28.05.2021 Views

1 Medan elektrostatika

Medan elektrostatiak

Medan elektrostatiak

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Medan Elektrostatika

Dosen : Afni Nelvi, S.Si., M.Si

12 dan 13 Maret 2019


Outline

Muatan listrik

Hukum Coulomb

Gaya Coulomb antar muatan titik

Gaya Coulomb oleh sejumlah muatan

Medan listrik

Medan listrik yang dihasilkan distribusi muatan

Garis gaya listrik

Hukum Gauss

Aplikasi hukum Gauss


Muatan listrik

Muatan listrik (q) adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, baik itu berupa proton (muatan positif) maupun

elektron (muatan negatif)

Nilai 1 Coulomb ekuivalen dengan kuantitas muatan yang di bawa oleh 6,24 x 10 18 elektron

Muatan listrik total suatu atom atau materi bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang

kelebihan elektron akan bermuatan negatif.


Hukum Coulomb dan Gaya Coulomb antar muatan titik

Gambar 1. Muatan sejenis (memiliki tanda muatan sama)

bersifat tolak-menolak dan muatan berbeda jenis (memiliki

tanda muatan berlawanan) bersifat tarik-menarik.


Hukum Coulomb

Dua buah muatan listrik saling mengerjakan gaya yang besarnya

berbanding lurus dengan perkalian dua muatan dan berbanding

terbalik dengan kuadrat jarak keduanya

Keterangan

q 1 adalah muatan partikel pertama

q 2 adalah muatan partikel kedua

r adalah jarak antar dua muatan

ε 0 = 8,85 x 10 −12 F/m disebut permitivitas ruang hampa

k =1/4πε 0 = 9 x 10 9 N m 2 /C 2


Gambar 2. Muatan q 1 dan q 2 berada pada vektor posisi

dan


Vektor posisi muatan q 2 relatif terhadap q 1

Jarak antara dua muatan adalah besarnya posisi relatif dua muatan


Gaya pada muatan q 2 oleh muatan q 1

Bagaimana dengan gaya pada muatan q 1 oleh muatan q 2 ?


1

Contoh Soal

Pada atom hidrogen, elektron dipisahkan dari proton dengan jarak

rata-rata 5,3 x 10 -11 m. Hitunglah besar gaya tarik menarik antara

elektron dan proton tersebut.

= 9 x 10 9 N

= 8.2 x 10 −8 N

m 2 C 2 1.6 x 10−19 C x (1.6 x 10 −19 C

(5.3 x 10 −11 m 2


2

Muatan q 1 = 2 mC berada pada koordinat (5,2) m dan Jarak muatan q 2 dan q 1

muatan q 2 = 4 mC berada pada koordinat (2,6) m.

Berapa gaya yang dilakukan muatan q 1 pada muatan

q 2 ?

Besarnya gaya Coulumb antara dua muatan

Posisi relatif muatan q 2 terhadap q 1

ungkapan gaya pada q 2 oleh q 1 dalam notasi vektor


3

Latihan

Hitunglah besarnya gaya Coulumb pada muatan q 3


Gaya Coulomb oleh sejumlah muatan

Gambar 3. Menentukan gaya Coulomb oleh sejumlah muatan


Gaya Coulomb oleh sejumlah muatan

Gaya yang dilakukan oleh muatan q 1 , q 2 dan q 3 pada muatan q 4

gaya total pada muatan q 4


Medan listrik

Gambar 4. Muatan listrik q 1 menghasilkan medan listrik di sekitarnya


Medan listrik

Arah medan listrik

a.Keluar dari muatan jika muatan tersebut memiliki tanda positif.

b.Mengarah ke muatan tersebut jika muatan tersebut memiliki tanda

negatif.

Interaksi muatan q 2 dengan medan listrik yang dihasilkan muatan q 1

menghasilkan gaya listrik antara dua muatan tersebut

Kuat medan listrik yang dihasilkan muatan q 1 pada posisi muatan q 2


Contoh Soal

1 Hitunglah besar dan arah medan listrik pada titik P yang berada

pada jarak 30 cm di sebelah kanan muatan titik Q = -3.0 x10 −6 C


2 Berapa kuat medan listrik pada titik P yang berada pada muatan q 1

dan q 2

q 1

q 2

q 1

q 2

E

q

1

q2

q

1

q2

k k k

2 2

2 2

r1

r2

r1

r2

9 2 2

9 x10

Nm / C

2

2 x10

m

2

2

8 x10

m

6.3 x10

8

N / C

25 x10

6

C

50 x10

6

C

2


Garis Gaya Listrik

Garis gaya listrik adalah garis khayal yang keluar dari muatan positif

dan masuk ke muatan negatif

Jumlah garis gaya yang menembus suatu permukaan berbanding

lurus dengan muatan.

Gambar 5. Ilustrasi garis gaya listrik.


Garis Gaya Listrik

• Garis medan listrik dimulai dengan muatan positif dan berakhir

dengan muatan negatif

• Jumlah garis yang meninggalkan muatan positif atau masuk

muatan negatif sebanding dengan besarnya muatan

• Besarnya medan listrik sebanding dengan kerapatan garis gaya per

satuan luas permukaan yang ditembus garis gaya.

• Arah medan listrik di suatu titik sama sejajar dengan garis singgung

garis gaya pada titik tersebut.


Fluks Listrik

Hukum Gaus

Fluks listrik adalah perkalian skalar (perkalian

titik) antara vector kuat medan listrik dengan

vector luas permukaan yang ditembus oleh

medan tersebut.

Fluks listrik yang melewati permukaan

Gambar 6. fluks listrik

Keterangan

A : luas permukaan

θ ∶ sudut yang dibentuk oleh medan listrik

dan vektor luas permukaan


Jika jumlah segmen permukaan ada N buah, maka fluks total yang

melewati seluruh permukaan

Gambar 7. Medan listrik menembus sejumlah segmen permukaan


Medan listrik menembus sejumlah segmen permukaan


Fluks Pada Permukaan Tertutup


Keterangan

i. muatan positif berada di luar permukaan tertutup (fluks total pada

permukaan tertutup nol (sama besar tetapi berlawanan tanda)

ii. muatan negatif berada di luar permukaan tertutup (fluks total pada

permukaan tertutup nol)

iii.muatan positif di luar permukaan tertutup dan muatan negatif di

dalam permukaan tertutup (fluks total untuk permukaan tertutup

tersebut tidak nol)

iv.muatan negatif di luar permukaan tertutup dan muatan positif di

dalam permukaan tertutup (fluks total untuk permukaan teetutup

tersebut tidak nol)


HUKUM GAUSS

Fluks total yang melewati permukaan tertutup sebanding dengan

muatan total yang dilingkupi permukaan tertutup tersebut.

Dengan

: kuat medan pada segmen permukaan ke-i,

: luas segmen permukaan ke-i,

: jumlah muatan yang dilingkupi permukaan tertutup.

Hukum Gauss dapat diungkapkan dalam bentuk integral,


Kawat Lurus Panjang

Aplikasi Hukum Gauss

Permukaan Gauss untuk menentukan

kuat medan listrik di sekitar kawat

lurus panjang

Alas:

Arah medan listrik menyinggung alas. Karena arah

vector luas permukaan tegak lurus bidang permukaan

itu sendiri, maka arah medan listrik pada alas tegak

lurus arah vector luas alas.

Arah medan listrik pada

permukaan Gauss

Tutup:

Arah medan listrik menyinggung tutup. Karena arah

luas permukaan tegak lurus bidang permukaan itu

sendiri, maka arah medan listrik pada tutup tegak

lurus arah vektor luas tutup


Selubung

Arah medan listrik tegak lurus selubung. Berarti θ 3 = 0

muatan total yang dilingkupi permukaan Gauss. Muatan

tersebut hanya ada berada pada bagian kawat sepanjang L.

Luas selubung

Dengan demikian fluks listrik total adalah

hukum gauss lebih mudah digunakan untuk mencari kuat

medan listrik di sekitar kawat panjang tak berhingga


Muatan Titik

Arah medan di permukaan bola adalah radial. Arah vector

permukaan juga radial. Jadi medan dan vector pemukaan

memiliki arah yang sama sehingga

θ = 0 atau cos θ=1

maka

Gambar 8. Permukaan Gauss yang dipilih untuk

menentukan medan listrik yang dihasilkan muatan titik

adalah permukaan bola yang berpusat di muatan titik.

Pada permukaan tersebut besar medan listrik konstan

dan arahnya selalu sejajar vector luas permukaan.

Jumlah total muatan yang dilingkupi permukaan Gaus adalah

muatan titik itu sendiri. Jadi ∑q = Q

Karena hanya ada satu permukaan maka


Pelat Tak Berhingga

Alas silinder

karena medan listrik menembus alas

silinder secara tegak lurus (vector medan

dan vector luas alas sejajar).

Gambar 9. Permukaan Gauss yang dipilih untuk menentukan

medan listrik yang dihasilkan pelat tak berhingga.

Permukaan Gauss dapat dibagi atas tiga bagian: alas silinder,

tutup silinder, dan selubung silinder. Fluks total yang melewati

permukaan tersebut adalah

Tutup silinder

karena medan listrik menembus tutup

silinder secara tegak lurus (vector medan

dan vector luas tutup sejajar).


Selubung silinder

karena medan listrik menyinggung

selubung slinider (vector medan dan

vector luas selubung silinder saling

tegak lurus).

Jumlah muatan

Substitusi ke dalam hukum Gauss

fluks total yang melewati permukaan Gauss


Dua Pelat Sejajar

Bagi daerah tinjauan atas tiga: di sebelah kiri pelat

pertama, di antara dua pelat, dan di sebelah kanan pelat

kedua.

Di sebelah kiri pelat pertama

Gambar 10. Medan total di suatu titik merupakan

penjumlahan kuat medan yang dihasilkan oleh masingmasing

pelat

Masing-masing pelat menghasilkan medan listrik yang konstan

ke segala arah yang besarnya

Di antara dua pelat

Di sebelah kanan pelat kanan

Kuat medan listrik di mana-mana memenuhi


medan total yang dihasilkan menjadi dua kali medan yang

dihasilkan salah satu pelat

medan listrik tegak lurus permukaan Gauss atau sejajar

dengan vector luas

fluks total sebagai

Bola isolator homogen

muatan yang dilingkupi bola Gauss

Volume bola

Kerapatan muatan bola

Gambar 11. Menentukan medan listrik di dalam bola isulator

homogen. Permukaan Gaus ada di dalam bola yang berupa

bola dengan jari-jari r.

Dengan hukum Gauss didapatkan

Permukaan Gauss di sini hanya satu, yaitu permukaan bola

dengan jari-jari r


kuat medan listrik di luar bola dengan permukaan Gauss

dengan jari-jari r > R

Jumlah muatan yang dilingkupi permukaan Gauss adalah

seluruh muatan bola, karena seluruh bagian bola ada di dalam

permukaan Gauss

dengan hukum Gauss didapatkan

Gambar 12. Menentukan medan listrik di luar bola isolator

homogen. Permukaan Gauss berupa bola dengan jari-jari r > R.


Bola Konduktor

Medan listrik yang dihasilkan oleh bola konduktor yang diberi muatan

Q.

Misalkan jari-jari bola adalah R. Di dalam bola, yaitu pada r < R,

medan listrik nol karena daerah tersebut merupakan konduktor

Dengan menerapkan hukum Gauss saat menghitung medan di luar

bola. Dan perhitungannya sama dengan saat menghitung medan

listrik yang dihasilkan bola isolator.


Medan Listrik yang dihasilkan distribusi muatan

Medan listrik oleh muatan cincin

Muatan yang dikandung tiap elemen

medan listrik pada titik pengamatan yang dihasilkan oleh

elemen muatan ini adalah

Keliling cincin adalah S = 2πa dan kerapatan muatan cincin

(muatan per panjang) adalah

cincin dibagi atas bagian-bagian kecil sebanyak N buah

Komponen arah horizontal akan saling ditiadakan oleh

komponen arah horizontal. Setelah dijumlahnya semua

medan yang dihasilkan semua komponen maka yang

dihasilkan hanya komponen arah vertikal (sejajar sumbu).


Arahnya membentuk sudut θ dengan sumbu cincin

medan total pada sumbu cincin

Jika posisi pengamatan sangat jauh atau h >> a maka

h 2 + a 2 = h 2

Medan total yang dihasilkan (hanya arah vertikal) adalah

∆S adalah jumlah panjang semua elemen cincin (keliling cincin)

Ini adalah ungkapan kuat medan listrik yang dihasilkan

muatan titik pada jarak h. Dengan demikian, pada jarak

yang sangat jauh maka cincin berperilaku sebagai

sebuah titik.


Medan Listrik oleh Momen Dipol

Dipol listrik didefinisikan sebagai perkalian muatan dengan

posisi

Besar medan yang dihasilkan muatan negatif

Gambar 13. Sejumlah muatan titik menghasilkan dipole sebagai

perkalian muatan dan vector posisi muatan tersebut.

Dipol total

Besar medan yang dihasilkan muatan positif

Arah ke muatan

menjauhi muatan


Medan resultan yang dihasilkan dua muatan tersebut hanya

memiliki komponen arah horizontal. Komponen arah vertikal

saling meniadakan.

momen dipol p=qd maka

Medan total di titik yang ditinjau

kuat medan listrik bergantung pada jarak antara

dua muatan maupun jari dari pusat dipol

medan listrik yang dihasilkan oleh momen dipol

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!