19.01.2023 Views

SK SNI-61-1990-03 - Perencanaan-campuran-dan-pengendalian-mutu-beton-DL6G7

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEMU KARYA

PENYEBARLUASAN DAN PENERAPAN

STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM

PERENCANAAN CAMPURAN DAN

PENGENDALIAN MUTU BETON

AN

p u

Umum

~


TEMU KARYA

PENYEBARLUASAN DAN PENERAPAN

STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM

PERENCANAANCAMPURANDAN

PENGENDALIAN MUTU BETON

l. ,. _

r~

I

... p ;:.;~CR J.AAN Ul\i.1UfA

""'J v~ ,. ·-~·~-~~ · ~ 3 ~ :'J3. PJ .

./J ~ ·. 1

:·~ - ~ ! p ;:_ :I p J S f A ,<. A ·~ ..

- - - - J . _ _____ .. ____ _

1 ·-. . ,, .-,. : i L

~ L - ~ i. Si- ~. rt ti t ...,. • • . .

N . :. : co6j1r

~ r ;-/ J }_,

r-. . ". : ()!.,' . "!. • 0 "'' , ·- __:__:_ ___ __.,.


LOKAKARYA

PENYBDAR-LUA.SA.N STANDAR

DAN TEKNOLOG~ DXDA.NG KB-PU-AN

PERENCANAAN CAMPURAN

DAN PENGENDALIAN MUTU BETON

(CONCRBTB MIX DESIGN AND QUALITY CONTROLS)

OLEH :

Drs. Banding. Dip1. BE

L a a i n <>, HE

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN P U

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEMUKIMAN

Jl. Panyaungan • ClleunyiWelan • Kabupalen Banduno 40393 · P.O. Box: 812, Bandung 40008

Telp. (022) 798393, (4 Saluran) Fax: (022) 798392

-----------REGIONAL CENTRE FOR RESEARCH ON HUMAN SETTLEMENTS

=================================================================


KATA PENGANTAR

Buku ini disusun dalam rangka lokakarya Penyebar-luasan

Standar dan Teknologi dibidan~ Ke-PU-an yang akan diselenggrakan

dibeberapa kota propinsi di Indonesia, seperti DKI Jakarta,

Bandung, Lampung, D.I. Yogyakarta, Surabaya, Bengkulu, Riau.

Banjarmasin, Hanado, dan Kupang (NTT) yang akan diseleng~arakan

pada TA. 1994/1995.

Penyebar-luasan teknolo~i ini terutama ditujukan untuk memberikan

informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat luas tentang produk

buku standar yan~ telah diterbitkan untuk diaplikasikan serta

perkembangan teknologi ::ang dapat diterapkan dalam pelaksanaan

pembangunan khususnya dibidan~ ke-PU-an.

Dalam tulisan ini dijelaskan secara singkat cara perencanaan

campuran dan pengendalian mutu beton selama waktu pelaksanaan

pembangunan untuk mendapatkan basil pekerJaan yang baik sesuai

dengan persyaratan.

Beberapa langkah yang harus di ikuti dalam melakukan pengawasan

mutu beton juga diuraikan · dalam buku ini yang dapat digunakan

sebagai salah satu acuan dalam melakukan pengawasan dllapan~an.

Dengan tersusunnya buku ini diharapkan dapat membantu khususnya

para pelaksana dllapangan dalam melakukan perencanaan campuran

dan pengawasan mutu beton dan lebih memahami cara-cara pernbuatan

beton yang baik serta lan~kah langkah yang perlu diarnbil apabila

terjadi adanya suatu penyirnpangan basil uji.

Penulis sadari bahwa buku ini masih jauh dari sernpurna, oleh

karena itu kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk

penyempurnaannya.

Bandun~, Agustus 1994

penyusun,

dis3betonl

i


DAFTAR lSI

Halaman

Kata Pengantar, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .

Daftar lsi, I I I I I I I I I t I I I I t I I I I I I I I I I I I I I I I I I I t I t I I I I I t I I

i

ii

BAB.

I. PENDAHULUAN,

1.1 Umum,

1.2 Det'inisi,

1

1

2

BAB.

II.

BETON , •..•.............

2.1 Pengertian, ..... .

2.2 Sifat-sifat beton,

2.3 Bahan pembentuk beton,

2.4 Pengujian beton,

2.5 Cara pengujian kuat tekan, ..... .

2.6 Faktor umur terhadap kuat tekan,

3

3

3

3

5

6

6

BAB. III. RANCANGAN CAMPURAN BETON, . ,·

3 . 1 Umum, ........... , .. .

3.2 Pemilihan proporsi campuran,

7

7

7

BAB.

IV. PENGENDALIAN MUTU BETON,

4 . 1 Umum, .............. .

4.2 Lan~kah pengendalian,

10

10

11

Daftar Pustaka, t I I .. I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I

15

Lampiran, ..... .

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 1 I I 1 1

Hubungan antara kuat tekan dan taktor

air semen.

Persyaratan .iumlah semen minimum dan

faktor air semen maksimum.

Perkiraan kadar air bebas.

16

Lampiran 4

Dia~ram

susunan besar butir aKre~at.

Lampiran 5

Lampiran 6

Formulir Rancangan Campuran Beton.

Formulir pengendalian mutu beton.

ii


8A8. 1

PENDAHULUAN

1.1 Umum.

Keseragaman mutu beton, baik yan~ dibuat dilapan~an maupun

dipabrik sangat diharapkan, untuk menjaga stabilitas konstruksi

yang mencakup kekuatan, keawetan maupun ketetapQn bentuknya.

Untuk beton yang dibuat dilaboratorium atau pabrik, hal ini

relatif le~ih mudah dicapai dari pada beton yang

diproduksi/dibuat dilapangan, karena kondisi lokasi/ruangan

dilaboratorium atau pabrik relatif lebih mudah dikontrol atau

lebih stabil dan beton dibuat oleh tenaga terlatih.

Pada beton yang diouat dilapangan, memerlukan suatu cara

pelaksanaan dan pengawasan yang lebih baik/kontinyu, sehingga

didapatkan mutu beton yang seragam.

Beberapa langkah yang perlu diikuti dalam pembuatan beton,

diantaranya adalah sebagai berikut ;

- Pertama : Pemeriksaan mutu bahan baku, sesuai dengan buku

manual pemeriksaan bahan yan~ berlaku.

- Kedua rerencanaan campuran bet on, untuk mendapa t kan

proporsi yan~ tepat dan ekonomis.

- Ketiga Metode pelaksanaan dan penggunaan alat yang tepat,

agar beton yan~ dihasilkan sesuai denqan yan~

direncanakan.

Keempat Pengandalian mutu, untuk mendapatkan mutu

pelaksanaan sesuai dengan persyaratan.

Menyimak dari beberapa permasalahan diatas, maka perlu

adanya suatu pengawasan dalam pelaksanaan pemban~unan khususnya

pada pekerjaa~ beton dilapangan, mengingat banyaknya variable

yang dapat mempengaruhi.

Arti pengawasan dalam industri konstruksi adalah merupakan

pengendalian dan pengarahan agar pelaksanaan konstruksi dapat

berjalan dan berproduk sesuai dengan ketentuan.

Dengan mengacu pada dokumen kontrak/bestek/spesifikasi yang telah

di te tapkan, dan didukung dengan adanya suatu pengawasan/ quality

control, maka diharapkan kualitas dari hasil pekerjaan dapat

dicapai dengan baik.

Dilihat dari jenisnya, spesifikasi yang dianut di Indonesia

pada umumnya masih menggunakan sistem Multi Steps Specification

bukan End Result Specification sehingga pen~awasan mutu

diperlu~an mulai dari bahan yang digunakan, cara pelaksanaan

sampai pekerJaan penyelesaian/finishing.

1


1.2 Definisi

11 Agregat adalah material granular, seperti pasir, kerikil,

batu pecah, dan kerak tanur tinggi yang dipakai bersamasama

dengan suatu media pengikat bin~ga terbentuk suatu

beton.

21 Agregat balus adalah pasir alam basil desinte~rasi alami

dari batuan atau pasir buatan yang dihasilkan oleh

industri pemecab batu dan mempunyai ukuran butir sampai

dengan 5,0 mm.

3 I A~regat kasar adalab kerikil sebagai basil desintegr·asi

alami atau hasil pemecahan dari batuan yang mempunyai

ukuran butir antara 5 - 40 mm.

41 Bahan tambahan adalah suatu bahan berupa bubukan atau

cairan, yang dibubuhkan kedalam campuran beton selama

pengadukan dengan jumlah tertentu untuk memperoleh sifatsifat

khusus dari beton.

51 Beton normal adala~ beton yang mempunyai berat isi antara

2.200 - ~.500 kg/H .

61 Kuat tekan beton yang disyaratkan (f' I adalah kuat tekan

beton yang ditetapkan dan dipergunaltan oleh perencana

struktur guna keperluan perencanaan struktur, dalam MPa.

71 Beton pracetak adalah elemen atau komponen tanpa atau

den~an tulangan yang dicetak terlebih dabulu sebelum

digunakan/dirakit dalam bangunan.

81 Beton ringan struktur adalah beton yan~ rnengandung

agregat ri~gan yang rnempunyai berat isi tidak lebih dari

1.900 kg/M •

9 I Beton palos adalah beton tanpa tulangan atau mempunyai

tulangan dibawah ket~ntuan minimum.

101 Kuat tarik belah lfctl adalah kuat tarik beton yan~

ditentukan berdasarkan kuat tekan belab dari silinder

beton yang ditekan pada sisi panjangnya.

111 Modulus elastisitas beton adalab rasio dari tegangan

normal tarik atau tekan terhadap regangan yang

bersangkutan, dibawah proposional dari material.

2


BAB. I I

BE1'0N

2.1 Pengertian.

Beton adalah bahan yang diperoleh den~an mencampur beberapa

bahan baku seperti pasir, kerikil, air dan semen portlan

a tau bahan peng ikat hidrol is lainnya yang s~.ienis, dengan

atuu Lunpu uuhun lambahan lain.

2.2 Sifat-Sifat Beton.

Sifat-sifat beton yang baik adalah sebagai berikut

a. Beton segar ;

- mudah dikerjakan

- homo~en.

b. Beton keras.

- kuat

- awet, · dan

- stabil.

2.3 Bahan Pembentuk Beton.

Bahan pembentuk beton dapat diuraikan seba~ai berikut

- Hidration product---->:---------> --------->:

- Un Hidrated cement :cement

- Gel Pores :paste

Capillary pores------>:

Mortar

- Air void Concrete

- Fine a~g~e~ates----------------->

- Coarse Aggregates--------------------·------>:

Bahan-Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan beton terdiri

dari agregat, semen, air dengan a tau tanpa bahan tambahan

lainnya.

Mutu bahan harus memeuuhi spesi f il;:asi yang telah di tetapkan

untuk memperoleh mutu beton yang baik.

Selain hal terse~ut, dalam melakukan perencanaan serta

pelaksaanannya harus diketahui fungsi, tipe konstruksi serta

kondisl lingkungan dimana beton akan digunakan.

ll Agregat

Agregat berfungsi sebaga.i. bahan pengisi dan berdasark.an

ukurannya, agregat terbag i atas 2 .ienis, yai tu

3


al A~re~at kasar, adalah a~re~at den~an ukuran butir antara

5 mm sampai dengan 40 mm.

Agre~a t kasar dapat berupa lter i ki 1 a lam a tau pun batu

pecah, basil pemecahan batu gunung dengan alat pemecah

batu/stone crusher.

Ukuran besar butir nominal maksimum agregat kasar harus

memenuhi ketentuan sebagai berikut ;

- 1/5 jarak terkecil antara bidan~ samping dari cetakan,

- 1/3 tebal pelat~·

- 3/4 jarak bersih minimum antar batan~ tulan~an, atau

tendon pratekan atau selongsong.

bl Agregat halus, adalah a~re~at denji{an ukuran butir

antara 0,075 mm sampai dengan 5,0 mm, dengan bagian

yang lolos ayakan 0,3 mm tidak kurang dari 15 %.

Agregat halus dapat berupa pasir alami atau pasir

buatan yang merupakan hasil pemecahan batu ~unung yang

halus/lolos ayakan 5,0 mm.

Mutu dari a~regat harus memenuhi persyaratan yang

diletapkan dalam SK SNI No. S-04-1989-F, ya.itu

Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan

Bukan Logam), yang diantaranya adalah sebagai berikut;

Agregat halus.

- modulus kehalusan antara 2,50 - 3,80.

- kadar lumpur maksimum 5,0 %

kadar zat organik harus negatif, warna larutan air

uji tidak boleh lebih pekat dari warna standar.

- indeks kekerasan maksimum 2,20

- sifat kekal hila diuji den~an:

Natrium sulfat, bagian yang hancur maksimum 10 %

* ~a~nesium sulfat, bagian yang hancur maksimum 15 %

Agregat kasar.

-modulus kehalusan antara 6,00 - 7,10.

- kadar lumpur maksimum 1,0%

- kadar ba~ian yang lemah, diuji den~an ~oresan tembaga

maksimum 5,0 %.

- tidak bersifat reaktif terhadap alkali

- sifat kekal bila diuji dengan;

Natrium sulfat, bagian yang hancur ruaksimum 12 %

* Magnesium sulfat, bagian yang hancur maksimum 18 %

- tidak boleh mengandung butiran yang panjang dan pipih

lebih dari 20 %

- kekerasan butir, bagian yang hancur maksimum :

ditentukan dengan bejana

Kekuatan beton Rudeloff Los Angelos

* sampai dengan 10 MPa.

* 10 MPa - 20 MPa.

* diatas 20 MPa.

------------

= 22 - 30 %

= 14 - 22 %

= maks.14 %

40 - 50 %

27 - 40 %

maks. 27 %

4


2) Semen

Semen

sifat

yaitu

berfun~si sebagai bahan pen~ikat,. dan berdasarkan

serta fungsinya dapat digolongkan menjadi 5 jenis,

Jenis I Dapat di~unakan secara umum tanpa persyaratan

khusus.

Jenis II A~ak tahan terhadap sulfat, dan panas hidrasi

sedang.

Jenis lii Semen yang mempunyai kekuatan awal

tinggi/pengerasan awal lebih cepat.

Jenis IV Semen yang mempunyai panas hidrasi rendah.

Jenis V Semen yang sangat tahan terhadap garam sulfat.

Mutu dari semen harus memenuhi persyaratan yan~ ditetapkan

dalam SK SNI No. S-04-1989-F, yaitu Spesifikasi Bahan

Ban~unan Bagian A (Bahan Ban~unan Bukan Logaml.

31 Air.

Air berfun~si untuk melan~suna:kan proses hidrasi antara

air den~an semen, sehingga dapat meningkatkan kekuatan

beton.

Air untuk pembuatan beton tidak boleh mengandung asam,

alkali, bahan padat/organis, minyak, lumut, gula, sulfat

dan clhorida yan~ melebihi batas persyaratan yang

ditetapkan.

Mutu dari air untuk beton harus memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam SK SNI No. S-04-1989-F, yaitu Spesifikasi

Bahan Ban~unan Bagian A (Bahan Ban~unan Bukan Logam).

2.4 Pengujian Beton.

Be r d as ark an s i fat-s i fat n y a , .i e n i s @pen g u.j i an be ton yang

diperlukan meliputi antara lain ;

11 Beton segar.

(1) slump.

121 temperatur/suhu

(3) faktor pemadatan/conpaction factors.

(4) kadar udara, dan

15.1 berat .ienis.

Untuk pengontrolan mutu dilapana:an, yang mudah dilakukan

adalah slump dan temperatur.

5


2l Beton Keras.

(1) kuat tekan

(2) kuat lentur

(3) kuat tarik belah

(4) Mod~lus Elastisitas, dan

(5) permeabilitas.

Untuk pengontrolan mutu dilapan~an, yang biasa dilakukan

adalah pengujian kuat tekan.

2.5 Cara Pengujian Kuat Tekan.

Berba~ai cara pengujian kuat tckan yang dapat dilakukan

antara lain :

1 ) Destructive Test, denS~; an benda u.i i berbentuk s i 1 inder

atau kubus.

2) Semi Destructive Test, den~an benda u.1~ berbentuk

silinder (cores) basil penMeboran dari beton

keras/struktur yang sudah jadi.

3) Non Destructive Test, Yaitu pengujian pada struktur beton

yan£: sudah ,jadi /keras, dengan tanpa merusak benda u.i inya,

den~an menAgunakan alat Hammer Test atau Ultrasonic Pulsa

Velocity Test tUPVTI/Pundit.

2.6 Faklor Umur Terhadap Kual Tekan Beton.

Untuk beton normal, hubungan antara umur dan kuat tekan

seba~ai perkiraan dapat di~unakan faktor seba~ai berikut ;

(berlaku pada suhu 20 +/- 3°C.

- umur 3 hari = 0,40

umur 7 hari = 0,65

- urnur 21 hari = 0,95, dan

umur 28 hari = 1,00.

A tau dapat digunakan rumus pendekatan

(j\

= -----------

4 + 0,85 h

h

v2s.

ID.E Branson I;

dimana. h = umur beton, hari.

6


BAB. Ill

RANCANGAN CAMPURAN BETON

3.1 Umum

Rancan~an cnmpuran beton dimaksudkan ltntuk mendapatkan beton

yan~ memenuhi syarat teknis dan ekonomis.

Beberapa cara penentuan proporsi campuran yan~ telah kita kenal,

antara lain ;

1) Cara lama - campuran ditetapkan/diketahui

- kekuatan, ????.

2) Cara baru - kekuatan ditetapkan.

- campuran dihltung/direncanakan.

Hal-hal yan~ dapat mempen~aruhi proporsi campuran anlara lain

(1 l gradasi a~regat

(2) sifat-sifat a~re~at

(3) beral jenis bahan

(4) karakteristik semen, dan

(5) faktor air semen.

Banyaknya air yan~ di~unakan dalam suatu adukan dapat

dilentukan berdasarkan Lar~el slump yang henduk dicapai,

sedagkan .iumlah semen yanli{ harus di~unakan dapal diperoleh

dari nilai faktor air semen yang besarnya sangat berli1:antun~

pada tarqet kuat lekan yang akan dicapai.

Secara sistematls 'Iletoda rancangan campuran beton dapat

dilihat pada ~ambar. 1, dan beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi mutu beton dapat dilihat pada ~ambar. 2.

3.2 Pemilihan Proporsi Campuran

11 proporsi campuran bahan dasar beton harus ditentukan agar

betoll yang dihasilkan memenuhi persyaratan yanli(

ditetapkan.

2) hila pada bagian konstruksi yang berbeda di~unakan bahan

yang berbeda pula, maka setiap kombinasi bahan harus

dilakukan penilaian secara terpisah.

3 l proporsi carupuran termasuk faktor air semen, harus

ditentukan berdasarkan pengalaman lapangan atau campuran

coba sesual bahan-bahan yang akan digunakan.

4 l untuk beton den~an mutu f' c diatas 20 MPa, proporsi

campuran coba serta pelaksanaannya harus dldasarkan pada

penakaran berat, SK SNI T-15-1990-03, Tata Cara Pembuatan

Rencana Campuran Beton Normal.

7


5) untuk beton dengan mutu f'c sampai den~an 20 HPa,

produksinya boleh den~an men~~unakan penakaran volume

yang diperoleh dari konversi berat.

6) khusus untuk beton dengan mutu f'c dibawah 10 MPa, bila

perlimbasngan praktis dari kondisi lapangan memungkinkan,

produksi belon dapat dilakukan dengan penakaran volume

dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. atau

proporsi yang disesuaikan dengan kebuluhan slruklur dan

kondisi lingkungan.

7) penentuan proporsi campuran berdasar pengalaman lapangan

atau campuran coba.

Gambar. 1

BAGAN ALIR RANCANGAN CAHPURAN BETON.

TARGET ~-

KUAT TEKAN _ I'

1

~--- ~

FAS

UDARA

1,5 X

I

I

I

I

I

I

-------1---------- __________ i ______ _

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I SEMEN I

I

I

r

I

I

I

I .. ~ I

L- .-~===========-- - - ,

1----- --~ B E T 0 N

a

I

I

I

TARGET

SLUMP

AIR

BE BAS

1 RENCANA I

HASIL

PASIR

· KERIKIL

+-------------------J;I AGREGATI4'~--------------~

8


Gambar. 2

FAKTOR-FAKTOR YANG HEHPENGARUHI

MUTU BETON.

RANCANGAN

CAHPURAN

BAHAN

PEHADATAN

TRANSPORT

PENGECORAN

SALAH SATU FAKTOR

DI LUPAKAN

MUTU BETON TURUN

9


BAB. IV

PENGEMDALIAN MUTU BETON

4.1 Umum.

Pen~endal ian mu tu bet on d imaks udkan. un t uk mendapa t kan

beton yan~ bcik sesuai dengan yan~ direncanakan, dalam arti

beton dapat memenuhi target kekuatan dan mempunyai

kesera~aman yan~ baik.

Pen~endalian mutu beton dilakukan secara bertahap (multi

step) diantaranya adalah

11 perencanaan campuran, sesuai dengan SK SNI T-15-1990-03

2 l pen~u.i ian bahan,

- semen, sesuai

- a~re~at, sesual

- air, sesuai

- additive, sesuai

SNI.l5-2049-1990

SNI.OJ-1750-1990

SK-SNI.S-04-1989-F

SNI.OJ-2465-1991

3) tahap pelaksanaan, sesual SK-SNI.T.28-1991-0J

Beton harus dlrancang proporsi campurannya agar menghasilkan

sifat-sifat beton (kuat tekan dlll yang memenuhi.

Dalnrn tabap pelaksanaan konstruksl, beton yanQ telah

dirancan~ campurannya harus dip1·oduksl sedemikian rupa

sebing~'-' dapat memperkecil kemungkinan beton .vang tidak

memenuhi syaral.

Tingkat kekuatan dari suatu mutu beton dinyatakan Lercapai

apabila kedua persyaratan berlkut terpenuhi:

a. f'cr (dari 4 benda uji berurutanl minimum= f'c + O,H2 Sr.

b. tidak satupun dari basil u.ii kuat tekan (rata-rata dari 2

silinder) kurang dari 0,85 f'c·

Persyaratan untuk f'c barus didasarkan pada basil penguJ1an

benda uji silinder dengan diameter 150 mm dan linggi 300 mm,

yang dibuat dan diuji berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Bila benda u.J1 terpaksa meru:(gunakan kubus dem~an sisi 150

rum, makn dilakukan konversi kedalarn kekuatan sllinder dengan

rnenggunakan rumus sebagai berikul

f' =

c:

10


4.2 Langkah Pengendalian.

4.2.1 Rancangan campuran.

11 Kuat tekan yang ditar~etkan = f' = f' + 1.64 Sr

atau f ,cr - f'c + 12 MP

cr - c a.

dimana f'

,c

kual tekan karakteristik yang disyaratkan

f ct = kuat tekan yang ditargetkan

Sr = deviasi standar rencana.

21 Rancan~an campuran barus diperbaiki bila hasil uji coba

adukan (trial mixl menunjukkan basil ;

f'cr kurang dari f'c + 1,26 Sr

dimana

f'c kuat lekan yang disyaratkan

f'cr = kuat tekan yang didapat

Sr . = deviasl standar yang ditetapkan.

31 Mulu beton ;

Hutu beton ditentukan oleb perencana, van~

den!'(an }{emampuan dan keperluan dilapangan.

dlsesuaikan

41 Deviasi standar ;

Deviasi standar produksl beton dibltung atau ditelapkan

atas dasar 30 pasang basil uji sllinder.

Bila deviasi standar dibitun~ dari jumlah conloh kurang

darl 30 pusang sillnder. maka besarnya deviasi standar

harus dikalikan dengan faklor koreksi seperti Label

berikut;

Jumlah benda uji

Kurang dari 15

15

20

25

30/lebib

faktor koreksi :

1,16

1,08

1,03

1,00

Keterangan

f'cr = f'c+12 MPa

51 Beton untuk kondisi lingkungan khu~us.

Agar beton memiliki keawetan terhadap kondisi

lingkungan khusus, maka harus memenuhi persyaratan ;

a. spesifikasi beton bertulang kedap air, SK SNI S.36-1990-03

b. spesifikasi agregat untuk beton penaban radiasi.

SK SNI.S.17-1990-03

c. spesifikasi kadar io~ khlorida dalam beton,

SK SNI 5.38-1990-03.

d. spesifikasi beton taban sulfat, SK SNI S.37-1990.03

e. spesifikasi baban tambaban untuk beton, SK SNI 5.18-1990-03

61 Kuat tekan minimum,

Hutu beton (f'~l minimum untuk struktur beton berlulang tahan

gempa barus > 20 MPa.

11


t1.2.2 Jurulah pcn~-tambilan conLoh u,ji

1) Untuk satu mut..u I.Jeton yan~ dlker.iakan dalam sat..u l:arl,

pengambilan contoh t..idak kurang dari 1 contoh yang

terdlri dari 2 buah benda u.il.

2) Penentuan contoh dan jumlah benda u .. ll ditetapkan

berdasarkan s i fat peker,jaan be ton sesuai tabel berikut.

I

I

Kelas beton

:------------------------------:

: kelas I : kelas 2 : kelas 3

: selan~ pengambilan

: contoh. setiep •...

10 M3 : 20 M3

1 atau : atau 1

:10 adukan:2o adukan:

50 M3

atau :

50 adukan:

Keteran~an ;

4.2.3 Nilai Hasil Ujl

kelas 1 adalah beton van~ diper~ukanakan dalam

ko~ponen struktur dan beton pratekan:

l;:elas 2 adalah untuk struktur beton vang Lidak

t..ermasuk kelas 1 dan 3;

kelas 3 adalah .ienis peKer.iaan betou yang lel!ih

men~ut..amakan faklor massa daripada faktor kekuatan.

Sat..u nilai c;onloh u.il merupakau rata-r·ata dari duu buah

hasil u.il kual t..ekan benda u.il ~'aug diambil darl cont..oh

beton van~ sama dan dlu.i i pada umur 28 hari ata11 umur: .van~

ditetapkan ltrJLuk menentukan fer··

4.2.4 Pengambilan Contoh dan Pembuatan Benda Uji

Pengambilan contoh dan pembuatan benda u.ii betou harus

sesuai dengan :

1) SK SNI M-26-1990-F tentang Netode Pengambilan Contoh

Untuk Beton Se~ar;

2) SK SNI M-62-1990-03 tentang Metode Ptmbuatan dan

Perawatan Benda Uj1 Beton di Laboratorium.

4.2.5 Cara Uji

Uji kuat tekan sesuai SK SNI 1974-190-F tentan" Metode

Pengujian Kuat Tekan Beton.

12


4.2.6 Krileria Penerimaan Hulu Beton

Tingkat kekuatan dari suatu mutu beton dinyalakar1 mencapai

kekuatan tekan yang disyaratkan (f'c) apabila memenubi

ketentuan berikut ;

11 nilai rata-rata dari semua pasan~an basil UJ1 van~

masin~-masing terdiri dari empat basil uji kuat tekan

tidak kurang dari f 'G + 0, 82 Sr, dimalla Sr adalab

standar deviasi yan~ d1tetapkan.

21 tidak satupun dari hasil uji kuat tekan mempunyai nilai

dibawah 0,85 f'c·

4.2.7 Benda Uji Yang Dirawat Dilapangan

Benda uji yang dirawat dilapan~an harus memenuhi ketentuan

berikul ;

1 I benda u.i i yan~?: dirawat dilapan~an harus dicetak pada

saal yang bersamaan dan diambil dari conLoh vang sama

dengan bend a u.i i yam~ raw at d ilabora tor ium.

2 I prosedur unluk melindungi dan merawat belon harus

dilln~kalkan apabila kekuatan dari contoh :van!! dirawaL

dilapan~an kurang durl 0,85 dari conLoh belon :vung

dirawal dilaboratorium, alau lebih kecil dari r• + 4

HPa.

4.2.8 Nilai Hasil Uji Kekuatan Rendah

langkah-lanltkah yang perlu diambil hila ter,iadi hasil uji

menun.i ukkan kekua tan rendah adalah ::;eba~ai be r i ku l ;

1 I bila ter .. iadi suatu hasil U.Jl kekuatan rendah dan

menun.;ukkan babwa kapasitas daya dukung beban Lelah

berkurang secara mencolok, maka diperlukan suatu u~J 1

bor inti pada daerah yan~ diragukan sesuai SK SNI M 35-

1991-03 tentang Melode Pengujian Kuat Tekan Beton inti

Hasil Pemboran.

21 bila pada masa layannya bagian beton

kondisi kering, benda uji beton inti

udarakan selama 7 hari dan diuji dalam

bi la bag ian be ton terse but pada masa

dalam kundisi basah, pegu,j ian be ton

dalam keadaan basah dan harus dlrendam

selarna tidak kurang dari 40 .iam.

tersebut dalam

harus dil{ering

kondisi kerinf,!.

layannya selalu

inti dilakukan

terlebih dahulu

c

13


3 ) be l on y an li{ d i w a k i 1 i o 1 e h has i 1 u . 1 1 b o r· i n l i d a p a L

diaug'{up memenuhi slrultlurul, bllu hu.sil rala-rala kual Lelwn

tidak kuran( dari 0,85 r• c dan tidak sulupuu dari benda , •. ii

mempunyai kekuatan kurang duri 0,75 f'c·

4) bila ketentuan dari butir 3 diatas tidak terpenuhi dan

bi1a kemampuan dari slruktur telO:P dira~ukan, maka

harus dilakukan uji beban sesual yang digariskan dalam

SNI 03-2847-1992 tentan~ Tata·Cara Pen~hilun~an

Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.

14


DAFTARR PUSTAKA

1 Hansen T.C. (1978)

Manual On Concrete Mix Desi~n and Quality Controls

Techincal Report No. 21 - Bandun~.

2 I UllaK.iaerdanZ. Aksa 11980)

Pemeriksaan Mutu Beton Dan Mutu Pelaksanaan

SelamR Masa Pelaksanaan Pekerjaan - Bandun~.

I 3 l Lanneke Tristanto !19841

r 4 Lasino !19931

Perencanaan dan Pen~endalian Adukan Beton

Buku petun.iuk Pelaksanaan Beton J ilid I - Bandung.

Lapo-::-an Pen~awasan Hutu Beton Pada Pemban~unan Jalan

Toll di Malaysia.

Laporan intern - Bandung.

I 5 I SK SNI S-04-1989-F.

Spesifikasi Bahar1 Ban~:~tunan Bagiau A.

Bahan Ban~unan Non Logam.

I 6 I SK SNI M-26-1990-F

Metode Pen~ambilan Contoh Unluk Beton Se~ar

I 7 I . SK SNI M-62-1990-03

Metode Pembuatan dan Perawatan Benda U.1 i Beton di

Laboratorium

I 8 I SK SNI 1974-190-F

Metode Pengujian Kual Tekan Beton.

I 9 1 SK SNI T-28-1991-03

Tatacara Pen~adukan dan Pen~ecoran BeLon.

I 9 1 Subard.io dan Lasino 11994)

Tatacara Penilaian dan Penerimaan Beton Normal

Selama Pelaksana~n Bangunan.

Konsep Standar - Bandung.

15


LAMPI: RAN

16


Lampi r·am, 1-n

semen tipe I, II, dan V

semen tipe III

N

E

u

......

C7\

:.::

... ""'

•.I;

""'

·-

·-

'"' :.~

,..,

700

' '• I

1\\'-.

6oo

\ .

' '

.500

~00

300

2.00

100

. •

I\''-

·i'\ '.,

... \

\ ~'C"\.

\

·~. \

' ~·

.,

~ ' . \.

-

\

\

'

\ \

\~

~'. \

.... ~~

·~ N:

\ .

CARA YANG PERTA"A tA~A

HARUS DI!KUTI DALA"

"ENCARI HARGA FA~TCR AIR

.,

~ ' .

\

' \

..

'

SE~EN ~ERDASAR~AH OAT~

DARI lABEL 2

~- · ..·

' ./' '

..

~·< .. ""' .

' •

r'

..

)!! .

'

.

'\ • 1f;o 1'\ \ I " ['(~ .. .

. ..' .·, ' ·...

-.\.. ' . . .

'

\

K . .

.. ·. ' ... ' ...

. . '·,:.~ .

r· .. ,, ... ~ ... .' .....

··........... - -

I ! "'' .

.... ~ ... .. . [................ - . ·- ~· .............

~ .... ..... ....

....., . --. .........___,

..

~ ...... .

.. ...

a...

.. ............ . .........

~. ... .. :-·-

r-----

...·····-·-.....

..

.. '"'

.

r--- ... ... --··

C.~ 0., o.a 0.7 0.1) 0,!)

. -~

10

~0 .,

30

10

10

0

-

......

3

3

N

GRAFIK 1

HUBUNGAN ANTARA KUAT TEKAN DAN FAKTOR AIR SEMEN

(BENDA UJI BERBENTUK SlUNDER

DIAMETER 150 mm TINGGI 300 mm)


Lampiran. 1-b

semen tipc I, II, dan V

• • • • • • semen tipc Ill

GRAFIK 2

HUBUNGAN ANTARA KUAT TEKAN DAN FAKTOR AIR SEMEN

(BENDA UJI BERBENTUK KUBUS 150 x 150 x 150 mm)


Lampiran. 2

PERSYARATAN JUMI.AH SEMEN MINIMUM

DAN fAKTOR AIR SEMEN MAKSIMUM UNTUK

BERBAGAI MACAM PEMBETONAN DALAM

LINGKUNGAN KHUSUS

JUMLAH SEMEN

MINIMUM PER NILAI FAKTOR

m3 BETON (kg) SEMEN MAKSIMUM

Beton didalam ruang

bangunan:

a. keadaan keliling

non-korosif 275 0,60

b. keadaan keliling

korosif disebabkan

oleh kondensasi atau

uap korosif 325 0,52

Beton diluar ruangan

bangunan:

a. tidak terlindung

dar\ hujan dan terik

matahari langsung 325 0,60

b. terlindung dari

hujan dan tcrik

matahari langsung 275 0,60

Beton yang masuk ke

dalam tanah :

a. mengalami keadaan

basah dan kering

berganli-ganti 325 0,55

b. mendapat pengaruh

sulfat dan alkali

dari tanah. lihat tabcl 2.-a..

Beton yang kontinue

berhubungan : lihat label 2 -6

a. air tawar

b. air laut


lAOAa

GANG•

GUAM

SUL

fAT

1

2

TOTAL 10s

Cl)

lurq

derl D,Z

TAOEL 2.~a..

KETHNTUAN UN'I'l.IK III.!TON YANG DERHUUUN<iAN DENUI\N

·-

0,2 . 0,!11

AIR, TANI\11 YANG MENGANDUN<i SULFAT

·------···-···

lOIISENJIASI SUlfA I

DALM IENJUIC SOJ

DALM TAIIAN

-

--

10s DALM CAio!PUIAN

All I TANAN • 2 1 1

1 I I

------·-·-··

,,,,..,"'

Glori 1,U

---··-

1,0 • I, II

--

Sl ILfAT

D

...

ALAM

UNA

II I

""r•

·-

(SOl)

All

"

ng

door I O,l

I

---

-- ----

O,J 1,2

TIPE

----- -----

lANDUNGAM SEH~N IIIII kg/•3

SEMEN UII:UIAN MCMINAl ACIECAI

MAUl-

40 IIIII 20 ... 10-

---·--··-········----- ----·· --·

Tl pe I deny an

au" tanpe 10 3110 J!)D

Porolen

(15·401)

-i-··-··

r-------··-·· ··-·--

., ., ,.,... 290 no )110

Tl pe I deng.,

Pouolan

(15·40X)

Tlpe I

• Porolan 270 310 l60

C 151·40 I)

at a"

s-n Portlllnd

I'OlOIIIn

fAlTOII

A"

SEMEN

0,50

-- ·--·-

1--·-

0,50

~-

11,!)5

l

4

s

0,5 •

1,0 • 2,C

leblh

derl 2,0

--------

1,9 • l, I

-· ---

1 .

2 . 2,5

--···--.... -

l,1 • 5,c.

-----······--

leblh

door! S,o

2,5 • 5,U

1- --·-

It

d•r I

blh

s,o

Tlpe 11

.u .. 250 290 ]40

llpe v

~----

1--·

Tlpe I

• Pornlan 340 180 4l0

., .,

C 15l·40X)

Sun•n Pc.rt I lind

Po&olan

I ipe II

"""

290 130 310

----- -

llpe v

llpe II ., .,

Tlpe y llO 370 420

---·--- -

Tlj.~e II at•"

Til• v

t lepiMIIn :no 370 420

pel In,.,..

0,55

0,45

0,50

0,45

r----

0,45

··-·--- ...... __ ··--'--... - .......... ·--·-- ·-'--· --


TABEL 2.-b

KETENTUAN MINIMUM UNTUK BETON BERTULANG KEDAP AIR

JENIS KONOISI FAKTOR AIR TIPE SEMEii KANDUNCAN SEMEN MINIMUM

BETON LIIIGKUNGAN SEMEN MAK• kgtm3

Bar •

BERHUBUNCAN Sll'iUM

DEN CAN UKURAN NOMINAL MAICS I MUM

AGRECAT

40 nm 20 nm

efr tewer 0,50 Tfpe I • V 280 300

tuleng air p~~yeu 0,45 Tlpe I +

a tau Pozolen

Pre C15·40X)

tegeng eteu Semen

Portland

Pozolen 340 380

0,50 Tlpe II

a tau

•I r leut 0,45 Tfpe II

Tfpe V 290 330

a tau

Tlpe V 330 370


Lampiran, 3

L'lmK 1 Hi\i\N KADAR Alit 13EB/\S

UES/\H l3UTIH JENIS s L u H p ( HH )

Hi\1\S H1UH

( HH ) "AGREGA'r 0 - 10 10 - 30 30 - 60 GO - 180

10 ALAH 150 .180 ~05 225

PECAII 180 205 230 250

~0 ALAH 135 160 180 195

PECAH 170" 190 ~10 225

10 ALAM 115 140 160 175

PECAJI 155 175 190 205


Lampiran. -!

100

90

80

70

~ 60

+!

j 50

Jill

i 40

~

~ 30

20

10

0

100

90

80

70

~60

~

i 50

.w

....

I 4o

.!1

~ 30

DIAGaix SUSUNAN BESAR BUTIR PASIR.

9j ~ /

ZONE a I

/ I 90

v

10 I

7 II

I I 60

I 7

34 v 17

/

20

/ /

10 / ~ .(

/

------- ~/

30

0,15 0,3 0,6 1 2

lubang ayakan lmm)

90 ~ /

I /

7

ZONE II / ~

II

59/ g 7

/

I /

30 v

/ ~

4,8 9,6

/ I -------

90

20

10

01

7 I

10 -

v ~ 8

0,15 0,3 o,6 1,2

lubang ayakan (rnrn)

9,6


~

100

80

70

i 60

0 50

~

J 40

~

~

~ 30

20

10

0

100

80

Vi.. 30

20

10

0

ZONE I III

10

/ /

/ ~

-I-

/ ~

79)

/ rfs

I v

I I 60

40 V I

I I

I I

I ~2

~

~

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4

ZONE 1 IT

lubang a,yakan (JND)

-~

4,8 9,6

I -----

I /

I J 80

I I

50 V I

I I

I I

I I

1~ v v,5

/ v

/

0,15 0,3 o,6 1,2 2,4

lubang a,ya.kan (mm)

-------- '"" ~5

90 ·-

4,8


100

90

80

19

<••8 -

I

li!UGQJI SUBUBAif, BESAR llJTIR KERIKIL

i

i

/,

~am;>

II

I

70

1/

....

:; I

~

60

1d

....

.a

~ 50

i 40

~

~ 30

20

10

0

:

I I

40.

v I

I I 37

I /

I /

5

~ 10

~

8 6 1 38 1~

9. 9

1 ubang qakan ( nm)

.'

100

90

80

10

~ 60

~

i 50

0

~

~ 40

....

CD

"tR. 30

20

10

0

(4,8 - 1 9 Dill)

II

lV

II

60

//

I I

I l

I v

I I 3U

II

/ ~

v

19 38 76


.. : ' it /i

J §0

.s :/ 50

1

40

fQ;Q . . . ....

·Hu ;ui,u:: ·

... \::!: .:::!::::: :r:: :: .. 1.•.: .. ·:07 ··:

)lQ ::··: <, :: • ·: · · J . ;. i ~/!I ·

rL : :h~s·:li:( ::61·~>·. ~'.k'!'" ~- I·

. ~~~~ : •' : I · J ' I

-~ :.::1:: .I · .~. .. :1_ -\!f:

~ 1 " • . . !

Vi ·f! I

f/

. . . \ . " . ; '

.. :/f: ;.y.~

: I ; . i .

~ 30 II

If

20r-----~-r--~--~-+-----4-----4

,or---~1~~~v~----~----+-----~----~

..

100

o~~----~----~----~----~~--~

96

70

20

·to

u

4,8 9,6 19

lubang qakaD (mm)

38 76.

DIAGRAX SUSUNAN BESAR BUTIR AGREGAT GABUNGAN

(MAX. A GREGAT I 38 mm)

/ ,

L

3(L,.--> v /

23

~ v

... ~

~ rrs-

I~ _/

--

v

rc;; .. ~

0 1

'

' 5

c 3

./

---

------ ~

0,6

'

60

/

~

/

,,

L

1,2 2,4 4,ts ~.) 1(

lubang "'akan {Dill)

/I

/ I

I

I

A

;,u

3tl


Lampiran, 5-a lcara grafisl

DAVfAR !SIAN (FORMULIR) PERENCANAAN CAMPURAN BETON

NO. URAIAN TABEL/GRAFIK/

PERHITUNGAN

1. Kuat tekan yang disyaratkan.. Ditetapkan

2. Deiviasi standar ............. ayat 3.3.1

Tabcl 1

3. Nilai tambah (margin) ........ .

4. Kekuatan rata-rata yang ayat 3.3.2

ditargetk:m ................ ..

5. Jcnis semen .................. Ditetapkan

6. Jcnis agregat : kasar ...... ..

Jenis agregat : halus ...... ..

7. Faktor air-semen bebas ....... Tabel 2

Grafik 1

atau 2

8. Faktor air-semen maks. ....... ayat 3.3.2

9. Slump ........................ Ditctapkan

ayat 3.3.3

10. Ukuran agregat maksimum ... Ditetapkan

ayat 3.3.4

11. Kadar air bcbas .............. Tabel 6

ayat 3.3.5

12. Jumlah semen ................. 11 : 8 atau 7

13. Jumlah semen maksimum ..

14. Jumlah semen minimum ..

15. Faktor air-semen yang di

scsuaikan .................. ..

16. Susunan besar butir agregat

halus ...................... ..

17. Perscn agregat halus

Ditctapkan

Ditctapkan

ayat 3.3.2

Tabcl 3, 4, 5,

Grafik 3

s/d 6

Grafik 10

s/d 12

18. Berat jenis rclatif, agregat..

(kering permukaan)

19. Berat jenis beton ............ Grafik 13

20. Kadar agregat gabungan ....... 19-(12+ 11)

21. Kadar agregat halus .......... 17x20

22. Kadar agrcgat kasar .......... 20-21

NILAI

........ N/mm2 pada ....... hari

Bagian cacat 5 persen.

........ N/mm2 atau tanpa data ......

................. N/mm2

(k = 1,64) 1,64 x ...... = .......... N/mm2

.. ......... + ......... = .......... N/mm2

(ambil nilai yang

terkecil

Slump ........... mm

................. mm

................. kg/m3

............ = ........ kg/m3

........ kg/m3

. ..... kg/m3 (pakai bila lcbih besar

dari 12, lalu hitung 15)

Daerah gradasi susunan butir . • ....

.................... persen

.................... diketahui/ dianggap

........................... kg/m3

..... - ...... = .......... kg/m3

..... x ....... = .......... kg/m3

..... - ...... = .......... kg/m3

Proporsi

Campuran

Semen (kg)

:Air

(kg a tau It)

: Agreg.halus

(kg)

: Agreg.kasar

(kg)

- tiap mJ ........... .

- tiap camp. uji .... mJ


Lampiran. 5-b lcara volume absolutl

FORHULIR RANCANGAN CAHPURAN DETON

1. Ktiat tekon karokteristik I I I I I I I N/mrn2 ,· pad a umur .... huri

2. Stundor deviosi ( s) 1 . . . . . . . N/mJD2 1 atu·u datu .... N/mm2

3. Nilui tomboh (margin) 2 k (=1164) X s =

I

I I I I I I I I I

. N/mm2

'1 • Target kuat tekan rota (=1 + 3) =

I I I I I I I I I I N/rnm2

5. Jcnis semen G. Jenis agregat kasar 7. Jcnis nsrcgat hal us .......

~. Faktor air semen be bas ••••••• >

9. Faktor air semen maksimum ••••••• > -> ambil yung terendah

10. Slutnp I I I I I I I mm

11. Ukuran agregor maksimum I I I I I I I mm

12. Kudur air be bas . . . . . . . kg/m3

13. Kudar semen ( 12 : 8) = ............. .

11. Kudur semert minimum (ditetapkan) =

15. Derat jenis relatif bahan 1

- semen

- pasir

- kerikil

Dcngun Vo!.ume Absolud.

1G. Semen

17. A i r

18. Uduru (= 1 15 %

19. Total volume agregat

= I I I I I I I I I I I I I I I =

- . . . . . . . . .

=

.

• • • . . . . =

Total ......... =

. . . . . . . . . •. I I I I I I I =

• 3

. , ... • . • m

20. Pasir/agregat ratio (basil perhitungan)

21. Berat agregat halus

22. Berat a~regat kasar

23. Admixtures

• • • • • • • • • • X •••. . . . =

• • • • • • • • • • X

• • • • • • • • • • X • • • • • • • • • • • • • • X ••. •. . .. =

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I =

I

3

. • • • • • • • m 3

. . . . . kg/~

. . . . . . . • m 3

. . . • . k~/m

I I I I ••• lt.

2~. Derat jenis Beton

25. Proporsi cnmpuran untuk

26. Danyaknya bahan 1 semen

a i r

pasir

kerikil

27. Agregat/Cement ratio

. . . . . . . . .

. . . . . . . . .

. . . . . . . . .

admixture .....•.

k§/m 3

m

kg.

kg.

kg.

kg.

ml.


Lampiran, 6

PENILAIAN MUTU BETON NORMAL

SELAMA PELAKSANAAN BANGUNAN

P r o y e k

(contoh)

Periode pembetonan

Noeor

urut

hasil

uji

1

1

2

3

4

s

6

7

B

9

10

11

12

13

14

15

I

16 I

17

I

18

19

20

21

22

i

23 I

I

I

24 I

.....

~ .. 1

26

27

28

29

30

Hasil uji adalah nihi rata- Dihitung dari 4 PeaerHsaan

rata dari kuat te~an

bend a uji (I dan

Kode Kut tekan

bend a using-easing

uji benoa

..

I

l 3

A1 33,33

A2 30,16

A3 29,02

A4 30,39

AS 22167

E:l 26 ,08

92 32,65

83 22,90

B4 31,07

85 21,54

C1 25,40

C2 26,98

C3 31,97

C4 34, 01

c~ 33,33

Dl I 29,25

02 I 24,94

03 I 31 ,52

04 I

05 I 2~·,40

I

2~ ,02

El 26,53

I

E2 34 ,69.

n 34,47

E4

I

I

3!,1)7

i

~:5 2 53

Fl

F2

F3

F4

F~·

i

I

I

I

I

uji

II

4

32,65

30,36

30,39

29170

zs, 17

25,16

33,11

21,77

33' 11

19,73

20 ,18

31 '75

30,84

30,39

34,47

26,76

23,13

29' 48

26,52

26,35

24,49

32, 43

3~ ,0 1

30 ,61

"~- ~

i ' . 8

2S', 70

30,61

31152

:.o,w

311Q7

sepasang

Ill

Nilii

hasil

uji

ke-i

If' ci l

5

32,99

30,26

29,71

~.o,os

23,92

25,62

32,98

22,34

32 ,0S'

! 20, 64 I

22,79

29,37

31, 41

32,20 I

33,90

28,01

24, 04 !

I ~ 0 ,50 i

j

'

I

26,07

25,8@

25,51

33,56

l 30,84

I 34,24

I "5 Ob

I

!

I

I ' ' I

i 27,82 I

i ~.o, ~o ,

I

nil ai hasil uji

berturut-turut

Nilai Si1-

rata- pang an

rata baku

(f'c 1 l

I { s )

30,75

6 7

I

I

26,1 c; I

I

1, S1

I

4,66

I

26 ,22 5,39

3!,38

26162

!

i

I

I

2,48

I

2,74

I

I

31,{;4 I ~ . 9 7

I

I

i

I

peunuhan

krileria

f' Cll \ t ' ci

i lebih llebih

! kecil k~?cil

i { i ' + ' 0. 85

l 0. 82 Sl f '

c

i

' c

l

8

1 !

I

j

i

I

I I

I 9

!

I

!

I

i

I

I I

J

I

I

(

'

I

i I

t

I i

i

I

(

I

I

i < l

I

I

I

I

I

I

i

I

I ;

i

I

I

i

l

!

I

i

I

I

I

(

!

i

i

I

I

!

I !

' i

I

:

PERHITUNSAN

I

MUTU BET ON YANG DAPC.T KES!MPULAN

OJCAF'AI

I

i !

l i

I 10 I

I

,,

KtJat teka , yang d!s t arat K a ~ ' IILITU BE T: i ~

f ' = 25,0 !\Pa TlDHi:

i c .

I

l

i

!

· '

I'!ENC ~ f'AI

I 5ill!H!!gan ~ -!l ~ r;?:' ·: .; r~3 i YAN :i

I

I ~,.

: ~~5 ~F .~

i

I ;

I

i

KIH '; t ~ k ~··j rata-n.ta y an .~

d1 t; r ~ etJar:

! ' Cf

I

: i

; · : ~ :· I ~ 3 ~;F :; t

u j l

Ui'\ t.;t s ~ :.Jr.r: h ~s ~ l I

\ D! SYAR~ ~ , - ~ 1; i

I i !

I

Kuat t~ k~!i r ac a -ra~a j <Ji: ·~

i ~

I

d.: pa t ~icap~i = 28,96 f'.F.;

! :· l

i S.li; ~~~n ;;_: .- t,i! ~: u ' '

i

i

I :

i

. ·"' ~

:

·. ;o .

0 , ~·

I M ~ti.l ~E lGi· :an~ aap~~

·J·· :'iF ~ i

! i i

'

I 28' r..:. : ' t~ ~ ~ . ., I

I ·: 10: a; . .; 1 : '

I

- \ ~·I 0-.. :

...,., I "'\

.. l. , c-:• " 0

I ~~' :(()) I ,. \. ! il : :

i 32,99 I 29 , 57 I ~ . 2 8 i

I ' ~ ' •'

-~-· ___ _l _____ j_ ___ . _ _L_ ___ _ L_ ___________ · - --~-- ___ ; ---- -----

1

-~~· ..

i

!

'

;

!

'

:

'

;

:

!

'

Bandtmg, . . . .. _ . . . Hl ~A

Penilai,



!

.t

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!