UNDANG-UNDANG (UU) 1946 No. 1 (1/1946) HUKUM PIDANA ...
UNDANG-UNDANG (UU) 1946 No. 1 (1/1946) HUKUM PIDANA ...
UNDANG-UNDANG (UU) 1946 No. 1 (1/1946) HUKUM PIDANA ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
64. Dalam pasal 508 bis bagian kalimat : "van een zelfstandige gemeenschap als bedoeld in<br />
artikel 121 eerste lid of artikel 123 tweede lid der Indische Staatsregeling dan wel van een<br />
waterschap" harus dibaca "van een bij de wet ingetstelde of eerkende zelfstandige<br />
gemeenschap".<br />
65. Dalam pasal 510 bagian kalimat : "het hoofd van plaatselijk bestuur" (den resident) harus<br />
dibaca "het hoofd van de politie".<br />
66. Dalam pasal 516 bagian kalimat : "het hoofd van plaatselijk bestuur of aan den door dezen<br />
aangewezen" harus dibaca "het hoofd van de politie of aan den door dezen aangewezen".<br />
67. Dalam pasal 524 bagian kalimat "het hoofd van plaatselijk bestuur" (den assistent-resident)<br />
harus dibaca "den daartoe aangewezen ambtenaar".<br />
68. Dalam pasal 544 ayat (1) bagian kalimat "het hoofd van plaatselijk bestuur" (den regent)<br />
harus dibaca "het hoofd van den politie".<br />
Pasal 9.<br />
Barang siapa membikin benda semacam mata uang atau uang kertas dengan maksud untuk<br />
menjalankannya atau menyuruh menjalankannya sebagai alat pembayaran yang sah, dihukum dengan<br />
hukuman penjara setinggi-tingginya lima belas tahun.<br />
Pasal 10.<br />
Barang siapa dengan sengaja menjalankan sebagai alat pembayaran yang sah mata uang kertas,<br />
sedang ia sewaktu menerimanya mengetahui atau setidak-tidaknya patut dapat menduga bahwa<br />
benda-benda itu oleh pihak Pemerintah tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah, atau, dengan<br />
maksud untuk menjalankannya atau menyuruh menjalankannya sebagai alat pembayaran yang sah,<br />
menyediakannya atau memasukkannya ke dalam Indonesia, dihukum dengan hukuman penjara<br />
setinggitingginya lima belas tahun.<br />
Pasal 11.<br />
Barang siapa dengan sengaja menjalankan sebagai alat pembayaran yang sah mata uang atau uang<br />
kertas yang dari pihak Pemerintah tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah, dalam hal di luar<br />
keadaan sebagai yang tersebut dalam pasal yang baru lalu, dihukum dengan hukuman penjara<br />
setinggitingginya lima belas tahun.<br />
Pasal 12.<br />
Barang siapa menerima sebagai alat pembayaran atau penukaran atau sebagai hadiah atau penyimpan<br />
atau mengangkut mata uang atau uang kertas, sedangkan ia mengetahui, bahwa benda-benda itu oleh<br />
pihak Pemerintah tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah, dihukum dengan hukuman penjara<br />
setinggi-tingginya lima tahun.<br />
Pasal 13.<br />
Kalau orang dihukum karena melakukan salah satu kejahatan seperti tersebut dalam pasal-pasal 9,<br />
10, 11 dan 12 maka mata uang atau uang kertas serta benda lain yang dipergunakan untuk melakukan<br />
salah satu kejahatan itu dirampas, juga kalau benda-benda itu bukan kepunyaan terhukum.<br />
Pasal 14.<br />
(1) Barang siapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja<br />
menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara