opini - ScraperOne
opini - ScraperOne
opini - ScraperOne
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KOREM<br />
SURYAKANCANA<br />
DAMPINGI TIM RUSIA<br />
Tim Rescue Rusia yang sempat<br />
turun ke lokasi jatuhnya pesawat<br />
telah diminta untuk naik kembali.<br />
Tragedi Sukhoi, Hlm 6<br />
Reformasi<br />
tanpa<br />
Keteladanan<br />
Moralitas penegak hukum perlu direformasi.<br />
Mereka sering mencari akal untuk menang,<br />
bukan untuk mencari keadilan.<br />
AKHMAD MUSTAIN<br />
REFORMASI kini berusia<br />
14 tahun. Agenda<br />
yang diusung reformasi,<br />
yakni demokratisasi,<br />
pemberantasan korupsi,<br />
kolusi, dan nepotisme,<br />
penegakan hukum dan keadilan,<br />
serta mewujudkan kemakmuran<br />
bagi seluruh rakyat,<br />
dinilai kian melenceng.<br />
“Bergesernya arah reformasi<br />
itu karena tidak adanya<br />
keteladanan dari pemimpin,”<br />
kata mantan Ketua Pengurus<br />
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)<br />
KH Hasyim Muzadi di Jakarta<br />
kemarin menanggapi 14 tahun<br />
usia reformasi. Pada 21 Mei<br />
1998, Presiden Soeharto mengundurkan<br />
diri karena desakan<br />
mahasiswa kemudian menyerahkan<br />
kekuasaan kepada<br />
Wapres BJ Habibie.<br />
Hasyim menunjuk setumpuk<br />
bukti perihal bergesernya arah<br />
reformasi. Di bidang politik,<br />
katanya, partai politik sekarang<br />
tidak menekankan rekrutmen<br />
kader yang sehat, tetapi mengagungkan<br />
politik uang.<br />
Kekuasaan negara pun<br />
dikaveling menurut partai<br />
politik sehingga uang negara<br />
Bergesernya<br />
arah reformasi<br />
itu karena tidak adanya<br />
keteladanan dari<br />
pemimpin.”<br />
KH Hasyim Muzadi<br />
Mantan Ketua PBNU<br />
MI/M IRFAN<br />
masuk partai, bukan untuk<br />
pembangunan negara.<br />
Dia juga mengatakan rangkap<br />
jabatan di parpol dan pemerintahan<br />
membuat aliran dana<br />
negara ke parpol kian deras.<br />
Saat ini, kata Hasyim, banyak<br />
ketua parpol menjadi menteri,<br />
bahkan presiden juga menjabat<br />
ketua dewan pembina partai.<br />
Untuk mengatasi demokrasi<br />
transaksional, katanya, tidak<br />
ada jalan selain penegakan hukum.<br />
Namun, penegak hukum<br />
pun mudah dibeli.<br />
Bermain pasal<br />
Ketua Mahkamah Konstitusi<br />
(MK) Mahfud MD menilai di era<br />
reformasi justru yang harus<br />
dikawal ialah implementasi<br />
aturan karena penegak hukum<br />
masih sering memanipulasi<br />
aturan dan sistem.<br />
“Yang perlu direformasi itu<br />
moral penegak hukum. Sering<br />
mereka mencari akal untuk<br />
menang, bukan untuk mencari<br />
keadilan,” kata Mahfud.<br />
Mahfud miris melihat penegak<br />
hukum yang masih bermain<br />
dengan pasal-pasal, mencari<br />
celah memenangkan atau<br />
mengalahkan satu pihak. Tentunya,<br />
hal itu juga berkaitan dengan<br />
sistem kepemimpinan.<br />
Mahfud juga berpesan agar lebih<br />
waspada melihat korupsi di<br />
bidang hukum. Korupsi bukan<br />
hanya pada permainan pasal,<br />
yang lebih berbahaya ialah<br />
proses pembentukan aturan<br />
hukum. Undang-Undang APBN<br />
menjadi contoh korupsi penegak<br />
hukum. Banyak calo dalam<br />
pembentukan UU APBN.<br />
“Kalau aturan bisa dinegosiasi,<br />
akibatnya panjang. Seluruh<br />
rakyat Indonesia terkena<br />
imbasnya,” ungkap Mahfud.<br />
Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke<br />
Circle (SMC)<br />
Syahganda Nainggolan sependapat<br />
bahwa arah dan semangat<br />
empat agenda reformasi<br />
kian tidak jelas sehingga melen-<br />
Kalau aturan<br />
bisa dinegosiasi,<br />
akibatnya panjang.<br />
Seluruh rakyat Indonesia<br />
terkena imbasnya.”<br />
Mahfud MD<br />
Ketua Mahkamah Konstitusi<br />
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:<br />
interupsi@mediaindonesia.com atau mediaindonesia.com<br />
Facebook: Harian Umum Media Indonesia<br />
Twitter: @MIdotcom<br />
ceng dari gerakan reformasi.<br />
Ia menilai perkembangan<br />
saat ini kurang mampu mempertegas<br />
arah perwujudan kehendak<br />
reformasi karena tatanan<br />
ekonomi yang seharusnya<br />
membangun kekuatan hidup<br />
rakyat tidak dikedepankan,<br />
bahkan corak perekonomian<br />
nasional berkembang dalam<br />
mekanisme neoliberalistik.<br />
“Prinsip-prinsip ekonomi<br />
hanya memenuhi keuntungan<br />
pihak yang bekerja sama dengan<br />
penguasa, termasuk asing<br />
yang dibiarkan mengeruk keuntungan<br />
sebesar-besarnya,”<br />
katanya. (*/Ant/X-4)<br />
mustain<br />
@mediaindonesia.com<br />
MI/SUSANTO<br />
MI/RAMDANI<br />
TINA TOON MENJAJAL<br />
PANGGUNG KOMEDI<br />
Meski sempat merasa<br />
shocked dan gugup ketika<br />
tampil, Tina Toon kini<br />
ketagihan beraksi di stand up<br />
comedy.<br />
Tamu Kita, Hlm 21<br />
SEJATINYA Liga Champions<br />
merupakan kompetisi<br />
antarklub terbaik di Eropa.<br />
Namun, untuk tahun ini<br />
yang masuk ke fi nal justru<br />
bukan tim juara di kompetisi<br />
lokal masing-masing. Bayern<br />
Muenchen fi nis di posisi ketiga<br />
di bawah Borussia Dortmund<br />
dan Bayern Leverkusen.<br />
Adapun Chelsea di posisi<br />
kedua Liga Primer di bawah<br />
Manchester United.<br />
Meski duel pamungkas tidak<br />
mempertemukan laga<br />
para juara liga, motivasi kedua<br />
tim tak kendur saat bentrok<br />
di Fussball Arena dini<br />
hari nanti.<br />
Sebagai tuan rumah,<br />
Muenchen tidak ingin malu<br />
di hadapan pendukungnya<br />
sendiri. Apalagi, skuat Jupp<br />
Heynckes ini sudah gagal di<br />
Bundesliga dan Piala Jerman.<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
MENJELAJAHI NUSANTARA<br />
DAN BERBAGI DENGAN DUNIA<br />
Mari berjelajah, mengenal,<br />
mencintai, dan menceritakan<br />
kekayaan alam, budaya, dan<br />
sejarah negeri lewat aplikasi<br />
Nusantarabeta.<br />
Gim & Aplikasi, Hlm 18<br />
Praktis Muenchen hanya berharap<br />
pada trofi Liga<br />
Champions. ‘’Jika<br />
gagal di Champions,<br />
saya rela kehilangan<br />
jabatan ini. Itu sebabnya<br />
juara Champions<br />
adalah harga mati<br />
bagi saya dan klub ini,’’ jelas<br />
Heynckes.<br />
Akan tetapi, tak mudah bagi<br />
Muenchen untuk menang.<br />
Terbukti Chelsea melaju ke<br />
fi nal dengan menundukkan<br />
favorit juara, Barcelona, di<br />
semifi nal. Terlebih lagi Chelsea<br />
punya motivasi kuat di<br />
laga final ini. Selain ingin<br />
mencetak sejarah dengan<br />
merengkuh trofi juara Eropa<br />
pertama, the Blues butuh<br />
juara untuk kembali ke Liga<br />
Champions musim depan.<br />
Sebaliknya jika kalah, Chelsea<br />
harus puas dengan trofi juara<br />
@ MIdotcom<br />
AP/NASDAQ VIA FACEBOOK, ZEF NIKOLLA<br />
PERDAGANGAN PERDANA SAHAM FACEBOOK: Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg<br />
(kanan depan) menekan tombol dimulainya sesi perdagangan perdana saham Facebook di bursa<br />
saham Nasdaq, dari kantor pusat jejaring sosial tersebut di Menlo Park, California, Amerika Serikat,<br />
kemarin. Saham Facebook dijual di harga premium, yakni US$38 (sekitar Rp350 ribu) per lembar.<br />
Berita terkait halaman 11<br />
Satu Target Berbeda Misi<br />
Piala FA musim ini dan akan<br />
‘turun kasta’ ke Liga<br />
Europa musim depan<br />
karena hanya fi nis di<br />
posisi keenam.<br />
Soal peluang juara,<br />
arsitek Chelsea Roberto<br />
Di Matteo<br />
meng akui Muenchen punya<br />
keuntungan karena bermain<br />
di kandang sendiri. Hanya,<br />
bagi arsitek asal Italia itu, hal<br />
tersebut tak lantas menjadikan<br />
Die Roten punya kans<br />
lebih besar untuk menang.<br />
“Muenchen akan merasa mereka<br />
bermain di kandang. Mereka<br />
tahu lingkungannya, tapi<br />
saya tak berpikir ada favorit,”<br />
ucap Di Matteo kepada Daily<br />
Telegraph. “Ini masih 50%-<br />
50%. Kedua tim masih bisa<br />
memenangi nya.” (Era/R-2)<br />
Berita terkait hlm 8-9<br />
Harian Umum<br />
Media Indonesia<br />
EDITORIAL<br />
Sindrom Perubahan<br />
dan Kebangkitan<br />
REFORMASI dan Kebangkitan Nasional telah tercatat sebagai<br />
bagian dari tonggak sejarah penting bangsa ini. Momen<br />
yang menggugah semua anak bangsa memasuki era perubahan.<br />
Celakanya, berbagai perubahan yang ada ternyata masih<br />
jauh dari harapan. Padahal, era Reformasi telah memasuki<br />
usia 14 tahun dan Kebangkitan Nasional bahkan telah melewati<br />
masa 100 tahun.<br />
Itu sebabnya peringatan momen bersejarah setiap tanggal<br />
20 Mei selalu mengundang<br />
Setiap rezim<br />
dan setiap<br />
pemimpin yang<br />
muncul memang<br />
mendengungkan<br />
perubahan. Namun,<br />
sebagian cuma<br />
omong doang alias<br />
janji-janji, sebagian<br />
lain melakukan<br />
perubahan tanpa arah<br />
dan pegangan.’’<br />
Silakan tanggapi<br />
Editorial ini melalui:<br />
mediaindonesia.com<br />
banyak gugatan. Gugatan terhadap<br />
pentingnya makna perubahan<br />
ke arah yang lebih<br />
baik, yang kini telah kehilangan<br />
pegangan.<br />
Sejak Reformasi, bangsa ini<br />
lepas dari cengkeraman kekuasaan<br />
otoriter. Banyak partai<br />
baru bermunculan dan ratusan<br />
pemilu kada secara langsung<br />
telah dilaksanakan. Kebebasan<br />
pers yang masih terjaga hingga<br />
kini juga bagian positif dari Reformasi.<br />
Akan tetapi, masih banyak<br />
perkara besar yang dihadapi<br />
bangsa ini. Kemiskinan, sebagai<br />
contoh, tak kunjung cepat bisa<br />
diselesaikan dan dituntaskan.<br />
Masih banyak anak bangsa yang<br />
terbelenggu kemiskinan.<br />
Korupsi juga tidak ada habishabisnya<br />
kendati terus dikikis.<br />
Bahkan sebaliknya, megaskandal kasus korupsi dari waktu<br />
ke waktu terus bermunculan seperti tidak ada habis-habisnya.<br />
Celakanya, selain banyak kasus megakorupsi yang tenggelam<br />
atau tidak terungkap tuntas, penegakan hukum juga<br />
melempem. Coba lihat penanganan kasus Wisma Atlet, Bank<br />
Century, mafi a pajak, rekening gendut, yang cuma menyeret<br />
pelaku-pelaku pinggiran atau bahkan belum tersentuh sama<br />
sekali.<br />
Penyakit lain yang tidak kalah hebatnya tentu saja yang<br />
terkait dengan aksi kekerasan. Entah dengan alasan agama,<br />
politik, ekonomi, bahkan dengan alasan sepele, orang begitu<br />
mudah mengumbar aksi kekerasan di ruang publik.<br />
Jadi, selama 14 tahun, Reformasi memang belum mampu<br />
memenuhi berbagai harapan publik. Demokrasi yang dibangun,<br />
misalnya, malah berkembang menjadi transaksional,<br />
bukan substansial.<br />
Di tengah ironi itu, celakanya, belum ada satu pun rezim<br />
di era Reformasi yang mampu menjalankan dan melaksanakan<br />
berbagai agenda besar perubahan.<br />
Setiap rezim dan setiap pemimpin yang muncul memang<br />
mendengungkan perubahan. Namun, sebagian cuma omong<br />
doang alias janji-janji, sebagian lain melakukan perubahan<br />
tanpa arah dan pegangan.<br />
Perubahan akan lebih bermakna bila kehidupan publik<br />
tercipta jauh lebih baik daripada sebelumnya. Itu sebabnya,<br />
bangsa ini harus bisa bangkit bersama-sama untuk mencapai<br />
perubahan yang diinginkan.<br />
SELA<br />
28<br />
Halaman<br />
Pemasangan<br />
Iklan & Customer Service:<br />
021 5821303<br />
No Bebas Pulsa:<br />
08001990990<br />
e-mail:<br />
cs@mediaindonesia.com<br />
Rp2.900/eks<br />
(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)<br />
Rp67.000/bulan<br />
(di luar P.Jawa + ongkos kirim)<br />
SABTU, 19 MEI 2012 | NO.11380 | TAHUN XLIII<br />
Kelahiran dan Musim<br />
BULAN kelahiran ternyata<br />
berpotensi<br />
me mengaruhi perkembangan<br />
mental<br />
seseorang. Demikian<br />
disimpulkan peneliti<br />
Universitas Queen<br />
Mary, London, terhadap<br />
29 juta orang,<br />
termasuk 58<br />
ribu pasien gangguan<br />
mental di<br />
Inggris.<br />
Penelitian yang<br />
dipimpin Sreeram<br />
SENO<br />
Ramagolan itu menemukan<br />
jumlah penderita skizofrenia tertinggi terjadi pada<br />
orang dengan kelahiran Januari. Titik terendah dari jumlah<br />
penderita itu lahir pada Juli, Agustus, dan September.<br />
Orang-orang yang kerap merasa depresi memiliki titik<br />
tertinggi pada mereka yang lahir pada Mei dan paling rendah<br />
dialami oleh mereka yang lahir pada November. Ramagolan<br />
menyimpulkan hal tersebut dipengaruhi kondisi asupan vitamin<br />
D serta suhu rata-rata harian pada musim tertentu.<br />
Kadar vitamin D yang terdapat pada sinar matahari sangat<br />
penting dibutuhkan bayi hingga tiga semester pertama dan<br />
kedua. Selain itu, kondisi asupan gizi terhadap ibu ketika<br />
hamil juga terpengaruh oleh musim tertentu. “Misalnya selama<br />
musim hujan, ibu cenderung kekurangan vitamin D,”<br />
ujar Ramagolan. (Live Science/DK/X-7)
2<br />
SBY Legowo<br />
Tunda Lantik<br />
Gubernur<br />
Bengkulu<br />
Dua kali Presiden telah dipermalukan para<br />
pembantunya dalam bidang hukum.<br />
AKHMAD MUSTAIN<br />
PRESIDEN Susilo Bambang<br />
Yudhoyono<br />
(SBY) mengaku legowo<br />
menunda pelaksanaan<br />
Keppres No 40/P Tahun<br />
2012 dan No 48/P Tahun 2012<br />
tentang pemberhentian Gubernur<br />
nonaktif Bengkulu Agusrin<br />
M Najamuddin dan pelantikan<br />
wakilnya, Junaidi Hamsyah, sebagai<br />
gubernur defi nitif.<br />
Hal itu diungkapkan penasihat<br />
hukum Agusrin, Yusril Ihza<br />
Mahendra, di Jakarta, kemarin.<br />
“Beliau legowo menerima putusan<br />
PTUN dan menaati nya,” ujar<br />
Yusril. Sehari<br />
sebelumnya,<br />
Kamis (17/5)<br />
malam, Yusril<br />
memenuhi<br />
panggilan Presiden<br />
bertemu<br />
di kediamannya<br />
di Puri Cikeas,<br />
Bogor.<br />
Pada Selasa<br />
(15/5), Presiden<br />
terpaksa<br />
menunda pelantikan<br />
Junaidi setelah sehari sebelumnya<br />
(14/5) putusan sela<br />
Pengadilan Tata Usaha Negara<br />
(PTUN) Jakarta meminta Presiden<br />
menunda pelantikan itu.<br />
Lebih lanjut Yusril mengatakan,<br />
dalam pertemuan di<br />
Cikeas tersebut, ia menjelaskan<br />
kepada Presiden bahwa<br />
keppres itu mengandung kesalahan,<br />
bertentangan dengan<br />
hukum dan asas-asas umum<br />
pemerintahan yang baik.<br />
Menurut Yusril, Presiden<br />
berterima kasih atas koreksi<br />
yang ditujukan kepada pemerintah<br />
agar ke depan terhindar<br />
dari kesalahan dalam mengambil<br />
keputusan. “Jika Agusrin<br />
dibebaskan Mahkamah Agung<br />
dalam peninjauan kembali<br />
(PK), Presiden berjanji akan<br />
mengaktifkan kembali yang<br />
bersangkutan sebagai Gubernur<br />
Bengkulu.”<br />
Pertemuan SBY dengan Yusril<br />
itu dibenarkan Juru Bicara<br />
Presiden Julian Aldrin Pasha.<br />
“Ya, benar bahwa Presiden<br />
menerima Yusril di Cikeas.<br />
Presiden senantiasa taat dan<br />
menghormati hukum,” kata<br />
Julian, kemarin.<br />
Agusrin divonis empat tahun<br />
penjara oleh Mahkamah Agung<br />
melalui putusan kasasi dalam<br />
SELEKTA<br />
perkara korupsi bea perolehan<br />
hak atas tanah dan bangunan<br />
(BPHTB) yang merugikan keuangan<br />
negara sebesar Rp20<br />
miliar.<br />
Saat ini, Agusrin tengah dalam<br />
proses sidang peninjauan<br />
kembali. Empat novum dia<br />
gu nakan sebagai alasan pengajuan<br />
PK itu. Ia mengklaim<br />
ada kekeliruan dan kekhilafan<br />
fatal hakim kasasi MA dalam<br />
menghukum dirinya.<br />
Amatiran<br />
Ketika mengomentari putusan<br />
sela PTUN itu, anggota<br />
Komisi III DPR Bambang Susatyo<br />
menyatakan<br />
itu bukti kinerja<br />
ahli hukum tata<br />
negara di Kantor<br />
Presiden masih<br />
ama tiran.<br />
Menurutnya,<br />
ini kedua kalinya<br />
pembantu Pre-<br />
MI/ M IRFAN<br />
Yusril Ihza Mahendra<br />
Penasihat hukum Agusrin<br />
sidenmempermalukan Kepala<br />
Negara. Sebelumnya,<br />
PTUN membatalkan<br />
surat<br />
keputusan Menkum dan HAM<br />
soal pengetatan remisi bagi<br />
koruptor. “Saya khawatir para<br />
pembantu Presiden lebih mengedepankan<br />
kekuasaan dan<br />
berasumsi apa pun keputusan<br />
presiden tidak bisa dilawan.<br />
Itu paradigma amatiran,” kata<br />
Bambang.<br />
Hal senada disampaikan anggota<br />
Komisi III lainnya, Nasir<br />
Djamil. Dia menganggap keputusan<br />
sela PTUN itu memperlihatkan<br />
lemahnya administrasi<br />
negara yang di pimpin SBY.<br />
Namun, Nasir pun menilai<br />
ada kejanggalan, yakni putusan<br />
sela langsung diputus pada hari<br />
yang sama dengan pengajuan<br />
gugatan. “Kapan ditunjuk majelis<br />
hakimnya, kapan disidangnya<br />
dan lain-lain?” tanyanya.<br />
Sebelumnya, Komisioner<br />
Komisi Yudisial Suparman<br />
Marzuki juga menduga telah<br />
terjadi peradilan tidak fair dalam<br />
kasus itu.<br />
Ketika menanggapi hal itu,<br />
Yusril mengatakan dalam kondisi<br />
darurat dirinya menggu nakan<br />
UU No 5 Tahun 1986 tentang<br />
PTUN untuk melakukan<br />
proses cepat karena keadaan<br />
yang mendesak. (FA/HZ/X-5)<br />
mustain@mediaindonesia.com<br />
KOMISI Nasional Hak Asasi<br />
Manusia (Komnas HAM) menilai<br />
eskalasi tindak kekerasan<br />
yang dilakukan organisasi kemasyarakatan<br />
(ormas) tertentu<br />
dipicu oleh sikap polisi yang<br />
berada di wilayah abu-abu.<br />
Polisi seakan memfasilitasi kelompok<br />
itu untuk melakukan<br />
tindak kekerasan.<br />
Ketua Komnas HAM Ifdal<br />
Kasim mengatakan kekerasan<br />
dan pelanggaran HAM seperti<br />
pembubaran diskusi buku Irshad<br />
Manji, penyegelan gereja,<br />
hingga pembatalan konser<br />
Lady Gaga menjadi salah satu<br />
KALANGAN industri melalui<br />
berbagai asosiasi mengajukan<br />
keberatan kepada pemerintah<br />
terkait dengan penaikan<br />
harga gas mencapai 55% yang<br />
dilakukan Perusahaan Gas Negara<br />
(PGN) per 1 Mei 2012.<br />
Gabungan Pengusaha Makanan<br />
dan Minuman Indonesia<br />
(Gapmmi) dan Asosiasi<br />
Aneka Industri Keramik Indonesia<br />
(Asaki) mengajukan<br />
keberatan dan meminta PGN<br />
menaikkan harga secara bertahap.<br />
Pemimpin kedua asosiasi<br />
menegaskan akan mengajukan<br />
surat protes kepada pemerintah.<br />
Bahkan Asaki berencana<br />
berunjuk rasa jika<br />
pemerintah membiarkan kebijakan<br />
yang memberatkan<br />
itu.<br />
Ketua Umum Asaki Ach-<br />
ANTARA/AGUNG RAJASA<br />
MENCARI KEJELASAN: Keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, Dodi Aviantara,<br />
meninggalkan Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, seusai bertemu dengan tim<br />
Disaster Victims Identification (DVI), kemarin. Kedatangan mereka untuk mencari kejelasan hasil<br />
identifikasi korban.<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Komnas HAM Anggap Polri Fasilitasi Ormas Anarkistis<br />
tolok ukurnya. “Ini dipicu sikap<br />
akomodatif dari penegak<br />
hukum terhadap kelompokkelompok<br />
yang melakukan<br />
kekerasan. Polri bahkan bisa<br />
disebut memfasilitasi paksaan<br />
yang dilakukan kelompok ini,”<br />
ujarnya di Jakarta, kemarin.<br />
Kekerasan oleh ormas, kata<br />
Ifdal, seperti dipermudah oleh<br />
polisi. Ia memberikan contoh,<br />
dalam kasus pembubaran<br />
diskusi Irshad Manji di LKiS,<br />
Yogyakarta, yang diperiksa<br />
justru LKiS-nya, bukan kelompok<br />
penyerang.<br />
Menurutnya, selama masih<br />
Harga Gas Naik 55%<br />
Kalangan Industri Protes<br />
mad Widjaya mengeluhkan<br />
penaikan harga gas sepihak.<br />
Padahal, selama ini PGN tidak<br />
mampu memenuhi kuota pasokan<br />
gas.<br />
Achmad mengungkapkan<br />
industri keramik sepakat melaksanakan<br />
unjuk rasa kalau<br />
soal kenaikan harga gas ini tidak<br />
segera diselesaikan. “Sebelumnya<br />
kami sudah kirim surat<br />
protes ke PGN, tetapi tidak<br />
digubris. Langkah terakhir,<br />
saya sudah berkirim surat kepada<br />
Presiden,” ujar dia.<br />
Ketua Umum Gapmmi Adhi<br />
Lukman menjelaskan penaikan<br />
harga gas hingga 55% akan<br />
berdampak pada kenaikan<br />
harga makanan dan minuman<br />
sebesar 5%-7,5%.<br />
Adhi juga menegaskan tidak<br />
menyukai mekanisme PGN dalam<br />
menaikkan harga secara<br />
HINGGA kemarin, jumlah korban<br />
kecelakaan pesawat Sukhoi<br />
Superjet 100 yang sudah<br />
teridentifi kasi 15 orang, terdiri<br />
atas 13 WNI dan 2 WNA. Semua<br />
jasad korban yang ditemukan<br />
tidak dalam kondisi utuh.<br />
Hal itu disampaikan Kepala<br />
Rumah Sakit Polri Sukanto<br />
Brigjen Agus Prayitno dan<br />
Direktur Disaster Victim Identifi<br />
cation (DVI) Kombes Anton<br />
Castilani dalam jumpa pers<br />
kemarin di Jakarta.<br />
Dari jumlah tersebut, 10<br />
korban teridentifi kasi berjenis<br />
kelamin laki-laki, sedangkan<br />
5 lainnya perempuan. “Proses<br />
identifi kasi dilakukan berdasarkan<br />
potongan-potongan tubuh<br />
yang terkumpul lalu dicocokkan<br />
dengan data antemortem<br />
dari keluarga korban.”<br />
ada tebang pilih dan tidak<br />
ada penegakan hukum yang<br />
benar, kekerasan oleh ormas<br />
akan terus berlangsung. Ifdal<br />
mengingatkan hukum tidak<br />
melihat apa yang dipersepsikan,<br />
tapi apa yang dilakukan<br />
orang.<br />
“Misalnya ormas menggunakan<br />
dalih dakwah dalam<br />
tindakan intoleran. Motifnya<br />
mau dakwah, tapi dakwah<br />
itu tidak bisa menggunakan<br />
kekerasan dan mengganggu<br />
orang lain. Kalau seperti itu,<br />
sudah masuk ranah hukum.”<br />
Dalam kaitan itulah, polisi<br />
mendadak. Padahal, industri<br />
makanan dan minuman tidak<br />
bisa menaikkan harga begitu<br />
saja karena sudah terikat<br />
kontrak dengan distributor,<br />
toko, dan supermarket. “Kami<br />
berharap pemerintah dapat<br />
menyesuaikan harga secara<br />
bertahap sampai dengan tahun<br />
2013. Tujuannya agar tidak<br />
memberatkan konsumen<br />
dan merugikan industri,”<br />
tuturnya.<br />
Namun, Corporate Secretary<br />
PGN Heri Yusup menyatakan<br />
manajemen PGN mengaku<br />
tidak bisa memenuhi<br />
permintaan industri untuk<br />
menaikkan harga gas secara<br />
bertahap.<br />
Ia mengaku PGN terlambat<br />
menaikkan harga gas sebesar<br />
55% pada 1 Mei lalu. Sebab,<br />
harga jual beli gas antara<br />
Nama-nama korban yang sudah<br />
teridentifi kasi, belum akan<br />
dipublikasikan karena proses<br />
masih berlangsung.<br />
Menurut Agus, total 35 kantong<br />
jenazah sudah didistribusikan<br />
tim evakuasi dari Basarnas<br />
kepada tim DVI dan RS Polri<br />
Sukanto. Sebanyak 30 kantong<br />
berisi potongan-potongan tubuh<br />
korban, sedangkan 5 kantong<br />
lainnya berisikan properti<br />
milik korban yang ditemukan<br />
tim evakuasi dari Basarnas.<br />
Anton menambahkan ada<br />
beberapa data yang masih<br />
dibutuhkan dalam proses identifi<br />
kasi korban. Data-data yang<br />
dibutuhkan antara lain gigi<br />
geligi, sidik jari, dan DNA, yang<br />
merupakan data primer.<br />
“Pengumuman nama-nama<br />
korban akan dilakukan bersa-<br />
mesti bekerja sesuai tupoksi<br />
yang netral. Hukum perlu<br />
ditegakkan agar orang bisa<br />
membedakan mana otoritas<br />
hukum dan mana yang bukan.<br />
“Itu harus clear. Kalau<br />
wilayah hukum terus abu-abu,<br />
eskalasi kekerasan akan terus<br />
meningkat,” tukas Ifdal.<br />
Saat dimintai konfirmasi,<br />
Kepala Biro Penerangan Masyarakat<br />
Polri Brigjen Mochammad<br />
Taufi k menangkis<br />
bahwa pihaknya memfasilitasi<br />
tindak kekerasan oleh<br />
ormas tertentu. “Tidak seperti<br />
itu. Kita ini sifatnya menam-<br />
perseroan dan kontraktor<br />
kontrak kerja sama (KKKS)<br />
telah naik sejak April 2012.<br />
“Harga gas yang kami beli sudah<br />
naik sejak April lalu. Dengan<br />
penaikan harga itu, kami<br />
perseroan telah menanggung<br />
Sudah 15 Korban Sukhoi Teridentifikasi<br />
maan dengan penyerahan jasad<br />
korban ke pihak keluarga.”<br />
Di sisi lain, terkait dengan<br />
santunan asuransi, Sukhoi<br />
Aircraft Civil Company (SCAC)<br />
menjamin seluruh korban akan<br />
mendapat asuransi. “Semua penumpang<br />
telah diasuransikan<br />
sesuai dengan peraturan yang<br />
berlaku,” ujar First Depu ty<br />
Pre sident SCAC Vinogradov<br />
Igor di Bandara Halim Perdanakusuma,<br />
Jakarta.<br />
Namun, pihak Sukhoi di<br />
Rusia menyatakan hanya akan<br />
memberikan asuransi sebesar<br />
US$50 ribu (sekitar Rp458 juta)<br />
kepada keluarga korban. Nominal<br />
tersebut berbeda dengan<br />
Peraturan Menteri Perhubungan<br />
No 77 Tahun 2011 tentang<br />
Tanggung Jawab Pengangkut<br />
Angkutan Udara, yang menye-<br />
SABTU, 19 MEI 2012<br />
AP/BULLIT MARQUEZ<br />
pung semua aspirasi masyarakat.<br />
Contohnya dalam kasus<br />
perizinan konser Lady Gaga,”<br />
tutur Taufi k.<br />
Konser Lady Gaga yang<br />
sedianya berlangsung 3 Juni<br />
di Stadion Utama Gelora Bung<br />
Karno, Senayan, Jakarta, belum<br />
mendapatkan izin dari<br />
Mabes Polri. Polda Metro<br />
Jaya menolak menerbitkan<br />
rekomendasi perizinan dengan<br />
alasan konser penyanyi<br />
kontroversial itu berpotensi<br />
mengganggu keamanan karena<br />
mendapat banyak penolakan.<br />
(Bob/OX/X-11)<br />
beban biayanya.”<br />
Menurut Heri, PGN sebenarnya<br />
telah berdialog dengan 16<br />
asosiasi. Dalam forum tersebut,<br />
industri tidak mempermasalahkan<br />
penaikan harga<br />
itu. (WR/*/X-9)<br />
butkan setiap ahli waris mendapatkan<br />
Rp1,250 miliar.<br />
“Infonya, Rusia belum meratifi<br />
kasi Konvensi Internasional<br />
Montreal yang mengharuskan<br />
membayar asuransi US$134<br />
ribu per penumpang yang<br />
meninggal,” ujar Kepala Pusat<br />
Komunikasi Kementerian Perhubungan<br />
Bambang S Ervan.<br />
Karena Rusia belum meratifi -<br />
kasi konvensi itu, pihak Sukhoi<br />
akan menggunakan aturan dari<br />
negara itu.<br />
Ia menjelaskan Kementerian<br />
Perhubungan akan memfasilitasi<br />
keluarga korban untuk<br />
menempuh jalur hukum bila<br />
belum tercapai kesepakatan<br />
mengenai besaran asuransi.<br />
(FA/GG/*/*/X-8)<br />
Berita terkait hlm 6<br />
REMAJA FILIPINA<br />
TOLAK LADY<br />
GAGA: Sejumlah<br />
remaja kristiani<br />
Filipina berunjuk<br />
rasa menuntut<br />
pembatalan<br />
konser Lady<br />
Gaga, di Manila,<br />
kemarin. Mereka<br />
mengatakan<br />
Lady Gaga<br />
selalu provokatif<br />
dan berpakaian<br />
seronok dalam<br />
setiap konsernya.<br />
Selain itu, lirik<br />
lagu Judas yang<br />
dilantunkan<br />
penyanyi asal<br />
Amerika Serikat<br />
tersebut menghina<br />
Yesus Kristus.<br />
Konser Lady<br />
Gaga di Filipina<br />
rencananya digelar<br />
pada 21-22 Mei.
4<br />
POLITIK<br />
TERIMA SENIOR EDITOR: Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berbicara dengan para senior editor dari Australia di Kantor DPP NasDem, Jakarta,<br />
kemarin. Kedatangan tujuh perwakilan senior editor itu dalam rangka bersilaturahim dan berdiskusi terkait politik, ekonomi, sosial, dan budaya.<br />
FARDIANSAH NOOR<br />
Wacana pengurangan<br />
syarat<br />
pengusulan pasangan<br />
calon<br />
presiden (capres) tidak akan<br />
menghasilkan sistem presidensial<br />
yang efektif. Pengurangan<br />
besaran presidential threshold<br />
akan tetap membuat pemerintah<br />
tersandera oleh kekuatan<br />
politik di DPR.<br />
Ketua Badan Pemenangan<br />
Pemilu Partai NasDem Ferry<br />
Mursyidan Baldan di Jakarta,<br />
kemarin, menilai tidak seluruh<br />
partai yang lolos di DPR<br />
pada 2014 perlu mengajukan<br />
pasangan capres.<br />
“Jika ingin mengubah norma<br />
pengaturan pengusulan capres<br />
dalam koridor semangat memperkukuh<br />
sistem presidensial,<br />
hanya parpol peringkat 1 sampai<br />
3 dalam raihan suara atau<br />
kursi yang berhak mengajukan<br />
pasangan capres,” kata Ferry.<br />
Bahkan, lanjut Ferry, jika<br />
ingin membuat pemilihan<br />
umum presiden dan wakil<br />
presiden (pilpres) lebih efi sien<br />
dan sederhana, cukup dua<br />
pasangan calon yang maju.<br />
Dengan demikian, perlu dibuat<br />
aturan agar yang berhak mengusulkan<br />
capres adalah parpol<br />
Cukup Tiga Parpol<br />
Bisa Ajukan Capres<br />
Pengurangan besaran persyaratan<br />
hanya upaya parpol mempermudah<br />
diri untuk bisa mengajukan pasangan<br />
capres.<br />
COBA HALANG RINTANG:<br />
Ketua Umum<br />
Partai Demokrat<br />
Anas Urbaningrum<br />
(tengah) mencoba<br />
melewati halang<br />
rintang yang<br />
dipergunakan dalam<br />
pendidikan dan<br />
latihan anggota<br />
tim Search and<br />
Rescue Angkatan<br />
II Divisi Tanggap<br />
Darurat DPP PD di<br />
Bumi Perkemahan<br />
Cibubur, Jakarta,<br />
kemarin.<br />
yang memperoleh peringkat 1<br />
dan 2 dalam raihan suara atau<br />
kursi DPR.<br />
Dengan hanya ada dua<br />
pasangan calon, lanjut dia,<br />
amanat konstitusi yang menyatakan<br />
pasangan presiden<br />
dan wakil presiden terpilih<br />
harus meraih suara 50%+1<br />
suara dapat tercapai dalam<br />
satu putaran.<br />
Ferry menilai wacana pengurangan<br />
besaran ambang<br />
batas pengajuan capres adalah<br />
kekeliruan. Menurutnya,<br />
syarat perolehan kursi paling<br />
sedikit 20% dari jumlah kursi<br />
DPR atau memperoleh 25%<br />
dari suara sah nasional dalam<br />
pemilu anggota DPR menjadi<br />
fi lter dan seleksi alamiah melalui<br />
perolehan pemilu legislatif.<br />
Wacana pengurangan besaran<br />
persyaratan, menurut<br />
Ferry, hanya upaya parpol<br />
mempermudah diri untuk<br />
mengajukan pasangan capres<br />
dan wapres dengan cara konstitusional.<br />
“Dan rasanya tidak akan<br />
menghadapi perdebatan yang<br />
panjang. Paling-paling alternatif<br />
tinggal lebih kecil dari<br />
Undang-Undang Nomor 42<br />
Tahun 2008 tentang Pilpres<br />
atau menggunakan besaran<br />
parliamentary threshold 3,5%<br />
perolehan suara sah dalam<br />
pemilu legislatif.<br />
Enam calon<br />
Ketua Umum Partai Demokrat<br />
Anas Urbaningrum mengakui<br />
mendukung penurunan syarat<br />
pengajuan pasangan capres<br />
dan wapres. Menurut Anas,<br />
Partai Demokrat akan mengusulkan<br />
agar persyaratan untuk<br />
mengusulkan calon presiden<br />
diturunkan menjadi 15%.<br />
“Dengan besaran presidential<br />
threshold 15%, maksimal calon<br />
presiden yang bisa diusung<br />
sebanyak enam orang,” katanya.<br />
Sekjen DPP PDIP Tjahjo Ku-<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
molo juga sependapat untuk<br />
mengurangi besaran syarat<br />
pengajuan capres. “Pada prinsipnya<br />
syarat dukungan calon<br />
presiden menurut saya pada<br />
kisaran 10% sampai dengan<br />
15% suara pemilu legislatif,”<br />
kata Tjahjo.<br />
Menurut dia, beberapa parpol<br />
di DPR berpandangan agar<br />
membuka peluang munculnya<br />
3 sampai 5 pasangan capres.<br />
“Kami lihat dinamika ke depan<br />
dan keinginan teman parpol<br />
lain dalam memusyawarahkan<br />
untuk mencapai titik temu.”<br />
(Ant/P-1)<br />
fardiansah<br />
@mediaindonesia.com<br />
ANTARA/RIDHWAN ERMALAMORA<br />
MI/RAMDANI<br />
PEMEKARAN daerah jangan<br />
cuma menjadi ajang bagi-bagi<br />
rezeki buat para birokrat pemerintah<br />
daerah. Karena itu,<br />
pemerintah perlu membuat<br />
grand design pemekaran tanpa<br />
menutup aspirasi rakyat.<br />
“Harus disusun grand design,<br />
agar lebih disiplin. Tidak<br />
semata-mata meminta pemekaran<br />
wilayah karena hanya<br />
ingin lepas. Tetapi, jangan<br />
juga dengan adanya grand<br />
design justru menutup aspirasi<br />
rakyat,” jelas anggota Komisi II<br />
DPR dari F-PDIP Budiman Sudjatmiko<br />
di Jakarta, kemarin.<br />
Budiman menambahkan,<br />
pemekaran dalam tataran<br />
kabupaten harus dievaluasi.<br />
Pemerintah harus mampu bijak<br />
dalam menanggapi permintaan<br />
pemekaran sehingga<br />
tidak ada lagi masalah pembengkakan<br />
anggaran. “Yang<br />
perlu diingat, otonomi daerah<br />
itu untuk memfasilitasi rakyat<br />
bukan untuk bagi-bagi rezeki<br />
dengan para birokrat.”<br />
Menteri Dalam Negeri<br />
(Mendagri) Gamawan Fauzi di<br />
Padang, Sumatra Barat, Kamis<br />
KEBERADAAN selebritas sebagai calon anggota<br />
legislatif (caleg) tidak perlu dikhawatirkan<br />
karena perolehan suara mereka tidak<br />
signifi kan.<br />
“Pada Pemilu 2009, perolehan suara caleg<br />
dari artis tidak signifi kan,” kata Wakil<br />
Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa<br />
di Cibubur, Jakarta, kemarin.<br />
Apalagi, lanjut Saan, dari seluruh artis<br />
yang menjadi anggota DPR, hanya caleg dari<br />
F-PG Tantowi Yahya yang berhasil meraih<br />
suara memenuhi bilangan pembagi pemilih<br />
(BPP) pada Pemilu 2009.<br />
Sejumlah artis lain, lanjut Saan, memperoleh<br />
kurang dari 20 ribu suara. “Hasil<br />
Pemilu 2009 menunjukkan penerapan sistem<br />
proporsional terbuka pada Pemilu 2014<br />
belum tentu menjadi peluang baik bagi fi gur<br />
publik termasuk artis,” katanya.<br />
Pada Pemilu 2009, tujuh selebritas yang<br />
menjadi caleg Partai Demokrat berhasil<br />
meraih kursi DPR. Mereka adalah Nurul Qomar,<br />
Angelina ‘Angie’ Sondakh, CP Sa miadji<br />
‘Adjie’ Massaid (meninggal dunia pada 5 Februari<br />
2011), Ruhut Poltak Sitompul, Inggrid<br />
Maria Palupi Kansil, Venna Melinda, dan<br />
Theresia ‘Tere’ EE Pardede.<br />
Saan Mustopa yang menjadi anggota legislatif<br />
dari daerah pemilihan Jawa Barat<br />
VII meraih 60.508 suara. Artinya, perolehan<br />
ANGGOTA Komisi Pemilihan<br />
Umum (KPU) Ida Budhiati<br />
membantah jika dikatakan<br />
pihaknya menolak untuk<br />
menandatangani pakta integritas<br />
yang disodorkan Koalisi<br />
Mandiri Sipil untuk Pemilu<br />
Demokratis (KMPD).<br />
“Tidak benar itu, kami punya<br />
komitmen untuk menandatangani<br />
pakta integritas,”<br />
ujar Ida kepada Media Indonesia,<br />
kemarin.<br />
Dia menegaskan seluruh<br />
anggota KPU berkomitmen<br />
untuk menandatangani pakta<br />
integritas.<br />
Bahkan, komitmen itu juga<br />
diperluas hingga KPU provinsi<br />
dan kabupaten/kota serta jajaran<br />
sekretariat.<br />
Tapi, tambahnya, yang menjadi<br />
permasalahan saat ini<br />
ialah padatnya kegiatan KPU<br />
sehingga dalam pelaksanaannya<br />
KPU perlu mencocokkan<br />
jadwal kegiatan.<br />
“Kok bisa seperti itu, jelas<br />
SABTU, 19 MEI 2012<br />
Grand Design Jangan<br />
Tutup Pintu Pemekaran<br />
Pesohor Dianggap<br />
tidak Signifikan<br />
Tidak hanya<br />
komisioner<br />
KPU, tapi diperluas<br />
juga ke KPU daerah<br />
dan jajaran sekretariat.<br />
Untuk tanggal<br />
pelaksanaan kami<br />
sedang mencocokkan<br />
dengan jadwal kegiatan<br />
KPU.’’<br />
Ida Budhiati<br />
Anggota KPU<br />
tidak benar. Komitmen kami tidak hanya<br />
komisioner KPU, tapi diperluas juga ke KPU<br />
daerah dan jajaran sekretariat. Untuk tanggal<br />
pelaksanaan kami sedang mencocokkan<br />
dengan jadwal kegiatan KPU yang cukup<br />
padat,” jelas Ida.<br />
(17/6), mengatakan pemekaran<br />
tingkat desa berlangsung hampir<br />
tidak terkendali. Bahkan,<br />
saat ini sudah mendekati 70 ribu<br />
desa di seluruh Indonesia.<br />
“Pemekaran kecamatan dan<br />
desa terlalu besar, mungkin<br />
karena ingin mendapatkan<br />
uang bantuan desa lebih banyak,”<br />
kata dia.<br />
Karena itu, menurut Gamawan,<br />
perlu diatur agar pemekaran<br />
berlangsung tidak semata<br />
mengandalkan persetujuan<br />
bupati dan DPRD setempat.<br />
Menurut dia, ke depan untuk<br />
pemekaran desa atau nagari<br />
harus ada izin gubernur dengan<br />
ketentuan dan persyaratan<br />
yang diperketat.<br />
“Kementerian Dalam Negeri<br />
(Kemendagri) sedang membuat<br />
grand design persyaratan<br />
pemekaran tidak seringan<br />
dulu,” katanya.<br />
Gamawan mencontohkan<br />
Kabupaten Pasaman, Sumbar,<br />
yang 85% wilayahnya adalah<br />
hutan lindung. “Bagaimana<br />
masyarakat akan sejahtera kalau<br />
hanya 15% wilayah bukan<br />
hutan lindung.” (*/Ant/P-1)<br />
suara Saan masih di bawah raihan A ngie<br />
(145.159 suara), Qomar (101.170 suara),<br />
mendiang Adjie Massaid (70.572 suara), dan<br />
Ruhut Sitompul (67.162 suara).<br />
Saan menambahkan, penerapan sistem<br />
pemilu proporsional terbuka belum tentu<br />
akan membuat DPR didominasi selebritas<br />
atau pemilik uang.<br />
“Kalau ada kekhawatiran penerapan sistem<br />
proporsional terbuka pada Pemilu 2014<br />
akan didominasi oleh artis, hal itu salah,”<br />
katanya.<br />
Sebelumnya, Sekjen DPP PKS Anis Matta<br />
menegaskan partainya tidak akan mengandalkan<br />
kehadiran pesohor sebagai caleg. PKS,<br />
lanjut dia, akan merekrut para tokoh daerah<br />
untuk maju sebagai caleg.<br />
“PKS konsisten dengan jalur pengaderan<br />
sendiri karena kami tidak ingin sekadar<br />
menjadi event organizer,” cetusnya.<br />
Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Partai<br />
Golkar Tantowi Yahya mengatakan partai<br />
berlambang pohon beringin itu tidak sekadar<br />
mencari pesohor. Sebab, lanjutnya, Golkar<br />
mengedepankan caleg yang memiliki ide dan<br />
wawasan luas.<br />
“Kami bukan partai artis, tapi partai ide.<br />
Meskipun, kami tidak menutup diri pada<br />
pesohor bukan hanya artis,” kata Tantowi.<br />
(*/Ant/P-1)<br />
Penandatanganan Pakta Integritas<br />
Diperluas hingga KPUD<br />
ANTARA<br />
Anggota Badan Pengawas<br />
Pemilu (Bawaslu) Nasrullah<br />
juga membantah dengan tegas<br />
bahwa tidak ada alasan<br />
bagi pihaknya untuk tidak<br />
menandatangani pakta integritas.<br />
“Tidak benar ini (penolakan).<br />
Kami tengah membahasnya,”<br />
ujar Nasrullah.<br />
Lambatnya Bawaslu dan<br />
KPU dalam menandata ngani<br />
pakta integritas yang disodorkan<br />
beberapa lembaga swadaya<br />
masyarakat yang tergabung<br />
dalam KMPD dinilai sebagai<br />
bentuk keengganan.<br />
“Hampir satu bulan setelah<br />
pakta integritas diserahkan<br />
kepada KPU, belum juga ada<br />
jawaban dan kepastian lembaga<br />
ini akan berkenan untuk<br />
menandatangani,” kata anggota<br />
koalisi, Ray Rangkuti.<br />
Hal yang sama juga terjadi<br />
pada Bawaslu. Menurut Ray,<br />
dua minggu setelah penyampaian<br />
surat pakta integritas,<br />
Bawaslu tidak memberi reaksi atas hal itu.<br />
Koalisi sudah berkirim surat mengenai<br />
tindak lanjut kedua lembaga atas pakta integritas<br />
pada 9 Mei lalu. Namun, tambah Ray,<br />
belum ada jawaban atas surat, baik dari KPU<br />
maupun dari Bawaslu.(HZ/P-4)
SABTU, 19 MEI 2012 5<br />
ARIES WIJAKSENA<br />
BEBERAPA partai<br />
politik yang mengusung<br />
kandidat pada<br />
Pemilihan Umum<br />
Kepala Daerah (Pemilu Kada)<br />
DKI 2012 meminta Komisi<br />
Pemilihan Umum (KPU)<br />
Provinsi DKI Jakarta untuk<br />
memperbaiki daftar pemilih<br />
sementara (DPS) yang sudah<br />
beredar.<br />
Ketua DPD Gerindra DKI<br />
Jakarta M Taufik mengatakan<br />
perbedaan jumlah DPS<br />
dengan jumlah warga yang<br />
melakukan rekam data e-KTP<br />
dikhawatirkan menjadi celah<br />
untuk melakukan kecurangan<br />
dalam Pemilu Kada DKI<br />
2012.<br />
“Pemilu kada harus dilaksanakan<br />
secara langsung, bebas,<br />
rahasia, jujur, dan adil.<br />
Kata jujur itu termasuk dalam<br />
proses pendataan pemilih,”<br />
kata Taufik saat jumpa<br />
pers bersama partai politik<br />
peserta pemilu kada di Jakarta,<br />
kemarin. Partai-partai<br />
itu ialah Gerindra, PKS, PDIP,<br />
PPP, dan Golkar.<br />
Sebelumnya, Pusat Pergerakan<br />
Pemuda Indonesia<br />
(P3I) menemukan 104.170<br />
pemilih fiktif dari 523.083 pemilih<br />
yang tercatat pada DPS<br />
yang terpampang di sejumlah<br />
kelurahan di Jakarta Barat.<br />
Dari temuan 15%-20% pemilih<br />
fiktif itu, P3I berasumsi<br />
ada 1,4 juta pemilih fiktif se-<br />
Jakarta dari 7.044.991 pemilih<br />
yang tercatat di DPS. Jumlah<br />
ini cocok jika dibandingkan<br />
dengan jumlah penduduk<br />
DKI yang melakukan rekam<br />
jejak e-KTP yang berjumlah<br />
5,6 juta orang.<br />
Menurut Taufik, setiap<br />
penduduk hanya boleh terdaftar<br />
pada satu tempat pemungutan<br />
suara (TPS). Kemudian,<br />
satu nomor identitas<br />
juga hanya boleh dimiliki<br />
oleh satu orang penduduk.<br />
“Harusnya seperti itu. Tapi<br />
JAKARTA MEMILIH<br />
Daftar Pemilih Sementara Harus Diperbaiki<br />
KPU DKI menunda<br />
rapat pleno<br />
penetapan daftar<br />
pemilih tetap tingkat<br />
kelurahan.<br />
PERKOTAAN<br />
MONAS tetap menjadi lokasi<br />
favorit warga untuk berwisata<br />
menghabiskan liburan panjang<br />
akhir pekan ini. An trean<br />
panjang kemarin terlihat di<br />
loket masuk Monas.<br />
“Kami hampir tiap liburan<br />
panjang pasti mampir ke Monas.<br />
Murah dan anak-anak<br />
senang. Apalagi si kecil ini,<br />
senang sekali lihat Kota Jakarta<br />
dari puncak Monas,”<br />
ungkap Deddy, 37, yang datang<br />
bersama istri dan kedua<br />
anaknya.<br />
Masuk Monas memang<br />
tidak mahal. Untuk masuk<br />
ke pelataran Monas, pengunjung<br />
cukup merogoh<br />
kocek sebesar Rp2.500 untuk<br />
dewasa dan Rp1.000 saja<br />
untuk anak-anak. Adapun<br />
untuk naik ke puncak Monas,<br />
harga tiketnya Rp3.500 untuk<br />
anak-anak dan Rp7.500 untuk<br />
dewasa.<br />
Selain murah, Deddy yang<br />
tinggal di Kebayoran Lama,<br />
Jakarta Selatan, itu mengaku<br />
MI/IMMANUEL ANTONIUS<br />
GERUDUK KPUD: Ratusan orang dari berbagai elemen partai berunjuk rasa di depan Kantor KPUD, Jakarta, kemarin. Mereka menuntut kejelasan data 1,4 juta suara pemilih<br />
yang diduga fiktif. Massa juga meminta pemilu kada ditunda atau KPUD dibubarkan apabila persoalan data suara pemilih tidak terselesaikan secara tuntas dan jelas.<br />
datang ke Monas karena akses<br />
ke sana sangat mudah walaupun<br />
dirinya tidak punya kendaraan<br />
pribadi. Deddy cukup<br />
naik bus Trans-Jakarta Lebak<br />
Bulus-Harmoni dari halte Kebayoran<br />
Lama menuju halte<br />
transit Harmoni.<br />
Dari situ, Deddy transit<br />
menuju Blok M dan turun di<br />
halte Monas. “Bayar busway<br />
cuma Rp3.500 per orang.<br />
Uangnya bisa ditabung untuk<br />
pulang kampung pas Lebaran<br />
nanti,” ucap pria yang berprofesi<br />
sebagai pedagang sayur<br />
itu sambil tertawa.<br />
Endah, 35, pun mengaku<br />
hampir selalu mengunjungi<br />
Monas setiap liburan. Menurutnya,<br />
kontrakan yang ia<br />
tempati di Tanjung Duren,<br />
Jakarta Barat, tidak cukup<br />
memberi ruang anak-anaknya<br />
untuk bermain bebas. “Kalau<br />
di sini anak-anak mau lari-lari<br />
main layangan, main bola,<br />
bisa puas,” ucapnya.<br />
Kepala UPT Monas Rini<br />
Haryani mengatakan hampir<br />
setiap libur panjang peningkatan<br />
pengunjung Monas<br />
dipastikan terjadi. Sejak<br />
Kamis (17/5) jumlah pengunjung<br />
tercatat mencapai 8.116<br />
orang.<br />
Selain Monas, pusat-pusat<br />
perbelanjaan juga menjadi<br />
pilihan warga menghabiskan<br />
waktu libur.<br />
Hendra misalnya, pria yang<br />
tinggal di kawasan Serpong<br />
itu lebih memilih membawa<br />
anak dan istrinya berjalanjalan<br />
di Mal Taman Anggrek,<br />
Jakbar. “Kalau ke luar kota<br />
bukan terhibur, kebanyakan<br />
macet,” sebutnya.<br />
Arena ice skating di Mal Taman<br />
Anggrek tampak diserbu<br />
pengunjung. Antrean terlihat<br />
sangat panjang. Asisten<br />
manajer operasional wahana<br />
ice skate Harry Yunianto menyebutkan<br />
jumlah pengunjung<br />
meningkat lebih dari<br />
40% dari biasanya. (Vni/KG<br />
/*/J-4)<br />
kenyataannya kami menemukan<br />
beberapa hal yang<br />
sangat memprihatinkan,”<br />
ujar Taufik.<br />
Taufik meminta Dinas<br />
Kependudukan dan Catatan<br />
Sipil bertanggung jawab atas<br />
IZIN trayek sebanyak 504<br />
unit bus kota Mayasari Bhakti<br />
dicabut sejak April 2012<br />
karena usianya sudah tua, di<br />
atas 10 tahun. Ke-504 bus itu<br />
sudah lama tidak beroperasi,<br />
meninggalkan kewajiban tidak<br />
melayani di trayek yang<br />
ditentukan.<br />
“Pencabutan izin trayek<br />
tersebut dilakukan karena<br />
busnya sudah lama tidak<br />
melayani trayeknya,” kata<br />
Kepala Dinas Perhubungan<br />
(Dishub) DKI Jakarta,<br />
Udar Pristono, di Jakarta,<br />
kemarin.<br />
Pristono mengatakan sudah<br />
memberikan peringatan<br />
kesatu, kedua, dan ketiga,<br />
hingga pembekuan terhadap<br />
izin trayeknya.<br />
perbedaan DPS yang sangat<br />
signifikan ini. Mengingat<br />
jumlah data penduduk Jakarta<br />
terkait pemilu kada ini<br />
berbasis pada Dinas Kependudukan<br />
dan Catatan Sipil.<br />
“Ada dua institusi yang ber-<br />
“Setelah melayangkan surat<br />
peringatan ketiga, kita<br />
mengadakan verifikasi kepada<br />
operator bus Mayasari<br />
Bhakti. Jawaban perusahaan<br />
setuju izin ke-504 unit<br />
busnya dicabut agar tidak<br />
terus-terusan bayar retribusi<br />
perizinan, padahal armadanya<br />
sudah lama tidak beroperasi,”<br />
jelas Pristono.<br />
Menurut dia, pencabutan<br />
izin trayek itu dalam rangka<br />
penertiban izin angkutan<br />
umum dan peningkatan pelayanan<br />
bus kota yang aman,<br />
nyaman, lancar, tertib, dan<br />
teratur.<br />
Pristono mengutarakan<br />
pencabutan izin trayek ke-<br />
504 bus Mayasari Bhakti<br />
melalui Surat Keputusan<br />
tanggung jawab. Pertama,<br />
Dinas Kependudukan dan<br />
Catatan Sipil. Yang kedua,<br />
ya pasti KPU DKI,” ungkap<br />
Taufik.<br />
Menurut Taufik, pemilih<br />
fiktif itu bisa dijerat pidana<br />
Monas Tetap Jadi Pilihan Wisata Izin Trayek 504 Bus Mayasari Dicabut<br />
ANTARA/ZABUR KARURU<br />
LIBURAN DI MONAS: Sejumlah pengunjung bersepeda di Kawasan Monumen Nasional (Monas),<br />
Jakarta, Kamis (17/5). Sejumlah warga Jakarta memanfaatkan libur akhir pekan lebih memilih<br />
mengunjungi Monas karena biaya yang dikeluarkan sangat terjangkau dibanding ke tempat<br />
rekreasi lain.<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Pencabutan izin<br />
trayek itu dalam<br />
rangka penertiban izin<br />
angkutan umum dan<br />
peningkatan pelayanan<br />
bus kota yang aman,<br />
nyaman, lancar, tertib, dan<br />
teratur.’’<br />
Kepala Dinas Perhubungan<br />
DKI Jakarta No 179/2012.<br />
Beberapa izin trayek yang<br />
dicabut antara lain Patas<br />
AC P-4 jurusan Pulogadung-<br />
Blok M (24 unit), Patas AC<br />
P-5 jurusan Pulogadung-<br />
Kota (3 unit), Patas non-AC<br />
P-6 jurusan Cililitan–Grogol<br />
umum atau pidana pemilu<br />
kada karena memanipulasi<br />
data. “Kalau data ini tidak<br />
beres sampai menjelang<br />
pe milu kada, akan terjadi<br />
kekisruhan. Pemilu kada ini<br />
menjadi tidak adil dan tidak<br />
jujur,” kata Taufik.<br />
Ketua DPD Golkar Priya<br />
Ramadhani meminta pemilu<br />
kada DKI Jakarta ditunda jika<br />
tidak ada tindak lanjut KPU<br />
DKI untuk memverifi kasi data<br />
lagi. “Percuma mengadakan<br />
pesta demokrasi, tetapi menjalankan<br />
suatu proses yang<br />
tidak demokrasi,” ujar Priya.<br />
Pleno ditunda<br />
Sementara itu, KPU DKI<br />
menunda rapat pleno penetapan<br />
DPT di tingkat kelurahan.<br />
Ketua Kelompok Kerja<br />
Pendataan Pemilih KPU DKI<br />
Aminullah mengakui ada masalah<br />
pada DPS. Pihaknya akan<br />
melakukan verifi kasi kembali<br />
terhadap temuan-temuan pemilih<br />
ganda serta pemilih yang<br />
sudah meninggal, tetapi masih<br />
tercantum dalam DPS.<br />
“Pleno di tingkat PPS ditunda,<br />
menunggu masukan dari<br />
masyarakat. Diverifikasi lagi<br />
karena harus ada buktinya.<br />
Memang harus dibantu partai<br />
politik dan masyarakat,” kata<br />
Aminullah.<br />
Namun, dia berharap<br />
penundaan itu tidak akan<br />
menunda jadwal lainnya. Seperti<br />
dijadwalkan rapat pleno<br />
tingkat PPS dilakukan pada<br />
18-20 Mei, pengumuman DPT<br />
pada 20-22 Mei, rapat pleno<br />
tingkat Panitia Pemungutan<br />
Kecamatan (PPK) pada 23-24<br />
Mei, pleno KPU tingkat kota<br />
pada 24-25 Mei, dan pleno<br />
KPU Provinsi pada 25-26 Mei.<br />
(Ssr/*/J-3)<br />
aries@mediaindonesia.com<br />
(82 unit), P-6A jurusan Kampung<br />
Rambutan-Kalideres (11<br />
unit), P-6B jurusan Kampung<br />
Rambutan-Muara Angke (9<br />
unit), dan P-7A jurusan Pulo<br />
Gadung-Kalideres (10 unit).<br />
Sebelumnya, ungkap Pristono,<br />
awal Mei lalu pihaknya<br />
juga telah membekukan izin<br />
sebanyak 37 bus selama dua<br />
minggu. Penyebabnya busbus<br />
itu melanggar trayek<br />
dan lari dari tanggung jawab<br />
melayani penumpang sesuai<br />
dengan trayek yang ditentukan.<br />
Bus-bus yang kena sanksi<br />
itu meliputi Metromini,<br />
Kopaja, PPD, dan Mayasari<br />
Bhakti. Bus kota itu dicarter<br />
demons tran saat berunjuk<br />
rasa pada Hari Buruh 1 Mei<br />
lalu. (Ssr/J-3)
6<br />
TIM RESCUE RUSIA<br />
MEMAKSA NAIK:<br />
Sebanyak 10<br />
anggota Tim Rescue<br />
Rusia antre menaiki<br />
helikopter milik Rusia<br />
di Posko Cijeruk,<br />
Bogor, kemarin. Tim<br />
SAR Rusia tetap<br />
memaksa naik ke<br />
Puncak Gunung<br />
Salak I atau ke lokasi<br />
jatuhnya pesawat<br />
di tebing Puncak<br />
Manik meskipun Tim<br />
SAR Indonesia telah<br />
memberhentikan<br />
proses evakuasi<br />
korban.<br />
TRAGEDI SUKHOI<br />
Bicara Serampangan Bisa Kesasar (4-Habis)<br />
Pengantar<br />
Tulisan ketiga menggambarkan tim terpaksa melupakan<br />
niatnya menyentuh kepingan pesawat Sukhoi Superjet<br />
(SSJ) 100 walaupun fisik sudah di depan mata. Cuaca<br />
buruk serta medan berat memaksa tim tiga balik kanan ke<br />
posko sebelum rasa lapar, haus, dan dingin menjadi tak<br />
terkendalikan.<br />
KECELAKAAN burung<br />
besi SSJ 100 menambah<br />
panjang misteri<br />
Gunung Salak. Banyak<br />
kejadian yang mengesankan<br />
adanya hal-hal gaib di<br />
kawas an itu.<br />
Gunung Salak terletak di<br />
perbatasan Kabupaten Bogor<br />
dan Sukabumi, Provinsi<br />
Jawa Barat. Menurut berbagai<br />
sumber, nama ‘salak’<br />
berasal dari bahasa sansekerta<br />
‘salaka’ yang berarti<br />
perak.<br />
Bukan seperti perkiraan<br />
banyak orang yang menyebutkan<br />
pegunungan<br />
itu dipenuhi pohon salak,<br />
bahkan sampai ada yang<br />
berguyon disebut Gunung<br />
Salak karena bentuknya<br />
mirip salak.<br />
Gunung Salak memiliki<br />
beberapa puncak. Puncak<br />
tertinggi disebut Salak I<br />
dengan ketinggian 2.211<br />
meter di atas permukaan<br />
laut (mdpl), Salak II setinggi<br />
2.180 mdpl, serta puncak<br />
Sumbul setinggi 1.926 mdpl.<br />
Lokasi jatuhnya pesawat<br />
berada di titik kordinat 2.086<br />
mdpl.<br />
Rasman Abdullah, 42,<br />
tokoh masyarakat setempat<br />
yang juga disebut kuncen<br />
sejak awal memperingatkan<br />
tim tiga agar berhati-hati<br />
saat mendaki Gunung Salak.<br />
“Tidak boleh bicara dan<br />
bertindak sembarangan,”<br />
pesannya.<br />
Jika pendaki bersikap<br />
serampangan akan bertemu<br />
dengan keanehan-keanehan.<br />
Misalnya, bertemu pohon<br />
nyasar. Jika pendaki memegang<br />
atau menyentuh pohon<br />
tersebut, ia dipastikan akan<br />
kehilangan arah.<br />
“Setiap ada pendaki yang<br />
nyasar, kami tahu apa penyebabnya.<br />
Setelah didoakan<br />
biasanya bisa ditemukan<br />
kembali,” tutur Rasman.<br />
Tower di ketinggian 1.911<br />
mdpl juga mengandung<br />
keanehan. Bentuknya seperti<br />
melintir padahal dibangun<br />
dengan posisi tegak. Menurut<br />
yang membangun, tower<br />
melintir selama beberapa<br />
hari. Setelah itu tower ambruk<br />
berikut satu bangunan<br />
lainnya.<br />
Bersahabat<br />
Bekas puing bangunan<br />
masih bisa ditemukan di<br />
lokasi. Untuk menghentikan<br />
putaran tower itu, kata Ras-<br />
MI/DEDE SUSIANTI<br />
PENARIKAN TIM SAR: Tim SAR gabungan Indonesia turun dari<br />
pesawat Puma di helipad, di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat,<br />
kemarin. Sejak Kamis (17/5), sebagian besar pasukan SAR<br />
gabungan dari Indonesia sudah ditarik mundur alias diturunkan<br />
dari Gunung Salak I ke posko utama Balai Embrio Ternak<br />
Cipelang.<br />
man, terpaksa didatangkan<br />
paranormal dari Bandung.<br />
Angin dan cuaca pun kembali<br />
normal.<br />
Ketika Sukhoi menabrak<br />
Gunung Salak, Rabu (9/5),<br />
Rasman memastikan kondisi<br />
cuaca akan bersahabat dalam<br />
beberapa hari. Evakuasi<br />
akan selesai dalam seminggu.<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
”Memang ada kemungkinan<br />
beberapa jenazah ditutup<br />
sehingga tidak kelihatan.<br />
Kalau kejadiannya seperti<br />
itu, harus dilakukan ritual.<br />
Dengan tawasulan, insya Allah<br />
akan ketemu semua korban<br />
maupun awak pesawat,”<br />
ujarnya sebelum melepas<br />
tim tiga, Kamis (10/5) sore.<br />
Apa yang dituturkan Ras-<br />
MI/DEDE SUSIANTI<br />
man menjadi kenyataan.<br />
Kepala Basarnas Daryatmo<br />
mengumumkan penghentian<br />
evakuasi kemarin.<br />
Pencarian lokasi pesawat<br />
dilakukan Kamis (10/5) dan<br />
evakuasi mulai dilakukan<br />
Jumat (11/5). Jadi persis<br />
seminggu. Kebetulan atau<br />
tidak, berbarengan dengan<br />
pengumuman penghentian<br />
evakuasi pada pukul 15.30<br />
WIB, cuaca di Gunung Salak<br />
yang selama seminggu terakhir<br />
bersahabat, berubah<br />
mendung. Tiba-tiba hujan<br />
turun dengan deras disertai<br />
angin kencang serta petir<br />
menggelegar.<br />
Evakuasi kali ini tergolong<br />
cepat. Kejadian lain tahun<br />
1986, enam orang hilang<br />
di Gunung Salak dan baru<br />
ditemukan pada hari ke-40.<br />
Menurut Rasman, sebelum<br />
SSJ 100 mendapat musibah,<br />
sudah ada penerawangan<br />
bahwa lapangan Pasir Pogor<br />
akan menjadi tempat helikopter<br />
turun naik. Beberapa<br />
hari kemudian helikopter<br />
benar-benar berdatangan<br />
ke sana untuk menurunkan<br />
Tim SAR dan perbekalan.<br />
Helikopter juga mengangkut<br />
kantong-kantong<br />
berisi jenazah atau material<br />
milik para korban. Dalam<br />
satu hari bisa belasan kali<br />
helikopter menaikkan dan<br />
menurunkan barang. Seperti<br />
itulah yang terlihat Rasman<br />
sebelum kecelakaan pesawat<br />
terjadi. (Dede Susianti/J-1)<br />
Korem<br />
Suryakancana<br />
Dampingi<br />
Tim Rusia<br />
Tim Rescue Rusia yang sempat naik ke<br />
lokasi jatuhnya pesawat telah diminta<br />
untuk kembali.<br />
DEDE SUSIANTI<br />
PASCAPENGHENTIAN<br />
proses evakuasi korban<br />
pesawat jatuh<br />
Sukhoi SJ 100 kemarin,<br />
Tim dari Korem 061/<br />
Suryakancana masih akan<br />
melanjutkan pencarian fl ight<br />
data recorder (FDR) bersama<br />
tim rescue dari Rusia hingga<br />
besok.<br />
“FDR masih dicari. Sesuai<br />
petunjuk Kepala Basarnas,<br />
saya sebagai komandan kewila<br />
yahan akan bekerja sama<br />
dengan kepolisian dari polres,<br />
polsek, dan pemda setempat,”<br />
kata Komandan Korem 061/<br />
Suryakancana Bogor Kolonel<br />
(Inf) AM Putranto seusai doa<br />
bersama menandai penutupan<br />
proses evakuasi korban<br />
di posko Cijeruk, Kabupaten<br />
Bogor, kemarin.<br />
Dia mengatakan tim butuh<br />
waktu untuk bekerja menca ri<br />
FDR. “Pencarian akan dilakukan<br />
dengan kapasitas masingmasing.<br />
Kami akan koordinasi<br />
dengan deputi tim dari Rusia.<br />
Dan hasilnya akan dilaporkan<br />
ke Pangdam Siliwangi,”<br />
ujarnya.<br />
Terkait tim rescue dari Rusia<br />
yang kemarin pagi kembali<br />
mendatangi lokasi jatuhnya<br />
pe sa wat, danrem menjelaskan<br />
bahwa tim telah diminta<br />
untuk naik kembali ke posko<br />
helipad.<br />
“Sejak pukul 14.00 WIB, di<br />
atas sudah turun hujan jadi<br />
kami minta berhenti dan tetap<br />
di tempat, tidak boleh ke<br />
mana-mana,” jelas Danrem.<br />
Yang pasti, pihaknya akan<br />
mendampingi pergerakan<br />
dari Tim Rescue Rusia itu.<br />
“Jadi kami masih standby di<br />
sini. Selama ini mereka (tim<br />
Rusia) menerima dengan<br />
baik. Setelah itu, mau berlanjut<br />
atau diserahkan kepada<br />
kami, terserah mereka,”<br />
tandasnya.<br />
SABTU, 19 MEI 2012<br />
Tidak disembunyikan<br />
Di sisi lain, pihak Basarnas<br />
membantah dugaan bahwa<br />
FDR telah ditemukan, namun<br />
disembunyikan.<br />
“Kata siapa disembunyikan?”<br />
tanya Kepala Badan<br />
SAR Nasional Marsekal Madya<br />
Daryatmo di Bandara Halim<br />
Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.<br />
“Tidak benar informasi<br />
itu toh tim SAR di sana belum<br />
menemukannya (FDR) kok,”<br />
sambungnya.<br />
Menurutnya, FDR yang merupakan<br />
salah satu komponen<br />
kotak hitam itu dipasang terpisah<br />
dan ditempatkan di ekor<br />
pesawat. Benturan keras saat<br />
insiden pada Rabu (9/5) menyebabkan<br />
pesawat hancur<br />
berkeping-keping. Partikel<br />
terpencar hingga radius 500<br />
meter. Oleh karena itu, bisa<br />
saja FDR berada di lokasi yang<br />
terpisah dari ditemukannya<br />
ekor pesawat.<br />
Lebih jauh, terang dia, Komisi<br />
Nasional Keselamatan Transportasi<br />
(KNKT) tengah memeriksa<br />
CVR. Penelitian tersebut<br />
dilakukan di Indonesia dengan<br />
melibatkan tenaga ahli dari Rusia.<br />
“Seperti inilah kondisi yang<br />
bisa kami sampaikan. Tidak<br />
mengada-ada bahwa FDR tidak<br />
disembunyikan,” tegasnya.<br />
Guna menyelesaikan kinerja<br />
dan mencari tahu penyebab<br />
musibah tersebut, pihaknya<br />
menyerahkan operasi lanjutan<br />
kepada Korem 061/Suryakancana.<br />
“Ada 186 anggota yang masih<br />
berada di lokasi. Mereka<br />
terdiri dari Kopasus (TNI-AD)<br />
dan Kopaskhas (TNI-AU) yang<br />
memiliki potensi SAR. Masingmasing<br />
dua SST (peleton). Tim<br />
ini ditempatkan dan laporannya<br />
berada di bawah Korem<br />
Suryakancana,” jelas dia.<br />
(GG/J-3)<br />
anti<br />
@mediaindonesia.com
SABTU, 19 MEI 2012 7<br />
BELANDA<br />
Mengintip Kesuksesan 1988<br />
Skuat pemenang Euro 1988<br />
mungkin bukan yang terbaik,<br />
tetapi tetap yang tersukses<br />
sepanjang sejarah sepak bola<br />
Belanda.<br />
DENNY P SINAGA<br />
TIMNAS Belanda selalu gagal lolos ke<br />
putaran final Euro sebelum 1976.<br />
Kehadiran ciri khas permainan Belanda,<br />
total football dan Johan Cruyff<br />
hanya mampu mengantarkan tim ‘Oranye’<br />
menjadi peringkat ketiga di debut mereka.<br />
Belanda saat itu disingkirkan Cekoslovakia<br />
1-3 yang akhirnya keluar sebagai juara, lewat<br />
perpanjangan waktu. Setelah Euro 1976,<br />
Belanda gagal bersinar lagi hingga 1984.<br />
Barulah 1988, Belanda meraih gelar di Euro<br />
berkat kiprah pelatih Rinus Michels serta<br />
trio Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan<br />
Ronald Koeman.<br />
Ini terbilang mengejutkan mengingat<br />
Belanda tidak lolos kualifi kasi di Euro 1984.<br />
Selepas juara, prestasi terbaik the Flying<br />
Dutchmen kembali menurun dan hanya<br />
melaju di semifi nal. Namun, keberhasilan<br />
Belanda melaju ke final Piala Dunia 2010<br />
di Afrika Selatan, kembali membuat tim ini<br />
pantas diperhitungkan di Eropa.<br />
Setelah Euro 1976,<br />
Belanda gagal bersinar<br />
hingga 1984.<br />
PADA 1988,<br />
Belanda meraih<br />
gelar pertamanya.<br />
Penyisihan Grup E Euro 2012 kembali<br />
menjadi ajang pembuktian bahwa Belanda<br />
memang wajib diperhitungkan di Eropa. Belanda<br />
membuat tim favorit seperti Hongaria<br />
dan Finlandia tersisih.<br />
Sayangnya, kekalahan di laga terakhir mereka<br />
saat dikandaskan Swedia 2-3 menjadi<br />
menodai rekor skuat Belanda yang dibesut<br />
Bert van Marwijk itu.<br />
Dengan koleksi 27 poin dari 10 laga, tim<br />
‘Oranye’ juga menorehkan skor kemenangan<br />
terbesar 11-0 atas San Marino. Striker Klaas-<br />
Jan Huntelaar tampil menjadi yang tertajam di<br />
grup ini dengan torehan 12 gol dalam 8 laga.<br />
“Kami menang sembilan kali berturut-turut<br />
dan menjuarai grup,” ujar Van Marwijk. “Masih<br />
saja ada perasaan kurang lengkap.”<br />
Van Marwijk bisa menerima kekalahan atas<br />
Swedia, tapi merasa timnya belum sempurna<br />
jika dibandingkan dengan skuat era Ruud Gullit<br />
dan Marco van Basten pada Euro 1988.<br />
Dengan mengintip ke masa keemasan Belanda<br />
pada 1988 diharapkan menjadi kunci<br />
kesuksesan tim ‘Oranye’ di Euro 2012. Skuat<br />
Michels saat itu dinilai bukan yang terbaik,<br />
tetapi tetap yang tersukses sepanjang sejarah<br />
BINTANG<br />
Ketajamannya Berlanjut ke Level Eropa<br />
SETELAH melihat skuat bayangan yang dipanggil<br />
Bert van Marwijk untuk seleksi Euro 2012,<br />
tak berlebihan jika dikatakan Belanda merupakan<br />
salah satu tim favorit juara. Lini depan<br />
mereka disebut-sebut sebagai yang paling<br />
menjanjikan di dunia.<br />
Di posisi ini, Marwijk memiliki dua ujung tombak<br />
tersubur di dua liga berbeda. Klaas Jan Huntelaar<br />
yang memuncaki Bundesliga<br />
dengan 29 gol akan tandem<br />
dengan bomber Arsenal Robin<br />
van Per- sie yang memuncaki<br />
daftar pencetak gol terbanyak<br />
Liga Primer dengan 30<br />
bola.<br />
Robin van Persie<br />
Penyerang Belanda<br />
AP<br />
“Van Persie merupakan pemain yang bisa<br />
bergerak ke segala arah, sedangkan Huntelaar<br />
lebih bersifat striker gantung. Saya<br />
yakin keduanya bisa bekerja sama,” tutur Van<br />
Marwijk.<br />
Dari penggambaran sang pelatih, tanggung<br />
jawab lebih besar bakal ada di pundak Persie.<br />
Selain lebih senior di timnas, pengalaman<br />
penyerang berusia 28 tahun itu lebih matang<br />
ketimbang penyerang Schalke 04.<br />
Saat mengawali masa mudanya di Feyenoord,<br />
tak ada yang menyangka ia berada dalam bidikan<br />
pelatih Arsenal Arsene Wenger. Pada 2004,<br />
ia pun diboyong ke Emirates Stadium dan langsung<br />
memukau pendukung tim itu.<br />
Pada Piala Dunia 2010, Van Marwijk pun<br />
selalu memasukkan namanya sebagai starting<br />
line-up. Sayangnya, ia belum bisa membayar<br />
kepercayaan dengan hanya menjaringkan satu<br />
bola ke gawang Kamerun.<br />
Selepas perhelatan empat tahunan itu, Van<br />
Persie bagai kesetanan dan selalu tampil dengan<br />
performa terbaiknya. Musim ini bisa<br />
dibilang menjadi puncak kegemilangan pemain<br />
kelahiran Rotterdam tersebut selama berseragam<br />
Arsenal sejak 2004.<br />
Di luar 30 gol di Liga Primer, ia juga menjaringkan<br />
tujuh bola lagi di kompetisi lain. Ia<br />
pun mencatatkan namanya sebagai striker<br />
tersubur ke-8 sepanjang sejarah Arsenal dengan<br />
96 gol. (Ash/R-1)<br />
PELATIH<br />
REUTERS/ANDRES STAPFF<br />
LATIHAN RINGAN: Para pemain timnas Belanda sedang melakukan latihan ringan jelang duel persahabatan melawan Uruguay di Montevideo 7 Juni 2011. Di Euro 2012 Belanda tergabung di Grup<br />
B bersama Jerman, Portugal, dan Denmark.<br />
sepak bola Belanda.<br />
Van Marwijk kembali menegaskan bahwa<br />
dia tidak peduli bermain cantik atau tidak.<br />
Yang lebih penting ialah apa strategi untuk<br />
menang dan meraih trofi .<br />
Seleksi akhir<br />
Di antara 36 pemain yang dipilih pekan<br />
lalu, Van Marwijk memilih memasukkan trio<br />
tanpa pengalaman, yaitu Jetro Willems, Adam<br />
Maher, dan Luciano Narsingh di daftar 27<br />
nama skuat bayangan.<br />
Van Marwijk memilih, memutuskan, dan<br />
menggusur sembilan pemain termasuk bek<br />
kiri AC Milan Urby Emanuelson yang sudah<br />
membela timnas 15 kali, pemain PSV Georginio<br />
Wijnaldum (2 kali), Hedwiges Maduro<br />
(Valencia CF, 18 kali). Enam pemain lainnya<br />
yang dicoret ialah pemain yang belum pernah<br />
membela timas Jasper Cillessen (Ajax), Alexander<br />
Buttner (Vitesse), Ola John (FC Twente),<br />
Erwin Mulder (Feyenoord), Nick Viergever<br />
(AZ), dan Stefan de Vrij (Feyenoord).<br />
Pada Euro 2012, Belanda berada di Grup<br />
B dengan Jerman, Portugal, dan Denmark.<br />
(Berbagai Sumber/R-4)<br />
denny@mediaindonesia.com<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Singkirkan Total Football<br />
BERT van Marwijk bukanlah kandidat favorit ketika Marco<br />
van Basten dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala<br />
tim nasional Belanda selepas Euro 2008. Karakternya yang<br />
keras kepala dinilai tak akan membawa kesuksesan di skuat<br />
‘Oranye’.<br />
Benar saja, pada 2010, Belanda untuk ketiga kalinya meraih<br />
medali perak di pentas Piala Dunia. Total football yang menjadi<br />
ciri khas permainan ‘Negeri Kincir Angin’ pun hilang<br />
sudah berganti dengan performa pragmatis yang berorientasi<br />
menang.<br />
Penampilan seperti ini memang sudah digemakan Marwijk<br />
sesaat setelah menggeser posisi Van Basten. Ia menandaskan<br />
tidak peduli dengan permainan cantik dan lebih akan mengedepankan<br />
strategi untuk menang dan meraih trofi karena hal<br />
itulah yang saat ini dibutuhkan publik sepak bola Belanda.<br />
Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) pun setuju dengan<br />
pendekatan ini. Terbukti mereka memperpanjang kontrak<br />
Marwijk hingga 2016 dengan harapan pelatih 59 tahun itu<br />
mengakhiri puasa gelar Belanda sejak juara di Euro 1988.<br />
Bagi mantan arsitek Feyenoord dan Borussia Dortmund itu,<br />
kunci sukses timnya terletak pada suasana kondusif sebelum<br />
dan selama turnamen berlangsung. Ia tidak ingin ada keributan<br />
yang menimbulkan friksi dan mengganggu kekompakan<br />
tim. “KNVB dan saya sepakat, ketenangan di dalam kamp sangat<br />
berpengaruh terhadap suasana tim<br />
di atas lapangan sehingga saya akan<br />
tetap memberlakukan<br />
kondisi ini selama<br />
saya menjabat<br />
pelatih kepala,”<br />
jelas Van Marwijk.<br />
Sikapnya ini telah terbukti membuat<br />
timnas Belanda sebagai salah<br />
satu tim yang jauh dari kontroversi<br />
di Piala Dunia 2010, tak seperti Inggris<br />
atau Prancis. Suasana seperti ini<br />
sebelumnya diragukan terjadi jika<br />
mengingat beberapa hal.<br />
Pertama, pria yang bermain sebagai<br />
winger ketika memperkuat timnas<br />
Belanda era 1970-an ini pernah<br />
bersitegang dengan kartu as di lini<br />
depan Belanda Robin van Persie saat<br />
keduanya masih di Feyenoord.<br />
Kedua, ia membuat keputusan kontroversial<br />
saat membawa winger Arjen<br />
Robben ke Afrika Selatan. Seminggu<br />
sebelum kick-off Piala Dunia, Robben<br />
masih cedera hamstring sehingga penunjukannya<br />
dinilai sebagai penyianyiaan<br />
tempat bagi pemain lain yang<br />
lebih fi t.<br />
Namun, perjudian itu akhirnya<br />
terbayar ketika Robben pulih hanya<br />
beberapa saat sebelum event dimulai.<br />
Tahun ini, ia pun menyertakan<br />
Wesley Sneijder ke dalam 27<br />
pemain dalam skuat bayan-<br />
gannya meski playmaker Inter<br />
Milan itu kerap cedera sepanjang<br />
musim ini. (Ash/R-1)<br />
REUTERS<br />
Bert van Marwijk<br />
Pelatih Belanda
8<br />
Jupp Heynckes<br />
AP<br />
JUPP Heynckes<br />
bukanlah orang<br />
baru di tubuh<br />
Ba yern Muenchen.<br />
Heync kes sebelumnya pernah<br />
menangani tim itu pada era<br />
1980-an akhir hingga 1990-an akhir,<br />
dan pada akhir musim 2009. Ia ditunjuk<br />
oleh manajemen menyusul hasil buruk<br />
yang ditorehkan pelatih sebelumnya,<br />
Luis van Gaal.<br />
Van Gaal tidak mampu membawa<br />
Muenchen kembali berprestasi dengan<br />
menjuarai Bundesliga, Piala<br />
Jerman, serta melaju ke fi nal Liga<br />
Champions musim 2009/2010.<br />
Akibatnya, klub bertabur bintang<br />
itu harus menutup kompetisi<br />
2010/2011 tanpa gelar.<br />
Heynckes tentu tidak ingin membayar<br />
kepercayaan presiden klub Uli Hoenes<br />
yang telah menunjuknya sebagai pelatih<br />
dengan hasil serupa. Sebab, Muenchen<br />
musim ini hanya mampu menjadi runner<br />
up baik di Bundesliga maupun Piala<br />
Jer man. Satu-satunya peluang untuk<br />
me raih gelar hanyalah menjuarai Liga<br />
Champions.<br />
Jika juara, itu bakal menjadi gelar kelima<br />
Muenchen sekaligus yang kedua<br />
milik Heynckes. Ia pernah menjuarai Liga<br />
Champions saat menukangi Real Madrid<br />
1997/1998. Selangkah lagi gelar tersebut<br />
akan ma suk di kabinet trofi Muenchen.<br />
Ia harus mampu menebak strategi apa<br />
yang bakal diterapkan arsitek sementara<br />
Chelsea Roberto Di Matteo. Heynckes<br />
me nilai sang kompatriot sangat cerdik<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Mario Gomez<br />
REUTERS<br />
Saatnya Menjawab Kepercayaan<br />
Muenchen B<br />
Jejak Inter Mil<br />
EKO RAHMAWANTO<br />
BAYERN Muenchen memiliki<br />
rekor kandang<br />
bagus jika melawan<br />
tim-tim asal Inggris. FC<br />
Hollywood hanya kalah satu kali<br />
dalam 18 laga serta menang 11<br />
kali di antaranya. Satu-satunya<br />
kekalahan datang dari Norwich<br />
City di Piala UEFA 1993-1994.<br />
Sebaliknya Chelsea hanya pernah<br />
menang sekali dalam enam<br />
laga away mereka di Liga Champions<br />
musim ini. Mereka juga<br />
hanya pernah menang sekali dalam<br />
enam laga away kontra klub<br />
asal Jerman, yaitu dari VfB<br />
Stuttgard di fase knock<br />
out Liga Champions<br />
pada 2004.<br />
Meski baru saja<br />
kalah di fi nal DFB<br />
Pokal dan juga<br />
Bundesliga<br />
(keduanya<br />
kalah da ri<br />
Borussia<br />
Dortmund),Muenchentetapdiunggulkan<br />
untuk<br />
merengkuh trofi<br />
kelima nya.<br />
Fakta itulah yang<br />
mem buat Muenchen<br />
per caya diri untuk memenangi<br />
laga pamungkas mela<br />
wan Chelsea di Fussball<br />
da lam meracik strategi dan tidak boleh<br />
dianggap remeh.<br />
“Chelsea bisa bermain dengan sistem<br />
berbeda. Mereka sangat lain ketika<br />
meng hadapi Benfi ca (babak perempat<br />
fi nal) dan Barcelona (babak semifi nal).<br />
Saya yakin mereka akan menerapkan<br />
gaya berbeda ketika berhadapan dengan<br />
kami,” ungkapnya.<br />
Heynckes menegaskan timnya sudah<br />
siap mengantisipasi permainan tim tamu.<br />
Apalagi, Mario Gomez dkk bakal<br />
tam pil di hadapan pendukung sendiri.<br />
“Peluang untuk juara masih 50-50.<br />
Tapi, tampil di kandang sendiri merupakan<br />
suatu keuntungan. Sangat spesial<br />
bisa ber main di fi nal dan mendapat dukung<br />
an penuh dari suporter,” tegasnya.<br />
(AP/Nav/R-1)<br />
Arena (Allianz Arena) dini hari<br />
nanti.<br />
Jika Muenchen menang, tim<br />
besutan Jupp Heynckes itu<br />
mengikuti jejak Inter Milan dan<br />
Real Madrid yang menjadi juara<br />
setelah partai fi nal di gelar di<br />
kandang sendiri. Real Madrid<br />
juara pada musim 1956-1957 dan<br />
Inter di musim 1964-1965.<br />
“Kami kini lebih baik dari 2010.<br />
Pelatih memainkan peran besar<br />
dalam perubahan kami. Para pemain<br />
sangat percaya ke padanya.<br />
Dia membuat atmos fer yang menyenangkan,”<br />
tutur winger asal<br />
Prancis Franck Ribery.<br />
Kiper Manuel Neuer pun optimistis<br />
bisa memenangi final<br />
nanti tanpa harus diselesaikan<br />
lewat perpanjangan waktu atau<br />
adu penalti.<br />
“Kami tidak terlalu membebani<br />
diri sendiri karena ini<br />
adalah laga kandang. Kami<br />
mes ti menggunakannya untuk<br />
keuntungan kami sendiri,” kata<br />
Neuer.<br />
Yang menjadi masalah adalah<br />
kondisi Arjen Robben yang tidak<br />
100% fi t. Sayap asal Belanda itu<br />
masih diserang demam tinggi, sehingga<br />
diragukan tampil. Bahkan<br />
mantan pemain Chelsea dan Real<br />
Madrid itu absen dua ka li dalam<br />
sesi latihan. Akan<br />
tetapi, niat<br />
untuk<br />
SABTU, 19<br />
FINAL LIGA C<br />
Chelsea dipastikan tampil tanpa ka<br />
Ramires, dan R<br />
menembus kegagalan dua tahun<br />
saat dikalahkan Inter Milan 0-2<br />
membuatnya siap tempur.<br />
“Hanya demam lebih dari 40<br />
derajat yang akan membuatku<br />
absen. Saya merasa baik-baik<br />
saja,” jelasnya.<br />
Chelsea pincang<br />
Dalam duel nanti,<br />
Chelsea dipastikan<br />
tam-
MEI 2012 9<br />
HAMPIONS<br />
ersiap Ikuti<br />
an dan Madrid<br />
pten John Terry, Branislav Ivanovic,<br />
aul Meireles.<br />
pil tanpa empat pemain pilar.<br />
Mereka adalah kapten John Terry,<br />
Branislav Ivanovic, Ramires,<br />
dan Raul Meireles karena skors.<br />
Kondisi bek tengah Gary Cahill<br />
dan David Luiz pun masih belum<br />
pasti karena mereka belum<br />
sembuh dari cedera. Jika pun<br />
tampil keduanya tidak dalam<br />
kondisi 100%.<br />
Jika hingga hari<br />
H belum bisa<br />
turun, amat mungkin pelatih<br />
Chelsea Roberto Di Matteo akan<br />
menerapkan strategi ‘pertahanan<br />
gerendel’ (catenaccio)<br />
khas Italia.<br />
Strategi itu yang ditunjukkan<br />
saat mengalahkan Barcelona di<br />
semifi nal.<br />
“Kita lihat nanti. Strategi itu<br />
juga bukan sepak bola negatif.<br />
Strategi adalah strategi,” jelas<br />
pelatih Italia kelahiran Swiss 41<br />
tahun lalu itu.<br />
Striker Didier Drogba pun<br />
tak masalah dengan strategi<br />
itu. Bagi penyerang<br />
asal Pantai Gading<br />
itu yang penting Chelsea<br />
menang sehingga<br />
bisa mewujudkan impiannya<br />
untuk meraih trofi<br />
Champions terwujud.<br />
Empat tahun lalu Chelsea<br />
yang diunggulkan justru kalah<br />
di fi nal oleh Manchester United<br />
lewat adu penalti. Hanya saja<br />
saat itu Drogba sudah tidak ada<br />
di lapangan karena mendapat<br />
kartu merah pada menit 116.<br />
Laga nanti juga sangat ditunggu<br />
Petr Cech. Tepat di laga<br />
fi nal, kiper Republik Ceko tersebut<br />
akan merayakan ulang<br />
tahun ke-30. “Saya belum memikirkan<br />
ulang tahun. Namun,<br />
saya perca ya<br />
saya bisa<br />
memberi hadiah ulang tahun<br />
lebih cepat sehari sebelumnya,”<br />
tegas Cech di situs UEFA.<br />
Ruang ganti<br />
Yang unik dalam laga nanti<br />
adalah UEFA memberikan keleluasaan<br />
kepada Muenchen untuk<br />
menempati ruang ganti<br />
sen diri. Fussball Arena memiliki<br />
empat ruang ganti pemain. Dua<br />
milik Muenchen dan TSV 1860<br />
Muenchen. Dua lagi untuk tim<br />
tamu kedua klub itu.<br />
Untuk fi nal Liga Champions<br />
kali ini, Muenchen resminya<br />
akan ber-<br />
main<br />
di tempat<br />
netral bukan sebagai<br />
tim tuan rumah pemilik stadion.<br />
Namun, Fussball Arena sudah<br />
ditentukan sebagai tempat fi nal<br />
tahun ini oleh UEFA sejak dua<br />
tahun lalu.<br />
Itu sebabnya Muenchen diberi<br />
label home team untuk kepentingan<br />
marketing dan logistik,<br />
tapi bukan karena tampil di kandang<br />
sendiri. FC Hollywood dan<br />
Chelsea tetap dianggap bermain<br />
di tempat netral dan kepada kedua<br />
tim diberi jatah tiket yang<br />
sama untuk suporternya, sekitar<br />
17.500. (R-2)<br />
eko@mediaindonesia.com<br />
Siap Menghadapi Skenario Terburuk<br />
ROBERTO Di Matteo bertekad menorehkan<br />
hasil manis di penghujung musim<br />
kompetisi 2011/2012. Membawa the<br />
Blues--julukan Chelsea--menjuarai<br />
Liga Champions merupakan prestasi<br />
terbesar Di Matteo sepanjang karier<br />
ke pelatihannya.<br />
Sejak memutuskan gantung sepatu<br />
sebagai pemain pada 2002 lalu, pria<br />
asal Italia itu tercatat sudah menukangi<br />
tiga klub, yakni Milton Keynes Dons,<br />
West Bromwich Albion, dan Chelsea. Di<br />
Chelsea, ia ditunjuk menjadi karteker<br />
menggantikan Andre-Villas Boas yang<br />
dipecat karena gagal membawa klub<br />
asal London Utara itu berprestasi.<br />
Berkat Di Matteo, Chelsea menemukan<br />
kembali roh permainan dan berhasil<br />
meraih satu gelar bergengsi yakni<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Didier Drogba<br />
REUTERS<br />
Piala FA setelah mengalahkan Liverpool<br />
di partai final. Ini merupakan gelar<br />
pertama Di Matteo sejak memutuskan<br />
menjadi pelatih empat tahun silam.<br />
Meski sangat bersyukur berhasil<br />
menjuarai Piala FA, mantan gelandang<br />
Chelsea itu masih lapar gelar. Ia pun<br />
paham betul betapa gengsi Liga Champions<br />
lebih tinggi ketimbang gelar Piala<br />
FA. Menjuarai turnamen Liga Champions<br />
menjadi bukti sahih Chelsea adalah<br />
klub terbaik di seantero ‘Benua Biru’.<br />
Trofi ini sekaligus menjadi senjata<br />
ampuh buatnya untuk meluluhkan hati<br />
pemilik Chelsea yang juga taipan asal<br />
Rusia Roman Abramovich agar mau<br />
me nyodorkannya kontrak permanen.<br />
Ia pun optimistis mampu menaklukkan<br />
Bayern Muenchen yang tampil di kan-<br />
dang sendiri, dini hari nanti.<br />
Menurutnya, FC Hollywood<br />
tidak beruntung menjadi tuan<br />
rumah. “Muenchen mungkin sudah<br />
nyaman dengan suasana<br />
di lapangan. Tapi, tekanan<br />
justru lebih besar dirasakan<br />
oleh tuan rumah,” ungkapnya.<br />
Di Matteo pun sudah siap<br />
menghadapi skenario terburuk<br />
sepanjang kariernya.<br />
Setidaknya ada empat pemain<br />
terkena larangan bermain yakni kapten<br />
John Terry, bek Branislav Ivanovic, gelandang<br />
Raul Meireles dan Ramires.<br />
Ti ga pilar senior pun diragukan untuk<br />
merumput karena cedera. Salah satunya<br />
Florent Malouda. (AP/Nav/R-1)<br />
Roberto Di Matteo<br />
AP
10<br />
Peluang Terbuka<br />
ke Old Trafford<br />
SATU pemain muda Indonesia<br />
akan dikirim ke<br />
Old Trafford--markas Manchester<br />
United--Oktober<br />
mendatang. Hal itu akan<br />
dilakukan setelah terlebih<br />
dahulu mengikuti serangkaian<br />
kursus pengembangan<br />
pemain usia muda<br />
di Jakarta, 24 Juni hingga 4<br />
Juli mendatang.<br />
Pelatihan tersebut digelar<br />
oleh Indonesia Manchester<br />
United Soccer Shools<br />
(MUSS), serta bekerja sama<br />
dengan Mitra Suportindo.<br />
“Kursus singkat ini untuk<br />
mencari satu pemain terbaik<br />
yang akan dikirim ke<br />
Old Trafford Oktober ini,”<br />
ujar Presiden Direktur Mitra<br />
Sportindo Ibnu Nurzaman<br />
di Jakarta, kemarin.<br />
Ibnu mengungkapkan<br />
pemain terbaik akan mendapatkan<br />
kesempatan<br />
mengikuti fi nal World Skill<br />
di Manchester dan berhak<br />
bermain di Stadion Old Trafford<br />
sebelum pertandingan<br />
Liga Primer Inggris.<br />
Mantan kapten timnas<br />
Singapura Aide Iskandar<br />
yang menjadi perwakilan<br />
MUSS di Asia mengatakan<br />
kursus itu berbeda dengan<br />
kurikulum sekolah sepak<br />
bola lainnya. “Kami menggunakan<br />
empat pelatih asli<br />
dari Old Trafford dan tidak<br />
menggunakan pelatih lokal.<br />
Satu pelatih untuk 16 anak,”<br />
kata Aide.<br />
MUSS pertama kali membuka<br />
pelatihan di Singapura<br />
pada 2008. MUSS kemudian<br />
merambah ke Malaysia dan<br />
Filipina, kemudian Indonesia.<br />
Diperkirakan jumlah<br />
siswa telah melebihi 1.000<br />
orang.<br />
Direktur ASIOP APACINTI<br />
Ade Prima Syarif mengatakan<br />
kehadiran MUSS sangat<br />
berharga karena peserta<br />
bakal merasakan pelatihan<br />
dengan metode mendunia.<br />
“Ini kelak juga akan memacu<br />
semangat pemain muda dan<br />
membantu kemajuan sepak<br />
bola kita,” ucapnya.<br />
Lokasi kursus berada<br />
di lapangan sepak bola<br />
ASIOP APACINTI di kompleks<br />
Gelora Bung Karno,<br />
Senayan, Jakarta. Peserta<br />
akan mengikuti tantangan<br />
keterampilan dari kategori<br />
kelompok usia. Peserta yang<br />
dapat mengikuti kursus ini<br />
ialah laki-laki dan perempuan<br />
berusia 7-16 tahun.<br />
Maksimal jumlah peserta<br />
ialah 384 orang. (*/R-4)<br />
Capello<br />
Dekati Chelsea<br />
MANTAN pelatih Inggris<br />
Fabio Capello dilaporkan<br />
berada di Muenchen untuk<br />
menyaksikan fi nal Bayern<br />
Muenchen melawan<br />
Chelsea, dini hari nanti.<br />
Kehadiran Capello disebutsebut<br />
sebagai langkah untuk<br />
mendekati pemilik Chelsea<br />
Roman Abramovich.<br />
Apalagi klub berjuluk the<br />
Blues itu masih bersikap<br />
wait and see untuk mengontrak<br />
karteker Roberto<br />
Di Matteo secara permanen.<br />
Chelsea sedang mengevaluasi<br />
siapa figur yang tepat<br />
untuk mengisi kursi panas<br />
pelatih terdahulu Andre-<br />
Villas Boas.<br />
Capello saat ini memang<br />
sedang menganggur setelah<br />
memutuskan tidak lagi<br />
melatih skuat ‘Tiga Singa’<br />
Inggris sejak Februari lalu.<br />
Ia pernah menyatakan keinginannya<br />
mengarsiteki<br />
klub papan atas Liga Primer.<br />
Nama besar Capello<br />
yang sebelumnya sukses<br />
bersama AC Milan dan Real<br />
Madrid menjadi jaminan<br />
untuk merayu Abramovich.<br />
Namun, kalau pun sang<br />
taipan asal Rusia itu setuju,<br />
Capello kemungkinan besar<br />
hanya dikontrak selama<br />
setahun. Sebab, Chelsea sa-<br />
DIMINATI CHELSEA: Mantan pelatih timnas Inggris Fabio Capello<br />
(kanan) berbicara dengan John Terry. Jika tidak ada aral<br />
melintang, Capello akan membesut Chelsea musim depan.<br />
SEPAK BOLA<br />
ngat kepincut untuk mendapatkan<br />
tanda tangan pelatih<br />
Barcelona Josep Guardiola.<br />
Namun, Guardiola masih<br />
i ngin istirahat selama setahun<br />
setelah memutuskan tidak<br />
lagi melatih Barcelona.<br />
Sumber ESPN menyebutkan,<br />
“Fabio sangat mencintai<br />
London dan sekarang<br />
memiliki rumah di London<br />
Barat serta belum berencana<br />
untuk pindah.”<br />
“Tapi belum ada kontak<br />
dari Chelsea sejauh ini,<br />
saya bisa yakinkan hal tersebut.<br />
Menurut perkiraan<br />
saya, Chelsea masih ingin<br />
menunggu hingga fi nal Liga<br />
Champions. Baru kemudian<br />
dilakukan pembicaraan<br />
untuk mengisi posisi yang<br />
kosong,” imbuh sumber<br />
tersebut.<br />
Dalam wawancara dengan<br />
The Times awal bulan<br />
ini, Capello secara terus<br />
terang menyatakan ingin<br />
berkarier di Liga Inggris.<br />
“Inggris sangat menantang,<br />
saya sangat kenal tim dan<br />
pemainnya. Segala sesuatu<br />
menjadi tidak terlalu sulit.<br />
Saya sudah menolak sejumlah<br />
tawaran dengan gaji<br />
menggiurkan, salah satunya<br />
di China. Saya ingin tantangan<br />
lebih,” kata Capello.<br />
(Rtr/Nav/R-3)<br />
REUTERS/EDDIE KEOGH/FILES<br />
BEREBUT BOLA: Mantan pelatih Liverpool Kenny Dalglish (kiri) berebut bola dengan pelatih Wigan Athletic Roberto Martinez. Setelah Dalglish dipecat, kini Martinez menjadi<br />
kandidat paling kuat untuk melatih klub yang bermarkas di Stadion Anfield itu.<br />
Wigan Izinkan Martinez ke Liverpool<br />
EKO SUPRIHATNO<br />
NAMA pelatih Wigan<br />
Athletic Roberto<br />
Martinez menjadi<br />
kandidat paling kuat<br />
untuk menggantikan posisi<br />
Kenny Dalglish sebagai arsitek<br />
Liverpool. Mereka sudah mendapatkan<br />
lampu hijau dari<br />
Wigan untuk berbicara dengan<br />
Martinez.<br />
Bahkan Fenway Sports Group<br />
(FSG), pemilik saham mayoritas<br />
the Reds, sudah melakukan<br />
kontak dengan pelatih asal<br />
Spanyol itu tiga pekan silam di<br />
sebuah pesta. Nama lain yang<br />
juga tak kalah moncer untuk<br />
menduduki kursi pelatih adalah<br />
mantan pelatih Chelsea Andre<br />
Villas-Boas.<br />
Dalam kabar yang dilansir<br />
Goal.com pada April lalu,<br />
Martinez sudah memutuskan<br />
untuk hengkang dari Wigan<br />
SETELAH menang 2-0 atas<br />
tim lemah Mauritania, Kamis<br />
(17/5), hari ini timnas Indonesia<br />
versi PSSI Djohar Arifi n<br />
Husin akan menghadapi Kurdistan<br />
(Irak) pada laga kedua<br />
turnamen Al Nakba International<br />
Turnamen di Palestina.<br />
Menurut manajer timnas<br />
Ramadhan Pohan, fisik pemain<br />
Kurdistan lebih kuat.<br />
“Kendali serangan mereka juga<br />
lebih teratur. Tapi, kita harus<br />
semaksimal mungkin untuk<br />
mendapatkan hasil terbaik,”<br />
katanya.<br />
Ramadhan yang juga poli-<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Pelatih asal Spanyol itu diharapkan membawa the Reds<br />
ke posisi terbaik musim depan.<br />
musim ini. Terlebih Liverpool<br />
kemudian dengan intens mulai<br />
mendekati pelatih berusia 38<br />
tahun itu.<br />
Bukan cuma Liverpool yang<br />
berminat dengan Martinez,<br />
anggota tim Liga Primer lainnya,<br />
Aston Villa, pun berniat<br />
merekrutnya menggantikan<br />
Alex McLeish.<br />
Bos Liverpool John W Henry<br />
menggariskan pihaknya lebih<br />
suka merekrut pelatih muda<br />
dan memiliki visi kuat untuk<br />
membawa tim ini masuk<br />
top-four Liga Primer musim<br />
mendatang.<br />
Martinez dinilai cukup punya<br />
taring untuk membawa Liverpool<br />
berjaya musim ini setelah<br />
manajemen menganggap Dalglish<br />
kurang memuaskan.<br />
tikus Partai Demokrat itu menambahkan<br />
salah satu kunci<br />
agar bisa maksimal melawan<br />
Kurdistan, yakni semua pemain<br />
harus secepatnya melakukan<br />
recovery. Namun,<br />
faktanya skuat besutan Nil<br />
Maizar itu hanya memiliki<br />
waktu lebih sedikit untuk<br />
istirahat jika dibandingkan<br />
dengan Kurdistan.<br />
Kurdistan memiliki waktu<br />
recovery lebih dari tiga hari karena<br />
mereka telah menjalani<br />
Akibatnya, pada Rabu lalu<br />
Dalglish pun menerima nasib<br />
dilengserkan setelah membawa<br />
timnya fi nis di posisi delapan<br />
dengan 52 poin. Ini merupakan<br />
hasil terburuk sejak musim<br />
1993-1994.<br />
Liverpool hanya mampu<br />
melesakkan 47 gol sepanjang<br />
musim, namun jala mereka<br />
bergetar sebanyak 40 kali. Hal<br />
tersebut merupakan yang terburuk<br />
sejak musim 1991-1992.<br />
Adapun 14 kemenangan yang<br />
diraih musim ini merupakan<br />
yang terburuk sejak musim<br />
1953-1954.<br />
Lebih parah lagi, the Reds<br />
terlempar dari persaingan di<br />
kancah Eropa, kendati mereka<br />
memenangi Piala Liga dan menjadi<br />
fi nalis FA Cup.<br />
pertandingan pertama yaitu<br />
melawan Mauritania, Selasa<br />
(15/5). Adapun Titus Bonai dan<br />
kawan-kawan hanya mendapatkan<br />
waktu istirahat satu<br />
hari saja.<br />
Dalam duel itu, Ramadhan<br />
menambahkan, meski formasi<br />
permainan yang diterapkan<br />
saat menghadapi Mauritania<br />
sukses, bukan berarti akan<br />
digunakan saat menghadapi<br />
Kurdistan. Lawan kedua ini<br />
dinilai memiliki karakter ber-<br />
Selamatkan Wigan<br />
Mengenai Martinez, pria ini<br />
dianggap mumpuni setelah<br />
mencatat aksi mengesankan lewat<br />
sentuhan sepanjang musim.<br />
Kendati hanya membawa the<br />
Latics--julukan Wigan--fi nis di<br />
posisi 15 dengan 43 poin hasil 11<br />
kemenangan, kesuksesan membekap<br />
Manchester United, Arsenal,<br />
Liverpool dan Newcastle<br />
memberi poin tersendiri.<br />
Martinez dianggap sukses<br />
menyelamatkan Wigan dari<br />
jurang degradasi dan mampu<br />
melakoni laga-laga dengan anggaran<br />
ketat.<br />
Kemungkinan Martinez bakal<br />
membesut Liverpool terungkap<br />
dari pernyataan bos Wigan<br />
David Whelan seperti dilansir<br />
Sky Sports, di London, kemarin.<br />
Timnas Fokus Recovery Pemain<br />
main yang berbeda.<br />
“Bachdim mempunyai tiga<br />
peluang dan Tibo dua peluang.<br />
Sayang, kehebatan dua pemain<br />
ini sudah tercium kubu<br />
Mauritania dan otomatis Tibo<br />
dan Bachdim mendapat pengawalan<br />
ketat. Dan beruntung<br />
mereka mampu memberikan<br />
assist untuk terjadinya gol,”<br />
tambahnya.<br />
Jika timnas yang diisi mayoritas<br />
pemain dari Indonesian<br />
Premier League (IPL) itu<br />
SABTU, 19 MEI 2012<br />
REUTERS/PHIL NOBLE/FILES<br />
“Saya selalu katakan ketika ada<br />
sebuah klub besar datang, dia<br />
(Martinez) akan membicarakan<br />
hal tersebut dan sejauh ini baru<br />
ada Liverpool yang meminta<br />
izin bicara dengannya.”<br />
‘’Saya memberikan izin dan<br />
dia pun mengatakan akan bicara<br />
segera. Saya tidak tahu<br />
kapan mereka akan bicara, tapi<br />
sepertinya sesegera mungkin,’’<br />
tambah Whelan.<br />
Whelan menyebutkan dirinya<br />
ingin tetap Martinez memoles<br />
Wigan. Sebab dia merupakan<br />
pelatih yang bagus. ‘’Tapi<br />
sayangnya saat ini ada dua atau<br />
tiga tim yang sedang mencari<br />
pelatih, dan Roberto masuk<br />
daftar teratas untuk direkrut.<br />
Kalau Liverpool serius, kami<br />
rela melepasnya,’’ tegas Whelan<br />
lagi. (R-1)<br />
suprihatno<br />
@mediaindonesia.com<br />
mampu mengatasi Kurdistan<br />
yang sebelumnya mengalahkan<br />
Mauritania dengan skor<br />
3-1, Irfan Bachdim dan kawankawan<br />
secara otomatis akan<br />
lolos ke babak semifi nal dan<br />
tidak perlu lagi mencari posisi<br />
runner-up terbaik.<br />
Pasalnya, dari sembilan tim<br />
yang turun di turnamen yang<br />
tidak masuk kalender FIFA<br />
itu, hanya tiga tim yang secara<br />
otomatis menjadi juara<br />
grup. Adapun satu posisi di<br />
semifinal ditentukan runner<br />
up terbaik dari tiga grup yang<br />
ada. (Ant/R-1)
SABTU, 19 MEI 2012 11<br />
Bebaskan Inflasi<br />
dari Faktor BBM<br />
Tantangan terbesar konversi BBM ke BBG<br />
datang dari terbatasnya pasokan gas untuk<br />
kebutuhan domestik.<br />
GAYATRI SUROYO<br />
KELIARAN harga bahan<br />
bakar minyak<br />
(BBM) masih jadi ancaman<br />
bagi target<br />
infl asi 4,5% plus minus 1% di<br />
2013 dan 2014. Untuk itu, pemerintah<br />
harus bisa melepaskan<br />
infl asi dari faktor BBM.<br />
Hal ini diungkap Ekonom<br />
Unika Atmadjaya A Prasetyantoko<br />
saat dihubungi Media Indonesia,<br />
kemarin. Menurutnya,<br />
infl asi di Tanah Air me miliki<br />
dua faktor penentu utama, harga<br />
pangan dan BBM bersubsidi.<br />
Dalam rangka me ngeluarkan<br />
faktor pangan, Bank Indonesia<br />
(BI) dan pemerintah telah<br />
bekerja sama menjaga infl asi<br />
dengan memperkuat stok pangan<br />
di daerah. Dengan begitu,<br />
pekerjaan rumah berikutnya,<br />
ialah faktor BBM.<br />
“Satu-satunya cara mengeluarkan<br />
faktor BBM adalah<br />
kurangi ketergantungan terhadap<br />
BBM, diganti dengan<br />
peng gunaan gas,” ungkap<br />
Prasetyantoko.<br />
Jika faktor pangan dan BBM<br />
dikeluarkan, Prasetyantoko<br />
me ngatakan infl asi di Indonesia<br />
mengarah ke lebih rendah.<br />
Sebab, ia meyakini akan ada<br />
perbaikan infrastruktur, distribusi,<br />
dan logistik yang berarti.<br />
Keberhasilan konversi BBM ke<br />
bahan bakar gas (BBG) dipan-<br />
KEBIJAKAN pemerintah menge<br />
nakan bea keluar bagi 65<br />
pos tarif (harmonized system/<br />
HS) komoditas mineral sebe sar<br />
20% tidak akan menurunkan<br />
iklim investasi di Ta nah Air.<br />
Ketua Umum Perhimpunan<br />
Ahli Pertambangan Indonesia<br />
(Perhapi) Irwandy Arif menilai<br />
pengenaan pajak pertam bangan<br />
justru akan menciptakan<br />
keseimbangan untuk menata<br />
kembali industri pertambangan<br />
nasional. “Tidak perlu khawatir<br />
dengan pengenaan pajak<br />
ekspor. Justru hal ini akan<br />
menjadi seleksi alam bagi<br />
dang Prasetyantoko menjadi<br />
kunci menjaga infl asi. Infl asi<br />
ta hun ini, prediksinya, masih<br />
berada dalam target BI, yakni<br />
3,5%-5,5% (4,5% plus minus<br />
1%). Tahun depan, ketika<br />
pemerintah mengeksekusi<br />
kon versi ke BBG, pemerintah<br />
ha rus dapat melakukannya<br />
de ngan mulus. Dengan begitu,<br />
kuota BBM yang membebani<br />
anggaran bisa dikurangi.<br />
“Kalau harga BBM itu kan<br />
pengaruhnya dua, konsumsi<br />
dan harga internasional. Kalau<br />
kuota dikecilkan, kemampuan<br />
pemerintah untuk menyubsidi<br />
walaupun harga internasional<br />
naik, masih bisa diberikan.”<br />
Kepala Eko nom PT Bank<br />
Mandiri Tbk Dest ry Damayanti<br />
mengatakan target pemerintah<br />
untuk infl asi 2013 hanya<br />
bisa dicapai dengan menghilangkan<br />
faktor kenaikan har ga<br />
BBM. Akan tetapi, jika harga<br />
BBM dinaikkan, target tersebut<br />
akan sulit tercapai.<br />
“Kalau penyesuaian harga<br />
BBM baru terjadi di 2013, very<br />
unlikely bisa 4,5%. Infl asi inti<br />
kita sendiri akan naik karena<br />
infrastruktur tidak ada perbaikan<br />
yang berarti. Keterbatasan<br />
sumber daya energi juga mendorong<br />
infl asi,” terang Destry.<br />
Dia menilai kenaikan harga<br />
BBM sulit dihindari. Pasalnya,<br />
walaupun harga minyak dunia<br />
saat ini sudah bergerak turun,<br />
BNI TERIMA BISNIS AWARD: Wakil Direktur Utama PT Bank Negara<br />
Indonesia (BNI) Felia Salim (kiri) menerima penghargaan dari<br />
Menko Kesra Agung Laksono pada malam penghargaan Indonesia<br />
Sustainable Business Award 2012 di Jakarta, beberapa waktu lalu.<br />
BNI meraih penghargaan Indonesia Sustainable Business Award<br />
dari Global Initiatives Singapura untuk kategori BUMN terbaik serta<br />
industri keuangan dan perbankan terbaik.<br />
harganya tetap di atas asumsi<br />
anggaran pendapatan dan belanja<br />
negara (APBN). Selain itu,<br />
konsumsi BBM bersubsidi pun<br />
tetap tinggi, sehingga beban<br />
subsidi BBM pada APBN tetap<br />
terlalu berat.<br />
Pasokan gas<br />
Terkait masuknya lifting<br />
gas ke dalam APBN, ekonom<br />
Universitas Gadjah Mada Revrisond<br />
Baswir mengatakan perhitungan<br />
lifting gas dalam asumsi<br />
makro APBN 2013 dilakukan<br />
untuk memisahkan perhitungan<br />
pendapatan pemerintah<br />
dari gas dan minyak. Pendapatan<br />
dari gas akan digunakan<br />
untuk konversi BBM bersubsidi<br />
ke bahan bakar gas (BBG).<br />
“Kalau bicara subsidi, selama<br />
ini kan BBM saja. Sekarang,<br />
sejauh mana penerimaan gas<br />
digunakan untuk subsidi konversi<br />
ke BBG,” ujar Sony, panggilan<br />
akrab Revrisond.<br />
Namun demikian, Sony melihat<br />
tantangan terbesar dari konversi<br />
BBM ke BBG bukan da ri<br />
anggaran. Tantangan jus tru datang<br />
dari terbatasnya pa sokan<br />
gas yang bisa dialo kasikan untuk<br />
kebutuhan do mestik.<br />
“Kontrak gas kita kan habis<br />
ke luar negeri. Harus ada<br />
jamin an kalau kita hitung<br />
ulang penerimaan gas, gasnya<br />
akan ada untuk dalam negeri.<br />
Jangan seperti PLN kemarin,<br />
sudah konversi, gasnya enggak<br />
ada, malah impor dari Iran,”<br />
te gas Sony. (E-5)<br />
gayatri@mediaindonesia.com<br />
PERUSAHAAN pemeringkat<br />
Fitch menurunkan peringkat<br />
kredit Yunani satu tingkat<br />
dari B- menjadi CCC. Pemicunya<br />
ketidakpastian politik<br />
atas komitmen bailout dan<br />
kemungkinan Yunani keluar<br />
dari zona euro.<br />
Kekhawatiran itu muncul<br />
menyusul rencana pemimpin<br />
Yunani menggelar pemilu<br />
na sional kedua pada enam<br />
pe kan mendatang. Presiden<br />
Yu nani gagal membentuk pemerintahan<br />
koalisi. Pasalnya,<br />
dua pemimpin partai terbesar<br />
memiliki pandangan bertentangan<br />
soal penghematan<br />
Bea Keluar Mineral tidak Gerus Investasi<br />
perusahaan-perusahaan tambang<br />
yang tidak jelas, ti dak<br />
kuat secara fi nansial, dan tidak<br />
punya kemampuan teknologi<br />
pengolahan,” kata dia di Jakarta,<br />
kemarin.<br />
Irwandy mengaku bisa memahami<br />
maksud baik pemerintah<br />
mengeluarkan aturan<br />
ter sebut untuk mencegah agar<br />
hasil mineral Indonesia ti dak<br />
dikuras ke luar negeri. Tan pa<br />
adanya pengenaan bea keluar<br />
bagi ekspor komoditas<br />
mi neral, akan terjadi ekspor<br />
be sar-besaran bijih mineral.<br />
Pasalnya, meski Peraturan<br />
MI/M IRFAN<br />
Menteri (Permen) ESDM Nomor<br />
7 Tahun 2012 memperketat<br />
ekspor tambang ke luar<br />
negeri mulai 7 Mei 2012, UU<br />
Nomor 4 Tahun 2009 menjamin<br />
ekspor bijih mineral<br />
mentah masih bisa dilakukan<br />
hingga akhir 2013. Ia mencontohkan<br />
pada 2011 lalu terjadi<br />
ekspor masif bijih besi hingga<br />
33 juta ton, atau meningkat<br />
delapan kali ketimbang ketika<br />
UU No 4 Tahun 2009 terbit,<br />
sehingga dikhawatirkan cadangan<br />
bijih besi akan habis<br />
dalam waktu sembilan tahun<br />
mendatang.<br />
MASKAPAI penerbangan nasional<br />
PT Mandala Airlines<br />
berencana mendatangkan<br />
dua unit pesawat tambahan<br />
jenis Airbus A320 pada Juni<br />
2012. Dengan adanya penambahan<br />
pesawat tersebut,<br />
perseroan akan memiliki<br />
lima pesawat.<br />
“Iya betul akan ada tambahan<br />
dua pesawat, insya<br />
Allah,” ujar pendiri Saratoga<br />
Capital, Sandiaga Uno, melalui<br />
pesan singkat kepada<br />
Media Indonesia, kemarin.<br />
Saat ini Saratoga Capital<br />
masih menjadi pemegang<br />
saham mayoritas Mandala<br />
dengan kepemilikan 51%.<br />
Dalam pengelolaan maskapai<br />
ini, Saratoga bekerja sama<br />
dengan Tiger Airways yang<br />
menguasai 33% saham Mandala.<br />
Sisa saham saat ini,<br />
16%, masih dikuasai kreditor<br />
Mandala.<br />
Sandiaga mengungkapkan<br />
Mandala memproyeksikan<br />
pemilikan 10 armada pesawat<br />
hingga akhir 2012. Kendati<br />
demikian, perseroan akan<br />
mengkaji kembali rencana<br />
tersebut. Pasalnya, keter-<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
“Ekspor besar-besaran seperti<br />
ini tidak akan mendorong<br />
tumbuhnya industri stainless<br />
steel atau besi baja di dalam<br />
negeri,” katanya.<br />
Karena itu, ia memandang<br />
dengan diterapkannya kebijakan<br />
ini pemerintah tengah<br />
berproses menuju pola keseimbangan<br />
program konservasi<br />
sumber daya alam, termasuk<br />
pengaturan produksi dan ekspor.<br />
Selain itu, guna mencari<br />
keseimbangan antara<br />
pendapatan pemerintah dan<br />
perusahaan.<br />
Ketua Masyarakat Pertam-<br />
Mandala Datangkan<br />
Dua Pesawat Tambahan<br />
Saat ini<br />
Mandala telah<br />
mengoperasikan tiga<br />
pesawat Airbus A320.<br />
Jadi nanti, jumlahnya<br />
menjadi lima unit.’’<br />
Herry Bhakti S Gumay<br />
Dirjen Perhubungan Udara<br />
Kementerian Perhubungan<br />
anggaran dan bailout.<br />
Gejolak politik itu mencuatkan<br />
kembali kekhawatiran Yunani<br />
akan mengingkari jan ji<br />
untuk memotong anggaran.<br />
Padahal itu merupakan syarat<br />
untuk mendapatkan paket<br />
bailout 240 miliar euro.<br />
Fitch menyebut terlihat<br />
ada nya dukungan yang kuat<br />
dari pihak antipenghematan<br />
dalam pemilihan parlemen<br />
6 Mei lalu. Selanjutnya, kegagalan<br />
untuk membentuk<br />
pe merintah semakin menegaskan<br />
kurangnya dukungan<br />
publik dan politik untuk penerimaan<br />
bailout dari Uni<br />
EKONOMI<br />
Fitch Pangkas Peringkat Utang Yunani<br />
batasan kapasitas Bandara Internasional<br />
Soekarno-Hatta,<br />
Tangerang, Banten, menjadi<br />
penghambat rencana ekspansi<br />
tersebut. “Kita masih<br />
tunggu ketersediaan slot bandara<br />
dan rute penerbangan,”<br />
jelasnya.<br />
Sekarang ini Mandala<br />
melayani konsumen penerbangan<br />
pada Terminal III<br />
Bandara Soekarno-Hatta. Selain<br />
Mandala, maskapai lain<br />
yang menempati terminal<br />
tersebut ialah Air Asia Indonesia<br />
dan Wings Air.<br />
Humas Mandala dari PT<br />
Phoenix Communications,<br />
Astriana M Ekasari, me-<br />
bangan Indonesia (MPI) Herman<br />
Afi f Kusumo menambahkan,<br />
kendati dapat mengerti<br />
maksud baik pemerintah, pengenaan<br />
bea sebesar 20% bagi<br />
ekspor komoditas mine ral ia<br />
nilai terlalu besar. “Lebih tepat<br />
kalau 10%-15%,” ka tanya.<br />
Namun, ia mengimbau agar<br />
pemerintah menertibkan para<br />
pengusaha tambang liar,<br />
khu susnya pertambangan di<br />
lahan-lahan yang tumpangtindih.<br />
Pasalnya pengusaha<br />
tam bang liar kerap kali merugikan<br />
pengusaha yang memiliki<br />
izin resmi. (Atp/E-4)<br />
nambahkan Mandala akan<br />
menambah frekuensi penerbangan<br />
Jakarta-Kuala<br />
Lumpur menjadi dua kali<br />
dalam sehari pada Juni 2012.<br />
Selain Jakarta-Kuala Lumpur,<br />
perseroan juga melayani<br />
rute penerbangan setiap hari<br />
Jakarta-Medan dan Medan-<br />
Singapura. “Belum ada penambahan<br />
rute penerbangan<br />
baru,” paparnya.<br />
Pada kesempatan terpisah,<br />
Direktur Jenderal Perhubungan<br />
Udara Kementerian Perhubungan<br />
Herry Bhakti S<br />
Gumay menuturkan rencana<br />
Mandala mendatangkan dua<br />
unit pesawat tambahan untuk<br />
memenuhi ketentuan Undang-Undang<br />
Nomor 1 Tahun<br />
2009 tentang Penerbangan.<br />
Aturan tersebut mewajibkan<br />
maskapai memiliki dan<br />
menguasai sedikitnya lima<br />
pesawat.<br />
“Pada Juni 2012 Mandala<br />
akan datangkan dua pesawat<br />
Airbus A320. Saat ini Mandala<br />
telah mengoperasikan tiga<br />
pesawat Airbus A320. Jadi<br />
nanti, jumlahnya menjadi<br />
lima unit,” terangnya. (*/E-5)<br />
Eropa (UE) dan Dana Moneter<br />
Internasional (IMF).<br />
“Kegagalan membentuk<br />
pemerintah yang akan menerapkan<br />
persyaratan bailout ini<br />
memberikan sinyal kemungkin<br />
an Yunani keluar dari euro,”<br />
kata Fitch, kemarin.<br />
Fitch bakal menempatkan<br />
semua peringkat negara di<br />
zona euro pada rating watch<br />
negative, jika risiko Yunani<br />
keluar dari euro terjadi dalam<br />
waktu dekat.<br />
Komisioner Perdagangan<br />
Uni Eropa Karel de Guch,<br />
kemarin, menyatakan Komisi<br />
Eropa dan Bank Sentral UE<br />
EKONOMIKA<br />
MI/SUSANTO<br />
(ECB) tengah menyiapkan<br />
skenario darurat jika Yunani<br />
harus keluar dari zona euro.<br />
Pada bagian lain, lembaga<br />
pemeringkat Moody’s pada<br />
Kamis (17/5) menurunkan<br />
peringkat utang 16 bank Spanyol,<br />
satu sampai tiga tingkat,<br />
mengutip efek resesi yang sedang<br />
berlangsung dan penurunan<br />
kelayakan kredit dari<br />
pemerintah Spanyol.<br />
Hal itu berimbas pada indeks<br />
utama bursa Spanyol<br />
yang kemarin turun lebih<br />
dari 2% dan indeks di bursa<br />
London jatuh sekitar 1%.<br />
(Ant/Reuters/BBCNews/E-4)<br />
Saham Facebook bakal Melejit<br />
SITUS jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook, bakal melantai<br />
di bursa saham Nasdaq pada perdagangan Jumat (18/5)<br />
pukul 11.00 waktu New York, AS, atau pukul 23.00 WIB.<br />
Saham Facebook yang dijual di harga premium--berkisar<br />
US$34-US$38 (sekitar Rp316 ribu-Rp350 ribu) per lembar<br />
saham--diperkirakan akan langsung naik hingga 20% di hari<br />
perdana perdagangan sahamnya di lantai bursa.<br />
Seperti dilaporkan Reuters, Facebook atau yang disingkat<br />
dengan nama bursa FB memasang harga tertinggi di kisaran<br />
US$34-US$38 per saham, yang merupakan harga tertinggi<br />
dalam sejarah IPO internet dunia.<br />
Raksasa jejaring sosial ini akan menjual 421 juta saham<br />
dalam pencatatan saham perdananya. Jumlah tersebut setara<br />
dengan 60% saham. Dengan penawaran saham perdana, FB<br />
dapat meraup dana hingga US$18,4 miliar (sekitar Rp171<br />
triliun). Itu merupakan IPO terbesar kedua dalam sejarah AS,<br />
setelah Visa yang meraup US$19,7 miliar.(WR/E-1)<br />
Laba Bersih Bank Mega Naik Tajam<br />
BANK Mega mencatat pertumbuhan bisnis yang tinggi pada<br />
triwulan pertama tahun ini. Laba setelah pajak bank tersebut<br />
meningkat 105,7% secara year on year dari Rp242 miliar<br />
pada akhir triwulan I 2011 menjadi Rp498 miliar. Peningkatan<br />
tersebut ditopang pertumbuhan kredit, terutama segmen<br />
kredit usaha kecil menengah (UKM) yang tumbuh pesat sebesar<br />
360,4%.<br />
Dalam siaran pers yang diperoleh Media Indonesia, Rabu<br />
(16/5), Corporate Secretary Bank Mega Gatot Aris Munandar<br />
mengatakan pendapatan bunga bersih bank tersebut tumbuh<br />
79,8% dari Rp516 miliar menjadi Rp927 miliar. Pendapatan<br />
operasional lainnya tercatat meningkat 13,9% dari Rp285<br />
miliar menjadi Rp325 miliar.<br />
Kenaikan pendapatan bunga bersih tersebut merupakan<br />
hasil pertumbuhan kredit yang cukup tinggi di atas pertumbuhan<br />
industri perbankan, yakni 32,5%. Industri perbankan<br />
per akhir triwulan I 2012 mencatat pertumbuhan 24,9% secara<br />
yoy.(GA/E-1)<br />
PU Tambah Sarana Air Minum<br />
INDUSTRI SEPATU:<br />
Pekerja membuat<br />
alas sepatu di<br />
toko industri<br />
rumahan, kawasan<br />
Setiabudi,<br />
Kuningan, Jakarta<br />
Selatan, Kamis<br />
(17/5). Data<br />
Kementerian<br />
Perindustrian<br />
menunjukkan<br />
kelompok industri<br />
kecil barang<br />
kulit dan alas<br />
kaki tahun ini<br />
tumbuh sebesar<br />
7,25% yang<br />
menjadi salah<br />
satu indikator<br />
pergerakan<br />
industri dalam<br />
negeri ke arah<br />
yang positif.<br />
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum (PU) menargetkan penambahan<br />
sambungan air minum bagi pelanggan sebesar 250<br />
ribu sambungan baru hingga tiga tahun ke depan. Untuk<br />
menambah sambungan baru ini, Kementerian PU menggunakan<br />
dana hibah dari Australia sebesar US$20 juta dan US$10<br />
dari Amerika Serikat.<br />
Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan<br />
Air Minum Kementerian PU Rachmat Karnadi di Jakarta, Rabu<br />
(16/5), mengungkapkan dana hibah tersebut bakal digunakan<br />
untuk 77 ribu sambungan baru air minum di 33 provinsi.<br />
Rachmat menuturkan, sambungan air minum baru itu<br />
dilakukan untuk mencapai target Millenium Development<br />
Goals dalam pelayanan air minum 2015.<br />
Demi mencapai target tersebut, pemerintah harus memenuhi<br />
pelayanan air minum di perkotaan sedikitnya 78,19%<br />
dan 61,6% di perdesaan. Saat ini pemerintah baru memenuhi<br />
59,87% kebutuhan pelayanan air minum perkotaan dan<br />
46,61% di perdesaan.(Bug/E-1)
SABTU, 19 MEI 2012 13<br />
Jangan<br />
Panggil Dia<br />
Tuan Merkel<br />
Sejarah kehidupan Sauer memang tertutup<br />
rapat, jauh dari politik dan lebih dekat<br />
dengan ilmu pengetahuan.<br />
DIKA DANIA KARDI<br />
SAAT seseorang berkuasa<br />
atau memegang<br />
jabatan tinggi, biasanya<br />
pasangannya pun turut<br />
merasakan fasilitas tertentu.<br />
Tapi, hal itu tak berlaku bagi<br />
profesor kimia asal Jerman,<br />
Joachim Sauer, 63.<br />
Suami Kanselir Jerman Angela<br />
Merkel itu memilih tidak<br />
mencampuri dan bersinggungan<br />
dengan kehidupan politik<br />
pasangannya. Sauer absen<br />
ketika Merkel dilantik menjadi<br />
kanselir pada 2005 dan sengaja<br />
menyaksikan dari televisi di<br />
tempat kerjanya, Universitas<br />
Humboldt, Berlin.<br />
Pada April lalu, Sauer bertolak<br />
menggunakan maskapai<br />
penerbangan yang murah<br />
untuk menemani Merkel berlibur,<br />
alih-alih menggunakan<br />
pesawat khusus yang disediakan<br />
untuk sang kanselir.<br />
Ia juga tidak pernah mau<br />
berbicara kepada media serta<br />
jarang muncul di depan publik<br />
bersama sang istri. Suatu<br />
JAGAT<br />
KOMISI Pemilu Malaysia<br />
berjanji memberi hak suara<br />
kepada 1 juta warga Malaysia<br />
yang tinggal di luar negeri.<br />
Komisi pemilu juga siap<br />
mengundang para pengamat<br />
internasional untuk mengawasi<br />
jalannya pemilu yang<br />
digelar tahun ini.<br />
Wakil Ketua Komisi Pemilu<br />
Malaysia Wan Ahmad Wan<br />
Omar mengatakan hal itu<br />
kepada media asing, Kamis<br />
(17/5) malam. Komisi pemilu<br />
berharap undang-undang<br />
pemilu diamendemen pada<br />
rapat parlemen Juni mendatang<br />
sehingga dapat memberi<br />
hak suara bagi warga Malaysia<br />
di luar negeri.<br />
Ia juga mengatakan<br />
pendaftaran sebagai pemilih<br />
bisa dikirim via pos. Dengan<br />
syarat, mereka kembali ke<br />
Malaysia sedikitnya sekali<br />
dalam lima tahun. Saat ini,<br />
ketika, sebuah media sempat<br />
ingin mewawancarainya secara<br />
khusus sebagai suami seorang<br />
kanselir yang berjuang<br />
menjinakkan krisis ekonomi<br />
zona euro. Sauer menolak permintaan<br />
itu dengan ungkapan<br />
halus lewat surat elektronik.<br />
‘Terima kasih atas minat Anda,’<br />
tulisnya dalam surel tersebut.<br />
Begitu pula manakala Sauer<br />
menemani Merkel yang masih<br />
menjadi pemimpin oposisi di<br />
festival opera Bayreuth pada<br />
2005. “Saya tidak akan bicara<br />
apa pun ke mikrofon Anda,”<br />
kata Sauer kepada para jurnalis.<br />
Atas polah tingkah Sauer tersebut,<br />
berbagai surat kabar di<br />
Jerman menjulukinya dengan<br />
ungkapan ‘tak terlihat seperti<br />
sebuah molekul’. Tapi, penilaian<br />
media-media Jerman itu<br />
dibantah kerabat, kawan, dan<br />
kolega Sauer.<br />
Mereka menjelaskan sikap<br />
Sauer yang dingin itu disebabkan<br />
pembentukan karakter<br />
ala Jerman Timur. Sauer<br />
dilahirkan di Kota Hosena,<br />
hanya pejabat pemerintah,<br />
personel militer, dan mahasiswa<br />
yang tinggal di negara<br />
lain yang bisa menyalurkan<br />
hak suara mereka.<br />
Wan Ahmad menjelaskan<br />
komisi pemilu juga meyakinkan<br />
para calon dari oposisi<br />
tetap mendapat akses ke<br />
media massa yang dikelola<br />
pemerintah. Media pemerintah<br />
diizinkan menyiarkan<br />
debat publik terkait pemilu.<br />
Ia menambahkan pengamat<br />
pemilu yang akan diundang<br />
untuk pertama kalinya dalam<br />
sejarah pemilu Malaysia berasal<br />
dari negara Persemakmuran,<br />
Amerika Serikat, dan<br />
juga negara lainnya.<br />
Bulan lalu, sekitar 50 ribu<br />
warga Malaysia turun ke<br />
jalan-jalan di Kuala Lumpur<br />
untuk menuntut penyelenggaraan<br />
pemilu yang jujur dan<br />
transparan. (Reuters/Drd/I-2)<br />
bekas Jerman Timur, pada 19<br />
April 1949.<br />
Pendaki gunung terkenal<br />
asal Jerman, Reinhold Messner,<br />
yang pernah menjelajah<br />
pegunungan Alpen bersama<br />
Sauer mengatakan, “Faktanya<br />
dia (Sauer) adalah dirinya sendiri.<br />
Dia cerdas, dia emosional,<br />
terkadang dapat sangat lucu.<br />
Dia mitra yang ideal bagi sang<br />
kanselir.”<br />
Asmara<br />
Merkel bertemu Sauer pada<br />
SEBUAH bus penumpang<br />
terjun ke sungai di dataran<br />
tinggi, wilayah tengah Vietnam,<br />
Kamis (17/5) malam.<br />
Surat kabar yang dikelola<br />
pemerintah melaporkan, kemarin,<br />
sebanyak 34 penumpang<br />
tewas, dan sedikitnya<br />
25 orang lainnya terluka.<br />
Bus tersebut terperosok ke<br />
Sungai Serepok saat melin tasi<br />
sebuah jembatan yang berada<br />
antara Provinsi Daklak<br />
dan Dak Nong pada malam<br />
hari. Laman VNExpress mengutip<br />
pernyataan Wakil Kepala<br />
Komisi Rakyat Provinsi<br />
Daklak, Dinh van Khiet.<br />
“Depan bus tenggelam ke<br />
dalam sungai dan hancur<br />
sehingga para petugas penyelamat<br />
sulit untuk memberi<br />
pertolongan kepada penumpang<br />
yang terjebak di dalam<br />
bus,” ucap Khiet yang dikutip<br />
media massa setempat. Ia<br />
menjelaskan sebanyak 34 penumpang<br />
tewas, sedangkan<br />
sedikitnya 25 atau 26 orang<br />
mengalami luka-luka.<br />
Laman tersebut juga me-<br />
1981. Kala itu, Merkel--yang<br />
berusia 27 tahun--adalah mahasiswa<br />
jurusan fisika, sedangkan<br />
Sauer--berusia 32<br />
tahun--mengajar di Deutsche<br />
Akademie der Wissenschaften,<br />
Berlin.<br />
Saat pertama kali bertemu,<br />
keduanya masih terikat<br />
pernikahan dengan pasangan<br />
masing-masing. Merkel kemudian<br />
bercerai dengan<br />
ahli fisika bernama Ulrich<br />
Merkel pada 1985, sedangkan<br />
Sauer telah berpisah dengan<br />
nampilkan sejumlah orang<br />
tengah menarik badan bus<br />
yang hancur dari sungai.<br />
Foto lain menunjukkan para<br />
polisi tengah memasukan<br />
beberapa jenazah ke dalam<br />
kantong-kantong mayat.<br />
Kasus kecelakaan lalu lintas<br />
tergolong tinggi di Viet-<br />
INTERNASIONAL<br />
pasangannya sejak 1983 dan<br />
baru resmi bercerai pada tahun<br />
1985.<br />
Merkel tidak pernah menyebutkan<br />
awal hubungan<br />
asmara mereka. Namun, ketika<br />
menyusun disertasi pada<br />
1986, Merkel memasukkan<br />
nama Sauer dalam kata pengantar<br />
dan menyatakan rasa<br />
terima kasih atas pandangan<br />
kritisnya.<br />
Sejarah kehidupan Sauer<br />
memang tertutup rapat, jauh<br />
dari politik dan lebih dekat<br />
nam. Dalam empat bulan<br />
pertama 2012, tercatat lebih<br />
dari 3.100 orang tewas di<br />
seluruh wilayah Vietnam.<br />
Jumlah korban tersebut lebih<br />
kecil atau turun sekitar 30%<br />
jika dibandingkan dengan<br />
periode yang sama pada tahun<br />
lalu. (AP/Drd/I-2)<br />
dengan ilmu pengetahuan.<br />
Saat muda, Sauer memilih tidak<br />
bergabung dengan partai<br />
komunis.<br />
Namun, di bidang keilmuan<br />
Sauer sangat brilian.<br />
Di usianya yang ke-25, Sauer<br />
berhasil meraih gelar doktor<br />
dengan pujian summa cum<br />
laude dari Universitas Humboldt<br />
pada 1974.<br />
Tiga tahun kemudian<br />
ia pun mulai mengajar di<br />
Deutsche Akademie der Wissenschaften,<br />
Berlin.<br />
11.41 WIB Kuala Lumpur, Malaysia 12.25 WIB Hanoi, Vietnam<br />
13.05 WIB Washington DC, AS<br />
PENTAGON akan memberi<br />
dana tambahan sebesar<br />
US$70 juta atau sekitar<br />
Rp647 miliar dalam beberapa<br />
bulan ke depan untuk<br />
membiayai penangkal roket<br />
jarak dekat yang disebut<br />
Iron Dome.<br />
Pernyataan tersebut disampaikan<br />
Menteri Pertahanan<br />
(Menhan) AS Leon<br />
Panetta setelah bertemu<br />
Menhan Israel Ehud Barak<br />
di Pentagon, AS, Kamis<br />
(17/5) waktu setempat.<br />
Sejauh ini, AS telah memberi<br />
US$205 juta untuk<br />
mendukung Iron Dome,<br />
yang dibuat perusahaan<br />
milik pemerintah Israel,<br />
Raphael Advanced Defense<br />
Systems Ltd.<br />
Sistem penangkal itu<br />
menggunakan rudal yang<br />
dipandu radar untuk merontokkan<br />
rudal model seperti<br />
Katyusha yang masih<br />
di udara dengan jarak 5 km<br />
sampai 70 km, termasuk<br />
pula menangkal serangan<br />
bom mortir.<br />
Pada 2005, pemimpin kelompok<br />
peneliti Universitas<br />
Karlsruhe, Reinhart Ahlrichs,<br />
menyebut Sauer sebagai salah<br />
satu dari 30 ahli kimia<br />
terhebat dunia.<br />
“Kami mengerjakan tugas<br />
masing-masing. Saya bukan<br />
ibu rumah tangga dan dia bukan<br />
suami yang berdiam diri<br />
di rumah,” tegas Merkel kepada<br />
majalah Jerman, Bunte.<br />
(Reuters/DK/I-1)<br />
dika@mediaindonesia.com<br />
Malaysia Siap Ubah UU Pemilu Bus Terjun ke Sungai, 34 Tewas<br />
AS Biayai Penangkal Rudal Israel<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
AP<br />
REUTERS/FABRIZIO BENSCH<br />
DUA PASANGAN: (Dari kiri) Presiden AS Barack Obama, istrinya, Michelle Obama, serta Kanselir Jerman Angela Merkel yang didampingi suaminya, Joachim Sauer, berpose di<br />
sebuah pasar di Kota Baden-Baden, Jerman, beberapa waktu lalu.<br />
REUTERS<br />
Namun politisi dari Partai<br />
Republik mengkritik<br />
kebijakan Presiden Barack<br />
Obama tersebut. Mereka<br />
menilai dana yang diberikan<br />
sangat tidak memadai<br />
dalam kerja sama pertahanan<br />
militer antara AS dan<br />
Israel. Dana tersebut baru<br />
dikucurkan pada Februari<br />
2013.<br />
Panetta mengatakan Pentagon<br />
akan mencari dana<br />
tambahan untuk program<br />
Iron Dome dalam tiga tahun<br />
ke depan.<br />
“Tujuan saya adalah<br />
meyakinkan Israel yang<br />
membutuhkan dana setiap<br />
tahun untuk memproduksi<br />
baterai yang bisa melindungi<br />
warga mereka,” katanya.<br />
Hingga April lalu, Israel<br />
telah menempatkan tiga<br />
unit penangkal rudal. Pada<br />
Maret lalu, roket yang<br />
ditembakkan dari Jalur<br />
Gaza berhasil dihancurkan<br />
sebelum jatuh ke wilayah<br />
Israel. (Reuters/Drd/.I-2)
14<br />
EDITORIAL<br />
18 Mei 2012<br />
Korupsi Merata<br />
PRAKTIK pemerataan korupsi,<br />
agar merata, jadi enggak ada<br />
yang nyanyi karena semuanya<br />
sudah mencicipinya. Kasihan<br />
Indonesiaku, tidak dicintai<br />
rakyat dan pengurusnya.<br />
Lie Acung<br />
Nikmati Keluhan<br />
RAKYAT kecil cuma bisa menikmati<br />
keluhan, sementara<br />
yang di atas menikmati dunianya,<br />
hanya mendengar penderitaan<br />
rakyat, tapi tidak<br />
berbuat apa-apa.<br />
Putu<br />
Mau Jadi Apa?<br />
DI sini maling, di sana maling,<br />
di mana-mana maling. Lamalama<br />
uang negara habis sama<br />
mereka yang doyan maling.<br />
Mau jadi apa negeri ini?<br />
Landatea Ujang<br />
Tetap Semangat<br />
TIDAK ada kata terlambat<br />
untuk Indonesia, dengan te-<br />
PEMERINTAH mencanangkan<br />
penghematan energi secara<br />
nasional, rencananya kebijakan<br />
penghematan energi<br />
nasional akan diumumkan<br />
23 Mei oleh Presiden Susilo<br />
Bambang Yudhoyono. Setelah<br />
diumumkan gerakan penghematan<br />
nasional oleh presiden,<br />
gerakan penghematan nasional<br />
secara resmi berlaku 1<br />
Juni mendatang.<br />
Gerakan penghematan<br />
e nergi tersebut ditujukan<br />
agar gerakan penghematan<br />
nasional dilakukan serentak<br />
baik oleh pemerintah pusat<br />
BEDAH EDITORIAL<br />
Perjalanan Dinas Sarang Penyamun<br />
AKAL bulus pegawai<br />
negeri menggerogoti<br />
keuangan negara dengan<br />
memanipulasi anggaran<br />
perjalanan dinas terus terjadi.<br />
Bahkan, semakin sistematis<br />
dan masif. Manipulasi itu terjadi<br />
di seluruh kementerian<br />
dan lembaga negara.<br />
Ada tiga pola utama bagaimana<br />
manipulasi itu dilakukan.<br />
Pertama, jumlah hari<br />
dinas tidak sesuai dengan<br />
yang dipertanggungjawabkan.<br />
Kedua, melakukan perjalanan<br />
dinas fiktif, yaitu menggunakan<br />
tiket asli, tetapi palsu.<br />
Ketiga, ada yang melakukan<br />
perjalanan dinas ke dua tempat<br />
yang berbeda pada saat<br />
FORUM<br />
MESKI sudah berada<br />
di luar koridor PNS,<br />
pemerintah ternyata<br />
memperhatikan juga nasib<br />
para pensiunan di Tanah Air.<br />
Hal ini terbukti dengan adanya<br />
realisasi pencairan rapel<br />
penaikan gaji pensiunan dari<br />
Januari sampai April 2012<br />
bersamaan jadwal pembayaran<br />
pensiunan Mei 2012.<br />
Penaikan pensiunan pokok<br />
rata-rata 7%. Misalnya, seorang<br />
pensiunan yang tadinya<br />
menerima Rpl,2 juta,<br />
sejak Mei 2012 rapel kenaikan<br />
yang diterimanya 5 X<br />
Rp80 ribu atau total rapel<br />
yang diterimanya sekitar<br />
Rp450 ribuan. Meskipun ada<br />
kenaik an gaji pensiunan,<br />
uniknya masih terlontar keluh<br />
kesah sang pensiunan.<br />
yang sama.<br />
Total anggaran perjalanan<br />
dinas setahun Rp18 triliun.<br />
Berdasarkan temuan Badan<br />
Pemeriksa Keuangan (BPK),<br />
manipulasi itu mencapai 40%<br />
dari total anggaran perjalanan<br />
dinas setahun atau sekitar<br />
Rp7,2 triliun. Jumlah uang<br />
yang sangat besar.<br />
Ada indikasi bahwa niat<br />
merampok uang negara lewat<br />
modus perjalanan dinas sudah<br />
dimulai sejak perencanaan.<br />
Harus ada kemauan politik<br />
yang kuat, sangat kuat, untuk<br />
memangkas anggaran<br />
perjalanan dinas. Bukankah<br />
APBN mesti dipergunakan<br />
untuk sebesar-besarnya ke-<br />
Kirimkan tanggapan<br />
dan komentar Anda<br />
melalui:<br />
SMS INTERAKTIF<br />
0811140772<br />
Senin-Sabtu, 07.05 WIB<br />
di Metro TV<br />
ONLINE<br />
mediaindonesia.com<br />
FACEBOOK<br />
Harian Umum<br />
Media Indonesia<br />
tap semangat, keyakinan dan<br />
persatuan dari setiap lini,<br />
kita bentuk manusia-manusia<br />
baru yang sungguh-sungguh<br />
Indonesia!<br />
Rahman Aliyudin<br />
Korupsi<br />
makin Ganas<br />
MAKIN terkuak makin ganas<br />
saja, yang sudah jelas dan<br />
nyata serta sudah lama pestaporanya.<br />
Ketika ada yang berani<br />
mengungkap, hebohlah<br />
semuanya.<br />
Tri Budhi Sastrio<br />
Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang<br />
pelayanan publik ke e-mail: forum@mediaindonesia.com<br />
Mari Hemat Energi<br />
maupun pemerintah daerah.<br />
Pemberlakuan gerakan<br />
penghematan energi nasional<br />
nantinya pemerintah<br />
akan meminta pemda dan<br />
BPH Migas untuk melakukan<br />
pengawasan.<br />
Pengawasan dilakukan secara<br />
ketat khusunya dari<br />
kebocoran dan penyeludupan<br />
BBM bersubsidi termasuk di<br />
sektor pertambangan dan<br />
perkebunan. Bila gerakan<br />
penghematan ini berjalan dengan<br />
baik, minimal penghematan<br />
dimaksudkan untuk<br />
menghemat penggunaan<br />
Tetap Mengeluh meski Uang<br />
Pensiunan Dinaikkan<br />
Setelah dicermati dan ditelusuri,<br />
ternyata sang pensiunan<br />
itu selama aktif mengabdi sebagai<br />
PNS lebih dari 30 tahun<br />
tidak pernah mengikuti jejak<br />
kecurang an rekan-rekannya,<br />
yang kini telah kaya raya melalui<br />
hasil korupsi.<br />
Kedua, sebagian kecil pensiunan<br />
kita masih terjebak<br />
pada pola hidup hedonistis/<br />
keduniawian seperti kredit<br />
berbagai barang konsumtif<br />
(TV, motor, HP). Ada juga<br />
pensiunan terjebak sistem<br />
ijon dengan rentenir atau<br />
fatalnya lagi menggadaikan<br />
SK pensiunnya pada bank.<br />
Pantaslah yang bersangkutan<br />
berkeluh kesah.<br />
Valery E Setiawan<br />
Jakarta Timur<br />
makmuran rakyat? Anggaran<br />
perjalanan dinas pegawai<br />
dalam setahun sudah setara<br />
dengan subsidi pupuk untuk<br />
seluruh petani.<br />
DPR yang memiliki hak<br />
anggaran diharapkan punya<br />
nurani untuk memangkas<br />
anggaran perjalanan dinas<br />
pegawai negeri.<br />
Saatnya kinerja pe mimpin<br />
kementerian/lembaga negara<br />
diukur juga dari tingkat<br />
penyimpangan anggaran<br />
perjalanan dinas. Presiden<br />
tidak perlu ragu-ragu<br />
mencopot pemimpin yang<br />
kementerian/lembaga nya<br />
menjadi sarang penyamun<br />
perjalanan dinas.<br />
Jangan Jadikan Negaraku<br />
Sarang Penyamun!<br />
KUNCINYA, hukum harus<br />
lebih tegas, misalnya hukuman<br />
mati atau seumur<br />
hidup, orang akan berpikir<br />
1.000 kali untuk melakukan<br />
korupsi.<br />
6285750342xxx<br />
SIAPA yang bisa membuktikan<br />
bahwa birokrasi<br />
tidak korupsi? Justru kalau<br />
tidak mau diajak korupsi,<br />
tidak dapat jabatan.<br />
6285796095xxx<br />
JANGAN jadikan negaraku<br />
ini sebagai sarang penyamun!<br />
6285237909xxx<br />
SEMUANYA tidak mau<br />
memedulikan rakyat, lebih<br />
baik dibubarkan saja,<br />
terutama DPR.<br />
6590358xxx<br />
PARA koruptor sudah ti-<br />
BBM sekaligus penyelamatan<br />
APBN serta Perubahan anggaran<br />
di tahun 2012.<br />
Pencanangan penghematan<br />
energi yang dibuat oleh pemerintah<br />
merupakan bagian<br />
dari lima kebijakan hemat<br />
energi. Pertama, larangan<br />
pemakaian premium bersubsidi<br />
untuk mobil dinas<br />
pemerintah pusat dan daerah<br />
di wilayah Jabodetabek, Jawa,<br />
dan Bali. Kedua, mobil barang<br />
yang digunakan bagi kegiatan<br />
perkebunan dan pertambangan<br />
dilarang menggunakan<br />
jenis BBM bersubsidi berupa<br />
dak ada nurani dan rasa<br />
malu.<br />
628124152xxx<br />
INDONESIA tidak akan<br />
berkembang bila uang<br />
rakyat digerogoti manusiamanusia<br />
serakah. Eksekutif<br />
dan legislatif!<br />
6285340578xxx<br />
OMONG kosong BPK, Anda<br />
juga dapat kalau ke daerah,<br />
ayo jujur.<br />
6281354161xxx<br />
BPK dan KPK tidak transparan<br />
tentang hasil pemeriksaan<br />
kepada masyarakat,<br />
dan juga untuk<br />
anggota DPR tidak perlu<br />
dibiayai rakyat karena tidak<br />
sanggup menjalankan<br />
tugasnya sebagai wakil<br />
rakyat.<br />
6281344102xxx<br />
HUKUM mati semua korup-<br />
solar. Perusahaan juga wajib<br />
menyediakan tempat penyimpanan<br />
BBM dengan kapasitas<br />
sesuai kebutuhan.<br />
Ketiga, percepatan program<br />
konversi BBM ke bahan bakar<br />
gas (BBG) yang dimulai di<br />
Jawa. Dalam konversi BBM<br />
ke BBG, ada tiga komponen<br />
yang harus digarap, yakni<br />
pasokan gas, konverter, dan<br />
infrastruktur penyediaan<br />
SPBG. Keempat, kampanye<br />
gerakan hemat energi dimulai<br />
dari gedung pemerintah.<br />
Kelima, PLN diminta tak lagi<br />
membangun pembangkit<br />
tor Rp1 miliar ke atas.<br />
628124152xxx<br />
KORUPSI pejabat dan PNS<br />
bukan hanya perjalanan<br />
dinas, tapi pada pelaksanaan<br />
proyek pelatihan dan<br />
pertemuan.<br />
6285343508xxx<br />
PERJALANAN dinas sudah<br />
tidak mempan diberitakan,<br />
tetap menjadi-jadi<br />
ulah PNS.<br />
628123706xxx<br />
BUDAYA fi ktif menggerogoti<br />
uang negara, memperkaya<br />
pejabat. Itulah budaya<br />
kerja di Indonesia.<br />
6285396102xxx<br />
KONSEP perampokan anggaran<br />
ada di parpol, realisasi<br />
perampokan ada di<br />
legislatif dan eksekutif.<br />
6281355623xxx<br />
Kirimkan komentar Anda atas tema: Kecelakaan Transportasi Udara Terjadi Lagi<br />
(periode 14-19 Mei 2012) ke: <strong>opini</strong> publik di mediaindonesia.com<br />
listrik bertenaga BBM.<br />
Optimisme pada kebijakan<br />
yang telah dibuat oleh pemerintah<br />
wajib kita dukung dan<br />
wujudkan, keyakinan akan<br />
berhasilnya penghematan<br />
energi pernah dilakukan<br />
bangsa ini pada 2008. Kalaupun<br />
tujuannya baik, masyarakat<br />
dapat memahami tujuan<br />
dari gerakan penghematan<br />
energi ini.<br />
Novi Indriyanti<br />
Jl Abdul Rahman III<br />
RT 04/07 No 56<br />
Warakas, Jakarta Utara<br />
Petugas Stasiun Mendiskriminasikan<br />
Penumpang KRL Ekonomi<br />
PADA hari Rabu, pukul<br />
10.00 WIB, saya naik<br />
KRL ekonomi dari Depok<br />
menuju Bogor. Tiba di<br />
Stasiun Bogor sekitar pukul<br />
10.30 WIB dan KRL langsung<br />
masuk jalur 2 sebab KRL mau<br />
masuk depo. Para penumpang<br />
turun, termasuk saya.<br />
Kemudian saya ke toilet.<br />
Setelah dari toilet saya keluar<br />
mau ke pintu selatan<br />
dan harus melewati jalur<br />
2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8. Karena<br />
saat itu kereta mau masuk<br />
depo (langsir), saya tidak<br />
bisa langsung keluar. Saya<br />
harus menunggu KRL masuk<br />
jalur 1 dan langsung masuk<br />
depo.<br />
Pada saat bersamaan,<br />
masuk KA Commuter Line<br />
dari Jakarta. Secara otoma-<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
tis, saya keluar bersamasama<br />
dengan penumpang<br />
Commuter Line. Tepat di<br />
pintu keluar, saya ditegur<br />
karena hanya menyerahkan<br />
karcis KRL ekonomi. “Pak<br />
mana karcis CL-nya,” kata<br />
petugas. Nah, saya bilang,<br />
ada apa? sudah jelas saya<br />
menyerahkan karcis KRL<br />
ekonomi, artinya saya naik<br />
ekonomi.<br />
Tapi petugas tidak terima<br />
dengan argumen saya, dia<br />
tanya lagi, tapi kan yang<br />
lewat sekarang Commuter<br />
Line?<br />
Akhirnya saya balik bertanya,<br />
di dalam apa gunanya<br />
ada fasilitas toilet, ruang<br />
tunggu dan kafetaria. Apakah<br />
ada larangan bagi<br />
penumpang untuk menggu-<br />
SENO<br />
nakan fasilitas tersebut dan<br />
berlama-lama di dalam.<br />
Bagi saya yang terpenting,<br />
saat keluar saya sudah menyerahkan<br />
karcis resmi dan<br />
sah yang saya beli di Stasiun<br />
Depok Baru. Setelah berdebat<br />
cukup lama, akhirnya<br />
saya bisa menyelesaikan debat<br />
yang melelahkan dengan<br />
petugas yang aneh.<br />
Sebenarnya, kejadian ini<br />
bukan pertama kalinya,<br />
sudah sering saya alami.<br />
Pantaskan kami sebagai penumpang<br />
KRL ekonomi terus<br />
disalahkan dan dicurigai<br />
atas kondisi seperti itu?<br />
Dimas<br />
Taman Cibalagung<br />
Blok P 17, Bogor<br />
dimas_fery@yahoo.com<br />
Jarang Ada<br />
SABTU, 19 MEI 2012<br />
Editorial @<br />
MEMANG jarang ada pemimpin yang jujur dan<br />
bertanggung jawab.<br />
Afi f Oneheart Muriakudus<br />
Sudah Model<br />
PERJALANAN dinas-dinas fi ktif sudah jadi model.<br />
Selain itu, kalaupun perjalanan dinas itu<br />
dilaksanakan, pada pelaksanaannya mereka<br />
tetap meminta fasilitas dan oleh-oleh kepada<br />
unit kerja yang menerimanya.<br />
Haerudin Tea<br />
Krisis<br />
MUNGKIN 93% PNS yang bekerja di bidang<br />
pelaksana pemerintah mengalami krisis moral<br />
stadium 4. Kalau yang 7% murni adalah abdi<br />
bakti masyarakat dengan jiwa seorang pengabdi.<br />
Indonesia capek deh.<br />
Jonijong Chan<br />
Miskin Moral<br />
BUKTI bahwa manusia jarang yang tidak tergoda<br />
oleh uang, pangkat, dan kekuasaan. Negara<br />
kita kaya akan alam dan aku yakin orang<br />
Indonesia juga pintar. Hanya, orang Indonesia<br />
kebanyakan miskin moral.<br />
Mohamad Noor Kholis<br />
Belum Ada Perubahan<br />
PENYAMUN, penyamun, dan penyamun! Kita<br />
sudah tahu penyamun dan sarangnya, kita<br />
sudah berteriak, dan KPK bertindak. Tapi, mengapa<br />
belum ada perubahan?<br />
DS Rijanto<br />
Orang-Orang Autis<br />
YANG dinas orang-orang autis plus down syndrome,<br />
ya, begitu jadinya!!!<br />
Antonius Chandra<br />
Sistematis<br />
KALAU sudah sistematis, ya, susah juga. Yang<br />
bermain pasti akan saling melindungi satu<br />
sama lain. Berharap saja untuk mereka yang<br />
korup sadar.<br />
Didi Abdi Permana<br />
Ledakan Penduduk<br />
Harus Dikendalikan<br />
JUMLAH penduduk Indonesia<br />
termasuk empat besar setelah<br />
China, India, dan Amerika Serikat.<br />
Saat ini tercatat jumlah<br />
penduduk Indonesia mencapai<br />
hampir 240 juta jiwa. Jika<br />
jumlah penduduk tersebut tidak<br />
dikendalikan dengan baik,<br />
maka jumlah penduduk Indonesia<br />
akan semakin besar.<br />
Peningkatan jumlah penduduk<br />
yang signifikan akan<br />
menjadi masalah tersendiri jika<br />
tidak ditangani sejak dini dan<br />
perlu kesadaran seluruh warga<br />
masyarakat.<br />
Masalah yang timbul di<br />
antaranya persoalan pangan,<br />
tempat tinggal, pekerjaan, pengangguran<br />
dan permasalahan<br />
sosial lainnya.<br />
Kepala Badan Kependudukan<br />
dan Keluarga Berencana Nasional<br />
(BKKBN), Sugiri Syarief<br />
mengatakan Indonesia belum<br />
mengalami ledakan penduduk.<br />
Namun, hal itu bisa saja terjadi<br />
jika tidak diantisipasi sejak<br />
saat ini. Di Indonesia sendiri<br />
ledakan penduduk belum terjadi,<br />
tapi tanda-tanda ke arah<br />
sana ada.<br />
Tanda itu muncul dari beberapa<br />
hal. Pertama, vertilitas<br />
Indonesia sejak 2002 ke 2007<br />
mengalami stagnasi. Kalau<br />
program KB tidak direvitalisasi<br />
pasti akan berakibat pada peningkatan<br />
jumlah penduduk.<br />
Itu akan mengakibatkan kenaikan<br />
jumlah penduduk yang<br />
sangat bermakna.<br />
Tanda yang kedua, tambahnya,<br />
struktur penduduk usia<br />
balita di Indonesia masih tinggi.<br />
Rasio sudah mengatakan sekitar<br />
20% itu adalah cukup besar<br />
ini sebuah pertanda bahwa pertumbuhan<br />
masih tinggi.<br />
Tanda ketiga adalah jumlah<br />
generasi muda masih cukup<br />
besar sekitar 64 juta.<br />
Dikhawatirkan jika 64 generasi<br />
muda tak menghiraukan<br />
program Keluarga Berencana<br />
(KB) maka berapa besar anak<br />
yang dilahirkan oleh 64 juta<br />
generasi muda. Ini tentu akan<br />
menghasilkan pertumbuhan lebih<br />
besar lagi. Oleh karena itu,<br />
kita berusaha jangan sampai<br />
ada ledakan penduduk.<br />
Saya berharap<br />
pemerintah melalui<br />
BKKBN membuat program<br />
pengendalian jumlah<br />
penduduk yang efektif<br />
dan berkelanjutan, seperti<br />
program yang dilakukan di<br />
era Orde Baru.”<br />
Saya berharap pemerintah<br />
melalui BKKBN membuat program<br />
pengendalian jumlah<br />
penduduk yang efektif dan<br />
berkelanjutan, seperti program<br />
yang dilakukan di era Orde<br />
Baru. Sosialisasi keluarga kecil<br />
bahagia layak diteruskan dan<br />
disebarluaskan.<br />
Dini Kinanthi Putri<br />
Jl Raya Lenteng Agung Gang 100,<br />
Lenteng Agung,<br />
Jakarta Selatan<br />
dinikina@gmail.com
SABTU, 19 MEI 2012 15<br />
Kemendikbud<br />
Berkukuh<br />
Lanjutkan UN<br />
Mahkamah<br />
Agung memang<br />
memutuskan UN<br />
ditunda. Namun,<br />
Kemendikbud<br />
mendapat<br />
persetujuan<br />
DPR untuk<br />
melaksanakan UN.<br />
SYARIEF OEBAIDILLAH<br />
MESKI ditentang<br />
berbagai pihak,<br />
Kementerian<br />
Pendidikan dan<br />
Kebudayaan (Kemendikbud)<br />
berkukuh untuk melanjutkan<br />
pelaksanaan ujian nasional<br />
(UN) pada tahun-tahun mendatang.<br />
Hal itu dilakukan<br />
demi meningkatkan kualitas<br />
bangsa.<br />
“Coba lihat, bagaimana<br />
semangat juang anak-anak<br />
kita. Tanpa ada UN mereka<br />
akan santai saja, toh pasti<br />
akan diluluskan juga oleh<br />
sekolah. Dengan adanya UN,<br />
minimal mereka akan berusaha<br />
untuk menguasai pelajaran<br />
yang di-UN-kan,”<br />
kata Wamendikbud Bidang<br />
Pendidikan Musliar Kasim di<br />
Jakarta, Jumat (18/5).<br />
Musliar menyatakan hal<br />
itu menanggapi pemberitaan<br />
Media Indonesia Jumat (18/5).<br />
Disebutkan, komunitas guru<br />
dan dosen Education Forum<br />
TRANSFUSI<br />
DARAH: Anakanak<br />
penderita<br />
talasemia tengah<br />
melakukan<br />
transfusi darah<br />
di RS Cipto<br />
Mangunkusomo,<br />
Jakarta, beberapa<br />
waktu lalu.<br />
BELUM semua penderita<br />
talasemia di Indonesia mendapat<br />
jaminan pengobatan.<br />
Dari sekitar 5.000 penderita<br />
yang tercatat di Yayasan<br />
Thalassemia Indonesia (YTI),<br />
hanya 1.556 orang yang mendapat<br />
kartu jaminan pengobatan<br />
talasemia (jampeltas)<br />
dari pemerintah.<br />
Talasemia adalah penyakit<br />
kelainan darah yang ditandai<br />
dengan kondisi sel darah<br />
merah mudah rusak. Sel<br />
darah merah yang rusak kemudian<br />
terurai menjadi zat<br />
besi. Tumpukan zat besi tersebut<br />
dapat merusak organ<br />
tubuh lainnya.<br />
“Biaya pengobatan talasemia<br />
terasa mahal bagi<br />
mayoritas penderita. Apalagi,<br />
sebagian besar penderita<br />
penyakit ini berasal dari ka-<br />
dan Ikatan Guru Indonesia<br />
menilai Kemendikbud otoriter<br />
karena ngotot melanjutkan<br />
sejumlah kebijakan yang<br />
banyak ditentang publik,<br />
termasuk UN.<br />
“Untuk maju, tidak mungkin<br />
menunggu semua orang<br />
setuju. Sebagai regulator,<br />
kami harus melakukan sesuatu.<br />
Yang mengatakan kami<br />
otoriter kan tidak semua<br />
orang. Kami diberi amanah<br />
untuk mengatur ke arah yang<br />
lebih baik,” tegas Musliar.<br />
Mantan Rektor Universitas<br />
Andalas Padang itu menyatakan<br />
semua negara maju juga<br />
menerapkan UN. Adapun soal<br />
putusan Mahkamah Agung<br />
(MA) agar UN ditunda hingga<br />
tercapai pemerataan fasilitas<br />
pendidikan dan kualitas<br />
guru di penjuru Nusantara,<br />
Musliar menjelaskan MA meminta<br />
perbaikan.<br />
“Nah, kita sudah lakukan<br />
perbaikan dan UN tetap digelar<br />
atas persetujuan DPR, artinya<br />
bukan hanya keinginan<br />
kami melainkan juga keinginan<br />
wakil rakyat,” ujarnya.<br />
Musliar tidak menampik<br />
fakta bahwa fasilitas pendidikan<br />
belum sama di semua<br />
wilayah. Namun, menurutnya,<br />
hal itu tidak menjadi<br />
soal karena standar kelulusan<br />
UN tidak mematok<br />
nilai tinggi. “Hanya nilai 5,5<br />
bukan 9. Masak tidak ada<br />
upaya untuk mencapai itu,<br />
toh ujian sekolah juga masuk<br />
penilaian, (kelulusan) tidak<br />
murni (ditentukan) UN saja,”<br />
paparnya.<br />
langan tidak mampu,” ujar<br />
Ketua Dewan Pengawas YTI<br />
Andry Abdullah di Jakarta,<br />
Rabu (16/5) lalu.<br />
Sampai saat ini, lanjut Andry,<br />
penanganan talasemia<br />
dilakukan dengan transfusi<br />
darah secara teratur setiap<br />
bulan sekali sepanjang hidup<br />
penderita. Biaya sekali transfusi<br />
bisa mencapai Rp5 juta.<br />
Jika ditambah dengan ongkos<br />
obat dan layanan medis<br />
lainnya, keluarga penderita<br />
harus mengeluarkan sekitar<br />
Rp6 juta-Rp7 juta per bulan<br />
untuk pengobatan.<br />
Untuk meringankan beban<br />
penderita talasemia, pemerintah<br />
telah mengeluarkan<br />
Peraturan Menteri Kesehatan<br />
(Permenkes) No 1109/2011<br />
yang menjamin biaya pengobatan<br />
penyakit itu melalui<br />
Seperti robot<br />
Sebelumnya, Koordinator<br />
Education Forum Elin Driana<br />
menyatakan UN telah<br />
mereduksi kurikulum sehingga<br />
proses belajar mengajar<br />
semata-mata dititikberatkan<br />
pada pelajaran-pelajaran<br />
yang diujikan dalam UN.<br />
‘’Isinya pun hanya hafalan.<br />
Akhirnya, siswa lulus menjadi<br />
kuli yang tanpa nalar,”<br />
ujar Elin.<br />
Ia menambahkan, negara-negara<br />
yang sistem pendidikannya<br />
maju telah lama<br />
meninggalkan metode evaluasi<br />
sejenis UN.<br />
Senada, anggota Koalisi<br />
Pendidikan Retno Listyarti<br />
menyatakan sistem pendidikan<br />
yang mengedepankan<br />
hafalan, bukan ketajaman<br />
berpikir, membuat<br />
siswa menjadi pasif, seperti<br />
robot.<br />
“Pendidikan seharusnya<br />
mempertajam pikiran dan<br />
menghaluskan perasaan<br />
serta nurani. Pendidikan<br />
bukan sekadar menghafal,”<br />
cetus Retno yang juga guru<br />
SMA Negeri 13 Jakarta itu.<br />
Ia juga menyinggung pelaksanaan<br />
UN yang sarat<br />
dengan manipulasi dan kecurangan<br />
yang sistemik.<br />
Karena itulah, ia menentang<br />
keras rencana Kemendikbud<br />
menjadikan nilai UN sebagai<br />
syarat masuk perguruan<br />
tinggi negeri tahun depan.<br />
(H-3)<br />
oebay<br />
@mediaindonesia.com<br />
Penderita Talasemia<br />
Sulit Berobat<br />
MI/SUMARYANTO<br />
program jampeltas. Namun,<br />
jampeltas belum mampu<br />
mengover seluruh penderita<br />
karena anggarannya terbatas.<br />
“Kami berharap, mereka<br />
yang tidak tertampung dalam<br />
jampeltas bisa dilayani lewat<br />
program lain seperti jamkesmas,”<br />
ujar Andry.<br />
Talasemia merupakan<br />
penyakit keturunan. Saat<br />
ini, upaya deteksi penyakit<br />
itu sudah bisa dilakukan di<br />
puskesmas.<br />
”Petugas puskesmas di seluruh<br />
Indonesia telah dilatih<br />
untuk melakukan penapisan<br />
pada orang yang berisiko<br />
dengan penyakit ini,” ujar Direktur<br />
Pengendalian Penyakit<br />
Tidak Menular Kementerian<br />
Kesehatan Ekowati Rahajeng.<br />
(Tlc/H-3)<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Perawat masih Terpinggirkan<br />
NASIB perawat di Indonesia<br />
dinilai masih terpinggirkan jika<br />
dibandingkan dengan profesi<br />
medis lain. Perawat masih sulit<br />
memperoleh kenaikan pangkat<br />
atau menduduki posisi pimpinan<br />
di institusi kesehatan.<br />
“Diskriminasi terjadi karena<br />
hingga saat ini perawat belum<br />
memiliki payung hukum seperti<br />
profesi medis lain,” ujar Ketua<br />
Umum Persatuan Perawat Nasional<br />
Indonesia (PPNI) Dewi<br />
Irawaty pada simposium keperawatan<br />
bertema Eksistensi<br />
keperawatan dalam akreditasi<br />
JCI, di Jakarta, baru-baru ini.<br />
Belum adanya payung hukum<br />
bagi perawat lantaran<br />
proses pembahasan RUU Keperawatan<br />
di DPR RI masih<br />
mengalami kebuntuan hingga<br />
saat ini. Padahal, draf RUU<br />
itu telah diajukan sejak 2004.<br />
Bahkan, RUU itu telah masuk<br />
ke program legislasi nasional<br />
(prolegnas) prioritas DPR pada<br />
2009, 2010, dan 2011.<br />
Dewi menegaskan tanpa<br />
payung hukum, praktis perawat<br />
tidak memiliki perlindungan<br />
legal dalam menjalankan pro-<br />
HUMANIORA<br />
fesinya. Selain itu, upaya menggali<br />
potensi perawat agar lebih<br />
optimal untuk menjalankan<br />
tugasnya juga sulit tercapai<br />
jika negara tidak memiliki<br />
peraturan legal.<br />
Dia mencontohkan, hingga<br />
kini perawat tidak bisa membuka<br />
praktik sendiri. Hal ini<br />
tentu merugikan bagi dunia<br />
kesehatan Indonesia. Pasalnya,<br />
banyak daerah terpencil masih<br />
kekurangan tenaga dokter.<br />
Profesi perawat, menurut<br />
Dewi, sudah selayaknya dilindungi<br />
oleh sebuah produk hukum.<br />
Pada kenyataannya, perawat,<br />
yang berjumlah sekitar 500<br />
ribu orang, merupakan mayoritas<br />
(60%) dari total tenaga<br />
kesehatan di Tanah Air.<br />
Dia juga mengingatkan Indonesia<br />
merupakan satu dari dua<br />
negara lain di kawasan ASEAN,<br />
yaitu Laos dan Vietnam yang<br />
hingga saat ini belum memiliki<br />
undang-undang keperawatan.<br />
Menimbang dengan telah<br />
ditandatanganinya mutual recognition<br />
agreement (MRA) di<br />
10 negara ASEAN yang salah<br />
satunya mengatur soal bidang<br />
keperawatan yang diberlakukan<br />
pada 2010, maka sudah<br />
selayaknya pembahasan RUU<br />
itu segera dipercepat.<br />
Keluhan Dewi juga diamini<br />
Direktur Keperawatan RS Premier<br />
Jatinegara Taryudi Sarta.<br />
Berdasarkan pengalamannya<br />
yang pernah bertugas di luar negeri,<br />
perlakuan pada profesi perawat<br />
di Indonesia ketimbang di<br />
negara maju sangat berbeda.<br />
Di luar negeri, profesi perawat<br />
cukup dihargai. Di samping<br />
mendapat upah yang layak,<br />
perawat juga diberi kesempatan<br />
peningkatan jenjang<br />
karier yang terbuka. Taryudi<br />
memberi contoh, di Australia,<br />
sudah lazim apabila posisi direktur<br />
rumah sakit diduduki<br />
oleh seorang perawat.<br />
Kenyataan perlakuan ini sangat<br />
kontras terjadi di Tanah<br />
Air. Dia mencontohkan, ada<br />
satu puskesmas di Kepulauan<br />
Seribu yang dikepalai seorang<br />
perawat. Kepada dirinya si kepala<br />
puskesmas itu mengeluh<br />
selalu sulit mendapat dukungan<br />
dari pemda untuk menjalankan<br />
program. (Tlc/H-1)<br />
MI/ROMMY PUJIANTO<br />
FESTIVAL JAILOLO: Sejumlah perahu mengikuti ritual Sigofi Ngolo yang merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Teluk Jailolo di<br />
Halmahera Barat, Kamis (17/5). Festival tersebut mengambil tema The amazing golden spice islands yang menggambarkan melimpahnya<br />
rempah di Maluku Utara.<br />
INTERUPSI<br />
Pemantau HAM Seharusnya Adil<br />
MASIH munculnya kekerasan atas nama agama dan pengekangan terhadap kebebasan<br />
berpendapat di Indonesia membuat lembaga pemantau hak asasi manusia internasional,<br />
Human Rights Watch (HRW), mengkritik keras pemerintah. Berikut komentar pembaca atas<br />
berita utama edisi kemarin.<br />
Kekuatan Penguasa<br />
SANGAT basi, semuanya menguap<br />
tidak berpangkal. Semuanya bermuara<br />
pada kekuatan tangan penguasa.<br />
Ada uang, kasus tutup.<br />
Raden Jaya Utama Part II<br />
Libas Kemaksiatan<br />
FPI maju terus pantang mundur,<br />
libas habis kemaksiatan. Ayo kita<br />
ganyang Lady Gaga.<br />
Ryan Taruna<br />
Lindungi Bangsa<br />
JIKA Anda ingin bebas menyuarakan<br />
ide liberal Anda, kenapa<br />
Anda melarang kami untuk bebas<br />
melindungi bangsa kami dari agen<br />
asing yang merusak moral dan para<br />
pengkhianat bangsa.<br />
Abi Jauza<br />
Hidup Berdampingan<br />
KEKERASAN atas nama agama dan<br />
pengekangan terhadap kebebasan<br />
berpendapat. Semua agama di Indonesia<br />
ini tidak ada yang mengajarkan<br />
kekerasan. Puluhan tahun kita<br />
selalu hidup berdampingan.<br />
Hendri Erros<br />
Adakah HAM?<br />
MASIH adakah HAM di negara yang<br />
kita cintai ini?<br />
Didi Abdi Permana<br />
Tidak Adil<br />
PARA pemantau HAM kadang kala<br />
tidak adil dalam melihat permasalahan<br />
yang terjadi dan cenderung<br />
hanya melihat permukaannya saja<br />
tanpa melihat inti permasalahannya.<br />
Bahkan mereka cenderung menjadi<br />
provokator yang justru memperuncing<br />
permasalahan yang mendorong<br />
terjadinya aksi kekerasan yang bersifat<br />
massal.<br />
Haerudin Tea<br />
Citra Buruk<br />
CITRA Indonesia semakin buruk bukan<br />
hanya karena kasus korupsinya,<br />
tapi juga pelanggaran HAM-nya.<br />
Doddy Cobusyet<br />
Jangan Merusak<br />
JANGAN merusak karena azab akan<br />
memusnahkan. Boleh berbeda tapi<br />
jangan ada pertentangan dan pertikaian.<br />
Indah bagai pelangi.<br />
A’am EaSt Java<br />
SEKILAS<br />
300 Umat<br />
Buddha<br />
Kogyu Monlam<br />
SEKITAR 300 umat Buddha dari<br />
dalam dan luar negeri melakukan<br />
kogyu monlam atau doa<br />
bersama untuk keselamatan<br />
dunia di Taman Lumbini Candi<br />
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah,<br />
kemarin hingga esok.<br />
Para umat yang hadir antara<br />
lain berasal dari Jakarta,<br />
Surabaya, Jawa Tengah, dan<br />
Palembang, serta negara-negara<br />
sahabat seperti Malaysia,<br />
Singapura, Hong Kong, dan<br />
Taiwan.<br />
Kegiatan kogyu monlam berisi<br />
puja bakti, pelepasan burung,<br />
penyerahan bantuan sembako,<br />
dan penanaman pohon bodi.<br />
Doa bersama itu dipimpin Yang<br />
Mulia Biksu Zurmang Drukpa<br />
dari Tibet dan diselenggarakan<br />
Yayasan Karmapa Triyana<br />
Dharmacakra.<br />
Panitia penyelenggara Linda<br />
Aryam Tiksna mengatakan<br />
kogyu monlam bertujuan untuk<br />
mendoakan perdamaian<br />
dunia, termasuk Indonesia.<br />
“Kami juga memberi bantuan<br />
100 kantong sembako,<br />
pelepasan burung, dan penanaman<br />
pohon bodi sebagai<br />
simbol untuk kesejahteraan<br />
makhluk,” katanya. (TS/H-1)<br />
Sertifikasi<br />
Seniman<br />
Baru Wacana<br />
WAKIL Menteri Pendidikan<br />
dan Kebudayaan bidang Budaya<br />
Wiendu Nuryanti menyatakan<br />
pihaknya tidak memaksakan<br />
sertifi kasi bagi seniman.<br />
Hal itu, menurutnya, baru dalam<br />
wacana.<br />
“Sama sekali tidak benar<br />
pemerintah berkukuh, wong<br />
programnya saja masih dalam<br />
konsep perencanaan. Lagi<br />
pula, program ini bersifat sukarela,<br />
tidak dipaksakan,” kata<br />
Wiendu di Jakarta, kemarin,<br />
terkait tudingan Education<br />
Forum (EF) soal otoriterisme<br />
Kemendikbud dalam kebijakan<br />
pendidikan dan kebudayaan,<br />
termasuk sertifikasi untuk<br />
seniman.<br />
Ia menambahkan rencana<br />
sertifi kasi nantinya juga bukan<br />
dilaksanakan Kemendikbud.<br />
“Banyak di antara para seniman<br />
yang memerlukan pengakuan.<br />
Tetapi, tolong diluruskan<br />
bahwa pemerintah tidak<br />
akan melakukan sertifikasi,<br />
yang berhak adalah Lembaga<br />
Sertifi kasi Profesi (LSP),” cetus<br />
Guru Besar Universitas Gadjah<br />
Mada itu.<br />
LSP, lanjut Wiendu, terdiri<br />
dari tiga unsur, yakni asosiasi<br />
seniman, masyarakat pengguna<br />
karyanya, dan pemerintah.<br />
(Bay/H-1)
SELEBRITAS<br />
SABTU, 19 MEI 2012 HALAMAN 16<br />
Namanya menjadi jaminan<br />
mutu dalam perfilman Prancis.<br />
Perannya di sejumlah film<br />
banyak menuai pujian.<br />
HERYADI<br />
PENGHARGAAN Academy Award dan<br />
Golden Globe telah mengantarkan Marion<br />
Cotillard, 36, ke panggung Hollywood.<br />
Sejumlah film hebat telah di bintangi<br />
aktris cantik Prancis ini, seperti Inception pada<br />
2010 dan The Dark Knight Rises (2012).<br />
Namun, gemerlap Hollywood tidak membuat<br />
Cotillard lantas lupa asalnya untuk kembali<br />
bermain dalam fi lm-fi lm Eropa. Lewat fi lm<br />
terbarunya Rust and Bone besutan sutradara<br />
Prancis Jacques Audiard, ibu dua anak itu telah<br />
meramaikan lagi persaingan layar lebar di ‘Benua<br />
Biru’. Bahkan, lewat fi lm itu, Cotillard siapsiap<br />
menyabet trofi Palm d’or untuk ka tegori<br />
aktris terbaik dalam Festival Film Cannes yang<br />
kini tengah berlangsung di negerinya.<br />
“Amerika (Serikat) lebih kepada industri<br />
besar perfi lman. Akting, bagi sutradara Amerika,<br />
sangatlah ketat karena semua mengarah<br />
pada keberhasilan sebuah fi lm nantinya dan<br />
artis merupakan jaminan untuk fi lm terjual.<br />
Bermain fi lm di Prancis lebih menyenangkan<br />
bagi saya karena akting saya bisa maksimal,”<br />
aku Cotillard yang telah bersanding akting dengan<br />
sejumlah artis Hollywood seperti Nicole<br />
Kidman dan Jude Law.<br />
Rust and Bone merupakan salah satu fi lm<br />
yang paling dinanti selama festival. Pemutaran<br />
fi lm itu memang mendapat penilaian saling<br />
bertolak belakang dari para penonton pertamanya.<br />
“Sangat buruk,” kata kritikus Time Out,<br />
Dave Calhoun. “Memikat dan mengalir,” ungkap<br />
kritikus The Guardian Peter Bradshaw.<br />
Film terbaru Cotillard itu berkisah tentang<br />
percintaan aneh dan penuh kejutan antara<br />
sosok Stephanie dan Ali. Stephanie ialah seorang<br />
pelatih lumba-lumba pembunuh yang<br />
diperankan Cotillard, sedangkan Ali sosok<br />
ayah dari seorang anak berusia lima tahun<br />
yang berjuang keras untuk menopang kehidupan<br />
mereka. Sosok Ali diperankan aktor<br />
Belgia Matthias Schoenaerts.<br />
klik!<br />
ONLINE HARI INI<br />
klik!<br />
Foto Perjuangan SSuu KKyi<br />
Dipamerkan Kota Wikipedia Pertama di Dunia<br />
TIDAK hanya di Myanmar, Aung San<br />
Suu Kyi juga menjadi ikon demokrasi<br />
di dunia. Untuk menghargai apa yang<br />
telah dilakukan perempuan ini, sebuah<br />
pameran foto tentang perjuangan Suu<br />
Kyi digelar di Yangon.<br />
Pameran ini menampilkan foto-foto<br />
hasil jepretan jurnalis lokal. Sebelum<br />
itu, foto tokoh prodemokrasi Myanmar<br />
tersebut sangat jarang tampil di media<br />
lokal karena ketatnya kontrol junta<br />
militer. Namun setelah pemerintahan Presiden Thein Sein melakukan reformasi tahun<br />
lalu, kontrol pemerintah berkurang. Akibatnya, publikasi terhadap Suu Kyi sulit<br />
untuk dihindari. Suu Kyi mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis yang telah<br />
mengabadikan dirinya saat berkampanye dalam pemilu parlemen lalu. Penerima Nobel<br />
Perdamaian ini bahkan tidak sadar ia menjadi sasaran para fotografer. (AP/OL-04)<br />
Kembali Bersinar<br />
Kedua tokoh menghadapi ujian melalui berbagai<br />
peristiwa dan karakter masing-masing.<br />
Ujian dan pertikaian yang dialami keduanya<br />
dapat menguras emosi para penonton.<br />
Cotillard mengaku sangat memahami peran<br />
Stephanie yang dalam fi lm itu mengalami kecelakaan<br />
mengerikan saat bekerja. Stephanie<br />
yang kehilangan kakinya dalam kecelakaan itu<br />
menjadi sosok yang bermasalah dan penuh tekateki.<br />
Dia juga harus berjuang untuk membangun<br />
kembali kehidupannya pascakecelakaan.<br />
“Secara keseluruhan saya membaca naskahnya...saya<br />
langsung mengerti karakter tersebut,”<br />
ungkap aktris kelahiran Paris, 30 September<br />
1975 itu, kemarin. “Bersama Stephanie, saya<br />
mencapai akhir skrip, saya masih tidak tahu<br />
siapa dia (Stephanie) sebenarnya. Saya katakan<br />
kepada Jacques, saya agak takut. Saya tidak tahu<br />
ini akan berlangsung, dan dia menyahut, saya<br />
juga tidak tahu,” papar istri sutradara dan aktor<br />
Prancis Guillaume Canet itu.<br />
Di sisi lain, Schoenaerts mengakui kehebatan<br />
akting lawan mainnya. Schoenaerts memuji<br />
Cotillard sebagai aktris yang luar biasa.<br />
“Ada Jacques, ada Marion, saya kira saya tidak<br />
akan berhasil (berakting) tanpa mereka,”<br />
ujarnya. “Saya tidak ada apa-apanya.”<br />
Nama Cotillard memang jaminan mutu dalam<br />
perfi lman Prancis. Perannya di sejumlah<br />
Marion Cotillard<br />
memulai kariernya pada<br />
pertengahan 1990-an.<br />
Ia beradu akting dengan<br />
Johnny Depp dalam<br />
Public Enemies,<br />
FILM HOLLYWOOD<br />
PERTAMANYA YANG<br />
DIRILIS PADA 1 JULI 2009.<br />
SEBUAH kota kecil di Wales, tempat<br />
kelahiran Raja Henry V, akan<br />
kembali mencatatkan diri dalam<br />
sejarah sebagai Kota Wikipedia<br />
pertama di dunia.<br />
Pengunjung kota itu mulai Sabtu<br />
(19/5) akan bisa menggunakan<br />
smartphone mereka untuk menscan<br />
barcode di titik-titik tertentu<br />
di Kota Monmouth, Wales. Aksi<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
MARION M A R I O N COTILLARD<br />
C O T I L L A R D<br />
di Film Eropa<br />
fi lm telah menuai pujian. Pada 2007, melalui<br />
perannya sebagai penyanyi Edith Piaf dalam<br />
film La Vie en Rose, Cotillard memenangi<br />
Academy Award, BAFTA, Cesar Award, serta<br />
Golden Globe sebagai best actress. Cotillard juga<br />
membuat sejarah dengan menjadi orang pertama<br />
yang memenangi Academy Award untuk<br />
fi lm berbahasa Prancis. Pada 2010, dia kembali<br />
dinominasikan untuk menerima Golden Globe<br />
berkat performanya dalam fi lm musikal Nine.<br />
Di Prancis, nama Cotillard tidak hanya dikenal<br />
sebagai seorang aktris. Namanya juga<br />
beredar di kalangan aktivis lingkungan. Dia<br />
berpartisipasi dalam sejumlah kampanye<br />
perlindungan lingkungan.<br />
Dengan memanfaatkan posisinya sebagai<br />
fi gur publik, Cotillard membantu kelompok<br />
pembela lingkungan Greenpeace. Cotillard<br />
menjadi juru bicara organisasi tersebut. Dia<br />
juga mengizinkan para aktivis Greenpeace<br />
menggunakan apartemennya untuk menguji<br />
coba berbagai produk.<br />
Pada 2005, dia berkontribusi pada Dessins<br />
pour le Climat (Drawings for the Climate),<br />
sebuah buku gambar yang dipublikasikan oleh<br />
Greenpeace untuk mendanai kegiatan kelompok<br />
tersebut. (Reuters/H-1)<br />
heryadi@mediaindonesia.com<br />
REUTERS<br />
itu akan langsung membuka laman<br />
Wikipedia mengenai area tempat mereka berada dalam bahasa apa pun yang<br />
mereka inginkan.<br />
Wikimedia UK yang mendukung pengembangan dan mempromosikan proyek yang<br />
dikembangkan Wikimedia seperti Wikipedia mengatakan ratusan artikel mengenai kehidupan<br />
dan sejarah kota itu akan disiapkan secara daring dalam 26 negara. (AP/OL-12)<br />
AP NDTV.COM<br />
AP<br />
Hatta Rajasa<br />
Bantu Mencari Beruang<br />
MENTERI Koordinator Perekonomian Perekonomia Hatta Rajasa, 58, rela<br />
berburu beruang agar bisa membantu memban pembangunan gedung<br />
dakwah Muhammadiyah Kalimantan Barat. Untuk memulus-<br />
kan rencana itu, ia pun meminta pen pengurus<br />
Muhammadiyah setempat menjadikan<br />
menjadikannya<br />
panitia.<br />
“Cantumkan saya sebagai penasihat penas<br />
(panitia), insya Allah saya akan bantu cari<br />
beruang-beruang,” kata Hatta saat ppele<br />
takan batu pertama pembangunan pembangunan ge- ge<br />
dung dakwah Muhammadiyah Kalbar<br />
di Pontianak, Kamis (17/5). (17/5).<br />
Beruang yang dia maksud tentu<br />
saja bukan hewan buas yang dilindungi,<br />
melainkan kalangan berduit.<br />
Mereka diharapkan menjadi donat donatur r<br />
pembangunan gedung.<br />
“Namun, bukan menkonya yang<br />
dicantumkan. Cukup Hatta Rajasa,”<br />
timpal Ketua Umum Partai<br />
Amanat Nasional (PAN) itu yang<br />
juga turut menyumbang dana sebesar<br />
Rp500 juta. (AR/H-1)<br />
Van Halen<br />
Menunda Jadwal Konser<br />
BAND rock Van<br />
Halen telah<br />
menunda lebih<br />
dari 30 konser mereka.<br />
Hal itu memancing<br />
spekulasi<br />
band legendaris itu<br />
kembali terlibat<br />
pertengkaran.<br />
Laman daring<br />
resmi Van Halen,<br />
kemarin, menghapus<br />
semua tanggal<br />
AP<br />
konser setelah 26 Juni dan hanya menyiapkan 15 konser yang<br />
akan berakhir di New Orleans, Amerika Serikat. Laman daring<br />
penggemar mereka mengatakan sebanyak 31 jadwal konser telah<br />
ditunda mulai dari 7 Juli di Uncasville, Connecticut, dan berakhir<br />
pada 25 September di Milwaukee, Wisconsin.<br />
Majalah Rolling Stone menyebut sebuah sumber mengatakan<br />
anggota band itu terus terlibat pertikaian sengit. Namun, hal itu<br />
belum bisa terjawab lantaran semua anggota band tutup mulut.<br />
Band yang namanya melejit pada akhir 1970-an itu sempat mengganti<br />
vokalis utama mereka David Lee Roth setelah dia bertengkar<br />
dengan personel lainnya. Posisi Roth kemudian digantikan oleh<br />
Sammy Hagar.(Rtr/OL-12/H-1)<br />
Azis Jamrud<br />
BACAAN FAVORIT<br />
MI/SUMARYANTO<br />
Boyband bukan Saingan<br />
GRUP band rock Jamrud menganggap setiap jenis aliran musik<br />
memiliki pangsa pasar masing-masing. Mereka pun tak merasa tersaingi<br />
oleh kehadiran boyband maupun girlband belakangan ini.<br />
“Ada pangsa pasar masing-masing sehingga kami tidak perlu<br />
khawatir dengan munculnya grup musik boyband dan girlband<br />
yang sekarang lagi banyak digemari kalangan ABG (anak baru<br />
gede),” kata gitaris Jamrud, Azis Mangasi Siagian, 43, di Pontianak,<br />
Kalimantan Barat, Selasa (15/5).<br />
Karena itu, menurut Azis, Jamrud<br />
bakal tetap setia mengembangkan<br />
karya bergenre<br />
rock yang selama<br />
ini telah diusung<br />
demi memuaskan<br />
para penggemar<br />
mereka.<br />
Grup yang dipromotori<br />
Log Zhelebor<br />
itu pun kini tengah<br />
konser di tiga kota Kalbar,<br />
yakni Singkawang (16/5),<br />
Sintang (19/5), dan<br />
Pontianak (23/5),<br />
sekaligus mempromosikan<br />
album baru mereka<br />
Energi Plus dari Bumi<br />
dan Langit.<br />
(Ant/H-1)<br />
ANTARA<br />
KEBOHONGAN PRIA TENTANG BAJU ANDA<br />
SAAT berbelanja baju dengan pria, jangan langsung percaya mereka<br />
memuji Anda saat mencoba sepotong pakaian. Karena, menurut survei,<br />
nyatanya pria cenderung berbohong kepada pasangannya saat mencoba<br />
pakaian. (Media Perempuan)<br />
THERMOGENESIS, LANGSING DENGAN COKELAT<br />
JIKA menyebut bahwa cokelat adalah penyebab peningkatan berat badan,<br />
Anda keliru. (Media Hidup Sehat)<br />
WAKTU TEPAT LATIH ANAK GUNAKAN TOILET<br />
TOILET training atau melatih anak menggunakan toilet merupakan proses<br />
alami seiring dengan pertumbuhan anak, tapi memang masih sangat sedikit<br />
informasi ilmiah yang tersedia mengenai hal ini. (Media Perempuan)
RUMAH<br />
17 SABTU, 19 MEI 2012<br />
Terpikat<br />
Daya Tarik<br />
Laut<br />
Daniel Mananta<br />
menerjemahkan laut<br />
yang terhampar<br />
di balik jendela lebar<br />
unit apartemen<br />
pada interiornya.<br />
WENDY MEHARI UTAMI<br />
JENDELA besar tanpa tirai menjadi<br />
pusat perhatian saat Media<br />
Indonesia menjejakkan kaki di<br />
unit apartemen seluas 144 m 2<br />
itu, beberapa waktu lalu. Di<br />
baliknya terhampar laut di utara Jakarta.<br />
Warna putih mendominasi ruang,<br />
termasuk kitchen set berbentuk L<br />
yang berhadapan dengan sebuah meja<br />
tinggi. Empat bar stool--kursi tinggi<br />
yang biasa disebut kursi bar--berjejer<br />
di satu sisinya.<br />
Kitchen set itu merupakan ruang<br />
penyambut selepas pintu masuk utama<br />
unit apartemen pada lantai 11 itu. Pada<br />
ruang open plan-nya--tanpa dinding<br />
penyekat--tertata meja kayu serta beberapa<br />
kursi berbeda warna dan gaya,<br />
serta sofa besar yang berseberangan<br />
dengan TV berlayar datar. “Sejak awal<br />
melihat ruangan ini, saya langsung<br />
suka karena pemandangannya yang<br />
menghadap laut,” tutur presenter Daniel<br />
Mananta, 30, pemilik apartemen di<br />
kawasan Pluit, Jakarta Utara, itu.<br />
Daniel memang menghabiskan masa<br />
kecil di kawasan utara Ibu Kota itu.<br />
Pada 2006, lulusan Universitas Edith<br />
Cowan, Australia, itu membeli unit<br />
apartemen dan sempat menyewakan-<br />
nya kepada orang lain. Baru pada<br />
2010, ia menghuninya setelah unit<br />
apartemen direnovasi selama 6 bulan<br />
dengan inspirasi laut dan dominasi<br />
warna putih.<br />
“Saya enggak punya kesan apa-apa<br />
dengan warna putih selain bersih. Namun,<br />
pemakaian warna-warna yang<br />
ada di ruangan ini memang mengacu<br />
ke suasana pantai,” lanjut Daniel.<br />
Demi menyesuaikan tema laut pada<br />
interior, Daniel memilih warna-warna<br />
putih, krem, hitam, cokelat, dan ungu<br />
muda untuk banyak perabot dan<br />
pernik di unit apartemennya itu.<br />
Daniel juga sengaja memesan kepada<br />
desainer interior yang mengerjakan<br />
renovasi apartemennya untuk<br />
mendesain sebidang dinding dengan<br />
batu bata bercat putih. Dinding itulah<br />
yang kini menjadi tempat menggantung<br />
TV, dengan ambalan bertingkat<br />
tiga tempat memajang pot-pot kecil<br />
berisi tanaman di ujungnya.<br />
Di ruang tempat ia kerap bermain<br />
gim itu pula Daniel memantapkan<br />
sebuah sudut favorit berupa bench<br />
berbantal cokelat muda yang menempel<br />
ke dinding kaca ganda. Bagian<br />
bawahnya difungsikan sebagai lemari<br />
penyimpanan barang, sedangkan di<br />
bagian atasnya tergantung tiga lampion.<br />
Di sanalah Daniel sering bermalasmalasan<br />
sembari memandangi laut.<br />
Bangku Bersejarah dan Jarang Memasak<br />
BERBURU aneka furnitur kerap dilakukan<br />
Daniel Mananta, 30, saat sedang merenovasi<br />
apartemennya beberapa tahun<br />
silam. Satu benda, ia ingat betul, didapatkannya<br />
dengan cara yang unik.<br />
Benda itu ialah sebuah bangku yang<br />
dibelikan seorang teman, langsung dari<br />
sebuah kelab malam di Jakarta.<br />
Saat sedang bersantai dengan temannya<br />
di tempat itu, Daniel tertarik<br />
pada sebuah bangku properti tempat<br />
tersebut. Saking antusiasnya, Daniel<br />
sampai mengangkat bangku kecil itu<br />
untuk melihat merek dan bagian bawah<br />
bangku.<br />
Lucunya, gerakan Daniel itu disangka<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Tidak suka formal<br />
Satu-satunya pembatas fisik pada<br />
ruang open plan unit apartemen Daniel<br />
itu ialah rak terbuka yang juga berwarna<br />
putih. Di sana dipajang buku-buku,<br />
action fi gure, pernak-pernik, aksesori,<br />
dan kotak-kotak penyimpanan. Lakilaki<br />
pemilik label busana Damn I Love<br />
Indonesia itu berujar, terkadang ia<br />
membeli buku hanya demi memenuhi<br />
rak tersebut.<br />
Rak itu ditempatkan Daniel sebagai<br />
pemisah antara ruang TV yang lebih<br />
terbuka dan ruang kerjanya. Namun,<br />
jangan bayangkan konsep ruang kerja<br />
formal yang dipilih Daniel.<br />
Area kerjanya berada sekitar 20 cm<br />
lebih tinggi daripada lantai ruang. Perbedaan<br />
level lantai itu dimanfaatkan<br />
pula sebagai laci-laci penyimpanan.<br />
Area kerja tersebut sepintas menyerupai<br />
konsep rumah Jepang yang<br />
tanpa kursi. Meja kerjanya menyatu<br />
dengan rak panjang yang berisi komik<br />
Jepang koleksi Daniel.<br />
Laki-laki presenter sebuah ajang<br />
pencarian bakat itu juga memilih kursi<br />
tanpa kaki yang ditempatkan di atas<br />
karpet berbulu berwarna krem, berhadapan<br />
dengan meja kerja. Sebuah<br />
sofa bulat berwarna hitam melengkapi<br />
area kerja berlantai kayu dalam warna<br />
gelap itu.<br />
“Saya tidak suka segala sesuatu yang<br />
pertanda untuk memulai keributan.<br />
Seorang pelayan menghampiri Daniel<br />
dan memarahinya. “Teman saya enggak<br />
terima saya dimarahi. Ia langsung<br />
bilang kalau saya sangat suka kursi<br />
tersebut dan menanyakan apa kursi<br />
tersebut bisa dibeli,” ungkap Daniel<br />
berurai tawa, saat ditemui di unit<br />
apartemennya di kawasan Pluit, Jakarta<br />
Utara, beberapa waktu lalu.<br />
Kursi pun dibayarkan temannya dan<br />
dibawa pulang oleh Daniel. Kursi itulah<br />
yang kini diletakkan bersebelahan dengan<br />
meja kayu di tengah ruang.<br />
Sementara itu, di dapurnya yang<br />
serbaputih dan bersebelahan langsung<br />
sangat formal. Jika kursinya tegak,<br />
saya tidak bisa bersantai, padahal saya<br />
kan sedang berada di rumah,” tutur<br />
dia sembari duduk dan menyandarkan<br />
punggungnya hingga rendah pada<br />
sandaran punggung--memperagakan<br />
posisi favoritnya saat bekerja di sana.<br />
Daniel memang punya alasan kuat<br />
memilih apartemen di pinggir laut.<br />
Selain pemandangannya, tinggal di<br />
utara Jakarta yang berbatasan dengan<br />
laut juga membuatnya benar-benar<br />
merasa di rumah.<br />
“Jika saya memilih apartemen di<br />
dengan pintu masuk utama, Daniel menempatkan<br />
cermin setinggi dinding. Ia<br />
mengaku selalu memastikan penampilannya<br />
sebelum keluar apartemen lewat<br />
refl eksi cermin itu.<br />
Selebihnya, dapur itu rupanya tidak<br />
sering dimanfaatkan Daniel. Dia mengaku<br />
sangat jarang memasak dan hanya<br />
membuat masakan instan atau sekadar<br />
menghangatkan makanan. Tapi yang jelas,<br />
di dalam kulkas dua pintunya yang<br />
berwarna perak seperti stainless steel,<br />
Daniel menyimpan belasan minumanminuman<br />
dalam kaleng dan berbagai<br />
kue, seakan siap dihidangkan untuk<br />
tamu yang datang. (*/M-3)<br />
FOTO-FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO<br />
tengah kota, suasana kerja akan masih<br />
sangat terasa. Saya ingin, jika<br />
kembali ke rumah, saya tidak lagi<br />
merasakan suasana pekerjaan,” tutur<br />
bintang iklan sebuah sepeda motor<br />
itu. (*/M-1)<br />
miweekend@mediaindonesia.com
18 SABTU, 19 MEI 2012<br />
GIM APLIKASI<br />
SISKA NURIFAH AH<br />
Menjelajahi Nusantara<br />
dan Berbagi dengan Dunia<br />
MEREKA yang hobi<br />
menjelajah ke pelosok<br />
Nusantara dan<br />
ingin berbagi dengan<br />
dunia wajib memiliki aplikasi<br />
satu ini. Nusantarabeta,<br />
yang berarti ‘Nusantara saya’,<br />
merupakan aplikasi ponsel pintar<br />
karya anak bangsa yang kian<br />
marak saat ini. Tak hanya sebagai<br />
panduan wisata, aplikasi ini<br />
berisi serangkaian informasi<br />
yang diperuntukkan bagi mereka<br />
yang memiliki keingintahuan besar<br />
akan kekayaan alam, budaya,<br />
dan sejarah Indonesia.<br />
Aplikasi ini tersedia dalam<br />
bentuk Android versi Beta 1.0<br />
dan Blackberry versi Alpha 1.0.<br />
Mengunduh aplikasi yang berlambang<br />
bendera Indonesia<br />
ini sangat mudah. Anda hanya<br />
perlu mengunjungi situs Nusantarabeta<br />
dengan menggunakan<br />
ponsel pintar.<br />
Beranjak ke menu utama,<br />
tersedia beberapa kategori, di<br />
antaranya taman nasional, danau,<br />
monumental, pegunungan<br />
dan lembah, pantai dan kepulauan,<br />
museum, taman wisata,<br />
kebun binatang, dan resor. Saat<br />
mengeklik salah satu kategori,<br />
akan tertera daftar objek wisata<br />
dan informasi wisata. Selain<br />
kategori wisata, terdapat pula<br />
Diablo III Dirilis<br />
fi tur lainnya seperti ‘provinsi’. Ekonomi Kreatif. Nusantara- Nusantara- laman tentang berwisata dan masi pariwisata terdekat<br />
Objek wisata terbagi di setiap beta ini pun bekerja sama de- menikmati keindahan panorama dari lokasi Anda. Itu juga<br />
33 provinsi dan bisa terhubung ngan Good News from Indonesia Indonesia.<br />
dikembangkan secara in-<br />
langsung dengan situs provinsi. (GNFI), sebuah situs independen Aplikasi ini pun dikembangkan teraktif dan terintegrasi<br />
Nusantarabeta merupakan untuk berbagi informasi tentang secara interaktif dan terintegrasi dengan Foursquare dan<br />
hasil karya dari 13 mahasiswa prestasi yang dicapai Indonesia. dengan sosial media seperti Fa- Google Maps.<br />
jurus an Sistem Informasi UIN Adapun menu budaya yang mecebook, Twitter, Foursquare, Fitur ‘terdekat’ mem-<br />
Syarief Hidayatullah Jakarta. nampilkan informasi tentang bu- Tumblr, dan Google Maps. Sesuai buat Anda bisa dengan ce-<br />
Aplikasi ini pernah memenangi daya di Indonesia melalui akun dengan tagline aplikasi ini, ‘jelapat mengetahui informasi<br />
berbagai kejuaraan, seperti juara Twitter @Palingindonesia. jahi negerimu, kenali negerimu, seputar objek wisata terdekat<br />
pertama dalam kompetisi Binus<br />
cintai negerimu, dan ceritakan dengan lokasi kita berada.<br />
Komputer Klub dan juara pertama<br />
Bubu Award Application<br />
Contest Versi Developer Mobile.<br />
Aplikasi dikembangkan tanpa<br />
proses bisnis. Sebelumnya<br />
Nusantarabeta tampil dengan<br />
aplikasi panduan wisata, yang<br />
isinya lebih menonjolkan informasi<br />
mengenai destinasi objek<br />
wisata. Namun, kini aplikasi ini<br />
Kita ingin masyarakat<br />
tahu apa saja<br />
yang ada di Indonesia,<br />
keindahan wisata Indonesia.<br />
Ini merupakan aplikasi<br />
mobile pemandu perjalanan<br />
pertama di Indonesia.”<br />
negerimu’, pengguna dapat dengan<br />
mudah berbagi pengalaman<br />
mereka kepada dunia.<br />
Jilan Credo, 18, satu dari sekian<br />
ribu pengguna yang aktif berbagi<br />
pengalaman berwisatanya di<br />
Nusantarabeta. Sejak tahun 2011,<br />
Jilan aktif berbagi, terakhir, ia<br />
mengunggah perjalanannya ke<br />
Lereng Gunung Merapi, Yogya-<br />
Adapun fi tur ‘sekitar’ membantu<br />
Anda mencari fasilitas<br />
umum di sekitar Anda.<br />
Di versi Android, tersedia<br />
fi tur ‘lihat’ peta yang menunjukkan<br />
peta wisata<br />
dan driving direction yang<br />
mengarahkan Anda ke<br />
jalur lokasi wisata.<br />
Sejak diluncurkan<br />
juga mencakup informasi mekarta.<br />
Maret 2011 hingga akhir<br />
ngenai budaya, sejarah, bahasa Taufan Arfi anto<br />
Mahasiswa salah satu universi- 2011, sudah menarik<br />
daerah, dan wisata di berbagai CEO of Nusantarabeta<br />
tas negeri di Jakarta ini memang 2.000 pengguna aktif.<br />
pelosok Nusantara.<br />
gemar traveling, termasuk men- Di awal 2012, mening-<br />
“Aplikasi ini murni nonpro- Berbagi pengalaman<br />
jelajah kawasan Bandung, Jawa kat menjadi 4.000fi<br />
t. Kita ingin masyarakat tahu Selain mendapatkan berbagai Barat, seperti Kawah Putih, Situ 5.000 pengguna. Tak<br />
apa saja yang ada di Indonesia, informasi lebih dari 370 destinasi Patenggang, dan air terjun Mari- hanya pengguna dari<br />
keindahan wisata Indonesia. wisata di Indonesia, para pengbaya. Jilan biasanya mengambil Indonesia, pengguna<br />
Ini merupakan aplikasi mobile guna aplikasi ini bisa mengung- gambar wisata yang ia datangi. dari luar negeri pun<br />
pemandu perjalanan pertama di gah foto-foto hasil eksplorasi Setelah itu, ia mengunggahnya aktif di aplikasi ini,<br />
Indonesia,” ungkap Taufan Arfi - mereka dan membaginya (share) di Twitter, tak lupa me-mention seperti Singapura,<br />
anto, 23, CEO of Nusantarabeta, ke pengguna lain.<br />
Nusantarabeta.<br />
Malaysia, dan Jer- TAMPILAN<br />
kepada Media Indonesia.<br />
Tak hanya berbagi foto, peng- Aplikasi ini juga dilengkapi man. (M-5)<br />
Nusantarabeta<br />
Berbagai informasi mengenai guna pun dapat berbagi peng- location based service (LBS) yang<br />
tempat pengguna<br />
destinasi wisata di Nusantarabealaman. Lewat fi tur ‘ceritakan terpasang pada ponsel pintar miweekend@ dapat berbagi foto<br />
ta merupakan data yang didapat negerimu’, pengguna bisa dengan Android ataupun Blackberry. mediaindonesia. dan cerita.<br />
dari Kementerian Pariwisata dan mudah berbagi cerita penga- Itu berfungsi memberikan infor- com<br />
GAMER, bersiaplah begadang.<br />
Penantian selama 20 tahun akhirnya<br />
berakhir setelah Blizzard<br />
merilis Diablo III pada 15<br />
Mei 2012. Sejak diumumkan<br />
pada Juni 2008, para penggemar<br />
gim sudah menunggu<br />
peluncuran gim yang berisi<br />
aksi melawan kekuatan iblis<br />
tersebut.<br />
Diablo III memiliki alur<br />
cerita yang tidak jauh berbeda<br />
dengan Diablo II, yaitu<br />
pemain akan bertarung melawan<br />
kekuatan iblis dengan<br />
memilih salah satu karakter dari lima karakter utama.<br />
Karakter utama di Diablo III adalah Barbarian yang lamban tetapi kuat, pahlawan<br />
pengguna crossbow Demon Hunter, petarung jarak dekat Monk, pemanggil<br />
minion Witch Doctor, dan sang ahli sihir Wizard.<br />
Gim ini bisa dimainkan secara perorangan atau dengan bekerja sama dengan<br />
pemain lain secara daring. Kendali gim ini mayoritas dilakukan dengan menggunakan<br />
tetikus. Tetikus digunakan untuk menggerakkan karakter mereka<br />
dan menyerang.<br />
Dengan membunuh iblis dan menyelesaikan petualangan, para pemain<br />
mendapatkan barang baru dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi lebih<br />
kuat. Kegilaan akibat penantian dirilisnya Diablo III selama 20 tahun<br />
terbukti. Di Korea Selatan, sekelompok gamer telah menamatkan gim tersebut<br />
dalam tempo 6 jam setelah gim itu resmi dirilis. Padahal, Blizzard,<br />
produsen Diablo III, memprediksi waktu untuk menamatkan gim itu sekitar<br />
6 bulan. (Bas/M-5)<br />
Ponsel Murah Nokia<br />
DOK SIDESHOWTOY<br />
NOKIA meluncurkan dua telepon seluler<br />
(ponsel) murah. Nokia 110 dan Nokia 112<br />
ini ditujukan untuk anak muda yang ingin<br />
merasakan berselancar daring dengan cepat<br />
dan murah.<br />
Kedua ponsel tersambung dengan situs<br />
jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.<br />
Nokia mengklaim inovasi ini akan menekan<br />
pengguna mengonsumsi lebih sedikit data,<br />
sebesar 90%, dengan memasukkannya ke<br />
cloud. Layaknya ponsel Nokia lainnya, pengguna<br />
dapat memilih berbagai aplikasi untuk<br />
diunduh dari Nokia Store.<br />
Kedua ponsel ini juga diperkuat dengan<br />
kame ra dan bluetooth. Selain itu, kedua ponsel<br />
ini dipersiapkan menggunakan dua kartu SIM.<br />
“Nokia 110 dan Nokia 112 mengombinasikan<br />
bwosing, jejaring sosial, aplikasi, hiburan tingkat<br />
dunia, dan masa baterai yang cukup lama,” ujar Mary U McDowell, Executive<br />
Vice President Nokia, sebagaimana disitat dari Engadget.com.<br />
Nokia membanderol Nokia 110 seharga 35 euro atau sekitar Rp413ribu dan<br />
Nokia 112 senilai 38 euro atau setara dengan Rp448ribu. Nokia baru akan<br />
melepas keduanya ke pasaran pada kuartal ketiga tahun ini. (Rin/M-1)<br />
DOK THE PHONES<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Photo by Darwis Triadi<br />
TEKNOLOGI kamera<br />
terus berkembang.<br />
Teknik ‘kamar gelap’<br />
yang sangat rumit<br />
dan butuh ketelitian pada era<br />
fotografi film 35 milimeter kini<br />
berganti dengan teknik ‘kamar<br />
terang’ alias komputer.<br />
Dengan begitu, fotografi tidak<br />
lagi butuh pelatihan khusus<br />
dan pengalaman panjang<br />
sebab pada era digital sekarang<br />
ini, siapa pun bisa menjadi<br />
fotografer. Kemudahan lainnya,<br />
pengguna kamera digital<br />
pun kini dapat melihat objek<br />
yang akan difoto sebelum<br />
tombol rana ditekan. Teknologi<br />
fotografi kreatif juga memungkinkan<br />
para pengguna memperindah<br />
foto memakai fitur<br />
filter koreksi, kosmetik, dan<br />
efek spesial.<br />
Pada kamera digital Olympus,<br />
fitur itu dinamai art filter.<br />
Fitur ini pertama kali diperkenalkan<br />
Olympus pada kamera<br />
model DSLR. Kini, fitur tersebut<br />
sudah dibenamkan dalam<br />
kamera Olympus seri PEN yang<br />
ringkas dan simpel, tapi memiliki<br />
kualitas setara dengan<br />
kamera DSLR.<br />
Cukup mudah menguasai<br />
fitur art filter pada seri kamera<br />
ini. Anda cukup masuk ke<br />
menu ART, lalu tinggal pilih<br />
efek apa yang ingin dibuat.<br />
Semua efek art filter langsung<br />
dapat terlihat di layar monitor<br />
kamera.<br />
Pilihan dramatic tone dapat<br />
menggelapkan langit layaknya<br />
hari mendung atau gentle sephia<br />
yang memberi kesan foto<br />
bernuansa antik.<br />
Layaknya aliran seni seniman<br />
Andy Warhol, Anda juga<br />
bisa menghasilkan warna-warna<br />
cerah pada foto dengan kontras<br />
tinggi dengan menggunakan<br />
pop art. Sementara, pilih an<br />
DOK OKELINUX<br />
Ayo Perindah Foto dengan<br />
Art Filter<br />
art filter diorama membuat<br />
segala benda yang difoto dari<br />
suatu ketinggian akan tampak<br />
seperti mainan.<br />
Lebih dramatis<br />
Fotografer yang suka menggunakan<br />
film hitam-putih<br />
ISO tinggi dapat bernostalgia<br />
dengan menu art filter grainy<br />
film. Dengan tampilan butiran<br />
emulsi film yang kasar, fitur ini<br />
dapat mendramatisasi objek<br />
dalam foto. Foto juga bisa<br />
dimanipulasi sehingga tampak<br />
seperti ilustrasi poster.<br />
Lebih jauh, menggunakan<br />
frame dengan style film polaroid,<br />
framing pada pinggiran<br />
foto pun dapat dibuat dengan<br />
mudah pada seri PEN. Seri<br />
Olympus PEN E-PL3, E-P3, dan<br />
OMD E-M5, misalnya, dapat<br />
membuat sumber cahaya pada<br />
foto menjadi efek bintang seperti<br />
halnya menggunakan filter<br />
optik starlight pada era film.<br />
Khusus pada kamera OMD<br />
E-M5, Olympus menyediakan 11<br />
buah varian art filter. De ngan<br />
beragam fitur yang dise diakan,<br />
pengguna kamera digital<br />
Olympus pun diharapkan dapat<br />
berkreasi dengan mudah untuk<br />
menghasilkan karya seni yang<br />
personal. Kemudahan yang<br />
ditawarkan membuat penggunaan<br />
art filter menjadi lebih<br />
menyenangkan tanpa harus<br />
mengernyitkan dahi. (DO/S-5)
SABTU, 19 MEI 2012<br />
Dipuji Kolektor Asing<br />
KARYA sang perancang maket asal Cimahi,<br />
Paulus Djauharsyah Adikoesoemo atau biasa<br />
dipanggil Umo, mengundang decak kagum<br />
para kolektor asing saat menyaksikan pameran<br />
miniatur kereta api di Bandung.<br />
Mereka terperangah karena maket buatan<br />
Umo ternyata dibuat dari bahan-bahan yang di<br />
negeri mereka sudah dianggap sampah. Para<br />
kolektor asing itu pun semakin bertambah<br />
kagum karena maket Umo merupakan hasil<br />
karya tangannya sendiri, bukan produk pabrik<br />
seperti di negara mereka.<br />
“Saya sempat ikut beberapa pameran kolektor<br />
miniatur kereta api di Bandung. Di sana<br />
banyak orang asing yang melihat maket saya<br />
dan langsung kagum. Terutama saat melihat<br />
aksesori maket saya, seperti pohon dan<br />
rumah yang terbuat dari bahan serbuk kayu,<br />
kuningan atau tembaga yang mereka anggap<br />
sampah,” kata Umo.<br />
Pemilihan bahan dasar maket kereta api<br />
dan aksesori pendukung dari bahan nonplastik<br />
yang lazimnya digunakan di negara para<br />
kolektor asing itu mengundang decak kagum<br />
mereka. Apalagi, semua rangkaian maket Umo<br />
merupakan hasil handmade, sedangkan di luar<br />
negeri biasanya memakai mesin.<br />
“Mereka kagum karena di negara kita<br />
yang bukan penghasil utama maket, semua<br />
bisa dibikin dengan tangan. Begitu juga saat<br />
mengetahui harga satu paket aksesori maket<br />
yang di Belanda bisa sampai jutaan rupiah,<br />
saya hanya jual dengan harga Rp800 ribu,”<br />
ujarnya.<br />
Akan tetapi, dia tidak lantas berambisi menembus<br />
pasar luar negeri dengan kreasinya<br />
yang saat ini sudah mencapai 60 maket. Menurut<br />
dia, sempat diundang ke Jerman untuk ikut<br />
dalam sebuah kompetisi, tapi batal karena<br />
standardisasi mereka yang begitu tinggi.<br />
Semisal, untuk cat mereka sudah menggunakan<br />
cat tanpa racun. Kalau karya Umo masih<br />
memakai pilox. Selain itu, maket di sana<br />
juga harus memakai hak cipta. Di sini untuk<br />
mengurus hak cipta saja bisa memakan biaya<br />
hingga Rp80 juta.<br />
Dia pun berkisah kolektor maket di Indonesia<br />
mulai memperhitungkan karyanya sejak<br />
dipertontonkan di sebuah stasiun televisi<br />
swasta pada 2000 lalu. Sejak saat itu pujian<br />
terus mengalir disertai permintaan pemesanan<br />
maket.<br />
Bahkan permintaan juga datang dari luar<br />
negeri terutama dari negara-negara yang<br />
masyarakatnya banyak memiliki hobi mengoleksi<br />
maket, seperti Belanda dan Jerman.<br />
“Panggilan jiwa dan kegemaran merakit maket<br />
yang akhirnya membuat saya memutuskan<br />
untuk menjalani hobi ini secara serius. Dan<br />
ternyata profesi ini lebih menguntungkan,”<br />
ucapnya.<br />
Kini, selain sibuk membuat maket, dia juga<br />
menjadi konsultan maket untuk sebuah perusahaan<br />
arsitek di Jakarta. Umo juga menyempatkan<br />
waktu mengajar anak-anak pre-school<br />
di Bandung dengan keterampilan membuat<br />
aksesori maket.<br />
“Saya yang menyediakan bahannya, lalu<br />
membimbing mereka merangkai aksesori seperti<br />
pohon dari bahan serbuk kayu. Saya rasa,<br />
selamanya saya akan menekuni profesi sebagai<br />
pembuat maket,” pungkasnya. (*/E-3)<br />
DIA N PA L U P I<br />
SEBUAH rangkaian gerbong kereta<br />
api melaju perlahan diiringi suara<br />
desingan roda yang beradu dengan<br />
bunyi mesin lokomotif. ‘Ular besi’ itu<br />
meliuk-liuk di atas rel melewati pepohonan<br />
dan padang rumput serta jembatan kayu yang<br />
membelah sungai kecil.<br />
Kemudian memasuki terowongan yang diterangi<br />
cahaya lampu, lalu menyeruak dengan<br />
kecepatan tinggi melintasi perkotaan bergaya<br />
Eropa.<br />
Perjalanan diakhiri dengan menaiki bebukitan<br />
dan akhirnya berhenti di stasiun kereta api bergaya<br />
klasik.<br />
Semuanya itu bukanlah perjalanan nyata<br />
sebuah kereta api penumpang. Namun, pemandangan<br />
tersebut bisa disaksikan di rumah Paulus<br />
Djauharsyah Adikoesoemo atau biasa disapa Umo.<br />
Jangan salah, dia tidak tinggal di Eropa, apalagi<br />
memiliki stasiun kereta api. Stasiun, rel, gerbong,<br />
pepohonan, perkotaan, serta terowongan ialah<br />
bagian dari maket atau miniatur kereta api hasil<br />
kreasi tangan terampilnya.<br />
“Saya membuat maket kereta api sejak tahun<br />
1999. Awalnya dari hobi ayah saya yang gemar<br />
mengoleksi maket. Sejak kecil saya sudah akrab<br />
dengan maket dan miniatur kereta api. Di Indonesia,<br />
hobi ini termasuk jarang karena memang<br />
biayanya mahal,” papar pendiri Umo Maket yang<br />
WIRAUSAHA<br />
Mendulang Emas<br />
dari Hobi Merancang Maket<br />
MAKET KERETA API MINI: Umo alias Paulus Djauharsyah Adikoesoemo mencoba maket karyanya sebelum dikirim kepada pemesan di Bandung, Jawa<br />
Barat, Rabu (16/5). Bisnis pembuatan maket kereta mini ditekuni Umo sejak 11 tahun lalu dan menjadi bisnis yang menjanjikan.<br />
Para kolektor yang ratarata<br />
pengusaha atau CEO<br />
perusahaan besar tidak segansegan<br />
membelanjakan banyak<br />
uang untuk kegemaran unik<br />
mereka.<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
bergerak di bidang pembuatan maket kereta api<br />
saat ditemui di kediamannya di Kompleks Nusa<br />
Hijau, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (16/5).<br />
Kegemarannya merakit maket memutuskannya<br />
berhenti dari pekerjaan sebagai staf di sebuah<br />
bank. Keputusan untuk memulai wirausaha<br />
pembuatan maket diambil pada tahun 1998. Sejak<br />
saat itu, dia menuangkan seluruh waktunya untuk<br />
menjalani hobi yang juga sangat menghasilkan.<br />
“Ternyata profesi ini lebih menguntungkan.<br />
Sehari saja saya bisa kewalahan menerima e-mail<br />
pesanan maket atau aksesori maket dari pelanggan<br />
saya baik dari Bandung maupun Jakarta.<br />
Faktor uang itu juga yang membuat keluarga<br />
dan istri saya tidak protes dengan profesi saya<br />
ini,” ujarnya.<br />
Penghasilannya kini tentu sangat jauh berbeda<br />
ketimbang dia masih menjadi staf. Untuk dapat<br />
memiliki satu paket maket karyanya, para kolektor<br />
harus merogoh kocek cukup dalam. Untuk jenis<br />
maket dari ukuran paling kecil 90x120 cm atau<br />
satu multiplex saja, dihargai hingga Rp9 juta. Untuk<br />
yang paling mahal berukuran 2,88x34 meter<br />
dengan 34 multiplex dan dua lantai, diberi harga<br />
di atas Rp200 juta.<br />
Ternyata profesi ini lebih<br />
menguntungkan. Sehari saja saya<br />
bisa kewalahan menerima e-mail pesanan<br />
maket atau aksesori maket dari pelanggan<br />
saya baik dari Bandung maupun Jakarta.”<br />
Rumit<br />
Umo melanjutkan, untuk proses pembuatan<br />
maket tergolong rumit dan menuntut konsentrasi<br />
tinggi. Mulai dari pembuatan layout denah maket,<br />
pembuatan dan pemasangan rel kereta api serta<br />
aksesori seperti pepohonan, rumah, stasiun kereta<br />
api, terowongan, kincir angin, gedung-gedung<br />
perkotaan dan pemasangan sistem listrik untuk<br />
menjalankan kereta dan lampu.<br />
“Untuk pengerjaan tergantung mood juga sih,<br />
bisa lama bisa cepat. Namun, rata-rata bisa selesai<br />
dalam jangka waktu dua bulan. Saya memang<br />
punya 15 orang karyawan, tapi mereka fokus ke<br />
bagian lighting maket seperti untuk lampu penerangan<br />
rel kereta api dan lampu kota. Sisanya<br />
saya sendiri yang mengerjakan, terutama untuk<br />
layout kota dan rute lintasan kereta api,” urainya.<br />
Dia mengaku tidak memiliki latar belakang desain<br />
ataupun arsitektur. Semua karyanya hasil belajar<br />
sendiri dari buku-buku layout dan pembuatan<br />
maket yang kebanyakan terbitan luar negeri.<br />
“Saya lulusan S-1 FISIP dan S-2 marketing. Di<br />
Indonesia bidang layout maket ini belum begitu<br />
maju. Di Bandung memang ada komunitas penyuka<br />
maket, tapi yang bisa membuat cuma empat<br />
orang, itu pun semua teman saya. Di Jakarta saya<br />
belum ketemu yang bisa bikin. Makanya sampai<br />
saat ini di Indonesia susah menemui kompetisi<br />
pembuatan maket,” imbuhnya.<br />
Oleh karena itu, menurutnya peluang pasar<br />
untuk produsen maket di Indonesia masih terbuka<br />
lebar. Dengan para kolektor yang rata-rata<br />
pengusaha atau CEO perusahaan besar, mereka<br />
tidak segan-segan membelanjakan banyak uang<br />
untuk kegemaran unik mereka itu.<br />
“Peluang pekerjaan ini sangat luas. Apalagi ini<br />
salah satu hobi termahal bahkan di dunia. Ada<br />
dua segmen kolektor, pemula dan pemain lama.<br />
Biasanya untuk pemula saya sarankan membeli<br />
paket ekonomis satu atau dua multiplex. Sedangkan<br />
pemain lama, mereka sudah tidak ragu lagi,<br />
tidak ada kata negosiasi buat mereka,” pungkasnya.<br />
(*/E-3)<br />
miweekend@mediaindonesia.com<br />
MI/MOHAMAD IRFAN<br />
19
22<br />
SOELISTIJONO<br />
HOBI<br />
DOK<br />
AIRGUNSTYLE<br />
Kewaspadaan,<br />
kedisiplinan,<br />
kerja sama, dan<br />
kejujuran ada pada<br />
permainan ini.<br />
APA yang ada di benak Anda<br />
tatkala berpenampil an<br />
ala militer lengkap dengan<br />
senjata di tangan?<br />
Atau, melakukan kamufl ase untuk<br />
mengecoh lawan kemudian menyerang<br />
titik sasaran dengan tembakan<br />
beruntun? Tentunya itu sangat menegangkan<br />
dan bisa-bisa memacu<br />
adrenalin.<br />
Ketegangan itulah yang menarik<br />
sejumlah orang untuk menekuni<br />
hobi airsoft, olahraga atau permainan<br />
yang menyimulasikan kegiatan<br />
militer atau kepolisian dengan<br />
menggunakan replika senjata api<br />
yang biasa disebut airsoft gun.<br />
Maharilka Wiedhayaka, 39, misalnya,<br />
mengaku hobi airsoft merupakan<br />
hobi yang sangat menyenangkan<br />
sekaligus menegangkan.<br />
Ia pun terlihat sangat antusias<br />
menjalani hobi yang ia gandrungi<br />
sejak 2011 itu.<br />
Pria yang akrab disapa Wiedha<br />
itu menyenangi airsoft karena awalnya<br />
‘diracuni’ temannya saat diajak<br />
berkumpul bersama pehobi airsoft.<br />
Saat melihat para pehobi airsoft<br />
sedang bermain, Wiedha langsung<br />
tertarik lalu membeli airsoft gun.<br />
Alasan lainnya, saat kecil ia<br />
senang main tembak-tembakan<br />
dengan teman sebayanya. “Waktu<br />
kecil kan senang main tembak-tembbakan<br />
k tuh, h nah h pas tahu h ada d hhobi bi<br />
ini langsung semangat,” ungkapnya<br />
sambil tertawa kecil saat ditemui<br />
di B4SE Poin Square, Lebak Bulus,<br />
Jakarta Selatan, Rabu (16/5).<br />
Bagi Wiedha, selain menyenangkan,<br />
bermain airsoft sangat memacu<br />
adrenalin karena dituntut untuk selalu<br />
siaga dalam kondisi apa pun.<br />
Salah melangkah sedikit saja bisa<br />
mengakibatkan posisi diketahui<br />
lawan. “Tentunya itu memberikan<br />
keuntungan lawan untuk menyerang<br />
lebih awal dengan tepat.”<br />
Hobi airsoft, menurut Wiedha,<br />
begitu menantang ketika berada<br />
dalam kondisi yang menuntut<br />
untuk memperagakan keahlian<br />
menembak cepat dan menjatuhkan<br />
lawan guna memenangi simulasi<br />
peperangan.<br />
Selain itu, menekuni hobi airsoft<br />
diakuinya mengajarkan banyak<br />
hal. Pria yang sehari-hari bekerja<br />
sebagai legal manager di perusahaan<br />
yang bergerak di perkebunan<br />
kelapa sawit itu merasakan banyak<br />
manfaat yang didapat dari hobinya<br />
itu. Ia menyebutkan ada unsur<br />
pembelajaran kerja sama, mengatur<br />
taktik, dan membantu orang lain<br />
yang membutuhkan pertolongan.<br />
Bagi Wiedha, pelajaran itu sangat<br />
berharga dan tidak mudah untuk<br />
dipraktikkan.<br />
“Mengatur taktik, menyatukan<br />
pikiran dua orang yang berbeda<br />
untuk mencapai tujuan yang sama<br />
supaya bisa mengalahkan lawan, di<br />
situ tantangannya dan tidak mudah<br />
tentunya,” ujarnya.<br />
Melalui airsoft pula ditemukan<br />
pembelajaran tentang kedisiplinan<br />
dan kejujuran. “Ketika kita kena<br />
tembak sedikit pun kita harus jujur<br />
mengaku kena,” imbuhnya.<br />
Sisi positif airsoft, jelas pria yang<br />
memiliki unit airsoft gun tipe M4A1<br />
yang dibeli dib li seharga h Rp4,5 jjuta iitu,<br />
ialah memiliki banyak teman baru.<br />
Sejak bermain airsoft, Wiedha bergabung<br />
ke komunitas airsoft Black<br />
Dragon yang lokasi basecamp-nya di<br />
Studio Alam TVRI Depok. “Dari hobi<br />
ini saya dapat banyak teman baru.<br />
Ini menyenangkan,” akunya.<br />
Perang hutan<br />
Tak beda dengan Wiedha, pehobi<br />
airsoft dari komunitas Balck Dragon<br />
lainnya yaitu Esa Romadona, 26, menyenangi<br />
airsoft karena permainan<br />
perang-perangan ala militer itu<br />
dirasakannya sangat seru. “Menyerupai<br />
aslinya,” kata dia.<br />
Tak hanya unit seragam dan aksesori<br />
yang dipakai, impresi militer<br />
menjadi faktor awal ketertarikannya<br />
kepada airsoft. “Waktu itu lihat<br />
foto salah satu komunitas airsoft di<br />
situs Facebook, seragamnya, unitnya<br />
(senjata replika), serta aksesorinya<br />
gitu, wah, kayaknya seru juga nih,<br />
sangat impresif (mirip) militer,”<br />
ungkap Esa yang sehabis bermain<br />
selalu berfoto baik sendiri maupun<br />
bersama-sama sambil bercanda.<br />
Saat momen seperti itu, kebersamaan<br />
yang begitu erat bisa ia rasakan.<br />
Esa yang mengaku menekuni<br />
hobinya sejak Desember 2009 itu<br />
menceritakan pengalaman perta-<br />
manya ‘berperang’ di Area 81, Gatot<br />
Subroto. Pengalaman pertamanya<br />
iitu pula l yang llangsung membuat- b<br />
nya mengerti akan keasyikan permainan<br />
ini.<br />
“Pas komentatornya bunyiin sirene<br />
dan kita diharuskan bergerak<br />
sambil berteriak, wah, saya merasa<br />
kaya bakal ketembak aja. Adrenalin<br />
saya benar-benar terpacu di<br />
situ,” kenangnya.<br />
Ibarat ketarik ‘magnet’ airsoft,<br />
Esa semakin menikmati keasyikan<br />
yang ia dapatkan di dunia<br />
hobinya itu. Saat itu Esa yang<br />
belum memiliki unit airsoft rela<br />
menyewa ke pengelola Area 81<br />
demi memenuhi hasrat dan kesenangannya<br />
tersebut.<br />
Menurut Esa, ketertarikannya<br />
itu juga didasarkan penilaian<br />
bahwa airsoft merupakan hobi<br />
yang sangat menantang. Di dalamnya<br />
mencakup strategi dan<br />
kerja sama karena menuntut<br />
koordinasi tim yang kompak.<br />
Ketelitian dan kedisiplinan<br />
yang tinggi menjadi syarat utama<br />
kalau ingin memenangi<br />
‘peperangan’. “Hobi airsoft<br />
juga melatih keahlian berkomunikasi<br />
dalam kondisi yang<br />
tertekan,” ujarnya.<br />
Selain itu, menurut dia, airsoft<br />
baik untuk kesehatan. Itu karena<br />
permainan ini menuntut gerakan<br />
fi sik seperti berlari, merunduk, dan<br />
melompat yang bagi Esa sangat baik<br />
untuk kesehatan. Apalagi sebagai<br />
seorang karyawan dengan jam kerja<br />
padat, sulit baginya untuk berolahraga<br />
secara teratur.<br />
“Coba bayangkan membawa unit<br />
dengan beratnya minimal 4 kg, lari<br />
di hutan, sambil merunduk, diam<br />
menjaga napas, jangan sampai ketahuan<br />
musuh, merupakan olahraga<br />
fi sik yang sangat menyenangkan se-<br />
kaligus menguras tenaga. Bagi saya<br />
ini baik untuk tubuh,” aku Esa yang<br />
juga suka bermain segala macam<br />
gim perang-perangan itu.<br />
Terhadap jenis permainannya,<br />
pemuda yang memiliki unit airsoft<br />
tipe M4A1 yang dibeli seharga Rp2,5<br />
juta itu megaku sangat menyukai<br />
peperangan terbuka di hutan (wood<br />
lander). Selain karena bisa bebas<br />
bergerak, peperangan hutan dianggap<br />
lebih menantang. (*/M-2)<br />
miweekend<br />
@mediaindonesia.com<br />
SABTU, 19 MEI 2012<br />
Impresi ala Militer yang Memukau<br />
ada unsur pembelajaran<br />
kerja sama, mengatur<br />
taktik, dan membantu orang<br />
lain yang membutuhkan<br />
pertolongan.”<br />
Maharilka Wiedhayaka<br />
Pehobi airsoft gun<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
MI/GRANDYOS ZAFNA<br />
PEHOBI AIRSOFT:<br />
Maharlika (kiri)<br />
Wiedhayaka, dan<br />
Esa Romadona<br />
ditemui saat akan<br />
bermain Air Soft<br />
Gun di B4SE Point<br />
Square, Lebak<br />
Bulus, Jakarta<br />
Selatan, Rabu<br />
(16/5) malam.
SABTU, 19 MEI 2012 23<br />
Taman Karang<br />
di Utara Jakarta<br />
Sampah dari Jakarta menjadi salah satu<br />
penyebab rusaknya terumbu karang di<br />
Kepulauan Seribu.<br />
BINTANG KRISANTI<br />
BADAN Monumen Nasional<br />
(Monas) itu sudah tenggelam<br />
di bawah air. Di sekelilingnya<br />
tidak ada lagi pohon-pohon<br />
peneduh, yang ada hanya karang-karang<br />
muda.<br />
Meski Jakarta pernah diramalkan<br />
tenggelam pada 2030 akibat penurunan<br />
muka tanah, pemandangan yang<br />
ditampilkan di sekitar Pulau Pramuka,<br />
Kepulauan Seribu, Sabtu (12/5), bukanlah<br />
skenario dari ramalan itu.<br />
Monas yang hanya tinggal terlihat<br />
bagian kepala itu ialah sebuah miniatur<br />
untuk memperingati Hari Terumbu<br />
Karang (Coral Day). Deklarasi lahirnya<br />
Coral Day baru saja dilaksanakan Selasa<br />
(8/11) di Kafe Sarongge, Jakarta, oleh<br />
beberapa organisasi dan LSM peduli lingkungan<br />
di antaranya Telapak, Yayasan<br />
Terumbu Karang Indonesia (Terangi),<br />
Yayasan Kehati, Global Environmental<br />
Facility–Small Grants Programmed<br />
(GEF-SGP), dan Rimbawan Muda Indonesia<br />
(RMI).<br />
Meski begitu, sebenarnya aksi Coral<br />
Day telah dua tahun dilaksanakan, yakni<br />
di Bali dan Belitung. “Aksi ini lahir dari<br />
keprihatinan tentang terus menurunnya<br />
jumlah dan kualitas terumbu karang di<br />
Indonesia,” kata koordinator acara Coral<br />
Day, Ery Damayanti dari Telapak.<br />
Kegiatan Coral Day kerap diisi dengan<br />
aksi bersih laut, pendidikan lingkungan<br />
bagi anak-anak, adopsi<br />
karang, transplantasi karang,<br />
Fakta<br />
Hijau!<br />
dan pembuatan taman terumbu karang<br />
(coral garden).<br />
Tahun ini, disesuaikan dengan lokasi,<br />
coral garden menggunakan miniatur<br />
ikon Kota Jakarta. Bertempat di sekitar<br />
gosong (gugusan karang) di sisi utara<br />
Pulau Pramuka, miniatur Monas itu<br />
diletakkan di dasar laut dikelilingi dengan<br />
terumbu-terumbu karang yang<br />
ditempatkan dalam rak.<br />
Ada sekitar 12 rak yang masing-masing<br />
berisi 16 bibit terumbu karang hasil budi<br />
daya. “Semoga Jakarta Coral Garden ini<br />
bisa jadi langkah awal untuk rehabilitasi<br />
karang di perairan sekitar Pulau<br />
Pramuka,” ujar Ery.<br />
Tertutup sampah<br />
Pemilihan area Kepulauan Seribu sebagai<br />
lokasi Coral Day 2012 nyatanya<br />
bukan hanya karena berkaitan dengan<br />
deklarasi di Jakarta. Direktur Yayasan<br />
Terangi Mikael Prastowo menjelaskan banyak<br />
lokasi terumbu karang di sana yang<br />
mengalami kerusakan. “Tidak hanya di<br />
Pulau Panjang yang kondisi karangnya<br />
kritis. Pada survei 1998, di Pulau Bidadari<br />
masih terdapat karang, tapi pada survei<br />
2009 sudah tidak ada lagi.”<br />
Menurut Mikael, kerusakan karang tersebut<br />
disebabkan oleh beberapa faktor,<br />
khususnya sampah dan aktivitas budi<br />
daya ikan. Sementara soal pengaruh aktivitas<br />
budi daya dikatakan perlu dikaji<br />
lebih lanjut, keberadaan faktor pertama<br />
sangat mudah ditangkap mata.<br />
Sampah yang sudah menyesakkan<br />
pandangan mata sejak awal perjalanan<br />
Transplantasi<br />
Karang<br />
oleh Nelayan<br />
SEJAK hasil tangkapan mereka terus turun,<br />
para nelayan di Kepulauan Seribu<br />
tidak bisa lagi menutup mata akan kerusakan<br />
yang terjadi pada terumbu karang.<br />
Perlahan kegiatan pelestarian terumbu<br />
muncul dari kelompok-kelompok nelayan.<br />
Salah satu kelompok yang aktif<br />
merehabilitasi terumbu ialah<br />
Ketika mangrove dijadikan<br />
tambak udang, masa<br />
produktifnya hanya bertahan<br />
sepuluh tahun.<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Meskipun terumbu lainnya<br />
masih kebanyakan dalam<br />
status sedang, kondisi ini juga<br />
bukan ideal karena jika turun<br />
berarti statusnya menjadi rusak<br />
atau buruk.”<br />
Mikael Prastowo<br />
Direktur Yayasan Terangi<br />
dari dermaga Muara Angke, Jakarta<br />
Utara, seolah tidak putus hingga Pulau<br />
Pramuka yang berjarak sekitar 37 mil.<br />
Bagi masyarakat Kepulauan Seribu, bulan<br />
Mei memang dikenal sebagai ‘musim’<br />
sampah. Angin tenggara mengirimkan<br />
sampah dari Teluk Jakarta, wilayah yang<br />
menjadi muara 13 sungai dan telah dikenal<br />
sebagai tempat sampah raksasa. Di<br />
teluk itu setiap harinya masuk sekitar<br />
161 ton sampah.<br />
Permasalahan sampah di Kepulauan<br />
Seribu kian parah dengan kesadaran<br />
lingkungan yang rendah dari penduduk<br />
setempat. “Masyarakat sini masih<br />
banyak yang membuang sampah sembarangan,”<br />
kata Ketua Perhimpunan<br />
Nelayan Ikan Hias dan Tanaman Hias<br />
(Pernitas), Ismail, yang menetap di Pulau<br />
Pramuka.<br />
Sebagaimana yang terlihat di Pulau<br />
Perhimpunan Nelayan Ikan Hias dan<br />
Tanaman Hias (Pernitas). “Kami anak pulau<br />
(Kepulaun Seribu). Kalau bukan kami,<br />
siapa lagi yang peduli dengan daerah ini,”<br />
ujar anggota Pernitas, Deni.<br />
Sejak 2004, Deni dan anggota Pernitas<br />
lainnya melakukan transplantasi karang<br />
di bawah binaan Balai Taman Nasional<br />
Kepulauan Seribu dan Terangi.<br />
Transplantasi karang adalah salah satu<br />
cara pelestarian terumbu karang dengan<br />
teknik pencangkokan. Pada kegiatan<br />
Coral Day 2012 yang dipusatkan di Pulau<br />
Pramuka pada Jumat-Sabtu (11-12/5), ada<br />
sekitar 320 potong karang yang ditanam<br />
di area perlindungan laut (APL) perairan<br />
JEJAK HIJAU<br />
Pramuka dan Pulau Panggang, yang bersebelahan,<br />
sampah bahkan menumpuk<br />
di pantai. Mikael menjelaskan sampah<br />
dapat menghalangi penetrasi cahaya<br />
matahari ke dalam laut yang diperlukan<br />
untuk proses fotosintesis karang.<br />
Akibatnya, pertumbuhan karang pun<br />
terhambat.<br />
Berdasarkan survei yang dilakukan<br />
Terangi bersama Taman Nasional Kepulauan<br />
Seribu dan Suku Dinas Perikanan<br />
Kepulauan Seribu pada 2009 didapatkan<br />
bahwa kerusakan terjadi pada 25%<br />
terum bu karang di wilayah tersebut.<br />
Kerusakan itu dinilai berdasarkan<br />
kemampuan karang menghasilkan kapur<br />
yang merupakan penyusun utama<br />
tubuhnya.<br />
“Meskipun terumbu lainnya masih kebanyakan<br />
dalam status sedang, kondisi<br />
ini juga bukan ideal karena jika turun<br />
berarti statusnya menjadi rusak atau<br />
buruk,” tutur Mikael.<br />
Jika rusak, karang tidak dapat lagi<br />
menjalankan perannya sebagai rumah<br />
beragam plankton yang merupakan<br />
makanan ikan. Jika sudah begini, bukan<br />
hanya kerugian ekologis yang terasa,<br />
melainkan juga kerugian ekonomi.<br />
Ismail mengatakan hasil tangkapan<br />
nelayan turun sampai 30% ketimbang<br />
saat perairan tersebut masih relatif<br />
jernih. Selain itu, sampah juga mengganggu<br />
pelayaran karena sering kali<br />
Pulau Pramuka. Sebelum itu, nelayan<br />
juga telah mentransplantasi 400 potong<br />
karang di daerah tersebut.<br />
Ketua Pernitas, Ismail, mengatakan<br />
awalnya kegiatan transplantasi itu<br />
menggunakan karang yang dipotong<br />
dari karang yang ada di alam. “Tapi sekarang<br />
kita sudah tidak lagi mengambil<br />
di alam karena indukannya sudah ada<br />
dan digenerasi,” ujar Ismail.<br />
Teknik budi daya karang dilakukan<br />
dengan memakai media berupa semen<br />
berbentuk persegi berukuran sekitar<br />
13x8 cm. Pada semen persegi itu dilekatkan<br />
potongan dari indukan karang yang<br />
sudah berumur 6-12 bulan dengan diam-<br />
FOTO-FOTO: DOK TELAPAK<br />
BUDI DAYA: Penyelam yang berpartisipasi di kegiatan Coral Day 2012 memasang terumbu karang hasil budi daya pada rak yang<br />
telah disiapkan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/5). Karang tersebut hasil budi daya nelayan setempat.<br />
SIAGA SATU UNTUK MANGROVE<br />
BEBERAPA hari lagi, tepatnya<br />
Selasa (22/5), dunia<br />
akan memperingati Hari<br />
Keanekaragaman Hayati<br />
Internasional (The International Day for<br />
Biological Diversity). Sebagaimana yang<br />
terjadi setiap tahun, keprihatinan lebih<br />
banyak disuarakan pada peringatan ini.<br />
Laju pembangunan yang kian cepat<br />
membuat banyak keanekaragaman<br />
hayati di berbagai negara terancam.<br />
Hal itu juga berlaku di Indonesia.<br />
Salah satu ekosistem yang paling<br />
mengkhawatirkan keberadaannya<br />
adalah mangrove.<br />
Seperti yang dikemukakan oleh<br />
Menteri Kehutanan Zulkil i Hasan,<br />
bulan lalu, hanya tingga 25%<br />
mangrove di Indonesia yang masih<br />
lestari. Itu berarti sebagian besar 6 juta<br />
hektar mangrove yng ada di tanah air<br />
sudah rusak.<br />
Kerusakan mangrove sudah tentu<br />
mengancam keanekaragaman hayati di<br />
dalamnya. Maka Indonesia sebenarnya<br />
bukan hanya terancam kehilangan<br />
spesies l ora dan fauna yang ada di<br />
ekosistem tersebut.<br />
Ketika hal ini terjadi maka<br />
sesungguhnya kerugian bukan hanya<br />
pada sisi ekologi tapi juga sosial<br />
ekonomi masyarakat yang hidup di<br />
sekitar. Kerusakan mangrove dapat<br />
menurunkan pendapatan nelayan dan<br />
perahu motor mogok akibat plastik yang<br />
menyangkut di baling-baling kapal.<br />
Polusi budi daya<br />
Tekanan terhadap terumbu karang<br />
di Kepulauan Seribu juga datang akibat<br />
kegiatan budi daya dan penangkapan<br />
dengan menggunakan zat kimia. Di beberapa<br />
tempat di Kepulauan Seribu, kegiatan<br />
budi daya khususnya untuk ikan<br />
bandeng dan kerapu kian marak.<br />
Mikael mengatakan kegiatan budi<br />
daya berdampak negatif karena pakan<br />
yang digunakan mengandung nitrat dalam<br />
jumlah banyak.<br />
Zat tersebut dapat merangsang pertumbuhan<br />
alga yang merupakan kompetitor<br />
karang. Akibatnya, terjadilah perebutan<br />
lahan hidup dan cenderung lebih menguntungkan<br />
alga. Parahnya lagi, kini penggunaan<br />
potasium untuk menangkap ikan<br />
marak kembali. Zat tersebut berfungsi<br />
seperti obat bius yang bisa membuat ikan<br />
karang ditangkap hidup-hidup.<br />
Namun, potasium menyebabkan<br />
kerusakan permanen pada karang. Dengan<br />
banyaknya tekanan pada terumbu<br />
karang, usaha transplantasi memang tidak<br />
dapat dijadikan satu-satunya solusi.<br />
Mengurangi sumber kerusakan menjadi<br />
tugas bersama masyarakat Kepulauan<br />
Seribu dan Jakarta. (*/M-1)<br />
miweekend@mediaindonesia.com<br />
eter 20–25 cm.<br />
Ketika sudah berumur minimal empat<br />
bulan, anakan karang itulah yang akan<br />
ditanam di perairan yang menjadi tempat<br />
rehabilitasi terumbu. Gerakan rehabilitasi<br />
terumbu itu juga mencakup kegiatan<br />
adopsi karang.<br />
Dengan dana Rp90 ribu, setiap orang<br />
sudah bisa memiliki satu anakan karang<br />
yang siap tanam.<br />
Mereka yang ingin menanam langsung<br />
karang hanya cukup merogoh kocek<br />
Rp140 ribu. Adopter nantinya dapat<br />
memantau perkembangan karang lewat<br />
laporan bulanan yang diberikan oleh jaring<br />
monitoring Pernitas. (*/M-4)<br />
memengaruhi kehidupan masyarakat<br />
pesisir yang lebih luas.<br />
Dampak seperti ini salah satunya<br />
sudah terjadi di daerah Langkat,<br />
Sumatera Utara. Disana sekitar 80%<br />
hutan mangrove dikonversi menjadi<br />
hutan sawit hingga sumberdaya<br />
perikanan pesisir pun terancam.<br />
Sejauh mana kerusakan mangrove<br />
di daerah tersebut dan di daerah<br />
Indonesia lainnya, lebih jelasnya dapat<br />
anda simak siaran kerjasama Media<br />
Indonesia dan Green Radio pada Rabu<br />
(23/5). Sampaikan pula pertanyaan<br />
anda melalui sms di 081381000892<br />
atau telepon di 021-85909946/47.<br />
(Big/M-1)
24<br />
Eksploitasi dan Pengelolaan Hutan<br />
Suku Rejang<br />
Menggantungkan<br />
hidup dari hasil<br />
hutan bagi<br />
suku Rejang<br />
tidak otomatis<br />
merusak hutan.<br />
Ternyata hukum<br />
adat bisa<br />
menjamin dan<br />
menghormati<br />
ekosistem hutan<br />
yang lestari.<br />
KHAZANAH<br />
KEBERADAAN suku Rejang di Provinsi<br />
Bengkulu ternyata memiliki<br />
akar sejarah yang panjang. Suku<br />
Rejang termasuk salah satu suku<br />
tertua di Pulau Sumatra selain suku<br />
bangsa Melayu.<br />
Migrasi suku ini menyebar sampai<br />
ke daerah Lebong, Kepahiang,<br />
Curup, hingga di tepi Sungai Ulu<br />
Musi di perbatasan dengan Sumatra<br />
Selatan. Suku Rejang terbanyak<br />
menempati Kabupaten Rejang Lebong,<br />
Kepahiang, dan Lebong.<br />
Ada yang membedakan suku<br />
Re jang dengan orang Melayu pada<br />
umumnya yang banyak berdomisili<br />
di Provinsi Bengkulu, yakni bahasa<br />
IWAN KURNIAWAN Suku Rejang menyadari, untuk menjaga<br />
kekerabatan dan kelangsungan<br />
kelangsung an<br />
HAMPARAN pepohonan di<br />
pegunungan yang berlokasi<br />
di Rejang Lebong,<br />
Ka bupaten Lebong, Beng-<br />
hidup serta ketersediaan pangan, mereka<br />
harus memelihara lingkungan<br />
hutan dari kerusakan yang disebabkan<br />
ulah manusia.<br />
kulu Tengah, masih terlihat rimbun. Mereka bertindak berdasarkan<br />
Namun siapa sangka di kawasan hu- petuah yang disampaikan secara<br />
tan tersebut ratusan kepala keluarga turun-temurun bahwa merusak<br />
berdiam dan mengandalkan sumber hu tan berarti secara langsung juga<br />
daya hutan untuk menyokong kehi- menghancurkan kehidupan mereka<br />
dupan mereka.<br />
sendiri.<br />
Keberadaan ratusan keluarga suku Hutan di mata mereka, tidak ada<br />
Rejang yang mendiami daerah pe- kata tawar-menawar lagi, harus<br />
gunungan tersebut ternyata sudah di jaga secara bersama agar lestari,<br />
berlangsung turun-temurun. Mere- selain dieksploitasi seperlunya. Ekska<br />
mengolah perkebunan di lahan ploitasi hutan yang berlebihan diya-<br />
hutan dan menjaga sumber air yang kini akan merusak sumber kehidupan<br />
ada untuk pengairan dan kebutuhan mereka dan itu pantang dilakukan<br />
sehari-hari.<br />
orang Rejang.<br />
Tidak ada konfl ik di antara mereka Dalam pengelolaan lahan hutan,<br />
saat memanfaatkan lahan dan sum- suku Rejang mengenal Taneak Tanai,<br />
ber daya hutan (alam) yang sudah yakni sebutan untuk hamparan tanah<br />
ratusan tahun mereka tinggali. Sulit dalam lingkup komunitas adat yang<br />
dibayangkan, harmonisasi di antara dimiliki secara komunal dan biasanya<br />
mereka dan pemanfaatan hutan itu merupakan bagian wilayah kelola<br />
bisa berlangsung lama meski lem- warga.<br />
baga keluarga suku Rejang semakin Dalam menentukan lahan hutan<br />
bertambah dan degradasi hutan yang yang akan dijadikan perkebunan,<br />
dilakukan orang luar sering mengusik yang dipimpin ketua adat, masyara-<br />
mereka.<br />
kat di sana menjalankannya dengan<br />
“Kami punya aturan adat yang te- musyawarah. Dalam musyawarah itu<br />
rus dijaga dan tidak menghendaki ketua adat biasanya akan memberi-<br />
orang luar masuk merusak hutan kan nasihat spiritual yang berkaitan<br />
adat kami,” ujar Burhanuddin, salah dengan kelestarian alam dan kewa-<br />
seorang warga di sana.<br />
jiban menjaga lahan yang dikelola<br />
Dari kondisi itu, memang ada atur- warganya. Di situ diutarakan, ada<br />
an adat yang masih melekat kuat dan konsekuensi logis atas kepemilikan<br />
dipatuhi masyarakat suku Rejang da- individu di wilayah Taneak.<br />
lam pengelolaan hutan yang mereka Di antaranya, warga tidak asal<br />
tempati. Banyak orang bilang itulah menggarap lahan untuk keperluan<br />
kearifan lokal yang masih bertahan pri badi. Mereka juga diwajibkan<br />
di suku Rejang yang hidup di pegu- me nanam tanaman-tanaman keras<br />
nungan.<br />
yang bernilai konservasi dan ekonomi<br />
yang mereka gunakan sehari-hari.<br />
Konon suku Rejang berasal dari<br />
mi grasi orang-orang Jawa.<br />
Pada zaman kerajaan dulu, rajara<br />
ja dari pulau Jawa masih dalam<br />
ma sa kejayaan. Semasa itu Palembang<br />
masih bernama Selebar Daun,<br />
Bengkulu bernama Sungai Serut,<br />
Rejang bernama Renah Sekelawi<br />
(sebelumnya bernama Pinang Belapis).<br />
Pada zaman itu raja ialah orang<br />
yang mempunyai turunan raja<br />
pu la. Karena di Pulau Jawa telah<br />
ba nyak kerajaan, sebagian turunan<br />
raja itu merasa dirinya terhina<br />
bi la tidak dapat menjadi raja (ber-<br />
seperti petai dan durian. Penanaman<br />
tanaman keras itu sekaligus sebagai<br />
tanda bahwa wilayah tersebut telah<br />
dimiliki seseorang dan keluarga<br />
tertentu.<br />
Ritual<br />
Kawasan hutan dengan segala yang<br />
ada di dalamnya, di mata suku Rejang,<br />
tidak hanya dikuasai manusia atau<br />
hewan serta tumbuhan. Di situ ada<br />
pen jaga gaib yang juga akan marah<br />
jika ada kerusakan hutan.<br />
Masyarakat Rejang mengenal imbo<br />
piadan. Mereka percaya keberadaan<br />
Untuk men jaga kekerabatan dan kelangsung an<br />
hidup serta ketersediaan pangan, me reka harus<br />
MEMELIHARA LINGKUNGAN HUTAN<br />
dari kerusakan<br />
yang disebabkan ulah manusia.<br />
hutan yang ditumbuhi berbagai<br />
tum buhan dan segala sesuatu yang<br />
bisa dimanfaatkan oleh manusia ada<br />
penunggu gaibnya. Dari situlah saat<br />
membagi-bagi lahan dan membuka<br />
ladang garapan di tanah adat, masyarakat<br />
Rejang diwajibkan mematuhi<br />
berbagai persyaratan.<br />
Bila hendak membuka kawasan<br />
hutan, ada lahan hutan tertentu yang<br />
tidak boleh digarap (larangan). Di<br />
si nilah peranan sentral ketua adat<br />
di perlukan. Secara turun-temurun<br />
ju ga, ketua adat dipastikan memiliki<br />
kuasa).<br />
Beberapa keturunan raja itu pun<br />
keluar dari Pulau Jawa dengan<br />
mak sud mencari daerah yang akan<br />
diperintah. Mereka bermigrasi ke<br />
Pulau Perca (Sumatra) untuk mencari<br />
daerah kekuasaan baru.<br />
Hingga akhirnya, mereka menemukan<br />
daerah tak bertuan di Pulau<br />
Sumatra dan membentuk masyarakat<br />
serta kerajaan-kerajaan kecil. Di<br />
situ adat asli mereka pertahan kan.<br />
Namun ada kisah lain yang menyebutkan<br />
bahwa asal-usul mereka<br />
dari Bedara China yang terdampar<br />
di Bengkulu dan menetap di Renah<br />
Sekalawi. Selanjutnya mereka<br />
pengetahuan tentang zonasi hutan.<br />
Ketua adat dan warga bersamasama<br />
menentukan dan membagi hutan<br />
berdasarkan zonasi hutan dalam<br />
(imbo lem), hutan muda (imbo u’ai),<br />
dan hutan pinggiran (pinggea imbo).<br />
Berdasarkan zonasi itu, ditentukan<br />
pula aturan tentang penanaman dan<br />
penebangan kayu.<br />
Dalam penentuan tersebut ketua<br />
adat juga menyertakan kepercayaan<br />
mistis sehingga jarang ada warga<br />
yang melanggarnya. Mereka percaya<br />
hutan pada umumnya mempunyai<br />
kekuatan gaib yang memelihara ka-<br />
wasan tersebut. Jika aturan tersebut<br />
dilanggar, kesialan akan menimpa<br />
secara pribadi dan keluarganya, seperti<br />
terserang wabah penyakit, gagal<br />
panen, dan kesialan lainnya.<br />
Keduruai<br />
Kepercayaan suku Rejang bahwa<br />
hutan juga dihuni makhluk lain<br />
(se lain hewan dan manusia) pada<br />
akhirnya melahirkan tradisi keduruai.<br />
Tradisi yang sudah berlangsung<br />
turun-temurun ini dipercayai sebagai<br />
wadah komunikasi antara manusia<br />
Bertahan dengan Huruf dan Bahasa yang Berbeda<br />
Bahasa yang<br />
digunakan orang<br />
Rejang, baik Rejang Lebong,<br />
Rejang Curup, maupun Rejang<br />
Kepahingan ialah bahasa<br />
Rejang walaupun dialek atau<br />
pengucapannya agak berbeda<br />
di antara ketiga<br />
suku tersebut.’’<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
mem bagi menjadi empat daerah<br />
ke kuasaan yang masing-masing<br />
di pimpin petinggi.<br />
Hingga kemudian terjadi pernikahan<br />
antara keturunan para petinggi<br />
dan pejabat Kerajaan Sriwijaya<br />
yang saat itu sebagai kerajaan besar<br />
di Pulau Sumatra.<br />
Mereka itulah cikal-bakal dari<br />
Re jang Empat Petulai, atau empat<br />
desa yang memiliki pemerintahan<br />
sendiri. Semakin lama persebaran<br />
suku ini semakin luas dan populasi<br />
mereka semakin banyak sampai<br />
sekarang.<br />
Suku Rejang memang memiliki<br />
bahasa dan huruf tersendiri. Para<br />
SABTU, 19 MEI 2012<br />
dan kekuatan<br />
gaib.<br />
Beberapa jjenis<br />
keduruai yang sering<br />
dilakukan untuk membuka lahan<br />
perkebunan di hutan ialah proses<br />
per mintaan izin dan keselamatan<br />
ba gi yang mengelolanya.<br />
Proses keduruai dilakukan dukun<br />
yang disebut dengan pawang. Ia<br />
me mimpin upacara ritual tersebut.<br />
Dalam prosesinya, warga biasanya<br />
mempersiapkan sarana seperti anyaman<br />
bambu untuk dibuat acak (wadah<br />
untuk sesajen).<br />
Adapun sesajen untuk ritual itu<br />
me liputi darah ayam (monok bae)<br />
yang disimpan di mangkuk, minyak<br />
goreng, minyak manis, sirih matang,<br />
sirih mentah, 99 jeruk nipis, 99 batang<br />
rokok, serta tiga jenis bunga (mawar,<br />
cempaka gading, dan cepiring). Bahan<br />
lainnya yang juga dipergunakan untuk<br />
ritual itu antara lain 198 butir beras<br />
kunyit, kue tepung beras (sabai),<br />
dan benang tiga warna (putih, merah,<br />
dan hitam). (:Akar Foundation)<br />
Dengan penyelenggaraan ritual tersebut,<br />
warga suku Rejang berharap<br />
pembukaan lahan perkebunan di<br />
wilayah hutan adat bisa membawa<br />
berkah berupa hasil panen yang<br />
me limpah, kelestarian hutan, dan<br />
sumber air yang dibutuhkan tetap<br />
terjaga.<br />
Hubungan antara orang Rejang,<br />
hu tan, dan penjaga (gaib) ini merupakan<br />
satu kesatuan sistem pelestarian<br />
hutan yang tak bisa dipisahkan. Harmonisasi<br />
juga dipercaya bisa menjaga<br />
kelangsungan hidup suku Rejang<br />
secara turun-temurun meski proses<br />
degradasi hutan di wilayah Bengkulu<br />
terus berlangsung. (M-1)<br />
miweekend@mediaindonesia.com<br />
ah li sejarah berpendapat tulisan<br />
su ku Rejang sebagai tulisan rencong.<br />
Namun, orang Rejang sendiri<br />
menyebut tulisan mereka sebagai<br />
tulisan kaganga.<br />
Adapun bahasa yang digunakan<br />
orang Rejang, baik Rejang Lebong,<br />
Rejang Curup, maupun Rejang Kepahingan<br />
ialah bahasa Rejang walaupun<br />
dialek atau pengucapannya<br />
agak berbeda di antara ketiga suku<br />
tersebut.<br />
Namun, penulisan huruf rencong<br />
atau kaganga yang digunakan mereka<br />
pada umumnya sama meski<br />
ada beberapa bagian yang sedikit<br />
berbeda. (*/M-1)<br />
EBET
SABTU, 19 MEI 2012 25<br />
Strategi Hollande<br />
Merekonstruksi Ekonomi Eropa<br />
Albert Kuhon<br />
Wartawan senior tinggal di Jakarta<br />
FRANÇOIS Gerard Georges<br />
Nicolas Hollande,<br />
58, presiden Prancis<br />
yang baru dilantik<br />
perte ngahan Mei ini adalah<br />
politikus dari Partai Sosialis<br />
Prancis. Awal Mei 2012 ia mengalahkan<br />
petahana Presiden<br />
Prancis Nicolas Sarkozy yang<br />
berhaluan konservatif. Presiden<br />
Prancis dari kubu Sosialis<br />
terakhir adalah Francois Mitterrand<br />
yang mengakhiri jabatannya<br />
tahun 1995.<br />
Tampaknya Hollande akan<br />
melanjutkan strategi yang diterapkan<br />
pemerintahan sebelumnya<br />
dengan modifikasi.<br />
Sangat mungkin Hollande akan<br />
melanjutkan ideologi politik<br />
Charles de Gaulle, jenderal<br />
yang menjadi negarawan hebat<br />
di Prancis. Hollande mengusung<br />
konsep pertumbuhan<br />
ekonomi, keadilan, dan demokrasi<br />
sosial guna meningkatkan<br />
peran Prancis di Eropa.<br />
Karena itu ia menginginkan renegosiasi<br />
pakta fi skal Uni Eropa,<br />
yang mengharuskan anggotanya<br />
menyeimbangkan bujet. Sehabis<br />
pelantikan, Hollande menemui<br />
Kanselir Jerman Angela Merkel<br />
guna membahas krisis utang<br />
negara-negara Eropa. Presiden<br />
Prancis itu minta pembahasan<br />
ulang perjanjian Uni Eropa yang<br />
memberlakukan penghematan<br />
anggaran di antara negara-ne-<br />
RENCANA migrasi dari<br />
televisi analog ke<br />
televisi digital seperti<br />
yang dicanangkan dalam<br />
peta jalan (roadmap) yang<br />
telah dikeluarkan Kementerian<br />
Komunikasi dan Informatika<br />
nyaris tak terdengar di masyarakat.<br />
Fakta tersebut juga<br />
didukung data hasil survei Badan<br />
Pengkajian dan Penerapan<br />
Teknologi (BPPT) Tahun 2010<br />
di empat daerah, yaitu di Jawa<br />
Timur (Sidokare), Jawa Tengah<br />
(Imogiri), Jawa Barat (Andir),<br />
dan Bali (Paguyangan).<br />
Sebanyak 82% masyarakat<br />
di empat wilayah tersebut<br />
belum pernah mengetahui<br />
bahwa saat ini tengah berlangsung<br />
proses migrasi menuju<br />
TV digital (Survei 2010: Difusi<br />
Teknologi Penyiaran TV Digital<br />
Pendukung Program Migrasi<br />
Analog ke Digital). Survei ini<br />
juga menya rankan perlunya<br />
suatu kegiatan induksi atau<br />
sosialisasi agar--paling tidak-<br />
-masyarakat paham tentang<br />
rencana pemerintah mengenai<br />
perpindahan penggunaan televisi<br />
analog ke televisi digital<br />
dan dapat melakukan persiapan-persiapan<br />
seperlunya.<br />
gara anggotanya. Sementara<br />
Merkel yang mewakili Jerman,<br />
berkukuh mengatakan butirbutir<br />
persetujuan tidak dapat<br />
diubah.<br />
Jerman dan Prancis adalah<br />
negara dengan perekonomian<br />
terkuat di zona euro. Keduanya<br />
juga kontributor terbesar dana<br />
talangan. Kedua negara itu berperan<br />
penting dalam strategi<br />
memadamkan krisis ekonomi<br />
Eropa. Dalam waktu dekat,<br />
Hollande akan berkunjung ke<br />
Amerika Serikat untuk bertemu<br />
Presiden Barack Obama.<br />
Dominasi Prancis<br />
Pertemuan Hollande-Merkel<br />
berlangsung sewaktu pertumbuhan<br />
ekonomi Uni Eropa atau<br />
zona euro yang beranggotakan<br />
17 negara dalam tiga bulan pertama<br />
tahun 2012 sama sekali<br />
terhenti. Bahkan Eropa kini tengah<br />
berupaya keras menghindari<br />
resesi. Hollande mengajak<br />
Jerman bekerja mengatasi<br />
krisis Eropa. Ia mengusulkan<br />
penerbitan surat obligasi yang<br />
menyatukan utang negara-negara<br />
zona euro. Padahal Jerman<br />
selama ini menolak ide<br />
penerbitan obligasi euro.<br />
Pertemuan Prancis-Jerman<br />
memang merupakan terobosan<br />
di tengah kekosongan politik<br />
di Yunani dan kekhawatiran<br />
anjloknya nilai mata uang<br />
Menuju Televisi Digital<br />
Y Subagyo<br />
Perekayasa di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)<br />
Survei ini juga merekomendasikan<br />
media televisi dan<br />
internet untuk digunakan sebagai<br />
medium pengenalan karena<br />
dianggap sebagai media paling<br />
tepat untuk memperkuat sosialisasi<br />
migrasi televisi analog ke<br />
televisi digital. Di samping itu,<br />
beberapa hasil survei lainnya<br />
menyebutkan perlunya memberi<br />
keringanan harga set top<br />
box (STB), terutama bagi masyarakat<br />
yang memiliki penghasilan<br />
kecil. Sebagaimana<br />
diketahui, migrasi dari televisi<br />
analog ke televisi digital membutuhkan<br />
alat tambahan yang<br />
disebut set top box, yaitu suatu<br />
alat yang dapat mengubah<br />
siaran televisi digital sehingga<br />
dapat diterima dan dilihat dalam<br />
televisi analog.<br />
Tanpa bantuan alat itu, siaran<br />
digital tidak akan dapat<br />
dinikmati melalui televisi analog<br />
(lama) yang umumnya dimiliki<br />
masyarakat. Seandainya<br />
tidak ada STB, program migrasi<br />
dapat menimbulkan problem<br />
sosial mengingat sebagian besar<br />
masyarakat belum memiliki<br />
televisi digital dan menjadikan<br />
televisi sebagai alat hiburan<br />
satu-satunya yang diperoleh se-<br />
PARTISIPASI OPINI<br />
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)<br />
Direktur Utama: Lestari Moerdijat<br />
Direktur Pemberitaan: Usman Kansong<br />
Direktur Pengembangan Bisnis: Alexander Stefanus<br />
Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua),<br />
Andy F. Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar<br />
H. Assegaff, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat,<br />
Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti P. Adhitama, Usman<br />
Kansong<br />
Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato<br />
Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban<br />
Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi<br />
Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar<br />
Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahyudi<br />
Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana<br />
Siregar, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery<br />
C.Sihombing<br />
Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto<br />
euro. Jerman dan Prancis adalah<br />
kontributor terbesar dana<br />
ttalangan<br />
sehingga peran me-<br />
rreka<br />
sangat strategis dalam<br />
mengatasi krisis Uni Eropa. Di<br />
Berlin, Hollande dan Merkel<br />
mengatakan menginginkan<br />
Yunani tetap menggunakan<br />
mata uang euro meski negara<br />
itu sedang terjerat utang.<br />
Merkel mengatakan Prancis<br />
dan Jerman mempelajari<br />
kemungkinan pertumbuhan<br />
tambahan bagi Yunani yang<br />
sedang memangkas anggaran<br />
sesuai dengan tuntutan Uni<br />
Eropa dan Dana Moneter Internasional<br />
(IMF) sebagai syarat<br />
pengucuran dana talangan<br />
130 miliar euro. KTT informal<br />
direncanakan dilaksanakan<br />
23 Mei ini.<br />
Strategi Prancis<br />
Strategi politik modern<br />
Prancis diwarnai<br />
kekalahan Napoleon<br />
pada 1815<br />
dan munculnya<br />
Inggris sebagai<br />
negara maritim<br />
sekaligus negara<br />
imperialis tangguh di Eropa.<br />
Kekalahan itu membuktikan<br />
Prancis tidak mampu menyaingi<br />
Inggris dan harus<br />
mengakomodasi saingan<br />
lamanya. Peristiwa lain<br />
yang ikut membentuk<br />
strategi politik<br />
Prancis adalah kalahnya<br />
negara itu<br />
dari Prussia ta-<br />
cara gratis. Tanpa STB, televisi<br />
analog yang dimiliki masya-<br />
rrakat<br />
tidak dapat berfungsi.<br />
AArtinya,<br />
masyarakat akan kehilangan<br />
sarana hiburan gratis<br />
satu-satunya.<br />
Mengingat jumlah penduduk<br />
Indonesia strata menengah ke<br />
bawah jauh lebih banyak jika<br />
dibandingkan dengan golongan<br />
menengah ke atas, hal ini perlu<br />
mendapat perhatian saksama.<br />
Hasil survei yang sama juga<br />
menunjukkan kelompok masyarakat<br />
menengah ke bawah<br />
keberatan secara fi nansial untuk<br />
membeli STB. Supaya acaraacara<br />
dalam program televisi<br />
digital bisa dinikmati masyarakat<br />
kurang mampu, perlu siasat<br />
untuk mengatasinya. Misalnya<br />
dengan memberikan subsidi<br />
harga STB untuk kelompok masyarakat<br />
kurang mampu. Usulan<br />
lain, misalnya, pemerintah<br />
menentukan batas atas harga<br />
STB produksi dalam negeri.<br />
Hal lain yang perlu dicatat<br />
ialah peta jalan tidak sesuai<br />
dengan rencana semula. Survei<br />
juga merekomendasikan<br />
perlunya dibentuk suatu tim<br />
pengawas atau monitoring untuk<br />
menegakkan pelaksanaan<br />
tugas dan tanggung jawab<br />
setiap pemangku kepentingan<br />
agar menjalankan komitmen<br />
sesuai dengan rencana dan<br />
hun 1871. Akibat kekalahan itu,<br />
Prancis terpaksa kehilangan<br />
wilayahnya dan mengakui<br />
kekuatan Jerman di sebelah<br />
timur.<br />
Prancis kemudian membentuk<br />
aliansi strategis dengan<br />
Inggris, guna menguatkan kemungkinan<br />
blokade Jerman di<br />
laut jika terjadi peperangan.<br />
Lalu Prancis bersekutu dengan<br />
Rusia, yang bisa mengancam<br />
Jerman dari dua sisi jika terjadi<br />
peperangan. Baik dalam Perang<br />
Dunia I maupun Perang Dunia<br />
II, Jerman mencoba menghajar<br />
Prancis duluan. Dalam Perang<br />
Dunia<br />
I, Prancis<br />
hanya<br />
mampu<br />
SENO<br />
rangkaian peta jalan sehingga<br />
dapat diikuti dengan baik.<br />
Beberapa pertanyaan lain<br />
sehubungan dengan rencana<br />
migrasi dari televisi analog ke<br />
televisi digital yang masih perlu<br />
dijawab ialah tentang set top<br />
box sebagai medium yang dapat<br />
menjembatani masyarakat-<br />
-terutama kalangan menengah<br />
ke bawah--dalam menerima<br />
siaran televisi digital. STB akan<br />
dapat meminimalkan kemung-<br />
Banyak<br />
negara telah<br />
memanfaatkan<br />
perkembangan teknologi<br />
digital karena memberikan<br />
kemungkinan lebih<br />
baik dan luas, terutama<br />
konvergensinya yang<br />
dimanfaatkan untuk<br />
keperluan lain.”<br />
kinan terjadinya problem sosial,<br />
sebab masyarakat yang<br />
berada pada strata itu masih<br />
dapat menggunakan televisi<br />
lama mereka dengan bantuan<br />
STB tersebut. Oleh karena itu,<br />
keterjangkauan harga STB<br />
menjadi penting.<br />
Hasil lainnya dalam survei<br />
tersebut menunjukkan rendahnya<br />
kepuasan masyarakat<br />
tentang konten pendidikan saat<br />
bertahan di Marne. Jerman<br />
secara mengagetkan mampu<br />
bertahan dari Prancis yang<br />
bersekutu dengan Rusia dan<br />
Inggris. Ketika Rusia melemah,<br />
pihak Jerman makin gencar<br />
menghajar Prancis. Bantuan<br />
Amerika Serikat mengubah<br />
keseimbangan peperangan dan<br />
menyelamatkan Prancis.<br />
Dalam Perang Dunia II, tersusun<br />
konfigurasi kekuatan<br />
yang hampir serupa. Kali ini<br />
Prancis dikalahkan dan dijajah<br />
sampai datang pasukan Inggris-Amerika<br />
yang<br />
membebaskan<br />
Prancis dan membawa<br />
Jenderal<br />
Charles de Gaulle<br />
ke puncak kekuasaan<br />
di Prancis.<br />
De Gaulle menyadari<br />
bahwa<br />
Prancis tidak<br />
akan mampu<br />
bersaing dengan<br />
Amerika<br />
Serikat dan Uni<br />
Soviet di panggung<br />
internasional. Ia<br />
berusaha mempertahankan<br />
sikap independen<br />
Prancis di antara<br />
kedua poros utama dunia<br />
tersebut. De Gaulle<br />
termotivasi oleh nasionalismePrancis<br />
dan rasa<br />
ketidakpercayaanterhadapAmerika.<br />
ini. Oleh karena itu, perlu adanya<br />
pihak yang lebih intensif<br />
memantau konten pertelevisian<br />
dan efeknya terhadap<br />
kehidupan sosial masyarakat.<br />
Memang sudah ada Komisi Penyiaran<br />
Indonesia (KPI). Akan<br />
tetapi, peran dan fungsi mereka<br />
perlu lebih diintensifkan. Apalagi<br />
pada waktu migrasi sudah<br />
berjalan, jumlah dan jenis<br />
konten yang akan disiarkan di<br />
era TV digital tentunya akan lebih<br />
banyak dan bervariasi.<br />
Problem teknis dan geografi s<br />
juga masih akan menjadi masalah<br />
sejauh kekuatan sinyal digital<br />
belum dapat menjangkau<br />
seluruh wilayah abu-abu (blank<br />
spot). Penggunaan televisi digital<br />
tidak serta-merta mampu<br />
menjangkau seluruh wilayah<br />
dengan sama baik dan kuat. Pemanfaatan<br />
antena yang bagus<br />
masih tetap diperlukan.<br />
Program migrasi<br />
Migrasi dari televisi analog ke<br />
televisi digital merupakan program<br />
penting pemerintah yang<br />
dilaksanakan dalam rangka<br />
memperluas dan menampung<br />
perkembangan teknologi siaran.<br />
Itu juga bagian dari yang berkembang<br />
mengikuti perkembangan<br />
teknologi informasi<br />
dan komunikasi. Banyak negara<br />
telah memanfaatkan perkembangan<br />
teknologi digital karena<br />
memberikan kemungkinan lebih<br />
baik dan luas, terutama konvergensinya<br />
yang dimanfaatkan<br />
Kirimkan ke email: <strong>opini</strong>@mediaindonesia.com atau <strong>opini</strong>mi@yahoo.com<br />
atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama. alamat lengkap, nomor telepon dan foto kopi KTP)<br />
Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kuste dja, Cri<br />
Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro,<br />
Henri Salomo Siagian, Ida Farida, Irana Shalindra, Jerome E.<br />
Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Sadyo Kristiarto, Santhy<br />
M. Sibarani, Soelistijono, Windy Dyah Indriantari<br />
Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Akhmad Mustain,<br />
Anata Syah Fitri, Andreas Timothy, Aries Wijaksena, Aryo Bhawono,<br />
Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Bunga Pertiwi, Christine<br />
Franciska, Cornelius Eko, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri,<br />
Dian Palupi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Edna Agitta<br />
Meryynanda, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardi an sah Noor, Fidel<br />
Ali Permana, Gino F. Hadi, Heru Prih mantoro, Heryadi, Hillarius<br />
U. Gani, Iis Zatnika, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri,<br />
Jonggi Pangihutan M, Marchelo, Mirza Andreas, Mo hamad<br />
Irfan, Muhamad Fauzi, Nesty Trioka Pamungkas, Nurulia Juwita,<br />
Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani,<br />
Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sidik Pra mo no, Siswantini<br />
Sur yandari, Sitriah Hamid, Siska Nurifah, Su geng Sumariyadi,<br />
Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tha latie<br />
Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, Vini Mariyane Rosya, Wendy<br />
Mehari, Zu baedah Hanum<br />
Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung);<br />
Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Padang);<br />
Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan<br />
(Surabaya)<br />
MICOM<br />
Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. Nababan<br />
Redaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka Purnama,<br />
Patna Budi Utami, Widhoroso, Yulius Martinus<br />
Staf Redaksi: Ahmad Maulana, Edwin Tirani, Heni Raha yu, Nurtjahyadi,<br />
Prita Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Rita<br />
Ayuningtyas, Wisnu Arto Subari<br />
Staf: Abadi Surono, Abdul Salam, Budi Haryanto, Charles Silaban,<br />
M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky Gustiawan,<br />
Widjokongko<br />
DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)<br />
Asisten Kepala Divisi: Gantyo Koespradono, Mochamad Anwar<br />
Surahman<br />
Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Regina Panontongan<br />
Staf Redaksi: Rahma Wulandari<br />
CONTENT ENRICHMENT<br />
Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Devi Asriana,<br />
Gurit Adi Suryo, Jaka Perdana<br />
OPINI<br />
Uni Soviet<br />
Dalam masa pascaperang,<br />
Amerika dan Eropa berupaya<br />
membendung ruang gerak Uni<br />
Soviet yang komunis. Sebagian<br />
Eropa dikuasai Uni Soviet dan<br />
sisanya didominasi oleh NATO<br />
yang pro-Amerika. Terhimpit di<br />
antara Amerika dan Soviet, de<br />
Gaulle tidak ingin nasib Prancis<br />
ditentukan oleh kedua negara<br />
adikuasa tersebut.<br />
Amerika Serikat menjanjikan<br />
penggunaan senjata nuklirnya<br />
jika Soviet mengganggu Eropa.<br />
De Gaulle tidak percaya Presiden<br />
Amerika Serikat akan<br />
memerintahkan penggunaan<br />
senjata nuklir guna membela<br />
Jerman atau Prancis, karena<br />
ia menilai kepentingan AS di<br />
Eropa bukan kepentingan utama.<br />
De Gaulle menilai Eropa<br />
Barat harus memiliki kekuatan<br />
sendiri jika tak ingin jatuh ke tangan<br />
Soviet. Ideologi politiknya<br />
dikenal sebagai Gaullisme, yang<br />
memengaruhi perkembangan<br />
politik Prancis sampai saat ini.<br />
Ia berpendapat pemerintahan<br />
komunis tidak boleh berkuasa<br />
di Prancis, karena bisa<br />
meruntuhkan sikap Eropa yang<br />
independen. Jerman Barat bisa<br />
terisolasi, terjepit tanpa daya di<br />
antara Prancis yang komunis<br />
(dan dipersenjatai oleh Soviet)<br />
dan Tentara Merah Soviet di<br />
sebelah timurnya. Akibatnya,<br />
Soviet akan menjadi pemain<br />
tunggal di Eropa.<br />
Baik hegemoni Soviet maupun<br />
Amerika sangat mengancam<br />
kepentingan nasional<br />
Prancis. Menurut de Gaulle,<br />
dalam PD I dan PD II Amerika<br />
hanya turun tangan ketika<br />
Prancis sudah porak-poranda.<br />
Dia menyadari bahwa Prancis<br />
tidak mungkin melindungi diri<br />
dari serangan Soviet, sedangkan<br />
Jerman Barat maupun Inggris<br />
sulit diajak bersekutu guna<br />
menjaga keamanan Eropa. De<br />
untuk ke perluan lain. Selain itu,<br />
secara teknis program televisi<br />
digital menjanjikan kemungkinan<br />
makin banyaknya pertumbuhan<br />
ekonomi karena makin<br />
banyaknya stasiun siaran yang<br />
dapat tumbuh dan beroperasi<br />
serta perusahaan-perusahaan<br />
ikutan lainnya.<br />
Negara-negara yang belum<br />
menyesuaikan diri dengan<br />
teknologi televisi digital seakan<br />
dipaksa untuk segera beralih<br />
ke teknologi tersebut. Bila tidak<br />
melakukan migrasi, keterbatasan<br />
peralatan substitusi<br />
dari teknologi yang masih<br />
dipergunakan akan semakin<br />
sulit diperoleh. Tak hanya<br />
itu, sebagaimana dapat kita<br />
baca melalui banyak referensi,<br />
penggunaan televisi digital<br />
menjanjikan banyak perbaikan<br />
secara teknis dan makin dapat<br />
memenuhi kepuasan menonton<br />
para pemirsanya. Alasanalasan<br />
itulah yang antara lain<br />
membuat banyak negara kemudian<br />
memprogramkan diri<br />
untuk masuk dan beralih/bermigrasi<br />
ke televisi digital.<br />
Peran media massa televisi<br />
Salah satu peran media yang<br />
sangat penting ialah peran<br />
agenda setting. Istilah agenda<br />
setting pertama kali digunakan<br />
dalam studi Maxwell E<br />
McCombs dan Donald L Shaw<br />
yang diterbitkan pada 1972<br />
untuk keperluan penelitian di<br />
Chapel Hill, North Carolina,<br />
Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang<br />
Iskandar, Henry Bachtiar, Mahmudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko<br />
Alfonso, Suprianto<br />
ARTISTIK<br />
Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas<br />
Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo,<br />
Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi<br />
Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi<br />
Nursandi, Aria Mada, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono,<br />
Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan,<br />
Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Perma<br />
na, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G,<br />
M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Su tisna, Novi Hernando,<br />
Nurkania Ismono, Putra Adji, Tutik Sunarsih, Warta Santosi<br />
Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman<br />
PENGEMBANGAN BISNIS<br />
Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri<br />
Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono<br />
Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R<br />
Perwakilan Bandung: Arief Ibnu (022) 4210500; Medan: Joseph<br />
(061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359;<br />
Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yogyakarta: Andi Yu dhanto<br />
Gaulle kemudian mengembangkan<br />
kemampuan militer<br />
berbasis senjata nuklir yang<br />
bisa menghalau Soviet jika mereka<br />
menyusuri Sungai Rhine<br />
dan Jerman Barat.<br />
Secara umum, sebagian besar<br />
Eropa memang menginginkan<br />
kerja sama yang erat dalam<br />
bidang keamanan dalam persekutuan<br />
(sekarang dalam pakta<br />
pertahanan NATO) serta sejenis<br />
kerja sama ekonomi bersama<br />
Eropa. De Gaulle mendukung<br />
integrasi ekonomi maupun<br />
pengembangan kemampuan<br />
pertahanan Eropa secara independen.<br />
Tetapi ia menentang<br />
segala bentuk konsep yang<br />
bisa merongrong kedaulatan<br />
Prancis.<br />
Keruntuhan Uni Soviet dan<br />
berakhirnya Perang Dingin<br />
membuat Presiden Prancis<br />
seperti Jacques Chirac dan<br />
Nicolas Sarkozy yakin bahwa<br />
cita-cita de Gaulle dapat dicapai<br />
melalui kerja sama ekonomi.<br />
Prancis bisa berperan penting<br />
di Eropa bekerja sama dengan<br />
Jerman. Penganut ideologi politik<br />
de Gaulle modern menyusun<br />
strategi yang seakan-akan<br />
berhulu pada logika de Gaulle.<br />
Yakni Prancis harus bersekutu<br />
dengan negara-negara Eropa<br />
lainnya dengan basis politik<br />
ekonomi dan kemiliteran.<br />
Dalam kerangka politik seperti<br />
itulah kita melihat kunjungan<br />
Hollande ke Jerman.<br />
Perbedaan yang menjadi ganjalan<br />
dalam hubungan Prancis-<br />
Jerman pasca-Perang Dingin,<br />
memang merupakan warisan<br />
pemikiran politik de Gaulle. Walau<br />
Hollande memang seorang<br />
sosialis, ia berbeda dalam banyak<br />
hal dengan para penganut<br />
ajaran politik de Gaulle. Namun,<br />
sebagai kepala negara, bukan<br />
mustahil Hollande perlahanlahan<br />
bertindak dan bersikap<br />
seperti de Gaulle dulu.<br />
Amerika Serikat, tentang pemilihan<br />
umum.<br />
Dalam pengertian ini, media<br />
massa seperti koran, radio, dan<br />
televisi seakan berebut untuk<br />
menyajikan fakta yang mereka<br />
anggap paling penting pada<br />
saat itu kepada para pembaca,<br />
pendengar, ataupun pemirsanya.<br />
Media massa berusaha<br />
untuk menyajikan agenda paling<br />
aktual bagi masyarakat.<br />
Yasraf Amir Piliang, dalam<br />
artikelnya yang berjudul ‘Media<br />
dan Masa Depan Negara<br />
Bangsa, Agenda Budaya Menuju<br />
Masyarakat 2025’ (Jurnal<br />
Dinamika Masyarakat, Vol IV, 3<br />
November 2005), mengatakan<br />
media dapat memengaruhi <strong>opini</strong>,<br />
pandangan, dan persepsi<br />
seseorang; dapat memengaruhi<br />
tingkah laku dan tindakan<br />
se seorang; bahkan dapat ‘mengendalikan’<br />
hidup seseorang.<br />
Dengan demikian, keberadaan<br />
media massa sebenarnya<br />
tidak hidup dalam ruang<br />
kosong, tetapi tidak dapat<br />
dilepaskan dari individu dan<br />
masyarakat media itu berada.<br />
Antara media massa dan masyarakat<br />
terjadi aksi saling<br />
memengaruhi dan mengubah<br />
sehingga di antara mereka<br />
terjadi dinamika yang terus<br />
berkembang. Relasi tersebut<br />
makin lama makin menimbulkan<br />
problem dan dinamika<br />
masyarakat, terutama dengan<br />
makin mengglobalnya peran<br />
media massa.<br />
(0274) 523167; Palembang: Ferry Mussanto (0711) 317526,<br />
Pekanbaru: Bambang Irianto 081351738384.<br />
Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/<br />
Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi:<br />
(021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077,<br />
Telepon Per cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan:<br />
Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos<br />
kirim, No. Reke ning Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama<br />
Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098;<br />
BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT<br />
Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata<br />
Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya<br />
Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520,<br />
Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105<br />
(Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan:<br />
Media In do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.<br />
mediaindo nesia.com,<br />
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-<br />
TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS<br />
DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME-<br />
MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN
26<br />
APARTEMEN DISEWA<br />
Disewakan Apartemen Casablanca<br />
Mansion 3 Kmr Tidur Fully Furnished, siap<br />
pakai. Minat Hub : 0811316020.<br />
BIRO JASA<br />
PT.GPM Jl.Cikini Raya No.84-86<br />
T:3158703/02 HP.08158099703 URUS<br />
IJIN PT,ANOT,PMA,SIUP,TDP,DEPKES<br />
,UUG,IZIN Indstr,IMB,dll<br />
KLASIFA<br />
KERJA SAMA<br />
Jamin BPKB,CAIRFULL s/d 300M,Byr<br />
Undur 50hr, 3,99%/th,Tp Srvy,0%<br />
Provisi&Fee.PLATINUM Blvd Ry Brt<br />
G65, 45851381-3 / 08197666111.<br />
LOWONGAN<br />
Adm, Log, HRD, Rcp, Spv, OB. P/W usia<br />
18-65 thn, Krywn Ttp. Pddkn SMA/K, D3, S1.<br />
Buat Lmrn sgr, Hub. Bp. M. Arben Hp.<br />
081210847107.<br />
Butuh segera 2 org Kary. Berpenglmn<br />
Laundry, utk di Lippo Cikarang. Fcl: Gaji,<br />
Tmp.Tinggal, Makan. Hub. 51456911.<br />
Dicari Penerjemah Bahasa Mandarin<br />
Pria / Wanita Usia 25 - 35 tahun. Hub: 0852-<br />
83314982.<br />
MUSIK<br />
Dijual*** Piano/Grand Piano ***Merk<br />
Yamaha, Kawai, Petrof & merk2 lain***Hub:<br />
Petrof Piano Cideng, Jl.Cideng Timur<br />
No.52, Telp. 38900602 / 3860200.<br />
PERHIASAN<br />
STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg<br />
ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll,Hub:Bp.<br />
TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Menteng Prada<br />
Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
SABTU, 19 MEI 2012
SABTU, 19 MEI 2012 27<br />
KLASIFA<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus
AGENDA<br />
SABTU, 19 MEI 2012 HALAMAN 28<br />
MUSIK<br />
Christina Perri<br />
PENYANYI yang juga penulis lagu asal Philadelphia, Amerika<br />
Serikat, Christina Perri akan menggelar konser pertamanya<br />
di Indonesia. Salah satu lagu andalannya, Jar of<br />
Hearts, menjadi salah satu lagu yang dinyanyikan dalam<br />
film seri Glee. Selain itu, karya penyanyi berusia 25 tahun<br />
ini, yang berjudul A Thousand Years, juga digunakan sebagai<br />
soundtrack film The Twilight Saga: Breaking Dawn.<br />
Acara : Christina Perri<br />
Tempat : Tennis Indoor Senayan, Jakarta<br />
Waktu : 5 Juni 2012<br />
Tiket : Festival Rp500 ribu, tribune 1 Rp350 ribu, dan<br />
tribune 2 Rp250 ribu<br />
Musik Barok<br />
LE Poeme Harmonique, yang dibentuk pada 1998, ialah<br />
ensambel yang terkenal membawakan musik abad ke-17<br />
dan awal abad ke-18. Formasi luar biasa ini tampil rutin di<br />
panggung-panggung paling prestisius di Amerika, Eropa,<br />
dan Jepang. Dalam rangka Printemps Francais, untuk pertama<br />
kalinya mereka hadir di Indonesia. Bukan sekadar<br />
konser, pertunjukan Venise, des rues aux palais adalah perayaan<br />
semangat Venesia zaman barok yang sebenarnya.<br />
Di ruangan yang diterangi lilin-lilin, komposisi termasyhur<br />
karya Monteverdi dan Manelli akan mengantar para penonton<br />
masuk ke istana, jalan-jalan, dan kanal-kanal Venesia,<br />
tem pat pesta hanya akan berakhir ketika fajar menyingsing.<br />
Acara : Musik Barok Le Poeme Harmonique<br />
Tempat : Gedung Kesenian Jakarta<br />
Waktu : 29 Mei 2012, pukul 20.00 WIB<br />
Tiket : Kelas 1 Rp100 ribu dan balkon Rp75 ribu<br />
Dedendangan<br />
JIKA dalam Komposisi Delapan Cinta (2011) duo Ubiet-Dian<br />
HP mengambil inspirasi dan titik tolak dari ‘art songs’ Indonesia,<br />
Dedendangan mengolah musik Melayu. Mereka menampilkan<br />
kembali kekayaan dan ciri penting musik Melayu<br />
yang berkembang di Nusantara dan memperkayanya dengan<br />
sejumlah terobosan. Di samping mempertahankan instrumen<br />
khas kendang, akordeon, flute, biola, mereka me masukkan<br />
bas elektrik. Lirik-lirik masih tetap mempertahankan pola pantun,<br />
yang kali ini masih bekerja sama dengan penyair Sitok<br />
Srengenge dan Nirwan Dewanto. Tak pelak, Dedendangan<br />
ialah sebuah tafsir ulang yang menyegarkan atas tradisi yang<br />
sudah tumbuh di Nusantara sejak lima abad silam.<br />
Acara : Duo Ubiet-Dian HP: Dedendangan<br />
Waktu : 26 Mei 2012, pukul 20.00 WIB<br />
Tempat : Teater Salihara, Jakarta<br />
Artis : Nyak Ina ‘Ubiet’ Raseuki dan Dian HP<br />
PAMERAN<br />
Diego Menendez<br />
AP /NBC, PETER KRAMER<br />
MI/ANGGA YUNIAR<br />
PELUKIS asal Argentina Diego Menendez, sejak 1996, kerap<br />
datang ke Indonesia untuk melukis. Karyanya terinspirasi<br />
oleh budaya Jawa dan Bali, yang merefleksikan harmoni<br />
karena lingkungan yang terang. Lukisannya mendapatkan<br />
pengaruh budaya Amerika Selatan tempat dia berasal dan<br />
Eropa serta Asia. Itu menggambarkan pencarian mendalam<br />
tentang kecantikan dan ketenangan. Selain menggelar<br />
pameran, Menendez akan meluncurkan buku seni Diego<br />
Menendez, An Argentinean Artist in Indonesia.<br />
Acara : Diego Menendez<br />
Tempat : Duta Fine Arts Foundation, Jl Kemang Utara<br />
55A, Jakarta<br />
Waktu : 22 Mei-22 Juni 2012<br />
Penyilangan genre jazz dengan<br />
RnB, rock, pop, dan musik tradisional<br />
akan menjadi racikan mengesankan<br />
dalam perhelatan Urban Jazz<br />
Crossover di lima kota besar.<br />
IWAN KURNIAWAN<br />
NUANSA jazzy yang penuh dengan lekuk dan<br />
cengkok musik maupun suara penyanyi akan<br />
dipadukan dengan suara-suara penyanyi<br />
yang mengusung genre lainnya. Ada balutan<br />
keroncong yang akan dipadukan dalam acara Urban<br />
Jazz Crossover.<br />
Perhelatan yang melibatkan musisi nasional itu akan<br />
berlangsung di lima kota besar sebagai upaya untuk<br />
menghibur para pecinta musik di tengah hegemoni<br />
budaya Korean pop (K-pop) akhir-akhir ini.<br />
Ajang yang memasuki tahun kelima ini akan dimulai<br />
di Grand Ballroom JW Marriott, Medan, Sumatra Utara,<br />
Jumat (25/5). Pemilihan Medan sebagai kota pembuka<br />
didasari alasan permintaan pecinta musik yang cukup<br />
menggila.<br />
“Crossover ini akan menjadi tempat yang tepat. Musisi<br />
non-jazz akan mengaransemen ulang lagu untuk<br />
dibawakan secara silang. Medan dipilih karena per-<br />
Warna Asia<br />
Rasa Keroncong dalam Perhelatan Jazz<br />
PAMERAN ini tidak hanya menampilkan lukisan dengan<br />
ba han cat air, tapi lebih luas lagi dalam pengertian cat yang<br />
berbasis air (water-based). Ini mencakup cat akrilik, kuas,<br />
tinta China, dan bahan lain yang media campurnya air. Pameran<br />
yang diorganisasi Indonesian Watercolour Society<br />
ini merupakan peristiwa kolosal yang melibatkan para perupa<br />
dari kawasan Asia. Sekitar 100 lukisan akan ditampilkan<br />
para perupa dari Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar,<br />
China, Hong Kong, Taiwan, Jepang, dan Indonesia. Setelah<br />
dipamerkan di BBJ, seluruh karya akan dipamerkan keliling<br />
di tiga venue bentara budaya lainnya, yaitu Yogyakarta,<br />
Bali, dan Balai Soedjatmoko Surakarta.<br />
Acara : Pameran lukisan cat air Asian Water<br />
Colour Expression<br />
Tempat : Bentara Budaya Yogyakarta<br />
Waktu : 22-30 Mei 2012,<br />
buka pukul 09.00-21.00 WIB<br />
SEMINAR<br />
Akustik bukan Musik<br />
AKUSTIK bukan Musik merupakan kegiatan yang digagas<br />
kelompok Telinga Hati dalam upaya mengampanyekan<br />
pentingnya kesehatan pendengaran sehingga perlu diciptakan<br />
lingkungan sehat jasmani, rohani, dan bersih dari segala<br />
polusi terutama polusi suara. Kegiatan ini merupakan<br />
mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />
ANTARA<br />
TRIO MUSIK JAZZ: Musikus jazz Indra Lesmana menjadi salah satu musikus yang akan mengisi Urban Jazz Crossover di lima kota besar Indonesia. Ajang ini menggabungkan musik<br />
jazz dengan RnB, rock, dan musik keroncong.<br />
ANTARA<br />
mintaan pecinta musik di sana,” ujar Musik Director<br />
of Urban Jazz Crossover Viky Sianipar di Jakarta, awal<br />
pekan ini.<br />
Setelah Medan, berturut-turut ajang tersebut akan<br />
digelar di The Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat,<br />
Sabtu (9/6), dan Grand City Surabaya, Jawa Timur,<br />
Sabtu (30/6). Lalu, Gumaya Hotel, Semarang, Jawa Tengah,<br />
Sabtu (30/6), serta Ex Fairground, Jakarta, Jumat<br />
(13/7).<br />
Viky menjelaskan kolaborasi lintas genre sebagai<br />
upaya untuk menyajikan musik tanpa ada pembatas.<br />
Untuk itu, nuansa musik akan berpadu secara baru<br />
tanpa menghilangkan akar setiap musik.<br />
“Di luar negeri, Jerman dan Jepang sudah melakukan<br />
hal ini. Semua musikus bebas bermain, namun<br />
musik yang dihasilkan bukan merupakan genre baru,”<br />
jelasnya.<br />
Sederet artis dan musikus ternama yang akan tampil,<br />
di antaranya Harvey Malaihollo, Indra Lesmana, Rieka<br />
Roslan, Tompi, Andien, Barry Likumahua, dan Yukie<br />
PAS Band. Untuk artis muda, seperti Millane Fernandez,<br />
Intan Soekotjo, dan Bayu Riza.<br />
Sentuhan keroncong<br />
Kekhasan dalam Urban Jazz Crossover tak hanya<br />
sekadar musik jazz, blues, rock, dan pop. Ada balutan<br />
lokal yang akan menjadikan ajang tersebut semakin<br />
bergengsi. Salah satu unsur tradisional yang ada yaitu<br />
respons atas fakta yang menjelaskan bahwa angka ketulian<br />
di Indonesia sudah melewati ambang batas, yaitu telah<br />
mencapai 16,8% dari jumlah penduduk Indonesia. Kebising<br />
an merupakan penyebab terpicunya adrenalin negatif,<br />
peningkatan kelenjar hormon kortisol, yakni dapat berupa<br />
aksi marah, anarki, dan sikap negatif lainnya. Kegiatan<br />
ini akan diisi dengan seminar dan art performance. Anni<br />
Iwasa ki, Atieq SS Listyowati, dan Komang Merthayasa bertindak<br />
sebagai pembicara.<br />
Acara : Seminar Sehari, Akustik bukan Musik<br />
Tempat : Bentara Budaya Jakarta<br />
Waktu : 22 Mei 2012 pukul 09.00–17.00 WIB<br />
Info : Bentarabudaya.com<br />
TARI<br />
Perayaan<br />
DANCE Company Introdans yang didirikan Hans Foc king<br />
dan Ton Wiggers pada 1971 melakukan tur. Indonesia<br />
menjadi salah satu negara yang dikunjungi Introdans. Introdans<br />
mempergelarkan pementasan bertajuk Celebration.<br />
Pergelaran ini tidak hanya untuk merayakan ulang tahun<br />
mereka yang ke-40, tapi juga merayakan ulang tahun ke-80<br />
koreografer terkemuka Belanda, Hans van Manen, dengan<br />
menampilkan empat koreografi karyanya. Selain itu, Introdans<br />
menampilkan beberapa koreografi karya Ton Wiggers,<br />
Robert Battle, Jerome Meyer, dan Isabelle Chaffaud.<br />
Anda akan menyaksikan perayaan dansa yang gemerlap<br />
untuk tua dan muda.<br />
Acara : Celebration<br />
Tempat : Gedung Kesenian Jakarta<br />
Waktu : 24 Mei 2012, pukul 20.00 WIB<br />
Tiket : VIP Rp150 ribu, kelas I Rp100 ribu, dan<br />
balkon Rp75 ribu<br />
TEATER<br />
Repertoar Sabun Colek<br />
TEATER Stasiun mengangkat persoalan nyata dari lingkungan<br />
sekitar kehidupan kaum pinggiran. Dengan mengamati<br />
dan berinteraksi langsung, Teater Stasiun menemukan be-<br />
keroncong.<br />
Perpaduan tersebut dinilai cocok dengan tema urban<br />
yang diusung dalam acara itu. “Keroncong adalah<br />
musik yang fl eksibel. Pada ajang sebelumnya, kami juga<br />
masukkan dangdut dan sinden,” papar Viky.<br />
Penyanyi keroncong Intan Soekotjo akan berduet<br />
dengan beberapa musikus jazz sehingga memberikan<br />
suguhan yang menarik. “Tari Kecak sedang kami rencanakan,<br />
tetapi tahun depan,” jelasnya.<br />
Harvey mengatakan persilangan musik sebagai upaya<br />
untuk menyatukan musisi. Apalagi, ada pengetahuan<br />
bagi pecinta musik di daerah untuk bisa mengenal<br />
musisi senior lainnya. “Ini sebagai ajang pendidikan.<br />
Pe nonton pun bisa melihat sejauh mana perkembangan<br />
musik jazz yang dibalut dengan genre lain di Indonesia,”<br />
jelas penyanyi asal Ambon, Maluku, itu.<br />
Brand Manager Magnum Filter Andre Muljadi, selaku<br />
promotor, mengatakan Urban Jazz Crossover sebagai<br />
ajang berkelas dengan mempertahankan faktor kejutan,<br />
aransemen lagu, dan tata panggung multimedia.<br />
Multimedia yang ia maksudkan yaitu penyajian hologram,<br />
video mapping, dan lighting.<br />
Bagi pecinta musik urban yang ingin berakhir pekan<br />
menonton pertunjukan, panitia membanderol harga<br />
tiket cukup terjangkau, mulai Rp100 ribu saat penyelenggaraan<br />
acara di lima kota tersebut. (M-5)<br />
miweekend@mediaindonesia.com<br />
berapa persoalan yang dirangkum dalam beberapa fragmen<br />
yang berjudul Knalpot Bajaj, Got Mampet, dan Ojek<br />
Prihatin dengan judul besar Repertoar Sabun Colek. Setiap<br />
fragmen mempunyai persoalan yang berbeda, tetapi<br />
menegaskan pesan dan kekuatan yang sama. Persoalan<br />
perempuan menjadi catatan tersendiri pada pertunjukan<br />
kali ini. Tiga fragmen itu diramu dengan keseimbangan artistik<br />
yang bergerak dan minimalis.<br />
Acara : Bentara pentas teater Repertoar Sabun Colek<br />
Teater Stasiun<br />
Tempat : Bentara Budaya Jakarta<br />
Waktu : 24 Mei 2012 pukul 20.00 WIB<br />
FESTIVAL<br />
Jakarta Fashion & Food Festival<br />
ANTARA/ISMAR PATRIZKI<br />
ANTARA<br />
EVENT akbar Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ke-9<br />
hadir lebih menggigit dan kaya akan cita rasa dengan digelarnya<br />
beragam event kuliner. Sesuai dengan misi JFFF<br />
un tuk membantu perekonomian bangsa dengan menggerakkan<br />
semangat kewirausahaan para pengusaha yang<br />
ber gerak di industri kuliner, JFFF kembali menggelar Kampoeng<br />
Tempoe Doeloe (KTD), Wine & Cheese Expo, dan<br />
pro gram belanja Eat & Win.<br />
Acara : Jakarta Fashion & Food Festival<br />
Tempat : Sentra Kepala Gading, Jakarta Utara<br />
Waktu : 12-27 Mei 2012