04.02.2013 Views

opini - ScraperOne

opini - ScraperOne

opini - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KOREM<br />

SURYAKANCANA<br />

DAMPINGI TIM RUSIA<br />

Tim Rescue Rusia yang sempat<br />

turun ke lokasi jatuhnya pesawat<br />

telah diminta untuk naik kembali.<br />

Tragedi Sukhoi, Hlm 6<br />

Reformasi<br />

tanpa<br />

Keteladanan<br />

Moralitas penegak hukum perlu direformasi.<br />

Mereka sering mencari akal untuk menang,<br />

bukan untuk mencari keadilan.<br />

AKHMAD MUSTAIN<br />

REFORMASI kini berusia<br />

14 tahun. Agenda<br />

yang diusung reformasi,<br />

yakni demokratisasi,<br />

pemberantasan korupsi,<br />

kolusi, dan nepotisme,<br />

penegakan hukum dan keadilan,<br />

serta mewujudkan kemakmuran<br />

bagi seluruh rakyat,<br />

dinilai kian melenceng.<br />

“Bergesernya arah reformasi<br />

itu karena tidak adanya<br />

keteladanan dari pemimpin,”<br />

kata mantan Ketua Pengurus<br />

Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)<br />

KH Hasyim Muzadi di Jakarta<br />

kemarin menanggapi 14 tahun<br />

usia reformasi. Pada 21 Mei<br />

1998, Presiden Soeharto mengundurkan<br />

diri karena desakan<br />

mahasiswa kemudian menyerahkan<br />

kekuasaan kepada<br />

Wapres BJ Habibie.<br />

Hasyim menunjuk setumpuk<br />

bukti perihal bergesernya arah<br />

reformasi. Di bidang politik,<br />

katanya, partai politik sekarang<br />

tidak menekankan rekrutmen<br />

kader yang sehat, tetapi mengagungkan<br />

politik uang.<br />

Kekuasaan negara pun<br />

dikaveling menurut partai<br />

politik sehingga uang negara<br />

Bergesernya<br />

arah reformasi<br />

itu karena tidak adanya<br />

keteladanan dari<br />

pemimpin.”<br />

KH Hasyim Muzadi<br />

Mantan Ketua PBNU<br />

MI/M IRFAN<br />

masuk partai, bukan untuk<br />

pembangunan negara.<br />

Dia juga mengatakan rangkap<br />

jabatan di parpol dan pemerintahan<br />

membuat aliran dana<br />

negara ke parpol kian deras.<br />

Saat ini, kata Hasyim, banyak<br />

ketua parpol menjadi menteri,<br />

bahkan presiden juga menjabat<br />

ketua dewan pembina partai.<br />

Untuk mengatasi demokrasi<br />

transaksional, katanya, tidak<br />

ada jalan selain penegakan hukum.<br />

Namun, penegak hukum<br />

pun mudah dibeli.<br />

Bermain pasal<br />

Ketua Mahkamah Konstitusi<br />

(MK) Mahfud MD menilai di era<br />

reformasi justru yang harus<br />

dikawal ialah implementasi<br />

aturan karena penegak hukum<br />

masih sering memanipulasi<br />

aturan dan sistem.<br />

“Yang perlu direformasi itu<br />

moral penegak hukum. Sering<br />

mereka mencari akal untuk<br />

menang, bukan untuk mencari<br />

keadilan,” kata Mahfud.<br />

Mahfud miris melihat penegak<br />

hukum yang masih bermain<br />

dengan pasal-pasal, mencari<br />

celah memenangkan atau<br />

mengalahkan satu pihak. Tentunya,<br />

hal itu juga berkaitan dengan<br />

sistem kepemimpinan.<br />

Mahfud juga berpesan agar lebih<br />

waspada melihat korupsi di<br />

bidang hukum. Korupsi bukan<br />

hanya pada permainan pasal,<br />

yang lebih berbahaya ialah<br />

proses pembentukan aturan<br />

hukum. Undang-Undang APBN<br />

menjadi contoh korupsi penegak<br />

hukum. Banyak calo dalam<br />

pembentukan UU APBN.<br />

“Kalau aturan bisa dinegosiasi,<br />

akibatnya panjang. Seluruh<br />

rakyat Indonesia terkena<br />

imbasnya,” ungkap Mahfud.<br />

Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke<br />

Circle (SMC)<br />

Syahganda Nainggolan sependapat<br />

bahwa arah dan semangat<br />

empat agenda reformasi<br />

kian tidak jelas sehingga melen-<br />

Kalau aturan<br />

bisa dinegosiasi,<br />

akibatnya panjang.<br />

Seluruh rakyat Indonesia<br />

terkena imbasnya.”<br />

Mahfud MD<br />

Ketua Mahkamah Konstitusi<br />

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:<br />

interupsi@mediaindonesia.com atau mediaindonesia.com<br />

Facebook: Harian Umum Media Indonesia<br />

Twitter: @MIdotcom<br />

ceng dari gerakan reformasi.<br />

Ia menilai perkembangan<br />

saat ini kurang mampu mempertegas<br />

arah perwujudan kehendak<br />

reformasi karena tatanan<br />

ekonomi yang seharusnya<br />

membangun kekuatan hidup<br />

rakyat tidak dikedepankan,<br />

bahkan corak perekonomian<br />

nasional berkembang dalam<br />

mekanisme neoliberalistik.<br />

“Prinsip-prinsip ekonomi<br />

hanya memenuhi keuntungan<br />

pihak yang bekerja sama dengan<br />

penguasa, termasuk asing<br />

yang dibiarkan mengeruk keuntungan<br />

sebesar-besarnya,”<br />

katanya. (*/Ant/X-4)<br />

mustain<br />

@mediaindonesia.com<br />

MI/SUSANTO<br />

MI/RAMDANI<br />

TINA TOON MENJAJAL<br />

PANGGUNG KOMEDI<br />

Meski sempat merasa<br />

shocked dan gugup ketika<br />

tampil, Tina Toon kini<br />

ketagihan beraksi di stand up<br />

comedy.<br />

Tamu Kita, Hlm 21<br />

SEJATINYA Liga Champions<br />

merupakan kompetisi<br />

antarklub terbaik di Eropa.<br />

Namun, untuk tahun ini<br />

yang masuk ke fi nal justru<br />

bukan tim juara di kompetisi<br />

lokal masing-masing. Bayern<br />

Muenchen fi nis di posisi ketiga<br />

di bawah Borussia Dortmund<br />

dan Bayern Leverkusen.<br />

Adapun Chelsea di posisi<br />

kedua Liga Primer di bawah<br />

Manchester United.<br />

Meski duel pamungkas tidak<br />

mempertemukan laga<br />

para juara liga, motivasi kedua<br />

tim tak kendur saat bentrok<br />

di Fussball Arena dini<br />

hari nanti.<br />

Sebagai tuan rumah,<br />

Muenchen tidak ingin malu<br />

di hadapan pendukungnya<br />

sendiri. Apalagi, skuat Jupp<br />

Heynckes ini sudah gagal di<br />

Bundesliga dan Piala Jerman.<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

MENJELAJAHI NUSANTARA<br />

DAN BERBAGI DENGAN DUNIA<br />

Mari berjelajah, mengenal,<br />

mencintai, dan menceritakan<br />

kekayaan alam, budaya, dan<br />

sejarah negeri lewat aplikasi<br />

Nusantarabeta.<br />

Gim & Aplikasi, Hlm 18<br />

Praktis Muenchen hanya berharap<br />

pada trofi Liga<br />

Champions. ‘’Jika<br />

gagal di Champions,<br />

saya rela kehilangan<br />

jabatan ini. Itu sebabnya<br />

juara Champions<br />

adalah harga mati<br />

bagi saya dan klub ini,’’ jelas<br />

Heynckes.<br />

Akan tetapi, tak mudah bagi<br />

Muenchen untuk menang.<br />

Terbukti Chelsea melaju ke<br />

fi nal dengan menundukkan<br />

favorit juara, Barcelona, di<br />

semifi nal. Terlebih lagi Chelsea<br />

punya motivasi kuat di<br />

laga final ini. Selain ingin<br />

mencetak sejarah dengan<br />

merengkuh trofi juara Eropa<br />

pertama, the Blues butuh<br />

juara untuk kembali ke Liga<br />

Champions musim depan.<br />

Sebaliknya jika kalah, Chelsea<br />

harus puas dengan trofi juara<br />

@ MIdotcom<br />

AP/NASDAQ VIA FACEBOOK, ZEF NIKOLLA<br />

PERDAGANGAN PERDANA SAHAM FACEBOOK: Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg<br />

(kanan depan) menekan tombol dimulainya sesi perdagangan perdana saham Facebook di bursa<br />

saham Nasdaq, dari kantor pusat jejaring sosial tersebut di Menlo Park, California, Amerika Serikat,<br />

kemarin. Saham Facebook dijual di harga premium, yakni US$38 (sekitar Rp350 ribu) per lembar.<br />

Berita terkait halaman 11<br />

Satu Target Berbeda Misi<br />

Piala FA musim ini dan akan<br />

‘turun kasta’ ke Liga<br />

Europa musim depan<br />

karena hanya fi nis di<br />

posisi keenam.<br />

Soal peluang juara,<br />

arsitek Chelsea Roberto<br />

Di Matteo<br />

meng akui Muenchen punya<br />

keuntungan karena bermain<br />

di kandang sendiri. Hanya,<br />

bagi arsitek asal Italia itu, hal<br />

tersebut tak lantas menjadikan<br />

Die Roten punya kans<br />

lebih besar untuk menang.<br />

“Muenchen akan merasa mereka<br />

bermain di kandang. Mereka<br />

tahu lingkungannya, tapi<br />

saya tak berpikir ada favorit,”<br />

ucap Di Matteo kepada Daily<br />

Telegraph. “Ini masih 50%-<br />

50%. Kedua tim masih bisa<br />

memenangi nya.” (Era/R-2)<br />

Berita terkait hlm 8-9<br />

Harian Umum<br />

Media Indonesia<br />

EDITORIAL<br />

Sindrom Perubahan<br />

dan Kebangkitan<br />

REFORMASI dan Kebangkitan Nasional telah tercatat sebagai<br />

bagian dari tonggak sejarah penting bangsa ini. Momen<br />

yang menggugah semua anak bangsa memasuki era perubahan.<br />

Celakanya, berbagai perubahan yang ada ternyata masih<br />

jauh dari harapan. Padahal, era Reformasi telah memasuki<br />

usia 14 tahun dan Kebangkitan Nasional bahkan telah melewati<br />

masa 100 tahun.<br />

Itu sebabnya peringatan momen bersejarah setiap tanggal<br />

20 Mei selalu mengundang<br />

Setiap rezim<br />

dan setiap<br />

pemimpin yang<br />

muncul memang<br />

mendengungkan<br />

perubahan. Namun,<br />

sebagian cuma<br />

omong doang alias<br />

janji-janji, sebagian<br />

lain melakukan<br />

perubahan tanpa arah<br />

dan pegangan.’’<br />

Silakan tanggapi<br />

Editorial ini melalui:<br />

mediaindonesia.com<br />

banyak gugatan. Gugatan terhadap<br />

pentingnya makna perubahan<br />

ke arah yang lebih<br />

baik, yang kini telah kehilangan<br />

pegangan.<br />

Sejak Reformasi, bangsa ini<br />

lepas dari cengkeraman kekuasaan<br />

otoriter. Banyak partai<br />

baru bermunculan dan ratusan<br />

pemilu kada secara langsung<br />

telah dilaksanakan. Kebebasan<br />

pers yang masih terjaga hingga<br />

kini juga bagian positif dari Reformasi.<br />

Akan tetapi, masih banyak<br />

perkara besar yang dihadapi<br />

bangsa ini. Kemiskinan, sebagai<br />

contoh, tak kunjung cepat bisa<br />

diselesaikan dan dituntaskan.<br />

Masih banyak anak bangsa yang<br />

terbelenggu kemiskinan.<br />

Korupsi juga tidak ada habishabisnya<br />

kendati terus dikikis.<br />

Bahkan sebaliknya, megaskandal kasus korupsi dari waktu<br />

ke waktu terus bermunculan seperti tidak ada habis-habisnya.<br />

Celakanya, selain banyak kasus megakorupsi yang tenggelam<br />

atau tidak terungkap tuntas, penegakan hukum juga<br />

melempem. Coba lihat penanganan kasus Wisma Atlet, Bank<br />

Century, mafi a pajak, rekening gendut, yang cuma menyeret<br />

pelaku-pelaku pinggiran atau bahkan belum tersentuh sama<br />

sekali.<br />

Penyakit lain yang tidak kalah hebatnya tentu saja yang<br />

terkait dengan aksi kekerasan. Entah dengan alasan agama,<br />

politik, ekonomi, bahkan dengan alasan sepele, orang begitu<br />

mudah mengumbar aksi kekerasan di ruang publik.<br />

Jadi, selama 14 tahun, Reformasi memang belum mampu<br />

memenuhi berbagai harapan publik. Demokrasi yang dibangun,<br />

misalnya, malah berkembang menjadi transaksional,<br />

bukan substansial.<br />

Di tengah ironi itu, celakanya, belum ada satu pun rezim<br />

di era Reformasi yang mampu menjalankan dan melaksanakan<br />

berbagai agenda besar perubahan.<br />

Setiap rezim dan setiap pemimpin yang muncul memang<br />

mendengungkan perubahan. Namun, sebagian cuma omong<br />

doang alias janji-janji, sebagian lain melakukan perubahan<br />

tanpa arah dan pegangan.<br />

Perubahan akan lebih bermakna bila kehidupan publik<br />

tercipta jauh lebih baik daripada sebelumnya. Itu sebabnya,<br />

bangsa ini harus bisa bangkit bersama-sama untuk mencapai<br />

perubahan yang diinginkan.<br />

SELA<br />

28<br />

Halaman<br />

Pemasangan<br />

Iklan & Customer Service:<br />

021 5821303<br />

No Bebas Pulsa:<br />

08001990990<br />

e-mail:<br />

cs@mediaindonesia.com<br />

Rp2.900/eks<br />

(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)<br />

Rp67.000/bulan<br />

(di luar P.Jawa + ongkos kirim)<br />

SABTU, 19 MEI 2012 | NO.11380 | TAHUN XLIII<br />

Kelahiran dan Musim<br />

BULAN kelahiran ternyata<br />

berpotensi<br />

me mengaruhi perkembangan<br />

mental<br />

seseorang. Demikian<br />

disimpulkan peneliti<br />

Universitas Queen<br />

Mary, London, terhadap<br />

29 juta orang,<br />

termasuk 58<br />

ribu pasien gangguan<br />

mental di<br />

Inggris.<br />

Penelitian yang<br />

dipimpin Sreeram<br />

SENO<br />

Ramagolan itu menemukan<br />

jumlah penderita skizofrenia tertinggi terjadi pada<br />

orang dengan kelahiran Januari. Titik terendah dari jumlah<br />

penderita itu lahir pada Juli, Agustus, dan September.<br />

Orang-orang yang kerap merasa depresi memiliki titik<br />

tertinggi pada mereka yang lahir pada Mei dan paling rendah<br />

dialami oleh mereka yang lahir pada November. Ramagolan<br />

menyimpulkan hal tersebut dipengaruhi kondisi asupan vitamin<br />

D serta suhu rata-rata harian pada musim tertentu.<br />

Kadar vitamin D yang terdapat pada sinar matahari sangat<br />

penting dibutuhkan bayi hingga tiga semester pertama dan<br />

kedua. Selain itu, kondisi asupan gizi terhadap ibu ketika<br />

hamil juga terpengaruh oleh musim tertentu. “Misalnya selama<br />

musim hujan, ibu cenderung kekurangan vitamin D,”<br />

ujar Ramagolan. (Live Science/DK/X-7)


2<br />

SBY Legowo<br />

Tunda Lantik<br />

Gubernur<br />

Bengkulu<br />

Dua kali Presiden telah dipermalukan para<br />

pembantunya dalam bidang hukum.<br />

AKHMAD MUSTAIN<br />

PRESIDEN Susilo Bambang<br />

Yudhoyono<br />

(SBY) mengaku legowo<br />

menunda pelaksanaan<br />

Keppres No 40/P Tahun<br />

2012 dan No 48/P Tahun 2012<br />

tentang pemberhentian Gubernur<br />

nonaktif Bengkulu Agusrin<br />

M Najamuddin dan pelantikan<br />

wakilnya, Junaidi Hamsyah, sebagai<br />

gubernur defi nitif.<br />

Hal itu diungkapkan penasihat<br />

hukum Agusrin, Yusril Ihza<br />

Mahendra, di Jakarta, kemarin.<br />

“Beliau legowo menerima putusan<br />

PTUN dan menaati nya,” ujar<br />

Yusril. Sehari<br />

sebelumnya,<br />

Kamis (17/5)<br />

malam, Yusril<br />

memenuhi<br />

panggilan Presiden<br />

bertemu<br />

di kediamannya<br />

di Puri Cikeas,<br />

Bogor.<br />

Pada Selasa<br />

(15/5), Presiden<br />

terpaksa<br />

menunda pelantikan<br />

Junaidi setelah sehari sebelumnya<br />

(14/5) putusan sela<br />

Pengadilan Tata Usaha Negara<br />

(PTUN) Jakarta meminta Presiden<br />

menunda pelantikan itu.<br />

Lebih lanjut Yusril mengatakan,<br />

dalam pertemuan di<br />

Cikeas tersebut, ia menjelaskan<br />

kepada Presiden bahwa<br />

keppres itu mengandung kesalahan,<br />

bertentangan dengan<br />

hukum dan asas-asas umum<br />

pemerintahan yang baik.<br />

Menurut Yusril, Presiden<br />

berterima kasih atas koreksi<br />

yang ditujukan kepada pemerintah<br />

agar ke depan terhindar<br />

dari kesalahan dalam mengambil<br />

keputusan. “Jika Agusrin<br />

dibebaskan Mahkamah Agung<br />

dalam peninjauan kembali<br />

(PK), Presiden berjanji akan<br />

mengaktifkan kembali yang<br />

bersangkutan sebagai Gubernur<br />

Bengkulu.”<br />

Pertemuan SBY dengan Yusril<br />

itu dibenarkan Juru Bicara<br />

Presiden Julian Aldrin Pasha.<br />

“Ya, benar bahwa Presiden<br />

menerima Yusril di Cikeas.<br />

Presiden senantiasa taat dan<br />

menghormati hukum,” kata<br />

Julian, kemarin.<br />

Agusrin divonis empat tahun<br />

penjara oleh Mahkamah Agung<br />

melalui putusan kasasi dalam<br />

SELEKTA<br />

perkara korupsi bea perolehan<br />

hak atas tanah dan bangunan<br />

(BPHTB) yang merugikan keuangan<br />

negara sebesar Rp20<br />

miliar.<br />

Saat ini, Agusrin tengah dalam<br />

proses sidang peninjauan<br />

kembali. Empat novum dia<br />

gu nakan sebagai alasan pengajuan<br />

PK itu. Ia mengklaim<br />

ada kekeliruan dan kekhilafan<br />

fatal hakim kasasi MA dalam<br />

menghukum dirinya.<br />

Amatiran<br />

Ketika mengomentari putusan<br />

sela PTUN itu, anggota<br />

Komisi III DPR Bambang Susatyo<br />

menyatakan<br />

itu bukti kinerja<br />

ahli hukum tata<br />

negara di Kantor<br />

Presiden masih<br />

ama tiran.<br />

Menurutnya,<br />

ini kedua kalinya<br />

pembantu Pre-<br />

MI/ M IRFAN<br />

Yusril Ihza Mahendra<br />

Penasihat hukum Agusrin<br />

sidenmempermalukan Kepala<br />

Negara. Sebelumnya,<br />

PTUN membatalkan<br />

surat<br />

keputusan Menkum dan HAM<br />

soal pengetatan remisi bagi<br />

koruptor. “Saya khawatir para<br />

pembantu Presiden lebih mengedepankan<br />

kekuasaan dan<br />

berasumsi apa pun keputusan<br />

presiden tidak bisa dilawan.<br />

Itu paradigma amatiran,” kata<br />

Bambang.<br />

Hal senada disampaikan anggota<br />

Komisi III lainnya, Nasir<br />

Djamil. Dia menganggap keputusan<br />

sela PTUN itu memperlihatkan<br />

lemahnya administrasi<br />

negara yang di pimpin SBY.<br />

Namun, Nasir pun menilai<br />

ada kejanggalan, yakni putusan<br />

sela langsung diputus pada hari<br />

yang sama dengan pengajuan<br />

gugatan. “Kapan ditunjuk majelis<br />

hakimnya, kapan disidangnya<br />

dan lain-lain?” tanyanya.<br />

Sebelumnya, Komisioner<br />

Komisi Yudisial Suparman<br />

Marzuki juga menduga telah<br />

terjadi peradilan tidak fair dalam<br />

kasus itu.<br />

Ketika menanggapi hal itu,<br />

Yusril mengatakan dalam kondisi<br />

darurat dirinya menggu nakan<br />

UU No 5 Tahun 1986 tentang<br />

PTUN untuk melakukan<br />

proses cepat karena keadaan<br />

yang mendesak. (FA/HZ/X-5)<br />

mustain@mediaindonesia.com<br />

KOMISI Nasional Hak Asasi<br />

Manusia (Komnas HAM) menilai<br />

eskalasi tindak kekerasan<br />

yang dilakukan organisasi kemasyarakatan<br />

(ormas) tertentu<br />

dipicu oleh sikap polisi yang<br />

berada di wilayah abu-abu.<br />

Polisi seakan memfasilitasi kelompok<br />

itu untuk melakukan<br />

tindak kekerasan.<br />

Ketua Komnas HAM Ifdal<br />

Kasim mengatakan kekerasan<br />

dan pelanggaran HAM seperti<br />

pembubaran diskusi buku Irshad<br />

Manji, penyegelan gereja,<br />

hingga pembatalan konser<br />

Lady Gaga menjadi salah satu<br />

KALANGAN industri melalui<br />

berbagai asosiasi mengajukan<br />

keberatan kepada pemerintah<br />

terkait dengan penaikan<br />

harga gas mencapai 55% yang<br />

dilakukan Perusahaan Gas Negara<br />

(PGN) per 1 Mei 2012.<br />

Gabungan Pengusaha Makanan<br />

dan Minuman Indonesia<br />

(Gapmmi) dan Asosiasi<br />

Aneka Industri Keramik Indonesia<br />

(Asaki) mengajukan<br />

keberatan dan meminta PGN<br />

menaikkan harga secara bertahap.<br />

Pemimpin kedua asosiasi<br />

menegaskan akan mengajukan<br />

surat protes kepada pemerintah.<br />

Bahkan Asaki berencana<br />

berunjuk rasa jika<br />

pemerintah membiarkan kebijakan<br />

yang memberatkan<br />

itu.<br />

Ketua Umum Asaki Ach-<br />

ANTARA/AGUNG RAJASA<br />

MENCARI KEJELASAN: Keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, Dodi Aviantara,<br />

meninggalkan Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, seusai bertemu dengan tim<br />

Disaster Victims Identification (DVI), kemarin. Kedatangan mereka untuk mencari kejelasan hasil<br />

identifikasi korban.<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Komnas HAM Anggap Polri Fasilitasi Ormas Anarkistis<br />

tolok ukurnya. “Ini dipicu sikap<br />

akomodatif dari penegak<br />

hukum terhadap kelompokkelompok<br />

yang melakukan<br />

kekerasan. Polri bahkan bisa<br />

disebut memfasilitasi paksaan<br />

yang dilakukan kelompok ini,”<br />

ujarnya di Jakarta, kemarin.<br />

Kekerasan oleh ormas, kata<br />

Ifdal, seperti dipermudah oleh<br />

polisi. Ia memberikan contoh,<br />

dalam kasus pembubaran<br />

diskusi Irshad Manji di LKiS,<br />

Yogyakarta, yang diperiksa<br />

justru LKiS-nya, bukan kelompok<br />

penyerang.<br />

Menurutnya, selama masih<br />

Harga Gas Naik 55%<br />

Kalangan Industri Protes<br />

mad Widjaya mengeluhkan<br />

penaikan harga gas sepihak.<br />

Padahal, selama ini PGN tidak<br />

mampu memenuhi kuota pasokan<br />

gas.<br />

Achmad mengungkapkan<br />

industri keramik sepakat melaksanakan<br />

unjuk rasa kalau<br />

soal kenaikan harga gas ini tidak<br />

segera diselesaikan. “Sebelumnya<br />

kami sudah kirim surat<br />

protes ke PGN, tetapi tidak<br />

digubris. Langkah terakhir,<br />

saya sudah berkirim surat kepada<br />

Presiden,” ujar dia.<br />

Ketua Umum Gapmmi Adhi<br />

Lukman menjelaskan penaikan<br />

harga gas hingga 55% akan<br />

berdampak pada kenaikan<br />

harga makanan dan minuman<br />

sebesar 5%-7,5%.<br />

Adhi juga menegaskan tidak<br />

menyukai mekanisme PGN dalam<br />

menaikkan harga secara<br />

HINGGA kemarin, jumlah korban<br />

kecelakaan pesawat Sukhoi<br />

Superjet 100 yang sudah<br />

teridentifi kasi 15 orang, terdiri<br />

atas 13 WNI dan 2 WNA. Semua<br />

jasad korban yang ditemukan<br />

tidak dalam kondisi utuh.<br />

Hal itu disampaikan Kepala<br />

Rumah Sakit Polri Sukanto<br />

Brigjen Agus Prayitno dan<br />

Direktur Disaster Victim Identifi<br />

cation (DVI) Kombes Anton<br />

Castilani dalam jumpa pers<br />

kemarin di Jakarta.<br />

Dari jumlah tersebut, 10<br />

korban teridentifi kasi berjenis<br />

kelamin laki-laki, sedangkan<br />

5 lainnya perempuan. “Proses<br />

identifi kasi dilakukan berdasarkan<br />

potongan-potongan tubuh<br />

yang terkumpul lalu dicocokkan<br />

dengan data antemortem<br />

dari keluarga korban.”<br />

ada tebang pilih dan tidak<br />

ada penegakan hukum yang<br />

benar, kekerasan oleh ormas<br />

akan terus berlangsung. Ifdal<br />

mengingatkan hukum tidak<br />

melihat apa yang dipersepsikan,<br />

tapi apa yang dilakukan<br />

orang.<br />

“Misalnya ormas menggunakan<br />

dalih dakwah dalam<br />

tindakan intoleran. Motifnya<br />

mau dakwah, tapi dakwah<br />

itu tidak bisa menggunakan<br />

kekerasan dan mengganggu<br />

orang lain. Kalau seperti itu,<br />

sudah masuk ranah hukum.”<br />

Dalam kaitan itulah, polisi<br />

mendadak. Padahal, industri<br />

makanan dan minuman tidak<br />

bisa menaikkan harga begitu<br />

saja karena sudah terikat<br />

kontrak dengan distributor,<br />

toko, dan supermarket. “Kami<br />

berharap pemerintah dapat<br />

menyesuaikan harga secara<br />

bertahap sampai dengan tahun<br />

2013. Tujuannya agar tidak<br />

memberatkan konsumen<br />

dan merugikan industri,”<br />

tuturnya.<br />

Namun, Corporate Secretary<br />

PGN Heri Yusup menyatakan<br />

manajemen PGN mengaku<br />

tidak bisa memenuhi<br />

permintaan industri untuk<br />

menaikkan harga gas secara<br />

bertahap.<br />

Ia mengaku PGN terlambat<br />

menaikkan harga gas sebesar<br />

55% pada 1 Mei lalu. Sebab,<br />

harga jual beli gas antara<br />

Nama-nama korban yang sudah<br />

teridentifi kasi, belum akan<br />

dipublikasikan karena proses<br />

masih berlangsung.<br />

Menurut Agus, total 35 kantong<br />

jenazah sudah didistribusikan<br />

tim evakuasi dari Basarnas<br />

kepada tim DVI dan RS Polri<br />

Sukanto. Sebanyak 30 kantong<br />

berisi potongan-potongan tubuh<br />

korban, sedangkan 5 kantong<br />

lainnya berisikan properti<br />

milik korban yang ditemukan<br />

tim evakuasi dari Basarnas.<br />

Anton menambahkan ada<br />

beberapa data yang masih<br />

dibutuhkan dalam proses identifi<br />

kasi korban. Data-data yang<br />

dibutuhkan antara lain gigi<br />

geligi, sidik jari, dan DNA, yang<br />

merupakan data primer.<br />

“Pengumuman nama-nama<br />

korban akan dilakukan bersa-<br />

mesti bekerja sesuai tupoksi<br />

yang netral. Hukum perlu<br />

ditegakkan agar orang bisa<br />

membedakan mana otoritas<br />

hukum dan mana yang bukan.<br />

“Itu harus clear. Kalau<br />

wilayah hukum terus abu-abu,<br />

eskalasi kekerasan akan terus<br />

meningkat,” tukas Ifdal.<br />

Saat dimintai konfirmasi,<br />

Kepala Biro Penerangan Masyarakat<br />

Polri Brigjen Mochammad<br />

Taufi k menangkis<br />

bahwa pihaknya memfasilitasi<br />

tindak kekerasan oleh<br />

ormas tertentu. “Tidak seperti<br />

itu. Kita ini sifatnya menam-<br />

perseroan dan kontraktor<br />

kontrak kerja sama (KKKS)<br />

telah naik sejak April 2012.<br />

“Harga gas yang kami beli sudah<br />

naik sejak April lalu. Dengan<br />

penaikan harga itu, kami<br />

perseroan telah menanggung<br />

Sudah 15 Korban Sukhoi Teridentifikasi<br />

maan dengan penyerahan jasad<br />

korban ke pihak keluarga.”<br />

Di sisi lain, terkait dengan<br />

santunan asuransi, Sukhoi<br />

Aircraft Civil Company (SCAC)<br />

menjamin seluruh korban akan<br />

mendapat asuransi. “Semua penumpang<br />

telah diasuransikan<br />

sesuai dengan peraturan yang<br />

berlaku,” ujar First Depu ty<br />

Pre sident SCAC Vinogradov<br />

Igor di Bandara Halim Perdanakusuma,<br />

Jakarta.<br />

Namun, pihak Sukhoi di<br />

Rusia menyatakan hanya akan<br />

memberikan asuransi sebesar<br />

US$50 ribu (sekitar Rp458 juta)<br />

kepada keluarga korban. Nominal<br />

tersebut berbeda dengan<br />

Peraturan Menteri Perhubungan<br />

No 77 Tahun 2011 tentang<br />

Tanggung Jawab Pengangkut<br />

Angkutan Udara, yang menye-<br />

SABTU, 19 MEI 2012<br />

AP/BULLIT MARQUEZ<br />

pung semua aspirasi masyarakat.<br />

Contohnya dalam kasus<br />

perizinan konser Lady Gaga,”<br />

tutur Taufi k.<br />

Konser Lady Gaga yang<br />

sedianya berlangsung 3 Juni<br />

di Stadion Utama Gelora Bung<br />

Karno, Senayan, Jakarta, belum<br />

mendapatkan izin dari<br />

Mabes Polri. Polda Metro<br />

Jaya menolak menerbitkan<br />

rekomendasi perizinan dengan<br />

alasan konser penyanyi<br />

kontroversial itu berpotensi<br />

mengganggu keamanan karena<br />

mendapat banyak penolakan.<br />

(Bob/OX/X-11)<br />

beban biayanya.”<br />

Menurut Heri, PGN sebenarnya<br />

telah berdialog dengan 16<br />

asosiasi. Dalam forum tersebut,<br />

industri tidak mempermasalahkan<br />

penaikan harga<br />

itu. (WR/*/X-9)<br />

butkan setiap ahli waris mendapatkan<br />

Rp1,250 miliar.<br />

“Infonya, Rusia belum meratifi<br />

kasi Konvensi Internasional<br />

Montreal yang mengharuskan<br />

membayar asuransi US$134<br />

ribu per penumpang yang<br />

meninggal,” ujar Kepala Pusat<br />

Komunikasi Kementerian Perhubungan<br />

Bambang S Ervan.<br />

Karena Rusia belum meratifi -<br />

kasi konvensi itu, pihak Sukhoi<br />

akan menggunakan aturan dari<br />

negara itu.<br />

Ia menjelaskan Kementerian<br />

Perhubungan akan memfasilitasi<br />

keluarga korban untuk<br />

menempuh jalur hukum bila<br />

belum tercapai kesepakatan<br />

mengenai besaran asuransi.<br />

(FA/GG/*/*/X-8)<br />

Berita terkait hlm 6<br />

REMAJA FILIPINA<br />

TOLAK LADY<br />

GAGA: Sejumlah<br />

remaja kristiani<br />

Filipina berunjuk<br />

rasa menuntut<br />

pembatalan<br />

konser Lady<br />

Gaga, di Manila,<br />

kemarin. Mereka<br />

mengatakan<br />

Lady Gaga<br />

selalu provokatif<br />

dan berpakaian<br />

seronok dalam<br />

setiap konsernya.<br />

Selain itu, lirik<br />

lagu Judas yang<br />

dilantunkan<br />

penyanyi asal<br />

Amerika Serikat<br />

tersebut menghina<br />

Yesus Kristus.<br />

Konser Lady<br />

Gaga di Filipina<br />

rencananya digelar<br />

pada 21-22 Mei.


4<br />

POLITIK<br />

TERIMA SENIOR EDITOR: Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berbicara dengan para senior editor dari Australia di Kantor DPP NasDem, Jakarta,<br />

kemarin. Kedatangan tujuh perwakilan senior editor itu dalam rangka bersilaturahim dan berdiskusi terkait politik, ekonomi, sosial, dan budaya.<br />

FARDIANSAH NOOR<br />

Wacana pengurangan<br />

syarat<br />

pengusulan pasangan<br />

calon<br />

presiden (capres) tidak akan<br />

menghasilkan sistem presidensial<br />

yang efektif. Pengurangan<br />

besaran presidential threshold<br />

akan tetap membuat pemerintah<br />

tersandera oleh kekuatan<br />

politik di DPR.<br />

Ketua Badan Pemenangan<br />

Pemilu Partai NasDem Ferry<br />

Mursyidan Baldan di Jakarta,<br />

kemarin, menilai tidak seluruh<br />

partai yang lolos di DPR<br />

pada 2014 perlu mengajukan<br />

pasangan capres.<br />

“Jika ingin mengubah norma<br />

pengaturan pengusulan capres<br />

dalam koridor semangat memperkukuh<br />

sistem presidensial,<br />

hanya parpol peringkat 1 sampai<br />

3 dalam raihan suara atau<br />

kursi yang berhak mengajukan<br />

pasangan capres,” kata Ferry.<br />

Bahkan, lanjut Ferry, jika<br />

ingin membuat pemilihan<br />

umum presiden dan wakil<br />

presiden (pilpres) lebih efi sien<br />

dan sederhana, cukup dua<br />

pasangan calon yang maju.<br />

Dengan demikian, perlu dibuat<br />

aturan agar yang berhak mengusulkan<br />

capres adalah parpol<br />

Cukup Tiga Parpol<br />

Bisa Ajukan Capres<br />

Pengurangan besaran persyaratan<br />

hanya upaya parpol mempermudah<br />

diri untuk bisa mengajukan pasangan<br />

capres.<br />

COBA HALANG RINTANG:<br />

Ketua Umum<br />

Partai Demokrat<br />

Anas Urbaningrum<br />

(tengah) mencoba<br />

melewati halang<br />

rintang yang<br />

dipergunakan dalam<br />

pendidikan dan<br />

latihan anggota<br />

tim Search and<br />

Rescue Angkatan<br />

II Divisi Tanggap<br />

Darurat DPP PD di<br />

Bumi Perkemahan<br />

Cibubur, Jakarta,<br />

kemarin.<br />

yang memperoleh peringkat 1<br />

dan 2 dalam raihan suara atau<br />

kursi DPR.<br />

Dengan hanya ada dua<br />

pasangan calon, lanjut dia,<br />

amanat konstitusi yang menyatakan<br />

pasangan presiden<br />

dan wakil presiden terpilih<br />

harus meraih suara 50%+1<br />

suara dapat tercapai dalam<br />

satu putaran.<br />

Ferry menilai wacana pengurangan<br />

besaran ambang<br />

batas pengajuan capres adalah<br />

kekeliruan. Menurutnya,<br />

syarat perolehan kursi paling<br />

sedikit 20% dari jumlah kursi<br />

DPR atau memperoleh 25%<br />

dari suara sah nasional dalam<br />

pemilu anggota DPR menjadi<br />

fi lter dan seleksi alamiah melalui<br />

perolehan pemilu legislatif.<br />

Wacana pengurangan besaran<br />

persyaratan, menurut<br />

Ferry, hanya upaya parpol<br />

mempermudah diri untuk<br />

mengajukan pasangan capres<br />

dan wapres dengan cara konstitusional.<br />

“Dan rasanya tidak akan<br />

menghadapi perdebatan yang<br />

panjang. Paling-paling alternatif<br />

tinggal lebih kecil dari<br />

Undang-Undang Nomor 42<br />

Tahun 2008 tentang Pilpres<br />

atau menggunakan besaran<br />

parliamentary threshold 3,5%<br />

perolehan suara sah dalam<br />

pemilu legislatif.<br />

Enam calon<br />

Ketua Umum Partai Demokrat<br />

Anas Urbaningrum mengakui<br />

mendukung penurunan syarat<br />

pengajuan pasangan capres<br />

dan wapres. Menurut Anas,<br />

Partai Demokrat akan mengusulkan<br />

agar persyaratan untuk<br />

mengusulkan calon presiden<br />

diturunkan menjadi 15%.<br />

“Dengan besaran presidential<br />

threshold 15%, maksimal calon<br />

presiden yang bisa diusung<br />

sebanyak enam orang,” katanya.<br />

Sekjen DPP PDIP Tjahjo Ku-<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

molo juga sependapat untuk<br />

mengurangi besaran syarat<br />

pengajuan capres. “Pada prinsipnya<br />

syarat dukungan calon<br />

presiden menurut saya pada<br />

kisaran 10% sampai dengan<br />

15% suara pemilu legislatif,”<br />

kata Tjahjo.<br />

Menurut dia, beberapa parpol<br />

di DPR berpandangan agar<br />

membuka peluang munculnya<br />

3 sampai 5 pasangan capres.<br />

“Kami lihat dinamika ke depan<br />

dan keinginan teman parpol<br />

lain dalam memusyawarahkan<br />

untuk mencapai titik temu.”<br />

(Ant/P-1)<br />

fardiansah<br />

@mediaindonesia.com<br />

ANTARA/RIDHWAN ERMALAMORA<br />

MI/RAMDANI<br />

PEMEKARAN daerah jangan<br />

cuma menjadi ajang bagi-bagi<br />

rezeki buat para birokrat pemerintah<br />

daerah. Karena itu,<br />

pemerintah perlu membuat<br />

grand design pemekaran tanpa<br />

menutup aspirasi rakyat.<br />

“Harus disusun grand design,<br />

agar lebih disiplin. Tidak<br />

semata-mata meminta pemekaran<br />

wilayah karena hanya<br />

ingin lepas. Tetapi, jangan<br />

juga dengan adanya grand<br />

design justru menutup aspirasi<br />

rakyat,” jelas anggota Komisi II<br />

DPR dari F-PDIP Budiman Sudjatmiko<br />

di Jakarta, kemarin.<br />

Budiman menambahkan,<br />

pemekaran dalam tataran<br />

kabupaten harus dievaluasi.<br />

Pemerintah harus mampu bijak<br />

dalam menanggapi permintaan<br />

pemekaran sehingga<br />

tidak ada lagi masalah pembengkakan<br />

anggaran. “Yang<br />

perlu diingat, otonomi daerah<br />

itu untuk memfasilitasi rakyat<br />

bukan untuk bagi-bagi rezeki<br />

dengan para birokrat.”<br />

Menteri Dalam Negeri<br />

(Mendagri) Gamawan Fauzi di<br />

Padang, Sumatra Barat, Kamis<br />

KEBERADAAN selebritas sebagai calon anggota<br />

legislatif (caleg) tidak perlu dikhawatirkan<br />

karena perolehan suara mereka tidak<br />

signifi kan.<br />

“Pada Pemilu 2009, perolehan suara caleg<br />

dari artis tidak signifi kan,” kata Wakil<br />

Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa<br />

di Cibubur, Jakarta, kemarin.<br />

Apalagi, lanjut Saan, dari seluruh artis<br />

yang menjadi anggota DPR, hanya caleg dari<br />

F-PG Tantowi Yahya yang berhasil meraih<br />

suara memenuhi bilangan pembagi pemilih<br />

(BPP) pada Pemilu 2009.<br />

Sejumlah artis lain, lanjut Saan, memperoleh<br />

kurang dari 20 ribu suara. “Hasil<br />

Pemilu 2009 menunjukkan penerapan sistem<br />

proporsional terbuka pada Pemilu 2014<br />

belum tentu menjadi peluang baik bagi fi gur<br />

publik termasuk artis,” katanya.<br />

Pada Pemilu 2009, tujuh selebritas yang<br />

menjadi caleg Partai Demokrat berhasil<br />

meraih kursi DPR. Mereka adalah Nurul Qomar,<br />

Angelina ‘Angie’ Sondakh, CP Sa miadji<br />

‘Adjie’ Massaid (meninggal dunia pada 5 Februari<br />

2011), Ruhut Poltak Sitompul, Inggrid<br />

Maria Palupi Kansil, Venna Melinda, dan<br />

Theresia ‘Tere’ EE Pardede.<br />

Saan Mustopa yang menjadi anggota legislatif<br />

dari daerah pemilihan Jawa Barat<br />

VII meraih 60.508 suara. Artinya, perolehan<br />

ANGGOTA Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) Ida Budhiati<br />

membantah jika dikatakan<br />

pihaknya menolak untuk<br />

menandatangani pakta integritas<br />

yang disodorkan Koalisi<br />

Mandiri Sipil untuk Pemilu<br />

Demokratis (KMPD).<br />

“Tidak benar itu, kami punya<br />

komitmen untuk menandatangani<br />

pakta integritas,”<br />

ujar Ida kepada Media Indonesia,<br />

kemarin.<br />

Dia menegaskan seluruh<br />

anggota KPU berkomitmen<br />

untuk menandatangani pakta<br />

integritas.<br />

Bahkan, komitmen itu juga<br />

diperluas hingga KPU provinsi<br />

dan kabupaten/kota serta jajaran<br />

sekretariat.<br />

Tapi, tambahnya, yang menjadi<br />

permasalahan saat ini<br />

ialah padatnya kegiatan KPU<br />

sehingga dalam pelaksanaannya<br />

KPU perlu mencocokkan<br />

jadwal kegiatan.<br />

“Kok bisa seperti itu, jelas<br />

SABTU, 19 MEI 2012<br />

Grand Design Jangan<br />

Tutup Pintu Pemekaran<br />

Pesohor Dianggap<br />

tidak Signifikan<br />

Tidak hanya<br />

komisioner<br />

KPU, tapi diperluas<br />

juga ke KPU daerah<br />

dan jajaran sekretariat.<br />

Untuk tanggal<br />

pelaksanaan kami<br />

sedang mencocokkan<br />

dengan jadwal kegiatan<br />

KPU.’’<br />

Ida Budhiati<br />

Anggota KPU<br />

tidak benar. Komitmen kami tidak hanya<br />

komisioner KPU, tapi diperluas juga ke KPU<br />

daerah dan jajaran sekretariat. Untuk tanggal<br />

pelaksanaan kami sedang mencocokkan<br />

dengan jadwal kegiatan KPU yang cukup<br />

padat,” jelas Ida.<br />

(17/6), mengatakan pemekaran<br />

tingkat desa berlangsung hampir<br />

tidak terkendali. Bahkan,<br />

saat ini sudah mendekati 70 ribu<br />

desa di seluruh Indonesia.<br />

“Pemekaran kecamatan dan<br />

desa terlalu besar, mungkin<br />

karena ingin mendapatkan<br />

uang bantuan desa lebih banyak,”<br />

kata dia.<br />

Karena itu, menurut Gamawan,<br />

perlu diatur agar pemekaran<br />

berlangsung tidak semata<br />

mengandalkan persetujuan<br />

bupati dan DPRD setempat.<br />

Menurut dia, ke depan untuk<br />

pemekaran desa atau nagari<br />

harus ada izin gubernur dengan<br />

ketentuan dan persyaratan<br />

yang diperketat.<br />

“Kementerian Dalam Negeri<br />

(Kemendagri) sedang membuat<br />

grand design persyaratan<br />

pemekaran tidak seringan<br />

dulu,” katanya.<br />

Gamawan mencontohkan<br />

Kabupaten Pasaman, Sumbar,<br />

yang 85% wilayahnya adalah<br />

hutan lindung. “Bagaimana<br />

masyarakat akan sejahtera kalau<br />

hanya 15% wilayah bukan<br />

hutan lindung.” (*/Ant/P-1)<br />

suara Saan masih di bawah raihan A ngie<br />

(145.159 suara), Qomar (101.170 suara),<br />

mendiang Adjie Massaid (70.572 suara), dan<br />

Ruhut Sitompul (67.162 suara).<br />

Saan menambahkan, penerapan sistem<br />

pemilu proporsional terbuka belum tentu<br />

akan membuat DPR didominasi selebritas<br />

atau pemilik uang.<br />

“Kalau ada kekhawatiran penerapan sistem<br />

proporsional terbuka pada Pemilu 2014<br />

akan didominasi oleh artis, hal itu salah,”<br />

katanya.<br />

Sebelumnya, Sekjen DPP PKS Anis Matta<br />

menegaskan partainya tidak akan mengandalkan<br />

kehadiran pesohor sebagai caleg. PKS,<br />

lanjut dia, akan merekrut para tokoh daerah<br />

untuk maju sebagai caleg.<br />

“PKS konsisten dengan jalur pengaderan<br />

sendiri karena kami tidak ingin sekadar<br />

menjadi event organizer,” cetusnya.<br />

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Partai<br />

Golkar Tantowi Yahya mengatakan partai<br />

berlambang pohon beringin itu tidak sekadar<br />

mencari pesohor. Sebab, lanjutnya, Golkar<br />

mengedepankan caleg yang memiliki ide dan<br />

wawasan luas.<br />

“Kami bukan partai artis, tapi partai ide.<br />

Meskipun, kami tidak menutup diri pada<br />

pesohor bukan hanya artis,” kata Tantowi.<br />

(*/Ant/P-1)<br />

Penandatanganan Pakta Integritas<br />

Diperluas hingga KPUD<br />

ANTARA<br />

Anggota Badan Pengawas<br />

Pemilu (Bawaslu) Nasrullah<br />

juga membantah dengan tegas<br />

bahwa tidak ada alasan<br />

bagi pihaknya untuk tidak<br />

menandatangani pakta integritas.<br />

“Tidak benar ini (penolakan).<br />

Kami tengah membahasnya,”<br />

ujar Nasrullah.<br />

Lambatnya Bawaslu dan<br />

KPU dalam menandata ngani<br />

pakta integritas yang disodorkan<br />

beberapa lembaga swadaya<br />

masyarakat yang tergabung<br />

dalam KMPD dinilai sebagai<br />

bentuk keengganan.<br />

“Hampir satu bulan setelah<br />

pakta integritas diserahkan<br />

kepada KPU, belum juga ada<br />

jawaban dan kepastian lembaga<br />

ini akan berkenan untuk<br />

menandatangani,” kata anggota<br />

koalisi, Ray Rangkuti.<br />

Hal yang sama juga terjadi<br />

pada Bawaslu. Menurut Ray,<br />

dua minggu setelah penyampaian<br />

surat pakta integritas,<br />

Bawaslu tidak memberi reaksi atas hal itu.<br />

Koalisi sudah berkirim surat mengenai<br />

tindak lanjut kedua lembaga atas pakta integritas<br />

pada 9 Mei lalu. Namun, tambah Ray,<br />

belum ada jawaban atas surat, baik dari KPU<br />

maupun dari Bawaslu.(HZ/P-4)


SABTU, 19 MEI 2012 5<br />

ARIES WIJAKSENA<br />

BEBERAPA partai<br />

politik yang mengusung<br />

kandidat pada<br />

Pemilihan Umum<br />

Kepala Daerah (Pemilu Kada)<br />

DKI 2012 meminta Komisi<br />

Pemilihan Umum (KPU)<br />

Provinsi DKI Jakarta untuk<br />

memperbaiki daftar pemilih<br />

sementara (DPS) yang sudah<br />

beredar.<br />

Ketua DPD Gerindra DKI<br />

Jakarta M Taufik mengatakan<br />

perbedaan jumlah DPS<br />

dengan jumlah warga yang<br />

melakukan rekam data e-KTP<br />

dikhawatirkan menjadi celah<br />

untuk melakukan kecurangan<br />

dalam Pemilu Kada DKI<br />

2012.<br />

“Pemilu kada harus dilaksanakan<br />

secara langsung, bebas,<br />

rahasia, jujur, dan adil.<br />

Kata jujur itu termasuk dalam<br />

proses pendataan pemilih,”<br />

kata Taufik saat jumpa<br />

pers bersama partai politik<br />

peserta pemilu kada di Jakarta,<br />

kemarin. Partai-partai<br />

itu ialah Gerindra, PKS, PDIP,<br />

PPP, dan Golkar.<br />

Sebelumnya, Pusat Pergerakan<br />

Pemuda Indonesia<br />

(P3I) menemukan 104.170<br />

pemilih fiktif dari 523.083 pemilih<br />

yang tercatat pada DPS<br />

yang terpampang di sejumlah<br />

kelurahan di Jakarta Barat.<br />

Dari temuan 15%-20% pemilih<br />

fiktif itu, P3I berasumsi<br />

ada 1,4 juta pemilih fiktif se-<br />

Jakarta dari 7.044.991 pemilih<br />

yang tercatat di DPS. Jumlah<br />

ini cocok jika dibandingkan<br />

dengan jumlah penduduk<br />

DKI yang melakukan rekam<br />

jejak e-KTP yang berjumlah<br />

5,6 juta orang.<br />

Menurut Taufik, setiap<br />

penduduk hanya boleh terdaftar<br />

pada satu tempat pemungutan<br />

suara (TPS). Kemudian,<br />

satu nomor identitas<br />

juga hanya boleh dimiliki<br />

oleh satu orang penduduk.<br />

“Harusnya seperti itu. Tapi<br />

JAKARTA MEMILIH<br />

Daftar Pemilih Sementara Harus Diperbaiki<br />

KPU DKI menunda<br />

rapat pleno<br />

penetapan daftar<br />

pemilih tetap tingkat<br />

kelurahan.<br />

PERKOTAAN<br />

MONAS tetap menjadi lokasi<br />

favorit warga untuk berwisata<br />

menghabiskan liburan panjang<br />

akhir pekan ini. An trean<br />

panjang kemarin terlihat di<br />

loket masuk Monas.<br />

“Kami hampir tiap liburan<br />

panjang pasti mampir ke Monas.<br />

Murah dan anak-anak<br />

senang. Apalagi si kecil ini,<br />

senang sekali lihat Kota Jakarta<br />

dari puncak Monas,”<br />

ungkap Deddy, 37, yang datang<br />

bersama istri dan kedua<br />

anaknya.<br />

Masuk Monas memang<br />

tidak mahal. Untuk masuk<br />

ke pelataran Monas, pengunjung<br />

cukup merogoh<br />

kocek sebesar Rp2.500 untuk<br />

dewasa dan Rp1.000 saja<br />

untuk anak-anak. Adapun<br />

untuk naik ke puncak Monas,<br />

harga tiketnya Rp3.500 untuk<br />

anak-anak dan Rp7.500 untuk<br />

dewasa.<br />

Selain murah, Deddy yang<br />

tinggal di Kebayoran Lama,<br />

Jakarta Selatan, itu mengaku<br />

MI/IMMANUEL ANTONIUS<br />

GERUDUK KPUD: Ratusan orang dari berbagai elemen partai berunjuk rasa di depan Kantor KPUD, Jakarta, kemarin. Mereka menuntut kejelasan data 1,4 juta suara pemilih<br />

yang diduga fiktif. Massa juga meminta pemilu kada ditunda atau KPUD dibubarkan apabila persoalan data suara pemilih tidak terselesaikan secara tuntas dan jelas.<br />

datang ke Monas karena akses<br />

ke sana sangat mudah walaupun<br />

dirinya tidak punya kendaraan<br />

pribadi. Deddy cukup<br />

naik bus Trans-Jakarta Lebak<br />

Bulus-Harmoni dari halte Kebayoran<br />

Lama menuju halte<br />

transit Harmoni.<br />

Dari situ, Deddy transit<br />

menuju Blok M dan turun di<br />

halte Monas. “Bayar busway<br />

cuma Rp3.500 per orang.<br />

Uangnya bisa ditabung untuk<br />

pulang kampung pas Lebaran<br />

nanti,” ucap pria yang berprofesi<br />

sebagai pedagang sayur<br />

itu sambil tertawa.<br />

Endah, 35, pun mengaku<br />

hampir selalu mengunjungi<br />

Monas setiap liburan. Menurutnya,<br />

kontrakan yang ia<br />

tempati di Tanjung Duren,<br />

Jakarta Barat, tidak cukup<br />

memberi ruang anak-anaknya<br />

untuk bermain bebas. “Kalau<br />

di sini anak-anak mau lari-lari<br />

main layangan, main bola,<br />

bisa puas,” ucapnya.<br />

Kepala UPT Monas Rini<br />

Haryani mengatakan hampir<br />

setiap libur panjang peningkatan<br />

pengunjung Monas<br />

dipastikan terjadi. Sejak<br />

Kamis (17/5) jumlah pengunjung<br />

tercatat mencapai 8.116<br />

orang.<br />

Selain Monas, pusat-pusat<br />

perbelanjaan juga menjadi<br />

pilihan warga menghabiskan<br />

waktu libur.<br />

Hendra misalnya, pria yang<br />

tinggal di kawasan Serpong<br />

itu lebih memilih membawa<br />

anak dan istrinya berjalanjalan<br />

di Mal Taman Anggrek,<br />

Jakbar. “Kalau ke luar kota<br />

bukan terhibur, kebanyakan<br />

macet,” sebutnya.<br />

Arena ice skating di Mal Taman<br />

Anggrek tampak diserbu<br />

pengunjung. Antrean terlihat<br />

sangat panjang. Asisten<br />

manajer operasional wahana<br />

ice skate Harry Yunianto menyebutkan<br />

jumlah pengunjung<br />

meningkat lebih dari<br />

40% dari biasanya. (Vni/KG<br />

/*/J-4)<br />

kenyataannya kami menemukan<br />

beberapa hal yang<br />

sangat memprihatinkan,”<br />

ujar Taufik.<br />

Taufik meminta Dinas<br />

Kependudukan dan Catatan<br />

Sipil bertanggung jawab atas<br />

IZIN trayek sebanyak 504<br />

unit bus kota Mayasari Bhakti<br />

dicabut sejak April 2012<br />

karena usianya sudah tua, di<br />

atas 10 tahun. Ke-504 bus itu<br />

sudah lama tidak beroperasi,<br />

meninggalkan kewajiban tidak<br />

melayani di trayek yang<br />

ditentukan.<br />

“Pencabutan izin trayek<br />

tersebut dilakukan karena<br />

busnya sudah lama tidak<br />

melayani trayeknya,” kata<br />

Kepala Dinas Perhubungan<br />

(Dishub) DKI Jakarta,<br />

Udar Pristono, di Jakarta,<br />

kemarin.<br />

Pristono mengatakan sudah<br />

memberikan peringatan<br />

kesatu, kedua, dan ketiga,<br />

hingga pembekuan terhadap<br />

izin trayeknya.<br />

perbedaan DPS yang sangat<br />

signifikan ini. Mengingat<br />

jumlah data penduduk Jakarta<br />

terkait pemilu kada ini<br />

berbasis pada Dinas Kependudukan<br />

dan Catatan Sipil.<br />

“Ada dua institusi yang ber-<br />

“Setelah melayangkan surat<br />

peringatan ketiga, kita<br />

mengadakan verifikasi kepada<br />

operator bus Mayasari<br />

Bhakti. Jawaban perusahaan<br />

setuju izin ke-504 unit<br />

busnya dicabut agar tidak<br />

terus-terusan bayar retribusi<br />

perizinan, padahal armadanya<br />

sudah lama tidak beroperasi,”<br />

jelas Pristono.<br />

Menurut dia, pencabutan<br />

izin trayek itu dalam rangka<br />

penertiban izin angkutan<br />

umum dan peningkatan pelayanan<br />

bus kota yang aman,<br />

nyaman, lancar, tertib, dan<br />

teratur.<br />

Pristono mengutarakan<br />

pencabutan izin trayek ke-<br />

504 bus Mayasari Bhakti<br />

melalui Surat Keputusan<br />

tanggung jawab. Pertama,<br />

Dinas Kependudukan dan<br />

Catatan Sipil. Yang kedua,<br />

ya pasti KPU DKI,” ungkap<br />

Taufik.<br />

Menurut Taufik, pemilih<br />

fiktif itu bisa dijerat pidana<br />

Monas Tetap Jadi Pilihan Wisata Izin Trayek 504 Bus Mayasari Dicabut<br />

ANTARA/ZABUR KARURU<br />

LIBURAN DI MONAS: Sejumlah pengunjung bersepeda di Kawasan Monumen Nasional (Monas),<br />

Jakarta, Kamis (17/5). Sejumlah warga Jakarta memanfaatkan libur akhir pekan lebih memilih<br />

mengunjungi Monas karena biaya yang dikeluarkan sangat terjangkau dibanding ke tempat<br />

rekreasi lain.<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Pencabutan izin<br />

trayek itu dalam<br />

rangka penertiban izin<br />

angkutan umum dan<br />

peningkatan pelayanan<br />

bus kota yang aman,<br />

nyaman, lancar, tertib, dan<br />

teratur.’’<br />

Kepala Dinas Perhubungan<br />

DKI Jakarta No 179/2012.<br />

Beberapa izin trayek yang<br />

dicabut antara lain Patas<br />

AC P-4 jurusan Pulogadung-<br />

Blok M (24 unit), Patas AC<br />

P-5 jurusan Pulogadung-<br />

Kota (3 unit), Patas non-AC<br />

P-6 jurusan Cililitan–Grogol<br />

umum atau pidana pemilu<br />

kada karena memanipulasi<br />

data. “Kalau data ini tidak<br />

beres sampai menjelang<br />

pe milu kada, akan terjadi<br />

kekisruhan. Pemilu kada ini<br />

menjadi tidak adil dan tidak<br />

jujur,” kata Taufik.<br />

Ketua DPD Golkar Priya<br />

Ramadhani meminta pemilu<br />

kada DKI Jakarta ditunda jika<br />

tidak ada tindak lanjut KPU<br />

DKI untuk memverifi kasi data<br />

lagi. “Percuma mengadakan<br />

pesta demokrasi, tetapi menjalankan<br />

suatu proses yang<br />

tidak demokrasi,” ujar Priya.<br />

Pleno ditunda<br />

Sementara itu, KPU DKI<br />

menunda rapat pleno penetapan<br />

DPT di tingkat kelurahan.<br />

Ketua Kelompok Kerja<br />

Pendataan Pemilih KPU DKI<br />

Aminullah mengakui ada masalah<br />

pada DPS. Pihaknya akan<br />

melakukan verifi kasi kembali<br />

terhadap temuan-temuan pemilih<br />

ganda serta pemilih yang<br />

sudah meninggal, tetapi masih<br />

tercantum dalam DPS.<br />

“Pleno di tingkat PPS ditunda,<br />

menunggu masukan dari<br />

masyarakat. Diverifikasi lagi<br />

karena harus ada buktinya.<br />

Memang harus dibantu partai<br />

politik dan masyarakat,” kata<br />

Aminullah.<br />

Namun, dia berharap<br />

penundaan itu tidak akan<br />

menunda jadwal lainnya. Seperti<br />

dijadwalkan rapat pleno<br />

tingkat PPS dilakukan pada<br />

18-20 Mei, pengumuman DPT<br />

pada 20-22 Mei, rapat pleno<br />

tingkat Panitia Pemungutan<br />

Kecamatan (PPK) pada 23-24<br />

Mei, pleno KPU tingkat kota<br />

pada 24-25 Mei, dan pleno<br />

KPU Provinsi pada 25-26 Mei.<br />

(Ssr/*/J-3)<br />

aries@mediaindonesia.com<br />

(82 unit), P-6A jurusan Kampung<br />

Rambutan-Kalideres (11<br />

unit), P-6B jurusan Kampung<br />

Rambutan-Muara Angke (9<br />

unit), dan P-7A jurusan Pulo<br />

Gadung-Kalideres (10 unit).<br />

Sebelumnya, ungkap Pristono,<br />

awal Mei lalu pihaknya<br />

juga telah membekukan izin<br />

sebanyak 37 bus selama dua<br />

minggu. Penyebabnya busbus<br />

itu melanggar trayek<br />

dan lari dari tanggung jawab<br />

melayani penumpang sesuai<br />

dengan trayek yang ditentukan.<br />

Bus-bus yang kena sanksi<br />

itu meliputi Metromini,<br />

Kopaja, PPD, dan Mayasari<br />

Bhakti. Bus kota itu dicarter<br />

demons tran saat berunjuk<br />

rasa pada Hari Buruh 1 Mei<br />

lalu. (Ssr/J-3)


6<br />

TIM RESCUE RUSIA<br />

MEMAKSA NAIK:<br />

Sebanyak 10<br />

anggota Tim Rescue<br />

Rusia antre menaiki<br />

helikopter milik Rusia<br />

di Posko Cijeruk,<br />

Bogor, kemarin. Tim<br />

SAR Rusia tetap<br />

memaksa naik ke<br />

Puncak Gunung<br />

Salak I atau ke lokasi<br />

jatuhnya pesawat<br />

di tebing Puncak<br />

Manik meskipun Tim<br />

SAR Indonesia telah<br />

memberhentikan<br />

proses evakuasi<br />

korban.<br />

TRAGEDI SUKHOI<br />

Bicara Serampangan Bisa Kesasar (4-Habis)<br />

Pengantar<br />

Tulisan ketiga menggambarkan tim terpaksa melupakan<br />

niatnya menyentuh kepingan pesawat Sukhoi Superjet<br />

(SSJ) 100 walaupun fisik sudah di depan mata. Cuaca<br />

buruk serta medan berat memaksa tim tiga balik kanan ke<br />

posko sebelum rasa lapar, haus, dan dingin menjadi tak<br />

terkendalikan.<br />

KECELAKAAN burung<br />

besi SSJ 100 menambah<br />

panjang misteri<br />

Gunung Salak. Banyak<br />

kejadian yang mengesankan<br />

adanya hal-hal gaib di<br />

kawas an itu.<br />

Gunung Salak terletak di<br />

perbatasan Kabupaten Bogor<br />

dan Sukabumi, Provinsi<br />

Jawa Barat. Menurut berbagai<br />

sumber, nama ‘salak’<br />

berasal dari bahasa sansekerta<br />

‘salaka’ yang berarti<br />

perak.<br />

Bukan seperti perkiraan<br />

banyak orang yang menyebutkan<br />

pegunungan<br />

itu dipenuhi pohon salak,<br />

bahkan sampai ada yang<br />

berguyon disebut Gunung<br />

Salak karena bentuknya<br />

mirip salak.<br />

Gunung Salak memiliki<br />

beberapa puncak. Puncak<br />

tertinggi disebut Salak I<br />

dengan ketinggian 2.211<br />

meter di atas permukaan<br />

laut (mdpl), Salak II setinggi<br />

2.180 mdpl, serta puncak<br />

Sumbul setinggi 1.926 mdpl.<br />

Lokasi jatuhnya pesawat<br />

berada di titik kordinat 2.086<br />

mdpl.<br />

Rasman Abdullah, 42,<br />

tokoh masyarakat setempat<br />

yang juga disebut kuncen<br />

sejak awal memperingatkan<br />

tim tiga agar berhati-hati<br />

saat mendaki Gunung Salak.<br />

“Tidak boleh bicara dan<br />

bertindak sembarangan,”<br />

pesannya.<br />

Jika pendaki bersikap<br />

serampangan akan bertemu<br />

dengan keanehan-keanehan.<br />

Misalnya, bertemu pohon<br />

nyasar. Jika pendaki memegang<br />

atau menyentuh pohon<br />

tersebut, ia dipastikan akan<br />

kehilangan arah.<br />

“Setiap ada pendaki yang<br />

nyasar, kami tahu apa penyebabnya.<br />

Setelah didoakan<br />

biasanya bisa ditemukan<br />

kembali,” tutur Rasman.<br />

Tower di ketinggian 1.911<br />

mdpl juga mengandung<br />

keanehan. Bentuknya seperti<br />

melintir padahal dibangun<br />

dengan posisi tegak. Menurut<br />

yang membangun, tower<br />

melintir selama beberapa<br />

hari. Setelah itu tower ambruk<br />

berikut satu bangunan<br />

lainnya.<br />

Bersahabat<br />

Bekas puing bangunan<br />

masih bisa ditemukan di<br />

lokasi. Untuk menghentikan<br />

putaran tower itu, kata Ras-<br />

MI/DEDE SUSIANTI<br />

PENARIKAN TIM SAR: Tim SAR gabungan Indonesia turun dari<br />

pesawat Puma di helipad, di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat,<br />

kemarin. Sejak Kamis (17/5), sebagian besar pasukan SAR<br />

gabungan dari Indonesia sudah ditarik mundur alias diturunkan<br />

dari Gunung Salak I ke posko utama Balai Embrio Ternak<br />

Cipelang.<br />

man, terpaksa didatangkan<br />

paranormal dari Bandung.<br />

Angin dan cuaca pun kembali<br />

normal.<br />

Ketika Sukhoi menabrak<br />

Gunung Salak, Rabu (9/5),<br />

Rasman memastikan kondisi<br />

cuaca akan bersahabat dalam<br />

beberapa hari. Evakuasi<br />

akan selesai dalam seminggu.<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

”Memang ada kemungkinan<br />

beberapa jenazah ditutup<br />

sehingga tidak kelihatan.<br />

Kalau kejadiannya seperti<br />

itu, harus dilakukan ritual.<br />

Dengan tawasulan, insya Allah<br />

akan ketemu semua korban<br />

maupun awak pesawat,”<br />

ujarnya sebelum melepas<br />

tim tiga, Kamis (10/5) sore.<br />

Apa yang dituturkan Ras-<br />

MI/DEDE SUSIANTI<br />

man menjadi kenyataan.<br />

Kepala Basarnas Daryatmo<br />

mengumumkan penghentian<br />

evakuasi kemarin.<br />

Pencarian lokasi pesawat<br />

dilakukan Kamis (10/5) dan<br />

evakuasi mulai dilakukan<br />

Jumat (11/5). Jadi persis<br />

seminggu. Kebetulan atau<br />

tidak, berbarengan dengan<br />

pengumuman penghentian<br />

evakuasi pada pukul 15.30<br />

WIB, cuaca di Gunung Salak<br />

yang selama seminggu terakhir<br />

bersahabat, berubah<br />

mendung. Tiba-tiba hujan<br />

turun dengan deras disertai<br />

angin kencang serta petir<br />

menggelegar.<br />

Evakuasi kali ini tergolong<br />

cepat. Kejadian lain tahun<br />

1986, enam orang hilang<br />

di Gunung Salak dan baru<br />

ditemukan pada hari ke-40.<br />

Menurut Rasman, sebelum<br />

SSJ 100 mendapat musibah,<br />

sudah ada penerawangan<br />

bahwa lapangan Pasir Pogor<br />

akan menjadi tempat helikopter<br />

turun naik. Beberapa<br />

hari kemudian helikopter<br />

benar-benar berdatangan<br />

ke sana untuk menurunkan<br />

Tim SAR dan perbekalan.<br />

Helikopter juga mengangkut<br />

kantong-kantong<br />

berisi jenazah atau material<br />

milik para korban. Dalam<br />

satu hari bisa belasan kali<br />

helikopter menaikkan dan<br />

menurunkan barang. Seperti<br />

itulah yang terlihat Rasman<br />

sebelum kecelakaan pesawat<br />

terjadi. (Dede Susianti/J-1)<br />

Korem<br />

Suryakancana<br />

Dampingi<br />

Tim Rusia<br />

Tim Rescue Rusia yang sempat naik ke<br />

lokasi jatuhnya pesawat telah diminta<br />

untuk kembali.<br />

DEDE SUSIANTI<br />

PASCAPENGHENTIAN<br />

proses evakuasi korban<br />

pesawat jatuh<br />

Sukhoi SJ 100 kemarin,<br />

Tim dari Korem 061/<br />

Suryakancana masih akan<br />

melanjutkan pencarian fl ight<br />

data recorder (FDR) bersama<br />

tim rescue dari Rusia hingga<br />

besok.<br />

“FDR masih dicari. Sesuai<br />

petunjuk Kepala Basarnas,<br />

saya sebagai komandan kewila<br />

yahan akan bekerja sama<br />

dengan kepolisian dari polres,<br />

polsek, dan pemda setempat,”<br />

kata Komandan Korem 061/<br />

Suryakancana Bogor Kolonel<br />

(Inf) AM Putranto seusai doa<br />

bersama menandai penutupan<br />

proses evakuasi korban<br />

di posko Cijeruk, Kabupaten<br />

Bogor, kemarin.<br />

Dia mengatakan tim butuh<br />

waktu untuk bekerja menca ri<br />

FDR. “Pencarian akan dilakukan<br />

dengan kapasitas masingmasing.<br />

Kami akan koordinasi<br />

dengan deputi tim dari Rusia.<br />

Dan hasilnya akan dilaporkan<br />

ke Pangdam Siliwangi,”<br />

ujarnya.<br />

Terkait tim rescue dari Rusia<br />

yang kemarin pagi kembali<br />

mendatangi lokasi jatuhnya<br />

pe sa wat, danrem menjelaskan<br />

bahwa tim telah diminta<br />

untuk naik kembali ke posko<br />

helipad.<br />

“Sejak pukul 14.00 WIB, di<br />

atas sudah turun hujan jadi<br />

kami minta berhenti dan tetap<br />

di tempat, tidak boleh ke<br />

mana-mana,” jelas Danrem.<br />

Yang pasti, pihaknya akan<br />

mendampingi pergerakan<br />

dari Tim Rescue Rusia itu.<br />

“Jadi kami masih standby di<br />

sini. Selama ini mereka (tim<br />

Rusia) menerima dengan<br />

baik. Setelah itu, mau berlanjut<br />

atau diserahkan kepada<br />

kami, terserah mereka,”<br />

tandasnya.<br />

SABTU, 19 MEI 2012<br />

Tidak disembunyikan<br />

Di sisi lain, pihak Basarnas<br />

membantah dugaan bahwa<br />

FDR telah ditemukan, namun<br />

disembunyikan.<br />

“Kata siapa disembunyikan?”<br />

tanya Kepala Badan<br />

SAR Nasional Marsekal Madya<br />

Daryatmo di Bandara Halim<br />

Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.<br />

“Tidak benar informasi<br />

itu toh tim SAR di sana belum<br />

menemukannya (FDR) kok,”<br />

sambungnya.<br />

Menurutnya, FDR yang merupakan<br />

salah satu komponen<br />

kotak hitam itu dipasang terpisah<br />

dan ditempatkan di ekor<br />

pesawat. Benturan keras saat<br />

insiden pada Rabu (9/5) menyebabkan<br />

pesawat hancur<br />

berkeping-keping. Partikel<br />

terpencar hingga radius 500<br />

meter. Oleh karena itu, bisa<br />

saja FDR berada di lokasi yang<br />

terpisah dari ditemukannya<br />

ekor pesawat.<br />

Lebih jauh, terang dia, Komisi<br />

Nasional Keselamatan Transportasi<br />

(KNKT) tengah memeriksa<br />

CVR. Penelitian tersebut<br />

dilakukan di Indonesia dengan<br />

melibatkan tenaga ahli dari Rusia.<br />

“Seperti inilah kondisi yang<br />

bisa kami sampaikan. Tidak<br />

mengada-ada bahwa FDR tidak<br />

disembunyikan,” tegasnya.<br />

Guna menyelesaikan kinerja<br />

dan mencari tahu penyebab<br />

musibah tersebut, pihaknya<br />

menyerahkan operasi lanjutan<br />

kepada Korem 061/Suryakancana.<br />

“Ada 186 anggota yang masih<br />

berada di lokasi. Mereka<br />

terdiri dari Kopasus (TNI-AD)<br />

dan Kopaskhas (TNI-AU) yang<br />

memiliki potensi SAR. Masingmasing<br />

dua SST (peleton). Tim<br />

ini ditempatkan dan laporannya<br />

berada di bawah Korem<br />

Suryakancana,” jelas dia.<br />

(GG/J-3)<br />

anti<br />

@mediaindonesia.com


SABTU, 19 MEI 2012 7<br />

BELANDA<br />

Mengintip Kesuksesan 1988<br />

Skuat pemenang Euro 1988<br />

mungkin bukan yang terbaik,<br />

tetapi tetap yang tersukses<br />

sepanjang sejarah sepak bola<br />

Belanda.<br />

DENNY P SINAGA<br />

TIMNAS Belanda selalu gagal lolos ke<br />

putaran final Euro sebelum 1976.<br />

Kehadiran ciri khas permainan Belanda,<br />

total football dan Johan Cruyff<br />

hanya mampu mengantarkan tim ‘Oranye’<br />

menjadi peringkat ketiga di debut mereka.<br />

Belanda saat itu disingkirkan Cekoslovakia<br />

1-3 yang akhirnya keluar sebagai juara, lewat<br />

perpanjangan waktu. Setelah Euro 1976,<br />

Belanda gagal bersinar lagi hingga 1984.<br />

Barulah 1988, Belanda meraih gelar di Euro<br />

berkat kiprah pelatih Rinus Michels serta<br />

trio Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan<br />

Ronald Koeman.<br />

Ini terbilang mengejutkan mengingat<br />

Belanda tidak lolos kualifi kasi di Euro 1984.<br />

Selepas juara, prestasi terbaik the Flying<br />

Dutchmen kembali menurun dan hanya<br />

melaju di semifi nal. Namun, keberhasilan<br />

Belanda melaju ke final Piala Dunia 2010<br />

di Afrika Selatan, kembali membuat tim ini<br />

pantas diperhitungkan di Eropa.<br />

Setelah Euro 1976,<br />

Belanda gagal bersinar<br />

hingga 1984.<br />

PADA 1988,<br />

Belanda meraih<br />

gelar pertamanya.<br />

Penyisihan Grup E Euro 2012 kembali<br />

menjadi ajang pembuktian bahwa Belanda<br />

memang wajib diperhitungkan di Eropa. Belanda<br />

membuat tim favorit seperti Hongaria<br />

dan Finlandia tersisih.<br />

Sayangnya, kekalahan di laga terakhir mereka<br />

saat dikandaskan Swedia 2-3 menjadi<br />

menodai rekor skuat Belanda yang dibesut<br />

Bert van Marwijk itu.<br />

Dengan koleksi 27 poin dari 10 laga, tim<br />

‘Oranye’ juga menorehkan skor kemenangan<br />

terbesar 11-0 atas San Marino. Striker Klaas-<br />

Jan Huntelaar tampil menjadi yang tertajam di<br />

grup ini dengan torehan 12 gol dalam 8 laga.<br />

“Kami menang sembilan kali berturut-turut<br />

dan menjuarai grup,” ujar Van Marwijk. “Masih<br />

saja ada perasaan kurang lengkap.”<br />

Van Marwijk bisa menerima kekalahan atas<br />

Swedia, tapi merasa timnya belum sempurna<br />

jika dibandingkan dengan skuat era Ruud Gullit<br />

dan Marco van Basten pada Euro 1988.<br />

Dengan mengintip ke masa keemasan Belanda<br />

pada 1988 diharapkan menjadi kunci<br />

kesuksesan tim ‘Oranye’ di Euro 2012. Skuat<br />

Michels saat itu dinilai bukan yang terbaik,<br />

tetapi tetap yang tersukses sepanjang sejarah<br />

BINTANG<br />

Ketajamannya Berlanjut ke Level Eropa<br />

SETELAH melihat skuat bayangan yang dipanggil<br />

Bert van Marwijk untuk seleksi Euro 2012,<br />

tak berlebihan jika dikatakan Belanda merupakan<br />

salah satu tim favorit juara. Lini depan<br />

mereka disebut-sebut sebagai yang paling<br />

menjanjikan di dunia.<br />

Di posisi ini, Marwijk memiliki dua ujung tombak<br />

tersubur di dua liga berbeda. Klaas Jan Huntelaar<br />

yang memuncaki Bundesliga<br />

dengan 29 gol akan tandem<br />

dengan bomber Arsenal Robin<br />

van Per- sie yang memuncaki<br />

daftar pencetak gol terbanyak<br />

Liga Primer dengan 30<br />

bola.<br />

Robin van Persie<br />

Penyerang Belanda<br />

AP<br />

“Van Persie merupakan pemain yang bisa<br />

bergerak ke segala arah, sedangkan Huntelaar<br />

lebih bersifat striker gantung. Saya<br />

yakin keduanya bisa bekerja sama,” tutur Van<br />

Marwijk.<br />

Dari penggambaran sang pelatih, tanggung<br />

jawab lebih besar bakal ada di pundak Persie.<br />

Selain lebih senior di timnas, pengalaman<br />

penyerang berusia 28 tahun itu lebih matang<br />

ketimbang penyerang Schalke 04.<br />

Saat mengawali masa mudanya di Feyenoord,<br />

tak ada yang menyangka ia berada dalam bidikan<br />

pelatih Arsenal Arsene Wenger. Pada 2004,<br />

ia pun diboyong ke Emirates Stadium dan langsung<br />

memukau pendukung tim itu.<br />

Pada Piala Dunia 2010, Van Marwijk pun<br />

selalu memasukkan namanya sebagai starting<br />

line-up. Sayangnya, ia belum bisa membayar<br />

kepercayaan dengan hanya menjaringkan satu<br />

bola ke gawang Kamerun.<br />

Selepas perhelatan empat tahunan itu, Van<br />

Persie bagai kesetanan dan selalu tampil dengan<br />

performa terbaiknya. Musim ini bisa<br />

dibilang menjadi puncak kegemilangan pemain<br />

kelahiran Rotterdam tersebut selama berseragam<br />

Arsenal sejak 2004.<br />

Di luar 30 gol di Liga Primer, ia juga menjaringkan<br />

tujuh bola lagi di kompetisi lain. Ia<br />

pun mencatatkan namanya sebagai striker<br />

tersubur ke-8 sepanjang sejarah Arsenal dengan<br />

96 gol. (Ash/R-1)<br />

PELATIH<br />

REUTERS/ANDRES STAPFF<br />

LATIHAN RINGAN: Para pemain timnas Belanda sedang melakukan latihan ringan jelang duel persahabatan melawan Uruguay di Montevideo 7 Juni 2011. Di Euro 2012 Belanda tergabung di Grup<br />

B bersama Jerman, Portugal, dan Denmark.<br />

sepak bola Belanda.<br />

Van Marwijk kembali menegaskan bahwa<br />

dia tidak peduli bermain cantik atau tidak.<br />

Yang lebih penting ialah apa strategi untuk<br />

menang dan meraih trofi .<br />

Seleksi akhir<br />

Di antara 36 pemain yang dipilih pekan<br />

lalu, Van Marwijk memilih memasukkan trio<br />

tanpa pengalaman, yaitu Jetro Willems, Adam<br />

Maher, dan Luciano Narsingh di daftar 27<br />

nama skuat bayangan.<br />

Van Marwijk memilih, memutuskan, dan<br />

menggusur sembilan pemain termasuk bek<br />

kiri AC Milan Urby Emanuelson yang sudah<br />

membela timnas 15 kali, pemain PSV Georginio<br />

Wijnaldum (2 kali), Hedwiges Maduro<br />

(Valencia CF, 18 kali). Enam pemain lainnya<br />

yang dicoret ialah pemain yang belum pernah<br />

membela timas Jasper Cillessen (Ajax), Alexander<br />

Buttner (Vitesse), Ola John (FC Twente),<br />

Erwin Mulder (Feyenoord), Nick Viergever<br />

(AZ), dan Stefan de Vrij (Feyenoord).<br />

Pada Euro 2012, Belanda berada di Grup<br />

B dengan Jerman, Portugal, dan Denmark.<br />

(Berbagai Sumber/R-4)<br />

denny@mediaindonesia.com<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Singkirkan Total Football<br />

BERT van Marwijk bukanlah kandidat favorit ketika Marco<br />

van Basten dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala<br />

tim nasional Belanda selepas Euro 2008. Karakternya yang<br />

keras kepala dinilai tak akan membawa kesuksesan di skuat<br />

‘Oranye’.<br />

Benar saja, pada 2010, Belanda untuk ketiga kalinya meraih<br />

medali perak di pentas Piala Dunia. Total football yang menjadi<br />

ciri khas permainan ‘Negeri Kincir Angin’ pun hilang<br />

sudah berganti dengan performa pragmatis yang berorientasi<br />

menang.<br />

Penampilan seperti ini memang sudah digemakan Marwijk<br />

sesaat setelah menggeser posisi Van Basten. Ia menandaskan<br />

tidak peduli dengan permainan cantik dan lebih akan mengedepankan<br />

strategi untuk menang dan meraih trofi karena hal<br />

itulah yang saat ini dibutuhkan publik sepak bola Belanda.<br />

Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) pun setuju dengan<br />

pendekatan ini. Terbukti mereka memperpanjang kontrak<br />

Marwijk hingga 2016 dengan harapan pelatih 59 tahun itu<br />

mengakhiri puasa gelar Belanda sejak juara di Euro 1988.<br />

Bagi mantan arsitek Feyenoord dan Borussia Dortmund itu,<br />

kunci sukses timnya terletak pada suasana kondusif sebelum<br />

dan selama turnamen berlangsung. Ia tidak ingin ada keributan<br />

yang menimbulkan friksi dan mengganggu kekompakan<br />

tim. “KNVB dan saya sepakat, ketenangan di dalam kamp sangat<br />

berpengaruh terhadap suasana tim<br />

di atas lapangan sehingga saya akan<br />

tetap memberlakukan<br />

kondisi ini selama<br />

saya menjabat<br />

pelatih kepala,”<br />

jelas Van Marwijk.<br />

Sikapnya ini telah terbukti membuat<br />

timnas Belanda sebagai salah<br />

satu tim yang jauh dari kontroversi<br />

di Piala Dunia 2010, tak seperti Inggris<br />

atau Prancis. Suasana seperti ini<br />

sebelumnya diragukan terjadi jika<br />

mengingat beberapa hal.<br />

Pertama, pria yang bermain sebagai<br />

winger ketika memperkuat timnas<br />

Belanda era 1970-an ini pernah<br />

bersitegang dengan kartu as di lini<br />

depan Belanda Robin van Persie saat<br />

keduanya masih di Feyenoord.<br />

Kedua, ia membuat keputusan kontroversial<br />

saat membawa winger Arjen<br />

Robben ke Afrika Selatan. Seminggu<br />

sebelum kick-off Piala Dunia, Robben<br />

masih cedera hamstring sehingga penunjukannya<br />

dinilai sebagai penyianyiaan<br />

tempat bagi pemain lain yang<br />

lebih fi t.<br />

Namun, perjudian itu akhirnya<br />

terbayar ketika Robben pulih hanya<br />

beberapa saat sebelum event dimulai.<br />

Tahun ini, ia pun menyertakan<br />

Wesley Sneijder ke dalam 27<br />

pemain dalam skuat bayan-<br />

gannya meski playmaker Inter<br />

Milan itu kerap cedera sepanjang<br />

musim ini. (Ash/R-1)<br />

REUTERS<br />

Bert van Marwijk<br />

Pelatih Belanda


8<br />

Jupp Heynckes<br />

AP<br />

JUPP Heynckes<br />

bukanlah orang<br />

baru di tubuh<br />

Ba yern Muenchen.<br />

Heync kes sebelumnya pernah<br />

menangani tim itu pada era<br />

1980-an akhir hingga 1990-an akhir,<br />

dan pada akhir musim 2009. Ia ditunjuk<br />

oleh manajemen menyusul hasil buruk<br />

yang ditorehkan pelatih sebelumnya,<br />

Luis van Gaal.<br />

Van Gaal tidak mampu membawa<br />

Muenchen kembali berprestasi dengan<br />

menjuarai Bundesliga, Piala<br />

Jerman, serta melaju ke fi nal Liga<br />

Champions musim 2009/2010.<br />

Akibatnya, klub bertabur bintang<br />

itu harus menutup kompetisi<br />

2010/2011 tanpa gelar.<br />

Heynckes tentu tidak ingin membayar<br />

kepercayaan presiden klub Uli Hoenes<br />

yang telah menunjuknya sebagai pelatih<br />

dengan hasil serupa. Sebab, Muenchen<br />

musim ini hanya mampu menjadi runner<br />

up baik di Bundesliga maupun Piala<br />

Jer man. Satu-satunya peluang untuk<br />

me raih gelar hanyalah menjuarai Liga<br />

Champions.<br />

Jika juara, itu bakal menjadi gelar kelima<br />

Muenchen sekaligus yang kedua<br />

milik Heynckes. Ia pernah menjuarai Liga<br />

Champions saat menukangi Real Madrid<br />

1997/1998. Selangkah lagi gelar tersebut<br />

akan ma suk di kabinet trofi Muenchen.<br />

Ia harus mampu menebak strategi apa<br />

yang bakal diterapkan arsitek sementara<br />

Chelsea Roberto Di Matteo. Heynckes<br />

me nilai sang kompatriot sangat cerdik<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Mario Gomez<br />

REUTERS<br />

Saatnya Menjawab Kepercayaan<br />

Muenchen B<br />

Jejak Inter Mil<br />

EKO RAHMAWANTO<br />

BAYERN Muenchen memiliki<br />

rekor kandang<br />

bagus jika melawan<br />

tim-tim asal Inggris. FC<br />

Hollywood hanya kalah satu kali<br />

dalam 18 laga serta menang 11<br />

kali di antaranya. Satu-satunya<br />

kekalahan datang dari Norwich<br />

City di Piala UEFA 1993-1994.<br />

Sebaliknya Chelsea hanya pernah<br />

menang sekali dalam enam<br />

laga away mereka di Liga Champions<br />

musim ini. Mereka juga<br />

hanya pernah menang sekali dalam<br />

enam laga away kontra klub<br />

asal Jerman, yaitu dari VfB<br />

Stuttgard di fase knock<br />

out Liga Champions<br />

pada 2004.<br />

Meski baru saja<br />

kalah di fi nal DFB<br />

Pokal dan juga<br />

Bundesliga<br />

(keduanya<br />

kalah da ri<br />

Borussia<br />

Dortmund),Muenchentetapdiunggulkan<br />

untuk<br />

merengkuh trofi<br />

kelima nya.<br />

Fakta itulah yang<br />

mem buat Muenchen<br />

per caya diri untuk memenangi<br />

laga pamungkas mela<br />

wan Chelsea di Fussball<br />

da lam meracik strategi dan tidak boleh<br />

dianggap remeh.<br />

“Chelsea bisa bermain dengan sistem<br />

berbeda. Mereka sangat lain ketika<br />

meng hadapi Benfi ca (babak perempat<br />

fi nal) dan Barcelona (babak semifi nal).<br />

Saya yakin mereka akan menerapkan<br />

gaya berbeda ketika berhadapan dengan<br />

kami,” ungkapnya.<br />

Heynckes menegaskan timnya sudah<br />

siap mengantisipasi permainan tim tamu.<br />

Apalagi, Mario Gomez dkk bakal<br />

tam pil di hadapan pendukung sendiri.<br />

“Peluang untuk juara masih 50-50.<br />

Tapi, tampil di kandang sendiri merupakan<br />

suatu keuntungan. Sangat spesial<br />

bisa ber main di fi nal dan mendapat dukung<br />

an penuh dari suporter,” tegasnya.<br />

(AP/Nav/R-1)<br />

Arena (Allianz Arena) dini hari<br />

nanti.<br />

Jika Muenchen menang, tim<br />

besutan Jupp Heynckes itu<br />

mengikuti jejak Inter Milan dan<br />

Real Madrid yang menjadi juara<br />

setelah partai fi nal di gelar di<br />

kandang sendiri. Real Madrid<br />

juara pada musim 1956-1957 dan<br />

Inter di musim 1964-1965.<br />

“Kami kini lebih baik dari 2010.<br />

Pelatih memainkan peran besar<br />

dalam perubahan kami. Para pemain<br />

sangat percaya ke padanya.<br />

Dia membuat atmos fer yang menyenangkan,”<br />

tutur winger asal<br />

Prancis Franck Ribery.<br />

Kiper Manuel Neuer pun optimistis<br />

bisa memenangi final<br />

nanti tanpa harus diselesaikan<br />

lewat perpanjangan waktu atau<br />

adu penalti.<br />

“Kami tidak terlalu membebani<br />

diri sendiri karena ini<br />

adalah laga kandang. Kami<br />

mes ti menggunakannya untuk<br />

keuntungan kami sendiri,” kata<br />

Neuer.<br />

Yang menjadi masalah adalah<br />

kondisi Arjen Robben yang tidak<br />

100% fi t. Sayap asal Belanda itu<br />

masih diserang demam tinggi, sehingga<br />

diragukan tampil. Bahkan<br />

mantan pemain Chelsea dan Real<br />

Madrid itu absen dua ka li dalam<br />

sesi latihan. Akan<br />

tetapi, niat<br />

untuk<br />

SABTU, 19<br />

FINAL LIGA C<br />

Chelsea dipastikan tampil tanpa ka<br />

Ramires, dan R<br />

menembus kegagalan dua tahun<br />

saat dikalahkan Inter Milan 0-2<br />

membuatnya siap tempur.<br />

“Hanya demam lebih dari 40<br />

derajat yang akan membuatku<br />

absen. Saya merasa baik-baik<br />

saja,” jelasnya.<br />

Chelsea pincang<br />

Dalam duel nanti,<br />

Chelsea dipastikan<br />

tam-


MEI 2012 9<br />

HAMPIONS<br />

ersiap Ikuti<br />

an dan Madrid<br />

pten John Terry, Branislav Ivanovic,<br />

aul Meireles.<br />

pil tanpa empat pemain pilar.<br />

Mereka adalah kapten John Terry,<br />

Branislav Ivanovic, Ramires,<br />

dan Raul Meireles karena skors.<br />

Kondisi bek tengah Gary Cahill<br />

dan David Luiz pun masih belum<br />

pasti karena mereka belum<br />

sembuh dari cedera. Jika pun<br />

tampil keduanya tidak dalam<br />

kondisi 100%.<br />

Jika hingga hari<br />

H belum bisa<br />

turun, amat mungkin pelatih<br />

Chelsea Roberto Di Matteo akan<br />

menerapkan strategi ‘pertahanan<br />

gerendel’ (catenaccio)<br />

khas Italia.<br />

Strategi itu yang ditunjukkan<br />

saat mengalahkan Barcelona di<br />

semifi nal.<br />

“Kita lihat nanti. Strategi itu<br />

juga bukan sepak bola negatif.<br />

Strategi adalah strategi,” jelas<br />

pelatih Italia kelahiran Swiss 41<br />

tahun lalu itu.<br />

Striker Didier Drogba pun<br />

tak masalah dengan strategi<br />

itu. Bagi penyerang<br />

asal Pantai Gading<br />

itu yang penting Chelsea<br />

menang sehingga<br />

bisa mewujudkan impiannya<br />

untuk meraih trofi<br />

Champions terwujud.<br />

Empat tahun lalu Chelsea<br />

yang diunggulkan justru kalah<br />

di fi nal oleh Manchester United<br />

lewat adu penalti. Hanya saja<br />

saat itu Drogba sudah tidak ada<br />

di lapangan karena mendapat<br />

kartu merah pada menit 116.<br />

Laga nanti juga sangat ditunggu<br />

Petr Cech. Tepat di laga<br />

fi nal, kiper Republik Ceko tersebut<br />

akan merayakan ulang<br />

tahun ke-30. “Saya belum memikirkan<br />

ulang tahun. Namun,<br />

saya perca ya<br />

saya bisa<br />

memberi hadiah ulang tahun<br />

lebih cepat sehari sebelumnya,”<br />

tegas Cech di situs UEFA.<br />

Ruang ganti<br />

Yang unik dalam laga nanti<br />

adalah UEFA memberikan keleluasaan<br />

kepada Muenchen untuk<br />

menempati ruang ganti<br />

sen diri. Fussball Arena memiliki<br />

empat ruang ganti pemain. Dua<br />

milik Muenchen dan TSV 1860<br />

Muenchen. Dua lagi untuk tim<br />

tamu kedua klub itu.<br />

Untuk fi nal Liga Champions<br />

kali ini, Muenchen resminya<br />

akan ber-<br />

main<br />

di tempat<br />

netral bukan sebagai<br />

tim tuan rumah pemilik stadion.<br />

Namun, Fussball Arena sudah<br />

ditentukan sebagai tempat fi nal<br />

tahun ini oleh UEFA sejak dua<br />

tahun lalu.<br />

Itu sebabnya Muenchen diberi<br />

label home team untuk kepentingan<br />

marketing dan logistik,<br />

tapi bukan karena tampil di kandang<br />

sendiri. FC Hollywood dan<br />

Chelsea tetap dianggap bermain<br />

di tempat netral dan kepada kedua<br />

tim diberi jatah tiket yang<br />

sama untuk suporternya, sekitar<br />

17.500. (R-2)<br />

eko@mediaindonesia.com<br />

Siap Menghadapi Skenario Terburuk<br />

ROBERTO Di Matteo bertekad menorehkan<br />

hasil manis di penghujung musim<br />

kompetisi 2011/2012. Membawa the<br />

Blues--julukan Chelsea--menjuarai<br />

Liga Champions merupakan prestasi<br />

terbesar Di Matteo sepanjang karier<br />

ke pelatihannya.<br />

Sejak memutuskan gantung sepatu<br />

sebagai pemain pada 2002 lalu, pria<br />

asal Italia itu tercatat sudah menukangi<br />

tiga klub, yakni Milton Keynes Dons,<br />

West Bromwich Albion, dan Chelsea. Di<br />

Chelsea, ia ditunjuk menjadi karteker<br />

menggantikan Andre-Villas Boas yang<br />

dipecat karena gagal membawa klub<br />

asal London Utara itu berprestasi.<br />

Berkat Di Matteo, Chelsea menemukan<br />

kembali roh permainan dan berhasil<br />

meraih satu gelar bergengsi yakni<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Didier Drogba<br />

REUTERS<br />

Piala FA setelah mengalahkan Liverpool<br />

di partai final. Ini merupakan gelar<br />

pertama Di Matteo sejak memutuskan<br />

menjadi pelatih empat tahun silam.<br />

Meski sangat bersyukur berhasil<br />

menjuarai Piala FA, mantan gelandang<br />

Chelsea itu masih lapar gelar. Ia pun<br />

paham betul betapa gengsi Liga Champions<br />

lebih tinggi ketimbang gelar Piala<br />

FA. Menjuarai turnamen Liga Champions<br />

menjadi bukti sahih Chelsea adalah<br />

klub terbaik di seantero ‘Benua Biru’.<br />

Trofi ini sekaligus menjadi senjata<br />

ampuh buatnya untuk meluluhkan hati<br />

pemilik Chelsea yang juga taipan asal<br />

Rusia Roman Abramovich agar mau<br />

me nyodorkannya kontrak permanen.<br />

Ia pun optimistis mampu menaklukkan<br />

Bayern Muenchen yang tampil di kan-<br />

dang sendiri, dini hari nanti.<br />

Menurutnya, FC Hollywood<br />

tidak beruntung menjadi tuan<br />

rumah. “Muenchen mungkin sudah<br />

nyaman dengan suasana<br />

di lapangan. Tapi, tekanan<br />

justru lebih besar dirasakan<br />

oleh tuan rumah,” ungkapnya.<br />

Di Matteo pun sudah siap<br />

menghadapi skenario terburuk<br />

sepanjang kariernya.<br />

Setidaknya ada empat pemain<br />

terkena larangan bermain yakni kapten<br />

John Terry, bek Branislav Ivanovic, gelandang<br />

Raul Meireles dan Ramires.<br />

Ti ga pilar senior pun diragukan untuk<br />

merumput karena cedera. Salah satunya<br />

Florent Malouda. (AP/Nav/R-1)<br />

Roberto Di Matteo<br />

AP


10<br />

Peluang Terbuka<br />

ke Old Trafford<br />

SATU pemain muda Indonesia<br />

akan dikirim ke<br />

Old Trafford--markas Manchester<br />

United--Oktober<br />

mendatang. Hal itu akan<br />

dilakukan setelah terlebih<br />

dahulu mengikuti serangkaian<br />

kursus pengembangan<br />

pemain usia muda<br />

di Jakarta, 24 Juni hingga 4<br />

Juli mendatang.<br />

Pelatihan tersebut digelar<br />

oleh Indonesia Manchester<br />

United Soccer Shools<br />

(MUSS), serta bekerja sama<br />

dengan Mitra Suportindo.<br />

“Kursus singkat ini untuk<br />

mencari satu pemain terbaik<br />

yang akan dikirim ke<br />

Old Trafford Oktober ini,”<br />

ujar Presiden Direktur Mitra<br />

Sportindo Ibnu Nurzaman<br />

di Jakarta, kemarin.<br />

Ibnu mengungkapkan<br />

pemain terbaik akan mendapatkan<br />

kesempatan<br />

mengikuti fi nal World Skill<br />

di Manchester dan berhak<br />

bermain di Stadion Old Trafford<br />

sebelum pertandingan<br />

Liga Primer Inggris.<br />

Mantan kapten timnas<br />

Singapura Aide Iskandar<br />

yang menjadi perwakilan<br />

MUSS di Asia mengatakan<br />

kursus itu berbeda dengan<br />

kurikulum sekolah sepak<br />

bola lainnya. “Kami menggunakan<br />

empat pelatih asli<br />

dari Old Trafford dan tidak<br />

menggunakan pelatih lokal.<br />

Satu pelatih untuk 16 anak,”<br />

kata Aide.<br />

MUSS pertama kali membuka<br />

pelatihan di Singapura<br />

pada 2008. MUSS kemudian<br />

merambah ke Malaysia dan<br />

Filipina, kemudian Indonesia.<br />

Diperkirakan jumlah<br />

siswa telah melebihi 1.000<br />

orang.<br />

Direktur ASIOP APACINTI<br />

Ade Prima Syarif mengatakan<br />

kehadiran MUSS sangat<br />

berharga karena peserta<br />

bakal merasakan pelatihan<br />

dengan metode mendunia.<br />

“Ini kelak juga akan memacu<br />

semangat pemain muda dan<br />

membantu kemajuan sepak<br />

bola kita,” ucapnya.<br />

Lokasi kursus berada<br />

di lapangan sepak bola<br />

ASIOP APACINTI di kompleks<br />

Gelora Bung Karno,<br />

Senayan, Jakarta. Peserta<br />

akan mengikuti tantangan<br />

keterampilan dari kategori<br />

kelompok usia. Peserta yang<br />

dapat mengikuti kursus ini<br />

ialah laki-laki dan perempuan<br />

berusia 7-16 tahun.<br />

Maksimal jumlah peserta<br />

ialah 384 orang. (*/R-4)<br />

Capello<br />

Dekati Chelsea<br />

MANTAN pelatih Inggris<br />

Fabio Capello dilaporkan<br />

berada di Muenchen untuk<br />

menyaksikan fi nal Bayern<br />

Muenchen melawan<br />

Chelsea, dini hari nanti.<br />

Kehadiran Capello disebutsebut<br />

sebagai langkah untuk<br />

mendekati pemilik Chelsea<br />

Roman Abramovich.<br />

Apalagi klub berjuluk the<br />

Blues itu masih bersikap<br />

wait and see untuk mengontrak<br />

karteker Roberto<br />

Di Matteo secara permanen.<br />

Chelsea sedang mengevaluasi<br />

siapa figur yang tepat<br />

untuk mengisi kursi panas<br />

pelatih terdahulu Andre-<br />

Villas Boas.<br />

Capello saat ini memang<br />

sedang menganggur setelah<br />

memutuskan tidak lagi<br />

melatih skuat ‘Tiga Singa’<br />

Inggris sejak Februari lalu.<br />

Ia pernah menyatakan keinginannya<br />

mengarsiteki<br />

klub papan atas Liga Primer.<br />

Nama besar Capello<br />

yang sebelumnya sukses<br />

bersama AC Milan dan Real<br />

Madrid menjadi jaminan<br />

untuk merayu Abramovich.<br />

Namun, kalau pun sang<br />

taipan asal Rusia itu setuju,<br />

Capello kemungkinan besar<br />

hanya dikontrak selama<br />

setahun. Sebab, Chelsea sa-<br />

DIMINATI CHELSEA: Mantan pelatih timnas Inggris Fabio Capello<br />

(kanan) berbicara dengan John Terry. Jika tidak ada aral<br />

melintang, Capello akan membesut Chelsea musim depan.<br />

SEPAK BOLA<br />

ngat kepincut untuk mendapatkan<br />

tanda tangan pelatih<br />

Barcelona Josep Guardiola.<br />

Namun, Guardiola masih<br />

i ngin istirahat selama setahun<br />

setelah memutuskan tidak<br />

lagi melatih Barcelona.<br />

Sumber ESPN menyebutkan,<br />

“Fabio sangat mencintai<br />

London dan sekarang<br />

memiliki rumah di London<br />

Barat serta belum berencana<br />

untuk pindah.”<br />

“Tapi belum ada kontak<br />

dari Chelsea sejauh ini,<br />

saya bisa yakinkan hal tersebut.<br />

Menurut perkiraan<br />

saya, Chelsea masih ingin<br />

menunggu hingga fi nal Liga<br />

Champions. Baru kemudian<br />

dilakukan pembicaraan<br />

untuk mengisi posisi yang<br />

kosong,” imbuh sumber<br />

tersebut.<br />

Dalam wawancara dengan<br />

The Times awal bulan<br />

ini, Capello secara terus<br />

terang menyatakan ingin<br />

berkarier di Liga Inggris.<br />

“Inggris sangat menantang,<br />

saya sangat kenal tim dan<br />

pemainnya. Segala sesuatu<br />

menjadi tidak terlalu sulit.<br />

Saya sudah menolak sejumlah<br />

tawaran dengan gaji<br />

menggiurkan, salah satunya<br />

di China. Saya ingin tantangan<br />

lebih,” kata Capello.<br />

(Rtr/Nav/R-3)<br />

REUTERS/EDDIE KEOGH/FILES<br />

BEREBUT BOLA: Mantan pelatih Liverpool Kenny Dalglish (kiri) berebut bola dengan pelatih Wigan Athletic Roberto Martinez. Setelah Dalglish dipecat, kini Martinez menjadi<br />

kandidat paling kuat untuk melatih klub yang bermarkas di Stadion Anfield itu.<br />

Wigan Izinkan Martinez ke Liverpool<br />

EKO SUPRIHATNO<br />

NAMA pelatih Wigan<br />

Athletic Roberto<br />

Martinez menjadi<br />

kandidat paling kuat<br />

untuk menggantikan posisi<br />

Kenny Dalglish sebagai arsitek<br />

Liverpool. Mereka sudah mendapatkan<br />

lampu hijau dari<br />

Wigan untuk berbicara dengan<br />

Martinez.<br />

Bahkan Fenway Sports Group<br />

(FSG), pemilik saham mayoritas<br />

the Reds, sudah melakukan<br />

kontak dengan pelatih asal<br />

Spanyol itu tiga pekan silam di<br />

sebuah pesta. Nama lain yang<br />

juga tak kalah moncer untuk<br />

menduduki kursi pelatih adalah<br />

mantan pelatih Chelsea Andre<br />

Villas-Boas.<br />

Dalam kabar yang dilansir<br />

Goal.com pada April lalu,<br />

Martinez sudah memutuskan<br />

untuk hengkang dari Wigan<br />

SETELAH menang 2-0 atas<br />

tim lemah Mauritania, Kamis<br />

(17/5), hari ini timnas Indonesia<br />

versi PSSI Djohar Arifi n<br />

Husin akan menghadapi Kurdistan<br />

(Irak) pada laga kedua<br />

turnamen Al Nakba International<br />

Turnamen di Palestina.<br />

Menurut manajer timnas<br />

Ramadhan Pohan, fisik pemain<br />

Kurdistan lebih kuat.<br />

“Kendali serangan mereka juga<br />

lebih teratur. Tapi, kita harus<br />

semaksimal mungkin untuk<br />

mendapatkan hasil terbaik,”<br />

katanya.<br />

Ramadhan yang juga poli-<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Pelatih asal Spanyol itu diharapkan membawa the Reds<br />

ke posisi terbaik musim depan.<br />

musim ini. Terlebih Liverpool<br />

kemudian dengan intens mulai<br />

mendekati pelatih berusia 38<br />

tahun itu.<br />

Bukan cuma Liverpool yang<br />

berminat dengan Martinez,<br />

anggota tim Liga Primer lainnya,<br />

Aston Villa, pun berniat<br />

merekrutnya menggantikan<br />

Alex McLeish.<br />

Bos Liverpool John W Henry<br />

menggariskan pihaknya lebih<br />

suka merekrut pelatih muda<br />

dan memiliki visi kuat untuk<br />

membawa tim ini masuk<br />

top-four Liga Primer musim<br />

mendatang.<br />

Martinez dinilai cukup punya<br />

taring untuk membawa Liverpool<br />

berjaya musim ini setelah<br />

manajemen menganggap Dalglish<br />

kurang memuaskan.<br />

tikus Partai Demokrat itu menambahkan<br />

salah satu kunci<br />

agar bisa maksimal melawan<br />

Kurdistan, yakni semua pemain<br />

harus secepatnya melakukan<br />

recovery. Namun,<br />

faktanya skuat besutan Nil<br />

Maizar itu hanya memiliki<br />

waktu lebih sedikit untuk<br />

istirahat jika dibandingkan<br />

dengan Kurdistan.<br />

Kurdistan memiliki waktu<br />

recovery lebih dari tiga hari karena<br />

mereka telah menjalani<br />

Akibatnya, pada Rabu lalu<br />

Dalglish pun menerima nasib<br />

dilengserkan setelah membawa<br />

timnya fi nis di posisi delapan<br />

dengan 52 poin. Ini merupakan<br />

hasil terburuk sejak musim<br />

1993-1994.<br />

Liverpool hanya mampu<br />

melesakkan 47 gol sepanjang<br />

musim, namun jala mereka<br />

bergetar sebanyak 40 kali. Hal<br />

tersebut merupakan yang terburuk<br />

sejak musim 1991-1992.<br />

Adapun 14 kemenangan yang<br />

diraih musim ini merupakan<br />

yang terburuk sejak musim<br />

1953-1954.<br />

Lebih parah lagi, the Reds<br />

terlempar dari persaingan di<br />

kancah Eropa, kendati mereka<br />

memenangi Piala Liga dan menjadi<br />

fi nalis FA Cup.<br />

pertandingan pertama yaitu<br />

melawan Mauritania, Selasa<br />

(15/5). Adapun Titus Bonai dan<br />

kawan-kawan hanya mendapatkan<br />

waktu istirahat satu<br />

hari saja.<br />

Dalam duel itu, Ramadhan<br />

menambahkan, meski formasi<br />

permainan yang diterapkan<br />

saat menghadapi Mauritania<br />

sukses, bukan berarti akan<br />

digunakan saat menghadapi<br />

Kurdistan. Lawan kedua ini<br />

dinilai memiliki karakter ber-<br />

Selamatkan Wigan<br />

Mengenai Martinez, pria ini<br />

dianggap mumpuni setelah<br />

mencatat aksi mengesankan lewat<br />

sentuhan sepanjang musim.<br />

Kendati hanya membawa the<br />

Latics--julukan Wigan--fi nis di<br />

posisi 15 dengan 43 poin hasil 11<br />

kemenangan, kesuksesan membekap<br />

Manchester United, Arsenal,<br />

Liverpool dan Newcastle<br />

memberi poin tersendiri.<br />

Martinez dianggap sukses<br />

menyelamatkan Wigan dari<br />

jurang degradasi dan mampu<br />

melakoni laga-laga dengan anggaran<br />

ketat.<br />

Kemungkinan Martinez bakal<br />

membesut Liverpool terungkap<br />

dari pernyataan bos Wigan<br />

David Whelan seperti dilansir<br />

Sky Sports, di London, kemarin.<br />

Timnas Fokus Recovery Pemain<br />

main yang berbeda.<br />

“Bachdim mempunyai tiga<br />

peluang dan Tibo dua peluang.<br />

Sayang, kehebatan dua pemain<br />

ini sudah tercium kubu<br />

Mauritania dan otomatis Tibo<br />

dan Bachdim mendapat pengawalan<br />

ketat. Dan beruntung<br />

mereka mampu memberikan<br />

assist untuk terjadinya gol,”<br />

tambahnya.<br />

Jika timnas yang diisi mayoritas<br />

pemain dari Indonesian<br />

Premier League (IPL) itu<br />

SABTU, 19 MEI 2012<br />

REUTERS/PHIL NOBLE/FILES<br />

“Saya selalu katakan ketika ada<br />

sebuah klub besar datang, dia<br />

(Martinez) akan membicarakan<br />

hal tersebut dan sejauh ini baru<br />

ada Liverpool yang meminta<br />

izin bicara dengannya.”<br />

‘’Saya memberikan izin dan<br />

dia pun mengatakan akan bicara<br />

segera. Saya tidak tahu<br />

kapan mereka akan bicara, tapi<br />

sepertinya sesegera mungkin,’’<br />

tambah Whelan.<br />

Whelan menyebutkan dirinya<br />

ingin tetap Martinez memoles<br />

Wigan. Sebab dia merupakan<br />

pelatih yang bagus. ‘’Tapi<br />

sayangnya saat ini ada dua atau<br />

tiga tim yang sedang mencari<br />

pelatih, dan Roberto masuk<br />

daftar teratas untuk direkrut.<br />

Kalau Liverpool serius, kami<br />

rela melepasnya,’’ tegas Whelan<br />

lagi. (R-1)<br />

suprihatno<br />

@mediaindonesia.com<br />

mampu mengatasi Kurdistan<br />

yang sebelumnya mengalahkan<br />

Mauritania dengan skor<br />

3-1, Irfan Bachdim dan kawankawan<br />

secara otomatis akan<br />

lolos ke babak semifi nal dan<br />

tidak perlu lagi mencari posisi<br />

runner-up terbaik.<br />

Pasalnya, dari sembilan tim<br />

yang turun di turnamen yang<br />

tidak masuk kalender FIFA<br />

itu, hanya tiga tim yang secara<br />

otomatis menjadi juara<br />

grup. Adapun satu posisi di<br />

semifinal ditentukan runner<br />

up terbaik dari tiga grup yang<br />

ada. (Ant/R-1)


SABTU, 19 MEI 2012 11<br />

Bebaskan Inflasi<br />

dari Faktor BBM<br />

Tantangan terbesar konversi BBM ke BBG<br />

datang dari terbatasnya pasokan gas untuk<br />

kebutuhan domestik.<br />

GAYATRI SUROYO<br />

KELIARAN harga bahan<br />

bakar minyak<br />

(BBM) masih jadi ancaman<br />

bagi target<br />

infl asi 4,5% plus minus 1% di<br />

2013 dan 2014. Untuk itu, pemerintah<br />

harus bisa melepaskan<br />

infl asi dari faktor BBM.<br />

Hal ini diungkap Ekonom<br />

Unika Atmadjaya A Prasetyantoko<br />

saat dihubungi Media Indonesia,<br />

kemarin. Menurutnya,<br />

infl asi di Tanah Air me miliki<br />

dua faktor penentu utama, harga<br />

pangan dan BBM bersubsidi.<br />

Dalam rangka me ngeluarkan<br />

faktor pangan, Bank Indonesia<br />

(BI) dan pemerintah telah<br />

bekerja sama menjaga infl asi<br />

dengan memperkuat stok pangan<br />

di daerah. Dengan begitu,<br />

pekerjaan rumah berikutnya,<br />

ialah faktor BBM.<br />

“Satu-satunya cara mengeluarkan<br />

faktor BBM adalah<br />

kurangi ketergantungan terhadap<br />

BBM, diganti dengan<br />

peng gunaan gas,” ungkap<br />

Prasetyantoko.<br />

Jika faktor pangan dan BBM<br />

dikeluarkan, Prasetyantoko<br />

me ngatakan infl asi di Indonesia<br />

mengarah ke lebih rendah.<br />

Sebab, ia meyakini akan ada<br />

perbaikan infrastruktur, distribusi,<br />

dan logistik yang berarti.<br />

Keberhasilan konversi BBM ke<br />

bahan bakar gas (BBG) dipan-<br />

KEBIJAKAN pemerintah menge<br />

nakan bea keluar bagi 65<br />

pos tarif (harmonized system/<br />

HS) komoditas mineral sebe sar<br />

20% tidak akan menurunkan<br />

iklim investasi di Ta nah Air.<br />

Ketua Umum Perhimpunan<br />

Ahli Pertambangan Indonesia<br />

(Perhapi) Irwandy Arif menilai<br />

pengenaan pajak pertam bangan<br />

justru akan menciptakan<br />

keseimbangan untuk menata<br />

kembali industri pertambangan<br />

nasional. “Tidak perlu khawatir<br />

dengan pengenaan pajak<br />

ekspor. Justru hal ini akan<br />

menjadi seleksi alam bagi<br />

dang Prasetyantoko menjadi<br />

kunci menjaga infl asi. Infl asi<br />

ta hun ini, prediksinya, masih<br />

berada dalam target BI, yakni<br />

3,5%-5,5% (4,5% plus minus<br />

1%). Tahun depan, ketika<br />

pemerintah mengeksekusi<br />

kon versi ke BBG, pemerintah<br />

ha rus dapat melakukannya<br />

de ngan mulus. Dengan begitu,<br />

kuota BBM yang membebani<br />

anggaran bisa dikurangi.<br />

“Kalau harga BBM itu kan<br />

pengaruhnya dua, konsumsi<br />

dan harga internasional. Kalau<br />

kuota dikecilkan, kemampuan<br />

pemerintah untuk menyubsidi<br />

walaupun harga internasional<br />

naik, masih bisa diberikan.”<br />

Kepala Eko nom PT Bank<br />

Mandiri Tbk Dest ry Damayanti<br />

mengatakan target pemerintah<br />

untuk infl asi 2013 hanya<br />

bisa dicapai dengan menghilangkan<br />

faktor kenaikan har ga<br />

BBM. Akan tetapi, jika harga<br />

BBM dinaikkan, target tersebut<br />

akan sulit tercapai.<br />

“Kalau penyesuaian harga<br />

BBM baru terjadi di 2013, very<br />

unlikely bisa 4,5%. Infl asi inti<br />

kita sendiri akan naik karena<br />

infrastruktur tidak ada perbaikan<br />

yang berarti. Keterbatasan<br />

sumber daya energi juga mendorong<br />

infl asi,” terang Destry.<br />

Dia menilai kenaikan harga<br />

BBM sulit dihindari. Pasalnya,<br />

walaupun harga minyak dunia<br />

saat ini sudah bergerak turun,<br />

BNI TERIMA BISNIS AWARD: Wakil Direktur Utama PT Bank Negara<br />

Indonesia (BNI) Felia Salim (kiri) menerima penghargaan dari<br />

Menko Kesra Agung Laksono pada malam penghargaan Indonesia<br />

Sustainable Business Award 2012 di Jakarta, beberapa waktu lalu.<br />

BNI meraih penghargaan Indonesia Sustainable Business Award<br />

dari Global Initiatives Singapura untuk kategori BUMN terbaik serta<br />

industri keuangan dan perbankan terbaik.<br />

harganya tetap di atas asumsi<br />

anggaran pendapatan dan belanja<br />

negara (APBN). Selain itu,<br />

konsumsi BBM bersubsidi pun<br />

tetap tinggi, sehingga beban<br />

subsidi BBM pada APBN tetap<br />

terlalu berat.<br />

Pasokan gas<br />

Terkait masuknya lifting<br />

gas ke dalam APBN, ekonom<br />

Universitas Gadjah Mada Revrisond<br />

Baswir mengatakan perhitungan<br />

lifting gas dalam asumsi<br />

makro APBN 2013 dilakukan<br />

untuk memisahkan perhitungan<br />

pendapatan pemerintah<br />

dari gas dan minyak. Pendapatan<br />

dari gas akan digunakan<br />

untuk konversi BBM bersubsidi<br />

ke bahan bakar gas (BBG).<br />

“Kalau bicara subsidi, selama<br />

ini kan BBM saja. Sekarang,<br />

sejauh mana penerimaan gas<br />

digunakan untuk subsidi konversi<br />

ke BBG,” ujar Sony, panggilan<br />

akrab Revrisond.<br />

Namun demikian, Sony melihat<br />

tantangan terbesar dari konversi<br />

BBM ke BBG bukan da ri<br />

anggaran. Tantangan jus tru datang<br />

dari terbatasnya pa sokan<br />

gas yang bisa dialo kasikan untuk<br />

kebutuhan do mestik.<br />

“Kontrak gas kita kan habis<br />

ke luar negeri. Harus ada<br />

jamin an kalau kita hitung<br />

ulang penerimaan gas, gasnya<br />

akan ada untuk dalam negeri.<br />

Jangan seperti PLN kemarin,<br />

sudah konversi, gasnya enggak<br />

ada, malah impor dari Iran,”<br />

te gas Sony. (E-5)<br />

gayatri@mediaindonesia.com<br />

PERUSAHAAN pemeringkat<br />

Fitch menurunkan peringkat<br />

kredit Yunani satu tingkat<br />

dari B- menjadi CCC. Pemicunya<br />

ketidakpastian politik<br />

atas komitmen bailout dan<br />

kemungkinan Yunani keluar<br />

dari zona euro.<br />

Kekhawatiran itu muncul<br />

menyusul rencana pemimpin<br />

Yunani menggelar pemilu<br />

na sional kedua pada enam<br />

pe kan mendatang. Presiden<br />

Yu nani gagal membentuk pemerintahan<br />

koalisi. Pasalnya,<br />

dua pemimpin partai terbesar<br />

memiliki pandangan bertentangan<br />

soal penghematan<br />

Bea Keluar Mineral tidak Gerus Investasi<br />

perusahaan-perusahaan tambang<br />

yang tidak jelas, ti dak<br />

kuat secara fi nansial, dan tidak<br />

punya kemampuan teknologi<br />

pengolahan,” kata dia di Jakarta,<br />

kemarin.<br />

Irwandy mengaku bisa memahami<br />

maksud baik pemerintah<br />

mengeluarkan aturan<br />

ter sebut untuk mencegah agar<br />

hasil mineral Indonesia ti dak<br />

dikuras ke luar negeri. Tan pa<br />

adanya pengenaan bea keluar<br />

bagi ekspor komoditas<br />

mi neral, akan terjadi ekspor<br />

be sar-besaran bijih mineral.<br />

Pasalnya, meski Peraturan<br />

MI/M IRFAN<br />

Menteri (Permen) ESDM Nomor<br />

7 Tahun 2012 memperketat<br />

ekspor tambang ke luar<br />

negeri mulai 7 Mei 2012, UU<br />

Nomor 4 Tahun 2009 menjamin<br />

ekspor bijih mineral<br />

mentah masih bisa dilakukan<br />

hingga akhir 2013. Ia mencontohkan<br />

pada 2011 lalu terjadi<br />

ekspor masif bijih besi hingga<br />

33 juta ton, atau meningkat<br />

delapan kali ketimbang ketika<br />

UU No 4 Tahun 2009 terbit,<br />

sehingga dikhawatirkan cadangan<br />

bijih besi akan habis<br />

dalam waktu sembilan tahun<br />

mendatang.<br />

MASKAPAI penerbangan nasional<br />

PT Mandala Airlines<br />

berencana mendatangkan<br />

dua unit pesawat tambahan<br />

jenis Airbus A320 pada Juni<br />

2012. Dengan adanya penambahan<br />

pesawat tersebut,<br />

perseroan akan memiliki<br />

lima pesawat.<br />

“Iya betul akan ada tambahan<br />

dua pesawat, insya<br />

Allah,” ujar pendiri Saratoga<br />

Capital, Sandiaga Uno, melalui<br />

pesan singkat kepada<br />

Media Indonesia, kemarin.<br />

Saat ini Saratoga Capital<br />

masih menjadi pemegang<br />

saham mayoritas Mandala<br />

dengan kepemilikan 51%.<br />

Dalam pengelolaan maskapai<br />

ini, Saratoga bekerja sama<br />

dengan Tiger Airways yang<br />

menguasai 33% saham Mandala.<br />

Sisa saham saat ini,<br />

16%, masih dikuasai kreditor<br />

Mandala.<br />

Sandiaga mengungkapkan<br />

Mandala memproyeksikan<br />

pemilikan 10 armada pesawat<br />

hingga akhir 2012. Kendati<br />

demikian, perseroan akan<br />

mengkaji kembali rencana<br />

tersebut. Pasalnya, keter-<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

“Ekspor besar-besaran seperti<br />

ini tidak akan mendorong<br />

tumbuhnya industri stainless<br />

steel atau besi baja di dalam<br />

negeri,” katanya.<br />

Karena itu, ia memandang<br />

dengan diterapkannya kebijakan<br />

ini pemerintah tengah<br />

berproses menuju pola keseimbangan<br />

program konservasi<br />

sumber daya alam, termasuk<br />

pengaturan produksi dan ekspor.<br />

Selain itu, guna mencari<br />

keseimbangan antara<br />

pendapatan pemerintah dan<br />

perusahaan.<br />

Ketua Masyarakat Pertam-<br />

Mandala Datangkan<br />

Dua Pesawat Tambahan<br />

Saat ini<br />

Mandala telah<br />

mengoperasikan tiga<br />

pesawat Airbus A320.<br />

Jadi nanti, jumlahnya<br />

menjadi lima unit.’’<br />

Herry Bhakti S Gumay<br />

Dirjen Perhubungan Udara<br />

Kementerian Perhubungan<br />

anggaran dan bailout.<br />

Gejolak politik itu mencuatkan<br />

kembali kekhawatiran Yunani<br />

akan mengingkari jan ji<br />

untuk memotong anggaran.<br />

Padahal itu merupakan syarat<br />

untuk mendapatkan paket<br />

bailout 240 miliar euro.<br />

Fitch menyebut terlihat<br />

ada nya dukungan yang kuat<br />

dari pihak antipenghematan<br />

dalam pemilihan parlemen<br />

6 Mei lalu. Selanjutnya, kegagalan<br />

untuk membentuk<br />

pe merintah semakin menegaskan<br />

kurangnya dukungan<br />

publik dan politik untuk penerimaan<br />

bailout dari Uni<br />

EKONOMI<br />

Fitch Pangkas Peringkat Utang Yunani<br />

batasan kapasitas Bandara Internasional<br />

Soekarno-Hatta,<br />

Tangerang, Banten, menjadi<br />

penghambat rencana ekspansi<br />

tersebut. “Kita masih<br />

tunggu ketersediaan slot bandara<br />

dan rute penerbangan,”<br />

jelasnya.<br />

Sekarang ini Mandala<br />

melayani konsumen penerbangan<br />

pada Terminal III<br />

Bandara Soekarno-Hatta. Selain<br />

Mandala, maskapai lain<br />

yang menempati terminal<br />

tersebut ialah Air Asia Indonesia<br />

dan Wings Air.<br />

Humas Mandala dari PT<br />

Phoenix Communications,<br />

Astriana M Ekasari, me-<br />

bangan Indonesia (MPI) Herman<br />

Afi f Kusumo menambahkan,<br />

kendati dapat mengerti<br />

maksud baik pemerintah, pengenaan<br />

bea sebesar 20% bagi<br />

ekspor komoditas mine ral ia<br />

nilai terlalu besar. “Lebih tepat<br />

kalau 10%-15%,” ka tanya.<br />

Namun, ia mengimbau agar<br />

pemerintah menertibkan para<br />

pengusaha tambang liar,<br />

khu susnya pertambangan di<br />

lahan-lahan yang tumpangtindih.<br />

Pasalnya pengusaha<br />

tam bang liar kerap kali merugikan<br />

pengusaha yang memiliki<br />

izin resmi. (Atp/E-4)<br />

nambahkan Mandala akan<br />

menambah frekuensi penerbangan<br />

Jakarta-Kuala<br />

Lumpur menjadi dua kali<br />

dalam sehari pada Juni 2012.<br />

Selain Jakarta-Kuala Lumpur,<br />

perseroan juga melayani<br />

rute penerbangan setiap hari<br />

Jakarta-Medan dan Medan-<br />

Singapura. “Belum ada penambahan<br />

rute penerbangan<br />

baru,” paparnya.<br />

Pada kesempatan terpisah,<br />

Direktur Jenderal Perhubungan<br />

Udara Kementerian Perhubungan<br />

Herry Bhakti S<br />

Gumay menuturkan rencana<br />

Mandala mendatangkan dua<br />

unit pesawat tambahan untuk<br />

memenuhi ketentuan Undang-Undang<br />

Nomor 1 Tahun<br />

2009 tentang Penerbangan.<br />

Aturan tersebut mewajibkan<br />

maskapai memiliki dan<br />

menguasai sedikitnya lima<br />

pesawat.<br />

“Pada Juni 2012 Mandala<br />

akan datangkan dua pesawat<br />

Airbus A320. Saat ini Mandala<br />

telah mengoperasikan tiga<br />

pesawat Airbus A320. Jadi<br />

nanti, jumlahnya menjadi<br />

lima unit,” terangnya. (*/E-5)<br />

Eropa (UE) dan Dana Moneter<br />

Internasional (IMF).<br />

“Kegagalan membentuk<br />

pemerintah yang akan menerapkan<br />

persyaratan bailout ini<br />

memberikan sinyal kemungkin<br />

an Yunani keluar dari euro,”<br />

kata Fitch, kemarin.<br />

Fitch bakal menempatkan<br />

semua peringkat negara di<br />

zona euro pada rating watch<br />

negative, jika risiko Yunani<br />

keluar dari euro terjadi dalam<br />

waktu dekat.<br />

Komisioner Perdagangan<br />

Uni Eropa Karel de Guch,<br />

kemarin, menyatakan Komisi<br />

Eropa dan Bank Sentral UE<br />

EKONOMIKA<br />

MI/SUSANTO<br />

(ECB) tengah menyiapkan<br />

skenario darurat jika Yunani<br />

harus keluar dari zona euro.<br />

Pada bagian lain, lembaga<br />

pemeringkat Moody’s pada<br />

Kamis (17/5) menurunkan<br />

peringkat utang 16 bank Spanyol,<br />

satu sampai tiga tingkat,<br />

mengutip efek resesi yang sedang<br />

berlangsung dan penurunan<br />

kelayakan kredit dari<br />

pemerintah Spanyol.<br />

Hal itu berimbas pada indeks<br />

utama bursa Spanyol<br />

yang kemarin turun lebih<br />

dari 2% dan indeks di bursa<br />

London jatuh sekitar 1%.<br />

(Ant/Reuters/BBCNews/E-4)<br />

Saham Facebook bakal Melejit<br />

SITUS jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook, bakal melantai<br />

di bursa saham Nasdaq pada perdagangan Jumat (18/5)<br />

pukul 11.00 waktu New York, AS, atau pukul 23.00 WIB.<br />

Saham Facebook yang dijual di harga premium--berkisar<br />

US$34-US$38 (sekitar Rp316 ribu-Rp350 ribu) per lembar<br />

saham--diperkirakan akan langsung naik hingga 20% di hari<br />

perdana perdagangan sahamnya di lantai bursa.<br />

Seperti dilaporkan Reuters, Facebook atau yang disingkat<br />

dengan nama bursa FB memasang harga tertinggi di kisaran<br />

US$34-US$38 per saham, yang merupakan harga tertinggi<br />

dalam sejarah IPO internet dunia.<br />

Raksasa jejaring sosial ini akan menjual 421 juta saham<br />

dalam pencatatan saham perdananya. Jumlah tersebut setara<br />

dengan 60% saham. Dengan penawaran saham perdana, FB<br />

dapat meraup dana hingga US$18,4 miliar (sekitar Rp171<br />

triliun). Itu merupakan IPO terbesar kedua dalam sejarah AS,<br />

setelah Visa yang meraup US$19,7 miliar.(WR/E-1)<br />

Laba Bersih Bank Mega Naik Tajam<br />

BANK Mega mencatat pertumbuhan bisnis yang tinggi pada<br />

triwulan pertama tahun ini. Laba setelah pajak bank tersebut<br />

meningkat 105,7% secara year on year dari Rp242 miliar<br />

pada akhir triwulan I 2011 menjadi Rp498 miliar. Peningkatan<br />

tersebut ditopang pertumbuhan kredit, terutama segmen<br />

kredit usaha kecil menengah (UKM) yang tumbuh pesat sebesar<br />

360,4%.<br />

Dalam siaran pers yang diperoleh Media Indonesia, Rabu<br />

(16/5), Corporate Secretary Bank Mega Gatot Aris Munandar<br />

mengatakan pendapatan bunga bersih bank tersebut tumbuh<br />

79,8% dari Rp516 miliar menjadi Rp927 miliar. Pendapatan<br />

operasional lainnya tercatat meningkat 13,9% dari Rp285<br />

miliar menjadi Rp325 miliar.<br />

Kenaikan pendapatan bunga bersih tersebut merupakan<br />

hasil pertumbuhan kredit yang cukup tinggi di atas pertumbuhan<br />

industri perbankan, yakni 32,5%. Industri perbankan<br />

per akhir triwulan I 2012 mencatat pertumbuhan 24,9% secara<br />

yoy.(GA/E-1)<br />

PU Tambah Sarana Air Minum<br />

INDUSTRI SEPATU:<br />

Pekerja membuat<br />

alas sepatu di<br />

toko industri<br />

rumahan, kawasan<br />

Setiabudi,<br />

Kuningan, Jakarta<br />

Selatan, Kamis<br />

(17/5). Data<br />

Kementerian<br />

Perindustrian<br />

menunjukkan<br />

kelompok industri<br />

kecil barang<br />

kulit dan alas<br />

kaki tahun ini<br />

tumbuh sebesar<br />

7,25% yang<br />

menjadi salah<br />

satu indikator<br />

pergerakan<br />

industri dalam<br />

negeri ke arah<br />

yang positif.<br />

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum (PU) menargetkan penambahan<br />

sambungan air minum bagi pelanggan sebesar 250<br />

ribu sambungan baru hingga tiga tahun ke depan. Untuk<br />

menambah sambungan baru ini, Kementerian PU menggunakan<br />

dana hibah dari Australia sebesar US$20 juta dan US$10<br />

dari Amerika Serikat.<br />

Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan<br />

Air Minum Kementerian PU Rachmat Karnadi di Jakarta, Rabu<br />

(16/5), mengungkapkan dana hibah tersebut bakal digunakan<br />

untuk 77 ribu sambungan baru air minum di 33 provinsi.<br />

Rachmat menuturkan, sambungan air minum baru itu<br />

dilakukan untuk mencapai target Millenium Development<br />

Goals dalam pelayanan air minum 2015.<br />

Demi mencapai target tersebut, pemerintah harus memenuhi<br />

pelayanan air minum di perkotaan sedikitnya 78,19%<br />

dan 61,6% di perdesaan. Saat ini pemerintah baru memenuhi<br />

59,87% kebutuhan pelayanan air minum perkotaan dan<br />

46,61% di perdesaan.(Bug/E-1)


SABTU, 19 MEI 2012 13<br />

Jangan<br />

Panggil Dia<br />

Tuan Merkel<br />

Sejarah kehidupan Sauer memang tertutup<br />

rapat, jauh dari politik dan lebih dekat<br />

dengan ilmu pengetahuan.<br />

DIKA DANIA KARDI<br />

SAAT seseorang berkuasa<br />

atau memegang<br />

jabatan tinggi, biasanya<br />

pasangannya pun turut<br />

merasakan fasilitas tertentu.<br />

Tapi, hal itu tak berlaku bagi<br />

profesor kimia asal Jerman,<br />

Joachim Sauer, 63.<br />

Suami Kanselir Jerman Angela<br />

Merkel itu memilih tidak<br />

mencampuri dan bersinggungan<br />

dengan kehidupan politik<br />

pasangannya. Sauer absen<br />

ketika Merkel dilantik menjadi<br />

kanselir pada 2005 dan sengaja<br />

menyaksikan dari televisi di<br />

tempat kerjanya, Universitas<br />

Humboldt, Berlin.<br />

Pada April lalu, Sauer bertolak<br />

menggunakan maskapai<br />

penerbangan yang murah<br />

untuk menemani Merkel berlibur,<br />

alih-alih menggunakan<br />

pesawat khusus yang disediakan<br />

untuk sang kanselir.<br />

Ia juga tidak pernah mau<br />

berbicara kepada media serta<br />

jarang muncul di depan publik<br />

bersama sang istri. Suatu<br />

JAGAT<br />

KOMISI Pemilu Malaysia<br />

berjanji memberi hak suara<br />

kepada 1 juta warga Malaysia<br />

yang tinggal di luar negeri.<br />

Komisi pemilu juga siap<br />

mengundang para pengamat<br />

internasional untuk mengawasi<br />

jalannya pemilu yang<br />

digelar tahun ini.<br />

Wakil Ketua Komisi Pemilu<br />

Malaysia Wan Ahmad Wan<br />

Omar mengatakan hal itu<br />

kepada media asing, Kamis<br />

(17/5) malam. Komisi pemilu<br />

berharap undang-undang<br />

pemilu diamendemen pada<br />

rapat parlemen Juni mendatang<br />

sehingga dapat memberi<br />

hak suara bagi warga Malaysia<br />

di luar negeri.<br />

Ia juga mengatakan<br />

pendaftaran sebagai pemilih<br />

bisa dikirim via pos. Dengan<br />

syarat, mereka kembali ke<br />

Malaysia sedikitnya sekali<br />

dalam lima tahun. Saat ini,<br />

ketika, sebuah media sempat<br />

ingin mewawancarainya secara<br />

khusus sebagai suami seorang<br />

kanselir yang berjuang<br />

menjinakkan krisis ekonomi<br />

zona euro. Sauer menolak permintaan<br />

itu dengan ungkapan<br />

halus lewat surat elektronik.<br />

‘Terima kasih atas minat Anda,’<br />

tulisnya dalam surel tersebut.<br />

Begitu pula manakala Sauer<br />

menemani Merkel yang masih<br />

menjadi pemimpin oposisi di<br />

festival opera Bayreuth pada<br />

2005. “Saya tidak akan bicara<br />

apa pun ke mikrofon Anda,”<br />

kata Sauer kepada para jurnalis.<br />

Atas polah tingkah Sauer tersebut,<br />

berbagai surat kabar di<br />

Jerman menjulukinya dengan<br />

ungkapan ‘tak terlihat seperti<br />

sebuah molekul’. Tapi, penilaian<br />

media-media Jerman itu<br />

dibantah kerabat, kawan, dan<br />

kolega Sauer.<br />

Mereka menjelaskan sikap<br />

Sauer yang dingin itu disebabkan<br />

pembentukan karakter<br />

ala Jerman Timur. Sauer<br />

dilahirkan di Kota Hosena,<br />

hanya pejabat pemerintah,<br />

personel militer, dan mahasiswa<br />

yang tinggal di negara<br />

lain yang bisa menyalurkan<br />

hak suara mereka.<br />

Wan Ahmad menjelaskan<br />

komisi pemilu juga meyakinkan<br />

para calon dari oposisi<br />

tetap mendapat akses ke<br />

media massa yang dikelola<br />

pemerintah. Media pemerintah<br />

diizinkan menyiarkan<br />

debat publik terkait pemilu.<br />

Ia menambahkan pengamat<br />

pemilu yang akan diundang<br />

untuk pertama kalinya dalam<br />

sejarah pemilu Malaysia berasal<br />

dari negara Persemakmuran,<br />

Amerika Serikat, dan<br />

juga negara lainnya.<br />

Bulan lalu, sekitar 50 ribu<br />

warga Malaysia turun ke<br />

jalan-jalan di Kuala Lumpur<br />

untuk menuntut penyelenggaraan<br />

pemilu yang jujur dan<br />

transparan. (Reuters/Drd/I-2)<br />

bekas Jerman Timur, pada 19<br />

April 1949.<br />

Pendaki gunung terkenal<br />

asal Jerman, Reinhold Messner,<br />

yang pernah menjelajah<br />

pegunungan Alpen bersama<br />

Sauer mengatakan, “Faktanya<br />

dia (Sauer) adalah dirinya sendiri.<br />

Dia cerdas, dia emosional,<br />

terkadang dapat sangat lucu.<br />

Dia mitra yang ideal bagi sang<br />

kanselir.”<br />

Asmara<br />

Merkel bertemu Sauer pada<br />

SEBUAH bus penumpang<br />

terjun ke sungai di dataran<br />

tinggi, wilayah tengah Vietnam,<br />

Kamis (17/5) malam.<br />

Surat kabar yang dikelola<br />

pemerintah melaporkan, kemarin,<br />

sebanyak 34 penumpang<br />

tewas, dan sedikitnya<br />

25 orang lainnya terluka.<br />

Bus tersebut terperosok ke<br />

Sungai Serepok saat melin tasi<br />

sebuah jembatan yang berada<br />

antara Provinsi Daklak<br />

dan Dak Nong pada malam<br />

hari. Laman VNExpress mengutip<br />

pernyataan Wakil Kepala<br />

Komisi Rakyat Provinsi<br />

Daklak, Dinh van Khiet.<br />

“Depan bus tenggelam ke<br />

dalam sungai dan hancur<br />

sehingga para petugas penyelamat<br />

sulit untuk memberi<br />

pertolongan kepada penumpang<br />

yang terjebak di dalam<br />

bus,” ucap Khiet yang dikutip<br />

media massa setempat. Ia<br />

menjelaskan sebanyak 34 penumpang<br />

tewas, sedangkan<br />

sedikitnya 25 atau 26 orang<br />

mengalami luka-luka.<br />

Laman tersebut juga me-<br />

1981. Kala itu, Merkel--yang<br />

berusia 27 tahun--adalah mahasiswa<br />

jurusan fisika, sedangkan<br />

Sauer--berusia 32<br />

tahun--mengajar di Deutsche<br />

Akademie der Wissenschaften,<br />

Berlin.<br />

Saat pertama kali bertemu,<br />

keduanya masih terikat<br />

pernikahan dengan pasangan<br />

masing-masing. Merkel kemudian<br />

bercerai dengan<br />

ahli fisika bernama Ulrich<br />

Merkel pada 1985, sedangkan<br />

Sauer telah berpisah dengan<br />

nampilkan sejumlah orang<br />

tengah menarik badan bus<br />

yang hancur dari sungai.<br />

Foto lain menunjukkan para<br />

polisi tengah memasukan<br />

beberapa jenazah ke dalam<br />

kantong-kantong mayat.<br />

Kasus kecelakaan lalu lintas<br />

tergolong tinggi di Viet-<br />

INTERNASIONAL<br />

pasangannya sejak 1983 dan<br />

baru resmi bercerai pada tahun<br />

1985.<br />

Merkel tidak pernah menyebutkan<br />

awal hubungan<br />

asmara mereka. Namun, ketika<br />

menyusun disertasi pada<br />

1986, Merkel memasukkan<br />

nama Sauer dalam kata pengantar<br />

dan menyatakan rasa<br />

terima kasih atas pandangan<br />

kritisnya.<br />

Sejarah kehidupan Sauer<br />

memang tertutup rapat, jauh<br />

dari politik dan lebih dekat<br />

nam. Dalam empat bulan<br />

pertama 2012, tercatat lebih<br />

dari 3.100 orang tewas di<br />

seluruh wilayah Vietnam.<br />

Jumlah korban tersebut lebih<br />

kecil atau turun sekitar 30%<br />

jika dibandingkan dengan<br />

periode yang sama pada tahun<br />

lalu. (AP/Drd/I-2)<br />

dengan ilmu pengetahuan.<br />

Saat muda, Sauer memilih tidak<br />

bergabung dengan partai<br />

komunis.<br />

Namun, di bidang keilmuan<br />

Sauer sangat brilian.<br />

Di usianya yang ke-25, Sauer<br />

berhasil meraih gelar doktor<br />

dengan pujian summa cum<br />

laude dari Universitas Humboldt<br />

pada 1974.<br />

Tiga tahun kemudian<br />

ia pun mulai mengajar di<br />

Deutsche Akademie der Wissenschaften,<br />

Berlin.<br />

11.41 WIB Kuala Lumpur, Malaysia 12.25 WIB Hanoi, Vietnam<br />

13.05 WIB Washington DC, AS<br />

PENTAGON akan memberi<br />

dana tambahan sebesar<br />

US$70 juta atau sekitar<br />

Rp647 miliar dalam beberapa<br />

bulan ke depan untuk<br />

membiayai penangkal roket<br />

jarak dekat yang disebut<br />

Iron Dome.<br />

Pernyataan tersebut disampaikan<br />

Menteri Pertahanan<br />

(Menhan) AS Leon<br />

Panetta setelah bertemu<br />

Menhan Israel Ehud Barak<br />

di Pentagon, AS, Kamis<br />

(17/5) waktu setempat.<br />

Sejauh ini, AS telah memberi<br />

US$205 juta untuk<br />

mendukung Iron Dome,<br />

yang dibuat perusahaan<br />

milik pemerintah Israel,<br />

Raphael Advanced Defense<br />

Systems Ltd.<br />

Sistem penangkal itu<br />

menggunakan rudal yang<br />

dipandu radar untuk merontokkan<br />

rudal model seperti<br />

Katyusha yang masih<br />

di udara dengan jarak 5 km<br />

sampai 70 km, termasuk<br />

pula menangkal serangan<br />

bom mortir.<br />

Pada 2005, pemimpin kelompok<br />

peneliti Universitas<br />

Karlsruhe, Reinhart Ahlrichs,<br />

menyebut Sauer sebagai salah<br />

satu dari 30 ahli kimia<br />

terhebat dunia.<br />

“Kami mengerjakan tugas<br />

masing-masing. Saya bukan<br />

ibu rumah tangga dan dia bukan<br />

suami yang berdiam diri<br />

di rumah,” tegas Merkel kepada<br />

majalah Jerman, Bunte.<br />

(Reuters/DK/I-1)<br />

dika@mediaindonesia.com<br />

Malaysia Siap Ubah UU Pemilu Bus Terjun ke Sungai, 34 Tewas<br />

AS Biayai Penangkal Rudal Israel<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

AP<br />

REUTERS/FABRIZIO BENSCH<br />

DUA PASANGAN: (Dari kiri) Presiden AS Barack Obama, istrinya, Michelle Obama, serta Kanselir Jerman Angela Merkel yang didampingi suaminya, Joachim Sauer, berpose di<br />

sebuah pasar di Kota Baden-Baden, Jerman, beberapa waktu lalu.<br />

REUTERS<br />

Namun politisi dari Partai<br />

Republik mengkritik<br />

kebijakan Presiden Barack<br />

Obama tersebut. Mereka<br />

menilai dana yang diberikan<br />

sangat tidak memadai<br />

dalam kerja sama pertahanan<br />

militer antara AS dan<br />

Israel. Dana tersebut baru<br />

dikucurkan pada Februari<br />

2013.<br />

Panetta mengatakan Pentagon<br />

akan mencari dana<br />

tambahan untuk program<br />

Iron Dome dalam tiga tahun<br />

ke depan.<br />

“Tujuan saya adalah<br />

meyakinkan Israel yang<br />

membutuhkan dana setiap<br />

tahun untuk memproduksi<br />

baterai yang bisa melindungi<br />

warga mereka,” katanya.<br />

Hingga April lalu, Israel<br />

telah menempatkan tiga<br />

unit penangkal rudal. Pada<br />

Maret lalu, roket yang<br />

ditembakkan dari Jalur<br />

Gaza berhasil dihancurkan<br />

sebelum jatuh ke wilayah<br />

Israel. (Reuters/Drd/.I-2)


14<br />

EDITORIAL<br />

18 Mei 2012<br />

Korupsi Merata<br />

PRAKTIK pemerataan korupsi,<br />

agar merata, jadi enggak ada<br />

yang nyanyi karena semuanya<br />

sudah mencicipinya. Kasihan<br />

Indonesiaku, tidak dicintai<br />

rakyat dan pengurusnya.<br />

Lie Acung<br />

Nikmati Keluhan<br />

RAKYAT kecil cuma bisa menikmati<br />

keluhan, sementara<br />

yang di atas menikmati dunianya,<br />

hanya mendengar penderitaan<br />

rakyat, tapi tidak<br />

berbuat apa-apa.<br />

Putu<br />

Mau Jadi Apa?<br />

DI sini maling, di sana maling,<br />

di mana-mana maling. Lamalama<br />

uang negara habis sama<br />

mereka yang doyan maling.<br />

Mau jadi apa negeri ini?<br />

Landatea Ujang<br />

Tetap Semangat<br />

TIDAK ada kata terlambat<br />

untuk Indonesia, dengan te-<br />

PEMERINTAH mencanangkan<br />

penghematan energi secara<br />

nasional, rencananya kebijakan<br />

penghematan energi<br />

nasional akan diumumkan<br />

23 Mei oleh Presiden Susilo<br />

Bambang Yudhoyono. Setelah<br />

diumumkan gerakan penghematan<br />

nasional oleh presiden,<br />

gerakan penghematan nasional<br />

secara resmi berlaku 1<br />

Juni mendatang.<br />

Gerakan penghematan<br />

e nergi tersebut ditujukan<br />

agar gerakan penghematan<br />

nasional dilakukan serentak<br />

baik oleh pemerintah pusat<br />

BEDAH EDITORIAL<br />

Perjalanan Dinas Sarang Penyamun<br />

AKAL bulus pegawai<br />

negeri menggerogoti<br />

keuangan negara dengan<br />

memanipulasi anggaran<br />

perjalanan dinas terus terjadi.<br />

Bahkan, semakin sistematis<br />

dan masif. Manipulasi itu terjadi<br />

di seluruh kementerian<br />

dan lembaga negara.<br />

Ada tiga pola utama bagaimana<br />

manipulasi itu dilakukan.<br />

Pertama, jumlah hari<br />

dinas tidak sesuai dengan<br />

yang dipertanggungjawabkan.<br />

Kedua, melakukan perjalanan<br />

dinas fiktif, yaitu menggunakan<br />

tiket asli, tetapi palsu.<br />

Ketiga, ada yang melakukan<br />

perjalanan dinas ke dua tempat<br />

yang berbeda pada saat<br />

FORUM<br />

MESKI sudah berada<br />

di luar koridor PNS,<br />

pemerintah ternyata<br />

memperhatikan juga nasib<br />

para pensiunan di Tanah Air.<br />

Hal ini terbukti dengan adanya<br />

realisasi pencairan rapel<br />

penaikan gaji pensiunan dari<br />

Januari sampai April 2012<br />

bersamaan jadwal pembayaran<br />

pensiunan Mei 2012.<br />

Penaikan pensiunan pokok<br />

rata-rata 7%. Misalnya, seorang<br />

pensiunan yang tadinya<br />

menerima Rpl,2 juta,<br />

sejak Mei 2012 rapel kenaikan<br />

yang diterimanya 5 X<br />

Rp80 ribu atau total rapel<br />

yang diterimanya sekitar<br />

Rp450 ribuan. Meskipun ada<br />

kenaik an gaji pensiunan,<br />

uniknya masih terlontar keluh<br />

kesah sang pensiunan.<br />

yang sama.<br />

Total anggaran perjalanan<br />

dinas setahun Rp18 triliun.<br />

Berdasarkan temuan Badan<br />

Pemeriksa Keuangan (BPK),<br />

manipulasi itu mencapai 40%<br />

dari total anggaran perjalanan<br />

dinas setahun atau sekitar<br />

Rp7,2 triliun. Jumlah uang<br />

yang sangat besar.<br />

Ada indikasi bahwa niat<br />

merampok uang negara lewat<br />

modus perjalanan dinas sudah<br />

dimulai sejak perencanaan.<br />

Harus ada kemauan politik<br />

yang kuat, sangat kuat, untuk<br />

memangkas anggaran<br />

perjalanan dinas. Bukankah<br />

APBN mesti dipergunakan<br />

untuk sebesar-besarnya ke-<br />

Kirimkan tanggapan<br />

dan komentar Anda<br />

melalui:<br />

SMS INTERAKTIF<br />

0811140772<br />

Senin-Sabtu, 07.05 WIB<br />

di Metro TV<br />

ONLINE<br />

mediaindonesia.com<br />

FACEBOOK<br />

Harian Umum<br />

Media Indonesia<br />

tap semangat, keyakinan dan<br />

persatuan dari setiap lini,<br />

kita bentuk manusia-manusia<br />

baru yang sungguh-sungguh<br />

Indonesia!<br />

Rahman Aliyudin<br />

Korupsi<br />

makin Ganas<br />

MAKIN terkuak makin ganas<br />

saja, yang sudah jelas dan<br />

nyata serta sudah lama pestaporanya.<br />

Ketika ada yang berani<br />

mengungkap, hebohlah<br />

semuanya.<br />

Tri Budhi Sastrio<br />

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang<br />

pelayanan publik ke e-mail: forum@mediaindonesia.com<br />

Mari Hemat Energi<br />

maupun pemerintah daerah.<br />

Pemberlakuan gerakan<br />

penghematan energi nasional<br />

nantinya pemerintah<br />

akan meminta pemda dan<br />

BPH Migas untuk melakukan<br />

pengawasan.<br />

Pengawasan dilakukan secara<br />

ketat khusunya dari<br />

kebocoran dan penyeludupan<br />

BBM bersubsidi termasuk di<br />

sektor pertambangan dan<br />

perkebunan. Bila gerakan<br />

penghematan ini berjalan dengan<br />

baik, minimal penghematan<br />

dimaksudkan untuk<br />

menghemat penggunaan<br />

Tetap Mengeluh meski Uang<br />

Pensiunan Dinaikkan<br />

Setelah dicermati dan ditelusuri,<br />

ternyata sang pensiunan<br />

itu selama aktif mengabdi sebagai<br />

PNS lebih dari 30 tahun<br />

tidak pernah mengikuti jejak<br />

kecurang an rekan-rekannya,<br />

yang kini telah kaya raya melalui<br />

hasil korupsi.<br />

Kedua, sebagian kecil pensiunan<br />

kita masih terjebak<br />

pada pola hidup hedonistis/<br />

keduniawian seperti kredit<br />

berbagai barang konsumtif<br />

(TV, motor, HP). Ada juga<br />

pensiunan terjebak sistem<br />

ijon dengan rentenir atau<br />

fatalnya lagi menggadaikan<br />

SK pensiunnya pada bank.<br />

Pantaslah yang bersangkutan<br />

berkeluh kesah.<br />

Valery E Setiawan<br />

Jakarta Timur<br />

makmuran rakyat? Anggaran<br />

perjalanan dinas pegawai<br />

dalam setahun sudah setara<br />

dengan subsidi pupuk untuk<br />

seluruh petani.<br />

DPR yang memiliki hak<br />

anggaran diharapkan punya<br />

nurani untuk memangkas<br />

anggaran perjalanan dinas<br />

pegawai negeri.<br />

Saatnya kinerja pe mimpin<br />

kementerian/lembaga negara<br />

diukur juga dari tingkat<br />

penyimpangan anggaran<br />

perjalanan dinas. Presiden<br />

tidak perlu ragu-ragu<br />

mencopot pemimpin yang<br />

kementerian/lembaga nya<br />

menjadi sarang penyamun<br />

perjalanan dinas.<br />

Jangan Jadikan Negaraku<br />

Sarang Penyamun!<br />

KUNCINYA, hukum harus<br />

lebih tegas, misalnya hukuman<br />

mati atau seumur<br />

hidup, orang akan berpikir<br />

1.000 kali untuk melakukan<br />

korupsi.<br />

6285750342xxx<br />

SIAPA yang bisa membuktikan<br />

bahwa birokrasi<br />

tidak korupsi? Justru kalau<br />

tidak mau diajak korupsi,<br />

tidak dapat jabatan.<br />

6285796095xxx<br />

JANGAN jadikan negaraku<br />

ini sebagai sarang penyamun!<br />

6285237909xxx<br />

SEMUANYA tidak mau<br />

memedulikan rakyat, lebih<br />

baik dibubarkan saja,<br />

terutama DPR.<br />

6590358xxx<br />

PARA koruptor sudah ti-<br />

BBM sekaligus penyelamatan<br />

APBN serta Perubahan anggaran<br />

di tahun 2012.<br />

Pencanangan penghematan<br />

energi yang dibuat oleh pemerintah<br />

merupakan bagian<br />

dari lima kebijakan hemat<br />

energi. Pertama, larangan<br />

pemakaian premium bersubsidi<br />

untuk mobil dinas<br />

pemerintah pusat dan daerah<br />

di wilayah Jabodetabek, Jawa,<br />

dan Bali. Kedua, mobil barang<br />

yang digunakan bagi kegiatan<br />

perkebunan dan pertambangan<br />

dilarang menggunakan<br />

jenis BBM bersubsidi berupa<br />

dak ada nurani dan rasa<br />

malu.<br />

628124152xxx<br />

INDONESIA tidak akan<br />

berkembang bila uang<br />

rakyat digerogoti manusiamanusia<br />

serakah. Eksekutif<br />

dan legislatif!<br />

6285340578xxx<br />

OMONG kosong BPK, Anda<br />

juga dapat kalau ke daerah,<br />

ayo jujur.<br />

6281354161xxx<br />

BPK dan KPK tidak transparan<br />

tentang hasil pemeriksaan<br />

kepada masyarakat,<br />

dan juga untuk<br />

anggota DPR tidak perlu<br />

dibiayai rakyat karena tidak<br />

sanggup menjalankan<br />

tugasnya sebagai wakil<br />

rakyat.<br />

6281344102xxx<br />

HUKUM mati semua korup-<br />

solar. Perusahaan juga wajib<br />

menyediakan tempat penyimpanan<br />

BBM dengan kapasitas<br />

sesuai kebutuhan.<br />

Ketiga, percepatan program<br />

konversi BBM ke bahan bakar<br />

gas (BBG) yang dimulai di<br />

Jawa. Dalam konversi BBM<br />

ke BBG, ada tiga komponen<br />

yang harus digarap, yakni<br />

pasokan gas, konverter, dan<br />

infrastruktur penyediaan<br />

SPBG. Keempat, kampanye<br />

gerakan hemat energi dimulai<br />

dari gedung pemerintah.<br />

Kelima, PLN diminta tak lagi<br />

membangun pembangkit<br />

tor Rp1 miliar ke atas.<br />

628124152xxx<br />

KORUPSI pejabat dan PNS<br />

bukan hanya perjalanan<br />

dinas, tapi pada pelaksanaan<br />

proyek pelatihan dan<br />

pertemuan.<br />

6285343508xxx<br />

PERJALANAN dinas sudah<br />

tidak mempan diberitakan,<br />

tetap menjadi-jadi<br />

ulah PNS.<br />

628123706xxx<br />

BUDAYA fi ktif menggerogoti<br />

uang negara, memperkaya<br />

pejabat. Itulah budaya<br />

kerja di Indonesia.<br />

6285396102xxx<br />

KONSEP perampokan anggaran<br />

ada di parpol, realisasi<br />

perampokan ada di<br />

legislatif dan eksekutif.<br />

6281355623xxx<br />

Kirimkan komentar Anda atas tema: Kecelakaan Transportasi Udara Terjadi Lagi<br />

(periode 14-19 Mei 2012) ke: <strong>opini</strong> publik di mediaindonesia.com<br />

listrik bertenaga BBM.<br />

Optimisme pada kebijakan<br />

yang telah dibuat oleh pemerintah<br />

wajib kita dukung dan<br />

wujudkan, keyakinan akan<br />

berhasilnya penghematan<br />

energi pernah dilakukan<br />

bangsa ini pada 2008. Kalaupun<br />

tujuannya baik, masyarakat<br />

dapat memahami tujuan<br />

dari gerakan penghematan<br />

energi ini.<br />

Novi Indriyanti<br />

Jl Abdul Rahman III<br />

RT 04/07 No 56<br />

Warakas, Jakarta Utara<br />

Petugas Stasiun Mendiskriminasikan<br />

Penumpang KRL Ekonomi<br />

PADA hari Rabu, pukul<br />

10.00 WIB, saya naik<br />

KRL ekonomi dari Depok<br />

menuju Bogor. Tiba di<br />

Stasiun Bogor sekitar pukul<br />

10.30 WIB dan KRL langsung<br />

masuk jalur 2 sebab KRL mau<br />

masuk depo. Para penumpang<br />

turun, termasuk saya.<br />

Kemudian saya ke toilet.<br />

Setelah dari toilet saya keluar<br />

mau ke pintu selatan<br />

dan harus melewati jalur<br />

2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8. Karena<br />

saat itu kereta mau masuk<br />

depo (langsir), saya tidak<br />

bisa langsung keluar. Saya<br />

harus menunggu KRL masuk<br />

jalur 1 dan langsung masuk<br />

depo.<br />

Pada saat bersamaan,<br />

masuk KA Commuter Line<br />

dari Jakarta. Secara otoma-<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

tis, saya keluar bersamasama<br />

dengan penumpang<br />

Commuter Line. Tepat di<br />

pintu keluar, saya ditegur<br />

karena hanya menyerahkan<br />

karcis KRL ekonomi. “Pak<br />

mana karcis CL-nya,” kata<br />

petugas. Nah, saya bilang,<br />

ada apa? sudah jelas saya<br />

menyerahkan karcis KRL<br />

ekonomi, artinya saya naik<br />

ekonomi.<br />

Tapi petugas tidak terima<br />

dengan argumen saya, dia<br />

tanya lagi, tapi kan yang<br />

lewat sekarang Commuter<br />

Line?<br />

Akhirnya saya balik bertanya,<br />

di dalam apa gunanya<br />

ada fasilitas toilet, ruang<br />

tunggu dan kafetaria. Apakah<br />

ada larangan bagi<br />

penumpang untuk menggu-<br />

SENO<br />

nakan fasilitas tersebut dan<br />

berlama-lama di dalam.<br />

Bagi saya yang terpenting,<br />

saat keluar saya sudah menyerahkan<br />

karcis resmi dan<br />

sah yang saya beli di Stasiun<br />

Depok Baru. Setelah berdebat<br />

cukup lama, akhirnya<br />

saya bisa menyelesaikan debat<br />

yang melelahkan dengan<br />

petugas yang aneh.<br />

Sebenarnya, kejadian ini<br />

bukan pertama kalinya,<br />

sudah sering saya alami.<br />

Pantaskan kami sebagai penumpang<br />

KRL ekonomi terus<br />

disalahkan dan dicurigai<br />

atas kondisi seperti itu?<br />

Dimas<br />

Taman Cibalagung<br />

Blok P 17, Bogor<br />

dimas_fery@yahoo.com<br />

Jarang Ada<br />

SABTU, 19 MEI 2012<br />

Editorial @<br />

MEMANG jarang ada pemimpin yang jujur dan<br />

bertanggung jawab.<br />

Afi f Oneheart Muriakudus<br />

Sudah Model<br />

PERJALANAN dinas-dinas fi ktif sudah jadi model.<br />

Selain itu, kalaupun perjalanan dinas itu<br />

dilaksanakan, pada pelaksanaannya mereka<br />

tetap meminta fasilitas dan oleh-oleh kepada<br />

unit kerja yang menerimanya.<br />

Haerudin Tea<br />

Krisis<br />

MUNGKIN 93% PNS yang bekerja di bidang<br />

pelaksana pemerintah mengalami krisis moral<br />

stadium 4. Kalau yang 7% murni adalah abdi<br />

bakti masyarakat dengan jiwa seorang pengabdi.<br />

Indonesia capek deh.<br />

Jonijong Chan<br />

Miskin Moral<br />

BUKTI bahwa manusia jarang yang tidak tergoda<br />

oleh uang, pangkat, dan kekuasaan. Negara<br />

kita kaya akan alam dan aku yakin orang<br />

Indonesia juga pintar. Hanya, orang Indonesia<br />

kebanyakan miskin moral.<br />

Mohamad Noor Kholis<br />

Belum Ada Perubahan<br />

PENYAMUN, penyamun, dan penyamun! Kita<br />

sudah tahu penyamun dan sarangnya, kita<br />

sudah berteriak, dan KPK bertindak. Tapi, mengapa<br />

belum ada perubahan?<br />

DS Rijanto<br />

Orang-Orang Autis<br />

YANG dinas orang-orang autis plus down syndrome,<br />

ya, begitu jadinya!!!<br />

Antonius Chandra<br />

Sistematis<br />

KALAU sudah sistematis, ya, susah juga. Yang<br />

bermain pasti akan saling melindungi satu<br />

sama lain. Berharap saja untuk mereka yang<br />

korup sadar.<br />

Didi Abdi Permana<br />

Ledakan Penduduk<br />

Harus Dikendalikan<br />

JUMLAH penduduk Indonesia<br />

termasuk empat besar setelah<br />

China, India, dan Amerika Serikat.<br />

Saat ini tercatat jumlah<br />

penduduk Indonesia mencapai<br />

hampir 240 juta jiwa. Jika<br />

jumlah penduduk tersebut tidak<br />

dikendalikan dengan baik,<br />

maka jumlah penduduk Indonesia<br />

akan semakin besar.<br />

Peningkatan jumlah penduduk<br />

yang signifikan akan<br />

menjadi masalah tersendiri jika<br />

tidak ditangani sejak dini dan<br />

perlu kesadaran seluruh warga<br />

masyarakat.<br />

Masalah yang timbul di<br />

antaranya persoalan pangan,<br />

tempat tinggal, pekerjaan, pengangguran<br />

dan permasalahan<br />

sosial lainnya.<br />

Kepala Badan Kependudukan<br />

dan Keluarga Berencana Nasional<br />

(BKKBN), Sugiri Syarief<br />

mengatakan Indonesia belum<br />

mengalami ledakan penduduk.<br />

Namun, hal itu bisa saja terjadi<br />

jika tidak diantisipasi sejak<br />

saat ini. Di Indonesia sendiri<br />

ledakan penduduk belum terjadi,<br />

tapi tanda-tanda ke arah<br />

sana ada.<br />

Tanda itu muncul dari beberapa<br />

hal. Pertama, vertilitas<br />

Indonesia sejak 2002 ke 2007<br />

mengalami stagnasi. Kalau<br />

program KB tidak direvitalisasi<br />

pasti akan berakibat pada peningkatan<br />

jumlah penduduk.<br />

Itu akan mengakibatkan kenaikan<br />

jumlah penduduk yang<br />

sangat bermakna.<br />

Tanda yang kedua, tambahnya,<br />

struktur penduduk usia<br />

balita di Indonesia masih tinggi.<br />

Rasio sudah mengatakan sekitar<br />

20% itu adalah cukup besar<br />

ini sebuah pertanda bahwa pertumbuhan<br />

masih tinggi.<br />

Tanda ketiga adalah jumlah<br />

generasi muda masih cukup<br />

besar sekitar 64 juta.<br />

Dikhawatirkan jika 64 generasi<br />

muda tak menghiraukan<br />

program Keluarga Berencana<br />

(KB) maka berapa besar anak<br />

yang dilahirkan oleh 64 juta<br />

generasi muda. Ini tentu akan<br />

menghasilkan pertumbuhan lebih<br />

besar lagi. Oleh karena itu,<br />

kita berusaha jangan sampai<br />

ada ledakan penduduk.<br />

Saya berharap<br />

pemerintah melalui<br />

BKKBN membuat program<br />

pengendalian jumlah<br />

penduduk yang efektif<br />

dan berkelanjutan, seperti<br />

program yang dilakukan di<br />

era Orde Baru.”<br />

Saya berharap pemerintah<br />

melalui BKKBN membuat program<br />

pengendalian jumlah<br />

penduduk yang efektif dan<br />

berkelanjutan, seperti program<br />

yang dilakukan di era Orde<br />

Baru. Sosialisasi keluarga kecil<br />

bahagia layak diteruskan dan<br />

disebarluaskan.<br />

Dini Kinanthi Putri<br />

Jl Raya Lenteng Agung Gang 100,<br />

Lenteng Agung,<br />

Jakarta Selatan<br />

dinikina@gmail.com


SABTU, 19 MEI 2012 15<br />

Kemendikbud<br />

Berkukuh<br />

Lanjutkan UN<br />

Mahkamah<br />

Agung memang<br />

memutuskan UN<br />

ditunda. Namun,<br />

Kemendikbud<br />

mendapat<br />

persetujuan<br />

DPR untuk<br />

melaksanakan UN.<br />

SYARIEF OEBAIDILLAH<br />

MESKI ditentang<br />

berbagai pihak,<br />

Kementerian<br />

Pendidikan dan<br />

Kebudayaan (Kemendikbud)<br />

berkukuh untuk melanjutkan<br />

pelaksanaan ujian nasional<br />

(UN) pada tahun-tahun mendatang.<br />

Hal itu dilakukan<br />

demi meningkatkan kualitas<br />

bangsa.<br />

“Coba lihat, bagaimana<br />

semangat juang anak-anak<br />

kita. Tanpa ada UN mereka<br />

akan santai saja, toh pasti<br />

akan diluluskan juga oleh<br />

sekolah. Dengan adanya UN,<br />

minimal mereka akan berusaha<br />

untuk menguasai pelajaran<br />

yang di-UN-kan,”<br />

kata Wamendikbud Bidang<br />

Pendidikan Musliar Kasim di<br />

Jakarta, Jumat (18/5).<br />

Musliar menyatakan hal<br />

itu menanggapi pemberitaan<br />

Media Indonesia Jumat (18/5).<br />

Disebutkan, komunitas guru<br />

dan dosen Education Forum<br />

TRANSFUSI<br />

DARAH: Anakanak<br />

penderita<br />

talasemia tengah<br />

melakukan<br />

transfusi darah<br />

di RS Cipto<br />

Mangunkusomo,<br />

Jakarta, beberapa<br />

waktu lalu.<br />

BELUM semua penderita<br />

talasemia di Indonesia mendapat<br />

jaminan pengobatan.<br />

Dari sekitar 5.000 penderita<br />

yang tercatat di Yayasan<br />

Thalassemia Indonesia (YTI),<br />

hanya 1.556 orang yang mendapat<br />

kartu jaminan pengobatan<br />

talasemia (jampeltas)<br />

dari pemerintah.<br />

Talasemia adalah penyakit<br />

kelainan darah yang ditandai<br />

dengan kondisi sel darah<br />

merah mudah rusak. Sel<br />

darah merah yang rusak kemudian<br />

terurai menjadi zat<br />

besi. Tumpukan zat besi tersebut<br />

dapat merusak organ<br />

tubuh lainnya.<br />

“Biaya pengobatan talasemia<br />

terasa mahal bagi<br />

mayoritas penderita. Apalagi,<br />

sebagian besar penderita<br />

penyakit ini berasal dari ka-<br />

dan Ikatan Guru Indonesia<br />

menilai Kemendikbud otoriter<br />

karena ngotot melanjutkan<br />

sejumlah kebijakan yang<br />

banyak ditentang publik,<br />

termasuk UN.<br />

“Untuk maju, tidak mungkin<br />

menunggu semua orang<br />

setuju. Sebagai regulator,<br />

kami harus melakukan sesuatu.<br />

Yang mengatakan kami<br />

otoriter kan tidak semua<br />

orang. Kami diberi amanah<br />

untuk mengatur ke arah yang<br />

lebih baik,” tegas Musliar.<br />

Mantan Rektor Universitas<br />

Andalas Padang itu menyatakan<br />

semua negara maju juga<br />

menerapkan UN. Adapun soal<br />

putusan Mahkamah Agung<br />

(MA) agar UN ditunda hingga<br />

tercapai pemerataan fasilitas<br />

pendidikan dan kualitas<br />

guru di penjuru Nusantara,<br />

Musliar menjelaskan MA meminta<br />

perbaikan.<br />

“Nah, kita sudah lakukan<br />

perbaikan dan UN tetap digelar<br />

atas persetujuan DPR, artinya<br />

bukan hanya keinginan<br />

kami melainkan juga keinginan<br />

wakil rakyat,” ujarnya.<br />

Musliar tidak menampik<br />

fakta bahwa fasilitas pendidikan<br />

belum sama di semua<br />

wilayah. Namun, menurutnya,<br />

hal itu tidak menjadi<br />

soal karena standar kelulusan<br />

UN tidak mematok<br />

nilai tinggi. “Hanya nilai 5,5<br />

bukan 9. Masak tidak ada<br />

upaya untuk mencapai itu,<br />

toh ujian sekolah juga masuk<br />

penilaian, (kelulusan) tidak<br />

murni (ditentukan) UN saja,”<br />

paparnya.<br />

langan tidak mampu,” ujar<br />

Ketua Dewan Pengawas YTI<br />

Andry Abdullah di Jakarta,<br />

Rabu (16/5) lalu.<br />

Sampai saat ini, lanjut Andry,<br />

penanganan talasemia<br />

dilakukan dengan transfusi<br />

darah secara teratur setiap<br />

bulan sekali sepanjang hidup<br />

penderita. Biaya sekali transfusi<br />

bisa mencapai Rp5 juta.<br />

Jika ditambah dengan ongkos<br />

obat dan layanan medis<br />

lainnya, keluarga penderita<br />

harus mengeluarkan sekitar<br />

Rp6 juta-Rp7 juta per bulan<br />

untuk pengobatan.<br />

Untuk meringankan beban<br />

penderita talasemia, pemerintah<br />

telah mengeluarkan<br />

Peraturan Menteri Kesehatan<br />

(Permenkes) No 1109/2011<br />

yang menjamin biaya pengobatan<br />

penyakit itu melalui<br />

Seperti robot<br />

Sebelumnya, Koordinator<br />

Education Forum Elin Driana<br />

menyatakan UN telah<br />

mereduksi kurikulum sehingga<br />

proses belajar mengajar<br />

semata-mata dititikberatkan<br />

pada pelajaran-pelajaran<br />

yang diujikan dalam UN.<br />

‘’Isinya pun hanya hafalan.<br />

Akhirnya, siswa lulus menjadi<br />

kuli yang tanpa nalar,”<br />

ujar Elin.<br />

Ia menambahkan, negara-negara<br />

yang sistem pendidikannya<br />

maju telah lama<br />

meninggalkan metode evaluasi<br />

sejenis UN.<br />

Senada, anggota Koalisi<br />

Pendidikan Retno Listyarti<br />

menyatakan sistem pendidikan<br />

yang mengedepankan<br />

hafalan, bukan ketajaman<br />

berpikir, membuat<br />

siswa menjadi pasif, seperti<br />

robot.<br />

“Pendidikan seharusnya<br />

mempertajam pikiran dan<br />

menghaluskan perasaan<br />

serta nurani. Pendidikan<br />

bukan sekadar menghafal,”<br />

cetus Retno yang juga guru<br />

SMA Negeri 13 Jakarta itu.<br />

Ia juga menyinggung pelaksanaan<br />

UN yang sarat<br />

dengan manipulasi dan kecurangan<br />

yang sistemik.<br />

Karena itulah, ia menentang<br />

keras rencana Kemendikbud<br />

menjadikan nilai UN sebagai<br />

syarat masuk perguruan<br />

tinggi negeri tahun depan.<br />

(H-3)<br />

oebay<br />

@mediaindonesia.com<br />

Penderita Talasemia<br />

Sulit Berobat<br />

MI/SUMARYANTO<br />

program jampeltas. Namun,<br />

jampeltas belum mampu<br />

mengover seluruh penderita<br />

karena anggarannya terbatas.<br />

“Kami berharap, mereka<br />

yang tidak tertampung dalam<br />

jampeltas bisa dilayani lewat<br />

program lain seperti jamkesmas,”<br />

ujar Andry.<br />

Talasemia merupakan<br />

penyakit keturunan. Saat<br />

ini, upaya deteksi penyakit<br />

itu sudah bisa dilakukan di<br />

puskesmas.<br />

”Petugas puskesmas di seluruh<br />

Indonesia telah dilatih<br />

untuk melakukan penapisan<br />

pada orang yang berisiko<br />

dengan penyakit ini,” ujar Direktur<br />

Pengendalian Penyakit<br />

Tidak Menular Kementerian<br />

Kesehatan Ekowati Rahajeng.<br />

(Tlc/H-3)<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Perawat masih Terpinggirkan<br />

NASIB perawat di Indonesia<br />

dinilai masih terpinggirkan jika<br />

dibandingkan dengan profesi<br />

medis lain. Perawat masih sulit<br />

memperoleh kenaikan pangkat<br />

atau menduduki posisi pimpinan<br />

di institusi kesehatan.<br />

“Diskriminasi terjadi karena<br />

hingga saat ini perawat belum<br />

memiliki payung hukum seperti<br />

profesi medis lain,” ujar Ketua<br />

Umum Persatuan Perawat Nasional<br />

Indonesia (PPNI) Dewi<br />

Irawaty pada simposium keperawatan<br />

bertema Eksistensi<br />

keperawatan dalam akreditasi<br />

JCI, di Jakarta, baru-baru ini.<br />

Belum adanya payung hukum<br />

bagi perawat lantaran<br />

proses pembahasan RUU Keperawatan<br />

di DPR RI masih<br />

mengalami kebuntuan hingga<br />

saat ini. Padahal, draf RUU<br />

itu telah diajukan sejak 2004.<br />

Bahkan, RUU itu telah masuk<br />

ke program legislasi nasional<br />

(prolegnas) prioritas DPR pada<br />

2009, 2010, dan 2011.<br />

Dewi menegaskan tanpa<br />

payung hukum, praktis perawat<br />

tidak memiliki perlindungan<br />

legal dalam menjalankan pro-<br />

HUMANIORA<br />

fesinya. Selain itu, upaya menggali<br />

potensi perawat agar lebih<br />

optimal untuk menjalankan<br />

tugasnya juga sulit tercapai<br />

jika negara tidak memiliki<br />

peraturan legal.<br />

Dia mencontohkan, hingga<br />

kini perawat tidak bisa membuka<br />

praktik sendiri. Hal ini<br />

tentu merugikan bagi dunia<br />

kesehatan Indonesia. Pasalnya,<br />

banyak daerah terpencil masih<br />

kekurangan tenaga dokter.<br />

Profesi perawat, menurut<br />

Dewi, sudah selayaknya dilindungi<br />

oleh sebuah produk hukum.<br />

Pada kenyataannya, perawat,<br />

yang berjumlah sekitar 500<br />

ribu orang, merupakan mayoritas<br />

(60%) dari total tenaga<br />

kesehatan di Tanah Air.<br />

Dia juga mengingatkan Indonesia<br />

merupakan satu dari dua<br />

negara lain di kawasan ASEAN,<br />

yaitu Laos dan Vietnam yang<br />

hingga saat ini belum memiliki<br />

undang-undang keperawatan.<br />

Menimbang dengan telah<br />

ditandatanganinya mutual recognition<br />

agreement (MRA) di<br />

10 negara ASEAN yang salah<br />

satunya mengatur soal bidang<br />

keperawatan yang diberlakukan<br />

pada 2010, maka sudah<br />

selayaknya pembahasan RUU<br />

itu segera dipercepat.<br />

Keluhan Dewi juga diamini<br />

Direktur Keperawatan RS Premier<br />

Jatinegara Taryudi Sarta.<br />

Berdasarkan pengalamannya<br />

yang pernah bertugas di luar negeri,<br />

perlakuan pada profesi perawat<br />

di Indonesia ketimbang di<br />

negara maju sangat berbeda.<br />

Di luar negeri, profesi perawat<br />

cukup dihargai. Di samping<br />

mendapat upah yang layak,<br />

perawat juga diberi kesempatan<br />

peningkatan jenjang<br />

karier yang terbuka. Taryudi<br />

memberi contoh, di Australia,<br />

sudah lazim apabila posisi direktur<br />

rumah sakit diduduki<br />

oleh seorang perawat.<br />

Kenyataan perlakuan ini sangat<br />

kontras terjadi di Tanah<br />

Air. Dia mencontohkan, ada<br />

satu puskesmas di Kepulauan<br />

Seribu yang dikepalai seorang<br />

perawat. Kepada dirinya si kepala<br />

puskesmas itu mengeluh<br />

selalu sulit mendapat dukungan<br />

dari pemda untuk menjalankan<br />

program. (Tlc/H-1)<br />

MI/ROMMY PUJIANTO<br />

FESTIVAL JAILOLO: Sejumlah perahu mengikuti ritual Sigofi Ngolo yang merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Teluk Jailolo di<br />

Halmahera Barat, Kamis (17/5). Festival tersebut mengambil tema The amazing golden spice islands yang menggambarkan melimpahnya<br />

rempah di Maluku Utara.<br />

INTERUPSI<br />

Pemantau HAM Seharusnya Adil<br />

MASIH munculnya kekerasan atas nama agama dan pengekangan terhadap kebebasan<br />

berpendapat di Indonesia membuat lembaga pemantau hak asasi manusia internasional,<br />

Human Rights Watch (HRW), mengkritik keras pemerintah. Berikut komentar pembaca atas<br />

berita utama edisi kemarin.<br />

Kekuatan Penguasa<br />

SANGAT basi, semuanya menguap<br />

tidak berpangkal. Semuanya bermuara<br />

pada kekuatan tangan penguasa.<br />

Ada uang, kasus tutup.<br />

Raden Jaya Utama Part II<br />

Libas Kemaksiatan<br />

FPI maju terus pantang mundur,<br />

libas habis kemaksiatan. Ayo kita<br />

ganyang Lady Gaga.<br />

Ryan Taruna<br />

Lindungi Bangsa<br />

JIKA Anda ingin bebas menyuarakan<br />

ide liberal Anda, kenapa<br />

Anda melarang kami untuk bebas<br />

melindungi bangsa kami dari agen<br />

asing yang merusak moral dan para<br />

pengkhianat bangsa.<br />

Abi Jauza<br />

Hidup Berdampingan<br />

KEKERASAN atas nama agama dan<br />

pengekangan terhadap kebebasan<br />

berpendapat. Semua agama di Indonesia<br />

ini tidak ada yang mengajarkan<br />

kekerasan. Puluhan tahun kita<br />

selalu hidup berdampingan.<br />

Hendri Erros<br />

Adakah HAM?<br />

MASIH adakah HAM di negara yang<br />

kita cintai ini?<br />

Didi Abdi Permana<br />

Tidak Adil<br />

PARA pemantau HAM kadang kala<br />

tidak adil dalam melihat permasalahan<br />

yang terjadi dan cenderung<br />

hanya melihat permukaannya saja<br />

tanpa melihat inti permasalahannya.<br />

Bahkan mereka cenderung menjadi<br />

provokator yang justru memperuncing<br />

permasalahan yang mendorong<br />

terjadinya aksi kekerasan yang bersifat<br />

massal.<br />

Haerudin Tea<br />

Citra Buruk<br />

CITRA Indonesia semakin buruk bukan<br />

hanya karena kasus korupsinya,<br />

tapi juga pelanggaran HAM-nya.<br />

Doddy Cobusyet<br />

Jangan Merusak<br />

JANGAN merusak karena azab akan<br />

memusnahkan. Boleh berbeda tapi<br />

jangan ada pertentangan dan pertikaian.<br />

Indah bagai pelangi.<br />

A’am EaSt Java<br />

SEKILAS<br />

300 Umat<br />

Buddha<br />

Kogyu Monlam<br />

SEKITAR 300 umat Buddha dari<br />

dalam dan luar negeri melakukan<br />

kogyu monlam atau doa<br />

bersama untuk keselamatan<br />

dunia di Taman Lumbini Candi<br />

Borobudur, Magelang, Jawa Tengah,<br />

kemarin hingga esok.<br />

Para umat yang hadir antara<br />

lain berasal dari Jakarta,<br />

Surabaya, Jawa Tengah, dan<br />

Palembang, serta negara-negara<br />

sahabat seperti Malaysia,<br />

Singapura, Hong Kong, dan<br />

Taiwan.<br />

Kegiatan kogyu monlam berisi<br />

puja bakti, pelepasan burung,<br />

penyerahan bantuan sembako,<br />

dan penanaman pohon bodi.<br />

Doa bersama itu dipimpin Yang<br />

Mulia Biksu Zurmang Drukpa<br />

dari Tibet dan diselenggarakan<br />

Yayasan Karmapa Triyana<br />

Dharmacakra.<br />

Panitia penyelenggara Linda<br />

Aryam Tiksna mengatakan<br />

kogyu monlam bertujuan untuk<br />

mendoakan perdamaian<br />

dunia, termasuk Indonesia.<br />

“Kami juga memberi bantuan<br />

100 kantong sembako,<br />

pelepasan burung, dan penanaman<br />

pohon bodi sebagai<br />

simbol untuk kesejahteraan<br />

makhluk,” katanya. (TS/H-1)<br />

Sertifikasi<br />

Seniman<br />

Baru Wacana<br />

WAKIL Menteri Pendidikan<br />

dan Kebudayaan bidang Budaya<br />

Wiendu Nuryanti menyatakan<br />

pihaknya tidak memaksakan<br />

sertifi kasi bagi seniman.<br />

Hal itu, menurutnya, baru dalam<br />

wacana.<br />

“Sama sekali tidak benar<br />

pemerintah berkukuh, wong<br />

programnya saja masih dalam<br />

konsep perencanaan. Lagi<br />

pula, program ini bersifat sukarela,<br />

tidak dipaksakan,” kata<br />

Wiendu di Jakarta, kemarin,<br />

terkait tudingan Education<br />

Forum (EF) soal otoriterisme<br />

Kemendikbud dalam kebijakan<br />

pendidikan dan kebudayaan,<br />

termasuk sertifikasi untuk<br />

seniman.<br />

Ia menambahkan rencana<br />

sertifi kasi nantinya juga bukan<br />

dilaksanakan Kemendikbud.<br />

“Banyak di antara para seniman<br />

yang memerlukan pengakuan.<br />

Tetapi, tolong diluruskan<br />

bahwa pemerintah tidak<br />

akan melakukan sertifikasi,<br />

yang berhak adalah Lembaga<br />

Sertifi kasi Profesi (LSP),” cetus<br />

Guru Besar Universitas Gadjah<br />

Mada itu.<br />

LSP, lanjut Wiendu, terdiri<br />

dari tiga unsur, yakni asosiasi<br />

seniman, masyarakat pengguna<br />

karyanya, dan pemerintah.<br />

(Bay/H-1)


SELEBRITAS<br />

SABTU, 19 MEI 2012 HALAMAN 16<br />

Namanya menjadi jaminan<br />

mutu dalam perfilman Prancis.<br />

Perannya di sejumlah film<br />

banyak menuai pujian.<br />

HERYADI<br />

PENGHARGAAN Academy Award dan<br />

Golden Globe telah mengantarkan Marion<br />

Cotillard, 36, ke panggung Hollywood.<br />

Sejumlah film hebat telah di bintangi<br />

aktris cantik Prancis ini, seperti Inception pada<br />

2010 dan The Dark Knight Rises (2012).<br />

Namun, gemerlap Hollywood tidak membuat<br />

Cotillard lantas lupa asalnya untuk kembali<br />

bermain dalam fi lm-fi lm Eropa. Lewat fi lm<br />

terbarunya Rust and Bone besutan sutradara<br />

Prancis Jacques Audiard, ibu dua anak itu telah<br />

meramaikan lagi persaingan layar lebar di ‘Benua<br />

Biru’. Bahkan, lewat fi lm itu, Cotillard siapsiap<br />

menyabet trofi Palm d’or untuk ka tegori<br />

aktris terbaik dalam Festival Film Cannes yang<br />

kini tengah berlangsung di negerinya.<br />

“Amerika (Serikat) lebih kepada industri<br />

besar perfi lman. Akting, bagi sutradara Amerika,<br />

sangatlah ketat karena semua mengarah<br />

pada keberhasilan sebuah fi lm nantinya dan<br />

artis merupakan jaminan untuk fi lm terjual.<br />

Bermain fi lm di Prancis lebih menyenangkan<br />

bagi saya karena akting saya bisa maksimal,”<br />

aku Cotillard yang telah bersanding akting dengan<br />

sejumlah artis Hollywood seperti Nicole<br />

Kidman dan Jude Law.<br />

Rust and Bone merupakan salah satu fi lm<br />

yang paling dinanti selama festival. Pemutaran<br />

fi lm itu memang mendapat penilaian saling<br />

bertolak belakang dari para penonton pertamanya.<br />

“Sangat buruk,” kata kritikus Time Out,<br />

Dave Calhoun. “Memikat dan mengalir,” ungkap<br />

kritikus The Guardian Peter Bradshaw.<br />

Film terbaru Cotillard itu berkisah tentang<br />

percintaan aneh dan penuh kejutan antara<br />

sosok Stephanie dan Ali. Stephanie ialah seorang<br />

pelatih lumba-lumba pembunuh yang<br />

diperankan Cotillard, sedangkan Ali sosok<br />

ayah dari seorang anak berusia lima tahun<br />

yang berjuang keras untuk menopang kehidupan<br />

mereka. Sosok Ali diperankan aktor<br />

Belgia Matthias Schoenaerts.<br />

klik!<br />

ONLINE HARI INI<br />

klik!<br />

Foto Perjuangan SSuu KKyi<br />

Dipamerkan Kota Wikipedia Pertama di Dunia<br />

TIDAK hanya di Myanmar, Aung San<br />

Suu Kyi juga menjadi ikon demokrasi<br />

di dunia. Untuk menghargai apa yang<br />

telah dilakukan perempuan ini, sebuah<br />

pameran foto tentang perjuangan Suu<br />

Kyi digelar di Yangon.<br />

Pameran ini menampilkan foto-foto<br />

hasil jepretan jurnalis lokal. Sebelum<br />

itu, foto tokoh prodemokrasi Myanmar<br />

tersebut sangat jarang tampil di media<br />

lokal karena ketatnya kontrol junta<br />

militer. Namun setelah pemerintahan Presiden Thein Sein melakukan reformasi tahun<br />

lalu, kontrol pemerintah berkurang. Akibatnya, publikasi terhadap Suu Kyi sulit<br />

untuk dihindari. Suu Kyi mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis yang telah<br />

mengabadikan dirinya saat berkampanye dalam pemilu parlemen lalu. Penerima Nobel<br />

Perdamaian ini bahkan tidak sadar ia menjadi sasaran para fotografer. (AP/OL-04)<br />

Kembali Bersinar<br />

Kedua tokoh menghadapi ujian melalui berbagai<br />

peristiwa dan karakter masing-masing.<br />

Ujian dan pertikaian yang dialami keduanya<br />

dapat menguras emosi para penonton.<br />

Cotillard mengaku sangat memahami peran<br />

Stephanie yang dalam fi lm itu mengalami kecelakaan<br />

mengerikan saat bekerja. Stephanie<br />

yang kehilangan kakinya dalam kecelakaan itu<br />

menjadi sosok yang bermasalah dan penuh tekateki.<br />

Dia juga harus berjuang untuk membangun<br />

kembali kehidupannya pascakecelakaan.<br />

“Secara keseluruhan saya membaca naskahnya...saya<br />

langsung mengerti karakter tersebut,”<br />

ungkap aktris kelahiran Paris, 30 September<br />

1975 itu, kemarin. “Bersama Stephanie, saya<br />

mencapai akhir skrip, saya masih tidak tahu<br />

siapa dia (Stephanie) sebenarnya. Saya katakan<br />

kepada Jacques, saya agak takut. Saya tidak tahu<br />

ini akan berlangsung, dan dia menyahut, saya<br />

juga tidak tahu,” papar istri sutradara dan aktor<br />

Prancis Guillaume Canet itu.<br />

Di sisi lain, Schoenaerts mengakui kehebatan<br />

akting lawan mainnya. Schoenaerts memuji<br />

Cotillard sebagai aktris yang luar biasa.<br />

“Ada Jacques, ada Marion, saya kira saya tidak<br />

akan berhasil (berakting) tanpa mereka,”<br />

ujarnya. “Saya tidak ada apa-apanya.”<br />

Nama Cotillard memang jaminan mutu dalam<br />

perfi lman Prancis. Perannya di sejumlah<br />

Marion Cotillard<br />

memulai kariernya pada<br />

pertengahan 1990-an.<br />

Ia beradu akting dengan<br />

Johnny Depp dalam<br />

Public Enemies,<br />

FILM HOLLYWOOD<br />

PERTAMANYA YANG<br />

DIRILIS PADA 1 JULI 2009.<br />

SEBUAH kota kecil di Wales, tempat<br />

kelahiran Raja Henry V, akan<br />

kembali mencatatkan diri dalam<br />

sejarah sebagai Kota Wikipedia<br />

pertama di dunia.<br />

Pengunjung kota itu mulai Sabtu<br />

(19/5) akan bisa menggunakan<br />

smartphone mereka untuk menscan<br />

barcode di titik-titik tertentu<br />

di Kota Monmouth, Wales. Aksi<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

MARION M A R I O N COTILLARD<br />

C O T I L L A R D<br />

di Film Eropa<br />

fi lm telah menuai pujian. Pada 2007, melalui<br />

perannya sebagai penyanyi Edith Piaf dalam<br />

film La Vie en Rose, Cotillard memenangi<br />

Academy Award, BAFTA, Cesar Award, serta<br />

Golden Globe sebagai best actress. Cotillard juga<br />

membuat sejarah dengan menjadi orang pertama<br />

yang memenangi Academy Award untuk<br />

fi lm berbahasa Prancis. Pada 2010, dia kembali<br />

dinominasikan untuk menerima Golden Globe<br />

berkat performanya dalam fi lm musikal Nine.<br />

Di Prancis, nama Cotillard tidak hanya dikenal<br />

sebagai seorang aktris. Namanya juga<br />

beredar di kalangan aktivis lingkungan. Dia<br />

berpartisipasi dalam sejumlah kampanye<br />

perlindungan lingkungan.<br />

Dengan memanfaatkan posisinya sebagai<br />

fi gur publik, Cotillard membantu kelompok<br />

pembela lingkungan Greenpeace. Cotillard<br />

menjadi juru bicara organisasi tersebut. Dia<br />

juga mengizinkan para aktivis Greenpeace<br />

menggunakan apartemennya untuk menguji<br />

coba berbagai produk.<br />

Pada 2005, dia berkontribusi pada Dessins<br />

pour le Climat (Drawings for the Climate),<br />

sebuah buku gambar yang dipublikasikan oleh<br />

Greenpeace untuk mendanai kegiatan kelompok<br />

tersebut. (Reuters/H-1)<br />

heryadi@mediaindonesia.com<br />

REUTERS<br />

itu akan langsung membuka laman<br />

Wikipedia mengenai area tempat mereka berada dalam bahasa apa pun yang<br />

mereka inginkan.<br />

Wikimedia UK yang mendukung pengembangan dan mempromosikan proyek yang<br />

dikembangkan Wikimedia seperti Wikipedia mengatakan ratusan artikel mengenai kehidupan<br />

dan sejarah kota itu akan disiapkan secara daring dalam 26 negara. (AP/OL-12)<br />

AP NDTV.COM<br />

AP<br />

Hatta Rajasa<br />

Bantu Mencari Beruang<br />

MENTERI Koordinator Perekonomian Perekonomia Hatta Rajasa, 58, rela<br />

berburu beruang agar bisa membantu memban pembangunan gedung<br />

dakwah Muhammadiyah Kalimantan Barat. Untuk memulus-<br />

kan rencana itu, ia pun meminta pen pengurus<br />

Muhammadiyah setempat menjadikan<br />

menjadikannya<br />

panitia.<br />

“Cantumkan saya sebagai penasihat penas<br />

(panitia), insya Allah saya akan bantu cari<br />

beruang-beruang,” kata Hatta saat ppele<br />

takan batu pertama pembangunan pembangunan ge- ge<br />

dung dakwah Muhammadiyah Kalbar<br />

di Pontianak, Kamis (17/5). (17/5).<br />

Beruang yang dia maksud tentu<br />

saja bukan hewan buas yang dilindungi,<br />

melainkan kalangan berduit.<br />

Mereka diharapkan menjadi donat donatur r<br />

pembangunan gedung.<br />

“Namun, bukan menkonya yang<br />

dicantumkan. Cukup Hatta Rajasa,”<br />

timpal Ketua Umum Partai<br />

Amanat Nasional (PAN) itu yang<br />

juga turut menyumbang dana sebesar<br />

Rp500 juta. (AR/H-1)<br />

Van Halen<br />

Menunda Jadwal Konser<br />

BAND rock Van<br />

Halen telah<br />

menunda lebih<br />

dari 30 konser mereka.<br />

Hal itu memancing<br />

spekulasi<br />

band legendaris itu<br />

kembali terlibat<br />

pertengkaran.<br />

Laman daring<br />

resmi Van Halen,<br />

kemarin, menghapus<br />

semua tanggal<br />

AP<br />

konser setelah 26 Juni dan hanya menyiapkan 15 konser yang<br />

akan berakhir di New Orleans, Amerika Serikat. Laman daring<br />

penggemar mereka mengatakan sebanyak 31 jadwal konser telah<br />

ditunda mulai dari 7 Juli di Uncasville, Connecticut, dan berakhir<br />

pada 25 September di Milwaukee, Wisconsin.<br />

Majalah Rolling Stone menyebut sebuah sumber mengatakan<br />

anggota band itu terus terlibat pertikaian sengit. Namun, hal itu<br />

belum bisa terjawab lantaran semua anggota band tutup mulut.<br />

Band yang namanya melejit pada akhir 1970-an itu sempat mengganti<br />

vokalis utama mereka David Lee Roth setelah dia bertengkar<br />

dengan personel lainnya. Posisi Roth kemudian digantikan oleh<br />

Sammy Hagar.(Rtr/OL-12/H-1)<br />

Azis Jamrud<br />

BACAAN FAVORIT<br />

MI/SUMARYANTO<br />

Boyband bukan Saingan<br />

GRUP band rock Jamrud menganggap setiap jenis aliran musik<br />

memiliki pangsa pasar masing-masing. Mereka pun tak merasa tersaingi<br />

oleh kehadiran boyband maupun girlband belakangan ini.<br />

“Ada pangsa pasar masing-masing sehingga kami tidak perlu<br />

khawatir dengan munculnya grup musik boyband dan girlband<br />

yang sekarang lagi banyak digemari kalangan ABG (anak baru<br />

gede),” kata gitaris Jamrud, Azis Mangasi Siagian, 43, di Pontianak,<br />

Kalimantan Barat, Selasa (15/5).<br />

Karena itu, menurut Azis, Jamrud<br />

bakal tetap setia mengembangkan<br />

karya bergenre<br />

rock yang selama<br />

ini telah diusung<br />

demi memuaskan<br />

para penggemar<br />

mereka.<br />

Grup yang dipromotori<br />

Log Zhelebor<br />

itu pun kini tengah<br />

konser di tiga kota Kalbar,<br />

yakni Singkawang (16/5),<br />

Sintang (19/5), dan<br />

Pontianak (23/5),<br />

sekaligus mempromosikan<br />

album baru mereka<br />

Energi Plus dari Bumi<br />

dan Langit.<br />

(Ant/H-1)<br />

ANTARA<br />

KEBOHONGAN PRIA TENTANG BAJU ANDA<br />

SAAT berbelanja baju dengan pria, jangan langsung percaya mereka<br />

memuji Anda saat mencoba sepotong pakaian. Karena, menurut survei,<br />

nyatanya pria cenderung berbohong kepada pasangannya saat mencoba<br />

pakaian. (Media Perempuan)<br />

THERMOGENESIS, LANGSING DENGAN COKELAT<br />

JIKA menyebut bahwa cokelat adalah penyebab peningkatan berat badan,<br />

Anda keliru. (Media Hidup Sehat)<br />

WAKTU TEPAT LATIH ANAK GUNAKAN TOILET<br />

TOILET training atau melatih anak menggunakan toilet merupakan proses<br />

alami seiring dengan pertumbuhan anak, tapi memang masih sangat sedikit<br />

informasi ilmiah yang tersedia mengenai hal ini. (Media Perempuan)


RUMAH<br />

17 SABTU, 19 MEI 2012<br />

Terpikat<br />

Daya Tarik<br />

Laut<br />

Daniel Mananta<br />

menerjemahkan laut<br />

yang terhampar<br />

di balik jendela lebar<br />

unit apartemen<br />

pada interiornya.<br />

WENDY MEHARI UTAMI<br />

JENDELA besar tanpa tirai menjadi<br />

pusat perhatian saat Media<br />

Indonesia menjejakkan kaki di<br />

unit apartemen seluas 144 m 2<br />

itu, beberapa waktu lalu. Di<br />

baliknya terhampar laut di utara Jakarta.<br />

Warna putih mendominasi ruang,<br />

termasuk kitchen set berbentuk L<br />

yang berhadapan dengan sebuah meja<br />

tinggi. Empat bar stool--kursi tinggi<br />

yang biasa disebut kursi bar--berjejer<br />

di satu sisinya.<br />

Kitchen set itu merupakan ruang<br />

penyambut selepas pintu masuk utama<br />

unit apartemen pada lantai 11 itu. Pada<br />

ruang open plan-nya--tanpa dinding<br />

penyekat--tertata meja kayu serta beberapa<br />

kursi berbeda warna dan gaya,<br />

serta sofa besar yang berseberangan<br />

dengan TV berlayar datar. “Sejak awal<br />

melihat ruangan ini, saya langsung<br />

suka karena pemandangannya yang<br />

menghadap laut,” tutur presenter Daniel<br />

Mananta, 30, pemilik apartemen di<br />

kawasan Pluit, Jakarta Utara, itu.<br />

Daniel memang menghabiskan masa<br />

kecil di kawasan utara Ibu Kota itu.<br />

Pada 2006, lulusan Universitas Edith<br />

Cowan, Australia, itu membeli unit<br />

apartemen dan sempat menyewakan-<br />

nya kepada orang lain. Baru pada<br />

2010, ia menghuninya setelah unit<br />

apartemen direnovasi selama 6 bulan<br />

dengan inspirasi laut dan dominasi<br />

warna putih.<br />

“Saya enggak punya kesan apa-apa<br />

dengan warna putih selain bersih. Namun,<br />

pemakaian warna-warna yang<br />

ada di ruangan ini memang mengacu<br />

ke suasana pantai,” lanjut Daniel.<br />

Demi menyesuaikan tema laut pada<br />

interior, Daniel memilih warna-warna<br />

putih, krem, hitam, cokelat, dan ungu<br />

muda untuk banyak perabot dan<br />

pernik di unit apartemennya itu.<br />

Daniel juga sengaja memesan kepada<br />

desainer interior yang mengerjakan<br />

renovasi apartemennya untuk<br />

mendesain sebidang dinding dengan<br />

batu bata bercat putih. Dinding itulah<br />

yang kini menjadi tempat menggantung<br />

TV, dengan ambalan bertingkat<br />

tiga tempat memajang pot-pot kecil<br />

berisi tanaman di ujungnya.<br />

Di ruang tempat ia kerap bermain<br />

gim itu pula Daniel memantapkan<br />

sebuah sudut favorit berupa bench<br />

berbantal cokelat muda yang menempel<br />

ke dinding kaca ganda. Bagian<br />

bawahnya difungsikan sebagai lemari<br />

penyimpanan barang, sedangkan di<br />

bagian atasnya tergantung tiga lampion.<br />

Di sanalah Daniel sering bermalasmalasan<br />

sembari memandangi laut.<br />

Bangku Bersejarah dan Jarang Memasak<br />

BERBURU aneka furnitur kerap dilakukan<br />

Daniel Mananta, 30, saat sedang merenovasi<br />

apartemennya beberapa tahun<br />

silam. Satu benda, ia ingat betul, didapatkannya<br />

dengan cara yang unik.<br />

Benda itu ialah sebuah bangku yang<br />

dibelikan seorang teman, langsung dari<br />

sebuah kelab malam di Jakarta.<br />

Saat sedang bersantai dengan temannya<br />

di tempat itu, Daniel tertarik<br />

pada sebuah bangku properti tempat<br />

tersebut. Saking antusiasnya, Daniel<br />

sampai mengangkat bangku kecil itu<br />

untuk melihat merek dan bagian bawah<br />

bangku.<br />

Lucunya, gerakan Daniel itu disangka<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Tidak suka formal<br />

Satu-satunya pembatas fisik pada<br />

ruang open plan unit apartemen Daniel<br />

itu ialah rak terbuka yang juga berwarna<br />

putih. Di sana dipajang buku-buku,<br />

action fi gure, pernak-pernik, aksesori,<br />

dan kotak-kotak penyimpanan. Lakilaki<br />

pemilik label busana Damn I Love<br />

Indonesia itu berujar, terkadang ia<br />

membeli buku hanya demi memenuhi<br />

rak tersebut.<br />

Rak itu ditempatkan Daniel sebagai<br />

pemisah antara ruang TV yang lebih<br />

terbuka dan ruang kerjanya. Namun,<br />

jangan bayangkan konsep ruang kerja<br />

formal yang dipilih Daniel.<br />

Area kerjanya berada sekitar 20 cm<br />

lebih tinggi daripada lantai ruang. Perbedaan<br />

level lantai itu dimanfaatkan<br />

pula sebagai laci-laci penyimpanan.<br />

Area kerja tersebut sepintas menyerupai<br />

konsep rumah Jepang yang<br />

tanpa kursi. Meja kerjanya menyatu<br />

dengan rak panjang yang berisi komik<br />

Jepang koleksi Daniel.<br />

Laki-laki presenter sebuah ajang<br />

pencarian bakat itu juga memilih kursi<br />

tanpa kaki yang ditempatkan di atas<br />

karpet berbulu berwarna krem, berhadapan<br />

dengan meja kerja. Sebuah<br />

sofa bulat berwarna hitam melengkapi<br />

area kerja berlantai kayu dalam warna<br />

gelap itu.<br />

“Saya tidak suka segala sesuatu yang<br />

pertanda untuk memulai keributan.<br />

Seorang pelayan menghampiri Daniel<br />

dan memarahinya. “Teman saya enggak<br />

terima saya dimarahi. Ia langsung<br />

bilang kalau saya sangat suka kursi<br />

tersebut dan menanyakan apa kursi<br />

tersebut bisa dibeli,” ungkap Daniel<br />

berurai tawa, saat ditemui di unit<br />

apartemennya di kawasan Pluit, Jakarta<br />

Utara, beberapa waktu lalu.<br />

Kursi pun dibayarkan temannya dan<br />

dibawa pulang oleh Daniel. Kursi itulah<br />

yang kini diletakkan bersebelahan dengan<br />

meja kayu di tengah ruang.<br />

Sementara itu, di dapurnya yang<br />

serbaputih dan bersebelahan langsung<br />

sangat formal. Jika kursinya tegak,<br />

saya tidak bisa bersantai, padahal saya<br />

kan sedang berada di rumah,” tutur<br />

dia sembari duduk dan menyandarkan<br />

punggungnya hingga rendah pada<br />

sandaran punggung--memperagakan<br />

posisi favoritnya saat bekerja di sana.<br />

Daniel memang punya alasan kuat<br />

memilih apartemen di pinggir laut.<br />

Selain pemandangannya, tinggal di<br />

utara Jakarta yang berbatasan dengan<br />

laut juga membuatnya benar-benar<br />

merasa di rumah.<br />

“Jika saya memilih apartemen di<br />

dengan pintu masuk utama, Daniel menempatkan<br />

cermin setinggi dinding. Ia<br />

mengaku selalu memastikan penampilannya<br />

sebelum keluar apartemen lewat<br />

refl eksi cermin itu.<br />

Selebihnya, dapur itu rupanya tidak<br />

sering dimanfaatkan Daniel. Dia mengaku<br />

sangat jarang memasak dan hanya<br />

membuat masakan instan atau sekadar<br />

menghangatkan makanan. Tapi yang jelas,<br />

di dalam kulkas dua pintunya yang<br />

berwarna perak seperti stainless steel,<br />

Daniel menyimpan belasan minumanminuman<br />

dalam kaleng dan berbagai<br />

kue, seakan siap dihidangkan untuk<br />

tamu yang datang. (*/M-3)<br />

FOTO-FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO<br />

tengah kota, suasana kerja akan masih<br />

sangat terasa. Saya ingin, jika<br />

kembali ke rumah, saya tidak lagi<br />

merasakan suasana pekerjaan,” tutur<br />

bintang iklan sebuah sepeda motor<br />

itu. (*/M-1)<br />

miweekend@mediaindonesia.com


18 SABTU, 19 MEI 2012<br />

GIM APLIKASI<br />

SISKA NURIFAH AH<br />

Menjelajahi Nusantara<br />

dan Berbagi dengan Dunia<br />

MEREKA yang hobi<br />

menjelajah ke pelosok<br />

Nusantara dan<br />

ingin berbagi dengan<br />

dunia wajib memiliki aplikasi<br />

satu ini. Nusantarabeta,<br />

yang berarti ‘Nusantara saya’,<br />

merupakan aplikasi ponsel pintar<br />

karya anak bangsa yang kian<br />

marak saat ini. Tak hanya sebagai<br />

panduan wisata, aplikasi ini<br />

berisi serangkaian informasi<br />

yang diperuntukkan bagi mereka<br />

yang memiliki keingintahuan besar<br />

akan kekayaan alam, budaya,<br />

dan sejarah Indonesia.<br />

Aplikasi ini tersedia dalam<br />

bentuk Android versi Beta 1.0<br />

dan Blackberry versi Alpha 1.0.<br />

Mengunduh aplikasi yang berlambang<br />

bendera Indonesia<br />

ini sangat mudah. Anda hanya<br />

perlu mengunjungi situs Nusantarabeta<br />

dengan menggunakan<br />

ponsel pintar.<br />

Beranjak ke menu utama,<br />

tersedia beberapa kategori, di<br />

antaranya taman nasional, danau,<br />

monumental, pegunungan<br />

dan lembah, pantai dan kepulauan,<br />

museum, taman wisata,<br />

kebun binatang, dan resor. Saat<br />

mengeklik salah satu kategori,<br />

akan tertera daftar objek wisata<br />

dan informasi wisata. Selain<br />

kategori wisata, terdapat pula<br />

Diablo III Dirilis<br />

fi tur lainnya seperti ‘provinsi’. Ekonomi Kreatif. Nusantara- Nusantara- laman tentang berwisata dan masi pariwisata terdekat<br />

Objek wisata terbagi di setiap beta ini pun bekerja sama de- menikmati keindahan panorama dari lokasi Anda. Itu juga<br />

33 provinsi dan bisa terhubung ngan Good News from Indonesia Indonesia.<br />

dikembangkan secara in-<br />

langsung dengan situs provinsi. (GNFI), sebuah situs independen Aplikasi ini pun dikembangkan teraktif dan terintegrasi<br />

Nusantarabeta merupakan untuk berbagi informasi tentang secara interaktif dan terintegrasi dengan Foursquare dan<br />

hasil karya dari 13 mahasiswa prestasi yang dicapai Indonesia. dengan sosial media seperti Fa- Google Maps.<br />

jurus an Sistem Informasi UIN Adapun menu budaya yang mecebook, Twitter, Foursquare, Fitur ‘terdekat’ mem-<br />

Syarief Hidayatullah Jakarta. nampilkan informasi tentang bu- Tumblr, dan Google Maps. Sesuai buat Anda bisa dengan ce-<br />

Aplikasi ini pernah memenangi daya di Indonesia melalui akun dengan tagline aplikasi ini, ‘jelapat mengetahui informasi<br />

berbagai kejuaraan, seperti juara Twitter @Palingindonesia. jahi negerimu, kenali negerimu, seputar objek wisata terdekat<br />

pertama dalam kompetisi Binus<br />

cintai negerimu, dan ceritakan dengan lokasi kita berada.<br />

Komputer Klub dan juara pertama<br />

Bubu Award Application<br />

Contest Versi Developer Mobile.<br />

Aplikasi dikembangkan tanpa<br />

proses bisnis. Sebelumnya<br />

Nusantarabeta tampil dengan<br />

aplikasi panduan wisata, yang<br />

isinya lebih menonjolkan informasi<br />

mengenai destinasi objek<br />

wisata. Namun, kini aplikasi ini<br />

Kita ingin masyarakat<br />

tahu apa saja<br />

yang ada di Indonesia,<br />

keindahan wisata Indonesia.<br />

Ini merupakan aplikasi<br />

mobile pemandu perjalanan<br />

pertama di Indonesia.”<br />

negerimu’, pengguna dapat dengan<br />

mudah berbagi pengalaman<br />

mereka kepada dunia.<br />

Jilan Credo, 18, satu dari sekian<br />

ribu pengguna yang aktif berbagi<br />

pengalaman berwisatanya di<br />

Nusantarabeta. Sejak tahun 2011,<br />

Jilan aktif berbagi, terakhir, ia<br />

mengunggah perjalanannya ke<br />

Lereng Gunung Merapi, Yogya-<br />

Adapun fi tur ‘sekitar’ membantu<br />

Anda mencari fasilitas<br />

umum di sekitar Anda.<br />

Di versi Android, tersedia<br />

fi tur ‘lihat’ peta yang menunjukkan<br />

peta wisata<br />

dan driving direction yang<br />

mengarahkan Anda ke<br />

jalur lokasi wisata.<br />

Sejak diluncurkan<br />

juga mencakup informasi mekarta.<br />

Maret 2011 hingga akhir<br />

ngenai budaya, sejarah, bahasa Taufan Arfi anto<br />

Mahasiswa salah satu universi- 2011, sudah menarik<br />

daerah, dan wisata di berbagai CEO of Nusantarabeta<br />

tas negeri di Jakarta ini memang 2.000 pengguna aktif.<br />

pelosok Nusantara.<br />

gemar traveling, termasuk men- Di awal 2012, mening-<br />

“Aplikasi ini murni nonpro- Berbagi pengalaman<br />

jelajah kawasan Bandung, Jawa kat menjadi 4.000fi<br />

t. Kita ingin masyarakat tahu Selain mendapatkan berbagai Barat, seperti Kawah Putih, Situ 5.000 pengguna. Tak<br />

apa saja yang ada di Indonesia, informasi lebih dari 370 destinasi Patenggang, dan air terjun Mari- hanya pengguna dari<br />

keindahan wisata Indonesia. wisata di Indonesia, para pengbaya. Jilan biasanya mengambil Indonesia, pengguna<br />

Ini merupakan aplikasi mobile guna aplikasi ini bisa mengung- gambar wisata yang ia datangi. dari luar negeri pun<br />

pemandu perjalanan pertama di gah foto-foto hasil eksplorasi Setelah itu, ia mengunggahnya aktif di aplikasi ini,<br />

Indonesia,” ungkap Taufan Arfi - mereka dan membaginya (share) di Twitter, tak lupa me-mention seperti Singapura,<br />

anto, 23, CEO of Nusantarabeta, ke pengguna lain.<br />

Nusantarabeta.<br />

Malaysia, dan Jer- TAMPILAN<br />

kepada Media Indonesia.<br />

Tak hanya berbagi foto, peng- Aplikasi ini juga dilengkapi man. (M-5)<br />

Nusantarabeta<br />

Berbagai informasi mengenai guna pun dapat berbagi peng- location based service (LBS) yang<br />

tempat pengguna<br />

destinasi wisata di Nusantarabealaman. Lewat fi tur ‘ceritakan terpasang pada ponsel pintar miweekend@ dapat berbagi foto<br />

ta merupakan data yang didapat negerimu’, pengguna bisa dengan Android ataupun Blackberry. mediaindonesia. dan cerita.<br />

dari Kementerian Pariwisata dan mudah berbagi cerita penga- Itu berfungsi memberikan infor- com<br />

GAMER, bersiaplah begadang.<br />

Penantian selama 20 tahun akhirnya<br />

berakhir setelah Blizzard<br />

merilis Diablo III pada 15<br />

Mei 2012. Sejak diumumkan<br />

pada Juni 2008, para penggemar<br />

gim sudah menunggu<br />

peluncuran gim yang berisi<br />

aksi melawan kekuatan iblis<br />

tersebut.<br />

Diablo III memiliki alur<br />

cerita yang tidak jauh berbeda<br />

dengan Diablo II, yaitu<br />

pemain akan bertarung melawan<br />

kekuatan iblis dengan<br />

memilih salah satu karakter dari lima karakter utama.<br />

Karakter utama di Diablo III adalah Barbarian yang lamban tetapi kuat, pahlawan<br />

pengguna crossbow Demon Hunter, petarung jarak dekat Monk, pemanggil<br />

minion Witch Doctor, dan sang ahli sihir Wizard.<br />

Gim ini bisa dimainkan secara perorangan atau dengan bekerja sama dengan<br />

pemain lain secara daring. Kendali gim ini mayoritas dilakukan dengan menggunakan<br />

tetikus. Tetikus digunakan untuk menggerakkan karakter mereka<br />

dan menyerang.<br />

Dengan membunuh iblis dan menyelesaikan petualangan, para pemain<br />

mendapatkan barang baru dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi lebih<br />

kuat. Kegilaan akibat penantian dirilisnya Diablo III selama 20 tahun<br />

terbukti. Di Korea Selatan, sekelompok gamer telah menamatkan gim tersebut<br />

dalam tempo 6 jam setelah gim itu resmi dirilis. Padahal, Blizzard,<br />

produsen Diablo III, memprediksi waktu untuk menamatkan gim itu sekitar<br />

6 bulan. (Bas/M-5)<br />

Ponsel Murah Nokia<br />

DOK SIDESHOWTOY<br />

NOKIA meluncurkan dua telepon seluler<br />

(ponsel) murah. Nokia 110 dan Nokia 112<br />

ini ditujukan untuk anak muda yang ingin<br />

merasakan berselancar daring dengan cepat<br />

dan murah.<br />

Kedua ponsel tersambung dengan situs<br />

jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.<br />

Nokia mengklaim inovasi ini akan menekan<br />

pengguna mengonsumsi lebih sedikit data,<br />

sebesar 90%, dengan memasukkannya ke<br />

cloud. Layaknya ponsel Nokia lainnya, pengguna<br />

dapat memilih berbagai aplikasi untuk<br />

diunduh dari Nokia Store.<br />

Kedua ponsel ini juga diperkuat dengan<br />

kame ra dan bluetooth. Selain itu, kedua ponsel<br />

ini dipersiapkan menggunakan dua kartu SIM.<br />

“Nokia 110 dan Nokia 112 mengombinasikan<br />

bwosing, jejaring sosial, aplikasi, hiburan tingkat<br />

dunia, dan masa baterai yang cukup lama,” ujar Mary U McDowell, Executive<br />

Vice President Nokia, sebagaimana disitat dari Engadget.com.<br />

Nokia membanderol Nokia 110 seharga 35 euro atau sekitar Rp413ribu dan<br />

Nokia 112 senilai 38 euro atau setara dengan Rp448ribu. Nokia baru akan<br />

melepas keduanya ke pasaran pada kuartal ketiga tahun ini. (Rin/M-1)<br />

DOK THE PHONES<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Photo by Darwis Triadi<br />

TEKNOLOGI kamera<br />

terus berkembang.<br />

Teknik ‘kamar gelap’<br />

yang sangat rumit<br />

dan butuh ketelitian pada era<br />

fotografi film 35 milimeter kini<br />

berganti dengan teknik ‘kamar<br />

terang’ alias komputer.<br />

Dengan begitu, fotografi tidak<br />

lagi butuh pelatihan khusus<br />

dan pengalaman panjang<br />

sebab pada era digital sekarang<br />

ini, siapa pun bisa menjadi<br />

fotografer. Kemudahan lainnya,<br />

pengguna kamera digital<br />

pun kini dapat melihat objek<br />

yang akan difoto sebelum<br />

tombol rana ditekan. Teknologi<br />

fotografi kreatif juga memungkinkan<br />

para pengguna memperindah<br />

foto memakai fitur<br />

filter koreksi, kosmetik, dan<br />

efek spesial.<br />

Pada kamera digital Olympus,<br />

fitur itu dinamai art filter.<br />

Fitur ini pertama kali diperkenalkan<br />

Olympus pada kamera<br />

model DSLR. Kini, fitur tersebut<br />

sudah dibenamkan dalam<br />

kamera Olympus seri PEN yang<br />

ringkas dan simpel, tapi memiliki<br />

kualitas setara dengan<br />

kamera DSLR.<br />

Cukup mudah menguasai<br />

fitur art filter pada seri kamera<br />

ini. Anda cukup masuk ke<br />

menu ART, lalu tinggal pilih<br />

efek apa yang ingin dibuat.<br />

Semua efek art filter langsung<br />

dapat terlihat di layar monitor<br />

kamera.<br />

Pilihan dramatic tone dapat<br />

menggelapkan langit layaknya<br />

hari mendung atau gentle sephia<br />

yang memberi kesan foto<br />

bernuansa antik.<br />

Layaknya aliran seni seniman<br />

Andy Warhol, Anda juga<br />

bisa menghasilkan warna-warna<br />

cerah pada foto dengan kontras<br />

tinggi dengan menggunakan<br />

pop art. Sementara, pilih an<br />

DOK OKELINUX<br />

Ayo Perindah Foto dengan<br />

Art Filter<br />

art filter diorama membuat<br />

segala benda yang difoto dari<br />

suatu ketinggian akan tampak<br />

seperti mainan.<br />

Lebih dramatis<br />

Fotografer yang suka menggunakan<br />

film hitam-putih<br />

ISO tinggi dapat bernostalgia<br />

dengan menu art filter grainy<br />

film. Dengan tampilan butiran<br />

emulsi film yang kasar, fitur ini<br />

dapat mendramatisasi objek<br />

dalam foto. Foto juga bisa<br />

dimanipulasi sehingga tampak<br />

seperti ilustrasi poster.<br />

Lebih jauh, menggunakan<br />

frame dengan style film polaroid,<br />

framing pada pinggiran<br />

foto pun dapat dibuat dengan<br />

mudah pada seri PEN. Seri<br />

Olympus PEN E-PL3, E-P3, dan<br />

OMD E-M5, misalnya, dapat<br />

membuat sumber cahaya pada<br />

foto menjadi efek bintang seperti<br />

halnya menggunakan filter<br />

optik starlight pada era film.<br />

Khusus pada kamera OMD<br />

E-M5, Olympus menyediakan 11<br />

buah varian art filter. De ngan<br />

beragam fitur yang dise diakan,<br />

pengguna kamera digital<br />

Olympus pun diharapkan dapat<br />

berkreasi dengan mudah untuk<br />

menghasilkan karya seni yang<br />

personal. Kemudahan yang<br />

ditawarkan membuat penggunaan<br />

art filter menjadi lebih<br />

menyenangkan tanpa harus<br />

mengernyitkan dahi. (DO/S-5)


SABTU, 19 MEI 2012<br />

Dipuji Kolektor Asing<br />

KARYA sang perancang maket asal Cimahi,<br />

Paulus Djauharsyah Adikoesoemo atau biasa<br />

dipanggil Umo, mengundang decak kagum<br />

para kolektor asing saat menyaksikan pameran<br />

miniatur kereta api di Bandung.<br />

Mereka terperangah karena maket buatan<br />

Umo ternyata dibuat dari bahan-bahan yang di<br />

negeri mereka sudah dianggap sampah. Para<br />

kolektor asing itu pun semakin bertambah<br />

kagum karena maket Umo merupakan hasil<br />

karya tangannya sendiri, bukan produk pabrik<br />

seperti di negara mereka.<br />

“Saya sempat ikut beberapa pameran kolektor<br />

miniatur kereta api di Bandung. Di sana<br />

banyak orang asing yang melihat maket saya<br />

dan langsung kagum. Terutama saat melihat<br />

aksesori maket saya, seperti pohon dan<br />

rumah yang terbuat dari bahan serbuk kayu,<br />

kuningan atau tembaga yang mereka anggap<br />

sampah,” kata Umo.<br />

Pemilihan bahan dasar maket kereta api<br />

dan aksesori pendukung dari bahan nonplastik<br />

yang lazimnya digunakan di negara para<br />

kolektor asing itu mengundang decak kagum<br />

mereka. Apalagi, semua rangkaian maket Umo<br />

merupakan hasil handmade, sedangkan di luar<br />

negeri biasanya memakai mesin.<br />

“Mereka kagum karena di negara kita<br />

yang bukan penghasil utama maket, semua<br />

bisa dibikin dengan tangan. Begitu juga saat<br />

mengetahui harga satu paket aksesori maket<br />

yang di Belanda bisa sampai jutaan rupiah,<br />

saya hanya jual dengan harga Rp800 ribu,”<br />

ujarnya.<br />

Akan tetapi, dia tidak lantas berambisi menembus<br />

pasar luar negeri dengan kreasinya<br />

yang saat ini sudah mencapai 60 maket. Menurut<br />

dia, sempat diundang ke Jerman untuk ikut<br />

dalam sebuah kompetisi, tapi batal karena<br />

standardisasi mereka yang begitu tinggi.<br />

Semisal, untuk cat mereka sudah menggunakan<br />

cat tanpa racun. Kalau karya Umo masih<br />

memakai pilox. Selain itu, maket di sana<br />

juga harus memakai hak cipta. Di sini untuk<br />

mengurus hak cipta saja bisa memakan biaya<br />

hingga Rp80 juta.<br />

Dia pun berkisah kolektor maket di Indonesia<br />

mulai memperhitungkan karyanya sejak<br />

dipertontonkan di sebuah stasiun televisi<br />

swasta pada 2000 lalu. Sejak saat itu pujian<br />

terus mengalir disertai permintaan pemesanan<br />

maket.<br />

Bahkan permintaan juga datang dari luar<br />

negeri terutama dari negara-negara yang<br />

masyarakatnya banyak memiliki hobi mengoleksi<br />

maket, seperti Belanda dan Jerman.<br />

“Panggilan jiwa dan kegemaran merakit maket<br />

yang akhirnya membuat saya memutuskan<br />

untuk menjalani hobi ini secara serius. Dan<br />

ternyata profesi ini lebih menguntungkan,”<br />

ucapnya.<br />

Kini, selain sibuk membuat maket, dia juga<br />

menjadi konsultan maket untuk sebuah perusahaan<br />

arsitek di Jakarta. Umo juga menyempatkan<br />

waktu mengajar anak-anak pre-school<br />

di Bandung dengan keterampilan membuat<br />

aksesori maket.<br />

“Saya yang menyediakan bahannya, lalu<br />

membimbing mereka merangkai aksesori seperti<br />

pohon dari bahan serbuk kayu. Saya rasa,<br />

selamanya saya akan menekuni profesi sebagai<br />

pembuat maket,” pungkasnya. (*/E-3)<br />

DIA N PA L U P I<br />

SEBUAH rangkaian gerbong kereta<br />

api melaju perlahan diiringi suara<br />

desingan roda yang beradu dengan<br />

bunyi mesin lokomotif. ‘Ular besi’ itu<br />

meliuk-liuk di atas rel melewati pepohonan<br />

dan padang rumput serta jembatan kayu yang<br />

membelah sungai kecil.<br />

Kemudian memasuki terowongan yang diterangi<br />

cahaya lampu, lalu menyeruak dengan<br />

kecepatan tinggi melintasi perkotaan bergaya<br />

Eropa.<br />

Perjalanan diakhiri dengan menaiki bebukitan<br />

dan akhirnya berhenti di stasiun kereta api bergaya<br />

klasik.<br />

Semuanya itu bukanlah perjalanan nyata<br />

sebuah kereta api penumpang. Namun, pemandangan<br />

tersebut bisa disaksikan di rumah Paulus<br />

Djauharsyah Adikoesoemo atau biasa disapa Umo.<br />

Jangan salah, dia tidak tinggal di Eropa, apalagi<br />

memiliki stasiun kereta api. Stasiun, rel, gerbong,<br />

pepohonan, perkotaan, serta terowongan ialah<br />

bagian dari maket atau miniatur kereta api hasil<br />

kreasi tangan terampilnya.<br />

“Saya membuat maket kereta api sejak tahun<br />

1999. Awalnya dari hobi ayah saya yang gemar<br />

mengoleksi maket. Sejak kecil saya sudah akrab<br />

dengan maket dan miniatur kereta api. Di Indonesia,<br />

hobi ini termasuk jarang karena memang<br />

biayanya mahal,” papar pendiri Umo Maket yang<br />

WIRAUSAHA<br />

Mendulang Emas<br />

dari Hobi Merancang Maket<br />

MAKET KERETA API MINI: Umo alias Paulus Djauharsyah Adikoesoemo mencoba maket karyanya sebelum dikirim kepada pemesan di Bandung, Jawa<br />

Barat, Rabu (16/5). Bisnis pembuatan maket kereta mini ditekuni Umo sejak 11 tahun lalu dan menjadi bisnis yang menjanjikan.<br />

Para kolektor yang ratarata<br />

pengusaha atau CEO<br />

perusahaan besar tidak segansegan<br />

membelanjakan banyak<br />

uang untuk kegemaran unik<br />

mereka.<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

bergerak di bidang pembuatan maket kereta api<br />

saat ditemui di kediamannya di Kompleks Nusa<br />

Hijau, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (16/5).<br />

Kegemarannya merakit maket memutuskannya<br />

berhenti dari pekerjaan sebagai staf di sebuah<br />

bank. Keputusan untuk memulai wirausaha<br />

pembuatan maket diambil pada tahun 1998. Sejak<br />

saat itu, dia menuangkan seluruh waktunya untuk<br />

menjalani hobi yang juga sangat menghasilkan.<br />

“Ternyata profesi ini lebih menguntungkan.<br />

Sehari saja saya bisa kewalahan menerima e-mail<br />

pesanan maket atau aksesori maket dari pelanggan<br />

saya baik dari Bandung maupun Jakarta.<br />

Faktor uang itu juga yang membuat keluarga<br />

dan istri saya tidak protes dengan profesi saya<br />

ini,” ujarnya.<br />

Penghasilannya kini tentu sangat jauh berbeda<br />

ketimbang dia masih menjadi staf. Untuk dapat<br />

memiliki satu paket maket karyanya, para kolektor<br />

harus merogoh kocek cukup dalam. Untuk jenis<br />

maket dari ukuran paling kecil 90x120 cm atau<br />

satu multiplex saja, dihargai hingga Rp9 juta. Untuk<br />

yang paling mahal berukuran 2,88x34 meter<br />

dengan 34 multiplex dan dua lantai, diberi harga<br />

di atas Rp200 juta.<br />

Ternyata profesi ini lebih<br />

menguntungkan. Sehari saja saya<br />

bisa kewalahan menerima e-mail pesanan<br />

maket atau aksesori maket dari pelanggan<br />

saya baik dari Bandung maupun Jakarta.”<br />

Rumit<br />

Umo melanjutkan, untuk proses pembuatan<br />

maket tergolong rumit dan menuntut konsentrasi<br />

tinggi. Mulai dari pembuatan layout denah maket,<br />

pembuatan dan pemasangan rel kereta api serta<br />

aksesori seperti pepohonan, rumah, stasiun kereta<br />

api, terowongan, kincir angin, gedung-gedung<br />

perkotaan dan pemasangan sistem listrik untuk<br />

menjalankan kereta dan lampu.<br />

“Untuk pengerjaan tergantung mood juga sih,<br />

bisa lama bisa cepat. Namun, rata-rata bisa selesai<br />

dalam jangka waktu dua bulan. Saya memang<br />

punya 15 orang karyawan, tapi mereka fokus ke<br />

bagian lighting maket seperti untuk lampu penerangan<br />

rel kereta api dan lampu kota. Sisanya<br />

saya sendiri yang mengerjakan, terutama untuk<br />

layout kota dan rute lintasan kereta api,” urainya.<br />

Dia mengaku tidak memiliki latar belakang desain<br />

ataupun arsitektur. Semua karyanya hasil belajar<br />

sendiri dari buku-buku layout dan pembuatan<br />

maket yang kebanyakan terbitan luar negeri.<br />

“Saya lulusan S-1 FISIP dan S-2 marketing. Di<br />

Indonesia bidang layout maket ini belum begitu<br />

maju. Di Bandung memang ada komunitas penyuka<br />

maket, tapi yang bisa membuat cuma empat<br />

orang, itu pun semua teman saya. Di Jakarta saya<br />

belum ketemu yang bisa bikin. Makanya sampai<br />

saat ini di Indonesia susah menemui kompetisi<br />

pembuatan maket,” imbuhnya.<br />

Oleh karena itu, menurutnya peluang pasar<br />

untuk produsen maket di Indonesia masih terbuka<br />

lebar. Dengan para kolektor yang rata-rata<br />

pengusaha atau CEO perusahaan besar, mereka<br />

tidak segan-segan membelanjakan banyak uang<br />

untuk kegemaran unik mereka itu.<br />

“Peluang pekerjaan ini sangat luas. Apalagi ini<br />

salah satu hobi termahal bahkan di dunia. Ada<br />

dua segmen kolektor, pemula dan pemain lama.<br />

Biasanya untuk pemula saya sarankan membeli<br />

paket ekonomis satu atau dua multiplex. Sedangkan<br />

pemain lama, mereka sudah tidak ragu lagi,<br />

tidak ada kata negosiasi buat mereka,” pungkasnya.<br />

(*/E-3)<br />

miweekend@mediaindonesia.com<br />

MI/MOHAMAD IRFAN<br />

19


22<br />

SOELISTIJONO<br />

HOBI<br />

DOK<br />

AIRGUNSTYLE<br />

Kewaspadaan,<br />

kedisiplinan,<br />

kerja sama, dan<br />

kejujuran ada pada<br />

permainan ini.<br />

APA yang ada di benak Anda<br />

tatkala berpenampil an<br />

ala militer lengkap dengan<br />

senjata di tangan?<br />

Atau, melakukan kamufl ase untuk<br />

mengecoh lawan kemudian menyerang<br />

titik sasaran dengan tembakan<br />

beruntun? Tentunya itu sangat menegangkan<br />

dan bisa-bisa memacu<br />

adrenalin.<br />

Ketegangan itulah yang menarik<br />

sejumlah orang untuk menekuni<br />

hobi airsoft, olahraga atau permainan<br />

yang menyimulasikan kegiatan<br />

militer atau kepolisian dengan<br />

menggunakan replika senjata api<br />

yang biasa disebut airsoft gun.<br />

Maharilka Wiedhayaka, 39, misalnya,<br />

mengaku hobi airsoft merupakan<br />

hobi yang sangat menyenangkan<br />

sekaligus menegangkan.<br />

Ia pun terlihat sangat antusias<br />

menjalani hobi yang ia gandrungi<br />

sejak 2011 itu.<br />

Pria yang akrab disapa Wiedha<br />

itu menyenangi airsoft karena awalnya<br />

‘diracuni’ temannya saat diajak<br />

berkumpul bersama pehobi airsoft.<br />

Saat melihat para pehobi airsoft<br />

sedang bermain, Wiedha langsung<br />

tertarik lalu membeli airsoft gun.<br />

Alasan lainnya, saat kecil ia<br />

senang main tembak-tembakan<br />

dengan teman sebayanya. “Waktu<br />

kecil kan senang main tembak-tembbakan<br />

k tuh, h nah h pas tahu h ada d hhobi bi<br />

ini langsung semangat,” ungkapnya<br />

sambil tertawa kecil saat ditemui<br />

di B4SE Poin Square, Lebak Bulus,<br />

Jakarta Selatan, Rabu (16/5).<br />

Bagi Wiedha, selain menyenangkan,<br />

bermain airsoft sangat memacu<br />

adrenalin karena dituntut untuk selalu<br />

siaga dalam kondisi apa pun.<br />

Salah melangkah sedikit saja bisa<br />

mengakibatkan posisi diketahui<br />

lawan. “Tentunya itu memberikan<br />

keuntungan lawan untuk menyerang<br />

lebih awal dengan tepat.”<br />

Hobi airsoft, menurut Wiedha,<br />

begitu menantang ketika berada<br />

dalam kondisi yang menuntut<br />

untuk memperagakan keahlian<br />

menembak cepat dan menjatuhkan<br />

lawan guna memenangi simulasi<br />

peperangan.<br />

Selain itu, menekuni hobi airsoft<br />

diakuinya mengajarkan banyak<br />

hal. Pria yang sehari-hari bekerja<br />

sebagai legal manager di perusahaan<br />

yang bergerak di perkebunan<br />

kelapa sawit itu merasakan banyak<br />

manfaat yang didapat dari hobinya<br />

itu. Ia menyebutkan ada unsur<br />

pembelajaran kerja sama, mengatur<br />

taktik, dan membantu orang lain<br />

yang membutuhkan pertolongan.<br />

Bagi Wiedha, pelajaran itu sangat<br />

berharga dan tidak mudah untuk<br />

dipraktikkan.<br />

“Mengatur taktik, menyatukan<br />

pikiran dua orang yang berbeda<br />

untuk mencapai tujuan yang sama<br />

supaya bisa mengalahkan lawan, di<br />

situ tantangannya dan tidak mudah<br />

tentunya,” ujarnya.<br />

Melalui airsoft pula ditemukan<br />

pembelajaran tentang kedisiplinan<br />

dan kejujuran. “Ketika kita kena<br />

tembak sedikit pun kita harus jujur<br />

mengaku kena,” imbuhnya.<br />

Sisi positif airsoft, jelas pria yang<br />

memiliki unit airsoft gun tipe M4A1<br />

yang dibeli dib li seharga h Rp4,5 jjuta iitu,<br />

ialah memiliki banyak teman baru.<br />

Sejak bermain airsoft, Wiedha bergabung<br />

ke komunitas airsoft Black<br />

Dragon yang lokasi basecamp-nya di<br />

Studio Alam TVRI Depok. “Dari hobi<br />

ini saya dapat banyak teman baru.<br />

Ini menyenangkan,” akunya.<br />

Perang hutan<br />

Tak beda dengan Wiedha, pehobi<br />

airsoft dari komunitas Balck Dragon<br />

lainnya yaitu Esa Romadona, 26, menyenangi<br />

airsoft karena permainan<br />

perang-perangan ala militer itu<br />

dirasakannya sangat seru. “Menyerupai<br />

aslinya,” kata dia.<br />

Tak hanya unit seragam dan aksesori<br />

yang dipakai, impresi militer<br />

menjadi faktor awal ketertarikannya<br />

kepada airsoft. “Waktu itu lihat<br />

foto salah satu komunitas airsoft di<br />

situs Facebook, seragamnya, unitnya<br />

(senjata replika), serta aksesorinya<br />

gitu, wah, kayaknya seru juga nih,<br />

sangat impresif (mirip) militer,”<br />

ungkap Esa yang sehabis bermain<br />

selalu berfoto baik sendiri maupun<br />

bersama-sama sambil bercanda.<br />

Saat momen seperti itu, kebersamaan<br />

yang begitu erat bisa ia rasakan.<br />

Esa yang mengaku menekuni<br />

hobinya sejak Desember 2009 itu<br />

menceritakan pengalaman perta-<br />

manya ‘berperang’ di Area 81, Gatot<br />

Subroto. Pengalaman pertamanya<br />

iitu pula l yang llangsung membuat- b<br />

nya mengerti akan keasyikan permainan<br />

ini.<br />

“Pas komentatornya bunyiin sirene<br />

dan kita diharuskan bergerak<br />

sambil berteriak, wah, saya merasa<br />

kaya bakal ketembak aja. Adrenalin<br />

saya benar-benar terpacu di<br />

situ,” kenangnya.<br />

Ibarat ketarik ‘magnet’ airsoft,<br />

Esa semakin menikmati keasyikan<br />

yang ia dapatkan di dunia<br />

hobinya itu. Saat itu Esa yang<br />

belum memiliki unit airsoft rela<br />

menyewa ke pengelola Area 81<br />

demi memenuhi hasrat dan kesenangannya<br />

tersebut.<br />

Menurut Esa, ketertarikannya<br />

itu juga didasarkan penilaian<br />

bahwa airsoft merupakan hobi<br />

yang sangat menantang. Di dalamnya<br />

mencakup strategi dan<br />

kerja sama karena menuntut<br />

koordinasi tim yang kompak.<br />

Ketelitian dan kedisiplinan<br />

yang tinggi menjadi syarat utama<br />

kalau ingin memenangi<br />

‘peperangan’. “Hobi airsoft<br />

juga melatih keahlian berkomunikasi<br />

dalam kondisi yang<br />

tertekan,” ujarnya.<br />

Selain itu, menurut dia, airsoft<br />

baik untuk kesehatan. Itu karena<br />

permainan ini menuntut gerakan<br />

fi sik seperti berlari, merunduk, dan<br />

melompat yang bagi Esa sangat baik<br />

untuk kesehatan. Apalagi sebagai<br />

seorang karyawan dengan jam kerja<br />

padat, sulit baginya untuk berolahraga<br />

secara teratur.<br />

“Coba bayangkan membawa unit<br />

dengan beratnya minimal 4 kg, lari<br />

di hutan, sambil merunduk, diam<br />

menjaga napas, jangan sampai ketahuan<br />

musuh, merupakan olahraga<br />

fi sik yang sangat menyenangkan se-<br />

kaligus menguras tenaga. Bagi saya<br />

ini baik untuk tubuh,” aku Esa yang<br />

juga suka bermain segala macam<br />

gim perang-perangan itu.<br />

Terhadap jenis permainannya,<br />

pemuda yang memiliki unit airsoft<br />

tipe M4A1 yang dibeli seharga Rp2,5<br />

juta itu megaku sangat menyukai<br />

peperangan terbuka di hutan (wood<br />

lander). Selain karena bisa bebas<br />

bergerak, peperangan hutan dianggap<br />

lebih menantang. (*/M-2)<br />

miweekend<br />

@mediaindonesia.com<br />

SABTU, 19 MEI 2012<br />

Impresi ala Militer yang Memukau<br />

ada unsur pembelajaran<br />

kerja sama, mengatur<br />

taktik, dan membantu orang<br />

lain yang membutuhkan<br />

pertolongan.”<br />

Maharilka Wiedhayaka<br />

Pehobi airsoft gun<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

MI/GRANDYOS ZAFNA<br />

PEHOBI AIRSOFT:<br />

Maharlika (kiri)<br />

Wiedhayaka, dan<br />

Esa Romadona<br />

ditemui saat akan<br />

bermain Air Soft<br />

Gun di B4SE Point<br />

Square, Lebak<br />

Bulus, Jakarta<br />

Selatan, Rabu<br />

(16/5) malam.


SABTU, 19 MEI 2012 23<br />

Taman Karang<br />

di Utara Jakarta<br />

Sampah dari Jakarta menjadi salah satu<br />

penyebab rusaknya terumbu karang di<br />

Kepulauan Seribu.<br />

BINTANG KRISANTI<br />

BADAN Monumen Nasional<br />

(Monas) itu sudah tenggelam<br />

di bawah air. Di sekelilingnya<br />

tidak ada lagi pohon-pohon<br />

peneduh, yang ada hanya karang-karang<br />

muda.<br />

Meski Jakarta pernah diramalkan<br />

tenggelam pada 2030 akibat penurunan<br />

muka tanah, pemandangan yang<br />

ditampilkan di sekitar Pulau Pramuka,<br />

Kepulauan Seribu, Sabtu (12/5), bukanlah<br />

skenario dari ramalan itu.<br />

Monas yang hanya tinggal terlihat<br />

bagian kepala itu ialah sebuah miniatur<br />

untuk memperingati Hari Terumbu<br />

Karang (Coral Day). Deklarasi lahirnya<br />

Coral Day baru saja dilaksanakan Selasa<br />

(8/11) di Kafe Sarongge, Jakarta, oleh<br />

beberapa organisasi dan LSM peduli lingkungan<br />

di antaranya Telapak, Yayasan<br />

Terumbu Karang Indonesia (Terangi),<br />

Yayasan Kehati, Global Environmental<br />

Facility–Small Grants Programmed<br />

(GEF-SGP), dan Rimbawan Muda Indonesia<br />

(RMI).<br />

Meski begitu, sebenarnya aksi Coral<br />

Day telah dua tahun dilaksanakan, yakni<br />

di Bali dan Belitung. “Aksi ini lahir dari<br />

keprihatinan tentang terus menurunnya<br />

jumlah dan kualitas terumbu karang di<br />

Indonesia,” kata koordinator acara Coral<br />

Day, Ery Damayanti dari Telapak.<br />

Kegiatan Coral Day kerap diisi dengan<br />

aksi bersih laut, pendidikan lingkungan<br />

bagi anak-anak, adopsi<br />

karang, transplantasi karang,<br />

Fakta<br />

Hijau!<br />

dan pembuatan taman terumbu karang<br />

(coral garden).<br />

Tahun ini, disesuaikan dengan lokasi,<br />

coral garden menggunakan miniatur<br />

ikon Kota Jakarta. Bertempat di sekitar<br />

gosong (gugusan karang) di sisi utara<br />

Pulau Pramuka, miniatur Monas itu<br />

diletakkan di dasar laut dikelilingi dengan<br />

terumbu-terumbu karang yang<br />

ditempatkan dalam rak.<br />

Ada sekitar 12 rak yang masing-masing<br />

berisi 16 bibit terumbu karang hasil budi<br />

daya. “Semoga Jakarta Coral Garden ini<br />

bisa jadi langkah awal untuk rehabilitasi<br />

karang di perairan sekitar Pulau<br />

Pramuka,” ujar Ery.<br />

Tertutup sampah<br />

Pemilihan area Kepulauan Seribu sebagai<br />

lokasi Coral Day 2012 nyatanya<br />

bukan hanya karena berkaitan dengan<br />

deklarasi di Jakarta. Direktur Yayasan<br />

Terangi Mikael Prastowo menjelaskan banyak<br />

lokasi terumbu karang di sana yang<br />

mengalami kerusakan. “Tidak hanya di<br />

Pulau Panjang yang kondisi karangnya<br />

kritis. Pada survei 1998, di Pulau Bidadari<br />

masih terdapat karang, tapi pada survei<br />

2009 sudah tidak ada lagi.”<br />

Menurut Mikael, kerusakan karang tersebut<br />

disebabkan oleh beberapa faktor,<br />

khususnya sampah dan aktivitas budi<br />

daya ikan. Sementara soal pengaruh aktivitas<br />

budi daya dikatakan perlu dikaji<br />

lebih lanjut, keberadaan faktor pertama<br />

sangat mudah ditangkap mata.<br />

Sampah yang sudah menyesakkan<br />

pandangan mata sejak awal perjalanan<br />

Transplantasi<br />

Karang<br />

oleh Nelayan<br />

SEJAK hasil tangkapan mereka terus turun,<br />

para nelayan di Kepulauan Seribu<br />

tidak bisa lagi menutup mata akan kerusakan<br />

yang terjadi pada terumbu karang.<br />

Perlahan kegiatan pelestarian terumbu<br />

muncul dari kelompok-kelompok nelayan.<br />

Salah satu kelompok yang aktif<br />

merehabilitasi terumbu ialah<br />

Ketika mangrove dijadikan<br />

tambak udang, masa<br />

produktifnya hanya bertahan<br />

sepuluh tahun.<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Meskipun terumbu lainnya<br />

masih kebanyakan dalam<br />

status sedang, kondisi ini juga<br />

bukan ideal karena jika turun<br />

berarti statusnya menjadi rusak<br />

atau buruk.”<br />

Mikael Prastowo<br />

Direktur Yayasan Terangi<br />

dari dermaga Muara Angke, Jakarta<br />

Utara, seolah tidak putus hingga Pulau<br />

Pramuka yang berjarak sekitar 37 mil.<br />

Bagi masyarakat Kepulauan Seribu, bulan<br />

Mei memang dikenal sebagai ‘musim’<br />

sampah. Angin tenggara mengirimkan<br />

sampah dari Teluk Jakarta, wilayah yang<br />

menjadi muara 13 sungai dan telah dikenal<br />

sebagai tempat sampah raksasa. Di<br />

teluk itu setiap harinya masuk sekitar<br />

161 ton sampah.<br />

Permasalahan sampah di Kepulauan<br />

Seribu kian parah dengan kesadaran<br />

lingkungan yang rendah dari penduduk<br />

setempat. “Masyarakat sini masih<br />

banyak yang membuang sampah sembarangan,”<br />

kata Ketua Perhimpunan<br />

Nelayan Ikan Hias dan Tanaman Hias<br />

(Pernitas), Ismail, yang menetap di Pulau<br />

Pramuka.<br />

Sebagaimana yang terlihat di Pulau<br />

Perhimpunan Nelayan Ikan Hias dan<br />

Tanaman Hias (Pernitas). “Kami anak pulau<br />

(Kepulaun Seribu). Kalau bukan kami,<br />

siapa lagi yang peduli dengan daerah ini,”<br />

ujar anggota Pernitas, Deni.<br />

Sejak 2004, Deni dan anggota Pernitas<br />

lainnya melakukan transplantasi karang<br />

di bawah binaan Balai Taman Nasional<br />

Kepulauan Seribu dan Terangi.<br />

Transplantasi karang adalah salah satu<br />

cara pelestarian terumbu karang dengan<br />

teknik pencangkokan. Pada kegiatan<br />

Coral Day 2012 yang dipusatkan di Pulau<br />

Pramuka pada Jumat-Sabtu (11-12/5), ada<br />

sekitar 320 potong karang yang ditanam<br />

di area perlindungan laut (APL) perairan<br />

JEJAK HIJAU<br />

Pramuka dan Pulau Panggang, yang bersebelahan,<br />

sampah bahkan menumpuk<br />

di pantai. Mikael menjelaskan sampah<br />

dapat menghalangi penetrasi cahaya<br />

matahari ke dalam laut yang diperlukan<br />

untuk proses fotosintesis karang.<br />

Akibatnya, pertumbuhan karang pun<br />

terhambat.<br />

Berdasarkan survei yang dilakukan<br />

Terangi bersama Taman Nasional Kepulauan<br />

Seribu dan Suku Dinas Perikanan<br />

Kepulauan Seribu pada 2009 didapatkan<br />

bahwa kerusakan terjadi pada 25%<br />

terum bu karang di wilayah tersebut.<br />

Kerusakan itu dinilai berdasarkan<br />

kemampuan karang menghasilkan kapur<br />

yang merupakan penyusun utama<br />

tubuhnya.<br />

“Meskipun terumbu lainnya masih kebanyakan<br />

dalam status sedang, kondisi<br />

ini juga bukan ideal karena jika turun<br />

berarti statusnya menjadi rusak atau<br />

buruk,” tutur Mikael.<br />

Jika rusak, karang tidak dapat lagi<br />

menjalankan perannya sebagai rumah<br />

beragam plankton yang merupakan<br />

makanan ikan. Jika sudah begini, bukan<br />

hanya kerugian ekologis yang terasa,<br />

melainkan juga kerugian ekonomi.<br />

Ismail mengatakan hasil tangkapan<br />

nelayan turun sampai 30% ketimbang<br />

saat perairan tersebut masih relatif<br />

jernih. Selain itu, sampah juga mengganggu<br />

pelayaran karena sering kali<br />

Pulau Pramuka. Sebelum itu, nelayan<br />

juga telah mentransplantasi 400 potong<br />

karang di daerah tersebut.<br />

Ketua Pernitas, Ismail, mengatakan<br />

awalnya kegiatan transplantasi itu<br />

menggunakan karang yang dipotong<br />

dari karang yang ada di alam. “Tapi sekarang<br />

kita sudah tidak lagi mengambil<br />

di alam karena indukannya sudah ada<br />

dan digenerasi,” ujar Ismail.<br />

Teknik budi daya karang dilakukan<br />

dengan memakai media berupa semen<br />

berbentuk persegi berukuran sekitar<br />

13x8 cm. Pada semen persegi itu dilekatkan<br />

potongan dari indukan karang yang<br />

sudah berumur 6-12 bulan dengan diam-<br />

FOTO-FOTO: DOK TELAPAK<br />

BUDI DAYA: Penyelam yang berpartisipasi di kegiatan Coral Day 2012 memasang terumbu karang hasil budi daya pada rak yang<br />

telah disiapkan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/5). Karang tersebut hasil budi daya nelayan setempat.<br />

SIAGA SATU UNTUK MANGROVE<br />

BEBERAPA hari lagi, tepatnya<br />

Selasa (22/5), dunia<br />

akan memperingati Hari<br />

Keanekaragaman Hayati<br />

Internasional (The International Day for<br />

Biological Diversity). Sebagaimana yang<br />

terjadi setiap tahun, keprihatinan lebih<br />

banyak disuarakan pada peringatan ini.<br />

Laju pembangunan yang kian cepat<br />

membuat banyak keanekaragaman<br />

hayati di berbagai negara terancam.<br />

Hal itu juga berlaku di Indonesia.<br />

Salah satu ekosistem yang paling<br />

mengkhawatirkan keberadaannya<br />

adalah mangrove.<br />

Seperti yang dikemukakan oleh<br />

Menteri Kehutanan Zulkil i Hasan,<br />

bulan lalu, hanya tingga 25%<br />

mangrove di Indonesia yang masih<br />

lestari. Itu berarti sebagian besar 6 juta<br />

hektar mangrove yng ada di tanah air<br />

sudah rusak.<br />

Kerusakan mangrove sudah tentu<br />

mengancam keanekaragaman hayati di<br />

dalamnya. Maka Indonesia sebenarnya<br />

bukan hanya terancam kehilangan<br />

spesies l ora dan fauna yang ada di<br />

ekosistem tersebut.<br />

Ketika hal ini terjadi maka<br />

sesungguhnya kerugian bukan hanya<br />

pada sisi ekologi tapi juga sosial<br />

ekonomi masyarakat yang hidup di<br />

sekitar. Kerusakan mangrove dapat<br />

menurunkan pendapatan nelayan dan<br />

perahu motor mogok akibat plastik yang<br />

menyangkut di baling-baling kapal.<br />

Polusi budi daya<br />

Tekanan terhadap terumbu karang<br />

di Kepulauan Seribu juga datang akibat<br />

kegiatan budi daya dan penangkapan<br />

dengan menggunakan zat kimia. Di beberapa<br />

tempat di Kepulauan Seribu, kegiatan<br />

budi daya khususnya untuk ikan<br />

bandeng dan kerapu kian marak.<br />

Mikael mengatakan kegiatan budi<br />

daya berdampak negatif karena pakan<br />

yang digunakan mengandung nitrat dalam<br />

jumlah banyak.<br />

Zat tersebut dapat merangsang pertumbuhan<br />

alga yang merupakan kompetitor<br />

karang. Akibatnya, terjadilah perebutan<br />

lahan hidup dan cenderung lebih menguntungkan<br />

alga. Parahnya lagi, kini penggunaan<br />

potasium untuk menangkap ikan<br />

marak kembali. Zat tersebut berfungsi<br />

seperti obat bius yang bisa membuat ikan<br />

karang ditangkap hidup-hidup.<br />

Namun, potasium menyebabkan<br />

kerusakan permanen pada karang. Dengan<br />

banyaknya tekanan pada terumbu<br />

karang, usaha transplantasi memang tidak<br />

dapat dijadikan satu-satunya solusi.<br />

Mengurangi sumber kerusakan menjadi<br />

tugas bersama masyarakat Kepulauan<br />

Seribu dan Jakarta. (*/M-1)<br />

miweekend@mediaindonesia.com<br />

eter 20–25 cm.<br />

Ketika sudah berumur minimal empat<br />

bulan, anakan karang itulah yang akan<br />

ditanam di perairan yang menjadi tempat<br />

rehabilitasi terumbu. Gerakan rehabilitasi<br />

terumbu itu juga mencakup kegiatan<br />

adopsi karang.<br />

Dengan dana Rp90 ribu, setiap orang<br />

sudah bisa memiliki satu anakan karang<br />

yang siap tanam.<br />

Mereka yang ingin menanam langsung<br />

karang hanya cukup merogoh kocek<br />

Rp140 ribu. Adopter nantinya dapat<br />

memantau perkembangan karang lewat<br />

laporan bulanan yang diberikan oleh jaring<br />

monitoring Pernitas. (*/M-4)<br />

memengaruhi kehidupan masyarakat<br />

pesisir yang lebih luas.<br />

Dampak seperti ini salah satunya<br />

sudah terjadi di daerah Langkat,<br />

Sumatera Utara. Disana sekitar 80%<br />

hutan mangrove dikonversi menjadi<br />

hutan sawit hingga sumberdaya<br />

perikanan pesisir pun terancam.<br />

Sejauh mana kerusakan mangrove<br />

di daerah tersebut dan di daerah<br />

Indonesia lainnya, lebih jelasnya dapat<br />

anda simak siaran kerjasama Media<br />

Indonesia dan Green Radio pada Rabu<br />

(23/5). Sampaikan pula pertanyaan<br />

anda melalui sms di 081381000892<br />

atau telepon di 021-85909946/47.<br />

(Big/M-1)


24<br />

Eksploitasi dan Pengelolaan Hutan<br />

Suku Rejang<br />

Menggantungkan<br />

hidup dari hasil<br />

hutan bagi<br />

suku Rejang<br />

tidak otomatis<br />

merusak hutan.<br />

Ternyata hukum<br />

adat bisa<br />

menjamin dan<br />

menghormati<br />

ekosistem hutan<br />

yang lestari.<br />

KHAZANAH<br />

KEBERADAAN suku Rejang di Provinsi<br />

Bengkulu ternyata memiliki<br />

akar sejarah yang panjang. Suku<br />

Rejang termasuk salah satu suku<br />

tertua di Pulau Sumatra selain suku<br />

bangsa Melayu.<br />

Migrasi suku ini menyebar sampai<br />

ke daerah Lebong, Kepahiang,<br />

Curup, hingga di tepi Sungai Ulu<br />

Musi di perbatasan dengan Sumatra<br />

Selatan. Suku Rejang terbanyak<br />

menempati Kabupaten Rejang Lebong,<br />

Kepahiang, dan Lebong.<br />

Ada yang membedakan suku<br />

Re jang dengan orang Melayu pada<br />

umumnya yang banyak berdomisili<br />

di Provinsi Bengkulu, yakni bahasa<br />

IWAN KURNIAWAN Suku Rejang menyadari, untuk menjaga<br />

kekerabatan dan kelangsungan<br />

kelangsung an<br />

HAMPARAN pepohonan di<br />

pegunungan yang berlokasi<br />

di Rejang Lebong,<br />

Ka bupaten Lebong, Beng-<br />

hidup serta ketersediaan pangan, mereka<br />

harus memelihara lingkungan<br />

hutan dari kerusakan yang disebabkan<br />

ulah manusia.<br />

kulu Tengah, masih terlihat rimbun. Mereka bertindak berdasarkan<br />

Namun siapa sangka di kawasan hu- petuah yang disampaikan secara<br />

tan tersebut ratusan kepala keluarga turun-temurun bahwa merusak<br />

berdiam dan mengandalkan sumber hu tan berarti secara langsung juga<br />

daya hutan untuk menyokong kehi- menghancurkan kehidupan mereka<br />

dupan mereka.<br />

sendiri.<br />

Keberadaan ratusan keluarga suku Hutan di mata mereka, tidak ada<br />

Rejang yang mendiami daerah pe- kata tawar-menawar lagi, harus<br />

gunungan tersebut ternyata sudah di jaga secara bersama agar lestari,<br />

berlangsung turun-temurun. Mere- selain dieksploitasi seperlunya. Ekska<br />

mengolah perkebunan di lahan ploitasi hutan yang berlebihan diya-<br />

hutan dan menjaga sumber air yang kini akan merusak sumber kehidupan<br />

ada untuk pengairan dan kebutuhan mereka dan itu pantang dilakukan<br />

sehari-hari.<br />

orang Rejang.<br />

Tidak ada konfl ik di antara mereka Dalam pengelolaan lahan hutan,<br />

saat memanfaatkan lahan dan sum- suku Rejang mengenal Taneak Tanai,<br />

ber daya hutan (alam) yang sudah yakni sebutan untuk hamparan tanah<br />

ratusan tahun mereka tinggali. Sulit dalam lingkup komunitas adat yang<br />

dibayangkan, harmonisasi di antara dimiliki secara komunal dan biasanya<br />

mereka dan pemanfaatan hutan itu merupakan bagian wilayah kelola<br />

bisa berlangsung lama meski lem- warga.<br />

baga keluarga suku Rejang semakin Dalam menentukan lahan hutan<br />

bertambah dan degradasi hutan yang yang akan dijadikan perkebunan,<br />

dilakukan orang luar sering mengusik yang dipimpin ketua adat, masyara-<br />

mereka.<br />

kat di sana menjalankannya dengan<br />

“Kami punya aturan adat yang te- musyawarah. Dalam musyawarah itu<br />

rus dijaga dan tidak menghendaki ketua adat biasanya akan memberi-<br />

orang luar masuk merusak hutan kan nasihat spiritual yang berkaitan<br />

adat kami,” ujar Burhanuddin, salah dengan kelestarian alam dan kewa-<br />

seorang warga di sana.<br />

jiban menjaga lahan yang dikelola<br />

Dari kondisi itu, memang ada atur- warganya. Di situ diutarakan, ada<br />

an adat yang masih melekat kuat dan konsekuensi logis atas kepemilikan<br />

dipatuhi masyarakat suku Rejang da- individu di wilayah Taneak.<br />

lam pengelolaan hutan yang mereka Di antaranya, warga tidak asal<br />

tempati. Banyak orang bilang itulah menggarap lahan untuk keperluan<br />

kearifan lokal yang masih bertahan pri badi. Mereka juga diwajibkan<br />

di suku Rejang yang hidup di pegu- me nanam tanaman-tanaman keras<br />

nungan.<br />

yang bernilai konservasi dan ekonomi<br />

yang mereka gunakan sehari-hari.<br />

Konon suku Rejang berasal dari<br />

mi grasi orang-orang Jawa.<br />

Pada zaman kerajaan dulu, rajara<br />

ja dari pulau Jawa masih dalam<br />

ma sa kejayaan. Semasa itu Palembang<br />

masih bernama Selebar Daun,<br />

Bengkulu bernama Sungai Serut,<br />

Rejang bernama Renah Sekelawi<br />

(sebelumnya bernama Pinang Belapis).<br />

Pada zaman itu raja ialah orang<br />

yang mempunyai turunan raja<br />

pu la. Karena di Pulau Jawa telah<br />

ba nyak kerajaan, sebagian turunan<br />

raja itu merasa dirinya terhina<br />

bi la tidak dapat menjadi raja (ber-<br />

seperti petai dan durian. Penanaman<br />

tanaman keras itu sekaligus sebagai<br />

tanda bahwa wilayah tersebut telah<br />

dimiliki seseorang dan keluarga<br />

tertentu.<br />

Ritual<br />

Kawasan hutan dengan segala yang<br />

ada di dalamnya, di mata suku Rejang,<br />

tidak hanya dikuasai manusia atau<br />

hewan serta tumbuhan. Di situ ada<br />

pen jaga gaib yang juga akan marah<br />

jika ada kerusakan hutan.<br />

Masyarakat Rejang mengenal imbo<br />

piadan. Mereka percaya keberadaan<br />

Untuk men jaga kekerabatan dan kelangsung an<br />

hidup serta ketersediaan pangan, me reka harus<br />

MEMELIHARA LINGKUNGAN HUTAN<br />

dari kerusakan<br />

yang disebabkan ulah manusia.<br />

hutan yang ditumbuhi berbagai<br />

tum buhan dan segala sesuatu yang<br />

bisa dimanfaatkan oleh manusia ada<br />

penunggu gaibnya. Dari situlah saat<br />

membagi-bagi lahan dan membuka<br />

ladang garapan di tanah adat, masyarakat<br />

Rejang diwajibkan mematuhi<br />

berbagai persyaratan.<br />

Bila hendak membuka kawasan<br />

hutan, ada lahan hutan tertentu yang<br />

tidak boleh digarap (larangan). Di<br />

si nilah peranan sentral ketua adat<br />

di perlukan. Secara turun-temurun<br />

ju ga, ketua adat dipastikan memiliki<br />

kuasa).<br />

Beberapa keturunan raja itu pun<br />

keluar dari Pulau Jawa dengan<br />

mak sud mencari daerah yang akan<br />

diperintah. Mereka bermigrasi ke<br />

Pulau Perca (Sumatra) untuk mencari<br />

daerah kekuasaan baru.<br />

Hingga akhirnya, mereka menemukan<br />

daerah tak bertuan di Pulau<br />

Sumatra dan membentuk masyarakat<br />

serta kerajaan-kerajaan kecil. Di<br />

situ adat asli mereka pertahan kan.<br />

Namun ada kisah lain yang menyebutkan<br />

bahwa asal-usul mereka<br />

dari Bedara China yang terdampar<br />

di Bengkulu dan menetap di Renah<br />

Sekalawi. Selanjutnya mereka<br />

pengetahuan tentang zonasi hutan.<br />

Ketua adat dan warga bersamasama<br />

menentukan dan membagi hutan<br />

berdasarkan zonasi hutan dalam<br />

(imbo lem), hutan muda (imbo u’ai),<br />

dan hutan pinggiran (pinggea imbo).<br />

Berdasarkan zonasi itu, ditentukan<br />

pula aturan tentang penanaman dan<br />

penebangan kayu.<br />

Dalam penentuan tersebut ketua<br />

adat juga menyertakan kepercayaan<br />

mistis sehingga jarang ada warga<br />

yang melanggarnya. Mereka percaya<br />

hutan pada umumnya mempunyai<br />

kekuatan gaib yang memelihara ka-<br />

wasan tersebut. Jika aturan tersebut<br />

dilanggar, kesialan akan menimpa<br />

secara pribadi dan keluarganya, seperti<br />

terserang wabah penyakit, gagal<br />

panen, dan kesialan lainnya.<br />

Keduruai<br />

Kepercayaan suku Rejang bahwa<br />

hutan juga dihuni makhluk lain<br />

(se lain hewan dan manusia) pada<br />

akhirnya melahirkan tradisi keduruai.<br />

Tradisi yang sudah berlangsung<br />

turun-temurun ini dipercayai sebagai<br />

wadah komunikasi antara manusia<br />

Bertahan dengan Huruf dan Bahasa yang Berbeda<br />

Bahasa yang<br />

digunakan orang<br />

Rejang, baik Rejang Lebong,<br />

Rejang Curup, maupun Rejang<br />

Kepahingan ialah bahasa<br />

Rejang walaupun dialek atau<br />

pengucapannya agak berbeda<br />

di antara ketiga<br />

suku tersebut.’’<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

mem bagi menjadi empat daerah<br />

ke kuasaan yang masing-masing<br />

di pimpin petinggi.<br />

Hingga kemudian terjadi pernikahan<br />

antara keturunan para petinggi<br />

dan pejabat Kerajaan Sriwijaya<br />

yang saat itu sebagai kerajaan besar<br />

di Pulau Sumatra.<br />

Mereka itulah cikal-bakal dari<br />

Re jang Empat Petulai, atau empat<br />

desa yang memiliki pemerintahan<br />

sendiri. Semakin lama persebaran<br />

suku ini semakin luas dan populasi<br />

mereka semakin banyak sampai<br />

sekarang.<br />

Suku Rejang memang memiliki<br />

bahasa dan huruf tersendiri. Para<br />

SABTU, 19 MEI 2012<br />

dan kekuatan<br />

gaib.<br />

Beberapa jjenis<br />

keduruai yang sering<br />

dilakukan untuk membuka lahan<br />

perkebunan di hutan ialah proses<br />

per mintaan izin dan keselamatan<br />

ba gi yang mengelolanya.<br />

Proses keduruai dilakukan dukun<br />

yang disebut dengan pawang. Ia<br />

me mimpin upacara ritual tersebut.<br />

Dalam prosesinya, warga biasanya<br />

mempersiapkan sarana seperti anyaman<br />

bambu untuk dibuat acak (wadah<br />

untuk sesajen).<br />

Adapun sesajen untuk ritual itu<br />

me liputi darah ayam (monok bae)<br />

yang disimpan di mangkuk, minyak<br />

goreng, minyak manis, sirih matang,<br />

sirih mentah, 99 jeruk nipis, 99 batang<br />

rokok, serta tiga jenis bunga (mawar,<br />

cempaka gading, dan cepiring). Bahan<br />

lainnya yang juga dipergunakan untuk<br />

ritual itu antara lain 198 butir beras<br />

kunyit, kue tepung beras (sabai),<br />

dan benang tiga warna (putih, merah,<br />

dan hitam). (:Akar Foundation)<br />

Dengan penyelenggaraan ritual tersebut,<br />

warga suku Rejang berharap<br />

pembukaan lahan perkebunan di<br />

wilayah hutan adat bisa membawa<br />

berkah berupa hasil panen yang<br />

me limpah, kelestarian hutan, dan<br />

sumber air yang dibutuhkan tetap<br />

terjaga.<br />

Hubungan antara orang Rejang,<br />

hu tan, dan penjaga (gaib) ini merupakan<br />

satu kesatuan sistem pelestarian<br />

hutan yang tak bisa dipisahkan. Harmonisasi<br />

juga dipercaya bisa menjaga<br />

kelangsungan hidup suku Rejang<br />

secara turun-temurun meski proses<br />

degradasi hutan di wilayah Bengkulu<br />

terus berlangsung. (M-1)<br />

miweekend@mediaindonesia.com<br />

ah li sejarah berpendapat tulisan<br />

su ku Rejang sebagai tulisan rencong.<br />

Namun, orang Rejang sendiri<br />

menyebut tulisan mereka sebagai<br />

tulisan kaganga.<br />

Adapun bahasa yang digunakan<br />

orang Rejang, baik Rejang Lebong,<br />

Rejang Curup, maupun Rejang Kepahingan<br />

ialah bahasa Rejang walaupun<br />

dialek atau pengucapannya<br />

agak berbeda di antara ketiga suku<br />

tersebut.<br />

Namun, penulisan huruf rencong<br />

atau kaganga yang digunakan mereka<br />

pada umumnya sama meski<br />

ada beberapa bagian yang sedikit<br />

berbeda. (*/M-1)<br />

EBET


SABTU, 19 MEI 2012 25<br />

Strategi Hollande<br />

Merekonstruksi Ekonomi Eropa<br />

Albert Kuhon<br />

Wartawan senior tinggal di Jakarta<br />

FRANÇOIS Gerard Georges<br />

Nicolas Hollande,<br />

58, presiden Prancis<br />

yang baru dilantik<br />

perte ngahan Mei ini adalah<br />

politikus dari Partai Sosialis<br />

Prancis. Awal Mei 2012 ia mengalahkan<br />

petahana Presiden<br />

Prancis Nicolas Sarkozy yang<br />

berhaluan konservatif. Presiden<br />

Prancis dari kubu Sosialis<br />

terakhir adalah Francois Mitterrand<br />

yang mengakhiri jabatannya<br />

tahun 1995.<br />

Tampaknya Hollande akan<br />

melanjutkan strategi yang diterapkan<br />

pemerintahan sebelumnya<br />

dengan modifikasi.<br />

Sangat mungkin Hollande akan<br />

melanjutkan ideologi politik<br />

Charles de Gaulle, jenderal<br />

yang menjadi negarawan hebat<br />

di Prancis. Hollande mengusung<br />

konsep pertumbuhan<br />

ekonomi, keadilan, dan demokrasi<br />

sosial guna meningkatkan<br />

peran Prancis di Eropa.<br />

Karena itu ia menginginkan renegosiasi<br />

pakta fi skal Uni Eropa,<br />

yang mengharuskan anggotanya<br />

menyeimbangkan bujet. Sehabis<br />

pelantikan, Hollande menemui<br />

Kanselir Jerman Angela Merkel<br />

guna membahas krisis utang<br />

negara-negara Eropa. Presiden<br />

Prancis itu minta pembahasan<br />

ulang perjanjian Uni Eropa yang<br />

memberlakukan penghematan<br />

anggaran di antara negara-ne-<br />

RENCANA migrasi dari<br />

televisi analog ke<br />

televisi digital seperti<br />

yang dicanangkan dalam<br />

peta jalan (roadmap) yang<br />

telah dikeluarkan Kementerian<br />

Komunikasi dan Informatika<br />

nyaris tak terdengar di masyarakat.<br />

Fakta tersebut juga<br />

didukung data hasil survei Badan<br />

Pengkajian dan Penerapan<br />

Teknologi (BPPT) Tahun 2010<br />

di empat daerah, yaitu di Jawa<br />

Timur (Sidokare), Jawa Tengah<br />

(Imogiri), Jawa Barat (Andir),<br />

dan Bali (Paguyangan).<br />

Sebanyak 82% masyarakat<br />

di empat wilayah tersebut<br />

belum pernah mengetahui<br />

bahwa saat ini tengah berlangsung<br />

proses migrasi menuju<br />

TV digital (Survei 2010: Difusi<br />

Teknologi Penyiaran TV Digital<br />

Pendukung Program Migrasi<br />

Analog ke Digital). Survei ini<br />

juga menya rankan perlunya<br />

suatu kegiatan induksi atau<br />

sosialisasi agar--paling tidak-<br />

-masyarakat paham tentang<br />

rencana pemerintah mengenai<br />

perpindahan penggunaan televisi<br />

analog ke televisi digital<br />

dan dapat melakukan persiapan-persiapan<br />

seperlunya.<br />

gara anggotanya. Sementara<br />

Merkel yang mewakili Jerman,<br />

berkukuh mengatakan butirbutir<br />

persetujuan tidak dapat<br />

diubah.<br />

Jerman dan Prancis adalah<br />

negara dengan perekonomian<br />

terkuat di zona euro. Keduanya<br />

juga kontributor terbesar dana<br />

talangan. Kedua negara itu berperan<br />

penting dalam strategi<br />

memadamkan krisis ekonomi<br />

Eropa. Dalam waktu dekat,<br />

Hollande akan berkunjung ke<br />

Amerika Serikat untuk bertemu<br />

Presiden Barack Obama.<br />

Dominasi Prancis<br />

Pertemuan Hollande-Merkel<br />

berlangsung sewaktu pertumbuhan<br />

ekonomi Uni Eropa atau<br />

zona euro yang beranggotakan<br />

17 negara dalam tiga bulan pertama<br />

tahun 2012 sama sekali<br />

terhenti. Bahkan Eropa kini tengah<br />

berupaya keras menghindari<br />

resesi. Hollande mengajak<br />

Jerman bekerja mengatasi<br />

krisis Eropa. Ia mengusulkan<br />

penerbitan surat obligasi yang<br />

menyatukan utang negara-negara<br />

zona euro. Padahal Jerman<br />

selama ini menolak ide<br />

penerbitan obligasi euro.<br />

Pertemuan Prancis-Jerman<br />

memang merupakan terobosan<br />

di tengah kekosongan politik<br />

di Yunani dan kekhawatiran<br />

anjloknya nilai mata uang<br />

Menuju Televisi Digital<br />

Y Subagyo<br />

Perekayasa di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)<br />

Survei ini juga merekomendasikan<br />

media televisi dan<br />

internet untuk digunakan sebagai<br />

medium pengenalan karena<br />

dianggap sebagai media paling<br />

tepat untuk memperkuat sosialisasi<br />

migrasi televisi analog ke<br />

televisi digital. Di samping itu,<br />

beberapa hasil survei lainnya<br />

menyebutkan perlunya memberi<br />

keringanan harga set top<br />

box (STB), terutama bagi masyarakat<br />

yang memiliki penghasilan<br />

kecil. Sebagaimana<br />

diketahui, migrasi dari televisi<br />

analog ke televisi digital membutuhkan<br />

alat tambahan yang<br />

disebut set top box, yaitu suatu<br />

alat yang dapat mengubah<br />

siaran televisi digital sehingga<br />

dapat diterima dan dilihat dalam<br />

televisi analog.<br />

Tanpa bantuan alat itu, siaran<br />

digital tidak akan dapat<br />

dinikmati melalui televisi analog<br />

(lama) yang umumnya dimiliki<br />

masyarakat. Seandainya<br />

tidak ada STB, program migrasi<br />

dapat menimbulkan problem<br />

sosial mengingat sebagian besar<br />

masyarakat belum memiliki<br />

televisi digital dan menjadikan<br />

televisi sebagai alat hiburan<br />

satu-satunya yang diperoleh se-<br />

PARTISIPASI OPINI<br />

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)<br />

Direktur Utama: Lestari Moerdijat<br />

Direktur Pemberitaan: Usman Kansong<br />

Direktur Pengembangan Bisnis: Alexander Stefanus<br />

Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua),<br />

Andy F. Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar<br />

H. Assegaff, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat,<br />

Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti P. Adhitama, Usman<br />

Kansong<br />

Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato<br />

Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban<br />

Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi<br />

Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar<br />

Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahyudi<br />

Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana<br />

Siregar, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery<br />

C.Sihombing<br />

Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto<br />

euro. Jerman dan Prancis adalah<br />

kontributor terbesar dana<br />

ttalangan<br />

sehingga peran me-<br />

rreka<br />

sangat strategis dalam<br />

mengatasi krisis Uni Eropa. Di<br />

Berlin, Hollande dan Merkel<br />

mengatakan menginginkan<br />

Yunani tetap menggunakan<br />

mata uang euro meski negara<br />

itu sedang terjerat utang.<br />

Merkel mengatakan Prancis<br />

dan Jerman mempelajari<br />

kemungkinan pertumbuhan<br />

tambahan bagi Yunani yang<br />

sedang memangkas anggaran<br />

sesuai dengan tuntutan Uni<br />

Eropa dan Dana Moneter Internasional<br />

(IMF) sebagai syarat<br />

pengucuran dana talangan<br />

130 miliar euro. KTT informal<br />

direncanakan dilaksanakan<br />

23 Mei ini.<br />

Strategi Prancis<br />

Strategi politik modern<br />

Prancis diwarnai<br />

kekalahan Napoleon<br />

pada 1815<br />

dan munculnya<br />

Inggris sebagai<br />

negara maritim<br />

sekaligus negara<br />

imperialis tangguh di Eropa.<br />

Kekalahan itu membuktikan<br />

Prancis tidak mampu menyaingi<br />

Inggris dan harus<br />

mengakomodasi saingan<br />

lamanya. Peristiwa lain<br />

yang ikut membentuk<br />

strategi politik<br />

Prancis adalah kalahnya<br />

negara itu<br />

dari Prussia ta-<br />

cara gratis. Tanpa STB, televisi<br />

analog yang dimiliki masya-<br />

rrakat<br />

tidak dapat berfungsi.<br />

AArtinya,<br />

masyarakat akan kehilangan<br />

sarana hiburan gratis<br />

satu-satunya.<br />

Mengingat jumlah penduduk<br />

Indonesia strata menengah ke<br />

bawah jauh lebih banyak jika<br />

dibandingkan dengan golongan<br />

menengah ke atas, hal ini perlu<br />

mendapat perhatian saksama.<br />

Hasil survei yang sama juga<br />

menunjukkan kelompok masyarakat<br />

menengah ke bawah<br />

keberatan secara fi nansial untuk<br />

membeli STB. Supaya acaraacara<br />

dalam program televisi<br />

digital bisa dinikmati masyarakat<br />

kurang mampu, perlu siasat<br />

untuk mengatasinya. Misalnya<br />

dengan memberikan subsidi<br />

harga STB untuk kelompok masyarakat<br />

kurang mampu. Usulan<br />

lain, misalnya, pemerintah<br />

menentukan batas atas harga<br />

STB produksi dalam negeri.<br />

Hal lain yang perlu dicatat<br />

ialah peta jalan tidak sesuai<br />

dengan rencana semula. Survei<br />

juga merekomendasikan<br />

perlunya dibentuk suatu tim<br />

pengawas atau monitoring untuk<br />

menegakkan pelaksanaan<br />

tugas dan tanggung jawab<br />

setiap pemangku kepentingan<br />

agar menjalankan komitmen<br />

sesuai dengan rencana dan<br />

hun 1871. Akibat kekalahan itu,<br />

Prancis terpaksa kehilangan<br />

wilayahnya dan mengakui<br />

kekuatan Jerman di sebelah<br />

timur.<br />

Prancis kemudian membentuk<br />

aliansi strategis dengan<br />

Inggris, guna menguatkan kemungkinan<br />

blokade Jerman di<br />

laut jika terjadi peperangan.<br />

Lalu Prancis bersekutu dengan<br />

Rusia, yang bisa mengancam<br />

Jerman dari dua sisi jika terjadi<br />

peperangan. Baik dalam Perang<br />

Dunia I maupun Perang Dunia<br />

II, Jerman mencoba menghajar<br />

Prancis duluan. Dalam Perang<br />

Dunia<br />

I, Prancis<br />

hanya<br />

mampu<br />

SENO<br />

rangkaian peta jalan sehingga<br />

dapat diikuti dengan baik.<br />

Beberapa pertanyaan lain<br />

sehubungan dengan rencana<br />

migrasi dari televisi analog ke<br />

televisi digital yang masih perlu<br />

dijawab ialah tentang set top<br />

box sebagai medium yang dapat<br />

menjembatani masyarakat-<br />

-terutama kalangan menengah<br />

ke bawah--dalam menerima<br />

siaran televisi digital. STB akan<br />

dapat meminimalkan kemung-<br />

Banyak<br />

negara telah<br />

memanfaatkan<br />

perkembangan teknologi<br />

digital karena memberikan<br />

kemungkinan lebih<br />

baik dan luas, terutama<br />

konvergensinya yang<br />

dimanfaatkan untuk<br />

keperluan lain.”<br />

kinan terjadinya problem sosial,<br />

sebab masyarakat yang<br />

berada pada strata itu masih<br />

dapat menggunakan televisi<br />

lama mereka dengan bantuan<br />

STB tersebut. Oleh karena itu,<br />

keterjangkauan harga STB<br />

menjadi penting.<br />

Hasil lainnya dalam survei<br />

tersebut menunjukkan rendahnya<br />

kepuasan masyarakat<br />

tentang konten pendidikan saat<br />

bertahan di Marne. Jerman<br />

secara mengagetkan mampu<br />

bertahan dari Prancis yang<br />

bersekutu dengan Rusia dan<br />

Inggris. Ketika Rusia melemah,<br />

pihak Jerman makin gencar<br />

menghajar Prancis. Bantuan<br />

Amerika Serikat mengubah<br />

keseimbangan peperangan dan<br />

menyelamatkan Prancis.<br />

Dalam Perang Dunia II, tersusun<br />

konfigurasi kekuatan<br />

yang hampir serupa. Kali ini<br />

Prancis dikalahkan dan dijajah<br />

sampai datang pasukan Inggris-Amerika<br />

yang<br />

membebaskan<br />

Prancis dan membawa<br />

Jenderal<br />

Charles de Gaulle<br />

ke puncak kekuasaan<br />

di Prancis.<br />

De Gaulle menyadari<br />

bahwa<br />

Prancis tidak<br />

akan mampu<br />

bersaing dengan<br />

Amerika<br />

Serikat dan Uni<br />

Soviet di panggung<br />

internasional. Ia<br />

berusaha mempertahankan<br />

sikap independen<br />

Prancis di antara<br />

kedua poros utama dunia<br />

tersebut. De Gaulle<br />

termotivasi oleh nasionalismePrancis<br />

dan rasa<br />

ketidakpercayaanterhadapAmerika.<br />

ini. Oleh karena itu, perlu adanya<br />

pihak yang lebih intensif<br />

memantau konten pertelevisian<br />

dan efeknya terhadap<br />

kehidupan sosial masyarakat.<br />

Memang sudah ada Komisi Penyiaran<br />

Indonesia (KPI). Akan<br />

tetapi, peran dan fungsi mereka<br />

perlu lebih diintensifkan. Apalagi<br />

pada waktu migrasi sudah<br />

berjalan, jumlah dan jenis<br />

konten yang akan disiarkan di<br />

era TV digital tentunya akan lebih<br />

banyak dan bervariasi.<br />

Problem teknis dan geografi s<br />

juga masih akan menjadi masalah<br />

sejauh kekuatan sinyal digital<br />

belum dapat menjangkau<br />

seluruh wilayah abu-abu (blank<br />

spot). Penggunaan televisi digital<br />

tidak serta-merta mampu<br />

menjangkau seluruh wilayah<br />

dengan sama baik dan kuat. Pemanfaatan<br />

antena yang bagus<br />

masih tetap diperlukan.<br />

Program migrasi<br />

Migrasi dari televisi analog ke<br />

televisi digital merupakan program<br />

penting pemerintah yang<br />

dilaksanakan dalam rangka<br />

memperluas dan menampung<br />

perkembangan teknologi siaran.<br />

Itu juga bagian dari yang berkembang<br />

mengikuti perkembangan<br />

teknologi informasi<br />

dan komunikasi. Banyak negara<br />

telah memanfaatkan perkembangan<br />

teknologi digital karena<br />

memberikan kemungkinan lebih<br />

baik dan luas, terutama konvergensinya<br />

yang dimanfaatkan<br />

Kirimkan ke email: <strong>opini</strong>@mediaindonesia.com atau <strong>opini</strong>mi@yahoo.com<br />

atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama. alamat lengkap, nomor telepon dan foto kopi KTP)<br />

Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kuste dja, Cri<br />

Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro,<br />

Henri Salomo Siagian, Ida Farida, Irana Shalindra, Jerome E.<br />

Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Sadyo Kristiarto, Santhy<br />

M. Sibarani, Soelistijono, Windy Dyah Indriantari<br />

Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Akhmad Mustain,<br />

Anata Syah Fitri, Andreas Timothy, Aries Wijaksena, Aryo Bhawono,<br />

Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Bunga Pertiwi, Christine<br />

Franciska, Cornelius Eko, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri,<br />

Dian Palupi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Edna Agitta<br />

Meryynanda, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardi an sah Noor, Fidel<br />

Ali Permana, Gino F. Hadi, Heru Prih mantoro, Heryadi, Hillarius<br />

U. Gani, Iis Zatnika, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri,<br />

Jonggi Pangihutan M, Marchelo, Mirza Andreas, Mo hamad<br />

Irfan, Muhamad Fauzi, Nesty Trioka Pamungkas, Nurulia Juwita,<br />

Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani,<br />

Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sidik Pra mo no, Siswantini<br />

Sur yandari, Sitriah Hamid, Siska Nurifah, Su geng Sumariyadi,<br />

Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tha latie<br />

Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, Vini Mariyane Rosya, Wendy<br />

Mehari, Zu baedah Hanum<br />

Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung);<br />

Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Padang);<br />

Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan<br />

(Surabaya)<br />

MICOM<br />

Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. Nababan<br />

Redaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka Purnama,<br />

Patna Budi Utami, Widhoroso, Yulius Martinus<br />

Staf Redaksi: Ahmad Maulana, Edwin Tirani, Heni Raha yu, Nurtjahyadi,<br />

Prita Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Rita<br />

Ayuningtyas, Wisnu Arto Subari<br />

Staf: Abadi Surono, Abdul Salam, Budi Haryanto, Charles Silaban,<br />

M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky Gustiawan,<br />

Widjokongko<br />

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)<br />

Asisten Kepala Divisi: Gantyo Koespradono, Mochamad Anwar<br />

Surahman<br />

Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Regina Panontongan<br />

Staf Redaksi: Rahma Wulandari<br />

CONTENT ENRICHMENT<br />

Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Devi Asriana,<br />

Gurit Adi Suryo, Jaka Perdana<br />

OPINI<br />

Uni Soviet<br />

Dalam masa pascaperang,<br />

Amerika dan Eropa berupaya<br />

membendung ruang gerak Uni<br />

Soviet yang komunis. Sebagian<br />

Eropa dikuasai Uni Soviet dan<br />

sisanya didominasi oleh NATO<br />

yang pro-Amerika. Terhimpit di<br />

antara Amerika dan Soviet, de<br />

Gaulle tidak ingin nasib Prancis<br />

ditentukan oleh kedua negara<br />

adikuasa tersebut.<br />

Amerika Serikat menjanjikan<br />

penggunaan senjata nuklirnya<br />

jika Soviet mengganggu Eropa.<br />

De Gaulle tidak percaya Presiden<br />

Amerika Serikat akan<br />

memerintahkan penggunaan<br />

senjata nuklir guna membela<br />

Jerman atau Prancis, karena<br />

ia menilai kepentingan AS di<br />

Eropa bukan kepentingan utama.<br />

De Gaulle menilai Eropa<br />

Barat harus memiliki kekuatan<br />

sendiri jika tak ingin jatuh ke tangan<br />

Soviet. Ideologi politiknya<br />

dikenal sebagai Gaullisme, yang<br />

memengaruhi perkembangan<br />

politik Prancis sampai saat ini.<br />

Ia berpendapat pemerintahan<br />

komunis tidak boleh berkuasa<br />

di Prancis, karena bisa<br />

meruntuhkan sikap Eropa yang<br />

independen. Jerman Barat bisa<br />

terisolasi, terjepit tanpa daya di<br />

antara Prancis yang komunis<br />

(dan dipersenjatai oleh Soviet)<br />

dan Tentara Merah Soviet di<br />

sebelah timurnya. Akibatnya,<br />

Soviet akan menjadi pemain<br />

tunggal di Eropa.<br />

Baik hegemoni Soviet maupun<br />

Amerika sangat mengancam<br />

kepentingan nasional<br />

Prancis. Menurut de Gaulle,<br />

dalam PD I dan PD II Amerika<br />

hanya turun tangan ketika<br />

Prancis sudah porak-poranda.<br />

Dia menyadari bahwa Prancis<br />

tidak mungkin melindungi diri<br />

dari serangan Soviet, sedangkan<br />

Jerman Barat maupun Inggris<br />

sulit diajak bersekutu guna<br />

menjaga keamanan Eropa. De<br />

untuk ke perluan lain. Selain itu,<br />

secara teknis program televisi<br />

digital menjanjikan kemungkinan<br />

makin banyaknya pertumbuhan<br />

ekonomi karena makin<br />

banyaknya stasiun siaran yang<br />

dapat tumbuh dan beroperasi<br />

serta perusahaan-perusahaan<br />

ikutan lainnya.<br />

Negara-negara yang belum<br />

menyesuaikan diri dengan<br />

teknologi televisi digital seakan<br />

dipaksa untuk segera beralih<br />

ke teknologi tersebut. Bila tidak<br />

melakukan migrasi, keterbatasan<br />

peralatan substitusi<br />

dari teknologi yang masih<br />

dipergunakan akan semakin<br />

sulit diperoleh. Tak hanya<br />

itu, sebagaimana dapat kita<br />

baca melalui banyak referensi,<br />

penggunaan televisi digital<br />

menjanjikan banyak perbaikan<br />

secara teknis dan makin dapat<br />

memenuhi kepuasan menonton<br />

para pemirsanya. Alasanalasan<br />

itulah yang antara lain<br />

membuat banyak negara kemudian<br />

memprogramkan diri<br />

untuk masuk dan beralih/bermigrasi<br />

ke televisi digital.<br />

Peran media massa televisi<br />

Salah satu peran media yang<br />

sangat penting ialah peran<br />

agenda setting. Istilah agenda<br />

setting pertama kali digunakan<br />

dalam studi Maxwell E<br />

McCombs dan Donald L Shaw<br />

yang diterbitkan pada 1972<br />

untuk keperluan penelitian di<br />

Chapel Hill, North Carolina,<br />

Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang<br />

Iskandar, Henry Bachtiar, Mahmudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko<br />

Alfonso, Suprianto<br />

ARTISTIK<br />

Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas<br />

Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo,<br />

Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi<br />

Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi<br />

Nursandi, Aria Mada, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono,<br />

Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan,<br />

Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Perma<br />

na, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G,<br />

M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Su tisna, Novi Hernando,<br />

Nurkania Ismono, Putra Adji, Tutik Sunarsih, Warta Santosi<br />

Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman<br />

PENGEMBANGAN BISNIS<br />

Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri<br />

Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono<br />

Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R<br />

Perwakilan Bandung: Arief Ibnu (022) 4210500; Medan: Joseph<br />

(061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359;<br />

Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yogyakarta: Andi Yu dhanto<br />

Gaulle kemudian mengembangkan<br />

kemampuan militer<br />

berbasis senjata nuklir yang<br />

bisa menghalau Soviet jika mereka<br />

menyusuri Sungai Rhine<br />

dan Jerman Barat.<br />

Secara umum, sebagian besar<br />

Eropa memang menginginkan<br />

kerja sama yang erat dalam<br />

bidang keamanan dalam persekutuan<br />

(sekarang dalam pakta<br />

pertahanan NATO) serta sejenis<br />

kerja sama ekonomi bersama<br />

Eropa. De Gaulle mendukung<br />

integrasi ekonomi maupun<br />

pengembangan kemampuan<br />

pertahanan Eropa secara independen.<br />

Tetapi ia menentang<br />

segala bentuk konsep yang<br />

bisa merongrong kedaulatan<br />

Prancis.<br />

Keruntuhan Uni Soviet dan<br />

berakhirnya Perang Dingin<br />

membuat Presiden Prancis<br />

seperti Jacques Chirac dan<br />

Nicolas Sarkozy yakin bahwa<br />

cita-cita de Gaulle dapat dicapai<br />

melalui kerja sama ekonomi.<br />

Prancis bisa berperan penting<br />

di Eropa bekerja sama dengan<br />

Jerman. Penganut ideologi politik<br />

de Gaulle modern menyusun<br />

strategi yang seakan-akan<br />

berhulu pada logika de Gaulle.<br />

Yakni Prancis harus bersekutu<br />

dengan negara-negara Eropa<br />

lainnya dengan basis politik<br />

ekonomi dan kemiliteran.<br />

Dalam kerangka politik seperti<br />

itulah kita melihat kunjungan<br />

Hollande ke Jerman.<br />

Perbedaan yang menjadi ganjalan<br />

dalam hubungan Prancis-<br />

Jerman pasca-Perang Dingin,<br />

memang merupakan warisan<br />

pemikiran politik de Gaulle. Walau<br />

Hollande memang seorang<br />

sosialis, ia berbeda dalam banyak<br />

hal dengan para penganut<br />

ajaran politik de Gaulle. Namun,<br />

sebagai kepala negara, bukan<br />

mustahil Hollande perlahanlahan<br />

bertindak dan bersikap<br />

seperti de Gaulle dulu.<br />

Amerika Serikat, tentang pemilihan<br />

umum.<br />

Dalam pengertian ini, media<br />

massa seperti koran, radio, dan<br />

televisi seakan berebut untuk<br />

menyajikan fakta yang mereka<br />

anggap paling penting pada<br />

saat itu kepada para pembaca,<br />

pendengar, ataupun pemirsanya.<br />

Media massa berusaha<br />

untuk menyajikan agenda paling<br />

aktual bagi masyarakat.<br />

Yasraf Amir Piliang, dalam<br />

artikelnya yang berjudul ‘Media<br />

dan Masa Depan Negara<br />

Bangsa, Agenda Budaya Menuju<br />

Masyarakat 2025’ (Jurnal<br />

Dinamika Masyarakat, Vol IV, 3<br />

November 2005), mengatakan<br />

media dapat memengaruhi <strong>opini</strong>,<br />

pandangan, dan persepsi<br />

seseorang; dapat memengaruhi<br />

tingkah laku dan tindakan<br />

se seorang; bahkan dapat ‘mengendalikan’<br />

hidup seseorang.<br />

Dengan demikian, keberadaan<br />

media massa sebenarnya<br />

tidak hidup dalam ruang<br />

kosong, tetapi tidak dapat<br />

dilepaskan dari individu dan<br />

masyarakat media itu berada.<br />

Antara media massa dan masyarakat<br />

terjadi aksi saling<br />

memengaruhi dan mengubah<br />

sehingga di antara mereka<br />

terjadi dinamika yang terus<br />

berkembang. Relasi tersebut<br />

makin lama makin menimbulkan<br />

problem dan dinamika<br />

masyarakat, terutama dengan<br />

makin mengglobalnya peran<br />

media massa.<br />

(0274) 523167; Palembang: Ferry Mussanto (0711) 317526,<br />

Pekanbaru: Bambang Irianto 081351738384.<br />

Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/<br />

Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi:<br />

(021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077,<br />

Telepon Per cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan:<br />

Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos<br />

kirim, No. Reke ning Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama<br />

Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098;<br />

BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT<br />

Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata<br />

Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya<br />

Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520,<br />

Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105<br />

(Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan:<br />

Media In do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.<br />

mediaindo nesia.com,<br />

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-<br />

TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS<br />

DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME-<br />

MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN


26<br />

APARTEMEN DISEWA<br />

Disewakan Apartemen Casablanca<br />

Mansion 3 Kmr Tidur Fully Furnished, siap<br />

pakai. Minat Hub : 0811316020.<br />

BIRO JASA<br />

PT.GPM Jl.Cikini Raya No.84-86<br />

T:3158703/02 HP.08158099703 URUS<br />

IJIN PT,ANOT,PMA,SIUP,TDP,DEPKES<br />

,UUG,IZIN Indstr,IMB,dll<br />

KLASIFA<br />

KERJA SAMA<br />

Jamin BPKB,CAIRFULL s/d 300M,Byr<br />

Undur 50hr, 3,99%/th,Tp Srvy,0%<br />

Provisi&Fee.PLATINUM Blvd Ry Brt<br />

G65, 45851381-3 / 08197666111.<br />

LOWONGAN<br />

Adm, Log, HRD, Rcp, Spv, OB. P/W usia<br />

18-65 thn, Krywn Ttp. Pddkn SMA/K, D3, S1.<br />

Buat Lmrn sgr, Hub. Bp. M. Arben Hp.<br />

081210847107.<br />

Butuh segera 2 org Kary. Berpenglmn<br />

Laundry, utk di Lippo Cikarang. Fcl: Gaji,<br />

Tmp.Tinggal, Makan. Hub. 51456911.<br />

Dicari Penerjemah Bahasa Mandarin<br />

Pria / Wanita Usia 25 - 35 tahun. Hub: 0852-<br />

83314982.<br />

MUSIK<br />

Dijual*** Piano/Grand Piano ***Merk<br />

Yamaha, Kawai, Petrof & merk2 lain***Hub:<br />

Petrof Piano Cideng, Jl.Cideng Timur<br />

No.52, Telp. 38900602 / 3860200.<br />

PERHIASAN<br />

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg<br />

ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll,Hub:Bp.<br />

TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Menteng Prada<br />

Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

SABTU, 19 MEI 2012


SABTU, 19 MEI 2012 27<br />

KLASIFA<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus


AGENDA<br />

SABTU, 19 MEI 2012 HALAMAN 28<br />

MUSIK<br />

Christina Perri<br />

PENYANYI yang juga penulis lagu asal Philadelphia, Amerika<br />

Serikat, Christina Perri akan menggelar konser pertamanya<br />

di Indonesia. Salah satu lagu andalannya, Jar of<br />

Hearts, menjadi salah satu lagu yang dinyanyikan dalam<br />

film seri Glee. Selain itu, karya penyanyi berusia 25 tahun<br />

ini, yang berjudul A Thousand Years, juga digunakan sebagai<br />

soundtrack film The Twilight Saga: Breaking Dawn.<br />

Acara : Christina Perri<br />

Tempat : Tennis Indoor Senayan, Jakarta<br />

Waktu : 5 Juni 2012<br />

Tiket : Festival Rp500 ribu, tribune 1 Rp350 ribu, dan<br />

tribune 2 Rp250 ribu<br />

Musik Barok<br />

LE Poeme Harmonique, yang dibentuk pada 1998, ialah<br />

ensambel yang terkenal membawakan musik abad ke-17<br />

dan awal abad ke-18. Formasi luar biasa ini tampil rutin di<br />

panggung-panggung paling prestisius di Amerika, Eropa,<br />

dan Jepang. Dalam rangka Printemps Francais, untuk pertama<br />

kalinya mereka hadir di Indonesia. Bukan sekadar<br />

konser, pertunjukan Venise, des rues aux palais adalah perayaan<br />

semangat Venesia zaman barok yang sebenarnya.<br />

Di ruangan yang diterangi lilin-lilin, komposisi termasyhur<br />

karya Monteverdi dan Manelli akan mengantar para penonton<br />

masuk ke istana, jalan-jalan, dan kanal-kanal Venesia,<br />

tem pat pesta hanya akan berakhir ketika fajar menyingsing.<br />

Acara : Musik Barok Le Poeme Harmonique<br />

Tempat : Gedung Kesenian Jakarta<br />

Waktu : 29 Mei 2012, pukul 20.00 WIB<br />

Tiket : Kelas 1 Rp100 ribu dan balkon Rp75 ribu<br />

Dedendangan<br />

JIKA dalam Komposisi Delapan Cinta (2011) duo Ubiet-Dian<br />

HP mengambil inspirasi dan titik tolak dari ‘art songs’ Indonesia,<br />

Dedendangan mengolah musik Melayu. Mereka menampilkan<br />

kembali kekayaan dan ciri penting musik Melayu<br />

yang berkembang di Nusantara dan memperkayanya dengan<br />

sejumlah terobosan. Di samping mempertahankan instrumen<br />

khas kendang, akordeon, flute, biola, mereka me masukkan<br />

bas elektrik. Lirik-lirik masih tetap mempertahankan pola pantun,<br />

yang kali ini masih bekerja sama dengan penyair Sitok<br />

Srengenge dan Nirwan Dewanto. Tak pelak, Dedendangan<br />

ialah sebuah tafsir ulang yang menyegarkan atas tradisi yang<br />

sudah tumbuh di Nusantara sejak lima abad silam.<br />

Acara : Duo Ubiet-Dian HP: Dedendangan<br />

Waktu : 26 Mei 2012, pukul 20.00 WIB<br />

Tempat : Teater Salihara, Jakarta<br />

Artis : Nyak Ina ‘Ubiet’ Raseuki dan Dian HP<br />

PAMERAN<br />

Diego Menendez<br />

AP /NBC, PETER KRAMER<br />

MI/ANGGA YUNIAR<br />

PELUKIS asal Argentina Diego Menendez, sejak 1996, kerap<br />

datang ke Indonesia untuk melukis. Karyanya terinspirasi<br />

oleh budaya Jawa dan Bali, yang merefleksikan harmoni<br />

karena lingkungan yang terang. Lukisannya mendapatkan<br />

pengaruh budaya Amerika Selatan tempat dia berasal dan<br />

Eropa serta Asia. Itu menggambarkan pencarian mendalam<br />

tentang kecantikan dan ketenangan. Selain menggelar<br />

pameran, Menendez akan meluncurkan buku seni Diego<br />

Menendez, An Argentinean Artist in Indonesia.<br />

Acara : Diego Menendez<br />

Tempat : Duta Fine Arts Foundation, Jl Kemang Utara<br />

55A, Jakarta<br />

Waktu : 22 Mei-22 Juni 2012<br />

Penyilangan genre jazz dengan<br />

RnB, rock, pop, dan musik tradisional<br />

akan menjadi racikan mengesankan<br />

dalam perhelatan Urban Jazz<br />

Crossover di lima kota besar.<br />

IWAN KURNIAWAN<br />

NUANSA jazzy yang penuh dengan lekuk dan<br />

cengkok musik maupun suara penyanyi akan<br />

dipadukan dengan suara-suara penyanyi<br />

yang mengusung genre lainnya. Ada balutan<br />

keroncong yang akan dipadukan dalam acara Urban<br />

Jazz Crossover.<br />

Perhelatan yang melibatkan musisi nasional itu akan<br />

berlangsung di lima kota besar sebagai upaya untuk<br />

menghibur para pecinta musik di tengah hegemoni<br />

budaya Korean pop (K-pop) akhir-akhir ini.<br />

Ajang yang memasuki tahun kelima ini akan dimulai<br />

di Grand Ballroom JW Marriott, Medan, Sumatra Utara,<br />

Jumat (25/5). Pemilihan Medan sebagai kota pembuka<br />

didasari alasan permintaan pecinta musik yang cukup<br />

menggila.<br />

“Crossover ini akan menjadi tempat yang tepat. Musisi<br />

non-jazz akan mengaransemen ulang lagu untuk<br />

dibawakan secara silang. Medan dipilih karena per-<br />

Warna Asia<br />

Rasa Keroncong dalam Perhelatan Jazz<br />

PAMERAN ini tidak hanya menampilkan lukisan dengan<br />

ba han cat air, tapi lebih luas lagi dalam pengertian cat yang<br />

berbasis air (water-based). Ini mencakup cat akrilik, kuas,<br />

tinta China, dan bahan lain yang media campurnya air. Pameran<br />

yang diorganisasi Indonesian Watercolour Society<br />

ini merupakan peristiwa kolosal yang melibatkan para perupa<br />

dari kawasan Asia. Sekitar 100 lukisan akan ditampilkan<br />

para perupa dari Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar,<br />

China, Hong Kong, Taiwan, Jepang, dan Indonesia. Setelah<br />

dipamerkan di BBJ, seluruh karya akan dipamerkan keliling<br />

di tiga venue bentara budaya lainnya, yaitu Yogyakarta,<br />

Bali, dan Balai Soedjatmoko Surakarta.<br />

Acara : Pameran lukisan cat air Asian Water<br />

Colour Expression<br />

Tempat : Bentara Budaya Yogyakarta<br />

Waktu : 22-30 Mei 2012,<br />

buka pukul 09.00-21.00 WIB<br />

SEMINAR<br />

Akustik bukan Musik<br />

AKUSTIK bukan Musik merupakan kegiatan yang digagas<br />

kelompok Telinga Hati dalam upaya mengampanyekan<br />

pentingnya kesehatan pendengaran sehingga perlu diciptakan<br />

lingkungan sehat jasmani, rohani, dan bersih dari segala<br />

polusi terutama polusi suara. Kegiatan ini merupakan<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

ANTARA<br />

TRIO MUSIK JAZZ: Musikus jazz Indra Lesmana menjadi salah satu musikus yang akan mengisi Urban Jazz Crossover di lima kota besar Indonesia. Ajang ini menggabungkan musik<br />

jazz dengan RnB, rock, dan musik keroncong.<br />

ANTARA<br />

mintaan pecinta musik di sana,” ujar Musik Director<br />

of Urban Jazz Crossover Viky Sianipar di Jakarta, awal<br />

pekan ini.<br />

Setelah Medan, berturut-turut ajang tersebut akan<br />

digelar di The Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat,<br />

Sabtu (9/6), dan Grand City Surabaya, Jawa Timur,<br />

Sabtu (30/6). Lalu, Gumaya Hotel, Semarang, Jawa Tengah,<br />

Sabtu (30/6), serta Ex Fairground, Jakarta, Jumat<br />

(13/7).<br />

Viky menjelaskan kolaborasi lintas genre sebagai<br />

upaya untuk menyajikan musik tanpa ada pembatas.<br />

Untuk itu, nuansa musik akan berpadu secara baru<br />

tanpa menghilangkan akar setiap musik.<br />

“Di luar negeri, Jerman dan Jepang sudah melakukan<br />

hal ini. Semua musikus bebas bermain, namun<br />

musik yang dihasilkan bukan merupakan genre baru,”<br />

jelasnya.<br />

Sederet artis dan musikus ternama yang akan tampil,<br />

di antaranya Harvey Malaihollo, Indra Lesmana, Rieka<br />

Roslan, Tompi, Andien, Barry Likumahua, dan Yukie<br />

PAS Band. Untuk artis muda, seperti Millane Fernandez,<br />

Intan Soekotjo, dan Bayu Riza.<br />

Sentuhan keroncong<br />

Kekhasan dalam Urban Jazz Crossover tak hanya<br />

sekadar musik jazz, blues, rock, dan pop. Ada balutan<br />

lokal yang akan menjadikan ajang tersebut semakin<br />

bergengsi. Salah satu unsur tradisional yang ada yaitu<br />

respons atas fakta yang menjelaskan bahwa angka ketulian<br />

di Indonesia sudah melewati ambang batas, yaitu telah<br />

mencapai 16,8% dari jumlah penduduk Indonesia. Kebising<br />

an merupakan penyebab terpicunya adrenalin negatif,<br />

peningkatan kelenjar hormon kortisol, yakni dapat berupa<br />

aksi marah, anarki, dan sikap negatif lainnya. Kegiatan<br />

ini akan diisi dengan seminar dan art performance. Anni<br />

Iwasa ki, Atieq SS Listyowati, dan Komang Merthayasa bertindak<br />

sebagai pembicara.<br />

Acara : Seminar Sehari, Akustik bukan Musik<br />

Tempat : Bentara Budaya Jakarta<br />

Waktu : 22 Mei 2012 pukul 09.00–17.00 WIB<br />

Info : Bentarabudaya.com<br />

TARI<br />

Perayaan<br />

DANCE Company Introdans yang didirikan Hans Foc king<br />

dan Ton Wiggers pada 1971 melakukan tur. Indonesia<br />

menjadi salah satu negara yang dikunjungi Introdans. Introdans<br />

mempergelarkan pementasan bertajuk Celebration.<br />

Pergelaran ini tidak hanya untuk merayakan ulang tahun<br />

mereka yang ke-40, tapi juga merayakan ulang tahun ke-80<br />

koreografer terkemuka Belanda, Hans van Manen, dengan<br />

menampilkan empat koreografi karyanya. Selain itu, Introdans<br />

menampilkan beberapa koreografi karya Ton Wiggers,<br />

Robert Battle, Jerome Meyer, dan Isabelle Chaffaud.<br />

Anda akan menyaksikan perayaan dansa yang gemerlap<br />

untuk tua dan muda.<br />

Acara : Celebration<br />

Tempat : Gedung Kesenian Jakarta<br />

Waktu : 24 Mei 2012, pukul 20.00 WIB<br />

Tiket : VIP Rp150 ribu, kelas I Rp100 ribu, dan<br />

balkon Rp75 ribu<br />

TEATER<br />

Repertoar Sabun Colek<br />

TEATER Stasiun mengangkat persoalan nyata dari lingkungan<br />

sekitar kehidupan kaum pinggiran. Dengan mengamati<br />

dan berinteraksi langsung, Teater Stasiun menemukan be-<br />

keroncong.<br />

Perpaduan tersebut dinilai cocok dengan tema urban<br />

yang diusung dalam acara itu. “Keroncong adalah<br />

musik yang fl eksibel. Pada ajang sebelumnya, kami juga<br />

masukkan dangdut dan sinden,” papar Viky.<br />

Penyanyi keroncong Intan Soekotjo akan berduet<br />

dengan beberapa musikus jazz sehingga memberikan<br />

suguhan yang menarik. “Tari Kecak sedang kami rencanakan,<br />

tetapi tahun depan,” jelasnya.<br />

Harvey mengatakan persilangan musik sebagai upaya<br />

untuk menyatukan musisi. Apalagi, ada pengetahuan<br />

bagi pecinta musik di daerah untuk bisa mengenal<br />

musisi senior lainnya. “Ini sebagai ajang pendidikan.<br />

Pe nonton pun bisa melihat sejauh mana perkembangan<br />

musik jazz yang dibalut dengan genre lain di Indonesia,”<br />

jelas penyanyi asal Ambon, Maluku, itu.<br />

Brand Manager Magnum Filter Andre Muljadi, selaku<br />

promotor, mengatakan Urban Jazz Crossover sebagai<br />

ajang berkelas dengan mempertahankan faktor kejutan,<br />

aransemen lagu, dan tata panggung multimedia.<br />

Multimedia yang ia maksudkan yaitu penyajian hologram,<br />

video mapping, dan lighting.<br />

Bagi pecinta musik urban yang ingin berakhir pekan<br />

menonton pertunjukan, panitia membanderol harga<br />

tiket cukup terjangkau, mulai Rp100 ribu saat penyelenggaraan<br />

acara di lima kota tersebut. (M-5)<br />

miweekend@mediaindonesia.com<br />

berapa persoalan yang dirangkum dalam beberapa fragmen<br />

yang berjudul Knalpot Bajaj, Got Mampet, dan Ojek<br />

Prihatin dengan judul besar Repertoar Sabun Colek. Setiap<br />

fragmen mempunyai persoalan yang berbeda, tetapi<br />

menegaskan pesan dan kekuatan yang sama. Persoalan<br />

perempuan menjadi catatan tersendiri pada pertunjukan<br />

kali ini. Tiga fragmen itu diramu dengan keseimbangan artistik<br />

yang bergerak dan minimalis.<br />

Acara : Bentara pentas teater Repertoar Sabun Colek<br />

Teater Stasiun<br />

Tempat : Bentara Budaya Jakarta<br />

Waktu : 24 Mei 2012 pukul 20.00 WIB<br />

FESTIVAL<br />

Jakarta Fashion & Food Festival<br />

ANTARA/ISMAR PATRIZKI<br />

ANTARA<br />

EVENT akbar Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ke-9<br />

hadir lebih menggigit dan kaya akan cita rasa dengan digelarnya<br />

beragam event kuliner. Sesuai dengan misi JFFF<br />

un tuk membantu perekonomian bangsa dengan menggerakkan<br />

semangat kewirausahaan para pengusaha yang<br />

ber gerak di industri kuliner, JFFF kembali menggelar Kampoeng<br />

Tempoe Doeloe (KTD), Wine & Cheese Expo, dan<br />

pro gram belanja Eat & Win.<br />

Acara : Jakarta Fashion & Food Festival<br />

Tempat : Sentra Kepala Gading, Jakarta Utara<br />

Waktu : 12-27 Mei 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!