Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dan penuh kekerasan—ada juga yang menyebutkan sebagai
sistem zaman batu—bisa menghasilkan peradaban agung
yang diakui cemerlang oleh dunia; bagaimana sistem zaman
batu bisa menyatukan berbagai bangsa, warna kulit dan ras di
seluruh dunia; bagaimana mungkin pula ‘ideolog setan’ bisa
diyakini bahkan diperjuangkan oleh pemeluknya dan
bertahanan selama 13 abad. Padahal masa kecemerlangan itu
terjadi di bawah naungan sistem Khilafah, yang sering oleh
para sejarahwan Barat sering secara kurang pas disebut
peradaban Arab, dinasti atau imperium.
Para ahli sejarah pun mengakui, Kekhilafahan itu
memang ada dan menjadi kekuatan politik real umat Islam.
Setelah masa Khulafaur Rasyidin, di belahan Barat Asia
muncul kekuatan politik yang mempersatukan umat Islam
dari Spanyol sampai al-Sind di bawah Kekhilafahan Bani
Umayyah (660-749 M), dilanjutkan Khalifah Abbasiyyah
kurang lebih satu abad (750-870 M), serta Khilafah Utsmani
sampai 1924 M.
Adanya kekuatan politik di Asia Barat yang berhadapan
dengan Cina telah mendorong tumbuh dan berkembangnya
perdagangan di Laut Cina Selatan, Selat Malaka dan Samudra
Hindia. Hal ini dengan sendirinya memberikan dampak bagi
penyebaran Islam dan tumbuhnya kekuatan ekonomi, karena
banyak pendakwah Islam sekaligus sebagai pedagang.
Rekonstruksi Khilafah dan Masa Depan Cerah Peradaban Islam | 21