Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU<br />
Diunduh dari laman : www.dkpp.go.id<br />
yang diterbitkan Kepala Desa Marobo. Penggunaan SKTT tersebut ditolak awalnya oleh<br />
PPL setempat, namun diizinkan Kepala Desa dan KPPS setempat. Pelanggaran ini telah<br />
ditindaklnjuti Panwas Kabupaten Muna dan Polres Kabupaten Muna. Adanya pemilih<br />
yang namanya tercantum dalam DPT tidak dapat memilih karena surat panggilannya<br />
(C6-KWK) telah digunakan orang lain. Adanya tindakan/keputusan dari Ketua KPPS<br />
1, KPPS 2, KPPS 3 dan KPPS 4 Desa Ompu, Kecamatan Tongkuno, bersama PPK<br />
setempat membuat pengumuman yang ditempel di TPS sekitar pukul 10.30 WITA yang<br />
berbunyi: “Bagi Pemilih yang menggunakan KTP, KK, PASPORT harus menyetor<br />
fotokopinya kepada KPPS”, sementara di Desa Oempu tidak tersedia tempat fotokopi<br />
yang dapat dijangkau (jarak tempat fotokopi kurang lebih 11 KM), sementara batas<br />
waktu memilih bagi pengguna KTP pukul 12.00 s/d 13.00 WITA. Bahwa dengan<br />
adanya tindakan KPPS dan PPK tersebut, mengakibatkan banyak pemilih yang tidak<br />
menyalurkan hak suaranya. Hal ini tercermin dengan rendahnya partisipasi pemilih di<br />
Desa Oempu yang hanya mencapai 42,76 %. Terhadap<br />
5<br />
temuan/laporan atas fakta<br />
fakta tersebut di atas, telah ditindaklanjuti Panwas Kabupaten Muna dan dituangkan<br />
dalam bentuk rekomendasi kepada Para Teradu, namun tidak ditindaklanjuti oleh Para<br />
Teradu:<br />
14. Bahwa terhadap uraian dan fakta tersebut di atas, Para Teradu patut diduga kuat<br />
telah melanggar dan mencederai komitmen prinsip dasar etika dan perilaku berkenaan<br />
dengan pelaksanaan azas azas<br />
yang menjadi kewajbannya sebagaimana ketentuan<br />
Pasal 7 huruf a dan b, Pasal 8 huruf a dan b, Pasal 11 huruf a, b, c dan d, Pasal 12<br />
huruf a dan g, Pasal 13 huruf d, serta Pasal 15 huruf a, b, d dan f Peraturan Bersama<br />
Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan<br />
Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2012, Nomor 11 Tahun 2012, dan<br />
Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu;<br />
15. Bahwa pelaksanaan rekapitulasi perolehan suara di Kabupaten Muna yang dilakukan<br />
Para Teradu tidak sesuai dengan jadawal dan tahapan yang ditentukan oleh Para<br />
Teradu. Pleno rekapitulasi perolehan suara di Kabupaten Muna yang dijadwalkan<br />
berlangsung tanggal 16 s/d 18 Desember 2015, pada kenyataannya berlangsung<br />
sampai dengan tanggal 19 Desember 2015, pukul 01.36 WITA;<br />
16. Bahwa Teradu II atas nama Rakhmat Andang Jaya tidak bersikap netral dengan<br />
berpihak kepada Pasangan Calon Nomor Urut 3. Teradu II menemui kelompok<br />
pendukung/simpatisan Pasangan Calon Nomor Urut 3 yang sedang menyampaikan<br />
aspirasinya di kantor KPU Kabupaten Muna dengan pernyataan (ucapan) yang<br />
menunjukan keberpihakannya pada Pasangan Calon Nomor Urut 3. Teradu II<br />
menyatakan siap mati jika Pasangan Calon Nomor Urut 3 dicurangi dalam Pemilihan<br />
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna;<br />
17. Bahwa tindakan/perilaku Teradu II telah menodai/mecederai kehormatan dan kode<br />
etik sebagai penyelenggara Pemilu sesuai dengan ketentuan Pasal 7 huruf a, dan b,<br />
Pasal 9 huruf c, d dan f, Pasal 10 huruf a dan d, serta Pasal 15 huruf a Peraturan<br />
Salinan putusan ini tidak bisa dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti.<br />
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Sekretaris Persidangan DKPP RI, Jl. MH. Thamrin No. 14, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 3192245, Fax. (021) 3192245, Email: info@dkpp.go.id