02.03.2020 Views

Modul Instalasi Komponen Sistem Audio Video

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

KATA PENGANTAR

Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) berbasis

kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan

sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada

peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program

pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi

(Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku

Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran

bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan

secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis

kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi

dengan judul “Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial “.

Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan

untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan

kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses

pelaksanaan pembelajaran di lingkungan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga

Kependidikan.

Malang, Februari 2018

Kepala PPPPTK BOE Malang,

Dr. Sumarno

NIP. 195909131985031001

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 2 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2

DAFTAR ISI ............................................................................................... 3

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT ................ 4

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja ................................................................ 4

B. Silabus Diklat ........................................................................................... 11

LAMPIRAN ............................................................................................... 19

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 3 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN

SILABUS DIKLAT

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari

Standar Kompetensi Kerja Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan

Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video sebagai berikut:

Kode Unit

Judul Unit

Deskripsi Unit

: UEENEEH110A

: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

: Unit ini mencakup pemasangan komponen untuk

fasilitas audio / video pada bangunan dan sekitarnya.

Unit ini mencakup kerja dengan aman dan sesuai

dengan spesifikasi serta standar, peralatan yang

sesuai dengan lokasi yang ditentukan, memutus dan

menyambung kabel / konduktor yang ada dan

menyelesaikan dokumentasi pemasangan yang

diperlukan.

ELEMEN KOMPETENSI

1. Bersiaplah untuk

menginstal komponen

dan sistem audio /

KRITERIA UNJUK KERJA

1.1 Prosedur OHS untuk area kerja tertentu diidentifikasi,

diperoleh dan dipahami melalui rutinitas yang

ditetapkan.

video

1.2 Langkah-langkah pengendalian risiko K3 yang telah

ditetapkan diikuti dalam persiapan untuk pekerjaan.

1.3 Bahaya keselamatan, yang sebelumnya tidak

diketahui, dilaporkan dan disarankan dari

pengukuran pengendalian risiko, dikonsultasikan

dengan supervisor kerja.

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 4 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1.4 Sifat dan lokasi pekerjaan diperoleh dari supervisor

pekerjaan atau orang lain yang sesuai untuk

menetapkan ruang lingkup pekerjaan yang akan

dilakukan.

1.5 Saran dicari dari atasan dan / atau orang lain yang

tepat untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut

dikoordinasikan secara efektif dengan orang lain.

1.6 Sumber bahan yang mungkin dibutuhkan untuk

pekerjaan ditetapkan sesuai dengan rutinitas yang

telah ditetapkan

1.7 Peralatan, pelenngkapan dan alat pengujian yang

dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan diperoleh

dan diperiksa untuk pengoperasian dan keamanan

yang benar

2. Instal komponen dan

sistem audio/video

2.1 Langkah-langkah pengendalian risiko OHS (K3) untuk

melaksanakan pekerjaan selanjutnya.

2.2 Rangkaian/komponen dicek sebagaimana diisolasi

jika perlu sesuai dengan syarat dan prosedut K3

secara ketat.

2.3 Komponen audio / video dipasang untuk memenuhi

standar dan spesifikasi pekerjaan dengan akses yang

memadai untuk mempengaruhi pengakhiran.

2.4 Aksesori dipasang lurus dan persegi di lokasi yang

diperlukan dan dalam toleransi yang dapat diterima.

2.5 Kabel dan konduktor diakhiri dengan aksesoris sesuai

dengan spesifikasi pabrik dan persyaratan peraturan.

2.6 Prosedur untuk merujuk kejadian non-rutin ke atasan

langsung untuk petunjuk diikuti.

2.7 Instalasi dilakukan secara efisien tanpa membuang

bahan atau kerusakan pada peralatan, sirkuit atau

lingkungan sekitar dan menggunakan praktik energi

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 5 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

ELEMEN KOMPETENSI

3. Complete installation

work and report.

KRITERIA UNJUK KERJA

berkelanjutan.

3.1 Langkah-langkah dan prosedur pengendalian risiko

kerja OHS diikuti.

3.2 Tempat kerja dibersihkan dan diamankan sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan.

3.3 Pengawas kerja diberitahu tentang selesainya

pekerjaan instalasi sesuai dengan rutinitas yang telah

ditetapkan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel:

2. Perlengkapan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan mencakup:

3. Peraturan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan adalah:

4. Norma dan Standar

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian:

2. Persyaratan Kompetensi:

Unit kompetensi prasyarat:

Pemberian kompetensi dalam unit ini dilakukan hanya setelah kompetensi pada

unit berikut telah dikonfirmasi.

UEENEEE102A Memilah, merakit dan membongkar komponen industri utilitas

UEENEEE101A Menerapkan peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, kode

dan praktik di tempat kerja

UEENEEE105A Memperbaiki dan mengamankan peralatan elektroteknologi

UEENEEE107A Menggunakan gambar, diagram, jadwal, standar, kode dan

spesifikasi

UEENEEE108A Lay kabel / kabel dan menmutus aksesoris untuk rangkaian

tegangan ekstra rendah (extra- low voltage -ELV)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:

3.1. Dasar-Dasar Reproduksi Suara

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 6 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Perambatan gelombang suara

Kode Modul

UEENEEH110A

Warna nada suara

Dampak media lain terhadap gelombang suara

Karakteristik telinga manusia

Perbedaan antara mono dan stereo

Prinsip suara sekitar

3.2. Reproduksi Audio, komponen elektronik

Preamplifiers amplifier meliputi:

Fungsi pada rantai reproduksi

Pengaturan rangkaian khusus

Daya dan amplifier terintegrasi meliputi:

Fungsi pada rantai reproduksi

Pengaturan rangkaian khusus

Equalizer grafik meliputi:

Fungsi pada rantai reproduksi

Pengaturan rangkaian khusus

Pemasangan dan keterhubungan komponen

T3. Reproduksi Audio, dasar-dasar speaker

Jenis pengeras suara dan mekanisme kerjanya

karakteristik pengeras suara kabinet

Penataan tujuan dan rangkaian jaringan crossover khas

Koneksi pengeras suara

3.4. Pengeras suara dan mikrofon

Konstruksi dan aplikasi Loud speaker

Cara kerja rangkaian dan jaringan cross over

- Tata letak optimal dari sistem speaker

- Prinsip dan cara kerja mikrofon

- Pemasangan speaker dan mikrofon dalam rangkaian

3.5. Spesialis instalasi pengkalan dan terminasi audio/video

- Fitur dari kabel audio dan video berkinerja tinggi dan interkoneksi

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 7 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

- kabel audio dan video berkinerja tinggi dan interkoneksi meliputi:

- Metode instalasi dan pembatasan

- Teknik terminasi sebagaimana ditentukan oleh pabrik kabel

3.6. Audio elektronik profesional

- Sistem audio kompleks yang digunakan untuk suara langsung (live)

atau aplikasi teater

- Koneksi dan pentahapan peralatan

- Level sinyal optimal untuk lingkungan akustik (acoustic environment)

- Koneksi dan penyesuaian unit pemrosesan sinyal

- Tuning, penyesuaian dan diagnosis sistem

3.7. Video and display set up Pengaturan video dan layar

- Proyektor meliputi:

- Rasio aspek

- Ukuran layar

- Orientasi

- Lempar jarak (Throw distance), elevasi vertikal dan orientasi

horizontal

- Pengaturan monitor Direct view

3.8. Peralatan kontrol audio / video

- Jenis perangkat kontrol dan prinsip kerjanya

- Pengaturan peralatan kontrol dalam sistem audio / video

3.9. Kesalahan dasar dan perbaikan komponen rekaman dan replay audio /

video

- Komponen sub-sistem (yaitu blok fungsional) dan parameter

operasinya

- Kesalahan umum, gejala dan penyebabnya.

- Prosedur lokasi kesalahan dan titik uji

- Penyesuaian perangkat - komponen perekaman dan replay audio /

video adalah pemutar kaset audio / perekam, pemutar compact disk,

pemutar kaset / perekam video, disk serbaguna digital dan pemutar

audio super kompak.

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 8 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

3.10 Praktik kerja elektronika yang Aman meliputi:

- Manajemen risiko dan penilaian risiko:

- Prinsip dan tujuan pengelolaan risiko, dan

- Proses untuk melakukan penilaian risiko

- Bahaya yang terkait dengan tegangan rendah, tegangan ekstra

rendah dan arus tinggi:

- Bagian dari sistem dan peralatan elektronik yang beroperasi pada

tegangan rendah dan voltase ekstra rendah,

- Bagian dari sistem dan peralatan elektronik dimana arus tinggi

mungkin terjadi.

- Risiko dan tindakan pengendalian yang terkait dengan tegangan

tinggi:

- Bagian dari sistem dan peralatan elektronik yang beroperasi pada

tegangan tinggi,

- Istilah yang digunakan - 'tegangan sentuh', 'tegangan langkah',

'tegangan induksi' dan 'Creepage' sebagaimana berhubungan dengan

bahaya tegangan tinggi, dan

- Tindakan pengendalian yang digunakan untuk mengatasi bahaya

tegangan tinggi.

- Risiko dan tindakan pengendalian yang terkait dengan voltase rendah:

- Risiko yang terkait dengan pemasangan, penemuan kesalahan,

perawatan dan perbaikan.

- Langkah-langkah pengendalian sebelumnya, sementara dan setelah

bekerja pada sistem atau peralatan elektronik

- Prosedur isolasi dan pemberian label.

- Risiko dan batasan dalam bekerja langsung (live).

- Langkah-langkah pengendalian untuk bekerja langsung (live).

- Keselamatan, seleksi, penggunaan, perawatan dan perawatan alat uji:

- Karakteristik keselamatan alat uji listrik,

- Pelarut pembersih kimia, perekat dan limbah yang digunakan dalam

elektronika,

- Penggunaan aman dari alat tes kelistrikan, dan

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 9 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

- Metode pengecekan dan penyimpanan untuk mempertahankan

keamanan alat tes.

3.3 Sikap kerja yang diperlukan untuk tercapainya kriteria unjuk kerja:

3.1.1 Sopan dan memperhatikan etiket waktu berkomunikasi dengan

pihak-pihak terkait.

3.1.2 Cermat dan teliti dalam melakukan kegiatan menghimpun,

mengana-lisis, menetapkan, dan menyiapkan data.

3.1.3 Taat asas dan memperhatikan SOP waktu mengaplikasikan cara,

pedoman, panduan, langkah-langkah, dan prosedur.

4. Keterampilan Literasi dan Numerasi:

Peserta akan sangat baik untuk mencapai kompetensi di unit ini jika mereka

memiliki keterampilan membaca, menulis dan berhitung yang ditunjukkan oleh

skala berikut. Deskripsi setiap skala diberikan dalam Volume 2, Bagian 3 ‘Literasi

dan Numerasi’.

Judul Modul: Instal komponen sistem video / audio komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 10 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub-Golongan .....

Kode Modul

UEENEEH110A

B. Silabus Diklat

Judul Unit Kompetensi

Kode Unit Kompetensi

Deskripsi Unit Kompetensi

: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

: UEENEEH110A

: Unit ini mencakup pemasangan komponen untuk fasilitas audio / video pada bangunan dan sekitarnya.

Unit ini mencakup kerja dengan aman dan sesuai dengan spesifikasi serta standar, peralatan yang

sesuai dengan lokasi yang ditentukan, memutus dan menyambung kabel / konduktor yang ada dan

menyelesaikan dokumentasi pemasangan yang diperlukan.

Perkiraan Waktu Pelatihan : JP @ 45 Menit

Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Elemen

Kompetensi

1. Bersiaplah

untuk

menginstal

Kriteria Unjuk Kerja

1.1 Prosedur OHS untuk

area kerja tertentu

diidentifikasi,

Indikator Unjuk Kerja

Dapat mengidentifikasi,

memperoleh dan

mepahami prosedur OHS

Pengetahuan (P)

Prosedur OHS

untuk area kerja

tertentu

Materi Diklat

Keterampilan

(K)

Sikap

(S)

Perkiraan

Waktu

Diklat (JP)

P

K

komponen

diperoleh dan

untuk area kerja tertentu

dan sistem

dipahami melalui

melalui rutinitas yang

audio / video

rutinitas yang

ditetapkan.

Judul Modul: Merencanakan ……….

Modul - Versi 2018

Halaman 11 dari 17



Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Elemen

Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

ditetapkan.

Indikator Unjuk Kerja

Pengetahuan (P)

Materi Diklat

Keterampilan

(K)

Sikap

(S)

Perkiraan

Waktu

Diklat (JP)

P

K

1.2 Langkah-langkah

pengendalian risiko

Dapat mengikuti langkahlangkah

pengendalian

pengendalian risiko

K3

K3 yang telah

risiko K3 yang telah

ditetapkan diikuti

ditetapkan dalam

dalam persiapan

persiapan untuk

untuk pekerjaan.

pekerjaan.

1.3 Bahaya

keselamatan, yang

sebelumnya tidak

diketahui,

dilaporkan dan

disarankan dari

Dapat mengkosultasikan

bahaya keselamatan,

yang sebelumnya tidak

diketahui, dilaporkan dan

disarankan dari

pengukuran pengendalian

bahaya

keselamatan, yang

sebelumnya tidak

diketahui,

dilaporkan dan

disarankan dari

pengukuran

pengendalian risiko

pengukuran

risiko dengan supervisor

pengendalian risiko,

kerja.

dikonsultasikan

dengan supervisor

kerja.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Modul - Versi 2018

Halaman 12 dari 17



Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Elemen

Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

1.4 Sifat dan lokasi

pekerjaan diperoleh

dari supervisor

pekerjaan atau

Indikator Unjuk Kerja

Dapat menetapkan ruang

lingkup pekerjaan yang

akan liakukan sesuai sifat

dan lokasi pekerjaan

Pengetahuan (P)

Penetapkan ruang

lingkup pekerjaan

yang akan liakukan

sesuai sifat dan

lokasi pekerjaan

Materi Diklat

Keterampilan

(K)

Sikap

(S)

Perkiraan

Waktu

Diklat (JP)

P

K

orang lain yang

diperoleh dari supervisor

sesuai untuk

pekerjaan atau orang

menetapkan ruang

lain.

lingkup pekerjaan

yang akan

dilakukan.

1.5 Saran dicari dari

atasan dan / atau

orang lain yang

Dapat mengkoordinasikan

saran dari atasan dan /

atau orang lain yang

mengkoordinasikan

saran dari atasan

dan / atau orang

lain

tepat untuk

tepat untuk memastikan

memastikan bahwa

bahwa pekerjaan

pekerjaan tersebut

tersebut secara efektif

dikoordinasikan

dengan orang lain.

secara efektif

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Modul - Versi 2018

Halaman 13 dari 17



Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Elemen

Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

dengan orang lain.

Indikator Unjuk Kerja

Pengetahuan (P)

Materi Diklat

Keterampilan

(K)

Sikap

(S)

Perkiraan

Waktu

Diklat (JP)

P

K

1.6 Sumber bahan

yang mungkin

dibutuhkan untuk

Dapat menetapkan

sumber bahan yang

mungkin dibutuhkan

menetapkan

sumber bahan

yang

dibutuhkan

pekerjaan

untuk pekerjaan sesuai

ditetapkan sesuai

dengan rutinitas yang

dengan rutinitas

telah ditetapkan

yang telah

ditetapkan

1.7 Peralatan,

pelengkapan dan

alat pengujian yang

dibutuhkan untuk

melaksanakan

Dapat memperoleh dan

memeriksa peralatan,

pelengkapan dan alat

pengujian yang

dibutuhkan untuk

memeriksa

peralatan,

pelengkapan

dan alat

pengujian

yang

dibutuhkan

pekerjaan diperoleh

melaksanakan pekerjaan

dan diperiksa untuk

untuk pengoperasian dan

pengoperasian dan

keamanan yang benar

keamanan yang

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Modul - Versi 2018

Halaman 14 dari 17



Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Elemen

Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

benar

Indikator Unjuk Kerja

Pengetahuan (P)

Materi Diklat

Keterampilan

(K)

Sikap

(S)

Perkiraan

Waktu

Diklat (JP)

P

K

2. Instal

komponen

dan sistem

2.1 Langkah-langkah

pengendalian risiko

OHS (K3) untuk

Dapat dilaksanakan

langkah-langkah

pengendalian risiko OHS

langkah-langkah

pengendalian risiko

OHS (K3)

audio/video

melaksanakan

(K3) untuk pekerjaan

pekerjaan

selanjutnya.

selanjutnya.

2.2 Rangkaian/

komponen dicek

sebagaimana

diisolasi jika perlu

sesuai dengan

syarat dan prosedut

K3 secara ketat.

Dapat mengecek

rangkaian/ komponen

sebagaimana diisolasi jika

perlu sesuai dengan

syarat dan prosedur K3

secara ketat.

mengecek

rangkaian/

komponen

sebagaimana

diisolasi jika

perlu sesuai

dengan syarat

dan prosedur

K3 secara

ketat

2.3 Komponen audio

/ video dipasang

untuk memenuhi

Dapam memasang

komponen audio / video

untuk memenuhi standar

memasang

komponen

audio / video

untuk

memenuhi

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Modul - Versi 2018

Halaman 15 dari 17



Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Elemen

Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

standar dan

spesifikasi pekerjaan

dengan akses yang

memadai untuk

mempengaruhi

pengakhiran.

Indikator Unjuk Kerja

dan spesifikasi pekerjaan

dengan akses yang

memadai untuk

mempengaruhi terminasi.

Pengetahuan (P)

Materi Diklat

Keterampilan

(K)

standar dan

spesifikasi

pekerjaan

dengan akses

yang memadai

untuk

mempengaruhi

terminasi

Sikap

(S)

Perkiraan

Waktu

Diklat (JP)

P

K

2.4 Aksesori dipasang

lurus dan persegi di

lokasi yang

diperlukan dan

dalam toleransi

yang dapat

Dapat memasang

aksesori lurus dan

persegi di lokasi yang

diperlukan dan dalam

toleransi yang dapat

diterima.

memasang

aksesori lurus

dan persegi di

lokasi yang

diperlukan dan

dalam

toleransi yang

dapat diterima

diterima.

2.5 Kabel dan

konduktor diakhiri

dengan aksesoris

sesuai dengan

spesifikasi pabrik

dapat mengakhirkan

kabel dan konduktor

pada aksesoris sesuai

dengan spesifikasi pabrik

dan persyaratan

mengakhirkan

kabel dan

konduktor

pada aksesoris

sesuai dengan

spesifikasi

pabrik

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Modul - Versi 2018

Halaman 16 dari 17



Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Elemen

Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

dan persyaratan

Indikator Unjuk Kerja

peraturan.

Pengetahuan (P)

Materi Diklat

Keterampilan

(K)

Sikap

(S)

Perkiraan

Waktu

Diklat (JP)

P

K

peraturan.

2.6 Prosedur untuk

merujuk kejadian

non-rutin ke atasan

Dapat mengikuti petunjuk

prosedur merujuk untuk

kejadian non-rutin ke

petunjuk prosedur

merujuk untuk

kejadian non-rutin

langsung untuk

atasan langsung.

petunjuk diikuti.

2.7 Instalasi

dilakukan secara

efisien tanpa

membuang bahan

atau kerusakan

pada peralatan,

sirkuit atau

lingkungan sekitar

dan menggunakan

praktik energi

Dapat melakukan

instalasi secara efisien

tanpa membuang bahan

atau kerusakan pada

peralatan, sirkuit atau

lingkungan sekitar dan

menggunakan praktik

energi berkelanjutan.

instalasi

secara efisien

tanpa

membuang

bahan atau

kerusakan

pada

peralatan,

sirkuit atau

lingkungan

sekitar dan

menggunakan

praktik energi

berkelanjutan

berkelanjutan.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Modul - Versi 2018

Halaman 17 dari 17



Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Elemen

Kompetensi

3. Penyelesaian

pekerjaan

instalasi dan

Kriteria Unjuk Kerja

3.1 Langkah-langkah

dan prosedur

pengendalian risiko

Indikator Unjuk Kerja

Dapat mengikuti langkahlangkah

dan prosedur

pengendalian risiko kerja

Pengetahuan (P)

langkah-langkah

dan prosedur

pengendalian risiko

kerja OHS.

Materi Diklat

Keterampilan

(K)

Sikap

(S)

Perkiraan

Waktu

Diklat (JP)

P

K

pelaporan

kerja OHS diikuti.

OHS.

3.2 Tempat kerja

dibersihkan dan

diamankan sesuai

dengan prosedur

yang telah

Dapat membersihkan dan

mengamankan tempat

kerja sesuai dengan

prosedur yang telah

ditetapkan.

membersihkan

dan

mengamankan

tempat kerja

sesuai dengan

prosedur

ditetapkan.

3.3 Pengawas kerja

diberitahu tentang

selesainya

pekerjaan instalasi

sesuai dengan

Dapat memberitahu

pengawas kerja tentang

selesainya pekerjaan

instalasi sesuai dengan

rutinitas yang telah

memberitahu

pengawas kerja

tentang selesainya

pekerjaan instalasi

sesuai dengan

rutinitas yang telah

ditetapkan

rutinitas yang telah

ditetapkan.

ditetapkan.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Modul - Versi 2018

Halaman 18 dari 17



Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI

2. BUKU KERJA

3. BUKU PENILAIAN

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Modul - Versi 2018

Halaman: 19 dari 17


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub-Golongan .....

Kode Modul

P.854300.015.02

Judul Modul: Merencanakan ……….

Modul - Versi 2018

Halaman: 20 dari 24


BUKU INFORMASI


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 3

A. TUJUAN UMUM .......................................................................................... 3

B. TUJUAN KHUSUS ....................................................................................... 3

BAB II BERSIAP UNTUK MENGINSTAL KOMPONEN DAN SISTEM

AUDIO/VIDEO ........................................................................................... 4

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam bersiap untuk menginstal komponen dan

sistem audio/video. .......................................................................................... 4

B. Keterampilan yang diperlukan dalam bersiap untuk menginstal komponen dan

sistem audio / video. ........................................................................................ 4

BAB III INSTAL KOMPONEN DAN SISTEM AUDIO/VIDEO ....................... 6

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam instal komponen dan sistem. ................ 6

B. Keterampilan yang diperlukan dalam dalam instal komponen dan sistem ..... 50

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam instal komponen dan sistem audio/video 50

BAB IV PENYELESAIAN PEKERJAAN INSTALASI DAN PELAPORAN ....... 51

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan instalasi dan

pelaporan. ..................................................................................................... 51

B. Keterampilan yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan instalasi dan

pelaporan. ..................................................................................................... 51

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan instalasi dan

pelaporan. ..................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 52

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 2 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menginstal komponen

sistem Audio/Video Komersial.

B. TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi instal komponen

sistem Audio/Video Komersial ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat

diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Bersiap untuk menginstal komponen dan sistem audio/video

2. Instal komponen dan sistem audio/video

3. Penyelesaian pekerjaan instalasi dan pelaporan

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 3 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

BAB II

BERSIAP UNTUK MENGINSTAL

KOMPONEN DAN SISTEM

AUDIO/VIDEO

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam bersiap untuk menginstal

komponen dan sistem audio/video.

1. Mengidentifikasi, memperoleh dan mepahami prosedur OHS untuk area kerja

tertentu melalui rutinitas yang ditetapkan.

2. Mengikuti langkah-langkah pengendalian risiko K3 yang telah ditetapkan

dalam persiapan untuk pekerjaan.

3. Mengkosultasikan bahaya keselamatan, yang sebelumnya tidak diketahui,

dilaporkan dan disarankan dari pengukuran pengendalian risiko dengan

supervisor kerja.

4. Menetapkan ruang lingkup pekerjaan yang akan liakukan sesuai sifat dan

lokasi pekerjaan diperoleh dari supervisor pekerjaan atau orang lain.

5. Mengkoordinasikan saran dari atasan dan / atau orang lain yang tepat untuk

memastikan bahwa pekerjaan tersebut secara efektif dengan orang lain.

6. Menetapkan sumber bahan yang mungkin dibutuhkan untuk pekerjaan

sesuai dengan rutinitas yang telah ditetapkan

7. Memperoleh dan memeriksa peralatan, pelengkapan dan alat pengujian yang

dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan untuk pengoperasian dan

keamanan yang benar

B. Keterampilan yang diperlukan dalam bersiap untuk menginstal

komponen dan sistem audio / video.

1. Menganalisa dan mengelompokkan materi pembelajaran dari matriks

pembelajaran

2. Menyusun tahapan penyajian materi pembelajaran menurut urutan waktu

penyajian

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 4 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam bersiap untuk menginstal komponen

dan sistem audio / video

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam menganalisis data;

2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman

yang dilakukan dalam menyusun tahapan penyajian;

3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 5 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

BAB III INSTAL KOMPONEN DAN

SISTEM AUDIO/VIDEO

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam instal komponen dan sistem.

1. Aspek Pengetahuan

a. Dasar-Dasar Reproduksi Suara

1) Perambatan gelombang suara.

Sebuah instrumen musik gamelan misalkan gong, merupakan sebuah

sumber bunyi. Gong yang terbuat dari plat logam, jika dipukul

membangkitkan bunyi.

Gambar 2.1 menunjukkan bagaimana sumber bunyi membangkitkan

bunyi dan oleh udara dirambatkan.Sebuah plat yang dapat melenting

dipasangkan pada satu titik dan selanjutnya didorong dengan sebuah

pukulan agar bergetar. plat menjadi pembangkit bunyi dan menekan

udara didepannya bersama, sehingga terjaditekanan lebih (titik 2 pada

Gambar 2.1). Pada getar balik dari plat (titik 4 pada Gambar 2.1), plat

akan merenggangkan partikel udara, sehingga terbangkitlah tekanan

kurang. Sumber bunyi segera akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya

dengan tekanan lebih dan tekanan kurang untuk bergetar. Partikel udara

akan saling pukul dengan partikel didekatnya, sehingga getaran sebagai

sumber bunyi merambat pada media udara.

pukulan

1 2 3 4 5

penebalan

udara

penebalan

udara

penipisan

udara

tekanan

normal

penipisan

udara

Gambar 2.1. Terbangkitnya bunyi dengan penebalan dan penipisan

partikel udara.

waktu

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 6 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Bahwa partikel udara melalui penyimpangan penebalan dan penipisan

secara periodis dari posisi diam menyebabkan fluktuasi tekanan periodik.

Jika kita ambil satu penebalan dan satu penipisan partikel udara yang

berdekatan, maka diperoleh satu gelombang penuh, yang disebut

gelombang bunyi. Karena partikel udara dari getaran sumber bunyi

merambat kearah yang sama, (bergetar sepanjang arah rambat), maka

disebut sebagai gelombang panjang atau gelombang longitudinal.

a

waktu

b

waktu

Gambar 2.2. (a) Gelombang transversal dan (b) gelombang longitudinal

Jika partikel udara bergetar tegak lurus dengan arah rambat, maka

disebut sebagai gelombang transversal (Gambar 1.2). Setiap getaran

ditandai dengan dua besaran, yaitu frekuensi dan amplitudo.

2) Warna nada suara

Pada musik atau reproduksi pembicaraan hanya dalam kejadian khusus

direproduksi frekuensi murni. Lebih banyak reproduksi dari campuran

suara dimana terdapat nada dasar dan perbanyakan nada dasar yang

disebut dengan harmonisa.

Gambar memperlihatkan, gelombang dasar dengan gelombang harmonisa

dengan amplitudo tertentu membentuk gelombang kotak.

Catatan : Lakukan percobaan generator fungsi pada outputnya dipasang

speaker kecil. Set frekuensi 1kHz dengan amplitudo tertentu,

ubah gelombang sinus ke kotak, perhatikan bunyi speaker.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 7 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.3. Terbangkitnya gelombang kotak

Biola

Biola

Flote

Oboe

Saxsopone

Trompet

Naviri

Piano

Harpa

f = 300Hz

600Hz

300Hz

400Hz

300Hz

250Hz

Trompet kayu 400Hz

Tuba 250Hz

500Hz

250Hz

500Hz

1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000

Panjang garis menunjukan kuat suara dari harmonis a

Hz

Gambar 2.4. Harmonisa instrumen musik

Nada dasar dan hamonisa secara bersama-sama menimbulkan bunyi.

Karakter bunyinya, yang disebut warna bunyi, ditentukan oleh

perbandingan amplitudo masing-masing harmonisa satu sama lain, juga

oleh spektrum frekuensi dari bunyi. Harmonisa yang memungkinkan

instrumen, pembicaraan dan sebagainya berbunyi berlainan

3) Dampak media lain terhadap gelombang suara

Bunyi dapat menyebar dalam bahan padat, cairan dan bahan

gas.Kecepatan penyebaran bergantung dari ketebalan medium, seperti

diperlihatkan oleh tabel 2.1.

Tabel 2.1. Kecepatan penyebaran bunyi

Bahan

Kecepatan c dalam m/s

Gelas 5500

Besi 5000

Tembok 3500

Kayu 2500

Air 1480

Gabus 500

Udara (20 o ) 344

Karet (lunak) 70

Semakin tebal dan semakin elastis mediumnya, akan semakin lambat

molekul dapat menyebarkan bunyi. Dan dalam ruang hampa udara, juga

bunyi tidak dapat merambat.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 8 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Penyebaran bunyi dalam udara bergantung pada temperatur udara.

m m

c = 331,4 + 0,6 T.

o

s s C

,c = Kecepatan penyebaran (meter/detik)

T = Temperatur udara (°C)

Dalam akustik pada utamanya pada penyebaran bunyi dalam

udara.Penyebarannya sangat tergantung pada temperatur seperti

ditunjukkan pada Tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2. Penyebaran Bunyi dalam Udara berbeda temperatur

Temperatur

Kecepatan c dalam m/s

-30°C 302,9

0°C 331,8

10°C 338

20°C 344

30°C 349,6

100°C 390

Selain dipengaruhi oleh temperatur, kecepatan rambat bunyi juga

dipengaruhi oleh tekanan udara dan kandungan karbondioksida

4) Karakteristik telinga manusia.

Manusia mendengar bunyi dengan telinganya. Dalam telinga getaran

bunyi diubah menjadi perasaan terhadap bunyi. Hal ini membangkitkan

kesan bunyi subyektif dalam otak.

Secara anatomi, telinga manusia terdiri dari 3 bagian, telinga luar, telinga

tengah dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi untuk menangkap bunyi,

yang kemudian dilalukan ke telinga tengah dan terakhir ke telinga dalam.

Telinga dalam merupakan organ pendengaran yang sesungguhnya

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 9 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.5. Susunan telinga

Seperti ditunjukkan dalam Gambar 2.5 telinga luar yang terdiri dari daun

telinga, karena bentuknya seperti itu, sangat baik untuk dapat mengetahui

arah dari mana bunyi datang.Pada telinga tengah yang berupa tabung,

karena dimensinya, menyebabkan penerimaan yang baik pada frekuensi

3.000Hz.Pada telinga tengah ini mengubah tekanan udara menjadi

gerakan mekanis. “Mekanik” terdiri dari “Palu”, landasan, sanggurdi

dengan hubungan yang elastis. Bagian mekanis ini mengakibatkan ketidak

linieran perasaan bunyi yang didengar. Maksudnya : frekuensi tertentu

dilalukan lebih baik dari yang lain. Pada tekanan bunyi yang besar timbul

cacat. Telinga dalam yang dimulai gendang telinga. Getaran mekanis

diubah menjadi pulsa listrik, yang mana oleh urat syaraf dialirkan ke otak.

Pulsa listrik ini mengakibatkan kesan subyektif kuat suara dari bunyi.

Dengan melalui sekitar 24.000 saraf yang satu sama lain terisolasi,

menghubungkan pulsa listrik yang didapat ke otak. Maka telinga manusia

dapat membedakan sekitar 3.000 tingkatan nada, jika dibandingkan

dengan piano hanya memiliki 84 nada dan orgen memiliki 108 nada.

Telinga manusia mempunyai kepekaan yang luar biasa, selain mampu

membedakan nada juga dapat membedakan kuat suara. Serta memiliki

kemampuan menangkap frekuensi dari 20 Hz hingga 20.000Hz.Telinga

mempunyai kepekaan terbesardalam jangkauan frekuensi dari 1.000Hz

sampai 4.000Hz, hal ini ditentukan oleh susunannya/konstruksi telinga.

Telinga mulai dapat mendengarkan bunyi dengan tekanan bunyi sebesar

-4µbar pada frekuensi 1.000Hz. Saat telinga mulai mendengar

disebut sebagai ambang dengar. Tekanan bunyi maksimum telinga dapat

mendengar (batas sakit) pada tekanan bunyi sebesar 200µbar.Dengan

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 10 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

-4µbar sampai

200µbar atau dalam perbandingan telinga memiliki daerah kepekaan

1:1.000.000.

Manusia tidak langsung merasa tekanan bunyi, yang merupakan besaran

dapat terukur secara fisika, tapi volume (kuat suara). Antara perasaan

pendengaran dan tekanan bunyi atau intensitas bunyi terdapat (secara

pendekatan) hubungan logaritmis (hukum Weber-Fechne).

Gambar 2.6. Ketergantungan tekanan suara dan frekuensi

Dengan telah ditetapkan level bunyi absolut dikarenakan ukurannya yang

logaritmis juga digunakan sebagai ukuran untuk kuat suara. Sensitifitas

kuat suara telinga manusia sangat tergantung dengan frekuensi (Gambar

2.6).

Dari Gambar 2.6 terlihat bahwa pada kuat suara yang rendah (60 Phon

ke bawah), untuk dapat mendengar sama kerasnya, maka tekanan bunyi

dengan frekuensi rendah dan tinggi harus dikuatkan lebih tinggi dari

tekanan bunyi pada frekuensi tengahnya. Pada kuat suara yang tinggi (70

Phon keatas), kuat suara merata pada semua daerah frekuensi.

Berdasarkan sifat tersebut, maka pada penguat suara untuk mengatur

kuat suara (volume) dikenal dengan pengaturan kuat suara dengan

loudness. Pengaturan kuat suara sesuai psikologis.

5) Perbedaan antara mono dan stereo

Dengan telinga kita tidak hanya mendengar kuat suara atau warna bunyi

dari sebuah bunyi. Karena berpasangannya alat pendengar, sehingga

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 11 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

dapat untuk menentukan arah dan jarak. Orang menamakan kemampuan

ini dengan kemampuan melokalisir dan berbicara tentang pendengaran

secara ruangan.

Melokalisir sebuah sumber bunyi tanpa melalui penglihatan dapat dibagi

atas tiga daerah utama.

a. Jarak (dekat - jauh ) lokalisir kerendahan

b. Arah dalam bidang tegak lurus (atas-bawah) lokalisir ketinggian

c. Arah dalam bidang kesetimbangan (kanan-kiri) lokalisisir sisi.

Arah bunyi

P

P

t

21cm

t

Gambar 2.7. intensitas bunyi dan perbedaan waktu berjalan

Paling baik mengembangkan adalah daya melokalisir sisi. Kemampuan

memilah kanan-kiri ini karena letak kedua telinga dengan jarak kira-kira

21 cm (Gambar 2.7). Jika ada bunyi berada agak disebelah kiri, maka

telinga kiri akan mendengar lebih kuat dibandingkan telinga sebelah

kanan. Dengan demikian pada peninjauan terdapat kejadian bunyi antara

telinga kanan-dan kiri tidak hanya sebuah perbedaan waktu berjalan t

melainkan juga perbedaan intensitas bunyi.

Gambar 2.8. Prinsip pemindahan stereo

Stereophoni pada dasarnya pada perekaman reproduksi bunyi

memperhatikan “efek kanan-kiri” ini (lihat Gambar 2.8b). Sedang pada

gambar 2.8a memperlihatkan reproduksi bunyi secara mono. Pada system

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 12 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

mono, karena jalur reproduksinya hanya satu, maka daya melokalisir

telinga hanya berkembang pada lokalisir kerendahan atau jauh dekat saja.

6) Prinsip suara mengelilingi (Surround)

Pada reproduksi stereo sudah lebih dari reproduksi mono, pada stereo

baru dikembangkan daya lokalisir kanan-kiri. Pada sekitar tahun 1970an

berkembang reproduksi yang disebut Quadrophonic (quad=empat), kalau

pada Stereo digunakan dua speaker maka quadrophonic menggunakan 4

speaker dengan 4 kanal. Ini ekuivalen dengan sekarang yang disebut

dengan surround 4.0, keempat speaker diletakkan pada sudut-sudut

ruangan. Dikarenakan problem teknik dan ketidak kompatibelitas pada

waktu itu, sehingga ketika diproduksi sangat mahal dibanding dengan

memproduk stereo 2 kanal yang standar.

Yang dikembangkan kemudian dengan yang disebut dengan surround

atau mengeliling. Dari sumber audio dengan menggunakan saluran

tambahan dari speaker yang mengelilingi pendengar (kanal surround).

Awal aplikasi digunakan di bioskop, pada awalnya pada bioskop standar

memiliki tiga kanal yang dipancarkan melalui speaker di depan kanan –

kiri dan tengah. Pada system surround ditambahkan satu atau lebih kanal

untuk speaker di belakang pendengar. Dengan adanya speaker di

belakang pendengar akan menciptakan suara yang datang dari arah

horizontal selebar 360° mengelilingi pendengar. Banyak variasi format dan

variasi rekam maupun main ulang dengan jumlah dan posisi saluran

tambahan. Spesifikasi secara umum dalam standar ITU 5.1 terdapat 6

speaker yang diletakkan pada center (C) tepat didepan pendengar,

speaker kanan dan kiri masing-masing 60° dari tengah. Dua buah lagi

surround kiri dan kanan (LS dan RS) diletakkan sekitar 100°-120° dari titik

tegah. Tambahan speaker subwoofer yang peletakkannya tidak kritis.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 13 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.9. Tata letak speaker sesuai ITU 5.1

b. Reproduksi Audio, komponen elektronik

1) Preamplifier (Penguat Depan)

a) Fungsi pada rantai reproduksi

Gambar 2.10. Letak Penguat Depan dalam Penguat Suara lengkap

Secara rangkaian blok, sebuah sistem penguat suara dapat dilihat

pada Gambar 2.10. Pada gambar tersebut memperlihatkan rangkaian

blok mulai dari sumber sinyal, dapat berupa mikrofon, pemungut

piringan hitam atau lainnya, hingga diakhiri loudspeaker. Penguat

depan (preamplifier) menguatkan sumber sinyal selain memiliki

penguatan tertentu, juga harus menyesuaikan sumber sinyal jika

memiliki tanggapan frekuensi yang tidak linear.

Pada prinsipnya penguat depan memiliki fungsi untuk:

a. Menguatkan tegangan sumber sinyal

b. Menggunakan level sinyal yang berbeda

c. Mengkompensasi cacat linier

d. Mencampur sumber sinyal yang berlainan

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 14 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

b) Pengaturan rangkaian khusus

(1) Penguat Mikrofon

Mikrofon dinamik menghasilkan tegangan kira-kira hanya 0,5 mV

pada tanggapan frekuensi yang datar. Disini penguat

mempunyai tugas hanya menaikkan level sinyal, karena

tanggapan frekuensinya sudah datar. Pada rangkaian ini tidak

dijumpai komponen yang mempengaruhi tanggapan frekuensi.

Dengan begitu akan diperoleh daerah transfer dari 4Hz sampai

40kHz, Penguatan sedemikian besarnya sehingga diperoleh

tegangan keluaran sebesar maksimum 1,4V.

Gambar 2.11. Rangkaian blok penguat universal.

Karena diperlukan penguatan yang konstan dalam daerah

frekuensi, maka untuk penguat mikrofon, jaringan umpan balik

pada Gambar 2.11 (S1 pada 2) harus merupakan komponen

yang tidak terpengaruh oleh frekuensi. Untuk ini dugunakan

componen tahanan, dimana besar resistansinya tidak berubah

dengan berubahnya frekuensi sinyal.

(2). Penguat Pemungut Suara

Pemungut suara magnetik, atau juga disebut Pick Up (PU) ada

beberapa macam jenisnya, tergantung pengubah (transducer)

yang digunakan. Yang banyak digunakan berdasar induksi,

secara konstruksi terdiri dari kumparan dan magnet serta jarum.

Pemungut dengan magnet yang terhubung dengan jarum

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 15 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

disebut dengan moving magnet (MM) dan kumparan yang

terhubung jarum disebut dengan moving coil (MC)

frekuensi tinggi

frekuensi rendah

Gambar 2.12. Alur sinyal pada piringan hitam

20

dB

15

10

5

20

Pemungut

Suara

Magnetik

(tegangan

masukan)

-5

-10

-15

-20

Tegangan

keluaran

Penguat

Depan

30 60 125 250 500 1k 2k 4k 8k 15k

f (Hz)

f1=50Hz f2=500Hz f3=2120Hz

(1=3180s) (2=310s) (3=75s)

Gambar 2.13. Kurva standar RIAA dan penguatan penguat

penyama

Penguatan

Penguat

Depan

Pada MC, dengan bergetarnya jarum maka kumparan bergetar,

sehingga medan magnet yang mengenainya akan berubahubah,

maka akan timbul tegangan induksi.

Besar tegangan induksi yang terbangkit akan sebanding dengan

frekuensi getaran jarum, getaran jarum tergantung pada

frekuensi sinyal yang tercetak pada piringan hitam. Jadi

tegangan keluaran pemungut suara magnetic akan naik dengan

naiknya frekuensi suara. Selain itu, pada nada rendah (bass)

memiliki tegangan yang besar (Gambar 2.12), sehingga ini akan

menimbulkan alur yang besar pada piringan hitam, ini akan

menghabiskan space pada piringan hitam, juga

ketidakmampuan jarum untuk mengikuti alur tersebut.

Maka pada sistim perekaman piringan hitam, frekuensi rendah

juga ditekan. Secara internasional penekanan amplitudo ini

ditetapkan oleh RIAA (Record Industry Association of America)

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 16 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

seperti diperlihatkan pada Gambar 2.13 Penguat depan

pemungut suara magnetis menguatkan sinyal frekuensi rendah

lebih besar dari pada sinyal frekuensi tinggi. Sehingga tegangan

keluaran penguat depan menjadi datar. Pada MC, dengan

bergetarnya jarum maka kumparan bergetar, sehingga medan

magnet yang mengenainya akan berubah-ubah, maka akan

timbul tegangan induksi.

Besar tegangan induksi yang terbangkit akan sebanding dengan

frekuensi getaran jarum, getaran jarum tergantung pada

frekuensi sinyal yang tercetak pada piringan hitam. Jadi

tegangan keluaran pemungut suara magnetic akan naik dengan

naiknya frekuensi suara. Selain itu, pada nada rendah (bass)

memiliki tegangan yang besar (Gambar 2.12), sehingga ini akan

menimbulkan aluryang besar pada piringan hitam, ini akan

menghabiskan space pada piringan hitam, juga

ketidakmampuan jarum untuk mengikuti alur tersebut.

Maka pada sistim perekaman piringan hitam, frekuensi rendah

juga ditekan. Secara internasional penekanan amplitudo ini

ditetapkan oleh RIAA (Record Industry Association of America)

seperti diperlihatkan pada Gambar 2.13 Penguat depan

pemungut suara magnetis menguatkan sinyal frekuensi rendah

lebih besar dari pada sinyal frekuensi tinggi. Sehingga tegangan

keluaran penguat depan menjadi datar

2) Amplifier Daya dan Amplifier terintegrasi

a) Fungsi pada rantai reproduksi

Penguat akhir bertugas menguatkan sinyal dengan penguatan

tegangan dan arus yang besar dan dengan daya guna yang sesuai.

Kepentingan utama sebuah penguat akhir, yang juga disebut penguat

daya, terletak pada pembangkitan daya bolak-balik untuk

loudspeaker. Transistor harus dikendalikan maksimal karena harus

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 17 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

memberikan daya yang besar, karena tidak liniernya kurva transistor

akan timbul cacat.

Selain masalah efesiensi penguat daya, maksudnya perbandingan dari

daya bolak-balik yang diberikan dan daya arus searah yang diambil

sebesar mungkin, karena biaya operasi dan pendinginan transistor

yang besar.

Gambar 2.14. Letak Penguat Daya dalam Penguat Suara lengkap

Secara kemasan, penguat daya ada yang dikemas sendiri, dalam

penggunaannya harus dilengkapi dengan Pre Amplifier dan juga Tone

Control atau equalizer (gambar berikut a). Kemasan lainnya, penguat

daya dikemas bersama pre amplifier beserta tone control dalam

sebuah kotak yang dikenal dengan Integrated Amplifier (penguat

terintegrasi).

Gambar 2.15. (a). Penguat terpisah dan (b) Penguat terintegrasi

b) Pengaturan rangkaian khusus

Penguat dengan transistor tunggal bekerja selalu dalam kelas A.

Dalam Gambar 2.17 terlihat bahwa titik kerja penguat kelas A berada

kira-kira ditengah daerah pengendalian. Kedua sinyal setengah

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 18 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

gelombang dikuatkan oleh sebuah transistor. Penguat kelas A seperti

tergambar pada Gambar 2.16, mempunyai keku-rangan bahwa catu

dayanya besar.

Gambar 2.16. Penguat akhir klas A

Pada saat tanpa pengendalian pada masukan telah mengalir pula

arus kolektor yang relatif besar. Dengan demikian daya guna dari

penguat ini kecil, sehingga hanya digunakan untuk daya keluaran

yang kecil.

-balik yang

diberikan pada pemakai P2 dengan daya arus searah dari sumber

daya Ps yang diambil, yang juga tergantungan pada rangkaian (lihat

Gambar 2.17)

Gambar 2.17. Garis beban penguat kelas A

Ps = Us xIo (untuk catu daya)

P2 = U2effxI2eff

U

U

UCE

max

=

2. 2

2eff

2eff

IC

max Io

=

2. 2 2

Us

2 2

Us Io Us. Io

P2 x

2. 2 2 4

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 19 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Us. Io

P

4

UsxIo

P Us. Io 4.VsxIo

2

%) = x100% x100% x100% 25%

S

Penguat push pull dibangun dengan dua transistor yang masingmasing

bekerja dalam kelas B. Titik kerja kelas B terletak pada batas

arus sisa. Sehingga satu transistor hanya menguatkan setengah

tegangan sinyal. Tanpa pengendalian hanya mengalir arus kolektor

yang kecil yang dapat diabaikan.

Daya hilang saat diam dengan demikian kecil sehingga daya gunanya

sangat besar. Keburukan penguat kelas B adalah untuk menghasilkan

tegangan bolak-balik penuh diperlukan dua transistor cacat saat

melewati titik nol, yang dinamakan cross over atau cacat B. Cacat ini

disebabkan oleh tegangan jenuh basis-emiter. Daya guna penguat

push pull kelas B lebih besar dari penguat yang bekerja dikelas A

untuk rangkaian Gambar 2.17:

Ps = Us xIc =

P2 = U2effxI2eff

=

2

Us.

Ic

maks

U CE

max U C

max Us IC max Us x IC

max

x x

2 2 2 2 2

Us x I

C

P2

2

max

%) = x100%

.100%

P

2

S Us x x IC

max

Us x I max

x100% x100% 78%

2xUs x 2xI

max 4

C

C

Jadi daya guna penguat push pull tiga kali dari penguat tunggal kelas

A.

Penguat push pull dibagi dalam dua jenis penguat komplementer dan

penguat komplementer quasi. Jenis ini berbeda dalam pasangan

kedua transistornya.

Penguat komplementer ini penguat push pull yang menggunakan dua

transistor akhir yang berpasangan komplementer NPN dan PNP

seperti diperlihatkan Gambar 2.18. Transistor NPN akan hidup jika

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 20 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

mendapat tegangan bias basis positif dan transistor PNP akan hidup

jika mendapat tegangan bias basis negatif.

Gambar 2.18. Rangkaian dasar penguat komplemen

Pada saat sinyal setengah gelombang positif transistor TR1 akan

hidup dan transistor TR2 akan mati. Maka akan terjadi aliran arus dari

baterai (+) melalui transistor TR1, kapasitor C lalu loudspeaker dan

kembali ke baterai (-). Arus ini sekaligus mengisi kapasitor C sesuai

dengan polaritasnya. Pada sinyal setengah gelombang negatif

transistor TR1akan mati dan transistor TR2 akan hidup. Aliran arus

dari kapasitor C (+) melalui TR2 ke loudspeaker dan kembali ke

kapasitor C (-). Pada saat sinyal setengah gelombang negatif

kapasitor C sebagai catu daya transistor TR2

3) Equalizer grafik

a) Fungsi pada rantai reproduksi

Gambar 2.19. Blok penguat pengatur nada dalam rangkaian penguat

suara

Pengatur nada umumnya memiliki minimum 2 daerah frekuensi atau 3

daerah frekuensi, (gambar 2.19) yaitu pengaturan nada rendah (bass)

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 21 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

dan nada tinggi (treble) dan yang 3 daerah frekuensi ditambah

pengaturan nada tengah (mid range). Pada ekualiser grafik, daerah

frekuensinya diperbanyak dengan daerah frekuensi yang masing-masing

dipersempit. Sehingga kalau digunakan potensiometer geser, secara

penampilannya mirip grafik.

b) Pengaturan rangkaian khusus

Sebuah contoh skema rangkaian ekualiser 10 band oktav, memiliki blok

rangkaian filter band 10 buah dengan frekuensi tengah band terbawah

32Hz, 64Hz, 125Hz selajutnya naik dua kali lipat (oktav) hingga 15kHz

yang seluruhnya sebanyak 10 filter band. Rangkaian terintegrasi IC1

dibentuk menjadi penyangga ataua buffer dan IC2 difungsikan sebagai

penjumlah, yang menjumlahkan tegangan yang melalui bandpass filter

1 (32Hz) sampai dengan bandpass filter 10 (15kHz). Jika diperhatikan

rangkaian yang dibentuk oleh IC3, penguatan rangkaian 1x jika posisi

potensiometer pada posisi di tengah. Frekuensi terrendah dan tertinggi

dalam tiap band diabatasi oleh C1 dan C2.

Gambar 2.20. Skema rangkaian ekualiser 10 Band Oktav

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 22 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

3) Penginstalan dan keterhubungan (interconnections) komponen

Gambar 2.21. Menghubungkan penguat depan, ekualiser grafik dan

power amplifier

Gambar memperlihatkan cara menghubungkan penguat satu dengan

penguat yang lainnya. Penghubung antara penguat depan ke ekuliser

menggunakan konektor/kabel RCA ke RCA. Sedangkan dari penguat

akhir ke speaker menggunakan kabel telanjang (bare cable), mengenai

ini dijelaskan pada bab lain dalam buku ini.

c. Reproduksi Audio, dasar-dasar speaker

1) Jenis loudspeaker dan mekanisme kerjanya

Loudspeaker merupakan komponen pengubah sinyal listrik menjadi bunyi,

ada banyak komponen dengan prinsip hukum fisika yang dapat melakukan

ini. Ada beberapa jenis loudspeaker berdasarkan cara kerjanya, masingmasing

loudspeaker magnetis, loudspeaker dinamik, loudspeaker

elektrostatis dan loudspeaker piezo elektrik

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 23 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Secara prinsip, loudspeaker memiliki membrane dan digerakkan oleh

penggerak. Untuk yang berdasarkan magnetis, dengan prinsip dasar jika ada

kawat beraliran listrik dalam medan magnet akan bergerak (gambar 2.22).

Gambar 2.22. Penhantar berarus dalam medan magnet

2) Karakteristik kabinet loudspeaker

Loudspeaker dalam menyebarkan bunyi tergantung pada frekuensi yang

direproduksi, semakin tinggi frekuensi, membran akan semakin cepat

bergerak dan lama-lama seakan tidak bergerak. Maka bentuk konus

membran akan menyerupai corong pengarah, terlihat pada gambar berikut

pada frekuensi tinggi arah bunyi cenderung ke depan. Pada frekuensi

rendah, bunyi akan tersebar keseluruh penjuru (lihat gambar 2.23 pada

frekuensi 300Hz).

Gambar 2.23. Arah sebar bunyi tergantung frekuensi

Pada frekuensi rendah, tekanan depan (anggap sebagai tekanan +) dan

tegangan belakang pada saat bersamaan akan memiliki tekanan negative (-

). Kedua tekanan pada frekuensi rendah, tekanan depan terdengar

dibelakang dan tekanan belakan terdengar di depan, hal ini akan

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 24 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

menyebabkan hubung singkat akustik. Bunyi akan terdengar lemah, lihat

Gambar 2.24.

Gambar 2.24. Hubung singkat akustik

Gambar 2.25. Dinding bunyi

Untuk menghilangkan efek hubung singkat dipasang “dinding” bunyi, lebar

didin bunyi ini tergantung dengan frekuensi paling bawah yang dapat

direproduksi. Dalam gambar 2.25 (kiri) dipelihatkan loudspeaker dalam

dinding bunyi dan ukuran radius dinding bunyi “a” (gambar 2.25 kanan).

Karena dengan menggunakan dinding bunyi secara fisik sangat besar, maka

cara lain adalah menghilangkan tekanan bunyi yang berada di belakang

loudspeaker. Cara menghilangkan tekanan bunyi di belakang loudspeaker

dengan cara dibuat kotak. Besar kotak tergantung dari diameter

loudspeaker, tekanan bunyi belakang loudspeaker tidak boleh memantul

balik ke membrane, sehingga kotak dibuat besar dan diberi pemecah tekanan

bunyi dengan bahan glasswool (wol kaca).

3) Kegunaan dan susunan rangkaian jaringan crossover khas

Pada dasarnya loudspeaker woofer maupun tweeter hanya mereproduksi

frekuensi sesuai dengan konstruksinya. Woofer (speaker nada rendah)

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 25 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

hanya mampu mereproduksi nada rendah karena tingkat kelenturan

membran hanya mampu mengikuri gerakan frekensi rendah. Sedangkan

speaker tweeter yang memiliki membran keras hanya mampu mereproduksi

nada tinggi dan sangat tidak mungkin mengikuti frekuensi rendah.

Gambar 2.26. Campuran sinyal direproduksi speaker tweeter

Pada gambar 2.26 diperlihatkan sinyal campuran antara frekuensi tinggi (ft)

dan rendah (fr) secara konstruksi speaker tweeter hanya mereproduksi

frekuensi tinggi (treble). Sinyal frekuensi rendah (bass) tidak terreproduksi,

hanya saja secara listrik sinyal bass tetap masuk dalam kumparan speaker

tweeter. Tegangan bass yang besar akan membahayakan kumparan speaker

tweeter, karena kumparan speaker tweeter kecil dan gerak membran

terbatas dapat menimbulkan arus yang besar. Untuk menghindari kumparan

rusak dipasang sebuah kapasitor (Gambar 2.27).

Gambar 2.27. Mengamankan speaker tweeter dari sinyal bass

Pada kejadian sebaliknya, pada pencampuran sinyal frekuensi rendah dan

tinggi seperti gambar diatas, frekuensi tinggi yang tertumpang pada sinyal

frekuensi rendah. Hal ini akan membuat membran bergetar lebih, karena

biasanya nada rendah tegangannya sangat besar. Untuk menghilangkan

sinyal frekuensi rendah dipasangkah komponen yang memiliki tahanan tinggi

saat frekuensi tinggi, komponen ini adalah induktor.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 26 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.28. Mengamankan speaker tweeter dari sinyal bass

Pada sinyal frekuensi semakin tinggi, maka nilai XL dari induktor semakin

tinggi (Gambar 2.28) sehingga sinyal frekuensi tinggi akan terredam dan

yang keluar dari speaker hanya sinyal berfrekuensi rendah (bass).

4) Koneksi loudspeaker

Loudspeaker memiliki dua terminal, masing-masing ditandai + dan -. Untuk

reproduksi suara terminal terbalik tidak masalah, hanya bila kita pasang

lebih dari satu loudspeaker akan memiliki pengaruh.

Gambar 2.29. Menguji polarits Loudspeaker

Gambar 2.29 memperlihatkan pengujian polaritas loudspeaker. Jika polaritas

loudspeaker benar, maka ketika terminal + diberi catu baterai + maka

membran bergerak ke depan.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 27 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.30. Akibat kesalahan polaritas Loudspeaker

Jika ada 2 buah loudspeaker dihubung paralel seperti Gambar 2.28 tetapi

terminal loudspeaker terbalik salah satu. Maka saat pulsa positif tegangan

masukkan, membran SP1 terdorong maju, tetapi SP2 membran tertarik

masuk. Maka terjadi tekanan bunyi yang saling mengurangkan, dengan kata

lain terjadi hubung singkat akustik.

d. Loudspeaker dan mikrofon

1) Konstruksi dan aplikasi Loudspeaker

Prinsip fisika yang digunakan tergantung penggunaan dari loudspeaker,

seperti dengan hukum induksi

Gambar 2.31. Konstruksi Loudspeaker

Pada gambar 2.29 memperlihatkan susunan loudspeaker, kumparan bicara

dililitkan pada sebuah koker yang dilekatkan pada membran. Dengan

bergeraknya kumparan bicara, maka membrane ikut bergetar. Untuk

loudspeaker woofer (loudspeaker untuk frekuensi rendah) membrane

semakin besar dan diperlukan arus penggerak yang besar pula. Untuk

loudspeaker untuk mereproduksi frekuensi tinggi (tweeter) membran

semakin kecil dan kaku.

2) Cara kerja rangkaian dan jaringan cross over.

Gambar 2.30 merupakan diagram blok Crossover, selain dipilah menjadi dua

(bass dan treble), terdapat pula dengan tiga pilahan yaitu untuk Woofer-

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 28 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Midrange-Treble dengan tiga filter. Dalam contoh Crossover dengan dua

loudspeaker atau sering disebut dengan 2-way.

Gambar 2.32. Diagram blok Crossover

Pada Gambar 2.31 memperlihatkan rangkaian crossover 2-way, pada blok

atas dengan komponen C1 dan L2, semakin tinggi frekuensi maka XC

mengecil dan XL semakin besar. Hal ini memperlihatkan sebagai fungsi HPF

(High Pass Filter, filter pelalu atas).

Gambar 2.33. Rangkaian Crossover

Sedang pada blok bawah terdiri dari komponen L1 dan C2, semakin rendah

frekuensi akan menyebabkan XL1 semakin kecil dan XC2 akan semakin besar.

Hal ini memperlihatkan perilaku sebagai LPF (Low Pass Filter, filter pelalu

bawah).

3) Tata letak optimal dari sistem speaker.

a). Tata letak pada system Home Stereo

Peletakan loudspeaker sangat penting dalam reproduksi suara, pada

jenis reproduksi suara tertentu perlu menentukan letak loudspeaker

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 29 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

sebagai sumber bunyi. Pada sistem punyuaraan umum, sistem paging

serta pada home stereo memiliki cara peletakan yang berbeda.

Pada Gambar 2.34 memperlihat peletakan loudspeaker pada ruang

dengar untuk dapat mereproduksi sistem stereo dengan baik. Dengan

jarak loudspeaker kanan dan kiri sejarak 2 bagian, jarak denganya sejauh

3 bagian. Selain pada titik ini, daerah yang masih baik mendengarken

efek stereo jika pendengar berada pada daerah yang diwarnai abu-abu.

Gambar 2.34. Peletakan loudspeaker stereo pada ruang dengar

b). Tata letak pada sistem audio komersial

Peletakan loudspeaker system audio komersial seperti pada system

paging pada gedung-gedung komersil diatus dengan suara yang merapa

pada seluruh ruang. Dengan memerakan tekanan bunyi keseluruh

ruangan maka diperlukan banyak loudspeaker berdaya rendah yang

letaknya disebar merata keseluruh ruangan.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 30 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.35. Peletakan loudspeaker pada sistem audio komersial

Pada gambar 2.35 diperlihatkan sebuah ruangan dengan luas 20meter x

13,5meter dengan tinggi 5meter. Speaker diletakkan pada langit-langit,

maka jaran speaker ke titik dengar setinggi telinga manusia, maka pada

sisi panjang akan terdapat 3 speaker, sudat bukaan speaker 90 o . pada

sisi lebar diperoleh 2 buah speaker, maka jumlah speaker yang

diperlukan ada 6 buah speaker.

4) Prinsip dan cara kerja mikrofon.

Mikrofon mengubah energi bunyi kedalam energi listrik dan dengan demikian

mikrofon sebagai penerima bunyi sebaliknya yang merubah energi listrik

kedalam energi bunyi disebut Loudspeaker. Dan dengan demikian sebagai

pemancar bunyi, keduanya disebut pengubah elektro akustik (pengubah

bunyi). Berdasarkan hukum fisika sebagian dapat digunakan berkebalikan,

bahwa sebuah pengubah bunyi dapat bertindak sebagai mikrofon ataupun

loudspeaker seperti pada pesawat intercom.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 31 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.36. Macam-macam konstruksi mikrofon

Mikrofon arang mengubah gelombang bunyi kedalam perubahan nilai

tahanan. Pada mikrofon elektromagnetis gelombang bunyi

menggetarkan membran. Maka celah udara antara membran dan kumparan

berubah-ubah mengakibatkan rapat medan berubah-ubah dan menginduksi

tegangan bolak-balik dalam kumparan. Tegangan ini seirama dengan

getaran gelombang bunyi. Mikrofon dinamik tegangan bolak-balik

dibangkitkan melalui induksi yang sebanding dengan kecepatan membran.

Gelombang bunyi menggetarkan membrane maka kumparan pun akan ikut

bergerak tegak lurus terhadap arah medan. Mikrofon pita memiliki konstruksi

seperti mikrofon dinamik. Pada mikrofon pita, antara kedua sepatu kutub

dari magnet yang kuat terdapat pita tipis alumunium yang bergelombang

sebagai kumparan induksi. Getaran gelombang bunyi menggetarkan pita.

Pita bergetar dalam medan magnet maka akan diinduksi tegangan dalam

pita itu. Konstruksi mikrofon diperlihatkan pada Gambar 2.36.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 32 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

5) Pemasangan loudspeaker dan mikrofon dalam rangkaian.

a) Pemasangan loudspeaker dalam rangkaian

Pada bahasan lain, telah dibahas bagaimana menyambung loudspeaker

dengan polaritas yang benar. Dalam bahasan ini bagaimana

menyambung loundspeaker dengan amplifier.

Gambar 2.37. Pemasangan pada amplifier

Bahwa pemasangan loudspeaker harus sesuai, kemapuan daya amplifier

dan kemampuan dan impedansi loudspeaker. Gambar 2.37

memperlihatkan beberapa konfigurasi loudspeaker, sehingga

loudspeaker yang jumlahnya lebih dari satu secara impedansi sesuai

dengan yang disyaratkan amplifier.

Pada pemasangan dengan loudspeaker yang sangat banyak seperti pada

Mall atau rumah sakit atau area apapun, kalau sejumlah loudspeaker

disambung secara kombinasi seri-paralel sehingga memenuhi seperti

gambar 2.37 jadi sangat rumit. Pada sistem audio komersial dengan

loudspeaker yang jumlahnya banyak, digunakan dengan sistem

tegangan konstan. Dapat berupa tegangan konstan 70V atau 100V.

Pemasangannya diperlihatkan pada gambar 2.35.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 33 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.38. Pemasangan pada amplifier

Semua loudspeaker dihubungkan paralel dengan catatan total daya

loudspeker tidak boleh melebihi kemampuan daya amplifier. Misal

amplifier dengan daya 120W maka jumlah maksimum loudspeaker

adalah 20 buah loudspeaker yang masing-masing 6Watt.

Pada amplifier dengan terminal output banyak, hanya boleh

dihubungkan dengan beban (loudspeaker) 1 pasang saja. Untuk

pemasangan lebih dari satu dapat menggunakan cara seperti gambar

2.37 dan gambar 2.38 (untuk tegangan konstan). Sedangkan

pemasangan speaker seperti gambar 2.39 tidak dibenarkan, karena

dapat menimbulkan derau dan panas pada trafo output.

Gambar 2.39. Pemasangan loudspeaker yang tidak benar

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 34 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

b) Pemasangan mikrofon dalam rangkaian

Pada mikrofon kebanyakan memiliki konektor XLR Male, konektor ini

sering juga disebut konektor Canon, dengan 3 pin. Secara bawaan pabrik

dilengkapi dengan kabel sekitar 5meter dengan XLR Female dan

ujungnya konektor TS (Tip dan Slave) atau sering juga disebut jack

phono dengan diameter 6mm. Kabel ini akan mengubah rangkaian

dalam mikrofon yang simetris menjadi tidak simetris atau balance

menjadi unbalance.

Gambar 2.40. Mikrofon dan kabelnya

Dengan menghubungkan pin 1 dan 3, secara otomatis penghantar dingin

(cold) akan terhubung ke pelindung kabel dan akhirnya terhubung ke

slave konektor TS / phono, diperlihatkan pada Gambar 3.40.

Jika jarak mikrofon dan penguat yang melebihi 5 meter, maka untuk

menghindari gangguan dari radio atau sumber gangguan lainnya seperti

kendaraan bermotor, maka hubungan antara penguat dan mikrofon

harus dalam simetris. Dalam hubungan simetris atau balance, jika salah

satu penghantar terkena gangguan, maka penghantar yang lainnya

juga terkena gangguan. Gangguan ini akan menjadi netral atau hilang,

karena diujung penghantar akan digabungkan secara terbalik, maka

kedua gangguan akan saling meniadakan.

Gambar 2.41. Proses peniadaan gangguan pada sistem simetris

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 35 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Pengubah simetris menjadi tidak simetris bisa dengan menggunakan

transformator atau secara elektronik. Pada Gambar 3.41 diperlihatkan

jika mikrofon menggunakan penghantar dengan sistem simetris

Gambar 2.42. Kabel mikrofon dengan sistem simetris

Pada sistem simetris konektor yang digunakan jenis TRS (Tip, Ring,

Slave) atau sering dikenal dengan jack phono 6mm stereo. Pin 1 dan 3

tidak terhubung, slave terhubung ke pin 3 melalui pelindung kabel

(gambar 2.42). Pengubahan dari sistem simetris ke tidak simetris tidak

mengubah sambungan dalam mikrofon.

e. Spesialis instalasi pengkabelan dan terminasi audio/video

1) Fitur dari kabel audio dan video berkinerja tinggi dan interkoneksi

Dalam bidang audio-video, menghubungkan satu peralatan dengan

peralatan atau komponen lain dihubungkan menggunakan kabel

penghubung.

Gambar 2.43. Blok diagram penguat suara dalam kategori level sinyal

Bermacam kabel sesuai dengan dimana kabel digunakan, kabel pada daerah

masukan seperti microfon berbeda dengan kabel untuk sinyal yang lebih

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 36 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

tinggi (daerah keluaran) dan berbeda untuk menghubungkan speaker

(gambar 2.43). Kabel ini dibedakan atas pebedaan besar arus yang dilalukan.

Selain itu akan dibedakan dengan frekuensi yang dilalukan, kabel untuk

audio akan berbeda yang digunakan untuk sinyal video, disini berbeda

frekuensi sinyal yang dilalukan.

Kabel pada Masukan, seperti pada microfon atau pada pengubung

pemutar piringan hitam dengan pre-amplifier memiliki tegangan sangat kecil

hanya beberapa mili-volt rentan akan gangguan elektromagnetis dari luar.

Dipilih kabel yang memiliki

fleksibelitas tinggi dan

extra heavy overall sheath serta memiliki

sifat listrik dengan :

• tahanan penghantar sangat rendah,

• kapasitansi penghantar ke penghantar maupun

penghantar ke pelindung sangat rendah dan

memiliki

• tahanan isolasi yang sangat besar.

Salah satu contoh kabel dalam datasheet memperlihatkan data electrical

performance diperlihatkan gambar 2.41.

Gambar 2.44. Contoh spesifikasi kelistrikan kabel mikrofon

Gambar 2.41 memperlihatkan contoh spesifikasi sebuah kabel mikrofon

secara kelistrikan.

Kabel pada Keluaran, seperti menghubungkan secara listrik antara

amplifier dengan loudspeaker. Kabel listrik merupakan dua atau lebih

penghantar listrik yang diisolasi satu sama lain dengan plastik seperti PVC

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 37 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

atau PE atau lainnya. Kedua kabel ini identik hanya ditandai untuk polaritas

sinyal audio dengan benar. Ada warna isolasinya yang dibedakan atau warna

penghantar yang dibedakan pada kabel yang biisolasi bening.

Kabel speaker merupakan komponen listrik pasif yang memiliki impedansi Z.

Komponen ini dapat diurai dalam 3 sifat, yaitu resistif, kapasitif dan induktif.

Kabel listrik ideal tidak memiliki tahanan, kapasitan maupun induktan.

Tahanan merupakan efek terbesar dalam kabel speaker, karena besarnya

proporsional dengan panjangnya, sedang induktan maupun kapasitansinya

hanya memiliki pengaruh yang sedikit. Sepanjang resistansi kabel dijaga

kurang dari 5% dibanding dengan impedansi speaker, kabel cukup baik

digunakan.

Karena tegangan keluaran amplifier ke speaker dapat mencapai 100V maka

direkomendasikan kabel dengan isolasi ganda, diinstal pada tempat kabel

dan lokasi yang benar sehingga terlindungi ari kerusakan mekanik.

Sedangkan bahan maupun tebal isolasi penghantar tidak berpengaruh pada

kualitas audio. Hanya saja jenis isolasi bisa saja bereaksi kimia terhadap

penghantar itu sendiri sehingga mempenagruhi ketahanan dari kabel

speaker. Tabel 2.3 memperlihatkan panjang kabel yang dapat digunakan

tergantung besar impedansi loudspeaker.

Tabel 2.3. Panjang kawat maksimum untuk dua kawat penghantar tembaga

Ukuran

Penghantar

Beban

Beban 4 Ω Beban 6Ω

Beban 8Ω

22 AWG (0.326

mm 2 )

3 ft (0.9

m)

6 ft (1.8 m) 9 ft (2.7 m)

12 ft (3.6

m)

20 AWG (0.518

mm 2 )

5 ft (1.5

m)

10 ft (3 m)

15 ft (4.5

m)

20 ft (6 m)

18 AWG (0.823

mm 2 )

8 ft (2.4

m)

16 ft (4.9

m)

24 ft (7.3

m)

32 ft (9.7

m)

16 AWG (1.31

mm 2 )

12 ft (3.6

m)

24 ft (7.3

m)

36 ft (11

m)

48 ft (15

m)

14 AWG (2.08

mm 2 )

20 ft (6.1

m)

40 ft (12

m)

60 ft (18

m) *

80 ft (24

m) *

12 AWG (3.31

mm 2 )

30 ft (9.1

m)

60 ft (18

m) *

90 ft (27

m) *

120 ft (36

m) *

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 38 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Ukuran

Penghantar

Beban

Beban 4 Ω Beban 6Ω

Beban 8Ω

10 AWG (5.26

mm 2 )

50 ft (15

m)

100 ft (30

m) *

(http://www.roger-russell.com/wire/wire.htm)

150 ft (46

m) *

200 ft (61

m) *

Pada sistem speaker 100V setelah dihitung jumlah speaker dan jumlah daya

total, maka tabel 2.4. berikut dapat digunakan untuk memilih besar dari

kabel speakernya.

Tabel 2.4. Panjang kabel speaker

Daya

Panjang kabel (dalam m) untuk penampang

0.75m 2 1.0m 2 1.5m 2 2.5m 2 4.0m 2 6.0m 2

30Watt 800 1.066 1.600 2.666 4.266 6.400

60Watt 400 533 800 1.333 2.133 3.200

120Watt 200 266 400 666 1.066 1.600

240Watt 100 133 200 333 533 800

2) Kabel audio dan video berkinerja tinggi dan interkoneksi meliputi:

a) Metode instalasi dan pembatasan

Penginstalasian dapat dilakukan dalam dinding maupun diluar dinding.

Hal yang perlu diperhatikan, adalah jalur instalasi listrik yang sudah ad.

Penginstalasian kabel audio dapa saja sejajar dengan kabel listrik, tapi

harus mempunyai jarak minimal tertentu, sehingga tidak terganggu oleh

induksi kabel listrik. Jika terpaksa bersilang dengan kabel listrik,

persilangan harus dibuat 90º.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 39 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.45. Cara pemasangan kabel dalam dinding

Pada gambar 2.45 memperlihatkan pemasangan kabel dalam dinding

dengan rangka, gambar 2.45a dan b terdapat contoh yang salah.

Gambar 2.45a dan b terdapat jalur paralel antara kabel listrik dengan

kabel audio dan terdapat kabel listrik dan audio dalam 1 lobang. Contoh

yang baik diperlihatkan gambar 2.45c, kabel listrik dan kabel audio pada

lobang dan jalur masing-masing dengan jarak minimal 30cm.

Gambar 2.46. Cara pembuatan bengkokan kabel (a dan b) dan

klem/mengikat kabel yang salah (c)

Untuk kabel yang harus belok, tidak boleh belok terlalu tajam, belok

melingkar dengan gradual (gambar 2.46 a belok yang salah dan gambar

2.46 b belok kabel yang benar). Untuk meng-klem kabel, gunakan klem

kabel dengan diameter yang sesuai dengan diameter kabel, tidak longgar

dan tidak terlamau kecil. Dan bukan menggunakan semacam “staples”

besi atau kabel tie yang mengikat kabel terlampau kuat dan isolasi

tertekan dengan kuat pula (gambar 2.46c).

Gambar 2.47. Percabangan dari speaker satu ke speaker berikutnya

b) Teknik terminasi

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 40 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Pada kotak speaker terdapat beberapa jenis terminal yang

menghubungkan speaker dengan kabelnya untuk disambung dengan

amplifier. Jenis terminal ini juga akan mempengaruhi konektor kabel,

seperti contoh gambar 2.48, pada terminal speaker model jepit dapat

dihubungkan dengan kabel speaker yang hanya dikupas ujungnya

(gambar 2.48b dan c). Pada speaker yang menggunakan binding post,

ujung kabel speaker diberi banana plug atau kalau binding post nya bisa

dibuka (unscrew) maka kabel speaker bias dikupas dan dimasukkan

kemudian di eratkan lagi (gambar 2.48d).

Gambar 2.48. Macam-macam terminal speaker dan cara menghubungkan kabel

speaker.

Gambar 2.48a, biasanya amplifier dengan output 100V menggunakan

jenis ini, maka kabel speaker diberi sepatu kabel dan diskrup dengan

erat ke terminal yang sesuai.

f. Elektronik Audio profesional

1) Sistem audio kompleks yang digunakan untuk suara langsung

(live) atau aplikasi teater

Pada penyiapan sistem suara untuk pertunjukan musik skala kecil dengan

penonton sekitar 300 sampai 500 orang

Gambar 2.49. Panggung band kecil

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 41 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

2) Koneksi dan pentahapan peralatan

Gambar 2.50. Susunan peralatan sistem suara

Gambar memperlihatkan susunan bagian-bagian peralatan audio untuk

keperluan panggung, terdiri mixer yang mencampur sumber suara dari

mikrofon dan instrument, kemudia diolah di prosesor untuk di bagikan ke

penguat daya.

3) Level sinyal optimal untuk lingkungan akustik (acoustic

environment)

Level tekanan bunyi yang diperlukan pada titik dengar terjauh pada daerah

dengar berapa dB yang diinginkan dan dengan memperhatikan noise

lingkungan dan jarak sumber bunyi.

Gambar 2.51. Pengukuran tekanan bunyi pada spesifikasi sensitifitas

speaker

Untuk pengunjung sebanyak 300-500 orang diperlukan ruangan sekitar

3000-4000square feet 278 – 370 m 2 , diambil 400m 2 sebagai contoh 15m x

26m. Dengan data lain seperti bising ruang misalkan 80dB, beda tekanan

bunyi diinginkan 10dB, redaman tekanan bunyi dalam jarak 26m sebesar

28dB (setiap 2x jarak, terdapat redaman 6dB), maka tekanan bunyi total

yang diperlukan :

Bising = 80dB

Beda tekanan bunyi diinginkan = 10dB

Redaman jarak 26m = 28dB

-------------------------------------------------------------- +

Jumlah tekanan bunyi diperlukan = 118dB

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 42 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Daya yang diberikan ke speaker sebesar jika digunakan speaker

dengan sensitivitas 1W-1m sebesar 80dB :

tekanan bunyi diperlukan = 118dB

Sensitivitas speaker 1W 1m = 80dB

-------------------------------------------------------------- +

Jumlah tekanan bunyi diperlukan = 38dB

Dengan menambahkan daya 2 kali lipat maka tekanan bunyinya naik 3dB

demikian seterusnya. Jika dengan daya 100W tekanan bunyinya jadi 20dB

(tabel 2.5), maka ketika diberi 200W tekanannya jadi 23dB jika daya ke

speaker 400W maka tekanan bunyi menjadi 26dB. Jika speaker yang sama

sebanyak 4 buah maka tekanan bunyi totanya menjadi 26+6=32dB.

Dengan demikian terpenuhi tekanan bunyi yang diperlukan sebesar 32dB

dengan 4 buah speaker yang masing masing diberi daya 400W.

Tabel 2.5. Penambahan tekanan bunyi dengan penambahan daya masukan

Masuka

n

speake

r

tekanan

bunyi

penamba

han

Masuka

n

speake

r

tekanan

bunyi

penamba

han

Masuka

n

speake

r

tekanan

bunyi

penamba

han

Masuk

an

speake

r

1 watt 0 dB 7 watt 8.5 dB 16 watt 12 dB 50

watt

2 watt 3 dB 8 watt 9 dB 20 watt 13 dB 60

watt

3 watt 5 dB 9 watt 9.5 dB 25 watt 14 dB 70

watt

4 watt 6 dB 10 watt 10 dB 30 watt 14.8 dB 80

watt

5 watt 7 dB 13 watt 11 dB 32 watt 15 dB 90

watt

6 watt 8 dB 15 watt 11.8 dB 40 watt 16 dB 100

watt

tekana

n bunyi

penam

bahan

17 dB

17.6

dB

18.5

dB

19 dB

19.5

dB

20 dB

Pada tabel 2.6 memperlihatkan penambahan tekanan bunyi dengan

jumlah loudspeaker yang digunakan, setiap 2x jumlah loudspeaker

menambah tekanan bunyi sebesar 6dB.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 43 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Tabel 2.6 Penambahan tekanan bunyi dengan penambahan loudspeaker

Jumlah

loudspeaker

Penambahan

tekanan

bunyi

Jumlah

loudspeaker

Penambahan

tekanan bunyi

1 0 dB 3 5 dB

2 3 dB 4 6 dB

4) Koneksi dan penyesuaian unit pemrosesan sinyal

Gambar 2.52. Koneksi sistem

Gambar 2.52 memperlihatkan penyambungan antar unit dalam sebuah

system penguat untuk panggung, unit prosesor audo dan power amplifier

berada dalam rak, pada gambar diperlihatkan panel belakang. Mixer

diletakkan tersendiri dalam sebuah meja operator. Dari mixer ke prosesor

audio menggunakan kabel XLR to XLR, sedang untuk menghubungkan

power amplifier menggunakan kabel speaker dengan plug banana.

5) Tuning, penyesuaian dan diagnosis sistem

Setelah system selesai diinstal, lakukan pengujian. Pengujian tanggapan

frekuensi sistim suara yang diinstal, gunakan mikrofon dan kurangi sebesar

mungkin kejadian umpan balik (feedback).

Semua pengatur level pada konsul mixer diset pada unity gain (0 dB).

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 44 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Naikkan pengatur mikrofon perlahan hingga mulai feedback, kemudian

turunkan hingga feedback berhenti.

Temukan daerah frekuensi pada ekualiser grafik, turunkan fader perlahan

hingga feedback berhenti.

Gambar 2.53. Setting unity gain

g. Video and display set up Pengaturan video dan layar

1) Proyektor

a) Rasio aspek, Ukuran layar, Orientasi, Throw distance),

Secara dasar terdapat 2 macam rasio aspek layar proyektor ataupun

dispaly, 3:4 yang merupakan standar lama yang hampir kubus

dengan dasar tabung TV lama. Dan yang akhir-akhir ini dengan rasio

aspek lebar 19:9 dengan kehadiran HDTV (High Definition TV) layar

lebar.

Gambar 2.54. Perbandingan rasio aspek

Jika sumber gambar memiliki aspek rasio 4x3 ditampilkan pada layar

16x9 secara default pada beberapa monitor/layar akan ditarik secara

mendatar sehingga gambar penuh (screen fit), sehingga gambar akan

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 45 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

“gepeng” perhatikan gambar 2.54 a2. Kalau layar diatur 4x3 maka akan

timbul balok hitam di kanan-kiri gambar gambar 2.54 a3.

Pada kejadian lain, jika ada gambar aslinya 16x9 ditampilkan pada layar

4x3 secara default pada beberapa monitor/layar akan ditarik secara

tegak sehingga gambar penuh (screen fit), sehingga gambar akan

“gepeng” secara horisontal perhatikan gambar 2.54 b2. Kalau layar

diatur 16x9 maka akan timbul balok hitam di atas-bawah gambar

gambar 2.54 b3.

Ukuran layar untuk sebuah ruang sangat penting, jangan sampai

audien harus menyipitkan mata untuk dapat melihat tampilan dalam

layar. Ukuran layar juga tergantung bagaimana menata audien, walau

dengan jumlah yang sama, apakah ditata melingkar atau ditata seperti

dalam gedung bioskop.

Ada banyak sumber yang berbeda-beda dalam menentukan berapa

besarnya layar yang diperlukan. Salah satunya sebagai berikut. Tinggi

layar kira-kira sekitar 1/6 dari jarak layar ke deretan kursi terakhir. Hal

ini untuk memungkinkan teks masih bisa dibaca dan detil gambar yang

proyeksikan masih terlihat. Jadi misal,sebuah layar denngan diagonal

80” dengan tinggi 39” maka jarak kursi terjauh adalah 20 kaki dan baris

pertama harus sekitar 6,5 kaki. Layar bagian bawah minimal sekitar 4

kaki dari lantai, supaya penonto paling belakang masih bisa melihat

layar bagian bawah. Sedang secara sudut pandang arah horisontal

dalam sebuah penelitian oleh NHK Jepang, 30º merupakan sudut

pandang minimum yang diperlukan untuk menciptakan sensasi realitasi

mendalam pada banyak pemirsa. Pertimbangan lain adalah ketajaman

visual, detail gambar yang lebih kecil dari 1 ⁄

60

° tidak dapat dilihat.

Sedang untuk gambar beresolusi 1080p sudut pandang minimum 32º

sedang untuk resolusi 720p sudut pandangnya 21º, untuk layar dengan

diagonal 100” pemirsa harus berada sekita 13,95 kaki.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 46 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Gambar 2.55. Jarak pandang

Jarak proyektor dengan layar disebut throw distance, perbedaan jarak

ini akan mempengaruhi harga proyektor. Projektor yang memiliki throw

distance jauh lebih murah. Proyektor yang memilik throw distance jauh

akan mudah terganggu orang lalu lalang di depannya.

h. Praktik kerja elektronika yang aman meliputi:

1) Manajemen risiko dan penilaian risiko:

a) Prinsip dan tujuan pengelolaan risiko.

Beberapa prinsip utama yang spesifik dalam pengelolaan resiko (risk

management). Ketika ingin melakukan penilaian risikoyang

sesungguhnya, area target berikut harus menjadi bagian dari

keseluruhan prosedur pengelolaan risiko.

Proses harus menciptakan nilai, yang harus menjadi bagian integral dari

proses organisasi. Hal iniharus menjadi faktor dalam keseluruhan proses

pengambilan keputusan. Yang secara eksplisit mengatasi ketidak

pastian. Proses ini harus sistematis dan terstruktur. Harus didasarkan

pada informasi terbaik yang disesuaikan dengan proyek dan

memperhitungkan faktor manusia, transparan dan menyeluruh. Tetapi

juga harus dinamis dan mudah disesuaikan dengan perubahan.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 47 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Menejemen resiko bertanggungjawab untuk membuat dan

melaksanakan keputusan yang akan meminimalkan dampak buruk

kerugian akibat kecelakaan yang melibatkan aset.

b) Proses untuk melakukan penilaian risiko

Tidak ada aturan baku yang tetap bagaimana penilaian resiko (risk

assesment) itu dilakukan, namun ada beberapa prinsip yang umum

yang harus diikuti.

Ada lima langkah yang dapat diikuti untuk memastikan bahwa penilaian

resiko. Kelima langkah itu adalah,

- identifikasi bahaya

- tentukan siapa yang mungkin dirugikan dan bagaiman caranya.

- mengevaluasi resiko dan memutuskan tindakan pengendalian.

- temuan-temuan dicatat dan diimplementasikan.

- tinjau penilaian dan perbaharui jika perlu.

2) Bahaya yang terkait dengan tegangan rendah, tegangan ekstra

rendah dan arus tinggi:

a) Bagian dari sistem dan peralatan elektronik yang beroperasi

pada tegangan rendah dan voltase ekstra rendah,

Kelebihan arus listrik bertegangan rendah, seperti yang digunakan pada

telekomunikasi, keamanan atau audio-video, tidak cukup kuat untuk

sebabkan sengatan listrik yang fatal. Walau begitu keburukannyapun

masih ada resiko keselamatan saat melakukan instalasi bertegangan

rendah.

Kelemahan lain dari instalasi bertegangan rendah adalah dengan

mudahnya memiliki rasa puas diri dapat membangun rasa aman yang

salah. Maka dari itu sangatlah penting untuk mengikuti aturan-aturan

kelistrikan termasuk pada tegangan rendah.

b) Bagian dari sistem dan peralatan elektronik dimana arus tinggi

mungkin terjadi.

Pada peralatan elektronik, seperti pada penguat akhir atau juga disebut

dengan penguat daya, dapat saja tegangan catu hanya 12V, berapa

arusnya jika amplifier tersebut mampu memberikan daya 1000W pada

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 48 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

speaker 4. Jadi pada peralatan seperti ini harus diperhatikan dalam

penyambungan, jangan sampai terjadi hubung singkat atau kesalahan

penggunaan kabel.

3) Risiko dan tindakan pengendalian yang terkait dengan tegangan

tinggi:

a) Bagian dari sistem dan peralatan elektronik yang beroperasi

pada tegangan tinggi,

Secara umum semua peralatan elektronik dengan catu dari jala-jala

rumah, tentu memiliki bagian catu daya, dengan catu daya setinggi

220Vac haruslah berhati-hati dalam menangani pada bagian ini. Pada

peralatan yang baru, sering digunakan power supply switching, pada

power supply jenis ini teganganVi 5 jala-jala disearahkan dulu hingga

tegangannya cukup tinggi.

Selain itu, pada penyambungan speaker sistem 100V, sudah barang

tentu penyambungan-penyambungan speaker harus memperhatikan

ketentuan tegangan sebesar ini. Dalam peraturan listrik, tegangan 100V

masih termasuk tegangan rendah, tapi karena sudah lebih besar dari

yang disyaratkan 50V, perlakuannya harus memperhatikan ketentuan

b) Istilah yang digunakan - 'tegangan sentuh', 'tegangan

langkah', 'tegangan induksi' dan 'Creepage' sebagaimana

berhubungan dengan bahaya tegangan tinggi, dan

Yang dimaksud dengan tegangan sentuh tegangan yang timbul selama

gangguan isolasi antara dua bagian yang dapat terjangkau dengan

serempak.

Tegangan langkah adalah bagian tegangan elektrode bumi antara dua

titik di permukaan bumi, yang jaraknya sama dengan satu langkah biasa

(step voltage).

Tegangan induksi adalah tegangan yang dihasilkan oleh sistem induksi

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 49 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

c) Tindakan pengendalian yang digunakan untuk mengatasi

bahaya tegangan tinggi.

Arus listrik antara 30-50mA dapat membahayakan jiwa manusia,

seberapa Volt tegangan yang dapat mengakibatkan arus sebesar ini

tergantung dari tahanan tubuh manusia. Tegangan terbagi dalam

beberapa tingkatan :

- tegangan ekstra rendah besarnya lebih kecil dari 50V

- tegangan rendah (TR) tegangan 50V - <1000V

- tegangan menengah (TM) dari >1kV hingga 35kV

- tegangan tinggi (TT) tegangan > 35kV

Tegangan domestik 220/230V serta 380V (pada 3 fasa) dan tegangan

pada sistem speaker 70 dan 100V.

Bahaya sentuh baik langsung maupun tidak langsung pada bagian aktif

perlengkapan atau instalasi listrik diatasi dengan cara :

Memproteksi bagian aktif, memproteksi dengan pengahalang atau

selungkup, merintangi dengan rintangan, memproteksi dengan

penempatan diluar jangkauan, atau pemasangan gawai proteksi arus

sisa.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam dalam instal komponen dan sistem

1 Mengidentifikasi dan mengelompokkan bahan dan perlengkapan yang

digunakan

2 Melakukan pemasangan sesuai dengan rancangan

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam instal komponen dan sistem

audio/video

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan bahan/

perlengkapan pembelajaran

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan

pedoman yang dilakukan pada saat penyusunan rencana pembelajaran

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 50 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

BAB IV PENYELESAIAN

PEKERJAAN INSTALASI DAN

PELAPORAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan instalasi

dan pelaporan.

1. Langkah-langkah dan prosedur pengendalian risiko kerja OHS.

2. Membersihkan dan mengamankan tempat kerja sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan.

Tempat kerja dirapihkan dan dibersihkan, bahan yang masih dapat digunakan

disimpan pada tempat penyimpanan bahan. Peralatan yang sudah selesai

digunakan dibersihkan, diberi vaselin atau bahan lainnya untuk mengamankan

peralatan dalam penyimpanan.

3. Memberitahu pengawas kerja tentang selesainya pekerjaan instalasi sesuai

dengan rutinitas yang telah ditetapkan.

Selanjutnya dibuatkan laporan bahwa pekerjaan telahselesai dikerjakan

dilengkapi dengan pengukuran-pengukuran yang diperlukan.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan instalasi

dan pelaporan.

1. Mengidentifikasi tempat kerja

2. Memberishkan tempat kerja

3. Mengorganisasikan fasilitas dan peralatan yang telah digunakan

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan instalasi dan

pelaporan.

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan bahan dan

media pembelajaran

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan

pedoman yang dilakukan dalam membuat dan mengisi checklist kesiapan

bahan/perlengkapan dan media/sarana pembelajaran

Berpikir analitis serta evaluatif waktu mengisi checklist kesiapan bahan/perlengkapan

dan media/sarana pembelajaran

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 51 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

DAFTAR PUSTAKA

“______”, product, [online] (http://www.canare.com/ ProductItemDisplay.

aspx?productitemID=57 , diakses tanggal 17-2-2018)

“______”, wire, , [online] (http://www.roger-russell.com/wire/wire.htm , diakses

tanggal 17-2-2018)

“______”,5_1_decoders, [online] (http://pcfarina.eng.unipr.it/Public/Bformat/5_1_conversion/5_1_decoders.htm

, diakses tanggal 2-2-2018)

“______”,definisi-istilah-kelistrikan-pada-puil http://dunialistrik.blogspot.co.id/2010/05/definisi-istilah-kelistrikan-pada-puil.html

4-3-

2018)

“______”,diy_pa_tannoy, [online] (http://www.abletek.co.uk/diy_pa_tannoy , diakses

tanggal 17-2-2018)

“______”,HA227WH1000-Specifications, [online] (http://m.markertek.com

/Attachments/Specifications/WestPenn/HA227WH1000-Specifications.pdf ,

diakses tanggal 2018-2-14)

“______”,How_To_Choose_Mic_Cable, [online] (http://carlodramaqueen.wikispaces

.com/file/view/ProCo_How_To_Choose_Mic_Cable.pdf/108245153/ProCo_H

ow_To_Choose_Mic_Cable.pdf , diakses tanggal 19-2-2018)

“______”,kabelmicrophone-xlr-to-xlr, [online]

(http://www.tokodistorsi.com/kabelmicrophone-xlr-to-xlr.html , diakses

tanggal 14-2-2018)

“______”,MC85-InstallGuide-Copy, [online]

(https://gibbyselectronicsupermarket.ca/wpcontent/uploads/2011/02/MC85-InstallGuide-Copy.pdf

, diakses tanggal 18-

2-2018)

“______”,paging-system-design-a-step-by-step-process, [online]

(http://www.cablinginstall.com/articles/print/volume-12/issue-

3/contents/design/paging-system-design-a-step-by-step-process.html ,

diakses tanggal 5-2-2018)

“______”,pengawasan-k3-listrik http://jurnal-k3lh.web.id/2014/12/09/pengawasan-k3-

listrik/ 4-3-2018

“______”,speaker, [online]

(http://www.yamahaproaudio.com/global/en/training_support/pa_guide_be

ginner/speaker/ , diakses tanggal 18-2-2018)

“______”,Speaker_wire, [online] (https://en.wikipedia.org/wiki/Speaker_wire ,

diakses tanggal 17-2-2018)

“______”,speaker-impedance-power-handling-and-wiring, [online]

(http://amplifiedparts.com/tech-corner/speaker-impedance-power-handlingand-wiring

, diakses tanggal 8-2-2018)

“______”,speakers_wire, [online] (https://www.crutchfield.com/SfQ6Ul53xw6A/learn/learningcenter/home/speakers_wire.html

, diakses

tanggal 17-2-2018)

“______”,TOA_Speaker_Guide ,[online] (http://www.toaelectronics.com/products

/speakers/TOA_Speaker_Guide.pdf, diakses tanggal 28-8-2008)

“______”https://news-ralali.co/kupas-tuntas-prosedur-kerja-k3/ 2-3-2018

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 52 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

“______”https://programsuccess.wordpress.com/2011/05/29/risk -manajemenprinsip-dan-definisi

28-2-2018)

“______”Quality Sound System ; Tecnical Information ; National 1986

Wirsum ; Praktische Beschallungs Tecnik; Munchen, Franzis-Verlag GmbH,1990

Zastrow ,Peter, Phono Technik, Cetakan ke3, Frankfurt [Main],frankfurter

fachverlag,1984)

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 53 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

A. Daftar Peralatan/Mesin

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori

2. Laptop Untuk setiap peserta

3. CRO, Grup tiap 3 peserta

4. AFG, Grup tiap 3 peserta

5. Power Supply, Grup tiap 3 peserta

6. Toolset elektronik, Grup tiap 3 peserta

7. Sound Level Meter Grup tiap 3 peserta

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Speaker langit-langit ZS-646R Grup tiap 3 peserta

2. Speaker dinding ZS-1030 Grup tiap 3 peserta

3. Volume Control ZV-303 Grup tiap 3 peserta

4. Wall Mount Speaker ZS-633 AT Grup tiap 3 peserta

5. Mixing Amplifier Grup tiap 3 peserta

6. Kabel speaker Grup tiap 3 peserta

7.

8.

9.

10. Setiap peserta

1. Multimeter,

2. Bahan : Mixing Amplifier, Speaker, Dummy Load, Kabel

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 54 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1. Drs.Hendro Hermanto,MT. 1. Widyaiswara

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 55 dari 56


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH110A

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Informasi - Versi 2018

Halaman: 56 dari 56


BUKU KERJA


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

PENJELASAN UMUM

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasis kompetensi mengharuskan

proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi instal komponen

sistem Audio/Video Komersial telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan

sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan

terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan

dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki

tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja instal komponen sistem Audio/Video

Komersial ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang

telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan. Adapun tujuan

dibuatnya buku kerja ini adalah:

1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep

yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen

kompetensi, baik secara teori maupun praktik;

2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat

dilakukan secara jelas dan tegas;

3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per

elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sub Sektor Industri

Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per

elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sub Sektor Industri

Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta perlengkapannya bidang Audio-Video.

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 2 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM .................................................................................................. 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................. 3

BAB I ELEMEN KOMPETENSI 1 ................................................................................... 4

A. Tugas Teori 1 .................................................................................................... 4

B. Tugas Praktek 1 ................................................................................................. 7

C. Pengamatan Sikap kerja ................................................................................... 10

BAB II ELEMEN KOMPETENSI 2 ................................................................................ 12

A. Tugas Teori 2 .................................................................................................. 12

B. Tugas Praktek 2 ............................................................................................... 15

C. Pengamatan Sikap kerja ................................................................................... 18

BAB III ELEMEN KOMPETENSI 3 .............................................................................. 20

A. Tugas Teori 3 .................................................................................................. 20

B. Tugas Praktek 3 ............................................................................................... 22

C. Pengamatan Sikap kerja ................................................................................... 25

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 3 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

BAB I BERSIAPLAH UNTUK MENGINSTAL

KOMPONEN DAN SISTEM AUDIO / VIDEO

A. Tugas Teori 1

Perintah

Waktu Penyelesaian

: Jawablah soal di bawah ini

: 90 menit

Soal :

1 Jelaskan identifikasi Prosedur OHS untuk area kerja tertentu ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

2 Jelaskan Langkah-langkah pengendalian risiko K3 ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

3 Jelaskan apa yang harus dilakukan jika diketahui bahaya terhadap

keselamatan yang sebelumnya tidak diketahui ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

4 Jelaskan apa yang dilakukan jika memperoleh informasi tentang sifat dan

lokasi pekerjaan dari supervisor ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

5 Jelaskan apa yang kemudian harus dilakukan jika memperoleh saran dari

atasan atau orang lain tentang pekerjaan yang akan dilakukan ….

5

Jawaban:

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 4 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

6 Jelaskan apa yang harus dilakukan sebelum melakukan pekerjaan ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

7 Sebelum melakukan pekerjaan, apa yang harus dilakukan terhadap peralatan

yang nantinya akan digunakan ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 5 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

Lembar Evaluasi Tugas Teori Bersiaplah untuk menginstal komponen

dan sistem audio / video

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Bersiaplah untuk menginstal

komponen dan sistem audio / video dijawab dengan benar dengan waktu

yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 6 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

B. Tugas Praktek 1

1. Elemen Kompetensi : Bersiaplah untuk menginstal komponen dan

sistem audio / video

2. Waktu Penyelesaian : 180 menit

3. Tujuan Pelatihan :

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Multimeter V A Ohm

2. CRO 2 kanal, 20MHz

3. AFG 10-1MHz,

4. Power Supply 0-30V, 0-3A

5. Toolset elektronik

6. Sound Level Meter

B. BAHAN

1. Mixing Amplifier Output 8, 70V,100V

2. Speaker 100V

3. Dummy Load 8 dan 100V

4. Kabel

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

h. Dapat memperoleh dan memeriksa peralatan, pelengkapan dan alat

pengujian yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan untuk

pengoperasian dan keamanan yang benar.

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu

melakukan praktik kerja ini adalah:

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga

diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi

kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

b. Waktu menggunakan komputer, printer, dan alat lainnya mengikuti

petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari

yang ditetapkan.

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 7 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada

8. Tugas

kesalahan kegiatan kritis.

Abstraksi Tugas Praktik 1

Peralatan yang akan digunakan diperiksa secara fungsinya, sehingga dalam

pekerjaan nantinya tidak menemui kesulitan.

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca abstraksi nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja

sebagai berikut:

a. Siapkan alat/bahan yang akan digunakan.

b. Lakukan pengujian secara fungsi untuk alat ke 1 dari daftar alat

(multimeter).

c. Lakukan langkah b untuk alat ke 2

d. Lakukan langkah b untuk alat ke 3

e. Lakukan langkah b untuk alat ke 4

f. Lakukan langkah b untuk alat ke 5

g. Lakukan langkah b untuk alat ke 6

h. Lakukan langkah b untuk bahan ke 1

i. Lakukan langkah b untuk bahan ke 2

j. Lakukan langkah b untuk bahan ke 3

k. Lakukan langkah b untuk bahan ke 4

l. Buat ceklis hasil pemeriksaan.

10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I

5

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK

1. Pengujian fungsi alat 1 Hasil uji

2. Pengujian fungsi alat 2 Hasil uji

3. Pengujian fungsi alat 3 Hasil uji

4. Pengujian fungsi alat 4 Hasil uji

5. Pengujian fungsi alat 5 Hasil uji

6. Pengujian bahan 1 Hasil uji

7. Pengujian bahan 2 Hasil uji

8. Pengujian bahan 3 Hasil uji

9. Pengujian bahan 4 Hasil uji

10. Buat ceklis pengujian Ceklis pengujian

PENCAPAIAN PENILAIAN

YA TIDAK K BK

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 8 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Bersiaplah untuk menginstal

komponen dan sistem audio / video dilaksanakan dengan benar dengan waktu

yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 9 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

C. Pengamatan Sikap kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

Indikator Unjuk Kerja No. K.U.K K BK Keterangan

1.1. Dapat mengidentifikasi,

1.1

memperoleh dan

mepahami prosedur OHS

untuk area kerja tertentu

melalui rutinitas yang

ditetapkan.

1.2. Dapat mengikuti langkahlangkah

1.2

pengendalian

risiko K3 yang telah

ditetapkan dalam

persiapan untuk pekerjaan.

1.3. Dapat mengkosultasikan

1.3

bahaya keselamatan, yang

sebelumnya tidak

diketahui, dilaporkan dan

disarankan dari

pengukuran pengendalian

risiko dengan supervisor

kerja.

1.4. Dapat menetapkan ruang 1.4

lingkup pekerjaan yang

akan liakukan sesuai sifat

dan lokasi pekerjaan

diperoleh dari supervisor

pekerjaan atau orang lain.

1.5. Dapat mengkoordinasikan

saran dari atasan dan /

atau orang lain yang tepat

1.5

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 10 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

untuk memastikan bahwa

pekerjaan tersebut secara

efektif dengan orang lain.

1.6. Dapat menetapkan sumber

bahan yang mungkin

dibutuhkan untuk

pekerjaan sesuai dengan

rutinitas yang telah

ditetapkan

1.7. Dapat memperoleh dan

memeriksa peralatan,

pelengkapan dan alat

pengujian yang dibutuhkan

untuk melaksanakan

pekerjaan untuk

pengoperasian dan

keamanan yang benar

1.6

1.7

Catatan:

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Tanda Tangan Peserta : ......................................

Tanda Tangan Instruktur : ......................................

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 11 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

BAB II INSTAL KOMPONEN DAN SISTEM

AUDIO/VIDEO

A. Tugas Teori 2

Perintah

Waktu Penyelesaian

: Jawablah soal di bawah ini

: 90 menit

Soal :

1 Jelaskan langkah-langkah pengendalian K3 ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

2 Jelaskan bagian mana dari peralatan yang akan digunakan perlu pmeriksaan

dengan ketat?

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

3 Sistem penyambungan loudspeaker yang bagaimana jika hendak memasang

banyak loudspeaker?

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

4 Sebuah Volume Control pada sebuah dinding, apa saja yang harus

diperhatikan dalam pemasangan tersebut!

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

5 Jelaskan pemilihan kabel loudspeaker jika diinginkan penyambungan

5

loudspeaker sangat jauh ….

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 12 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

6 Jelaskan apa yang harus dilakukan ada kejadian non-rutin saat mengerjakan

pekerjaan!

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

7 Jelaskan yang harus dilakukan untuk dapat sesedikit mungkin bahan yang

terbuang!

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 13 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

Lembar Evaluasi Tugas Teori Instal komponen dan sistem audio/video

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Instal komponen dan sistem

audio/video dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 14 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

B. Tugas Praktek 2

1. Elemen Kompetensi : Instal komponen dan sistem audio/video

2. Waktu Penyelesaian : 180 menit

3. Tujuan Pelatihan :

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Multimeter V A Ohm

2. CRO 2 kanal, 20MHz

3. AFG 10-1MHz,

4. Power Supply 0-30V, 0-3A

5. Toolset elektronik

6. Sound Level Meter

B. BAHAN

1. Mixing Amplifier Output 8, 70V,100V

2. Speaker 100V

3. Dummy Load 8 dan 100V

4. Kabel

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

b. Dapat mengecek rangkaian/ komponen sebagaimana diisolasi jika perlu

sesuai dengan syarat dan prosedur K3 secara ketat.

c. Dapam memasang komponen audio / video untuk memenuhi standar dan

spesifikasi pekerjaan dengan akses yang memadai untuk mempengaruhi

terminasi.

d. Dapat memasang aksesori lurus dan persegi di lokasi yang diperlukan dan

dalam toleransi yang dapat diterima.

e. dapat mengakhirkan kabel dan konduktor pada aksesoris sesuai dengan

spesifikasi pabrik dan persyaratan peraturan.

g. Dapat melakukan instalasi secara efisien tanpa membuang bahan

atau kerusakan pada peralatan, sirkuit atau lingkungan sekitar dan

menggunakan praktik energi berkelanjutan.

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu

5

melakukan praktik kerja ini adalah:

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 15 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga

diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi

kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

b. Waktu menggunakan komputer, printer, dan alat lainnya mengikuti

petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari

yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada

8. Tugas

kesalahan kegiatan kritis.

Abstraksi Tugas Praktik 1

Melakukan instalasi sistem audio dengan sistem loudspeaker 100V dengan 2

loudspeaker dengan pengatur volume pada salah satu loudspeakernya.

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca abstraksi nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja

sebagai berikut:

a. Siapkan peralatan dan bahan

b. Ukur tempat untuk loudspeaker dan aksesoris lainnya, perhatikan

gambar kerja sebagai berikut

5

c. Pasang loudspeaker dan aksesoris lainnya pada tempat yang telah

direncanakan.

d. Potong kabel loudspeaker sesuai ukuran.

e. Lakukan penyambungan antar komponen

f. Lakukan pengujian rangkaian dengan masukan sinyal sinus dari AFG.

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 16 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

g. Ukur tekanan bunyi dengan sound level meter.

h. Buat laporan

10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK

1. Persiapan alat-bahan Kesiapan alatbahan

2. Pengukuran tempat

aksesoris akan dipasang Ketepatan ukuran

3. Pemasangan loudspeaker

dan aksesoris lainnya

Kekuatan pasang,

kerapihan, lurus,

tegak

4. Pemotongan kabel Ketepatan ukuran

5. Penyambungan kabel pada

loudspeaker dan aksesoris

lainnya

Kebenaran

penyambungan,

kekuatan

6. Pengukuran level bunyi Hasil ukur

7. Membuat laporan kejelasan

8.

9.

10.

PENCAPAIAN PENILAIAN

YA TIDAK K BK

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Instal komponen dan sistem

audio/video dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 17 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

C. Pengamatan Sikap kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

Indikator Unjuk Kerja No. K.U.K K BK Keterangan

Dapat dilaksanakan langkahlangkah

2.1

pengendalian risiko

OHS (K3) untuk pekerjaan

selanjutnya.

Dapat mengecek rangkaian/

2.2

komponen sebagaimana

diisolasi jika perlu sesuai

dengan syarat dan prosedur K3

secara ketat.

Dapam memasang komponen 2.3

audio / video untuk memenuhi

standar dan spesifikasi

pekerjaan dengan akses yang

memadai untuk mempengaruhi

terminasi.

Dapat memasang aksesori

2.4

lurus dan persegi di lokasi yang

diperlukan dan dalam toleransi

yang dapat diterima.

dapat mengakhirkan kabel dan 2.5

konduktor pada aksesoris

sesuai dengan spesifikasi

pabrik dan persyaratan

peraturan.

Dapat mengikuti petunjuk

prosedur merujuk untuk

kejadian non-rutin ke atasan

langsung.

2.6

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 18 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

Dapat melakukan instalasi

secara efisien tanpa

membuang bahan atau

kerusakan pada peralatan,

sirkuit atau lingkungan sekitar

dan menggunakan praktik

energi berkelanjutan.

2.7

Catatan:

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Tanda Tangan Peserta : ......................................

Tanda Tangan Instruktur : ......................................

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 19 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

BAB III PENYELESAIAN PEKERJAAN

INSTALASI DAN PELAPORAN

A. Tugas Teori 3

Perintah

Waktu Penyelesaian

: Jawablah soal di bawah ini

: 90 menit

Soal :

1 Jelaskan apa yang harus dilakukan dengan ketentuan langkah dan prosedur

resiko kerja K3 ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

2 Jelaskan apa yang harus dilakukan setelah pekerjaan selesai dilakukan ….

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

3 Jelaskan apa yang harus dilakukan setelah pekerjaan selesai!

Jawaban:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 20 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

Lembar Evaluasi Tugas Teori Penyelesaian pekerjaan instalasi dan

pelaporan

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah

1.

2.

3.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Penyelesaian pekerjaan instalasi dan

pelaporan dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 21 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

B. Tugas Praktek 3

1. Elemen Kompetensi : Penyelesaian pekerjaan instalasi dan pelaporan

2. Waktu Penyelesaian : 180 menit

3. Tujuan Pelatihan :

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Alat kebersihan

2. Alat tulis

B. BAHAN

1. Kertas

2.

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

a. Dapat mengikuti langkah-langkah dan prosedur pengendalian risiko kerja

OHS.

b. Dapat membersihkan dan mengamankan tempat kerja sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan.

c. Dapat memberitahu pengawas kerja tentang selesainya pekerjaan

instalasi sesuai dengan rutinitas yang telah ditetapkan.

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu

melakukan praktik kerja ini adalah:

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga

diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi

kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari

yang ditetapkan.

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada

kesalahan kegiatan kritis.

8. Tugas

Abstraksi Tugas Praktik 3

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 22 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

Pada penyelesaian akhir kerja, dilakukan perapihan peralatan yang telah usai

digunakan. tempat kerja dibersihkan dan dirapikan serta membuat laporam

kerja

9. Instruksi Kerja

Setelah membaca abstraksi nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja

sebagai berikut:

a. Siapkan peralatan

b. Lakukan perapihan tempat kerja

c. Lakukan pembersihan tempat kerja

d. Kembalikan peralatan dan sisa bahan ke tempatnya

e. Buat laporan

10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas 3

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK

1. Persiapkan alat Kesiapan alat

2. Perapihan tempat kerja Kerapihan

3. Pembersihan tempat kerja Kebersihan

4. Pengembalian alat dan Kondisi alat bahan

bahan

5. Pembuatan laporan Kejelasan laporan

6.

PENCAPAIAN PENILAIAN

YA TIDAK K BK

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Penyelesaian pekerjaan instalasi

dan pelaporan dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah

ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 23 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

Catatan Penilai:

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 24 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

C. Pengamatan Sikap kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

Indikator Unjuk Kerja No. K.U.K K BK Keterangan

1.1. Dapat mengikuti langkahlangkah

1.1

dan prosedur

pengendalian risiko kerja

OHS.

1.2. Dapat membersihkan dan 1.2

mengamankan tempat

kerja sesuai dengan

prosedur yang telah

ditetapkan.

1.3. Dapat memberitahu 1.3

pengawas kerja tentang

selesainya pekerjaan

instalasi sesuai dengan

rutinitas yang telah

ditetapkan.

Catatan:

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Tanda Tangan Peserta : ......................................

Tanda Tangan Instruktur : ......................................

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 25 dari 25


Modul Diklat Berbasis Kompetensi

Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta

perlengkapannya bidang Audio-Video

Kode Modul

UEENEEH101A

5

Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial

Buku Kerja - Versi 2018

Halaman: 26 dari 25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!