Konsep - Elastisitas
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas
: XI
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
SILABUS
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi
Dasar
Materi
Kegiatan
Pembelajaran
Pengetahuan Sikap Keterampilan
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.2 Menganalisis
sifat elastisitas
bahan dalam
kehidupan sehari
hari.
Sifat
Elastis
dan
Plastis
Benda
Mengamati
:Peserta didik
mengamati
benda-benda yang
ditunjukkan oleh
guru di depan
kelas.
Menanya :
Dari proses
pengamatan maka
diharapkan
muncul
pertanyaan dalam
benak siswa “Apa
yang terjadi jika
pegas dan karet
ditarik? Kenapa
pegas dan karet
setelah ditarik
bisa kembali ke
bentuk awal? Apa
yang terjadi jika
plastisin dan lilin
ditekan? Kenapa
plastisin dan lilin
berubah bentuk
setelah ditekan?”
1.Menganalisis
sifat
elastisitas
bahan.
2. Menjelaskan
pengertian
elastisitas pada
bahan.
3.Menganalisis
perbedaan
antara benda
elastis dan
benda plastis.
4. Memberikan
contoh benda
elastis dan
plastis.
1. Mengerjakan
soal yang ada
pada lembar
evaluasi
2. Mengerjakan
soal
Harian
Ulangan
Menunjukan
sikap positif
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.Menunjukkan
perilaku
dan sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksana-kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
1.Presentasi
Kelompok
2.Diskusi
kelompok
Sikap
individu:
1. Ingin tahu
2. Cermat
3.Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
Mengerjakan
LKPD untuk
menemukan
konsep
elastisitas
Menilai hasil
analisis
LKPD
Pertanyaan ini
dapat
dikembangkan
sebagai tanya
jawab yang akan
mengarahkan
siswa ke konsep
yang akan di
pelajari yaitu
elastisitas.
Menalar :
Memberikan
handout.
Mencari
informasi
secara teori
dan
mendiskusika
n ke konsep
yang benar di
bawah
bimbingan
guru.
Eksperimen/
Eksplorasi :
Mengerjakan
LKPD untuk
menemukan
konsep elastisitas
Mengkomunikas
ikan:
Melakukan
presentasi
mengenai temuan
tentang konsep
elastisitas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / Semester 1
Materi Pokok : Elastisitas
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (1 x tatap muka)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perlaku jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari.
INDIKATOR
3.2.1. Menganalisis sifat elastisitas bahan.
3.2.2. Menjelaskan pengertian elastisitas pada bahan.
3.2.3. Menganalisis perbedaan antara benda elastis dan benda plastis.
3.2.4. Memberikan contoh benda elastis dan plastis.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1. Peserta didik dapat menganalisis sifat elastisitas bahan.
3.2.2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian elastisitas pada bahan.
3.2.3. Peserta didik dapat menganalisis perbedaan antara benda elastis dan benda
plastis.
3.2.4. Setelah memahami konsep elastisitas, peserta didik dapat memberikan contoh
benda elastis dan plastis.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Peta Konsep
Benda
(berdasarkan sifat)
Benda Elastis
Benda Plastis
Ringkasan Materi
Elastisitas (elasticity) adalah kemampuan (ability) dari benda padat untuk kembali ke
bentuk semula segera setelah gaya luar yang bekerja padanya hilang/ dihilangkan.
Contohnya karet dan pegas.
Plastis merupakan kondisi benda yang tidak dapat kembali lagi menjadi kondisi
awalnya jika gaya yang diberikan dihilangkan. Contohnya plastisin dan lilin.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
Model pembelajaran
Metode pembelajaran
F. SUMBER BELAJAR
Sumber Belajar :
1. Buku paket peserta didik
2. Handout Elastisitas
3. PPT Elastisitas
4. Internet
Media Pembelajaran :
1. Power Point
2. Papan tulis
Perlengkapan Pembelajaran :
Motivasi dan apersepsi :
1. Laptop
2. Konektor
3. Proyektor
4. Speaker
Memandu diskusi :
1. Laptop
2. Konektor
3. Proyektor
: Saintifik
: Concept Attainment
: Diskusi, tanya jawab, dan tugas.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
1. Guru menyampaikan salam.
2. Peserta didik ditunjuk untuk memimpin do’a.
Alokasi
Waktu
20 menit
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Peserta didik diberikan apersepsi dengan cara guru
menunjukkan beberapa benda elastis seperti pegas
dan karet, serta benda plastis seperti plastisin dan
lilin.
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk
mengemukakan pengetahuannya tentang,” Apa
yang terjadi jika pegas dan karet ditarik? Kenapa
pegas dan karet setelah ditarik bisa kembali ke
bentuk awal? Apa yang terjadi jika plastisin dan
lilin ditekan? Kenapa plastisin dan lilin berubah
bentuk setelah ditekan?”
6. Beberapa peserta didik menjawab pertanyaan guru.
7. Setelah mendengar jawaban peserta didik, guru
menanggapi jawaban peserta didik serta
mengucapkan “Untuk mengetahui alasan dari
pertanyaan tadi, kita akan mempelajari suatu konsep
yang akan berhubungan dengan pertanyaan
tersebut”.
Tahap 1. Mengklarifikasi tujuan dan
mempersiapkan pembelajaran
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Tahap 2. Menggunakan contoh dan bukan contoh
1. Guru memperlihatkan sebuah tabel yang berisi
contoh (√) dan bukan contoh (X), seperti berikut :
√
X
Karet
Tali Rafia
55 menit
Balon
Bola ping-pong
Ban Sepeda Velg ban sepeda
Kain spandex Kain katun
Sofa
Kursi Rotan
2. Peserta didik diberikan kesempatan oleh guru untuk
menyampaikan pendapat mereka tentang contoh
dalam tabel, seperti menanyakan “Menurut kalian,
dari contoh (√) dalam tabel merupakan contoh
tentang apa?”. Peserta didik memberi beberapa
pendapat mereka tentang contoh dalam tabel.
Tahap 3. Menguji Pencapaian Konsep
3. Guru memberi tambahan contoh (√) dan bukan
contoh (X) dengan menyebutkan beberapa benda
dan peserta didik diminta menentukan apakah
benda yang disebutkan guru termasuk dalam (√)
atau (X) dengan meminta peserta didik mengangkat
jempol mereka jika termasuk pada contoh (√) dan
membalik jempol mereka ke bawah jika bukan
termasuk contoh (X).
4. Guru menyebutkan Pegas, Kawat, Pelat Logam,
Batang Silinder Logam. Peserta didik diminta
mengklasifikasi benda-benda tersebut sesuai (√)
atau (X), sehingga didapat seperti berikut ;
√
X
Karet Tali Rafia
Balon Bola ping-pong
Ban Sepeda Velg ban sepeda
Kain spandx Kain katun
Sofa
Kursi Rotan
Pegas Kawat
Pelat Logam Batang Silinder Logam
5. Guru membimbing peserta didik untuk menemukan
konsep elastisitas dengan kembali menanyakan
persamaan contoh pada tabel. Peserta didik
mencoba menjawab pertanyaan guru.
6. Untuk membantu peserta didik menemukan konsep
Penutup
elastisitas, guru membagikan LKPD pada peserta
didik.
7. Siswa mengerjakan LKPD dan mengumpulkan
kepada guru setelah selesai mengerjakan.
8. Guru membimbing peserta didik untuk memberikan
definisi dari contoh-contoh yang diberikan dengan
membahas bersama hasil pekerjaan peserta didik
dalam LKPD, dan memberikan nama atau label dari
contoh (√) menjadi Elastisitas.
9. Guru sedikit menjelaskan tentang konsep elastisitas,
“Ketika karet mainan ditarik sampai batas tertentu,
karet tersebut bertambah panjang. Silahkan dicoba
kalau tidak percaya. Jika tarikanmu dilepaskan,
maka karet akan kembali ke panjang semula.
Demikian juga ketika pegas direntangkan, pegas
tersebut akan bertambah panjang. tetapi ketika
dilepaskan, panjang pegas akan kembali seperti
semula. Mengapa demikian ? hal itu disebabkan
karena benda-benda tersebut memiliki sifat elastis.
Seperti benda-benda yang terdapat dalam tabel.”
10. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
menyimpulkan konsep elastisitas dan meminta
peserta didik memberikan contoh serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta
didik mencoba menyimpulkan konsep elastisitas
dengan bahasanya sendiri.
Tahap 4. Menganalisis proses pemikiran peserta
didik dan integrasi belajar.
11. Guru menanyakan bagaimana peserta didik dapat
mencapai konsep elastisitas dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
12. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan polapola
cara mereka mengkonstruksikan konsep
elastisitas.
1. Guru meminta peserta didik mengerjakan lembar
evaluasi dan mengumpulkan jawaban mereka
10 menit
setelah selesai.
2. Guru me-review kembali pelajaran tentang konsep
elastisitas serta memberikan umpan balik atas proses
pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran.
I. Penilaian
Aspek yang dinilai
Sikap
Keterampilan Berpikir
Kognitif (Pengetahuan)
Bentuk Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Evaluasi Peserta Didik dan Rubrik
J. Daftar Pustaka
Lasmi, Ni Ketut. 2016. Mandiri Fisika Kelas X Kurikulum K13. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2016. Fisika SMA Kelas X Kurikulum K13. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
FORMAT PENILAIAN SIKAP (OBSERVASI)
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Semester
: FISIKA
: X
: Genap
Tahun Pelajaran : 2016/2017
No Aspek Sikap yang dinilai Skor Kriteria
1. Ingin tahu
2. Kritis
3. Cermat
4. Disiplin
5. Tanggung jawab
Total
Rubrik Penilaian Sikap Ingin Tahu
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik
(SB)
4 Selalu berusaha memahami materi pelajaran dengan cara
membaca buku dan bertanya
Baik (B) 3 Sering berusaha memahami materi pelajaran dengan cara
membaca buku dan bertanya
Cukup (C) 2 Kadang-kadang berusaha memahami materi pelajaran
dengan cara membaca buku dan bertanya
Kurang (K) 1 Tidak pernah berusaha memahami materi pelajaran
dengan cara membaca buku dan bertanya
Rubrik Penilaian Sikap Disiplin
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik 4 Selalu disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran
(SB)
Baik (B) 3 Sering disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang disiplin dalam mengikuti proses
pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah disiplin dalam mengikuti proses
pembelajaran
Rubrik Penilaian Sikap Tanggung Jawab
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik
(SB)
4 Selalu bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak
terhadap guru dan teman serta dalam penyelesaian tugas
Baik (B) 3 Sering bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak
terhadap guru dan teman serta dalam penyelesaian tugas
Kriteria Skor Indikator
Cukup (C) 2 Kadang-kadang bertanggungjawab dalam bersikap dan
bertindak terhadap guru dan teman serta dalam
penyelesaian tugas
Kurang (K) 1 Tidak pernah bertanggungjawab dalam bersikap dan
bertindak terhadap guru dan teman serta dalam
penyelesaian tugas
Rubrik Penilaian Sikap Cermat
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik
(SB)
4 Selalu cermat dalam mengkategorikan contoh-contoh
fenomena yang diberikan, sesuai dengan konsep
Baik (B) 3 Sering cermat dalam mengkategorikan contoh-contoh
fenomena yang diberikan, sesuai dengan konsep
Cukup (C) 2 Kadang-kadang cermat dalam mengkategorikan contohcontoh
fenomena yang diberikan, sesuai dengan konsep
Kurang (K) 1 Tidak pernah cermat dalam mengkategorikan contohcontoh
fenomena yang diberikan, sesuai dengan konsep
Rubrik Penilaian Sikap Kritis
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik
(SB)
4 Selalu kritis dalam menanggapi berbagai pertanyaan yang
diajukan guru maupun teman
Baik (B) 3 Sering kritis dalam menanggapi berbagai pertanyaan yang
diajukan guru maupun teman
Cukup (C) 2 Kadang-kadang kritis dalam menanggapi berbagai
pertanyaan yang diajukan guru maupun teman
Kurang (K) 1 Tidak pernah kritis dalam menanggapi berbagai
pertanyaan yang diajukan guru maupun teman
Skor yang diperoleh
NILAI = --------------------------- X 100
Skor Maksimal
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Elastisitas
Kelas : ..................................................................................
Kelompok : ..................................................................................
Nama Anggota/No. Absen :
......................................................................................../.....................................
......................................................................................../.....................................
......................................................................................../.....................................
......................................................................................../.....................................
......................................................................................../.....................................
Petunjuk :
Kerjakanlah lembar kegiatan berikut dengan cara berdiskusi dalam kelompok.
Diskusi kelompok dilakukan selama 20 menit.
Setelah menyelesaikan lembar kegiatan, akan dilanjutkan dengan diskusi kelas
terkait hasil kerja lembar kegiatan.
Kerjakanlah soal berikut dengan benar!
Identifikasi benda-benda pada kolom contoh dan non contoh, dan tulislah
karakteristiknya pada kalom Unsur Umum.
Contoh
Non Contoh
1. Karet 1. Tali Rafia
2. Balon 2. Bola ping-pong
3. Ban Sepeda 3. Velg ban Sepeda
4. Kain Spandex 4. Kain Katun
5. Sofa 5. Kursi Rotan
6. Pegas 6. Kawat
7. Pelat Logam 7. Batang Silinder Logam
8. Sandal Jepit 8. Bakiak
9. Slinky 9. Gelang Plastik
10. Kasur Spring Bed 10. Tikar
Unsur Umum :
Unsur Umum :
1.
2.
3.
4.
Dst.
1.
2.
3.
4.
Dst.
Hipotesis: (berdasarkan contoh dan sifat umum)
Nama Konsep :
LEMBAR EVALUASI
Elastisitas
Kelas : ....................................................................... Nilai :
Nama : .......................................................................
No. Absen : .......................................................................
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Sebuah Shock Breaker A memiliki sifat kelenturan hingga mampu manahan
bobot 50 kg, sedangkan Shock Breaker B mampu menahan bobot 30 kg. Shock
Breaker manakah yang lebih elastis? Mengapa?
2. Deskripsikan tentang konsep elastisitas?
3. Berilah garis untuk mengelompokkan bahan elastis dan plastis !
Plastis
Elastis
1. Adonan kue
2. Kaca
3. Dinamometer
4. Dinamo
5. Ketapel
6. Shock Breaker
7. Balon
8. Galon
9. Tanah Liat
10. Kabel
4. Sebutkan masing-masing 5 contoh benda elastis dan benda plastis?
LEMBAR RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF
No Taksonomi Tujuan Pembelajaran Soal Jawaban Skor
.
1. C4 3.2.1 Peserta didik dapat Sebuah Shock Breaker A memiliki Shock Breaker A, karena dapat 30
. menganalisis sifat
sifat kelenturan hingga mampu menahan beban/bobot lebih besar.
manahan bobot 50 kg, sedangkan
elastisitas bahan.
Shock Breaker B mampu menahan
bobot 30 kg. Shock Breaker manakah
yang lebih elastis? Mengapa?
2. C1 3.2.2 Peserta didik dapat
menjelaskan
pengertian
elastisitas pada
bahan.
Deskripsikan tentang konsep
elastisitas?
Elastis atau Elastisitas adalah
kemampuan sebuah benda untuk
kembali ke kondisi awalnya ketika gaya
yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan.
10
3. C4 3.2.3 Peserta didik dapat
menganalisis
perbedaan antara
benda elastis dan
benda plastis.
Berilah garis untuk mengelompokkan
bahan elastis dan plastis !
Plastis
1. Adonan kue
2. Kaca
3. Dinamometer
30
4. Dinamo
5. Ketapel
6. Shock Breaker
7. Balon
Elastis
8. Galon
9. Tanah Liat
10. Kabel
*Setiap 1 contoh berharga 3 poin.
(3x5)+(3x5)=30
4. C2 3.2.4 Setelah memahami
konsep elastisitas,
peserta didik dapat
memberikan
contoh benda
elastis dan plastis.
Sebutkan masing-masing 5 contoh
benda elastis dan benda plastis?
Jawaban dapat seperti berikut :
Benda Elastis
Ketapel
Sandal Jepit
Swallow
Benda Plastis
Plastik
Kaca
30
Ban Sepeda
Adonan Kue
Shock Breaker
Kasur Spring Bed
Balon
Dinamometer
dst.
Kayu
Kursi Rotan
Pensil
Besi
dst.
*Setiap 1 contoh berharga 3 poin.
(3x5)+(3x5)=30
Sumber: suryanataufiq.blogspot.co.id
HANDOUT ELASTISITAS
Pada kendaraan bermotor, baik mobil
ataupun sepeda motor, dipasang sistem alat
yang berfungsi untuk meredam kejutan.
Sistem alat ini dinamakan shockabsorber,
yang kebanyakan orang menyebutnya
shockbreaker. Salah satu komponen
shocksabsorber adalah pegas (pir spiral).
Coba Anda bayangkan apabila kendaraan
Anda tidak menggunakan shockabsorber. Pasti Anda akan cepat leiah dan tidak
menyenangkan ketika berkendara. Pada saat berkendaraan meiewati jalan
berlubang, berat kendaraan dan pengendara akan menekan pegas sehingga
termampatkan. Pegas akan kembali ke bentuk semula pada jalan rata. Dengan
demikian, pengendara hanya merasakan sedikit kejutan. Mengapa pegas tersebut
dapat kembali ke bentuk semula? Apa manfaat pegas pada produk teknologi
lainnya?
Jika suatu benda diberikan suatu gaya yang cukup untuk merubah bentuk
benda tersebut maka kondisi benda tersebut dapat menjadi elastis, plastis, ataupun
hancur. Hancur merupakan kondisi kegagalan benda karena sudah melewati titik
patahnya (breaking point). Plastis merupakan kondisi benda yang tidak dapat
kembali lagi menjadi kondisi awalnya jika gaya yang diberikan dihilangkan.
Contoh benda yang bersifat plastis dapat kamu lihat pada plastisin, tanah liat, dan
bahkan permen karet.
Elastis atau Elastisitas (Fisika) adalah kemampuan sebuah benda untuk
kembali ke kondisi awalnya ketika gaya yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan. Contoh benda elastis adalah pegas. Selain bersifat elastis, pegas juga
dapat berubah menjadi bersifat plastis jika ditarik dengan gaya yang besar
melewati batas elastisnya. Jika pegas sudah menjadi plastis kamu pasti tahu
bahwa pegas tersebut sudah rusak.
Apa itu Elastisitas?
Elastisitas (elasticity) adalah kemampuan (ability) dari benda padat untuk
kembali ke bentuk semula segera setelah gaya luar yang bekerja padanya hilang/
dihilangkan. Deformasi (perubahan bentuk) pada benda padat elastis mengikuti
aturan yang dikemukakan Robert Hooke yang kemudian dikenal dengan hukum
Hooke. Ahli matematika dan juga seorang filsuf asal Inggris ini mencetuskan
hukum Hooke (elastisitas) yang berbunyi
“Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang
bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang
deberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akam
mengalami deformasi (perubahan bentuk ) permanen”
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Elastisitas Fisika dan Contoh Soal.
http://rumushitung.com/2013/09/08/elastisitas-fisika-dan-contoh-soal/.
Diakses 8 April 2017.
Anonim. 2016. Elastisitas Fisika – Pengertian, Rumus, Hukum Hooke, Dan
Contoh Soal. http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/23/elastisitasfisika-pengertian-rumus-hukum-hooke-dan-contoh-soal.html.
Diakses 8
April 2017.
Anonim. ____. Hukum Hooke. http://www.studiobelajar.com/hukum-hooke/.
Diakses 8 April 2017.