16.11.2012 Views

kestabilan atom

kestabilan atom

kestabilan atom

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2<br />

IKATAN KIMIA<br />

A. KESTABILAN ATOM<br />

B. STRUKTUR LEWIS<br />

C. IKATAN ION<br />

D. IKATAN KOVALEN<br />

E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR<br />

F. KATAN KOVALEN KOORDINASI<br />

G. IKATAN LOGAM<br />

H. IKATAN CAMPURAN<br />

Nitrogen dan oksigen merupakan gas-gas yang persentasenya paling besar<br />

di atmosfer. Bagaimanakah rumus kimia gas nitrogen dan gas oksigen?<br />

Samakah dengan <strong>atom</strong> nitrogen dan oksigen?<br />

Atom berusaha untuk mencapai keadaan stabil. Dalam mencapai <strong>kestabilan</strong><br />

<strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> tersebut bergabung satu sama lain dan diikat oleh suatu gaya yang<br />

disebut ikatan kimia. Mempelajari pokok bahasan ikatan kimia Anda diharapkan<br />

dapat menjelaskan dan menggambarkan terjadinya ikatan kimia serta memprediksi<br />

jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa.


36<br />

KIMIA X SMA<br />

Hubungan antara konsep yang satu dengan yang lain dapat Anda perhatikan<br />

peta konsep di bawah ini<br />

dengan<br />

cara<br />

melepas atau menangkap<br />

elektron<br />

ikatan<br />

ion<br />

ikatan kovalen<br />

polar<br />

A. KESTABILAN ATOM<br />

KESTABILAN ATOM<br />

dapat tercapai<br />

dengan<br />

terjadi<br />

ikatan kimia<br />

ikatan<br />

logam<br />

ikatan kovalen<br />

nonpolar<br />

Peta Konsep Ikatan Kimia<br />

penggunaan persamaan<br />

elektron bersama<br />

menjelaskan<br />

ikatan<br />

kovalen<br />

dibedakan<br />

ikatan kovalen<br />

koordinasi<br />

Golongan gas mulia berisi unsur-unsur yang stabil dan di alam tidak<br />

ditemukan dalam bentuk senyawa. Kestabilan gas mulia ini disebabkan<br />

oleh konfigurasi elektronnya gas mulia yang mempunyai elektron valensi<br />

duplet (2) khusus Helium dan Oktet (8) untuk yang lain.<br />

Tabel 2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia<br />

Unsur Nomor <strong>atom</strong> Konfigurasi elektron<br />

He 2 2<br />

Ne 10 2 8<br />

Ar 18 2 8 8<br />

Kr 36 2 8 18 8<br />

Xe 54 2 8 18 18 8<br />

Rn 86 2 8 18 32 18 8<br />

dengan<br />

cara


KIMIA X SMA 37<br />

Dalam mencapai konfigurasi duplet atau oktet tersebut, <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong><br />

dapat melepaskan elektron, menerima elektron, atau menggunakan<br />

pasangan elektron bersama.<br />

1. Melepaskan Elektron<br />

Atom-<strong>atom</strong> dari unsur logam golongan IA (elektron valensi 1) dan<br />

golongan IIA (elektron valensi 2) mempunyai energi ionisasi yang rendah<br />

sehingga mudah melepaskan elektron membentuk ion positif untuk<br />

mencapai <strong>kestabilan</strong>.<br />

Contoh:<br />

11Na dengan konfigurasi elektron 2 8 1, untuk mencapai <strong>kestabilan</strong><br />

seperti gas mulia Neon maka Na akan melepaskan 1 elektron menjadi<br />

ion Na + yang konfigurasi elektronnya 2 8<br />

11Na (2 8 1) ⎯→ Na+ (2 8) + e<br />

2. Menangkap Elektron<br />

Atom-<strong>atom</strong> nonlogam mempunyai affinitas elektron yang besar,<br />

yaitu <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> golongan VIA (elektron valensi 6) dan VIIA (elektron<br />

valensi 7) lebih mudah menerima elektron untuk mencapai <strong>kestabilan</strong><br />

dan menjadi ion negatif.<br />

Contoh:<br />

8O memiliki konfigurasi elektron 2 6 untuk mencapai <strong>kestabilan</strong> seperti<br />

Neon dengan menangkap 2 elektron menjadi ion O2- yang konfigurasi<br />

elektronnya 2 8.<br />

8O (2 6) + 2e ⎯→ O2- (2 8)<br />

3. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama<br />

Menggunakan pasangan elektron bersama umumnya terjadi pada<br />

<strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> yang mempunyai energi ionisasi tinggi atau <strong>atom</strong> yang<br />

mempunyai affinitas elektron tinggi (<strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> nonlogam).<br />

B. STRUKTUR LEWIS<br />

Struktur Lewis menggambarkan bagaimana unsur-unsur saling<br />

berikatan satu sama lain dalam molekul senyawa yang melibatkan elektron<br />

valensi. Ikatan ini terjadi untuk mencapai keadaan stabil sehingga struktur<br />

Lewis menggambarkan bagaimana unsur-unsur dapat membentuk struktur<br />

duplet atau oktet sebagaimana struktur pada gas mulia.


38<br />

KIMIA X SMA<br />

1.<br />

Penulisan struktur Lewis mengikuti tahap-tahap berikut.<br />

Tulislah kerangka struktur dari senyawa bersangkutan yang terdiri atas<br />

lambang <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> yang terikat dan saling berdekatan (untuk<br />

senyawa sederhana mudah, tetapi untuk yang kompleks agak susah)!<br />

Pada umumnya <strong>atom</strong> yang memiliki keelektronegatifan tinggi<br />

menempati posisi di tengah (sebagai <strong>atom</strong> pusat) sedangkan <strong>atom</strong><br />

elektronegatifitasnya rendah sebagai <strong>atom</strong> yang mengelilinginya.<br />

Contoh: pada senyawa NH3 .<br />

H N<br />

H<br />

H<br />

2. Gambarkan titik elektron valensi di sekitar <strong>atom</strong> yang saling berikatan<br />

x H<br />

x Nx H<br />

H<br />

. = elektron valensi N<br />

x = elektron valensi H<br />

3.<br />

Titik elektron disusun sedemikian sehingga masing-masing <strong>atom</strong><br />

memiliki struktur oktet, kecuali hidrogen memiliki struktur duplet.<br />

Pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan, menggambarkan<br />

ikatan kovalen, gantilah dengan garis penghubung untuk menggambarkan<br />

ikatan tunggal, ikatan rangkap 2 atau ikatan rangkap tiga.<br />

Pada senyawa NH3 tersebut terjadi ikatan tunggal.<br />

H N<br />

H<br />

H<br />

4. Ikatan rangkap terbentuk jika aturan oktet belum terpenuhi. Caranya<br />

dapat menggunakan pasangan elektron bebas.<br />

Contoh:<br />

pada CO2 , <strong>atom</strong> pusatnya C<br />

6C = 2 . 4 → elektron valensi C = 4<br />

→ struktur Lewisnya ditulis =<br />

8O = 2.6 → mempunyai elektron valensi 6<br />

xx<br />

→ struktur Lewisnya ditulis = x O<br />

C<br />

x<br />

x


KIMIA X SMA 39<br />

Pada CO2 , satu <strong>atom</strong> C berikatan dengan 2 <strong>atom</strong> O, agar kedua<br />

macam <strong>atom</strong> tersebut dapat membentuk struktur oktet, elektron pada<br />

<strong>atom</strong> C, membentuk dua pasangan elektron bebas, untuk kemudian<br />

masing-masing berpasangan dengan 2 elektron dari satu <strong>atom</strong> O.<br />

x<br />

xx<br />

Latihan 1<br />

x<br />

x<br />

O x C x O<br />

Bila ditulis dengan tangan valensi (garis penghubung) menjadi<br />

O = C = O<br />

Gambarkan struktur Lewis pada senyawa-senyawa berikut!<br />

a. CCl4 b. SO2 c. H2CO3 C. IKATAN ION<br />

xx<br />

x<br />

Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dengan ion negatif melalui<br />

gaya tarik-menarik elektrostatis. Ion positif terbentuk, bila <strong>atom</strong> yang<br />

sangat elektropositif (logam) menstabilkan diri dengan cara melepaskan<br />

elektron valensinya. Ion negatif terbentuk bila <strong>atom</strong> yang sangat<br />

elektronegatif (nonlogam) menstabilkan diri dengan cara menangkap elektron.<br />

Contoh:<br />

1. Ikatan ion pada senyawa NaCl<br />

11Na 2 8 1 Atom Na akan menstabilkan diri dengan cara<br />

melepaskan 1 elektron menjadi ion Na +<br />

17Cl 2 8 7 sedangkan <strong>atom</strong> Cl akan menstabilkan diri dengan cara<br />

menangkap 1 elektron yang dilepaskan oleh <strong>atom</strong> Na,<br />

menjadi ion Cl- Na ⎯→ Na + + e<br />

Cl + e ⎯→ Cl- Terbentuknya ion Na + dengan ion Cl- yang muatannya berlawanan<br />

akan menimbulkan gaya tarik-menarik listrik sangat kuat.<br />

Na + + Cl- ⎯→ NaCl<br />

Ikatan ion dalam NaCl tersebut dapat digambarkan dengan rumus titik<br />

elektron (Struktur Lewis) sebagai berikut.<br />

Atom Na mempunyai 1 elektron valensi digambarkan mempunyai 1<br />

titik elektron, sedangkan <strong>atom</strong> Cl mempunyai 7 elektron valensi<br />

digambarkan mempunyai 7 titik elektron.


40<br />

KIMIA X SMA<br />

Jadi, dasar dari ikatan ion adalah terjadi serah terima elektron dari<br />

<strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> yang saling berikatan. Jumlah elektron yang dilepas<br />

(diserahkan) harus sama dengan jumlah elektron yang ditangkap<br />

(diterima).<br />

2. Ikatan ion pada senyawa K2O 19K 2 8 8 1<br />

8O 2 6<br />

Dua <strong>atom</strong> K masing-masing akan melepas 1 elektron menjadi ion<br />

K + . Dua elektron dari 2 <strong>atom</strong> K tersebut ditangkap oleh <strong>atom</strong> O menjadi<br />

ion O2- .<br />

2K ⎯→ 2K + + 2e<br />

O + 2e ⎯→ O2- Dua buah ion K + akan mengikat satu ion O 2- menjadi K 2 O.<br />

2K + + O2- ⎯→ K2O Rumus titik elektronnya sebagai berikut.<br />

K<br />

Dua <strong>atom</strong> K masing-masing mempunyai satu titik elektron sedangkan<br />

<strong>atom</strong> O mempunyai 6 titik elektron.<br />

Senyawa yang mempunyai ikatan ion disebut senyawa ion.<br />

Senyawa ion mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:<br />

- mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi,<br />

- mudah larut dalam air,<br />

- cairan atau larutannya dapat menghantarkan arus listrik.<br />

- pada suhu kamar berbentuk padat.<br />

Latihan 2<br />

Na Cl [Na] + + ⎯⎯→ +<br />

+<br />

O<br />

K<br />

K +<br />

K +<br />

+<br />

O 2–<br />

– + –<br />

Cl ⎯⎯→ Na Cl<br />

1. Bagaimanakah terbentuknya ikatan ion pada senyawa berikut? Jelaskan!<br />

a. MgCl2 2.<br />

b. CaO<br />

Gambarkan struktur Lewis pada soal nomor 1 di atas!<br />

K + –<br />

O<br />

K +<br />

2–


D. IKATAN KOVALEN<br />

KIMIA X SMA 41<br />

Ikatan kovalen adalah ikatan antara dua <strong>atom</strong>, berdasarkan penggunaan<br />

pasangan elektron bersama. Ikatan kovalen terjadi antara <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> yang<br />

mempunyai perbedaan keelektronegatifan rendah (umumnya terjadi<br />

antara <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> bukan logam). Atom-<strong>atom</strong> bukan logam tersebut saling<br />

bergabung menggunakan sepasang elektron atau lebih untuk berikatan<br />

membentuk suatu molekul.<br />

1. Ikatan Kovalen Tunggal<br />

Salah satu contoh ikatan kovalen adalah pembentukan molekul gas<br />

klorin dari dua <strong>atom</strong> Cl. Atom 17Cl yang konfigurasi elektronnya 2 8 7<br />

mempunyai 7 elektron valensi. Untuk mencapai <strong>kestabilan</strong>, masing-masing<br />

<strong>atom</strong> Cl menyumbangkan 1 elektron untuk digunakan bersama-sama.<br />

Rumus Lewisnya sebagai berikut.<br />

Cl + Cl ⎯⎯→ Cl Cl<br />

⎯⎯→ Cl – Cl →<br />

Masing-masing <strong>atom</strong> Cl sudah stabil karena sudah sesuai dengan<br />

kaidah oktet. Oleh karena ikatan kovalen yang terbentuk hanya satu<br />

maka dinamakan ikatan kovalen tunggal.<br />

2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua<br />

Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang terbentuk<br />

karena penggunaan bersama dua pasang elektron ikatan.<br />

Contoh:<br />

Pada molekul gas O 2 , dengan struktur Lewis<br />

O + O ⎯⎯→ O O ⎯⎯→ O = O → O2 3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga<br />

ikatan kovalen 1 (PEI)<br />

Ikatan<br />

kovalen 2 (PEI)<br />

Ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama tiga<br />

pasang elektron ikatan.<br />

Contoh:<br />

Pada molekul N 2 , dengan struktur Lewis<br />

N + N ⎯⎯→ N N ⎯⎯→ N ≡ N<br />

Ikatan<br />

kovalen 3 (PEI)<br />

PEI (Pasangan Elektron Ikatan)<br />

PEB (Pasangan Elektron Bebas)<br />

setiap satu pasang elektron ikatan<br />

digambarkan 1 garis ikatan<br />

Garis rangkap 2 menunjukkan adanya<br />

2 pasangan elektron yang digunakan<br />

bersama (PEI)<br />

→ N 2<br />

Cl 2<br />

Garis rangkap 3 menunjukkan adanya<br />

3 pasangan elektron yang digunakan<br />

bersama (PEI)


42<br />

KIMIA X SMA<br />

Latihan 2.3<br />

1. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen? Jelaskan dan beri contoh!<br />

2. Gambarkan struktur Lewis pada pembentukan molekul-molekul:<br />

a. PCl3 b. H2O E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR<br />

Dalam molekul HF pasangan elektron yang digunakan bersama akan<br />

lebih tertarik ke F. Hal ini dikarenakan keelektronegatifan F(4,0) lebih besar<br />

dibandingkan keelektronegatifan H (2,1). Akibatnya, ujung <strong>atom</strong> F akan<br />

memiliki kelebihan muatan negatif (membentuk δ-), dan sebaliknya ujung<br />

H akan memiliki kekurangan muatan negatif membentuk δ+.<br />

H δ+<br />

Ikatan kovalen ini disebut ikatan kovalen polar, yaitu ikatan kovalen yang<br />

mempunyai dua kutub/dipol. Pada senyawa polar memiliki harga momen<br />

dipol. Momen dipol merupakan ukuran kuantitatif kepolaran, yang dapat<br />

dihitung berdasarkan rumus<br />

µ = Q x r<br />

µ = momen Dipol<br />

Q = muatan <strong>atom</strong><br />

r = jarak antar-<strong>atom</strong><br />

Berdasarkan rumus tersebut beberapa momen dipol gas dapat dilihat<br />

pada tabel berikut.<br />

Tabel 2.2 Harga Momen Dipol<br />

Molekul<br />

H2 Cl2 CO2 CCl4 HF<br />

HBr<br />

HI<br />

NH 3<br />

H 2 O<br />

Cl<br />

δ–<br />

µ (D)<br />

0<br />

0<br />

0<br />

0<br />

0<br />

0,91<br />

0,79<br />

0,38<br />

1,47<br />

1,85<br />

Keterangan<br />

molekul nonpolar<br />

molekul nonpolar<br />

molekul nonpolar<br />

molekul nonpolar<br />

molekul nonpolar<br />

molekul polar<br />

molekul polar<br />

molekul polar<br />

molekul polar<br />

molekul polar


KIMIA X SMA 43<br />

Dalam molekul gas Cl2 yang mempunyai momen dipol 0, ikatan<br />

kovalen gas tersebut disebut ikatan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen<br />

nonpolar terjadi apabila pasangan elektron yang digunakan tidak<br />

tertarik ke salah satu <strong>atom</strong> (seimbang) sehingga tidak terjadi<br />

pengkutuban muatan.<br />

Pada molekul CO2 <strong>atom</strong> O memiliki harga keelektronegatifan lebih<br />

besar dibanding <strong>atom</strong> C. Namun karena molekul CO2 mempunyai bentuk<br />

molekulnya simetris, menyebabkan CO2 bersifat nonpolar.<br />

Latihan 4<br />

1. Jelaskan keterkaitan antara kepolaran ikatan kovalen dengan<br />

2.<br />

keelektronegatifan!<br />

Apa yang dimaksud dengan:<br />

a. ikatan kovalen polar? b. ikatan kovalen nonpolar?<br />

3. Jelaskan mengapa molekul CCl4 bersifat nonpolar, sedangkan H2O bersifat<br />

polar?<br />

F. IKATAN KOVALEN KOORDINASI<br />

Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan kovalen di mana pasangan<br />

elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu <strong>atom</strong> saja.<br />

Pada ikatan ini salah satu <strong>atom</strong> harus mempunyai pasangan elektron bebas<br />

(pasangan elektron yang tidak digunakan untuk membentuk ikatan).<br />

Contoh:<br />

Ikatan kovalen pada ion NH +<br />

4 . Ikatan ini terjadi antara molekul NH3<br />

dengan ion H + . Molekul NH3 yang tersusun atas 1 <strong>atom</strong> N dan 3 <strong>atom</strong> H.<br />

Setiap <strong>atom</strong> H berikatan kovalen dengan N sehingga pada <strong>atom</strong> N terdapat<br />

sepasang elektron bebas yang selanjutnya digunakan bersama dengan ion<br />

H + untuk membentuk ikatan kovalen koordinasi.<br />

H<br />

3H + N ⎯⎯→ H N<br />

H<br />

N<br />

H<br />

+ ⎯⎯→ H N H + H N → H<br />

H<br />

H<br />

H +<br />

H<br />

H<br />

H<br />

+<br />

sepasang elektron bebas (PEB)<br />

H<br />

+<br />

ikatan kovalen koordinasi (→)


44<br />

KIMIA X SMA<br />

Ikatan kovalen koordinasi pada ion NH +<br />

4 ditunjukkan dengan tanda<br />

panah, di arahnya berasal dari <strong>atom</strong> donor (pemberi elektron)ke <strong>atom</strong><br />

akseptor (penerima elektron).<br />

Sifat-sifat senyawa kovalen adalah sebagai berikut:<br />

- pada suhu kamar ada yang berupa gas, cairan, atau padatan tetapi<br />

lunak,<br />

- mempunyai titik didih dan titik leleh relatif rendah,<br />

- umumnya tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik.<br />

Latihan 5<br />

Gambarkan ikatan koordinasi yang terjadi pada molekul SO3 dan ion<br />

H3O + !<br />

G. IKATAN LOGAM<br />

Hampir 75% dari unsur-unsur yang dikenal sekarang ini adalah unsur<br />

logam. Sifat-sifat unsur dari logam, antara lain dapat menghantarkan arus<br />

listrik dan panas, mempunyai kilau logam, serta dapat ditempa. Apa yang<br />

menyebabkan logam memiliki sifat-sifat tersebut?<br />

Arus listrik yang bergerak dalam logam adalah gerakan elektron-elektron.<br />

Artinya bahwa logam itu mengandung elektron-elektron yang dapat<br />

bergerak bebas dari <strong>atom</strong> ke <strong>atom</strong>. Adapun sifat logam yang dapat ditempa<br />

menunjukkan bahwa ikatan antara logam-logam memungkinkan<br />

terjadinya perubahan bentuk tanpa mengalami kerusakan elektron.<br />

Berdasarkan hal tersebut ikatan pada logam terjadi karena tiap logam<br />

mempunyai harga keelektronegatifan kecil sehingga elektron valensi dapat<br />

bergerak bebas dari satu kulit ke kulit lain membentuk awan elektron yang<br />

menyelimuti inti <strong>atom</strong>.<br />

– – – – – – – – – –<br />

– – + – – – + – – – +<br />

– –<br />

– – – – – – – – – –<br />

– + – – – + – – – + – – –<br />

– – – – – – – – – –<br />

Gambar Ikatan logam<br />

inti <strong>atom</strong> (positif)<br />

elektron-elektron yang<br />

bergerak bebas membentuk<br />

lautan elektron<br />

(elektron terdislokasi)


Latihan 6<br />

KIMIA X SMA 45<br />

1. Jelaskan pengertian ikatan logam!<br />

2. Jelaskan mengapa <strong>atom</strong> logam membentuk ikatan logam, bukan ikatan ion<br />

atau kovalen!<br />

H. IKATAN CAMPURAN<br />

Pada senyawa KOH ikatan yang terjadi adalah ikatan ion dan ikatan<br />

kovalen. Adapun penjelasan mengenai hal ini adalah sebagai berikut.<br />

K O K + + + xH ⎯⎯→ + O x H<br />

Ikatan O dengan H merupakan ikatan kovalen sedangkan ikatan K + dengan<br />

OH- adalah ikatan ion.<br />

Hal tersebut dapat terjadi pada senyawa yang lain, bahkan ada senyawa<br />

yang mempunyai ikatan ion, ikatan kovalen sekaligus ikatan koordinasi.<br />

KKat aaa KKKuunnccii<br />

duplet<br />

keelektronegatifan<br />

ikatan ion<br />

ikatan kimia<br />

ikatan kovalen<br />

ikatan logam<br />

<strong>kestabilan</strong><br />

kilau logam<br />

kovalen koordinasi<br />

kovalen nonpolar<br />

kovalen polar<br />

kovalen rangkap<br />

kovalen tunggal<br />

momen dipol<br />

oktet<br />

struktur Lewis<br />

RANGKUMAN<br />

–<br />

• Kestabilan <strong>atom</strong><br />

Ada tiga cara <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> mencapai <strong>kestabilan</strong>:<br />

1) melepaskan elektron membentuk ion<br />

positif<br />

2) menangkap elektron membentuk ion<br />

negatif<br />

3) menggunakan elektron bersama<br />

• Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif<br />

dengan ion negatif dengan gaya tarikmenarik<br />

elektrostatis. Terjadi antara <strong>atom</strong><strong>atom</strong><br />

yang sangat elektronegatif dengan<br />

<strong>atom</strong> yang sangat elektropositif.<br />

Sifat-sifat senyawa ion: mempunyai titik<br />

didih dan titik leleh yang tinggi, larut<br />

dalam air, cairan atau larutannya dapat<br />

menghantarkan arus listrik.


46<br />

KIMIA X SMA<br />

• Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi<br />

karena penggunaan bersama pasangan<br />

elektron. Terjadi antara <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> yang<br />

mempunyai perbedaan keelektronegatifan<br />

rendah. Berdasarkan jumlah ikatannya<br />

ikatan kovalen dibedakan menjadi ikatan<br />

kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap<br />

dan ikatan kovalen rangkap tiga.<br />

Sifat-sifat senyawa kovalen sebagai<br />

•<br />

berikut: mempunyai titik didih dan titik<br />

leleh yang rendah, umumnya tidak dapat<br />

menghantarkan listrik, umumnya tidak<br />

larut dalam air tetapi larut dalam pelarut<br />

organik.<br />

Ikatan kovalen polar dan nonpolar<br />

Ikatan kovalen yang mempunyai momen<br />

dipol disebut ikatan kovalen polar.<br />

Sedangkan ikatan kovalen yang tidak<br />

mempunyai momen dipol disebut ikatan<br />

kovalen nonpolar<br />

• Ikatan kovalen koordinasi<br />

Ikatan kovalen di mana pasangan elektron<br />

yang dipakai bersama hanya berasal dari<br />

salah satu <strong>atom</strong>. Pada ikatan ini salah satu<br />

<strong>atom</strong> harus mempunyai pasangan elektron<br />

bebas.<br />

• Ikatan logam merupakan ikatan yang<br />

terjadi pada logam karena elektron<br />

valensi dapat bergerak bebas dari <strong>atom</strong><br />

satu ke <strong>atom</strong> yang lain.


P<br />

ELATIHAN SOAL<br />

I. Pilihlah jawaban yang tepat!<br />

1. Unsur di bawah ini yang<br />

mempunyai kecenderungan<br />

melepaskan elektron sesuai<br />

teori oktet adalah ....<br />

a. 1H d. 18Ar b. 7N e. 20Ca c. 17Cl 2. Berikut ini yang merupakan<br />

konfigurasi elektron gas mulia<br />

adalah ....<br />

a. 2 2 d. 2 8 8<br />

b. 2 8 2 e. 2 8 8 1<br />

c. 1 8 6<br />

3. Kelompok senyawa yang<br />

semuanya berikatan ion adalah<br />

....<br />

a. KCl, NaI, dan MgBr2 b. H2 , Cl2 dan NaI<br />

c. NH3 , CO2 , dan H2O d. Cl2 , CH4 , dan NaCl<br />

e. NaCl, HCl, dan H2O 4. Atom 3X dan 9Y bila berikatan<br />

akan berikatan jenis ....<br />

a. ion<br />

b. kovalen nonpolar<br />

c. kovalen koordinat<br />

d. kovalen polar<br />

e. logam<br />

5. Unsur A dengan konfigurasi<br />

elektron 2 8 6 dapat membentuk<br />

ikatan ion dengan unsur<br />

yang bernomor <strong>atom</strong> ....<br />

a. 2 d. 18<br />

b. 7 e. 19<br />

c. 9<br />

KIMIA X SMA 47<br />

6. Diketahui unsur P dengan<br />

nomor <strong>atom</strong> 13 dan unsur Q<br />

dengan nomor <strong>atom</strong> 16<br />

senyawa antara P dan Q yang<br />

terjadi mempunyai rumus ....<br />

a. PQ d. P2Q3 b. PQ2 e. P3Q2 c. P2Q 7. Diketahui unsur-unsur 10A, 11B, 17C, dan 18D, ikatan ion dapat<br />

dihasilkan antara unsur-unsur ....<br />

a. A dan B d. B dan C<br />

b. C dan D e. A dan D<br />

c. A dan C<br />

8. Ikatan<br />

ikatan ....<br />

kovalen merupakan<br />

a. antara <strong>atom</strong> positif dan<br />

<strong>atom</strong> negatif<br />

b. antara <strong>atom</strong> elektronegatif<br />

dan elektropositif<br />

c. yang terjadi karena <strong>atom</strong><br />

mudah melepaskan dengan<br />

<strong>atom</strong> yang mudah<br />

menangkap elektron<br />

d. antara <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> yang<br />

e.<br />

mudah menangkap elektron<br />

antara <strong>atom</strong> logam dengan<br />

<strong>atom</strong> nonlogam<br />

9. Dari kelompok zat di bawah ini<br />

yang semuanya memiliki<br />

ikatan kovalen adalah ....<br />

a. H2O, CO2 , dan NaCl<br />

b. NH3 , H2O, dan Cl2 c. H2 , CO2 , dan KI<br />

d. NaCl, MgBr2 , dan AlCl3 e. CCl4 , KF, dan CaCl2


48<br />

KIMIA X SMA<br />

10. Unsur X dengan nomor <strong>atom</strong> 6<br />

dan unsur Y dengan nomor<br />

<strong>atom</strong> 8. Senyawa dan jenis<br />

ikatan yang terbentuk dari<br />

kedua unsur tersebut adalah ....<br />

a. XY2 ion<br />

b. XY2 kovalen<br />

c. X2Y ion<br />

d. X2Y kovalen<br />

e. X2Y3 kovalen<br />

11. Dari senyawa berikut yang<br />

mempunyai berikatan kovalen<br />

dan bersifat polar adalah ....<br />

a. CH4 d. KCl<br />

b. CCl4 e. NH3 c. N2 12. Pada molekul N2 jumlah<br />

pasangan elektron yang digunakan<br />

bersama sebanyak ....<br />

a. 1 d. 4<br />

b. 2 e. 5<br />

c. 3<br />

13. Jumlah pasangan elektron<br />

bebas pada senyawa NH3 adalah ....<br />

a. 1 d. 4<br />

b. 2 e. 5<br />

c. 3<br />

14. Perhatikan rumus titik elektron<br />

asam nitrat berikut ini!<br />

xx<br />

x x<br />

xx xO<br />

x<br />

xx<br />

x x x<br />

H O N x O<br />

xx<br />

1 2 4<br />

3<br />

xx<br />

Yang merupakan ikatan<br />

kovalen koordinnasi adalah<br />

nomor ....<br />

a. 1 d. 4<br />

b. 2 e. 5<br />

c. 3<br />

5<br />

15. Senyawa berikut yang bersifat<br />

nonpolar adalah ....<br />

a. H2O d. HCl<br />

b. NH3 e. HF<br />

c. CH4 16. Unsur di bawah ini yang<br />

mempunyai kecenderungan<br />

menerima elektron sesuai teori<br />

oktet adalah ....<br />

a. 11Na d. 19K b. 13Al e. 20Ca c. 17Cl 17. Bila diketahui keelektronegatifan<br />

untuk <strong>atom</strong> F, Cl, Br dan I<br />

berturut-turut 4,0; 3,0; 2,8;dan<br />

2,5. Maka molekul berikut yang<br />

bersifat paling polar adalah ....<br />

a. ICl d. F2 b. FCl e. FBr<br />

c. IBr 18. Di antara pasangan unsur<br />

berikut yang dapat membentuk<br />

senyawa ion adalah ....<br />

a. 15P dan 8O d. 12Mg an 8O b. 17N dan 1H e. 6C dan 17Cl c. 1H dan 9F 19. Spasi di bawah ini yang<br />

berikatan kovalen koordinat<br />

adalah ....<br />

a. NH -<br />

2 d. HCl<br />

b. NH3 e. H2O c. NH +<br />

4<br />

20. Senyawa yang sifat kepolarannya<br />

paling tinggi adalah ....<br />

a. Cl2 d. HCl<br />

b. N2 e. H2O c. O2


II. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!<br />

KIMIA X SMA 49<br />

1. Mengapa <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> membentuk ikatan kimia?<br />

2. Bagaimanakah terbentuknya ikatan ion antara unsur-unsur golongan<br />

IA dalam sistem periodik dengan unsur-unsur golongan VIIA?<br />

Jelaskan!<br />

3. Jelaskan terbentuknya ikatan ion pada:<br />

a. Na2S b. MgF2 4. Gambarkan rumus Lewis dari molekul-molekul berikut!<br />

a. CO2 b. NH3 c. SO2 5. Termasuk molekul polar atau nonpolarkah molekul-molekul berikut?<br />

a. NH3 b. CO c. CO2 d. C2H6 e. H2O 6. Apakah perbedaan antara terbentuknya ikatan kovalen dan ikatan ion?<br />

Jelaskan dengan contoh!<br />

7. Jelaskan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada:<br />

a. H3O + dari H2O dengan H +<br />

8.<br />

b. AlCl3NH3 dari AlCl3 dan NH3 Jelaskanlah perbedaan antara ikatan kovalen dan ikatan kovalen<br />

koordinat!<br />

9. Termasuk ikatan ion kovalen, kovalen koordinasi, atau ikatan campuran<br />

zat-zat berikut?<br />

a. CaS c. NH3 e. NaOH<br />

b. H2S d. LiH f. CH3Cl 10. Jelaskanlah mengapa logam mempunyai sifat dapat ditempa!

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!