten Bekasi<br />

kesiapan. Khususnya meningkatkan kesiapsiagaan<br />

untuk dapat berpartisipasi untuk ikut memperhatikan dan<br />

Materi<br />

ketika menghadapi<br />

Iklan Anda<br />

bencana banjir serta melaksanakan<br />

melakukan perbaikan infrastruktur”<br />

gerakan pengurangan risiko bencana.<br />

Eka memaparkan, upaya tersebut diantaranya dengan<br />

melakukan pembersihan sampah pada drainase,<br />

pemasangan rambu kebencanaan, pembuatan peta<br />

dan jalur evakuasi, pembuatan sumur dan biopori,<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

ATRAKSI: Sejumlah anggota Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi<br />

melakukan atraksi dengan kendaraan sepeda motor peringatan Hari<br />

Perhubungan Nasional di Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi,<br />

Kamis (19/9).<br />

MARCHING BAND: Pertunjukan Marching Band STTD Bekasi<br />

pada peringatan Hari Perhubungan Nasional di Kantor Pemerintah<br />

Kabupaten Bekasi, Kamis (19/9).<br />

PENANAMAN MANGROVE : PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field bersama<br />

pemasangan alat peringatan dini.<br />

pemerintah terkait melakukan penanaman mangrove di Desa Pantai Mekar,<br />

“Intinya Muspida Kabupaten Bekasi Kabupaten yang terdiri Bekasi. dari<br />

Pemkab Bekasi, Polres Metro Bekasi, dan Kodim 05/09,<br />

dan stakeholder secara bersama berupaya meminimalisir<br />

Jalankan Program Konservasi Mangrove di Desa Pantai Mekar<br />

faktor risiko yang dapat menimbulkan kebencanaan,”<br />

ujarnya.<br />

Eka menyatakan, apel pasukan tanggap musim<br />

Pertamina Berhasil Naikkan<br />

CIKARANG PUSAT - Pemerintah<br />

Kabupaten (Pemkab)<br />

Bekasi mengajak pihak swasta<br />

untuk berperan dalam pembangunan<br />

dari aspek infrastruktur.<br />

Pasalnya, anggaran pendapatan<br />

dan belanja daerah<br />

(APBD) Kabupaten Bekasi<br />

tidak cukup untuk memenuhi<br />

seluruh kebutuhan perbaikan<br />

infrastruktur.<br />

Beberapa jalan di Kabupaten<br />

Bekasi mengalami kerusakan<br />

salah satunya Jalan Raya Inspeksi<br />

Kalimalang dari Kecamatan<br />

Cikarang Pusat hingga<br />

Tambun Selatan.<br />

Apabila terus dibiarkan, dikhawatirkan<br />

tingkat kecelakaan<br />

bakal semakin tinggi serta<br />

mengancam keselamatan pengguna<br />

jalan. Terutama pada saat<br />

cuaca buruk dan melakukan<br />

perjalanan pada malam hari.<br />

Kerusakan jalan diduga aki-<br />

Plt Bupati Bekasi, Eka Supria<br />

Atmaja mengaku prihatin dan<br />

menyesalkan rusaknya jalan<br />

yang menjadi akses utama<br />

bagi masyarakat maupun perusahaan<br />

swasta.<br />

Menurutnya, kerusakan tersebut<br />

dapat diatasi atau ditangani<br />

apabila semua pihak yang<br />

memiliki kepedulian. Terutama,<br />

perusahaan swasta di sejumlah<br />

kawasan industri yang kendaraan<br />

besarnya melintasi<br />

jalan tersebut.<br />

“Proses pembangunan selain<br />

Eka Supria Atmaja<br />

Plt Bupati Bekasi<br />

merupakan tanggung jawab<br />

pemerintah daerah, juga bisa<br />

melibatkan sektor swatsa. Oleh<br />

karenanya, saya mengajak kepada<br />

para pengelola kawasan<br />

industri, para pengusaha yang<br />

ada di Kabupaten Bekasi untuk<br />

dapat berpartisipasi untuk<br />

ikut memperhatikan dan melakukan<br />

perbaikan infrastruktur,”<br />

ujarnya, kemarin (26/12).<br />

Menurutnya, sampai saat ini<br />

sudah ada beberapa perusa-<br />

penghujan ini bertujuan membangun sikap gotongroyong<br />

dan kerjasama dari semua unsur. Selain itu,<br />

mangrove tersebut turut meningkatkan indeks keanekaragaman hayati<br />

bat tingginya<br />

di<br />

mobilisasi kendaraan<br />

bertonase besar milik<br />

wilayah tersebut setiap tahunnya.<br />

juga untuk meningkatkan koordinasi Indeks dan sinergitas Keanekaragaman Hayati<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

sejumlah perusahaan swasta<br />

ANDALKAN semua unsur PIHAK SWASTA terkait dalam : Pengendara penanggulangan<br />

melintasi Jalan Inspeksi Kalimalang di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Pemerintah yang ada di Kabupaten Bekasi<br />

haan swasta yang merespon<br />

Kabupaten bencana. Bekasi mengandalkan pihak <strong>BEKASI</strong> swasta - Kabupaten untuk membangun Bekasi merupakan infrastruktur, seperti jalur kalimalang yang membentang di di jalur tersebut.<br />

<br />

wilayah “Sehingga Kabupaten dalam Bekasi.<br />

Baca APBD...Hal 15<br />

kebersamaan. salah Ketika satu penanggulangan<br />

kabupaten di Pantai Utara Jawa<br />

Indeks Kehati Menurut<br />

bencana diupayakan secara cepat, yang efektif, memiliki efisien potensi serta hutan mangrove cukup<br />

Shannon-Wiener<br />

Berikan<br />

menunjukan<br />

Sambutan:<br />

kesiapsiagaan<br />

Bupati Bekasi,<br />

semua luas. pihak<br />

Neneng Namun yang<br />

Hasanah luas terkait hutan Yasin mangrove memberikan semakin sambutan dalam peresmian Venue Sepatu Roda di Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan.<br />

dalam penanggulangan bencana,” ungkapnya.<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Eka menjelaskakan, bencana merupakan rangkaian<br />

TINJAU ALAT : Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja bersama Kapoltres Metro Bekasi, Kombes Pol Chandra Sukma Kumara saat melihat<br />

367 Peserta berkurang Seleksi akibat pembukaan perahu CPNS lahan untuk<br />

1.24<br />

1.003<br />

karet untuk penanggulangan Tunggu bencana daerah. Hasil<br />

pemukiman penduduk dan tambak. Melihat<br />

0.63<br />

kondisi tersebut berbagai pihak berupaya untuk<br />

peristiwa yang dapat mengancam aktivitas kehidupan<br />

0.22<br />

menyelamatkan hutan mangrove, salah satunya<br />

CIKARANG masyarakat. PUSAT Baik yang - Sebanyak<br />

dan 367 non orang alam peserta maupun seleksi faktor manusia. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap<br />

disebabkan PT Pertamina karena faktor EP alam Asset 3 Tambun Field.<br />

Tahun <strong>20</strong>16 Tahun <strong>20</strong>17 Tahun <strong>20</strong>18 Tahun <strong>20</strong>19<br />

Calon Menurutnya, Pegawai Negeri berbagai Sipil bencana lingkungan tersebut dapat dan mengakhibatkan<br />

tengah timbulnya menunggu korban ha-<br />

Grafik Peningkatan Indeks Keanekaragaman<br />

keanekaragaman hayati, PT<br />

Melepas<br />

(CPNS) jiwa, kerusakan lingkungan<br />

Peserta: Bupati<br />

Hayati di Desa Pantai Mekar<br />

Pertamina EP Asset 3 Tambun Field bekerjasama Grafik Peningkatan Indeks Keanekaragaman<br />

sil seleksi ,kerusakan untuk harta mengisi benda, 196 dan dampak dengan psikologis.<br />

Kelompok Sadar Wisata Citra Alam Hayati di Desa Bekasi, Pantai Neneng Mekar<br />

formasi “Maka yang dari dibuka. itu diperlukan Demikian langkah-langkah Bahari (CAB) melakukan kongkrit Program Konservasi<br />

Masyarakat Desa Masyarakat Pantai Mekar Desa Hasanah Pantai yang sebagian Mekar yang besar sebagian merupakan nelayan<br />

Tandatangan<br />

hal dari itu berbagai disampaikan unsur Kepala yang meliputi Mangrove unsur pemerintah,<br />

di Desa Pantai Mekar, Kecamatan<br />

Yasin melepas<br />

Prasasti:<br />

mengaku, ekosistem besar merupakan mangrove nelayan yang ada mengaku, kini semakin ekosistem terjaga dan lestari,<br />

Bidang peserta dalam<br />

Prasasti Venue<br />

masyarakat Pengembangan dan dunia ASN usaha agar Muara senantiasa Gembong, tanggap Kabupaten Bekasi.<br />

mangrove yang ada kini semakin terjaga dan<br />

ikan-ikan pun semakin banyak, sehingga hasil tangkapan ikan yang<br />

perlombaan<br />

Sepatu Roda<br />

Badan Kepegawaian siaga dalam Pendidikan<br />

menghadapi bencana<br />

Program<br />

sejalan<br />

konservasi<br />

dengan<br />

mangrove ini dilaksanakan lestari, ikan-ikan pun semakin banyak, sehingga<br />

sepatu roda<br />

ditandatangani<br />

dan amanat Pelatihan Undang Daerah Undang (BKPPD)<br />

sejak <strong>20</strong>16. Kegiatannya meliputi pembangunan<br />

diperoleh nelayan cukup banyak. “Nelayan tidak perlu lagi mencari ikan<br />

No 24 Tahun <strong>20</strong>07 tentang<br />

hasil tangkapan ikan yang diperoleh nelayan<br />

tracking, penanaman pohon mangrove,<br />

hingga ke tengah di Venue<br />

Bupati Bekasi,<br />

Kabupaten Penanggulangan Bekasi, Agus Bencana” Budiono.<br />

Ia menambahkan, dengan dilaksanakannya pengelolaan lingkungan. apel ini Sebagai bentuk mangrove yang Grand lestari, Wisata, ikan-ikan berada di<br />

Hasanah<br />

cukup laut, banyak. karena “Nelayan berkat tidak mangrove perlu lagi yang mencari lestari, ikan-ikan<br />

katanya. pengembangan masyarakat, serta sosialisasi<br />

berada di pinggir ikan laut,” hingga ujar ke salah<br />

Sepatu tengah satu<br />

Roda<br />

warga laut, di<br />

Desa karena Pantai berkat Mekar, Hendar.<br />

Neneng<br />

Ia diharapkan menuturkan, dapat saat membentuk ini peserta<br />

penanggulangan seleksi sudah memasuki<br />

bencana yang semula program bersifat konservasi responsi<br />

paradigma keseriusan baru perusahaan dalam dalam menjalankan pinggir laut,” ujar Tambun salah satu warga Desa Pantai<br />

Yasin.<br />

Sementara itu, Asistant Manager<br />

mangrove ini, pada <strong>20</strong>16<br />

Selatan Legal and Relation PT Pertamina EP Asset<br />

Mekar, Hendar.<br />

final menjadi kelulusan. prefentif. Namun Sehingga, demikian, penanggulangan PT Pertamina bencana EP Asset 3 Tambun 3 Tambun Field Field, Sementara Retno Hastuti, itu, yang Asistant menyampaikan baru Manager semoga Legal program and konservasi<br />

hasil banjir pengumuman bisa berjalan siapa dengan saja baik. melakukan penanaman pohon mangrove ini Relation dapat berjalan PT Pertamina diresmikan.<br />

secara berkelanjutan EP Asset 3 sehingga Tambun dapat memberi<br />

yang “Dalam berhak lulus menghadapi ditentukan musim sebanyak penghujan, 13.000 banyak batang, <strong>20</strong>18 sebanyak<br />

dampak<br />

1.500<br />

positif Field, bagi masyarakat Retno Hastuti, dan menyampaikan lingkungan. (Adv) semoga<br />

Badan<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

kemungkiman Kepegawaian Drs. terjadinya H. Negara UJU, Banjir batang,<br />

M.Sidapat dan diantisipasi<br />

<strong>20</strong>19 sebanyak 1.000 batang. Aksi program konservasi mangrove ini dapat<br />

dr. Hj NENENG IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong> HASANAH BERBINCANG: YASIN Pelaksana Tugas H. EKA (Plt) Bupati SUPRI Bekasi, ATMAJA, Eka Supria SH<br />

(BKN).<br />

Atmaja<br />

termasuk SEKDA menyelematkan KABUPATEN jiwa dan<br />

penanaman<br />

<strong>BEKASI</strong> materi. Dan<br />

mangrove<br />

intinya<br />

tersebut turut berjalan secara berkelanjutan sehingga dapat<br />

SIAP SIAGA: Anggota Rapih berbaris saat mengikuti apel kesiapsiagaan bencana BUPATI daerah<br />

Adapun<br />

<strong>BEKASI</strong> bersama Kapolres Metro Bekasi, WAKIL Kombes <br />

BUPATI Pol Chandra <strong>BEKASI</strong> Sukma Kumara<br />

kita terus salah selalu satu siap syarat<br />

meningkatkan indeks keanekaragaman hayati<br />

siaga,”ujarnya.(adv/and)<br />

memberi dampak positif bagi masyarakat<br />

di wilayah tersebut setiap di tahunnya. Mapolrestro Bekasi. dan lingkungan. (Adv)<br />

DOK/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

saat melihat alat penanggulangan bencana. <br />

Baca 367...Hal 15 ILUSTRASI: Salah seorang pegawai Pemkab Bekasi tengah berada di lingkungan kantornya.<br />

<br />

<br />

PERTAMINA<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

UNJUK BELA DIRI: Sejumlah anggota Dinas Perhubungan Kabupaten<br />

Bekasi unjuk bela diri pada peringatan Hari Perhubungan Nasional di<br />

Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis (19/9).


JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> / <strong>20</strong> MUHARAM 1441 H<br />

SELEBRITIS<br />

10<br />

JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19<br />

SHOW & SELEBRITI<br />

RABU 18 <strong>SEPTEMBER</strong> TAHUN <strong>20</strong>19 HALAMAN 7<br />

selebritis<br />

Radar<br />

Cianjur 14<br />

GUCCI<br />

KAI EXO<br />

Duta Pertama<br />

Gucci dari Korea<br />

SEOUL, Jawa Pos – Untuk kali pertama,<br />

Gucci memilih brand ambassador global<br />

produk eyewear-nya dari Korea Selatan. Kai<br />

EXO. Member boyband EXO yang berulang<br />

tahun setiap 14 Januari itu disandingkan<br />

dengan Harry Styles dan aktris Tiongkok Ni<br />

Ni. Kai akan mengampanyekan produk<br />

periode musim gugur dan dingin.<br />

Kabar penunjukan mantan pacar Jennie<br />

BLACKPINK tersebut diumumkan pada<br />

Senin (16/9) melalui akun Instagram resmi<br />

EXO, @wearone.exo. ’’Kai EXO mendapat<br />

kehormatan menjadi duta global Korea<br />

pertama Gucci.’’ Begitu bunyi caption di<br />

unggahan akun Instagram tersebut.<br />

Alessandro Michele, creative director Gucci,<br />

menjelaskan alasan memilih cowok<br />

bernama lengkap Kim Jong-in. ’’Ekspresi<br />

wajah seseorang punya kekuatan menarik<br />

untuk menghadirkan beragam reaksi<br />

imajiner dan menyampaikan pesan tentang<br />

percaya pada kekuatan individu,’’ jelasnya<br />

sebagaimana dilansir dari E!.<br />

Kai sebelumnya menjadi tamu di barisan<br />

terdepan dalam pergelaran busana Gucci<br />

pada Mei <strong>20</strong>18. Bahkan, Kai disebut sebagai<br />

star of the night oleh Vogue ketika hadir di<br />

fashion show Gucci’s Cruise <strong>20</strong>19 tersebut.<br />

(Soompi/Allkpop/E!/sam/c14/jan)<br />

JUNGKOOK<br />

Bantah Berita<br />

Punya Pacar<br />

BIGHITENTERTAINMENT<br />

SEOUL, Jawa Pos – Rupanya masa istirahat<br />

para member BTS tidak benar-benar bisa bikin<br />

mereka istirahat. Boyband yang berada di<br />

bawah naungan BigHit Entertainment itu harus<br />

menjernihkan pemberitaan soal Jungkook yang<br />

dikira berkencan dengan tattoo artist.<br />

”Keributan” itu terjadi setelah video CCTV<br />

yang merekam anggota termuda BTS tersebut<br />

sedang memeluk seorang perempuan beredar.<br />

Itulah yang bikin para ARMY (fans BTS) heboh.<br />

BigHit Entertainment pun mengeluarkan<br />

pernyataan resmi. ”Itu semua tidak benar,”<br />

begitu bunyi pernyataan tersebut seperti<br />

dilansir dari Soompi.<br />

Jungkook berada di Pulau Geoje saat masa<br />

istirahat. Dia bertemu dengan kenalannya dari<br />

sebuah tattoo shop. Bukan hanya satu tapi<br />

beberapa orang, termasuk perempuan yang<br />

kemudian dikira pacarnya. Mereka lalu makan<br />

bareng dan karokean. ”Ini kejadian yang<br />

sebenarnya, tapi malah dipelintir,” tulisnya lagi.<br />

Perempuan yang berada dalam video<br />

tersebut juga membantah. Melalui akun<br />

Instagram-nya @tattooer_rennies, dia menulis.<br />

”Saya tidak menjalin hubungan dengan<br />

Jungkook. Kami cuma berteman. Pemberitaan<br />

yang beredar sudah membuat orang salah<br />

sangka terhadap saya,” tulis sang tattoo artist.<br />

(Allkpop/Soompi/sam/c25/jan)<br />

Kucumbu Tubuh Indahku<br />

Wakili Indonesia<br />

JAKARTA, Jawa Pos – Kontroversi<br />

dan penolakan tak membuat<br />

Kucumbu Tubuh Indahku kehilangan<br />

daya tarik. Film karya sutradara Garin<br />

Nugroho itu baru saja dipilih untuk<br />

mewakili Indonesia dalam proses<br />

seleksi 92nd Oscars Inter na tional<br />

Feature Film Award. The Indonesian<br />

Academy Awards Se lec tion Committee<br />

mengumum kan nya kemarin siang<br />

(17/9) di Lounge Plaza Senayan XXI,<br />

Jakarta Pusat.<br />

Sebelumnya, ada tiga judul film<br />

yang menjadi kandidat kuat. Selain<br />

Kucumbu Tubuh Indahku, ada Ave<br />

Maryam karya Ertanto Robby dan<br />

27 Steps of May karya Ravi Bharwani.<br />

Dari hasil diskusi internal komite<br />

yang beranggota 13 orang, ada 10<br />

suara yang memilih Kucumbu<br />

Tubuh Indahku untuk mewakili<br />

Indonesia. ”Apalagi rekam jejaknya<br />

di festival internasional sangat<br />

bagus,” kata Reza Rahadian, salah<br />

satu anggota komite.<br />

Christine Hakim, ketua Komite<br />

Seleksi Film Indonesia, menyatakan<br />

bahwa syarat mutlak sebuah film<br />

bisa masuk daftar seleksi 92nd Oscars<br />

International Feature Film Award<br />

adalah film tersebut sudah diputar<br />

di bioskop selama minimal satu<br />

minggu. Kucumbu Tubuh Indahku<br />

tak sekadar dirilis di bioskop<br />

Indonesia pada 18 April. Tapi, juga<br />

sudah diputar di berbagai festival<br />

film dalam dan luar negeri.<br />

Ada berbagai hal yang membuat<br />

film tersebut menarik<br />

perhatian para juri.<br />

”Ini film yang lengkap,”<br />

sebut Christine.<br />

Menurut<br />

aktris film Kartini<br />

itu, Kucumbu<br />

Tubuh Indah<br />

ku menawarkan aspek budaya<br />

yang kuat. Di antaranya, kisah<br />

penari Lengger, hubungan warokgemblak,<br />

serta kehidupan masyarakat<br />

pedesaan Jawa.<br />

Aspek seni pun secara utuh<br />

dipaparkan di film. Di samping<br />

seni peran dan sinematografi,<br />

berbagai seni lain disajikan dalam<br />

film dengan judul internasional<br />

Memories of My Body itu. Termasuk<br />

seni tari dan musik.<br />

Selain budaya, film yang terinspirasi<br />

kisah penari lengger bernama Rianto<br />

itu menampilkan keindahan dalam<br />

hal pemaparan kisah atau bahasa.<br />

Lewat tiap adegan, Garin menunjukkan<br />

bagaimana cinta, ketertarikan,<br />

serta pergolakan hidup<br />

si tokoh utama.<br />

Pesan yang ditawarkan film itu<br />

cukup relevan. Yakni, tentang bagaimana<br />

orang-orang yang punya<br />

kuasa kerap kali menindas kalangan<br />

minoritas. ”Intinya, film ini kuat<br />

dari segi cerita, pesan, dan sebagai<br />

karya seni,” simpul Christine.<br />

Garin terkejut sekaligus senang<br />

mengetahui filmnya terpilih. Dia<br />

mengaku baru tahu dari pem be ritaan<br />

media alih-alih dihubungi langsung<br />

oleh komite. ”Ya, saya sih hormati<br />

saja keputusan komite ya,” ujar Garin<br />

saat dihubungi ke marin sore.<br />

Saat membuat film yang dibintangi<br />

Muhammad Khan, Raditya Evandra,<br />

Sujiwo Tejo, dan Whani Dharmawan<br />

itu, Garin tidak menargetkan menang<br />

festival atau masuk Academy Awards.<br />

Sutradara asal Jogjakarta tersebut<br />

hanya ingin membuat film dengan<br />

isu maskulin-feminin yang ada dalam<br />

budaya Indonesia. ”Saya mau ada<br />

ruang diskusi dari film ini serta adanya<br />

pemahaman keberagaman bu daya,”<br />

kata Garin. (len/c6/nda)<br />

Setelah Jalani Pemeriksaan Lanjut<br />

LOS ANGELES, Jawa Pos – Pekan lalu Kim<br />

Kardashian bikin heboh fans-nya dengan<br />

mengatakan bahwa dirinya positif lupus<br />

dalam video teaser premiere season 17 Keeping<br />

Up with the Kardashians (KUWTK). Namun,<br />

setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut,<br />

ternyata Kim tidak menderita lupus.<br />

Awalnya, Kim memeriksakan diri ke dr<br />

Daniel Wallace karena mendapati<br />

tangannya bengkak, sakit kepala, dan<br />

kelelahan. Wallace melakukan tes darah<br />

dan menemukan penyakit lupus juga<br />

rheumatoid arthritis pada antibodi Kim.<br />

Karena tes darah bisa kurang akurat,<br />

Kim diminta menjalani tes ultrasound<br />

FOURCOLOURS FILMS<br />

SARAT CERITA: Muhammad Khan berperan sebagai Juno dewasa yang menjadi penyanyi lengger.<br />

JALAN PANJANG<br />

MENUJU NOMINASI<br />

BEGITU terpilih masuk<br />

seleksi untuk 92nd<br />

Oscars International<br />

Feature Film Award,<br />

jalan Kucumbu Tubuh<br />

Indahku masih<br />

panjang. Sejumlah<br />

tahapan masih harus<br />

dilalui film tersebut.<br />

(len/c14/nda)<br />

Lega Ternyata Bukan Lupus<br />

SELEKSI INDONESIA<br />

SHORT LIST<br />

dengan dr Ami Ben-Artzi.<br />

”Aku tidak pernah benar-benar merasakan<br />

rasa sakit fisik seperti itu sebelumnya. Hasil<br />

tes darahku sangat menyeramkan, tapi<br />

ultrasound ini akan menjelaskan apa yang<br />

terjadi denganku,” katanya dalam season<br />

premiere KUWTK yang tayang Senin (16/9)<br />

WIB. Beruntungnya, hasil tes ultrasound<br />

menyebutkan bahwa Kim negatif lupus.<br />

”Pertama-tama, jika ada bukti lupus, dr<br />

Ben Artzi akan melihatnya. Dan kamu tidak<br />

menderita lupus dan rheumatoid arthritis,”<br />

jelas Wallace. ”Kemungkinan besar kamu<br />

menderita psoriatic arthritis karena psoriasis<br />

datang dan pergi,” imbuhnya.<br />

Kim sangat lega mendengar hal tersebut.<br />

Meski rasa sakitnya akan sering muncul<br />

Tahapan ini sudah<br />

dilalui. Kucumbu<br />

Tubuh Indahku<br />

dipilih secara resmi<br />

oleh Komite Seleksi<br />

Film Indonesia.<br />

Berikutnya, film itu<br />

diserahkan kepada<br />

penyelenggara<br />

Academy Awards<br />

sekitar bulan depan.<br />

Film masuk dalam<br />

long list.<br />

Dari film-film yang<br />

masuk ke long list,<br />

penyelenggara<br />

akan menunjuk<br />

400 relawan yang<br />

kredibel sebagai<br />

penyaring. Mereka<br />

lantas memilih<br />

sejumlah film dari<br />

seluruh dunia<br />

untuk masuk ke<br />

short list.<br />

TOP 5 TOP 9<br />

FOURCOLOURS FILMS<br />

Atau biasa disebut<br />

sembilan film<br />

unggulan. Sejumlah<br />

juri yang kredibel<br />

dalam perfilman<br />

bakal menyaring<br />

film-film dari short<br />

list. ’’Ada 10 film<br />

dari LA, 10 dari San<br />

Francisco, 10 dari<br />

New York, dan 10<br />

dari London,’’ papar<br />

Christine.<br />

Academy of<br />

Motion Picture<br />

Arts and Sciences<br />

(AMPAS) akan<br />

menyeleksi dari<br />

top 9. Hasilnya,<br />

lima film bakal<br />

menjadi nomine<br />

akhir untuk<br />

memperebutkan<br />

Piala Oscar di<br />

acara puncak.<br />

PAKET<br />

LENGKAP:<br />

Dari kiri,<br />

Muhammad<br />

Khan, Rianto,<br />

Raditya<br />

Evandra, dan<br />

Garin Nugroho.<br />

lalu hilang, dia mengaku masih bisa<br />

mengatasinya. Namun, istri Kanye West<br />

itu mengaku bahwa penyakit tersebut<br />

sangat membatasi geraknya.<br />

Salah satunya, dia tidak bisa menggendong<br />

anak-anaknya. ”Anakku Chicago itu bayi<br />

yang besar. Dia tidak ringan. Tapi, aku<br />

benar-benar khawatir karena anakku yang<br />

terakhir baru lahir (Psalm, Red), dan aku<br />

pikir itu akan berat bagiku,” ujarnya dalam<br />

wawancara dengan Entertainment Tonight<br />

pada Rabu (12/9) lalu.<br />

Anak kedua dari Kris Jenner tersebut kini<br />

mengaku dalam kondisi yang cukup baik.<br />

”Aku sedang menjalani pengobatan<br />

sekarang,” tandasnya. (Enter tain ment-<br />

Tonight/adn/c25/jan)<br />

AMY SUSSMAN/GETTY IMAGES/AFP<br />

IMAM HUSEIN/JAWA POS<br />

ONADIO LEONARDO<br />

Akui Istri Hamil Duluan<br />

PENYANYI dan pelawak<br />

Onadio Leonardo memang<br />

suka bikin kaget. Senin sore<br />

(16/9) Onad mengungkapkan<br />

bahwa sang istri, Beby<br />

Prisillia, sudah hamil 8 bulan<br />

mesi mereka baru meniah<br />

akhir Juni lalu.<br />

Onad keceplosan di<br />

program Tonight Show.<br />

Mantan vokalis Killing Me<br />

Inside itu bertanya pada<br />

dokter Boyke yang jadi tamu<br />

saat itu tentang hubungan<br />

suami istri saat kehamilan<br />

memasuki usia 8 bulan.<br />

Bintang film Pretty Boys itu<br />

membenarkan. ’’Iya bener<br />

udah mau mbrojol. Dia hamil<br />

duluan baru gue kawinin,<br />

hehe,’’ ucapnya santai. Dia<br />

dan Beby juga sudah<br />

menyiapkan kondisi rumah<br />

yang nyaman untuk anak<br />

pertamanya. Sebuah nama<br />

pun sudah disiapkan. Tetapi<br />

masih dirahasiakan. ’’Nanti<br />

aja deh, takut jadi bencong<br />

hahaha,’’ katanya dengan<br />

gemulai. (len/c15/jan)<br />

IMAM HUSEIN/JAWA POS<br />

DONNY ALAMSYAH<br />

Penuhi Permintaan Terakhir<br />

AKTOR laga Donny<br />

Alamsyah tengah berduka.<br />

Sang ayah, Benyamin<br />

Djunaidi, wafat di usia 74<br />

tahun kemarin pagi (17/9).<br />

Sekitar pukul 06.00, Benyamin<br />

terkulai lemas di pangkuan<br />

istrinya setelah berniat<br />

mengambil air wudu di kamar<br />

mandi. ”Bukan jatuh sih, tapi<br />

kakinya sudah nggak ada<br />

tenaga dan akhirnya dipangku<br />

sama mama,” ujar Donny saat<br />

ditemui kemarin siang.<br />

Benyamin sempat dibawa<br />

ke RS Fatmawati. Di jalan,<br />

denyut nadi Benyamin<br />

masih terasa. Sayang, begitu<br />

tiba di rumah sakit,<br />

Benyamin sudah tidak<br />

bernyawa.<br />

Donny sendiri sedang<br />

berada di Jogjakarta untuk<br />

syuting sebuah serial saat<br />

sang ayah tak sadarkan diri.<br />

”Permintaan terakhir mau<br />

dibeliin pompa buat kolam<br />

ikan. Alhamdulillah sudah<br />

dibeliin,” tambahnya.<br />

(mam/len/c17/nda)


SATELIT <strong>BEKASI</strong> RAYA JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19 11<br />

Pengedar Obat Keras Ilegal Digaruk Polisi<br />

KEDUNGWARINGIN – Dua<br />

orang pengedar obat keras ilegal,<br />

Garda Wisnu Adi Saputra (28)<br />

dan Rizki Rialdi (19), ditangkap<br />

polisi. Mereka berdua kedapatan<br />

memiliki obat keras jenis heximer<br />

seba nyak 10.500 butir, dan<br />

tramadol sebanyak 400 butir.<br />

Kedua remaja itu ditangkap<br />

saat petugas Polsek Kedungwaringin<br />

melakukan Operasi<br />

Nila Jaya di Jalan Raya Irigasi,<br />

Kampung Kedunggede, RT<br />

04/02, Desa Kedungwaringin,<br />

Rabu (18/9) sore.<br />

Kapolsek Kedungwaringin,<br />

AKP Akhmadi, mengatakan, saat<br />

petugas kepolisian sedang<br />

melakukan observasi disekitar,<br />

melihat ada sebuah sepeda motor<br />

yang ditumpangi dua orang<br />

remaja (pelaku), mem bawa<br />

bungkusan plastik putih.<br />

Menurutnya, petugas kepolisian<br />

merasa curiga, karena<br />

plastik yang dibawa disimpan<br />

diantara pengemudi dan<br />

penumpang, yang kemudian<br />

terlihat menemui seseorang<br />

yang berada di atas motor.<br />

Karena curiga, kemudian<br />

petugas kepolisian yang sedang<br />

bertugas langsung menghampiri<br />

ketiga orang tersebut.<br />

Namun, ketiga remaja yang<br />

menggunakan dua sepeda<br />

motor langsung kabur, saat<br />

melihat ada polisi yang mau<br />

menghampirinya.<br />

Polisi semakin curiga dan<br />

langsung mengejarnya. Nahas,<br />

kedua pelaku yang membawa<br />

obat keras tersebut terjatuh<br />

dari sepeda motor.<br />

Kedua orang pelaku yang<br />

itu langsung diperiksa. Plastik<br />

yang mereka bawa ternyata<br />

berisi obat keras jenis heximer<br />

dan tramadol.<br />

”Kedua remaja ini rencananya<br />

akan menjual kepada remaja<br />

yang asal Karawang, yang<br />

berhasil kabur saat dikejar,”<br />

katanya.<br />

Setelah itu pihak kepolisian<br />

membawa kedua orang pelaku<br />

ke Mapolsek Kedung waringin.<br />

Atas perbuatannya, kedua<br />

orang tersebut dijerat Pasal<br />

196-197 UU Kesehatan Nomor<br />

36 Tahun <strong>20</strong>09, subsider Pasal<br />

83 UU Kesehatan Tahun <strong>20</strong>14<br />

dengan ancaman hukuman<br />

dua tahun penjara. (pra)<br />

DITANGKAP: Dua<br />

orang pengedar obat<br />

keras ilegal, Garda<br />

Wisnu Adi Saputra (28)<br />

dan Rizki Rialdi (19)<br />

berada di Mapolsek<br />

Kedungwaringin.<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

DIGIRING PETUGAS : Petugas Kepolisian menggiring RA saat ungkap kasus di Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, Rabu (18/9). RA dibekuk petugas kepolisian dengan barang bukti sebilah pisau usai melancarkan<br />

aksinya membegal pengendara sepeda motor dengan modus pura-pura sebagai korban begal.<br />

Pura-Pura<br />

jadi Korban<br />

Begal<br />

TAMBUN SELATAN – Seorang pelaku<br />

begal di Grand Wisata, Tambun Selatan,<br />

RA (21), harus menginap dalam waktu<br />

lama di Mapolsek Tambun. Pengangguran<br />

yang beralamat di Bekasi Utara, Kota Bekasi<br />

ini ditangkap polisi setelah beraksi pada<br />

Senin (16/9) lalu.<br />

Kapolsek Tambun, Komisaris Siswo,<br />

menjelaskan saat macet di bilangan<br />

Summarecon Kota Bekasi, pelaku berakting<br />

seolah-olah menjadi korban begal.<br />

Dia meminta tolong kepada korban, FA<br />

(15), pengendara sepeda motor Scoopy di<br />

sekitar lokasi tersebut, agar diantar ke<br />

rumahnya di daerah Kranji, Bekasi Barat.<br />

Setelah diantar, tersangka mengambil<br />

pisau dan diselipkan di pinggangnya tanpa<br />

sepeng etahuan korban. RA pun minta<br />

diantar lagi ke Grand Wisata, Tambun<br />

Selatan.<br />

”Sampai di sana pelaku menodongkan<br />

pisaunya ke pinggang sebelah kiri korban<br />

sambil mengancam ’Lu turun nggak!<br />

Kalau nggak turun lu mati!’,” kata Siswo,<br />

Kamis (19/9).<br />

Korban pun turun dengan didorong<br />

tersangka sehingga sempat terjungkal.<br />

Motor FH sekarang berada di kuasa<br />

tersangka. Tiba-tiba, korban bangkit lalu<br />

menghalangi motor sambil berteriak<br />

”Tolong-tolong ada begal!”.<br />

”Ada dua orang saksi yang kebetulan<br />

lewat turut mengamankan pelaku. Lalu<br />

diserahkan kepada anggota satpam<br />

perumahan,” katanya.<br />

Sebilah pisau dan motor korban menjadi<br />

barang bukti kasus ini. ”Pelaku kita ancam<br />

dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan<br />

dan Ancaman. Maksimal penjara hingga<br />

9 tahun,” demikian Siswo.(pjk)<br />

sosok<br />

Berkarya Sama-Sama<br />

<strong>BEKASI</strong> UTARA – Hanum<br />

Kiki Rumandafi (18) meru pakan<br />

ketua Unit Kegiatan Ma hasiswa<br />

(UKM) Pena Muda di Fakultas<br />

Ilmu K omu nikasi Universitas<br />

Bhayangkara Ja karta Raya<br />

(UBJ). UKM terse but bergerak<br />

di bidang jur nalistik.<br />

Perempuan berhijab ini<br />

mengaku ingin terus mengembangkan<br />

UKM yang dia pimpin.<br />

Salah satunya dengan cara<br />

terus berkarya bersama dengan seluruh anggota<br />

UKM Pena Muda.<br />

Terdapat sejumlah hal yang ingin dia capai<br />

sebagai ketua UKM Pena Muda. Di antaranya,<br />

mengerti lebih dalam tentang dunia jurnalistik<br />

serta mendapat banyak relasi.<br />

“Dalam UKM ini saya menerapkan konsep<br />

kekeluargaan, semua anggota bebas untuk meluapkan<br />

keresahannya, berbagi cerita melalui tulisan, sajak<br />

puisi, fotografi, dan setiap kejadian yang ada di<br />

lingkungan diangkat menjadi berita,” katanya<br />

Di samping menjabat sebagai ketua UKM, Hanum<br />

juga bekerja. Tapi, dia mengaku berusaha semaksimal<br />

mungkin untuk membagi waktu agar bisa terus<br />

berkarya bersama dengan teman-temannya.<br />

“Karena di dalam organisasi ini saya dapat meluapkan<br />

segala keresahan saya, karena saya suka menulis<br />

cerpen maupun sajak sajak, jadi setiap keresahan<br />

saya akan saya jadikan tulisan,” kata Hanum.<br />

Kedepannya, dia berharap agar UKM Pena Muda<br />

dapat terus aktif dalam membuat karya jurnalistik<br />

yang dapat dibaca oleh seluruh mahasiswa UBJ.<br />

“Saya juga berharap agar para mahasiswa ubj tidak<br />

malas untuk menghampiri mading yang ada di<br />

lingkungan kampus karena banyak tulisan dari anggota<br />

pena muda yang berkesan,” harapnya. (mg2)<br />

RT RW Kranji Legowo<br />

Honor Tidak Dibayar<br />

<strong>BEKASI</strong> BARAT – Sebanyak 99<br />

ketua RT dan 16 ketua RW di Kelurahan<br />

Kranji legowo dengan tidak dibayarkannya<br />

honor. Demikian hal tersebut<br />

disampai kan Kepala Seksi Ketentraman,<br />

Ketertiban dan umum (Trantibum)<br />

Kelurahan Kranji, Agus Joko Saputro<br />

usai berdialog dengan ketua RT dan<br />

RW di Aula Kantor Kelurahan Keranji,<br />

Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi,<br />

Kamis (19/9).<br />

Dialog tersebut membahas tentang<br />

pencairan honorarium RT RW, kader<br />

Posyandu/PKK, Linmas dan keagamaan<br />

yang tertunda disebabkan kondisi<br />

Siap Ikut Aksi Bersih Sampah Bersama 157 Negara<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Kota Bekasi<br />

siap turut serta mejadi bagian World<br />

Cleanup Day (WCD) atau aksi bersihbersih<br />

sampah sedunia bersama 157<br />

negara pada Sabtu (21/9).<br />

Tahun ini merupakan kedua kalinya<br />

pelaksanaan WCD di Kota Bekasi yang<br />

diinisiasi oleh komunitas lingkungan<br />

’Sekitar Kita Indonesia’ dengan tema<br />

”Clean Up for Peaceful Indonesia”.<br />

Kota Bekasi bakal menjadi pusat<br />

perhatian penyelenggaraan WCD dari<br />

34 provinsi di Indonesia yang turut<br />

menyelenggarakan gerakan ini.<br />

Pasalnya, selain pelaksanaan WCD,<br />

Kota Bekasi juga akan menjadi lokasi<br />

utama upacara penutupan (Closing<br />

keuangan daerah yang belum stabil.<br />

”Saya ingin para Ketua RT dan RW<br />

agar memahami kondisi tersebut,<br />

Perhatian Wali Kota Bekasi Rahmat<br />

Efendi terhadap Ketua RT RW sudah<br />

kita rasakan beberapa tahun ini,”<br />

katanya kemarin.<br />

Saat ini, pihaknya tengah menggencarkan<br />

pendapatan asli daerah dari sektor<br />

PBB. Hal itu dilakukan sebagai upaya<br />

agar keuangan daerah kembali stabil.<br />

”Kita harapkan tahun depan anggaran<br />

kota Bekasi bisa normal dan stabil,”<br />

katanya.<br />

Ketua RT 06 RW 12 Kranji, Irfan,<br />

Ceremony) World Cleanup Day <strong>20</strong>19<br />

secara Nasional.<br />

Pemilihan Kota Bekasi sebagai lokasi<br />

penutupan WCD Nasional adalah<br />

karena di Bekasi terdapat dua tempat<br />

pembuangan akhir sampah. Yaitu<br />

Tempat Pembuangan Akhir (TPA)<br />

Sumurbatu untuk sampah Kota Bekasi<br />

dan Tempat Pembuangan Sampah<br />

Terpadu (TPST) Bantargebang untuk<br />

sampah DKI Jakarta.<br />

Pelaksanaan WCD di Kota Bekasi<br />

dilaksanakan di Alun-Alun Kota Bekasi<br />

dan di Hutan Kota Patriot yang akan<br />

menjadi lokasi penutupan WCD<br />

Nasional.<br />

Nantinya akan ada Relawan Aksi<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

DIALOG: Kasi Trantibum Kelurahan Kranji melakukan dialog dengan ketua RT, RW<br />

dan PPK di Aula Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kamis (19/9).<br />

meng atakan, dirinya sepakat dengan<br />

keputusan Pemerintah Kota Bekasi.<br />

”Kan tujuannya karena pemerintah<br />

tengah merasionalisasi anggaran<br />

yang akan melakukan aksi pungut<br />

sampah. Para Relawan Aksi tersebut<br />

sebelumnya sudah mendaftar melalui<br />

link secara online ataupun yang<br />

mendaftar secara offline.<br />

Penanggung Jawab WCD Kota Bekasi<br />

<strong>20</strong>19, Andita Dwi Sefiani mengungkapkan,<br />

WCD bisa menjadi momen<br />

terbaik untuk memicu kepedulian<br />

persampahan di semua kalangan.<br />

Tak hanya aksi gerakan pungut sampah<br />

WCD Kota Bekasi juga akan mengedukasi<br />

tentang cara bijak kelola sampah yang<br />

akan disampaikan para pakar yang<br />

bergerak di bidang persampahan.<br />

”Awalnya saat <strong>20</strong>18 lalu, banyak pihak<br />

yang pesimis karena WCD Kota Bekasi<br />

belanja daerah, saya sepakat dan tidak<br />

mempermasalahkan keputusan itu.<br />

Saya dan yang lainnya tidak mempermasalahkan<br />

hal itu,” katanya.(pay)<br />

terkesan hanya seremonial dan tak<br />

berdampak, namun Alham dulillah WCD<br />

<strong>20</strong>18 berhasil mem bukti kan dengan<br />

mengajak 13.000 re la wan lebih untuk<br />

turun membersihkan Bekasi”, ujar Andita,<br />

Kamis (19/9).<br />

Selain itu, lanjut dia, terdapat sejumlah<br />

pihak yang mendukung WCD Kota<br />

Bekasi untuk terselenggara kembali.<br />

”Kami mengharapkan dengan<br />

dilaksanakannya WCD ke dua di tahun<br />

<strong>20</strong>19 ini, Kota Bekasi akan melahirkan<br />

lebih banyak pemuda peduli sampah.<br />

Semoga akan lebih banyak Partiot<br />

untuk Bekasi Bersih, yang mau berjuang<br />

untuk pengelolaan sampah yang lebih<br />

baik di Kota Bekasi,” katanya. (pay)


KLIK <strong>RADAR</strong>CIANJUR.COM<br />

KLIK <strong>RADAR</strong>CIANJUR.COM<br />

KLIK <strong>RADAR</strong>CIANJUR.COM<br />

KLIK <strong>RADAR</strong>CIANJUR.COM<br />

KICKERS<br />

7 JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19 / <strong>20</strong> MUHARAM 1441 H<br />

12 JUMAT, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19 KICKERS<br />

Radar Cianjur<br />

Jalilov Mendadak<br />

Harus Terdepak<br />

LIGA INDONESIA<br />

RABU 18 <strong>SEPTEMBER</strong> TAHUN <strong>20</strong>19 HALAMAN 14<br />

Karena Regulasi dan<br />

Dutra yang Belum WNI<br />

SIDOARJO, Jawa Pos – Persebaya<br />

Surabaya akhirnya mendapat<br />

tambahan amunisi menjelang<br />

penutupan bursa transfer kedua<br />

musim ini. Mereka berhasil memboyong<br />

bomber Diogo Campos<br />

Gomes dari Kalteng<br />

Putra. Namun, keberhasilan<br />

memboyong Diogo juga<br />

sempat memantik kecemasan.<br />

Betapa tidak.<br />

Hingga menit-menit<br />

akhir penutupan<br />

pendaftaran pemain<br />

baru pada 16 September<br />

<strong>20</strong>19 pukul 23.59 WIB,<br />

Persebaya masih memiliki<br />

lima pemain asing.<br />

Dengan komposisi itu, manajemen<br />

Persebaya akhirnya memilih melepas<br />

dua pemain asing sekaligus;<br />

Damian Lizio dan Manuchehr<br />

Jalilov. Soal pelepasan Lizio tidak<br />

terlalu mengejutkan. Sebab, dia<br />

sudah tidak lagi terdaftar sebagai<br />

pemain Persebaya di situs resmi<br />

PT Liga Indonesia Baru (LIB). Nama<br />

Lizio tak tercantum sehari<br />

menjelang Persebaya bertanding<br />

dengan Kalteng Putra. Atau pada<br />

12 September lalu.<br />

Tetapi, keputusan melepas Jalilov<br />

sangat mendadak. Sebab, penyerang<br />

tim nasional Tajikistan itu baru saja<br />

kembali ke Persebaya setelah tampil<br />

di Kualifikasi Piala Dunia <strong>20</strong>22. Bahkan,<br />

Jalilov masih ikut latihan bersama<br />

Green Force –julukan Persebaya–<br />

di Lapangan Polda Jawa Timur<br />

Senin sore (16/9). Jadi, beberapa<br />

jam sebelum pendaftaran pemain<br />

di bursa transfer kedua musim ini<br />

ditutup, Jalilov sejatinya masih berstatus<br />

pemain Persebaya.<br />

’’Sejak awal kami sudah sampaikan<br />

bahwa evaluasi terus berjalan.<br />

Setelah Amido Balde yang kami<br />

evaluasi, pada menit akhir kami<br />

putuskan nama Jalilov yang kami<br />

coret,’’ ujar Sekretaris Tim Persebaya<br />

Ram Surahman<br />

kepada Jawa Pos.<br />

Tetapi, melihat langkah<br />

manajemen<br />

Persebaya, mereka<br />

terkesan<br />

menganakemaskan<br />

Otavio<br />

Dutra. Sebab,<br />

keputusan<br />

mencoret Jalilov<br />

dilakukan saat Dutra tidak kunjung<br />

mendapatkan status warga<br />

negara Indonesia (WNI). Senin<br />

lalu Dutra bersama Ram memang<br />

mendatangi kantor Sekretariat<br />

Negara untuk bertanya soal surat<br />

pengesahan naturalisasi Dutra.<br />

’Ternyata masih proses. Itu berarti<br />

saya belum (WNI),’ kata Dutra. ’Ya,<br />

Senin saya bersama Dutra ke Sekretariat<br />

Negara. Tapi, suratnya memang<br />

belum keluar,’ imbuh Ram.<br />

Nah, saat bersamaan, ternyata a<br />

proses negosiasi Persebaya dengan n<br />

Diogo Campos membuahkan hasil.<br />

’’Pukul delapan malam kami menerima<br />

surat keluar dari Kalteng Putra,’’<br />

terang Antonio Teles, agen Diogo.<br />

Persebaya bersama Teles langsung g<br />

mengurus administrasi pendaftaran n<br />

pemain asal Brasil itu ke PT LIB.<br />

Karena Dutra masih berstatus pemain<br />

asing, Jalilov terpaksa dikorbankan. n.<br />

Dia dicoret bersama Lizio. Sebab, b,<br />

aturan hanya memperbolehkan<br />

setiap tim memikiki komposisi 3+1<br />

pemain asing. Tiga pemain non Asia<br />

dan satu Asia. Nah, pada menitmenit<br />

akhir menjelang penutupan<br />

pendaftaran, Persebaya masih memiliki<br />

Dutra, David da Silva, Jalilov,<br />

Lizio, dan Aryn Williams.<br />

Tengara bahwa Persebaya lebih<br />

memprioritaskan Dutra juga tecermin<br />

dari proses pendaftaran Aryn.<br />

Pemain Australia itu resmi direkrut<br />

Persebaya pada 27 Agustus <strong>20</strong>19.<br />

Tetapi, dia baru disahkan PT LIB<br />

pada 15 September <strong>20</strong>19. Pendaftaran<br />

Aryn sengaja diundur-undur<br />

karena menunggu rampungnya<br />

naturalisasi Dutra. ’’Kami memang<br />

sebelumnya berharap proses naturalisasi<br />

Dutra segera rampung.<br />

Ternyata belum juga selesai,’’ jelas<br />

Ram. (fim/c4/bas)<br />

MATANGKAN PERSIAPAN:<br />

Wolfgang Pikal (tengah)<br />

memberikan contoh tendangan<br />

saat sesi latihan di Stadion Gelora<br />

Delta, Sidoarjo, kemarin (17/9).<br />

ANGGER BONDAN/JAWA POS<br />

ANGGER BONDAN/JAWA POS<br />

Tak Gentar<br />

Trio Mahesa<br />

Jenar<br />

KEMBALINYA Bruno Silva membuat<br />

lini depan PSIS Semarang semakin<br />

garang. Kini, tim berjuluk Mahesa<br />

Jenar itu memiliki tiga striker yang<br />

sangat berbahaya. Selain Bruno Silva,<br />

ada Hari Nur Yulianto dan Claudir<br />

Marini Junior. Itu belum ditambah<br />

Septian David Maulana yang akan<br />

bermain di belakang ketiganya.<br />

Persebaya Surabaya pun menyadari<br />

betapa mengerikannya barisan penyerang<br />

PSIS yang akan mereka hadapi<br />

Jumat (<strong>20</strong>/9). Tapi, Green Force siap<br />

meredamnya. ”Mau mereka memainkan<br />

tiga atau dua penyerang, kami tidak<br />

takut. Sebab, kami memiliki pertahanan<br />

yang bagus,” kata asisten pelatih Persebaya<br />

Wolfgang Pikal setelah memimpin<br />

latihan di Gelora Delta, Sidoarjo,<br />

kemarin sore (17/9).<br />

Pikal tidak terlalu ambil pusing<br />

dengan tiga penyerang PSIS tersebut.<br />

Pria asal Austria itu menyebut, dirinya<br />

dan Bejo Sugiantoro lebih<br />

memilih fokus terhadap tim sendiri.<br />

Pikal sangat yakin dengan kemampuan<br />

Ruben Sanadi dkk.<br />

”Feeling saya dari latihan taktikal<br />

yang kami jalani hari ini (kemarin),<br />

pemahaman pemain sudah jauh<br />

lebih baik dari Minggu lalu. Dengan<br />

kondisi ini, kami yakin bisa berbuat<br />

maksimal lawan PSIS,” tegas Pikal.<br />

Persebaya semakin percaya diri<br />

karena mendapat dua tambahan<br />

tenaga baru. Keduanya adalah<br />

Aryn Williams yang sudah bisa<br />

diturunkan saat lawan PSIS dan<br />

rekrutan paling gres Diogo Campos<br />

Gomes. (fim/c17/bas)<br />

TRIO SAMBA:<br />

Diogo Campos<br />

(kiri) berbincang<br />

dengan David<br />

da Silva (tengah)<br />

dan Otavio Dutra<br />

setelah sesi<br />

latihan Persebaya<br />

di Stadion Gelora<br />

Delta, Sidoarjo,<br />

kemarin (17/9).<br />

FABIANO BELTRAME<br />

Gagal Naturalisasi,<br />

Pulang Kampung<br />

IMPIAN Persib Bandung untuk memainkan Fabiano<br />

Beltrame di putaran kedua Liga 1 <strong>20</strong>19 kandas. Hingga<br />

bursa transfer ditutup Senin lalu (16/9), proses<br />

naturalisasi Fabiano tak kunjung rampung.<br />

Fabiano tidak mendapatkan pengesahan<br />

sebagai warga negara Indonesia (WNI) dari<br />

pemerintah. Akibatnya, dia tak bisa didaftarkan<br />

sebagai pemain Persib lantaran slot kuota<br />

pemain asing sudah penuh.<br />

Gagalnya proses naturalisasi Fabiano membuat<br />

pelatih Persib Robert Rene Alberts kecewa.<br />

Robert merasa Fabiano adalah pemain yang<br />

dibutuhkan Maung Bandung saat ini. Bahkan,<br />

pelatih asal Belanda itu sudah memproyeksikan<br />

Fabiano untuk memperkuat lini pertahanan.<br />

’’Sangat kecewa dengan masalah ini (naturalisasi<br />

Fabiano). Ini berdampak pada Persib dan<br />

tim karena saya sudah memperhitungkannya<br />

sejak paro pertama,’’ ujar Robert kepada Radar<br />

Bandung di Ghra Persib kemarin (17/9).<br />

Meski gagal mendapatkan status WNI, Fabiano<br />

tetap tercatat sebagai pemain Persib. Namun,<br />

karena tak bisa bermain, Fabiano meminta izin<br />

untuk pulang ke Brasil selama putaran kedua<br />

berlangsung. Dan, Robert siap memainkan<br />

Fabiano pada musim depan bisa proses<br />

naturalisasinya kelar. Namun, bila awal musim<br />

depan status WNI belum juga didapat, Persib<br />

terpaksa melepas Fabiano. (arh/JPR/c17/bas)<br />

MASIH BERSTATUS ASING: Fabiano Beltrame.<br />

PERSIB.ID<br />

SENTEL<br />

BAN<br />

CHANDRA SATWIKA/JAWA POS<br />

LEBIH DIUNGGULKAN: Marselino Ferdinan melakukan<br />

selebrasi setelah membobol gawang Filipina (16/9).<br />

INDONESIA U16 vs KEP MARIANA UTARA U16<br />

Seharusnya Bisa Kembali Berpesta<br />

JAKARTA, Jawa Pos – Timnas U-16 bisa kembali<br />

berpesta. Ya, setelah membantai Filipina U-16 dengan<br />

empat gol tanpa balas, anak asuh Bima Sakti itu bisa<br />

melakukan hal yang sama terhadap Kepulauan<br />

Mariana Utara U-16. Bahkan, timnas<br />

muda diprediksi bisa mencetak gol<br />

lebih banyak pada laga di Stadion<br />

Madya, Jakarta, malam nanti (tayangan<br />

langsung RCTI pukul 19.00 WIB).<br />

Sebab, Kepulauan Mariana Utara<br />

merupakan tim paling lemah di grup G.<br />

Dalam dua laga awal kualifikasi AFC U-16,<br />

mereka sudah kebobolan 12 gol! Marselino Ferdinan dkk<br />

mungkin bisa meniru timnas U-16 era Fakhri Husaini di<br />

kualifikasi Piala Asia U-16 tahun lalu. Saat itu timnas membantai<br />

negara di kawasan Pasifik tersebut dengan 18 gol tanpa<br />

balas. Apalagi, timnas bermain di depan publik sendiri.<br />

Bima menyadari besarnya ekspektasi suporter terhadap<br />

tim asuhannya. Bima pun mengingatkan agar pemainnya<br />

tak memandang remeh lawan. Mantan gelandang timnas<br />

Indonesia itu ingin anak asuhnya tetap bermain santai<br />

dan menikmati pertandingan.<br />

’’Jangan terbawa beban. Fokus saja,’’ ucapnya. Dia<br />

hanya meminta anak asuhnya bermain sesuai skema<br />

yang diharapkan. Bermain bagus dan menang.<br />

’’Harus sabar, bermainlah ala Indonesia,’’ lanjutnya.<br />

Nah, mumpung lawannya mempunyai kualitas jauh di<br />

bawah Indonesia U-16, Bima berencana melakukan<br />

rotasi. Bermain di jadwal yang ketat karena hanya<br />

mempunyai waktu istirahat satu hari, para pemainnya<br />

diharapkan memiliki kondisi bugar dengan adanya<br />

rotasi itu. ’’Saya tidak mau kehabisan bensin sebelum<br />

semua pertandingan dijalani,’’ jelasnya. (rid/c<strong>20</strong>/bas)<br />

BORNEO FC vs MADURA UNITED<br />

Persija Berhentikan Julio<br />

Tidak Terganggu<br />

Perubahan Rute Perjalanan<br />

Banuelos dan Eduardo Perez<br />

JAKARTA - Persija Jakarta<br />

mengumumkan keputusan<br />

krusial setelah kalah dari Bali<br />

United 0-1 pada pekan ke-19<br />

Shopee Liga 1 <strong>20</strong>19 yang disiarkan<br />

Indosiar di Stadion Patriot<br />

Candrabhaga, Bekasi, Kamis<br />

(19/9).<br />

Manajemen Macan<br />

Kemayoran resmi<br />

memberhentikan pelatih<br />

kepala, Julio Banuelos. Tak<br />

ALLEX QOMARULLA/JAWA POS<br />

DAMPAK ASAP: Aleksandar Rakic menjadi tumpuan<br />

saat menghadapi Borneo FC sore nanti.<br />

PERKIRAAN PEMAIN<br />

BORNEO FC 4231: 1-Nadeo Argawinata (g);<br />

4-Wildansyah (c), 19-Javlon Guseynov, 23-Juan Ramon<br />

Alsina, 44-Nurdiansyah; 33-Wahyudi Hamisi, 22-Sultan<br />

Samma; 14-Ambrizal Umanailo, 10-Renan Silva, 28-Terens<br />

Puhiri; 9-Matias Conti | Pelatih: Mario Gomez<br />

MADURA UNITED 433: <strong>20</strong>-M. Ridho (g); 16-Alfath<br />

Fathier, 28-Ante Bakmaz, 5-Jaimerson Xavier, 6-Andik<br />

Rendika Rama; 35-Zulfiandi, 17-Syahrian Abimanyu,<br />

8-Diego Assis; 30-Andik Vermansah, 9-Aleksandar<br />

Rakic, 80-Beto Goncalves (c) | Pelatih: Rasiman<br />

Stadion: Segiri, Samarinda | Kickoff: Pukul 15.30 WIB<br />

hanya Banuelos, asisten dan Bali United," katanya<br />

pelatih Eduardo Perez juga menambahkan.<br />

dipecat.<br />

Ke depannya, Persija akan<br />

"Per hari ini, Persija SAMARINDA, Jakarta sudah Jawa ditangani Pos – Kabut caretaker asap yang menyelimuti<br />

kerja Samarinda sama memengaruhi sementara persiapan waktu. Ada Madura dua<br />

untuk<br />

tidak melanjutkan<br />

dengan Banuelos United dan Eduardo melawan Borneo kandidat FC. Rute yang penerbangan mengemuka, tim<br />

Perez," ujar CEO Persija, berjuluk Ferry Laskar Paulus. Sape Mustaqim Kerrap tersebut dan Sudirman. mengalami<br />

"Kami sudah perubahan. berkonsultasi Pesawat Sebelumnya, yang seharusnya Mustaqim landing dan di<br />

dengan kedua pelatih Samarinda itu. Kami harus mendarat Sudirman Balikpapan.<br />

berperan sebagai<br />

sudah memberikan Itu artinya, mereka skuad Madura asisten United pelatih menempuh Persija. perjalanan<br />

lebih<br />

Ferry<br />

kesempatan pada dua<br />

jauh<br />

laga<br />

dan lama.<br />

masih<br />

Setelah<br />

belum<br />

landing<br />

dapat<br />

di<br />

memastikan<br />

Balikpapan,<br />

terakhir, melawan PSIS Semarang<br />

mereka<br />

suksesor<br />

harus<br />

Banuelos.(bol)<br />

melanjutkan dengan<br />

perjalanan darat menuju Samarinda.<br />

Jarak tempuhnya pun lumayan<br />

lama. Setidaknya butuh waktu kurang<br />

LIGA 1 lebih tiga jam perjalanan.<br />

<strong>20</strong>19<br />

Menjalani rute yang lebih jauh tentu<br />

memengaruhi kondisi pemain. Namun,<br />

pelatih Madura United Rasiman tak<br />

khawatir. Dia optimistis pemainnya bisa mengatasi itu.<br />

”Kami sampai di Samarinda kan siang ya. Ada waktu sekitar<br />

dua jam untuk pemain istirahat. Jadi, tidak ada masalah.<br />

Pemain sudah kembali bugar,” ucap Rasiman.<br />

Rasiman yakin skuadnya bisa memberikan perlawanan,<br />

meski tak akan mudah. Apalagi, Borneo FC<br />

tengah on fire. ”Sembilan pertandingan terakhir Borneo<br />

hasilnya cukup positif. Mereka hanya kalah oleh<br />

Bali United,” jelas pengganti Dejan Antonic itu.<br />

”Artinya, coach Mario Gomez bisa mentransformasi<br />

Borneo FC yang di awal sedikit kesulitan menjadi<br />

tim yang tangguh. Saya paham beliau punya<br />

kemampuan menyusun strategi sebuah tim dengan<br />

bagus,” imbuh pelatih asal Banjarnegara tersebut.<br />

Sayang, pada laga sore nanti, Madura tanpa Greg Nwokolo.<br />

Pemain naturalisasi tersebut mengalami cedera<br />

paha. Marckho Meraudje yang biasanya mengisi posisi<br />

bek kanan juga tak dibawa serta. Rasiman akan memasang<br />

Alfath Fathier untuk mengisi sisi kanan pertahanan.<br />

”Marckho tidak ada masalah. Ini untuk kebutuhan<br />

strategi saja, sekaligus rotasi. Karena setelah ini jadwal<br />

cukup padat,” tutur Rasiman.<br />

Di sisi lain, Borneo FC enggan kehilangan poin.<br />

Mereka pun ingin balas dendam atas kekalahan tiga<br />

gol tanpa balas di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan,<br />

Pamekasan (28/5). (nia/c17/bas)


GELANGGANG<br />

<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong> jumat, <strong>20</strong> september <strong>20</strong>19 13<br />

SEA GAMES<br />

FOTO/PBA.PH<br />

NATURALISASI: Pemain naturalisasi Indonesia<br />

kelahiran Amerika Serikat Denzel Bowles saat<br />

bermain di Filipina.<br />

Timnas Basket Siapkan<br />

Pemain Naturalisasi<br />

JAKARTA – Timnas bakset Indonesia punya<br />

amunisi baru. Mereka adalah Denzel Bowles<br />

dan Brandon Jawato. Diproyeksikan untuk<br />

memperkuat Indonesia dalam kualifikasi FIBA<br />

Asia <strong>20</strong>21 dan SEA Games <strong>20</strong>19, keduanya<br />

sudah bergabung dengan latihan timnas sejak<br />

awal bulan ini.<br />

Bowles berstatus sebagai pemain naturalisasi.<br />

Pemain yang bisa bermain sebagai center<br />

atau power forward itu lahir di Virginia<br />

Beach, Virginia, AS. Usianya sudah 30 tahun.<br />

Selama ini, dia banyak bermain di Tiongkok dan<br />

Filipina. Dengan pengalaman yang kaya, dia<br />

diharapkan memberi kontribusi besar buat<br />

timnas.<br />

”Saya akan melakukan apa pun untuk bisa<br />

membantu tim ini. Saya dinilai punya pengalaman<br />

dan akan menggunakan kesempatan ini<br />

untuk membuktikan itu,” kata Bowles ketika<br />

ditemui Jawa Pos kemarin.<br />

Sementara itu, Jawato akan masuk jajaran<br />

pemain lokal. Dia memang memiliki keturunan<br />

Indonesia. Bapaknya, Nyoman Jawato, berdarah<br />

Bali-Hawaii. Ini merupakan kali pertama Jawato<br />

memperkuat timnas. Hal itu tidak lepas dari<br />

penampilan cemerlangnya membawa CLS<br />

Kinghts Indonesia menjuarai ASEAN Basketball<br />

League <strong>20</strong>18-<strong>20</strong>19.<br />

”Sebuah kehormatan bagi saya untuk bergabung<br />

dengan timnas,” ungkap Jawato. ”Ini<br />

kesempatan yang bagus bagi saya. Kami punya<br />

tim dan pelatih yang bagus, dan semua bekerja<br />

keras di sini. Kami akan memberikan yang<br />

terbaik untuk tim ini,” janji pemain kelahiran<br />

Santa Monica, California, AS, tersebut.<br />

Pelatih Indonesia Rajko Toroman mengungkapkan<br />

kedua pemain itu sangat dibutuhkan<br />

oleh tim. Terutama karena postur mereka yang<br />

oke. Bowles memiliki tinggi badan <strong>20</strong>4 cm.<br />

Sedangkan Jawato 193 cm.<br />

”Jelas tim ini bisa jauh lebih baik dengan<br />

keberadaan mereka. Mereka pemain bagus,”<br />

yakin Toroman. ”Danzel (Bowles) berpostur<br />

besar dan dia jago membagi bola. Sedangkan<br />

Brandon (Jawato) berlatih sangat keras. Membuat<br />

atmosfer latihan lebih bagus,” ulas dia.<br />

Manajer timnas Fareza Tamrella berharap bisa<br />

memasukkan dua pemain baru itu dalam skuad<br />

12 pemain yang dibawa ke SEA Games nanti.<br />

Hanya saja, saat ini keduanya masih menunggu<br />

proses administrasi. Paspor Indonesia keduanya<br />

belum jadi.<br />

”Kalau secara teknis, (mereka) masuk ya. Tapi<br />

kalau nonteknis, dalam arti paspornya atau<br />

dokumennya beres, ini yang harus kami kejar<br />

secepat mungkin,” papar Fareza. ”Dalam hal ini<br />

(keputusan) bukan ditangan kami. Semua<br />

(syarat) sudah, termasuk wawancara. Semoga<br />

bisa segera beres,” tambah pria yang akrab<br />

disapa Mocha itu.(gil/na)<br />

TIMNAS<br />

Bima Sakti Marah di<br />

Ruang Ganti<br />

JAKARTA – Pelatih timnas U-16 Indonesia<br />

Bima Sakti kurang puas dengan performa<br />

anak-anak asuhnya dalam laga melawan<br />

KepulauanMariana Utara, di Stadion Madya<br />

Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/9)<br />

malam.<br />

Pada pertandingan penyisihan Grup G<br />

kualifikasi Piala Asia U-16 <strong>20</strong><strong>20</strong> itu, Indonesia<br />

menang 15-1. Nah, gol Mariana Utara itu yang<br />

membuat Bima marah.<br />

”Saya marah di ruang ganti. Pemain<br />

seharusnya fokus dalam bertahan dan<br />

menyerang sepanjang laga,” katanya.<br />

Satu-satunya gol Kepulauan Mariana Utara<br />

dilesakkan oleh Jim Kurt Maniago di pengujung<br />

babak pertama. Itu menjadi gol kedua Mariana<br />

Utara di Kualifikasi Piala Asia U-16 <strong>20</strong><strong>20</strong> dan<br />

yang pertama ke gawang Indonesia sepanjang<br />

pertemuan kedua tim.<br />

”Satu gol itu bisa saja memengaruhi kelolosan<br />

kami ke Piala Asia U-16 <strong>20</strong><strong>20</strong>. Semoga ini<br />

menjadi pelajaran untuk pemain,” kata<br />

Bima.<br />

Sementara gelandang serang<br />

Indonesia Marselino Ferdinan<br />

setuju dengan pernyatan Bima Sakti<br />

bahwa mereka tidak fokus. Gol<br />

lawan terjadi, lanjut<br />

Marselino, karena<br />

bek Indonesia<br />

terkejut dengan<br />

datangnya bola.<br />

Kemudian, momen untuk<br />

memotong bola tidak pas yang<br />

membuat bola melewati<br />

penjagaan dan pada akhirnya<br />

menjadi gol.<br />

”Kalau pemain di usia seperti<br />

kami pasti panik kalau seperti itu.<br />

Pelatih memberikan motivasi<br />

untuk bangkit di babak kedua,”<br />

kata Marselino. (michael/ant/<br />

jpnn)<br />

Bima Sakti<br />

Pelatih Timnas U-16 Indonesia<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

KEJUARAAN: Atlet Kempo Kabupaten Bekasi ketika menjalani kejuaraan daerah antar pelajar di Gedung KNPI, Karawang, pertengahan September <strong>20</strong>19 lalu.<br />

Kempo Proyeksikan Atlet Pelajar<br />

Askab<br />

Siapkan<br />

Skuat<br />

Putri U-16<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Asosiasi Kabupaten<br />

(Askab) PSSI Bekasi mulai<br />

menggagas pembentukan tim sepakbola<br />

putri U-16, untuk menghadapi<br />

agenda tahunan, Piala Menteri Pemuda<br />

dan Olahraga (Menpora) tahun<br />

<strong>20</strong><strong>20</strong>.<br />

Sekretaris Umum Askab PSSI Bekasi,<br />

Suryadi mengatakan, proses<br />

pencarian bibit pemain mulai dijalankan.<br />

Seleksi juga bakal dilakukan lewat<br />

guliran kompetisi sepakbola putri<br />

U-16.<br />

”Saat ini, kita sedang mengejar target<br />

tim putri U-16 untuk Piala Menpora<br />

<strong>20</strong><strong>20</strong>. Beberapa pemain dari eks Persikasi<br />

sudah ada. Artinya kerangka<br />

tim sudah kita miliki, tinggal menggulirkan<br />

kompetisi, untuk melihat<br />

potensi pemain lainnya,” ujarnya kepada<br />

Radar Bekasi, Kamis (19/9).<br />

Lanjut Yadi, sapaan akrabnya, hasil<br />

dari pembahasan internal Askab, bahwa<br />

perolehan prestasi tim bola<br />

putri lebih mudah dibandingkan tim<br />

putra yang harus menempuh tahapan<br />

panjang seperti liga 3, 2 dan liga 1.<br />

”Sejauh ini, progres perkembangan<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Persaudaraan<br />

Shorinji Kempo Indonesia<br />

(Perkemi) Kabupaten<br />

Bekasi mematangkan atletnya<br />

di kejuaraan daerah (Kejurda)<br />

sebagai persiapan menghadapi<br />

Pekan Olahraga Daerah<br />

(Porda) XIV <strong>20</strong>22 Jawa Barat.<br />

Belum lama ini, mereka menerjukan<br />

atletnya pada kejuaran<br />

daerah (Kejurda) Kempo<br />

antar kenshi pelajar, memperebutkan<br />

Piala Bupati Karawang.<br />

Ketua Perkemi Kabupaten<br />

Bekasi, Dadik Pranadi mengatakan,<br />

kenshi pelajar Kabupaten<br />

Bekasi berhasil meraih delapan<br />

medali emas pada kejurda<br />

antar pelajar di Gedung<br />

KNPI, Karawang, 14-15 September<br />

lalu.<br />

”Salah satu atlet potensial<br />

kita, untuk Porda <strong>20</strong>22 datang<br />

dari Ivander Maulana Chandra.<br />

Ia masuk kualifikasi, setelah<br />

menunjukkan bakat dan<br />

dominasinya dengan menjadi<br />

juara kesatu di nomor randori<br />

putra kelas 45-50 kilogram,”<br />

ujarnya kepada Radar Bekasi,<br />

Kamis (19/9).<br />

Pada babak final, kata dia,<br />

Ivander berhasil mengungguli<br />

rekan satu angkatannya,<br />

Satria Purnama Hadi, sesama<br />

atlet pelajar Kabupaten Bekasi.<br />

”Bila melihat lawannya, Satria<br />

sebenarnya atlet tangguh dan<br />

juga merupakan bagian dari<br />

kerangka Porda kita. Tidak<br />

bisa dianggap enteng,” ucapnya.<br />

Sebagai ketua Perkemi, kata<br />

dia, melihat setiap potensi atlet<br />

di kejuaraan dilakukan. Terlebih,<br />

ia memang berencana<br />

merombak atlet yang nanti akan<br />

diterjunkan pada Porda <strong>20</strong>22.<br />

”Selain itu, di kelompok putri<br />

muncul nama Anisa Wulandari<br />

dari Kabupaten Bekasi yang<br />

meraih medali emas juga di<br />

kelas 45-50 kilogram. Semoga<br />

para atlet remaja ini semakin<br />

meningkatkan porsi latihannya<br />

dan mencapai puncak prestasi<br />

di Popda (pekan olahraga<br />

pelajar daerah) tahun <strong>20</strong><strong>20</strong><br />

serta Porda <strong>20</strong>22 Jawa Barat,”<br />

bebernya.<br />

Ia menambahkan, pada kejuaraan<br />

Karawang <strong>20</strong>19, yang<br />

diikuti oleh sekitar 140 kenshi<br />

pelajar dari Karawang dan Kabupaten<br />

Bekasi sudah menjadi<br />

satu tahapan dalam memaksimalkan<br />

potensi atlet binaan<br />

usia dini.<br />

”Kejuaraan itu, dibagi tiga<br />

kelompok besar dari pelajar<br />

SD, SMP dan SMA, sedangkan<br />

nomor-nomor yang dipertandingkan<br />

sendiri Tandoku (peragaan<br />

teknik dan seni beladiri<br />

secara perorangan), Embu<br />

Berpasangan (putra, putri dan<br />

campuran) serta Randori (perkelahian<br />

bebas) putra dan<br />

putri,” tukasnya. (dan)<br />

KONI Kota Bekasi Terapkan Aturan Larangan Merokok<br />

Siapkan Sanksi, Diberlakukan untuk Pengurus hingga Tamu<br />

Aturan larangan<br />

merokok didalam kantor<br />

diterapkan Komite<br />

Olahraga Nasional<br />

Indonesia (KONI) Kota<br />

Bekasi. Sanksi bagi<br />

pengurus yang melanggar<br />

juga sudah disiapkan.<br />

Aturan tersebut juga<br />

sudah disepakati sejumlah<br />

pengurus.<br />

DANI IBRAHIM<br />

Bekasi Selatan<br />

Tak ada lagi puntung rokok<br />

bahkan asap yang mengepul<br />

disetiap sudut ruangan KONI<br />

Kota Bekasi termasuk ruang<br />

tamu. Hal itu setelah diberlakukannya<br />

larangan merokok<br />

di salah satu kantor induk olahraga<br />

Kota Bekasi Jalan Jenderal<br />

Ahmad Yani, Bekasi Selatan<br />

sepekan terakhir.<br />

Ada tempat khusus yang disiapkan<br />

bagi pengurus yang<br />

masih gemar merokok. Ya, itu<br />

diluar ruangan Kantor KONI.<br />

Kamis (19/9) jejeran kursi luar<br />

ruang kantor KONI terlihat dipenuhi<br />

pengurus yang ingin<br />

merokok.<br />

Termasuk Ketua KONI Kota<br />

Bekasi, Abdul Rosyad Irwan<br />

berada di jejeran kursi tersebut,<br />

untuk sekadar menghabiskan<br />

sisa roko yang dihisapnya.<br />

DANI IBRAHIM/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

PERSIAPKAN TIM PUTRI: Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bekasi menjalankan pembentukan tim sepakbola putri U-<br />

16. Salah satu tahapan, yakni dengan menghelat festival sepakbola wanita 1 September <strong>20</strong>19.<br />

bola putri sangat jelas. Dimana, selain<br />

piala menpora <strong>20</strong><strong>20</strong>, juga peluang<br />

untuk maju pada divisi utama sangat<br />

terbuka. Karena, untuk putran liga<br />

putri langsung menginjak pada divisi<br />

satu. Artinya, langsung pada pembagian<br />

grup tanpa ada putaran awal<br />

terlebih dahulu,” jelasnya.<br />

Untuk Piala Menpora sendiri dihelat<br />

pada Maret <strong>20</strong><strong>20</strong>. Meski begitu, Yadi<br />

optimis Askab bisa memanfaatkan<br />

waktu mempersiapkan skuat speakbola<br />

putri.<br />

DANI IBRAHIM/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

DILARANG: Ruangan yang biasanya kerap digunakan berkumpul<br />

pengurus kini sudah steril dari asap rokok setelah<br />

aturan larangan merokok di kantor KONI diberlakukan.<br />

Kepada Radar Bekasi, Ketua<br />

KONI yang akrab disapa Bang<br />

Yan itu menyadari bahwa sebagai<br />

insan olahraga, memang<br />

sudah sepatutnya untuk memberikan<br />

contoh. Sehingga diberlakukannya<br />

aturan tersebut.<br />

”Awas kalau merokok didalam.<br />

Pokonya saya tindak,” katanya.<br />

Sanksi mulai dari teguran, peringatan<br />

keras hingga dikeluarkan<br />

dari grup pengurus dilakukan<br />

sebagai bentuk komitmen<br />

menjalankan aturan tersebut.<br />

”Ada yang sudah saya keluarkan<br />

dari grup. Pengeluaran<br />

sendiri, dibatasi beberapa<br />

hari. Maksimal sepuluh hari,”<br />

lanjutnya.<br />

Lanjutnya, pengurus yang<br />

membiarkan tamu merokok di<br />

dalam ruangan juga akan diberikan<br />

sanksi. Tentunya, hal itu<br />

agar dipahami sekaligus dijalankan<br />

semua pengurus dan<br />

semua tamu yang datang.<br />

Dilokasi yang sama, Sekretaris<br />

Umum Asosiasi Futsal Kota<br />

(AFK) Bekasi, Abdul Hakim<br />

mengaku aturan tersebut memang<br />

sudah sepatutnya diterapkan.<br />

Bahkan kata dia, salah<br />

satu pengurus ada yang terkena<br />

sanksi karena melanggar.<br />

”Iya, sudah ada yang dikeluarkan<br />

dari grup. Maklum, karena<br />

baru, jadi masih ada yang<br />

tidak tahu. Kurang lebih, larangan<br />

merokok sudah dijalankan<br />

satu minggu,” katanya.<br />

Hakim menjelaskan penerapan<br />

larangan merokok didalam<br />

ruangan memang baik diterapkaan<br />

di salah satu kantor induk<br />

olahraga sebagai bentuk contoh<br />

membudayakan hidup sehat.<br />

(*)<br />

”Ya, untuk Piala Menpora akan kita<br />

kejar. Karena ini perdana kita mengirimkan<br />

tim bola putri. Terlebih, kita<br />

sudah memiliki kerangka tim, tinggal<br />

dilengkapi,” katanya.<br />

Lebih lanjut, saat ditanyakan mengenai<br />

keikutsertaan tim putri pada Pekan<br />

Olahraga Daerah (Porda), lelaki yang<br />

akrab disapa Yadi itu mengaku, tim<br />

putri sudah bisa ikut di Porda.<br />

”Untuk sepakbola putri pada Porda<br />

memang sudah memungkinkan. Karena<br />

hampir di setiap daerah, sudah<br />

memiliki klub bola putri. Dalam proses<br />

pembibitan dan pembinaan pemain<br />

bola putri memang sudah berjalan,<br />

hanya di kita saja yang memang belum<br />

ada,” bebernya.<br />

Tak hanya sepakbola putri, pihaknya<br />

juga tengah mempersiapkan wasit<br />

putri yang tahun ini bakal mengikuti<br />

penataran.<br />

”Kita juga sudah mulai membentuk<br />

untuk wasit putri. Tahun ini, baru akan<br />

dikirimkan (penataran),” tukasnya.<br />

(dan)


IKLAN BASKOM<br />

(BARIS & KOLOM)<br />

PATRIOT<br />

UNTUK PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :<br />

021 8886 3640 / 021 8896 6<strong>20</strong>3<br />

MEDIA PALING TEPAT<br />

UNTUK USAHA ANDA<br />

14 jumat, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>20</strong>19<br />

BANK<br />

BRI Unit Bekasi Kota, alamat Jl. Ir. H. Juanda<br />

no 138, kotamadya Bekasi, tlp 021-<br />

8800682<br />

BRI Unit Kranji, alamat Jl. Pemuda No. 4<br />

Kranji, Bekasi Barat, Kotamadya Bekasi,<br />

tlp 021-8851910<br />

BRI Unit Pejuang, alamat Jl. Kaliabang<br />

Bungur No. 2 Kaliabang, Kotamadya Bekasi,<br />

tlp 021-88958679<br />

BRI Unit Babelan Kota, alamat Jl. Raya<br />

Babelan, Kebalen, Babelan, Kabupaten<br />

Bekasi, tlp 021-89130573<br />

BRI Unit Bantar Gebang, alamat Jl. Raya<br />

Narogong KM 7, Bantar Gebang, Kotamadya<br />

Bekasi, tlp 021-82419746<br />

BRI Unit Jatiasih, alamat Jl. Raya Pasar<br />

Rebo No. 71 ,Jatiasih, Kotamadya Bekasi,<br />

tlp 021-8222325<br />

BRI Unit Pulo Gebang, alamat Jl. Raya Pulo<br />

Gebang Gang Pos Rt5/4 No.43D, Pulo Gebang,<br />

tlp 021-48701467<br />

BRI Unit Duren Jaya, alamat Jl. Nusantara<br />

Raya No.23 Perumnas III ,Aren Jaya, Bekasi<br />

Timur, Kotamadya Bekasi, tlp021-8811264<br />

BRI Unit Pondok Ungu, alamat Ruko Taman<br />

Wisata Blok A 15 No 10-11 PUP, tlp 021-<br />

88867088<br />

BRI Unit Rawalumbu, alamat Jl. Pramuka<br />

Raya No 19, Rawalumbu, Bekasi, tlp 021-<br />

82435508<br />

BRI Unit Jatimulya, alamat Jl. Raya Pengasinan<br />

No. 19 Jatimulya, Bekasi, tlp 021-82433646<br />

BRI Unit Limus, alamat Ruko Limus Pratama<br />

Blok A No 9 Limusnunggal, tlp 021-8236102<br />

BRI Unit Perwira, alamat Ruko Panorama<br />

Bekasi No R2 Jl. Raya Kaliabang Perwira,<br />

tlp 021-88981759<br />

BRI Unit Kayuringin, alamat Jl. Patuha<br />

Raya Blok 14 No 21 Rt 4/12 Kayuringin, tlp<br />

021-88855907<br />

BRI Unit Wisma Asri, alamat Jl. Raya<br />

Perjuangan Kav M 07 Teluk Pucung Bekasi,<br />

tlp 021-88856<strong>20</strong>8<br />

BRI Unit Narogong, alamat JL. Raya Narogong<br />

Km 11 , Bantargebang,Bekasi, tlp 021-<br />

82618911<br />

BRI Unit Harapan Indah, alamat Ruko Griya<br />

Harapan Permai AB 2 Harapan Indah, Bekasi,<br />

tlp 021-8888189<br />

BRI Unit Tarumajaya, alamat Jl. Pasar<br />

tarumajaya Rt 02/02 Pantai Timur Tarumajaya,<br />

tlp 021-88991641<br />

BRI Unit Karangsatria, alamat Ruko Mutiara<br />

Grande Villa mutiara gading 2, tlp 021-<br />

88355<strong>20</strong>7<br />

BRI Unit Bojong Kulur, alamat Jl. Ciangsana<br />

Raya Kelurahan Ciangsana Kecamatan<br />

Gunung Putri, tlp 021-84937961<br />

BRI Unit Jakasetia, alamat Jl. Raya Pulo<br />

Ribung No. 1 C Rt 03/17 Jakasetia Bekasi<br />

Selatan, tlp 021-29487778<br />

BRI Unit Rawakalong, alamat JL. Karangsatria<br />

No 75-76 C Ruko Fortuna RT 06/05 Karang<br />

Satria, tlp 021-88397713<br />

kehilangan<br />

Hilang Surat Keputusan No.194/HM/BPN.<br />

32.16/<strong>20</strong>11 a/n Drs.H.Bambang Prayitno Ls.<br />

147M Jl.Hasanudin Ds.Tambun Kec.Tmbun<br />

TELAH HILANG BPKB DAN STNK MOBIL<br />

NOPOL: B 1555 QI NO RANGKA:<br />

MHXUF31NFYJ00754B NOMESIN:<br />

G4EKY107488 AN: HERNAWATI AGUSTIN<br />

PEMERINTAH KOTA <strong>BEKASI</strong><br />

KECAMATAN PONDOKGEDE<br />

Jl. Jatiwaringin No.53,<br />

Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi 17411<br />

Telp. (021) 8497 1283<br />

Camat Pondokgede<br />

Karya Sukmajaya, S.AP., M.Si<br />

PEMERINTAH KOTA <strong>BEKASI</strong><br />

KECAMATAN <strong>BEKASI</strong> BARAT<br />

Alamat: Jl. Raya Bintara No. 4<br />

Telepon: 021 8847261<br />

Email: kec.bekasibarat@bekasikota.go.id<br />

Camat Bekasi Barat<br />

MUHAMAD BUNYAMIN, S.SOS, M.SI<br />

TELAH HADIR DI CIKARANG <strong>BEKASI</strong><br />

PENGOBATAN ALAT VITAL<br />

H. ROYANI & HJ. MAK IROT<br />

KHUSUS KEJANTANAN PRIA WANITA ALAMI TANPA EFEK SAMPING<br />

PRIA :<br />

WANITA :<br />

BESAR<br />

PANJANG<br />

KERAS<br />

PAYUDARA<br />

KEMBALI PERAWAN<br />

KUAT<br />

TAHAN LAMA<br />

IMPOTENSI<br />

LAMBAT BULAN<br />

BUKA AURA<br />

HASIL PERMANEN III ALAMI 100% SILAHKAN DATANG & BUKTIKAN<br />

ALAMAT : JL. KALI JERUK NO. C15 (DEPAN SDN KALI JAYA SAMPING TERMINAL CIKARANG)<br />

0858 6316 9677<br />

Pagar gaib paku bumi paku alam<br />

TITISAN ILMU DARI LELUHUR<br />

LEMAH SYAHWAT<br />

KURANG GAIRAH<br />

SIPHILIS<br />

PELARIS<br />

SUSUK, DLL<br />

Sudahkah rumah atau perusahaan anda di<br />

pasang pagar gaib...? Selama hidup anda<br />

cukup satu kali di pasang pagar gaib insa allah<br />

rumah tangga anda tentram dan aman. Jauh<br />

dari balahi & maling. Kalau kerja cepat naik<br />

pangkat, kalau usaha cepat kaya<br />

Hub kami di (08568861147) Bp Muslih Muhaimin :<br />

Praktek 1 : Gg. Masjid RT4/1 BT GEBANG-Kota Bekasi.<br />

Praktek 2 : JLN. Genter Bumi Sakawayana PELABUHAN RATU.<br />

Spesialis Terapi Kejantanan Pria.<br />

Melalui Metode Pijat Urut. Dibantu<br />

dengan Ramuan dan Doa. Menjadikan<br />

Vilitas Anda Perkasa. Alami Tanpa<br />

Efek Samping. Cukup 1x datang hasil<br />

permanen dan bergaransi.<br />

Pria :<br />

· Tambah ukuran<br />

· Kuat keras<br />

· Tahan lama<br />

· Impotensi Total<br />

Buka jam 00.09-21.00<br />

Wanita :<br />

· Bisa Normal Kembali<br />

· Lemah syawat<br />

· Loyo ingin punya keturunan<br />

· Payudara<br />

· Pasang susuk<br />

· Pilwil dll mahar <strong>20</strong>0.000<br />

Alamat :<br />

Jl. Kemakmuran<br />

RT 01/05 Kampung<br />

<strong>20</strong>0- Samping Rumah<br />

Makan Ponyo<br />

Bekasi Selatan. Hp :<br />

0812967<strong>20</strong>133 /<br />

Bp. Wijaya<br />

dari Banten<br />

Klinik Herbal & Terapi<br />

Mengatasi Berbagai Keluhan Medis, Kewanitaan & Kejantanan<br />

Berpengalaman Sejak Tahun 90an<br />

Medis:<br />

Jantung<br />

Stroke<br />

Liver<br />

Paru2<br />

Asma<br />

Asam Urat<br />

Reumatik<br />

Gagal Ginjal<br />

Diabetes<br />

Dan Penyakit Kronis Lainnya<br />

Kewanitaan<br />

Gurah Vagina<br />

Merapatkan Vagina<br />

Keputihan,Kista,Miom<br />

Mengencangkan Payu Dara<br />

Perawatan Wajah<br />

Kesuburan Kandungan<br />

Dll<br />

Kejantanan<br />

Ejakulasi Dini<br />

Lemah Syahwat<br />

Sperma Encer<br />

Impoten<br />

Kurang Gairah<br />

Memaksimalkan Ukuran Mr.P<br />

Proses Terapi 1 Jam Anda Langsung Merasakan Hasilnya Alami<br />

Dan Permanent Tanpa Pantangan Efek Samping.<br />

Smua Keluhan Akan Diterapi Dengan Metode Unik Menggunakan<br />

Terapi Daun Pandan Serta Ramuan Herbal Yg Diracik<br />

Secara Khusus Dan Berkasiat Nyata Melalui Proses Tirakat Olah Batin.<br />

Datang Dan Buktikan Sekarang Juga......<br />

Alamat Jl Raya Pengasinan No.33 Rt 3 /Rw 1 Kel.Pengasinan Rawa<br />

Lumbu Bekasi Timur Belakang Rs Mitra Keluarga Bksi Timur..<br />

Tlp 0819 3289 4999


TERUSAN METROPOLIS jumat,<br />

RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

PARKIR<br />

SEMBARANGAN:<br />

Sejumlah<br />

mobil terparkir<br />

di sepanjang<br />

Jalan Pramuka,<br />

Margajaya,<br />

Bekasi Selatan,<br />

Kamis (19/9).<br />

Fasilitas Park<br />

and Ride yang<br />

merupakan<br />

program<br />

kemitraan<br />

DKI Jakarta<br />

rencananya akan<br />

mulai dibangun<br />

pada <strong>20</strong><strong>20</strong>.<br />

Park and Ride Bekasi<br />

Digarap <strong>20</strong><strong>20</strong><br />

<strong>20</strong> september <strong>20</strong>19<br />

Tiga Pekan Renovasi Pasar Baru<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Sepekan<br />

sudah peristiwa kebakaran<br />

merusak puluhan kios Pasar<br />

Baru Bekasi. Kini upaya perbaikan<br />

tengah dilakukan supaya<br />

aktivitas pedagang kembali<br />

normal.<br />

Dinas Perdagangan dan Perindustrian<br />

Kota Bekasi bersama<br />

pengelola Pasar Baru Bekasi<br />

tengah fokus pada perbaikan<br />

setelah peristiwa kebakaran<br />

terjadi pada Jumat (13/9).<br />

Kepala Dinas Perdagangan<br />

dan Perindustrian Kota Bekasi<br />

Kariman menjelaskan<br />

bahwa proses renovasi atau<br />

perbaikan pasar sudah dilakukan<br />

sejak hari pertama setelah<br />

kebakaran.<br />

”Proses renovasinya kira-kira<br />

butuh waktu tiga mingguan lah,”<br />

ucapnya.<br />

Soal total kerugian, hingga<br />

detik ini masih dalam tahap<br />

estimasi dan belum bisa dirinci<br />

angka pastinya. Begitu<br />

pula dengan ganti rugi pada<br />

pedagang, hal tersebut menjadi<br />

urusan pengelola. Adapun<br />

pedagang tidak jadi direlokasi,<br />

melainkan menempati kios<br />

kosong milik pengelola yang<br />

tidak terpakai.<br />

”Tidak ada biaya sewa selama<br />

menempati kios tersebut dan<br />

pedagang diharap bersabar<br />

menunggu waktu renovasi selesai,”<br />

paparnya.<br />

Terkait anggaran, dirinya mengungkapkan<br />

hal itu sepenuhnya<br />

15<br />

ditanggung oleh pihak pengelola.<br />

Jumlahnya diperkirakan<br />

tidak sampai mencapai Rp1<br />

miliar.<br />

”Pengelola yang menghitung<br />

anggarannya. Kemarin saya<br />

telepon ke Pak Engkus Dirut<br />

PT Bangun Prima Lestari Kencana<br />

sekitar Rp500 juta untuk<br />

biaya perbaikan,” ujarnya. (dyt/<br />

pjk)<br />

RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong>.<br />

TAK TERSELAMATKAN: Pedagang mencari sisa barang berharga<br />

pasca terbakarnya kios di lantai dasar Pasar Baru Bekasi, Bekasi<br />

Timur. Sebanyak 64 kios ludes dilalap si jago merah yang diduga<br />

akibat korsleting listrik.<br />

Program Kemitraan DKI Jakarta<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR – Fasilitas<br />

Park and Ride rencana akan<br />

dibangun di wilayah Kota Bekasi<br />

tahun <strong>20</strong><strong>20</strong> mendatang,<br />

difasilitasi Pemerintah Provinsi<br />

DKI Jakarta.<br />

”Pembangunannya <strong>20</strong><strong>20</strong>,”<br />

kata Wakil Wali Kota Bekasi,<br />

Tri Adhianto ketika ditemui<br />

lokasi pusat batik dan UMKM<br />

De Bhagasasi, Kamis (19/9).<br />

Salah satu lahan yang disiapkan<br />

di dekat gedung Palang<br />

Merah Indonesia (PMI) Kota<br />

Bekasi. Lokasi tersebut dinilai<br />

strategis karena berada di dekat<br />

Stasiun Bekasi.<br />

Selain lahan tersebut, informasi<br />

yang dihimpun Radar<br />

Bekasi masih ada dua lahan<br />

lagi yang disiapkan yakni di<br />

area Gelanggang Olah Raga<br />

(GOR) Kota Bekasi dan Stasiun<br />

Bekasi Timur.<br />

”Ya minimal dia dekat dengan<br />

keberangkatan perjalanan<br />

yang paling besar yaitu ada di<br />

stasiun kereta api,” lanjut Tri.<br />

Hal senada diungkapkan Sekretaris<br />

Dinas Perhubungan<br />

(Dishub) Kota Bekasi, Deded<br />

Kusmayadi. Pihaknya membenarkan<br />

bahwa tahun <strong>20</strong><strong>20</strong><br />

mendatang pembangunan park<br />

and ride baru dibangun di area<br />

markas PMI Kota Bekasi.<br />

”Yang direalisasikan di tahun<br />

<strong>20</strong><strong>20</strong> itu yang di PMI. Mungkin<br />

karena dananya. Karena cukup<br />

besar itu dananya, sekitar 70<br />

miliar,” kata Deded.<br />

Lanjut Deded, park and ride<br />

merupakan tempat untuk menyimpan<br />

kendaraan bagi masyarakat<br />

Kota Bekasi untuk<br />

kemudian terhubung dengan<br />

angkutan massal.<br />

Pemilihan tempat di area<br />

kantor PMI ini selain dekat<br />

dengan stasiun juga dekat<br />

dengan depo LRT di kawasan<br />

Bekasi Barat. Disamping itu<br />

juga terdapat feeder bus Transpatriot<br />

yang nantinya akan<br />

terhubung. Keberadaan park<br />

and ride ini juga ditujukan untuk<br />

menurunkan angka kemacetan<br />

baik di Kota Bekasi maupun<br />

DKI Jakarta. Dua titik<br />

lainnya akan diajukan kembali<br />

tahun berikutnya.<br />

Namun dua titik lainnya yang<br />

berada di area GOR dan Stasiun<br />

Bekasi masih memungkinkan<br />

berubah, titik lain yang<br />

dinilai cocok untuk dibangun<br />

park and ride yakni di area tol<br />

Bekasi Timur. (sur)<br />

RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

LUDES TERBAKAR<br />

Warga mencari sisa barang berharga yang ludes terbakar di Jalan Banteng RT02/<br />

RW03 Kelurahan Kranji, Bekasi Barat, Rabu (18/9). Sebanyak tiga bus jemputan<br />

dan warung buah ludes terbakar akibat konsleting listrik.<br />

TERUSAN <strong>RADAR</strong> CIKARANG<br />

Pemprov Bentuk Tim Bersih Sungai<br />

CIKARANG PUSAT – Pemprov<br />

Jawa Barat membentuk<br />

tim bersih sungai untuk mengatasi<br />

pencemaran lingkungan<br />

di sejumlah sungai di Jawa<br />

Barat, termasuk di kota dan<br />

Kabupaten Bekasi. Hal itu<br />

menyusul maraknya penumpukan<br />

sampah yang terjadi<br />

selama beberapa waktu kebelakang.<br />

Gubernur Jawa Barat, Ridwan<br />

Kamil, mengatakan, dirinya<br />

sudah mengeluarkan surat<br />

keputusan (SK) untuk tim<br />

bersih sungai.<br />

”Besok saya akan rapat<br />

dengan Ombudsman RI di<br />

Jakarta. Saya sudah putuskan<br />

minggu lalu bikin tim khusus<br />

terkait persampahan dan<br />

pencemaran sungai yang kerap<br />

mengemuka, khususnya<br />

di Bekasi,” kata dia usai menghadiri<br />

Peringatan Hari Perhubungan<br />

Nasional <strong>20</strong>19 di<br />

Komplek Pemerintah Kabupaten<br />

Bekasi, Kamis (19/9).<br />

Lelaki yang karib disapa Kang<br />

Emil ini mengatakan, sejauh<br />

ini Kota dan Kabupaten Bekasi<br />

telah melaporkan peristiwa<br />

pencemaran sungai yang<br />

kerap terjadi.<br />

Teranyar adalah pencema-<br />

Dua unit mobil terparkir pada<br />

peringatan Hari Perhubungan Nasional<br />

di Plaza Pemkab Bekasi,<br />

Kamis (19/9). Warnanya merah<br />

dan biru. Mobil itu namanya mobil<br />

kancil.<br />

Di pintu bagian depan sebelah<br />

kanan terdapat tulisan Organda<br />

Kabupaten Bekasi berikut logo.<br />

Sementara, di kaca bagian belakangnya<br />

juga terdapat tulisan yakni<br />

Koanda berikut logo.<br />

Mobil yang memiliki empat roda<br />

ini memiliki lebar 130 sentimeter<br />

dan panjang 270 sentimeter. Kapasitasnya<br />

hanya untuk empat<br />

ran lingkungan di Kali Bahagia,<br />

Kali Jambe dan Kali Bekasi.<br />

Tiga sungai atau kali<br />

tersebut dipenuhi sampah<br />

dan diduga tercemar limbah<br />

B3.<br />

”Bekasi sudah melaporkan.<br />

(Sampah) yang ada di sungai<br />

Kabupaten Bekasi kan kiriman<br />

ya dari kota/kabupaten<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

DISELIMUTI SAMPAH: Warga melihat kondisi aliran Kali Jambe yang dipenuhi tanah di<br />

Perumahan Jatimulya, Regency Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (17/9).<br />

orang berikut satu orang sopir<br />

dengan bobot 450 kilogram.<br />

Untuk spesifikasi, mobil kancil<br />

merk Bajaj Qute itu hanya menggunakan<br />

mesin 2<strong>20</strong> cc. Sementara<br />

transmisinya menggunakan sequential<br />

lima percepatan seperti<br />

halnya motor bebek.<br />

Pengendara hanya perlu memindahkan<br />

gigi dengan mendorong<br />

tuas ke depan tanpa harus menginjak<br />

kopling. Mesinnya sendiri<br />

memiliki teknologi closed loop<br />

injection dengan tiga buah busi<br />

dalam satu silinder.<br />

Moda transportasi ini rencananya<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

AKAN DILUNCURKAN: Warga melihat kendaraan Koanda di Kantor<br />

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat,<br />

Kabupaten Bekasi, Kamis (19/9). Kendaraan itu akan diluncurkan untuk<br />

masyarakat.<br />

akan digunakan untuk pelayanan<br />

transprotasi di lingkungan perumahan<br />

yang ada di Kabupaten<br />

Bekasi.<br />

Ketua Koanda Kabupaten Bekasi,<br />

Yaya Ropandi, mengatakan,<br />

mobil kancil akan sangat cocok<br />

digunakan sebagai transportasi di<br />

komplek perumahan. Khususnya,<br />

ketika musim hujan karena penumpang<br />

tak terkena hujan. Menurut<br />

dia, hingga saat ini perumahan yang<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

KEBUTUHAN LAHAN KERETA CEPAT<br />

Operator alat berat tengah menata bangunan rumah yang telah ditertibkan di Desa<br />

Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/9). Penertiban<br />

bangunan itu untuk kebutuhan lahan pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung.<br />

Pemkab Luncurkan Mobil Kancil Rancangan Koanda<br />

Moda Transportasi Ramah Lingkungan untuk Warga Perumahan<br />

Pemerintah Kabupaten Bekasi (Pemkab) Bekasi melalui<br />

Dinas Perhubungan meluncurkan Mobil Kancil Koanda,<br />

angkutan umum yang disebut ramah lingkungan. Simak<br />

Laporannya.<br />

ANDI MARDANI<br />

Cikarang Pusat<br />

sebelah. Harus berbagi tanggung<br />

jawab juga jangan dibebankan<br />

ke hilir kan begitu ya.<br />

Kebagian ketempuannya Kabupaten<br />

Bekasi, tapi kita harus<br />

adil, kita akan cek lebih<br />

dalam,” ungkapnya.<br />

Pemprov Jabar, kata Kang<br />

Emil, mendukung dan membantu<br />

penyelesaian kasus<br />

pencemaran lingkungan yang<br />

terjadi di kota/kabupaten di<br />

Jawa Barat.<br />

”Citarum sudah. Jadi setiap<br />

sungai yang punya masalah<br />

lingkungan kita akan bikin<br />

teori pentahelix. Jadi diselesaikan<br />

melalui tim khusus per<br />

sungai-sungai tertentu,” katanya.<br />

(enr/pojokjabar)<br />

ada di Kabupaten Bekasi belum<br />

terjamah angkutan umum.<br />

“Kehadiran mobil kancil ini bisa<br />

mengangkut para warga perumahan<br />

yang ingin menuju ke Stasiun,<br />

Terminal atau ke lokasi yang ada<br />

angkutan umumnya. Jadi ini kita<br />

akan usulkan ke Dishub Kabupaten<br />

Bekasi agar diproses perizinannya,”<br />

katanya kemarin.<br />

Yaya menuturkan, usulan kendaraan<br />

mobil kancil ini berdasarkan<br />

Peraturan Menteri Perhubungan<br />

Nomor 117 Tahun <strong>20</strong>17<br />

tentang Angkutan Tidak Dalam<br />

Trayek. Di antaranya angkutan<br />

sewa, angkutan karyawan dan antar<br />

jemput.<br />

“Harapan kita kendaraan ini bisa<br />

segera beroperasi karena muatannya<br />

bisa dua sampai tiga orang.<br />

Sedangkan ojek cuma bisa angkut<br />

satu orang saja,” ucapnya.<br />

Di tempat yang sama, Bupati Bekasi,<br />

Eka Supria Atmaja, menuturkan,<br />

moda transportasi jenis mobil<br />

kancil diluncurkan untuk mendukung<br />

kawasan industri serta perumahan<br />

yang ada di Kabupaten<br />

Bekasi.<br />

“Adanya mobil kancil bertujuan<br />

untuk menjaga stabilitas polusi<br />

udara, selain itu juga memberikan<br />

pelayanan kepasa masyarakat<br />

dari aspek transportasi,” jelasnya.<br />

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan<br />

Kabupaten Bekasi, Yana<br />

Suyatna, menuturkan mobil kancil<br />

rencananya akan dioperasikan di<br />

seluruh perumahan di Kabupaten<br />

Bekasi sebagai angkutan ramah<br />

lingkungan.<br />

Namun kendaraan tersebut, kata<br />

dia, saat ini belum dapat beroperasi<br />

sebab masih dalam proses<br />

pengkajian untuk operasional.<br />

“Jadi beroperasi hanya di lingkungan<br />

perumahan tidak sampai jalan<br />

protokol,” katanya.(*)


jumat, <strong>20</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> TAHUn <strong>20</strong>19 HALAMAN 16<br />

Pemkot Helat Lomba Desain Kemasan<br />

Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR – Pemerintah<br />

Kota Bekasi melalui Dinas<br />

Koperasi dan UKM menghelat<br />

lomba desain kemasan produk<br />

makanan dan minuman hasil<br />

karya pelaku Usaha Mikro, Kecil<br />

dan Menengah (UMKM) di<br />

Kota Bekasi.<br />

Sedikitnya ada 90 pelaku<br />

UMKM yang mengikuti lomba<br />

tersebut. Mereka menampilkan<br />

berbagai macam hasil produksinya<br />

dengan kemasan menarik.<br />

Agenda tersebut juga dihadiri<br />

perwakilan Organisasi Perangkat<br />

Daerah (OPD) dan masyarakat<br />

Kota Bekasi. Kegiatan<br />

berlangsung di Pasar Proyek<br />

Trade Center Jalan Ir H Juanda,<br />

Kecamatan Bekasi Timur Kota<br />

Bekasi, Kamis (19/9).<br />

Kepala Dinas Koperasi dan<br />

UKM Kota Bekasi, Abdillah<br />

Hamta menjelaskan, pihaknya<br />

menargetkan sebanyak 1<strong>20</strong><br />

pelaku usaha UMKM terlibat.<br />

Namun dengan partisipasi 90<br />

peserta dijelaskannya sudah<br />

mewakili sekitar 70 persen<br />

UMKM dari cluster makanan<br />

dan minuman.<br />

”Ya itu sudah menunjukan<br />

bahwa pelaku UMKM yang ada<br />

di Kota Bekasi sangat antusias,”<br />

katanya. Lanjut dia, dengan<br />

diadakannya lomba desain<br />

produk dan kemasan dapat<br />

mendorong daya saing produk<br />

UMKM yang ada di Kota Bekasi,<br />

sehingga tidak kalah saing<br />

dengan produk yang marak di<br />

pasaran.<br />

Lanjut Abdillah, untuk legalitas<br />

tidak menjadi<br />

acuan dalam penilaian<br />

desain produk, penilaian hanya<br />

menilai desain dan kemasan<br />

saja.<br />

”Kalau seumpamanya nanti<br />

pada saat memunculkan displaynya<br />

ada kelengkapan legalitas<br />

itu ada penilaian sendiri.<br />

Tetapi kalau seandainya<br />

tidak memiliki legalitas tetap<br />

akan ada penilaian. Cuma memang<br />

lebih besar penilaian yang<br />

mempunyai legalitas,” ucapnya.<br />

Lebih jauh, kata dia, diadakanya<br />

lomba desain kemasan<br />

juga melihat sumberdaya, masalah<br />

pembiayaan UMKM<br />

hingga akses promosi.<br />

Pihaknya mencoba melihat<br />

permasalahan satu persatu.<br />

Hasil evaluasi UMKM di wilayah<br />

Kota Bekasi perlu peningkatan<br />

daya saing, sehingga<br />

dihelat lomba sebagai ajang<br />

promosi dan peningkatan produk<br />

serta SDM.<br />

”Ya, ketika daya saing ini meningkat<br />

otomatis produksi<br />

meningkat serta penjulan dan<br />

pelaku-pelaku UMKM akan<br />

meningkat, seperti itu,” jelasnya.<br />

Pihaknya juga mendorong,<br />

kedepan lebih banyak lagi<br />

pelaku UMKM dan pelakupelaku<br />

usaha makanan dan<br />

minuman binaan dinas Koperasi<br />

dan UKM bisa ikut serta<br />

dalam kegiatan tersebut.<br />

”Bukan semata-mata karena<br />

hadiah, tetapi saya pastikan<br />

ketika ini sudah menjadi juara<br />

diberikan kesempatan ikut<br />

RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong>.<br />

TINJAU PRODUK: Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (kedua kanan) didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi, Abdilah Hamta (ketiga kanan)<br />

meninjau produk UMKM pada acara lomba desain dan kemasan makanan dan minuman UMKM Kota Bekasi di Pasar Proyek Trade Center, Jalan Juanda, Bekasi<br />

Timur, Kamis (19/9).<br />

PENILAIAN: Tim<br />

juri melakukan<br />

penilaian desain<br />

dan kemasan<br />

makanan dan<br />

minuman UMKM<br />

Kota Bekasi dalam<br />

kegiatan Jagoan<br />

UMKM <strong>20</strong>19 Kota<br />

Bekasi di Pasar<br />

Proyek Trade<br />

Center, Jalan<br />

Juanda, Bekasi<br />

Timur, Kamis<br />

(19/9).<br />

pameran di luar kota, dan<br />

perlu saya ingatkan lagi kegiatan<br />

ini tidak menggunakan<br />

APBD,” ungkapnya.<br />

Lomba desain kemasan produk<br />

makanan dan minuman<br />

dibuka langsung oleh Wakil<br />

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.<br />

Tri juga sempat melihat-lihat<br />

desain kemasan hasil karya<br />

para pelaku UMKM di Kota<br />

Bekasi. Orang nomor dua di<br />

Kota Bekasi ini mengunjungi<br />

satu-persatu stand peserta<br />

lomba desain kemasan. Tri<br />

juga memamerkan desain kemasan<br />

para pelaku UMKM<br />

yang ikut serta dalam lomba<br />

tersebut.<br />

Tri mengatakan, kegiatan<br />

tersebut bisa menjadi wadah<br />

pelaku UMKM dalam rangka<br />

memperkenalkan produk dan<br />

kemasannya. ”Tentunya harapan<br />

saya kegiatan ini menjadi<br />

nilai tawar yang lebih baik<br />

dari produk aslinya,” ujar Tri.<br />

Jika dikemas dengan baik,<br />

kata Tri, dapat menarik pembeli<br />

dan meningkatkan daya<br />

saing produk UKM, sehingga<br />

bisa meningkatkan penjualan<br />

produk.<br />

”Inovasi inilah yang harus<br />

terus ditingkatkan agar hasil<br />

produk dari UMKM bisa merambah<br />

pasar luar kota mau pun<br />

mancanegara,” imbuhnya. (adv/<br />

pay)<br />

RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong>.<br />

RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong>.<br />

SAMBUTAN: Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika memberikan<br />

sambutan sekaligus membuka acara lomba desain<br />

dan kemasan makanan dan minuman UMKM Kota Bekasi di<br />

Pasar Proyek, Jalan Juanda, Bekasi Timur, Kamis (19/9).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!