19.04.2020 Views

Kampanye Berintegrasi _ PAPUA FILE

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4/19/2020 Kampanye Berintegrasi ~ PAPUA FILE

BERANDA

PAPUA FILE

* MENULIS UNTUK PAPUA *

BERANDA

PAPUA NOTE

KATA HARI INI

Jika engkau berbicara

dengan seseorang dengan

bahasa yang dia pahami,

itu hanya akan sampai di

kepalanya. Akan tetapi jika

engkau berbicara dengan

seseorang menggunakan

bahasanya, itu akan

sampai ke hati

*Nelson Mandela*

KONTRIBUTOR

Unknown

Unknown

BLOG ARCHIVE

▼ 2017 (28)

► November (12)

► Oktober (3)

► Agustus (6)

▼ Februari (7)

Jokowi dan Soal

Papua

Smart City Pilihan

Ideal

Mengembangkan

Kota Jayapu...

Kampanye

Berintegrasi

Mencermati

Kebijakan Transfer

Nontunai Dalam

APBN ...

Hukum Bukan

Sekadar Ilmu, tapi

Juga Gerakan

Jokowi dan Ide-Ide

"Gila" Untuk Papua

Antropolog (Tukang?)

dan Sang Liyang

► 2016 (13)

► 2015 (28)

► 2014 (1)

SUBSCRIBE

Home » Politik Papua , Sombuk Musa Yosep » Kampanye Berintegrasi

Kampanye Berintegrasi

By Unknown 01.38 No comments

Penulis : Sombuk Musa Yosep* -----

Pilkada serentak di Indonesia telah

memasuki tahapan kampanye yang

akan berlangsung kurang lebih tiga

bulan lamanya. Itulah waktu yang

disiapkan oleh regulasi Pemilu bagi

pasangan calon kepala daerah di

tingkat Provinsi dan

kabupaten/kotamadya dan tim

kampanye yang mendukungnya dapat

menyampaikan visi, misi, dan program

kepada khalayak pemilih (voters)

sebagai tawaran atau janji yang akan dilaksanakan apabila mereka

terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur atau bupati dan wakil

bupati dalam masa jabatan 5 tahun ke depan. Besar harapan para

insan demokrasi bahwa event kampanye dapat dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya dengan mengedepankan cara-cara yang

mengindikasikan kedewasaan berpolitik dari pelaku kampanye

tersebut.

PKPU No. 7/2015 telah mengatur bahwa pelaksanaan kampanye itu

dilaksanakan dalam bentuk-bentuk yang mengepankan suasana

dialogis, bukan mobilisasi, antara pasangan kandidat dan para pemilih

dengan harapan terbangunnya rasionalitas politik dalam memilih

pemimpin di daerahnya. Oleh sebab itu, bentuk-bentuk kampanye

yang bersifat pengumpulan massa dalam bentuk rapat umum dihindari

sedapat mungkin dan diperbolehkan oleh peraturan hanya satu kali

selama masa kampanye. Dengan perkataan lain, sangat diharapkan

terciptanya aktivitas kampanye Pemilukad yang berintegritas dan

bermartabat.

Namun demikian, disadari bahwa karena pada hakekatnya Pemilu itu

adalah sebuah kontestasi politik untuk menggapai kekuasaan, para

kandidat cenderung berusaha dengan segala cara untuk meraih

dukungan dari pemilih dara hari pemilihan (voting day). Tidak jarang

para kandidat bertindak eksesif atau melampaui batas/rambu-rambu

aturan yang berlaku. Dalam hal ini, perilaku politik dan strategi

menggapai dukungan maksimal agar memenangkan Pemilu sangat

menentukan tercapainya kompetisi politik yang berkualitas dan

bermartabat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para kandidat dan

masyarakat umum agar ajang kampanye lebih memberi makna

positif bagi kemajuan demokrasi dalam konteks Pilkada Serentak

2015.

Search

Popular Tags Blog Archives

Imsi dan Manggo Membuka Pintu

Bagi Injil di Lembah Grime dan

Nawa

Sumpah Pemuda Indonesia ,

Adakah Jong Papoea?

Memaknai "Yubelium VS

Yubelium" 50 Tahun Masuknya

Injil di Apahapsili Kabupaten

Yalimo

Memasyarakatkan Olahraga dan

Mengolahragakan Masyarakat

Papua

Dari Gelap Jadi Terang, dan

Perlahan Gelap?

PENULIS

Ardhian Prima Satya

artikel

Bambang Setiaji

Carlos Henriques

David Dapi

Dikson B Womsiwor

Dominggus Rumbewas

Dr. Velix Wanggai

Edi Wibowo

Ekonomi

Elias Idie

Fahruddin Pasolo

Frans Maniagai

Frans Pekey

PAGES

Beranda

POPULAR POSTS

Sumpah Pemuda Indonesia

, Adakah Jong Papoea?

v Pertama, para kandidat dan tim kampanyenya fokus pada

penyampaian visi dan missinya sejalan dengan rencana jangka panjang

pembangunan daerah, persoalan dasar, dan kondisi obyektif daerah.

Publik akan menilai apakah ada rasionalitas dalam visi dan misi yang

diajukan oleh pasangan calon dan apakah dalam kurun waktu lima

tahun ke depan mereka dapat mencapainya;

v Kedua, para kandidat dan tim kampanyenya hendaknya sekuat

mungkin menghindari upaya untuk menyerang kekurangan atau

menjelek-jelekan pasangan calon lain (black campaign). Selain

Gasper Liauw

Gasper Muabuay

Hans Z. Kaiwai

Hariman Dahrif

Hendrik Dengah

I Ngurah Suryanan

I Ngurah Suryawan

tulisanpapua.blogspot.com/2017/02/kampanye-berintegrasi_27.html?m=0 1/4


4/19/2020 Kampanye Berintegrasi ~ PAPUA FILE

Oleh : John

Al. Norotouw

*) Boeng

Karno

menyatakan

Sumpah

Pemuda Indonesia tahun

1928 bermakna

revolusioner; berisi prinsip

perjuanga...

Imsi dan

Manggo

Membuka

Pintu Bagi

Injil di

Lembah

Grime dan Nawa

(Sebuah Re eksi Pada

Perayaan HUT Pekabaran

Injil Ke 160 Di Tanah

Papua) Oleh : John Lensru

*) BESOK tanggal 5

Pebruari 2015,...

Memasyarak

atkan

Olahraga dan

Mengolahrag

akan

Masyarakat

Papua

Penulis : M.F.P.Putra* PADA

tanggal 9 September 1983,

tepatnya di Kota Solo, telah

dicanangkan gerakan

Nasional tentang panji

olahraga ...

tidak produktif, paslon akan kehilangan waktu dan fokus pada

upaya meyakinkan pemilih berdasarkan visi, misi dan program

andalannya. Selain itu black campaign beresiko dipidana, bahkan

konflik terbuka;

v Ketiga, kampanye yang sehat ditujukan membangun rasionalitas

pemilih dalam menjatuhkan pilihannya. Namun demikian, dalam

praktek ditemukan kampanye bersifat eksessif (jor-joran) karena

dukungan finansial yang kuat. Proses seperti ini harus

dikendalikan, dan oleh sebab itu setiap paslon harus bisa transparan

dan akuntable dalam hal sumber pendanaan kampanyenya. Di era

keterbukaan saat ini, akuntabilitas dalam dana kampanye adalah

sebuah keniscayaan;

v Keempat , para kandidat dan tim kampanye harus patuh pada aturan

main (the rule of the game) kampanye dalam hal jadwal, tempat,

bentuk/metode, sasaran, serta menghindari hal-hal yg dilarang

dalam peraturan dan perundang-undangan kampanye. Selain dapat

meningkatkan kualitas kampanye, kepatuhan ini juga akan

menghindarkan paslon dari sejumlah masalah baik yang terkait

dengan pencitraan negatif di masyarakat maupun bersifat

administratif bahkan, lebih jauh lagi masalah pidana.

v Kelima, politik uang (money politics) dalam kampanye. Praktek

ini praktek yang sering dipergunakan dalam kampanye dengan

mengambil beberapa bentuk seperti pembagian barang, uang, alat

produksi, dan sebagainya untuk merebut simpati dari pemilih.

Selain licik, money politics akan menjerat pasangan calon itu

sendiri dengan penerapan pidana kampanye, bahkan ketika terpilih

dan sudah menduduki jabatan sebagai kepala daerah.

Keenam, abuse of power dari para kandidat yang tergolong

incumbent. Kandidat ini tetap masih menduduki posisinya sebagai

kepala daerah atau wakil kepala daerah pada saat kampanye

berlangsung. Berbeda dengan ASN (Aparatur Sipil Negara),

anggota legislatif dan pegawai BUMN/D yang harus berhenti dari

jabatannya 60 hari sejak ditetapkan menjadi calon, kandidat

incumbent/petahana hanya diberikan ijin cuti pada saat jadwal

kampanyenya berlaku. Kadang-kadang, para kandidat incumbent

tergiur untuk menggunakan jabatannya, misalnya menyerahkan

paket bantuan pemerintah sebagai bupati/wakil bupati di masa

kampanye, atau meresmikan fasilitas fisik dan sebagainya di masa

kampanye, dan lain sebagainya sehingga memberikan kesan bahwa

kampanyenya ‘bukan janji, tapi bukti’. Ada juga kemungkinan

penggunaan sarana dinas termasuk pelibatan pegawai negeri sipil.

Harapan publik adalah bahwa kampanye yang dilakukan oleh

pasangan calon dan tim kampanyenya dapat berlangsung penuh

kedewasaan dan bebas dari intrik-intrik yang justru akan

menghambat bahkan mengkerdilkan pertumbuhan demokrasi di

Indonesia. Kampanye diharapkan dapat membangun rasionalitas

pemilih berdasarkan visi, misi, program dan kapasitas dari pasangan

calon untuk dapat mencapai visi dan misi yang ditawarkan. Dengan

lain perkataan, kiranya kampanye berintegritas dapat

menghindarkan pemilih untuk membeli ‘kucing dalam karung’ .

Imanuel Itlay

James Modow

John Al. Norotouw

John Djonga

Julian Howay

Lakius Peyon

Lian Hardiman OFM

Lodewyk Nero

M.Pd

Marinus Yaung

Mesak Solossa

Miftah Fariz Prima Putra

Nasarudin Sili Luli

Neles Tebay

Nof Kastella

Olah Raga

Pares L.Wenda

Pdt. Anike Mirino

Pembangunan

Politik Papua

Ridwan al-Makassary

Silvester Bobii

Sombuk Musa Yosep

Sosial Budaya

Thomas Josemaria Ch. Syu

Tri Setyo Guntoro

Usman Fakaubun

Yaan Yoku

Yan Christian Warinussy

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *

Kirim

*Sombuk Musa Yosep, penulis adalah Anggota KPU Provinsi Papua

( dipublikasi di Cenderawasih Pos pada 27 September 2015)

TOTAL PAGEVIEWS

2,769

Categories: Politik Papua, Sombuk Musa Yosep

← Posting Lebih Baru

Beranda

Lihat versi seluler

Posting Lama →

0 komentar:

tulisanpapua.blogspot.com/2017/02/kampanye-berintegrasi_27.html?m=0 2/4


4/19/2020 Kampanye Berintegrasi ~ PAPUA FILE

Posting Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:

Tuarek Neman

Logout

Publikasikan

Pratinjau

Beri tahu saya

PHOTOGRAPHY

Ini kitorang pu gaya

PENULIS

Ardhian Prima Satya

artikel

Bambang Setiaji

Carlos Henriques

David Dapi

Dikson B Womsiwor

Dominggus Rumbewas

Dr. Velix Wanggai

Edi Wibowo

Ekonomi

Elias Idie

Fahruddin Pasolo

Frans Maniagai

Frans Pekey

Gasper Liauw

Gasper Muabuay

Hans Z. Kaiwai

Hariman Dahrif

Hendrik Dengah

I Ngurah Suryanan

I Ngurah Suryawan

Imanuel Itlay

James Modow

John Al. Norotouw

John Djonga

Julian Howay

Lakius Peyon

Lian Hardiman OFM

Lodewyk Nero

M.Pd

Marinus Yaung

tulisanpapua.blogspot.com/2017/02/kampanye-berintegrasi_27.html?m=0 3/4


4/19/2020 Kampanye Berintegrasi ~ PAPUA FILE

Mesak Solossa

Miftah Fariz Prima Putra

Nasarudin Sili Luli

Neles Tebay

Nof Kastella

Olah Raga

Pares L.Wenda

Pdt. Anike Mirino

Pembangunan

Politik Papua

Ridwan al-Makassary

Silvester Bobii

Sombuk Musa Yosep

Sosial Budaya

Thomas Josemaria Ch. Syu

Tri Setyo Guntoro

Usman Fakaubun

Yaan Yoku

Yan Christian Warinussy

BLOGROLL BLOGROLL ABOUT

Blog ini berisi tulisan-tulisan tentang Papua dan

permasalahnnya yang dilihat dan diulas dari

berbagai sudut pandang.. Para penulis datang dari

berbagai latar belakang. Seluruh materi tulisan,

merupakan pandangan dari si penulis. Sebagian

besar tulisan yang terdapat dalam blog ini pernah

dipublikasikan melalui media massa lokal di Papua,

sebagian lagi pernah dimuat di media nasional,

website, blog pribadi maupun tulisan-tulisan lepas.

Semoga bermanfaat. - PapuaFile -

Copyright © 2020 PAPUA FILE | Powered by Blogger

Design by FThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | NewBloggerThemes.com

tulisanpapua.blogspot.com/2017/02/kampanye-berintegrasi_27.html?m=0 4/4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!