Modul Pelatihan - Rusman Efendi
Modul Pelatihan - Rusman Efendi
Modul Pelatihan - Rusman Efendi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Modul</strong> <strong>Pelatihan</strong> Nasional PMTCT<br />
sehingga timbul stigma dan diskriminasi terhadap terhadap Orang dengan HIV dan AIDS<br />
(Odha). Sedangkan dukungan dan perawatan untuk orang yang terinfeksi tidak dianggap<br />
isu yang mendesak. Melalui pembahasan secara terbuka dan proporsional dengan<br />
memprioritaskan isu dukungan dan perawatan, diharapkan akan terjadi eliminasi stigma<br />
dan diskriminasi terhadap Odha.<br />
Secara kumulatif dalam 10 tahun terakhir hingga 31 Desember 2006 tercatat 5.230 kasus<br />
HIV dan 8.194 kasus AIDS. Prevalensi kasus AIDS lebih besar karena merupakan<br />
kewajiban untuk melaporkan kasus kematian karena AIDS, tetapi kasus HIV cenderung<br />
untuk tidak dilaporkan. Kecenderungan tidak melaporkan ini secara tidak langsung<br />
menunjukkan masih besarnya stigma terhadap HIV/AIDS di masyarakat. Seperti<br />
fenomena gunung es, kasus HIV yang ada di masyarakat kemungkinan jauh lebih besar<br />
daripada yang dilaporkan. Hal ini memerlukan pemikiran dan antisipasi dini.<br />
Meskipun secara umum prevalensi HIV di Indonesia tergolong rendah (kurang dari 0,1%),<br />
tetapi sejak tahun 2000 Indonesia telah dikategorikan sebagai negara dengan tingkat<br />
epidemi terkonsentrasi karena terdapat kantung-kantung dengan prevalensi HIV lebih dari<br />
5% pada beberapa populasi tertentu (pada pengguna narkoba suntikan di DKI Jakarta<br />
meningkat dari 15% di tahun 1999 menjadi 48% di tahun 2002).<br />
Kecenderungan Infeksi HIV pada Perempuan dan Anak Meningkat oleh karenanya<br />
diperlukan berbagai upaya untuk mencegah infeksi HIV pada perempuan, serta mencegah<br />
penularan HIV dari ibu hamil ke bayi yaitu PMTCT (Prevention of Mother to Child HIV<br />
Transmission)<br />
Besaran Masalah HIV pada Perempuan<br />
Walaupun prevalensi HIV pada perempuan di Indonesia hanya 16%, tetapi karena<br />
mayoritas (92,54%) Odha berusia reproduksi aktif (15-49 tahun), maka diperkirakan<br />
jumlah kehamilan dengan HIV positif akan meningkat.<br />
Infeksi HIV dapat berdampak kepada ibu dan bayi. Dampak infeksi HIV terhadap ibu<br />
antara lain: timbulnya stigma sosial, diskriminasi, morbiditas dan mortalitas maternal.<br />
Besarnya stigma sosial menyebabkan Odha semakin menutup diri tentang<br />
keberadaannya, yang pada akhirnya akan mempersulit proses pencegahan dan<br />
pengendalian infeksi. Diskriminasi dalam kehidupan sosial menyebabkan Odha<br />
kehilangan kesempatan untuk ikut berkarya dan memberikan penghidupan yang layak<br />
pada keluarganya. Karena terjadi penurunan daya tahan tubuh secara bermakna, maka<br />
morbiditas dan mortalitas maternal akan meningkat pula. Sedangkan dampak infeksi HIV<br />
terhadap bayi antara lain: gangguan tumbuh kembang karena rentan terhadap penyakit,<br />
peningkatan mortalitas, stigma sosial, yatim piatu lebih dini akibat orang tua meninggal<br />
karena AIDS, dan permasalahan ketaatan minum obat pada penyakit menahun seumur<br />
hidup.<br />
Dampak buruk dari penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dicegah apabila : (1) Terdeteksi<br />
dini, (2) Terkendali (Ibu melakukan perilaku hidup sehat, Ibu mendapatkan ARV profilaksis<br />
secara teratur, Ibu melakukan ANC secara teratur, Petugas kesehatan menerapkan<br />
pencegahan infeksi sesuai Kewaspadaan Standar), (3) Pemilihan rute persalinan yang<br />
aman (seksio sesarea), (4) Pemberian PASI (susu formula) yang memenuhi persyaratan,<br />
(5) Pemantauan ketat tumbuh-kembang bayi & balita dari ibu dengan HIV positif, dan (6)<br />
Adanya dukungan yang tulus, dan perhatian yang berkesinambungan kepada ibu, bayi<br />
dan keluarganya.<br />
38