You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Modul Diklat Berbasis Kompetensi
Sub Sektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta
perlengkapannya bidang Audio-Video
Kode Modul
UEENEEH110A
b) Pemasangan mikrofon dalam rangkaian
Pada mikrofon kebanyakan memiliki konektor XLR Male, konektor ini
sering juga disebut konektor Canon, dengan 3 pin. Secara bawaan pabrik
dilengkapi dengan kabel sekitar 5meter dengan XLR Female dan
ujungnya konektor TS (Tip dan Slave) atau sering juga disebut jack
phono dengan diameter 6mm. Kabel ini akan mengubah rangkaian
dalam mikrofon yang simetris menjadi tidak simetris atau balance
menjadi unbalance.
Gambar 2.40. Mikrofon dan kabelnya
Dengan menghubungkan pin 1 dan 3, secara otomatis penghantar dingin
(cold) akan terhubung ke pelindung kabel dan akhirnya terhubung ke
slave konektor TS / phono, diperlihatkan pada Gambar 3.40.
Jika jarak mikrofon dan penguat yang melebihi 5 meter, maka untuk
menghindari gangguan dari radio atau sumber gangguan lainnya seperti
kendaraan bermotor, maka hubungan antara penguat dan mikrofon
harus dalam simetris. Dalam hubungan simetris atau balance, jika salah
satu penghantar terkena gangguan, maka penghantar yang lainnya
juga terkena gangguan. Gangguan ini akan menjadi netral atau hilang,
karena diujung penghantar akan digabungkan secara terbalik, maka
kedua gangguan akan saling meniadakan.
Gambar 2.41. Proses peniadaan gangguan pada sistem simetris
Judul Modul: Instal Komponen Sistem Audio/Video Komersial
Buku Informasi - Versi 2018
Halaman: 35 dari 56