You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Indonesia 2021
PIC
Leadership Sessions
with PC
January 2021
02
03
Paul Choo, Founder
04
Topics
05
Testimonies
10
Staff & Partners
Be Updated!
11
12
What should you do?
04
TOPIK
1
Kepemimpinan di Abad
21
Februari
Hubungan
Maret
Lima Tingkat
Kepemimpinan - Bagian 1
April
Lima Tingkat
Kepemimpinan - Bagian 3
Juni
V.U.C.A.
Agustus
2
0
2
Lima Tingkat
Kepemimpinan - Bagian 2
Mei
Tujuh Kebiasaan
Kepemimpinan yang
Efektif
Juli
5 P Kepemimpinan
September
Kepemimpinan Krisis
Oktober
Terobosan
Kepemimpinan
November
KESAKSIAN
05
Pdt. Frans Sanipar
(HKBP Singapore)
Masa pandemic covid-19 ini menjadi
masa yang sulit bagi semua orang;
bahkan dapat dikatakan kalau tahun
2020 menjadi tahun yang sangat
melelahkan. Tentu, hal ini juga tidak
terlepas bagi pelayanan dan
keadaan jemaat di gereja. Keadaan
new normal mengharapkan para
hamba Tuhan untuk berpikir,
merancang serta melakukan
pelayanan yang adaptif dan efektif.
Saya sangat bersyukur dan terberkati mendapat banyak
perspektif baru dari Bapak Pdt. Dr. dr. Paul Choo (PC) melalui
acara “Leadership Mentoring -Indonesia.” Perspektif baru ini
sangat membantu saya dalam memelihara jemaat dan
meningkatkan pelayanan di gereja di tengah pandemic ini.
Terkadang saya berpikir bahwa apa yang saya lakukan selama
ini sudah cukup, ternyata tidak. Dengan pengalaman beliau di
dalam pelayanan baik di Singapore dan overseas, Bapak PC
sangat membantu dan memberikan warna pelayanan yang
baru bagi banyak pelayan/pimpinan gereja baik di Indonesia
dan di negara lainnya. Saya tidak sabar untuk mendapat hal
yang baru lagi di bulan Februari 2021. Tuhan Memberkati.
GLFI dan GKPS kembali mengadakan kerjasama program kegiatan pembinaan
dalam bentuk webinar. Topik dari webinar kali ini adalah tentang kepemimpinan.
Webinar ini diadakan oleh GLFI bekerjasama dengan Departemen Pembinaan
GKPS.
Pesertanya adalah 40 orang Vikar Pendeta
GKPS, yang terdiri dari 18 orang Vikar
Pendeta angkatan 2018 dan 22 orang Vikar
Pendeta angkatan 2019. Webinar ini
diadakan secara virtual memakai aplikasi
Zoom Cloud Meetings selama 6 (enam)
bulan, di mana pada setiap bulan diisi
dengan 1 (satu) buah sesi. Sesi pertama telah
dimulai pada 19 Oktober 2020 yang lalu dan
sesi keenam (terakhir) akan diadakan pada
15 Maret 2021 yang akan datang.
Pembicara utama dari webinar ini adalah
Pdt. Dr. dr. Paul Choo-Sihombing. Beliau
membawakan topik tentang kepemimpinan
untuk membekali para Vikar Pendeta di
tempat pelayanannya masing-masing pada
Pdt. Immanuel C. Sitio
(GKPS)
masa pandemi Covid-19. Tema dari setiap
sesi adalah:
Sesi 1 (19 Oktober 2020) : Effective Leadership in Covid-19 Time
Sesi 2 (23 November 2020) : Preaching the Gospel Effectively in Covid-19 Time
Sesi 3 (7 Desember 2020) : Buildig Relationship in Covid-19 Time
Sesi 4 (18 Januari 2021) : Developing Effective Habits During Covid-19 Time
Sesi 5 (15 Februari 2021) : Relevant Internet Skills for Covid-19 Time
Sesi 6 (15 Maret 2021) : Servant Leadership
Secara singkat, Pdt. Paul Choo-Sihombing mau mengajak para Vikar Pendeta untuk
06
mengetahui dan mencapai lima tingkat kepemimpinan, yaitu: position (posisi),
permission (hubungan), production (hasil), people (reproduksi), personhood
(hormat). Perlu diketahui bahwa kelima tingkat kepemimpinan yang disampaikan
oleh Pdt. Paul Choo tersebut didapat dari kisah pelayanan Tuhan Yesus selama di
dunia seperti yang dikisahkan di dalam Alkitab. Webinar ini diharapkan mampu
membekali para Vikar Pendeta GKPS untuk menjadi seorang pemimpin (yang
melayani), bukan malah menjadi seorang boss di tempat pelayanannya. Semoga
webinar ini juga dapat mendorong gereja-gereja untuk mengadakan pembinaan
serupa kepada para pelayananya.
07
Pdt. Natallidna Tarigan
(GBKP)
Saya Pdt. Natallidna Tarigan
(Seketaris Umum Moria Pusat)
berdomisili di Kabanjahe. Saya
sangat beruntung bisa
bergabung dengan team GLFI
sejak 5 tahun yang lalu. Saya
banyak dibekali tentang
kepemimpinan, keluarga dan
missi.
Melayani dengan tidak memandang suku gereja dan budaya
karena dalam Tuhan kita satu. Saya bersyukur mempunyai
teman dari berbagai denominasi gereja dan GLFI
mempersatukan kami dalam pelayanan. Dalam pertemuan
kami tidak pernah melihat dia dari gereja mana tapi tetap
kompak dan akrap. Dan saya sudah percaya diri dalam
berbahasa inggris karena team GLFI selalu memacu agar
berani berbicara dan sharing pengalaman melayani.
Saya mengajak bapa ibu pendeta mari ikut bergabung
bersama GLFI. Seru senang dan bangga menjadi bagian dari
GLFI. Saya berterimakasih kepada Pak Pdt. Paul Choo yang
selalu dengan penuh kasih memberi masukan kepada kami.
Terimakasih juga kepada team GLFI yang lainnya
dan Ibu guru kami yang selalu ceria Ms. Cristine dan Ms.
Lovelle. Tuhan Memberkati.
08
Seminar Leadership yang disampaikan
Bapak PC kepada para pendeta GKPA telah
menolong saya untuk memahami 5 level
kepemimpinan yang ditemukan John C
Maxwell yaitu : 1. Position 2. Permission 3.
Production 4. People Development 5.
Pinnacle.
Pdt. Nursini Sihombing
(GKPA)
Bapak PC menyampaikannya dengan baik
dan sederhana sehingga saya dapat
memahaminya dengan baik juga,
menghubungkannya dengan pelayanan
Yesus selama ada di dunia dan itu juga
yang para pendeta patut teladani dalam
melakukan tugas pelayanannya di gereja.
Menjadi pemimpin bukan menjadi boss tetapi menjadi pelayan yang mampu
memposisikan dirinya sama dengan warga jemaat sehingga relasi dapat berjalan
dengan akrab. Hasil dari relasi yang baik penyampaian Injil akan lebih mudah
diterima sebab jemaat dapat merasakan dan melihat hasil pekabaran Injil melalui
sikap kepemimpinan pendeta yang menyatu dengan jemaat. Kepemimpinan yang
penuh kasih dan kepedulian. Pada akhirnya cara hidup kita akan menjadi teladan
yang membuat orang mengenal kasih Kristus. Penginjilan yang sesungguhnya
adalah kesaksian melalui sikap dan perbuatan kita. Sebagai seorang konselor
Kristen saya merasa sangat diberkati dengan seminar ini. Saya diingatkan
kembali bahwa kehadiran saya ditengah-tengah persoalan para konseli tidak
cukup hanya dengan ketramilan atau kepintaran saja tetapi kehidupaan pribadi
saya perlu menjadi contoh atau teladan bagi setiap orang yang saya tolong.
Hubungan saya dengan Tuhan dapat tercermin dari cara saya memahami dan
menolong mereka. Terimakasih Bapak PC yang sudah memberi banyak
pencerahan dalam pelayanan saya. Tuhan memberikati Bapak PC dan semua staff
GLFI, tetaplah menjadi alat Tuhan dalam memberitakan InjilNya keseluruh dunia.
Salam Penginjilan.
Pendeta GKPA yang bertugas di UEM sebagai supervisor Clinical Pastoral
Education.
Dunia berduka akibat pandemi covid 19 ini. Duka yang sangat dalam karena begitu
parah dan sangat mempengaruhi seluruh sendi kehidupan ini. Semua menjerit,
menangis, kuatir, bahkan frustrasi dalam menjalani dan menghadapi kehidupan ini.
Hal ini juga tidak terlepas dari kehidupan bergereja dan sangat berpengaruh dalam
kehidupan kepada jemaat dan juga pemimpin gereja karena anggota jemaat dan
pemimpin gereja juga bagian dari masyarakat.
Dapat kita bayangkan bagaimana sulitnya
menjadi seorang pemimpin gereja untuk
melayani jemaat dan bentuk pelayanan yg
bagaimana yg akan dilakukan disaat semua
terbatas dan banyak penghalang akibat covid 19
ini, disamping itu pemimpin gereja juga
terdampak Covid 19 seperti yg dirasakan dan
dialami jemaat. Akhirnya sebagai pemimpin dan
yang dipimpin sama sama kesulitan. Sebagai
pemimpin gereja, kita tidak mungkin sama
seperti jemaat, berpangku tangan, gamang,
stress, dan menanti mujizat tanpa berbuat dan
bekerja keras dan berhenti memberitakan injil
Pdt. Rene
(GKPS)
dalam pelayanan.
Syukur di tengah kegamangan dan kebingungan ini melalui GLFI (PIC) Bpk Pdt Dr.
dr. Paul Choo hadir dan berada memperlengkapi para pemimpin gereja termasuk
saya sbg pendeta Resort. Kepemimpinan yg bagaimana yang kita lakukan yg tepat
dan cocok dalam melayani jemaat kita spy pada pandemu ini pelayan tetap berjalan
dan firman Tuhan tetap diberitakan. Melalui webinar setiap bulan dengan topic
"Leadership Mentoring - Indonesia". Saya sangat tertolong dan benar-benar
ditolong ditengah kebingungan ini karena materi ini sangat relevan dgn situasi
Covid 19. Materi ini simple but full meaning, dan hal baru dan menu baru dan
mudah dicerna dan di praktekkan. Disamping itu materi ini diberi gratis padahal
pembicaranya sdh taraf international dan luar biasa, dan itupun menjadi injil bagiku
dalam hal kepemimpinan Pdt PC, yg dia lakukan dulu baru dia ajarkan, membuat
materi ini makin luar biasa. Mengapa? Karena tdk hanya diceramahkan tapi juga dia
lakukan kpd byk orang dan negara. Materi ini selalu membuka wawasan kita dan
memberi semangat dan sukacita untuk berkarya dan kreatif dalam melayani. Secara
pribadi jujur saya katakan setelah saya ikut session, semangat saya tambah dan
ingin cepat cepat mempraktekkannya dan sayapun mempraktekkannya sehingga
meningkat pelayanan di pandemi ini. Pelayanan makin kreatif, mengutamakan yg
prioritas dari pada rutinitas. Terimakasih GLFI atas pertolongannya, dan terberkati
dan tidak sabar menanti sesion di 2021, menu apa lagi ya yg disajikan.
Penasaran, ah.
09