LAPORAN PRAKTIK KERJA - E-Journal
LAPORAN PRAKTIK KERJA - E-Journal
LAPORAN PRAKTIK KERJA - E-Journal
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Tabel 5.7 Modulus Elastisitas<br />
No Tipe f'c (MPa)<br />
0,4.f'c<br />
(Mpa)<br />
ε (10^-4)<br />
61<br />
Modulus Elastisitas<br />
Uji<br />
(0,4 f’c/ ε)<br />
Teoritis<br />
(4700*√f'c)<br />
1 BN ( 0% ) 44,343 17,737 8,117 21851,9018 31297,5438<br />
2 BMT 1 ( 20% ) 39,128 15,651 5,999 26089,6816 29399,6177<br />
3 BMT 2 ( 25% ) 49,873 19,949 6,992 28531,5003 33191,8055<br />
4 BMT 3 ( 30% ) 38,198 15,279 6,158 24811,7085 29047,9869<br />
5 BMT 4 ( 35% ) 61,007 24,403 8,845 27589,5460 36710,3951<br />
Modulus elastis merupakan sifat yang dimiliki oleh beton yang<br />
berhubungan dengan mudah tidaknya beton mengalami deformasi saat mendapat<br />
beban. Semakin besar nilai modulus elastis maka semakin kecil regangan yang<br />
terjadi karena modulus elastis berbanding terbalik dengan nilai regangan. Nilai<br />
modulus elastis ini akan ditentukan oleh kemiringan kurva pada grafik tegangan<br />
regangan. Dimana kurva ini dipengaruhi oleh tegangan beton dan regangan beton.<br />
Semakin tegak kurva dan memiliki panjang garis linier yang panjang, berarti<br />
beton tersebut memiliki kuat desak yang besar pula. Dengan semakin<br />
bertambahnya beban maka makin berkurangnya kekakuan material sehingga<br />
kurva tidak linier lagi. Karena dengan semakin tegaknya kurva perubahan yang<br />
terjadi pada sampel sangat kecil sehingga dapat dikatakan sampel dalam keadaan<br />
kaku.<br />
Dari Tabel 5.7 diatas dapat terlihat hasil modulus elastis yang berbeda-<br />
beda menurut variasi dari campuran beton tersebut. Pada penelitian ini kuat tekan