24.05.2016 Views

DI SUDAN

1eWAFEaDp

1eWAFEaDp

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BUKU PANDUAN BELAJAR<br />

<strong>DI</strong> <strong>SUDAN</strong><br />

All About Study In Sudan<br />

PPI Sudan<br />

Periode 2015-2016


TIM REDAKSI<br />

Pimpinan Redaksi<br />

Abdurrahman Sibghatullah<br />

Kontributor Penulis<br />

Muhammad Fawzan Adima<br />

Hassan Izurrahman<br />

Restu Himawan<br />

Aisyah Taqiyyatul Qurro<br />

Editor<br />

Arif Rahman Fitrianto<br />

Sidik Mustaqim<br />

Desain Layout dan Sampul<br />

Hawas Muhammad<br />

Muhammad Ruhiyat Haririe<br />

Fotografer<br />

Muhammad Faiz Alamsyah<br />

Hudzaifah Al Hazmi<br />

Sudan Photography<br />

@PPI <strong>SUDAN</strong> - MEI 2016


Kata Pengantar<br />

Assalamu’alaikum wr.wb<br />

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kekuatan dan kemudahan<br />

sehingga kami dapat menyusun Buku Panduan Belajar di Sudan ini. Kami juga ingin<br />

mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan turut<br />

berkontribusi, baik dalam penyajian informasi, penulisan artikel, perancangan buku, maupun<br />

yang telah memberikan dukungan moral dalam penyusunan buku panduan ini. Buku Panduan<br />

Belajar di Sudan merupakan buku petunjuk praktis tentang studi dan hidup di Sudan bagi para<br />

calon pelajar yang berminat meneruskan pendidikannya di Sudan.<br />

Tidak banyak yang tahu tentang negara yang terletak di wilayah timur dari gurun<br />

sahara ini. Negeri yang menjadi tempat bersatunya Nil Putih dan Nil Biru ini ternyata<br />

menyimpan berbagai keunikan eksotisme didalamnya. Berada dalam sebuah wilayah transisi<br />

antara kebudayaan Arab dan Afrika, menjadikan Sudan sebagai negara yang kaya akan budaya<br />

dan khazanah keislaman. Selain itu kesederhanaan para ulamanya menjadikan sebuah<br />

keunikan tersendiri bagi para penimba ilmu di negeri ini. Sudan bagaikan sebuah permata<br />

yang tak diasah. Bernilai, namun tampak kurang menarik dari luar. Seakan Sudan ingin<br />

menyembunyikan berbagai keunggulannya ditengah era modernisasi ini.<br />

Buku ini merupakan sumbangsih dari Persatuan Pelajar Indonesia di Sudan sebagai<br />

panduan bagi para calon pelajar yang tertarik untuk merasakan pengalaman menimba ilmu<br />

yang berbeda dari negara-negara lainnya. Dalam panduan ini dijelaskan secara ringkas mulai<br />

dari profil negara, daftar universitas, dan yang terpenting adalah informasi beasiswa.<br />

Kami selaku Tim Redaksi menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini masih<br />

banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat menerima kritik dan<br />

saran yang membangun demi adanya perbaikan di masa yang akan datang.<br />

Semoga dengan adanya buku panduan ini dapat sedikit membantu teman-teman yang<br />

akan melanjutkan studinya ke Sudan.<br />

Akhir kata, selamat membaca dan kami yakin andalah pelajar berikutnya yang akan<br />

belajar di Negeri Dua Nil, Sudan.<br />

Wassalamu'alaikum wr.wb<br />

2


daftar isi<br />

13 bahasa<br />

16<br />

17<br />

20<br />

23<br />

keunggulan belajar<br />

di sudan<br />

pendidikan non<br />

formal<br />

daftar universitas<br />

lembaga kursus<br />

bahasa arab<br />

2 katapengantar<br />

3 daftar isi<br />

6 mengenal sudan<br />

8 geografis<br />

masyarakat<br />

9<br />

10 objek wisata<br />

14 Belajar di sudan<br />

26 Lewat jalur apa ke sudan ?<br />

27 masa pendaftaran dan studi<br />

28 beasiswa<br />

29 dokumen yang diperlukan<br />

30 biaya kuliah<br />

31-44<br />

Living in Sudan<br />

Komunikasi gaya hidup Transportasi<br />

Administrasi<br />

Tentang ppi sudan<br />

46


Mengenal<br />

Sudan.<br />

Sekilas informasi umum tentang Sudan


Sudan, sebuah negara dengan beragam<br />

keunikan dan eksotisme. Banyak orang tidak<br />

mengetahui sisi lain dari negara terbesar ke-4 di benua<br />

Afrika ini. Banyak keindahan yang ternyata<br />

d i s e m b u n y i k a n o l e h n e g a r a y a n g t e r l e t a k<br />

di timur gurun sahara ini. Selain keindahan alam,<br />

kemurnian tsaqofah islamiyyah yang dijaga oleh<br />

para ulama menjadi kunci penting dalam kemajuan<br />

Sudan. Kini Sudan menjadi salah satu destinasi pilihan<br />

para mahasiswa dari berbagai belahan dunia<br />

untuk memperdalam khazanah keislaman.


% %)<br />

Nahnu Jundullah, Jundul Wathan


GEOGRAFIS<br />

Iklim<br />

Seperti halnya negara-negara<br />

Afrika Utara dan Jazirah Arab,<br />

yang didominasi oleh padang<br />

pasir, serta kondisi daratan<br />

yang kering dan tandus,<br />

Sudan memiliki temperatur<br />

suhu yang relatif panas.<br />

Dalam satu tahun, Sudan<br />

mengalami pergantian iklim<br />

sebanyak dua kali. Yaitu<br />

musim panas yang terjadi<br />

pada kisaran bulan April -<br />

Oktober, serta musim dingin<br />

yang terjadi pada kisaran<br />

bulan November – Maret.<br />

Pada saat puncaknya, baik<br />

ketika musim panas maupun<br />

musim dingin, cuaca terkadang<br />

menjadi sangat ekstrem. Suhu<br />

mencapai 47 C saat musim panas<br />

dan 8 C saat musim dingin.<br />

Sudan adalah negara yang<br />

terletak di timur laut benua Afrika.<br />

Sebelum Sudan Selatan<br />

memisahkan diri pada 9 Juli 2011<br />

silam, Negara ini merupakan<br />

negara terluas di daratan Afrika.<br />

Meski sebagian wilayahnya dilalui<br />

oleh sungai Nil, yang merupakan<br />

sungai terpanjang di dunia.<br />

Namun secara umum, Sudan<br />

memiliki wilayah yang kering dan<br />

tandus. Khususnya pada bagian<br />

utara, yang banyak didominasi<br />

padang pasir.<br />

Khartoum sebagai Ibukota negara,<br />

menjadi titik pertemuan antara<br />

dua aliran sungai Nil yang berasal<br />

dari danau Victoria di Rwanda<br />

(Nil Putih) dan pegunungan di<br />

Ethiopia bagian utara (Nil Biru).<br />

Oleh karenanya, Sudan dikenal<br />

dengan sebutan Negeri Dua Nil.<br />

Sementara di wilayah timur dan<br />

selatan negara, terkenal memiliki<br />

kawasan yang lebih sejuk dan<br />

subur. Dari wilayah inilah<br />

berbagai macam sayuran dan<br />

buah-buahan banyak dihasilkan.<br />

8


Masyarakat<br />

Karakteristik<br />

“Mereka<br />

adalah<br />

orang yang<br />

menawarkan<br />

kemurahan<br />

senyum<br />

kepada<br />

siapapun.”<br />

Masyarakat Sudan<br />

dikenal sebagai orangorang<br />

yang ramah. Mereka<br />

sangat menjaga budaya<br />

salam, terlebih kepada para<br />

pendatang yang mencari<br />

ilmu. Saat pertama kali<br />

jumpa, meski tidak saling<br />

mengenal, mereka akan<br />

langsung menanyakan<br />

k a b a r k i t a , k e l u a rg a ,<br />

pekerjaan, pelajaran, dan<br />

lain sebagainya.<br />

M e r e k a j u g a<br />

sangat menjaga ibadah<br />

shalat. Jika tak sempat<br />

untuk pergi ke masjid,<br />

m e r e k a a k a n s h a l a t<br />

berjamaah diatas tikar-tikar<br />

yang telah disediakan di<br />

tempat umum. Seperti di<br />

pinggir jalan, depan toko,<br />

taman kota, hingga di<br />

sekitar gedung-gedung<br />

yang tak memiliki fasilitas<br />

untuk shalat berjamaah.<br />

N a m u n , a d a<br />

beberapa hal yang dianggap<br />

m e n j a d i k e k u r a n g a n<br />

mereka. Yaitu kurangnya<br />

p e r h a t i a n t e r h a d a p<br />

kebersihan umum serta<br />

k u r a n g n y a b u d a y a<br />

menghargai waktu.<br />

Berikut mengenai<br />

tips untuk berbaur dengan<br />

penduduk lokal:<br />

-Menjawab salam yang<br />

diucapkan oleh mereka.<br />

-Mendengarkan dengan baik<br />

jika mereka sedang bercerita<br />

sesuatu.<br />

-Orang Sudan akan sangat<br />

senang jika disanjung dengan<br />

kata-kata sepantasnya.<br />

-Memulai obrolan ringan<br />

yang banyak disukai oleh<br />

mereka, seperti tentang sepak<br />

bola.<br />

LAIN-LAIN<br />

S a a t b u l a n<br />

Ramadhan, masyarakat<br />

s e t e m p a t a k a n s a l i n g<br />

berlomba dalam memberikan<br />

hidangan berbuka puasa<br />

untuk umum. Bukan hanya<br />

orang-orang kaya saja yang<br />

menyajikan berbagai macam<br />

makanan dan minuman<br />

gratisan tersebut, bahkan tak<br />

jarang orang-orang yang tak<br />

mampu pun ikut ambil<br />

bagian.<br />

9


C


13


Belajar di<br />

Sudan.<br />

Sudan sebagai destinasi para pelajar


BELAJAR<br />

<strong>DI</strong> <strong>SUDAN</strong><br />

<strong>SUDAN</strong> SEBAGAI DESTINASI PARA PELAJAR


KEUNGGULAN<br />

BELAJAR <strong>DI</strong> <strong>SUDAN</strong><br />

Sejak terjadi banyak konflik dan gejolak politik di beberapa negara kawasan<br />

Timur Tengah dan Afrika Utara yang menjadi tempat tujuan belajar. Serta terbilang<br />

aman dan stabilnya kondisi negara Sudan. Kini Sudan menjadi negara destinasi yang<br />

banyak diminati para pelajar mancanegara yang ingin mempelajari ilmu Agama Islam<br />

maupun Bahasa Arab.<br />

Sebagai negara berkembang, hingga saat ini Sudan belum mampu memberikan<br />

pelayanan yang memadai terhadap para pelajar mancanegara yang datang. Terasa dari<br />

banyaknya sarana dan prasarana serta sistem administrasi yang masih sederhana dan<br />

dikelola secara manual.<br />

Kendati demikian, yang menjadi nilai lebih belajar di Sudan diantaranya adalah<br />

terletak pada kebebasan yang diberikan oleh pemerintah setempat kepada setiap<br />

penuntut ilmu yang datang. Hal tersebut berupa kebebasan dalam bermanhaj, berpola<br />

pikir, serta menyatakan pendapat dalam menerapkan ilmu agama.<br />

Keunggulan lainnya adalah dalam segi penerapan bahasa Arab fushah didalam<br />

kampus, selain itu bahasa Arab penduduk Sudan cukup dikenal sebagai bahasa Arab<br />

yang lebih mendekati fushah dibanding negara lainnya.<br />

Tak hanya itu, Sudan juga unggul dalam pengajaran ilmu syari'ah sehingga<br />

menjadi destinasi favorit bagi para pelajar yang ingin mendalami bidang ilmu syari'ah.<br />

Hubungan emosional yang dibangun oleh para ulama terhadap para muridnya pun<br />

menjadi nilai lebih tersendiri. Mereka tidak sungkan untuk berbaur dengan para<br />

muridnya, baik saat mengajar maupun dikeseharian lainnya.<br />

Selain itu, dengan keadaan negara Sudan yang masih sederhana, ditambah<br />

cuaca yang panas dan kering, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai, menjadi<br />

tantangan asyik tersendiri. Oleh karenanya, disini menjadi tempat yang cocok untuk<br />

melatih kesederhanaan, kesungguhan, kesabaran, keikhlasan, serta keistiqomahan<br />

dalam menuntut ilmu agama. Sebagaimana yang telah dialami oleh para ulama hebat<br />

terdahulu.<br />

16


Pendidikan<br />

Non Formal<br />

“Mulazamah<br />

menjadi salah<br />

satu peran sentral<br />

dalam membangkitkan<br />

khazanah<br />

keilmuan Islam<br />

di Sudan.”<br />

Mulazamah Bulughul Maram di tengah pasa<br />

Salah satu keberhasilan negara Sudan dalam menyelenggarakan pendidikan ilmu<br />

agama tak hanya terletak pada pendidikan formal saja yang diadakan hampir di seluruh<br />

perguruan tinggi, namun dibalik itu, ada sistem pendidikan dan pengajaran non formal<br />

(diluar kampus) yang kita kenal sebagai halaqah dan mulazamah. Metode tersebut<br />

memungkinkan para penuntut ilmu lebih intens dalam belajar kepada para ulama secara<br />

langsung. Sehingga tak hanya maklumat saja yang mereka dapatkan, namun juga<br />

bagaimana mereka meniru akhlak dan adab para ulamanya.<br />

Di Sudan, sistem pendidikan tersebut tersebar hingga pelosok negeri. Di Khartoum<br />

sendiri, terdapat banyak para ulama yang mengadakan pengajian halaqah secara rutin tiap<br />

pekannya di berbagai masjid. Dari mulai kajian tafsir, hadits, fiqih, aqidah, shirah, dll.<br />

“Meneladani<br />

akhlak para<br />

ulama rabbani<br />

merupakan<br />

nikmat yang<br />

luar biasa.”<br />

Selain itu, khalwah atau pesantren tahfidz<br />

banyak terdapat di Khartoum dan sekitarnya,<br />

hal ini dikarenakan tingginya minat masyarakat Sudan<br />

u n t u k m e n g h a f a l A l - Q u r a n .<br />

Maka bukan hal yang aneh jika kita banyak menjumpai<br />

para mahasiswa Sudan yang telah hafal 30 juz beserta<br />

ilmu qiroatnya.<br />

17


Tahukah<br />

kamu?<br />

Bahwa pendiri Organisasi Islam Al-Irsyad Al-Islamiyah di Indonesia<br />

adalah Syekh Ahmad Bin Muhammad Assurkaty Al-Anshary. Beliau<br />

adalah seorang ulama besar Mekkah yang berasal dari Sudan.<br />

Al-Irsyad Al-Islamiyah didirikan<br />

pada tanggal 6 September 1914.


Sekilas<br />

Universitas<br />

Mengenal berbagai universitas di Sudan


Daftar universitas<br />

Sejauh ini para pelajar Indonesia yang belajar di Sudan khususnya<br />

program bachelor (S1), hanya terpusat pada empat universitas. Yaitu,<br />

International University of Africa (Khartoum), University of The Holy<br />

Qur'an and Islamic Sciences (Omdurman), Omdurman Islamic University<br />

(Omdurman), dan Khartoum International Institute For Arabic<br />

Language/KIIFAL (Khartoum). Adapun para mahasiswa program magister<br />

dan doktoral tersebar di beberapa universitas lainnya.<br />

Berikut beberapa daftar universitas<br />

yang berada di Sudan:<br />

International University of Africa (IUA)<br />

www.iua.edu.sd<br />

University of The Holy Qur’an<br />

and Islamic Sciences<br />

University of The Holy Qur'an and<br />

Islamic Sciences, atau lebih dikenal dengan<br />

sebutan Jami'ah Qur'an ini terletak di kota<br />

Omdurman. Selain di IUA, cukup banyak<br />

pula mahasiswa Indonesia yang menimba<br />

ilmu di universitas ini. Keunggulan dari<br />

universitas ini adalah adanya program tahfidz<br />

qur'an pekanan yang mewajibkan mahasiswa<br />

menyetorkan hapalannya sesuai batas<br />

ketetapan yang telah ditentukan oleh pihak<br />

kampus, yaitu 3 juz pertahun. Terkecuali<br />

Fakultas Al-Quran dan Ilmu Hadits yang<br />

mensyaratkan mahasiswanya hapal 30 juz<br />

saat lulus.<br />

Universitas yang terletak di jantung kota<br />

Khartoum ini memiliki banyak keistimewaan dan<br />

keunggulan. Selain karena mayoritas mahasiswa<br />

Indonesia belajar didalamnya, kegiatan belajar<br />

mengajar di kampus ini juga hampir sepenuhnya<br />

menerapkan penggunaan Bahasa Arab fushah. Ini<br />

dikarenakan mayoritas para pelajarnya berasal<br />

dari mancanegara. Sesuai dengan namanya, IUA<br />

memiliki kurikulum berstandar international.<br />

qunv.net23.net/en/<br />

20


Omdurman Islamic Univeristy (OIU)<br />

Dengan lokasinya yang terletak<br />

di pinggiran sungai Nil, Universitas<br />

I s l a m O m d u r m a n m e r u p a k a n<br />

universitas tertua di Sudan. Yang<br />

menjadi keunggulannya adalah<br />

kurikulum pengajaran di bidang ilmu<br />

agama Islam, maka tak heran, jika<br />

kampus ini telah banyak melahirkan<br />

www.oiu.edu.sd<br />

ulama-ulama Sudan dan menjadi<br />

kampus favorit bagi warga lokal. Meski<br />

Gedung perkuliaahan para mahasiswa Indonesia tak<br />

menjadikannya destinasi utama untuk<br />

kuliah, namun ternyata cukup banyak mahasiswa Indonesia yang mengambil<br />

program pendidikan bachelor hingga doktoral di univesitas ini.<br />

KIIFAL,<br />

a t a u<br />

y a n g<br />

l e b i h<br />

dikenal<br />

www.alecsolugha.org<br />

ditengah<br />

Ma’had Khartoum Dualy kalanga<br />

n mahasiswa Indonesia sebagai<br />

Ma'had Khartoum Dualy ini berada<br />

persis dibelakang International<br />

University of Africa. Kampus ini<br />

hanya menyediakan program bahasa<br />

Arab saja. Keunggulan Ma'had<br />

Khartoum Dualy terletak di bidang<br />

pendidikan Bahasa Arab, tercatat<br />

cukup banyak alumni kampus ini<br />

yang kini menjadi dosen Bahasa Arab<br />

di berbagai universitas terkemuka di<br />

Indonesia. Hingga saat ini KIIFAL<br />

belum membuka program doktoral<br />

bagi para peminatnya.<br />

Nama ini<br />

c u k u p<br />

a s i n g<br />

memang<br />

di telinga<br />

sebagian www.bakhtalruda.edu.sd<br />

dari kita.<br />

University of Bakht-Ar-Ruda<br />

Y a ,<br />

universitas yang terletak di kota Dweim,<br />

Provinsi Nil Putih ini ternyata kini mulai<br />

menjadi pilihan alternatif mahasiswa<br />

I n d o n e s i a u n t u k m e l a n j u t k a n<br />

pendidikannya, terutama untuk pasca<br />

sarjana. Berlokasi di Provinsi Nil Putih,<br />

menjadikan University of Bakht-Ar-<br />

Ruda berada di kawasan yang sejuk dan<br />

asri serta memiliki pemandangan yang<br />

cukup indah. Bagaimana tidak, Nil<br />

Putih merupakan salah satu wilayah<br />

yang subur di Sudan.<br />

21


www.neelain.edu.sd<br />

Al-Neelain University<br />

www.sinnaruniv.edu.sd<br />

University of Sinnar<br />

Universitas yang terletak di<br />

pusat kota Khartoum ini adalah<br />

salah satu universitas favorit di<br />

Sudan. Bukan hanya dalam bidang<br />

ilmu agama saja, namun juga dalam<br />

bidang ilmu umum. Universitas<br />

yang baru saja berubah nama pada<br />

tahun 1993 yang sebelumnya<br />

m e r u p a k a n c a b a n g C a i r o<br />

University ini memang didominasi<br />

oleh jurusan umum. Namun di sisi<br />

lain yang menjadikan Al-Neelain<br />

University sebagai universitas<br />

r u j u k a n a d a l a h k a r e n a<br />

keunggulannya pada penerapan<br />

s i s t e m p e n d i d i k a n . S i s t e m<br />

p e n d i d i k a n y a n g m o d e r n<br />

menjadikan kampus ini sebagai<br />

salah satu yang terbaik di Sudan.<br />

www.uofg.edu.sd<br />

U n i v e r s i t y o f S i n n a r ,<br />

universitas yang berdiri pada tahun<br />

1977 ini terletak sekitar 383 KM di<br />

sebelah selatan Khartoum. Terletak di<br />

Provinsi Nil Biru, menjadikan<br />

University of Sinnar berada di<br />

kawasan yang hijau dan sejuk. Saat ini<br />

Universitas Sinnar telah membuka<br />

cabang di kota Khartoum, sehingga<br />

menjadikan kampus ini sebagai salah<br />

satu alternatif bagi para mahasiswa<br />

Indonesia untuk melanjutkan<br />

pendidikan mereka.<br />

Universitas ini terletak di kota Wad<br />

Madani, Ibukota Provinsi Jazirah.<br />

Meski cukup jauh dari Khartoum,<br />

ternyata kampus ini memiliki magnet<br />

tersendiri bagi para mahasiswa<br />

mancanegara. Lingkungan yang asri<br />

dan sejuk membuat para mahasiswa<br />

merasa betah dan nyaman untuk<br />

menimba ilmu. Selain itu, biaya<br />

perkuliahan yang terbilang cukup<br />

murah menjadikan University of<br />

Gezira kini mulai dilirik untuk<br />

kelanjutan pendidikan.<br />

University of Gezira 22


Lembaga kursus<br />

Bahasa Arab<br />

S e l a i n m e n y e d i a k a n k e l a s u n t u k p r o g r a m<br />

bachelor hingga doktoral, beberapa universitas pun membuka<br />

kelas-kelas khusus kursus Bahasa Arab bagi orang-orang<br />

asing. seperti biasanya, secara kurikulum kelas kursus Bahasa<br />

Arab dibagi ke dalam 4 tingkatan atau level, dan biasanya 1 level<br />

menghabiskan waktu sekitar 3 bulan. Sehingga dalam waktu 1<br />

tahun, setiap peserta ditargetkan telah menyelesaikan 4 level.<br />

Targetnya adalah peserta dapat menguasai 4 unsur penting dalam<br />

Bahasa Arab, yaitu mendengar (istima’), membaca (qiroat),<br />

percakapan (muhadatsah), dan menulis (kitabah).<br />

Berikut beberapa universitas yang menyediakan lembaga<br />

kursus Bahasa Arab yang dapat dijadikan rujukan.<br />

Kursus Bahasa Arab di Sudan:<br />

1. International University of Africa (IUA)<br />

2. Khartoum International Institute For Arabic Language<br />

3. University of The Holy Qur'an and Islamic Sciences<br />

4. Alzaiem Alazhari University<br />

5. Open University of Sudan (Jami’ah Maftuhah)<br />

: USD 2.000/tahun<br />

: USD 1.500/tahun<br />

: USD 500/tahun<br />

: USD 500/tahun<br />

: USD 1.500/tahun<br />

23


Tahukah<br />

kamu?<br />

Bahwa nama Ir.Soekarno dan kota Bandung<br />

menjadi nama yang sangat populer di kalangan masyarakat Sudan.<br />

Hal tersebut tak terlepas dari keikutsertaan Sudan<br />

pada acara KAA tahun 1955, serta dukungan<br />

pemerintah Indonesia kepada Sudan<br />

untuk meraih kemerdekaannya.


Informasi<br />

pendaftaran<br />

Mengenal cara menjadi mahasiswa


Lewat jalur apa<br />

ke Sudan ?<br />

Nah, mungkin teman-teman banyak yang bertanya tentang yang satu<br />

ini. Apakah harus melalui seleksi beasiswa yang diadakan oleh Departemen<br />

Agama RI saja untuk kuliah di Sudan?<br />

Sebenarnya ada tiga cara untuk bisa masuk perguruan tinggi di<br />

Sudan. Pertama melalui jalur seleksi beasiswa yang diadakan oleh Kemenag<br />

RI, kedua melalui jalur kerjasama MoU (Memorendum of Understanding)<br />

antar lembaga yang telah tersedia, dan yang ketiga melalui jalur mandiri<br />

atau terjun bebas.<br />

RI<br />

2MoU<br />

Kerjasama ini lebih<br />

banyak melibatkan para<br />

pelajar atau alumni dari<br />

lembaga pendidikan yang<br />

menjalin nota kesepahaman<br />

tersebut. Calon pelajar yang<br />

berminat melalui jalur ini<br />

cukup menyerahkan berkas<br />

yang dibutuhkan dalam<br />

pendaftaran untuk diseleksi.<br />

Tanpa harus mengikuti<br />

seleksi berupa tes tulis dan<br />

Kemenag<br />

1<br />

I n i a d a l a h<br />

kerjasama antar kedua<br />

negara dalam bidang<br />

p e n d i d i k a n , y a i t u<br />

program beasiswa yang<br />

d i b e r i k a n o l e h<br />

pemerintah Sudan untuk<br />

anak-anak Indonesia.<br />

Kemenag RI sebagai<br />

fasilitator mengadakan<br />

seleksi setiap tahunnya<br />

kepada para pelajar yang<br />

berminat melanjutkan<br />

studinya di Sudan. Seleksi<br />

tersebut diadakan di<br />

beberapa Universitas<br />

I s l a m N e g e r i d i<br />

Indonesia. Tersedia kuota<br />

untuk 50 orang setiap<br />

tahunnya.<br />

26<br />

lisan terlebih dahulu.<br />

Mereka yang dinyatakan<br />

diterima akan dikategorikan<br />

sebagai penerima beasiswa<br />

juga.<br />

3 Mandiri<br />

J a l u r m a n d i r i<br />

merupakan cara yang<br />

paling mudah untuk bisa<br />

belajar di Sudan, cara ini<br />

d i l a k u k a n d e n g a n<br />

meminta bantuan kerabat<br />

yang sedang belajar di<br />

S u d a n u n t u k<br />

mendapatkan Letter of<br />

Acceptence dari salah satu<br />

u n i v e r s i t a s . N a m u n<br />

lazimnya, mereka yang<br />

memilih jalur mandiri<br />

harus mengikuti kelas<br />

persiapan bahasa (ma'had<br />

lughoh) terlebih dahulu<br />

selama satu tahun. Jalur<br />

mandiri membutuhkan<br />

dana yang tidak sedikit,<br />

alias mahal. Mereka pun<br />

tidak terdaftar sebagai<br />

penerima beasiswa dari<br />

pihak kampus.


Beasiswa<br />

Sebagai informasi awal, bahwa tidak semua universitas di<br />

Sudan menerima pelajar asing untuk belajar di kampusnya.<br />

Sementara pemerintah Indonesia sendiri, dalam hal ini Departemen<br />

Agama Republik Indonesia, hanya menjalin kerjasama dengan<br />

International University of Africa dalam penyelenggaraan beasiswa<br />

bagi mahasiswa S1. Namun demikian, terdapat kerjasama antar<br />

lembaga maupun universitas yang ada di kedua negara. Sehingga<br />

untuk mendaftar kuliah di Sudan tidak hanya melewati jalur<br />

Departemen Agama RI saja. Jalur MoU tersebut memungkinkan pula<br />

kita untuk mendapatkan beasiswa.<br />

SEPERTI APA BEASISWA YANG <strong>DI</strong>TERIMA?<br />

Perlu diketahui, bahwa program beasiswa yang ditawarkan<br />

oleh pemerintah Sudan baik melalui Kemenag RI maupun<br />

kerjasama antar lembaga adalah mencakup sebagai berikut: Biaya<br />

pendaftaran universitas, biaya kuliah per semester, asrama,<br />

makan, dan biaya pembaharuan izin tinggal setiap tahunnya.<br />

Diluar itu, seperti biaya administrasi pengurusan visa di<br />

Jakarta, biaya transportasi, uang saku, daftar ulang semester, biaya<br />

pembuatan surat izin tinggal, serta biaya visa keluar masuk<br />

menjadi tanggungan mahasiswa yang bersangkutan.<br />

28


DOKUMEN<br />

yang diperlukan<br />

Persyaratan penerimaan mungkin berbeda dalam beberapa kasus,<br />

namun untuk mendaftar pada salah satu program studi di Sudan,<br />

ada beberapa dokumen yang pada umumnya harus dipersiapkan<br />

sebelum pendaftaran.<br />

Dokumen-dokumen tersebut berupa:<br />

- Ijazah dan terjemahan berbahasa Arab<br />

- Transkip nilai dan terjemahan berbahasa Arab<br />

- Paspor<br />

- Copy halaman pertama paspor<br />

- Akte lahir<br />

- Foto paspor<br />

- Surat Keterangan Sehat<br />

- Ijazah S1 bagi calon magister<br />

- Ijazah S2 bagi calon doktoral<br />

29<br />

29


Biaya Kuliah<br />

Berbicara mengenai<br />

biaya perkuliahan di Sudan,<br />

khususnya bagi program S1<br />

yang melalui jalur Kemenag<br />

RI dan kerjasama antar<br />

lembaga, memang sangat<br />

patut untuk disyukuri. Karena<br />

walaupun Sudan tidak lebih<br />

baik perekonomiannya<br />

dibanding Indonesia, namun<br />

secara konsisten pemerintah<br />

Sudan dan negara donatur<br />

lainnya telah memberi<br />

subsidi pendidikan bagi<br />

para pelajar mancanegara yang datang.<br />

Sehingga tidak membutuhkan biaya<br />

yang terlalu mahal.<br />

Secara umum, biaya yang<br />

ditanggung oleh mahasiswa penerima<br />

beasiswa adalah biaya awal pembuatan<br />

surat izin tinggal dan daftar ulang<br />

semester.<br />

Sementara rata-rata biaya studi<br />

yang dibutuhkan untuk program S2<br />

dan S3 dimulai dari kisaran USD 400<br />

dollar hingga USD 10.000 dollar<br />

sesuai universitas dan jurusan yang<br />

dipilih.<br />

Namun biaya tersebut dapat<br />

dikurangi jika yang bersangkutan<br />

mendapatkan beasiswa dari universitas<br />

ataupun memohon keringanan kepada<br />

pihak kampus.<br />

30


Living in<br />

Sudan<br />

Panduan mengenai kehidupan di Sudan


KOMUNIKASI<br />

Di Sudan, terdapat tiga provider telekomunikasi yang umumnya<br />

digunakan, terutama untuk menunjang kebutuhan internet, yaitu;<br />

MTN, Sudani, dan Zain.<br />

providers<br />

1.MTN<br />

Dokumen yang dibutuhkan untuk memiliki<br />

nomor MTN, yaitu: Paspor dan fotocopy<br />

paspor.<br />

https://www.mtn.sd<br />

2.Sudani<br />

Dokumen yang<br />

dibutuhkan untuk<br />

memiliki nomor Sudani,<br />

yaitu: Paspor dan fotocopy paspor.<br />

www.sudani.sd<br />

3.Zain<br />

Dokumen yang dibutuhkan untuk memiliki<br />

nomor Zain, yaitu: Paspor dan fotocopy<br />

paspor.<br />

https://www.sd.zain.com<br />

32


SARANA<br />

TEMPAT TINGGAL<br />

Berbicara soal tempat tinggal, tidak<br />

semua kampus menyediakan fasilitas<br />

asrama. Dari beberapa universitas yang ada,<br />

saat ini hanya International University of<br />

Africa yang menyediakan asrama bagi lakilaki<br />

maupun perempuan. Sedangkan<br />

University of The Holy Qur'an and<br />

Islamic Sciences, hanya menyediakannya<br />

bagi para mahasiswi saja. Sebaliknya,<br />

Omdurman Islamic University hanya<br />

menyediakan asrama bagi para mahasiswa<br />

saja dengan tarif yang yang ditentukan<br />

kampus.<br />

Bagi para pelajar di tingkat magister,<br />

doktoral, maupun tingkat bachelor yang<br />

tidak mendapatkan fasilitas asrama, mereka<br />

dapat menyewa rumah maupun flat sebagai<br />

tempat tinggal.<br />

Biaya sewa rumah dan flat berkisar<br />

antara 1.000-5.000 SDG perbulan,<br />

tergantung fasilitas dan lokasi. Namun tak<br />

usah khawatir dengan biaya yang mahal<br />

tersebut, karena banyak dari mereka yang<br />

menyewa rumah maupun flat secara<br />

bersama-sama. Sehingga dapat mengurangi<br />

biaya pengeluaran per-orangnya.<br />

33


Muwasholat (bus mini)<br />

Kendaraan ini menjadi moda transportasi utama<br />

masyarakat Khartoum dan sekitarnya. Angkutan umum yang<br />

sekilas seperti minibus ini beroperasi sejak pukul 04.30<br />

hingga tengah malam. Dengan tarif angkutnya yang murah,<br />

maka tak heran kendaraan tersebut menjadi primadona yang<br />

banyak diburu orang.<br />

(tarif : 1-4 SDG sesuai rute yang ditempuh)<br />

TRANSPORTASI<br />

“ Transportasi merupakan sarana penunjang yang<br />

memilki peran penting dalam pergerakan masyarakat,<br />

tak terkecuali bagi seorang penuntut ilmu yang selalu<br />

dinamis dalam mencari ilmu.”<br />

34


Bus kota Terdapat hampir 20 rute bus yang<br />

menghubungkan berbagai tempat di<br />

kota Khartoum. Tarif angkut bus besar tersebut sama<br />

seperti bus mini yang termasuk jenis transportasi lainnya.<br />

Namun karena jumlahnya yang tidak banyak, maka sangat<br />

jarang kita menemukannya.<br />

(tarif : 1-4 SDG sesuai rute yang ditempuh)<br />

Tidak seperti kota-kota besar di<br />

negara lain, taksi tak begitu<br />

diminati oleh masyarakat setempat. Selain karena<br />

harganya yang cukup mahal, jenis transportasi ini pun<br />

hanya terpusat di sekitar Bandara Khartoum dan<br />

Arabi Street yang menjadi pusat perbelanjaan.<br />

(tarif : menyesuaikan jarak tempuh)<br />

Kita mengenalnya sebagai<br />

Reksha. Bajaj di Indonesia. Reksha<br />

beroperasi hampir di seluruh<br />

pelosok kota Khartoum dan sekitarnya. Kebutuhan<br />

masyarakat terhadap jenis transportasi ini cukup besar.<br />

Mengingat kendaraan ini hanya satu-satunya yang<br />

dapat menelusuri jalanan kecil perkotaan, yang tak<br />

mampu dijangkau oleh kendaraan umum lainnya.<br />

(tarif : menyesuaikan jarak tempuh)<br />

Taksi<br />

35<br />

Kedua kendaraan ini terbilang cukup efisien<br />

dalam menempuh perjalanan. Selain karena daya<br />

angkut penumpangnya yang sedikit, jenis<br />

transportasi ini pun dapat disewa untuk<br />

keperluan pribadi, meski harganya diatas<br />

kendaraan umum lainnya.<br />

Amjad memiliki ukuran sedikit lebih kecil<br />

dibanding Hiace. Selain itu, Amjad hanya<br />

beroperasi jika disewa saja. Berbeda dengan<br />

Hiace yang memiliki rute hampir sama seperti<br />

kendaraan umum.<br />

(tarif hiace : 3-6 SDG sesuai<br />

rute yang ditempuh)<br />

Hiace &<br />

Amjad


moneytransfer<br />

Hingga saat ini negara Sudan masih menerima sanksi<br />

embargo oleh dunia international terkait politik dan ekonomi. Oleh<br />

karenanya, beberapa aktivitas perekonomian Sudan sedikit<br />

terhambat. Salah satunya adalah pembekuan akses transfer uang<br />

antar negara. Sehingga para pelajar asing disini tak dapat<br />

menggunakan layanan transfer uang mancanegara seperti yang<br />

ditawarkan oleh MasterCard, dsb.<br />

Sehingga dalam prakteknya, pengiriman uang antar kedua negara<br />

dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang membuka jasa pengiriman<br />

uang.<br />

Sebagai contoh, pihak pengirim cukup mengirimkan nominal<br />

uangnya kepada penyedia jasa di sini lewat rekeningnya yang ada di<br />

Indonesia. Kemudian setelah mendapat konfirmasi dan tanda bukti<br />

pengiriman, pihak penyedia jasa akan menyerahkan uang berupa<br />

dollar USD kepada pihak pengirim sesuai jumlah dan kurs hari itu.<br />

Pun demikian sebaliknya jika ingin mengirim dollar ke Indonesia.<br />

Biasanya jasa yang dikenakan kisaran Rp 0,00 – Rp 25.000,00 atau<br />

0,00 SDG – 20,00 SDG per-100 dollarnya.<br />

36


BIAYA HIDUP<br />

<strong>DI</strong> <strong>SUDAN</strong><br />

Untuk satu bulan, rata-rata seorang mahasiswa yang tinggal di asrama<br />

kampus memerlukan USD 25 hingga USD 100 dollar sesuai dengan<br />

kebutuhannya.<br />

Sementara bagi mahasiswa yang memilih untuk tinggal diluar asrama<br />

dan menyewa rumah secara bersama-sama memerlukan USD 70 hingga USD<br />

300 dollar setiap bulannya. Berikut merupakan contoh-contoh rincian harga<br />

dan biaya hidup di Sudan:<br />

BIAYA RATA-RATA SEWA RUMAH/FLAT<br />

1) Rumah (1 kamar tanpa perabotan) : 800-1.000 SDG<br />

2) Rumah/flat (1 kamar dengan perabotan lengkap) : 1.000-1.500 SDG<br />

3) Rumah ( 2 kamar tanpa perabotan) : 1.500-1.800 SDG<br />

4) Rumah/flat ( 2 kamar dengan perabotan lengkap) : 2.000-4.500 SDG<br />

HARGA RATA-RATA KEBUTUHAN PANGAN<br />

1) Beras putih (20 kg/saru karung) : 150 SDG<br />

2) Telur ayam (30 butir) : 30-35 SDG<br />

3) Daging ayam (satu ekor) : 27 SDG<br />

4) Pisang (1 kg) : 4-6 SDG<br />

5) Air mineral (500 ml-8 liter) : 2-15 SDG<br />

6) Mie China (1 porsi) : 30 SDG<br />

7) Nasi Kebuli + Daging Ayam ½ (1 porsi) : 25 SDG<br />

8) Aneka makanan Indonesia (1 porsi) : 20-35 SDG<br />

9) Aneka jus buah-buahan (1 gelas) : 4-8 SDG<br />

10) Sayuran :10-30 SDG<br />

37


makanan<br />

di Sudan<br />

Makanan Lokal<br />

Warga lokal menjadikan roti<br />

sebagai makanan pokok mereka.<br />

Namun tak jarang kita menemukan<br />

rumah makan yang menyediakan nasi<br />

sebagai bagian dari menu utama.<br />

Seperti nasi syawaya yang berupa nasi<br />

kuning dengan campuran kismis dan<br />

ayam panggang. Salah satu makanan<br />

utama warga lokal adalah ful, yaitu<br />

kacang yang ditaburi minyak nabati,<br />

bawang merah, tomat, dan garam, yang<br />

kemudian disantap dengan roti.<br />

38<br />

Makanan Asia<br />

Tidak perlu khawatir untuk tidak<br />

bisa mencicipi makanan Asia, terutama cita<br />

rasa Nusantara. Terdapat beberapa rumah<br />

makan dan WNI yang menawarkan<br />

hidangan tersebut, diantaranya:<br />

a) Restoran Asian Palace<br />

Terletak di salah satu sudut AFRA Mall<br />

Khartoum, menawarkan berbagai macam<br />

makanan Asi. Yang menjadi menu<br />

andalannya adalah sop ayam dan mie bihun.<br />

b) Restoran Cina<br />

Restoran ini menyediakan mie sebagai<br />

bahan pokok, namun dengan berbagai<br />

variasi menu yang ditawarkan. Lokasi<br />

restoran tersebut berada di area kampus<br />

International University of Africa.<br />

c) Makanan Nusantara<br />

Hingga saat ini belum ada rumah makan<br />

Indonesia yang berdiri di Sudan. Namun<br />

tidak susah untuk sekedar mencicipi<br />

berbagai makanan khas Nusantara kerena<br />

terdapat beberapa warga Negara Indonesia<br />

b a i k m a h a s i s w a m a u p u n p e k e r j a<br />

profesional yang menjual makanan khas<br />

Indonesia. Menu yang dijajakan antara lain:<br />

bakso, nasi uduk, nasi ayam, gado-gado,<br />

sate, pempek, dan berbagai macam<br />

gorengan.


Tahukah<br />

kamu?<br />

Bahwa negara Sudan merupakan penghasil gum arab (getah<br />

arab) terbesar sedunia. Tumbuhan bernama ilmiah Acacia<br />

seyal tersebut banyak digunakan dalam industri makanan<br />

dan kimia lainnya. Ia digunakan sebagai campuran minuman<br />

untuk mengurangi tekanan permukaan air dan stabilizer.


Pengurusan<br />

Administrasi<br />

Mengetahui proses administrasi yang harus<br />

dilakukan


Lapor diri<br />

ke KBRI Khartoum<br />

Keduataan Besar Republik Indonesia di Sudan (KBRI Khartoum)<br />

merupakan perwakilan pemerintah Indonesia di Sudan. Salah satu fungsi KBRI<br />

adalah sebagai institusi yang memberikan pelayanan dan perlindungan kepada<br />

seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan.<br />

Seluruh warga Indonesia di Sudan diwajibkan untuk melapor diri secara<br />

langsung ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Khartoum, 35 St (Juba<br />

St), No 17, Block 11K, Amarat. Hal ini mengingat bahwa melapor diri adalah salah<br />

satu aktivitas yang sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh masyarakat<br />

Indonesia yang berada di Sudan. Dengan demikian, mereka akan mudah menerima<br />

berbagai informasi dan himbauan yang berkaitan dengan acara dan program kerja<br />

pemerintah yang diselenggarakan oleh KBRI.<br />

Selain itu, lapor diri juga merupakan langkah untuk menghindari berbagai<br />

masalah yang mungkin terjadi selama masa belajar di Sudan. Proses lapor diri tidak<br />

sulit dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Pelajar hanya perlu mendatangi<br />

kantor KBRI pada waktu jam kerja, serta mengisi formulir lapor diri dengan<br />

membawa identitas diri (paspor dan residence permit).<br />

Jam kerja KBRI Khartoum dimulai pada hari Ahad hingga Kamis, sejak<br />

pukul 09.00-16.00 sore.<br />

Kantor KBRI Khartoum<br />

43


esidence<br />

permit<br />

Seluruh warga asing, termasuk pelajar yang tinggal di Sudan (bukan<br />

turis) diharuskan untuk memiliki residence permit, yaitu surat izin tinggal. Para<br />

pelajar mancanegara diberi waktu 60 hari sejak kedatangan untuk mengurus hal<br />

tersebut.<br />

Pengurusan tersebut dilakukan setelah menyelesaikan seluruh proses awal<br />

administrasi kampus. Setelah menyelesaikan administrasi awal kampus, kita<br />

diharuskan mendatangi kantor Imigrasi untuk mengurus surat izin tinggal.<br />

Beberapa dokumen yang harus disiapkan antara lain:<br />

1.Paspor beserta fotokopinya<br />

2.Formulir aplikasi<br />

3.Fotokopi visa<br />

4.Surat rekomendasi kampus beserta fotokopinya<br />

5.Surat rekomendasi dari Kementerian Pendidikan Sudan<br />

6.Surat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri Sudan<br />

7.Surat hasil pemeriksaan darah (dilakukan di kantor Imgirasi Sudan)<br />

8.Pas foto<br />

9.Biaya sebesar 450 SDG (dapat berubah sewaktu-waktu)<br />

Kantor Imigrasi dibuka mulai hari Ahad hingga Kamis, sejak pukul<br />

09.00-16.00 EAT. Meski jam kantor buka pada pukul 09.00 pagi, namun antrian<br />

sudah bisa ditemui dua jam sebelumnya. Proses administrasi ini memerlukan<br />

waktu sekitar dua minggu lamanya, itu artinya kita mesti mendatangi kantor<br />

Imigrasi hampir setiap hari.<br />

Residence permit berlaku sesuai dengan lamanya program studi. Bagi<br />

yang memiliki program studi lebih dari satu tahun, maka diwajibkan untuk<br />

memperbaharui residence permit setiap tahunnya. Perpanjangan izin tersebut<br />

harus dilakukan setidaknya dua bulan sebelum masa berlaku habis, sesuai yang<br />

tertera di kartu. Barangsiapa yang terlambat memperpanjang izin tinggal setelah<br />

dua bulan masa berlaku habis, maka besar kemungkinan akan dikenai denda<br />

oleh pihak Imigrasi.<br />

42


44


Tahukah<br />

kamu?<br />

Bahwa mayoritas penduduk Afrika<br />

termasuk Sudan<br />

menganut Madzhab Maliki<br />

.


PPI Sudan<br />

PPI Sudan merupakan suatu organisasi kemahasiswaan yang terbentuk<br />

atas dasar semangat persatuan dan persaudaraan para pelajar Indonesia<br />

di Sudan.<br />

Persatuan Pelajar Indonesia di Sudan, selanjutnya disingkat PPI<br />

) اتحاد الطلبة الاندونیسیین بالسودان ( dengan Sudan atau dalam bahasa Arab disebut<br />

pertama kali didirikan di Khartoum pada tanggal 15 Februari 1982.<br />

Selain itu, terdapat didalamnya Persatuan Pelajar Putri Indonesia di<br />

Sudan (PPPI Sudan) sebagai salah satu badan otonom yang menginduk<br />

ke PPI Sudan, dengan bertujuan untuk membantu lancarnya program<br />

kerja PPI Sudan.<br />

PPI Sudan memiliki visi untuk merealisasikan terbinanya insan<br />

akademis yang islami, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab atas<br />

terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, beriman dan bertakwa,<br />

serta diridhai Allah SWT.<br />

Alamat yang dapat dihubungi:<br />

www.facebook.com/ppisudan<br />

e-mail : sudanppi@gmail.com<br />

Our official accounts:<br />

twitter : @sudanppi<br />

ig : @ppisudan<br />

youtube : PPI Sudan<br />

ppisudan.blogspot.com<br />

46


SUMBER . BERITA<br />

- https://id.m.wikipedia.org<br />

. .<br />

- www . bbc . com<br />

- www.embassyofsudan-jakarta.com<br />

- www.webometrics.info<br />

Terima kasih<br />

diterbitkan oleh:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!