FARMAKOKNOSI I
FARMAKOKNOSI I
FARMAKOKNOSI I
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>FARMAKOKNOSI</strong> I<br />
Oleh :<br />
Drs. Asram Ahmad.Apt<br />
Dra. Elida Hanum Husni. MSi.Apt<br />
Prof, Dr, Amri Bakhtiar. MS. Apt<br />
1
FARMAKOGNOSI I<br />
LITERATURE.<br />
Pharmakognosi, Phytochemistry and medicinal Plants (Jean Bruneton).<br />
Pharmakognosy (Tyler., et al).<br />
Pharmacognosy (Treans and Evans)<br />
Seydler (1815). Farmakognosi.<br />
pharmacon = obat.<br />
gnosis = pengetahuan.<br />
Berasal dari bahasa Yunani yang kemudian diberi pengertian oleh beberapa ahli<br />
seperti<br />
Fluckiger: Farmakognosi adalah Ilmu Pengetahuan untuk mendapatkan obatobatan<br />
dari tumbuh-tumbuhan, hewan dan mineral, yang berhubungan<br />
dengan biologis, biokimia dan ilmu perdagangan obat-obatan dan<br />
khasiatnya.<br />
Berkembang terus dan akhirnya Farmakognosi menjadi suatu ilmu tentang obat<br />
yang meliputi:<br />
Sejarah – distribusi – kultivasi (tumbuh) – koleksi – pembuatan<br />
preparat obat – perdagangan – identifikasi – evaluasi – pengawetan –<br />
penggunaan obat – substansi yang diperdagangkan (simplisia) – dan<br />
mempunyai khasiat pada manusia dan binatang.<br />
2
Disimpulkan: Farmakognosi meliputi pengetahuan<br />
Identifikasi dan evaluasi dari obat-obatan.<br />
Lebih tegas lagi Farmakognosi adalah ilmu yang<br />
mempelajari bahan untuk obat.<br />
Bahan dasar untuk obat pada umumnya berasal dari bahan<br />
alami (Natural Product) yang disediakan dalam bentuk<br />
simplisia.<br />
Simplisia : Bahan obat yang berasal dari alam (Natural<br />
Product) seperti dari tumbuhan, hewan dan<br />
mineral yang dikumpulkan dan dikeringkan<br />
tampa mengalami proses selanjutnya.<br />
―Materia Medika Indonesia”<br />
Simplisia adalah Bahan yang dijumpai di Alam yang terdiri<br />
dari seluruh tumbuhan dan herba, bagian getah tumbuhan,<br />
ekstrak, sekresi dan konstituen lain, seluruh bagian hewan,<br />
ekstrak, sekresi dan konstituen lain yang strukturnya belum<br />
dirobah (asli seperti di Alam) belum mengalami apa-apa.<br />
3
Bentuk Simplisia: Padat, setengah padat, dan cair.<br />
Kesimpulan : Simplisia adalah bahan dari alam yang belum<br />
mengalami pengolahan sempurna.<br />
Pengolahan sempurna yaitu –Ekstraksi, Destilasi, Pencampuran dan lainnya.<br />
BAHAN ALAM. ( Natural Product )<br />
Natural Product : adalah bahan-bahan obat yang diperoleh dari:<br />
Tumbuhan atau bahagian dari tumbuhan seperti;<br />
Seluruh tanaman (Herba), daun (folium), akar (radix), buah (fructus), Kulit (cortex),<br />
bunga (flos), umbi (rhizom), getah dll.<br />
Hawan seperti:<br />
Organ hewan, ekstrak, sekresi, bahagian tertentu hewan.<br />
Mineral.<br />
Bahan alam yang belum diolah atau dengan sedikit pengolahan ada yang<br />
dapat langsung digunakan untuk pengobatan seperti jamu dan obat<br />
tradisional.<br />
Obat tradisional: Obat-obat yang dalam bentuk asal atau bentuk simplisia<br />
telah digunakan sebagai obat.<br />
Tetapi ada juga obat tradisional yang digunakan setelah<br />
diekstraksi bahan berkhasiatnya.<br />
4
Pengolahan bahan alam untuk mengambil bahan<br />
berkhasiatnya tergantung kepada sifat<br />
kimia dan sifat fisikanya.<br />
Pada umumnya penarikan zat berkhasiat dari tumbuhan<br />
adalah seperti:<br />
Ekstraksi. penarikan dengan zat penarik yang cocok dalam<br />
bentuk tunggal ataupun campuran.dapat caranya;<br />
Maserasi (perendaman), bahan direndam beberapa lama dengan<br />
pelarut yang cocok, pisahkan dan dikeringkan.<br />
Perkolasi. Dengan memakai alat perkolasi. Cairan penyari dilalukan<br />
pada bahan dan ditampung. Cairan kemudian diuapkan.<br />
Sokletasi dengan zat kimia tertentu. Memakai alat soklet.<br />
Destilasi. Biasanya untuk minyak menguap (minyak atsiri)<br />
Perasan ; untuk zat yang mudah rusak kena panas atau<br />
ingin menarik zat berkhasiat sesuai dengan aslinya.<br />
Penarikan dengan zat kimia tertentu.<br />
5
PEMBUATAN SIMPLISIA.<br />
Ada beberapa hal yang penting dan mendasar pada pembuatan suatu simplisia<br />
obat sehingga suatu simplisia tersebut memenuhi syarat.<br />
A. Pengumpulan.<br />
Dari tumbuhan liar (hutan)<br />
Dari tanaman budidaya (sengaja ditanam)<br />
Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu pengumpulan adalah<br />
dimana tanaman mengandung zat berkhasiat optimal (tinggi):<br />
Waktu----------- pagi – siang – sore.<br />
Bagian tanaman yang akan diambil / digunakan.<br />
Secara umum aturan tersebut adalah sebagai berikut:<br />
Akar (radix) dan Umbi (rizhom) dikumpulkan pada saat pertumbuhan<br />
telah berhenti.<br />
Kulit (cortex) untuk daerah tropis dikumpulkan pada saat tanaman telah dewasa dan<br />
daerah sub tropis dipanan pada musim semi.<br />
Daun dan pucuk (folium) dikumpulkan pada saat fotosintesa berlangsung sangat aktif<br />
ditandai dengan melihat apakah tanaman tersebut sedang berbunga atau berbuah,<br />
tetapi buah belum masak.<br />
Bunga (flos) dikumpulkan pada saat bunga telah membentuk benang sari atau polen.<br />
Buah (fructus) dikumpulkan pada saat buah telah tua tetapi belum masak.<br />
Biji (semen) dikumpulkan pada waktu buah telah masak, sedapat mungkin biji belum<br />
tumbuh.<br />
6
B. Cara Panen.<br />
Dengan tangan ------- biaya tinggi<br />
Dengan mesin.-------- tidak dapat untuk semua simplisia.<br />
C. Pengeringan.<br />
Tujuan<br />
Menghilangkan air supaya:<br />
Tidak tumbuh jamur.<br />
Enzim jadi tidak aktif yang dapat merusak zat aktif.<br />
Simplisia dan kandungan kimia tidak rusak.<br />
Cara-cara.<br />
Diangin-anginkan, baik untuk bahan yang mengandung minyak atsiri.<br />
Matahari langsung, baik untuk rhizom.<br />
Tempat terlindung, untuk mempertahankan warna. (mis: Cabe)<br />
Pengeringan buatan. Lebih baik karena:<br />
Temperatur dapat diatur sesuai kebutuhan.<br />
Cepat menstop kerja enzim.<br />
Efisien dan sirkulasi udara merata.<br />
7
D. Garbling. (Penyortiran)<br />
Yang termasuk pekerjaan garbling ini adalah:<br />
- Mimisahkan / menghilangkan pengotor, benda-<br />
benda asing dan bagian-bagian tumbuhan lain yang tidak<br />
diperbolehkan.<br />
Menghilangkan kotoran, pasir, logam dan zat tambahan.<br />
Contoh: Folia harus bebas ranting, Rhizom harus bebas batang dll.<br />
E. Pengepakan / Penyimpanan / Pengawetan.<br />
Pengepakan tergantung pada perjalanan simplisia.<br />
Bagi simplisia yang diperdagangkan perlu pengepakan yang benar<br />
agar mutu simplisia tetap tinggi.<br />
Misalnya : untuk daun dan herba dibungkus dengan kuat dan padat<br />
dan dengan berat tiap bungkus maksimum 100 kg.<br />
Untuk bahan yang mudah lembab harus dibungkus dengan<br />
bahan kaleng.<br />
Penyimpanan dan pengawetan juga perlu diperhatikan sesuai<br />
dengan sifat dari simplisia, dan ini biasanya ada aturan-aturan<br />
tertentu / khusus.<br />
8
F. Standarisasi Simplisia.<br />
Simplisia yang memiliki terapi distandarisasi dalam Farmakope-farmakope<br />
seperti:<br />
USP<br />
National Formularium<br />
Farmakope Indonesia.<br />
Dan lain-lain buku resmi yang tidak tercantum dalam Farmakope.<br />
Didalam Farmakope tercantum antara lain:<br />
Monografi<br />
Penggunaan / khasiat.<br />
Dosis maksimum / dosis lazim.<br />
Simplisia yang telah dimuat dalam Farmakope disebut Simplisia<br />
Resmi dan yang belum disebut Simplisia Tidak Resmi, atau<br />
simplisia resmi adalah:<br />
Mempunyai nilai terapi.<br />
Terstandarisasi.<br />
Tercantum dalam Farmakope.<br />
Simplisia tak resmi adalah:<br />
Diakui, tapi tidak tercantum dalam Farmakope<br />
9
G. Evaluasi / Pemeriksaan.<br />
Mengevaluasi suatu simplisia berarti mengidentivikasi atau<br />
menentukan kualitas dan kemurnian suatu simplisia dan<br />
pemeriksaan pemalsuan<br />
Secara skematis yang dapat dilakukan pemeriksaan adalah;<br />
- Organoleptis ------- bentuk, bau, warna dan rasa.<br />
- Mikroskopis ------- Untuk mengidentivikasi jaringan yang<br />
spesifik. Karena setiap bahan simplisia tersebut bisa<br />
ditentukan spesifikasinya masing-masing dibawah<br />
mikroskop.<br />
- Biologis / Farmakologis ------ dengan memakai binatang<br />
percobaan.<br />
- Pemeriksaan kimia ----- dengan reaksi kimia tertentu.<br />
- Pemeriksaan Fisika ----- Kelarutan, Spesifik grafitasi,<br />
pemutaran bidang terpolarisasi. Dan lainnya.<br />
- Kelembaban (kadar air) -----Gravimetris. Azeotrop dan Trimetri<br />
- Kadar abu.<br />
- Penentuan dengan Kromatografi.<br />
10
Pengelompokan / Pembagian / Klasifikasi Simplisia dapat<br />
dilakukan dengan beberapa cara antara lain:<br />
Berdasarkan Familinya<br />
Solanacaea, Rubiacaea dll.<br />
Berdasarkan khasiatnya.<br />
Obat jantung, obat diabetes dll.<br />
Berdasarkan golongan senyawa kimia zat berkhasiatnya<br />
Karbohidrat.<br />
Alkaloid.<br />
Glikosida.<br />
Tanin.<br />
Lemak.<br />
Minyak atsiri.<br />
Resin dan Resin kombinasi.<br />
11
Glikosoda<br />
Suatu senyawa bila dihidrolisa gula + bukan gula<br />
(glikon) (aglikon)<br />
Gula yang terbentuk: - glukosa (umum), ramnosa, digitoksosa, simarosa.<br />
campuran dua atau lebih gula diatas.<br />
Aglikon yang terbentuk: - steroid, antraquinon, triterpen, flavon, dll.<br />
Gula-gula terikat pada gugus OH dari senyawa bukan gula.<br />
Fungsi 1. Bagi tanaman - Pengaturan (metabolisme)<br />
- Perlindungan dan kesehatan tanaman.<br />
2. Bidang Farmasi: - tergantung dari jenis glikosidanya a.l:<br />
Jantung,<br />
laxantsia,<br />
lokal iritan kuat<br />
analgetik.<br />
dll.<br />
12
Penggolongan bisa bermacam-macan a.l berdasarkan:<br />
Khasiat<br />
Inti aglikon.(kimia)<br />
Gula pembentuknya dll.<br />
Penggolangan Glikosida (umum)<br />
1. Cardioaktif glikosida. 6.Flavonal.<br />
2. Antrakuinon 7. Alkohol.<br />
3. Saponin. 8. Aldehid.<br />
4. Sianopor. 9. Lakton.<br />
5. Isitiosianat 10. Fenol.<br />
11. Glikosida netral.<br />
13
CARDIOAKTIF GLIKOSIDA.<br />
Aglikonnya adalah steroid yaitu: -<br />
cardenolida dan bufadienolida.<br />
14
Bentuk glikosida lebih aktif dari bentuk aglikonnya mudah larut.<br />
absorbsi lebih cepat.<br />
Kerja : - meningkatkan kontraksi sistole<br />
- myocardium (menaikkan cardiac out put).<br />
- Menaikkan sekresi ginjal (mengurangi edema).<br />
1. Species : Digitalis lanata. Ehrh.<br />
Digitalis purpurea. L.<br />
Famili : Scropulariaceae.<br />
Simplisia : Daun.<br />
- Daun yang telah dikeringkan pada temp 50–600C<br />
- Gyc tidak akan terhidrolisa oleh enzim.<br />
Banyak tumbuh di Eropa dan Amerika.<br />
Dikenal 12 species, digitalis disebut juga Fox Cloves.<br />
Yang sering digunakan sebagai obat adalah yang dua diatas.<br />
D. lanata berdaun agak kecil dengan warna hujau tua sedangkan<br />
D. purpurea daunnya lebih besar dengan warna hijau abu-abu.<br />
15
Isi : D. purpurea mengandung 3 seri struktur gikosida / aglikon.<br />
Tipe A digitoxin /glikosida purpurea A / glikosid A / digitalin.gula digitoxosa<br />
Tipe B gitoxin / glikosida purpurea B / glikosid B<br />
Tipe E digitoxin / glikosida purpurea E / glikosid E<br />
Gulanya terdiri dari 4 monosakarida yaitu :<br />
satu D-glukosa ; tiga digitoxosa.<br />
Kandungan lain: Flavonoid, antraquinon, saponin, digitonin, tigonin dan<br />
digitanol glikosida.<br />
D. lanata mengandung 5 seri struktur gikosida:<br />
Tipe A. B. dan E. untuk daun segar sedangkan pada daun<br />
kering ada terdapat gikosida skunder yang disebut<br />
asetildigoxin, asetilgitoxin dan asetilgitaloxin.<br />
Tipe C: Lanatosid C / digoxin.<br />
Tipe D. Lanatosin D / digitanin.<br />
Penggunaan:<br />
D. purpuirea dipakai sebagai preparat galenika (bubuk dan tinctura)<br />
D. lanata :industri ekstraksi glikosida, gagal jantung, supraventraculer<br />
tachicardi, atrial flutter dan atrial fibrallation.<br />
16
2. Species : Stropanthus gratus.<br />
Famili : Apocynaceae.<br />
Simplisia: Biji.<br />
Banyak terdapat didaerah afrika, yang<br />
dulunya dipakai sebagai racun panah<br />
17
Isi: Glikosida ouabain 3 – 8%<br />
Ouabain sangat polar bila dihidrolisa<br />
ouabagenin + ramnosa.<br />
Penggunaan : -<br />
- Tidak diabsorsi secara oral, dipakai iv.<br />
- Tonikum jantung dengan bekerja capat<br />
dan<br />
- lama kerja pendek (digunakan untuk<br />
pertolongan pertama jantung akut (iv).<br />
18
ANTRAKUINON GLIKOSIDA<br />
Struktur :<br />
Halaman antraquinon (tugas)<br />
Pada struktur terdapat adanya gugus fenolik yang bersifat khas.<br />
Gulanya biasa terdiri dari glukosa, ramnosa dan apiosa yang secara<br />
normal terletak pada C8 glukosa atau C6 (ramnosa atau apiosa)<br />
Segar glikosidanya adalah tipe antron (mono antron) dan<br />
bila dikeringkan akan terjadi oksidasi dan dimerisasi oleh enzim<br />
menjadi glikosida di-antron<br />
Pengaruh pengeringan:<br />
Temperatur 40 C antron glikosida enzim dimerik<br />
Temperatur diatas 40C ikatan glikosida antron pecah, oksidasi<br />
antrakuinon + gula<br />
Kegunaan utama dari simplisia ini adalah<br />
Laksatif<br />
Pewarna.<br />
19
Contoh simplisia yang mengandung<br />
glikosida Antrakuinon.<br />
= Senna<br />
= Cascara sagrada (Buckthrom)<br />
= Cape Aloe<br />
= Rhubab<br />
= Cochineal.<br />
20
1. Species : (1) Cassia angustifolia Valhl ---- Tinnevelly Senna.<br />
: (2) Cassia senna. L ---- Alexandria senna<br />
(Daun Jati Cina )<br />
Famili : Leguminosae (Caesalpinaceae)<br />
Simplisia : Senna. ( daun yang telah dikeringkan)<br />
Semak rendah. Tumbuh didaerah padang pasir.<br />
Banyak tumbuh di Arab, Afrika Barat (Somalia), Asia (India &<br />
Pakistan.<br />
Banyak ditemukan di Afrika Utara terutama Sudan.<br />
Simplisia umumnya dikeringkan dengan panas mata hari atau<br />
panas buatan.<br />
21
Isi :<br />
- Glikosida Senosida ---- aglikon tipe di-antron.<br />
- Mayoritas : Senosida A dan B (dari 8.8‘ –diglikosida)<br />
- Senosida C dan D (isomer)<br />
- Antron bebas.<br />
- Sedikit glikosida antrakuinon lain seperti aloe emodin, rhein.dll<br />
- Monomerik glikosida antron seperti rhein antron dan aloe emodin<br />
antron<br />
Penggunaan :<br />
Laksan atau Pencahar untuk mengatasi sembelit/konstipasi, ambeien,<br />
setelah operasi rectal anal, pengosongan lambung sebelum foto rontgent,<br />
Antiinflammatory (anti bengkak)<br />
Regenerasi Sel<br />
Obat cuci perut (colon cleansing)<br />
Mengurangi kolesterol, apabila anda makan yang kaya akan karbohidrat<br />
dan kolesterol tinggi minumlah teh ini.<br />
Teh Daun Jati Cina ini cocok bagi pria dan wanita yang memiliki kelebihan<br />
berat badan<br />
22
2. Species: Rhamnus purshianus . DC ( =Frangula purshiana . DC)<br />
Famili : Rhamnaceae.<br />
Simplisia : Cascara Sagrada (Cortex batang yang dikeringkan)<br />
Tanaman tumbuh disepanjang pantai Barat Amerika Utara.(AS & Kanada)<br />
Simplisia dikumpulkan dari tumbuhan liar.<br />
Pengumpulan dilakukan pada bulan Mei sampai akhir musim<br />
panas.<br />
Kulit dipotong-potong tipis + 5 mm kemudian dikeringkan dan disimpan.<br />
Dalam penyimpanan sering berlumut/berjamur.<br />
Isi :<br />
Glikosida hidroksi antrakuinon terutama O-glikosida 6 – 9%<br />
Cascarosida A,B,C dan D yaitu C-glikosida 70% = C-10 isomer Aloin (=barbaloin<br />
dan krisaloin 8-O--D-glukosida)<br />
Senyawa abb:<br />
Rumus .<br />
Penggunaan:<br />
Laksativ kuat (powdwr dan ekstrak) Powder dibuat infus dan dekok.<br />
Penggunaan dikombinasi dengan spasmilitik.<br />
23
3. Species : Rhamnus frangula .L (=Frangula alnus .Miller)<br />
Famili : Rhamnaceae.<br />
Simplisia : Buckthorn (Kulit batang dan ranting kering).<br />
Tumbuhan berupa semak dengan tinggi 3 – 5 m, daun oval,<br />
pembuluh sekunder sejajar, berlekukan dan pinggir tajam.<br />
Bunga pada dasar daun, kecil putih kehijauan.<br />
Buah berdaging warna merah bila masah hitam dengan biji 2-3 buah.<br />
Banyak terdapat di Eropah Timur, Balkan sampai Polandia<br />
Pengumpulan pada musim bunga, kulit tipis lembut (0,5-2mm)<br />
permukaan luar coklat abu-abu, kerutan memanjang dan<br />
berlekuk dengan lentisel abu-abu (sayatan melintang.<br />
Permukaan dalam coklat merah.<br />
Simplisia kering disimpan bisa > dari 1 tahun.<br />
Isi :<br />
Turunan 1,8-dehidroksi antrakuinon 2-8%<br />
Emodin.
4. Species : Aloe ferox . Miller (Cape Aloe) (lidah buaya)<br />
Aloe vera (L) Burm.f. (=Aloe barbadensis. Miller) (Curacao aloe)<br />
Famili : Liliaceae.<br />
Simplisia : Sari Aloe dan getah kering Aloe.<br />
Genus Aloe ada lebih dari 150 species dan ada yang hibrida.<br />
Cape aloe bunganya merah sedangkan Curacao aloe bunganya kuning.<br />
Aloe tanaman herba, daun berdaging, mengkilat, pinggir daun sering berduri<br />
dengan ujung runcing dan panjang berfariasi.<br />
Aloe berasal dari Afrika Selatan yang menyebar keseluruh dunia.<br />
Penyiapan simplisia dengan memotong-motong daun secara melintang,cairan keluar<br />
dengan spontan dan ditampung, dipekatkan dengan pemanasan rendah (tradisionil).<br />
Sari kental coklat tua (Curacao aloe)<br />
kehijauan mengkilat ( cape aloe).<br />
Gel diperoleh setelah jaringan luar dikupas / dihilangkan kemudian digiling.<br />
Isi ; Aloe (umum)<br />
- Derifat hidroksi antrakuinon 15-40% yang terdiri dari:<br />
- Aloe emodin antron-10-C-glukosida.<br />
- Aloin (barbaloin)<br />
- Hidroksi aloin = (aloinosida).<br />
Penggunaan :<br />
- Laksatif<br />
- Gel untuk kosmetologi (bentuk krim dan cair) seperti untuk sun-lotion, krim,<br />
pelembab bibir, salep obat dll.<br />
25
5. Species : Rheum palmatum .L<br />
Famili : Poligonaceae.<br />
Simplisia : Rhei radix (Rhubarb) (daerahKelembah)<br />
Tumbuhan berupa herba yang tinggi,<br />
perenial,rhizom ringan,<br />
tangkai daun panjang mengkilat, tulang<br />
daun bawah kemerahan..<br />
Bunga kecil dengan malai besar.<br />
Simplisia merah coklat.<br />
Isi :<br />
Antrakuinon glikosida 60-80% (terutama<br />
emodin, fisceon, aloe emodin dan krisofanol<br />
glikosida.<br />
Kegunaan :<br />
Laksan (powder).<br />
26
6. Species : Rheum compactum. L<br />
Rheum rhamponticum. L.<br />
Famili : Poligonaceae.<br />
Simplisia. Rhampontic Rhubab rizhom dan radix<br />
Sejenis tanaman hias daun dapat<br />
dimakan, jarang digunakan untuk obat.<br />
Banyak tumbuh di Cina, India, Pakistan<br />
dan pegunungan Himalaya.<br />
Isi :<br />
- Derivat antrakuinon. Rhein antron.<br />
- Stilben glikosida raponticin.<br />
Penggunaan ;<br />
Catarticum<br />
27
7. Species : Coccus cacti. (sejenis insekta)<br />
Famili : Coccidae.<br />
Simplisia : Cochineal , Insek betina (besar larva) yang<br />
dikeringkan.<br />
Insekta ini hidup dan memakan tanaman<br />
Spc: Nappalea cochinellifera<br />
Oputia coccinellifera<br />
Fam : Cactaceae<br />
Insekta betina yang produktif dengan ciri badan besar<br />
mirip larva dikumpulkan kemudian distem / air panas<br />
kemudian dikeringkan.<br />
Isi :<br />
Glokosida (as. Carmin)/merah karmin (antrakuinon) 9-10%.<br />
Lemak 10%<br />
Lilin 2%<br />
Penggunaan :<br />
Pewarna (alami).<br />
28
SAPONIN GLIKOSIDA<br />
Saponin sapo = busa onis = sabun<br />
Sifat :<br />
Aktif permukaan, karena itu kadang-kadang dapat<br />
sebagai deterjen.<br />
Contoh ―Soap wood” Saponaria officinalis<br />
Sapindus rarak (minang = tandikia)<br />
Haemolitik.<br />
Toksis terhadap hewan berdarah dingin. (tidak spesifik)<br />
Rasa pahit.<br />
Ada yang mengandung―sapotoxin‖yang bersifat racun.<br />
Struktur berdasarkan aglikonnya dibagi atas 2 grup:<br />
Saponin Steroid.<br />
Saponin Triterpenoid.<br />
29
Kegunaan:<br />
Bahan sintesa hormon steroid untuk kontrasepsi dan<br />
pengobatan seperti: anti inflamatory, esterogen,<br />
androgen dan progestin.<br />
Bahan yang sering digunakan sebagai bahan semi sintesis<br />
hormon steroid dari alam adalah:<br />
Saponin steroid<br />
Fitosterol<br />
Kolesterol<br />
Asam empedu.<br />
Saponin steroid (sapogenin) yang sering digunakan<br />
sebagai bahan dasar pembuatan hormon steroid adalah:<br />
Diosgenin. Diosin<br />
Hecogenin. Heconin<br />
Smilagenin Smilanin<br />
Dan sarsapogenin . Sarsaponin.<br />
31
SUMBER DIOSGENIN<br />
Species : Discorea spp.<br />
Famili : Diocoreaceae.<br />
Simplisia : Umbi yang dikeringkan.(minang = gaduang) dis:<br />
―Yams‖<br />
Diascorea mempunyai 600 species.<br />
Banyak tumbuh didaerah tropis, dan dimakan umbinya.<br />
Tumbuhan herba perenial, berumbi, daun cordata<br />
acuminata, bunga kecil unisexual.<br />
Tumbuh liar dan dikebunkan, panen dilakukan setelah daun<br />
gugur.<br />
Setiap jenis mempunyai kandungan saponin yang berbeda<br />
jenis dan jumlahnya.<br />
Beberapa jenis yang sering digunakan adalah a.l:<br />
Dioscorea opposita .Thumb<br />
D. esculenta (lour) Burk<br />
D. alata L dll<br />
<br />
32
Di Amerika Tengah sering dijumpai jenis:<br />
D. composita Hemsl<br />
D. floribunda Mart & Gal<br />
D. mexicana Gill<br />
D. spiculiflora Hemsl<br />
Di Cina ditemui juga jenis:<br />
D. zingiberensis C.H.Wright.<br />
D. pantaica Prai &Burk.<br />
Jenis yang paling banyak menghasilkan Diosgenin<br />
adalah D. floribunda sebanyak + 500 kg / hektar.<br />
Diocin 2 mol L-ramnosa & 1 mol D-glukosa.<br />
33
SIMPLISIA/SAPONIN sebagai ANTI<br />
INFLAMATORY<br />
Species : Glycyrrhiza glabra .L.<br />
Famili : Fabaceae (Leguminosae).<br />
Simplisia : Licirice (akar kayu manis cina, succus liquiritae)<br />
34
Dalam bentuk simplisia digunakan sebagai:<br />
• Pemanis.<br />
• Pengobatan Ulcer (bangsa Yunani)<br />
• Obat batuk (tabib Arab).<br />
• Mengurangi efek samping laksan.<br />
Licorice adalah akar kering yang banyak sekarang<br />
digunakan untuk farmasi dan Food teknologi.<br />
Tumbuhan berbentuk perineal, belukar tegak berselang (1-<br />
1,5 m) daun menyirip gasal dengan daun 7-17 helai.<br />
Bunga majemuk, tandan tegak, sedikit berwarna gelap.<br />
Buah pipih berbentuk polong.<br />
Negara penghasil utama, Turki, Iran, Unisofyet, Cina dan<br />
Pakistan.<br />
Radix : bau dan rasa yang karakteristik<br />
35
SIMPLISIA/SAPONIN sebagai<br />
DERMATOLOGI<br />
Species : Centela asiatica . L.<br />
Famili : Apiaceae.<br />
Simplisia : Hydrocortiles (Gotu Kola) (Coin Indian) (kaki Kuda)<br />
36
Tanaman berupa herba perenial yang tumbuh<br />
mulai dari India Madagaskar dan Indonesia.<br />
Mudah diidentifikasi dengan melihat bentuk<br />
daunnya kecil bulat, lebih kurang berbentuk<br />
jantung. (cordate).<br />
Nama Lokal<br />
Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga<br />
(batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng<br />
(jawa), taidah (bali) sandanan (irian) broken copper<br />
coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu<br />
kola (India), ji xue cao<br />
37
Isi:<br />
Minyak menguap.<br />
glikosida, flavonol, saponin, polialkin dan sterol.<br />
Penggunaan:<br />
Di India dulu sebagai pengobatan penyakit kulit (dermatologi)<br />
Ekstraknya:<br />
Luka bekas oerasi.<br />
Luka bakar ringan.<br />
Radang sendi dan memar.<br />
Untuk oral digunakan menghilangkan gejala penyakit vena dan pembuluh limpa.<br />
Berdasarkan penelitian farmakologi yang dilakukan, efek farmakologi utama dari<br />
pegagan ini diketahui berasal dari kandungan glikosida triterpenoida yaitu<br />
Asiaticoside yang berfungsi meningkatkan perbaikan dan penguatan sel-sel kulit,<br />
stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat, meningkatkan<br />
perkembangan pembuluh darah serta menjaganya dalam jaringan penghubung<br />
(connective tissue), meningkatkan pembentukan mucin (zat utama pembentuk<br />
mucus) dan komponen-komponen dasar pembentuk lainnya, seperti hyaluronic<br />
acid dan chondroitin sulfate, meningkatkan daya kompak (tensile integrity) dermis<br />
(jaringan kulit di bawah epidermis), meningkatkan proses keratinisasi<br />
(pembentukan keratin) epidermis melalui perangsangan pada lapisan luar kulit,<br />
dan meningkatkan efek keseimbangan pada jaringan penghubung.<br />
38
Species : Panax ginseng . C.A.<br />
Famili : Araliaceae.<br />
Simplisia : Ginseng.<br />
39
Simplisia diambil dari radix yang dihasilkan oleh negaranegara<br />
seperti Korea, Cina , Nepal Manchuria Siberia dan<br />
negara lainya.<br />
Korean Ginseng: adalah tanaman herba kecil, daun<br />
palmatilobat, bunga putih dan merah arbei.<br />
Banyak tumbuh didaerah pergunungan mulai dari Nepal,<br />
Manchuria, Siberia Timur sampai Cina dan Korea.<br />
Macam2 simplisia yang dijumpai:<br />
Korean Ginseng.(Korea)<br />
American Ginseng (Amerika Utara) dari Panax quinquefolium L.<br />
San Chi Ginseng (Cina Utara dan Vietnam) dari Panax notoginseng<br />
Wall dan Panax japonicus C>A>Meyer<br />
Himalayan Ginseng (Himalaya) dari Panax pseudoginseng.<br />
Cara penyiapan simpl: Radix dicuci keringkan di udara panas<br />
12-14 hari.<br />
40
Isi:<br />
Saponin + 20 macam dan 5 macam glikosida dari tetrasiklis aglikon<br />
dan juga khusus protopanaxadiol dan protopanaxatriol.<br />
Koren Ginseng Ssaponin 1-3% dan setiap ginseng yang lain kadar<br />
saponin tergantung dari tempat tumbuhnya.<br />
Polisakharida, vitamin, sterol, asam amino dan peptida, minyak<br />
menguap 0,5%, dan poli alkil.<br />
Kegunaan:<br />
CNS stimulan untuk anemia, diabetes, syaraf, insomnia, ulcer.<br />
Meningkatkan ketahanan pada kelelahan dan stres.<br />
Meningkatkan daya ingat dan sex.<br />
Berefek anabolik<br />
Mempengaruhi kelenjer endokrin dan efek imun.<br />
Sebagai tonikum, memperbaiki dan awet muda, tetapi aktivitas<br />
farmakologisnya sukar dibuktikan.<br />
Catatan: Efek tidak ada yang menonjol, tidak ada toksis akut,<br />
tetepi pemakaian dibatasi maximum 3 bulan.<br />
41
SIANOFOR GLIKOSIDA<br />
Glikosida hidrolisa/enzim Asam Cianida (HCN)<br />
Enzim yang mempengaruhi (Enzim Endogen)<br />
Glukosidase.<br />
Hidroksinitril liase.<br />
Biasanya sianofor glikosida adalah turunan mandelonitril (benzaldehidsinohidrin)<br />
Terbentuknya sianida secara umum pada tanaman adalah akibat<br />
terjadinya pengrusakan jaringan tanaman secara fisis.<br />
Contoh : penghancuran, memar atau akibat jamur yang berkontak dengan<br />
glikosida ini dalam cacuola dan enzim (sitoplasma.)<br />
Contoh glikosidanya:<br />
Amygdalin Bitter Almond, kernel Apricort, Cherry Laurel<br />
(Fam.Fagaceae).<br />
Prunasin Prunus padus (D-Mandelonitril)<br />
Prulaurasin daun Cherry Laurel (aglikon rasemik Mandelonitril)<br />
Sambunigrin Sambucus nigra (aglikon L-mandelonitril)<br />
Hidrolisa terjadi:<br />
Kopian hal23<br />
Hanya satu simplisia yang berguna dalam bidang Farmasi yaitu: Cherry<br />
laurer dari:species Prunus laurocerasus L.<br />
42
Species : Prunus lauroserasus.L.<br />
Famili : Rosaceae.<br />
Simplisia : Daun kering (Cherry laurel)<br />
43
Tunaman asli dari Eropa timur.<br />
Berupa semak yang selalu hijau, tandan bunga berwarna<br />
putih, buah kecil oval, berwarna merah dan kalau masak jadi<br />
hitam.<br />
Daun dihaluskan, bau seperti bitter almond.<br />
Isi:<br />
Prunasin (-)-(R)-mandelonitril--D-glukosida<br />
1,2 – 1,8 gr / 100 gr simplisia segar.<br />
Penggunaan:<br />
Secara tradisional : Sari air formulasi.<br />
Sirop : * Kondisi broncho pulmonary.<br />
* Aromatikum.<br />
* Stimulasi pernafsan.<br />
Juga secara tradisional dipercaya sebagai:<br />
Sedative.<br />
Ekspektoran.<br />
44
ISOTIOSIANAT GLIKOSIDA<br />
derivat alifatis<br />
Aglikonnya isotiosianat<br />
<br />
derifat aromatis<br />
contohnya: Sinigrin. pada Black mustard.<br />
Sinalbin pada White mustard<br />
<br />
Sinigrin dan Sinalbin dihidrolisa<br />
mustard oil.<br />
45
Species : Brassica nigra Koch.<br />
B. juncea (Linn)<br />
Famili : Cruciferae (Brassicaceae)<br />
Simplicia : Black mustard. Semen dari buah masak yang dikeringkan.<br />
(Sinapis nigra semen)<br />
46
Tanaman adalah herba annual, batang tegak ramping, bunga kuning,<br />
daun menyirip, kadang-kadang empat sisi, tangkai pendek.<br />
Berasal dari eropah dan Asia Tenggara dan didataran daerah yang<br />
beriklim sedang. Penghasil terutama Inggris dan India.<br />
Isi :<br />
Minyak lemak 30-35%.<br />
Glikosida sinigrin, tetapi dengan adanya enzim mirosin dan air dalam sel<br />
yang sama akan terjadi hidrolisa menjadi mustard oil.<br />
S – C6H11O6<br />
C3H5 – NH – CH mirosin + H2O S=C=N – CH2 – CH<br />
=CH2<br />
Sinigrin OSO3K Alil isotiosianat (Mustard oil)<br />
+ KHSO4 + C6H12O6<br />
Penggunaan:<br />
Lokal iritan dan emesis.<br />
Rubifacient<br />
Condiment (bumbu masak)<br />
47
Species : Brassica alba (Linne) Hooker filius<br />
Famili : Crucifere (Brassicaceae)<br />
Simplisia : White mustard. Semen buah masak yang<br />
dikeringkan.<br />
(Sinapis alba semen)<br />
Tumbuhan mirip dengan Black mustard hanya berbeda<br />
kandungan glikosidanya yaitu : Glikosida Sinalbin<br />
CH-N=C=S<br />
<br />
<br />
Sinalbin mirosin + air<br />
OH<br />
Akrinil isotiosianat<br />
(memberi rasa pedas dan tidak berbau dibanding<br />
alilisotiosianat)<br />
48
FLAVONOL GLIKOSIDA<br />
Aglikonnya adalah Flavonoid.<br />
Dialam flavonoid ditandai dengan terlihatnya pigmen kuning.<br />
Contoh: Rutin. Kuersetin, hesperidin, hesperitin, diosmin dan<br />
narigin. Yang empat terakhir terda[at didalam buah Citrus.<br />
Khasiat:<br />
Pengobatan gangguan kapiler dan vena (tunggal/campuran)<br />
Topical untuk plebology (radang pembuluh darah)<br />
Dalam perdagangan sering digunakan untuk:<br />
Pengobatan gangguan pada vena, pembuluh limpa, lelah<br />
tungkai, kram dan kelelahan lain serta edema.<br />
Penumpukan acute<br />
Kontrasepsi intra urine.<br />
Gangguan sirkulasi pada retina..<br />
49
flovonoid tersusun dari dua cincin aromatis<br />
yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin<br />
ketiga dengan susunan C6-C3-C6 .<br />
<br />
50
SIMPLISIA yang mengandung FLAFONOID.<br />
Species : Ginkgo biloba L. (Maidenhair Tree).<br />
Famili : Ginkgoaceae.<br />
Simplisia : Folia dan fructus yang dikeringkan atau segar.<br />
51
- Berasal dari Perancis<br />
- Banyak ditanam di Korea, Erancis Selatan dll.<br />
- Buah baunya spesifik, bau tidak enak.<br />
<br />
Isi:<br />
Flavonoid 24% .(Kuersetin dan esternya)<br />
Biflavonoid 6% (ginkgolide.)<br />
Diterpen.<br />
Sterol, alifatis alkohol, keton dan as.organik, siskuiterpen dan<br />
sakarida.<br />
Penggunaan:<br />
Pengobatan arteri kronik.<br />
Pengobatan gejala pikun., vertigo,tinitis dan pendengaran<br />
hilang.<br />
52
Species : Sapora japonica L (Japanese<br />
pagoda)<br />
Famili : Fabaceae.<br />
Simplisia : Kuncup bunga.<br />
Tanamn berbatang tinggi.<br />
Banyak ditanam didaerah beriklim sedang.<br />
Asli tanaman Cina Tengah dan Utara.<br />
Banyak ditanam di Jepang dan negara lainnya.<br />
Isi:<br />
Rutin 15-20% (Kuersetin-3-rutinosid)<br />
Penggunaan :<br />
Pewarna sutra pengganti pencelup buatan.<br />
53
Species : Citrus spp.<br />
Famili : Rutaceae.<br />
Simplisia : pericarp buah..<br />
Tumbuhan daerah Timur.<br />
Banyak mempunyai species, varietas dan hibridanya.<br />
Flavonoid nya disebut juga citroflavonoid.<br />
Isi:<br />
Flavonoid:<br />
• Hesperidin<br />
• Neo hesperidin.<br />
• Eriodyctin dan eriocitrin<br />
• Flavon glikosida (diosmin dan rutin)<br />
Pektin<br />
Minyak menguap.<br />
Penggunaan:<br />
Gangguan vena yang kronik dengan gejala kejang pada malam hari,<br />
dengan dosis 1 gram/hari selama 8 minggu.<br />
Dosis rendah untuk fragiliti kapiler.<br />
54
ALKOHOL GLIKOSIDA.<br />
Species : Salix alba L dan Spc lainnya.<br />
Famili : Salicaceae.<br />
Simplisia : Cortex Salicin<br />
Batang berbentuk diocius<br />
Banyak terdapat dieropah.<br />
Komposisi dan kadar dari glikosidanya tergantung dari spc nya dan<br />
tempat tumbuh.<br />
Isi:<br />
Salicin yang bila dihidrolisa menjadi Saligenin + glukosa. Salicin<br />
adalah glikosida dari salisil alkohol terbentuk bersamaan dengan<br />
salicortin dan turunan benzoil.<br />
Populin (benzoin salicin) komponen yang terdapat pada kuncup.<br />
Penggunaan.:<br />
Anti inflamatori secara tradisional, ditandai ikatan as. Salisilat, yang<br />
timbul karena teroksidasi menjadi salisil alkohol dalam saluran cerna.<br />
55
ALDEHID GLIKOSIDA<br />
Contoh:<br />
Salinigrin.<br />
Helicin = isomer dari salinigrin<br />
Amygdalin<br />
Vanilla, suatu bentuk simplisia.<br />
Vanillin adalah aglikon yang terbantuk selama pengawetan buah vanilla.<br />
Secara kimia vanillin adalah metil protokatekhuat aldehid.<br />
Species : Vanilla planifolia .Andrews (Mexican atau Bourbon<br />
Vanilla.)<br />
Famili : Orchidaceae.<br />
Simplisia : Buah tua yang difermentasi.<br />
Tanaman asli Mexico.<br />
Tanaman memanjat perenial, akar hawa melengket pada batang.<br />
Tumbuhan daerah tropis temp 180C dengan kelembaban tinggi.<br />
Buah terbentuk setelah berumur 6-10 tahun<br />
Buah tua difermentasi dngan merendam dengan air hangat, segera dibalut<br />
dengan kain wool semalam, membutuhkan + 2 bulan pengeringan.<br />
Kehilangan berat70-80%.<br />
Karakteristik pada warna dan bau.<br />
56
Isi:<br />
2 glikosida (glukovanillin atau avenin dan glukovanilat alkohol.<br />
Selama fermentasi<br />
avenin Hidrolisa vanillin + glukosa<br />
glukovanillat alakohol Hidrolisa vanillat alkohol + glukosa<br />
oksidasi<br />
vanillat aldehid<br />
(vanillin)<br />
gula 10%<br />
minyak lemak 10%<br />
Catatan: Vanillin dapat dibuat secara semi sintetis dengan<br />
bahan dasar:<br />
coniverin (glikosida kambium pinus)<br />
eugenol (fenol pada komponen minyak cengkeh)<br />
Lignin.<br />
57
FENOL GLIKOSIDA<br />
Arbutin pada tanaman Uva ursi hidrolisa hidrokuinon + glukosa<br />
hesperidin flavonol glikosida.<br />
Phloridzin pada Rosaceus.<br />
Baptisin paIris species.<br />
Species : Artostaphylos uva-ursi (L) Spreng.<br />
Famili : Ericaceae.<br />
Simplisia : Daun kering. (Bearberry)<br />
Tumbuhan semak yang selalu hijau.<br />
Terdapat di Eropa, Asia Amerika Serikat Utara dan Canada.<br />
Bunga berbentuk lonceng putih.<br />
Isi:<br />
Glikosida arbutin 6-10%<br />
Allactanin 15-20%.<br />
Flavonoid.<br />
Penggunaan:<br />
Diuretika.<br />
Adstringentia..<br />
58
LAKTON GLIKOSIDA<br />
Contoh :<br />
Coumarin (lakton dari as.o-hidroksi sinamat.<br />
Scopolin<br />
Limettin.<br />
Coumarin:<br />
Tak berwarna, kristal prisma dan berbau wangi.<br />
Pahit, aromatis dan rasa panas.<br />
Larut dalam alkohol.<br />
Dapat diisolasi dari:<br />
Species : Anthoxanthum odoratum L<br />
Famili : Graminae.<br />
Penggunaan ;<br />
Flavoring .<br />
59
GLIKOSIDA LAIN DAN NETRAL<br />
Species : Gentiana lutea Linne.<br />
Famili : Gentianaceae.<br />
Simplisia : Radix yang dikeringkan.<br />
Herba yang tingginya 1-1,5 m daun kering, tulang daun<br />
sejajar dengan letak berlawanan.<br />
Bunga kuning.<br />
Asli tanaman Eropah tengah dan Selatan, juga Asia kecil.<br />
Radix O 10-40 mm, pendek, rapuh kuning kemerahan.<br />
Jenis masing-masing dibedakan oleh warna bagian dalam<br />
radix.<br />
Jang dijual dipasaran berasal dari Perancis dan Spanyol.<br />
60
Isi:<br />
Glikosida pahit Gentiopikrin 2%<br />
Alkaloid 0,6-0,8% (gentanin)<br />
Pikmen kuning Xanthon, gentisin, isogentisin dan<br />
glikosida gentiosida.<br />
Gentisid, isogentisin dan turunan.<br />
Tanin.<br />
Gula, trisakaridagentionosa.<br />
Penggunaan.:<br />
Zat pahit, penambah nafsu makan.<br />
Yellew gentian sebagai coloris.<br />
61
LIPID<br />
Deff : Lipid =Lemak, minyak dan lilin adalah ester dari alkohol<br />
dengan asam lemak berantai panjang.<br />
Lemak dan minyak alkoholnya adalah gliserol. Lilin<br />
alkoholnya mempunyai BM yang lebih tinggi<br />
Lemak pada suhu kamar berupa padat.<br />
Minyak pada suhu kamar berupa cair.<br />
Lilin pada suhu kamar berupa padat dengan titik leleh yang<br />
lebih tinggi.<br />
Secara kimia minyak dan lemak adalah gliserida dari as<br />
lemak:<br />
Rumus: CH2 - O - CO - R R = asam<br />
lemak.<br />
CH - O - CO - R’<br />
CH2 - O - CO - R‖<br />
63
Contoh asam lemak yang umum dijumpai:<br />
Caproi : CH3(CH2)4COOH Myristic : CH3(CH2)12COOH<br />
Caprilic : CH3(CH2)6COOH Stearic : CH3(CH2)14COOH<br />
Capric : CH3(CH2)8COOH Palmitic : CH3(CH2)16COOH<br />
Lauric : CH3(CH2)10COOH Arachidic: CH3(CH2)18COOH<br />
Oleic : CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7COOH<br />
Linoleic : CH3(CH2)4CH = CHCH2 = CH(CH2)7COOH<br />
Linolenic : CH3CH2CH=CH2CH2CH=CHCH2=CH(CH)7COOH<br />
64
Sumber dan cara mendapatkannya:<br />
Tanaman (nabati) – Peras tekanan tinggi<br />
(m. stabil) - Dalam keadaan dingin (cold pressed oil) virgin oil<br />
- Dalam keadaan panas (hot pressed oil)<br />
- Ekstraksi dengan pelarut organik.<br />
minyak cair kecuali cacao.<br />
Hewan (hewani) Lemak dipisah dari jaringan lain.dilelehkan<br />
disaring diputihkan dengan ozon.<br />
Minyak nabati sering disebut minyak stabil dan sering diklasifikasikan<br />
sebagai minyak kering, semi kering dan minyak tidak kering.<br />
Klasifikasi ini berdasarkan kemampuannya menyerap oksigen dari udara.<br />
Oksigen memenuhi ikatan rangkap untuk membentuk oksida yang dapat<br />
berpolimerisasi menjadi lapisan keras.<br />
Sifat ini sangat penting dalam industri cat.<br />
Minyak tidak kering dapat digunakan sebagai minyak pelumas.<br />
65
Tes kualitas :<br />
Tes nilai asam / angka asam<br />
Jumlah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak.<br />
Anka penyabunan / saponifikasi.<br />
Jumlah mgr potasium hidroksida yang diperlukan untuk<br />
menyabunkan asam lemak dari 1 gr lemak/minyak.<br />
Angka Richard-Meisel.<br />
Jumlah ml 0,1 larutan potasium hidroksida yang diperlukan<br />
untuk menetralkan asam lemak larut air yang diperoleh<br />
dengan hidrolisa 5 gr lemak.<br />
Angka Yodin Menunjukkan ketidak jenuhan.<br />
Konstanta fisik lainnya seperti:<br />
titik cair.<br />
indek bias<br />
grafitasi spesif<br />
66
MINYAK STABIL.<br />
1. Species : Prunus amygdalus Batsch.<br />
Famili : Rosaceae.<br />
Simplisia : Sweet Almond Oil – minyak almon manis.<br />
Prunus adalah nama klasik dari pohon Plum. Amigdalus bahasa Yunani<br />
yang berarti pohon Almond<br />
Tanaman berasal dari Asia kecil, Iran dan Syria dan dihasilkan didaerah<br />
tropis.<br />
Juga dikenal minyak almond pahit yang mengandung Amygdalin dan<br />
menghasilkan juga minyak menguap.<br />
Yang dimakan hanya almond manis sedangkan yang pahit setelah<br />
perendaman dalam air untuk mendapatkan minyak menguap.<br />
Minyak diperoleh secara peras.<br />
Isi :<br />
Minyak 45 – 50% yang komponennya adalah;<br />
Oleat 77%. Palmitat 5%<br />
Linoleat 17%, Miristat 1%.<br />
Kegunaan<br />
Emolient & Bahan kosmetika.<br />
67
2. Species : Arachis hipogea. Linne.<br />
Famili : Leguminosae.<br />
Simplisia : Biji masak Peanut oil. -minyak kacang tanah.<br />
Berupa tanaman rendah tahunan yang berasal dari Brazilia,<br />
Berbuah polong yang terletak didalam tanah. Ada beberapa macam<br />
varietas.<br />
Minyak berasal dari hasil perasan dari bijinya.<br />
Kadang-kadang disebut Arachis oil.<br />
Minyak berupa cairan tidak berwarna atau kekuningan, bau seperti kacang<br />
dengan rasa lembut.<br />
Isi:<br />
M.lemak 45%: Oleat 65%.- Linoleat 18-30%- Palmitat 8-10%<br />
stearat, arachidat, behenat, dan lignoserat total 12%<br />
Protein 20% -- Thiamin HCl<br />
Kegunaan: -Pelarut injeksi.-minyak makan-pelumas-pembuat sabun.<br />
68
3.Species : Zea mays. Linne.<br />
Famili : Graminae.<br />
Simplisia : Biji (embrio) minyak jagung –<br />
Corn oil.<br />
Dipenggilingan embrio dipisahkan dari amilumnya.<br />
Mendapatkan minyaknya dgn tekanan dan pemanasan.<br />
Minyak berupa cairan jernih , kuning terang dengan bau dan<br />
rasa yang khas memusingkan.<br />
Isi:<br />
Terdiri dari camp. Gliserida yang terdiri dari:<br />
o Linoleat 50%. o Palmitat 10%<br />
Oleat 37%. o Stearat 3%<br />
Penggunaan.<br />
Pelarut injeksi<br />
Minyak makan.<br />
Jika dihidrogenasi, sebagai shortening in baking kue<br />
69
4. Spcies : Olea europea Linne.<br />
Famili : Oleaceae.<br />
Simplisia: Buah masak. Olive oil – M. zaitun – Sweet oil<br />
<br />
Olea – oliva (latin – olaion (Yunani) = minyak.<br />
Tanaman berupa pohon > 10 meter, mempunyai umur yang panjang, berasal dari Palestina,<br />
telah dipanen di negara-negara Mediterania, A.S, Eropa dan negara sub tropik lainnya.<br />
Minyak diperoleh dgn cara perasan buah yang telah dikuliti sbb:<br />
Muti I diperoleh dengan perasan tekanan rendah.<br />
Mutu II. Dilanjutkan dengan tekanan yang lebih tinggi.<br />
Mutu III. Dilanjutkan dengan + air panas dengan tekanan yang lebih tinggi lagi.<br />
Dikenal 2 macam minyak yaitu Varietas Turkish dan Italia yang juga berbeda komposisi<br />
minyaknya, cairan berwarna kuning pucat atau kuning kehijauan, berbau lemas namun khas,<br />
rasa lembut agak pedas.<br />
<br />
Isi: * Varietas Turkish - Minyak dengan komposisi:<br />
Asam oleat 75%. Asam palmitat 10%. Asam linoleat 9%.<br />
Sedikit asam stearat, myristat, linoleat .<br />
* Varietas Italia - Minyak dengan komposisi:<br />
Asam oleat 65% .Asam palmitat 15%.Asam linoleat 15%.<br />
sedikit komponen lainnya.<br />
Penggunaan: o Laxant. - Linement - Dental cemen - Plester -<br />
o Pembuat sabun - Minyak goreng (minyak slada)<br />
70
5. Species : Recunus communis Linne<br />
Famili : Euphorbiaceae.<br />
Simplisia: Biji Minyak Astor. (ol.resini) (castor oil)<br />
Biji astor adalah biji yang masak, Recinus – Latin --- Kutu (hama) karena<br />
benih mirip kutu.<br />
Minyak diperoleh dengan cara peras dingin.<br />
Lalu dipanaskan untuk menghilangkan albumin yang beracun.<br />
Minyak merupakan cairan kental, transparan hampir tidak berwarna tau<br />
kuning pucat.<br />
Bau sedikit memusingkan serta rasa lembut dan khas.<br />
Tumbuh pada iklim sedang dan tropis, berupa pohon sampai 15 m<br />
Buah berupa kapsul dengan 3 rongga, tiap rongga mengandung biji.<br />
Berasal dari India. Penghasil India, Amerika Latin, Afrika, Eropa dan A.S<br />
bagian selatan.<br />
Telah dipakai sebagai obat sejak abad ke 18.<br />
<br />
71
Isi<br />
Minyak 45 – 55 % (triglikosid)<br />
• triricinolein. 75%<br />
• cinoleoglycerida<br />
Protein 20%<br />
Alkaloid.<br />
Resin.<br />
Juga mengandung Alergen yang memnyebabkan alergi<br />
bagi yang sensitf terletak pada fraksi protein.<br />
Kegunaan.<br />
Katartic purgativ<br />
Minyak pelumas<br />
Pembuat sabun<br />
Bahan pembakaran internal mesin.<br />
Dosis 15 – 60 ml.<br />
72
6. Species : Sesamum indicum. Linne<br />
Famili : Pedaliaceae<br />
Simplisia: Biji Sesami oil .<br />
Sesamum, bahasa Yunani , yaitu nama asli dari tanamannya, indicum<br />
sehubungan dengan habitatnya di India.<br />
Berupa tanaman herba tahunan + 1 meter,<br />
Asal Asia Selatan, penghasil Afrika, Hindia timur dan barat, A.S.<br />
Bijinya kecil, datar, oval, kuning atau coklat kemerahan dengan rasa<br />
manis berminyak.<br />
Minyak diperoleh secara perasan. berupa cairan kuning pucat, hampir<br />
tidak berbau dan berasa lembut.<br />
Isi :<br />
Minyak 45 – 55% komp:<br />
- Oleat dan linoleat aa 4 - Palmitat 9%. - Stearat 4%.<br />
Protein 25% & getah 4%<br />
Kegunaan:<br />
Bahan pembantu dalam bidang farmasi , Pel. Injeksi., Laxantif.<br />
Demulcen dan emulien<br />
73
7. Spcies : Cocos nucifera. Linne.<br />
Famili : Palmae.<br />
Simplicia: Buah Coconut oil - minyak kelapa<br />
Cocos, bahasa Yunani yang berarti “berry” atau “pill” Nucifera,<br />
bahasa Latin “buah”.<br />
Copra adalah kernel masak yang dikeringkan dgn sinar mata hari.<br />
Tanamannya semua kita telah tahu. OK.<br />
Minyaknya diperoleh secara perasan.<br />
Kadang-kadang minyak mudah tengik karena mengandung asam-asam<br />
bebas yang dapat dihilangkan.minyak berwarna kuning pucat sampai tak<br />
berwarna.<br />
Pada suhu diatas 28OC cair, pada 20OC setengah padat dan 15OC padat<br />
dan rapuh.<br />
Isi:<br />
Copra mengandung minyak 65%.<br />
Kernel segar mgd minyak 30-40%. Yang komponennya.:<br />
Laurat 50%. Myristat 20%. Palmitat 10%. Caprilat 9%.<br />
Caproat 8%.Stearat 3%.<br />
Penggunaan:<br />
minyak makan, pembuat sabun, untuk permen coklat, bahan dasar salep.<br />
kosmetik<br />
74
kosmetik<br />
8. Species. Linnum usitatisinum. Linne<br />
Famili : Linaceae.<br />
Simplisia : Biji Linseed atau Flaxseed Oil (ol.lini)<br />
Linnum dari kata Latin = benang,ini berhubungan dengan serat yaitu<br />
serat Rami, Usitatisinum , nama Latin = sangat bermanfaat.<br />
Tanaman bersifat tanaman tahunan yang dipanen didaerah sedang dan<br />
tropis, baik serat ataupun bijinya.<br />
Penghasilnya adalah A.s, Eropa, Kanada dan Ameroka Latin.<br />
Tanaman Rami<br />
Batang Biji<br />
Serat kulit Jerami Minyak 0 Bungkil<br />
Benang linen Kertas Cat, pernis makanan<br />
sapi<br />
tali, kain, perma dll minyak cat,<br />
dani, handuk dll sabun<br />
75
Minyak diperoleh dari buah yang masak, yang dipenen dengan mesin<br />
otomatis pada ladang pertanian modern dengan pemerasan panas.<br />
Minyak berupa cairan berwarna kuning, bau khas, rasa tidak enak,<br />
dibiarkan diudara terbuka akan berwarna gelap, dengan rasa dan bau<br />
yang lebih keras.<br />
Isi<br />
Minyak 30–40%. - Linpleat 50%<br />
Oleat 22%.<br />
Linoleat 12% dll<br />
Protein<br />
o. Gom<br />
Kegunaan:<br />
Demulcent catartic -<br />
Luka bakar -<br />
Minyak cat.<br />
Dengan pengolahan tertentu digunakan sbg minyak makan<br />
76
MINYAK NABATI YANG UMUM DI KONSUMSI<br />
Selain minyak kelapa juga:<br />
9. Species : Elaeis guineensis Jack<br />
Famili : Palmae.<br />
Simplisia : Daging buah ( minyak sawit )<br />
Berasal dari Afrika Barat.<br />
Banyak ditanam di Amerika Selatan (Brazil) Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia,)<br />
Afrika (Nigeria, Zaire dan Camerun.)<br />
Tinggi batang 15 – 30 meter.<br />
Buah kemerah-merahan. Tiap tandan terdapat 1000-2000 buah.<br />
Buah dikempa tau diekstraksi dengan pelarut tertentu akan didapatkan ―Palm<br />
Kernel Oil‖<br />
Sifat mirip minyak kelapa pada temperatur sedang berupa padat.<br />
Mengandung karoten sehingga minyak berwarna merah tajam (red oil).<br />
Isi:<br />
Minyak lemak dengan komposisi;<br />
Miristat 0,5-2%, linoleat 6,5%, oleat 36-44%, palmitat 41-47%, stearat 5,5-6%.<br />
Penggunaan:<br />
Minyak goreng<br />
Pembuat sabun<br />
Pembuat margarin.<br />
77
10. Species : Heliantus annus. (bunga mata<br />
hari)<br />
Famili : Asteraceae.<br />
Simplisia : Biji ( minyak biji bunga mata<br />
hari)(SUNFLOWER OIL)<br />
Berasal dari Amerika Utara.<br />
Tanaman herba dengan bunga yang khas besar<br />
berwarna kuning.<br />
Tiap tangkai bunga mengandung banyak biji.<br />
Daun besar cordotum.<br />
Isi :<br />
Minyak lemak 20 – 30% dengan komposisi:<br />
Palmitat 3-10%, stearat 1-10%, oleat 14-15%, linoleat 55-<br />
75% a-linoleat dibawah 0,3%.<br />
Kegunaan:<br />
Minyak makan (diet lemak).<br />
78
11. Species : Glycine soya. Siebold at Zucarini (Kacang kedele)<br />
Famili : Leguminosae.<br />
Simplisia.: Biji masak Soybean oil. Minyak kedele.<br />
Tanaman tahunan, dgn buah polong yang mengandung 2 – 5 biji.<br />
Minyaknya diperoleh cara tekanan.<br />
Tepung Soybean adalah tepung yang dari kedele yang telah dihilangkan<br />
minyaknya (didekortikasi)digunakan pendeteksi kadar nitrogen urea dalam darah<br />
dengan reaksi enzimatis dari urease yang terdapat dalam tepung soybean.<br />
Bungkil Soybean untuk makanan ternak yang kaya akan protein dan juga<br />
pospor dan potasium.<br />
Soybean berfungsi sebagai sumber lecithin yang dipisahkan dari minyaknya,<br />
sebagai pengotrol lemak dalam tubuh.<br />
Merupakan minyak kering.<br />
Isi :- Minyak 20% dengan komponennya:<br />
Linoleat 50%. Oleat 30%. Linolenat 7% Palmitat dan stearat 14%.(asam jenuh)<br />
Karbihidrat 35%.<br />
Protein 50%.<br />
Enzim ureaceae.<br />
Kegunaan: Untuk bahan cat, sumber lecithin dan bahan dasar steroid.<br />
Tidak digunakan sebagai makanan secara oral hanya se-<br />
bagai makanan parentral.<br />
79
12. Species : Gossypium hirsutum Linne<br />
Famili : Malvaceae.<br />
Simpl: Cottonseed oil - minyak biji kapas. (cottonseed oil)<br />
Minyak diperoleh secara tekanan panas.<br />
Minyak berwarna kuning pucat.<br />
Tidak berbau dan berasa lembut.<br />
Bila diperlakukan dengan tekanan dingin maka pada minyak<br />
akan ikut zat gosypol (0,6%)yang beracun,<br />
sebaliknya dapat dihilangkan dengan perlakuan alkali,<br />
sebelum dijadikan makanan ternak gosypol dihilangkan dulu.<br />
Isi: - Minyak 30%:<br />
Linoleat 40%. Oleat 30%. Palmitat 20%. Myristat 3%,<br />
Stearat, arachidat aa 1%<br />
Kegunaan<br />
Pelarut injeksi. Dan pembuat sabun<br />
80
LEMAK DAN SENYAWA LAINNYA.<br />
MINYAK LEMAK UNTUK OBAT.<br />
13. Species Theobroma cacao Linne (coklat)<br />
Famili : Sterculiaceae.<br />
Simplisia : Cacao seed atau cacao bean (biji coklat) Olium cacao<br />
Theobroma --Yunani -- “makanan dewa” Cacao -- Astek -- pohon.<br />
Cacao telah lama dimanfaatkan oleh suku Astek dan Mexico, kemudian dibudidayakan di<br />
Amerika.<br />
Tanaman berupa pohon dengan tinggi mencapai 12 meter.<br />
Berasal dari Mexico, namun secara luas dibudidayakan di daerah tropis, seperti di Indonesia.<br />
Buah besar dan berdaging, warna kuning atau kemerahan.<br />
Mengandung lima baris biji masing-masing terdiri 10 atau 12 biji.<br />
Penghasil coklat dinia adalah, Equador, Mexico, Trinidat, Amerika tengah, Brazil Afrika<br />
Selatan, Srilagka, Folipina, Malaisia dan Indonesia.<br />
Biji dipisahkan, dibiarkan berfermentasi, yang berobah dari putih menjadi coklat pekat pekat<br />
kemerahan.<br />
Dijemur kemudian baru diolah sesuai dengan kebutuhan.<br />
Warna merah dari biji disebabkan oleh ―cacao red‖ yang terbentuk oleh peristiwa fermentasi<br />
gliseridanya.<br />
Jika bijinya dipanggang, theobromin yang terdapat pada karnelnya masik kedalam kulit, yang<br />
kemudian digunakan sebagai sumber senyawa turunan xanthin.<br />
Minyak diperoleh dari biji panggang yang disebut Minyak Theobroma, atua Cacao Buter<br />
Cocoa Buter ,berupa zat padat putih kekuningan, berbau sedikit memusingkan dan rasa<br />
lembut seperti coklat, mencair pada suhu 30-35OC.<br />
81
Isi :<br />
Minyak 35-50%<br />
Oleat 37%, Stearat 34%, Palmitat 26%, Linoleat 2%<br />
Pati 15%.<br />
Protein 15%.<br />
Theobromin 1-4%<br />
Coffein 0,07-0.36%.<br />
Kegunaan:<br />
Bahan dasar supositoria.<br />
Bahan makanan dengan pengolahan tertentu seprti:<br />
Cacao/coklat, tepung yang diperoleh dari biji panggang.<br />
Sirup cacao dan permen. Dsb.<br />
82
14. Species : Taraktogenos kurzii King.<br />
Hydnocarpus wihtiana Blume atau Pierre.<br />
Famili : Flacourtiaceae.<br />
Simplisia : Semen.<br />
Asal tanaman dari Burma, Thailand dan India Timur.<br />
Pengekspor terbesar dari Calcuta (India).<br />
Minyak diperoleh dari kempa dingin kernel.<br />
Isi:<br />
Minyak lemak dengan komposisi:<br />
Grup siklopenten gliserida (dextro) yaitu:<br />
Hidnocarpat (C18) 45% dan chaulmograt (C16) 20%. Asam galat 15%,<br />
oleat 12%, palmitat 6%.<br />
Penggunaan: o Mycobacterium leprae & M. Tuberculosis.<br />
Kekuatan 10 x fenol.<br />
Dapat diganti dengan sulfon organik<br />
83
15. Species : Sus crofa L var domestikus Gray<br />
Famili : Suide.<br />
Simplisia : Lemak murni abdomen babi. (ADEPS SUILUS)<br />
Lemak diambil dari abdomen babi yang kemudian dimurnikan.<br />
Pemisahan dilakukan dengan mengempa pada temp 00C akan memisah<br />
Adeps murni (adeps oil)<br />
Campuran padat berupa stearin.<br />
Isi:<br />
Minyak lemak dengan komposisi:<br />
Oleat 48%, palmitat 28%, actadecadienat 11%, stearat 9%,<br />
Miristat 3%.<br />
Penggunaan:<br />
Emolien<br />
Dapat tengik + Benzoin (menyan)1% disebut Adeps benzoin)<br />
Anti busa<br />
Lubrican.<br />
84
16. Species : Ovis aries Linne LANOLIN<br />
Famili : Bovidae<br />
Simplisia : Lemak murni bulu domba<br />
Pemerian:<br />
Adalah substansi seperti lemak dari bulu domba.<br />
Mengandung 25-30% air, disebut juga Hydrous Wool Fat.<br />
Masa seperti salep, putih kekuningan, sedikit berbau dan khas.<br />
Dipanaskan akan memisahkan air pada lapisan bawah.<br />
Isi.<br />
Unsur utama kholesterol<br />
Ester asam lano palmitat, lanoserat, carnaubat, oleat, myristat.<br />
Kegunaan:<br />
Dasar salep yang dapat menyerap air.<br />
Pemakaian obat external lainnya.<br />
Contactan allergennic pada orang yang hyperseneitif<br />
Bahan dalam cream kosmetik dan cream kulit.<br />
Anhidrous Lanolin adalah lanolin yang telah dihilankan airnya hingga tinggal<br />
taklebih dari 0,25% air, yang digumnakan sebagai dasar salep yang lebih kuat<br />
menyerap air. Dan juga akan bersifat emulient.<br />
85
LILIN (waxes)<br />
Definisi: - Ester yang terbentuk akibat kondensasi<br />
dari asam berikat-<br />
An lurus dengan berat molekul tinggi dengan alkohol<br />
berat molekul tinggi terutama berikatan lurus.<br />
Pada tanaman:<br />
Ditemukan pada didingsel bahagian luar dari<br />
epidermis, terutama pada buahn daun yang<br />
fungsinya sebagai pelindung terhadap penetrasi atau<br />
menghalangi kehilangan air<br />
Lilin dalam bidang farmasi digunakan untuk<br />
memperkeras salep dan cream kosmetik.<br />
Dalam industri dan seni digunakan sebagai lapisan<br />
pelindung.<br />
86
Contoh-contoh lilin.<br />
SPERMACETI.<br />
Species : Phycetes macoocephalus Linne<br />
Famili : Physeterridae.<br />
Simplisia : # Adalah lilin yang diperoleh dari kepala ikan paus<br />
Physetes --- bahasa Yunani berarti pipa peniup, --- semburan air ikan<br />
paus. Macoocephalus --- Yunani berarti kepala besar.<br />
Ikan ini tersebar luas dilaut tropis dan sub tropis. Terutama samudra<br />
Pasifik dan Hindia. Panjang mencapai 20 meter. Kepala besar, 1/3 dari<br />
tubuhnya, diameter 9 meter.<br />
Bahagian depan craniumnya terdapat rongga yang mengandung cairan<br />
minyak yang jumlahnya 10-12 barel.<br />
Dengan pendinginan cairan spermaceti sebanyak 10-12% akan memisah,<br />
dimurnikan dengan kompresi, dicuci dengan alkali lemah dan panas.<br />
Spermaceti yang murni dibekukan<br />
Pemerian:<br />
Berbentuk massa yang agak keras dan tembus cahaya mempunyai<br />
keretakan kristal berkilau seperti mutiara.<br />
Bau memusingkan dengan rasa lembut.<br />
87
Komposisi spermaceti:<br />
Terdiri dari campuran hexadecyl ester dari asam lemak:<br />
• Hexadecyl dodecanoat (cetyl laurat)<br />
• Hexadecyl tetradecanoat (cetyl myristat)<br />
• Hexadecyl hexadecanoat (cetyl palmitat)<br />
• Hexadecyl decanoat (cetyl stearat)<br />
• Semuanya paling sedikit 85% dari total ester.<br />
Kegunaan:<br />
Bahan pembantu bidang farmasi seperti dalam bedak cream.<br />
Mempunyai sifat emolient.<br />
Bahan lain:<br />
Syntetik Spermaceti adalah sutau campuran ester dari<br />
alkohol lemak jenuh dan asam lemak jenuh yang dibuat<br />
secara sintetis,<br />
Pembuatan sintetis ini dapat menyelamatkan sejumlah ikan<br />
paus.<br />
Cetyl alkahol adalah campuran alkohol padat yang terdiri dari<br />
terutama cetyl alkohol atau 1-hexadecanoat, yang digunakan<br />
sebagai bahan pembantu dalam pengemulsi dan bahan<br />
pengeras.<br />
88
LILIN LEBAH (BEESWAX)<br />
Species : Apis Mellifera Linne<br />
Famili : Apidaceae.<br />
Simplisia : Beeswax – Yellow Wax – Lilin lebah.<br />
Adalah lilin yang telah dimurnikan dari sarang lebah.<br />
Dihasilkan dalam sel-sel pada permukaan ventral dari empat segmen terakhir<br />
pada abdomen lebah pekerja.<br />
Dimurnikan dengan mencairkannya dalam air, dan disaring beberapa kali, dan<br />
dibiarkan mengeras.<br />
Lilin berbentuk padat.<br />
Warna kuning sampai coklat keabuan.<br />
Bau seperti madu dengan rasa khas.<br />
Didinginkan menjadi agak rapuh dan retak-retak yang kabur.<br />
Isi :<br />
Alkyl ester dari asam lemak dan asam wax 72% terutama myricyl oalmitat, asam<br />
wax bebas 14% terutama asam cerotat dan sejenisnya. Hidrokarbon 12%, unsurunsur<br />
lainnya termasuk polon dan propolis yang menentukan warna lilin.<br />
Kegunaan:<br />
Bahan pengeras dan bahan Cerata.<br />
Oinment dan dalam bedak cream. (lilin yang telah diputihkan)<br />
Keperluan industri.<br />
89
CARNAUBA WAX.<br />
Species : Copernicia prunifera Mueller.<br />
Famili : Palmae<br />
Simplisia: Lilin Carnauba – Carnauba Wax.<br />
Diperoleh dari daun.<br />
Tanaman tumbuh didaerah Brazil dan Argentina.<br />
Lilin diperoleh dengan memanaskan daun, lilin<br />
dipisah dan dimurnikan.<br />
Isi : Alkyl ester asam wax 80% terutama myricyl<br />
cerotate, alkohol<br />
Mono stearat bebas 10%, lakton, resin dll.<br />
Kegunaan:<br />
Pabrik lilin, pernis wax, polishes perabot dan kulit<br />
Pengganti lilin lebah.<br />
90
. Species : Lycopodium clavatum. Linne.<br />
Famili : Lycopodiaceae.<br />
Simplisia : Spora.<br />
Diperoleh dengan mengguncang-guncang strobile masak,<br />
spera yang jatuh ditampung dengan kain. Lycopodiumdari<br />
bahasa Yunani berarti ‗mirip kaki srigala‘. Penghasil utama<br />
adalah india, juga Kanada dan Uni Soyet. Lycopodium adalah<br />
bubuk kuning pucat yang ringan, tidak berasa dan hampir<br />
tidak berbau, mengapung di air tetapi tidak terbasahi, cepat<br />
terbakar jika dilemparkan ke lidah api, diameter 25-40 mikron.<br />
Isi : Lemak 50 %. Komponen - Oleat 55%<br />
- Hexadec-9-enoat 30%<br />
Kegunaan - Penabur dalam pembuatan tablet.<br />
- Sebahagian besar pembuat kembang api dan<br />
petasan.<br />
91
ASAM LEMAK.<br />
Sejumlah asam lemak serta garam dan turunannya digunakan sebagai<br />
bahan dasar atau bahan pembantu dalam Farmasi. Asam lemak ini<br />
biasanya diperdapat dari hidrolisa asam lemak atau minyak. Materialnya<br />
berupa campuran dan komposisinya berfariasi sesuai menurut subernya.<br />
Asam Stearat.<br />
Pemerian:<br />
Yang dipakai dalam bidang farmasi mengandung tidak kurang dari, 40% asam<br />
palmitat, 40% asam stearat jamlah keduanya tidak kurang dari 90%, Yang<br />
murni, tidak kurang dari 90% asam stearat, Total tidak kurang dari 48%.<br />
Berupa bubuk/bahan padat yang keras.,putih agak kekuningan, hampir tak<br />
larut dalam air,<br />
Kegunaan.<br />
Bahan pembantu dalam sediaan emulsi dan tablet lubricant.<br />
Calsium stearat dan Nagnesium Stearat untuk tablet lubricant.<br />
Zinc Stearat digunakan pembersih serbuk.<br />
Sodium Stearat sebagai bahan pengemulsi dan pengeras.<br />
<br />
92
) Asam Oleat.<br />
Pemerian.<br />
Diperoleh dari lemak stabil tertentu. Selalu diperoleh dari hasil sampingan<br />
pembuatan asam stearat.<br />
Berupa cairan yang tidak berbau, berminyak berwarna kuning pucat. Tak<br />
larut dalam air namun bercampur dengan alkohol. Berwarna gelap bila<br />
diabiarkan diudara terbuka.<br />
Kegunaan.<br />
Bahan pembantu dalam emulsi.<br />
Ethyl Oleat juga bahan pembantu dalam emulsi.<br />
c). Asam Linoleat dan asam Linolenat.<br />
Pemerian.<br />
Diperoleh dari minyak linseet<br />
Merupakan asan okta-dekanoat yang tidak jenuh.<br />
Penting dalam makanan yang dikenal dengan vitamin P.<br />
Penggunaan.<br />
Sebagai bahan makanan.<br />
93
d). Asam Undecylinat.<br />
<br />
Pemerian.<br />
Dibuat dengan pirolisis terhadap asam asam recinoleat dari minyak astor.<br />
Bahan yang selalu dikombinasi dengan Zinc Andecylinat.<br />
Penggunaan.<br />
Anti jamur pada kulit dalam bentuk serbuk atau salep.<br />
Calsium andecylinat digunakan dalam bentuk bubuk pada gangguan kulit<br />
dari jamur.<br />
e). Sodium Morrhuat.<br />
Pemerian.<br />
Adalh garam sodium dari asam lemak minyak ikan.<br />
Penggunaan:<br />
Tersedia dalam bentuk steril yang digunakan sebagai pengeras tulang.<br />
Untuk menghilangkan pembuluh darah yang melebar.<br />
Dosis penyuntikan pada pembuluh darah 1 ml dari 5% bahagian larutan.<br />
94
Adalah: Suatu zat yang berbau spesifik yang terdapat pada beberapa<br />
tanaman, karena sifatnya yang mudah menguap disebut juga:<br />
Minyak menguap.<br />
Minyak etheris.<br />
Essential oil.(bau yang harum)<br />
Pemerian:<br />
Tidak bewarna, atau sedikit bewarna kuning.<br />
Teroksidasi oleh udara – warna menjadi gelap.<br />
Disimpan pada wadah kering terisi penuh ditempat dingin dan tertutup rapat.<br />
Terdapatnya didalam tanaman:<br />
(Tergantung pada jenis tanamannya, misalnya pada)<br />
Rambut kelenjer (pada Famili Labiatae).<br />
Sel parenchim yang mengalami perobahan (Famili piperaceae)<br />
Pada tabung2 minyak ―vitae‖ ( famili Umbeliverae)<br />
Saluran schizogen dan saluran schizolizogen (Pinaceae dan Rutaceae). Dll.<br />
96
Terbentuknya;<br />
Langsung dari protoplasma dari penguraian lapisan2<br />
mengandung resin pada diding sel<br />
Hidrolisa dari glikosida tertentu.<br />
Bahagian yang mengandung m.a<br />
(tergantung juga dari jenis tanamannya)<br />
Pada selusuh jaringan tanaman, (mis, Coniferum)<br />
Pada cortex dan daun, ( mis, Cinamomum)<br />
Pada pericarp dari fruktus, (mis, Cubeba)<br />
Pada kulit buah, (mis, Citrus)<br />
Pada bunga, (mis, mawar)<br />
Kegunaan oleh tanaman:<br />
Pengusir serangga, (insekta repelent)<br />
Penarik serangga (untuk penyerbukan)<br />
97
Perbedaan antara:<br />
MINYAK ATSIRI MINYAK LEMAK<br />
Mudah menguap Tidak menguap<br />
Kena udara berubah warna Kena udara menjadi tengik<br />
Tidak meninggalkan noda bila<br />
diteteskan pada kertas Meninggalkan noda<br />
Sifat-sifat m.a.<br />
Optis aktif.<br />
Bau spesifik.<br />
Larut dalam pelarut organik.<br />
Tidak larut dalam air, tapi yang terlarut cukup untuk<br />
memberikan bau<br />
Dialam bercampur dengan zat organik lainnya. Seperti<br />
senyawa hidrokarbon, alkohol,keton dll.<br />
98
Cara-cara memperoleh m.a:<br />
1. Destilasi uap (agak tahan pemanasan)<br />
Langsung (bahan satu bejana dengan air), ini untuk bahan yang tahan dididihkan, biasanya<br />
yang berbentuk serbuk kering.<br />
Tak langsung (uap dialirkan dari bejana lain), ini untuk bahan yang tidak tahan dididihkan<br />
dengan air, baik untuk bahan segar.<br />
2. Destilasi kering (tahan pemanasan) tanpa memakai / penambahan air<br />
Khusus untuk ol.empereumatika, dari destilasi kayu.(bentuk ter)<br />
3. Enfluarage (untuk bahan tak tahan panas) mis: bunga ros.<br />
Cara: taburkan bahan diatas lempeng yang telah dilapisi<br />
m.lemak, biarkan beberapa lama, ulangi beberapa kali<br />
sampai m.lemak jenuh akan m.a. ekstraksi dengan<br />
alkohol sehingga m.a terpisah.<br />
4. Cara peras (juga untuk yang tidak tahan pemanasan)<br />
5. Penarikan dengan pelarut organik untuk mendapatkan aroma tidak berobah<br />
dari aslinya<br />
Komponen m.a. Bahagian yang mencair disebut oleopten.<br />
Bahagian yang padat disebut streopten<br />
Contoh: Oleum menthepiperithae,maka minyaknya seb oleoptennya<br />
Sebagai stereoptennya adalah komponennya yaitu Timol dan<br />
mentol yang dapat dikristalkan (berupa padat).<br />
99
Pemisahan komponen m.a.<br />
Minyak atsiri terdiri dari campuran berbagai macam<br />
komponen:<br />
Merendahkan temperatur, dgn ini akan dapat dokristalkan<br />
stereoptennya.<br />
Penyulingan bertingkat sesuai dengan titik didih masingmasing<br />
komponen.<br />
Rekristalisasi bertingkat dengan pelarut yang tepat.<br />
Kromatografi gas.<br />
Pemisahan dengan reaksi kimia tertentu.<br />
Gol asam bebas dengan Natrium karbonat.<br />
Senyawa bersifat basa dengan HCl, terjadi endapan.<br />
Fenol-fenol dengan NaOH, akan terbentuk fenolat.<br />
100
Pemakaian m.a<br />
Carminativ (penambah nafsu makan)<br />
Bumbu masak.<br />
Corigen odoris.<br />
Antiseptik.<br />
Efek pengobatan.<br />
Kimia minyak atsiri :<br />
Minyak atsiri adalah suatu campuran<br />
beberapa senyawa kimia yang kadang kala<br />
sangat komplek.<br />
101
Penggolongan m.a biasanya adalah berdasarkan komponen utama yang<br />
dikandungnya, hal ini disebabkan karena :<br />
M.a terdiri dari senyawa2 turunan terpen2.<br />
Pembentukan senyawa2 yang membangun m.a. secara alami terjadi<br />
melalui proses oksigenasi terpen2 tersebut.<br />
Senyawa-senyawa yang teroksigenasi inilah nantinya yang menyebabkan<br />
bau yang karakteristik dari m.a. dan membentuk senyawa-senyawa<br />
alkohol, aldehid, keton, fenol, eter fenolik, ester dan oksida.<br />
Berdasarkan golongan itu pulalah m.a digolongkan .yaitu;<br />
Golongan Hidrokarbon,<br />
alkohol,<br />
aldehid,<br />
keton,<br />
fenol,<br />
eter fenolik,<br />
oksida dan<br />
golongan ester.<br />
102
Biaosintesis.<br />
Tergantung dari senyawa pembentuk minyak atsiri tersebut<br />
• Turunan-turunan terpen yang terbentuk melalui jalur asam asetat – mevelonat.<br />
Senyawa-senyawa aromatis yang terbentuk melalui jalur asam skhimat –<br />
fenilpropanoat<br />
I. GOLONGAN HIDROKARBON.<br />
Dalam m.a golongan ini terdapat komponen senyawa Hidrokarbon.<br />
Senyawa ini terdiri dari terpen2 yang tidak teroksigenasi seperti mono<br />
terpen, sesqui terpen dan diterpen.<br />
Contoh:<br />
Mono siklik terpen: Di siklik terpen. Sisqui terpen<br />
Limonen o Pinen o Kadinen<br />
Terpenolen o Sabinen o Zingiberen<br />
terpinen o Tuyen o Selinen<br />
felandren<br />
103
1. Species : Piper nigrum. L (merica hitam) (black papper)<br />
Famili : Piperaceae.<br />
Simplisia : Fructus<br />
Tanaman berkayu yang memanjat, perenial.<br />
Asal dari Vietnam, India dan dibudidayakan didaerah tropik lainnya.<br />
A.S mengimport sekitar 40 juta ton/tahun.<br />
Diambil dari buah yang belum sempuna masak.<br />
Dikeringkan pada sinar mata hari atau panas buatan.<br />
Isi :<br />
M.Atsiri 1 – 1,2%.<br />
Chavisin 1%<br />
dan pinen.<br />
Dipenten.<br />
phelandren<br />
Limonen<br />
Pati 50%<br />
Minyak lemak 1%<br />
Alkaloida piperin 4,5 – 8% penyebab rasa pedas.<br />
104
Pemakaian:<br />
Bumbu masak.<br />
Iritansia.<br />
Stimulansia.<br />
Obat demam.<br />
Karena banyak dipakai maka sering dipalsukan<br />
dengan:<br />
Kulit merica itu sendiri.<br />
Cabe<br />
Amilum.<br />
Serbuk gergaji.<br />
Kapur.<br />
Gipsum.<br />
105
2. Species : Pinus palustris.<br />
Famili : Pinaceae.<br />
Simplisia: Oleo resin (getah)<br />
Getah merupakan hasil sekret dari batang.<br />
Minyak atsiri diperoleh dari destilasi uap oleo resinnya yang disebut Oleo therebentinae atau terpentin.<br />
Pinus adalah tanaman berkayu yang tinggi yang tumbuh di hampir seluruh dunia.<br />
Pemerian minyak terpentin:<br />
Cairan tak berwarna.<br />
Bau khas atau karakteristik.<br />
Rasa karakteristik, tajam dan tak enak.<br />
Isi : Minyak atsiri :<br />
pinen 64% ---memutar kekanan<br />
β pinen 33% ---memutar kekiri.<br />
Dipenten.<br />
Metil carvikol.<br />
Terpinolen.<br />
Pemakaian:<br />
Lokal iritan.<br />
Antiseptik lemah dan insektisida<br />
Diuretik.<br />
Antelmentik.<br />
Pembuat kamfer sintetik (pinen)<br />
Pelarut cat.<br />
Semir sepatu.<br />
106
Reactived Turpentin Oil.<br />
Adalah minyak terpentin yang telah<br />
dimurnikan lagi dengan penyulingan dari<br />
larutan natrium hidroksida dalam air.<br />
Minyak ini digunakan untuk pemakaian<br />
Internal: yaitu untuk:<br />
Lokal iritan.<br />
Ekspektoran.<br />
Diuretik.<br />
Antiseptik saluran kencing.<br />
Antelmentik. Dosis lazim 0,3 m<br />
107
II. GOLONGAN ALKOHOL.<br />
Alkohol yang terdapat dalam minyak atsiri ini dapat digolongkan atas:<br />
- Alkohol asiklik. Alkohol mono terpen. Alkohol sisqui terpen.<br />
Diantaranya yang terpenting adalah:<br />
geraniol, citronelol, linalool, mentol, borneol, santalol, ginggerol.<br />
Sebagai precusor dalam biosintesa golongan alkohol ini adalah asam asetat.<br />
1. Species. : Mentha piperita. L<br />
Famili : Labiatae.<br />
Simplisia :<br />
Folia. (oleum mentha piperita)(ol.menthepip)=minyak permen.<br />
Disebut juga American pepermin oil.<br />
Diambil bagian yg diatas tanah yang sedang berbunga, pada jaringan muda terbentuk senyawa<br />
menthofuran berbau tak enak, maka diambil tanaman yang sedang berbunga.<br />
Tanaman herba, perenial. Penyebaran dgn umbi.<br />
Asal Eropah dan banyak di Amerika Serikat & Kanada.<br />
Juga ada yang dari Jepang dgn Spc: Mentha arvensis.L<br />
Minyak pepermin Jepang hanya digunakan untuk suber mentol karena bau yang kurang tapi<br />
kadar mentol tinggi<br />
Mentol sintetik dapat dibuat dari hidrogenasi timol dan dari senyawa pinen<br />
Mentol alam berbentuk l. mentol (memutar kekiri) sedangkan sintetis memutar kekanan (d) dan<br />
rasemik (d dan l)<br />
Diperkirakan 54% minyak permen digunakan untuk permen karet, 9% untuk gula2, 6% pasta gigi<br />
dan 6% untuk jelli.<br />
Selam proses pengeringan banyak sekali minyak yang hilang, maka untuk pengambilan minyak<br />
dipakai bahan segar.<br />
108
Pemerian:<br />
Tak berwarna atau kuning pucat. Bau permen yang tajam.<br />
Rasa pedas yang diikuti rasa dingin bila udara dikeluarkan<br />
dari mulut.<br />
Isi : Ol. menthepip 1%:<br />
mentol bebas 50 – 78%<br />
mentol ester 5 – 20%<br />
acetaldehid, As.asetat, as.valeret, pinen & felandren<br />
Pemakaian:<br />
- M.Atsiri:<br />
Karminatif<br />
Pengharum<br />
Stimulant<br />
- Mentol.:<br />
Topikal untuk: counter iritan, antiseptik. Dan stimulant.<br />
Dalam untuk : Depresan terhadap jantung<br />
109
INTERKONVERSI TERPEN-TERPEN DALAM PEPERMIN<br />
(proses bio genetik)<br />
<br />
O<br />
piperitenon<br />
O O<br />
piperiton pulegon<br />
jaringan<br />
muda<br />
tanaman<br />
O<br />
menton O menthofuran<br />
(bau tak enak)<br />
O<br />
OH O – C – CH3<br />
Mentol metil salisilat<br />
Skema ini dimulai dari keton tak jenuh piperitenon sampai terbentuk senyawa-senyawa alkohol jenuh<br />
mentol melibatkan reaksi-reaksi oksidasi,reduksi siklitasi.<br />
Mentofuran hanya terbentuk pada jaringan muda, sehingga megurangi mutu dari ol. Menthepip.<br />
110
2. Species : Elettaria cardamomum. L (gardamunggu)<br />
Famili : Zingiberaceae<br />
Simplisia: Fructus ( ol. Cardamommi.)<br />
Herba perenial, tinggi 2 – 3 meter, daun panjang, bunga berwarna putih kehijauan<br />
bertangakai pendek.<br />
Buah berbentuk kapsul dengan panjang 1-2 cm berwarna coklat terang<br />
Dikeringkan pada sinar mata hari.<br />
Minyak didapat dengan penyulingan uap.<br />
Asal Malabar, banyak dibudidayakan di Guatemala, Srilangka dan Indonesia.<br />
Isi : Minyak menguap 3 – 6%:<br />
Bornrol.<br />
Limonen.<br />
Sineol.<br />
d. terpineol<br />
Terpinil asetat.<br />
Pemekaian.:<br />
Pengharum.<br />
Stimulan.<br />
Karminatif<br />
Bumbu masak/rempah.<br />
Pembuat tct cardamomi.<br />
111
2. Species : Elettaria cardamomum. L (gardamunggu)<br />
Famili : Zingiberaceae<br />
Simplisia: Fructus ( ol. Cardamommi.)<br />
Herba perenial, tinggi 2 – 3 meter, daun panjang, bunga berwarna putih kehijauan<br />
bertangakai pendek.<br />
Buah berbentuk kapsul dengan panjang 1-2 cm berwarna coklat terang<br />
Dikeringkan pada sinar mata hari.<br />
Minyak didapat dengan penyulingan uap.<br />
Asal Malabar, banyak dibudidayakan di Guatemala, Srilangka dan Indonesia.<br />
Isi : Minyak menguap 3 – 6%:<br />
Bornrol.<br />
Limonen.<br />
Sineol.<br />
d. terpineol<br />
Terpinil asetat.<br />
Pemekaian.:<br />
Pengharum.<br />
Stimulan.<br />
Karminatif<br />
Bumbu masak/rempah.<br />
Pembuat tct cardamomi.<br />
112
3. Species : Rosa galica. L.<br />
damascena. M.<br />
alaba. L.<br />
centifolia<br />
Famili : Rosaceae.<br />
Simplisia : Bunga (Petala rosa) ol. Rosarum.<br />
Minyak diperoleh dengan dua cara:<br />
Destilasi uap.<br />
Enfluarage untuk minyak yang lebih mendekati bau aslinya.<br />
Penghasil utama Bulgaria, Perancis, Turki dan Maroko.<br />
Air hasil penyulingan minyak mawar dapat digunakan sebagai ―air mawar‖ untuk<br />
pengharum.<br />
Untuk 1 liter Ol. Rosarum dibutuhkan 3 ton petala rosa.<br />
Isi :<br />
M.Atsiri :<br />
Geraniol.<br />
l. sitronelol.<br />
Nerol.<br />
Eugenol.<br />
Pemakaian : Parfumeri.<br />
113
III. GOLONGAN ALDEHID.<br />
Terdiri dari:<br />
Aldehid siklik.<br />
Aldehid asiklik.<br />
Aldehid aromatik.<br />
Contoh :<br />
Geranial.<br />
Citronelal.<br />
Sinamil aldehid.<br />
Vanillin.<br />
Beberapa simplisia yang penting:<br />
Kayu manis.<br />
Kulit jeruk manis / pahit / lemon.<br />
Minyak badam pahit.<br />
Minyak citronella.<br />
114
1. Species : Cinamommun Burmanii ( Kayu manis )<br />
Lurerii<br />
Zeylanicum.<br />
Cassiae.<br />
Famili : Lauraceae.<br />
Simplisia : Cortex (kulit manis)<br />
Cinamom dari bahasa Arab – kayu manis.<br />
Diambil dari yang berumur 6 tahun keatas.<br />
Btang dikuliti, dibersihkan dandikeringkan pada sinar mata hari.<br />
Daun dan ranting bisa untuk disuling minyaknya (cassia oil)<br />
Banyak dibudidayakan di Srilanka, Asia Tenggara, Indonesia.<br />
Tiap negara penghasil mempunyai perbedaan rendemen minyak.<br />
Isi :<br />
Minyak menguap 2 – 6%:<br />
Sinamil aldehid 80% - 95%.<br />
Senyawa-senyawa terpen dll.<br />
Manitol (rasa manis)<br />
Tanin.<br />
Pemakaian:<br />
Flaforing agent.<br />
Carminatif.<br />
Anti septik.<br />
Bumbu masak.<br />
115
2. Species : Andropogon nordus. L (sereh wangi = serai)<br />
Famili : Graminae.<br />
Simplisia : Folia (Ol. Citronella)<br />
Tanaman asli Indonesia yang juga banyak dibudidayakan di Srilanka, florida Amerika Serikat.<br />
Berupa tanaman perdu.<br />
Minyak diperoleh dengan destilasi uap.<br />
Isi :<br />
M. atsiri :<br />
Geranial (citral)<br />
Citronelal.<br />
CH3 CH3<br />
CH2OH CHO<br />
Geraniol Geranial<br />
CH3 CH3 CH3 CH3<br />
CH3 CH3<br />
H H<br />
CH2OH CHO<br />
Geraniol Geranial<br />
CH3 CH3 CH3 CH3<br />
Pemakaian :<br />
Parfumeri.<br />
Insektisida<br />
Obat gosok<br />
116
3. Species : Citrus lemon. L<br />
Famili : Rutaceae.<br />
Simplisia: Kulit jeruk masak segar.<br />
Berasal dari India utara dan tersebar luas ke Eropah dan Amerika serta daerah<br />
sub tropis lainnya.<br />
Tanaman berupa pohon hijau, tak terlalu besar dengan daun berkilat.<br />
Kulit buah berwarna kuning, diamil dngan memarut.<br />
Cara-cara memperoleh m. atsiri:<br />
Kulit buah diparut, lalu diperas dengan kantong2 kanvas, minyak yang dihasilkan<br />
keruh, kemudian dibiarkan mengendap (didekantasi)<br />
Proses ―sponge‖, jeruk dikupas, kulitnya dipotong-potong, minyaknya yang keluar<br />
diserap dengan sponge.<br />
Buah seluruhnya ditekan dengan memutar pada wadah berbentuk piring yang<br />
diberi jarum logam (mirip diblender) minyak yang keluar ditampun (India).<br />
Langsung dengan mesin2 yang kerjanya mirip No 3. Italia)<br />
Dengan tekanan yang sangat tinggi, kemudian disentrifugal dengan cepat.<br />
Penyulingan uap, ini tidak dipakai pada sediaan farmasi.<br />
117
Isi :<br />
M. atsiri :<br />
d. limonenen 90%<br />
Citral 4% (terpenting)<br />
Citronelal.<br />
Geranil asetat.<br />
Hesperidin.<br />
Zat pahit.<br />
Zat mirip tanin<br />
Ca Oxalat.<br />
Persyaratan: minyak lemon yang berbau terebitinat tidak boleh lagi<br />
dipakai (bau ini disebabkan penguraian terpen atau pemalsuan)<br />
Pemalsuan : # Dengan m. terpentin.<br />
# Dengan senyawa terpen.<br />
Pemakaian :<br />
Flafor.<br />
Stimulant<br />
Karminatif.<br />
Aromaticum<br />
118
IV. GOLONGAN KETON.<br />
Mono siklik keton.<br />
Disiklik terpen keton.<br />
Non terpen keton.<br />
Sebagai prekusornya mevelonat dan as.asetat<br />
1. Species : Cinamommum camphora.<br />
Famili : Lauraceae.<br />
Simplisia : Kayu, ranting, daun dan akar. (Ol. Camphora)<br />
Minyak didapat dengan destilasi uap.<br />
Tanaman berupa pohon, berasal dari daerah laut tengah.<br />
Penghasil adalah Srilanka, Brazil, Jamaica, Florida, California.<br />
Dari minyaknya bisa diisolasi campher alam dgn cara:<br />
Sentrifugasi , lalu disublimasi.<br />
Minyak langsung disublimasi pada temperatur tertentu.<br />
Kamper alam bersifat optis aktif sedangkan yang sintetis tidak optis aktif.<br />
Rotasi optik spesifik kamper alam adalah + 41O dan + 43O<br />
Kamper sintetis bisa dibuat dari senyawa pinen:<br />
Prinsipnya; pinen ----- ester bornil,dihidrolisa ------isobornil , dioksidasi ----- kamper.<br />
119
CH3 CH3<br />
<br />
O OH<br />
<br />
CH3 C CH3 CH3 C<br />
CH3<br />
Kamper Bor neol<br />
Isi : M.atsiri :<br />
Kamfer<br />
Borneol.<br />
Pemakaian :<br />
Antipiretik.<br />
Obat gatal2<br />
Anti infeksi.<br />
120
Isi :<br />
M.menguap :<br />
• Timol.<br />
• Carvacrol.<br />
• p. simen.<br />
• Borneol.<br />
• Linalool. OH<br />
Resin.<br />
Tanin.<br />
Gum. Timol<br />
Timol ada yang didapat dari ol.thymi dan ada yang sintetis.<br />
Dari ol.thymi diperoleh 2 cara:<br />
Pendinginan ------ kristal timol.<br />
Mereaksikan dengan larutan NaOH ----- timolat + air. Kemudian direaksikan<br />
dengan suatu basa ----- timol bebas dan dimurnikan.<br />
Pemerian.:<br />
Bentuk kristal kasar.<br />
Bau aromati dengan rasa pedas.<br />
Mudah disublimasi.<br />
Pemakaian : Anti bakteri dan anti jamur (obat luar) 0.1 – 1%<br />
121
2. Species : Eugenia caryophylata. (cengkeh)<br />
Famili : Myrtaceae.<br />
Simplisia : Bunga. (ol. Caryophili).<br />
Cengkeh adalah tanaman pohon dengan tinggi 15 meter.<br />
Asal Malabar, dibudidayakan di Indonesia, Madagaskar, India Barat dan Zamzibar.<br />
Bunga dikumpulkan ketika warna hijau telah berubah menjadi merah muda.<br />
Dikeringkan pada sinar mata hari.Akan kehilangan berat 2/3 nya.<br />
Suplai dunia terbesar adalah dari Zamzibar + 4/5 nya.<br />
Isi :<br />
M. atsiri 14 – 20%: dari berat kering. 70 – 90% Eugenol.<br />
Asam gallotanat dan Asam oleonat.<br />
Vanilin.<br />
Pemakaian :<br />
Flafor.<br />
Obat sakit gigi.<br />
Antiseptik.<br />
Karminativ.<br />
Untuk pembuat vanilin dari kadar eugenol tinggi.<br />
65% untuk rokok.<br />
122
B. Didapat dari destilasi kering. Disebut Oleum Empireumatika.<br />
<br />
1. Species : Betula pendula.<br />
Famili : Betulaceae.<br />
Simplisia : Kayu dan kulit kayu. (Kreosot)<br />
Dengan penyulingan kayu ini didapat sejenis ―ter‖,(terbrech) yang disebut ol.<br />
Rusci. Kental, coklat kehijauan dan bau spesifik.<br />
Kemudian ol. Rusci disuling uap sehingga didapatkan ―Kreosot‖ (suatu senyawa<br />
fenol yang didapatkan dari ter kayu)<br />
Pemerian:<br />
Cairan seperti minyak, .<br />
Hampir tak berwarna atau berwarna kuning.<br />
Berbau tajam. Rasa membakar.<br />
Dapat bercampur dengan alkohol, eter dan minyak lemak.<br />
Isi :<br />
Kreosot. (camp senyawa fenol)<br />
Guayakol.<br />
Kreoaot.<br />
Pemakaian:<br />
Ol.Rusci untuk obat luar berbtk lotio sbg antiseptik parasitisit.<br />
Kreosot untuk disinfektan dan ekspektorant<br />
123
2. Species : Pinus palustris.<br />
Famili : Pinaceae.<br />
Simplisia : Kayu.<br />
Pemerian:<br />
Cairan sangat kental.<br />
Warna coklat kehitaman.<br />
Bau karakteristik.<br />
Rasa pedas.<br />
Isi :<br />
Terpentin yang mengandung bahan2 resin.<br />
Sedikit campuran terpentin, asam asetat dan metil alkohol.<br />
Pemakaian:<br />
Iritasi lokal (local iritant).<br />
Antiseptik.<br />
Ekspektorant.<br />
<br />
124
Pada penyulingan didapatkan 4 macam produk:<br />
Destilat air dengan jumlah 10-20% sebahagian besar<br />
merupakan senyawa asam asetat, metil alkohol dan<br />
aseton.<br />
Destilat berminyak 10-15% terdiri dari senyawa<br />
mesitilen, toluen, kumen, ksilen dan menten (didapat<br />
pada suhu 150OC<br />
Destilat berminyak yang didapat pada suhu 150O-<br />
250OC yang lebih berat dari destilat no 2.<br />
merupakan minyak kreosot yang terdiri dari<br />
senyawa2 fenol, kreosot, parafin, naftalen dll.<br />
masa yang resinous jumlah 50-65% zar-zat yang<br />
menimbulkan bau ter.<br />
125
VI. GOLONGAN ETER FENOLIK.<br />
<br />
Didalam minyak atsiri juga terdapat beberapa senyawa eter fenolik,<br />
diantaranya yang terpenting a.l:<br />
Anetol pada ol. Anisi.<br />
Miristisin pada minyak pala.<br />
CH = CH – CH3 O<br />
H3CO O<br />
O<br />
OH2 – CH = CH2<br />
Anetol Miristisin<br />
Sedang biosintesanya dimulai dari fenil alanin.<br />
126
1. Species : Pinpinella anisum. (Adas)<br />
Famili : Umbelliferae.<br />
Simplisia : Buah kering (anisi fructus) (ol. Anisi) (m. Adas)<br />
Tanaman herba.<br />
Asal sia Kecil, Mesir dan Yunani dibudidayakan di Jerman, Spanyol, Italia<br />
dan sekarang juga di Indonesia.<br />
Minyak didapat dengan destilasi uap.<br />
Species : Illicium ferum juga menghasilkan minyak atsiri yang disebut<br />
Chinese Star Anise Oil karena penghasilnya Cina.<br />
Species : Illicium religiosum (japanis Star Anise oil), sangat beracun<br />
karena mengandung zat yamhg disebut anoninum.<br />
Isi : m. atsiri :<br />
80 – 90%.<br />
Metil carvicol.<br />
p. metoxi fenil aceton.<br />
Kegunaan:<br />
Flaforing agent.<br />
Carminativ. Dosis 0.1 ml.<br />
127
2. Species : Myristica fragran. (pala)<br />
Famili : Myrtaceae.<br />
Simplisia : Biji. (ol. Miristica).<br />
Tanaman pohon asal Malabar dan pulau sekitarnya.<br />
Dibudidayakan didaerah tripis lainnya termasuk Indonesia.<br />
Dapat berbuah sepanjang tahun.<br />
Bahagian pericarpnya kaya akan daging buah.<br />
Biji dikeluarkan dan bahagian luar biji disebut mace / maces.<br />
Biji dan maces dikeringkan dengan sinar mata hari.<br />
Isi :<br />
M.atsiri 8 – 15% ;<br />
Miristin<br />
Safrol.<br />
M. lemak 25 – 40%.<br />
Sedikit protein.<br />
Pemakaian:<br />
Flafor.<br />
Bumbu masak.<br />
Obat diare pada kanker usus.<br />
Halusinogen pada dosis 15 gram.<br />
128
VII. GOLONGAN OKSIDA.<br />
<br />
Biosintesa dimulai dari asam mevelonat seperti, Sineol dimulai dari penggabungan<br />
2 mol asam mevalonat.<br />
1. Species : Chenopodium ambrosoides, var Anthelmeticum.<br />
Famili : Chenopodiaceae.<br />
Simplisia : Duah. (ol.Chenopodii).<br />
Berasal dari India Barat, banyak ditanam di A.S terutama daerah Myriland<br />
Minyaknya juga dikenal dengan nama Baltimore oil.<br />
Minyaknya juga terdapat pada daun dan bunga.<br />
Isi : Minyak atsiri 1 – 2% (buah): CH3<br />
Askaridol 60 – 80%<br />
p. simen. +/- 20% O<br />
l. limonen.<br />
d. kamfen. O<br />
Penggunaan : Obat cacing : - Cacing gelang<br />
- cacing pita CH<br />
CH3 CH3<br />
129
2. Species : Eucalyptus globulus. (ol. Eucalypti)<br />
Malaleuca leucadenron. (ol. Minyak kayu puti).<br />
Famili : Myrtaceae.<br />
Simplisia : Daun.<br />
Tanaman pohon asal Australia timur dan Tasmania.<br />
Banyak dibudidayakan di Eropah Selatan, California dll.<br />
Kayu puti ada dibudidayakan di Indonesia.<br />
Didapat dengan destilasi uap.<br />
Isi :<br />
M. atsiri 3 – 6% mengandung<br />
Eukaliptol (sineol) 70% untuk ol. Eukaliptus.<br />
Eukaliptol (sineol) 40 – 50% untuk ol. Kayu puti.<br />
Eucalipten<br />
d. pinen<br />
Harsa.<br />
Zat pahit.<br />
Pemakaian:<br />
Flafor.<br />
Antiseptik.<br />
Ekspektorant.<br />
Diaporitikum. (o.gosok)<br />
130
VIII. GOLONGAN ESTER.<br />
Berbagai senyawa ester terdapat didalam<br />
minyak atsiri diantaranya adalah ester2 asetat dari<br />
Borneol,<br />
terpineol,<br />
geraniol (suatu alkohol).<br />
Dalam praktek minyak wangi ada yang dibiarkan<br />
beberapa lama agar terjadi proses esterifikasi dalam<br />
minyak tersebut yang dapat memperbaiki bau<br />
minyak wangi.<br />
Biosintesa dimulai dari asam sinamat.<br />
131
1. Species : Gaulteria procumbens.<br />
Famili : Ericaceae.<br />
Simplisia : Folia.<br />
Simplisia disebut juga Winter green, Teaberry Checkerberry.<br />
Tanaman semak perenial dengan batang ramping menjalar atau terbenam<br />
didalam tanah.<br />
Tanaman ini biasanya terdapat di A.S, Kanada.<br />
Bau karakteristik aromatik.<br />
Minyak mempunyai kandungan utama metil salisilat.<br />
Metil salisilat juga ada yang dibuat sintetis.<br />
Produk-produk metil salisilat harus mencantumkan asalnya apakah dari<br />
tanaman atau sintetis<br />
M.atsiri didapat dengan destilasi uap dengan nama:<br />
Gauteria oil.<br />
Winter green oil.<br />
Betula oil.<br />
Sweet Birch oil.<br />
Isi : M.atsiri yang mengandung 98% metil salisilat.<br />
132
COOH CH3<br />
OH O<br />
- C<br />
OCH3<br />
<br />
Penggunaan ;<br />
Lokal iritan.<br />
Flafor.<br />
Antiseptik.<br />
Anti reumatik.<br />
133
2. Species : Lavandula angustifolia. Miller.<br />
Lavandula vera. DeCandolle<br />
Famili : Labiatae.<br />
Simplisia : Flos (bunga) minyak lavender.<br />
Bunga telah digunakan sejak zaman Romawi sebagai pengharum air dalam bak mandi.<br />
Sampai sekarang bunga dan minyak masih digunakan sebagai pengharum.<br />
Berasal dari Italia, perancis, Spanyol dan Afrika timur laut dan dibudidayakan di AS, Inggris dan Swedia.<br />
Minyak diperdapat dengan penyulingan uap bunga, didapat minyak lavender (Lavender Oil).<br />
Bunga yang dihasilkan di daerah Mediterania mempunyai kualitas yang lebih baik dari daerah lain yang<br />
hawanya lebih dingin.<br />
Isi :<br />
Minyak atsiri 0,8 – 2,8%.<br />
L. linalil asetat 30 – 60%<br />
Geraniol.<br />
L-linalool.<br />
Limonen.<br />
Senyawa seskuiterpen.<br />
Senyawa ester dari asam butirat.<br />
Pemakaian :<br />
Parfumeri.<br />
Corigenodoris.<br />
<br />
134
RESIN DAN RESIN KOMBINASI<br />
Resin : Suatu senyawa kimia yang komplek, amorf, biasanya terbentuk<br />
dalam saluran / rongga schizogen dan schizolizigen. Jadi merupakan hasil<br />
akhir dari suatu metabolisme<br />
Terbentuknya dalam tanaman adalah hasil oksidasi dari terpan.<br />
Sifat fisika : Keras, transparan<br />
Bila di[anaskan jadi lembek.<br />
Sifat kimia: merupakan campuran yang komplek dari- Resin acid<br />
resin alkohol.<br />
Recinotanol<br />
Resenes dan<br />
Ester.<br />
- Larut dalam air.<br />
Kegunaan: Bidang farmasi dan teknik.<br />
135
Resin juga sering ditemui dalam bentuk campuran dengan senyawa lain:<br />
Oleo resin , yaitu campuran resin dengan minyak menguap.<br />
Contoh; Resin terpentin<br />
Canada balsem.<br />
Copaiba.<br />
Aspidium<br />
Cubeba<br />
Capsicum.<br />
Gum Resin, yaitu campuran resin dan Gum dan oleo Gum Resin, yaitu campuran minyak<br />
menguap, Gum dan resin<br />
Contoh, Assa foetida. (oleo resin)<br />
Gamboge. (oleo resin)<br />
Myrhae. (oleo gum resin)<br />
Balsam, Campuran resin dengan asam sinamat / benzoat, atau campuran keduanya, atau<br />
ester kedua asam ini.<br />
Contoh : Benzoin<br />
Peru Balsem<br />
Tolu Balsem<br />
Styrax<br />
Glyco Resin, Kombinasi resin yang berbentuk glikosidal.<br />
Contoh : Ipomoea.<br />
Yalap.<br />
Padophylum.<br />
136
Resin.<br />
-Suatu senyawa yang keras, setelah dimurnikan tidak larut dalam air, larut dalam<br />
pelaryt organik.<br />
- Bila dipanaskan jadi lembek.<br />
- Setelah dilarutkan dalam pelarut organik, bila dipanaskan akan tinggal berupa<br />
filem.<br />
- Bila dibakar terbentuk nyala yang berasap.<br />
Resin acid, sebahagian besar terdiri dari oxyacid, yaitu kombinasi asam<br />
karboksilat dengan phenol.<br />
Dalam bentuk esternya dengan alkali terjadi penyabunan membentuk suatu masa<br />
berupa suspensi koloidal dimana garam dari suspensi ini dikenal dengan Recenat<br />
(recenates)<br />
Guna , untuk pernis dan pembuat sabun.<br />
Contoh Recenat: abietic acid yang terdapat dalam Rocin / Colophony.<br />
Copaivic acid ……………………. Copaiba.<br />
Guaiaconic acid …………………. Guaiac.<br />
Pimeric acid ……………………... Burgundi<br />
Sandaracolic acid ……………….. Sandarac<br />
Comniforic acid ………………….. Myrhae.<br />
137
Resin alkohol, adalah suatu komplek dari alkohol bermolekul tinggi dikenal<br />
dengan nama Resinotanol. Resinol adalah alkohol bermolekul tinggi<br />
dalam bentuk bebas / ester dengna asam-asam aromatik yang sama<br />
seperti asam benzoat, salisilat, cynamat.<br />
Resinotanol memberikan hasil positif dangan FeCl3, sedangkan recinol<br />
memberikan reaksi negatif.<br />
Contoh recinotanol:<br />
Contoh recinol: - Benzo recinol ( dari benzoin.)<br />
- Storesinol ( dari Storax )<br />
- Guayac resinol ( dari Guaiyac resin)<br />
Recenes: Suatu substansi alam yang komplek<br />
Merupakan suatu senyawa yang netral / komplek dan tidak<br />
mempunyai sifat kimia yang khas, yaitu berupa garam / ester.<br />
Contoh: Alban dan fluapil ......... Gutta perca.<br />
Damarresen ................ Damar.<br />
Olibanoresen .............. Olibanum.<br />
Dll.<br />
138
Cara-cara memperoleh resin:<br />
ekstraksi dengan alkohol kemudian diendapkan dengan air.<br />
Contoh: resin yalapa.<br />
Resin scamoni.<br />
Resin podophylum.<br />
Resin Ipomoea.<br />
Dengan memisahkan minyaknya dari oleo resin.<br />
Contoh: Resin dari terpentin.<br />
Copaiba resin dari Copaiba.<br />
Dengan memanaskan bahagian tanaman yang mengandung resin.<br />
Contoh: Guayac resin dari Guayac wood.<br />
Mengumpulkan resin yang telah diekskresikan, baik yang keluar secara alamiah<br />
ataupun dengan melukai tanaman.<br />
Contoh: Burgundy.<br />
Mastic.<br />
Sandarak.<br />
Mengumpulkan resin baku. (fosil-fosil resin.)<br />
Contoh : Copal.<br />
Damar.<br />
139
Species yang menghasilkan Resin.<br />
Species : Pinus palustris. Miller.<br />
Famili : Pinaceae<br />
Simplisia : Rosin / colophony.<br />
Dalam perdagangan dijumpai dalam berbagai bentuk mulia dari yang bagus (pucat) sampai<br />
yang sangat kotor, hampir hitam. Yang dipakai dalam farmasi yang transparan.<br />
Rosin adalah suatu masa yang bulat-bulat kecil dan sangat kelat.<br />
Transparan, kadang2 juga berubah jadi kuning.<br />
Rapuh / mudah pecah.<br />
Bau terebentinat.<br />
Larut dalam pelarut organik.<br />
Biasanya bercampur dengan minyak menguap.<br />
Larutan dalam alkohol bila ditambahkan air akan terbentuk masa seperti susu.<br />
Dipanaskan dengan air akan mencair dan menjadi masa yang lengket.<br />
Isi: - abietic acid. Anhidrat 80 – 90%. Bila ditambah alkohol mudah dikristalkan.<br />
-. Silvic acid.<br />
- Sapinic acid.<br />
- Pimaric acid.<br />
- Resenes.<br />
140
Isi: - abietic acid. Anhidrat 80 – 90%. Bila ditambah alkohol<br />
mudah dikristalkan.<br />
-. Silvic acid.<br />
- Sapinic acid.<br />
- Pimaric acid.<br />
- Resenes.<br />
Pemakaian.- pembuat plester.<br />
- ointmen.<br />
- diuretic hewan.<br />
Teknik: - Untuk pembuat cat.<br />
- tinta.<br />
- sabun.<br />
- pembersih lantai dll.<br />
141
Spcies lain : Padophylum emodi. Wallich.<br />
Yang dikenal dengan Indian padophylum yang banyak tumbuh didaerah perg. Himalaya.<br />
Menghasilkan lebih banyak resin 12%. Dan padophylotoxinnya 2x lebih banyak.<br />
<br />
Cara memperoleh:<br />
Perkolasi dengan alkohol, dipekatkan kemudian dibiarkan mengendap, dicuci dengan air 2x<br />
dan dikeringkan....serbuk.<br />
Sifat: serbuk amorf warna kuning kehijauan atau coklat hitam.<br />
Warna berobah jadi gelap bila dipanaskan 25oC<br />
Ringan, Rasa pahit, mengiritasi selaput lendir.<br />
Pemakaian:- Camp Tct Benzoin untuk Luar.<br />
Tumor<br />
inhibitor.<br />
Drastic Purgatif.<br />
<br />
Isi: - abietic acid. Anhidrat 80 – 90%. Bila ditambah alkohol mudah dikristalkan.<br />
-. Silvic acid.<br />
- Sapinic acid.<br />
- Pimaric acid.<br />
- Resenes.<br />
142
143
KEGUNAAN TANIN<br />
Dalam industri<br />
1. Penyamak kulit<br />
2. Pembuat tinta.<br />
3. Pewarna.<br />
4. Reagen pendeteksi gelatin, protein alkaloid dan logam berat.<br />
Dalam Farmasi<br />
1. Adstringen.<br />
2. Diuretik.<br />
3. Anti hipertensi.<br />
4. Anti bakteri dan virus<br />
5. Anti oksidan.<br />
6. obat luka bakar.<br />
7. Antidot alkaloid.<br />
144
PEMBAGIAN TANIN<br />
1. Katekol tanin<br />
2. Pirogalol tanin.<br />
Perbedaan<br />
tanin<br />
Katekol tanin Pirogalol<br />
Dipanaskan. katekol pirogalol<br />
Dipanaskan dgn HCl lar; plobapen (merah) asagalat/asam elegat<br />
FeCl3 lar, hijau lar. Biru<br />
Aqua Brom terbentuk endapan tdk terb endapan<br />
145
Epicatechin (EC) Epikatekin (EC)<br />
Epigallocatechin (EGC)<br />
146
CONTOH TANAMAN YANG MENGANDUNG PIROGALOL TANIN<br />
Species : Uncaria gambir<br />
Famili : Rhanoceae<br />
Simplisia: Gambir ---- Pale catechu.<br />
147
Adalah getah yang diperoleh dari daun dan ranting yang<br />
direbus kemudian dikempa, airnya lalu dikeringkan.<br />
Isi ; - Asam katechu tannat 22-50%.<br />
- Pyrokatekol.<br />
- Catekhin.<br />
- Gambir fluoresen.<br />
- Catechu red.<br />
Kegunaan:<br />
- Adstringen<br />
- Pencelup kain.<br />
- Anti oksidan.<br />
- Penyamak kulit.<br />
- Obat tradisional.<br />
148
Species : Querkus infectoria. Oliver<br />
Famili : Fagaceae.<br />
Simplisia : Nut Gall / Gallae (tonjolan).<br />
149
Terbentunya Gall/tonjolan<br />
1. telur serangga diletakkan pada tanaman ini,<br />
berkembang. Terbentuk larva yang mengeluarkan<br />
sejenis enzim dan dengan cepat larva akan<br />
dikelilingi oleh amylum.<br />
2. larva jadi kepompong sebahagian amilum akan<br />
digantikan oleh asam gallat dan tanin.<br />
3. setelah insekta bersayap hampir seluruh gall ini<br />
telah digantikan oleh asam tannat dan sedikit an<br />
gallnya menjadi lebih rapuh yang disebut asam<br />
gallat.<br />
150
Isi<br />
- asam tannat (utama) 50 – 70%<br />
- asam gallat 2 – 9%<br />
- asam ellegat<br />
- pati dan resin<br />
Kegunaan.<br />
# Sumber asam tannat yang digunakan untuk:<br />
- Pembuat tanin.<br />
- Pencelup kain.<br />
- Pembuat tinta.<br />
# Adstringen.<br />
151
Asam Tannat / asam gallotannat / tannin.<br />
adalah tanin yang diperoleh dari Nut Gall:<br />
- berbentuk tepung,<br />
- diekstrak dengan campuran eter, alkohol dan air, cairan<br />
dipisahkan menjadi 2 bahagian, lapisan encer mengandung<br />
asam gallotanin (asam tannat) dan lapisan eter mengandung<br />
asam gallat bebas.<br />
Komposisi:<br />
asam tannat bukanlah senyawa tunggal yang homogen, namun terdiri dari<br />
campuran ester dari asam gallatan glukosa dengan campuran yang sangat<br />
berfariasi tergantung sumbernya.<br />
Sifat:<br />
- amorf, berkilau, coklat terang sampai putih kuning<br />
- bau memusingkan , rasa menggigit.<br />
- larut dalam air, alkohol dan aseton.tak larut dalam eter, CCl3, benzen<br />
Kegunaan:<br />
- adstringen.<br />
- obat luka bakar dan luka kecil.<br />
152
153
Definisi (W.Meisner. abad ke 19)<br />
_ Produk alam bereaksi basa.<br />
Inisial lain:<br />
Mengandung nitrogen.<br />
Atom N adalah bahagian heterosiklis system.<br />
Bahan alam yang terbatas penyebarannya.<br />
Umumnya berstruktur komplek.<br />
Memiliki aktivitas farmakologi yang nyata.<br />
ALAKALOID<br />
Terbentuk didalam tanaman.<br />
Dijumpai dalam bentuk garamnya.<br />
Penyebaran alkaloid:<br />
Angiosprmae:<br />
Famili : Leguminosae, Papaverinaceae, Ranunculaceae,<br />
Rubiacea, Solanaceae, Berberidaceae.<br />
Famili : Lbiatae dan rosaceae hamper tak ada ditemui alk.<br />
Gimnospermae: hanya pada F. Taxaceae<br />
Monocotyl : Famili. Amaryllidaceae dan Liliaceae.<br />
Jamur : Spc. Clavisep purpurea dan Ipomeas pc tertentu dari<br />
famili Convolvulaceae<br />
Bakteri : Pseudomonas aeruginosa (pyocynine)<br />
154
Terdapatnya didalam tanaman;<br />
Pada seluruh jaringan tanaman dan tersimpan dalam vacuola.<br />
Biji, buah, daun, bahagian bawah batang, akar, rizhom an radix, kulit batang.<br />
<br />
Penamaan.<br />
Nama generic tumbuhan (Hydrastine, Atropin)<br />
Nama spesifik tumbuhan(Erythroxylon coca – Cocaine)<br />
( Atropa belladonna – beladonine)<br />
Nama umum simplisia (ergot – Ergotamine)<br />
Aktivitas biologis. (Emesis – Emetine, Hipnoti sedative – Morphine).<br />
Nama penemu. (Pellitierine)<br />
Sifat alkaloid.<br />
Rasa pahit.<br />
Bersifat basa.<br />
Tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organic.<br />
Dapat membentuk garam yang larut dalam air.<br />
BM 100 – 900.<br />
Bentuk N kuartener – sifat berbeda dengan primer dan skunder.<br />
Umum berupa kristal, sedikit yang amorf.<br />
Bentuk garan berupa kristal.<br />
Dengan logam berat (Hg,Au,Pt dan lainnya–endapan kristal.<br />
155
Pereaksi pengenal alkaloid.<br />
Wagner‘s – J2 dalam KI.<br />
Mayer‘s -- K2HgI4.<br />
Dragendorf Bi Subnitrat, KI.<br />
Pereaksi spesifik alkaloid.<br />
P, dimetilaminobenzaldehid untuk ergot dan pirolizidin<br />
Cerium dan ammonium sulfat untuk:<br />
Indol ------ kuning.<br />
Dihidroindol -------- merah.<br />
Beta aniline acrilat ----- biru.<br />
Ninhidrin untuk alkaloid aril alkyl amin.<br />
Vitali-Morin untuk ester dari as.tropat.<br />
FeCl3 / HCl untuk tropolon<br />
FeCl3 dalam as.perklorat untuk rauwalfia.<br />
Kegunaan Alkaloid bagi tumbuhan. (kemungkinan)<br />
Melindungi tanaman dari hama serangga dan hewan lainnya.<br />
Sebagai hasil detoksikasi, yaitu melambangkan kunci metabolit senyawa<br />
yang dapat berbahaya bagi tanaman itu sendiri<br />
156
Aktivitas Farmakologis dan kegunaan:<br />
Pada CNS (SSP)<br />
depresan contoh morfin , scopolamine.<br />
stimulant contoh: strichnin, coffein.<br />
Pada saraf otonom:<br />
Sympatomimetik contoh: efedrin.<br />
Sympatolitik, contoh: yohimbin, ergot.<br />
Parasimpatomimetik : contoh plocarpin.<br />
Ancolinergic, contoh : atropine, hyoscyamin<br />
Ganglioplegic spartein, nicotin.<br />
Curare,<br />
Anastesi lokal (cocaine),<br />
Fibrilasi (quinine)<br />
Anti tumor (vimblastin)<br />
Antimalaria (quinine)<br />
Anti bacteria (bebrine)<br />
Antiemetikum (emetine)<br />
157
Klasifikasi berdasarkan struktur inti<br />
kimianya;<br />
• Piridin dan Piperidin (arecolin, pellitierin, lobelin dan nicotin.<br />
• Tropan , ini kondensasi piridin dan piperidin. (atropine,<br />
hiosiamin, hioscin<br />
• Quinolin, (kina)<br />
• Isoquinolin, (hidrastin, tubocurarin, emetin dan alkaloid opium<br />
tertentu)<br />
• Indol, (reserpin, ergonovin).<br />
• Imidazol, (pilokarpin).<br />
• Fenantren, (morfin, Codein).<br />
• Steroid, (aconitin)<br />
• Lupinan, (spartein)<br />
• Amin, (efedrin)<br />
• Purine, (coffein, theophyllin)<br />
Kerangka Struktur Inti Alkaloid.<br />
158
1. ALKALOID PIRIDIN DAN PIPERIDIN.<br />
Species : Areca catechu. Linn<br />
Famili : Palmae<br />
Simplicia : Semen masak. Betel nut, areca nut, buah pinang<br />
Banyak tubuh di India Srilangka dan asia tropis lainnya termasuk Indonesia.<br />
Penghasil terbanyak India<br />
Tinggi bisa mencapai 30 meter.<br />
Buah banyak, berupa tandan.<br />
Makroskopis : biji tunggal dengan selaput tipis, endosperm besar<br />
Di India dipakai sebagai stimulant, dimakan bersama daun sirih, gambir dan kapur<br />
yang dikenal dengan ―Pansupari‖<br />
Isi Alkaloid total 0,45%, terbanyak arecollin<br />
Arecolin<br />
Arecaedine<br />
Guvacine.<br />
guvacoline.<br />
Kandungan lain, Tanin 15%<br />
Minyak lemak<br />
Gum.<br />
159Kegunaan / khasiat<br />
Adstringen<br />
stimulant<br />
Antelmentic pada ternak.<br />
159
Species : Punica granatum. Linn (Delima)<br />
Famili : Punicaceae.<br />
Simplisia : Kulit akar kering.<br />
Tanaman semak, asli India Barat Daya<br />
Tumbuh didaerah subtropics dan tropis<br />
Buah mempunyai banyak biji.<br />
Kulit buah masak bewarna kemerahan.<br />
Seluruh bagian tanaman mengandung alkaloid, terbanyak pada akar.<br />
Alkaloid pelletierin ditemukan 1870, sebagai antelmentic, terikat sbg<br />
pelletierin tanat.<br />
Isi/Kandungan:<br />
Alkaloid: pada kulit batang 0,6%, kulit akar 3%<br />
Pelletierine.<br />
Isopelletierine.<br />
Metilisopelletierin. Ketiganya berupa lemek.<br />
Pseudopelletierin, berupa kristal.<br />
Tanin 22%<br />
Penggunaan:<br />
Adstrinen (karena tannin)<br />
Antelmenticum , taenafuge an vermifuge.<br />
160
2. ALKALOID TROPAN.<br />
Species : Atropa belladonna. Linn var acuminate<br />
Famili : Solanaceae.<br />
Simplisia : Folia dan Herba<br />
Atropa = atropis = tidak fleksibel.<br />
Belladona (Italia) Bella = cantik, Donna = gadis.<br />
Tanaman herba perennial, tiggi kurang 1m.<br />
Tumbuh di eropah tengah bahagian selatan dan asia kecil.<br />
Banyak ditanam di Inggris.<br />
Sifat midriatik dipopulerkan 1802 tapi sifat analgetik belum diakui sampai 1860.<br />
Panen saat mulai berbuah (alkaloid tertinggi)setelah musim hujan, kemudian dikeringkan.<br />
Daun berkualitas baik dipanen dengan pemetikan, kemudian langsung dikeringkan pada<br />
temperature rendah dan teduh.<br />
Isi :<br />
Daun mengandung alkaloid 1%.<br />
¾ hasil isolasi didapat campuran L-hyoscyamin (90%) sisanya atropine dan scopolamine<br />
Daun segar sedikit atropine yang ditemukan, tetapi selama proses ekstraksi terjadi<br />
rasemisasi yang membentuk atropine.<br />
Pada akar, tapi pada daun tidak ditemukan yatu:<br />
Dehydrasi atopin (apoatropin, aposcopolamin,beladonine dan cuscohigrin.<br />
Perbandingan kadar alkaloid yang terdapat pada:<br />
Akar 0,6%.<br />
Batang, 0,05%.<br />
Daun 0,4%.<br />
Buah belum masak 0,19%.<br />
Buah masak, 0,21%.<br />
Biji, 0,33%<br />
161
Kagunaan :<br />
Parasimpatetik depresan (spasmoitik)<br />
Antikolinergik , mengontrol kelebihan aktivitas<br />
motorik saluran cerna dan kejang saluran urin.<br />
Pembuat sediaan Tct.Beladona.<br />
Pemalsuan :<br />
Dengan daun scopula, poko root, solanum nigrum.<br />
Ini biasa dideteksi berdasarkan karakteristik jaringan.<br />
Tanaman lain sebagai sumber alkaloid :<br />
Hyoscyamus muticus<br />
Duboisia myoporoides dan D. leichardii<br />
162
SOLANACEUS ALKALOID.<br />
Tropan alkaloid umumnya terdapat pada Fam.Solanaceae.<br />
Kira2 20 genera dari Fam Solanaceae mengandung alkaloid.<br />
Secara prinsip alkaloid golongan tropan ini adalah;<br />
L.Hyoscyamin.<br />
Atropine. (d.l.Hyoscyamin).<br />
Scopolamin (hyoscin).<br />
Anhidrat atropine (apotropin) dan isomer2nya.<br />
Belladonine.<br />
SIMPLISIANYA;<br />
Hyoscyamus (Henbene dan Egyption henbane.<br />
Stramonium.<br />
Withania.<br />
Duboisia.<br />
Pituri.<br />
Andragora.<br />
163
Simplisia : Hyscyamus atau Henbene (Daun atau herba<br />
kering).<br />
Species : Hyoscyamus nigra. Linn.<br />
Famili : Solanaceae.<br />
Mengandung tidak kurang 0,04% alkaloid.<br />
Tanaman annual atau bienual herba.<br />
Asli Eropa Barat dan Afrika Utara.<br />
Banyak dibudidayakan di Rusia, Balkan, Belgia, Inggris dan<br />
Jerman.<br />
Dipanen saat tanaman berbunga, kemudian dikeringkan<br />
hati2.<br />
Isi. :<br />
Hyoscyamin.<br />
Scopolamin.<br />
Guna:<br />
Parasimpatolitik. Sekarang jarang digunakan.<br />
164
Simplicia : Egyption Hebene (daun dankuncup<br />
bunga kering).<br />
Species : Hyoscyamus muticus. L.<br />
Famili : Solanaceae.<br />
Asli dan ditanam di Mesir, California selatan<br />
penanaman dengan irigasi.<br />
Spesifikasi tanaman: batangnya berambut, tapi<br />
tidak ada rambut kelenjer.<br />
Isi : alkaloid total 1,5% dan terbanyak<br />
Hyoscyamin.<br />
Guna : Bahan baku alkaloid (sumber alkaloid)‘<br />
165
Simpliscia : Stramonium , Jimson Weed, Jamestown Weed.<br />
( Daun, bunga atau puik dan ranting kering)<br />
Species : Datura stramonium. Linn atau var tatula (Linn) Torrey<br />
Famili : Solanaceae.<br />
Tanaman herba dengan tinggi lebih kurang 2 meter.<br />
Rumput yang sangat berbahaya.<br />
Sering menyebabkan anak2 keracunan, terutama setelah memakan semen.<br />
Gejala toksis = keracunan atropine.<br />
Tanaman asli laut Caspian, diakui di Eropa dan Amerika Utara<br />
Banyak ditanam di Eropa Tengah dan Amerika Selatan.<br />
Daerah penghasil utama dulu Argentina sekarang Eropa.<br />
Panen tanaman berbunga dan dikeringkan hati2.<br />
D. Stramonium var tatula berwarna ungu ditanam di Amerika Selatan. Beda<br />
dengan D. stramonium, bunga dan batang keunguan.<br />
Digunakan sebagai sumber atropine<br />
Kandungan: Hyoscyamine dan Scopolamine<br />
Kegunaan :<br />
Suatu antikolinergik kerja menyerupai Belladone.<br />
Bubuk tanaman dalam sediaan yang dibakar (dihirup) untuk pengobatan asma<br />
atau disebut ―asma powder‖<br />
FDA menyatakan ramuan Asma powder hanya dapat diperoleh dengan resep.<br />
166
Golongan Tropan yang lain.<br />
Species : Erythroxylon coca. Lamark dis. juga Huanaco coca.<br />
E. truxillense. Rusby Truxillo coca.<br />
Famili : Erytroxylaceae.<br />
Simplisia : Coca atau coca folium.<br />
Tanaman semak dengan ketinggian berbeda sesuai dengan geografis tempat<br />
tumbuh.Di Bolivia 70-80 cm<br />
Tanaman asli Amerika Selatan.<br />
Sudah ditanam di Ceylon dan P. Jawa.<br />
Rasa kurang pahit seperti alkaloid lainnya.<br />
Dikunyah terasa lidah tebal.<br />
Tiga varietas dari dua species utama (E.coca dan E.novagranatense) yang<br />
ditanam sebagai sumber daun dengan kadar cocain yang tinggi:<br />
E. coca Lanmark var coca.<br />
Tumbuh di Peru dipegunungan Cusco dan Huanaco, Yungas dan Cochabomba di<br />
Bolivia disebut Huanaco atau Pruvian Coca.<br />
Ciri2 tanaman ini;<br />
Daun lebar, hijau tua, elips, kaku, runcing dan ujung tumpul.<br />
Varietas Plowan ditanam dilembah Amazon.<br />
E.coca var spruceanum (E. truxillense) dis.Truxillo Peruvian coca atau Java coca.<br />
Daun kecil, lancip, tipis, warna hijau terang.<br />
E<br />
167
E. novagranatense (Moris) Hieron var novagranantense.<br />
Tumbuh di Colombia dan Venezuela.<br />
Daun hijau kekuningan, terang, elips, memanjang, stipula robek . jarang<br />
diperdagangkan.<br />
Var.truxillense (Rusby) Plowan, tumbuh pada daerah kering, Peru Utara<br />
dan Equador.<br />
Daun elips, sangat sempit, warna hijau pucat.<br />
Pengumpulan pada musim semi, bulan Juni dan musim hujan.<br />
Cocain pertama kali diisolasi 1860. 1884 digunakan sebagai obat orang<br />
bodoh berbentuk teh (diseduh).<br />
Isi : - Daun coca mengandung 3 tipe dasar alkaloid :<br />
Turunan ecgonin (Cocaine, cinamil cocaine, α dan β truxillene)<br />
Tropin (tropa cocaine, cuscohygrine)<br />
Metil salisilat.<br />
Flavonoid.<br />
Tannin.<br />
168
Kadar alkaloid tergantung species, varietas, tempat<br />
tumbuh<br />
Tingkat pengembangan daun saat<br />
dipanen.<br />
Huanaco coca, mengandung 0,5 – 1% alkaloid.<br />
Java coca mengandung 1 – 2% alkaloid<br />
Truxillo coca berasal dari perkebunan yang sama dengan<br />
java coca tapi mengandung jumlah alkaloid yang rendah.<br />
Tahun 1569 penduduk asli menggunakan<br />
daun + kapur dikunyah untuk penambah tenaga<br />
pada perjalanan jauh, merasa tidak lelah dan kurang<br />
rasa lapar.<br />
Bahaya mengunyah coca:<br />
Gangguan fisis, sosial dan moral.<br />
Menyebabkan euphoria coca.<br />
Jumlah banyak jadi racun.<br />
Kegunaan : local anastesi.<br />
169
3. QUINOLIN ALKALOID.<br />
Umumnya berasal dari Cinchona (kina).<br />
Alkaloidnya<br />
Kinin.(chinin)<br />
Kinidin (chinidin).<br />
Cinkonin (cinchonin)<br />
Cinkonidin. (cinchondin)<br />
Species : Cinchonae succirubra. Pavon et<br />
Trimen.<br />
C. ledgeriana (Howard) Moens e<br />
Trimen.<br />
C. calisaya. Weddell atau hibridanya.<br />
Famili : Rubiaceae.<br />
170
Simplisia : Cinchonae , Cinchonae cortex atau cortex Peruvian.<br />
Tanaman asli perg. Andes di Equador dan Peru.<br />
Tumbuh pada 1000 – 3000 m dari permukaan laut.<br />
Dibudidayakan juga di Indonesia dan India.<br />
Dikenal ada 36 species hibridanya.<br />
Sebelum PD II Indonesia pemasok 90% dunia.<br />
Awal penggunaan kina sebagai obat oleh orang Indian dengan tidak<br />
sengaja meminum air genangan kolam yang tumbang pohon kina<br />
kedalamnya, demam menjadi sembuh.<br />
Penanaman dapat dengan biji, umur 2 tahun sudah bias dicangkokkan.<br />
Umur 6 – 9 tahun sudah bisa dipanen.<br />
Kulit muda kering mengandung 3 X lebih banyak alkaloid dari yang tua.<br />
Sekarang sudah ada yang sintetis yaitu:<br />
Kloroquin.<br />
Quinarin.<br />
Primacrin.<br />
Hibridanya berasal dari C. ledgeriana dan C. calisaya yang menghasilkan<br />
alkaloid lebih banyak.<br />
Penyiapan simplisia dengan jalan menumbangkan pohon yang dilakukan<br />
dengan traktor supaya terbongkar bersama akar2nya, kemudian dikuliti<br />
batang dan akar secepatnya.<br />
Kualitas ditentukan oleh alkaloid kininnya.<br />
171
Isi :<br />
Alkaloid total 18%<br />
As.Sikotanat 2- 4% yang mudah terurai----merah.<br />
Kegunaan:<br />
Anti malaria dan tonikum<br />
<br />
Overdosis : tuli sementara dan gangguan<br />
penglihatan. Gejalanya elinga mendenging<br />
dan disebut cinchonism<br />
172
Species : Remijia purdiena Triana dan<br />
R. penduculata. Fluckiger.<br />
Famili : Rubiaceae.<br />
Simplisia : kulit batang yang dikeringkan.<br />
Asal Colombia Tengah dan Selatan.<br />
Kulit batang bewarna merah tembaga, keras,<br />
kompak dan berat.<br />
Mikroskopis: sel batu panjang.<br />
Kandungan : alkaloid 2 - 6% sepertiganya<br />
kinin.<br />
Kegunaan : Sumber Kinidine.<br />
173
4. ISOKINOLIN ALKALOID.<br />
Simplisia yang termasuk grup ini adalah:<br />
Opium dan alkaloidnya.<br />
Ipeca ------- Emetin.<br />
Hydrastis ----- hydrastine<br />
Sanguinaria -------sanguinarine.<br />
Curare -------tubocurarine<br />
Beberis ------berberine.<br />
Opium .<br />
Opium alkaloid:<br />
Morfin.<br />
Codein.<br />
Tebain.<br />
Papaverin.<br />
Species : Papaver somniferum Linn atau varietas album De<br />
Candolle.<br />
Fam. : papaveraceae<br />
174
Simplisia : eksudat menyerupai susu kemudian dikeringkan.<br />
(poppy)<br />
Tanaman herba annual, bunga besar memisah, warna bervariasi putih – pink atau parple.<br />
Biji warnanya juga berfariasi, putih terang .<br />
Pertama ditanam ditimur laut daerah Mediterania.<br />
Kemudian opium juga selanjutnya dikenal di India pada abad XV, abad XIX di Mesedonia.<br />
Persia (Iran) pertengahan abad XIX.<br />
Pertama kali diekstraksi oleh ―Sertürner‖ 1806.<br />
Penanaman , Panen dan Perdagangan.<br />
Penanaman secaa resmi dikontrol oleh ― International Narcotics Control Broad ― dari PBB.<br />
Kebanyakan sekarang diproduksi secara gelap, baik dari Turki sampai perbatasan Birma,<br />
Thailand Laos yang dikenal dengan daerah segi tiga emas (―Golden Triangel‖)<br />
Sebahagian besar opium diproduksi dari jerami Poppy (seluruh bahagian tanaman yang<br />
dikeringkan)<br />
Cara penanaman:<br />
Biji disemai pada pasir.<br />
Setelah kecambah tingginya 15cm baru dipindahkan kekebun (bulan oktober).<br />
April atau Mei tumbuhan mulai berbunga (60cm).<br />
Juni/Juli buah sudah tua dengan buah capsul 5 – 8 buah / batangnya.<br />
Capsul tua diameter 4cm warna berubah menjadi hijau kebiruan sampai kekuningan,<br />
kemudian diambil getahnya dengan menoreh selingkar buah.<br />
Menoreh tidak boleh menembus endosperm yang bias mengakibatkan masuknya getah<br />
kedalam kapsul.<br />
Latex / getah yang keluar akan menggumpal, dikumpul dan dikeringkan.<br />
175
Pemerian Opium:<br />
Bentuk bulat, masa pipih diameter 8-15cm, berat 0,3-2kg<br />
Bahagian luar coklat pucat atau abu2.<br />
Keras dan mudah patah.<br />
Bahagian dalam kasar atau hampir lembut, coklat kemerahan.<br />
Bau karakteristik dengan rasa sangat pahit.<br />
Jenis OPIUM di perdagangan.<br />
Turkish opium.<br />
Asal Turki mengandung 10-21% Morfin.<br />
Indian opium.<br />
Dihasilkan di Ghazipur dikonsumsi di India atau di eksport ke Amerika dan<br />
Inggris<br />
Mengandung morfin anhidrat 4-11%.<br />
Berbentuk kue lembut dengan berat 5kg.<br />
Chinese Opium.<br />
Asal cina.<br />
Mengandung morfin 4-11%<br />
Berbentuk plat bulat.<br />
176
Isi/Kandungan: Opium mengandung lebih kurang 25 macam<br />
alkaloid yang berbeda , yang terpenting:<br />
Morfin 4-20%.<br />
Codein 0,8-2,5%<br />
Nescapin (non narkotik) 4-8%<br />
Papaverin 0,5-2,5%<br />
Tebain 0,5-2%.<br />
Alkaloid lain : Narcein, protopin, laudanin, codamin, eriptopin, lanthopin,<br />
meconoidin dll.<br />
Selain alkaloid opium juga mengandung:<br />
Asam mekonat 3-5% bebas atau terikat dnegan morfin, codein, dan<br />
alkaloid lainnya.<br />
Berupa kristal prisma yang larut dalam air dan alcohol.<br />
Dengan FeCl3 -------- merah + HCl ---warna hilang.<br />
Kegunaan. :<br />
Pembuat ekstrak opium.<br />
Bekerja terhadap CNS (menstimulir ----depresan.<br />
Analgetik, hipnotik an narkotik.<br />
Over dosis --- pristaltik dan gerak pupil mata berlebihan..<br />
177
Pemalsuan:<br />
Bubur buah dan daun ara.<br />
Fragmen kapsul buah opium.<br />
Tragacanth, lilin lebah, bubuk biji cumini, pati.<br />
Biji opium:<br />
Hitam kebiruan atau putih kekuningan.<br />
Bentuk tak beraturan dengan diameter 0,5-1mm, retikuler<br />
dengn hilum kekuningan.<br />
Ndosperm berminyak putih.<br />
Embryo curvet .<br />
Rasa sedikit dan lemah.<br />
Guna bumbu masak.<br />
• Kandugan.<br />
Minyak lemak 50% sedian parentral.<br />
Tidak mengandung alkaloid.<br />
Bahan tambahan makanan kaleng.<br />
178
IPECA<br />
Spc : Cephaelis ipececuanhae. (Brotero) A. Richard<br />
Rio atau Brazilian<br />
Ipeca.<br />
C. Acuminata. Karsten. Cartagena, Nicaragua<br />
atau<br />
Panama Ipecae.<br />
Famili : Rubiacea.<br />
Simplisia : Rhizoma dan Radix (kering).<br />
Tanaman semak, rhizome tipis, akar liat.<br />
Asli Brazil (C. Ipecacuanhae)<br />
Asli Columbia (C. acuminate) sampai Panama dan Nicaragua<br />
C. ipecacuanhae juga ditanam di Mlaysia dan India.<br />
Panen pada musim panas sewaktu sinar mata hari banyak.<br />
179
Kandungan :<br />
5 alkaloid (2-2,5%)<br />
Kulit mgd 3 alkaloid.<br />
Emetin.<br />
Sepalin.<br />
Psychotrin.<br />
Pati. 40%.<br />
Rio atau Brazil Ipeca alkaloid total 2% , 1/3 cephalin, 2/3 emetin.<br />
Cartagena (Colombia) dan Panama alkaloid total 2,2%.<br />
Rhizom dan radix ---- Nicaragua dan Costarika ---alk ≥ 2,5%<br />
Secara ratio perbandingan Emetin dan Cephalin konstan yaitu, 1/3<br />
emetin dan 2/3 cephalin.<br />
Sekarang tanaman ini menjadi langka sehingga UU di Amerika Selatan ,<br />
setelah dipanen Akar harus ditanam lagi.<br />
Penggunaan :<br />
Emeticum. Dalam bentuk sirup Ipeca, Dosis 15 ml<br />
Ipeca fluidextract yg kekuatannya 15 x sirup Ipeca.<br />
Emetine HCl (guna).<br />
Anti amuba .<br />
Radang gusi.<br />
Bersifat ekspektoransia dan emesis.<br />
180
HIDRASTIS.<br />
Species : Hydrastis Canadensis Linne.<br />
Famili : Ranunculaceae.<br />
Simplisia : Rizhom dan radix. (Golden seal).<br />
Tanaman herba perennial, rhizome pendek horizontal, banyak, radix tipis.<br />
Ditanam di Oregon, Washinton, California Utara, Tennesse, Michigan ,<br />
Wincansin.<br />
Pertama dipakai oleh bangsa Indian Cheroke sbg:<br />
Pewarna.<br />
Obat demam.<br />
Panen pada musim gugur.<br />
Penanaman dengan rizhom, panenan pada umur 3-4 tahun.<br />
Kandungan :<br />
Hydrastin (terpenting) 1,5-4%.<br />
Barberin.<br />
Kanadin.<br />
Kegunaan :<br />
Adstrinen pada inflamasi lapisan mucosa<br />
181
Species : Mahonia aquifolium. (Pursh) Nuttall.<br />
Famili : Berberidaceae.<br />
Simplisia : Rhizoma dan Radix kering. Oregon<br />
Grape Root atau<br />
Berberis Aquafolium.<br />
Tanaman semak menjalar.<br />
Rocky Mountain.<br />
Penghasil, Washinton, Oregon dan California.<br />
Kandungan :<br />
Berberin.<br />
Oxyanthaine.<br />
Berbamine (isomer dari oxyacanthine).<br />
Kegunaan : Sumber berberin.<br />
182
SANGUINARIA.<br />
Specieas : Sanguinaria candensis. Linn<br />
Famili : Papaveraceae.<br />
Simplisia : Rhizom kering.<br />
Tanaman herba, rendah, perennial, rhizome<br />
bercabang, horizontal, radix pipih, mengandung<br />
getah merah oranye.<br />
Tumbuh dihutan terbuka Amerika Utara.<br />
Bangsa Indian menggunakan untuk :<br />
Pewarna muka.<br />
Emetic kuat.<br />
Obat batuk.<br />
Dipanen pada musim panas, rizhom digali, pisahkan<br />
akarnya, keringkan<br />
183
Kandungan:<br />
Sanguinarine 1%.<br />
Cholerythine.<br />
Protopine.<br />
Allocryptine.<br />
Sifat alkaloid:<br />
Basa tak berwarna.<br />
Bentuk garam berwarna (NO3 dan SO4) –merah,<br />
sedangkan garam Cholerythrine—kekuningan.<br />
Protropine juga ada dalam Opium.<br />
Kegunaan :<br />
Stimulan.<br />
Ekspektoran<br />
Emetikum.<br />
184
CURARE :<br />
Species ; Strychnos castelnaei Weddell.<br />
S. toxyfera . Bentham.<br />
S. crevauxii. G. Planchon.<br />
Famili : Loganiacae. Dan<br />
Species : Chondodendron tomentosum. Ruizet Pavon.<br />
Famili : Menispermaceae.<br />
Simplisia : Curare, ekstrak kering kasar kulit batang.<br />
(South American Arrow Poison)<br />
Curare berasal dari kata Woorari atau urari (India) = racun.<br />
Digunakan oleh bangsa Indian untuk racun panah.<br />
Pembuatan ekstrak Curare:<br />
Kulit muda dipotong2 + bahan lain.<br />
Didihkan dalam air.<br />
Saring atau perkolasi dengan air.<br />
Uapkan /pekatkan ------ pasta.<br />
Jemur sampai kering dan dicetak.<br />
Dipasaran terdapat berbagai jenis bentuk tergantung cetakan yaitu:<br />
Calabash curare (labu).<br />
Tube curare (bambo)<br />
Pot curare (pot tanah).<br />
185
Curare asal Amazon dan pergunungan Ecudorian<br />
berupa:<br />
Kecoklatan atau hitam.<br />
Mengkilat.<br />
Masa seperti resin.<br />
Rasa sangat pahit.<br />
Mudah larut dalam air dingin dan alcohol encer.<br />
Simplisia mengandung sekurang kurangnya<br />
beberapa alkaloid dan senyawa kuartener, tapi<br />
komposisi tergantung bbaku tumbuhan.<br />
Kandungan :<br />
Kandungan utama yang terpenting, senyawa<br />
kuartener atau d-Tubocurarine (bis benzyl isokinolin)<br />
<br />
Rumus (tugas)<br />
186
Sifat ekstrak :<br />
Efek paralisa pada otot (Curareform effect)<br />
Toksis pada pembuluh darah.<br />
Efk mirip histamine.<br />
Efek Curare :<br />
Aktivitas neuromuscular (syaraf otot)<br />
Kerja heterogen (sangat bervariasi)<br />
Penggunaan terbatas pada pengobotan.<br />
Tubocurarin HCl diperoleh dari C. tomentosum.<br />
Penentuan kadar (Bio Assay).<br />
Metoda ―Head Drops‖<br />
Hewan percobaan Kelinci<br />
Pada dosis kecil terjadi relaksasi otot---- kepala terkulai (karakteristik).<br />
Kegunaan :<br />
Relaksasi otot rangka—mejamin relaksasi otot tanpa anastesi.<br />
Pengatur konvulsi pada keracunan (Strichnine) dan tetanus.<br />
Tambahan pada shock terapi untuk penderita neuropsychiatri.<br />
Tambahan diagnosa myasthenia gravis.<br />
187
5. INDOL ALKALOID.<br />
Alkaloid yang terpenting:<br />
Strichnine dan Brucine (dimetoxksi strichnin).<br />
Physostigmine.<br />
Trichnine dan Brucine juga mengandung inti kinolin<br />
sehingga beberapa penulis mengklasifikasikannya<br />
kedalam grup kinolin.<br />
Simplisia dan alkaloid terpenting.<br />
Rauwolfia ------- Reserpine.<br />
Catharantus (Vinca) ----- Vinblastin, Vincristine.<br />
Nux Vomica ------- Strychnin dan Brucin.<br />
Physostigma ------- Physostigmine.<br />
Ergot ----- Ergotamine, Ergonovine.<br />
188
Species : Rauwolfia serpentine (Linne) Bentham ex Kurz.<br />
Famili : Apocynaceae.<br />
Simplisia : Rauwolfia , Radix kering.<br />
Rauwolfia berasal dari nam peneliti/Botanis Jerman abad ke 16. ―Dr.<br />
Leonhard Rauwolf‖.<br />
Kandungan alkaloid tidak kurang 0,15% alkaloid grup reserpinresinamin<br />
dihitung sebagai Reserpin.<br />
Indian menggunakannya untuk obat bisa ular.<br />
Garcia de Orta (1563) telah diketahuinya dpt gunakan sebagai obat, yang<br />
terdapat dibuku tumbuhan obat dari India. Tetapi dokter2 di Eropa<br />
meragukannya.<br />
Pada tahun 1952 baru diakui, setelah ―Miller‖ berhasil mengisolasi alkaloid<br />
reserpine dari tumbuhan ini.<br />
Tanaman berupa herba tegak sampai 1 meter, batang silendris, kulit<br />
pucat, bila dilukai keluar latex dengan warna pucat.<br />
Daun sederhana dan opposite, 3-6, bunga putih---merah rose pucat,<br />
terminal dan aksial.<br />
Buah berbiji tunggal 2 lobus bila tua hitam keunguan.<br />
Asli India Burma, Srilanka, Vietnam, Malaysia, Indonesia (R. Sumatrana,<br />
Pulai pandak) dan Filipina.<br />
Dalam perdagangan banyak yang berasal dari India dan Thailand.<br />
189
Kandungan :<br />
Total alkaloid 0,5%-2,5%, suatu campuran komplek 30 senyawa yang<br />
berbeda. Indol yang tebanyak.<br />
Tercatat 3 grup utama dari alkaloid:<br />
Derifat tipe Yohimbin (indol basa lemah) sangat menarik karena mempunyai 6<br />
asimetris senter ( pada 16, 17 dan 18)----- reserpine dan resinamin. Juga ada<br />
yohimbin, corynathein dan beberapa isomernya.<br />
Pada penentuan kualitatif digunakan NaNO2/H2SO4 ----oksidasi-------- 3,4 dehidro<br />
(turunan reserpin) yang berwarna.<br />
<br />
Rumus reserpin.(tugas)<br />
Penggunaan :<br />
Anti hipertensi .<br />
Sedative.<br />
Memperlambat denyut nadi.<br />
Bentuk simplisia -----tranquilizer<br />
Pengepakan dan penyimpanan simplisia:<br />
Musim mempengaruhi persentase alkaloidnya.<br />
Alkaloid tertentu mudah terhidrolisa, maka penyimpanan biasanya<br />
dikempa dalam bentuk tablet.<br />
Dalam kontainar tertutup, sejuk, kering dan terjamin dari insekta.<br />
190
Alkaloid Reserpin untuk perdagangan diperoleh dari<br />
4 species yang berbeda.:<br />
R. serpentine.<br />
R. micranta.<br />
R. tetraphylla. (dari Mexico dan Guatemala).<br />
R. vomitoria.<br />
Untuk obat tradisional (Sumbar) R. Sumatrana.<br />
(pulai pandak)<br />
Catatan dalam ekstraksi:<br />
R.serpentina ------- reserpin dan rescinamin<br />
keduanya terikut dalam ekstraksi.<br />
R. tetraphylla ------- reserpin dan deserpidin.<br />
R. vomitoria -------- reserpin harus dipisah dari resin.<br />
191
Species : Catharantus roseus G. Dan.<br />
Nama resmi Vinca rosea.<br />
Famili : Apocynaceae.<br />
Simplisia : catharantus herba kering.<br />
Herba tegak, selalu berbunga atau semak berkayu, tinggi 40-80 cm.<br />
Asli Madagaskar, tersebar luas didaerah tropis, sering digunakan sebagai<br />
tanaman hias<br />
Bunga violet, rose, atau putih bentuk ocellate.<br />
Telah banyak diteliti sebagai anti kanker.<br />
Alkaloid aktif dalam simplisia relative sedikit, dari 500 kg catharanthus<br />
hanya ada 1 gram Vincristin<br />
Kbutuhan simplisia didapat dari alam liar dan budi daya di Madagaskar,<br />
Australia, Afrika Selatan, Amerika Selatan, India Barat, Eropa dan USA.<br />
Kandungan:<br />
ada 4 alkaloid dimerik indol – indolin.<br />
Vimblastin.<br />
Vincristin.<br />
Vinrocidin.<br />
Vincristin.<br />
Aktivitas ; Oncolytic.<br />
192
Species : Strychnos nux vomica. Linne.<br />
Famili : Loganiaceae.<br />
Simplisia : Semen kering. (nux vomca).<br />
Strichnos --- Yunani ---- tanaman racun.<br />
Nux biji (kacang) , vomica –muntah (vomiting)---Latin<br />
Tumbuhan batang kecil tinggi 12 m dengan buah berri 3-5 biji.<br />
Asli tanaman India Timur, dijumpai juga di Srilanka, sepajang<br />
pantai Malabar dan Afrika Utara.<br />
Perdagangan dating dari Kamboja dan Srilanka.<br />
Telah dikenal di Eropa sejak abat 16.<br />
Awal penggunaan sebagai racun ikan, untuk obat mulai<br />
dekenal tahun 1640.<br />
Alkaloid terbanyak terdapat pada dinding sel tipis epidermis.<br />
Strichnin terkonsentrasi pada dinding sel dekat bahagian<br />
tengah biji, dan brucin dekat bahagian luar epidermis.<br />
193
Penggunaan;<br />
Strichnin Sentral depresan. (sangat beracun).<br />
Brucin, kurang toksis disbanding strichnin<br />
Kelarutan:<br />
Brucin larut dalam air dan alcohol.<br />
Strichnin sulfat mudah larut dalam air dan alcohol.<br />
Brucin sulafat sedikit larut.<br />
Kandungan :<br />
Alkaloid 1,5 – 5%, utama strychnine dan brucin ini<br />
1/3 – ½ dari alkaloid total.<br />
Alkaloid terbanyak terdapat didalam dinding sel<br />
epidermis.<br />
Guna : Sumber strichnin dan brucin. (sentral<br />
depresan).<br />
194
Spc : Physostigma venenosum. Palfour.<br />
Famili : Leguminose.<br />
Simplisia : semen kering, Calabar semen, Ordeal Bean.<br />
Tanaman perennial, berkayu, memanjat.<br />
Tumbuh di pinggir sungai I Afrika Barat.<br />
Daniell (1886) menerangkan bahwa kegunaan semen oleh bangsa<br />
Calabar kuno adalah untuk esere yaitu mensucikan atau membunuh<br />
criminal.<br />
Kandungan:<br />
Alkaloid total tidak kurang dari 0,15%.<br />
Phsostigmin (eserin), mayoritas 0,04-0,3%.<br />
Eseramin.<br />
Geneserin dan physovenin.<br />
Kegunaan :<br />
Inhibitor reversible dari cholin esterase.<br />
Opthalmologi (glaucoma) ointment 0,25%<br />
Conyunctiva.<br />
Rumus physostigmin salisilat.<br />
195
Spc : Clavisep purpurea. (Fries) Tulasne.<br />
Famili : Hypocreaceae.<br />
Simplisia : Ergot, Rye Ergot, scale curnotum (sejenis jamur)<br />
Tumbuh pada tanaman Rye ( Spc. Secale cereale) Linne. Fam. Graminae<br />
sebagai saprofit dan parasit.<br />
Tanaman ini tumbuh pada tanaman lain secara saprofit (menompang).<br />
Sebelum diperkenalkan pada pertanian modern, dulu secara periodic<br />
jamur ini menyerang ladang rye (gandum hitam) di Rusia dan Eropah<br />
Timur lainya. Scelerotia dari jamur ini ikut terpanen bersama gandum.<br />
Tepung gandum terkontaminasi, nantinya akan termakan dan<br />
menyebabkan penyakit pada manusia dan lembu -------- Ergotism.<br />
Karakteristik ergotism ini adalah gangrene pada kaki dan tangan,<br />
membatasi aliran darah-------vasokonstriksi.<br />
Ergot menghasilkan tidak kurang 0,15% dari alkaloid total yng dihitung<br />
sebagai Ergotoxin, dan alkaloid larut air tidak kurang dari 0,01% sebagai<br />
ergonovin.<br />
Penghasil utama adalah Rusia, Balkan, Portugal, Cekoslowakia, Jerman,<br />
Hongaria dan Swis.<br />
Disini semua ladang gandum dimanfaatkan secara maksimal dengan cara<br />
gandum diinfeksi dengan Ergot (spora), setelah 6 minggu Sclerotia Ergot<br />
dipanen.<br />
Rumus alkaloid ergot<br />
196
Kandungan : (simplisia)<br />
Alkaloid.<br />
Ergonovin.<br />
Ergotamine.<br />
Ergocristin.<br />
Ergocriptin.<br />
Alkaloid dibagi 2 grup (kelarutan dlm air)<br />
• Larut air – Ergonovin.<br />
• Tak larut, Ergonovin dan ergotoxin.<br />
(alkaloid peptida).<br />
Minyak lemak.<br />
Pigmen.<br />
Ergosterol.<br />
Kegunaan ;<br />
Sumber alkaloid.<br />
Oxitoxic.<br />
Alkaloid semisintesis:<br />
Metilergonovin.<br />
Dehidroergotamin.<br />
Hidergin.<br />
Metal lisergat.<br />
Catatan :<br />
alkaloid alami dan semi sintetis merupakan asam Lisergat .<br />
197
6. IMIDAZOL ALKALOID<br />
<br />
Mempunyai cincin imidazol (glyoxalin) ini terlihat<br />
pada Pilocarpin dalam tanaman Pilocarpus.<br />
Pilocarpin juga suatu mono asam tertier basa, yang<br />
mengandung grup lakton.<br />
Biosintesa .<br />
Terkesan bahwa alkaloid ini berkemungkinan<br />
terbentuk dari histidin atau dari suatu metabolit yang<br />
sama. Tetapi dalam prcobaan dari asli biosintesis<br />
tidak ada.<br />
Alkaloid dan simplisia yang terpenting dalam grup ini<br />
:<br />
Pilocarpin -------- pilocarpus.<br />
198
Species : Pilocarpus jaborandi. Holmes-Parnambuco jaborandi<br />
P. microphyllus. Stapf. Maranham-Maranham -,,-<br />
P. pinnatifolius. Lemaire – Paraguay jaborandi.<br />
Famili : Rutaceae.<br />
Simplisia : Daun (folia jaborandi).<br />
Tanaman semak, asli Brazil.<br />
Semua jenis jaborandi diperdagangkan.<br />
Disimpan pada kondisi dibawah ideal dalam satu tahun alakloidnya akan hilang<br />
sebanyak 50% .<br />
Disimpan dalam 2 tahun praktis alkaloid akan hilang semuanya.<br />
Kandungan ;<br />
Daun segar atau yang aru dikeringkan mengandung pilocarpin 0,5%-1%.<br />
Beberapa spc. Mengandung; isoplocarpin, pilocarpidin, dan pilosin.<br />
<br />
Struktur pilocarpin<br />
Pilocarpin merupakan Lakton dari asam pilocarpat dengan inti glyoxalin<br />
(imidazol)<br />
Kegunaan : Cholinergic ( ophthalmic ) ----- untuk glaucoma.<br />
Oral kadang2 untuk menstimulir saliva.<br />
199
7. STEROID ALKALOID.<br />
Karakteristik ------- intinya adalah Siklo pentano<br />
fenantren.<br />
Terbentuk dari kolesterol atau prekusor yang sama<br />
dengan kolesterol.<br />
Simplisia yang terpenting dalam grup ini adalah:<br />
Veratrum veride.<br />
Veratrum album.<br />
Aconite (aconitin)<br />
Larkspur.<br />
Spc: : Veretrum virie . Aiton.<br />
Fam : Liliacea<br />
Simplisia : radix dan rhizome kering.<br />
Penyiapan simplisia dengan menggali rizhom----dibersihkan------ipotong<br />
memanjang---keringkan.<br />
200
Kandungan : alkaloid pada umumnya terdiri dari tiga grup<br />
(berdasarkan konstituen kimia) yaitu :<br />
Grup I . Terdiri dari ester steroida basa (alkamin) dengan<br />
asam organic yang meliputi : cevadin, germidin, germitrin,<br />
neogeritrin, neoprotoveratrin, protoveratrin dan veratramin.<br />
Grup II Pseudojervin dan veratrosin ----- glukosida alkamin<br />
dengan alkaminnya ----- germin, jervin, rubejervin dan<br />
veratramin.<br />
Grup III ---- ester alkamin, germidin dan germetrin .<br />
Rumitnya dan relative tidak stabilnya jumlah kandungan<br />
kimianya merupakan masalah pada standarisasi biologis dari<br />
simplisia ini.<br />
Kegunaan : Bersifat hipotensif, cardiac depressant dan<br />
sedative.<br />
Tincture di Amerika sebagai cardiac depressant.<br />
201
8. LUPINAN ALKALOID<br />
Contoh alkaloid dari grup ini adalah:<br />
Spartein suatu alkaloid cair.<br />
Lupinin suatu alkaloid kristal.<br />
Spc : Cytisus scooarius (Linne) Link.<br />
Famili : Lguminosae<br />
Simplisia : Pucuk (kering)<br />
Tumbuhan herba<br />
Tumbuh di Eropa dan Asia Barat dan ditanam di Amerika<br />
Serikat.<br />
Di Eropa alkaloid maximum terbentuk di pucuk ( mei )<br />
menurun setelah berbunga (Juni)<br />
Kandungan :<br />
Spartein 1,5%<br />
2 alkaloid minor, Sarothaine dan genistein.<br />
Kegunaan : Oxytocic.<br />
202
9. AMIN ALKALOID.<br />
Alkaloid ini tidak mempunyai N heterosiklis.<br />
Kebanyakan adalah turunan fenil alanin sederhana dan diperoleh dari<br />
asam amino umum (fenil alanin atau tirosin)<br />
Spc : Ephedra sinica . Stapf.<br />
Famili : Gnetaceae.<br />
Simplisia : herba – Ma Huang – Ephedra.<br />
Ma = adstringen, Huang = kuning.<br />
Telah digunakan sebagai obat di Cina sejak 500 tahun yang lalu.<br />
Tahun 1923 diisolasi dari simplisia ini efedrin.<br />
Tanaman dijumpai dekat pantai di Cina Selatan, sekaligus pensuplai<br />
pasar Amerika.<br />
Sekarang Ephedra juga berasal dari India Barat Laut dan Pakistan.<br />
Suatu tumbuhan rendah, herba, dioseus, daun sedikit tinggi 60-90 cm.<br />
Batang hijau, silinder, tegak, kecil berlobang diameter 1,5 mm.<br />
Bongkol 4-6cm.<br />
203
Kandungan : Efedrin. Sekarang ada yang sintetis.<br />
Kegunaan :<br />
Klas adrenergic (bronchodilator)<br />
Merangsang saraf simpatik.<br />
Depresan (lemah)<br />
Kerja pada otot jantung dan efek mirip epineprin.<br />
Meningkatkan tekanan darah.<br />
Midriatic.<br />
Specis lain yang mengandung Ephedrin:<br />
E. sinica.<br />
E. equistina Bunge.<br />
E . distachya Linne.<br />
204
Spc : Colchicum autumnale. Linne.<br />
Famili : Liliaceae.<br />
Simplisia : semen masak dan Umbi<br />
Ditanam di Inggris, eropah Tengah dan Selatan, afrika utara<br />
dan Amerika Serikat.<br />
Tumbuh diaerah rerumputan.<br />
Mempunyai bunga 2-6. umbi muncul pada musim semi<br />
sebelum daun muncul.<br />
Dulu Bangsa Arab dulu digunakan sebagai Gout, tapi karena<br />
beracun maka pemakaian dikesampingkan.<br />
Pertengahan abad ke 17 kembali digunakan di Eropah.<br />
Kandungan : Kolkisin.<br />
Semen 0,8%.<br />
Umbi 0,6%.<br />
Kegunaan ; simplisia : sumber alkaloid Kolkisin.<br />
205
10. PURIN BASE ALKALOID.<br />
Purin ---- turunan inti hetero siklis terdiri dari:<br />
6 angota cicin pyrimidin.<br />
5 anggota cincin imidazol.<br />
6<br />
N<br />
N N 1 5<br />
7 8<br />
N<br />
2 4<br />
9 N<br />
N N<br />
N<br />
Pyrimidine Imidazol Purine<br />
Purin sendiri tidak dijumpai di alam, tetapibeberapa turunannya penting secara<br />
biologis.<br />
Yang penting dalam pengobatan dalam grup in adalah semua derifat metilasi dari<br />
2 , 6 dioxypurin ( Xanthin).<br />
Coffein -----1, 3, 7 trimethil xanthin.<br />
Theophylin – 1, 3 dimethyl xanthin.<br />
Theobromin – 3, 7 dimethil xanthin.<br />
206
Simplisia yang mengandung Coffein.<br />
Species : Cola nitida (ventenat)<br />
Famili : Sterculiaceae.<br />
Simplicia ; Kola, Cola, Kolanuts, Cotyledon kering.<br />
Batang besar, asli Afrika Barat, Congo.<br />
Ditanam di Afrika Timur, Srilanka, Indonesia, Brazil India Barat dan Jamaica.<br />
Dalam perdagangan terutama berasal dari Afrika Barat dan India Barat.<br />
Polong berwarna coklat, panjang 5-10 cm, dirontokkan dari batang dan<br />
dikumpulkan.<br />
Biji diangkat dari polong, selubung luar dibuang. Keluarkan kotiledon dan lepaskan<br />
hati2.<br />
Kola segar cendrung cepat berjamur, maka untuk perdagangan dikeringkan dulu<br />
dengan sinar mata hari.<br />
Kandungan :<br />
Coffein 3,5%<br />
Theobromin.<br />
Pada semen segar Purin derivate terikat pada cola catechin tannin.<br />
Selama proses pengeringan komplek pecah menghasilkan coffein bebas dan<br />
theobromin, dengan perobahan kolacatechin tak berwarna menjadi COKLAT<br />
MERAH.<br />
Kegunaan :<br />
Sentral stimulant dari coffein.<br />
Bahan tambahan beberapa minuman bersoda.<br />
207
Species : Coffea Arabica Linne.<br />
Liberica Heirn.<br />
Famili : Rubiaceae.<br />
Simplisia : Semen masak, Coffea semen, Coffea Bean, Coffee<br />
Sead.<br />
Selubung semen semua dibuang.<br />
Roasted coffea (kopi rendang).<br />
Kopi direndang sampai warna coklat tua dan menghasilkan aroma karakteristik.<br />
Tumbuhan batang kecil selalu hijau ataun semak.<br />
Berasal dari Ethiopia dan bahagian lain Afrika. Ditanam didaerah lain seperti.<br />
Indonesia, Srilanka. Amerika tengah dan selatan, terutama Brazil lebih dari<br />
600.000 ton per tahun.<br />
Tiap batang ---- 0,5 – 5Kg.<br />
Kandungan :<br />
Coffein 1-2%.<br />
Trigonellin 0,25%.<br />
Tanin 3-5%.<br />
Glukos dan dextrin 15%.<br />
M.lemak 10-13%.<br />
Protein 10-13%.<br />
Abu total 4-7%---hampir semua larut dalam asam.<br />
Kegunaan :<br />
Stimulant dan diuretic.<br />
Minuman.<br />
208
209
L I P I D<br />
Deff : Lipid =Lemak, minyak dan lilin adalah ester dari alk dengan asam lemak<br />
berantai panjang.<br />
Lemak dan minyak alkoholnya adalah gliserol. Lilin alkoholnya mempunyai<br />
BM yang lebih tinggi<br />
Lemak pada suhu kamar berupa padat.<br />
Minyak pada suhu kamar berupa cair.<br />
Lilin pada suhu kamar berupa padat dengan titik leleh yang lebih tinggi.<br />
Secara kimia minyak dan lemak adalah gliserida dari as lemak:<br />
Rumus:<br />
CH2 - O - CO - R R = asam lemak.<br />
CH - O - CO - R‘<br />
CH2 - O - CO - R‖<br />
210
Contoh asam lemak yang umum dijumpai:<br />
Caproi : CH3(CH2)4COOH Myristic : CH3(CH2)12COOH<br />
Caprilic : CH3(CH2)6COOH Stearic : CH3(CH2)14COOH<br />
Capric : CH3(CH2)8COOH Palmitic : CH3(CH2)16COOH<br />
Lauric : CH3(CH2)10COOH Arachidic: CH3(CH2)18COOH<br />
Oleic : CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7COOH<br />
Linoleic : CH3(CH2)4CH = CHCH2 = CH(CH2)7COOH<br />
Linolenic : CH3CH2CH=CH2CH2CH=CHCH2=CH(CH)7COOH<br />
211
Sumber dan cara mendapatkannya:<br />
Tanaman (nabati) – Peras tekanan tinggi<br />
(m. stabil) - Dalam keadaan dingin (cold pressed oil) virgin oil<br />
- Dalam keadaan panas (hot pressed oil)<br />
- Ekstraksi dengan pelarut organik.<br />
Minyak cair kecuali cacao.<br />
Hewan (hewani) Lemak dipisah dari jaringan lain.dilelehkan<br />
disaring diputihkan dengan ozon.<br />
Minyak nabati sering disebut minyak stabil dan sering diklasifikasikan<br />
sebagai minyak kering, semi kering dan minyak tidak kering.<br />
Klasifikasi ini berdasarkan kemampuannya menyerap oksigen dari udara.<br />
Oksigen memenuhi ikatan rangkap untuk membentuk oksida yang dapat<br />
berpolimerisasi menjadi lapisan keras.<br />
Sifat ini sangat penting dalam industri cat.<br />
Minyak tidak kering dapat digunakan sebagai minyak pelumas.<br />
<br />
212
Tes kualitas :<br />
Tes nilai asam / angka asam<br />
Jumlah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak.<br />
Anka penyabunan / saponifikasi.<br />
Jumlah mgr potasium hidroksida yang diperlukan untuk menyabunkan<br />
asam lemak dari 1 gr lemak/minyak.<br />
Angka Richard-Meisel.<br />
Jumlah ml 0,1 larutan potasium hidroksida yang diperlukan untuk<br />
menetralkan asam lemak larut air yang diperoleh dengan hidrolisa 5 gr<br />
lemak.<br />
Angka Yodin Menunjukkan ketidak jenuhan.<br />
Konstanta fisik lainnya seperti:<br />
titik cair.<br />
indek bias<br />
grafitasi spesif<br />
213
Penggunaan<br />
Farmasi<br />
Pambawa medicated soaps<br />
Sebahagian kecil berkhasiat obat (ol. Choulmogra<br />
sebagai obat Lepra dan Tuberculosis)<br />
Makanan berkalori tinggi dan minyak goreng.<br />
Industri dan seni.<br />
Sabun<br />
Cat, vernis dll.<br />
214
MINYAK STABIL.<br />
1. Species : Prunus amygdalus Batsch.<br />
Famili : Rosaceae.<br />
Simplisia : Sweet Almond Oil – minyak almon manis.<br />
215
Prunus adalah nama klasik dari pohon Plum. Amigdalus<br />
bahasa Yunani yang berarti pohon Almond<br />
Tanaman berasal dari Asia kecil, Iran dan Syria dan<br />
dihasilkan didaerah tropis.<br />
Juga dikenal minyak almond pahit yang mengandung<br />
Amygdalin dan menghasilkan juga minyak menguap.<br />
Yang dimakan hanya almond manis sedangkan yang pahit<br />
setelah perendaman dalam air untuk mendapatkan minyak<br />
menguap.<br />
Minyak diperoleh secara peras.<br />
Isi :<br />
Minyak 45 – 50% yang komponennya adalah;<br />
Oleat 77%. Palmitat 5%<br />
Linoleat 17%, Miristat 1%.<br />
Kegunaan<br />
Emolient & Bahan kosmetika.<br />
216
2. Species : Arachis hipogea. Linne.<br />
Famili : Leguminosae.<br />
Simplisia : Biji masak Peanut oil. -minyak kacang tanah.<br />
217
Berupa tanaman rendah tahunan yang berasal dari Brazilia,<br />
Berbuah polong yang terletak didalam tanah. Ada beberapa<br />
macam varietas.<br />
Minyak berasal dari hasil perasan dari bijinya.<br />
Kadang-kadang disebut Arachis oil.<br />
Minyak berupa cairan tidak berwarna atau kekuningan, bau<br />
seperti kacang dengan rasa lembut.<br />
Isi:<br />
M.lemak 45%: Oleat 65%.- Linoleat 18-30%- Palmitat 8-10%<br />
stearat, arachidat, behenat, dan lignoserat total 12%<br />
Protein 20% -- Thiamin HCl<br />
Kegunaan: -Pelarut injeksi.-minyak makan-pelumaspembuat<br />
sabun.<br />
218
3.Species : Zea mays. Linne.<br />
Famili : Graminae.<br />
Simplisia : Biji (embrio) minyak jagung –<br />
Corn oil.<br />
Dipenggilingan embrio dipisahkan dari amilumnya.<br />
Mendapatkan minyaknya dgn tekanan dan pemanasan.<br />
Minyak berupa cairan jernih , kuning terang dengan bau dan<br />
rasa yang khas memusingkan.<br />
Isi:<br />
Terdiri dari camp. Gliserida yang terdiri dari:<br />
o Linoleat 50%. o Palmitat 10%<br />
Oleat 37%. o Stearat 3%<br />
Penggunaan.<br />
Pelarut injeksi<br />
Minyak makan.<br />
Jika dihidrogenasi, sebagai shortening in baking kue<br />
219
4. Spcies : Olea europea Linne.<br />
Famili : Oleaceae.<br />
Simplisia: Buah masak. Olive oil – M. zaitun – Sweet oil<br />
220
Olea – oliva (latin – olaion (Yunani) = minyak.<br />
Tanaman berupa pohon > 10 meter, mempunyai umur yang panjang, berasal dari<br />
Palestina<br />
Minyak diperoleh dgn cara perasan buah yang telah dikuliti sbb:<br />
Muti I diperoleh dengan perasan tekanan rendah.<br />
Mutu II. Dilanjutkan dengan tekanan yang lebih tinggi.<br />
Mutu III. Dilanjutkan dengan + air panas bertekanan yang lebih tinggi lagi.<br />
Dikenal 2 macam minyak yaitu Varietas Turkish dan Italia yang juga berbeda<br />
komposisi minyaknya, cairan berwarna kuning pucat atau kuning kehijauan,<br />
berbau lemas namun khas, rasa lembut agak pedas.<br />
<br />
Isi: * Varietas Turkish - Minyak dengan komposisi:<br />
Asam oleat 75%. Asam palmitat 10%. Asam linoleat 9%.<br />
Sedikit asam stearat, myristat, linoleat .<br />
* Varietas Italia - Minyak dengan komposisi:<br />
Asam oleat 65% .Asam palmitat 15%.Asam linoleat 15%.<br />
sedikit komponen lainnya.<br />
Penggunaan: o Laxant. - Linement - Dental cemen - Plester -<br />
o Pembuat sabun - Minyak goreng (minyak slada)<br />
221
5. Species : Recunus communis Linne<br />
Famili : Euphorbiaceae.<br />
Simplisia: Biji Minyak Astor. (ol.resini) (castor oil)<br />
222
Biji astor adalah biji yang masak, Recinus – Latin --- Kutu (hama)<br />
karena benih mirip kutu.<br />
Minyak diperoleh dengan cara peras dingin.<br />
Lalu dipanaskan untuk menghilangkan albumin yang beracun.<br />
Minyak merupakan cairan kental, transparan hampir tidak berwarna<br />
tau kuning pucat.<br />
Bau sedikit memusingkan serta rasa lembut dan khas.<br />
Tumbuh pada iklim sedang dan tropis, pohon sampai 15 m<br />
Buah berupa kapsul dengan 3 rongga, tiap rongga mengandung<br />
biji.<br />
Berasal dari India. Penghasil India, Amerika Latin, Afrika, Eropa<br />
dan A.S bagian selatan.<br />
Telah dipakai sebagai obat sejak abad ke 18.<br />
223
Isi<br />
Minyak 45 – 55 % (triglikosid)<br />
• triricinolein. 75%<br />
• cinoleoglycerida<br />
Protein 20%<br />
Alkaloid.<br />
Resin.<br />
Juga mengandung Alergen yang memnyebabkan alergi bagi<br />
yang sensitf terletak pada fraksi protein.<br />
Kegunaan.<br />
Katartic purgativ<br />
Minyak pelumas<br />
Pembuat sabun<br />
Bahan pembakaran internal mesin.<br />
Dosis 15 – 60 ml.<br />
224
6. Species : Sesamum indicum. Linne<br />
Famili : Pedaliaceae<br />
Simplisia: Biji Sesami oil .<br />
225
Sesamum, bahasa Yunani , yaitu nama asli dari tanamannya, indicum<br />
sehubungan dengan habitatnya di India.<br />
Berupa tanaman herba tahunan + 1 meter,<br />
Asal Asia Selatan, penghasil Afrika, Hindia timur dan barat, A.S.<br />
Bijinya kecil, datar, oval, kuning atau coklat kemerahan dengan rasa<br />
manis berminyak.<br />
Minyak diperoleh secara perasan. berupa cairan kuning pucat, hampir<br />
tidak berbau dan berasa lembut.<br />
Isi :<br />
Minyak 45 – 55% komp:<br />
- Oleat dan linoleat aa 4 - Palmitat 9%. - Stearat 4%.<br />
Protein 25% & getah 4<br />
Kegunaan:<br />
Bahan pembantu dalam bidang farmasi , Pel. Injeksi., Laxantif.<br />
Demulcen dan emulien<br />
226
7. Spcies : Cocos nucifera. Linne.<br />
Famili : Palmae.<br />
Simplicia: Buah Coconut oil - minyak kelapa<br />
Cocos, bahasa Yunani yang berarti ―berry‖ atau ―pill‖ Nucifera, bahasa Latin<br />
―buah‖.<br />
Copra adalah kernel masak yang dikeringkan dgn sinar mata hari.<br />
Tanamannya semua kita telah tahu. OK.<br />
Minyaknya diperoleh secara perasan.<br />
Kadang-kadang minyak mudah tengik karena mengandung asam-asam bebas<br />
yang dapat dihilangkan.minyak berwarna kuning pucat sampai tak berwarna.<br />
Pada suhu diatas 28OC cair, pada 20OC setengah padat dan 15OC padat dan<br />
rapuh.<br />
Isi:<br />
Copra mengandung minyak 65%.<br />
Kernel segar mgd minyak 30-40%. Yang komponennya.:<br />
Laurat 50%. Myristat 20%. Palmitat 10%. Caprilat 9%.<br />
Caproat 8%.Stearat 3%.<br />
Penggunaan:<br />
minyak makan, pembuat sabun, untuk permen coklat, bahan dasar salep.<br />
kosmetik<br />
227
8. Species. Linnum usitatisinum. Linne<br />
Famili : Linaceae.<br />
Simplisia : Biji Linseed atau Flaxseed Oil (ol.lini)<br />
228
Linnum dari kata Latin = benang,ini berhubungan dengan serat yaitu<br />
serat Rami, Usitatisinum , nama Latin = sangat bermanfaat.<br />
Tanaman bersifat tanaman tahunan yang dipanen didaerah sedang dan<br />
tropis, baik serat ataupun bijinya.<br />
Penghasilnya adalah A.s, Eropa, Kanada dan Ameroka Latin.<br />
Tanaman Rami<br />
Batang Biji<br />
Serat kulit Jerami Minyak 0 Bungkil<br />
Benang linen Kertas Cat, pernis makanan sapi<br />
tali, kain, perma dll minyak cat,<br />
dani, handuk dll sabun<br />
<br />
Minyak diperoleh dari buah yang masak, yang dipenen dengan mesin<br />
otomatis pada ladang pertanian modern dengan pemerasan panas.<br />
Minyak berupa cairan berwarna kuning, bau khas, rasa tidak enak,<br />
dibiarkan diudara terbuka akan berwarna gelap, dengan rasa dan bau<br />
yang lebih keras.<br />
229
Isi<br />
Minyak 30–40%. -<br />
=Linpleat 50%<br />
=Oleat 22%.<br />
=Linoleat 12% dll<br />
Protein<br />
Gom<br />
Kegunaan:<br />
Demulcent catartic<br />
Luka bakar<br />
Minyak cat.<br />
Dengan pengolahan tertentu digunakan sbg minyak makan<br />
230
MINYAK NABATI YANG UMUM DI KONSUMSI<br />
Selain minyak kelapa juga:<br />
9. Species : Elaeis guineensis Jack<br />
Famili : Palmae.<br />
Simplisia : Daging buah ( minyak sawit )<br />
Berasal dari Afrika Barat.<br />
Banyak ditanam di Amerika Selatan (Brazil) Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia,)<br />
Afrika (Nigeria, Zaire dan Camerun.)<br />
Tinggi batang 15 – 30 meter.<br />
Buah kemerah-merahan. Tiap tandan terdapat 1000-2000 buah.<br />
Buah dikempa tau diekstraksi dengan pelarut tertentu akan didapatkan ―Palm<br />
Kernel Oil‖<br />
Sifat mirip minyak kelapa pada temperatur sedang berupa padat.<br />
Mengandung karoten sehingga minyak berwarna merah tajam (red oil).<br />
Isi:<br />
Minyak lemak dengan komposisi;<br />
Miristat 0,5-2%, linoleat 6,5%, oleat 36-44%, palmitat 41-47%, stearat 5,5-6%.<br />
Penggunaan:<br />
Minyak goreng<br />
Pembuat sabun<br />
Pembuat margarin.<br />
231
10. Species : Heliantus annus. (bunga mata hari)<br />
Famili : Asteraceae.<br />
Simplisia : Biji (minyak biji bunga mata hari) (SUNFLOWER OIL)<br />
232
Berasal dari Amerika Utara.<br />
Tanaman herba dengan bunga yang khas besar berwarna<br />
kuning.<br />
Tiap tangkai bunga mengandung banyak biji.<br />
Daun besar cordotum.<br />
Isi :<br />
Minyak lemak 20 – 30% dengan komposisi:<br />
Palmitat 3-10%,<br />
stearat 1-10%,<br />
oleat 14-15%, linoleat 55-75%<br />
a-linoleat dibawah 0,3%.<br />
Kegunaan:<br />
Minyak makan (diet lemak).<br />
233
11. Species : Glycine soya. Siebold at Zucarini (Kacang kedele)<br />
Famili : Leguminosae.<br />
Simplisia.: Biji masak Soybean oil. Minyak kedele.<br />
Tanaman tahunan, dgn buah polong yang mengandung 2 – 5 biji.<br />
Minyaknya diperoleh cara tekanan.<br />
Tepung Soybean adalah tepung yang dari kedele yang telah dihilangkan<br />
minyaknya (didekortikasi)digunakan pendeteksi kadar nitrogen urea dalam darah<br />
dengan reaksi enzimatis dari urease yang terdapat dalam tepung soybean.<br />
Bungkil Soybean untuk makanan ternak yang kaya akan protein dan juga<br />
pospor dan potasium.<br />
Soybean berfungsi sebagai sumber lecithin yang dipisahkan dari minyaknya,<br />
sebagai pengotrol lemak dalam tubuh.<br />
Merupakan minyak kering.<br />
Isi :- Minyak 20% dengan komponennya:<br />
Linoleat 50%. Oleat 30%. Linolenat 7% Palmitat dan stearat 14%.(asam jenuh)<br />
Karbihidrat 35%.<br />
Protein 50%.<br />
Enzim ureaceae.<br />
Kegunaan: Untuk bahan cat, sumber lecithin dan bahan dasar steroid.<br />
Tidak digunakan sebagai makanan secara oral hanya se-<br />
bagai makanan parentral.<br />
234
12. Species : Gossypium hirsutum Linne<br />
Famili : Malvaceae.<br />
Simpl : Cottonseed oil - minyak biji kapas. (cottonseed oil)<br />
235
Minyak diperoleh secara tekanan panas.<br />
Minyak berwarna kuning pucat.<br />
Tidak berbau dan berasa lembut.<br />
Bila diperlakukan dengan tekanan dingin maka pada minyak<br />
akan ikut zat gosypol (0,6%)yang beracun,<br />
sebaliknya dapat dihilangkan dengan perlakuan alkali,<br />
sebelum dijadikan makanan ternak gosypol dihilangkan dulu.<br />
Isi: - Minyak 30%:<br />
Linoleat 40%. Oleat 30%. Palmitat 20%. Myristat 3%, Stearat,<br />
arachidat aa 1%<br />
Kegunaan<br />
Pelarut injeksi. Dan pembuat sabun<br />
LEMAK DAN SENYAWA LAINNYA.<br />
236
LEMAK DAN SENYAWA LAINNYA.<br />
MINYAK LEMAK UNTUK OBAT.<br />
13. Species Theobroma cacao Linne (coklat)<br />
Famili : Sterculiaceae.<br />
Simplisia : Cacao seed atau cacao bean (biji<br />
coklat) Olium cacao<br />
Theobroma --Yunani -- ―makanan dewa‖ Cacao -- Astek --<br />
pohon.<br />
Cacao telah lama dimanfaatkan oleh suku Astek dan Mexico,<br />
kemudian dibudidayakan di Amerika.<br />
Tanaman berupa pohon dengan tinggi mencapai 12 meter.<br />
Berasal dari Mexico, namun secara luas dibudidayakan di<br />
daerah tropis, seperti di Indonesia.<br />
237
Buah besar dan berdaging, warna kuning atau kemerahan.<br />
Mengandung lima baris biji masing-masing terdiri 10 atau 12 biji.<br />
Penghasil coklat dinia adalah, Equador, Mexico, Trinidat, Amerika tengah,<br />
Brazil Afrika Selatan, Srilagka, Folipina, Malaisia dan Indonesia.<br />
Biji dipisahkan, dibiarkan berfermentasi, yang berobah dari putih menjadi<br />
coklat pekat pekat kemerahan.<br />
Dijemur kemudian baru diolah sesuai dengan kebutuhan.<br />
Warna merah dari biji disebabkan oleh ―cacao red‖ yang terbentuk oleh<br />
peristiwa fermentasi gliseridanya.<br />
Jika bijinya dipanggang, theobromin yang terdapat pada karnelnya masik<br />
kedalam kulit, yang kemudian digunakan sebagai sumber senyawa<br />
turunan xanthin.<br />
Minyak diperoleh dari biji panggang yang disebut Minyak Theobroma, atua<br />
Cacao Buter Cocoa Buter ,berupa zat padat putih kekuningan, berbau<br />
sedikit memusingkan dan rasa lembut seperti coklat, mencair pada suhu<br />
30-35OC.<br />
238
Isi :<br />
Minyak 35-50%<br />
Oleat 37%, Stearat 34%, Palmitat 26%, Linoleat 2%<br />
Pati 15%.<br />
Protein 15%.<br />
Theobromin 1-4%<br />
Coffein 0,07-0.36%.<br />
Kegunaan:<br />
Bahan dasar supositoria.<br />
Bahan makanan dengan pengolahan tertentu seprti:<br />
Cacao/coklat, tepung yang diperoleh dari biji panggang.<br />
Sirup cacao dan permen<br />
239
14. Species : Taraktogenos kurzii King.<br />
Hydnocarpus wihtiana Blume atau Pierre.<br />
Famili : Flacourtiaceae.<br />
Simplisia : Semen.<br />
240
Isi:<br />
Asal tanaman dari Burma, Thailand dan India Timur.<br />
Pengekspor terbesar dari Calcuta (India).<br />
Minyak diperoleh dari kempa dingin kernel.<br />
Minyak lemak dengan komposisi:<br />
Grup siklopenten gliserida (dextro) yaitu:<br />
Hidnocarpat (C18) 45% dan chaulmograt (C16) 20%. Asam<br />
galat 15%, oleat 12%, palmitat 6%.<br />
Penggunaan:<br />
o Mycobacterium leprae & M. Tuberculosis.<br />
Kekuatan 10 x fenol.<br />
Dapat diganti dengan sulfon organik<br />
241
15. Species : Sus crofa L var domestikus Gray<br />
Famili : Suide.<br />
Simplisia : Lemak murni abdomen babi. (ADEPS SUILUS)<br />
Lemak diambil dari abdomen babi yang kemudian dimurnikan.<br />
Pemisahan dilakukan dengan mengempa pada temp 00C akan memisah Adeps<br />
murni (adeps oil)<br />
Campuran padat berupa stearin<br />
Isi:<br />
Minyak lemak dengan komposisi:<br />
Oleat 48%, palmitat 28%, actadecadienat 11%, stearat 9%,<br />
Miristat 3%.<br />
Penggunaan:<br />
Emolien<br />
Dapat tengik + Benzoin (menyan)1% disebut Adeps benzoin)<br />
Anti busa<br />
Lubrican.<br />
242
16. Species : Ovis aries Linne LANOLIN<br />
Famili : Bovidae<br />
Simplisia : Lemak murni bulu domba<br />
Adalah substansi seperti lemak dari bulu domba.<br />
Mengandung 25-30% air, disebut juga Hydrous Wool Fat.<br />
Masa seperti salep, putih kekuningan, sedikit berbau dan khas.<br />
Dipanaskan akan memisahkan air pada lapisan bawah.<br />
Isi.<br />
Unsur utama kholesterol<br />
Ester asam lano palmitat, lanoserat, carnaubat, oleat, myristat.<br />
Kegunaan:<br />
Dasar salep yang dapat menyerap air.<br />
Pemakaian obat external lainnya.<br />
Contactan allergennic pada orang yang hyperseneitif<br />
Bahan dalam cream kosmetik dan cream kulit.<br />
Anhidrous Lanolin adalah lanolin yang telah dihilankan airnya hingga tinggal<br />
taklebih dari 0,25% air, yang digumnakan sebagai dasar salep yang lebih kuat<br />
menyerap air. Dan juga akan bersifat emulient.<br />
243
Contoh-contoh lilin.<br />
SPERMACETI.<br />
Species : Phycetes macoocephalus Linne<br />
Famili : Physeterridae.<br />
Simplisia : # Adalah lilin yang diperoleh dari kepala ikan paus<br />
Physetes --- bahasa Yunani berarti pipa peniup, --- semburan air ikan<br />
paus. Macoocephalus --- Yunani berarti kepala besar.<br />
Ikan ini tersebar luas dilaut tropis dan sub tropis. Terutama samudra<br />
Pasifik dan Hindia. Panjang mencapai 20 meter. Kepala besar, 1/3 dari<br />
tubuhnya, diameter 9 meter.<br />
Bahagian depan craniumnya terdapat rongga yang mengandung cairan<br />
minyak yang jumlahnya 10-12 barel.<br />
Dengan pendinginan cairan spermaceti sebanyak 10-12% akan memisah,<br />
dimurnikan dengan kompresi, dicuci dengan alkali lemah dan panas.<br />
Spermaceti yang murni dibekukan<br />
Pemerian:<br />
Berbentuk massa yang agak keras dan tembus cahaya mempunyai<br />
keretakan kristal berkilau seperti mutiara.<br />
Bau memusingkan dengan rasa lembut.<br />
244
LILIN (waxes)<br />
Definisi: - Ester yang terbentuk akibat kondensasi<br />
dari asam berikat-<br />
An lurus dengan berat molekul tinggi dengan alkohol<br />
berat molekul tinggi terutama berikatan lurus.<br />
Pada tanaman:<br />
Ditemukan pada didingsel bahagian luar dari<br />
epidermis, terutama pada buahn daun yang<br />
fungsinya sebagai pelindung terhadap penetrasi atau<br />
menghalangi kehilangan air<br />
Lilin dalam bidang farmasi digunakan untuk<br />
memperkeras salep dan cream kosmetik.<br />
Dalam industri dan seni digunakan sebagai lapisan<br />
pelindung.<br />
245
Komposisi spermaceti:<br />
Terdiri dari campuran hexadecyl ester dari asam lemak:<br />
• Hexadecyl dodecanoat (cetyl laurat)<br />
• Hexadecyl tetradecanoat (cetyl myristat)<br />
• Hexadecyl hexadecanoat (cetyl palmitat)<br />
• Hexadecyl decanoat (cetyl stearat)<br />
• Semuanya paling sedikit 85% dari total ester.<br />
<br />
Kegunaan:<br />
Bahan pembantu bidang farmasi seperti dalam bedak cream.<br />
Mempunyai sifat emolient.<br />
Bahan lain:<br />
Syntetik Spermaceti adalah sutau campuran ester dari alkohol lemak<br />
jenuh dan asam lemak jenuh yang dibuat secara sintetis,<br />
Pembuatan sintetis ini dapat menyelamatkan sejumlah ikan paus.<br />
Cetyl alkahol adalah campuran alkohol padat yang terdiri dari terutama<br />
cetyl alkohol atau 1-hexadecanoat, yang digunakan sebagai bahan<br />
pembantu dalam pengemulsi dan bahan pengeras<br />
246
LILIN LEBAH (BEESWAX)<br />
Species : Apis Mellifera Linne<br />
Famili : Apidaceae.<br />
Simplisia : Beeswax – Yellow Wax – Lilin lebah.<br />
Adalah lilin yang telah dimurnikan dari sarang lebah.<br />
Dihasilkan dalam sel-sel pada permukaan ventral dari empat segmen terakhir<br />
pada abdomen lebah pekerja.<br />
Dimurnikan dengan mencairkannya dalam air, dan disaring beberapa kali, dan<br />
dibiarkan mengeras.<br />
Lilin berbentuk padat.<br />
Warna kuning sampai coklat keabuan.<br />
Bau seperti madu dengan rasa khas.<br />
Didinginkan menjadi agak rapuh dan retak-retak yang kabur.<br />
Isi :<br />
Alkyl ester dari asam lemak dan asam wax 72% terutama myricyl oalmitat, asam<br />
wax bebas 14% terutama asam cerotat dan sejenisnya. Hidrokarbon 12%, unsurunsur<br />
lainnya termasuk polon dan propolis yang menentukan warna lilin.<br />
Kegunaan:<br />
Bahan pengeras dan bahan Cerata.<br />
Oinment dan dalam bedak cream. (lilin yang telah diputihkan)<br />
Keperluan industri.<br />
247
CARNAUBA WAX.<br />
Species : Copernicia prunifera Mueller.<br />
Famili : Palmae<br />
Simplisia: Lilin Carnauba – Carnauba Wax.<br />
248
Diperoleh dari daun.<br />
Tanaman tumbuh didaerah Brazil dan Argentina.<br />
Lilin diperoleh dengan memanaskan daun, lilin dipisah dan<br />
dimurnikan.<br />
Isi :<br />
Alkyl ester asam wax 80% terutama myricyl cerotate, alkohol<br />
Mono stearat bebas 10%, lakton, resin dll.<br />
Kegunaan:<br />
Pabrik lilin, pernis wax, polishes perabot dan kulit<br />
Pengganti lilin lebah.<br />
249
. Species : Lycopodium clavatum. Linne.<br />
Famili : Lycopodiaceae.<br />
Simplisia : Spora.<br />
250
Diperoleh dengan mengguncang-guncang strobile masak,<br />
spera yang jatuh ditampung dengan kain. Lycopodiumdari<br />
bahasa Yunani berarti ‗mirip kaki srigala‘. Penghasil utama<br />
adalah india, juga Kanada dan Uni Soyet. Lycopodium adalah<br />
bubuk kuning pucat yang ringan, tidak berasa dan hampir<br />
tidak berbau, mengapung di air tetapi tidak terbasahi, cepat<br />
terbakar jika dilemparkan ke lidah api, diameter 25-40 mikron.<br />
Isi :<br />
Lemak 50 %. Komponen - Oleat 55%<br />
- Hexadec-9-enoat 30%<br />
Kegunaan<br />
- Penabur dalam pembuatan tablet.<br />
- Sebahagian besar pembuat kembang api dan petasan.<br />
251
ASAM LEMAK.<br />
Sejumlah asam lemak serta garam dan turunannya . Asam lemak ini<br />
biasanya diperdapat dari hidrolisa asam lemak atau minyak. Materialnya<br />
berupa campuran dan komposisinya berfariasi sesuai menurut subernya.<br />
Asam Stearat.<br />
Pemerian:<br />
Yang dipakai dalam bidang farmasi mengandung tidak kurang dari, 40% asam<br />
palmitat, 40% asam stearat jamlah keduanya tidak kurang dari 90%, Yang<br />
murni, tidak kurang dari 90% asam stearat, Total tidak kurang dari 48%.<br />
Berupa bubuk/bahan padat yang keras.,putih agak kekuningan, hampir tak<br />
larut dalam air,<br />
Kegunaan.<br />
Bahan pembantu dalam sediaan emulsi dan tablet lubricant.<br />
Calsium stearat dan Nagnesium Stearat untuk tablet lubricant.<br />
Zinc Stearat digunakan pembersih serbuk.<br />
Sodium Stearat sebagai bahan pengemulsi dan pengeras.<br />
252
) Asam Oleat.<br />
Pemerian.<br />
Diperoleh dari lemak stabil tertentu. Selalu diperoleh dari hasil sampingan<br />
pembuatan asam stearat.<br />
Berupa cairan yang tidak berbau, berminyak berwarna kuning pucat. Tak<br />
larut dalam air namun bercampur dengan alkohol. Berwarna gelap bila<br />
diabiarkan diudara terbuka.<br />
Kegunaan.<br />
Bahan pembantu dalam emulsi.<br />
Ethyl Oleat juga bahan pembantu dalam emulsi.<br />
c). Asam Linoleat dan asam Linolenat.<br />
<br />
Pemerian.<br />
Diperoleh dari minyak linseet<br />
Merupakan asan okta-dekanoat yang tidak jenuh.<br />
Penting dalam makanan yang dikenal dengan vitamin P.<br />
Penggunaan.<br />
Sebagai bahan makanan.<br />
253
d) Asam Undecylinat.<br />
Pemerian.<br />
Dibuat dengan pirolisis terhadap asam asam recinoleat dari minyak astor.<br />
Bahan yang selalu dikombinasi dengan Zinc Andecylinat.<br />
Penggunaan.<br />
Anti jamur pada kulit dalam bentuk serbuk atau salep.<br />
Calsium andecylinat digunakan dalam bentuk bubuk pada gangguan kulit<br />
dari jamur.<br />
e). Sodium Morrhuat.<br />
Pemerian.<br />
Adalh garam sodium dari asam lemak minyak ikan.<br />
Penggunaan:<br />
Tersedia dalam bentuk steril yang digunakan sebagai pengeras tulang.<br />
Untuk menghilangkan pembuluh darah yang melebar.<br />
Dosis penyuntikan pada pembuluh darah 1 ml dari 5% bahagian larutan.<br />
254